PENGARUH SIKAP INOVATIF DAN MOTIF BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SMK NEGERI DI KOTA PALOPO THE EFFECT OF INNOVATIVE ATTITUDE AND ACHIEVEMENT MOTIVE ON THE TEACHERS OF STATE VOCATIONAL SCHOOL IN PALOPO TOWN MEGAWATI TAMRIN P1700208006 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN KEUANGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2010
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH SIKAP INOVATIF DAN MOTIF BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU
SMK NEGERI DI KOTA PALOPO
THE EFFECT OF INNOVATIVE ATTITUDE AND ACHIEVEMENT MOTIVE ON THE TEACHERS OF STATE
VOCATIONAL SCHOOL IN PALOPO TOWN
MEGAWATI TAMRINP1700208006
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN KEUANGAN PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2010
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH SIKAP INOVATIF DAN MOTIF BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU SMK NEGERI
DI KOTA PALOPO
Disusun dan Diajukan Oleh :
MEGAWATI TAMRIN
P1700208006
Telah Memenuhi Syarat Untuk Ujian TutupMakassar, 2010
Menyetujui,Komisi Penasehat
Prof. Dr. H. Djabir Hamzah, MA Dr. Idayanti, SE., M.SiKetua Anggota
Mengetahui,Ketua Program Studi
Manajemen dan Keuangan
Prof. Dr. Hj. Siti Haerani, SE., M.Si
4
PRAKATA
Segala puji yukur penulis panjatkan kepada Allah SW atas
limpahan berkah dan karunia-Nya yang tiada pernah berkesudahan,
sehingga dalam penyusunan tesis ini dapat selesai, yang disusun sebagai
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada Program Studi
Manajemen dan Keuangan Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin Makassar.
Dalam penyusunan tesis ini penulis banyak mengalami hambatan.
Namun, berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya hambatan tersebut
dapat diatasi. Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini dengan hati
yang tulus penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada :
1. Kedua orang tuaku yang tercinta Thamrin dan Fatmawati yang tidak
pernah henti-hentinya memberikan dorongan dan doanya dan kepada
saudara-saudaraku atas doa, bantuan dan kasih sayang yang telah
diberikan kepada penulis. Semoga Allah SWT membalasnya dengan
ganjaran surgaNya untuk segala yang telah engkau berikan kepada
ananda.
2. Prof. Dr. H. Djabir Hamzah, MA, selaku ketua komisi penasehat dan
Dr. Idayanti, SE., M.Si, selaku anggota komisi penasehat yang telah
banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan serta saran-
saran dalam penyelesaian tesis ini.
3. Suamiku yang tersayang Yusuf Susanto yang telah memberikan
dukungan, semangat dan doa restunya.
4. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Palopo yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan di Universitas
Hasanuddin Makassar.
5
5. Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Palopo, SMK Negeri 2 Palopo, SMK
Negeri 3 Palopo yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian, serta staff dan guru-guru yang telah memberikan
data-data yang dibutuhkan oleh penulis.
6. Seluruh staff pengajar dan karyawan di lingkungan Program Studi
Manajemen dan Keuangan Program Pascasarjana Universitas
Hasanuddin, yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan
membantu kelancaran studi penulis.
7. Teman-teman mahasiswa angkatan 2008 khususnya kelas B-MAK
PPS UNHAS, yang telah memberikan dukungan dan masukan serta
menjadi teman berbagi keceriaan selama masa perkuliahan, yang tidak
terlupakan khususnya Herman “My bodyguard“, Beni “Bentor”, kak Ari,
Andre, Amad, Ade, Fitri, Marni’s, kak Adin, Alim, kak Akmal, pak
Kamal, James “kakak n adek”, kak Irma, kak Wanti, ibu Andi, kak
Syamsiah, Asma, Cici, Sumarni, serta teman-teman kelas A.
8. Seluruh sahabat-sahabat penulis atas semua bantuan-bantuan kepada
penulis selama penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak
kekurangan-kekurangannya dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi
tercapainya kesempurnaan tesis ini.
Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Semiga
Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas semua kebaikan yang
telah membantu penulis menyelesaikan tesis ini.
Makassar, Agustus 2010
Penulis
ABSTRAK
Megawati Tamrin. Pengaruh Sikap Inovatif dan Motif Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Guru SMK Negeri di Kota Palopo. (Dibimbing oleh Djabir Hamzah dan Idayanti).
Penelitian ini dilakukan pada SMK Negeri di Kota Palopo bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap inovatif dan motif berprestasi terhadap prestasi kerja guru SMK Negeri di Kota Palopo.
Jenis penelitian ini adalah explanatory yaitu menentukan jenis informasi yang dibutuhkan terhadap pengaruh variabel sikap inovatif dan motif berprestasi terhadap prestasi kerja guru SMK Negeri di Kota Palopo. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif yang mana variabel bebas adalah sikap inovatif dan motif berprestasi, sedangkan variabel terikat adalah prestasi kerja guru.
Penelitian ini melibatkan 70 responden dari populasi yang berjumlah 266 orang guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS), yang tersebar pada 3 SMK di Kota Palopo. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik stratified proporsional random sampling. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data adalah kuesioner. Pengujian analisis data menggunakan bantuan software SPSS 17.0.
Hasil analisis data dari sikap inovatif dan motif berprestasi terhadap prestasi kerja guru, secara simultan maupun secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan, dan diketahui bahwa motif berprestasi mempunyai pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja guru.
Kata Kunci: Sikap Inovatif, Motif Berprestasi, Prestasi Kerja Guru
ABSTRACT
Megawati Tamrin. The Effect of Innovating Attitude and Accomplishing Motive Toward Palopo’s State Vocational High School Teacher’s Job
Accomplishment. (Supervised by Djabir Hamzah and Idayanti)
This research is to vocational High School of Palopo city, the purpose for known is effect of innovating attitude and accomplishing motive on job accomplishment of Palopo’s vocational high school teachers.
It is an explanatory research used as determine information needed to analyze the effect of innovating attitude and accomplishing motive toward palopo’s state vocational high school teacher’s job accomplishment. The analysis of research done with descriptive, which the variable is independent variable are innovation attitude and accomplishing motive, dependent variable is teacher’s job accomplishment.
The research involved 70 respondents out of 266 personel teacher in the population with civil servant statue, in three 3 of SMK Palopo’s city. They were selected by stratified proporsional random sampling. The Instrument wich is used for questionaires. Testing of analysis by software help SPSS 17.0
The results of date analysis from innovating attitude and accomplishing motive toward teacher job accomplishment by simultenously eventhough by parcial show the result significantly, and as known is accomplishing motive toward have dominant stimulate teacher job accomplishment.
Megawati Tamrin. The Effect of Innovating Attitude and Accomplishing Motive Toward Palopo’s State Vocational High School Teacher’s Job
Accomplishment. (Supervised by Djabir Hamzah and Idayanti)
This research is to vocational High School of Palopo city, the purpose for known is effect of innovating attitude and accomplishing motive on job accomplishment of Palopo’s vocational high school teachers.
It is an explanatory research used as determine information needed to analyze the effect of innovating attitude and accomplishing motive toward palopo’s state vocational high school teacher’s job accomplishment. The analysis of research done with descriptive, which the variable is independent variable are innovation attitude and accomplishing motive, dependent variable is teacher’s job accomplishment.
The research involved 70 respondents out of 266 personel teacher in the population with civil servant statue, in three 3 of SMK Palopo’s city. They were selected by stratified proporsional random sampling. The Instrument wich is used for questionaires. Testing of analysis by software help SPSS 17.0
The results of date analysis from innovating attitude and accomplishing motive toward teacher job accomplishment by simultenously eventhough by parcial show the result significantly, and as known is accomplishing motive toward have dominant stimulate teacher job accomplishment.
4.6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Sikap Inovatif,Motif Berprestasi dan Prestasi Kerja Guru 65
4.7 Uji Validitas Variabel Sikap Inovatif (X1), Motif Berprestasi (X2) dan Prestasi Kerja Guru (Y) 67
4.8 Uji Reliabilitas Variabel Sikap Inovatif (X1), Motif Berprestasi (X2) dan Prestasi Kerja Guru (Y) 68
4.9 Hasil Uji Koefisien Tolerance - VIF 70
4.10 Koefisien Regresi Berganda 72
4.11 Analisi Ragam (Analisis of Varians) 73
4.12 Pengaruh Sikap Inovatif dan Motif Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Guru 74
4.13 Uji Koefisien Determinasi (R2) - Model Summary 75
11
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran 43
4.1 Dependent Variabel Prestasi Kerja Guru (Y) 69
4.2 Diagram Pencar 71
12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Pemetaan Penelitian Terdahulu 85
2. Kuesioner Penelitian 89
3. Hasil Perhitungan SPSS 17.0 92
85
Lampiran 1. Pemetaan Penelitian Terdahulu
No Judul Penelitian Peneliti Thn Variabel Independen
Variabel Dependen
Metode Analisis Indikator Hasil
1. Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Dosen Politeknik Negeri Jakarta
Sri Wahyono
2001 Budaya Organisasi (X1) dan Motivasi Berprestasi (X2)
Kinerja Dosen (Y)
Regresi berganda dengan teknik korelasi persamaan Multiple Regression
Masa kerja, Pendidikan, Pangkat, Kegiatan Seminar
Variabel budaya organisasi mempunyai hubungan dan pengaruh terhadap kinerja dosen yang tingkat signifikannya adalah (r=0,0220, p<0,05) dan koefisien determinasi sebesar 0.048. Ini berarti bahwa budaya organisasi mempunyai korelasi yang positif dan signifikan terhadap kinerja dosen walaupun relatif kecil.
2. Hubungan antara Komunikasi Antar Pribadi Guru dan Motivasi Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMUK BPK PENABUR Jakarta
Alice Tjandralila Rahardja
2002 Komunikasi Antar Pribadi Guru (X1), Motivasi Kerja Guru (X2)
Kinerja Guru (Y)
Regresi linier sederhana dan Berganda
Komunikasi antar pribadi guru, motivasi kerja guru, kinerja guru
Dari hasil perhitungan koefisien korelasi ganda sebesar 0,533, sedangkan koefisien determinasinya sebesar 0,285 yang berarti kontribusi variabel komunikasi antar pribadi guru dan variabel motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap variabel kinerja guru SMUK BPK PENABUR Jakarta sebesar 28,5%. Hasil temuannya terdapat hubungan positif antara komunikasi antar pribadi guru dan motivasi
86
kerja guru secara bersama-sama dengan kinerja guru.
3. Budaya Kerja dan Sikap Inovatif sebagai Faktor Pendukung Kinerja Para Pustakawanan Perpustakaan Perguruan Tinggi di Padang
Irawati A. Kahar
2003 Budaya Kerja (X1) dan Sikap Inovatif (X2)
Kinerja Pustakawan (Y)
Regresi Linier Berganda, Teknik Stratified Proportional Random Sampling
Budaya kerja dan Sikap inovatif
1). Terdapat sumbangan yang memadai (23,13%) dari budaya kerja terhadap kinerja pustakawanan, 2). Terdapat sumbangan yang memadai (25,41%) dari sikap inovatif terhadap kinerja pustakawan, dan 3). Terdapat sumbangan (48,40%) yang cukup baik dari budaya kerja dan sikap inovatif secara bersama-sama terhadap kinerja pustakawanan.
4. Hubungan Antara Kepemimpinan Situasional dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru
Retno 2003 Kepemimpinan Situasional (X1) dan Motivasi Berprestasi (X2)
Kinerja Guru (Y)
Regresi berganda dengan teknik Ordinary Least Square (OLS)
Kepemimpinan Situasional Kepala sekolah dan motivasi berprestasi
Hubungan antara kepemimpinan situasional (X1) dan motivasi berprestasi (X2) dengan kinerja guru (Y) sangat signifikan. Hubungan antara motivasi berprestasi (X2) dengan kinerja guru (Y) sebesar 0,810, maka dapat dikatakan bahwa hubungan antara motivasi berprestasi (X2) dengan kinerja guru (Y) sangat signifikan. Sedangkan hubungan antara kepemimpinan situasional (X1) dan motivasi berpresatsi (X2) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y)
87
sebesar 0,892 ini berarti hubungan antara kepemimpinan situasional (X1) dan motivasi berprestasi (X2) secara bersama-sama dengan kinerja guru (Y) sangat signifikan.
5. Pengaruh Motivasi Berprestasi, pengetahuan Pengelolaan Informasi, Gaya Kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Daya Bersaing Kepala Sekolah Dasar di Kota malang, Jawa Timur
Sabar Budi
Raharjo
2004 Motivasi Berprestasi (X1), Pengetahuan Pengelolaan Informasi (X2), Gaya Kepemimpinan (X3) dan Etos Kerja (X4), Daya Bersaing Kepala Sekolah (X5).
- statistik inferensial yaitu metode statistik analisis jalur (Path Analysis) dengan menggunakan program Lisrel Versi 8
Motivasi berprestasi, Gaya Kepemimpinan, Etos kerja dan daya bersaing.
1). Motivasi berprestasi berpengaruh langsung secara signifikan terhadap Gaya Kepemimpinan, 2). Motivasi berprestasi berpengaruh langsung secara signifikan terhadap etos kerja,3). Motivasi berprestasi berpengaruh langsung dan tidak langsung secara signifikan terhadap daya bersaing kepala sekolah, 4). Pengetahuan pengelolaan informasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap gaya kepemimpinan. 5). Pengetahuan pengelolaan informasi berpengaruh secara signifikan tehadap etos kerja, 6). Pengetahuan pengelolaan informasi berpengaruh langsung
88
secara signifikan tehadap daya bersaing kepala sekolah, 7). Gaya kepemimpinan berpengaruh langsung secara signifikan tehadap daya bersaing kepala sekolah, 8). Etos kerja berpengaruh langsung secara signifikan tehadap daya bersaing kepala sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa daya bersaing kepala sekolah dipengaruhi oleh empat variabel motivasi berprestasi, pengetahuan pengelolaan informasi, gaya kepemimpinan, dan etos kerja.
6. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kota Sibolga
Jeriko Siahaan
2008 Kepemimpinan transformasional (X1) dan Disiplin kerja (X2)
Prestasi kerja (Y)
Regresi korelasi ganda dan Parsial dengan teknik Statistical Package for the Social Science (SPSS 16.0)
Kharisma, Pertimbangan Individual, Stimuli Intelektual, Kemampuan, Motivasi, dan Disiplin
bahwa secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh pengaruh kepemimpinan transformasional dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai dinas pendidikan kota Sibolga dengan sumbangan determinasi sebesar 46,3%.
92
Lampiran 3. Hasil Perhitungan SPSS 17.0
Regression
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 Motif Berprestasi,
Sikap Inovatifa. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .760a .578 .516 2.236
a. Predictors: (Constant), Motif Berprestasi, Sikap Inovatif
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 169.447 2 84.724 16.950 .000a
Residual 334.896 67 4.998
Total 504.343 69
a. Predictors: (Constant), Motif Berprestasi, Sikap Inovatif
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
93
Coefficientsa
Variabel
Coefficients Regression
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.503 2.891 3.632 .001
Sikap Inovatif .442 .113 .371 3.680 .000
Motif Berprestasi .483 .131 .393 3.906 .000
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
Model Summaryb
Model Durbin-Watson
1 1.739a
a. Predictors: (Constant), Motif Berprestasi, Sikap Inovatif
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Sikap Inovatif .977 1.023
Motif Berprestasi .977 1.023
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index Variance Proportions
(Constant) Sikap Inovatif Motif Berprestasi
1 1 2.982 1.000 .00 .00 .00
2 .013 15.352 .00 .48 .67
3 .006 22.933 1.00 .52 .33
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
94
Charts
95
Descriptives Sikap InovatifDescriptive Statistics
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Keunggulan relatif 70 2.00 4.00 3.5000 .58359
Kompatibilitas 70 3.00 4.00 3.5000 .50361
Kerumitan 70 2.00 5.00 3.3143 .82608
Kemampuan diujicobakan 70 3.00 5.00 3.5429 .55653
Kemampuan untuk diamati 70 3.00 5.00 3.5571 .52848
Kebutuhan aktualisasi diri 70 2.00 5.00 3.6714 .60724
Valid N (listwise) 70
Descriptives Prestasi Kerja GuruDescriptive Statistics
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kesetiaan 70 3.00 4.00 3.5571 .50031
Prestasi kerja 70 2.00 4.00 3.3857 .64365
Tanggungjawab 70 2.00 4.00 3.3429 .56172
Ketaatan 70 2.00 5.00 3.4429 .67321
Kejujuran 70 2.00 4.00 3.3857 .54621
Kerjasama 70 2.00 4.00 3.4429 .52848
Prakarsa 70 2.00 4.00 3.3429 .50750
Kepemimpinan 70 2.00 5.00 3.3286 .75607
Valid N (listwise) 70
96
Frequencies Sikap Inovatif 1
Statistics
VAR00001
N Valid 70
Missing 0
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 3 4.3 4.3 4.3
3.00 29 41.4 41.4 45.7
4.00 38 54.3 54.3 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Sikap Inovatif 2
Statistics
VAR00002
N Valid 70
Missing 0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3.00 35 50.0 50.0 50.0
4.00 35 50.0 50.0 100.0
Total 70 100.0 100.0
97
Frequencies Sikap Inovatif 3
Statistics
VAR00003
N Valid 70
Missing 0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 15 21.4 21.4 21.4
3.00 19 27.1 27.1 48.6
4.00 35 50.0 50.0 98.6
5.00 1 1.4 1.4 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Sikap Inovatif 4
Statistics
VAR00004
N Valid 70
Missing 0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3.00 34 48.6 48.6 48.6
4.00 34 48.6 48.6 97.1
5.00 2 2.9 2.9 100.0
Total 70 100.0 100.0
98
Frequencies Sikap Inovatif 5
Statistics
VAR00005
N Valid 70
Missing 0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3.00 32 45.7 45.7 45.7
4.00 37 52.9 52.9 98.6
5.00 1 1.4 1.4 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Motif Berprestasi 1
Statistics
VAR00001
N Valid 70
Missing 0
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3.00 19 27.1 27.1 27.1
4.00 45 64.3 64.3 91.4
5.00 6 8.6 8.6 100.0
Total 70 100.0 100.0
99
Frequencies Motif Berprestasi 2
Statistics
VAR00002
N Valid 70
Missing 0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 3 4.3 4.3 4.3
3.00 16 22.9 22.9 27.1
4.00 40 57.1 57.1 84.3
5.00 11 15.7 15.7 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Motif Berprestasi 3
Statistics
VAR00003
N Valid 70
Missing 0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 4 5.7 5.7 5.7
3.00 18 25.7 25.7 31.4
4.00 39 55.7 55.7 87.1
5.00 9 12.9 12.9 100.0
Total 70 100.0 100.0
100
Frequencies Motif Berprestasi 4
Statistics
VAR00004
N Valid 70
Missing 0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3.00 24 34.3 34.3 34.3
4.00 40 57.1 57.1 91.4
5.00 6 8.6 8.6 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Motif Berprestasi 5
Statistics
VAR00005
N Valid 70
Missing 0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 1 1.4 1.4 1.4
3.00 25 35.7 35.7 37.1
4.00 40 57.1 57.1 94.3
5.00 4 5.7 5.7 100.0
Total 70 100.0 100.0
101
Frequencies Prestasi Kerja 1
Statistics
VAR00001
N Valid 70
Missing 0
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 3.00 31 44.3 44.3 44.3
4.00 39 55.7 55.7 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Prestasi Kerja 2
Statistics
VAR00002
N Valid 70
Missing 0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 6 8.6 8.6 8.6
3.00 31 44.3 44.3 52.9
4.00 33 47.1 47.1 100.0
Total 70 100.0 100.0
102
Frequencies Prestasi Kerja 3
Statistics
VAR00003
N Valid 70
Missing 0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 3 4.3 4.3 4.3
3.00 40 57.1 57.1 61.4
4.00 27 38.6 38.6 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Prestasi Kerja 4
Statistics
VAR00004
N Valid 70
Missing 0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 5 7.1 7.1 7.1
3.00 31 44.3 44.3 51.4
4.00 32 45.7 45.7 97.1
5.00 2 2.9 2.9 100.0
Total 70 100.0 100.0
103
Frequencies Prestasi Kerja 5
Statistics
VAR00005
N Valid 70
Missing 0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 2 2.9 2.9 2.9
3.00 39 55.7 55.7 58.6
4.00 29 41.4 41.4 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Prestasi Kerja 6
Statistics
VAR00006
N Valid 70
Missing 0
VAR00006
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 1 1.4 1.4 1.4
3.00 37 52.9 52.9 54.3
4.00 32 45.7 45.7 100.0
Total 70 100.0 100.0
104
Frequencies Prestasi Kerja 7
Statistics
VAR00007
N Valid 70
Missing 0
VAR00007
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 1 1.4 1.4 1.4
3.00 44 62.9 62.9 64.3
4.00 25 35.7 35.7 100.0
Total 70 100.0 100.0
Frequencies Prestasi Kerja 8
Statistics
VAR00008
N Valid 70
Missing 0
VAR00008
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 2.00 8 11.4 11.4 11.4
3.00 35 50.0 50.0 61.4
4.00 23 32.9 32.9 94.3
5.00 4 5.7 5.7 100.0
Total 70 100.0 100.0
105
Reliability Sikap Inovatif
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.708 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item1 3.50 .584 70
Item2 3.50 .504 70
Item3 3.31 .826 70
Item4 3.54 .557 70
Item5 3.56 .528 70
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Item1 13.91 3.181 .476 .694
Item2 13.91 3.210 .466 .664
Item3 14.10 2.149 .608 .599
Item4 13.87 3.099 .457 .664
Item5 13.86 3.139 .473 .659
106
Reliability Motif Berprestasi
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.783 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item1 3.81 .572 70
Item2 3.84 .735 70
Item3 3.76 .751 70
Item4 3.74 .606 70
Item5 3.67 .607 70
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Item1 15.01 4.246 .519 .756
Item2 14.99 3.695 .552 .746
Item3 15.07 3.430 .649 .710
Item4 15.09 4.166 .510 .757
Item5 15.16 4.018 .579 .737
107
Reliability Prestasi KerjaScale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 70 100.0
Excludeda 0 .0
Total 70 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.709 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
Item1 3.56 .500 70
Item2 3.39 .644 70
Item3 3.34 .562 70
Item4 3.44 .673 70
Item5 3.39 .546 70
Item6 3.44 .528 70
Item7 3.37 .516 70
Item8 3.33 .756 70
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Item1 23.70 5.720 .638 .637
Item2 23.87 5.708 .447 .669
Item3 23.91 6.108 .438 .683
Item4 23.81 6.153 .467 .713
Item5 23.87 6.085 .414 .678
Item6 23.81 5.922 .504 .660
Item7 23.89 6.566 .452 .708
Item8 23.93 5.575 .437 .690
89
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
I. Pengantar
Dengan hormat, dalam rangka penulisan tesis yang berjudul “Pengaruh Sikap Inovatif dan Motif Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Guru SMK Negeri Di Kota Palopo”. Maka saya memohon dengan hormat kepada bapak/ibu untuk menjawab beberapa pertanyaan angket yang telah disediakan.
Agar penelitian ini berjalan dengan baik dan dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia, diharapkan kiranya bapak/ibu dapat mengisi kuesioner ini dengan terbuka dan sebenarnya. Jawaban yang bapak/ibu berikan dijamin kerahasiaannya dan tidak berpengaruh negatif terhadap karir dan pekerjaan bapak/ibu.
Demikian disampaikan atas perhatian dan partisipasinya diucapkan banyak terima kasih.
II. Identitas Responden
Nama : …………………………………………
Usia :
Jenis Kelamin :
Pendidikan terakhir :
Masa Kerja :
Golongan/Pangkat :
III.Petunjuk Pengisian Kuesioner untuk Sikap Inovatif
1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan-pernyataan dengan seksama kemudian pilihlah salah satu pilihan yang tepat menurut pendapat bapak/ibu dengan sejujurnya dan sebenarnya.
2. Jawablah dengan membubuhkan tanda silang pada pilihan bapak/ibu
3..
1. < 30 tahun
39 – 44 tahun
31 – 38 tahun2
45 – 50 tahun4
> 50 tahun5
1.. 5 tahun > 5 tahun2
No. Responden
1. Laki-laki Perempuan2
1. S1 S22
III. a. b. c. d. IV. a. b. c. d. e.
90
Daftar Pernyataan dan Pilihan Jawaban Kuesioner Untuk Sikap Inovatif guru SMK Negeri Di Kota Palopo.
No Pernyataan SS S KS TS STS1. Saya sependapat bahwa keunggulan
relatif bisa memberikan suatu perubahanSS S KS TS STS
2. Saya sependapat dengan adanya konsistensi dalam inovasi
SS S KS TS STS
3. Saya sependapat kerumitan derajad inovasi sebagai suatu yang sulit untuk di pahami dan digunakan
SS S KS TS STS
4. Saya sependapat kemampuan suatu inovasi dapat di ujicoba dalam batas tertentu
SS S KS TS STS
5. Saya sependapat kemampuan suatu inovasi dapat dilihat orang lain semakin mudah inovasi itu di terima
SS S KS TS STS
Keterangan:SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak SetujuKS = Kurang Setuju
IV. Petunjuk Pengisian Kuesioner Untuk Motif Berprestasi
1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan dengan seksama kemudian pilihlah salah satu pilihan yang tepat menurut pendapat bapak/ibu dengan sejujurnya dan sebenarnya.
2. Jawablah dengan membubuhkan tanda silang pada pilihan bapak/ibu
Daftar Pertanyaan dan Pilihan Jawaban Kuesioner Untuk Motif Berprestasi Guru SMK Negeri Di Kota Palopo
No Pernyataan SS S KS TS STS1. Saya sependapat pemenuhan
kebutuhan fisiologis guru mampu meningkatkan motif berprestasi
SS S KS TS STS
2. Saya sependapat kebutuhan akan keselamatan dan keamanan dalam bekerja bagi guru mampu meningkatkan motif berprestasi
SS S KS TS STS
3. Saya sependapat kebutuhan akan kebersamaan dan kasih sayang guru dalam organisasi mampu meningkatkan motif berprestasi
SS S KS TS STS
4. Saya sependapat kebutuhan akan penghargaan bagi guru mampu meningkatkan motif berprestasi
SS S KS TS STS
5. Saya sependapat kebutuhan akan aktualisasi diri seorang guru mampu meningkatkan motif berprestasi
SS S KS TS STS
91
Keterangan:SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak SetujuKS = Kurang Setuju
V. Petunjuk Pengisian Kuesioner Untuk Prestasi Kerja1. Bacalah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan dengan seksama kemudian
pilihlah salah satu pilihan yang tepat menurut pendapat bapak/ibu dengan sejujurnya dan sebenarnya.
2. Jawablah dengan membubuhkan tanda silang pada pilihan bapak/ibu.
Daftar Pertanyaan dan Pilihan Jawaban Kuesioner Untuk Prestasi Kerja Guru SMK Negeri Di Kota Palopo
No Pernyataan SS S KS TS STS1. Guru tetap setia mendampingi murid-
murid yang mengalami kesulitan dalam belajar.
SS S KS TS STS
2. Guru yang professional dapat menunjukkan kemampuan dalam mengajar.
SS S KS TS STS
3. Guru harus mampu melihat sejauh mana ia mampu mendidik dan membimbing murid-muridnya dan selalu bersedia menjadi seseorang yang dapat diandalkan.
SS S KS TS STS
4. Guru harus memiliki ketelitian, kerapian dalam melaksanakan tugas dan prosedur kerja serta disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan.
SS S KS TS STS
5. Dalam proses belajar mengajar guru harus menunjukkan kejujuran
SS S KS TS STS
6. Guru harus mampu bekerjasama baik dengan murid-muridnya, rekan kerja bahkan orangtua murid sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai.
SS S KS TS STS
7. Guru harus mempunyai ide dan berani mengemukakannya serta mampu melihat hal apa yang bisa membuat murid-murid mempunyai semangat belajar.
SS S KS TS STS
8. Guru adalah panutan dan guru disebut orang tua kedua, oleh karena itu guru hendaknya memberikan contoh yang baik bagi murid-muridnya.
SS S KS TS STS
Keterangan:SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak SetujuKS = Kurang Setuju
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi masyarakat Indonesia akan banyak menghadapi
perubahan yang mengandung peluang dan kendala (tantangan), sebagai
akibat perkembangan IPTEK. Konsekuensi memasuki era global dimana
dibutuhkan keterbukaan manajemen, Informasi bergeser ke teknologi
virtual, ekonomi global dan pasar bebas. Di sisi lain masih dirasakan
rendahnya penguasaan keterampilan dan penguasaan bahasa asing
semakin memperburuk produktifitas tenaga kerja kita.
Tujuan Pendidikan Nasional dalam UU N0. 2 tahun 1989 pasal 4
menyatakan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.
Keberhasilan tujuan pendidikan nasional tersebut harus memperhatikan
komponen pendidikan khususnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mempunyai peranan sangat penting dalam menentukan keberhasilan
sekolah untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Oleh karena itu guru
merupakan ujung tombak yang melakukan proses pembelajaran di
sekolah, maka mutu dan jumlah guru perlu ditingkatkan dan
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sekarang dan yang akan datang
(Alice T. Rahardja, 2002).
2
Tenaga guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang
mempunyai peran sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan tujuan
pendidikan, karena guru yang langsung bersinggungan dengan peserta
didik, untuk memberikan bimbingan yang akan menghasilkan tamatan
yang diharapkan. Guru merupakan sumber daya manusia yang menjadi
perencana, pelaku dan penentu tercapainya tujuan organisasi (Retno,
2003).
Peranan guru bersifat multidimensional karena peran guru
beranekaragam, yaitu guru sebagai pendidik atau orang tua, pengajar,
pemimpin atau manajer, produsen atau pelayan, pembimbing atau
fasilitator, motivator atau stimulator, peneliti atau narasumber. Guru
menempati posisi penting dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga-
tenaga pembangunan nasional ke depan serta menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas dan dapat membawa negara kepada kemajuan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Undang-undang Republik Indonesia Nomor
14 Tahun 2005 tentang Undang-undang Guru dan Dosen, serta Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan persyaratan
memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S-1) atau Diploma IV yang
relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran. Sebagai
agen pembelajaran, guru harus memiliki kompetensi paedagogik,
3
kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial
yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik, (Effendi Sanusi, 2009).
Profesionalisme merupakan sebuah kata yang tidak dihindari di era
globalisasi. Dunia pendidikan dituntut agar dapat mendorong dan
mengupayakan peningkatan kemampuan dasar untuk menjadi individu
unggul dan memiliki daya saing yang kuat secara cepat. Guru yang
profesional harus mampu melakukan terobosan dan perubahan, terutama
perubahan paradigma belajar dan mengajar. Sudah saatnya guru tidak
menempatkan anak didik sebagai objek pembelajaran, tetapi harus
mengaktifkan mereka untuk berperan dan menjadi bagian dari proses
pembelajaran. Guru tidak lagi memosisikan diri lebih tinggi daripada anak
didik atau sebagai tokoh sentral, tetapi berperan sebagai fasilitator atau
konsultator yang bersifat saling melengkapi. Dalam hal ini, guru dituntut
untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran yang efektif, kreatif, dan
inovatif secara dinamis dan demokratis, (Effendi Sanusi, 2009).
Rendahnya kualitas guru kita dapat dilihat dari hasil penelitian secara
nasional yang dilakukan oleh Balitbang Depdiknas pada tahun 2001. Hasil
penelitian itu menunjukkan bahwa hanya 42,4 % guru sekolah dasar
negeri yang layak mengajar (memenuhi persyaratan akademis). Guru
swasta justru lebih parah. Yang layak hanya 39,4 %. Ini baru guru SD,
belum di jenjang yang lebih tinggi. Guru Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) tingkat ketersediaannya ternyata hanya 30 %.
4
Artinya, 70 % pengajar matematika dan IPA adalah guru yang berlatar
belakang pendidikan lain (Effendi Sanusi, 2009).
Sa’ud (dalam Effendi Sanusi, 2009) mengatakan Inovasi pendidikan
adalah suatu perubahan yang baru dan kualitatif berbeda dari hal yang
ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk meningkatkan
kemampuan guna mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan. Dengan
kata lain, inovasi pendidikan adalah usaha mengadakan perubahan
dengan tujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dalam bidang
pendidikan.
Menurut Scoott Berkun dalam bukunya, The Myth of Innovation,
(dalam Umar Hapsoro, 2009) mengemukakan bahwa inovasi bukan hanya
terdiri dari sekedar lontaran gagasan-gagasan atau ide-ide yang hebat
saja, dibalik itu seyogyanya diperlukan kepercayaan yang kuat atas
gagasan atau ide tersebut, bahwa ide itu bisa dilakukan atau
dikerjakan, dan selain itu juga dibutuhkan kerja keras, fokus yang tajam
pada hasil akhir, dan tetap gigih ketika menghadapi hambatan-hambatan
merealisasikannya. Istilah inovasi memang sering didefinisikan secara
berbeda-beda, walaupun pada umumnya memiliki pemaknaan yang
serupa, yakni sebagai suatu proses dan hasil pengembangan atau
Model Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.503 2.891 3.632 .001
Sikap Inovatif .442 .113 .371 3.680 .000
Motif Berprestasi .483 .131 .393 3.906 .000a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
Sumber: Data Primer, diolah (2010)
Berdasarkan Tabel 4.10 menghasilkan persamaan regresi ganda
sebagai berikut: Y = 10,503 + 0,442X1 + 0,483X2
Arti angka-angka dari persamaan di atas adalah sebagai berikut:
a. Nilai konstanta (a) adalah 10,503 ; artinya jika sikap inovatif dan
motif berprestasi bernilai 0, maka prestasi kerja guru bernilai
10,503.
b. Nilai koefisien regresi variabel sikap inovatif (b1) bernilai positif yaitu
0,442 ; artinya setiap peningkatan sikap inovatif sebesar 1 akan
meningkatkan prestasi kerja guru sebesar 0,442 dengan asumsi
variabel lain bernilai tetap.
c. Nilai koefisien regresi variabel motif berprestasi (b2) bernilai positif
yaitu 0,483 ; artinya setiap peningkatan motif berprestasi sebesar 1
akan meningkatkan prestasi kerja guru sebesar 0,483 dengan
asumsi variabel lain bernilai tetap.
73
Selanjutnya model persamaan regresi berganda di atas akan diuji
secara simultan (uji-F) dan parsial (uji-t), sebagai berikut :
a. Uji Simultan (uji – F)
Tabel 4.11 Analisis ragam (Analisis of Varians)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 169.447 2 84.724 16.950 .000a
Residual 334.896 67 4.998
Total 504.343 69a. Predictors: (Constant), Motif Berprestasi, Sikap Inovatif
b. Dependent Variable: Prestasi Kerja GuruSumber: Data Primer, diolah (2010)
Tabel 4.11 atau Tabel analisis varian merupakan uji koefisien
regresi secara bersama-sama (uji-F) untuk menguji signifikansi pengaruh
variabel sikap inovatif (X1) dan variabel motif berprestasi (X2) terhadap
variabel prestasi kerja guru (Y). Pengujian menggunakan tingkat
signifikansi 0,05.
Analisis regresi linier ganda prestasi kerja guru (Y) atas sikap
inovatif (X1) dan motif berprestasi (X2) menghasilkan persamaan regresi
berganda seperti berikut : Y = 10,503 + 0,442X1 + 0,483X2
Berdasarkan uji signifikan pada Tabel 4.11 dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi berganda di atas adalah sangat signifikan,
karena nilai Fhitung > Ftabel = 16,950 > 3,134. Hal ini berarti terdapat
hubungan positif antara sikap inovatif (X1) dan motif berprestasi (X2)
secara bersama-sama terhadap prestasi kerja guru (Y).
74
b. Uji Parsial (uji – t)
Uji-t (uji koefisien secara parsial) digunakan untuk mengetahui
apakah secara parsial sikap inovatif (X1) dan motif berprestasi (X2)
berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap prestasi kerja guru (Y).
pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan dua sisi, langkah-
langkah pengujiannya sebagai berikut :
Tabel 4.12 Pengaruh sikap inovatif dan motif berprestasi terhadap prestasi kerja guru
Coefficientsa
VariableCoefficients Regression
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.503 2.891 3.632 .001
Sikap Inovatif .442 .113 .371 3.680 .000
Motif Berprestasi .483 .131 .393 3.906 .000a. Dependent Variable: Prestasi Kerja Guru
Sumber: Data Primer, diolah (2010)
Pengujian koefisien variabel sikap inovatif (b1)
Hasil output Tabel 4.12 diatas maka nilai thitung b1 > ttabel(67, 0,05) =
3,680 > 1,668. Jadi dapat disimpulkan bahwa sikap inovatif berpengaruh
signifikan terhadap prestasi kerja guru.
Pengujian koefisien variabel motif berprestasi (b2)
Hasil output Tabel 4.12 diatas maka nilai thitung b2 > ttabel(67, 0,05) =
3,906 > 1,668. Jadi dapat disimpulkan bahwa motif berprestasi
berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja guru.
75
Berdasarkan kedua pengujian koefisien variabel secara parsial
diatas, maka variabel motif berprestasi memiliki tingkat signifikan yang
lebih dominan terhadap prestasi kerja guru.
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi (R2) - Model Summary
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .760a .578 .516 2.236a. Predictors: (Constant), Motif Berprestasi, Sikap Inovatifb. Dependent Variable: Prestasi Kerja GuruSumber: Data Primer, diolah (2010)
Berdasarkan Tabel 4.13 maka dapat diartikan pengaruh variabel
independent dalam hal ini sikap inovatif (X1) dan motif berprestasi (X2)
terhadap variabel dependent prestasi kerja guru (Y) adalah sebesar 0,578
artinya persentase sumbangan pengaruh sikap inovatif dan motif
berprestasi terhadap prestasi kerja guru sebesar 57,8%, sedangkan
sisanya sebesar 42,2% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan penelitian ini.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian sikap inovatif dan motif berprestasi
terhadap prestasi kerja guru pada SMK Negeri di Kota Palopo, secara
bersama-sama maupun secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan.
76
1. Pengaruh Sikap Inovatif terhadap prestasi kerja guru
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Irawati A.Kahar (2003) yaitu sikap inovatif mempunyai hubungan positif
terhadap prestasi kerja pegawai pustakawan, dengan demikian apabila
sikap inovatif mengalami peningkatan maka prestasi pegawai pustakawan
juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari hasil distribusi frekuensi
untuk sikap inovatif, indikator kerumitan adalah variabel yang paling
rendah, ini disebabkan karena kerumitan derajat inovasi sebagai suatu
yang sulit untuk dipahami dan digunakan, sehingga berpengaruh terhadap
prestasi kerja, maka dapat disimpulkan bahwa sikap inovatif memiliki
pengaruh signifikansi yang lemah terhadap prestasi kerja guru dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Hasil wawancara langsung dengan beberapa guru dari tiga sekolah
yang berbeda didapat kesimpulan bahwasanya yang menjadi penyebab
belum optimalnya sikap inovatif guru disebabkan faktor internal antara
lain: belum lengkapnya fasilitas belajar mengajar seperti laboratorium
(komputer, bahasa), ruang bengkel, perpustakaan, kurikulum yang belum
mengikuti kemajuan teknologi dan pelatihan kerja guru bagi
pengembangan profesionalisme guru. Sedangkan faktor eksternal antara
lain : struktur sosial (menunjukkan hubungan antar guru kurang harmonis),
dan sistem norma (pola perilaku antar guru).
77
Kurikulum yang dikembangkan di sekolah sekarang ini menuntut
perubahan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher
centered learning) menjadi pendekatan yang berpusat pada siswa
(student centered learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan
siswa yang harus memiliki keterampilan berpikir dan belajar, seperti
keterampilan memecahkan masalah, keterampilan berpikir kritis, dan
keterampilan berkomunikasi. Berbagai keterampilan yang diharapkan bisa
dimiliki siswa dan dapat terwujud jika guru mampu mengembangkan
rencana pembelajaran yang mendorong siswa untuk bekerjasama dan
menantang siswa untuk berpikir kritis.
Selain pendekatan pembelajaran siswa harus diberi kesempatan
untuk mengembangkan kemampuan mengusai teknologi informasi dan
komunikasi. Kemajuan teknologi informasi khususnya yang berbasis
elektronik untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi perlu di
manfaatkan secara optimal.
Berdasarkan dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
sikap inovatif memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja guru.
2. Pengaruh motif berprestasi terhadap prestasi kerja guru
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Sri Wahyono (2001) yaitu motif berprestasi memiliki hubungan yang positif
dan signifikan terhadap kinerja dosen. Dengan demikian apabila motif
berprestasi mengalami peningkatan maka kinerja juga mengalami
peningkatan.
78
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari hasil distribusi frekuensi
untuk motif berprestasi, terlihat bahwa semua indikator yang diujikan di
atas nilai rata-rata, maka hasil yang didapat bahwa motif berprestasi
memiliki pengaruh signifikansi yang kuat terhadap prestasi kerja guru
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada dasarnya motif berprestasi guru secara individu dalam
bekerja dapat memacu guru tersebut untuk bekerja keras sehingga dapat
mencapai tujuannya, beberapa aspek yang berpengaruh terhadap motif
berprestasi guru secara individu, yaitu: rasa aman dalam bekerja,
mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif, lingkungan kerja yang
menyenangkan, penghargaan atas prestasi kerja dan perlakuan yang adil
dari kepala sekolah.
Mengembangkan motivasi berprestasi guru sebenarnya dimulai
dari dalam guru itu sendiri, sebab keinginan berprestasi merupakan
keinginan yang dimulai dari keinginan diri sendiri untuk membuat prestasi.
Namun demikian kepala sekolah dapat pula membantu guru untuk
berprestasi.
Hasil pengamatan langsung, motif berprestasi guru lebih dominan
dari sikap inovatif terhadap prestasi kerja guru SMK Negeri di Kota
Palopo, antara lain pekerjaan itu sendiri, prestasi yang diraih, peluang
untuk maju, pengakuan orang lain dan tanggungjawab terhadap
pekerjaan.
79
Prestasi kerja guru adalah keberhasilan guru dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar yang bermutu melalui kecakapan dan
keterampilan sehingga tujuan pedidikan dapat tercapai secara efektif dan
efisien. Prestasi kerja guru di sekolah ditunjukkan oleh komitmen guru
sebagai pengajar, pengabdian guru yang tulus, penguasaan dan
memahami materi pelajaran dan metode belajar, menggunakan sumber
belajar yang relevan, melakukan tes dan mengoreksinya kembali, disiplin
dalam mengajar dan patut untuk menjadi panutan siswa, mengajar
berupaya memotivasi siswa dan berinteraksi dengan baik, melakukan
bimbingan kepada siswa terutama pada siswa yang mengalami kesulitan
belajar, selalu ingin mengembangkan kemampuan keguruan, mampu
mengajar dan mengelola kelas dengan baik, sadar akan
tanggungjawabnya sebagai pengajar, mempunyai sumbangan pikiran
untuk mengembangkan sekolah dan tertib administrasi pengajaran.
Implikasi hasil penelitian pada masalah sikap inovatif dan moti
berprestasi dalam hubungannya dengan prestasi kerja guru adalah
kembali ke individu masing-masing guru bagaimana mereka bersikap,
mempunyai motivasi yang tinggi, sehingga prestasi kerja yang diraih dapat
tercapai maksimal, maka variabel sikap inovatif dan motif berprestasi
mempunyai pengaruh dengan prestasi kerja guru. Dari hasil olah data uji-t
didapatkan bahwa variabel motif berprestasi nilainya lebih tinggi dari
variabel sikap inovatif, sehingga hipotesis ditolak, dan hasil penelitian
80
menunjukkan bahwa motif berprestasi lebih dominan terhadap prestasi
kerja guru.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis secara simultan menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dari sikap inovatif dan motif berprestasi
terhadap prestasi kerja guru.
2. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa sikap inovatif
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi kerja guru, dan
motif berprestasi berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja
guru. Dari uji-t tersebut diketahui bahwa motif berprestasi
mempunyai pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja guru.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan merujuk kesimpulan, maka peneliti
dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut kepada:
1. Sikap inovatif dan motif berprestasi seorang guru hendaknya tetap
dipertahankan oleh masing-masing individu guru guna meningkatkan
prestasi kerja guru, hendaknya berusaha meningkatkan sikap inovatif
dengan hal-hal yang baru yang berhubungan dengan pengetahuan,
81
teknologi dan informasi di bidang pendidikan sehingga dapat
diterapkan di sekolah masing-masing.
2. Sikap inovatif seorang guru harus lebih ditingkatkan guna
pembelajaran yang lebih baik terhadap siswa. Sedangkan Motif
berprestasi agar tetap dipertahankan dengan loyal terhadap
pekerjaannya, sehingga prestasi kerja guru tetap meningkat dan
berkembang.
3. Kepala sekolah harus lebih mengedepankan sikap inovatif dan motif
berprestasi guna peningkatan prestasi kerja guru di sekolah masing-
masing.
4. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai
prestasi kerja guru sebaiknya tidak hanya terbatas pada sikap
inovatif dan motif berprestasi yang bias diteliti untuk mengukur
prestasi kerja guru misalnya gaya kepemimpinan, budaya kerja etos
kerja guru dan sebagainya.
82
DAFTAR PUSTAKA
Applbaum, R.L dan Kard W. E. A, 1974. Strategis for permasive communication. Charles. E. Merril Publishing Company A. Bell dan Howel Company Columbus, Ohio.
Gultom Kamaruddin, 2008. Pengaruh Sikap Inovatif dan Motif Berprestasi Terhadap Prestasi Kerja Guru SMP Negeri Kota Sibolga. Tesis Universitas Terbuka Jakarta, Program Pascasarjana.
Hapsoro Umar, 2009, Orang-orang Inovatif. http//:www.wikipedia Indonesia.com, diakses 17 Maret 2010.
Hasibuan, S.P. Malayu,1997, Manajemen Sumber Daya Manusia. Gunung Agung, Jakarta.
Helmi F. Avin, 2005, Inovatif dan Perilaku Inovatif, Modul Kuliah 7. Diakses 25 Maret 2010.
Iqbal Hasan, 2009, Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Irawan, P.S dan Sriwahyu, K, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: STIA-LAN Press.
Istijanto, 2005. Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Kahar A. Irawati, 2003, Budaya kerja sikap inovatif sebagai faktor pendukung kinerja para Pustakawan perpustakaan perguruan tinggi di Padang. Penelitian Dasar Program Pasca UNPAD.
83
Manullang, M dan Marhet. M, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta; Ghalia Indonesia.
Mar’at, 1984, Sikap Manusia, Perubahan serta pengukurannya. Jakarta, Ghalia Indonesia.
Mathis L. Robert dan Jackson H. Jhon, 2006. Human Resource Management. Third Edition, New York Place Press Mac Millian Publishing.
McClelland Clarence David, 2001. The Achieving Society. New York; Publisher Inc.
Murgiyono, 2001, Hubungan Sistem Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan dan Motivasi Kerja Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Badan Kepegawaian Negara Jakarta. Tesis Universitas Indonesia, Program Studi Pascasarjana.
Pertuwoboys, 2010, Prestasi Kerja. http//:www.wikipedia Indonesia.com, diakses 8 April 2010.
Rahardja T. Alice, 2004, Hubungan Antara Komunikasi antar Pribadi Guru dan Motivasi Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMUK BPK PENABUR Jakarta. Hasil Penelitian.
Raharjo B. Sabar, 2004, Pengaruh Motivasi Berprestasi, Pengetahuan Pengelolaan Informasi, Gaya Kepemimpinan dan Etos Kerja Terhadap Daya Bersaing Kepala Sekolah Dasar di kota Malang, Jawa Timur. Hasil Penelitian.
Retno, 2003, Hubungan Antara Kepemimpinan Situasional dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru, Jurnal Guruvalah. http://www.guruvalah.tk, diakses 17 Maret 2010.
Riduwan, 2008, Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta Bandung.
Rogers, Everett M, 1983. Diffusion of innovation. Canada: The Free Press of Macmillan Publishing Co.
Rogers, M. & Shoemaker F. Floyd, 1971, Communication of Innovation. New York: The Free Press a Division of Macmillan Publishing Co.Inc.
Siagian, S.P, 1989. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara.
Siahaan Jeriko, 2008. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Kota Sibolga. Tesis Universitas Terbuka Jakarta, Program Pascasarjana.
Sulaiman Wahid, 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS (contoh kasus & pemecahannya). Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta.
Supardi Endang, 2004, Kiat Mengembangkan Sikap Inovatif dan Inovatif. Modul 4 Kewirausahaan SMK, diakses 25 Maret 2010.
Suradji, MA. 2009, Manajemen Kepegawaian Negara (Modul Pendidikan dan Pelatihan). Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Surakhmad, W. 1981, Problematik Pembaharuan Pendidikan Negara-negara sedang berkembang dewasa ini. Prisma no.2 Tahun X LPES, Jakarta.
Wahyono Sri, 2001, Pengaruh Budaya Organisasi dan Motivasi Berprestasi Terhadap Kinerja Dosen Politeknik Negeri Jakarta. Tesis Universitas Indonesia. Program Pascasarjana, Administrasi dan Pengembangan SDM.