Top Banner
1 1 AKU BANGGA INDONESIA TANAH AIRKU Aktivitas : Pembinaan Nasionalisme melalui Jalur Pendidikan Kelas : XII Semester : I (Satu) A. Petunjuk Umum 1. Bacalah artikel yang tersedia di bawah ini secara saksama! 2. Konsultasikan kepada guru bila mengalami kesulitan dalam memahami artikel yang ada! 3. Kerjakan tugas-tugas yang ada secara kronologis dan komprehensif! 4. Sosialisasikan program pembinaan nasionalisme kepada seluruh teman Anda di sekolah. 5. Laksanakan program pembinaan nasionalisme dengan seluruh teman anda di sekolah 6. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan. B. RUANG LINGKUP MATA PELAJARAN 1. Pendidikan Kewarganegaraan SK 1 : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka. KD 1. 3 : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka 2. Sosiologi SK 1 : Memahami dampak perubahan sosial KD 1.2 : Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat 3. Seni dan Budaya SK 2 : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa KD 2.2 : Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari beragam unsur seni rupa Nusantara 4. Sejarah SK 1 : Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak proklamasi hingga lahirnya Orde Baru Tema : Kecintaan Pada Ideologi Pancasila
23

Sma Kelas Xii

Jan 20, 2016

Download

Documents

herasetiawan

karakter bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

1

1AKU BANGGA INDONESIA TANAH AIRKU

Aktivitas : Pembinaan Nasionalisme melalui JalurPendidikan

Kelas : XIISemester : I (Satu)

A. Petunjuk Umum

1. Bacalah artikel yang tersedia di bawah ini secara saksama!2. Konsultasikan kepada guru bila mengalami kesulitan dalam memahami artikel

yang ada!3. Kerjakan tugas-tugas yang ada secara kronologis dan komprehensif!4. Sosialisasikan program pembinaan nasionalisme kepada seluruh teman Anda di

sekolah.5. Laksanakan program pembinaan nasionalisme dengan seluruh teman anda di sekolah6. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan.

B. RUANG LINGKUP MATA PELAJARAN

1. Pendidikan KewarganegaraanSK 1 : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi

terbuka.KD 1. 3 : Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

2. SosiologiSK 1 : Memahami dampak perubahan sosialKD 1.2 : Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat

3. Seni dan BudayaSK 2 : Mengekspresikan diri melalui karya seni rupaKD 2.2 : Membuat karya seni rupa murni dan terapan yang dikembangkan dari

beragam unsur seni rupa Nusantara4. Sejarah

SK 1 : Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak proklamasi hinggalahirnya Orde Baru

Tema : Kecintaan Pada Ideologi Pancasila

Page 2: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

2

KD 1.1 : Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 danpembentukan pemerintahan Indonesia

5. Bahasa IndonesiaSK 2 : Mengungkapkan gagasan, tanggapan, dan informasi dalam diskusiKD 1.2 : Menyampaikan gagasan dan tanggapan dengan alasan yang logis dalam

diskusi

C. Tujuan Pembelajaran Nasionalisme

Dengan kergiatan ini diharapkan siswa mampu untuk:1. menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah;2. mendeskripsikan makna ideologi negara;3. mendeskripsikan sejarah perjuangan bangsa tentang perumusan Pancasila;4. mendeskripsikan kedudukan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara;5. mendeskripsikan Pancasila sebagai sumber nilai;6. membuat laporan ilmiah tentang pemahaman warga masyarakat mengenai

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara;7. mempresentasikan laporan ilmiah tentang pemahaman warga masyarakat

mengenai Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara.

D. Kegiatan Pembelajaran Nasionalisme Dan Karakter Bangsa

Kecintaan pada Ideologi Pancasila

Pembelajaran Proyek

Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran nasionalisme dan karakter bangsa ini,simak secara mendalam kutipan artikel di bawah ini!

Kegiatan Belajar 1

Suasana sidang

Page 3: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

3

1. Sejarah Perumusan Pancasila

Penting untuk diingat agar kita tetap pahamPatut untuk diperhatikan agar dapat mempertahankan

Pancasila dan Pemuda

Mantan Menteri Agama RI, Tarmizi Taher mengungkapkan bahwa tidak dapatdimungkiri bahwa reformasi telah membawa perubahan sangat cepat dan signifikan.Kebebasan rakyat dan kebebasan pers telah kita nikmati. Namun, kadang-kadang kitamasih terjebak dalam disorganized democracy.

Sejarah perjalanan kehidupan bangsa Indonesia adalah salah satu sumber untukbelajar bagi para pemuda masa kini dan masa depan dalam mengabdi dan berjuangbagi kepentingan bangsa. Perilaku kolektif memunculkan tokoh-tokoh, sejarah, danpahlawan yang tidak pernah menghitung untung-rugi untuk berjuang demi masa depanbangsanya. Mereka ikhlas dan bersih dari kepentingan pribadi dan golongannya.

Sejarah perjuangan bangsa perlu diteruskan kepada anak-anak muda dengan penuhdinamika dan romantika dalam konteks yang berbeda. Pelajaran sejarah bukanlahmenghafal tahun-tahun semata, melainkan harus dapat menyentuh hati nurani parapemuda dan pelajar supaya tumbuh menjadi "elan vital" bagi kemajuan bangsa dalammenyongsong hari depan yang lebih baik. Kita telah sepakat dengan ideologi negaraPancasila. Rumusan Pancasila sangat dikagumi oleh seorang ahli Indonesia dari CornellUniversity USA, George Mc Turner Kahin.

Ia sangat akrab dengan para founding fathers Republik Indonesia seperti Soekarno,Hatta, dan Syahrir. Dalam bukunya Nationalism and Revolution, Kahin menyebut,rumusan ideologi negara Pancasila sebagai the best exposition of the history I haveever seen. Pada tahun 1945 banyak negara terjajah yang memerdekakan diri dantinggal memilih ideologi negaranya yang akan dianut, apakah kapitalisme, komunisme,atau agama. Setelah melalui dialog yang panjang dan jernih serta demokratis, parafounding fathers membahas semua ideologi-ideologi di atas. Mr Muhammad Yaminmengatakan, pembahasan ideologi negara ini biarlah dilakukan sekali saja, tidak perludiulang lagi oleh generasi berikut. Kita bahas ideologi bangsa ini sebagai orang-orangyang telah minum "air persatuan".

Bung Karno adalah tokoh pemikir utama dalam melahirkan ideologi negaraPancasila. Dalam waktu hanya tiga bulan dalam rangka mempersiapkan kemerdekaanIndonesia, para founding fathers sanggup melahirkan Pancasila yang dikagumi olehKahin. Banyak analis dan sejarawan yang mengakui kehebatan kandungan rumusanPancasila. Rumusan Pancasila dilahirkan dari demokrasi asli Indonesia, nilai-nilai Islam,dan demokrasi Barat. Demokrasi asli Indonesia telah banyak berkembang di desa-desadalam menentukan kepala desa, kepala negeri, dan ketua warga. Dalam rangkaperwujudan kultural persatuan dan kesatuan bangsa, beberapa agenda sangat mendesakuntuk diselesaikan.

Page 4: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

4

Di antaranya, bagaimana etika keagamaan dapat mendorong umat berbagai agamadi Tanah Air ini hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Hal ini berkaitan denganformat budaya yang memungkinkan kelompok-kelompok agama dapat memperolehposisi dan peran yang wajar dalam konfigurasi kemajemukan bangsa. Etika keagamaanharus dapat meningkatkan peran umat beragama dalam menuntaskan kegelisahan bangsadan memperkuat integrasi nasional. Pemimpin itu ibarat orang yang tinggal di rumahkaca. Jika pemimpin mengabaikan wong cilik (rakyat kecil), maka wong cilik barangkaliakan muak (nausea, kata Jean Paul Sartre), atas suguhan politik yang tidak ada sangkut-pautnya dengan kesejahteraan dan ketertiban masyarakat. Wallahualam.

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonersia 17 Agustus 1945

Rumusan Pancasila yang otentik adalah rumusan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaanpada tanggal 18 Agustus 1945 yang kemudian menyatakan diri sebagai Komite NasionalIndonesia Pusat. Rumusan yang otentik itu berbunyi sebagai berikut.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa;2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;3. Persatuan Indonesia;4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/

perwakilan;5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Fungsi Pokok Pancasila

a. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa tersebut mengandung konsepsi dasarmengenai kehidupan yang dicita-citakan, mengandung dasar pikiran terdalam dan

Page 5: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

5

gagasan mengenai wujud kehidupan yamg dianggap baik. Oieh karena Pancasilasebagai pandangan hidup dan merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilai yang hidupdalam masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oiehwarganegara karena pandangan hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandanganhidup masyarakat. Dengan demikian pandangan hidup Pancasila bagi bangsa Indonesiayang Bhinneka Tunggal Ika tersebut harus merupakan asas pemersatu bangsa sehinggatidak boleh mematikan keanekaragaman. Sebagai inti sari dari nilai budaya masyarakatIndonesia, maka Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang memberikan pedomankekuatan rohaniah bagi bangsa untuk berperilaku luhur dalam kehidupan sehari-haridalam bermasyarakat.

b. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara tersebut dapat dirinci sebagai berikut.

1) Pancasila sebagai dasar negara adalah merupakan sumber dari segala sumberhukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan demikian Pan-casila merupakanasas kerokhanian tertib hukum Indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945dijelaskan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.

2) Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari Undang-Undang Dasar 1945.3) Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis

maupun tidak tertulis).4) Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar me-ngandung isi

yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara (termasuk parapenyelenggara partai dan golongan fungsional) memegang teguh cita-cita moralrakyal yang luhur. Hal ini sebagaimana tercantum dalam pokok pikiran keempatyang bunyinya sebagai berikut: "..... negara berdasarkan atas Ketuhanan yangMaha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab ".

5) Merupakan sumber semangat bagi Udang-Undang Dasar 1945, bagi penyelenggaranegara, para pelaksana pemerintahan (juga para penye-lenggara partai dangolongan fungsional).

Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukumIndonesia yang pada hakikatnya adalah merupakan suatu pandangan hidup, kesadarandan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kebatinan serta watakdari bangsa Indonesia.

Adapun perwujudan dari sumber dari segala sumber hukum tersebut adalah sebagaiberikut.

a) Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945b) Dekrit Presiden 5 Juli 1959c) Undang-Undang Dasar, Proklamasi, terutama perwujudan tujuan Proklamasi 17

Agustus 1945 dalam Pembukaan UUD 1945 beserta batang tubuhnyad) Surat Perintah 11 Maret 1966

Page 6: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

6

Pada era reformasi, kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa tercantum dalamKetetapan MPR No. XVIII/ MPR/1998 tentang Pencabutan Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya Pancakarsa)dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Dalam ketetapantersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yangharus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Catatan risalah ataupenjelasan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ketetapan tersebutmenyatakan bahwa dasar negara yang dimaksud dalam ketetapan di dalamnya mengandungmakna sebagai ideologi nasional, sebagai cita-cita, dan tujuan negara. Berdasar ketetapanMPR tersebut, dapat dinyatakan bahwa kedudukan Pancasila sebagai dasar negara danideologi nasional Indonesia makin kuat dan tidak perlu diragukan lagi.

Oleh karena itu, segala agenda dalam proses reformasi, yang meliputi berbagaibidang selain mendasarkan pada kenyataan aspirasi rakyat (Sila IV) juga mendasarkanpada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Reformasi tidak mungkin menyimpangdari nilai Ketuhanan, kemanusiaan, peraturan, kerakyatan serta keadilan, bahkan harusbersumber kepadanya.

d. Pancasila sebagai Sumber Nilai

Nilai-nilai Pancasila yang telah diwariskan kepada bangsa Indonesia merupakansari dan puncak dari sosial budaya yang senantiasa melandasi tata kehidupan sehari-hari. Tata nilai sosial budaya yang telah berkembang dan dianggap baik, serta diyakinikebenarannya ini dijadikan sebagai pandangan hidup dan sumber nilai bagi bangsaIndonesia. Sumber nilai tersebut antara lain adalah:

1) keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa,2) asas kekeluargaan,3) asas musyawarah mufakat,4) asas gotong royong,5) asas tenggang rasa dan tepo seliro.

Dari nilai-nilai inilah kemudian lahir adanya sikap yang mengutamakan persatuan,kerukunan, keharmonisan, dan kesejahteraan yang sebenarnya sudah lama dipraktikkanjauh sebelum Indonesia merdeka. Dengan pernyataan secara singkat bahwa nilai dasarPancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan,dan nilai keadilan.

Setelah reformasi yang ditandai dengan runtuhnya kekuasaan Presiden Soehartosangat terasa bahwa sikap masyarakat terhadap Pancasila melemah. Hal ini disebabkanbahwa segala hal yang berkaitan dengan Presiden Soeharto harus berakhir pula, sepertiP4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila). Euforia terhadap reformasimengarah pada kebebasan yang cenderung liberalis, sehingga nilai-nilai Pancasiladilupakan, misalnya saling menghargai dan saling menghormati. Hal ini dapat dilihat

Page 7: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

7

dari perilaku kaum demonstran dalam menyampaikan pendapat di muka umum dantidak lagi menghormati hak orang lain dan kepentingan umum.

Sadar akan penurunan pemaknaan nilai-nilai Pancasila maka Presiden SusiloBambang Yudoyono dalam pidatonya pada tanggal 16 Agustus 2009, menyampaikanperlunya peningkatan empat pilar karakter bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, BhinnekaTunggal Ika, dan NKRI. Pemahaman bangsa Indonesia terhadap Pancasila harusdikembalikan pada relnya semula.

Pancasila sebagai ideologi negara digali dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri.Pada zaman Majapahit sudah terdapat istilah Pancasila, Krama, dan Bhinneka TunggalIka.

Simak pula artiktel di bawah ini!

Pancasila Mesti Dihidupkan Lagi

Rabu, 27 Oktober 2010Penguatan Ideologi , Kaum Muda Harus Jadi Pencetus dalam Merajut

Kebangsaan

JAKARTA-Sejak masa reformasi 12 tahun yang lalu, Kementerian Koordinatorbidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mencatat pamor empatkonsensus dasar Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, cenderung ditinggalkan.

Ini harus diatasi segera dengan cara menghidupkan lagi pengajaran Pancasiladi sekolah. "Tak heran banyak kekerasan yang terjadi atas nama agama maupunsuku bangsa," kata Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Azyumardi Azra, saat menjadi pembicara dalam Forum Koordinasidan Konsultasi Pemantapan Implementasi Empat Konsensus Dasar: Pancasila, UUD1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika yang digagas Kemenko Polhukam di Jakarta,Selasa (26/10).

Tidak hanya itu, Azyumardi bahkan menilai pamor Pancasila sebagai dasarnegara mengalami kemunduran. Lahirnya fenomena kekerasan di berbagai daerahmenunjukkan adanya degradasi nilai-nilai Pancasila. Ada beberapa faktor yangmenyebabkan konsensus dasar ditinggalkan.

Semakin hilangnya nilai Bhinneka Tunggal Ika, misalnya, Azyumardimemandang, karena kemunculan transnasionalisme keagamaan. Di lain pihak,sentimen lokal pun semakin meningkat. Nilai-nilai Pancasila pun sudah amat kontrasdengan kenyataan yang terjadi.

Sila kedua Pancasila yang bermakna kemanusiaan yang beradab justru padakenyataannya tak beradab. "Sudah saatnya kita revitalisasi Pancasila. Pengajaran

Page 8: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

8

terhadap Pancasila harus dihidupkan lagi di sekolah-sekolah. Butir-butir PedomanPenghayatan dan Pengalaman Pancasila (P4) sepertinya harus dibuka kembali,"jelasnya.

Azyumardi menyatakan penguatan empat konsensus dasar tidak bisa dilakukansecara alamiah. Perlu upaya sistematis lewat pendidikan, baik itu pendidikanmultikultural maupun pendidikan kewarganegaraan. Kepala Pusat Studi danKenegaraan Indonesia, Yudi Latif memandang bahwa kaum muda harus menjadipencetus dalam merajut kebangsaan multikultural.

"Sumpah Pemuda yang menjadi jantung keindonesiaan digagas kaum muda.Sudah selayaknya kaum muda menjadi inisiator dalam memberi ciri khusus padarevolusi keindonesiaan," katanya. Direktur Eksekutif Reform Institute ini jugamenyatakan bahwa demokrasi jangan dilandasi suara mayoritas.

Mayoritas hanya sebagai syarat minimal memutuskan sesuatu. Justru, yangharus bertahta dalam demokrasi adalah hikmah kebijaksanaan sebagaimana yangtercantum dalam Pembukaan UUD 1945. "Demokrasi tanpa kebijaksanaan akanmenjadi anarki," ujarnya.

Libatkan MediaSementara itu, pengajar dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indo-

nesia, Sasa Djuarsa Sendjaja lebih melihat konsensus dari sisi peranan mediamassa dalam mengembangkan nilai-nilai pluralisme dan multikulturalisme.Menurutnya, media massa harus dilibatkan dalam mengembangkan pluralisme.

"Saat ini saya melihat media massa masih cenderung didominasi oleh unsur-unsur konflik, bencana, popularitas, sensasi, dan seks," kata mantan ketua KomisiPenyiaran Indonesia ini.

Sekretaris Menko Polhukam, Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan tantanganyang harus dihadapi agar empat konsensus tersebut tetap kokoh, antara lainpembangunan agama sebagai bagian integral dari pembangunan nasional. "Agamamenjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat.

Pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapatmendukung terwujudnya manusia Indonesia yang religius, demokratis, mandiri,dan berkualitas," kata Hotmangaradja dalam sambutan tertulis yang dibacakanDeputi Kominfo Kemenko Polhukam, Marsda Sagoem Tambun.

Selanjutnya, merevitalisasi dan mengaktualisasikan semangat Bhinneka TunggalIka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketimpangan dalam keberagamaandinilai dapat memengaruhi sinergitas antarkomponen bangsa serta berpotensimenimbulkan ancaman persatuan dan kesatuan.

way/P-3

Page 9: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

9

E. Petunjuk Khusus Tugas Peserta Didik

Setelah membaca atikel tersebut di atas ada 5 pesan yang tersirat di dalamnyayaitu bagaimana kita mencintai bangsa dan negara, pesan moral agar kita mengingatsejarah perumusan Pancasila sehingga kita paham rumusan Pancasila yang sah danbenar, meyakini Pancasila sebagai Ideologi bangsa dan negara, Pancasila sebagaipandangan hidup dan dasar negara dan kita dituntut untu mewujudkan pelaksanaanPancasila secara murni dan konsekuen. Pesan-pesan tersebut akan dituangkan dalamserangkaian tugas yang saling berkaitan dan mendukung di bawah ini.

Tugas 1:

a. Lakukan pengamatan adanya fenomena tentang pemahaman warga masyarakatterhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa dan Negara!

b. Bentuklah kelompok dengan anggota maksimal lima (5) orang!c. Lakukan pengamatan melalui media cetak maupun elektronik dan wawancara

dengan menggunakan pedoman yang ada atau yang dikembangkan sendiri!d. Tentukan responden yang akan diwawancarai! (terbatas pada warga masyarakat

terdidik misalnya minimal lulusan SMP/MTs)e. Diskusikan hasil pengamatan maupun wawancara dan lakukan analisis!f. Buatlah laporan hasil pengamatan dan wawancara Anda sesuai kaidah penulisan

ilmiah!g. Presentasikan laporan hasil pengamatan dan wawancara di depan kelas!h. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!

Rambu-Rambu Pelaksanaan Tugas 1

1. Persiapan

Buatlah proposal kegiatan, sistematika proposal terdiri atas:1) Judul2) Pendahuluan3) Tinjauan Pustaka4) Metode Penelitian5) Jadwal Kegiatan6) Personalia7) Rencana Anggaran8) Penutup9) Daftar Pustaka

Page 10: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

10

2. Pelaksanaan :

Untuk mendukung data, lakukan wawancara agar mendapatkan informasi yangakurat sesuai dengan tempat/responden yang sudah Anda tentukan. Wawancara dapatdilakukan secara terstruktur atau terbuka.

Contoh instrumen sebagai berikut.

INSTRUMEN WAWANCARA TERSTRUKTUR PEMBINAAN NASIONALISMEMELALUI JALUR PENDIDIKAN DENGAN TEMA KECINTAAN PADA

IDEOLOGI PANCASILA

SMA ........

Identitas

Nama Pewawancara : ........Nama Responden : ........Hari / Tanggal : ........Fokus wawancara : ........

3. Tahap Akhir

Penulisan laporan kegiatan, sistematika laporan sebagai berikut:1. Kata Pengantar2. Pendahuluan3. Tinjauan Pustaka4. Pelaksanaan Kegiatan5. Hasil Kegiatan6. Simpulan dan Saran7. Penutup8. Lampiran

No Pertanyaan Pewawancara Jawaban responden1 Apakah Anda hafal sila-sila Pancasila?

2Tahukah Anda kapan Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara?

3Menurut Anda apa arti Pancasila sebagai ideologi bangsa?

4Menurut Anda apakah arti Pancasila sebagai Dasar Negara?

5Pentingkah Pancasila bagi kehidupan Bangsa Indonesia?

dst

Page 11: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

11

Bentuk Kegiatan: Karya atau produk

Pembuatan slogan atau motto kecintaan kepada ideologi Pancasila

Pembinaan nasionalisme dan pendidikan karakter bangsa memerlukan slogan-slo-gan atau motto agar dapat memberikan inspirasi yang membangkitkan motivasi dansemangat berkarya demi masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk mendukung kegiatan yang bertema ideologi kebangsaan ini, buatlah slo-gan-slogan atau motto yang bermakna untuk membangkitkan kecintaan kita kepadaideologi Pancasila. Susunlah kata-kata tersebut secara kreatif. Pasang atau tempelkantulisan tersebut pada tempat-tempat yang memungkinkan dan mudah dilihat tetapitidak mengganggu pandangan umum.

misalnya:

Rambu-Rambu Pelaksanaan Tugas 2

Isi tulisan disesuaikan dengan kegiatan, dibuat pada media kertas atau papan.Tulisan hendaknya singkat, padat , dan mengandung pesan yang mendalam.

Kegiatan Pembiasaan

Pembentukan sikap kecintaan pada ideologi Pancasila, bangsa dan negara dalamkehidupan sehari-hari di lingkunagn sekolah.

Tugas 3:

Setelah melakukan pembelajaran proyek tentang kecintaan pada ideologi Pancasiladan didukung dengan motto atau slogan-slogan yang menjadikan sumber motivasi daninspirasi, diharapkan siswa dapat menunjukkan dalam sikap dan perbuatan sehari-haridi lingkungan sekolah maupun di dalam masyarakat. Untuk mewujudkan kegiatantersebut perhatikan tugas di bawah ini!

Kegiatan Belajar 2

GARUDA DI DADAKU

Kegiatan Belajar 3

Page 12: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

12

Lakukan pengamatan kepada teman-teman Kalian tentang sikap dan tingkah laku yangmencerminkan kecintaan pada ideologi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan sekolah!

Rambu-Rambu Pelaksanaan Tugas 3

Untuk mengerjakan tugas tersebut, di bawah ini diberikan contoh panduan. Pengamatandilakukan dalam satu semester atau ditentukan oleh guru. Satu siswa bertugas mengamatisatu temannya secara rahasia. Instrumen pengamatan dapat dibuat seperti di bawahini.

Aspek yang dinilai1. Bahasa :

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar2. Kebersihan

Membuang sampah di tempatnya3. Kerapian

Memasukkan baju rapi, bersih, dan estetik4. Kesopanan

Sikap, ucapan, perbuatannya sopan kepada guru dan teman5. Tenggang rasa

Suka bekerjasama6. Pola hidup sehat

Tidak merokok, tidak mengkonsumsi narkoba, makan sehat dan suka berolahraga

Contoh instrumen pengamatan :

Keterangan :Berikan tanda cek (v) untuk sikap,perilaku,atau perbuatan yang baikBerikan tanda cek (x) untuk sikap,perilaku,atau perbuatan yang tidak baik

No Nama Siswa Bahasa Kebersihan Kerapian Kesopanan Tidakmudah sakit

Tidakmerokok

Tidaknarkoba

Page 13: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

13

G. Evaluasi pelaksanaan program kegiatan

Seluruh kegiatan dilaporkan pada forum kelas. Evaluasi dilakukan untuk menilaisejauh mana kegiatan dapat dilaksanakan, baik kelebihan maupun kelemahannya.Diharapkan evaluasi akan lebih menyempurnakan hasil pembelajaran nasionalisme dankarakter bangsa. Dalam evaluasi ini hendaknya para siswa dapat menemukan nilai-nilainasionalisme yang terkandung dalam kegiatan tersebut. Siswa dapat merenungkan danmeresapkan nilai-nilai tersebut agar lebih memahami dan mewujudkan dalam kehidupansehari-hari dan lebih peduli kepada sesama untuk mencintai Pancasila.

Page 14: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

14

A. Petunjuk Umum

1. Bacalah artikel yang tersedia di bawah ini secara saksama!2. Konsultasikan kepada guru bila mengalami kesulitan dalam memahami artikel

yang ada!3. Kerjakan tugas-tugas yang ada secara kronologis dan komprehensif!4. Sosialisasikan program pembinaan nasionalisme kepada seluruh teman Anda di sekolah.5. Laksanakan program pembinaan nasionalisme dengan seluruh teman Anda di sekolah6. Lakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan.

B. Ruang Lingkup Mata Pelajaran,

1. Pendidikan KewarganegaraanSK 4 : Mengevaluasi dampak globalisasiKD 4.2 : Menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi

terhadap bangsa dan negara Indonesia2. Sosiologi

SK 3 : Mempraktikkan metode penelitian sosialKD 3.2 : Melakukan penelitian sosial secara sederhana

3. SejarahSK 3 : Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai

dengan perkembangan mutakhirKD : Menganalisis perkembangan mutakhir sejarah dunia

4. Bahasa IndonesiaSK 1.2 : Mengungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan

karangan berpolaKD 12.1 : Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola

pengembangan deduktif dan induktif

2AKU BANGGA INDONESIA TANAH AIRKU

Aktivitas : Pembinaan Nasionalisme melalui JalurPendidikan

Kelas : XIISemester : 2 (Dua)

Tema : Dampak Globalisasi Bagi Generasi Muda

Page 15: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

15

C. Tujuan Pembelajaran Nasionalisme

Dengan kegiatan ini diharapkan siswa mampu untuk:1. menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah;2. mendeskripsikan dampak globalisasi bagi generasi muda;3. menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi bagi generasi

muda, bangsa dan negara Indonesia ;4. mendeskripsikan melakukan penelitian sosial secara sederhana dampak globalisasi

bagi generasi muda;5. mendeskripsikan menganalisis perkembangan mutakhir sejarah dunia dampak

globalisasi bagi generasi muda;6. membuat laporan ilmiah tentang pemahaman warga masyarakat mengenai dampak

globalisasi bagi generasi muda;7. mempresentasikan laporan ilmiah tentang pemahaman warga masyarakat mengenai

dampak globalisasi bagi generasi muda.

E. Kegiatan Pembelajaran Nasionalisme dan Karakter Bangsa

Dampak Globalisasi bagi Generasi

Pembelajaran Proyek

Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran nasionalisme dan karakter bangsa ini,simak secara mendalam kutipan artikel di bawah ini!

Rasional:

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatanketerkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melaluiperdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yanglain sehingga batas-batas suatu negara menjadi bias. Globalisasi mempengaruhi hampirsemua aspek kehidupan yang ada di masyarakat termasuk di antaranya aspek budaya.

Terutama bagi kehidupan generasi muda, globalisasi dapat berdampak positifmaupun negatif. Dampak positifnya antara lain adalah kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi komunikasi, serta dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat.

Dampak negatif globalisasi juga melanda kehidupan generasi muda, contohnyameningkatnya pergaulan bebas, seks pranikah, pemanfaatan teknologi secara keliru,lunturnya budaya bangsa, meningkatnya kriminalitas cyber, sadisme, anarkhis, imitasi,westernisas, dll. Selain itu, budaya konsumtif, hedonisme, sukuisme dan individualismemenjamur dalam kehidupan.

Kegiatan Belajar 1

Page 16: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

16

Perhatikan dan simak betul-betul artikel berikut ini!

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai NasionalismeSelasa, 11-03-2008 14:30:17 oleh: Tri DarmiyatiKanal: Opini

• Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang menduniadan tidak mengenal batas wilayah.

• Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yangdimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yangakhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadipedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (MenurutEdison A. Jamli dkk. 2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi terhadap PluralismeKebudayaan Manusia di Negara Berkembang. internet. public jurnal. September2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksiantar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit danwaktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi,politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologiinformasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi.Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasidengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatunegara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruhpositif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupanseperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akanmempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.

• Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka

dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara,jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunyaakan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positiftersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadimeningkat.

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara.Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomibangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

Page 17: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

17

3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yangbaik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsalain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang padaakhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalismekita terhadap bangsa.

• Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme

dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutupkemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologiliberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsaakan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produkdalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnyarasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnyarasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitasdiri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung menirubudaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kayadan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya danmiskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulianantarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka or-ang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh-pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruhterhadap nasionalisme, akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasanasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasimampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeridianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negarakita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentusesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapatbertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasionalbahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengaruh Globalisasi terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama dikalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruhglobalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian

Page 18: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

18

diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yangmuncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan sepertiselebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yangminim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan.Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaankita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kataorang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya.Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakanpakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpabatas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudahmenjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentukita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapatkerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakantidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internetsaja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadapmasyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk denganmenggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopansantun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karenaglobalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesukahati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakankekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi mudatersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antaragolongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karenatidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadapmasyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apaakibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebihbanyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untukmengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

• Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme antara lain yaitu:1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai

produk dalam negeri.2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

Page 19: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

19

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalamarti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi,sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampumenangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadapbangsa sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

ReferensiJamli, Edison dkk. 2005.Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi AkasaraKrsna @Yahoo.com. 2005. Pengaruh Globalisasi terhadap Pluralisme Kebudayaan

Manusia di Negara Berkembang. internet:Public Jurnal.Download dari http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?ID=7124 akses

12 Maret 2011

Bangga makan gethuk, makan tempe, ikan segar, daripada kue donatBerperilaku sesuai agama dan budaya bangsa sendiri dari pada kebarat-baratan.

E. Petunjuk khusus Tugas Peserta Didik

Setelah membaca atikel tersebut di atas ada 3 pesan yang tersirat di dalamnyayaitu bagaimana kita mencintai bangsa dan negara, pesan moral agar kita dapatmengambil manfaat dampak positif pengaruh globalisasi,dan waspada terhadap dampaknegatif globalisasi terhadap generasii muda. Pesan-pesan tersebut akan dituangkandalam serangkaian tugas yang saling berkaitan dan mendukung di bawah ini.

Tugas 1:

Langkah-langkah pembelajaran portofolio yang dilakukan peserta didik.1. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan tema "pengaruh globalisasi

terhadap kehidupan generasi muda" yang cukup serius dan meresahkan.2. Menentukan masalah yang akan dijadikan bahan kajian kelas melalui musyawarah

mufakat.3. Mengumpulkan informasi tentang masalah yang dikaji melalui wawancara, surat,

telpon, sms, koran,tv maupun media yang lain.4. Mengembangkan portofolio kelas (panel tayangan i - iv).5. Show case (penyajian portofolio/presentasi).

1 R b R b P l k T 1

Page 20: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

20

1. Rambu-Rambu Pelaksanaan Tugas 1

a. Persiapan:

Untuk mempermudah aktivitas Anda dalam praktik belajar nasionalisme melaluiunjuk kerja (pembelajaran portofolio), buatlah proposal kegiatan, dengan sistematikasebagai berikut.

1. Judul2. Pendahuluan3. Tinjauan Pustaka4. Metode Penelitian5. Jadwal Kegiatan6. Personalia7. Rencana Anggaran8. Penutup9. Daftar Pustaka

b. Pelaksanaan:

Untuk mendukung data, lakukan wawancara agar mendapatkan informasi yang akuratsesuai dengan tempat/responden yang sudah Anda tentukan. Wawancara dapat dilakukansecara terstruktur atau terbuka.

Contoh instrumen sebagai berikut.

INSTRUMEN WAWANCARA TERSTRUKTUR PEMBINAAN NASIONALISMEMELALUI JALUR PENDIDIKAN DENGAN TEMA DAMPAK

GLOBALISASI BAGI GENERASI MUDA

SMA ........

Identitas

Nama Pewawancara : ........Nama Responden : ........Hari / Tanggal : ........Fokus wawancara : ........

Page 21: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

21

c. Tahap Akhir

Penulisan laporan kegiatan, sistematika laporan sebagai berikut.1. Kata Pengantar2. Pendahuluan3. Tinjauan Pustaka4. Pelaksanaan Kegiatan5. Hasil Kegiatan6. Kesimpulan Dan Saran7. Penutup8. Lampiran

Bentuk Kegiatan : Karya atau produk

Pembuatan slogan atau motto kecintaan budaya bangsa dan negara Indonesia dengantema pengaruh globalisasi terhadap generasi muda.

Tugas 2:

Pembinaan nasionalisme dan pendidikan karakter bangsa memerlukan slogan-sloganatau motto agar dapat memberikan inspirasi yang membangkitkan motivasi dan semangatberkarya demi masyarakat, bangsa dan Negara.

Untuk mendukung kegiatan yang bertema pengaruh globalisasi terhadap generasi mudaini, buatlah slogan-slogan atau motto yang bermakna untuk membangkitkan kecintaankita kepada budaya dan bangsa Indonesia. Susunlah kata-kata tersebut secara kreatif.Pasang atau tempelkan tulisan tersebut pada tempat-tempat yang memungkinkan danmudah dilihat tetapi tidak mengganggu pandangan umum.

No Pertanyaan Pewawancara Jawaban responden1 Apakah Anda malu menjadi bangsa Indonesia?

2 apakah Anda bangga dengan budaya barat?

3Menurut Anda apakah makan kue donat lebih bangga dari pada makan gethuk?

4Menurut Anda apakah berbahasa Indonesia tidak modern?

5Pentingkah melestarikan musyawarah mufakat bagi kehidupan bangsa Indonesia?

dst.

Kegiatan Belajar 2

Page 22: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

22

misalnya

Rambu-Rambu Tugas 2:

Isi tulisan disesuaikan dengan kegiatan, dibuat pada media kertas atau papan. Tulisanhendaknya singkat, padat, dan mengandung pesan yang mendalam.

Kegiatan Pembiasaan

Pembentukan sikap kecintaan pada budaya bangsa dan negara dalam kehidupan sehari-hari di lingkunagn sekolah.

Tugas 3:

Setelah melakukan pembelajaran proyek tentang pengaruh globalisasi terhadap generasimuda dan didukung dengan motto atau slogan-slogan yang menjadikan sumber motivasidan inspirasi, diharapkan siswa dapat menunjukkan sikap dan perbuatan sehari-hari dilingkungan sekolah maupun di dalam masyarakat. Untuk mewujudkan kegiatan tersebutperhatikan tugas di bawah ini!

Lakukan pengamatan kepada teman-teman kalian tentang sikap dan tingkah laku yangmencerminkan pengaruh globalisasi terhadap generasi muda dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah!

Rambu-Rambu Tugas 3:

Untuk mengerjakan tugas tersebut, di bawah ini diberikan contoh panduan. Pengamatandilakukan dalam satu semester atau ditentukan oleh guru. Satu siswa bertugas mengamatisatu temannya secara rahasia. Instrumen pengamatan dapat dibuat seperti di bawahini.

SOPAN SANTUN BUDAYAKU

Kegiatan Belajar 3

Page 23: Sma Kelas Xii

MODUL PESERTA DIDIKPEMBINAAN NASIONALISME DAN KARAKTER BANGSA MELALUI JALUR PENDIDIKAN

23

Aspek yang dinilai

1. Bahasa :Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

2. KebiasaanMakan minum

3. KerapianMemasukkan baju rapi, bersih, dan estetik

4. KesopananSikap, ucapan, perbuatannya sopan kepada guru dan teman

5. Tenggang rasaSuka bekerjasama

6. Pola hidup sehatTidak merokok, idak mengkonsumsi narkoba, makan sehat dan suka berolah raga

Contoh instrument pengamatan :

Keterangan :Berikan tanda cek (v) untuk sikap,perilaku,atau perbuatan yang baikBerikan tanda cek (x) untuk sikap,perilaku,atau perbuatan yang tidak baik

G. Evaluasi pelaksanaan program kegiatan

Seluruh kegiatan dilaporkan pada forum kelas. Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauhmana kegiatan dapat dilaksanakan, baik kelebihan maupun kelemahannya. Diharapkanevaluasi akan lebih menyempurnakan hasil pembelajaran nasionalisme dan karakterbangsa. Dalam evaluasi ini hendaknya para siswa dapat menemukan nilai-nilainasionalisme yang terkandung dalam kegiatan tersebut. Siswa dapat merenungkan danmeresapkan nilai-nilai tersebut agar lebih memahami dan mewujudkan dampak positifdan menghindari dampak negative dalam kehidupan sehari-hari dan lebih pedulikepada sesama untuk mencintai budaya bangsa dan negaranya sendiri.

No Nama Siswa Bahasa Kebersihan Kerapian Kesopanan Tidakmudah sakit

Tidakmerokok

Tidaknarkoba

Aspek yang diamati