Top Banner
SOCIAL NETWORK ANALYSIS TERHADAP PENGGUNA TWITTER TERKAIT BERITA HOAX DI INDONESIA DENGAN METODE SINGLE CLUSTER MULTI NODE MENGGUNAKAN APACHE HADOOP TERDISTRIBUSI HORTONWORKS TM Skripsi Disusun Oleh: Husain Faiz Karimi 1112091000027 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018 M/1439 H
216

social network analysis terhadap pengguna twitter

Mar 14, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: social network analysis terhadap pengguna twitter

SOCIAL NETWORK ANALYSIS TERHADAP PENGGUNA TWITTER

TERKAIT BERITA HOAX DI INDONESIA DENGAN METODE

SINGLE CLUSTER MULTI NODE MENGGUNAKAN APACHE

HADOOP TERDISTRIBUSI HORTONWORKSTM

Skripsi

Disusun Oleh:

Husain Faiz Karimi

1112091000027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

Page 2: social network analysis terhadap pengguna twitter

SOCIAL NETWORK ANALYSIS TERHADAP PENGGUNA TWITTER

TERKAIT BERITA HOAX DI INDONESIA DENGAN METODE

SINGLE CLUSTER MULTI NODE MENGGUNAKAN APACHE

HADOOP TERDISTRIBUSI HORTONWORKSTM

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata-1

Disusun Oleh:

Husain Faiz Karimi

1112091000027

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 M/1439 H

i

Page 3: social network analysis terhadap pengguna twitter

HALAMAN PERSETUJUAN

SOCIAL NETWORK ANALYSIS TERHADAP PENGGUNA TWITTER

TERKAIT BERITA HOAX DI INDONESIA DENGAN METODE

SINGLE CLUSTER MULTI NODE MENGGUNAKAN APACHE

HADOOP TERDISTRIBUSI HORTONWORKSTM

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh:

Husain Faiz Karimi

NIM : 1112091000027

Menyetujui,

Pembimbing I, Pembimbing II,

Siti Ummi Masruroh, M.Sc. Arini, MT.

NIP.19820823 201101 2 013 NIP. 19760131 200901 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Arini, MT.

NIP. 19760131 200901 001

ii

Page 4: social network analysis terhadap pengguna twitter

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul “Social Network Analysis Terhadap Pengguna Twitter Terkait Berita

Hoax Di Indonesia Dengan Metode Single Cluster Multi Node Menggunakan Apache Hadoop

Terdistribusi Hortonworkstm” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqasah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

Jum’at, 05 Januari 2018. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Strata 1 (S1) Komputer pada Program Studi Teknik Informatika.

Jakarta, 05 Januari 2018

Tim Penguji,

Penguji I Penguji II

Fitri Mintarsih, M.Kom. Anif Hanifa Setyaningrum, M.Si.

NIP. 19721223 200710 2 004 NIDN. 410116402

Tim Pembimbing, Pembimbing I Pembimbing II

Siti Ummi Masruroh, M.Sc. Arini, M.T.

NIP. 19820823 201101 2 013 NIP. 19760131 200901 2 001

Mengetahui, Dekan Ketua Program Fakultas Sains dan Teknologi Studi Teknik Informatika

Dr. Agus Salim, M.Si. Arini, M.T.

NIP. 19720816 199903 1 003 NIP. 19760131 200901 2 001

iii

Page 5: social network analysis terhadap pengguna twitter

PERNYATAAN ORISINALITAS

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL

KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI

ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 05 Januari 2018

Husain Faiz Karimi

NIM 1112091000027

iv

Page 6: social network analysis terhadap pengguna twitter

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI

Sebagai sivitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang

bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Husain Faiz Karimi

NIM : 1112091000027

Program Studi : Teknik Informatika

Fakultas : Sains dan Teknologi

Jenis Karya : Skripsi

demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti

Noneksklusif (Non-exclusive royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang

berjudul:

Social Network Analysis Terhadap Pengguna Twitter Terkait Berita Hoax Di Indonesia Dengan Metode Single Cluster Multi

Node Menggunakan Apache Hadoop Terdistribusi

Hortonworkstm

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak

menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data

(database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilih Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta

05 Januari 2018

Yang Menyatakan

(Husain Faiz Karimi)

v

Page 7: social network analysis terhadap pengguna twitter

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis lantunkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “SOCIAL NETWORK ANALYSIS

TERHADAP PENGGUNA TWITTER TERKAIT BERITA HOAX DI

INDONESIA DENGAN METODE SINGLE CLUSTER MULTI NODE

MENGGUNAKAN APACHE HADOOP TERDISTRIBUSI

HORTONWORKSTM”. Pada kesempatan ini, peneliti berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak berjasa dan membantu dalam melakukan penulisan penelitian ini. Secara khusus peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1) Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku rektor Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2) DR. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3) Ibu Arini, M.T selaku ketua program studi Teknik Informatika UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4) Feri Fahrianto, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika,

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5) Siti Ummi Masruroh M.Sc selaku Dosen Pembimbing I

6) Arini, M.T selaku Dosen Pembimbing II

7) Keluarga terkasih dan tersayang, yang senantiasa memberikan doa, support

dan semangat.

vi

Page 8: social network analysis terhadap pengguna twitter

8) Keluarga Besar KOMDA FST, Keluarga Besar LDK Syahid UIN Jakarta dan

FSLDK Banten khususnya KOMISI A. Yang telah memberikan motivasi, doa

dan bantuan dari awal hingga penulisan skripsi.

9) Irvan Faturrahman, Qadavi Muhammad Sofyan, M. Lazuardi Imani, serta

teman-teman Teknik Informatika angkatan 2012 yang selalu memberikan

inspirasi dan motivasi.

10) Senda, Gufron, Tamui, Tyo, Agung, Fahri, Budi, Syauqi, Ka Hari P. Sebagai

sahabat yang selalu mendukung dan memberikan doa terbaik kepada penulis.

Peneliti menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini tidak

sempurna dan tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dalam proses penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap laporan peneliti ini dapat bermanfaat bagi peneliti

sendiri pada khususnya dan bagi khalayak pada umumnya.

Jakarta, 05 Jakarta 2018

Peneliti

Husain Faiz Karimi

1112091000027

vii

Page 9: social network analysis terhadap pengguna twitter

Penulis Program Studi Judul

: Husain Faiz Karimi : Teknik Informatika : Social Network Analysis Terhadap Pengguna Twitter

Terkait Berita Hoax Di Indonesia Dengan Metode Single Cluster Multi Node Menggunakan Apache Hadoop

Terdistribusi Hortonworkstm.

ABSTRAK

Social network analysis meneliti hubungan node dalam graf. Penelitian sebelumnya hanya menggunakan 3 parameter pada SNA, tanpa melakukan manipulasi terhadap variabel bebas dan masih belum menerapkan metode clustering pada Hadoop. Namun penelitian yang melakukan eksperimen menggunakan Hadoop metode clustering (High Performance Cluster) dan 5 parameter SNA (Degree Centrality, Betweenness Centrality, Closeness Centrality, Eigenvector Centrality, dan PageRank) pada topik hoax, dengan melakukan pengubahan iterasi pengecekan dan penetapan t-max pada tools Gephi masih belum dilakukan. Berdasarkan hasil observasi selama 1 bulan, peneliti menemukan 18 hari dimana keyword hoax menjadi trending topic di Twitter. Artinya 58% pengguna lebih sering membicarakan hoax. Eksperimen intact-group comparison diterapkan pada data Twitter yang akan dikelompokan menjadi 2 kelompok (kontrol dan eksperimen). Proses ETL (Extract, Transform and Load) dilakukan menggunakan Apache NiFi. Peneliti mampu mendapatkan data sebanyak 16,400 data selama tahap penarikan data, pada penelitian sebelumnya rata-rata data yang berhasil diambil hanya sebanyak ±2000 data. Pengubahan variabel dilakukan pada kelompok eksperimen. Penambahan iterasi dari 100 menjadi 200 kali, dapat meningkatkan nilai Degree Centrality sebesar 40,79%. Penetapan t-max menjadi 60s meningkatkan 33,33% jumlah cluster yang terbentuk, dengan hasil jumlah cluster dari 3 menjadi 4 cluster. Penelitian ini dapat dikembangkan menggunakan True Experimental Design dan penambahan Sentiment Analysis.

Kata Kunci

Daftar Pustaka

Jumlah Halaman

: Apache Hadoop, SNA, Hoax, Twitter, Hadoop Multi Node,

Eksperimen Intact-Group Comparison, Apache NiFi, High Performance Cluster.

: 44 (Tahun 2001 – 2017) : VI BAB+ xix Halaman+ 196 Halaman+ 114 Gambar+ 41 Tabel

viii

Page 10: social network analysis terhadap pengguna twitter

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ iv

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ........................ v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 6

1.3 Batasan Masalah ................................................................................... 7

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 8

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

1.6 Metode Penelitian ................................................................................. 9

1.7 Sistematika Penulisan ........................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 11

2.1 Hoax ..................................................................................................... 11

2.2 Metode Cluster ..................................................................................... 11

2.2.1 Jenis-jenis Clustering ......................................................................... 11

2.2.2 Komputer Terdistribusi (Cluster) ....................................................... 13

2.2.3 Apache Hadoop .................................................................................. 14

2.2.4 Keuntungan Hadoop ........................................................................... 14

2.2.5 HDFS .................................................................................................. 15

2.2.6 Arsitektur HDFS ................................................................................. 15

2.2.7 Struktur HDFS .................................................................................... 17

2.2.8 Keuntungan HDFS ............................................................................. 20

2.3 Apache Ambari .................................................................................... 20

ix

Page 11: social network analysis terhadap pengguna twitter

2.3.1 Arsitektur Apache Ambari ................................................................. 20

2.4 Apache NiFi ......................................................................................... 21

2.4.1 Tantangan Dataflow ........................................................................... 22

2.4.2 Konsep Apache NiFi .......................................................................... 22

2.4.3 Arsitektur Apache NiFi ...................................................................... 24

2.5 Solr ....................................................................................................... 26

2.5.1 Fitur Solr ............................................................................................. 26

2.5.2 Tahapan Index .................................................................................... 26

2.6 Twitter .................................................................................................. 28

2.6.1 Glosarium Twitter .............................................................................. 28

2.6.2 Streaming API .................................................................................... 29

2.7 Social Network Analysis ....................................................................... 30

2.7.1 Terminologi ........................................................................................ 30

2.7.2 Social Network Data .......................................................................... 33

2.7.3 Pengukuran Parameter SNA ............................................................... 34

2.7.4 Simulasi Perhitungan Manual SNA ................................................... 37

2.8 Graf ....................................................................................................... 47

2.8.1 Tipe-tipe Graf ..................................................................................... 47

2.9 Gephi .................................................................................................... 51

2.10 Metode Eksperimen .............................................................................. 52

2.11.1 Karakteristik Penelitian Eksperimen ................................................ 52

2.11.2 Bentuk Desain Penelitian Eksperimen ............................................. 53

2.11 Observasi .............................................................................................. 57

2.12 Teknik Sampling .................................................................................. 57

2.12.1 Jenis Teknik Sampling...................................................................... 57

2.13 Tahapan Eksperimen Intact-Group Comparison ................................. 59

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 60

3.1 Metode Pengumpulan Data ..................................................................... 60

3.1.1 Studi Pustaka ...................................................................................... 60

3.1.2 Observasi ............................................................................................ 60

3.1.3 Abstrak Skripsi Terkait ...................................................................... 62

x

Page 12: social network analysis terhadap pengguna twitter

3.1.4 Perbedaan Penelitian Peneliti ............................................................. 68

3.2 Metode Eksperimen ................................................................................ 72

3.2.1 Pemilihan Desain ................................................................................ 73

3.2.2 Penentuan Sampel Representatif ........................................................ 73

3.2.3 Instrumentasi ...................................................................................... 74

3.2.4 Pelaksanaan Eksperimen .................................................................... 75

3.2.5 Pengumpulan dan Penganalisisan Data .............................................. 77

3.2.6 Analisis dan Interpretasi Data ............................................................ 78

3.2.7 Kesimpulan Eksperimen ..................................................................... 78

3.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 79

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN ...................................... 80

4.1 Pemilihan Desain .................................................................................... 80

4.1.1 Pemilihan Bentuk Desain ................................................................... 80

4.1.2 Mendefinisikan Kelompok Kontrol dan Eksperimen ......................... 80

4.2 Penentuan Sampel Representatif ............................................................ 81

4.3 Instrumentasi ........................................................................................... 81

4.3.1 Pemilihan Hardware .......................................................................... 82

4.3.2 Pemilihan Software............................................................................. 83

4.3.3 Install Hadoop Cluster Multi Node .................................................... 83

4.3.3.1 Persiapan Pembuatan Cluster ................................................... 83

4.3.3.2 Persyaratan Environment Hadoop ............................................ 85

4.3.3.3 Penggunaan Repository Lokal .................................................. 85

4.3.3.4 Proses Install Ambari dan Komponen Hadoop ........................ 85

4.3.3.5 Proses Install Ambari-Server .................................................... 86

4.3.3.6 Pengaturan SSH Login .............................................................. 86

4.3.3.7 Proses Install dan Setup Ambari-Server ................................... 86

4.3.3.8 Proses Menjalankan Ambari-Server ......................................... 87

4.3.3.9 Proses Install Hadoop Pada Cluster ......................................... 87

4.3.3.10 Proses Install Komponen Hadoop ............................................ 88

4.3.3.11 Summary Install Ambari-Server ............................................... 89

4.4 Pelaksanaan Eksperimen ........................................................................ 91

xi

Page 13: social network analysis terhadap pengguna twitter

4.4.1 Tahapan Pengumpulan Data ............................................................... 91

4.4.1.1 Tahapan Penarikan Data ........................................................... 91

4.4.1.2 Tahapan Penentuan Konten Data.............................................. 92

4.4.1.3 Tahapan Pembatasan Data ........................................................ 93

4.4.1.4 Tahapan Segmentasi Data......................................................... 94

4.4.1.5 Tahapan Penggabungan Data ................................................... 95

4.4.2 Tahapan Indexing dan Visualisasi Data Realtime .............................. 96

4.4.2.1 Tahapan Input Data................................................................... 97

4.4.2.2 Tahapan Visualisasi Data Realtime .......................................... 97

4.4.3 Tahapan Klasifikasi Data ................................................................... 98

4.4.4 Tahapan Eksperimen Intact-Group Comparison ............................... 100

4.4.5 Tahapan Penerapan Social Network Analysis .................................... 102

4.4.5.1 Input Data dan Visualisasi Gephi ............................................. 102

4.4.5.2 Perhitungan Parameter Social Network Analysis ...................... 103

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ..................................... 104

5.1 Pengumpulan dan Penganalisisan Data ................................................. 104

5.1.1 Hasil Pengumpulan Data .................................................................... 104

5.1.2 Hasil Visualisasi Data Realtime ......................................................... 104

5.1.3 Hasil Klasifikasi Data ......................................................................... 109

5.1.4 Hasil Eksperimen Intact-Group Comparison ..................................... 110

5.1.5 Penerapan Social Network Analysis ................................................... 111

5.1.5.1 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Kontrol ................................ 111

5.1.5.2 Hasil Perhitungan Parameter SNA Kelompok Kontrol ............ 112

5.1.5.3 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Eksperimen ......................... 122

5.1.5.4 Hasil Perhitungan Parameter SNA Kelompok Eksperimen ..... 123

5.1.6 Hasil Analisis Kelompok Kontrol ...................................................... 132

5.1.6.1 Cluster No. 1 Dengan Node Utama rockygerung ..................... 135

5.1.6.2 Cluster No. 2 Dengan Node Utama Gusmus ............................ 137

5.1.6.3 Cluster No. 3 Dengan Node Utama maspiyuuu ....................... 140

5.1.6.4 Kompilasi Hasil Kelompok Kontrol ......................................... 142

5.1.6.5 Analisis User Berpengaruh Kelompok Kontrol ....................... 144

xii

Page 14: social network analysis terhadap pengguna twitter

5.1.7 Hasil Analisis Kelompok Eksperimen ............................................... 147

5.1.7.1 Cluster A Dengan Node Utama shitlicious ............................... 150

5.1.7.2 Cluster B Dengan Node Utama lawan_teroris.......................... 152

5.1.7.3 Cluster C Dengan Node Utama bangsa_patriot ........................ 155

5.1.7.4 Cluster D Dengan Node Utama Juno_5760.............................. 158

5.1.7.5 Kompilasi Hasil Kelompok Eksperimen .................................. 160

5.1.7.6 Analisis User Berpengaruh Kelompok Eksperimen ................. 162

5.2 Analisis dan Interpretasi Data ................................................................ 167

5.2.1 Perbandingan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen .......... 168

5.2.2 Hasil Analisis Konten Tweet Node Berpengaruh ............................... 173

5.3 Kesimpulan Eksperimen ........................................................................ 178

5.3.1 Hasil Pengaruh PerubahanNilai Iterasi Pengecekan Perhitungan ...... 178

5.3.2 Hasil Pengaruh Penetapan Variabel Waktu ........................................ 179

5.3.3 Hasil Nilai Perhitungan Parameter SNA ............................................ 180

5.3.4 Hasil Penerapan Desain Intact-Group Comparison ........................... 181

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 182

6.1 Kesimpulan ............................................................................................ 182

6.2 Saran ...................................................................................................... 184

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii

Page 15: social network analysis terhadap pengguna twitter

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Overview dari High Performance Clustering ...................................... 12

Gambar 2.2 Overview dari Load Balancing Clustering ........................................... 12

Gambar 2.3 Overview dari High Availability Clustering ......................................... 13

Gambar 2.4 Bagian Inti Arsitektur HDFS .................................................................... 16

Gambar 2.5 Interaksi NameNode dan DataNode pada HDFS ................................ 18

Gambar 2.6 Alur Komunikasi Server dan Agent ........................................................ 21

Gambar 2.7 Arsitektur NiFi Pada JVM ......................................................................... 24

Gambar 2.8 Implementasi Apache NiFi dalam Skema Cluster ............................. 25

Gambar 2.9 Aktor-aktor Tanpa Keterangan Hubungan ........................................... 30

Gambar 2.10 Sekumpulan Actor Dalam Skema Un-Directed Edge ..................... 31

Gambar 2.11 Sekumpulan Actor Dalam Skema Directed Edge ............................ 31

Gambar 2.12 Sekumpulan Actor Beserta Relasi ........................................................ 32

Gambar 2.13 Relasi Dengan Bobot Antara Node ...................................................... 32

Gambar 2.14 Edge List ...................................................................................................... 33

Gambar 2.15 Adjacency Matrix ....................................................................................... 34

Gambar 2.16 Sample Un-Directed Ties Graf .............................................................. 37

Gambar 2.17 Directed Graph .......................................................................................... 45

Gambar 2.18 a. Graf Berarah, b. Graf-Ganda Berarah ............................................. 48

Gambar 2.19 Graf Tak Berarah ....................................................................................... 48

Gambar 2.20 Graf Sederhana ........................................................................................... 49

Gambar 2.21 Graf Ganda .................................................................................................. 50

Gambar 2.22 Graf Pseudograph ..................................................................................... 50

Gambar 3.1 Alur Kerangka Pemikiran .......................................................................... 76

Gambar 4.1 Komponen Pembentuk Cluster ................................................................ 84

Gambar 4.2 Apache HTTP Server Berhasil Pada Proses Install ........................... 85

Gambar 4.3 Proses Pemilihan JDK ................................................................................ 87

Gambar 4.4 Antarmuka Install Wizard Cluster Hadoop .......................................... 87

Gambar 4.5 Target Host Master dan Slave .................................................................. 88

xiv

Page 16: social network analysis terhadap pengguna twitter

Gambar 4.6 Pembagian Skema Install Komponen Hadoop .................................... 88

Gambar 4.7 Komponen Apache Ambari ....................................................................... 89

Gambar 4.8 Gambar Processor GetTwitter ................................................................. 91

Gambar 4.9 Gambar Pengaturan Processor GetTwitter ........................................... 92

Gambar 4.10 Gambar Processor EvaluateJsonPath ................................................. 93

Gambar 4.11 Gambar Processor RouteOnAttribute .................................................. 93

Gambar 4.12 Gambar Contoh Data Tweet Yang Berhasil Diambil ...................... 94

Gambar 4.13 Gambar Processor ReplaceText ............................................................ 95

Gambar 4.14 Contoh Hasil ReplaceText ....................................................................... 95

Gambar 4.15 Gambar Processor MergeContent ........................................................ 95

Gambar 4.16 Proses Pengumpulan Data ....................................................................... 96

Gambar 4.17 Gambar Processor PutSolrContentStream ........................................ 97

Gambar 4.18 Proses Indexing dan Visualisasi Data .................................................. 98

Gambar 4.19 Gambar Processor UpdateAttribute ..................................................... 99

Gambar 4.20 Proses Klasifikasi Data ............................................................................ 99

Gambar 4.21 Gambar Processor MergeContent ........................................................ 100

Gambar 4.22 Proses Eksperimen Intact-Group Comparison ................................. 100

Gambar 4.23 Gambar Seluruh Alur Processor Pada Apache NiFi ....................... 101

Gambar 4.24 Proses Input Data Gephi Kelompok Kontrol ..................................... 102

Gambar 4.25 Proses Input Data Gephi Kelompok Eksperimen ............................. 102

Gambar 4.26 Proses Perhitungan Degree Centrality ................................................ 103

Gambar 4.27 Proses Perhitungan Betweenness Centrality ...................................... 103

Gambar 4.28 Proses Perhitungan Closeness Centrality ........................................... 103

Gambar 4.29 Proses Perhitungan Eigenvector Centrality ....................................... 103

Gambar 4.30 Proses Perhitungan PageRank ............................................................... 103

Gambar 5.1 Contoh Data Tweet yang Berhasil Terambil ........................................ 104

Gambar 5.2 Contoh Tweet Pasca Pengambilan Data ................................................ 104

Gambar 5.3 Grafik Histogram Data Tweet .................................................................. 106

Gambar 5.4 Grafik Source Data Tweet ......................................................................... 107

Gambar 5.5 Grafik Post User Terbanyak ..................................................................... 108

Gambar 5.6 Grafik Post Dengan Re-Tweet Terbanyak ............................................ 109

xv

Page 17: social network analysis terhadap pengguna twitter

Gambar 5.7 Contoh Kelompok Kontrol Hasil Klasifikasi ....................................... 109

Gambar 5.8 Contoh Kelompok Eksperimen Hasil Klasifikasi ............................... 109

Gambar 5.9 Contoh Data Kelompok Kontrol Hasil Merger ................................... 110

Gambar 5.10 Contoh Data Kelompok Eksperimen Hasil Merger ........................ 110

Gambar 5.11 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Kontrol ......................................... 111

Gambar 5.12 Grafik Batang Degree Centrality Kelompok Kontrol..................... 113

Gambar 5.13 Grafik Batang Betweenness Centrality Kelompok Kontrol .......... 115

Gambar 5.14 Grafik Batang Closeness Centrality Kelompok Kontrol ............... 117

Gambar 5.15 Grafik Batang Eigenvector Centrality Kelompok Kontrol............ 119

Gambar 5.16 Grafik Batang PageRank Kelompok Kontrol ................................... 121

Gambar 5.17 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Eksperimen ................................. 122

Gambar 5.18 Grafik Batang Degree Centrality Kelompok Eksperimen ............. 124

Gambar 5.19 Grafik Batang Betweenness Centrality Kelompok Eksperimen 126

Gambar 5.20 Grafik Batang Closeness Centrality Kelompok Eksperimen........ 128

Gambar 5.21 Grafik Batang Eigenvector Centrality Kelompok Eksperimen .. 130

Gambar 5.22 Grafik Batang PageRank Kelompok Eksperimen............................ 131

Gambar 5.23 Grafik 20 Besar User Kontrol Dengan Nilai DC Tertinggi .......... 134

Gambar 5.24 Cluster Nomor 1 Dengan Node Utama rockygerung ...................... 135

Gambar 5.25 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 1 ................. 136

Gambar 5.26 Cluster Nomor 2 Dengan Node Utama Gusmus .............................. 137

Gambar 5.27 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 2 ................. 138

Gambar 5.28 Cluster Nomor 3 Dengan Node Utama maspiyuuu ......................... 140

Gambar 5.29 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 3 ................. 141

Gambar 5.30 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Kontrol...................... 143

Gambar 5.31 Akun Twitter @rockygerung ................................................................. 143

Gambar 5.32 Akun Twitter @gusmusgusmu .............................................................. 145

Gambar 5.33 Akun Twitter @maspiyuuu .................................................................... 145

Gambar 5.34 Grafik Status User Berpengaruh pada Kelompok Kontrol ............ 146

Gambar 5.35 Grafik Jumlah Node Di Dalam Cluster Kontrol ............................... 147

Gambar 5.36 Grafik 20 Besar User Eksperimen Dengan Nilai DC Tertinggi. 149

Gambar 5.37 Cluster A Dengan Node Utama shitlicious ........................................ 150

xvi

Page 18: social network analysis terhadap pengguna twitter

Gambar 5.38 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster A ................ 151

Gambar 5.39 Cluster B Dengan Node Utama lawan_teroris .................................. 152

Gambar 5.40 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster B ................ 153

Gambar 5.41 Cluster C Dengan Node Utama bangsa_patriot ................................ 155

Gambar 5.42 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster C ................ 156

Gambar 5.43 Cluster D Dengan Node Utama Juno_5760 ....................................... 157

Gambar 5.44 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster D ................ 159

Gambar 5.45 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Eksperimen .............. 161

Gambar 5.46 Akun Twitter @shitlicious ...................................................................... 162

Gambar 5.47 Akun Twitter @lawan_teroris ................................................................ 163

Gambar 5.48 Akun Twitter @bangsa_patriot ............................................................. 163

Gambar 5.49 Akun Twitter @GusYaqut ...................................................................... 164

Gambar 5.50 Grafik Status User Berpengaruh pada Kelompok Eksperimen .. 165

Gambar 5.51 Grafik Jumlah Node Di Dalam Cluster Eksperimen ....................... 165

Gambar 5.52 Komparasi Hasil Visualisasi Graf Kelompok Kontrol dan

Eksperimen 167

Gambar 5.53 Grafik Komparasi Rank User Berpengaruh Kelompok

Kontrol dan Eksperimen 169

Gambar 5.54 Komparasi Nilai Degree Centrality Pasca Eksperimen ................. 171

Gambar 5.55 Grafik Jumlah Nilai Degree Centrality Pada Seluruh Cluster ..... 172

Gambar 5.56 Konten Tweet Node rockygerung.......................................................... 173

Gambar 5.57 Tweet Node Kecil Mention Ke Node Gusmus ................................... 174

Gambar 5.58 Konten Tweet Node maspiyuuu ............................................................. 174

Gambar 5.59 Konten Tweet Node shitlicious .............................................................. 175

Gambar 5.60 Konten 1 Tweet Node lawan_teroris .................................................... 175

Gambar 5.61 Konten 2 Tweet Node lawan_teroris .................................................... 176

Gambar 5.62 Konten 3 Tweet Node lawan_teroris .................................................... 176

Gambar 5.63 Konten Tweet Node bangsa_patriot ...................................................... 177

Gambar 5.64 Konten Tweet Node Juno_5760 ............................................................. 177

xvii

Page 19: social network analysis terhadap pengguna twitter

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Simulasi Perhitungan Degree Centrality ........................................ 38

Tabel 2.2 Hasil Simulasi Perhitungan Betweenness Centrality ............................. 40

Tabel 2.3 Hasil Simulasi Perhitungan Closeness Centrality ................................... 42

Tabel 2.4 Hasil Simulasi Perhitungan Eigenvector Centrality ............................... 44

Tabel 2.5 Hasil Simulasi Perhitungan PageRank ....................................................... 47

Tabel 2.6 Perluasan Jenis Graf ........................................................................................ 51

Tabel 3.1 Daftar Tanggal Trending Topic Twitter ..................................................... 61

Tabel 3.2 Daftar Abstrak Studi Penelitian Sejenis ..................................................... 62

Tabel 3.3 Perbandingan Penelitian Sebelumnya Dengan Penelitian Peneliti .. 68

Tabel 3.4 Perbandingan Metode Eksperimen .............................................................. 72

Tabel 5.1 Jumlah Data Terambil Pada Setiap Loop Pengambilan ........................ 105

Tabel 5.2 Jumlah Sumber Data Pengguna Twitter ..................................................... 106

Tabel 5.3 Tabel 10 Besar User Dengan Post Terbanyak ......................................... 107

Tabel 5.4 Tabel 10 Besar User Paling Banyak di Re-Tweet ................................... 108

Tabel 5.5 User Kontrol Dengan Nilai DC Tertinggi ................................................. 112

Tabel 5.6 User Kontrol Dengan Nilai BC Tertinggi ................................................. 114

Tabel 5.7 User Kontrol Dengan Nilai CC Tertinggi ................................................. 116

Tabel 5.8 User Kontrol Dengan Nilai EC Tertinggi ................................................. 118

Tabel 5.9 User Kontrol Dengan Nilai PageRank Tertinggi .................................... 120

Tabel 5.10 User Eksperimen Dengan Nilai DC Tertinggi ...................................... 123

Tabel 5.11 User Eksperimen Dengan Nilai BC Tertinggi ....................................... 125

Tabel 5.12 User Eksperimen Dengan Nilai CC Tertinggi ....................................... 127

Tabel 5.13 User Eksperimen Dengan Nilai EC Tertinggi ....................................... 129

Tabel 5.14 User Eksperimen Dengan Nilai PageRank Tertinggi ......................... 131

Tabel 5.15 20 Besar User Kontrol Dengan Nilai DC Tertinggi ............................ 133

Tabel 5.16 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 1 ..................... 136

Tabel 5.17 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 2 ..................... 138

Tabel 5.18 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster ......................... 141

xviii

Page 20: social network analysis terhadap pengguna twitter

Tabel 5.19 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Kontrol .......................... 141

Tabel 5.20 Status User Berpengaruh pada Kelompok Kontrol .............................. 146

Tabel 5.21 Tabel Jumlah Node Di Dalam Cluster Kontrol ..................................... 147

Tabel 5.22 20 Besar User Eksperimen Dengan Nilai DC Tertinggi .................... 148

Tabel 5.23 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster A ..................... 151

Tabel 5.24 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster B ..................... 153

Tabel 5.25 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster C .................... 156

Tabel 5.26 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster D .................... 159

Tabel 5.27 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Eksperimen .................. 160

Tabel 5.28 Status User Berpengaruh pada Kelompok Eksperimen ...................... 164

Tabel 5.29 Tabel Jumlah Node Di Dalam Cluster Eksperimen ............................. 165

Tabel 5.30 Komparasi Rank User Berpengaruh Kelompok Kontrol dan

Eksperimen 168

Tabel 5.31 Komparasi Nilai Degree Centrality Pasca Eksperimen ...................... 170

Tabel 5.32 Tabel Jumlah Nilai Degree Centrality Pada Seluruh Cluster ........... 172

xix

Page 21: social network analysis terhadap pengguna twitter

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada 2015 lebih dari 75 juta masyarakat Indonesia telah memiliki akses ke

internet dan hampir semuanya adalah aktif pengguna media sosial. Jumlah

pengguna media sosial ini bertambah hampir 20 persen dari tahun sebelumnya

dengan rata-rata waktu akses 2,4 jam per hari (Republika, 2016).

Data yang berukuran raksasa sudah tidak dapat lagi dikelola secara tradisional,

dibutuhkan suatu teknologi baru untuk mengelola data secara realtime untuk

mempercepat analisis data. Ada beberapa teknologi pengelolaan data yang saat ini

berkembang pesat, salah satunya Apache Hadoop.

Setiap hari, data tercipta sebanyak 2.5 Quintillion bytes, sebanyak 90% dari

data di dunia tercipta dalam kurun waktu 2 tahun. Data ini bermunculan dari

segala sumber, yaitu: Sensor untuk mengumpulkan informasi iklim, informasi dari

media sosial, gambar digital dan video, rekaman transaksi pembelian, dan data

sinyal GPS dari smartphone (IBM, 2016).

Dengan maraknya media penyebaran data, maka muncul satu masalah utama

dalam melakukan verifikasi dan pengecekan kebenaran pada suatu data yang

muncul dan beredar dimasyarakat. Hoax mempunyai definisi untuk mengelabui

menjadi percaya atau menerima sesuatu yang palsu dan sering kali tidak masuk

akal (Merriam-Webster, 2017). Terlebih berita hoax yang dengan mudah tersebar

dan dibagikan tanpa memperhatikan kebenaran dan keaslian data dan berita.

Data yang dipaparkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika

menyebut ada sebanyak 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai

penyebar berita palsu dan ujaran kebencian (hate speech). Menteri Kominfo

Rudiantara menjelaskan, angka tersebut merupakan data terbaru yang dimiliki oleh

1

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 22: social network analysis terhadap pengguna twitter

2

kementeriannya. Sayangnya, data itu tidak dibarengi dengan jumlah pemilik akun

di media sosial yang juga menyebarkan hoax (CNN, 2016).

Berdasarkan hasil penelitian Hunt Allcott and Matthew Gentzkow (2016). Satu

berita palsu (hoax) mempunyai pengaruh yang lebih besar dan bersifat persuasif

dibandingkan dengan satu berita pada media penyiaran berita mainstream.

Dengan adanya media sosial twitter, pengguna menjadi lebih mudah untuk

bertukar informasi atau opini secara cepat keseluruh penjuru dunia. Namun, twitter

belum memiliki teknologi untuk melakukan pengecekan kebenaran dan filtrasi

terhadap data yang beredar, dikarenakan ukuran data yang sudah terlampau besar.

Sesuai dengan data Twitter pada tahun 2016 menyebutkan bahwa Indonesia berada

pada urutan ke 3 sebagai pengguna Twitter paling aktif di dunia, dengan pengguna

asal Indonesia sebanyak 24,34 Juta pengguna (Statista, 2016).

Dengan dasar tersebut, maka diperlukan media analisis data untuk melakukan

pemetaan terhadap seberapa besar pengaruh berita hoax terhadap daya pikir

pengguna sosial media. Data tersebut dapat digunakan sebagai acuan seberapa

besar pengaruh pengguna sosial media dan seberapa jauh pemahaman pengguna

sosial media dalam menyikapi sebuah berita yang beredar.

Dalam al-Qur'an surat al-Hujurat ayat 6 telah disampaikan terkait berita bohong

dan bagaimana cara memperlakukan berita tersebut, sesuai dengan firman Allah.

“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa

suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu

musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan

kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. (Q. S Al Hujurat ayat 6).

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 23: social network analysis terhadap pengguna twitter

3

Berdasarkan ayat al-Qur’an surat al-Hujarat bahwa setiap berita dan informasi

yang diterima haruslah diteliti dan diperiksa terlebih dahulu agar tidak

menyebabkan masalah terkait keaslian dan kebenaran suatu berita dan informasi.

Berdasarkan ayat tersebut peneliti tergerak untuk mengetahui lebih lanjut terkait

berita hoax, khususnya pada pengguna sosial media Twitter di Indonesia.

Menurut João Cunha, Catarina Silva dan Mário Antunes (2015). Analisis data

Twitter yang berjumlah besar dalam suatu dataset dapat memberikan perbaikan

yang signifikan. Dan dapat ditemukan prediksi-prediksi baru terkait kasus yang

diteliti, yang dapat menghilangkan inefficiency. Oleh karena besarnya data yang

bersumber dari Twitter yang bersifat realtime, dapat mempermudah proses analisis

dan penarikan kesimpulan sesuai dengan studi yang diteliti.

Untuk melakukan pemetaan terhadap data yang bersifat dinamis dan berjalan

secara realtime, maka dibutuhkan teknologi khusus untuk melakukan pengambilan

dan pengolahan data dari Twitter secara langsung. Teknologi tersebut ada dalam

sebuah teknologi open source bernama Apache Hadoop.

Apache Hadoop adalah framework yang dapat melakukan pemrosesan dari

sekumpulan data berukuran besar secara terdistribusi dengan menggunakan model

pemrograman sederhana. Hadoop dirancang untuk melakukan pemrosesan

terdistribusi mulai dari skala kecil yaitu single node sampai skala besar yaitu multi

node. Single node dan multi node sama-sama mempunyai kemampuan untuk

melakukan komputasi dan penyimpanan data (Hadoop. Apache, 2017)

Menurut Michael Malak (2014) Keuntungan terbesar dari Hadoop adalah

menggunakan kemampuan data locality pada High Performance Computing.

Memungkinkan HPC untuk mempunyai interkoneksi yang lebih cepat seperti

infinity band dan high-bandwidth storage.

Berdasarkan hasil penelitian Timothy S. Sliwinski dan Song-Lak Kang (2017)

Komputasi parallel (metode clustering) memberikan pelayanan yang lebih baik

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 24: social network analysis terhadap pengguna twitter

4

untuk melakukan penyelesaian analisis data pada model output yang bersifat

dinamis dan selalu bertambah dalam ukuran data. Metode parallel

memperbolehkan pengguna untuk melakukan pemanfaatan sumber daya yang

tersedia dari lebih dari satu node melebihi dari kapasitas yang diberikan oleh

single computer node. Pengguna dapat melakukan distribusi iterasi pengerjaan

sesuai dengan metode analisis yang digunakan.

Sebelumnya telah dilakukan beberapa penelitian yang dilakukan oleh (Timothy

S., Song-Lak Kang, 2017) mereka melakukan implementasi komputer terdistribusi

dan analisis data, dengan menggunakan spesifikasi cluster 640 komputer, dimana

setiap komputer mempunyai processor ganda Intel Xeon Westmere 2.8 GHz hex-

core, dengan core berjumlah 16. Dan 24 GB RAM pada setiap komputer. Hal

tersebut membuat penelitian menjadi tidak cost-efficient.

Penelitian Anusha Mogallapu (2011) dan penelitian Bentar Pritopradono (2012)

yang melakukan penelitian terkait social network analysis namun hanya

menggunakan 3 parameter perhitungan saja, sehingga hasil yang didapatkan tidak

beragam. Penelitian Feriza Julian Putra (2016) yang melakukan penelitian social

network analysis hanya pada user Telkomsel dan XL Axiata saja, sehingga data

dari user lain tidak terambil dan tidak dapat dianalisis.

Penelitian yang telah dilakukan oleh Aditya Abimanyu (2012) dengan

menggunakan tools Gephi sebagai alat bantu perhitungan dan visualisasi graf,

namun penelitian sebelumnya tidak melakukan pengubahan terhadap variabel

iterasi dan pembatasan waktu pada tools gephi. Penelitian sebelumnya hanya

menggunakan variabel standar yang telah ditetapkan oleh Gephi. Berdasarkan hal

tersebut peneliti ingin melakukan perbedaan dengan penelitian sebelumnya,

dengan melakukan pengubahan iterasi pengecekan perhitungan dari nilai 100

menjadi 200, dan menetapkan waktu maksimal (t-max) menjadi 60 detik, untuk

melihat apakah terjadi perubahan terhadap hasil yang didapat pada penelitian.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 25: social network analysis terhadap pengguna twitter

5

Adapun hal yang peneliti usulkan pada penelitian ini sebagai pembeda dengan

penelitian lainnya adalah penggunaan Hadoop cluster multi node untuk proses

pengambilan data. Dan peneliti menggunakan 5 parameter pengukuran pada Social

Network Analysis yaitu pengukuran (Degree Centrality, Betweenness Centrality,

Closeness Centrality, Eigenvector Centrality, dan PageRank) untuk melakukan

pengukuran pada graf yang peneliti teliti.

Menurut Kate Ehrlich dan Inga Carboni (2005), Social network analysis

meneliti struktur hubungan sosial dalam sebuah kelompok untuk menemukan

hubungan informal antara manusia. Hubungan sering diterjemahkan dalam bentuk

komunikasi, kesadaran, kepercayaan, dan pengambilan keputusan. Untuk

melakukan pendekatan terhadap hubungan tersebut dibutuhkan SNA.

Peneliti melakukan observasi terhadap daftar trending topic pada sosial media

Twitter selama 1 bulan dari tanggal 15 Agustus 2017 sampai 14 September 2017,

untuk mengumpulkan data mengenai tingkat partisipasi pengguna Twitter terkait

hoax di Indonesia. Sebanyak 18 hari dari 1 bulan pelaksanaan observasi, peneliti

menemukan beberapa hashtag dan topik pembicaraan yang bersinggungan secara

langsung dengan penelitian peneliti. Munculnya topik dengan nama Saracen,

saracengate, sara, bijakbersosmed, dan topik lainnya. Artinya 58% hari topik hoax

muncul dan menjadi pembicaraan masyarakat di sosial media Twitter. Dengan

munculnya topik terkait hoax pada sosial media, menjadikan dasar peneliti untuk

melakukan penelitian.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan parameter pengukuran pada Social

Network Analysis untuk melakukan pengukuran dan pemetaan terhadap ruang

lingkup yang peneliti teliti. Dikarenakan fleksibilitas dan tujuan yang akan dicapai

dari hasil pengolahan dan analisis data tersebut, sesuai dengan karakteristik dari

hubungan manusia itu sendiri yang diterjemahkan ke dalam kata-kata pada sosial

media Twitter. Peneliti menggunakan metode Eksperimen Intact-Group

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 26: social network analysis terhadap pengguna twitter

6

Comparison yang terdiri dari 7 langkah penelitian yaitu Pemilihan Desain,

Penentuan Sampel Representatif, Instrumentasi, Pelaksanaan Eksperimen,

Pengumpulan dan Penganalisisan Data, Analisis dan Interpretasi Data, dan

Kesimpulan Eksperimen. Ada 2 variabel yang akan peneleti ubah dan amati

perbedaannya pada penelitian ini yaitu, variabel iterasi pengecekan perhitungan

dan variabel waktu maksimal pada gephi.

Pada penelitian sebelumnya tidak dijelaskan secara mendetail mengenai desain

eksperimen apa yang digunakan pada penelitian, oleh karena itu peneliti ingin

melakukan penerapan metode eksperimen dengan desain intact-group comparison

pada penelitian sebagai pembeda dengan penelitian lain.

Peneliti juga menggunakan teknik multi node Hadoop clustering (High

Performance Cluster). Pemilihan teknik cluster dikarenakan secara alamiah jumlah

data yang dapat diambil yang bersumber dari Streaming API Twitter bersifat besar

dan berjalan dalam keadaan dinamis dan dalam rentang waktu realtime.

Berdasarkan pada latar belakang yang telah peneliti bahas, maka peneliti akan

melakukan sosial network analisis terhadap pengguna Twitter terkait berita hoax dan

menjadikannya sebagai bahan kajian yang tertuang dalam bentuk skripsi dengan judul

“Social Network Analysis Terhadap Pengguna Twitter Terkait Berita

Hoax Di Indonesia Dengan Metode Single Cluster Multi Node Menggunakan

Apache Hadoop Terdistribusi HortonworksTM”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan peneliti angkat dalam penelitian ini, sesuai

dengan latar belakang yang telah peneliti uraikan sebelumnya adalah:

1. Bagaimana melakukan social network analysis terhadap pengguna Twitter dengan studi data berita hoax dengan metode clustering menggunakan Apache

Hadoop terdistribusi HortonworksTM?

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 27: social network analysis terhadap pengguna twitter

7

2. Bagaimana pengaruh pengubahan iterasi pengecekan perhitungan pada gephi,

dengan penambahan iterasi, dari iterasi default sebesar 100 kali menjadi 200

kali pengecekan perhitungan?

3. Bagaimana pengaruh pengubahan penetapan waktu maksimal (t-max) pada

tahap visualisasi graf pada gephi, dengan penentuan nilai waktu maksimal (t-

max) pengecekan menjadi 60 detik?

4. Bagaimana melakukan penerapan metode eksperimen dengan desain intact-

group comparison pada penelitian?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini agar tidak menyimpang terhadap topik

pembicaraan lain adalah:

1. Framework Hadoop menggunakan Hadoop yang didistibusikan oleh

HortonworksTM dan berjalan pada mode multi node.

2. Sistem ini akan mengelola data hanya dari sosial media twitter dengan API

yang telah disediakan oleh pihak twitter.

3. Penulisan Skripsi ini ditekankan pada analisis penyebaran data hoax, hubungan

user dengan user lain dalam ruang lingkup objek yang peneliti teliti.

4. Parameter utama dalam penelitian adalah pembatasan data yang hanya

bersinggungan dengan kata kunci hoax.

5. Data pengguna twitter merupakan pengguna media sosial twitter yang berasal

dari Indonesia.

6. Output dari penelitian ini adalah hasil analisis SNA berita hoax dan pengaruh

pengguna media sosial twitter terhadap berita hoax.

7. Peneliti tidak melakukan verifikasi terhadap konten tweet, setiap user yang

melakukan tweet dengan melibatkan keyword hoax, maka dapat dikategorikan

sebagai data penelitian.

8. Peneliti hanya membagi User Twitter menjadi 2 kelompok, pertama kelompok

user original yaitu user yang menuliskan tweet yang berasal dari penulisan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 28: social network analysis terhadap pengguna twitter

8

original dari penulis tweet. Kelompok kedua yaitu user re-tweet yaitu user yang

melakukan posting ulang terhadap tweet dari user original.

9. Peneliti tidak melakukan validasi terhadap data, terkait apakah data termasuk

hoax atau bukan hoax. Seluruh tweet yang mengandung kata hoax akan

digunakan sebagai data penelitian.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan utama dari penelitian ini adalah:

1. Melakukan analisis data twitter menggunakan social network analysis, dengan subjek berupa pengguna media sosial twitter, dengan objek penelitian berita hoax, dan tools yang digunakan adalah Apache Hadoop

terdistribusi HortonworksTM.

2. Mengetahui apakah terjadi perbedaan pada hasil perhitungan parameter

social network analysis, setelah dilakukan penambahan nilai variabel seperti

penambahan iterasi pengecekan perhitungan.

3. Mengetahui apakah terjadi perbedaan pada hasil visualisasi graf pada gephi.

Setelah dilakukan penetapan waktu maksimal (t-max).

4. Melakukan penerapan metode eksperimen dengan desain intact-group

comparison pada penelitian.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Bagi Peneliti

1. Dapat memenuhi salah satu syarat wajib dalam menyelesaikan kurikulum

tingkat akhir Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola data pada

sistem Hadoop.

1.5.2 Bagi Pengguna

1. Memberikan wawasan baru terkait teknologi pengelolaan data yang

dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 29: social network analysis terhadap pengguna twitter

9

2. Sebagai rujukan mengenai analisis kinerja Hadoop yang berjalan pada

multi node dan dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan

perkembangan teknologi yang ada.

3. Sebagai rujukan mengenai pemetaan penyebaran berita hoax yang

selama ini beredar dalam ruang lingkup media sosial twitter.

1.5.3 Bagi Universitas

1. Mengukur kemampuan dan pemahaman mahasiswa dalam menyerap

materi yang diperoleh selama belajar.

2. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

3. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengimplementasikan hasil

pembelajaran selama di Universitas.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang digunakan peneliti dalam menyusun Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut:

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

1. Studi Pustaka

2. Observasi

1.6.2 Metode Eksperimen

1. Pemilihan Desain

2. Penentuan Sampel Representatif

3. Instrumentasi

4. Pelaksanaan Eksperimen

5. Pengumpulan dan Penganalisisan Data

6. Analisis dan Interpretasi Data

7. Kesimpulan Eksperimen

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam membaca penelitian skripsi ini, maka peneliti membuat

sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB 1

PENDAHULUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 30: social network analysis terhadap pengguna twitter

10

Pada bab ini dijelaskan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan terkait teori-teori yang mendukung

eksperimen dan analisis yang dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan metode-metode yang digunakan dalam tahap

eksperimen dan analisis pada penelitian.

BAB IV EKSPERIMEN DAN IMPLEMENTASI

Pada bab ini menjelaskan proses eksperimen dan tahapan-tahapan analisis

yang dilakukan dalam penelitian ini.

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang output pada eksperimen yang dilakukan dan

pembahasan sesuai dengan analisis yang dilakukan terhadap data dan

sistem dalam penelitian.

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian

pada skripsi ini.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 31: social network analysis terhadap pengguna twitter

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Hoax

Hoax adalah kegiatan untuk mengelabui menjadi percaya atau menerima sesuatu

yang palsu dan seringkali tidak masuk akal (Merriam-Webster.com, 2017). Menurut

Hunt Allcott dan Matthew Gentzkow (2016) Berita hoax adalah artikel berita atau

informasi yang memuat berita bohong yang sengaja dibuat oleh pembuatnya, untuk

menipu pembaca atau orang banyak. Semua informasi yang secara sengaja dibuat

seperti berita yang dibagikan atau share kepada orang banyak agar orang banyak

percaya dengan konten dari informasi palsu tersebut. Satu berita palsu (hoax)

mempunyai pengaruh yang lebih besar dan bersifat persuasif dibandingkan dengan

satu berita pada media penyiaran berita mainstream.

2.2 Metode Cluster

Komputer cluster adalah sekumpulan dari banyak komputer yang terhubung

dengan baik, dan bekerja bersama sehingga dapat dilihat seperti satu kesatuan

sistem. Komputer cluster mempunyai beberapa node (komputer) untuk

menjalankan tugas yang sama, yang telah dikontrol dan dijadwalkan oleh

perangkat lunak.

Komponen cluster biasanya terhubung antara satu dengan yang lain

menggunakan local area network, dengan setiap node menjalankan sistem

operasi masing-masing. Pada kondisi standar, seluruh node pada cluster

menggunakan perangkat keras yang mirip dan sistem operasi yang sama.

2.2.1 Jenis-jenis Clustering

Dalam metode clustering terdapat berbagai macam jenis cluster yang dapat

diterapkan pada komputer. Jenis-jenis clustering adalah sebagai berikut:

1. High Performance Cluster

Beberapa komputer bekerja bersama untuk menjalankan satu atau lebih

pekerjaan yang membutuhkan banyak sumber daya komputer.

11 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 32: social network analysis terhadap pengguna twitter

12

Gambar 2.1 Overview dari High Performance Clustering

(Sumber Sander Van Vugt, 2014)

High performance cluster biasanya digunakan pada lingkungan kerja

yang sangat membutuhkan sumber daya komputer. Pada jenis ini seluruh

komputer atau server bekerja sebagai satu kesatuan. Sehingga pekerjaan

yang berat dapat dibagi kepada komputer-komputer yang terhubung di

dalam cluster.

2. Load Balancing Cluster

Sekumpulan load balancer yang digunakan sebagai penyedia layanan dan

menerima permintaan dari user. Jenis cluster ini melakukan distribusi

permintaan pekerjaan kepada server yang berbeda, sesuai kegunaan dari

server yang ada.

Gambar 2.2 Overview dari Load Balancing Clustering

(Sumber Sander Van Vugt, 2014)

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 33: social network analysis terhadap pengguna twitter

13

Jenis clustering ini biasanya digunakan sebagai sistem pada layanan

website. Dikarenakan sebuah website yang ramai pengunjung

membutuhkan sokongan sumber daya komputer yang memadai untuk

mendukung proses optimalisasi dari website.

3. High Availability Cluster

Beberapa server bekerja bersama untuk memastikan bahwa sumber daya

penting yang ada pada jaringan selalu tersedia dan tidak mengalami

penurunan kecepatan dan penurunan kualitas.

Gambar 2.3 Overview dari High Availability Clustering

(Sumber Sander Van Vugt, 2014)

Tujuan utama dari penggunaan high availability clustering adalah untuk

memastikan ketersediaan sumber daya penting dalam tingkat maksimal.

Perangkat lunak melakukan monitoring terhadap kesediaan dari node di

dalam cluster, sehingga apabila salah satu server mati, maka perangkat lunak

akan melakukan monitoring dan memastikan bahwa pekerjaan tetap berjalan

pada node lain di dalam cluster (Sander Van Vugt, 2014).

2.2.2 Komputer Terdistribusi (Cluster)

Komputasi terdistribusi adalah sekumpulan sistem yang terdiri dari

hardware dan software yang mengandung lebih dari satu elemen pemroses

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 34: social network analysis terhadap pengguna twitter

14

atau storage, proses-proses yang konkuren, atau sekumpulan program yang

berjalan dalam suatu domain yang dikendalikan secara langsung.

Dalam komputasi terdistribusi, suatu program dipecah ke dalam bagian-

bagian yang berjalan secara simultan (bersamaan) pada banyak komputer

yang berkomunikasi pada satu jaringan. Komputasi terdistribusi merupakan

suatu bentuk dari komputasi paralel, tetapi komputasi paralel digunakan

untuk menggambarkan bagian-bagian program yang berjalan secara simultan

pada banyak prosesor dalam komputer yang sama. Kedua tipe pemrosesan

ini memerlukan pembagian suatu program kedalam bagian-bagian yang

berjalan secara bersamaan, tetapi program terdistribusi sering berhadapan

dengan lingkungan yang heterogen, link jaringan dengan latency bervariasi,

dan kegagalan yang tidak dapat diprediksi, baik di dalam jaringan maupun

computer (Komputasi.lipi, 2010).

2.2.3 Apache Hadoop

Hadoop adalah framework open source untuk menulis dan menjalankan

aplikasi terdistribusi yang memproses sejumlah data. Hadoop berjalan pada

sekumpulan komputer atau server dalam cluster atau layanan cloud computing.

Karena ditujukan untuk berjalan diperangkat keras cluster, Hadoop dirancang

dengan asumsi malfungsi perangkat keras yang sering terjadi. Hadoop mampu

menangani sebagian besar kegagalan tersebut. Hadoop melakukan skala secara

linear menangani data yang besar, dengan menambahkan lebih banyak node

baru ke cluster. Hadoop memungkinkan pengguna untuk menulis dengan cepat

kode paralel yang efisien. Aksesibilitas dan kesederhanaan Hadoop memberikan

keunggulan dalam menulis dan menjalankan program terdistribusi yang besar

(Chuck Lam, 2011).

2.2.4 Keuntungan Hadoop

1. Scalability. Arsitektur Hadoop yang mampu berjalan dalam lingkungan

cluster, menjadikan Hadoop mudah dan ekonomis untuk melakukan

manipulasi dalam hal penambahan jumlah node baru ke dalam cluster

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 35: social network analysis terhadap pengguna twitter

15

yang sudah terbentuk. Penambahan node mempunyai tujuan apabila

terjadi beban ekstra atau bertambahnya jumlah user di dalam sistem.

2. Fault tolerance, Kemungkinan kegagalan pada saat running system tidak

bisa dikesampingkan. HDFS menawarkan redundansi dan pemulihan

pada saat terjadinya kesalahan. Jika salah satu server berhenti berfungsi,

node lain menyimpan data sebagai hasil replikasi, yang merupakan fitur

penting dari Hadoop. Eksekusi ulang tugas merupakan fitur penting

karena perhitungan akan dialihkan ke node yang berbeda jika terjadi

kegagalan pada node yang lain. Oleh karena itu, tidak ada kehilangan

data, dan ini juga menjamin ketersediaan data kapanpun dibutuhkan.

3. Resource sharing, Hadoop mengikuti konsep komputasi terdistribusi.

Oleh karena itu, sumber daya dan CPU di seluruh cluster digunakan

bersamaan satu sama lain. Perhitungan paralel dapat dicapai dengan

mudah dengan Hadoop (Aravind Shenoy, 2014).

2.2.5 HDFS

Hadoop Distributed File System (HDFS) adalah sistem file terdistribusi

yang dirancang untuk berjalan pada perangkat keras cluster. HDFS memiliki

banyak kesamaan dengan sistem file terdistribusi yang lain. HDFS sangat

toleran terhadap kesalahan dan dirancang untuk digunakan pada perangkat

keras berbiaya rendah. HDFS menyediakan akses throughput yang tinggi ke

data aplikasi dan cocok untuk aplikasi yang memiliki kumpulan data yang

besar. HDFS adalah bagian dari proyek Apache Hadoop Core (Hadoop

Apache, 2017).

2.2.6 Arsitektur HDFS

HDFS memiliki arsitektur master / slave. Sebuah cluster HDFS terdiri

dari satu NameNode tunggal, server yang mengelola namespace system file

dan mengatur akses ke file oleh klien. Biasanya ada satu DataNode per node

di dalam cluster, yang mengelola penyimpanan yang ter-install pada node

yang berjalan. HDFS menampilkan namespace system file dan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 36: social network analysis terhadap pengguna twitter

16

memungkinkan data pengguna disimpan di dalam file. Secara internal, file

dipecah menjadi satu atau beberapa blok dan blok ini disimpan dalam satu set

DataNodes. NameNode mengeksekusi operasi namespace system file seperti

membuka, menutup, dan mengganti nama file dan direktori. NameNode juga

menentukan pemetaan blok ke DataNodes. DataNodes bertanggung jawab

untuk melayani permintaan read and write. DataNodes juga melakukan block

creation, deletion, dan replication pada instruksi dari NameNode.

Gambar 2.4 Bagian Inti Arsitektur HDFS

(Sumber Hadoop Apache, 2017)

Gambar 2.4 menjelaskan skema replikasi data pada DataNode, setiap

user melakukan input data atau perintah secara langsung ke NameNode,

NameNode langsung melakukan penyimpanan data pada DataNode yang

tersebar pada server dan melakukan replikasi sesuai dengan konfigurasi

awal HDFS, by default HDFS hanya melakukan 1 kali replikasi blok data.

NamaNode dan DataNode dirancang untuk berjalan pada teknik cluster.

Mesin ini biasanya menjalankan sistem operasi GNU / Linux (OS). HDFS

dibangun dengan menggunakan bahasa JAVA. Setiap mesin yang

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 37: social network analysis terhadap pengguna twitter

17

mendukung JAVA dapat menjalankan perangkat lunak NameNode atau

DataNode. Penggunaan bahasa JAVA yang sangat fleksibel memungkinkan

HDFS untuk digunakan pada berbagai mesin. Biasanya sebuah NameNode

hanya berada pada satu mesin yang sengaja ditugaskan sebagai server

utama. Masing-masing mesin lainnya di dalam cluster menjalankan satu

DataNode. Keberadaan satu NamaNode tunggal dalam sebuah cluster

membuat sistem arsitektur HDFS menjadi sederhana. NameNode adalah

arbitrator dan repositori untuk semua metadata HDFS. Sistem ini dirancang

sedemikian rupa sehingga data pengguna tidak pernah mengalir melalui

NameNode (Hadoop Apache, 2017).

2.2.7 Struktur HDFS

Hadoop mempunyai struktur yang berisi sekumpulan daemons yang

berjalan berkesinambungan yang tersebar pada nodes yang berbeda dalam

satu jaringan. Daemon adalah program komputer yang berjalan pada

komputer dalam tatanan level background. Daemons mempunyai tugas yang

spesifik sesuai dengan tujuan daemon tersebut. Ada yang hanya ditugaskan

pada satu server saja dan bahkan berjalan pada semua server. Beberapa

daemons yang membentuk struktur Hadoop adalah NameNode, DataNode,

Secondary NameNode, JobTracker, dan TaskTracker.

a. NameNode

Sistem distribusi penyimpanan data pada Hadoop dinamakan Hadoop

file system atau HDFS. NameNode merupakan daemon yang berjalan

pada master di HDFS, NameNode mempunyai tugas untuk melakukan

perintah secara langsung terhadap daemon DataNode yang berjalan pada

slave, untuk melakukan proses input dan output. NameNode menyimpan

data terkait spesifikasi data seperti bagaimana data dipecah menjadi file

blocks, mengetahui node mana yg menyimpan block tersebut dan

mengetahui tingkan kesehatan dari file system untuk melakukan

monitoring terhadap HDFS.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 38: social network analysis terhadap pengguna twitter

18

b. DataNode

Setiap komputer yang berfungsi sebagai slave di dalam cluster akan

menjadi node dimana daemon DataNode berjalan, berfungsi untuk proses

read and write blok-blok HDFS yang sudah dipecah untuk disimpan di

dalam storage. Saat proses read and write file HDFS, file dipecah menjadi

blok-blok kemudian NameNode akan memberitahu dimana DataNode

menyimpan setiap blok-blok yang tersimpan. Kemudian user melakukan

komunikasi langsung dengan daemon DataNode untuk melakukan proses

sesuai dengan dimana lokasi file yang akan di proses. DataNode dapat

melakukan komunikasi dengan DataNode lain untuk melakukan replikasi

data untuk proses redundancy data apabila terjadi kesalahan.

Gambar 2.5 Interaksi NameNode dan DataNode pada HDFS

(Sumber Chuck Lam, 2011)

Dari Gambar 2.5, menjelaskan tugas dari NameNode dan DataNode.

Data utama dipecah menjadi beberapa blok-blok dan dilakukan proses

duplikasi blok yang kemudian disimpan di dalam DataNode yang tersebar

pada cluster. Proses duplikasi dan replikasi bertujuan untuk mengurangi

kegagalan dalam cluster, sehingga apabila ada DataNode yg rusak, user

masih bisa mengakses blok lain yang telah diduplikasi. Pada proses

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 39: social network analysis terhadap pengguna twitter

19

inisiasi, DataNode melaporkan kepada NameNode terkait lokasi blok-

blok yang disimpan.

c. Secondary NameNode

Secondary NameNode (SNN) adalah daemon yang bertugas sebagai

asisten untuk melakukan monitoring terkait kondisi cluster HDFS. Sama

seperti NamneNode, setiap mesin pada cluster mempunyai satu SNN.

SNN mempunyai perbedaan dengan NameNode dimana pada setiap

proses SNN tidak menerima atau melakukan pencatatan terkait

pergantian yang terjadi pada HDFS secara real-time. SNN

berkomunikasi dengan NameNode untuk mengambil gambaran umum

dari metadata HDFS yang telah ditentukan pada konfigurasi awal. SNN

membantu untuk meminimalisir kehilangan data.

d. JobTracker

Daemon JobTracker bertugas sebagai penghubung antara services dan

Hadoop. Pada saat user melakukan input code ke dalam cluster,

JobTracker melakukan penentuan planning eksekusi dengan

menentukan file mana yang akan diproses, menentukan node-node

sesuai dengan tugas yang dibutuhkan, dan melakukan monitoring

terhadap tugas yang berjalan. Apabila ada tugas yang gagal, JobTracker

akan secara otomatis melakukan pengulangan tugas kembali dan bila

memungkinkan dilakukan pemindahan lokasi dimana tugas akan

dilakukan. Hanya ada satu daemon JobTracker pada setiap cluster

Hadoop, dan berjalan pada node yang bertugas sebagai master.

e. TaskTracker

Konsep dalam cluster berjalan berdasarkan fondasi utama pembagian

node kedalam dua arsitektur, yaitu master dan slave. dalam hubungan

antara JobTracker dan TaskTracker juga mengikuti arsitektur tersebut.

JobTracker bertugas sebagai master yang melakukan monitoring tugas-

tugas dan TaskTracker melakukan manajemen eksekusi dari tugas-tugas

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 40: social network analysis terhadap pengguna twitter

20

individual yang berjalan pada node yang bertugas sebagai slave (Chuck

Lam, 2011).

2.2.8 Keuntungan HDFS

Keuntungan dari HDFS adalah toleransi akan terjadinya kesalahan.

HDFS mampu menyediakan kemampuan untuk menyiapkan data transfer

secara cepat antara nodes yang ada apabila terjadi kesalahan di dalam

cluster Hadoop. Berkat adanya kemampuan tersebut Hadoop mampu

membuat proses yang berjalan pada cluster tetap berjalan seperti semestinya

walaupun terjadi kesalahan atau error pada cluster (Mohd Rehan G., 2015).

2.3 Apache Ambari

Apache Ambari adalah sebuah alat untuk melakukan penyediaan, pengelolaan,

dan pemantauan terhadap Apache Hadoop yang berjalan pada mode cluster multi

node. Ambari berisikan sekumpulan REST (Representational state transfer),

services yang disediakan Apache Ambari sesuai dengan komponen Hadoop yang

akan digunakan dan sesuai dengan kebutuhan. Dan menyediakan manajemen

Hadoop berbasis Browser. Ambari mempermudah user untuk melakukan

penyediaan cluster Hadoop dengan menyediakan urutan dalam melakukan install

services Hadoop yang dapat di pasang pada node yang tersedia, dan Ambari

mampu melakukan konfigurasi services Hadoop pada cluster secara mudah

dikarenakan berbasis browser. Ambari menyediakan dashboard untuk melakukan

monitoring kesehatan dan status dari cluster Hadoop (Ambari Apache, 2017).

2.3.1 Arsitektur Apache Ambari

Ambari menyediakan REST yang melakukan otomatisasi operasi di

dalam cluster Hadoop. Ambari memberikan pelayanan yang konsisten dan

aman untuk melakukan kontrol operasional secara efisien.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 41: social network analysis terhadap pengguna twitter

21

Gambar 2.6 Alur Komunikasi Server dan Agent

(Sumber Intellipaat, 2017)

Gambar 2.6 menjelaskan bagaimana proses komunikasi antara Ambari-

Server dan Ambari-Agent. Hanya tersedia satu master pada setiap cluster

Hadoop dan beberap agent pada beberapa slave sesuai dengan spesifikasi

cluster yang dibuat. User melakukan perintah secara langsung pada server.

Arsitektur ambari biasanya mempunyai dua komponen utama yaitu

Ambari-Server dan Ambari-Agent. Server bertugas sebagai proses yang

melakukan komunikasi dengan agent yang berada pada seluruh node di

dalam cluster. Sedangkan Agent bertugas selalu aktif untuk memberikan

informasi mengenai status kesehatan dari seluruh node yang berjalan pada

cluster Hadoop (Intellipaat, 2017).

2.4 Apache Nifi

NiFi adalah sebuah projek yang dibuat oleh National Security Agency (NSA)

Amerika Serikat dan mempunyai nama Niagarafiles. Pada tahun 2014 NSA

melakukan penyebar luasan NiFi dan menjadikannya berbasis Open-Source. NiFi

mampu malakukan otomatisasi data flows dalam lingkup jaringan komputer dalam

cluster, walaupun format data dan protokol yang digunakan berbeda. Code dari NiFi

kemudian dilakukan release ke publik melalui Apache Software Foundation.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 42: social network analysis terhadap pengguna twitter

22

NiFi dibuat untuk menciptakan kesadaran situasional yang didapat dari arus

informasi yang datang dari berbagai sumber (Convergedigest, 2014). Dataflow

adalah paradigma software yang dilandaskan pada ide untuk pemutusan aktor

pada komputasi kemudian diubah menjadi tahapan-tahapan yang dapat dieksekusi

secara bersamaan (Jonathan Beard, 2015).

2.4.1 Tantangan Dataflow

1. Systems fail yang meliputi kegagalan jaringan, kegagalan penyimpanan

data, software crashes, kesalahan dari pihak user. Dikarenakan banyak

faktor yang menentukan kegagalan dalam proses dataflow.

2. Akses data mengalami hambatan kapasitas penyimpanan. Data yang

berasal dari sumber data yang tidak terhingga mampu memberikan

kegagalan dalam hal penyimpanan yang melebihi kapasitas

penyimpanan data.

3. Adanya batasan kondisi yang menghalangi proses, Dataflow mungkin

memberikan data yang terlalu besar, terlalu kecil, terlalu cepat, terlalu

lambat, data yang rusak, kesalahan spesifikasi data, dan format data

yang salah.

4. Pengubahan data, Pengubahan data yang cepat yang dimana

memungkinkan pengubahan data noise menjadi data signal dalam

kurun waktu yang cepat, maka dibutuhkan kemampuan untuk

beradaptasi terhadap pengubahan data yang sangat cepat. Sehingga

proses pengambilan data tetap berjalan stabil.

5. Pengubahan sistem yang berbeda-beda. Protokol dan format yang

digunakan dalam sistem dapat berubah kapan saja. Dataflow

digunakan untuk mengkoneksikan apa yang penting dalam komputasi

terdistribusi dan menentukan bagaimana data bekerja.

2.4.2 Konsep Apache NiFi

Apache Nifi mempunyai konsep utama dalam melakukan proses

Dataflow dalam setiap iterasi sebagai berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 43: social network analysis terhadap pengguna twitter

23

1. Flowfile

Flowfile merepresentasikan setiap objek yang berpindah melalui

sistem, dan untuk setiap perpindahan, NiFi melakukan pelacakan

lokasi key/value yang dipasangkan dengan atribut dan kontennya.

2. FlowFile Processor

Prosesor yang melakukan pekerjaan. Prosesor melakukan kombinasi

dari routing data, transformasi data atau mediasi antar sistem. Prosesor

mempunyai akses terhadap atribut dari Flowfile dan konten stream.

Prosesor dapan melakukan operasi terhadap sejumlah FlowFile dalam

kurun waktu dan kerja yang ditentukan.

3. Connection

Connection menyediakan hubungan dalam lingkup pengerjaan antara

FlowFile Processor. Connection berfungsi sebagai queues (antrian)

dan mengizinkan beberapa proses untuk berinteraksi dalam tingkatan

yang berbeda. Queues (antrian) dapat diprioritaskan secara dinamis

sesuai dengan kebutuhan.

4. Flow Controller

Flow Controller melakukan maintenance terhadap bagaimana proses

melakukan koneksi dan mengatur threads dan alokasi tempat yang

dilakukan oleh semua proses. Flow controller berfungsi sebagai broker

yang memfasilitasi pertukaran FlowFiles diantara prosesor.

5. Process Group

Process Group adalah sekumpulan proses-proses termasuk hubungan

dan koneksi tiap proses secara spesifik. Process Group mampu

menerima data melalui port input dan mengirim data melalui port

output. Process group memperbolehkan penciptaan komponen baru

dengan menggunakan komponen-komponen lainnya.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 44: social network analysis terhadap pengguna twitter

24

2.4.3 Arsitektur Apache Nifi

Nifi melakukan eksekusi program dalam ruang lingkup JVM (JAVA

Virtual Machine) yang berada pada level sistem operasi. Komponen-

komponen primer pada Apache NiFi adalah:

Gambar 2.7 Arsitektur NiFi Pada JVM

(Sumber NiFi Apache, 2017)

Gambar 2.7 menjelaskan bahwa Apache NiFi menggunakan JVM

untuk melakukan eksekusi program kemudian dihubungkan dengan Host

dimana NiFi di install kemudian dihubungkan menggunakan penyimpanan

baik local storage ataupun penyimpanan di HDFS. Apache NiFi

mengunakan tampilan antarmuka GUI berbasis browser.

1. Web Server. Kegunaan dari web server adalah sebagai wadah berjalannya

perintah dan kontrol NiFi berbasis HTTP.

2. Flow Controller. Adalah otak dari proses operasi. Flow controller

menyediakan thread untuk melakukan ekstensi proses yang berjalan dan

melakukan pengaturan scheduling terkait kapan sebuah ekstensi dapat

menerima data atau kode untuk dieksekusi.

3. Extension. Banyak tipe-tipe ekstensi dalam Nifi yang melakukan operasi

pengerjaan dan eksekusi di dalam lingkup JVM.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 45: social network analysis terhadap pengguna twitter

25

4. FlowFile Repository adalah tempat NiFi melacak keadaan dari FlowFile

yang sedang aktif dalam proses Dataflow. Implementasi dari sebuah

repository adalah temporary, artinya dapat digunakan saat dibutuhkan dan

dapat tidak digunakan saat tidak dibutuhkan.

5. Content Repository. Adalah tempat dimana konten utama yang diberikan

dari FlowFile berada. Content repository menyimpan blok-blok data di

dalam file system. Lebih dari satu tempat penyimpanan dapat digunakan

dan dilakukan partisi sesuai kebutuhan untuk mengurangi dampak

kegagalan bila kerusakan data terjadi.

6. Provenance Repository. Semua event dari data disimpan pada provenance

repository. Repository ini dapat digunakan pada lebih dari satu lokasi

penyimpanan. Lokasi dari event data sudah dilakukan proses index dan

dapat dicari secara langsung.

Gambar 2.8 Implementasi Apache NiFi dalam Skema Cluster

(Sumber NiFi Apache, 2017)

Apache NiFi juga bisa diimplementasikan dalam mode clustering.

Dimana setiap host node menjalankan satu service dari NiFi dan kemudian

digabungkan melalui satu penyimpanan data yang besar pada server di

local disk ataupun di HDFS sesuai dengan besar cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 46: social network analysis terhadap pengguna twitter

26

Koordinator cluster sangat berpengaruh dan bertanggungjawab untuk

melakukan penyambungan dan pemutusan hubungan antar node. Setiap

cluster mempunyai node primer, yang berfungsi sebagai pusat kendali

(NiFi Apache, 2017).

2.5 Solr

Solr adalah alat untuk melakukan pencarian dalam skala enterprise, dalam

kurun waktu yang cepat dan scalable, yang dibuat menggunakan pondasi Apache

Lucene. Solr telah berkembang sedemikian rupa sehingga mampu menyediakan

seluruh fitur dan teknik untuk melakukan pencarian dan lainnya. Solr mampu

dijalankan berbasis cloud untuk meningkatkan ketahanan, toleransi kesalahan

dan kehandalan.

2.5.1 Fitur Solr

1. Inverted Index

Solr membuat index terbalik dari dokumen yang ditambahkan ke Solr, dan

pada saat melakukan query, Solr mencari index untuk mencocokkan

dokumen. Index invert mirip dengan indek di akhir buku.

2. Vector Space

Secara default, Solr menggunakan VSM (vector space model) berbarengan

dengan model Boolean untuk menentukan kecocokkan dokumen dengan

keyword pencarian yang user masukan.

3. Analysis Chain

Pada saat melakukan query pencarian, dokumen yang sedang melalui proses

index akan melalui beberapa rantai analisis dan pemberian token. Output dari

token terakhir yang dihasilkan menjadi keyword index suatu dokumen.

2.5.2 Tahapan Index

Tahap indexing dapat berjalan secara simpel dan mudah apabila data

mempunyai bentuk terstruktur dan terformat dengan baik. Namun apabila

bentuk data tidak terstruktur dan mempunyai berbagai macam format dan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 47: social network analysis terhadap pengguna twitter

27

sumber data yang berbeda, proses indexing akan menjadi lebih sulit. Berikut

ini adalah tahapan pada proses indexing:

1. Text Extraction

Dalam proses ini, Solr mengekstrak teks untuk pengindeksan. Teks dapat

diperoleh, misalnya dengan membaca file, query database, merangkak

halaman web, atau membaca RSS feed. Ekstraksi dapat dilakukan oleh

aplikasi klien Java atau komponen Solr. DataImportHandler adalah modul

contrib yang bisa digunakan untuk membaca data dari databas, misalnya.

Kerangka Solr Cell, dapat langsung mengekstrak data dari file dalam

format Office, Word, dan PDF, serta format proprietary lainnya.

2. Document Preparation

Teks yang diekstraksi harus diubah menjadi dokumen Solr untuk

dikonsumsi. Dokumen yang disiapkan harus mematuhi format asli yang

ditentukan, misalnya untuk XML atau JSON. Jika data langsung dicerna

dengan menggunakan salah satu kerangka kerja Solr yang mendukung

transformasi otomatis, langkah ini mungkin tidak diperlukan.

3. Post and Commit

Selama proses ini, user memposting dokumen ke titik akhir Solr yang

sesuai dengan parameter yang dibutuhkan. Kemampuan ekstraksi yang

disediakan Solr dilakukan berdasarkan titik akhir yang user panggil.

4. Document Preprocesing

User mungkin ingin melakukan pembersihan, pengayaan, atau validasi teks

yang diterima oleh Solr. Solr menyediakan sejumlah besar implementasi

seperti UpdateRequestProcessor untuk melakukan tugas ini. Tugas ini

menguraikan penerapan prosesor untuk tugas umum seperti deteksi

duplikasi ganda dan bahasa, dan memungkinkan user menulis prosesor

khusus.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 48: social network analysis terhadap pengguna twitter

28

5. Field Analysis

Analisis lapangan mengubah aliran input menjadi istilah. Langkah ini

mengacu pada rantai analisis penganalisis, tokenizers dan filter token yang

diterapkan pada fieldType definition.

6. Index

Output dari tahap field analysis adalah index terbalik. Istilah index

digunakan untuk melakukan pencocokkan dan ranking pada tahap query.

Proses ini akan dijalankan setelah user melakukan proses post operation.

Tahap preprocessing dan field analysis yang telah didefinisikan pada Solr

akan secara otomatis berjalan. Dan dokumen akan ter-index (Dikshant

Shahi, 2015).

2.6 Twitter

Twitter merupakan sosial media masif yang berubah menjadi situs berbagi

informasi dan berkomunikasi secara cepat. Kecepatan dan kemudahan twitter

dalam hal publikasi, membuat twitter menjadi sebuah medium pilihan bagi

pengguna untuk berkomunikasi setiap hari. Twitter mempunyai peran dan andil

penting dalam pergerakan sosial-politik seperti Arab Spring dan The Occupy Wall

Street movement. Twitter juga dapat digunakan untuk melakukan laporan

kerusakan dan persiapan informasi terkait bencana pada saat bencana alam akan

dan sedang terjadi (Shamath Kumar, 2013).

2.6.1 Glosarium Twitter

Glosarium Twitter berisi kosakata dan istilah yang sering digunakan

untuk membahas fitur dan aspek dari Twitter.

1. @. Simbol @ digunakan untuk memanggil nama pengguna dalam

Tweet: "Halo @twitter!" Orang lain akan menggunakan

@namapengguna Anda untuk menyebut Anda di Tweet dan mengirim

Direct Message atau tautan ke profil Anda.

2. @username. Anda dikenali di Twitter melalui nama pengguna yang selalu

diawali simbol @. Misalnya, Bantuan Twitter adalah @BantuanTwitter.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 49: social network analysis terhadap pengguna twitter

29

3. #hashtag. Hashtag adalah kata atau frasa yang diawali langsung dengan

simbol #. Bila Anda melakukan klik atau menyentuh hashtag, Anda

akan melihat Tweet lain yang berisi kata kunci atau topik yang sama.

4. Geolokasi. Dengan menambahkan lokasi pada Tweet (geolokasi atau

geotag), pengguna yang melihat Tweet Anda akan mengetahui lokasi

Anda saat mengirimkan Tweet.

5. Time Stamp. Tanggal dan waktu ketika Tweet dikirim ke Twitter. Cap

waktu Tweet terlihat sebagai tulisan abu-abu di setiap tampilan rincian

Tweet.

6. Following. Berlangganan ke sebuah akun Twitter disebut “mengikuti”.

Untuk mulai mengikuti, klik atau sentuh tombol ikuti di samping nama

akun atau di halaman profil mereka untuk melihat Tweet mereka.

Pengguna di Twitter dapat mengikuti atau berhenti mengikuti pengguna

lain kapan saja, kecuali akun yang diblokir.

7. Follower. Mengikuti dihasilkan dari pengguna yang mengikuti akun

Twitter Anda. Anda dapat mengetahui jumlah mengikuti (atau pengikut)

yang Anda miliki dari profil Twitter Anda.

8. Retweet. Tindakan menyebarkan Tweet akun lain kesemua pengikut

Anda dengan mengeklik atau menyentuh tombol Retweet (Support

Twitter, 2017).

2.6.2 Streaming API

Streaming API merupakan fitur pada twitter yang membantu developer

untuk melakukan akses secara langsung ke dalam stream global Twitter

dengan latency yang rendah, sehingga memudahkan developer untuk

melakukan pengambilan data. Beberapa tipe endpoint dalam Streaming

API adalah:

1. Public Streams. Menyediakan streams yang berasal dari data publik

yang bergabung dengan Twitter. Jenis endpoint ini berguna untuk

mencari user tertentu, mencari topik dan melakukan data mining.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 50: social network analysis terhadap pengguna twitter

30

2. User Streams. Single-user streams yang menyediakan seluruh data yang

berkesesuaian dengan seluruh informasi mengenai user pilihan.

3. Site Streams. Adalah streams untuk melakukan pencarian data yang

dikhususkan untuk mecari seluruh informasi pada banyak user.

Endpoint ini mengharuskan developer untuk melakukan koneksi ke

twitter dengan otentikasi banyak user.

2.7 Social Network Analysis

Social Network Analysis adalah sebuah analisis untuk melakukan pemeriksaan

terhadap hubungan dari komunikasi dalam sebuah kumpulan kelompok untuk

mengetahui koneksi non-formal antara manusia. SNA berlandaskan akan asumsi

dari pentingnya relasi antara node yang berinteraksi. Hal tersebut menunjukkan

arah koneksi antar user yang terkoneksi melalui background yang berbeda sampai

pada tingkatan keluarga (Rupam Some, 2013).

2.7.1 Terminologi

1. Aktor juga disebut sebagai node atau simpul. Merujuk kepada seorang

individu yang mempunyai atau tidak mempunyai hubungan dengan

individu lain. Dalam hal ini individu dengan individu, individu dengan

kelompok dan kelompok dengan kelompok.

Gambar 2.9 Aktor-aktor Tanpa Keterangan Hubungan

(Sumber Matthew Denny, 2014)

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 51: social network analysis terhadap pengguna twitter

31

2. Edge atau relasi. Menjelaskan secara spesifik hubungan antara dua

aktor. Ini dapat merujuk kepada hubungan secara langsung atau tidak

langsung seperti, aktor A menyukai aktor B, aktor B bertukar informasi

dengan aktor C dan aktor C mengikuti aktor D. Edge dapat berupa un-

directed atau tidak secara spesifik digambarkan arah hubungan seperti

aktor A dan aktor B bersekolah di tempat yang sama.

Gambar 2.10 Sekumpulan Actor Dalam Skema Un-Directed Edge

(Sumber Matthew Denny, 2014)

Gambar 2.11 Sekumpulan Actor Dalam Skema Directed Edge.

(Sumber Matthew Denny, 2014)

3. Network (Jaringan) juga bisa disebut graph, menjelaskan mengenai

sekumpulan aktor dan edge atau hubungan diantara mereka.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 52: social network analysis terhadap pengguna twitter

32

Gambar 2.12 Sekumpulan Actor Beserta Relasi

(Sumber Matthew Denny, 2014)

4. Weighted Ties. Relasi dengan bobot. Relasi ini menjelaskan secara

spesifik bobot hubungan antar aktor.

Gambar 2.13 Relasi Dengan Bobot Antara Node

(Sumber Matthew Denny, 2014)

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 53: social network analysis terhadap pengguna twitter

33

2.7.2 Social Network Data

Data jaringan sosial dapat dikategorikan menjadi dua bentuk,

pertama edge list dan sociamatricies. Kedua format memiliki

kelemahan dan kelebihan untuk melakukan analisis data.

1. Edge List

Daftar node adalah bentuk penyimpanan untuk SNA. Bentuk ini

hanya memberikan informasi mengenai hubungan di dalam jaringan

sesuai dengan jumlah aktor. Bentuk format data ini sangat baik untuk

menyimpan informasi mengenai data yang dikoleksi secara langsung,

format ini memiliki efisiensi dalam hal penyimpanan data dan sangat

mudah untuk melakukan pengurangan atau penambahan data. Namun,

format ini diharuskan untuk lebih berhati-hati dalam memberikan

penamaan terhadap node dan selalu melakukan pencatatan terhadap

node yang sama sekali tidak memiliki hubungan sama sekali tetapi

berada di dalam jaringan yang sama.

Gambar 2.14 Edge List

(Sumber Matthew Denny, 2014)

2. Adjacency Matrix

Format ini merepresentasikan directed atau un-directed relasi

antara aktor menggunakan matrix angka. Dalam format ini tersedia

jumlah kolom dan baris sesuai sengan jumlah aktor. Setiap baris

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 54: social network analysis terhadap pengguna twitter

34

dalam sociomatrix merepresentasikan hubungan antara aktor i ke

aktor j. Keuntungan format ini adalah pada saat penyimpanan data

format ini menyimpan informasi mengenai aktor yang tidak

memiliki hubungan dengan aktor lain. Kekurangan terbesar adalah

sulitnya memanipulasi data baru.

Gambar 2.15 Adjacency Matrix

(Sumber Matthew Denny, 2014)

2.7.3 Pengukuran Parameter SNA

Untuk melakukan analisis jaringan sosial. SNA menyediakan beberapa

tools untuk melakukan pengukuran terhadap node-node dengan

menggunakan:

1. Degree Centrality (DC - Pengaruh).

Centrality ini menjelaskan mengenai pengukuran terhadap jaringan dan

mengetahui jumlah relasi terhadap aktor yang bersangkutan. Untuk skema

un-directed, relasi dihitung berdasarkan jumlah relasi pada setiap aktor.

Pada skema directed, aktor mungkin mempunyai nilai indegree dan

outdegree. Degree centrality mengukur dimana node central atau mana

node yang memiliki koneksi paling baik di dalam jaringan. Pengukuran

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 55: social network analysis terhadap pengguna twitter

35

ini melambangkan pengaruh, power dan kepentingan dari node yang

dapat memberikan akses kepada informasi.

Rumus perhitungan C (i) = d(i)

D n−1

i = Nomor node CD = Degree Centrality

n = Jumlah node d(i) = Jumlah relasi

2. Betweenness Centrality (BC - Alur Terpendek).

Centrality ini menjelaskan alur terpendek antara jaringan yang

menghubungkan aktor tertentu. Alur terpendek antara aktor dimana

informasi bergerak di dalam jaringan dikalkulasi dengan jarak alur

terpendek antara node. Hal ini mengukur bagaimana informasi dan

koneksi mengalir antara aktor dengan aktor lain dan seberapa besar

pengaruhnya dalam jaringan. Rumus perhitungan C B (i) = ∑ ≠ ≠ ( )

Pjk (i) = jumlah jalur terpendek antara node j dan k yang melewati

i Pjk = jumlah jalur terpendek antara node j dan k

i = Nomor node CB = Betweenness Centrality

3. Closeness Centrality (CC - Kedekatan).

Centrality ini mengukur berapa banyak relasi yang dibutuhkan aktor

untuk melakukan hubungan dengan seluruh aktor di dalam jaringan.

Pengukuran ini dilakukan dengan membagi angka 1 dengan seluruh

jumlah jarak geodesi dari sebuah aktor. Pengukuran ini akan mencapai

titik maksimum ketika aktor terhubung secara langsung dengan aktor

lain dalam jaringan. Dan mencapai titik minimum ketika aktor tidak

terhubung dengan aktor lain. Hal ini merepresentasikan bahwa semakin

pendek alur antara aktor menggambarkan bahwa aktor yang

bersangkutan semakin dekat hubungannya.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 56: social network analysis terhadap pengguna twitter

36

Rumus perhitungan C (x) = N−1

C ∑ ( , )

x = Nomor node CC = Closeness Centrality

n = Jumlah node y = node tujuan

d(y, x) = Jarak terpendek antara x ke y

4. Eigenvector Centrality (EC - Relasi).

Centrality ini melakukan perhitungan terhadap aktor yang terhubung

dengan baik dengan aktor lain. Perhitungan ini menampilkan nilai dari

besarnya hubungan dari aktor-aktor yang mempunyai banyak hubungan

atau relasi di dalam jaringan.

Menurut Maksim Tsvetovat dan Alexander Kouznetsov (2011),

Algoritma Eigenvector Centrality adalah sebagai berikut:

a. Mulailah dengan menetapkan nilai sentralitas 1 ke semua nodes

(v_i = 1 untuk semua i dalam jaringan)

b. Menghitung ulang nilai setiap node sebagai jumlah tertimbang dari sentralitas semua node.

Rumus = ∑ , ∗

Vj =

∑ , = Jumlah Edge

c. Normalisasikan v dengan membagi setiap nilai dengan nilai terbesar.

d. Ulangi proses b dan c sampai mendapat nilai tetap.

5. Page Rank (PR - Kualitas)

Pengukuran Page Rank digunakan Google untuk menentukan kualitas suatu page. Dapat digunakan untuk jaringan yang berbentuk graph berarah. Prinsip yang digunakan adalah semakin penting sebuah node, maka semakin banyak node tersebut di refer oleh node lain.

Rumus perhitungan

PR = Page Rank

i = node

∑ ( ) PRt+1( ) = (

) PRt = Nilai dari iterasi sebelumnya

C = Jumlah Arah node tujuan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 57: social network analysis terhadap pengguna twitter

37

t = waktu

Setiap parameter melambangkan karakteristik dari masing masing

perhitungan. Semakin besar nilai parameter, maka semakin besar pula

karakteristik yang direpresentasikan oleh masing-masing parameter

(Matthew Denny, 2014).

2.7.4 Simulasi Perhitungan Manual SNA

Gambar 2.16 Sample Un-Directed Ties Graf (Data Primer)

Berdasarkan Gambar 2.16 dapat dijabarkan bahwa graf memiliki 6 node

pembentuk graf. Dengan jumlah edge sebanyak 7 edge. Dengan relasi

antara node sebagai berikut:

A. Node 1 mempunyai relasi ke node 2 dan 5.

B. Node 2 mempunyai relasi ke node 1, 3 dan 4.

C. Node 3 mempunyai relasi ke node 2, 4 dan 6.

D. Node 4 mempunyai relasi ke node 2 dan 3.

E. Node 5 mempunyai relasi ke node 1 dan 6.

F. Node 6 mempunyai relasi ke node 3 dan 5.

1. Degree Centrality.

Rumus perhitungan C (i) = d(i)

D n−1

i = Nomor node CD = Degree Centrality

n = Jumlah node d(i) = Jumlah relasi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 58: social network analysis terhadap pengguna twitter

38

Node = 1

Rumus perhitungan C (1) = d(1) = 2 = 0,4

D

6−1 5

Node = 2

Rumus perhitungan C (2) = d(2) = 3 = 0,6

D

6−1 5

Node = 3

Rumus perhitungan C (3) = d(3) = 3 = 0,6

D

6−1 5

Node = 4

Rumus perhitungan C (4) = d(4) = 2 = 0,4

D

6−1 5

Node = 5

Rumus perhitungan C (5) = d(5) = 2 = 0,4

D

6−1 5

Node = 6

Rumus perhitungan C (6) = d(6) = 2 = 0,4

D

6−1 5

Tabel 2.1 Hasil Simulasi Perhitungan Degree Centrality

Node Nilai Degree Centrality Desimal

1 2 2/5 0,4

2 3 3/5 0,6

3 3 3/5 0,6

4 2 2/5 0,4

5 2 2/5 0,4

6 2 2/5 0,4

*Nilai adalah jumlah relasi

Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa node 2 dan node 3

mempunyai nilai Degree Centrality sebesar 0,6 jika dibandingkan dengan

nodes lain. Hal ini dikarenakan posisi node 2 dan 3 yang berada diantara

node-node lain dan berfungsi sebagai node central dengan jumlah edge

masing- masing node 2 adalah 3 edge dan node 3 adalah 3 edge.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 59: social network analysis terhadap pengguna twitter

39

2. Betweenness Centrality Rumus perhitungan C B (i) = ∑ ≠ ≠ ( )

Pjk (i) = jumlah jalur terpendek antara node j dan k yang melewati

i Pjk = jumlah jalur terpendek antara node j dan k

i = Nomor node CB = Betweenness Centrality Node 1 Rumus perhitungan CB(1) = ∑ ≠ ≠ (1) = 1,5

Alur {23 , 24, 25, 26, 34, 35, 36, 45, 46, 56}

Nilai {0/1, 0/1, 1/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 1/2, 0/1, 0/1}

Betwenness = 3/2 = 1,5

Node 2 Rumus perhitungan C B (2) = ∑ ≠ ≠ (2) = 2,5

Alur {13, 14, 15, 16, 34, 35, 36, 45, 46, 56}

Nilai {1/1, 1/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 1/2, 0/1, 0/1}

Betwenness = 5/2 = 2,5

Node 3 Rumus perhitungan C B (3) = ∑ ≠ ≠ (3) = 2,5

Alur {12, 14, 15, 16, 24, 25, 26, 45, 46, 56}

Nilai {0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 1/1, 1/2, 1/1, 0/1}

Betwenness = 5/2 = 2,5

Node 4 Rumus perhitungan C B (4) = ∑ ≠ ≠ (4) = 0,0

Alur {12, 13, 15, 16, 23, 25, 26, 35, 36, 56}

Nilai {0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1}

Betwenness = 0/1 = 0,0

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 60: social network analysis terhadap pengguna twitter

40

Node 5 Rumus perhitungan C B (5) = ∑ ≠ ≠ (5) = 1,0

Alur {12, 13, 14, 16, 23, 24, 26, 34, 36, 46}

Nilai {0/1, 0/1, 0/1, 1/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1}

Betwenness = 1/1 = 1,0

Node 6 Rumus perhitungan C B (6) = ∑ ≠ ≠ (6) = 1,5

Alur {12, 13, 14, 15, 23, 24, 25, 34, 35, 45}

Nilai {0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1, 0/1,0 /1, 1/2}

Betwenness = 3/2 = 1,5

Tabel 2.2 Hasil Simulasi Perhitungan Betweenness Centrality Node Betwenness Desimal

1 3/2 1,5 2 5/2 2,5 3 5/2 2,5 4 0/1 0,0 5 1/1 1,0 6 3/2 1,5

Dari hasil perhitungan dapat ditarik kesimpulan bahwa node 2 dan

node 3 menjadi node perantara di dalam graf. Hal tersebut dikarenakan

posisi node 2 dan node 3 yang terletak diantara node-node lain, dan

berfungsi sebagai perantara atau jembatan antara nodes di dalam graf

untuk berkomunikasi. Dibuktikan dengan nilai node 2 sebesar 2,5 dan

node 3 sebesar 2,5. Hal tersebut berbanding terbalik dengan nilai node 4

sebesar 0,0. Nilai Betwenness Centrality dari node 4 menandakan bahwa

node 4 tidak bertugas sebagai perantara antara node dalam berhubungan.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 61: social network analysis terhadap pengguna twitter

41

3. Closeness Centrality

Rumus perhitungan C (x) = N−1

C ∑ ( , )

x = Nomor node CC = Closeness Centrality

n = Jumlah node y = node tujuan

d(y, x) = Jarak terpendek antara x ke y

Node = 1

Rumus perhitungan C (1) = 6−1 = 5 = 0,6250

C ∑ ( ,1) 8

Total Jarak = 12, 13, 14, 15, 16 Nilai ∑ ( , 1) = 1 + 2 + 2 + 1 + 2 = 8 Node = 2

Rumus perhitungan C (2) = 6−1 = 5 = 0,7143

C ∑ ( ,2) 7

Total Jarak = 21, 23, 24, 25, 26 Nilai ∑ ( , 2) = 1 + 1 + 1 + 2 + 2 = 7

Node = 3

Rumus perhitungan C (3) = 6−1 = 5 = 0,7143

C ∑ ( ,3) 7

Total Jarak = 31, 32, 34, 35, 36 Nilai ∑ ( , 3) = 2 + 1 + 1 + 2 + 1 = 7

Node = 4

Rumus perhitungan C (4) = 6−1 = 5 = 0,5556

C ∑ ( ,4) 9

Total Jarak = 41, 42, 43, 45, 46 Nilai ∑ ( , 4) = 2 + 1 + 1 + 3 + 2 = 9

Node = 5

Rumus perhitungan C (5) = 6−1 = 5 = 0,5556

C ∑ ( ,5) 9

Total Jarak = 51, 52, 53, 54, 56 Nilai ∑ ( , 5) = 1 + 2 + 2 + 3 + 1= 9

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 62: social network analysis terhadap pengguna twitter

42

Node = 6

Rumus perhitungan C (6) = 6−1 = 5 = 0,6250

C ∑ ( ,6) 8

Total Jarak = 61, 62, 63, 64, 65 Nilai ∑ ( , 6) = 2 + 2 + 1 + 2 + 1= 8

Tabel 2.3 Hasil Simulasi Perhitungan Closeness Centrality

Node Nilai Closeness Desimal 1 8 5/8 0,6250 2 7 5/7 0,7143 3 7 5/7 0,7143 4 9 5/9 0,5556 5 9 5/9 0,5556 6 8 5/8 0,6250

Dari perhitungan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa node 2

dan node 3 mempunyai nilai Closeness Centrality paling tinggi dengan

nilai node 2 sebesar 0,7143 dan node 3 sebesar 0,714. Sedangkan node 4

dan node 5 memiliki nilai Closeness Centralitypaling rendah dengan

nilai node 4 sebesar 0,5556 dan node 5 sebesar 0,5556. Posisi node 4

dan node 5 berada pada graf bagian luar sedangkan node 2 dan node 3

berada pada posisi graf bagian dalam.

4. Eigenvector Centrality

Jumlah total edge list adalah 14 titik. Jumlah masing-masing edge

pada setiap node paling banyak adalah node 2 dan node 3 sebanyak 3

edge yaitu node 2 (1, 3, 4) dan node 3 (2, 4, 6).

Node 1 Rumus 1 = ∑ 1, ∗ 0,07142

Jumlah Total Edge List = 14, Nilai sentralitas = 1 Nilai = = 14 1 = 0,07142857142857142857142857142857

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 63: social network analysis terhadap pengguna twitter

43

Nilai Eigenvector = 1 = ∑ 2 ∗ 0,07142 = 0,14284

Node 2 Rumus 2 = ∑ 2, ∗ 0,07142

Jumlah Total Edge List = 14, Nilai sentralitas = 1

Nilai = = 141 = 0,07142857142857142857142857142857 Nilai Eigenvector = 2 = ∑ 3 ∗ 0,07142 = 0,21426

Node 3 Rumus 3 = ∑ 3, ∗ 0,07142

Jumlah Total Edge List = 14, Nilai sentralitas = 1

Nilai = = 141 = 0,07142857142857142857142857142857 Nilai Eigenvector = 3 = ∑ 3 ∗ 0,07142 = 0,21426

Node 4 Rumus 4 = ∑ 4, ∗ 0,07142

Jumlah Total Edge List = 14, Nilai sentralitas = 1

Nilai = = 141 = 0,07142857142857142857142857142857 Nilai Eigenvector = 4 = ∑ 2 ∗ 0,07142 = 0,14284

Node 5 Rumus 5 = ∑ 5, ∗ 0,07142

Jumlah Total Edge List = 14, Nilai sentralitas = 1

Nilai = = 141 = 0,07142857142857142857142857142857 Nilai Eigenvector = 5 = ∑ 2 ∗ 0,07142 = 0,14284

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 64: social network analysis terhadap pengguna twitter

44

Node 6 Rumus 6 = ∑ 6, ∗ 0,07142

Jumlah Total Edge List = 14, Nilai sentralitas = 1

Nilai = = 1 = 0,07142857142857142857142857142857

14

Nilai Eigenvector = 6 = ∑ 2 ∗ 0,07142 = 0,14284

Tabel 2.4 Hasil Simulasi Perhitungan Eigenvector Centrality

Node Nilai Edge Eigenvector

1 0,07142 2 0,14284

2 0,07142 3 0,21426

3 0,07142 3 0,21426

4 0,07142 2 0,14284

5 0,07142 2 0,14284

6 0,07142 2 0,14284

Dari perhitungan didapatkan bahwa node 2 dan node 3 memiliki

nilai eigenvector paling tinggi. Dengan nilai node 2 sebesar 0,21426

dan node 3 sebesar 0,21426. Hal ini membuktikan bahwa node 2 dan

node 3 menjadi node paling berpengaruh di dalam jaringan.

5. Page Rank

Rumus perhitungan

PR = Page Rank

i = node

t = waktu

∑ ( ) PRt+1( ) = ( )

PRt = Nilai dari iterasi sebelumnya

C = Jumlah Arah node tujuan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 65: social network analysis terhadap pengguna twitter

45

Gambar 2.17 Directed Graph (Data Primer)

Berdasarkan Gambar 2.17 graf memiliki jumlah node sebanyak 4

node. Jumlah edge sebanyak 5 edge. Keterangan masing-masing relasi

pada graf adalah sebagai berikut:

A. Node A mempunyai relasi dengan node B dan C.

B. Node B mempunyai relasi dengan node C dan D.

C. Node C mempunyai relasi dengan node A dan D.

D. Node D mempunyai relasi dengan node B dan C.

Iterasi pertama perhitungan menggunakan nilai default yaitu node awal dibagi jumlah node. PR = 14 untuk seluruh node.

Iterasi 0 PR(A) = ∑ 0( ) = 1

( ) 4 PR(B) = ∑ 0( ) = 1

( ) 4 PR(C) = ∑ 0( ) = 1

( ) 4 PR(D) = ∑ 0( ) = 1

( ) 4

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 66: social network analysis terhadap pengguna twitter

46

Iterasi 1

• Node A, Hanya node C yang melakukan referral ke node A. Nilai ( ) = Referral dari node C ke node lain berjumlah 3 arah.

1 PR(A) = ∑ 1( ) = 4 = 1

( ) 3 12

• Node B, node A dan node C melakukan referral ke node B.

Nilai ( ) = Referral dari node A ke node lain berjumlah 2 arah. Nilai ( ) = Referral dari node C ke node lain berjumlah 3 arah.

1 ( ) ( ) ( ) 1 1 5

5 2,5

4

4 2

PR(B) = ∑ = 1

+ 1 = + = = =

( ) ( )

( )

12 24 12

2 3

• Node C, node A dan node D melakukan referral ke node C. Nilai ( ) = Referral dari node A ke node lain berjumlah 2 arah. Nilai ( ) = Referral dari node D ke node lain berjumlah 1 arah.

1 ( ) ( ) (

) 1 1 3 9 4.5

4

4

PR(C) = ∑ = 1

+ 1 = + = = =

( ) ( )

( )

8 24 12

2 1

• Node D, node B dan node C melakukan referral ke node D. Nilai ( ) = Referral dari node B ke node lain berjumlah 1 arah. Nilai ( ) = Referral dari node C ke node lain berjumlah 3 arah.

1 ( ) ( ) ( ) 1 1

4

4

4

PR(D) = ∑ = 1

+ 1 = + =

( ) ( )

( )

12

1 3

Iterasi 2

• Node A, Hanya node C yang melakukan referral ke node A. Nilai ( ) = Referral dari node C ke node lain berjumlah 3 arah.

1 ( ) 4.5

4.5

1.5 PR(A) = ∑ = 12 = =

( )

3 36 12

• Node B, node A dan node C melakukan referral ke node B. Nilai ( ) = Referral dari node A ke node lain berjumlah 2 arah. Nilai ( ) = Referral dari node C ke node lain berjumlah 3 arah.

1 ( ) ( ) ( ) 1 4.5

12 2

12

12

PR(B) = ∑ = 1

+ 1 = + = =

( ) ( )

( )

72 12

2 3

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 67: social network analysis terhadap pengguna twitter

47

• Node C, node A dan node D melakukan referral ke node C. Nilai ( ) = Referral dari node A ke node lain berjumlah 2 arah. Nilai ( ) = Referral dari node D ke node lain berjumlah 1 arah.

1 ( ) ( ) (

) 1 4 9 4.5

12

12

PR(C) = ∑ = 1

+ 1 = + = =

( ) ( )

( )

24 12

2 1

• Node D, node B dan node C melakukan referral ke node D.

Nilai ( ) = Referral dari node B ke node lain berjumlah 1 arah. Nilai ( ) = Referral dari node C ke node lain berjumlah 3 arah. PR(D) = ∑ 1( )

( )

Final Page Rank

2.5 4.5

= 1( ) + 1( ) = 12 + 12 = 12 = 4 ( ) ( )1336 12

Tabel 2.5 Hasil Simulasi Perhitungan PageRank

Node Iterasi ke-0 Iterasi ke-1 Iterasi ke-2 Desimal Final Page Rank A 1/4 1/12 1,5/12 0,125 1 B 1/4 2,5/12 2/12 0,167 2 C 1/4 4,5/12 4,5/12 0,375 4 D 1/4 4/12 4/12 0,333 3

2.8 Graf

Graf adalah sepasang set (V, E), yang mana V adalah set himpunan kosong

yang elemen-nya disebut dengan vertex (simpul) dan E adalah kumpulan dua

elemen subset V yang disebut edge (tepi). Jika G adalah sebuah graf yang terdiri

dari vertexs-vertexs V dan rusuk-rusuk E, maka kita dapat menuliskan G = (V, E).

2.8.1 Tipe-Tipe Graf

Tipe graf dapat dibedakan berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi

ganda pada suatu graf, jumlah simpul, dan orientasi arah pada sisi.

Tipe graf berdasarkan orientasi arah pada sisi, dapat dibedakan menjadi:

1. Graf berarah adalah suatu graf yang setiap sisinya diberikan orientasi

arah. Sebuah graf terarah G, terdiri dari suatu himpunan V yang disebut

vertexs (titik) dan suatu himpunan E yang disebut dengan edge (rusuk)

sedemikian rupa sehingga, tiap rusuk-rusuk e dihubungkan dengan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 68: social network analysis terhadap pengguna twitter

48

pasangan vertexs tak terurut. Kemudian jika terdapat rusuk e1 yang

menghubungkan dua buah vertexs v1 dan v2, maka kita dapat

menuliskan e1 = (v1, v2).

Gambar 2.18 a. Graf Berarah, b. Graf-Ganda Berarah

(Sumber Anita Kurniawati, 2010)

2. Graf tak berarah adalah graf yang kedua sisinya tidak mempunyai

orientasi arah. Sebuah graf (tak terarah) G, terdiri dari suatu himpunan

V yang disebut vertexs (titik) dan suatu himpunan E yang disebut

dengan edge (rusuk) sedemikian rupa sehingga, tiap rusuk-rusuk e

dihubungkan dengan pasangan vertexs tak terurut. Kemudian jika

terdapat rusuk e1 yang menghubungkan dua buah vertexs v1 dan v2,

maka kita dapat menuliskan e1 = (v1, v2) atau e1 = (v2, v1).

Gambar 2.19 Graf Tak Berarah

(Sumber Anita Kurniawati, 2010)

Tipe graf berdasarkan ada tidaknya gelang atau sisi ganda ada sebuah graf,

dapat dibedakan menjadi:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 69: social network analysis terhadap pengguna twitter

49

1. Graf Sederhana

Simple graph G = (V, E) terdiri dari V, yaitu set dari vertex, dan E adalah set

dari pasangan element V yang disebut edge. Sebuah edge menghubungkan 2

vertexs yang berbeda, dan tidak terdapat edge lain yang menghubungkan 2

vertexs yang telah terhubung tersebut. Atau dengan kata lain graf sederhana

ini tidak mengandung gelang maupun sisi ganda.

Gambar 2.20 Graf Sederhana

(Sumber Anita Kurniawati, 2010)

2. Graf tak Sederhana

Graf tak sederhana adalah graf yang mengandung sisi ganda atau gelang.

Graf tak sederhana dapat dibedakan menjadi 2, yaitu graf ganda

(multigraph) dan graf semu (psedograph).

a. Graf Ganda. Jika sebuah vertex terhubung dengan vertex lain hanya

melalui sebuah edge. Sehingga, tiap rusuk-rusuk e dihubungkan

dengan pasangan vertexs tak terurut. Kemudian jika terdapat rusuk e1

yang menghubungkan dua buah vertexs v1 dan v2, maka kita dapat

menuliskan e1 = (v1, v2).

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 70: social network analysis terhadap pengguna twitter

50

Gambar 2.21 Graf Ganda

(Sumber Anita Kurniawati, 2010)

b. Graf Semu

Pseudograph adalah jenis paling umum dari grafik berarah yang bisa

mengandung loop dan beberapa edge.

Gambar 2.22 Graf Pseudograph

(Sumber Anita Kurniawati, 2010)

Definisi graf dapat diperluas sehingga mencakup graf berarah ganda.

Pada graf berarah ganda, gelang dan sisi ganda diperbolehkan ada.

Sehingga perluasan definisi graf dapat dirangkum seperti:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 71: social network analysis terhadap pengguna twitter

51

Tabel 2.6 Perluasan Jenis Graf

(Sumber Anita Kurniawati, 2010)

2.9 Gephi

Gephi adalah perangkat lunak open-source untuk visualisasi dan analisis

jaringan. Gephi membantu analis data untuk secara intuitif mengungkapkan pola

dan trend, menyoroti outliers dan bercerita tentang data. Menggunakan mesin

render 3D untuk menampilkan grafik besar secara realtime dan untuk

mempercepat eksplorasi.

Gephi menggabungkan fungsi built-in dan arsitektur yang fleksibel untuk melakukan

proses sebagai berikut:

1. Explore

2. Analyze

3. Spatialize

4. Filter

5. Cluster

6. Manipulate

7. Export

Gephi didasarkan pada paradigma visualisasi dan manipulasi yang

memungkinkan pengguna menemukan jaringan dan properti data yang

dibutuhkan dalam proses analisis data.

Berdasarkan tools gephi, gephi menentukan jumlah iterasi pengecekan

perhitungan standar sebanyak 100 kali pengecekan perhitungan dan gephi tidak

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 72: social network analysis terhadap pengguna twitter

52

melakukan pembatasan waktu maksimal pada tahap visualisasi graf. Hasil visualisasi

akan muncul ketika graf telah berhasil dimunculkan (Gephi.org, 2017).

2.10 Metode Eksperimen

Menurut Solso dan MacLin (2005), penelitian eksperimen adalah suatu

penelitian yang di dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi

untuk mempelajari hubungan sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian

eksperimen erat kaitanya dalam menguji suatu hipotesis dalam rangka mencari

pengaruh, hubungan, maupun perbedaan pengubahan terhadap kelompok yang

dikenakan perlakuan.

2.11.1 Karakteristik Penelitian Eksperimen

1. Variabel-veriabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara

tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol,

memanipulasi langsung, maupun random (acak).

2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk

dibandingkan dengan kelompok eksperimen.

3. Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk

memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis

penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin

mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan

penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi

kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya

pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn

kelompok-kelompok dilakukan secara acak.

4. Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan

penelitian eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi

eksperimen yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar

menimbulkan perbedaan.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 73: social network analysis terhadap pengguna twitter

53

5. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana

kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan

menggeneralisasikan pada kondisi yang sama.

6. Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel

perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan

bervariasi (Sudarwan Danim, 2002).

2.11.2 Bentuk Desain Penelitian Eksperimen

1. Pre-experimental Design

Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental design karena

belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih

terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap

terbentuknya variabel dependen. Rancangan ini berguna untuk

mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan yang ada dalam

penelitian. Bentuk Pre-Experimental Design ini ada beberapa

macam antara lain:

a. One – Shoot Case Study

Dimana dalam desain penelitian ini terdapat suatu kelompok

diberi treatment (perlakuan) dan selanjutnya diobservasi hasilnya

(treatment adalah sebagai variabel independen dan hasil adalah

sebagai variabel dependen). Dalam eksperimen ini subjek

disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.

b. One – Group Pretest-Posttest Design

Kalau pada desain “a” tidak ada pre-test, maka pada desain ini

terdapat pre-test sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil

perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat

membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.

c. Intact-Group Comparison

Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk

penelitian, tetapi dibagi dua yaitu; setengah kelompok untuk

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 74: social network analysis terhadap pengguna twitter

54

eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk

kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).

2. True Experimental Design

Dikatakan true experimental (eksperimen yang

sebenarnya/betul-betul) karena dalam desain ini peneliti dapat

mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya

eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas

pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama

dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan untuk

eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara

random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya

kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random. Desain

true experimental terbagi atas:

a. Posttest-Only Control Design

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing

dipilih secara random (R). Kelompok pertama diberi perlakuan

(X) dan kelompok lain tidak. Kelompok yang diberi perlakuan

disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi

perlakuan disebut kelompok kontrol.

b. Pretest-Posttest Control Group Design

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara

acak/random, kemudian diberi pretest untuk mengetahui

keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

c. The Solomon Four-Group Design

Dalam desain ini, dimana salah satu dari empat kelompok

dipilih secara random. Dua kelompok diberi pratest dan dua

kelompok tidak. Kemudian satu dari kelompok pratest dan satu

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 75: social network analysis terhadap pengguna twitter

55

dari kelompok nonpratest diberi perlakuan eksperimen, setelah

itu keempat kelompok ini diberi posttest.

3. Quasi Experimental Design

Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari

true experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini

mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Walaupun demikian,

desain ini lebih baik dari pre-experimental design. Quasi

Experimental Design digunakan karena pada kenyataannya sulit

medapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk penelitian.

Dalam suatu kegiatan administrasi atau manajemen misalnya,

sering tidak mungkin menggunakan sebagian para karyawannya

untuk eksperimen dan sebagian tidak. Sebagian menggunakan

prosedur kerja baru yang lain tidak. Oleh karena itu, untuk

mengatasi kesulitan dalam menentukan kelompok kontrol dalam

penelitian, maka dikembangkan desain Quasi Experimental.

Desain eksperimen model ini diantarnya sebagai berikut:

a. Time Series Design

Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian

tidak dapat dipilih secara random. Sebelum diberi perlakuan,

kelompok diberi pretest sampai empat kali dengan maksud

untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok

sebelum diberi perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali

ternyata nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut

keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah

kestabilan keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas,

maka baru diberi treatment/perlakuan. Desain penelitian ini

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 76: social network analysis terhadap pengguna twitter

56

hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak

memerlukan kelompok kontrol.

b. Nonequivalent Control Group Design

Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control

group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen

maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam

desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok

kontrol dibandingkan, kendati kelompok tersebut dipilih dan

ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok yang ada

diberi pretest, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir

diberikan postest.

c. Conterbalanced Design

Desain ini semua kelompok menerima semua perlakuan,

hanya dalam urutan perlakuan yang berbeda-beda, dan

dilakukan secara random.

4. Factorial Design

Desain Faktorial selalu melibatkan dua atau lebih variabel bebas

(sekurang-kurangnya satu yang dimanipulasi). Desain faktorial

secara mendasar menghasilkan ketelitian desain true-

eksperimental dan membolehkan penyelidikan terhadap dua atau

lebih variabel, secara individual dan dalam interaksi satu sama

lain. Tujuan dari desain ini adalah untuk menentukan apakah efek

suatu variabel eksperimental dapat digeneralisasikan lewat semua

level dari suatu variabel kontrol atau apakah efek suatu variabel

eksperimen tersebut khusus untuk level khusus dari variabel

kontrol, selain itu juga dapat digunakan untuk menunjukkan

hubungan yang tidak dapat dilakukan oleh desain eksperimental

variabel tunggal (Sugiyono, 2010).

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 77: social network analysis terhadap pengguna twitter

57

2.11 Observasi

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012) Observasi merupakan suatu

teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung, kegiatan tersebut bisa berkenaan

dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang

memberikan pengarahan. Teknik observasi merupakan salah satu teknik

pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mengadakan pengamatan dan

pencatatan secara sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi

buatan yang secara khusus diadakan (laboratorium) maupun situasi alamiah

yang sebenarnya (lapangan).

2.12 Teknik Sampling

Menurut Sugiyono (2001) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena

keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel

yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang

diambil dari populasi harus betul-betul representatif.

2.13.1 Jenis Teknik Sampling

1. Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel. Teknik probability sampling adalah sebagai berikut:

A. Simple Random Sampling

Simple Random Sampling dinyatakan simple (sederhana) karena

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

B. Proportionate Stratified Random Sampling

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 78: social network analysis terhadap pengguna twitter

58

Proportionate Stratified Random Sampling biasa digunakan pada

populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis.

Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang

tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

C. Disproportionate Stratified Random Sampling

Disproportionate Stratified Random Sampling digunakan untuk

menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang

proporsional.

D. Cluster Sampling (Area Sampling)

Cluster Sampling (Area Sampling) juga cluster random sampling.

Teknik ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-

individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau

cluster. Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan

sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.

2. Nonprobability Sampling

Nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi

peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik nonprobabilty sampling

adalah sebagai berikut:

A. Sampling Sistematis

Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

B. Sampling Kuota

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota)

yang diinginkan. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit

sampling. Setelah jatah terpenuhi, maka pengumpulan data

dihentikan.

C. Sampling Aksidental

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 79: social network analysis terhadap pengguna twitter

59

Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu sesuai sebagai sumber data.

D. Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang awal mula

jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-

temannya untuk dijadikan sampel. Dan begitu seterusnya, sehingga

jumlah sampel makin lama makin banyak. Ibaratkan sebuah bola

salju yang menggelinding, makin lama semakin besar (Sugiyono,

2001).

2.13 Tahapan Eksperimen Intact-Group Comparison

Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,

tetapi dibagi dua yaitu setengah kelompok untuk eksperimen dan setengah

untuk kelompok kontrol

Menurut Sugiyono (2010), Tahap-tahap untuk menyelesaikan tahapan

eksperimen adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan Desain

2. Penentuan Sampel Representatif

3. Instrumentasi

4. Pelaksanaan Eksperimen

5. Pengumpulan dan Penganalisisan Data

6. Analisis dan Interpretasi Data

7. Kesimpulan Eksperimen

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 80: social network analysis terhadap pengguna twitter

60

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan pengumpulan data-data

pendukung penelitian dengan metode sebagai berikut:

3.1.1 Studi Pustaka

Pada metode studi pustaka, peneliti melakukan riset, mengumpulkan

buku, jurnal, dan skripsi. Serta mempelajari teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan diteliti pada penelitian ini. Peneliti juga melakukan

perbandingan dengan penelitian lain yang sudah dilakukan terlebih dahulu

oleh peneliti sebelumnya, sebagai acuan dalam melakukan penelitian dan

mengembangkan teknologi dan metode yang belum diterapkan pada

penelitian sebelumnya. Daftar referensi berupa buku, jurnal, skripsi, dan

website, peneliti jabarkan pada bagian Daftar Pustaka.

3.1.2 Observasi

Peneliti melakukan observasi pada situs sosial media Twitter selama 1

bulan dari tanggal dari tanggal 15 Agustus 2017 sampai 14 September 2017.

Peneliti melakukan pengamatan dan pencatatan selama satu bulan pada

kolom Trending Topic pada sosial media Twitter, untuk melihat apakah topik

yang berkaitan dengan keyword hoax yang peneliti angkat muncul dan

menjadi bahan pembicaraan pada masyarakat di Indonesia.

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan, maka peneliti mendapatkan

tabel hasil pengamatan pada sosial media Twitter sebagai berikut:

60 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 81: social network analysis terhadap pengguna twitter

61

Tabel 3.1 Daftar Tanggal Trending Topic Twitter

No Tanggal Lokasi Topik

1 25 Agustus 2017 Jakarta Saracen 2 25 Agustus 2017 Jakarta SaracenGate

3 25 Agustus 2017 Indonesia Saracen 4 25 Agustus 2017 Indonesia SaracenGate

5 26 Agustus 2017 Jakarta BijakBersosmed 6 26 Agustus 2017 Indonesia BijakBersosmed

7 28 Agustus 2017 Jakarta Saracen 8 28 Agustus 2017 Indonesia Saracen

9 29 Agustus 2017 Jakarta Jonru 10 29 Agustus 2017 Indonesia Jonru

11 30 Agustus 2017 Jakarta ILCSaracen 12 30 Agustus 2017 Jakarta TaunyaHoax

13 30 Agustus 2017 Indonesia ILCSaracen 14 30 Agustus 2017 Indonesia TaunyaHoax

15 31 Agustus 2017 Jakarta PolemikTVSaracen 16 31 Agustus 2017 Jakarta GebukHoaxJokowi 17 31 Agustus 2017 Indonesia PolemikTVSaracen 18 31 Agustus 2017 Indonesia GebukHoaxJokowi

Berdasarkan Tabel 3.1 peneliti menemukan 18 hari dimana topik yang

berkaitan dengan topik penelitian yaitu Hoax, muncul dan menjadi

perbincangan pengguna sosial media Twitter. Kemunculan topik

perbincangan yang berkaitan dengan hoax muncul sebesar 58% dari total

keseluruhan waktu pada saat observasi. Hal ini membuktikan bahwa topik

perbincangan hoax menjadi topik perbincangan yang paling sering

dibicarakan 8% lebih banyak dibandingkan topik lain. Sedangkan pada 12

hari pada masa observasi peneliti tidak menemukan munculnya keyword

yang berhubungan dengan hoax pada sosial media Twitter.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 82: social network analysis terhadap pengguna twitter

60

3.1.3 Abstak Skripsi Terkait

Tabel 3.2 Daftar Abstrak Studi Penelitian Sejenis

No Nama Tahun Judul Abstrak 1 Hunt Allcott and 2016 SOCIAL MEDIA AND Demokrasi Amerika telah berulang kali diliputi oleh perubahan dalam teknologi

Matthew Gentzkow FAKE NEWS IN THE 2016 media. Pada abad ke-19, kertas koran murah dan penekanan yang lebih baik ELECTION memungkinkan koran partisan untuk memperluas jangkauan mereka secara dramatis. Banyak yang berpendapat bahwa efektivitas pers sebagai cek kekuasaan secara signifikan dikompromikan sebagai hasilnya (misalnya, Kaplan 2002). Pada abad ke-20, saat radio dan kemudian televisi menjadi dominan, para pengamat khawatir bahwa platform baru ini akan mengurangi perdebatan kebijakan substantif terhadap gigitan suara, hak istimewa karismatik atau "telegenic" terhadap mereka yang mungkin memiliki kemampuan lebih untuk memimpin namun kurang dipoles, dan berkonsentrasi di tangan beberapa perusahaan besar (Lang dan Lang 2002; Bagdikian 1983). Pada awal tahun 2000an, pertumbuhan berita online memicu kekhawatiran baru, di antaranya bahwa kelebihan keragaman sudut pandang akan memudahkan warga yang berpikiran serupa untuk membentuk "ruang gema" atau "gelembung filter" di mana mereka akan terisolasi dari perspektif yang berlawanan (Sunstein 2001a, b, 2007; Pariser 2011). Baru-baru ini, fokus perhatian telah beralih ke media sosial. Platform media sosial seperti Facebook memiliki struktur yang sangat berbeda dari teknologi media sebelumnya. Konten dapat disampaikan di antara pengguna tanpa penyaringan pihak ketiga, pengecekan fakta, atau keputusan editorial yang signifikan. Pengguna individual yang tidak memiliki rekam jejak atau reputasi dapat dalam beberapa kasus menjangkau sebanyak mungkin pembaca seperti Fox News, CNN, atau New York Times.

62 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 83: social network analysis terhadap pengguna twitter

61

2 João Cunha, 2015 HEALTH TWITTER BIG Kemajuan media sosial dan peningkatan volume dan kompleksitas data yang Catarina Silva, DATA MANAGEMENT dihasilkan oleh layanan Internet menjadi tantangan tidak hanya secara teknologi, Mário Antunes WITH HADOOP namun juga dalam hal area aplikasi. Kinerja dan ketersediaan pengolahan data FRAMEWORK merupakan faktor penting yang perlu dievaluasi karena mekanisme pengolahan data konvensional mungkin tidak memberikan dukungan yang memadai. Apache Hadoop dengan Mahout adalah kerangka kerja untuk penyimpanan dan mengolah data pada skala besar, termasuk alat yang berbeda untuk mendistribusikan pengolahan. Ini telah dianggap sebagai alat efektif yang saat ini digunakan oleh perusahaan kecil dan besar dan perusahaan, seperti Google dan Facebook, namun juga institusi kesehatan publik dan swasta. Mengingat kemunculannya yang baru- baru ini dan meningkatnya kompleksitas masalah teknologi terkait, berbagai solusi kerangka holistik telah diajukan untuk setiap aplikasi spesifik. Dalam karya ini, kami mengusulkan sebuah arsitektur fungsional generik dengan kerangka Apache Hadoop dan Mahout untuk menangani, menyimpan dan menganalisis data besar yang dapat digunakan dalam skenario yang berbeda. Untuk menunjukkan nilainya, kami akan menunjukkan fitur, kelebihan dan aplikasinya pada data Twitter kesehatan. Kami menunjukkan bahwa data sosial kesehatan yang besar dapat menghasilkan informasi penting, bermanfaat bagi pengguna umum dan praktisi. Hasil awal analisis data data kesehatan Twitter menggunakan Apache Hadoop menunjukkan potensi kombinasi dari teknologi tersebut.

63 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 84: social network analysis terhadap pengguna twitter

62

3 Timothy S., Song- 2017 APPLYING PARALLEL Dalam ilmu atmosfir, ukuran output simulasi terus bertambah seiring dengan Lak Kang COMPUTING sumber komputasi yang mampu menangani simulasi dengan resolusi spasial dan TECHNIQUES TO temporal skala halus menjadi lebih mudah diakses. Seiring bertambahnya ukuran ANALYZE TERABYTE output, metode analisis data serial menjadi kewalahan, mengakibatkan penundaan ATMOSPHERIC yang lama selama pemrosesan atau kegagalan total karena kendala memori. Metode BOUNDARY LAYER analisis data paralel dapat meringankan masalah ini, namun ilmuwan atmosfer MODEL OUTPUTS. seringkali tidak mengetahui bagaimana cara mencapai hal ini. Oleh karena itu, diperlukan metode contoh untuk membantu memandu penggunaan pengolahan paralel dalam analisis Big Data dari simulasi atmosfer. Dalam karya ini, metode praktis dipresentasikan dimana analisis dapat dilakukan secara paralel dengan menggunakan Message Passing Interface (MPI) dan Python. Metode ini pertama- tama mempertimbangkan dependensi spasial inheren dari proses analisis data tertentu. Dengan mengidentifikasi dependensi ini, distribusi horisontal atau vertikal dari dataset antar proses dapat dilakukan dengan proses interkomunikasi minimal. Selain itu, metode analisis diklasifikasikan sebagai data-transfer-limited atau computational-limited. Dalam masalah transfer data terbatas, waktu transfer data melebihi waktu pemrosesan. Dalam masalah komputasi yang terbatas, waktu pemrosesan melebihi waktu transfer data. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan meningkatkan jumlah prosesor, waktu eksekusi masalah terbatas komputasi menunjukkan perbaikan. Untuk masalah transfer data-terbatas, peningkatan jumlah node menawarkan peningkatan terbesar. Untuk lebih meningkatkan kinerja dari masalah komputasi yang terbatas, kerangka kerja Graphics Processing Unit (GPU) dan Compute Unified Device Architecture (CUDA) digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa implementasi GPU ini menawarkan perbaikan lebih lanjut atas versi MPI metode analisis yang diuji.

64

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 85: social network analysis terhadap pengguna twitter

63

4 Feriza Julian Putra, 2016 ANALISIS JARINGAN Peningkatan penggunaan internet saat ini tidak dapat dipisahkan dari peningkatan Skripsi, Universitas TEKS BERDASARKAN teknologi telekomunikasi dalam segi kecepatan dan kualitas aksesnya karena Telkom SOCIAL NETWORK adanya layanan operator telekomunikasi nasional terutama yang terbesar seperti ANALYSIS DAN TEXT Telkomsel, Indosat, XL Axiata. Dalam perkembangannya, media sosial, dalam hal MINING UNTUK ini Twitter, menjadi salah satu situs media sosial utama masyarakat Indonesia untuk BUSINESS penyampaian ekspresi secara terbuka, yang berguna untuk kepentingan individu dan INTELLIGENCE perusahaan dalam mengetahui persepsi tentang kualitas merek. Metode social MENGGUNAKAN network analysis dan text mining diterapkan untuk mengetahui persepsi kualitas ASSOCIATION RULES merek, masalah dominan yang muncul, kelompok kata, dan asosiasi kata-kata yang (STUDI KASUS muncul melalui percakapan menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Proses yang PERCAKAPAN TWITTER dilakukan adalah meringkas data percakapan di media sosial menjadi klasifikasi PT. TELKOMSEL DAN PT. kata dominan yang telah ditentukan untuk selanjutnya diproses visualisasi XL AXIATA TBK.) jaringannya. Metode association rules dan community detection digunakan untuk menemukan asosiasi kata-kata dan kelompok kata untuk dianalisis agar mendapatkan persepsi kualitas masing-masing Merek. Hasil analisis berupa persepsi kualitas, ditunjukan dari hubungan kata-kata dominan dalam graph sesuaidengan Branding Mention Merek “Indosat” dan “Telkomsel” menunjukan proses Penelitian ini dapat diandalkan untuk pengolahan ekspresi dari media sosial kedalam asosiasi antar kata representasi untuk menghasilkan Brand Perceived Quality dan kedepannya dapat dikembangkan analisa terkait.

65 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 86: social network analysis terhadap pengguna twitter

64

5 Anusha Mogallapu, 2011 SOCIAL NETWORK Penelitian ini mempelajari struktur jejaring sosial komunitas blogger video di Master Theses, ANALYSIS OF THE YouTube. Ini menganalisis struktur jaringan sosial teman dan pelanggan dari 187 Missouri University VIDEO blogger video di YouTube dan menghitung ukuran jaringan sosial. Tesis ini of Science and BLOGGERS'COMMUNITY membandingkan hasil dengan struktur yang dijelaskan oleh Warmbrodt et al. pada Technology. IN YOUTUBE tahun 2007 dan menjelaskan alasan pembedaan. Jumlah blogger video telah meningkat pesat, dan bentuk interaksi mereka telah berubah. Akibatnya, jaringan sosial video blogger telah berevolusi dari struktur inti / pinggiran ke satu yang terpusat. Ini menunjukkan bahwa komunitas blogger video di YouTube saat ini berkisar beberapa orang pusat di jaringan.

6 Bentar 2012 SPATIAL SOCIAL Saat ini, implementasi Program Pengembangan Agribisnis Pedesaan (RADP)

Priyopradono, NETWORK ANALYSIS: khususnya di Rejang Lebong, Bengkulu berkembang. Dimulai dengan dana Master Thesis, PROGRAM Bantuan Langsung Masyarakat (di Indonesia berarti bantuan langsung masyarakat: Universitas Kristen PENGEMBANGAN BLM) kepada Gapoktan atau di Indonesia berarti bahwa Gabungan kelompok tani Satya Wacana. USAHA AGRIBISNIS (Asosiasi Petani) yang digunakan untuk penguatan modal finansial (1) budidaya PERDESAAN (PUAP) pangan tanaman pangan, hortikultura, ternak, dan perkebunan. (2) Non-pertanian DALAM MENDUKUNG industri termasuk industri rumahan pertanian, pemasaran skala kecil dan pertanian REVITALISASI berbasis usaha lainnya, analisis lain dari peran semua pemangku kepentingan aktor PENINGKATAN PANGAN RADP menjadi langkah yang relevan, untuk menemukan strategi untuk DAERAH KABUPATEN meningkatkan kinerja di RADP, dengan Tujuan memahami keterhubungan atau REJANG LEBONG Konektivitas dari para pelaku dalam jaringan. Selain itu, Untuk mengembangkan PROVINSI BENGKULU strategi, tentukan strategi dan perencanaan yang tepat dalam pelaksanaan program kerja untuk keberlanjutan program RADP untuk masa depan. Penelitian ini menggunakan Social Network Analysis (SNA) dan mencoba menggabungkan analisis spasial untuk melihat bagaimana posisi seorang aktor di wilayah geografis seperti jarak, lokasi, kedekatan, lingkungan, dan daerah dekat analisis posisi mereka di jaringan sosial.

66 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 87: social network analysis terhadap pengguna twitter

65

7 Aditya Abimanyu, 2012 ANALISA MEDIA SOSIAL Pesatnya perkembangan teknologi disertai dengan tingkat penggunaannya Skripsi, Universitas TWITTER DENGAN membawa dampak posifit di berbagai bidang kehidupan manusia, namun juga dapat Indonesia PERHITUNGAN GRAPH membawa dampak negatif jika tidak didukung dengan tanggung jawab pengguna EDIT DISTANCE UNTUK teknologi itu sendiri. Bidang telekomunikasi adalah salah satu bidang yang MENDETEKSI RUMOR perkembangannya sangat dirasakan oleh manusia. Salah satu dari perkembangan PADA TRENDING TOPIC telekomunikasi adalah lahirnya media sosial. Manusia menggunakan media sosial SIAK-NG untuk berbagi informasi apapun kepada siapapun. Namun yang menjadi masalah kemudian adalah apakah informasi yang tersebar merupakan informasi yang nilai kebenarannya telah teruji atau hanya sebuah rumor. Rumor dapat saja mengakibatkan tersebarnya informasi yang salah di suatu golongan atau komunitas manusia. Adapun topik yang terkait pada tugas akhir ini adalah siak-ng yang menjadi trending topic di media sosial twitter. 1. Mengidentifikasi rumor pada media sosial online sangat krusial nilainya karena mudahnya informasi yang disebar oleh sumber yang tidak jelas. Pada tugas akhir ini akan ditunjukkan salah satu cara pengidentifikasian rumor dengan menggunakan kalkulasi gephi edit distance. Graph edit distance merupakan salah satu langkah yang paling cocok untuk menentukan persamaan antar grafik dan pengenalan pola jaringan kompleks. Untuk mencapai tujuan akhir, langkah-langkah yang dilakukan adalah pengambilan data, konversi data, pengolahan data, dan visualisasi. Dengan pengolahan data didapat Sembilan padanan kata antara Parent Node dan Child Node serta 3 kategori edge label. Pada akhirnya ditemukan bahwa rumor sistem siak-ng sedang mengalami load tinggi merupakan rumor yang nilai kebenarannya tinggi.

67 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 88: social network analysis terhadap pengguna twitter

66

3.1.4 Perbedaan Penelitian Peneliti

Tabel 3.3 Perbandingan Penelitian Sebelumnya Dengan Penelitian Peneliti

No. Penulis Tahun Judul Perbedaan

Penelitian Sebelumnya Penelitian Penulis

1 Hunt Allcott and 2016 SOCIAL MEDIA AND Peneliti menggunakan data historis (1975- Peneliti menggunakan data yang bersifat Matthew FAKE NEWS IN THE 2016 2010). Menyediakan data online dan offline. real-time sebagai data trend dan melihat Gentzkow ELECTION Tidak menggunakan SNA sebagai alat ukur, secara langsung apa yang sedang terjadi namun lebih kepada observasi sekitar. pada subjek penelitian. Menggunakan 5 Points pengukuran SNA.

2 João Cunha, 2015 HEALTH TWITTER BIG Menggunakan alat Twitter4J API sebagai Menggunakan kombilasi Apache NiFi Catarina Silva, DATA MANAGEMENT perantara penarikan data dari Twitter. danSolrsebagaialatutama Mário Antunes WITH HADOOP MenggunakanHDFShanyasebagai pengambilan data dari twitter, sehingga FRAMEWORK perantara penyimpanan Data. data yang terambil mempunyai format data JSON yang mudah untuk dilakukan percobaan secara langsung. Menggunakan komponen utama dalam hadoop seperti HDFS, NiFi, Solr, dan Zookeeper.

3 Timothy S., Song- 2017 APPLYING PARALLEL Menggunakan 640 node, 24 GB RAM, 2 x Menggunakan cluster dengan cost yang Lak Kang COMPUTING 2.8 GHz hex-core. Tergolong eksperimen tergolong murah dan mudah untuk TECHNIQUES TO yang tidak murah. Peneliti menggunakan diterapkan sehingga mempermudah ANALYZE TERABYTE metode clustering untuk melakukan analisis proses penelitian. Menggunakan seluruh ATMOSPHERIC data berjumlah terabyte. komponen yang tersedia dan berjalan BOUNDARY LAYER pada server lokal. MODEL OUTPUTS.

68

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 89: social network analysis terhadap pengguna twitter

67

4 Feriza Julian Putra, 2016 ANALISIS JARINGAN Subjek penelitian terbatas oleh user twitter Subjek penelitian berada pada ruang Skripsi, Universitas TEKS BERDASARKAN dari PT. Telkomsel dan PT. XL Axiata. lingkup lokasi di Indonesia dengan Telkom SOCIAL NETWORK Penyebaran data sempit dikarenakan user variabel penyaringan data hoax. Setiap ANALYSIS DAN TEXT diluar subjek yang bersinggungan langsung user yang bersinggungan secara MINING UNTUK tidak ter capture pada saat data mining. langsung dan tidak langsung dapat di BUSINESS capture pada saat penarikan data. INTELLIGENCE MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULES (STUDI KASUS PERCAKAPAN TWITTER PT. TELKOMSEL DAN PT. XL AXIATA TBK.)

5 Anusha Mogallapu, 2011 SOCIAL NETWORK Menggunakan Youtube sebagai basis Menggunakan Twitter sebagai basis Master Theses, ANALYSIS OF THE penarikan data. Hanya menggunakan penarikan data. Menggunakan5 Missouri VIDEO parameter pengukuran SNA menggunakan parameter pengukuran SNA (Degree University of BLOGGERS'COMMUNITY centrality(degree,betweennessdan centrality, betweenness centrality, Science and IN YOUTUBE closeness). Menggunakan metode closeness centrality, eigenvector Technology. eksperimen saja. centrality, dan page rank). Peneliti menjelaskan lebih detail penggunaan metode eksperimen dengan desain intact-group comparison.

69 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 90: social network analysis terhadap pengguna twitter

68

6 Bentar 2012 SPATIAL SOCIAL Menggunakan studi kasus dan data sampel. Menggunakan Twitter sebagai basis Priyopradono, NETWORK ANALYSIS: Hanya menggunakan 4 pengukuran SNA penarikan data. Menggunakan parameter Master Thesis, PROGRAM (ego network, density, degree, betweenness). pengukuran SNA (Degree centrality, Universitas Kristen PENGEMBANGAN Tidak menerapkan metode clustering. betweenness centrality, closeness Satya Wacana. USAHA AGRIBISNIS centrality, eigenvector centrality, dan PERDESAAN (PUAP) page rank). Menerapkan teknologi DALAM MENDUKUNG hadoop. Peneliti menggunakan metode REVITALISASI clustering untuk mempermudah dalam PENINGKATAN PANGAN tahapan penarikan data. DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG PROVINSI BENGKULU

7 Aditya Abimanyu, 2012 ANALISA MEDIA SOSIAL Tidak melakukan pengubahan terhadap Peneliti melakukan pengubahan Skripsi, Universitas TWITTER DENGAN variabel pada gephi, peneliti hanya terhadap variabel iterasi pengecekan Indonesia PERHITUNGAN GRAPH menggunakan pengaturan standar yang telah perhitungan, dari nilai standar 100 EDIT DISTANCE UNTUK disediakan oleh gephi. menjadi 200. dan menetapkan waktu MENDETEKSI RUMOR maksimal (t-max) dari tidak ada PADA TRENDING TOPIC penetapan waktu menjadi 60 detik. SIAK-NG

Peneliti hanya berfokus kepada hasil social network analysis dengan sumber data yang bersumber dari Twitter,

dengan bantuan framework Apache Hadoop single cluster multi node untuk melihat bagaimana hasil analisis dari

pengukuran parameter SNA. Berbeda dengan apa yang penelitian sebelumnya lakukan tanpa melibatkan framework

Hadoop. Peneliti menggunakan data twitter dengan batasan keyword hoax pada pengguna sosial media Twitter di

Indonesia.

70 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 91: social network analysis terhadap pengguna twitter

69

Pada penelitian ini peneliti melakukan beberapa perbedaan penting dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.

Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan penerapan metode clustering High Performance Cluster (metode komputer terdistribusi),

dikarenakan metode ini mempermudah penelitian pada tahap penarikan data, jumlah data yang dapat diambil

dibatasi sebesar jumlah penyimpanan yang tersedia. Jika dibandingkan dengan metode non clustering, metode non

clustering hanya menggunakan kapasitas satu node, sehingga seluruh kegiatan dibebankan kepada satu node

sehingga tidak efisien. Menjalankan Hadoop tanpa metode clustering memiliki arti bahwa, seluruh kapasitas dan

keutamaan Hadoop tidak dapat digunakan pada tingkatan maksimal.

2. Peneliti melakukan perbandingan hasil terhadap pengubahan yang terjadi terhadap variabel yang berkaitan dengan

penelitian. Peneliti melakukan penambahan jumlah iterasi pengecekan perhitungan yang disediakan oleh Gephi

dari nilai standar sebesar 100 kali pengecekan perhitungan menjadi 200 kali pengecekan perhitungan.

3. Peneliti melakukan perbandingan hasil visualisasi graf pada Gephi untuk melihat apakah ada pengaruh terhadap

pengubahan variabel, dengan melakukan penetapan nilai waktu maksimal (t-max) menjadi 60 detik pada

kelompok eksperimen.

4. Peneliti menggunakan pre-eksperimental design dengan jenis intact-group comparison, dikarenakan peneliti ingin

mengetahui apakah terjadi perubahan terhadap hasil penelitian, apabila dilakukan pengubahan terhadap variabel-

variabel yang mempengaruhi kelompok eksperimen.

71 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 92: social network analysis terhadap pengguna twitter

72

3.2 Metode Eksperimen

Metode penelitian yang peneliti gunakan untuk melakukan social network

analysis pada data Twitter yaitu menggunakan metode eksperimen. Peneliti

menggunakan metode eksperimen dikarenakan, sesuai dengan pengertian metode

eksperimen yang telah peneliti jelaskan pada BAB II, dikarenakan dalam rangka

untuk mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan terhadap kelompok yang

dikenakan perlakuan. Kegunaan utama dari metode eksperimen adalah untuk

mencari tahu apakah dengan diadakannya pengubahan variabel bebas terhadap

kelompok yang akan diuji, memberikan hasil terhadap kelompok tersebut. Peneliti

menggunakan metode Pre-Experimental Design Intact-Group Comparison.

Berikut ini adalah tabel perbandingan dari metode eksperimen:

Tabel 3.4 Perbandingan Metode Eksperimen

No Metode Pengertian Kegunaan

1 Pre-Experimental Design Desain ini belum Untuk mendapatkan merupakan eksperimen informasi awal terhadap sungguh-sungguh karena pertanyaan yangada masih terdapat variabel dalam penelitian. luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya varuabel dependen.

2 True Experimental Design Pada desain ini, peneliti Validitas internal

dapat mengontrol semua (kualitas pelaksanaan variabel luar yang rancangan penelitian) mempengaruhi jalannya dapat menjadi tinggi. eksperimen.

3 Quasi Experimental Design Merupakan Untuk mengontrol pengembangan dari True variabel-variabel luar Experimental Design yang yang berpengaruh sulit dilaksanakan. terhadap penelitian.

4 Factorial Design Melibatkan dua atau lebih Menghasilkan ketelitian variabel bebas yang dan memperbolehkan dimanipulasi. penyelidikan terhadap dua atau lebih variabel.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 93: social network analysis terhadap pengguna twitter

73

3.2.1 Pemilihan Desain

Pada tahap pertama, yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian

dengan metode eksperimen adalah pemilihan desain eksperimen. Pemilihan

desain eksperimen harus sesuai dengan kebutuhan penelitian. Jenis-jenis

penelitian eksperimen telah peneliti uraikan pada BAB sebelumnya.

Berdasarkan keterangan pada Tabel 3.4, peneliti menggunakan metode

eksperimen dengan desain Pre-Experimental dikarenakan peneliti akan

melakukan pengubahan terhadap variabel-variabel untuk mengetahui apakah

ada perubahan yang terjadi setelah dilakukan hal tersebut. Dan untuk

mengetahui informasi awal terhadap pertanyaan yang ada dalam penelitian

Pada tahapan pemilihan desain, peneliti melakukan tahapan, yaitu:

1. Pemilihan Bentuk Desain

Pada tahap ini peneliti melakukan pemilihan desain eksperimen sesuai

dengan kebutuhan penelitian. Seperti dalam penelitian, peneliti akan

membagi seluruh data menjadi dua kelompok, kemudian kelompok

tersebut akan dilakukan perbandingan hasil.

2. Mendefinisikan Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Pada tahap ini peneliti menentukan mana data yang akan dikelompokkan

menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

3.2.2 Penentuan Sampel Representatif

Setelah desain eksperimen ditentukan, kemudian peneliti menentukan

teknik pengumpulan sampel yang sesuai dengan penelitian. Kemudian

peneliti menentukan variabel-variabel dalam penelitian. Penentuan Variabel

dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan terjadinya

perubahan. Peneliti melakukan penambahan terhadap variabel iterasi

pengecekan perhitungan dari nilai standar sebesar 100 kali pengecekan

perhitungan menjadi 200 kali pengecekan perhitungan. Dan peneliti juga

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 94: social network analysis terhadap pengguna twitter

74

melakukan penetapan waktu maksimal (t-max) sebesar 60 detik, untuk

melihat apakah ada pengaruh pembatasan waktu terhadap hasil visualisasi

graf pada Gephi.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Variabel terikat merupakan faktor-faktor yang diamati pada saat proses

eksperimen dan diukur dalam sebuah penelitian. Sebagai penentu ada

tidaknya pengaruh variabel bebas.

3. Variabel Kontrol

Variabel inilah yang menyebabkan hubungan di antara variabel bebas dan

juga variabel terikat bisa tetap konstan.

3.2.3 Instrumentasi

Untuk melakukan proses eksperimen diperlukan adanya sekumpulan

perangkat pendukung dalam metode eksperimen yang peneliti teliti.

Instrumen penelitian ini diantaranya:

1. Pemilihan Hardware

Pada tahap ini peneliti menentukan mana perangkat keras yang

dibutuhkan oleh penelitian sesuai dengan batasan penelitian yang telah

ditentukan. Peneliti menggunakan 2 buah laptop dengan klasifikasi yang

sesuai dengan rekomendasi penggunaan Hadoop, yaitu RAM sebesar

4GB, Penyimpanan Hard Disk 250GB dan Jumlah Core Processor

sebanyak 4 core.

2. Pemilihan Software

Pada tahap ini peneliti menentukan dan melakukan install perangkat

lunak yang mendukung penelitian. Software yang peneliti gunakan adalah

Apache Ambari, Apache Solr, Apache NiFi, Dashboard Banana, dan

Gephi.

3. Penerapan Metode Single Cluster Multi Node

Pada tahap ini peneliti melakukan proses penerapan metode single cluster

multi node pada framework Hadoop. Peneliti memilih metode high

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 95: social network analysis terhadap pengguna twitter

75

performance clustering karena metode ini mempermudah proses

penarikan data dan mempermudah kinerja masing-masing node pada

cluster. Sesuai dengan penelitian Timothy S. dan Song-Lak Kang (2017)

bahwa penggunaan komputasi terdistribusi sangat membantu dalam

melakukan analisis data yang berjumlah besar (dalam penelitian Timothy

S. dan Song-Lak Kang jumlah data mencapai terabyte). Dengan alasan

tersebut peneliti ingin menerapkan metode clustering pada penelitian ini.

Proses pembuatan cluster dilakukan pada tahap instrumentasi dengan

menggabungkan kedua laptop kedalam satu cluster. Tahapan pembuatan

cluster adalah sebagai berikut:

A. Persiapan Pembuatan Cluster

B. Persyaratan Environment Hadoop

C. Penggunaan Repository Lokal

D. Proses Install Ambari dan Komponen Hadoop

E. Proses Install Ambari-Server

F. Pangaturan SSH Login

G. Proses Install dan Setup Ambari-Server

H. Proses Menjalankan Ambari-Server

I. Proses Install Hadoop Pada Cluster

J. Proses Install Komponen Hadoop

K. Summary Install Ambari-Server

3.2.4 Pelaksanaan Eksperimen

Setelah tahap instrumentasi selesai, peneliti melakukan tahap pelaksanaan

eksperimen. Pada tahap ini peneliti melakukan 5 tahapan, yaitu:

1. Tahapan Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data yang digunakan

pada penelitian ini. Tahapan pengumpulan data adalah sebagai berikut:

A. Tahapan Penarikan Data

B. Tahapan Penentuan Konten Data

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 96: social network analysis terhadap pengguna twitter

76

C. Tahapan Pembatasan Data

D. Tahapan Segmentasi Data

E. Tahapan Penggabungan Data

2. Tahapan Indexing dan Visualisasi Data Realtime

Pada tahap ini peneliti melakukan proses penomoran terhadap seluruh

data yang berhasil dikumpulkan, dan visualisasi realtime yaitu melakukan

proses penggambaran secara cepat terhadap keadaan data yang berhasil

dilakukan pada tahap penomoran. Tahapan Indexing dan Visualisasi data

adalah sebagai berikut:

A. Tahapan Input Data

Pada tahapan ini seluruh data akn dilakukan penomoran menggunakan

solr.

B. Tahapan Visualisasi Data Realtime

Data yang berhasil dilakukan penomoran akan muncul secara otomatis

dalam bentuk visualisasi data realtime.

3. Tahapan Klasifikasi Data

Pada tahapan ini dilakukan klasifikasi data terhadap seluruh data yang

telah melalui proses sebelumnya, kemudian akan dikategorikan menjadi

dua kelompok sesuai dengan desain eksperimen yang dipilih.

4. Tahapan Eksperimen Intact-Group Comparison

Pada tahapan ini peneliti melakukan pembagian data ke dalam kelompok-

kelompok yang telah ditentukan. Pada penelitian ini peneliti mengubah

jumlah iterasi pengecekan perhitungan dan menetapkan waktu maksimal

pada visualisasi graf. Peneliti melakukan pengubahan variabel iterasi

pengecekan perhitungan dan penetapan waktu maksimal (t-max)

dikarenakan, pada penelitian sebelumnya tidak dikakukan pengubahan

terhadap variabel, sehingga peneliti ingin melihat apakah terjadi

perubahan terhadap hasil pada penelitian setelah dilakukan pengubahan

variabel iterasi dan waktu maksimal.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 97: social network analysis terhadap pengguna twitter

77

5. Tahapan Penerapan Social Network Analysis

Pada tahapan ini peneliti menerapkan perhitungan parameter yang

tersedia pada social network analysis. Perhitungan parameter social

network analysis diterapkan kepada seluruh kelompok yang ada.

Penerapan social network analysis berisikan 2 tahap, yaitu:

A. Input Data dan Visualisasi Gephi

Pada tahap ini peneliti melakukan input data ke aplikasi Gephi untuk

melakukan visualisasi graf, sesuai dengan masing-masing kelompok.

B. Perhitungan Parameter Social Network Analysis

Pada tahap ini peneliti melakukan perhitungan sesuai dengan

parameter yang tersedia pada social network analysis.

3.2.5 Pengumpulan dan Penganalisisan Data

Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data setelah dilakukan

pengukuran parameter social network analysis. Kemudian dilakukan analisis

data dari kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol,

Tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil Pengumpulan Data

2. Hasil Visualisasi Data Realtime

3. Hasil Klasifikasi Data

4. Hasil Eksperimen Intact-Group Comparison

5. Hasil Penerapan Social Network Analysis

A. Hasil Visualisasi Graf Kelompok Kontrol

B. Hasil Perhitungan Parameter SNA Kelompok Kontrol

C. Hasil Visualisasi Graf Kelompok Eksperimen

D. Hasil Perhitungan Parameter SNA Kelompok Eksperimen

6. Hasil Analisis Kelompok Kontrol

A. Cluster Nomor 1

B. Cluster Nomor 2

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 98: social network analysis terhadap pengguna twitter

78

C. Cluster Nomor 3

D. Kompilasi Hasil Kelompok Kontrol

E. Analisis User Berpengaruh Kelompok Kontrol

7. Hasil Analisis Kelompok Eksperimen

A. Cluster A

B. Cluster B

C. Cluster C

D. Cluster D

E. Kompilasi Hasil Kelompok Eksperimen

F. Analisis User Berpengaruh Kelompok Eksperimen

3.2.6 Analisis dan Interpretasi Data

Pada tahap ini peneliti melakukan tahapan analisis dan interpretasi data

dari tahap pengumpulan dan penganalisisan data. Peneliti melakukan

perbandingan data antara kedua kelompok yang telah didapatkan pada tahap

sebelumnya. Tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perbandingan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

2. Hasil Analisis Konten Tweet Node Berpengaruh

3.2.7 Kesimpulan Eksperimen

Pada tahapan ini peneliti melakukan tahapan penarikan kesimpulan, dari

seluruh proses yang dilakukan pada metode eksperimen ini. Tahapan yang

akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hasil Pengaruh Pengubahan Nilai Iterasi Pengecekan Perhitungan

2. Hasil Pengaruh Penetapan Variabel Waktu

3. Hasil Nilai Perhitungan Parameter SNA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 99: social network analysis terhadap pengguna twitter

79

3.3 Kerangka Pemikiran

Peneliti menuangkan hasil dari metode yang peneliti pilih untuk digunakan

dalam penelitian ini kedalam sebuah kerangka pemikiran seperti berikut:

Rumusan Masalah

Keterangan *Hasil Pengumpulan Data

*Hasil Visualisasi Data Realtime *Hasil Klasifikasi Data

*Hasil Eksperimen Intact-Group Comparison

*Hasil Penerapan Social Network Analysis *Hasil Analisis Kelompok Kontrol

*Hasil Analisis Kelompok Eksperimen

Keterangan

*Hasil Pengaruh Perubahan Nilai Iterasi Pengecekan Perhitungan

*Hasil Pengaruh Penetapan Variabel Waktu *Hasil Nilai Perhitungan Parameter SNA *Hasil Penerapan Desain Intact-Group

Comparison

Gambar 3.1 Alur Kerangka Pemikiran

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 100: social network analysis terhadap pengguna twitter

80

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN EKSPERIMEN

4.1 Pemilihan Desain

4.1.1 Pemilihan Bentuk Desain

Peneliti memilih desain pre-eksperimen menggunakan rancangan Intact-

Group Comparison. Pada desain ini, terdapat satu kelompok yang digunakan

untuk penelitian, kemudian seluruh data akan dibagi dua yaitu: setengah

kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk

kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan). Peneliti menggunakan desain

eksperimen Intact-Group Comparison dikarenakan jenis ekperimen yang

peneliti gunakan sesuai dengan kaidah ekperimen rancangan Intact-Group

Comparison. Dimana peneliti akan membagi sampel menjadi dua kelompok,

yaitu kelompok dengan tweet original dan kelompok dengan tweet hasil re-

tweet user lain. Peneliti juga akan melakukan pengubahan terhadap variabel

bebas terhadap kelompok eksperimen untuk mengetahui apakan ada pengaruh

terhadap pengubahan tersebut.

4.1.2 Mendefinisikan Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Berdasarkan desain Intact-Group Comparison, seluruh data akan dibagi

menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,

pembagian data menjadi masing-masing kelompok ditentukan dengan kaidah

sebagai berikut:

1. Kelompok Kontrol

Kelompok kontrol adalah seluruh data yang merupakan tweet yang

termasuk ke dalam golongan post original. Post original adalah tweet

yang merupakan hasil tulisan pribadi dari pengguna sosial media Twitter.

2. Kelompok Eksperimen

Kelompok eksperimen adalah seluruh data yang merupakan tweet yang

termasuk ke dalam golongan post re-tweet. Post re-tweet adalah tweet yang

80 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 101: social network analysis terhadap pengguna twitter

81

merupakan tulisan orang lain, pengguna sosial media Twitter hanya

melakukan penulisan kembali atau share tulisan orang lain.

4.2 Penentuan Sampel Representatif

Data twitter bersifat realtime, sehingga setiap data yang tidak terambil dan

sudah lewat masa kadar waktunya tidak dapat digunakan. Hanya data yang

terambil dan bersifat realtime yang dapat digunakan. Berdasarkan hal tersebut

peneliti menggunakan metode nonprobability sampling yaitu teknik sampling

aksidental. Sesuai dengan penjabaran mengenai sampling aksidental pada BAB II,

dimana peneliti menggunakan data yang dijumpai pada saat tahapan penarikan

data saja, setiap data yang tertarik akan masuk menjadi sampel data, dan data yang

tidak tertarik atau tidak ditemukan, tidak masuk menjadi sampel data.

Peneliti menggunakan seluruh data yang sesuai dengan karakteristik penelitian

yang bersumber dari Twitter, maka setiap data tweet yang cocok dengan

karakteristik variabel kontrol yaitu keyword hoax, akan dimasukan ke dalam

database sebagai sampel representative. Dan setiap tweet menggunakan Bahasa

Indonesia dimaksudkan untuk melakukan filtering terhadap data. Variabel-variabel

dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas (Independen)

Pada penelitian ini Variable Bebas adalah penetapan waktu maksimal dan

iterasi pengecekan perhitungan.

2. Variabel Terikat (Dependen)

Pada penelitian ini Variable Terikat adalah jumlah cluster pembentuk graf dan

hasil perhitungan parameter social network analysis.

3. Variabel Kontrol

Pada penelitian ini Variabel Kontrol adalah Keyword Hoax.

4.3 Instrumentasi

Pada tahap instrumentasi peneliti menggunakan metode multi node pada

rancangan komputer terdistribusi. Alasan peneliti memilih metode multi node

dikarenakan salah satu syarat utama agar Apache NiFi dapat berjalan pada

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 102: social network analysis terhadap pengguna twitter

82

environtment Hadoop adalah pada rancangan komputer terdistribusi minimal 2

node dan satu cluster yang berjalan.

Penggunaan metode multi node juga untuk mempermudah kinerja dari Hadoop

itu sendiri, dikarenakan proses pengerjaan dapat diatur dan dibagi secara rata

kepada node yang terlibat.

4.3.1 Pemilihan Hardware

Spesifikasi hardware yang peneliti gunakan pada proses eksperimen ini

adalah:

1. Nama Perangkat : Router Huawei

Pengaturan IP : Statis

Manufacture Info : 2150082766EGFA016288.C402

2. Nama Perangkat : Laptop 1

Hostname : master

Domain : skripsi.com

FQDN : master.skripsi.com

CPU : Intel Core i5 Quad-Core

RAM : 8 GB

Connection : WLAN Internet

HDD : 500 GB

IP Static : 192.168.100.51

3. Nama Perangkat : Laptop 2

Hostname : slave

Domain : skripsi.com

FQDN : slave.skripsi.com

CPU : Intel Celeron Dual-Core

RAM : 2 GB

Connection : WLAN Internet

HDD : 500 GB

IP Static : 192.168.100.52

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 103: social network analysis terhadap pengguna twitter

83

Tipe IP : IPv4

4.3.2 Pemilihan Software

Spesifikasi software yang peneliti gunakan pada proses eksperimen ini

adalah:

1. Sistem Operasi : CentOS

Arsitektur : 64 Bit

GUI : Classic Gnome

2. Web-Browser : Mozilla Firefox

3. Web-Hosting : Apache HTTPD (Local Repo)

4. Editor : Nano, Gedit

5. Hadoop : Hortonworks

6. Visualisasi : Banana dan Gephi

7. Pencarian Data : Apache NiFi

8. Real-time Searching: Apache Solr dan Banana Dashboard

4.3.3 Penerapan Metode Single Cluster Multi Node

4.3.3.1 Persiapan Pembuatan Cluster

Peneliti mempersiapkan kedua laptop yang akan digunakan sebagai

node pada cluster dalam penelitian. Pengaturan IP dan Hostname dengan

aturan sebagai berikut:

A. Node Master. Pengaturan IP Static pada master dengan mengganti IP

DHCP menjadi IP Manual. Pada kolom IPv4 masukan pengaturan IP

Static pada kolom addresses menjadi:

Address : 192.168.100.51

Netmask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.100.1

DNS Server : 192.168.100.1

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 104: social network analysis terhadap pengguna twitter

84

Kemudian matikan fitur IPv6 dikarenakan router belum mempunyai IP

Public versi IPv6.

B. Node Slave. Pengaturan Ip Static pada slave dengan mengganti IP

DHCP menjadi IP Manual. Pada kolom IPv4 masukan pengaturan IP

Static pada kolom addresses menjadi:

Address : 192.168.100.52

Netmask : 255.255.255.0

Gateway : 192.168.100.1

DNS Server : 192.168.100.1

C. Atur hostname pada master dan slave dengan aturan hostname dan

domain sesuai aturan FQDN. Input perintah Kode #nano

/etc/hosts pada master dan slave.

192.168.100.51 master.skripsi.com master

192.168.100.52 slave.skripsi.com slave

Line nomor 1 dan 2 bermaksud agar master dan slave dapat

melakukan koneksi secara langsung dengan memanggil instance

hostname dari node yg akan dihubungkan.

D. Kemudian cek apakah masing-masing node (master dan slave) dapat

melakukan pengecekan latency antar node.

Gambar 4.1 Komponen Pembentuk Cluster

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 105: social network analysis terhadap pengguna twitter

85

Gambar 4.1 merupakan gambar rancangan cluster pada penelitian.

Peneliti menggunakan single cluster, dengan jumlah node 2 laptop.

Software pengendali cluster adalah Apache Hadoop yang dilakukan

proses install menggunakan metode High Performance Clustering.

4.3.3.2 Persyaratan Environtment Hadoop

Ubah pengaturan pada file SELinux pada directory

/etc/sysconfig/SELinux, ubah konfigurasi SELinux menjadi disabled.

SELinux adalah Security Enhanced Linux, Hadoop merekomendasikan

untuk mematikan selinux dikarenakan fitur http dan ftp pada Hadoop

harus dibuka tanpa pengaturan security tambahan. Kemudian ubah

pengaturan SELINUX=enforcing menjadi SELINUX=disabled.

4.3.3.3 Penggunaan Repository Lokal

Peneliti melakukan install Apache http server pada node master saja.

Apache http merupakan web hosting untuk melakukan hosting file baik

pada mode local ataupun online. Peneliti menggunakan mode local

sebagai tempat untuk melakukan hosting repository data Hadoop untuk

digunakan saat proses install. Kode untuk install adalah: Kode #yum –y install httpd.

Gambar 4.2 Apache HTTP Server berhasil Pada Proses

Install 4.3.3.4 Proses Install Ambari dan Komponen Hadoop

Salin semua berkas Ambari, Hadoop, HDP dan HDF ke directory

APACHE HTTP Server. Buat folder dengan nama repo pada direktori

/var/www/html/repo. Kemudian salin semua berkas ke dalam direktori

repo. Untuk pengaturan dan kode repository terlampir pada lampiran 4.1.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 106: social network analysis terhadap pengguna twitter

86

4.3.3.5 Proses Install Ambari-Server

Kemudian install Ambari Server hanya pada node master. By default

ambari menggunakan database postgresql versi 9.2 sebagai default

database.

4.3.3.6 Pengaturan SSH Login

Pengaturan SSH antara master dan server untuk melakukan remote login

pada proses install komponen Hadoop antara master dan slave. Pada master

dan slave lakukan perintah yang sama tanpa perbedaan sama sekali.

Kode #ssh-keygen –t rsa –P “”

Ssh-keygen adalah perintah untuk melakukan regenerate kunci login

dengan atribut passwordless agar memudahkan koneksi antara master dan

slave. Kode key SSH terlampir pada lampiran 4.2.

Salin id_rsa ke node master dan node slave sehingga master dan slave

mampu melakukan remote login secara otomatis.

Kode #ssh-copy-id -i ~/.ssh/id_rsa.pub root@master

Kode #ssh-copy-id -i ~/.ssh/id_rsa.pub root@slave

Kemudian ubah ownership dan tambahkan path ssh

Kode #chmod 0600 ~/.ssh/id_rsa

Kode #ssh-add

Identity added: /root/.ssh/id_rsa

(/root/.ssh/id_rsa).

4.3.3.7 Proses Install dan Setup Ambari-Server

Untuk melakukan proses install maka masukan kode sebagai berikut:

Kode #ambari-server setup. Secara default ambari juga

melakukan install oracle jdk versi 1.8.0 sebagai environtment

complimentary pendukung berjalannya Hadoop. Proses pengaturan

database pada ambari terlampir pada lampiran 4.3.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 107: social network analysis terhadap pengguna twitter

87

Gambar 4.3 Proses Pemilihan JDK

4.3.3.8 Proses Menjalankan Ambari-Server

Menjalankan ambari-server pada node master. Saat ambari-server

berjalan, ambari-agent pada setiap node di master dan slave otomatis juga

akan berjalan. Proses menjalankan server terlampir pada lampiran 4.4.

Kemudian kunjungi web browser dan arahkan ke

http://master.skripsi.com:8080/ untuk kemudian melakukan proses install

cluster.

4.3.3.9 Proses Install Hadoop Pada Cluster

Gambar 4.4 Antarmuka Install Wizard Cluster Hadoop

Kemudian kunjungi web server ambari kemudian klik launch install

wizard untuk melakukan proses pembuatan cluster Hadoop. Berikan

nama pada cluster. Pada penelitian ini peneliti memberika nama cluster

FAIZ_Skripsi_UIN.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 108: social network analysis terhadap pengguna twitter

88

Gambar 4.5 Target Host Master dan Slave

Tuliskan secara lengkap FQDN dari master dan slave sebagai penentu

node yang akan dilakukan proses. Print key SSH untuk melakukan

otentifikasi ssh root@master dan root@slave. Kode key SSH yang telah

berhasil dicetak terlampir pada lampiran 4.5.

4.3.3.10 Proses Install Komponen Hadoop

Proses selanjutnya adalah pembagian komponen Hadoop pada node-

node master dan slave sesuai dengan spesifikasi pada setiap node.

Gambar 4.6 Pembagian Skema Install Komponen Hadoop

NameNode berada pada node master dan secondary NameNode pada

node slave. Dikarenakan NameNode utama berada pada pusat server

yaitu pada node master. Setiap client dari service Hadoop, peneliti

posisikan pada node master dikarenakan node master mempunyai

resource 2 kali lipat dari node slave.

DataNode diposisikan pada kedua node master dan slave, digunakan

sebagai tempat penyimpanan data dengan mengkombinasikan resource

dari masing-masing node menjadi satu penyimpanan tunggal yang besar.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 109: social network analysis terhadap pengguna twitter

89

Lokasi Directory NameNode /Hadoop/hdfs/namenode. Lokasi Directory

DataNode /Hadoop/hdfs/data.

4.3.3.11 Summary Install Ambari-Server

Tahapan pemasangan ambari telah berhasil dilakukan dengan node

dua buah laptop yaitu master dan slave, dimana master sebagai pusat

kendali pada cluster, dan slave sebagai client pada cluster sebagai node

monitoring. Berikut ini adalah keterangan hasil proses install pada

tahapan pembuatan cluster dan install Ambari-Server:

Admin Name: admin

Cluster Name: FAIZ_Skripsi_UIN

Total Hosts: 2 (2 new)

Repositories:

• redhat7/centos7 (HDP-2.6):

http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP/centos7/2.x/updates/2.6.1.0

• redhat7/centos7 (HDP-UTILS-1.1.0.21):

http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP-UTILS-1.1.0.21/repos/centos7

HDFS DataNode: 2 hosts

NameNode: master.skripsi.com NFSGateway: 0 host

SNameNode: slave.skripsi.com YARN + MapReduce2

App Timeline Server: slave.skripsi.com NodeManager: 1 host

ResourceManager: slave.skripsi.com Tez

Clients: 1 host ZooKeeper

Server: master.skripsi.com

Ambari Metrics

Metrics Collector: master.skripsi.com Grafana: master.skripsi.com

SmartSense Activity Analyzer: master.skripsi.com Activity Explorer: master.skripsi.com HST Server: master.skripsi.com

Zeppelin Notebook Apache NiFi

Apache Solr with Banana Dashboard Notebook: master.skripsi.com

Slider Clients: 1 host (Master)

Gambar 4.7 Komponen Apache Ambari

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 110: social network analysis terhadap pengguna twitter

90

Berikut ini adalah seluruh list dari services yang berhasil di install pada cluster.

Services: HDFS DataNode: 2 hosts NameNode: master.skripsi.com NFSGateway: 0 host SNameNode: slave.skripsi.com YARN + MapReduce2 App Timeline Server: slave.skripsi.com NodeManager: 1 host ResourceManager: slave.skripsi.com Tez Clients: 1 host ZooKeeper Server: master.skripsi.com Ambari Metrics Metrics Collector: master.skripsi.com Grafana: master.skripsi.com SmartSense Activity Analyzer: master.skripsi.com Activity Explorer: master.skripsi.com HST Server: master.skripsi.com Zeppelin Notebook Apache NiFi Apache Solr with Banana Dashboard Notebook: master.skripsi.com Slider Clients: 1 host (Master)

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 111: social network analysis terhadap pengguna twitter

91

4.4 Pelaksanaan Eksperimen

4.4.1 Tahapan Pengumpulan Data

Peneliti melakukan tahap pengumpulan data selama 15 hari dari tanggal

16 November 2017 sampai 30 November 2017. Seluruh data yang peneliti

gunakan pada penelitian ini adalah data yang bersumber dari sosial media

Twitter, dangan user yang berada pada ruang lingkup negara Indonesia dan

user menggunakan Bahasa Indonesia. Pada twitter, Bahasa Indonesia dapat

dikategorikan sebagai parameter dengan nilai ID atau IN. Dalam melakukan

penarikan data, peneliti menggunakan pembatasan pada keyword hoax, jadi

setiap user yang melakukan penulisan tweet yang melibatkan penulisan kata

hoax akan terambil sebagai data penelitian.

4.4.1.1 Tahapan Penarikan Data

Peneliti menggunakan Apache NiFi untuk melakukan penarikan

data melalui Twitter dengan menggunakan bantuan Processor

GetTwitter dengan nama TarikDataTwitter.

Gambar 4.8 Gambar Processor GetTwitter

Kemudian peneliti melakukan pengaturan terhadap processor untuk

melakukan proses penghubungan antara Apache NiFi dengan API

Twitter. Peneliti menggunakan kode akses pribadi untuk melakukan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 112: social network analysis terhadap pengguna twitter

92

hubungan antara Apache NiFi dan API Twitter. Dengan melakukan

klasifikasi data Twitter menggunakan kata kunci hoax pada pengaturan

processor GetTwitter.

Gambar 4.9 Gambar Pengaturan Processor GetTwitter

Berdasarkan Gambar 4.9 peneliti menggunakan fitur yang

disediakan oleh Twitter untuk melakukan penarikan data secara gratis,

namun hanya data yang bersifat realtime, yang dapat diambil.

Batasan yang digunakan adalah batasan Bahasa yaitu Bahasa

Indonesia dengan parameter ln dan input batasan keyword yaitu hoax.

Hal tersebut dimaksudkan supaya hanya tweet yang menggunakan

Bahasa Indonesia dan mengandung keyword hoax saja yang dapat

terambil sebagai data pada penelitian.

4.4.1.2 Tahapan Penentuan Konten Data

Setelah berhasil terhubung dengan API Twitter, peneliti melakukan

penambahan parameter data dengan melakukan penentuan konten data

dengan bantuan Processor EvaluateJsonPath dengan nama

ParameterPenarikanData. Dengan penentuan bahwa seluruh data harus

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 113: social network analysis terhadap pengguna twitter

93

memenuhi persyaratan klasifikasi yang telah ditentukan Twitter secara

default.

Gambar 4.10 Gambar Processor

EvaluateJsonPath 4.4.1.3 Tahapan Pembatasan Data

Pada tahap selanjutnya peneliti melakukan pembatasan pada data

Twitter yang akan ditarik melalui API Twitter dengan bantuan

Processor RouteOnAttribute dengan nama ParameterBatasanData.

Dengan pengaturan hanya data tweet yang mempunyai pesan pada

tweet body yang dapat ditarik ke dalam database data.

Gambar 4.11 Gambar Processor RouteOnAttribute

Berikut ini adalah contoh data tweet yang berhasil diambil dengan

menggunakan Apache NiFi:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 114: social network analysis terhadap pengguna twitter

94

Gambar 4.12 Gambar Contoh Data Tweet Yang Berhasil

Diambil 4.4.1.4 Tahapan Segmentasi Data

Setelah data twitter dengan batasan kata kunci hoax berhasil

diambil, peneliti melakukan tahap melakukan pengambilan segmentasi

penting dari tweet. Segmentasi yang peneliti ambil hanya berisikan 6

konten yaitu:

A. ${twitter.original} = Segmentasi ini merupakan nama user original

yang merupakan user yang menuliskan tweet yang berasal dari

pemikiran pribadi.

B. ${twitter.overified} = Segmentasi ini merupakan status user,

apakah user original merupakan akun yang telah berhasil

diverifikasi oleh twitter atau belum diverifikasi.

C. ${twitter.handle} = Segmentasi ini merupakan nama user yang

melakukan re-tweet atau melakukan kegiatan posting ulang tweet

user original.

D. ${twitter.uverified} = Segmentasi ini merupakan status user,

apakah user re-tweet merupakan akun yang telah berhasil

diverifikasi oleh twitter atau belum diverifikasi.

E. ${twitter.ofollower} = Segmentasi ini merupakan jumlah pengikut

dari user original.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 115: social network analysis terhadap pengguna twitter

95

F. ${twitter.ufollower} = Segmentasi ini merupakan jumlah pengikut

dari user re-tweet.

Peneliti menggunakan Processor ReplaceText dengan nama

SegmentasiData untuk melakukan penarikan segmentasi data yang

akan peneliti gunakan pada tahapan SNA.

Gambar 4.13 Gambar Processor ReplaceText

Gambar 4.14 Contoh Hasil

ReplaceText 4.4.1.5 Tahapan Penggabungan Data

Pada tahap ini seluruh data akan dilakukan proses penggabungan

data menjadi satu data utuh dengan format file extention .csv. Tahapan

penggabungan data menggunakan Processor MergeContent dengan

nama GabungData.

Gambar 4.15 Gambar Processor MergeContent

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 116: social network analysis terhadap pengguna twitter

96

Gambar 4.16 Proses Pengumpulan Data

Gambar 4.16 adalah proses alur pada tahap pengumpulan data,

dimana input merupakan key otentifikasi Twitter yang digunakan untuk

melakukan komunikasi langsung dengan Twitter Streaming Interface,

sehingga Processor pada Apache NiFi dapat melakukan penarikan data

dari Twitter database. Setiap simbol proses, melambangkan satu

Processor pada Apache NiFi yang digunakan pada penelitian.

4.4.2 Tahapan Indexing dan Visualisasi Data Realtime

Pada tahapan indexing dan visualisasi data, peneliti melakukan tahapan

untuk melakukan proses input dari seluruh data yang berhasil terambil pada

tahapan pengambilan data. Proses input menggunakan Apache NiFi dengan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 117: social network analysis terhadap pengguna twitter

97

menggunakan Processor PutSolrContentStream dengan nama

IndexSolrVisualisasiBanana.

4.4.2.1 Tahapan Input Data

Pada tahapan pemindahan data menggunakan Processor

PutSolrContentStream, dengan konfigurasi tipe Solr yaitu berbasis

cloud dengan lokasi master.skripsi.com:2181/solr dan container

penyimpanan data dengan nama tweets. Berikut ini adalah gambar

Processor PutSolrContentStream:

Gambar 4.17 Gambar Processor PutSolrContentStream

Dengan bantuan Processor PutSolrContentStream proses indexing

secara otomatis dilakukan antara Apache NiFi dan Solr yang akan

melakukan penomoran pada setiap data tweet yang masuk kedalam

container tweets. Setiap data yang telah berhasil diberikan nomor oleh

solr kemudian dapat dilakukan visualisasi menggunakan banana.

4.4.2.2 Tahapan Visualisasi Data Realtime

Pada tahapan ini peneliti melakukan input data dari seluruh data

tweet yang berhasil dikumpulkan dan dilakukan penomoran pada tahap

indexing. Alur tahapan indexing dan visualisasi data adalah sebagai

berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 118: social network analysis terhadap pengguna twitter

98

Gambar 4.18 Proses Indexing dan Visualisasi Data

Solr digunakan hanya sebagai alat untuk melakukan penomoran

sehingga seluruh data yang telah terkumpul, dapat langsung dilakukan

proses visualisasi secara cepat. Berdasarkan Gambar 4.18 seluruh data

yang berhasil terambil akan disimpan sementara pada penyimpanan

database, kemudian seluruh data akan dilakukan proses indexing

dengan menggunakan Solr. Kemudian setelah berhasil dilakukan

penomoran, hasil visualisasi secara realtime akan muncul secara

otomatis.

4.4.3 Tahapan Klasifikasi Data

Peneliti melakukan pembagian seluruh data yang berhasil terambil pada

tahapan pengambilan data. Peneliti akan membagai menjadi dua kelompok,

yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sesuai dengan desain

eksperimen yang peneliti pilih yaitu rancangan Intact-Group Comparison.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 119: social network analysis terhadap pengguna twitter

99

Peneliti menggunakan Apache NiFi dengan bantuan Processor

UpdateAttribute dengan nama KlasifikasiData untuk melakukan pembagian

data, dimana seluruh data yang bersumber dari user original akan masuk ke

dalam kelompok kontrol, sedangkan data yang bersumber dari user re-tweet

akan masuk kedalam kelompok eksperimen.

Gambar 4.19 Gambar Processor UpdateAttribute

Gambar 4.20 Proses Klasifikasi Data

Gambar 4.20 merupakan alur perpindahan data yang berasal dari

proses pengumpulan data. Kemudian seluruh data tweet yang berhasil

terkumpul pada tahapan sebelumnya, akan melalui proses klasifikasi

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 120: social network analysis terhadap pengguna twitter

100

data, dan dilakukan pembagian sesuai dengan kelompok dari data yang

telah didefinisikan pada tahap penentuan desain penelitian.

4.4.4 Tahapan Eksperimen Intact-Group Comparison

Pada tahap ini peneliti menggunakan Apache NiFi dengan bantuan

Processor MergeContent dengan nama GabungData. Processor ini

digunakan untuk menggabungkan seluruh data menjadi satu file dengan

ekstensi .csv, ekstensi .csv digunakan sebagai medium untuk penyimpanan

data sebelum dilakukan penerapan SNA.

Gambar 4.21 Gambar Processor MergeContent

Gambar 4.22 Proses Eksperimen Intact-Group Comparison

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 121: social network analysis terhadap pengguna twitter

87

Gambar 4.22 merupakan alur penggabungan data menjadi satu data utuh dengan format file .csv, proses penggabungan

dilakukan pada kedua kelompok. Penggabungan data dimaksudkan agar pada tahap selanjutnya penerapan social network

analysis pada gephi dapat dilakukan. Berikut ini adalah gambaran seluruh Processor yang digunakan pada proses

penarikan data sampai proses pembentukan dua kelompok eksperimen.

Gambar 4.23 Gambar Seluruh Alur Processor Pada Apache NiFi

101

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 122: social network analysis terhadap pengguna twitter

102

4.4.5 Tahapan Penerapan Social Network Analysis

4.4.5.1 Input Data dan Visualisasi Gephi

Peneliti melakukan input data ke dalam gephi untuk melakukan

proses perhitungan parameter social network analysis. Setiap

kelompok dilakukan proses visualisasi untuk mengetahui bentuk graf

dari tiap-tiap kelompok. Penetapan variabel waktu maksimal (t-max)

ditetapkan pada tahapan ini.

1. Kelompok Kontrol

Gambar 4.24 Proses Input Data Gephi Kelompok

Kontrol 2. Kelompok Eksperimen

Gambar 4.25 Proses Input Data Gephi Kelompok

Eksperimen Berdasarkan Gambar 4.24 dan Gambar

4.25, tiap data pada masing-masing kelompok akan di

input kedalam Gephi dalam bentuk format .csv.

untuk kemudian dilakukan visualisasi graf secara

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 123: social network analysis terhadap pengguna twitter

103

otomatis, pada kelompok kontrol peneliti tidak melakukan

pembatasan waktu terhadap proses visualisasi graf, sedangkan pada

kelompok eksperimen peneliti menerapkan penetapan variabel waktu

maksimal terhadap proses visualisasi graf sebesar 60 detik.

4.4.5.2 Perhitungan Parameter Social Network Analysis

Proses selanjutnya adalah melakukan perhitungan parameter social

network analysis pada masing-masing kelompok dengan menggunakan

bantuan perhitungan pada Gephi. Secara default, gephi hanya

menampilkan 20 node dengan nilai perhitungan paling besar.

Parameter perhitungan adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan Degree Centrality

Gambar 4.26 Proses Perhitungan Degree Centrality

2. Perhitungan Betweenness Centrality

Gambar 4.27 Proses Perhitungan Betweenness Centrality

3. Perhitungan Closeness Centrality

Gambar 4.28 Proses Perhitungan Closeness Centrality

4. Perhitungan Eigenvector Centrality

Gambar 4.29 Proses Perhitungan Eigenvector Centrality

5. Perhitungan PageRank

Gambar 4.30 Proses Perhitungan PageRank

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 124: social network analysis terhadap pengguna twitter

104

BAB V

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1 Pengumpulan dan Penganalisisan Data

Pengumpulan dan penganalisisan data dilakukan dengan mengumpulkan data

dari masing-masing kelompok, untuk kemudian dilakukan analisis sesuai dengan

hasil yang didapat pada tahap pelaksanaan eksperimen.

5.1.1 Hasil Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti berhasil menarik data tweet dari

Twitter, dengan jumlah data sebanyak 16,400 data. Data tersebut berisikan

seluruh post dari user yang menggunakan Bahasa Indonesia dan mengandung

keyword hoax.

Berikut ini adalah salah satu contoh data yang berhasil diambil pada tahap

pengumpulan data:

Gambar 5.1 Contoh Data Tweet yang Berhasil Terambil

Berikut ini adalah salah satu contoh data yang behasil melalui proses

penarikan data, penentuan konten data, pembatasan data, dan segmentasi data.

Gambar 5.2 Contoh Tweet Pasca Pengambilan

Data 5.1.2 Hasil Visualisasi Data Realtime

Pada tahapan ini peneliti berhasil mekakukan proses indexing sebanyak 8,240

jumlah data dari total 16,400 data. Pada tahap visualisasi dapat dilakukan

104 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 125: social network analysis terhadap pengguna twitter

105

penggambaran umum secara singkat terhadap kondisi data yang terambil.

Berikut ini adalah hasil visualisasi data realtime pada 8,240 data tweet.

1. Jumlah Data Tweet Original

Tabel 5.1 Jumlah Data Terambil Pada Setiap Loop Pengambilan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 126: social network analysis terhadap pengguna twitter

106

Gambar 5.3 Grafik Histogram Data Tweet

Gambar 5.3 menjelaskan grafik histogram tahapan pengambilan data

pada interval 4 jam dengan jeda 30 menit pada setiap bar. Berdasarkan

Tabel 5.1 dan Gambar 5.3 data terbanyak yang dapat diambil pada tahapan

pengambilan data adalah pada loop nomor 38 yaitu sebanyak 215 data.

Data paling sedikit adalah data pada loop 1 yaitu sebanyak 11 data dengan

rata-rata 126 data.

2. Source Data

Tabel 5.2 Jumlah Sumber Data Pengguna Twitter No Source Jumlah 1 Android 6095 2 iPhone 1142 3 Lite 507 4 Web 274 5 Mobile Web 46 6 Deck 35 7 iPad 34 8 Caster 21 9 Plume 11

10 Echofon 10 11 Lain-lain 65 Total 8240

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 127: social network analysis terhadap pengguna twitter

107

Gambar 5.4 Grafik Source Data Tweet

Berdasarkan Tabel 5.2 dan Gambar 5.4 sebanyak 6,095 data berasal dari

Twitter versi Android, 1,142 data dari Twitter versi iPhone, 507 data dari

Twitter versi Lite, 274 data dari Twitter versi Web, 46 data dari Twitter

versi Mobile Web, 35 data dari Twitter versi Deck, 34 data dari Twitter

versi iPad, 21 data dari Twitter Caster, 11 data dari Twitter Plume, 10 data

dari Twitter Echofon, dan 65 data dari sumber lain yang merupakan

kompilasi berbagai sumber.

3. Jumlah Post User Terbanyak

Tabel 5.3 Tabel 10 Besar User Dengan Post Terbanyak Peringkat Nama User Jumlah Post

1 nogoshop 14 2 FPurwatmo 14 3 aulia2199 12 4 LadyTomato2 12 5 dagadgetboi 11 6 SajaPaulus 11 7 triwul82 10 8 jimmyherdyansy2 10 9 inu_ratih 10

10 AyuGalax 9

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 128: social network analysis terhadap pengguna twitter

108

Gambar 5.5 Grafik Post User Terbanyak

Berdasarkan Tabel 5.3 dan Gambar 5.5 dapat ditarik kesimpulan bahwa

user nogoshop adalah user dengan jumlah post terbanyak sebesar 14 post.

Sesuai dengan pengaturan default pada dashboard banana, yaitu hanya

user yang masuk kedalam 10 besar data yang akan ditampilkan pada tahap

visualisasi.

4. Post Paling Banyak di Re-Tweet

Tabel 5.4 Tabel 10 Besar User Paling Banyak di Re-Tweet Peringkat Nama User Jumlah Re-Tweet

1 shitlicious 2572 2 lawan_teroris 1570 3 bangsa_patriot 346 4 ZAEffendy 202 5 GusYaqut 201 6 Takviri 187 7 Juno_5760 179 8 tvOneNews 109 9 amiraayuadisty 104

10 henao_212 103

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 129: social network analysis terhadap pengguna twitter

109

Gambar 5.6 Grafik Post Dengan Re-Tweet Terbanyak

Berdasarkan Tabel 5.4 dan Grafik 5.6 user yang mempunyai jumlah post

yang paling sering di re-tweet adalah user shitlicious dengan jumlah count

sebanyak 2,572 kali.

5.1.3 Hasil Klasifikasi Data

Pada tahap klasifikasi data, dari total data berjumlah 16,400, peneliti berhasil

membagi data tersebut menjadi dua kelompok penelitian, yaitu 8,200 data

termasuk ke dalam kelompok kontrol, dan 8,200 data termasuk ke dalam

kelompok eksperimen. Berikut ini adalah contoh data yang telah berhasil dibagi

menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Gambar 5.7 Contoh Kelompok Kontrol Hasil Klasifikasi

Gambar 5.8 Contoh Kelompok Eksperimen Hasil Klasifikasi

Gambar 5.7 dan Gambar 5.8 merupakan contoh sampel data yang telah

dilakukan pembagian klasifikasi berdasarkan kelompok dari masing-masing

data.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 130: social network analysis terhadap pengguna twitter

110

5.1.4 Hasil Eksperimen Intact-Group Comparison

Seluruh data yang telah termasuk ke dalam kelompok penelitian akan

digabungkan menjadi satu kesatuan. Berikut ini adalah hasil dari proses

penggabungan seluruh data menjadi satu data utuh. Yaitu:

Gambar 5.9 Contoh Data Kelompok Kontrol Hasil Merger

Gambar 5.10 Contoh Data Kelompok Eksperimen Hasil Merger

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 131: social network analysis terhadap pengguna twitter

111

5.1.5 Hasil Penerapan Social Network Analysis

5.1.5.1 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Kontrol

Berikut ini adalah hasil visualisasi graf pada tahap visualisasi data

menggunakan gephi dari kelompok kontrol.

Gambar 5.11 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Kontrol

Gambar 5.11 merupakan hasil visualisasi yang dilakukan pada kelompok

kontrol, didapat gambar dengan tingkat perbedaan warna gradasi biru muda

menggambarkan nilai rendah, biru gelap menggambarkan nilai

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 132: social network analysis terhadap pengguna twitter

112

menengah dan warna ungu menggambarkan nilai tinggi. Setiap garis

(edge) melambangkan hubungan antar node.

5.1.5.2 Hasil Perhitungan Parameter SNA Kelompok Kontrol

Pada kelompok kontrol didapatkan karakteristik graf dengan jumlah

node sebanyak 5,234 node dan jumlah edge sebanyak 6,897 edge,

berdasarkan dari data yang berhasil terambil pada tahap pengambilan

data. Dengan total data sebanyak 8,200 data tweet yang termasuk kedalam

kelompok kontrol dalam penelitian.

1. Perhitungan Degree Centrality Kelompok Kontrol

Berdasarkan perhitungan Degree Centrality menggunakan gephi

dengan parameter maksimal iterasi 100 kali pengecekan perhitungan,

maka didapatkan hasil pembagian distribusi degree dengan hasil 20

user dengan nilai Degree Centrality paling besar. Dengan rincian 20

user dengan nilai terbesar sebagai berikut:

Tabel 5.5 User Kontrol Dengan Nilai DC Tertinggi

No User Degree Centrality

1 rockygerung 775

2 Gusmus 653

3 maspiyuuu 557

4 OomNanang 291

5 wahhabicc_jabar 244

6 GunRomli 228

7 wartapolitik 220

8 bangsa_patriot 214 9 shitlicious 131

10 Husen_jafar 113

11 RustamIbrahim 102

12 muannas_alaidid 97

13 SiPinokio_ 89

14 _adityaiskandar 85

15 roninpribumi 78

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 133: social network analysis terhadap pengguna twitter

113

16 KompasTV 73

17 GKRHayu 71

18 kompascom 65

19 Muhamma37029013 62

20 digembok 61

Gambar 5.12 Grafik Batang Degree Centrality Kelompok Kontrol

Berdasarkan Tabel 5.5 dan Gambar 5.12 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Degree Centrality paling tinggi yaitu node rockygerung dengan

nilai 775. Nilai Degree Centrality paling rendah yaitu node digembok

dengan nilai 61. Dengan nilai rata-rata sebesar 210.45 dan jumlah total

nilai sebesar 4209.

2. Perhitungan Betweenness Centrality Kelompok Kontrol Berdasarkan perhitungan Betweenness Centrality menggunakan

gephi dengan parameter maksimal iterasi 100 kali pengecekan

perhitungan, maka didapatkan hasil pembagian distribusi Betweenness

Centrality dengan hasil 20 user dengan nilai Betweenness Centrality

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 134: social network analysis terhadap pengguna twitter

114

paling besar. Dengan rincian 20 user dengan nilai terbesar sebagai

berikut:

Tabel 5.6 User Kontrol Dengan Nilai BC Tertinggi

No User Betweenness Centrality

1 Gusmus 0.290114

2 rockygerung 0.240371

3 maspiyuuu 0.156906

4 wahhabicc_jabar 0.098745

5 JamalHabsy 0.081072

6 OomNanang 0.074948

7 GunRomli 0.064041

8 rahmaniboy1 0.062650

9 muannas_alaidid 0.056084

10 Husen_jafar 0.050016

11 shitlicious 0.045344

12 Jimlove78A 0.042474

13 wartapolitik 0.039603

14 bangsa_patriot 0.038554

15 kuyabatok 0.032929

16 Rustamibrahim 0.027254

17 KompasTV 0.026352

18 buyaben 0.025663

19 mukejul 0.024875

20 digembok 0.023699

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 135: social network analysis terhadap pengguna twitter

115

Gambar 5.13 Grafik Batang Betweenness Centrality Kelompok

Kontrol

Berdasarkan Tabel 5.6 dan Gambar 5.13 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Betweenness Centrality paling tinggi yaitu node Gusmus

dengan nilai 0.290114. Nilai Betweenness Centrality paling rendah

yaitu node digembok dengan nilai 0.023699. Dengan nilai rata-rata

sebesar 0.0750847 dan jumlah total nilai sebesar 1.501694.

3. Perhitungan Closeness Centrality Kelompok Kontrol

Berdasarkan perhitungan Closeness Centrality menggunakan gephi

dengan parameter maksimal iterasi 100 kali pengecekan perhitungan,

maka didapatkan hasil pembagian distribusi Closeness Centrality

dengan hasil 20 user dengan nilai Closeness Centrality paling besar.

Dengan rincian 20 user dengan nilai terbesar sebagai berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 136: social network analysis terhadap pengguna twitter

116

Tabel 5.7 User Kontrol Dengan Nilai CC Tertinggi

No User Closeness Centrality 1 Gusmus 0.336759

2 rockygerung 0.323765

3 maspiyuuu 0.320941

4 JamalHabsy 0.307466

5 rahmaniboy1 0.307108

6 OomNanang 0.306709

7 muannas_alaidid 0.303619

8 Jimlove78A 0.300912

9 wahhabicc_jabar 0.295777

10 buyaben 0.292729

11 kuyabatok 0.287959

12 bangsa_patriot 0.273469

13 KompasTV 0.273220

14 Rustamibrahim 0.270536

15 mukejul 0.268706

16 Husen_jafar 0.268128

17 wartapolitik 0.267250

18 GunRomli 0.260579

19 digembok 0.232663

20 shitlicious 0.228123

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 137: social network analysis terhadap pengguna twitter

117

Gambar 5.14 Grafik Batang Closeness Centrality

Kelompok Kontrol

Berdasarkan Tabel 5.7 dan Gambar 5.14 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Closeness Centrality paling tinggi yaitu node Gusmus dengan

nilai 0.336759. Nilai Closeness Centrality paling rendah yaitu node

shitlicious dengan nilai 0.228123. Dengan nilai rata-rata sebesar

0.2863209 dan jumlah total nilai sebesar 5.726418.

4. Perhitungan Eigenvector Centrality Kelompok Kontrol Berdasarkan

perhitungan Eigenvector Centrality menggunakan

gephi dengan parameter maksimal iterasi 100 kali pengecekan

perhitungan, maka didapatkan hasil pembagian distribusi Eigenvector

Centrality dengan hasil 20 user dengan nilai Eigenvector Centrality

paling besar. Dengan rincian 20 user dengan nilai terbesar sebagai

berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 138: social network analysis terhadap pengguna twitter

118

Tabel 5.8 User Kontrol Dengan Nilai EC Tertinggi

No User Eigenvector Centrality 1 rockygerung 1.000000

2 maspiyuuu 0.737111

3 Gusmus 0.619538

4 OomNanang 0.348490

5 bangsa_patriot 0.257696

6 wartapolitik 0.240930

7 wahabicc_jabar 0.177192

8 GunRomli 0.164676

9 roninpribumi 0.153998

10 SiPinokio_ 0.135534

11 Muhamma37029013 0.107585

12 muannas_alaidid 0.097152

13 arman_effendi 0.092594

14 pejoeanglaskar 0.091002

15 badakberacun 0.090621

16 AdeKeren 0.090210

17 youdi40 0.089159

18 1MenujuDamai 0.088035

19 duta_kurniawan 0.087521

20 sakabato9 0.085746

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 139: social network analysis terhadap pengguna twitter

119

Gambar 5.15 Grafik Batang Eigenvector Centrality

Kelompok Kontrol

Berdasarkan Tabel 5.8 dan Gambar 5.15 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Eigenvector Centrality paling tinggi yaitu node rockygerung

dengan nilai 1.00000. Nilai Eigenvector Centrality paling rendah yaitu

node sakabato9 dengan nilai 0.085746. Dengan nilai rata-rata sebesar

0.2377395 dan jumlah total nilai sebesar 4.754790.

5. Perhitungan PageRank Kelompok Kontrol

Berdasarkan perhitungan PageRank menggunakan gephi dengan

parameter maksimal iterasi 100 kali pengecekan perhitungan, maka

didapatkan hasil pembagian distribusi PageRank dengan hasil 20 user

dengan nilai PageRank paling besar. Dengan rincian 20 user dengan

nilai terbesar sebagai berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 140: social network analysis terhadap pengguna twitter

120

Tabel 5.9 User Kontrol Dengan Nilai PageRank Tertinggi

No User PageRank 1 rockygerung 0.048477

2 Gusmus 0.044111

3 maspiyuu 0.029835

4 OomNanang 0.016359

5 wahhabicc_jabar 0.014880

6 GunRomli 0.013886

7 wartapolitik 0.011496

8 bangsa_patriot 0.011382

9 shitlicious 0.010989

10 Husen_Jafar 0.008725

11 Rustamibrahim 0.006401

12 GKRHayu 0.006088

13 muannas_alaidid 0.005589

14 mnajibzain 0.005209

15 SuperToleran 0.004842

16 KompasTV 0.004840

17 _adityaiskandar 0.004706

18 SiPinokio_ 0.004342

19 KontraS 0.004127

20 kompascom 0.004117

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 141: social network analysis terhadap pengguna twitter

121

Gambar 5.16 Grafik Batang PageRank Kelompok Kontrol

Berdasarkan Tabel 5.9 dan Gambar 5.16 dapat ditarik kesimpulan

bahwa PageRank paling tinggi yaitu node rockygerung dengan nilai

0.048477. Nilai PageRank paling rendah yaitu node kompascom

dengan nilai 0.004117. Dengan nilai rata-rata sebesar 0.0130201 dan

jumlah total nilai sebesar 0.260401.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 142: social network analysis terhadap pengguna twitter

122

5.1.5.3 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Eksperimen

Berikut ini adalah hasil visualisasi graf pada tahap visualisasi data

menggunakan gephi dari kelompok eksperimen.

Gambar 5.17 Hasil Visualisasi Graf Kelompok Eksperimen

Gambar 5.17 merupakan hasil visualisasi yang dilakukan pada

kelompok eksperimen, didapat gambar dengan tingkat perbedaan

warna gradasi biru muda menggambarkan nilai rendah, biru gelap

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 143: social network analysis terhadap pengguna twitter

123

menggambarkan nilai menengah dan warna ungu menggambarkan

nilai tinggi. Setiap garis (edge) melambangkan hubungan antar node.

5.1.5.4 Hasil Perhitungan Parameter SNA Kelompok Eksperimen

Pada kelompok eksperimen didapatkan karakteristik graf dengan

jumlah node sebanyak 6741 node dan jumlah edge sebanyak 7792 edge,

berdasarkan data yang berhasil terambil pada tahap pengambilan data dari

total 8200 data tweet yang termasuk ke dalam kelompok eksperimen

dalam penelitian.

1. Perhitungan Degree Centrality Kelompok Eksperimen

Berdasarkan perhitungan Degree Centrality menggunakan gephi

dengan parameter maksimal iterasi i = 200 dan t max 60 detik. Maka

didapatkan hasil pembagian distribusi degree dengan hasil 20 user

dengan nilai Degree Centrality paling besar. Dengan rincian 20 user

dengan nilai terbesar sebagai berikut:

Tabel 5.10 User Eksperimen Dengan Nilai DC Tertinggi

No User Degree Centrality

1 shitlicious 2317

2 lawan_teroris 1399

3 bangsa_patriot 286

4 GusYaqut 202

5 ZAEffendy 198

6 Takviri 189

7 Juno_5760 174

8 tvOneNews 106

9 amiraayuadisty 104

10 Stakof 90

11 henao_212 87

12 Doy63014161 84

13 RestyCayah 79

14 muannas_alaidid 73

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 144: social network analysis terhadap pengguna twitter

124

15 Gun4w4nAhokers 68

16 roninkhalid 66

17 RinjaniJB 60

18 pekaklonto 49

19 IreneViena 44

20 Kimochiii_ 42

Gambar 5.18 Grafik Batang Degree Centrality Kelompok

Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.10 dan Gambar 5.18 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Degree Centrality paling tinggi yaitu node shitlicious dengan

nilai 2317. Nilai Degree Centrality paling rendah yaitu node

Kimochiii_dengan nilai 42. Dengan nilai rata-rata sebesar 285.85 dan

jumlah total nilai sebesar 5717.

2. Perhitungan Betweenness Centrality Kelompok Eksperimen Berdasarkan perhitungan Betweenness Centrality menggunakan

gephi dengan parameter maksimal iterasi i = 200 dan t max 60 detik.

Maka didapatkan hasil pembagian distribusi Betweenness Centrality

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 145: social network analysis terhadap pengguna twitter

125

dengan hasil 20 user dengan nilai Betweenness Centrality paling besar.

Dengan rincian 20 user dengan nilai terbesar sebagai berikut:

Tabel 5.11 User Eksperimen Dengan Nilai BC Tertinggi

No User Betweenness Centrality

1 shitlicious 0.580361

2 lawan_teroris 0.402424

3 bangsa_patriot 0.119399

4 Juno_5760 0.084264

5 ZAEffendy 0.054459

6 GusYaqut 0.049539

7 Doy63014161 0.037279

8 Takviri 0.033183

9 amiraayuadisty 0.025649

10 tvOneNews 0.022902

11 roninkhalid 0.019569

12 muannas_alaidid 0.018712

13 henao_212 0.018283

14 Stakof 0.014532

15 IreneViena 0.012900

16 RestyCayah 0.012092

17 Gun4w4nAhokers 0.009945

18 Kimochiii_ 0.008210

19 RinjaniJB 0.007002

20 pekaklonto 0.005203

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 146: social network analysis terhadap pengguna twitter

126

Gambar 5.19 Grafik Batang Betweenness Centrality Kelompok

Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.11 dan Gambar 5.19 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Betweenness Centrality paling tinggi yaitu node shitlicious

dengan nilai 0.580361. Nilai Betweenness Centrality paling rendah

yaitu node pekaklonto dengan nilai 0.005203. Dengan nilai rata-rata

sebesar 0.0767954 dan jumlah total nilai sebesar 1.535907.

3. Perhitungan Closeness Centrality Kelompok Eksperimen Berdasarkan perhitungan Closeness Centrality menggunakan gephi

dengan parameter maksimal iterasi i = 200 dan t max 60 detik. Maka

didapatkan hasil pembagian distribusi Closeness Centrality dengan

hasil 20 user dengan nilai Closeness Centrality paling besar. Dengan

rincian 20 user dengan nilai terbesar sebagai berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 147: social network analysis terhadap pengguna twitter

127

Tabel 5.12 User Eksperimen Dengan Nilai CC Tertinggi

No User Closeness Centrality

1 shitlicious 0.386739

2 lawan_teroris 0.344720

3 GusYaqut 0.315169

4 muannas_alaidid 0.310828

5 Kimochiii_ 0.310238

6 bangsa_patriot 0.287968

7 Takviri 0.278433

8 pekaklonto 0.267916

9 Gun4w4nAhokers 0.264976

10 RinjaniJB 0.264840

11 Stakof 0.264321

12 RestyCayah 0.249357

13 Juno_5760 0.235415

14 Doy63014161 0.234180

15 ZAEffendy 0.228296

16 tvOneNews 0.223922

17 roninkhalid 0.223037

18 IreneViena 0.221516

19 henao_212 0.206543

20 amiraayuadisty 0.163153

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 148: social network analysis terhadap pengguna twitter

128

Gambar 5.20 Grafik Batang Closeness Centrality

Kelompok Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.12 dan Gambar 5.20 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Closeness Centrality paling tinggi yaitu node shitlicious dengan

nilai 0.386739. Nilai Closeness Centrality paling rendah yaitu node

amiraayuadisty dengan nilai 0.163153. Dengan nilai rata-rata sebesar

0.2640784 dan jumlah total nilai sebesar 5.281567.

4. Perhitungan Eigenvector Centrality Kelompok Eksperimen Berdasarkan perhitungan Eigenvector Centrality menggunakan

gephi dengan parameter maksimal iterasi i = 200 dan t max 60 detik.

Maka didapatkan hasil pembagian distribusi Eigenvector Centrality

dengan hasil 20 user dengan nilai Eigenvector Centrality paling besar.

Dengan rincian 20 user dengan nilai terbesar sebagai berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 149: social network analysis terhadap pengguna twitter

129

Tabel 5.13 User Eksperimen Dengan Nilai EC Tertinggi

No User Eigenvector Centrality

1 Shitlicious 1.000000

2 lawan_teroris 0.487932

3 GusYaqut 0.070136

4 bangsa_patriot 0.066337

5 Takviri 0.057198

6 ZAEffendy 0.043862

7 muannas_alaidid 0.038465

8 Juno_5760 0.036673

9 Kimochiii_ 0.030504

10 Stakof 0.025003

11 tvOneNews 0.023579

12 amiraayuadisty 0.020926

13 RestyCayah 0.019920

14 henao_212 0.019071

15 Gun4w4nAhokers 0.018535

16 Doy63014161 0.018336

17 RinjaniJB 0.017585

18 Roninkhalid 0.014724

19 Pekaklonto 0.013609

20 IreneViena 0.009738

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 150: social network analysis terhadap pengguna twitter

130

Gambar 5.21 Grafik Batang Eigenvector Centrality

Kelompok Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.13 dan Gambar 5.21 dapat ditarik kesimpulan

bahwa Eigenvector Centrality paling tinggi yaitu node

shitliciousdengan nilai 1.00000. Nilai Eigenvector Centrality paling

rendah yaitu node IreneViena dengan nilai 0.009738. Dengan nilai

rata-rata sebesar 0.1016067 dan jumlah total nilai sebesar 2.032133.

5. Perhitungan PageRank Kelompok Eksperimen

Berdasarkan perhitungan PageRank menggunakan gephi dengan

parameter maksimal iterasi i = 200 dan t max 60 detik. Maka

didapatkan hasil pembagian distribusi PageRank dengan hasil 20 user

dengan nilai PageRank paling besar. Dengan rincian 20 user dengan

nilai terbesar sebagai berikut:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 151: social network analysis terhadap pengguna twitter

131

Tabel 5.14 User Eksperimen Dengan Nilai PageRank Tertinggi

No User PageRank

1 shitlicious 0.145157

2 lawan_teroris 0.080633

3 bangsa_patriot 0.014430

4 GusYaqut 0.011088

5 Juno_5760 0.010764

6 ZAEffendy 0.010421

7 Takviri 0.008935

8 amiraayuadisty 0.006381

9 tvOneNews 0.005145

10 Doy63014161 0.004863

11 Stakof 0.004630

12 henao_212 0.004286

13 muannas_alaidid 0.003573

14 RestyCayah 0.003561

15 Gun4w4nAhokers 0.003317

16 roninkhalid 0.003269

17 RinjaniJB 0.002721

18 pekaklonto 0.002103

19 Kimochiii_ 0.001966

20 IreneViena 0.001938

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 152: social network analysis terhadap pengguna twitter

132

Gambar 5.22 Grafik Batang PageRank Kelompok Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.14 dan Gambar 5.22 dapat ditarik kesimpulan

bahwa PageRank paling tinggi yaitu node shitlicious dengan nilai

0.145157. Nilai PageRank paling rendah yaitu node IreneViena

dengan nilai 0.001938. Dengan nilai rata-rata sebesar 0.0164591

dan jumlah total nilai sebesar 0.329181.

5.1.6 Hasil Analisis Kelompok Kontrol

Kelompok kontrol mempunyai karakteristik graf dengan jumlah node

sebanyak 5,234 node dan jumlah edge sebanyak 6,897 edge. Berdasarkan

hasil visualisasi kelompok kontrol Gambar 5.11 terdapat 3 cluster raksasa

yang tercipta berdasarkan nilai Degree Centrality. Pemilihan Degree

Centrality dikarenakan peneliti ingin melihat dan memunculkan seberapa

besar pengaruh node di dalam jaringan.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 153: social network analysis terhadap pengguna twitter

133

Tabel 5.15 20 Besar User Kontrol Dengan Nilai DC Tertinggi

Rank Id User Degree Centrality

1 122 rockygerung 775

2 58 Gusmus 653

3 62 maspiyuuu 557

4 416 OomNanang 291

5 432 wahhabicc_jabar 244

6 319 GunRomli 228

7 321 wartapolitik 220

8 10 bangsa_patriot 214

9 1 shitlicious 131

10 57 Husen_jafar 113

11 11 RustamIbrahim 102

12 54 muannas_alaidid 97

13 310 SiPinokio_ 89

14 401 _adityaiskandar 85

15 376 roninpribumi 78

16 282 KompasTV 73

17 407 GKRHayu 71

18 281 kompascom 65

19 240 Muhamma37029013 62

20 162 digembok 61

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 154: social network analysis terhadap pengguna twitter

134

Gambar 5.23 Grafik 20 Besar User Kontrol Dengan Nilai DC

Tertinggi

Berdasarkan Tabel 5.15 dan Gambar 5.23 node utama adalah user dengan

nama rockygerung dengan nilai Degree Centrality sebesar 775 poin, Gusmus

dengan nilai 653 poin dan maspiyuuu dengan nilai 557 poin. Dengan nilai

tersebut graf dapat dibagi menjadi 3 cluster utama.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 155: social network analysis terhadap pengguna twitter

135

5.1.6.1 Cluster Nomor 1 Dengan Node Utama rockygerung.

Gambar 5.24 Cluster Nomor 1 Dengan Node Utama rockygerung

Berdasarkan Gambar 5.24 dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 2 node besar

yaitu node bangsa_patriot dengan nilai Degree Centrality sebesar 214 dan

node OomNanang dengan nilai sebesar 291. Artinya node rockygerung adalah

node yang mempunyai pengaruh utama pada cluster nomor 1 dengan berhasil

menarik 2 node besar lain kedalam ruang lingkup pertukaran informasi pada

cluster di dalam graf.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 156: social network analysis terhadap pengguna twitter

136

Tabel 5.16 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 1 Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

1 122 rockygerung 775 0.240371 0.323765 1.000000 0.048477 4 416 OomNanang 291 0.074948 0.306709 0.348490 0.016359 8 10 bangsa_patriot 214 0.038554 0.273469 0.257696 0.011382

Gambar 5.25 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 1

Tabel 5.16 dan Gambar 5.25 merupakan perbandingan nilai hasil

pengukuran SNA terhadap anggota cluster nomor 1 dengan jumlah anggota

utama 3 node yang termasuk ke dalam 20 besar node paling berpengaruh

dalam graf. Berdasarkan Tabel 5.16 dan Gambar 5.25 node rockygerung

menempati posisi paling tinggi pada cluster nomor 1, sesuai dengan nilai dari

parameter lain yaitu:

1. Nilai Degree Centrality

Node rockygerung dengan nilai 775 sebagai node paling berpengaruh di

dalam cluster.

2. Nilai Betweenneess Centrality

Node rockygerung dengan nilai 0.240371 sebagai node dengan alur jarak

terpendek dalam penyebaran informasi di dalam cluster.

3. Nilai Closeness Centrality

Node rockygerung dengan nilai 0.323765 sebagai node dengan jumlah

relasi paling banyak di dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 157: social network analysis terhadap pengguna twitter

137

4. Nilai Eigenvector Centrality

Node rockygerung dengan nilai 1.000000 sebagai node yang mempunyai

hubungan dengan node lain paling tinggi dari sisi relasi.

5. Nilai PageRank

Node rockygerung dengan nilai 0.048477 sebagai node yang paling banyak

diberikan referensi oleh node lain di dalam cluster.

5.1.6.2 Cluster Nomor 2 Dengan Node Utama Gusmus.

Gambar 5.26 Cluster Nomor 2 Dengan Node Utama Gusmus

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 158: social network analysis terhadap pengguna twitter

138

Berdasarkan Gambar 5.26 dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 4 node

besar yaitu node wahhabicc_jabar dengan nilai Degree Centrality sebesar 244,

node RustamIbrahim dengan nilai sebesar 102, node GunRomli dengan nilai

sebesar 228, dan node KompasTV dengan nilai sebesar 73. Artinya node

Gusmus adalah node yang mempunyai pengaruh utama pada cluster nomor 2

dengan berhasil menarik 4 node besar lain menuju ruang lingkup pertukaran

informasi pada cluster di dalam graf.

Tabel 5.17 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 2 Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

2 58 Gusmus 653 0.290114 0.336759 0.619538 0.044111 5 432 wahhabicc_jabar 244 0.098745 0.295777 0.177192 0.014880 6 319 GunRomli 228 0.064041 0.260579 0.164676 0.013886

11 11 RustamIbrahim 102 0.027254 0.270536 0.083879 0.006401 16 282 KompasTV 73 0.026352 0.273220 0.037895 0.004840

Gambar 5.27 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 2

Tabel 5.17 dan Gambar 5.27 merupakan perbandingan nilai hasil

pengukuran SNA terhadap anggota cluster nomor 2 dengan jumlah anggota

utama 5 node yang termasuk ke dalam 20 besar node paling berpengaruh dalam

graf. Berdasarkan Tabel 5.17 dan Gambar 5.27 node Gusmus menempati posisi

paling tinggi pada cluster nomor 2, sesuai dengan nilai dari parameter lain yaitu:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 159: social network analysis terhadap pengguna twitter

139

1. Nilai Degree Centrality

Node Gusmus dengan nilai 653 sebagai node paling berpengaruh di dalam

cluster.

2. Nilai Betweenneess Centrality

Node Gusmus dengan nilai 0.290114 sebagai node dengan alur jarak

terpendek dalam penyebaran informasi di dalam cluster.

3. Nilai Closeness Centrality

Node Gusmus dengan nilai 0.336759 sebagai node dengan jumlah relasi

paling banyak di dalam cluster.

4. Nilai Eigenvector Centrality

Node Gusmus dengan nilai 0.619538 sebagai node yang mempunyai

hubungan dengan node lain paling tinggi dari sisi relasi.

5. Nilai PageRank

Node Gusmus dengan nilai 0.044111 sebagai node yang paling banyak

diberikan referensi oleh node lain di dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 160: social network analysis terhadap pengguna twitter

140

5.1.6.3 Cluster Nomor 3 Dengan Node Utama maspiyuuu

Gambar 5.28 Cluster Nomor 3 Dengan Node Utama maspiyuuu

Berdasarkan Gambar 5.28 dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 node besar

yaitu node wartapolitik dengan nilai Degree Centrality sebesar 220, node

Husen_Jafar dengan nilai sebesar 113, dan node shitlicious dengan nilai sebesar

131. Artinya node maspiyuuu adalah node yang mempunyai pengaruh utama

pada cluster nomor 3 dengan berhasil menarik 3 node besar lain menuju ruang

lingkup pertukaran informasi pada cluster di dalam graf.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 161: social network analysis terhadap pengguna twitter

141

Tabel 5.18 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 3 Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

3 62 maspiyuuu 557 0.156906 0.320941 0.737111 0.029835 7 319 wartapolitik 220 0.039603 0.267250 0.240930 0.011496 9 282 shitlicious 131 0.045344 0.228123 0.056066 0.010989 10 11 Husen_Jafar 113 0.050016 0.268128 0.052812 0.008725

Gambar 5.29 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster 3

Tabel 5.18 dan Gambar 5.29 merupakan perbandingan nilai hasil

pengukuran SNA terhadap anggota cluster nomor 3 dengan jumlah anggota

utama 4 node yang termasuk ke dalam 20 besar node paling berpengaruh

dalam graf. Berdasarkan Tabel 5.18 dan Gambar 5.29 node maspiyuuu

menempati posisi paling tinggi pada cluster nomor 3, sesuai dengan nilai dari

parameter lain yaitu:

1. Nilai Degree Centrality.

Node maspiyuuu dengan nilai 557 sebagai node paling berpengaruh di

dalam cluster.

2. Nilai Betweenneess Centrality.

Node maspiyuuu dengan nilai 0.156906 sebagai node dengan alur jarak

terpendek dalam penyebaran informasi di dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 162: social network analysis terhadap pengguna twitter

142

3. Nilai Closeness Centrality.

Node maspiyuuu dengan nilai 0.320941 sebagai node dengan jumlah relasi

paling banyak di dalam cluster.

4. Nilai Eigenvector Centrality.

Node maspiyuuu dengan nilai 0.737111 sebagai node yang mempunyai

hubungan dengan node lain paling tinggi dari sisi relasi.

5. Nilai PageRank.

Node maspiyuuu dengan nilai 0.029835 sebagai node yang paling banyak

diberikan referensi oleh node lain di dalam cluster.

5.1.6.4 Kompilasi Hasil Kelompok Kontrol

Tabel 5.19 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Kontrol

Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

1 122 rockygerung 775 0.240371 0.323765 1.000000 0.048477

2 58 Gusmus 653 0.290114 0.336759 0.619538 0.044111

3 62 maspiyuuu 557 0.156906 0.320941 0.737111 0.029835

4 416 OomNanang 291 0.074948 0.306709 0.348490 0.016359

5 432 wahhabicc_jabar 244 0.098745 0.295777 0.177192 0.014880

6 319 GunRomli 228 0.064041 0.260579 0.164676 0.013886

7 321 wartapolitik 220 0.039603 0.267250 0.240930 0.011496

8 10 bangsa_patriot 214 0.038554 0.273469 0.257696 0.011382

9 1 shitlicious 131 0.045344 0.228123 0.056066 0.010989

10 57 Husen_jafar 113 0.050016 0.268128 0.052812 0.008725

11 11 RustamIbrahim 102 0.027254 0.270536 0.083879 0.006401

12 54 muannas_alaidid 97 0.056084 0.303619 0.097152 0.005589

13 310 SiPinokio_ 89 0.019186 0.280212 0.135534 0.004342

14 401 _adityaiskandar 85 0.020405 0.272971 0.072436 0.004706

15 376 roninpribumi 78 0.017471 0.279845 0.153998 0.003742

16 282 KompasTV 73 0.026352 0.273220 0.037895 0.004840

17 407 GKRHayu 71 0.022482 0.169371 0.026816 0.006088

18 281 kompascom 65 0.015117 0.232506 0.034658 0.004117

19 240 Muhamma37029013 62 0.007432 0.255492 0.107585 0.002964

20 162 digembok 61 0.023699 0.232663 0.042175 0.003443

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 163: social network analysis terhadap pengguna twitter

143

Gambar 5.30 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Kontrol

Tabel 5.19 dan Gambar 5.30 menjabarkan bahwa node rockygerung

dan node Gusmus bertindak sebagai node yang paling berpengaruh pada

kelompok kontrol. Hal tersebut menyebabkan polarisasi sesuai dengan

hasil visualisasi graf kelompok kontrol pada Gambar 5.11.

Pada Gambar 5.30 peneliti melakukan normalisasi nilai Degree

Centrality dengan melakukan perhitungan pembagian dengan jumlah

seluruh data pada kelompok kontrol, hal tersebut peneliti lakukan agar

seluruh nilai pada perhitungan parameter social network analysis dapat

dilakukan perbandingan dan visualisasi.

Berdasarkan perhitungan pada cluster nomor 1, cluster nomor 2 dan

cluster nomor 3 dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tiap cluster

mempunyai 1 node yang bertugas sebagai node paling berpengaruh di

dalam graf. Dalam penelitian terkait berita hoax dapat disimpulkan

bahwa 3 node pada cluster adalah node yg secara langsung berperan

dalam lingkup tweet dengan batasan keyword hoax.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 164: social network analysis terhadap pengguna twitter

144

5.1.6.5 Analisis User Berpengaruh Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil visualisasi graf kelompok kontrol pada gambar

5.11 dan hasil perhitungan parameter SNA pada Tabel 5.19 dapat ditarik

kesimpulan bahwa ada 3 node yang paling berpengaruh di dalam graf.

Berikut ini adalah analisis user paling berpengaruh di graf kelompok

kontrol:

1. User rockygerung

Gambar 5.31 Akun Twitter @rockygerung

Berdasarkan informasi dari gambar 5.31 dan akun Twitter

@rockygerung dapat diambil informasi bahwa akun @rockygerung

mempunyai Followers atau pengikut sebanyak 77,800 orang. Dengan

jumlah Posting Tweets sebanyak 24,300 post. Status akun belum

diakui secara resmi oleh Twitter.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 165: social network analysis terhadap pengguna twitter

145

2. User Gusmus

Gambar 5.32 Akun Twitter @gusmusgusmu

Berdasarkan informasi dari gambar 5.32 dan akun Twitter

@gusmusgusmu dapat diambil informasi bahwa akun

@gusmusgusmu mempunyai Followers atau pengikut sebanyak

1,540,000 orang. Dengan jumlah Posting Tweets sebanyak 13,800

post. Status akun sudah diakui secara resmi oleh Twitter.

3. User maspiyuuu

Gambar 5.33 Akun Twitter @maspiyuuu

Berdasarkan informasi dari gambar 5.33 dan akun Twitter

@maspiyuuu dapat diambil informasi bahwa akun @maspiyuuu

mempunyai Followers atau pengikut sebanyak 164,000 orang. Dengan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 166: social network analysis terhadap pengguna twitter

146

jumlah Posting Tweets sebanyak 394,000 post. Status akun belum

diakui secara resmi oleh Twitter.

Tabel 5.20 Status User Berpengaruh pada Kelompok Kontrol Rank Id User Follower Post Status

1 122 rockygerung 77800 24300 Non-Verified 2 58 Gusmus 1540000 13800 Verified

3 62 maspiyuuu 164000 394000 Non-Verified

Gambar 5.34 Grafik Status User Berpengaruh pada Kelompok

Kontrol

Berdasarkan Tabel 5.20 dan Gambar 5.34 maka node gusmus

adalah node yang mempunyai jumlah pengikut paling banyak, namun

jika dilihat dari jumlah post, node maspiyuu adalah node yang

mempunyai jumlah post paling banyak. Node gusmus menempati

posisi ke 2 dikarenakan jumlah post tidak sebanyak jumlah post dari

node lain. Dan salah satu penunjang pengaruh akun gusmus adalah

status akun Twitter gusmus sudah diakui oleh Twitter. Dan sesuai

dengan hasil visualisasi graf kelompok kontrol pada Gambar 5.11

menggambarkan bahwa kedekatan node rockygerung dan maspiyuuu

lebih erat jika dibandingkan dengan node gusmus.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 167: social network analysis terhadap pengguna twitter

147

Tabel 5.21 Tabel Jumlah Node Di Dalam Cluster Kontrol Rank Id User Node Total Nilai Degree Centrality

1 122 rockygerung 3 1280 2 58 Gusmus 5 1300 3 62 maspiyuuu 4 1021

Gambar 5.35 Grafik Jumlah Node Di Dalam Cluster Kontrol

Berdasarkan Tabel 5.21 dan Gambar 5.23 dan hasil visualisasi graf

kelompok kontrol gambar 5.11 bahwa node rockygerung mempunyai

relasi dan jalur terpendek yang dekat dengan node maspiyuuu, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa node rockygerung dan maspiyuuu

mempunyai jumlah node anggota cluster sebanyak 7 node besar,

sedangkan node Gusmus hanya mempunyai anggota cluster sebanyak 5

node besar. Dengan total nilai Degree Centrality cluster rockygerung

dan maspiyuu sebesar 1280 + 1021 = 2301. Sedangkan cluster gusmus

hanya mempunyai nilai 1300. Dengan Total Nilai sebesar 3601.

5.1.7 Hasil Analisis Kelompok Eksperimen

Kelompok eksperimen mempunyai karakteristik graf dengan jumlah node

sebanyak 6,741 node dan jumlah edge sebanyak 7,792 edge. Berdasarkan hasil

visualisasi graf kelompok eksperimen Gambar 5.17 terdapat 4 cluster raksasa

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 168: social network analysis terhadap pengguna twitter

148

yang tercipta berdasarkan nilai Degree Centrality. Pemilihan Degree

Centrality dikarenakan peneliti ingin melihat dan memunculkan seberapa

besar pengaruh node di dalam jaringan.

Tabel 5.22 20 Besar User Eksperimen Dengan Nilai DC Tertinggi

Rank Id User Degree Centrality

1 4 shitlicious 2317

2 2 lawan_teroris 1399

3 340 bangsa_patriot 286

4 230 GusYaqut 202

5 16 ZAEffendy 198

6 43 Takviri 189

7 6 Juno_5760 174

8 277 tvOneNews 106

9 352 amiraayuadisty 104

10 3 Stakof 90

11 194 henao_212 87

12 262 Doy63014161 84

13 342 RestyCayah 79

14 26 muannas_alaidid 73

15 14 Gun4w4nAhokers 68

16 399 roninkhalid 66

17 25 RinjaniJB 60

18 182 pekaklonto 49

19 306 IreneViena 44

20 41 Kimochiii_ 42

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 169: social network analysis terhadap pengguna twitter

149

Gambar 5.36 Grafik 20 Besar User Eksperimen Dengan Nilai DC Tertinggi

Berdasarkan Tabel 5.22 dan Gambar 5.36, 4 node utama adalah user

dengan nama shitlicious dengan nilai Degree Centrality sebesar 2317 poin,

lawan_teroris dengan nilai 1399 poin, bangsa_patriot dengan nilai 286, dan

GusYaqut dengan nilai 202 poin. Dengan nilai tersebut graf dapat dibagi

menjadi 4 cluster utama.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 170: social network analysis terhadap pengguna twitter

150

5.1.7.1 Cluster A Dengan Node Utama shitlicious.

Gambar 5.37 Cluster A Dengan Node Utama shitlicious

Berdasarkan Gambar 5.37 dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 2 node kecil

yaitu node Asadi1933 dengan nilai Degree Centrality sebesar 2 dan node

ItsRahSya dengan nilai sebesar 3. Artinya node shitlicious adalah node yang

mempunyai pengaruh utama kepada node dengan ukuran node kecil, node

kecil adalah node yang mempunyai perbandingan nilai Degree Centrality

berbanding jauh dengan node utama dengan nilai 2317:2. Node kecil bertugas

sebagai node representatif terhadap node kecil lainnya.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 171: social network analysis terhadap pengguna twitter

151

Tabel 5.23 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster A Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

1 4 shitlicious 2317 0.580361 0.386739 1.000000 0.145157 352 3636 ItsRahSya 3 0.115802 0.293289 0.020346 0.000177 1001 2706 Asadi1933 2 0.038601 0.306560 0.020379 0.000118

Gambar 5.38 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster A

Tabel 5.23 dan Gambar 5.38 merupakan perbandingan nilai hasil

pengukuran SNA terhadap anggota cluster A dengan jumlah anggota utama 1

node yang termasuk ke dalam 20 besar node paling berpengaruh dalam graf.

Berdasarkan Tabel 5.23 dan Gambar 5.38 node shitlicious menempati posisi

paling tinggi pada cluster A, sesuai dengan nilai dari parameter lain yaitu:

1. Nilai Degree Centrality

Node shitlicious dengan nilai 2317 sebagai node paling berpengaruh di

dalam cluster.

2. Nilai Betweenneess Centrality

Node shitlicious dengan nilai 0.580361 sebagai node dengan alur jarak

terpendek dalam penyebaran informasi di dalam cluster.

3. Nilai Closeness Centrality

Node shitlicious dengan nilai 0.386739 sebagai node dengan jumlah relasi

paling banyak di dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 172: social network analysis terhadap pengguna twitter

152

4. Nilai Eigenvector Centrality

Node shitlicious dengan nilai 1.000000 sebagai node yang mempunyai

hubungan dengan node lain paling tinggi dari sisi relasi.

5. Nilai PageRank

Node shitlicious dengan nilai 0.145157 sebagai node yang paling banyak

diberikan referensi oleh node lain di dalam cluster.

5.1.7.2 Cluster B Dengan Node Utama lawan_teroris.

Gambar 5.39 Cluster B Dengan Node Utama lawan_teroris

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 173: social network analysis terhadap pengguna twitter

153

Berdasarkan Gambar 5.39 dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 2 node

besar yaitu node Takviri dengan nilai Degree Centrality sebesar 189 dan node

Stakof dengan nilai sebesar 90. Artinya node lawan_teroris adalah node yang

mempunyai pengaruh utama pada cluster B dengan berhasil menarik 2 node

besar lain menuju ruang lingkup pertukaran informasi pada cluster di dalam

graf. Dapat dilihat bahwa node lawan_teroris juga menarik 5 node kecil

disekelilingnya yaitu node (PartaiSocmed, WartaNU, nu_online,

republikaonline, dan DivHumasPolri).

Tabel 5.24 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster B Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

1 2 lawan_teroris 1399 0.402424 0.344720 0.487932 0.080633 6 43 Takviri 189 0.033183 0.278433 0.057198 0.008935

10 3 Stakof 90 0.014532 0.264321 0.025003 0.004630

Gamber 5.40 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster B

Tabel 5.24 dan Gambar 5.40 merupakan perbandingan nilai hasil

pengukuran SNA terhadap anggota cluster B dengan jumlah anggota utama 3

node yang termasuk ke dalam 20 besar node paling berpengaruh dalam graf.

Berdasarkan Tabel 5.24 dan Gambar 5.40 node lawan_teroris menempati

posisi paling tinggi pada cluster B, sesuai dengan nilai dari parameter lain yaitu:

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 174: social network analysis terhadap pengguna twitter

154

1. Nilai Degree Centrality

Node lawan_teroris dengan nilai 1399 sebagai node paling berpengaruh di

dalam cluster.

2. Nilai Betweenneess Centrality

Node lawan_teroris dengan nilai 0.402424 sebagai node dengan alur jarak

terpendek dalam penyebaran informasi di dalam cluster.

3. Nilai Closeness Centrality

Node lawan_teroris dengan nilai 0.344720 sebagai node dengan jumlah

relasi paling banyak di dalam cluster.

4. Nilai Eigenvector Centrality

Node lawan_teroris dengan nilai 0.487932 sebagai node yang mempunyai

hubungan dengan node lain paling tinggi dari sisi relasi.

5. Nilai PageRank

Node lawan_teroris dengan nilai 0.080633 sebagai node yang paling

banyak diberikan referensi oleh node lain di dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 175: social network analysis terhadap pengguna twitter

155

5.1.7.3 Cluster C Dengan Node Utama bangsa_patriot.

Gambar 5.41 Cluster C Dengan Node Utama bangsa_patriot Berdasarkan

Gambar 5.41 dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 3 node besar

yaitu node ZAEffendy dengan nilai Degree Centrality sebesar 198, node

GusYaqut dengan nilai sebesar 202, dan node tvOneNews dengan nilai sebesar

106. Artinya node bangsa_patriot adalah node yang mempunyai pengaruh

utama pada cluster C dengan berhasil menarik 3 node besar lain menuju ruang

lingkup pertukaran informasi pada cluster di dalam graf. Pada cluster ini dapat

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 176: social network analysis terhadap pengguna twitter

156

dilihat bahwa node bangsa_patriot dan GusYaqut menjadi node 4 besar

pembentukan cluster, namun bangsa_patriot menjadi node utama dalam

cluster. Dikarenakan nilai Betweenness Centrality node bangsa_patriot lebih

besar dari node GusYaqut.

Tabel 5.25 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster C Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

3 340 bangsa_patriot 286 0.119399 0.287968 0.066337 0.014430 4 230 GusYaqut 202 0.049539 0.315169 0.070136 0.011088 5 16 ZAEffendy 198 0.054459 0.228296 0.043862 0.010421 8 277 tvOneNews 106 0.022902 0.223922 0.023579 0.005145

Gambar 5.42 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster C

Tabel 5.25 dan Gambar 5.42 merupakan perbandingan nilai hasil pengukuran

SNA terhadap anggota cluster C dengan jumlah anggota utama 4 node yang

termasuk ke dalam 20 besar node paling berpengaruh dalam graf. Berdasarkan

Tabel 5.25 dan Gambar 5.42 node bangsa_patriot menempati posisi paling tinggi

pada cluster C, sesuai dengan nilai dari parameter lain yaitu:

1. Nilai Degree Centrality.

Node bangsa_patriot dengan nilai 286 sebagai node paling berpengaruh di

dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 177: social network analysis terhadap pengguna twitter

157

2. Nilai Betweenneess Centrality.

Node bangsa_patriot dengan nilai 0.119399 sebagai node dengan alur jarak

terpendek dalam penyebaran informasi di dalam cluster.

3. Nilai Closeness Centrality.

Node GusYaqut dengan nilai 0.315169 sebagai node dengan jumlah relasi

paling banyak di dalam cluster.

4. Nilai Eigenvector Centrality.

Node GusYaqut dengan nilai 0.070136 sebagai node yang mempunyai

hubungan dengan node lain paling tinggi dari sisi relasi.

5. Nilai PageRank.

Node bangsa_patriot dengan nilai 0.014430 sebagai node yang paling

banyak diberikan referensi oleh node lain di dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 178: social network analysis terhadap pengguna twitter

158

5.1.7.4 Cluster D Dengan Node Utama Juno_5760.

Gambar 5.43 Cluster D Dengan Node Utama Juno_5760 Berdasarkan

Gambar 5.43 dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 1 node besar

yaitu node amiraayuadisty dengan nilai Degree Centrality sebesar 104.

Artinya node Juno_5760 adalah node yang mempunyai pengaruh utama pada

cluster D dengan berhasil menarik 1 node besar lain menuju ruang lingkup

pertukaran informasi pada cluster di dalam graf.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 179: social network analysis terhadap pengguna twitter

159

Tabel 5.26 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster D Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

7 6 Juno_5760 174 0.084264 0.235415 0.036673 0.010764 9 352 amiraayuadisty 104 0.025649 0.163153 0.020926 0.006381

Gambar 5.44 Perbandingan Parameter SNA pada Anggota Cluster D

Tabel 5.26 dan Gambar 5.44 merupakan perbandingan nilai hasil

pengukuran SNA terhadap anggota cluster D dengan jumlah anggota utama 2

node yang termasuk ke dalam 20 besar node paling berpengaruh dalam graf.

Berdasarkan Tabel 5.26 dan Gambar 5.44 node Juno_5760 menempati posisi

paling tinggi pada cluster D, sesuai dengan nilai dari parameter lain yaitu:

1. Nilai Degree Centrality.

Node Juno_5760 dengan nilai 174 sebagai node paling berpengaruh di

dalam cluster.

2. Nilai Betweenneess Centrality.

Node Juno_5760 dengan nilai 0.084264 sebagai node dengan alur jarak

terpendek dalam penyebaran informasi di dalam cluster.

3. Nilai Closeness Centrality.

Node Juno_5760 dengan nilai 0.235415 sebagai node dengan jumlah relasi

paling banyak di dalam cluster.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 180: social network analysis terhadap pengguna twitter

160

4. Nilai Eigenvector Centrality.

Node Juno_5760 dengan nilai 0.036673 sebagai node yang mempunyai

hubungan dengan node lain paling tinggi dari sisi relasi.

5. Nilai PageRank.

Node Juno_5760 dengan nilai 0.010764 sebagai node yang paling banyak

diberikan referensi oleh node lain di dalam cluster.

5.1.7.5 Kompilasi Hasil Kelompok Eksperimen

Tabel 5.27 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Eksperimen

Rank Id User Degree C Betweenness C Closeness C Eigenvector C PageRank

1 4 shitlicious 2317 0.580361 0.386739 1.000000 0.145157

2 2 lawan_teroris 1399 0.402424 0.344720 0.487932 0.080633

3 340 bangsa_patriot 286 0.119399 0.287968 0.066337 0.014430

4 230 GusYaqut 202 0.049539 0.315169 0.070136 0.011088

5 16 ZAEffendy 198 0.054459 0.228296 0.043862 0.010421

6 43 Takviri 189 0.033183 0.278433 0.057198 0.008935

7 6 Juno_5760 174 0.084264 0.235415 0.036673 0.010764

8 277 tvOneNews 106 0.022902 0.223922 0.023579 0.005145

9 352 amiraayuadisty 104 0.025649 0.163153 0.020926 0.006381

10 3 Stakof 90 0.014532 0.264321 0.025003 0.004630

11 194 henao_212 87 0.018283 0.206543 0.019071 0.004286

12 262 Doy63014161 84 0.037279 0.234180 0.018336 0.004863

13 342 RestyCayah 79 0.012092 0.249357 0.019920 0.003561

14 26 muannas_alaidid 73 0.018712 0.310828 0.038465 0.003573

15 14 Gun4w4nAhokers 68 0.009945 0.264976 0.018535 0.003317

16 399 roninkhalid 66 0.019569 0.223037 0.014724 0.003269

17 25 RinjaniJB 60 0.007002 0.264840 0.017585 0.002721

18 182 pekaklonto 49 0.005203 0.267916 0.013609 0.002103

19 306 IreneViena 44 0.012900 0.221516 0.009738 0.001938

20 41 Kimochiii_ 42 0.008210 0.310238 0.030504 0.001966

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 181: social network analysis terhadap pengguna twitter

161

Gambar 5.45 Kompilasi Nilai Parameter SNA Kelompok Eksperimen

Tabel 5.27 dan Gambar 5.45 menjabarkan bahwa node shitlicious,

node lawan_teroris, node bangsa_patriot, dan node GusYaqut. Bertindak

sebagai node yang paling berpengaruh pada kelompok eksperimen. Hal

tersebut menyebabkan polarisasi sesuai dengan hasil visualisasi graf

kelompok eksperimen pada Gambar 5.17.

Pada Gambar 5.45 peneliti melakukan normalisasi nilai Degree

Centrality dengan melakukan perhitungan pembagian dengan jumlah

seluruh data pada kelompok kontrol, hal tersebut peneliti lakukan agar

seluruh nilai pada perhitungan parameter social network analysis dapat

dilakukan perbandingan dan visualisasi.

Berdasarkan perhitungan pada cluster A, cluster B, cluster C, dan

cluster D. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pada tiap cluster mempunyai

1 node yang bertugas sebagai node paling berpengaruh di dalam graf.

Dalam penelitian terkait berita hoax dapat disimpulkan bahwa 4 node

pada cluster adalah node yg secara langsung berperan dalam lingkup

tweet dengan batasan keyword hoax.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 182: social network analysis terhadap pengguna twitter

162

5.1.7.6 Analisis User Berpengaruh Kelompok Eksperimen

Berdasarkan hasil visualisasi graf pada gambar 5.17 dan hasil

perhitungan parameter SNA pada Tabel 5.27 dapat ditarik kesimpulan

bahwa ada 4 node yang paling berpengaruh di dalam graf. Berikut ini

adalah analisis user paling berpengaruh di graf kelompok eksperimen:

1. User shitlicious

Gambar 5.46 Akun Twitter @shitlicious

Berdasarkan informasi dari gambar 5.46 dan akun Twitter

@shitlicious, dapat diambil informasi bahwa akun @shitlicious

mempunyai Followers atau pengikut sebanyak 739,000 orang.

Dengan jumlah Posting Tweets sebanyak 116,000 post. Status akun

sudah diakui secara resmi oleh Twitter.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 183: social network analysis terhadap pengguna twitter

163

2. User lawan_teroris

Gambar 5.47Akun Twitter @lawan_teroris

Berdasarkan informasi dari gambar 5.47 dan akun Twitter

@lawan_teroris, dapat diambil informasi bahwa akun

@lawan_teroris mempunyai Followers atau pengikut sebanyak 4,989

orang. Dengan jumlah Posting Tweets sebanyak 20,600 post. Status

akun belum diakui secara resmi oleh Twitter.

3. User bangsa_patriot

Gambar 5.48 Akun Twitter @bangsa_patriot

Berdasarkan informasi dari gambar 5.48 dan akun Twitter

@bangsa_patriot, dapat diambil informasi bahwa akun @bangsa_patriot

mempunyai Followers atau pengikut sebanyak 8,298

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 184: social network analysis terhadap pengguna twitter

164

orang. Dengan jumlah Posting Tweets sebanyak 24,100 post. Status

akun belum diakui secara resmi oleh Twitter.

4. User GusYaqut

Gambar 5.49 Akun Twitter @GusYaqut

Berdasarkan informasi dari gambar 5.49 dan akun Twitter

@GusYaqut, dapat diambil informasi bahwa akun @GusYaqut

mempunyai Followers atau pengikut sebanyak 24,700 orang. Dengan

jumlah Posting Tweets sebanyak 9,518 post. Status akun belum

diakui secara resmi oleh Twitter.

Tabel 5.28 Status User Berpengaruh pada Kelompok Eksperimen Rank Id User Follower Post Status

1 4 shitlicious 739000 116000 Verified 2 2 lawan_teroris 4989 20600 Non-Verified 3 340 bangsa_patriot 8298 24100 Non-Verified 4 230 GusYaqut 24700 9518 Non-Verified

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 185: social network analysis terhadap pengguna twitter

165

Gambar 5.50 Grafik Status User Berpengaruh pada Kelompok

Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.28 dan Gambar 5.50 node shitlicious adalah

node yang mempunyai jumlah pengikut paling banyak dan post

paling banyak di dalam garf. Dan node shitlicious sudah diakui

secara resmi oleh Twitter.

Tabel 5.29 Tabel Jumlah Node Di Dalam Cluster Eksperimen Rank Id User Node Total Nilai Degree Centrality

1 4 shitlicious 3 2322 2 2 lawan_teroris 3 1678 3 340 bangsa_patriot 4 792 7 6 Juno_5760 2 278

Gambar 5.51 Grafik Jumlah Node Di Dalam Cluster Eksperimen

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 186: social network analysis terhadap pengguna twitter

166

Berdasarkan Tabel 5.29 dan Gambar 5.51, dan hasil visualisasi graf

kelompok eksperimen gambar 5.17 bahwa node shitlicious dan node

lawan_teroris mengalami pembenturan yang sangat besar, jika dilihat

dari nilai Degree Centrality masing-masing node yaitu node shitlicious

dengan nilai 2317 dan node lawan_teroris dengan nilai 1678. Dengan

Total Nilai sebesar 5070. Maka perbadaan yang sangat terlihat jelas

sesuai dengan hasil visualisasi graf kelompok eksperimen pada Gambar

5.17 terlihat bahwa node lawan_teroris mempunyai relasi dan hubungan

yang lebih dekat dengan node bangsa_patriot dan node Juno_5760. Node

bangsa_patriot juga mempunyai hubungan dengan node GusYaqut

ditandai dengan ketertarikan node GusYaqut ke node bangsa_patriot.

Sedangkat node shitlicious tidak memiliki kedekatan secara langsung

dengan 3 node besar lainnya.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 187: social network analysis terhadap pengguna twitter

153

5.2 Analisis dan Interpretasi Data

Gambar 5.52 Komparasi Hasil Visualisasi Graf Kelompok Kontrol dan Eksperimen

167

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 188: social network analysis terhadap pengguna twitter

168

Gambar 5.52 adalah gambar komparasi hasil visualisasi graf pada tahap

visualisasi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol adalah

kelompok yang berisikan user Twitter yang merupakan user dengan post original.

Kelompok eksperimen adalah kelompok yang berisikan user Twitter yang

merupakan user dengan post hasil re-tweet dari user original.

Berdasarkan Gambar 5.52 terlihat bahwa kelompok kontrol mempunyai 3

cluster utama, setelah diterapkan penerapan waktu maksimal menjadi 60 detik,

cluster pembentuk graf pada kelompok eksperimen menjadi 4 cluster utama.

5.2.1 Perbandingan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Tabel 5.30 Komparasi Rank User Berpengaruh Kelompok Kontrol dan

Eksperimen Rank Rank

Id User Follower Post Status

Kontrol Eksperimen

2 >20 58 Gusmus 1540000 13800 Verified

9 1 4 shitlicious 739000 116000 Verified

3 >20 62 maspiyuuu 164000 394000 Non-Verified

1 >20 122 rockygerung 77800 24300 Non-Verified

>20 4 230 GusYaqut 24700 9518 Non-Verified

8 3 340 bangsa_patriot 8298 24100 Non-Verified

>20 2 2 lawan_teroris 4989 20600 Non-Verified

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 189: social network analysis terhadap pengguna twitter

169

Gambar 5.53 Grafik Komparasi Rank User Berpengaruh Kelompok Kontrol

dan Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.30 dan Gambar 5.53 hanya ada 2 node besar yang

mampu bertahan pada posisi 20 besar node pengaruh setelah dilakukan proses

eksperimen dengan melakukan penambahan iterasi i = 200 dan t max = 60

detik. Node tersebut adalah node shitlicious dan node bangsa_patriot. Dan ada

dua node yang pada kelompok kontrol tidak berada pada 20 besar node

pengaruh, mengalami peningkatan menjadi node berpengaruh setelah

eksperimen. Node tersebut adalah node GusYaqut dan node lawan_teroris.

Catatan pada Gambar 5.53, rank 21 merupakan simbol pengganti bahwa

node tersebut tidak masuk kedalam peringkat 20 besar node berpengaruh.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 190: social network analysis terhadap pengguna twitter

170

Tabel 5.31 Komparasi Nilai Degree Centrality Pasca Eksperimen

Id User DC Kelompok DC Eksperimen

122 rockygerung 775 4

58 Gusmus 653 4

62 maspiyuuu 557 33

416 OomNanang 291 35

432 wahhabicc_jabar 244 16

319 GunRomli 228 11

321 wartapolitik 220 4

10 bangsa_patriot 214 286

1 shitlicious 131 2317

57 Husen_jafar 113 2

11 RustamIbrahim 102 21

54 muannas_alaidid 97 73

310 SiPinokio_ 89 5

401 _adityaiskandar 85 5

376 roninpribumi 78 2

282 KompasTV 73 2

407 GKRHayu 71 4

281 kompascom 65 1

240 Muhamma37029013 62 1

162 digembok 61 1

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 191: social network analysis terhadap pengguna twitter

171

Gambar 5.54 Komparasi Nilai Degree Centrality Pasca Eksperimen

Berdasarkan Tabel 5.31 dan Gambar 5.54 hanya ada 2 node yang mengalami

peningkatan nilai Degree Centrality yaitu node shitlicious dengan peningkatan

dari nilai 131 menjadi nilai 2317, dan node bangsa_partiot dari nilai 214 menjadi

nilai 286. Node shitlicious mengalami peningkatan 17.6 kali lebih signifikan, jika

dilihat dari segi jumlah pengikut node shitlicious sebanyak 739,000 hal ini

menandakan bahwa pengikut node shitlicious secara stabil melakukan re-tweet

terhadap setiap post yang ditulis oleh node shitlicious. Artinya node shitlicious

memiliki sokongan pengikut yang paling besar.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 192: social network analysis terhadap pengguna twitter

172

Node bangsa_patriot mempunyai peningkatan nilai 1.3 kali lebih banyak

setelah pasca eksperimen. Walaupun jumlah pengikut node bangsa_patriot

hanya sebesar 8298 namun, jika dilihat dari hasil visualisasi graf pada Gambar

4.26, node bangsa_patriot memiliki relasi dengan seluruh node besar pada

graf. Jumlah relasi dengan node besar menjadi penyebab node bangsa_patriot

tetap menempati 20 besar posisi node berpengaruh pada pasca eksperimen.

Tabel 5.32 Tabel Jumlah Nilai Degree Centrality Pada Seluruh Cluster Id User Node Total Nilai Degree Centrality Kelompok 122 rockygerung 3 1280 Kontrol 58 Gusmus 5 1300 Kontrol 62 maspiyuuu 4 1021 Kontrol 4 shitlicious 3 2322 Eksperimen 2 lawan_teroris 3 1678 Eksperimen

340 bangsa_patriot 4 792 Eksperimen 6 Juno_5760 2 278 Eksperimen

Gambar 5.55 Grafik Jumlah Nilai Degree Centrality Pada Seluruh Cluster

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 193: social network analysis terhadap pengguna twitter

173

Berdasarkan Tabel 5.32 dan Gambar 5.55, bahwa pada kelompok kontrol

mempunyai 3 node paling berpengaruh pada graf dan pada kelompok

eksperimen mempunyai 4 node paling berpengaruh pada graf. Node pada

setiap kelompok merupakan representasi dari setiap cluster pembentuk graf

pada setiap kelompok.

5.2.2 Hasil Analisis Konten Tweet Node Berpengaruh

Peneliti melakukan pengecekan secara langsung ke akun node

berpengaruh, untuk mengatahui tulisan apakah yang menjadikan node tersebut

sebagai akun yang bersinggungan dengan keyword hoax.

1. rockygerung

Gambar 5.56 Konten Tweet Node rockygerung

Node rockygerung melakukan re-tweet dengan menyisipkan tulisan

“Semoga pernyataan dungu ini adalah hoax” terhadap tulisan @setkabgoid,

dengan konten tulisan @setkabgoid yaitu "Kita sudah minta kepada jajaran

NU agar tegas pada aliran radikal & intoleran, apapun organisasinya -

Presiden @jokowi,". Post pada akun @setkabgoid sudah dihapus karena

ada klarifikasi resmi dari pihak @setkabgoid.

Berdasarkan Gambar 5.56 dapat dilihat bahwa tulisan dan re-tweet node

rockygerung mendapatkan komentar sebanyak 176, di re-tweet akun lain

sebanyak 863 dan disukai 771 akun.

Post tersebut mengandung kata hoax sehingga post tersebut

dikategorikan sebagai data penelitian.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 194: social network analysis terhadap pengguna twitter

174

2. Gusmus

Peneliti tidak menemukan secara langsung tweet dari node Gusmus yang

bersinggungan langsung dengan keyword hoax. Jumlah pengikut node

Gusmus yang merupakan node dengan jumlah pengikut terbanyak di dalam

cluster, menjadi penyebab node Gusmus masuk sebagai data penelitian.

Ada beberapa node kecil yang melakukan mention atau penyebutan akun

gusmus kedalam post tweet mereka.

Gambar 5.57 Tweet Node Kecil Mention Ke Node Gusmus

3. maspiyuuu

Gambar 5.58 Konten Tweet Node maspiyuuu

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 195: social network analysis terhadap pengguna twitter

175

Berdasarkan Gambar 5.58 dapat dilihat bahwa tulisan dan re-tweet node

maspiyuuu mendapatkan komentar sebanyak 34, di re-tweet akun lain

sebanyak 441 dan disukai 411 akun. Akun maspiyuuu melakukan re-tweet

dengan node rockygerung.

Post tersebut mengandung kata hoax sehingga post tersebut

dikategorikan sebagai data penelitian.

4. shitlicious

Gambar 5.59 Konten Tweet Node shitlicious

Berdasarkan Gambar 5.59 dapat dilihat bahwa tulisan dan re-tweet node

shitlicious mendapatkan komentar sebanyak 86, di re-tweet akun lain

sebanyak 3,600 dan disukai 1,100 akun. Post dari node shitlicious merupakan

tweet bersifat original, dan dikarenakan jumlah re-tweet mencapai 3,600 kali,

node shitlicious juga tetap bertahan menjadi node 20 besar paling berpengaruh

pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Post tersebut mengandung kata hoax sehingga post tersebut

dikategorikan sebagai data penelitian.

5. lawan_teroris

Gambar 5.60 Konten 1 Tweet Node lawan_teroris

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 196: social network analysis terhadap pengguna twitter

176

Gambar 5.61 Konten 2 Tweet Node lawan_teroris

Gambar 5.62 Konten 3 Tweet Node lawan_teroris

Berdasarkan Gambar 5.60 dapat dilihat bahwa tulisan dan re-tweet node

lawan_teroris mendapatkan komentar sebanyak 80, di re-tweet akun lain

sebanyak 630 dan disukai 175 akun. Gambar 5.61 dapat dilihat bahwa

tulisan dan re-tweet node lawan_teroris mendapatkan komentar sebanyak

99, di re-tweet akun lain sebanyak 2,200 dan disukai 657 akun. Dan

Gambar 5.62 yang merupakan tweet yang bersinggungan dengan salah satu

node besar yaitu node wahhabicc_jabar.

Post tersebut mengandung kata hoax sehingga post tersebut

dikategorikan sebagai data penelitian.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 197: social network analysis terhadap pengguna twitter

177

6. bangsa_patriot

Gambar 5.63 Konten Tweet Node bangsa_patriot

Berdasarkan Gambar 5.63 dapat dilihat bahwa node bangsa_patriot

melakukan re-tweet terhadap post dari node rockygerung. Post tersebut

mengandung kata hoax sehingga post tersebut dikategorikan sebagai data

penelitian.

7. Juno_5760

Gambar 5.64 Konten Tweet Node Juno_5760

Berdasarkan Gambar 5.64 dapat dilihat bahwa tulisan node Juno_5760

mendapatkan komentar sebanyak 0, di re-tweet akun lain sebanyak 450 dan

disukai 19 akun. Post tersebut mengandung kata hoax sehingga post

tersebut dikategorikan sebagai data penelitian. Berdasarkan hasil visualisasi

graf kelompok eksperimen pada Gambar 5.17 node Juno_5760 merupakan

node utama pembentuk cluster, namun posisi cluster berada pada posisi

menjauhi cluster lainnya. Sesuai dengan konten dari node Juno_5760 yang

membahas Miss Universe.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 198: social network analysis terhadap pengguna twitter

178

5.3 Kesimpulan Eksperimen

Setelah melakukan tahapan perbandingan kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Dan berdasarkan hasil analisis konten tweet node berpengaruh dan

hasil analisis dan interpretasi data. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

5.3.1 Hasil Pengaruh Perubahan Nilai Iterasi Pengecekan Perhitungan

Setelah melakukan perubahan variabel iterasi pengecekan perhitungan

dari nilai default sebesar 100 kali menjadi 200 kali, dan Berdasarkan Tabel

Komparasi rank user berpengaruh kelompok kontrol dan eksperimen pada

Tabel 5.30, menjelaskan bahwa:

1. Node Gusmus mengalami penurunan rank, dimana pada kelompok kontrol

menempati posisi rank ke 2, setelah dilakukan perubahan variabel, rank

turun menjadi rank lebih dari 20 pada kelompok eksperimen.

2. Node shitlicious mengalami peningkatan rank, dimana pada kelompok

kontrol menempati posisi rank ke 9, setelah dilakukan perubahan

variabel, rank naik menjadi rank ke 1 pada kelompok eksperimen.

3. Node maspiyuuu mengalami penurunan rank, dimana pada kelompok kontrol

menempati posisi rank ke 3, setelah dilakukan perubahan variabel, rank

turun menjadi rank lebih dari 20 pada kelompok eksperimen.

4. Node rockygerung mengalami penurunan rank, dimana pada kelompok

kontrol menempati posisi rank ke 1, setelah dilakukan perubahan variabel,

rank turun menjadi rank lebih dari 20 pada kelompok eksperimen.

5. Node GusYaqut mengalami peningkatan rank, dimana pada kelompok

kontrol menempati posisi rank lebih dari 20, setelah dilakukan perubahan

variabel, rank naik menjadi rank ke 4 pada kelompok eksperimen.

6. Node bangsa_patriot mengalami peningkatan rank, dimana pada kelompok

kontrol menempati posisi rank lebih dari 8, setelah dilakukan perubahan

variabel, rank naik menjadi rank ke 3 pada kelompok eksperimen.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 199: social network analysis terhadap pengguna twitter

179

7. Node lawan_teroris mengalami peningkatan rank, dimana pada kelompok

kontrol menempati posisi rank lebih dari 20, setelah dilakukan perubahan

variabel, rank naik menjadi rank ke 2 pada kelompok eksperimen.

5.3.2 Hasil Pengaruh Penetapan Variabel Waktu

Setelah melakukan penetapan waktu maksimal (t-max) menjadi 60 detik,

dan berdasarkan Gambar Komparasi hasil visualisasi graf kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen pada Gambar 5.52, dan Tabel Jumlah nilai

Degree Centrality pada seluruh cluster pada Tabel 5.32, menjelaskan bahwa:

1. Kelompok kontrol terbentuk dari 3 cluster utama, yaitu:

A. Cluster Nomor 1 dengan node utama rockygerung, dengan jumlah

node pembentuk cluster 3 node utama dengan total nilai Degree

Centrality 1280.

B. Cluster Nomor 2 dengan node utama Gusmus, dengan jumlah node

pembentuk cluster 5 node utama dengan total nilai Degree Centrality

1300.

C. Cluster Nomor 3 dengan node utama maspiyuuu, dengan jumlah node

pembentuk cluster 4 node utama dengan total nilai Degree Centrality

1021.

2. Kelompok eksperimen terbentuk dari 4 cluster utama, yaitu:

A. Cluster A dengan node utama shitlicious, dengan jumlah node

pembentuk cluster 3 node utama dengan total nilai Degree Centrality

2322.

B. Cluster B dengan node utama lawan_teroris, dengan jumlah node

pembentuk cluster 3 node utama dengan total nilai Degree Centrality

1678.

C. Cluster C dengan node utama bangsa_patriot, dengan jumlah node

pembentuk cluster 4 node utama dengan total nilai Degree Centrality

792.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 200: social network analysis terhadap pengguna twitter

180

D. Cluster D dengan node utama Juno_5760, dengan jumlah node

pembentuk cluster 2 node utama dengan total nilai Degree Centrality

278.

5.3.3 Hasil Nilai Perhitungan Parameter SNA

Berdasarkan kompilasi nilai parameter SNA kelompok kontrol pada Tabel

5.19 menjelaskan bahwa:

1. Node rockygerung dengan nilai Degree Centrality sebesar 775, menjadi

node paling berpengaruh pada kelompok kontrol.

2. Node Gusmus dengan nilai Betweenness Centrality sebesar 0.290114,

menjadi node yang mempunyai alur paling pendek untuk menyebarkan

informasi pada kelompok kontrol.

3. Node Gusmus dengan nilai Closeness Centrality sebesar 0.323765,

menjadi node yang mempunyai kedekatan hubungan dengan node lain

paling tinggi pada kelompok kontrol.

4. Node rockygerung dengan nilai Eigenvector Centrality sebesar 1.000000,

menjadi node yang mempunyai relasi paling banyak pada kelompok

kontrol.

5. Node Gusmus dengan nilai PageRank sebesar 0.048477, menjadi node

yang merupakan node yang paling banyak menerima referral

(rekomendasi) dari node lain, sehingga node Gusmus merupakan node

yang mempunyai kualitas paling tinggi pada kelompok kontrol.

Berdasarkan kompilasi nilai parameter SNA kelompok eksperimen pada

Tabel 5.27 menjelaskan bahwa:

1. Node shitlicious dengan nilai Degree Centrality sebesar 2317, menjadi

node paling berpengaruh pada kelompok eksperimen.

2. Node shitlicious dengan nilai Betweenness Centrality sebesar 0.580361,

menjadi node yang mempunyai alur paling pendek untuk menyebarkan

informasi pada kelompok eksperimen.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 201: social network analysis terhadap pengguna twitter

181

3. Node shitlicious dengan nilai Closeness Centrality sebesar 0.386739,

menjadi node yang mempunyai kedekatan hubungan dengan node lain

paling tinggi pada kelompok eksperimen.

4. Node shitlicious dengan nilai Eigenvector Centrality sebesar 1.000000,

menjadi node yang mempunyai relasi paling banyak pada kelompok

eksperimen.

5. Node shitlicious dengan nilai PageRank sebesar 0.145157, menjadi node

yang merupakan node yang paling banyak menerima referral

(rekomendasi) dari node lain, sehingga node Gusmus merupakan node

yang mempunyai kualitas paling tinggi pada kelompok eksperimen.

5.3.4 Hasil Penerapan Desain Intact-Group Comparison

Penerapan metode penelitian eksperimen dengan desain intact-group

comparison menghasilkan dua kelompok yang dapat dilakukan

perbandingan secara langsung. Kelompok eksperimen yang telah dilakukan

proses pengubahan variabel-variabel bebas yaitu variabel iterasi pengecekan

perhitungan dan penetapan variabel waktu maksimal (t-max). Setelah

dilakukan perbandingan dengan kelompok kontrol maka didapatkan bahwa

pengubahan terhadap variabel bebas berpengaruh terhadap nilai dan hasil

yang ditunjukan pada adanya perubahan nilai Degree Centrality yang

signifikan pada Tabel 5.31 Komparasi Nilai Degree Centrality Pasca

Eksperimen hanya ada 2 node yang mengalami peningkatan nilai Degree

Centrality yaitu node shitlicious dengan peningkatan dari nilai 131 menjadi

nilai 2317, dan node bangsa_partiot dari nilai 214 menjadi nilai 286.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 202: social network analysis terhadap pengguna twitter

182

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah peneliti uraikan dan penjelasan

mengenai analisis dan hasil dari penelitian pada bab sebelumnya, maka peneliti

membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Social network analysis dapat diterapkan pada data pengguna sosial media

Twitter dengan bantuan Apache Hadoop Single Cluster Multi Node. Sesuai

dengan nilai perhitungan dari parameter Social network analysis yaitu degree

centrality, betweenness centrality, closeness centrality, eigenvector centrality,

dan pagerank. Bahwa akun yang mempunyai nilai parameter SNA lebih tinggi

dapat dijadikan sebagai akun utama dan akun berpengaruh dalam penyebaran

atau antisipasi hoax. Berdasarkan Gambar 5.52 bahwa node kecil memiliki

kecendrungan untuk menarik diri mendekati node dengan nilai parameter SNA

yang lebih besar dikarenakan salah satu parameter SNA yaitu degree centrality,

dimana semakin tinggi nilai degree centrality, maka semakin tinggi pula

pengaruh node di dalam graf (subbab 5.2). Berdasarkan hasil perhitungan

parameter SNA, maka didapatkan node rockygerung sebagai node paling

berpengaruh pada kelompok kontrol, dan node shitlicious sebagai node paling

berpengaruh pada kelompok eksperimen (subsubbab 5.3.3).

2. Perhitungan parameter SNA dengan metode eksperimen Intact-Group Comparison

dengan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen,

berdasarkan keterangan dari Tabel 5.19 dan Tabel 5.27 dapat ditarik kesimpulan

bahwa, pada kelompok kontrol dengan iterasi sebanyak 100 kali pengecekan

perhitungan, muncul dualisme kepemimpinan pada node di dalam graf. Hal

tersebut dibuktikan dengan munculnya node rockygerung dan node

182 UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 203: social network analysis terhadap pengguna twitter

183

Gusmus, yang menjadi node dengan nilai paling tinggi pada perhitungan

parameter SNA. Sedangkan pada kelompok eksperimen dengan penambahan

jumlah iterasi pengecekan perhitungan dari nilai 100 menjadi 200 kali, tidak

muncul dualisme kepemimpinan pada node di dalam graf. Dengan total nilai

Degree Centrality cluster utama pembentuk graf kelompok kontrol sebesar

3601. Dan total nilai Degree Centrality cluster utama pembentuk graf

kelompok eksperimen sebesar 5070. Artinya ada peningkatan nilai Degree

Centrality sebanyak 1469 poin atau 40,79% lebih tinggi pasca penerapan

eksperimen pada penelitian (subbab 5.3).

3. Berdasarkan Gambar Komparasi hasil visualisasi graf kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen pada Gambar 5.52 dan Tabel Jumlah nilai Degree

Centrality pada seluruh cluster pada Tabel 5.32, dengan penetapan waktu

maksimal (t-max) sebesar 60 detik. Bahwa terjadi perubahan jumlah cluster

utama pendukung graf dari total 3 cluster utama pembentuk graf pada

kelompok kontrol, menjadi 4 cluster utama pembentuk graf pada kelompok

eksperimen, artinya terjadi peningkatan sebesar 33,33% pada pasca eksperimen

(subsubbab 5.3.2). Berdasarkan komparasi hasil visualisasi pada gambar 5.52

menggambarkan bahwa node yang mempunyai pengaruh besar memiliki

kecendrungan untuk menarik node lain menuju ruang lingkup pembicaraan,

sehingga post yang berkaitan dengan hoax menjadi lebih mudah tersebar dan

viral. Sebuah berita tidak akan menjadi hoax apabila tidak ada klarifikasi

terhadap berita tersebut terkait kebenarannya. Dan yang paling penting hoax

tidak akan menjadi viral, apabila tidak ada orang yang menyebarluaskannya.

4. Berdasarkan Tabel 5.31 Komparasi Nilai Degree Centrality Pasca Eksperimen,

bahwa ditemukan ada perubahan nilai Degree Centrality pada kelompok

eksperimen setelah dilakukan pengubahan terhadap variabel-variabel bebas

pada penelitian (subsubbab 5.3.4). Hal ini membuktikan bahwa pengubahan

variabel bebas berpengaruh terhadap hasil penelitian. Sesuai dengan tujuan dari

dilakukannya penelitian dengan metode eksperimen, bahwa penelitian

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 204: social network analysis terhadap pengguna twitter

184

dimaksudkan dalam rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan

pengubahan terhadap kelompok yang dikenakan perlakuan.

6.2 Saran

Peneliti menyadari bahwa masih banyak terdapat keterbatasan dan kekurangan

pada penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Dikarenakan banyak faktor-faktor

lain yang masih belum peneliti terapkan pada penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti

menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini agar

menjadi jauh lebih baik dengan beberapa poin saran sebagai berikut:

1. Diharapkan pada tahap pengumpulan data bersifat studi kasus sesuai dengan

topik terkait hoax apa yang sedang dibicarakan oleh publik, sehingga siapa

pelaku utama penyebar dan penghadang dapat terlihat secara langsung.

2. Diharapkan peneliti selanjutnya menggunakan metode eksperimen jenis lain

seperti metode eksperimen sebenarnya sehingga didapatkan hasil data yang

lebih beragam.

3. Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan perbandingan data apabila

dilakukan dengan menggunakan metode non-clustering. Sehingga dapat dikaji

lebih menjalam terkait seberapa besar tingkat keberhasilan metode clustering

dan non clustering. Pada penelitian non-clustering bisa diterapkan

menggunakan tools seperti menggunakan bantuan python dan R.

4. Diharapkan penelitian selanjutnya melakukan eksplorasi lebih mendalam terkait

tools gephi, dengan melakukan pengubahan variabel-variabel yang akan

mempengaruhi output dari gephi.

5. Diharapkan penelitian selanjutnya melakukan pembandingan metode analisis

lain selain social network analysis, seperti penerapan machine learning dalam

melakukan tahap analisis data dan menetapkan sentiment analysis untuk

mengetahui sentimen user terkait konten tweet.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 205: social network analysis terhadap pengguna twitter

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Aditya, 2012. Analisa Media Sosial Twitter Dengan Perhitungan Graph

Edit Distance Untuk Mendeteksi Rumor Pada Trending Topic SIAK-NG.

Universitas Indonesia. Depok.

Allcott Hunt, Matthew Gentzkow, 2016. Social Media and Fake News in the 2016

Election. Journal of Economic Perspectives, Vol. 31, No, 2—Spring 2017,

Pages 211–236.

Apache, Ambari, 2017. Apache Ambari Introduction (https://ambari.apache.org/)

(diakses tanggal 9 September 2017).

Apache, NiFi, 2017. Apache NiFi Overview (https://nifi.apache.org/docs.html)

(siakses tanggal 9 September 2017).

Apache, Hadoop, 2017. HDFS Architecture

(https://hadoop.apache.org/docs/stable/hadoop-project-dist/hadoop-

hdfs/HdfsDesign.html) (diakses tanggal 8 September 2017).

Amazon, AWS, 2017. What is Elasticsearch? (https://aws.amazon.com/elasticsearch-

service/what-is-elasticsearch/) (diakses tanggal 9 September 2017).

Burnap, Pete, dkk, 2014. Tweeting the terror: modelling the social media reaction to

the Woolwich terrorist attack. Soc. Netw. Anal. Min. (2014) 4:206. DOI

10.1007/s13278-014-0206-4.

Beard, Jonathan, 2015. A SHORT INTRO TO STREAM PROCESSING

(http://www.jonathanbeard.io/blog/2015/09/19/streaming-and-dataflow.html)

(diakses tanggal 9 September 2017).

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 206: social network analysis terhadap pengguna twitter

CNN, 2016. Ada 800 Ribu Situs Penyebar Hoax di Indonesia

(https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20161229170130-185-182956/ada-800-

ribu-situs-penyebar-hoax-di-indonesia/) (diakses tanggal 01 Agustus 2017).

Convergedigest, 2014. NSA Releases Niagara files Flow Analysis Tool as Open

Source (http://www.convergedigest.com/2014/11/nsa-releases-niagarafiles-

flow-analysis.html) (diakses tanggal 9 September 2017).

C. João Catarina Silva dan Mário Antunesa, 2015. Health Twitter Big Data

Management with Hadoop Framework. Journal Elsevier: Procedia Computer

Science 64, No, 425 – 431.

Danim, Sudarwan, 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.

Denny, Matthew, 2014. Social Network Analysis. Massachusetts: University of

Massachusetts.

Sugiyono, 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono, 2001. Statistika untuk Penelitain. Bandung: Alfabeta.

E. Kate and Inga C., 2005. Inside Social Network Analysis.

G. Mohd Rehan, Durgaprasad Gangodkar, 2015. Hadoop, MapReduce and HDFS: A

Developers Perspective. India. Journal Elsevier: Procedia Computer Science

48, No, 45 – 50.

Gephi, 2017. About Gephi (https://gephi.org/about/) (diakses tanggal 10 September

2017)

IBM, 2016. What is big data? (http://www-01.ibm.com/software/data/bigdata/what-

is-big-data.html) (diakses tanggal 16 November 2016).

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 207: social network analysis terhadap pengguna twitter

Intellipaat, 2017. What is Apache Ambari? (https://intellipaat.com/blog/what-is-

apache-ambari/) (diakses tanggal 9 September 2017).

Jogiyanto, 2008. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: ANDI.

Komputasi Lipi, 2010. Komputasi Terdistribusi.

(http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1271412582)

(diakses tanggal 8 September 2017).

Kumar Shamath, Fred Morstatter, Huan Liu, 2013. Twitter Data Analytic. Springer.

Kurniawati, Anita, 2010. Matematika Diskrit. Surabaya.

Lam, Chuck, 2011. Hadoop In Action. Stamford: Mainning Publications Co.

Malak, Michael, 2014. Data Locality: HPC vs. Hadoop vs. Spark. IBM. No.

228397102.

Merriam Webster, 2017. Definition of Hoax, (https://www.merriam-

webster.com/dictionary/hoax) (diakses tanggal 10 September 2017).

Mogallapu, Anusha, 2011. Social network analysis of the video bloggers'community

in YouTube. Missouri University of Science and Technology. Missouri US.

News VIVA, 2015. 22.574 GB Data Dipertukarkan di Internet Tiap Detik,

(http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/700572-22-574-gb-data-

dipertukarkan-di-internet-tiap-detik) (diakses tanggal 15 November 2016).

Priyopradono, Bentar, 2012. Spatial Social Network Analysis: Program

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dalam Mendukung

Revitalisasi Peningkatan Pangan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Provinsi

Bengkulu. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga Indonesia.

Putra, Feriza Julian, 2016. ANALISIS JARINGAN TEKS BERDASARKAN SOCIAL

NETWORK ANALYSIS DAN TEXT MINING UNTUK BUSINESS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 208: social network analysis terhadap pengguna twitter

INTELLIGENCE MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULES (Studi Kasus

Percakapan Twitter PT.Telkomsel dan PT. XL Axiata Tbk.). Universitas

Telkom. Bandung Indonesia.

Republika, 2016. Budaya Digital Indonesia,

(http://www.republika.co.id/berita/koran/opini-koran/16/04/19/o5va0622-

budaya-digital-indonesia) (diakses tanggal 15 November 2016).

S. Timothy, Song-Lak Kang, 2017. Applying Parallel Computing Techniques to

Analyze Terabyte Atmospheric Boundary Layer Model Outputs. USA. Journal

Elsevier: Big Data Research 7, No. 31–41.

Shahi , Dikshant, 2015. Apache Solr: A Practical Approach to Enterprise Search. New

York: Apress.

Shenoy, Aravind, 2014. Hadoop Explained. Birmingham: Packt Publishing.

Solso, Robert L., Otto H. Maclin, M. Kimberly Maclin, 2005. Cognitive Psychology.

New York. Pearson.

Some, Rupam, 2013. A Survey on Social Network Analysis and its Future Trends.

International Journal of Advanced Research in Computer and Communication

Engineering Vol. 2, Issue 6, June 2013.

Statista, 2016. Number of active Twitter users in leading markets as of May 2016,

(https://www.statista.com/statistics/242606/number-of-active-twitter-users-in-

selected-countries/) (diakses tanggal 10 September 2017).

Sukmadinata, Nana Syaodih, 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Support, Twitter, 2017. Glosarium Twitter.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 209: social network analysis terhadap pengguna twitter

(https://support.twitter.com/articles/20169356) (diakses tanggal 10 September

2017).

Tan, Kelvin, 2017. Basic Elasticsearch Concepts.

(http://www.elasticsearchtutorial.com/basic-elasticsearch-concepts.html)

(diakses tanggal 10 September 2017).

Tsvetovat Maksim, Alexander Kouznetsov, 2011. Social Network Analysis for Startups. Sebastopol, CA: O'Reilly Media.

Vanderzyden, John, 2015. What is Elasticsearch, and How Can I Use It?

(https://qbox.io/blog/what-is-elasticsearch) (diakses tanggal 9 September 2017).

Vugt, Sander, 2014. Pro Linux High Availability Clustering. New York: Apress.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 210: social network analysis terhadap pengguna twitter

LAMPIRAN

1. Lampiran 4.1

Berikut ini adalah pengaturan repository pada cluster ambari dengan

pengaturan sebagai berikut:

• Setting Ambari = ambari.repo #VERSION_NUMBER=2.5.1.0-159

[ambari-2.5.1.0]

name=ambari Version - ambari-2.5.1.0

baseurl=http://master.skripsi.com/repo/ambari-

2.5.1.0/centos7

gpgcheck=1

gpgkey=http://master.skripsi.com/repo/ambari

-

2.5.1.0/centos7/RPM-GPG-KEY/RPM-GPG-KEY-Jenkins

enabled=1

priority=1

• Setting HDP = hdp.repo #VERSION_NUMBER=2.6.1.0-129

[HDP-2.6.1.0]

name=HDP Version - HDP-2.6.1.0

baseurl=http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP/ce

n tos7/2.x/updates/2.6.1.0

gpgcheck=1

gpgkey=http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP/cen

t os7/2.x/updates/2.6.1.0/RPM-GPG-KEY/RPM-GPG-

KEY-Jenkins

enabled=1

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 211: social network analysis terhadap pengguna twitter

priority=1

[HDP-UTILS-1.1.0.21]

name=HDP-UTILS Version - HDP-UTILS-1.1.0.21

baseurl=http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP-

UTILS-1.1.0.21/repos/centos7

gpgcheck=1

gpgkey=http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP-

UTILS-1.1.0.21/repos/centos7/RPM-GPG-KEY/RPM-GPG-

KEY-Jenkins

enabled=1

priority=1

• Setting HDF = hdf.repo #VERSION_NUMBER=3.0.1.1-

5 [HDF-3.0.1.1]

name=HDF Version - HDF-3.0.1.1

baseurl=http://master.skripsi.com/repo/hdf/HDF/ce

n tos7/3.x/updates/3.0.1.1

gpgcheck=1

gpgkey=http://master.skripsi.com/repo/hdf/HDF/cen

t os7/3.x/updates/3.0.1.1/RPM-GPG-KEY/RPM-GPG-

KEY-Jenkins

enabled=1

priority=1

[HDP-UTILS-1.1.0.21]

name=HDP-UTILS Version - HDP-UTILS-1.1.0.21

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 212: social network analysis terhadap pengguna twitter

baseurl=http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP-

UTILS-1.1.0.21/repos/centos7 gpgcheck=1

gpgkey=http://master.skripsi.com/repo/hdp/HDP-

UTILS-1.1.0.21/repos/centos7/RPM-GPG-KEY/RPM-GPG-

KEY-Jenkins

enabled=1

priority=1

2. Lampiran 4.2 Kode

Keygen SSH.

Generating public/private rsa key pair.

Enter file in which to save the key

(/root/.ssh/id_rsa):

Created directory '/root/.ssh'.

Your identification has been saved in

/root/.ssh/id_rsa.

Your public key has been saved in

/root/.ssh/id_rsa.pub.

The key fingerprint is:

ca:af:1d:dd:66:52:94:02:54:d3:d9:5e:5c:05:b9:c6

root@master

The key's randomart image is:

+-- [ RSA 2048]---- +

| .o.o. o.+=|

| . .o.o o|

| . oo o |

| o E |

| S .. |

| . . . o |

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 213: social network analysis terhadap pengguna twitter

| o . o + |

| o . + |

| ..o |

+ ----------------- +

3. Lampiran 4.3

Proses pengaturan database pada ambari.

Database admin user (postgres) : postgres

Database name (ambari) : ambari

Postgres schema (ambari) : ambari

Username (ambari) : ambari

Enter Database Passwd (bigdata): bigdata

Default properties detected. Using built-in database.

Configuring ambari database...

Checking PostgreSQL...

Running initdb: This may take up to a minute.

Initializing database ... OK

Tahap selanjutnya proses verifikasi bahwa ambari server berhasil

terkonfigurasi pada server master.

About to start PostgreSQL

Configuring local database...

Configuring PostgreSQL...

Restarting PostgreSQL

Creating schema and user...

done.

Creating tables...

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 214: social network analysis terhadap pengguna twitter

done.

Extracting system views...

ambari-admin-2.5.1.0.159.jar

...........

Adjusting ambari-server permissions and ownership...

Ambari Server 'setup' completed successfully.

4. Lampiran 4.4

Proses memulai server.

[root@master ~]# ambari-server

start Using python /usr/bin/python

Starting ambari-server

Ambari Server running with administrator privileges.

Organizing resource files at /var/lib/ambari-

server/resources...

Ambari database consistency check started...

Server PID at: /var/run/ambari-server/ambari-

server.pid

Server out at: /var/log/ambari-server/ambari-

server.out

Server log at: /var/log/ambari-server/ambari-

server.log

Waiting for server

start....................................

Server started listening on 8080

DB configs consistency check: no errors and warnings

were found.

Ambari Server 'start' completed successfully.

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 215: social network analysis terhadap pengguna twitter

5. Lampiran 4.5

Kode Key SSH.

Kode #cat ~/.ssh/id_rsa

-----BEGIN RSA PRIVATE KEY-----

MIIEpgIBAAKCAQEAuzNqO99jblJNz+tpk2jN/eh0WW7bY+Tn4O16

ioHP2NG05i/T

NB1fv/tYy1KfMMMlR4QIKrd8Y77k2aWpJ4D80WS8DsjcCHaXHwqC

ubn1oUtGBntO

pLRnTpKtQ6V9TxX7K22T7/8gLweM665uy/nlRUWHFHOCarNflQsx

1+aMf1wK7xKh

sa2tmKACGb2e4rvx6n6Nc4Iud+0gVfYP25ZxPDnWKe6mHZmkIgk0

FwvCPYPe4pXO

iq1nXw0cGQ0COrygKtlPenvAoNKCVQPF+fqfQYqb9OYF0ibW8KE9

QrRi9wdDe9K7

Pj50A+d9zRz8+lfeLQMEHmA6cA3jlx9QvtufUQIDAQABAoIBAQCJ

X6Cc0UCpK7K4

Wrv+FdHceyIuowBSXR+gWwUq8TnylWmX5g6qVsf2HV+6zSXO5dXM

lmJb3oxksihE

Y6IvQCPHEZJDkziM6WHawJ7P5lwPgiqgBQrgKRcKfO6zDpVXXP0V

kHMYknMur+7E

4Rujif2qiOwooN9ap8kDmdR46FG//yypZL0Eu15l1UF7Lyk5Gtb3

TC8u/u4MOWb6

JubVUat3LLKEFrWLB1NY1DkbGWR1oVlIywRv7zQJUUdF/mqn5P2D

Zf8Qs7AjxoE6

TsdhoI4N17Mf8DoflsawXVZ/Ffh1MpuO4vA53Bwh4fgj04OF736w

vPJcM1EqzZ1D

TW3z2TpBAoGBAOdaVVGt5Hq3gTClebFyMInLUlf5OG5jnR8vMpFl

8U1iYu8VOa3+

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Page 216: social network analysis terhadap pengguna twitter

Q2eYSJ2xCEHE0KJccjoVBGdVVrgmBRvHsnmekv/vJkcZqQ0noSIe

M9xfiWqevt9k

+hXvrHioC0Te3dnIXxEXI36Dz1f1ceJkgUf+ojDdDg+ZGsBBmF9v

EqsZAoGBAM8k

7WYF4ZJ5c3qo9Fn8OGN2oQ1Mb1tyY6EgYycY0yy274CB5vLzKBAG

s6s7J8fTkggp

IjHYeSmOAlYMqw14hNgRj3OttLhpYwlspOBFyj6EvGti0ISDBr7/

B2/CHiAS2rf6

ix4Ge+r3VbKh0TWhEdgw0W7k54eB6QzwymUC51T5AoGBALqHC3kC

Uc9bOm7lS5t0

rIu8gVRqnEPsTpcA761o2seAhrGqlEmjUecpUYrKXBTiwS/Wh0Yr

AdTqajOoe7/t

HwmNf4mX4G28057Gj9S5Myj/YgSznsLwX+3lwlG5cvSBF69qLLPT

ywtK7JZHTx2v

2MgaFdx9rcOHtpjBij+PhyapAoGBAJk9xU5bfXPh21db1GEZoRGb

+isfZ6YsKp5R

mmibCeajcu0LrLIAxpuMibBcM+K1luvomj5r2b6vKvVDq+tsREKg

QxKd5/shI74e

HJ85ohO8GLQMxxuw3vW/L14zKhwqNpoyhGZy/4tk7IYZBe95t/zK

qLU0LEBoD+Od

4uz1R/PpAoGBALrS3j11GhuUSzwIOO4WS3FgFLEtX87hygEBvhcA

UiBsEUDU8qMl

6UiApbNSfeDtuymbn3ShI2cDVdheNtc4/2adCB8yvj1Ywe4sVmF9

oNDdeooEpl+J

jaDjS9nUrclqu4aggCWn6pv+MnABANN7rfEG++yyPf0O0XSDsagX

C4UP

-----END RSA PRIVATE KEY-----

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA