PANDUAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) TAHUN PELAJARAN 2020/2021 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 16 JL. Raya Prapen Telp.031-8415492, FAX. 031- 8430673 Nama : ............................... ......................................... ..
56
Embed
SMAN 16 Surabaya | Website Resmi SMAN 16 Surabaya · Web viewPANDUAN MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS) TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Nama: ..... Gugus: .....
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PANDUANMASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
(MPLS)
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 16
JL. Raya Prapen Telp.031-8415492, FAX. 031-8430673
Nama : ..........................................................................Gugus : ..........................................................................
Menurut sejarahnya SMAN Negeri 16 Surabaya berdiri sejak tahun 1975 yang semula bernama SMA Negeri 3 Surabaya bertempat di Jalan Gentengkali. Kemudian sekolah ini pada tanggal 26 November 1975 berubah menjadi SMPP berdasarkan SK No. 0255/O/85.
SMA Negeri 16 Surabaya telah dipimpin oleh beberapa Kepala Sekolah di antaranya :
1. Drs. Oetomo Tjokrodiharjo 1975 – 1980
2. Drs. Pribadio 1980 – 1983
3. Drs. Santoso 1983 – 1986
4. Drs. Soedadi 1986 – 1989
5. Drs. Soetomo 1989 – 1992
6. Drs. Darmawan 1992 – 1994
7. Dra. Sri Andjani 1994 – 1998
8. Drs. Heru Asri Poerno 1998 – 2003
9. Drs. H. Soeyono 2003
10. Drs. Pandu Krisno 2003 – 2005
11. Drs. I Made Kartika, M.Si. 2005 – 2006
12. Drs. H. Abu Djauhari, M.M. 2006 – 2010
13. Hj. Sri Widiati, S.Pd., M.M. 2010 – 2011
14. Drs. Sudarminto, M.Pd 2011 – 2014
15. Drs. H. Hari Sutanto, M.Pd 2014 – 2017
16. Hj. Roosdiantini, S.Pd. MPd. 2017 – sekarang
MOTTO SMA NEGERI 16 SURABAYA
SIXTEEN “CERDAS BERSINAR” (Cakap, Excellent, Religius, Disiplin, Aktif, Sportif, Bersih, Sejuk, Indah, dan Anti Narkoba)
VISI SMA NEGERI 16 SURABAYA
Unggul dalam mutu, iptek dan intaq, berakar budaya bangsa serta berwawasan lingkungan dan global.
MISI SMA NEGERI 16 SURABAYA
1. Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang sesuai dengan kebutuhan jaman.
2. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara optimal dengan menerapkan dan mengembangkan model – model pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan yang berorientasi kepada pencapaian kompetensi berstandar nasional dan internasional.
3. Melaksanakan pembelajaran berbasis lingkungan dengan tindakan Pelestarian, Pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
4. Menfasilitasi peserta didik didik dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi diri.5. Mengembangkan karakter yang Cakap, Excellent, Religius, Disiplin, Aktif, Sportif, Bersih,
Sejuk, Indah, dan Anti Narkoba (CERDAS BERSINAR)6. Mengembangkan tradisi berprestasi dan kompetisi yang sehat di tingkat lokal, regional, nasional
maupun global.7. Memperluas networking dengan berbagai lembaga (instansi) baik pendidikan maupun non
pendidikan ditingkat lokal, reginal, nasional maupun internasional.
SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH
Assalamu 'alaikum wr.wb.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayahNya kepada kita, khususnya para calon peserta didik yang telah berhasil masuk dan diterima menjadi peserta didik baru SMA Negeri 16 Surabaya pada Tahun Pelajaran 2020/2021.
Keluarga besar SMA Negeri 16 Surabaya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta didik baru kelas X beserta keluarganya. Selain itu, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Bapak/lbu yang telah memilih SMA Negeri 16 Surabaya sebagai tempat belajar putra-putri Bapak/lbu.
Mengawali tahun pelajaran 2020/2021 seluruh peserta didik baru wajib mengikuti kegiatan NTPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) pada masa Pandemi Covid-19 secara Daring (Online) dan Luring yang akan berlangsung mulai tanggal 13 - 15 Juli 2020. Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program sarana prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan dari dan pembinaan awal karakter sekolah. Adapun tema Pelaksanaan NIPLS Provinsi Jatim Tahun 2020 adalah ''Mengembangkan potensi siswa berkarakter, menyenangkan, dan bersahabat secara maksimal dari rumah". Kegiatan ini akan dipandu oleh Bapak/lbu guru dengan dibantu pengurus OSIS dalam kepanitiaan VIPLS. Selama kegiatan ini berlangsung kami berharap anakanak dapat memperoleh pengalaman baru yang menyenangkan, mengenal teman-teman baru, kakak-kakak kelas, para guru/karyawan, dan yang paling utama lingkungan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala tempat kalian belajar selama tiga tahun ke depan.
Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta dan semangat belajar yang efektif sebagai siswa baru. Selamat mengikuti NIPLS, sukses untuk kalian semua jaga selalu kesehatan dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melindungi kita semuanya. Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Ketua Umum Salsabila Iswoyo Putri XII IPA 8Wakil Ketua 1 M. Firerza Henditya XII IPS 1Wakil Ketua 2 Shasha Thaharani Azzahra XI IPA 1Sekretaris Umum Prajna Ristya Diansamarthya XII IPA 8Sekretaris 1 Talitha Nadhira Faza XII IPA 4Sekretaris 2 Denys Athiyah Nadira XI IPA 3Bendahara 1 Nafida Felitia Cahyani XII IPA 7Bendahara 2 Mosha Cataluna XI IPA 5I. Seksi Keimanan dan Ketaqwaan Terhadap Tuhan YMEKetua Imam Zarkasyi Arifin XII IPA 6Wakil Ketua Fikri Edriko Kurniawan XI IPA 5SKI Luh Acintya Widyadana XII IPA 8SKKP Gregorius Satria Adi XI IPS 2SKKK Kristantri Hernawati XI IPS 1SKH Made Keysha Aimee P. A. XI IPA 2II. Seksi Budi Pekerti Luhur atau Akhlak MuliaKetua Millatus Sholiha XII IPA 8Wakil Ketua Salman Adinata Roseno XI IPA 2Sie SGGS Auliazqi Rarasati Najid XI IPA 8Sie Paskibra Rachmania Noor Hidayah XI IPS 2SKWS Alldeira Lucky S. XI IPA 2III. Seksi Kepribadian Unggul, Wawasan Kebangsaan, dan Bela NegaraKetua Dea Purwandari XII IPA 7Wakil Ketua Diva Areta Aldora XI IPA 5Sie Bela Diri Aulia Raja Nurendra D. XII IPA 4Sie Taekwondo Rina Arifatul Ramadhani XI IPA 4IV. Seksi Prestasi Akademik, Seni, dan/atau OlahragaKetua Alia Yassinta Echa Putri XII IPA 8Wakil Ketua Nadia Fairuz Rafifah XI IPA 2Sie PMR Argian Anantasena XII IPA 1Sie Pramuka Amelia Aderay Pertiwi XI IPA 8V. Seksi Demokrasi, HAM. Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi SosialKetua Deva Nurfi Khoiruddin XII IPA 5Wakil Ketua Redzmananda Aresdo S. XI IPA 4Sie HAM -SPSDM Hasan Rahmatillah XII IPA 6VI. Seksi Kreatifitas, Keterampilan, dan KewirausahaanKetua Disya Jasmine Aulia XII IPA 2Wakil Ketua Raisha Auwliya Luth N. XI IPA 2Sie Mading Zidny Rahmah Aurelia XI IPA 6
Sie Entrepreneur Rizky Febrian XII IPA 2Sie Casper M. Irham Fikrur Rafif XII IPA 2VII. Seksi Kualitas Jasmani, Kesehatan dan GiziKetua Alif Wildan Azzahran XII IPA 5Wakil Ketua Aqila Ardra Resdi Putra XI IPA 6Sie Basket M. Ahsani Taqwim XII IPS 1Sie Futsal Achmad Baihaqi M. H. XII IPA 4Sie Bulutangkis -Sie Hockey Mochammad Zainur R. XI IPA 6Sie Voli Kelvin Nizar Pratama XII IPA 3VIII. Seksi Sastra dan BudayaKetua M. Kafil Faiz XII IPA 5Wakil Ketua M. Fauzan Hilmy XI IPA 1Sie Band M. Hafidz Agung Trianto XI IPA 6Sie B. Indonesia Isma Aprilia Wulandari XII IPA 8Sie Dance Damayanti Fiqih Azzahra XI IPA 1Sie Padus Nur Ainin Larasati XI IPA 5Sie Tari Tradisional Aulia Rini Puspitasari XII IPS 2Sie Teater Akbar Sekararum Edria Hayu XI IPA 5IX. Seksi Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK)Ketua Amelia Zahra Marthanindya XII IPA 8Wakil Ketua Nirwasita Putri Kirana XI IPA 3Sie TIK Nandana Wahyu Rizqullah XII IPA 5Sie KIR Adzra Amany Sadida XII IPA 2Sie WD Dandung Nainsar A. M. XI IPA 7X. Seksi Komunikasi dalam Bahasa InggrisKetua Listya Wardhani XII IPA 8Wakil Ketua Yukinanti Anggita Putri XI IPA 5Sie English Club Naia Najwa Azzahra XI IPA 2Sie Bahasa Inggris Nisa Salvia Najmi XII IPA 5
TATA TERTIB PESERTA MPLS 2020-2021
1. Peserta diwajibkan sudah memasuki Microsoft Team pada pukul 08.00. 2. Kegiatan MPLS dimulai pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB.3. Peserta memakai pakaian seragam (SMP) lengkap disertai atribut lengkap4. Peserta diharuskan memakai ID Card selama kegiatan berlangsung5. Peserta tidak boleh memakai aksesoris apapun.6. Peserta harus fokus dan tertib selama kegiatan berlangsung.
DENAH SMA NEGERI 16 SURABAYA
MARS SMA NEGERI 16 SURABAYA
Cerdas bersinar karakterku
Hijau rindang itulah lingkunganku
Tuk jadi harapan bangsa
Dididik profesional
Teladan tiap generasi
Wawasan budaya nusantara
Kompetensi internasional
Bangkitlah SMA 16, kita
Cerdas bersinar karakterku
Hijau rindang itulah lingkunganku
Tuk jadi harapan bangsa
Dididik profesional
Teladan tiap generasi
Wawasan budaya nusantara
Kompetensi internasional
Bangkitlah SMA 16, jaya
JADWAL MPLS DARING DAN LURING SMA NEGERI 16 SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2020/2021
PRA MPLS ( JUM’AT, 10 Juli 2020 )
Waktu Durasi Kegiatan Pengisi Tempat
08.00 – 10.00 120’ Gladi bersih pembukaan MPLS
Diikuti perwakilan dari peserta didik baruPan Guru + OSIS/MPK GK
MPLS HARI PERTAMA ( SENIN, 13 Juli 2020 )
Waktu Durasi Kegiatan Pengisi Tempat
08.00 – 08.30 30’ Persiapan Pembukaan MPLS Pan Guru + OSIS/MPK
Sekolah–Rumah
08.30 – 09.00 30’
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Pembukaan MPLS Luring : Perwakilan dari siswa baru Daring : Siswa yang lain mengikuti dari
rumah
Pan Guru + OSIS/MPK
Sekolah–Rumah
09.00 – 09.30 30’ Materi Wawasan Wiyata Mandala Guru Sekolah–Rumah
09.30 – 10.00 30’ Materi program kesiswaan dan tata tertib Guru Sekolah–Rumah
10.00 – 10.30 30’ Materi tata krama Guru Sekolah–Rumah
10.30 – 11.00 30’ Penutupan MPLS Pan Guru+ OSIS/ MPK
Sekolah–Rumah
Tugas – Tugas MPLS 2020
- Individu
Menulis Autobiografi, sesuai dengan ketentuan penulisan yang telah dijelaskan*dikumpulkan via Microsoft Team
Membuat poster bertema “Memberantas Penyebaran Covid-19”, sesuai dengan ketentuan yang telah dijelaskan*dikumpulkan via Microsoft Team
Mempost twibbon SIXTEENAGERS di akun Instagram pribadi
Membuat video rangkuman tentang kegiatan/materi selama MPLS
- Kelompok/Gugus
Membuat video unjuk bakat (wajib diikuti seluruh anggota gugus), di upload melalui Instagram ketua gugus
ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
A. Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakikat. Wiyata :
Pendidikan Mandala : Tempat atau lingkungan Wiyata mandala adalah sikap menghargai dan
bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan.
Unsur-unsur wiyata mandala:
1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas
penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah.
3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untuk
mengemban tugas pendidikan (hubungan yang serasi)
4. Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi martabat dan
citra guru.
5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung antarwarga.
B. SEKOLAH DAN FUNGSINYASekolah merupakan tempat penyelenggaraan PBM, menanamkan dan mengembangkan berbagai
nilai, ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan
formal tempat berlangsungnya PBM untuk membina dan mengembangkan:
1. Ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Pandangan hidup/kepribadian
3. Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau manusia dengan Tuhannya
4. Kemampuan berkarya.
C. FUNGSI SEKOLAHFungsi sekolah adalah sebagai tempat masyarakat belajar karena memiliki aturan/tata tertib
kehidupan yang mengatur hubungan antara guru, pengelola pendidikan siswa dalam PBM untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dlam suasana yang dinamis.
D. CIRI-CIRI SEKOLAH SEBAGAI MASYARALAT BELAJArCiri-ciri sekolah sebagai masyarakat belajar adalah :
1. Ada guru dan siswa, timbulnya PBM yang tertib
2. Tercapainya masyarakat yang sadar, mau belajar dan bekerja keras.
3. Terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya.
E. PRINSIP SEKOLAHSekolah sebagai Wiyata Mandala selain harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, juga harus
mencegah masuknya faham sikap dan perbuatan yang secara sadar ataupun tidak dapat
menimbulkan pertentangan antara sesama karena perbedaan suku, agama, asal/usul/keturunan,
tingkat sosial ekonomi serta perbedaan paham politik. Sekolah tidak boleh hidup menyendiri
melepaskan diri dari tantangan sosial budaya dalam masyarakat tempat sekolah itu berada.
Sekolah juga menjadi suri teladan bagi kehidupan masyarakat sekitarnya, serta mampu mencegah
masuknya sikap dan perbuatan yang akan menimbulkan pertentangan. Untuk itu sekolah
memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Sekolah sebagai wadah/lembaga yang memberikan bekal hidup. Dalam hal ini sekolah
seharusnya bukan hanya sekedar lembaga yang mencetak para intelektual muda namun
lebih dari itu sekolah harus menjadi rumah kedua yang memberikan pelayanan dan
pengalaman tentang hidup, mulai dari berorganisasi, bermasyarakat (bersosialisasi),
pendidikan lingkungan hidup (PLH) atau bahkan pengalaman hidup yang sesungguhnya.
2. Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar dibawah bimbingan pendidik.
Bimbingan lebih dari sekedar pengajaran. Dalam bimbingan peran pendidik berubah dari
seorang pendidik menjadi seorang orangtua bahkan menjadi seorang kakak.
3. Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang adil/merata bagi stakeholdernya. Hal
tersebut bisa berupa pemerataan kesempatan mendapatkan transfer of knowledge,
maupun transfer of experience, dengan tanpa membedakan baik dari segi kemampuan
ekonomi, kemampuan intelegensia, dan juga kemampuan fisik (gagasan sekolah inklusi).
4. Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat dan minat siswa. Prinsip ini sejalan
dengan teori multiple intelligence (Howard Gardner) yang memandang bahwa
kecerdasan intelektual bukanlah satu-satunya yang perlu diperhatikan oleh lembaga
pendidikan, terutama sekolah. Kemampuan bersosialisasi, kemampuan kinestik,
kemampuan seni dan kemampuan-kemampuan lainnya juga perlu diperhatikan secara
seimbang.
5. Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi di luar intelegensi. Peningkatan
kemampuan intelektual, emosional maupun kemampuan-kemampuan lainnya mendapat
perhatian yang seimbang.
6. Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk mengembangkan kemampuan
emosional dan sosial, kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi, kemampuan
bekerjasama dalam kelompok, dan lain-lain.
7. Sekolah sebagai wahana pengembangan sikap dan watak. Sikap sederhana, jujur,
terbuka, penuh toleransi, rela berkomunikasi dan berinteraksi, ramah tamah dan
bersahabat, cinta negara, cinta lingkungan, siap bantu membantu khususnya kepada yang
kurang beruntung merupakan sikap dan watak yang perlu dibentuk di dalam lingkungan
sekolah.
8. Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri. Di dalam dunia yang berubah begitu cepat,
salah satu kompetensi dasar yang harus dimiliki tiap peserta didik adalah kompetensi
dasar: belajar secara mandiri. Dengan proses pendewasaan yang diberikan di sekolah,
pendidik tidak lagi perlu menjejali pemikiran peserta didik dengan perintah. Lebih dari
itu peserta didik akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar ketika ia mencari dan
mendapatkan apa yang ia butuhkan untuk hidupnya.
9. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar (learning society). Sekolah bukan hanya
sebagai tempat pembelajaran bagi peserta didik, namun juga seharusnya sekolah mampu
menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat di lingkungan sekitar.
F. PENGGUNAAN SEKOLAHSekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan sebagai tempat proses kegiatan
belajar mengajar, tidak diperbolehkan dijadikan sebagai tempat :
1. . Ajang promosi /penjualan produk-produk perniagaan yang tidak berhubungan dengan
pendidikan.
2. Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi semua pihak.
3. Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran agama tertentu yang bertentangan
dengan undang-undang.
4. Propaganda politik/kampanye.
5. Shooting film dan atau sinetron tanpa seijin Pemerintah Daerah.
6. . Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perpecahan, dan perselisihan,
sehingga menjadikan suasana sekolah tidak kondusif.
G. PENATAAN WIYATA MANDALA DALAM UPAYA KETAHANAN SEKOLAH1. Ketahanan sekolah lebih menitikberatkan pada upaya-upaya yang bersifat preventif.
2. Untuk menjadikan sekolah sesuai dengan tujuan dan fungsinya, perlu dilakukan penataan
Wiyata Mandala di sekolah melalui langkah-langkah :
a) Meningkatkan koordinasi dan konsolidasai sesama warga sekolah untuk dapat
mencegah sedini mungkin adanya kegiatan dan tindakan yang dapat
mengganggu proses belajar mengajar.
b) Melaksanakan tata tertib sekolah secara konsisten dan berkelanjutan.
c) Melakukan koordinasi dengan Komite sekolah dan pihak keamanan setempat
untuk terselenggaranya ketahanan sekolah.
d) Mengadakan penyuluhan bagi orangtua dan siswa yang bermasalah
e) Mengadakan penyuluhan dan pembinanan kesadaran hukum bagi siswa.
f) Pembinaan dan pengembangan keimanan, ketaqwaan, etika bermoral Pancasila,
kepribadian sopan santun dan berdisiplin.
g) Pengembangan logika para siswa, rajin belajar, gairah menulis, gemar membaca/
informasi/penemuan para ahli.
h) Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri.
i) Mengadakan karya wisata dalam rangka pengembangan iptek.
H. TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB KEPALA SEKOLAH DALAM HAL PELAKSANAAN WIYATA MANDALAKepala Sekolah sebagai pimpinan utama, bertugas dan bertanggung jawab memimpin
penyelenggaraan belajar mengajar serta membina pendidik dan tenaga kependidikan serta
membina hubungan kerja sama dan peran serta masyarakat. Kepala Sekolah dalam melaksanakan
penataan Wiyata Mandala di sekolah, dengan melakukan kegiatan-kegiatan :
1. Melaksanakan program-program yang telah disusun bersama Komite Sekolah.
2. Menyelenggarakan musyawarah sekolah yang melibatkan pendidik, OSIS, Komite
Sekolah, tokoh masyarakat serta pihak keamanan setempat.
3. Menertibkan lingkungan sekolah baik yang berbentuk perangkat keras (sarana prasarana)
dan perangkat lunak (peraturan-peraturan, tata tertib, tata upacara dan lain lain).
4. Mengadakan pertemuan baik rutin maupun insidentil yang bersifat intern sekolah (kepala
sekolah, pendidik, orangtua siswa, siswa).
5. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat menunjang ketahanan sekolah seperti PKS,
Pramuka, PMR, Paskibraka, kesenian dan sebagainya.
I. MEKANISME DALAM PELAKSANAAN WIYATA MANDALADalam rangka pelaksanaan Wiyata Mandala perlu upaya penang-gulangan secara dini setiap
permasalahan yang timbul sehingga dapat menghilangkan dampak negatifnya, yaitu dilaksanakan
secara terpadu, bertahap dan berlanjut sebagai berikut :
1. Tahap Preventif Upaya untuk meniadakan peluang-peluang yang dapat memungkinkan
terjadinya kasus-kasus negatif di sekolah, melalui antara lain :
a) Memelihara sekolah, dan lingkungan sekolah serta menciptakan kebersihan dan
ketertiban agar siswa merasa nyaman dan menyenangkan dan tidak ada tempat
tertentu yang dijadikan siswa untuk hal-hal negatif.
b) Menciptakan suasana yang harmonis antara pihak pendidik/staf dan siswa serta
penduduk di sekitar sekolah.
c) Membentuk jaring-jaring pengawasan/kontrol dan razia terhadap kegiatan siswa
di lingkungan sekolah.
d) Menghilangkan bentuk-bentuk perpeloncoan pada saat MOS.
e) Meminimalisir keterlibatan kelompok maupun perorangan dalam kegiatan
sekolah.
f) Mengisi jam-jam kosong dengan pelajaran atau kegiatan ekstra lainnya.
g) Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler pada masa awal/akhir semester dan
masa liburan sekolah.
h) Peningkatan keamanan dan ketertiban khususnya pada saat berangkat/ usai
sekolah.
2. Tahap Represif Upaya untuk menindak siswa yang telah melanggar peraturan-peraturan
dan tata tertib sekolah. Upaya Represif seperti :
a) Mendamaikan para pihak yang terlibat perselisihan berikut orangtua/pendidik
pembinanya.
b) Membatasi areal tempat terjadinya aksi.
c) Menetralisir isu-isu yang berkembang dan mencegah timbulnya isu-isu baru.
d) Berkoordinasi dengan pihak keamanan apabila terdapat pihak luar sekolah yang
melanggar keamanan, ketertiban dan perbuatan kriminalitas di lingkungan
sekolah.
e) Mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak luar sekolah atas kasus yang timbul
dan menyelesaikan secara hukum.
f) Mengikutsertakan para ahli untuk mengadakan bimbingan dan penyuluhan.
g) Memberikan sanksi sesuai tata tertib yang berlaku.
MATERI MPLS PRAMUKA
Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang
Suka Berkarya.
"Pramuka" merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10