A. METODE BARIER1. KONDOMProfil Kondom tidak hanya mencegah
kehamilan, tetapi mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
Dapat dipakai bersama kontrasepsi lain untuk mencegah IMS
Merupakan selubung/ sarung karet yang terbuat dari berbagai
bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami
( produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berubungan
seksual. Terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk slinder,
dengan muaranya berpinggi tebal, yang bila digulung berbentuk rata
atau mempunyai bentuk seperti putting susu. Berbagai bahan telah
ditambahkan pada kondom baik utntuk efektivitasnya ( misalnya
penambahan spermisida) maupun sebagai aksesoris aktivitas
seksual.
Standar ketebalan = 0.02 mm
Tipe kondom
kondom biasa
kondom berkontur ( bergerigi)
kondom beraroma
kondom tidak beraroma
Kondom pria dan wanita
kondom pria sudah cukup dikenal namun kondom wanita walaupun
sudah ada, belum populer dengan alasan ketidaknyamanan
(berisik)Cara Kerja menghalangi pertemuan sperma dan ovum dengan
cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada
penis sehingga sperma tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi
wanita
mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan kepada
pasangan lainManfaat kontrasepsi efektif bila digunakan dengan
benar
tidak menggangi produksi ASI
tidak mempunyai pengaruh sistemik
murah dan dapat dibeli secara umum
tidak perlu resep dokter atua pemeriksaan kesehatan khusus
non kontrasepsi mencegah penularan IMS
mencegah ejakulasi dini
membantu mencegah terjadinya kanker serviks ( mengurangi iritasi
bahan karsinogenik eksogen pada serviks)
mencegah imuno infertilitas
Keterbatasan
efektifitas tidak telalu tinggi
cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan kontrasepsi
agak menggangu hubungan seksual ( mengurangi sentuhan langsung
)
pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan untuk
mempertahankan ereksi
beberapa klien malu untuk membeli di tempat umum
pembuangan kondom bekas mungkin menimbulkan masalah dalam hal
limbah
Cara penggunaan/Intrusksi bagi Klien gunakan kondom setiap akan
melakukan hubungan seksual
agar efek kontrasepsinya lebih baik, tambahan spermisida ke
dalam kondom
jangan menggunakan gigi, benda tajam unuk membuka kemasan
pasang kondom saat penis sedang ereksi, tempelkan ujungnya pada
glans penis dan tempatkan bagian penampung sperma pada ujung
uretra. Lepaskan gulungan karetnya dengan jalan menggeser gulungan
tersebut ke arah pangkal penis. Pemasangan ini dilakukan sebelum
penetrasi ke vagina
bilka kondom tidak memiliki tempat penampungan sperma pada
bagian ujungya, longgarkan bagian ujung agar tidak terjadi robekan
pada saat ejakulasi
setelah ejakulasi, tahan cincin kondom agar tidak terlepas,
kemudian tarik penis dari vagina ketika masih ereksi
buang kondom pada tempat yang aman2. DIAGFRAGMADiagfragma adalah
kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks (karet) yang
diinersikan kedalam vagina sebelum berhungan seksual dan menutup
serviks
Jenis Flat spring (flat metal band)
Coil spring (coiled wire)
Arching spring (kombinasi metal spring)
Cara kerja menahan sperma agar tidak mencapai saluran alat
reproduksi bagian atas (uterus dan tuba falopii) dan sebagai alat
spermisida
Manfaat kontrasepsi efektif bila digunakan dengan benar
tidak menggangi produksi ASI
tidak menggangu hubungan seksual karena telah terpasang samapi 6
jam sebelumnya
tidak mempunyai pengaruh sistemik
non kontrasepsi salah satu perlidingan terhadap IMS/HIV/AIDS
bila digunakan pada saat haid, menampung darah menstruasi
Keterbatasan efektivitas sedang
keberhasilan sebagai kontrasepsi bergantung kepada kepatuhan
mengikuti cara penggunaan
motivasi diperlukan berkesinambungan dengan menggunakannya
setiap berhubungan seksual
pemeriksaan pelvik oleh tenaga medis untuk memastikan ketepatan
pemasangan
pada beberapa pengguna menjadi penyebab infeksi saluran
uretra
pada 6 jam pascahubungan seksual, alat masih harus berada di
posisnya
Efek samping infeksi saluran uretra berikan antibiotik, sarankan
metode lain
dugaan adanya alergi diagfragma jarang terjadi, bantu untu
memilih metode lain
timbul cairan vagina dan berbau jika dibiarkan >24 jam
periksa adanya IMS atau tidak
Cara menggunakan/Intrusksi bagi Klien gunakan kondom setiap akan
melakukan hubungan seksual
pertama kosongkan kandung kemih dan cuci tangan
pastikan diagfragma tidak berlubang ( tes dengan mengisi dengan
air, atu melihat menembus cahaya)
oleskan sedikit spermisida krim atau jeli, remas bersamaan
dengan pinggirannya
posisi saat pemasangan diagfragma:
satu kaki diangkat kekursi atau dudukan tolilet
sambil berbaring
sambil jongkok
lebarkan kedua bibir vagina
masukan diagfragma ke dalam agina jauh ke belakang, dorong
bagian depan pinggiran ke atas di balik tulang pubis
masukan jari ke dalam vagina sampai menyentuh serviks, sarungkan
karetnya dan pastikan serviks telah terlindungi
diagfagma dipasang di vagina sampai 6 jam sebebelum melakukan
hubugan seksual. Jika hubugan seksual berlangsung diatas 6 jam
setelah pemasangan, tambahkan spermisida ke dalam vagina.
Diagfragma di dalam vagina paling tidak 6 jam setelah hubugan
seksual. Jangan tinggalakan diagfragma di vagina >24jam
mengangkat dan mencabut menggunaka jari tengah
cuci dengan sabun dan air, keringkan sebelum disimpan kembali
ketempatnya
3. SPERMISIDASpermisida adalah bahan kimia (biasanya non
oksinol-9) digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma.
Dikemas dalam bentuk :
Aerosol (busa)
tablet vagina, supposutoria, atau dissovable film
krim
Cara kerja menyebabkan sel membran sperma terpecah, memperlambat
pergerakan spera, dan menurunkan kemampuan pembuahan sel telur
Pilihan Aerosol efektif segera setelah insersi
tablet vagina, supposutoria, atau dissovable film disarankan
menunggu 10-15 menit susudah diamasukan sebelum hubungan
seksual
jenis spermasida jelli biasanya digunakan dengan diagfragma
Manfaat kontrasepsi efektif seketika (busa dan krim)
tidak menggangi produksi ASI
tpendukung metode lain
tidak menggangu kesehatan klien
tidak mempunyai pengaruh sistemik
menigkatkan lubrikasi selama hubungan seksual
tidak perlu resep dokter dan pemeriksaan kesehatan khusu
non kontrasepsi salah satu perlidingan terhadap IMS termasuk HBV
dan HIV/AIDSKeterbatasan efektivitas kurang ( 18-29 kehamilan per
100 perempuan pertahun pertama)
pengguna harus menunggu 10-15 menit setelah aplikasi sebelum
melakukan coitus
efektivitas aplikasi hanya 1-2 jamCara Pengguaan/Intruksi bagi
klienAerosol
kocok tempat aerosol 20-30 menit sebelum digunakan
tempatkan kontainer dengan posisi ke atas, letakan aplikator
pada mulut kontainer, dan tekan aplikator untuk mengisi busa
sambil berbaring lakukan insersi aplikator ke dalam vagina
mendekati serviks. Dorong sampai busa keluar
aplikator segera dicuci pakai sabun dan air, tiriskan, dan
keringkan. Jangan berbagi aplikator dengan orang lain
B. KONTRASEPSI HORMONAL
KONTRASEPSI KOMBINASI (Hormon Estergen dan Progesteron)1. PIL
KOMBINASI
profil efektif dan reversible
harus diminum setiap hari
pada bulan-bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan
bercak yang tidak berbahaya dan segera hilang
dapat dipakai oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang sudah
mempunyai anak maupun belum
tidak dianjurkan pada ibu yang menyusui
dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
jenis monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung horonal aktif esterogen/progesteron (E/P) dalam dosis
yang sama, dengan 7 talet tanpa hormal
bifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
horonal aktif esterogen/progesteron (E/P) dengan dua dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
horonal aktif esterogen/progesteron (E/P) dengan tiga dosis yang
berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
cara kerja menekan ovulasi
mencegah implantasi
lendir serviks mengental sehingga sulit dilalui oleh sperma
pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi telur dengan
sendirinya akan terganggu pula
manfaat memiliki efektivitas tinggi ( hampir menyerupai
efektivitas tubektomi)., bila digunakan tiap hari
resiko terhadap kesehatan sangat kecil
tidak menggangu hubunga nseksual
siklus haid menjadi teratur., banyaknya darah haid berkurang
(cegah anemia)
dapat digunakan jangka panjang
mudah digunakan setia saat
kesuburan segera kembali setelah pengguanaan pil dihentikan
dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat
membantu mencegah:
kehamilan ektopik
kanker ovarium
kanker endometrium
kista ovarium
penyakit radang panggul
dismenore
akne
keterbatasan mahal dan membosankan karena harus menggunakannya
tiap hari
mual, terutama pada 3 bulan pertama
perdarahan bercak atau perdarahan sela, terutama pada 3 bulan
pertama
pusing
nyeri payudara
BB naik sedikit, tapi pada perempuan tertentu mempunyai dampak
positif
amenore, jarang pada pil kombinasi
tidak boleh digunakan pada perempuan yang menyusui (mengurangi
ASI)
pada sebagian perempuan menimbulkan depresi dan hasrat hubungan
seksual berkurang
dapat meningkatakan tekanan darah dan resistensi cairan resiko
stroke dan pembekuan darah pada vena
tidak mencegah IMS, HBV, HIV/AIDS
yang tidak boleh menggunakan pil hamil atau dicurigai hamil
meyusui ekslusif
perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
hepatitis
preokok dengan usia >35 thn
riwayat penyakit jantung, stroke, atau tekanan darah >
180/110 mmHg
DM >20 tahun
kangker payudara dan dicurigai kanker payudara
migrain dan gejala neurogik fokal (epilepsi/ riwayat
epilepsi)
waktu menggunakan pil setiap saat selagi haid, untuk meyakinkan
perempuan tersebut tidak hamil
boleh mengguanakan pada hari ke 8 tapi perlu menggunakan metode
kontrasepsi lain (kondom)
setelah melahirkan
setelah 6 bulan pemberian ASI ekslusif
setelah 3 bulan dan tidak menyusui
informasi yang perlu disampaikan pada permulaan kadan timbul
mual, pening atau sakit kepala, nyeri payudara, becak (spotting)
yang bisa hilang sendiri yg akan mucul pada 3 bulan pertama. Maka
dapat diminum saat hendak tidur atau pada saat makan malam
bbrp jenis obat dapat mengurangi efektivitas pil, rimfapisin,
feniton, barbiturat, griosulvin, ampisilin, penisislin,
tetrasiklin
2. SUNTIK KOMBINASIjenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo
Medroksiprgesteron Asetat dna 5 mg Estradiol Sipionat yang
diberikan injeksi I.M. Sebulan sekali (Cyclofem), dan 50 mg
Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang diberikan
injeksi I.M sebulan sekali
cara kerja menekan ovulasi
membuat lendir serviks menjadi kental sehingga menggangu
penetrasi sperma
atrofi endometrium--> implantasi terganggu
hambat transportas gamet oleh tuba
efektivitas sangat efektif (0.1-0.4 hehamilan per 100 perempuan)
selama tahun pertama penggunaan
keuntungan kontrasepsi resiko terhadap kesehatan kecil
tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
efek smaping sangat kecil
keuntungan non kotrasepsi mengurangi jumlah perdarahan
mengurangi nyeri haid
mencegah anemia
mencegah kanker ovarium, kangker endometrium, kehamilan ektopik,
penyakit radang panggul
pada usia rertentu dapat diberikan pada permpuan usai
perimonouse
KONTRASEPSI PROGESTERIN1. SUNTIKAN PROGESTERINMekanisme:Suntikan
progestin mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks sehingga
penetrasi sperma terganggu, menjadikan selaput rahim tipis dan
atrofi, dan menghambat transportasi gamet oleh tuba. Suntikan
diberikan 3 bulan sekali (DMPA).Efektivitas:Bila digunakan dengan
benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1
tahun. Kesuburan tidak langsung kembali setelah berhenti, biasanya
dalam waktu beberapa bulan.Keuntungan khusus bagi
kesehatan:Mengurangi risiko kanker endometrium dan fibroid uterus.
Dapat mengurangi risiko penyakit radang paggul simptomatik dan
anemia defisiensi besi. Mengurangi gejala endometriosis dan krisis
sel sabit pada ibu dengan anemia sel sabit.Risiko bagi
kesehatan:Tidak ada.Efek samping:Perubahan pola haid (haid tidak
teratur atau memanjang dalam 3 bulan pertama, haid jarang, tidak
teratur atau tidak haid dalam 1 tahun), sakit kepala, pusing,
kenaikan berat badan, perut kembung atau tidak nyaman, perubahan
suasana perasaan, dan penurunan hasrat seksual. Mengapa beberapa
orang menyukainya:Tidak perlu diminum setiap hari, tidak mengganggu
hubungan seksual, ibu dapat menggunakannya tanpa diketahui
siapapun, menghilangkan haid, dan membantu meningkatkan berat
badan.Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:Penggunaannya
tergantung kepada tenaga kesehatan.2. PIL PROGESTERIN (
MINIPIL)Mekanisme:Minipil menekan sekresi gonadotropin dan sintesis
steroid seks di ovarium, endometrium mengalami transformasi lebih
awal sehingga implantasi lebih sulit, mengentalkan lendir serviks
sehingga menghambat penetrasi sperma, mengubah motilitas tuba
sehingga transportasi sperma terganggu. Pil diminum setiap
hari.Efektivitas:Bila digunakan secara benar, risiko kehamilan
kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahunKeuntungan khusus bagi
kesehatan:tidak adaRisiko bagi kesehatan:Tidak ada.Efek
samping:Perubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu
menyusui, haid tidak teratur, haid memanjang atau sering, haid
jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing, perubahan suasana
perasaan, nyeri payudara, nyeri perut, dan mual.Mengapa beberapa
orang menyukainya:Dapat diminum saat menyusui, pemakaiannya
dikendalikan oleh perempuan, dapat dihentikan kapapun tanpa perlu
bantuan tenaga kesehatan, dan tidak mengganggu hubungan
seksual.Mengapa beberapa orang tidak menyukainya:Harus diminum tiap
hari. IMPLANMekanisme:Kontrasepsi implan menekan ovulasi,
mengentalkan lendir serviks, menjadikan selaput rahim tipis dan
atrofi, dan mengurangi transportasi sperma. Implan dimasukkan di
bawah kulit dan dapat bertahan higga 3-7 tahun, tergantung
jenisnya.Efektivitas:Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1
di antara 100 ibu dalam 1 tahun.Keuntungan khusus bagi
kesehatan:Mengurangi risiko penyakit radang paggul simptomatik.
Dapat mengurangi risiko anemia defisiesi besi.Risiko bagi
kesehatan:Tidak ada.Efek samping:Perubahan pola haid (pada beberapa
bulan pertama: haid sedikit dan singkat, haid tidak teratur lebih
dari 8 hari, haid jarang, atau tidak haid;setelah setahun: haid
sedikit dan singkat, haid tidak teratur, dan haid jarang), sakit
kepala, pusing, perubahan suasana perasaan, perubahan berat badan,
jerawat (dapat membaik atau memburuk), nyeri payudara, nyeri perut,
dan mual.Mengapa beberapa orang menyukainya:Tidak perlu melakukan
apapun lagi untuk waktu yang lama setelah pemasangan, efektif
mencegah kehamilan, dan tidak mengganggu hubungan seksual.Mengapa
beberapa orang tidak menyukainya:Perlu prosedur bedah yang harus
dilakukan tenaga kesehatan terlatihC. ALAT KONTRASEPSI DALAM
LAHIR(AKDR)/ Intra Uterine Device (IUD) 1. AKDR Mekanisme:Dalam
Rahim AKDR dimasukkan ke dalam uterus. AKDR menghambat kemampuan
sperma untuk masuk ke tuba falopii, mempengaruhi fertilisasi
sebelum ovum mencapai kavum uteri, mencegah sperma dan ovum
bertemu, mencegah implantasi telur dalam uterus.Efektivitas:Pada
umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1
tahun. Efektivitas dapat bertahan lama, hingga 12 tahun.Keuntungan
khusus bagi kesehatan:Mengurangi risiko kanker endometrium.Risiko
bagi kesehatan:Dapat menyebabkan anemia bila cadangan besi ibu
redah sebelum pemasangan dan AKDR menyebabkan haid yag lebih
banyak. Dapat menyebabkan penyakit radang panggul billa ibu sudah
terinfeksi klamidia atau gonorea sebelum pemasangan.Efek
samping:Perubahan pola haid terutama dalam 3-6 bulan pertama (haid
memanjang dan banyak, haid tidak teratur, dan nyeri haid).Mengapa
beberapa orang menyukainya: Efektif mecegah kehamilan, dapat
digunakan untuk waktu yang lama, tidak ada biaya tambahan setelah
pemasangan, tidak mempengaruhi menyusui, dan dapat langsung
dipasang setelah persalinan atau keguguran.Mengapa beberapa orang
tidak menyukainya:Perlu prosedur pemasangan yang harus dilakukan
tenaga kesehatan terlatih2. AKDR DENGAN PROGESTERINMekanisme:AKDR
dengan progestin membuat endometrium mengalami transformasi yang
ireguler, epitel atrofi sehingga menganggu implantasi; mencegah
terjadinya pembuahan dengan memblok bersatunya ovum dengan sperma;
mengurangi jumlah sperma yang mencapai tuba falopii; dan
menginaktifkan spermaEfektivitas: Pada umumnya, risiko kehamilan
kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1 tahun.Keuntungan khusus
bagi kesehatan:Mengurangi risiko anemia defisiensi besi. Dapat
mengurangi risiko penyakit radang panggul. Mengurangi nyeri haid
dan gejala endometriosis.Risiko bagi kesehatan:Tidak ada.Efek
samping:Perubahan pola haid (haid sedikit dan singkat, haid tidak
teratur, haid jarang, haid memanjang, atau tidak haid), jerawat,
sakit kepala, pusing, nyeri payudara, mual, kenaikan berat badan,
perubahan suasana perasaan, dan kista ovarium.Mengapa beberapa
orang menyukainya: Efektif mecegah kehamilan, dapat digunakan untuk
waktu yang lama, tidak ada biaya tambahan setelah
pemasangan.Mengapa beberapa orang tidak menyukainya: Perlu prosedur
pemasangan yang harus dilakukan tenaga kesehatan terlatih.gejala
endometriosis.INTRUKSI KERJA PELAYANAN KBa. Pemasangan alat
kontrasepsi Implan (susuk KB) Persiapan persilahkan klien untuk
mencuci seluruh lengan dan tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir serta membilasnya lalu keringkan dengan kain bersih.
tutup tempat tidur klien (penyangga lengan atau meja samping)
dengan kain bersih dan kering.
Persilahkan klien berbaring dengan lengan yang lebih jarang
digunakan diletakkan pada lengan penyangga atau meja samping.
Tentukan tempat pemasangan yang optimal, 8 cm (3 inci) diatas lipat
siku reka posisi kapsul dibawah kulit (subdermal) Tindakan Sebelum
Pemasangan--Cuci tangan dengan sabun dan air, keringkan dengan kain
bersih
Pakai sarung tangan steril atau DTT (ganti sarung tangan untuk
setiap klien guna mencegah kontaminasi silang)
Atur alat dan bahan-bahan sehingga mudah dicapai
Persiapkan tempat insisi dengan mengoleskan larutan
antiseptik
Fokuskan area pemasangan dengan menempatkan kain penutup (doek)
atau kertas steril berlubang. Letakkan kain steril dibawah lengan
atas.
Setelah memastikan (dari anamnesa) tidak ada riwayat alergi
terhadap obat anestesi, isi alat suntik dengan 3 ml obat anestesi
(lidocaine 1% tanpa epinefrin). Dosis ini sudah cukup untuk
menghilangkan rasa sakit selama memasang dua kapsul Implan-2.
Lakukan anestesi lokal; intrakutan dan subdermal. Hal ini akan
membuat kulit terangkat dari jaringan lunak dibawahnya dan dorong
jarum untuk menyuntikkan anestesi pada kedua jalur kapsul
(masing-masing 1 ml) membentuk huruf V. Pemasangan Kapsul Pegang
skalpel dengan sudut 450, buat insisi dangkal (jangan membuat
insisi yang panjang/dalam) Trokar harus dipegang dengan ujung yang
tajam menghadap ke atas. Tanda 1 dekat pangkal menunjukkan batas
masuknya trokar sebelum memasukkan setiap kapsul. Tanda 2 dekat
ujung menunjukkan batas pencabutan trokar setelah memasang setiap
kapsul Tusukkan trokar melalui luka insisi dengan sudut kecil
kira-kira 2 -3 mm dari akhir ujung yang tajam (jangan memasukkan
trokar dengan paksaan, jika terdapat tahanan, coba lagi dari sudut
yang lain) Untuk meletakkan kapsul tepat di bawah kulit angkat
trokat ke atas sehingga kulit terangkat. Masukkan trokar
perlahan-lahan dan hati-hati ke arah tempat yang sudah ditandai.
Trokar harus selalu terlihat mengangkat kulit selama pemasangan.
Saat trokar masuk tanda (1), cabut pendorong dari trokar
(Implan-2). Untuk Implan-2 plus, justru pendorong dimasukkan
(posisi panah disebelah atas) setelah tanda (1) tercapai dan
diputar 1800 searah jarum jam hingga terbebas dari tahanan karena
ujung pendorong memasuki alur kapsul yang ada didalam saluran
trokar. Masukkan kapsul pertama ke dalam trokar, gunakan ibu jari
atau pinset untuk mengambilnya, pastikan sarung tanggan dalam
keadaan bersih (bebas dari partikel lain). Langkah ini tidak
dilakukan pada Implan-2 Plus karena kapsul sudah ada didalam
trokar. Gunakan pendorong untuk mendorong kapsul ke arah ujung
trokar. Untuk Implan-2 Plus, setelah pendorong masuk jalur kapsul
maka dorong kapsul hingga terasa tahanan. Tarik kembali trokar
sampai tanda 2 muncul di tepi insisi. Untuk Implan-2 Plus, pangkal
trokar tidak akan mencapai pangkal pendorong (tertahan di tengah)
karena terhalang oleh ujung pendorong yang belum memperoleh akses
ke kapsul ke dua.
Saat pangkal trokar menyentuh pegangan pendorong, tanda (2)
harus terlihat ditepi luka insisi dan kapsul saat itu keluar dari
trokar tepat dibawah kulit. Raba ujung kapsul dengan jari untuk
memastikan kapsul sudah keluar seutuhnya dari trokar. Tanpa
mengeluarkan seluruh trokar putar ujung dari trokar ke arah lateral
kanan dan kembalikan lagi ke posisi semula untuk memastikan kapsul
yang pertama bebas.
Untuk selanjutnya geser trokar sekitar 15 derajad (tindakan ini
hampir sama dengan tindakan sebelumnya bila tanda 1 sudah tercapai
masukkan kapsul berikutnya sampai seluruh kapsul terpasang. Untuk
Implan-2 Plus, kapsul kedua ditempatkan setelah trokar didiorong
kembali mengikuti kaki V sebelahnya hingga tanda 1, kemudian
pendorong diputar 1800 berlawanan arah jarum jaram hingga ujungnya
mencapai pangkal kapsul kedua dan trokar ditarik kembali kearah
pangkal pendorong Sebelum mencabut trokar raba kapsul untuk
memastikan bahwa kapsul tersebut telah terpasang.
Pastikan semua kapsul harus tidak ada pada tepi luka insisi,
bila ada kapsul yang keluar harus dicabut dan dipasang kembali.
Setelah kapsul terpasang dan posisinya sudah benar, keluarkan
trokar pelahan-lahan.
Tekan tempat insisi dengan jari menggunakan kasa steril selam 1
menit untuk menghentikan perdarahan, lalu tutup luka dengan kasa
bersih dan steril.
Bersihkan / bereskan alat-alat dan tempat (dekontaminasi)
Lakukan konseling pasca pemasangan.
b. Penyuntikan Alat Kontrasepsi Hormonal
Petugas cuci tangan.
Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet.
Gunakan jarum disposible.
Isap obat dengan menggunakan spet kemudian ganti jarum spet
dengan jarum baru.
Persiapkan daerah suntikan; bersihkan kulit yang akan disuntik
dengan air DDT kemudian lakukan penyuntikan obat.
Setelah tindakan spet dibuang ke Sefety Box atau tempt lain yang
tersedia. (hindari kemungkinan tertusuk jarum secara sengaja)
Jangan pisahkan jarum dengan spet setelah pemakaian atau dipatahkan
sebelum dibuang.
Lakukan konseling pasca pelayanan.
c. Pemasangan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (AKDR)
Lakukan konseling sebelum pemasangan.
Persilahkan Klien untuk mengkosongkan kandung kemih.
Sementara itu petugas menyiapkan alat yang sudah disteril dan
tetap menerapkan prinsip pencegahan infeksi yaitu siap alat, siap
tempat dan siap diri.
Jelaskan kepada klien tentang prosedur pemasangan.
Sampaikan kepada klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit
pada beberapa langkah waktu pemasangan.
Pastikan kembali klien telah mengkosongkan kandung kemihnya.
Periksa geniktalia eksternal
Lakukan pemeriksaan spilkulum untuk memastikan adanya cairan
vagina, atau kelainan pada rahim yang memerlukan pemeriksaan lebih
lanjut, jika terdapat kelainan jangan lakukan pemasangan. Pasien
dirujuk ke Obgyin.
Masukkan lengan AKDR (Copper T 380A) di dalam kemasan
sterilnya.
Masukkan spikulum dan usap vagina serviks dengan larutan
antiseptic.
Gunakan tenakulum untuk stabilisasi uterus dan mengurangi risiko
perporasi.
Masukkan sonde uterus untuk menentukan posisi uterus dan
kedalaman kavum uterus.
Pasang AKDR Copper T 380A.
Buang bahan-bahan habis pakai yang terkontaminasi, dan bersihkan
permukaan tempat tidur yang terkontaminasi sebelum membuka sarung
tangan, hal ini untuk memperkecil risiko HIV AIDS dan HB pada
petugas. Celupkan / rendam alat-alat ke dalam larutan klorin ) 05%
Ajarkan klien tentang bagaimana memeriksa benang AKDR (dengan
menggunakan model bila tersedia) untuk mengurangi risiko kehamilan
akibat AKDR yang hilang.
Minta klien menunggu diklinik selama 15 30 menit setelah
pemasangan. Lakukan konseling pasca pemasanganMetode
Kontrasepsi
1. Metode Amenore Laktasi (MAL)
2. Metode Keluarga Berencana Alamiah ( KBA)
3. Metode Barier
Kondom
Diagfragma
Spermisida
4. Kontrasepsi Kombinasi
5. Kontrasepsi Progestrin
6. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
7. Kontrasepsi Mantap