OD DAKRIOSISTITIS KRONIK Oleh : Dian Pratiwi Pembimbing : dr. Muh. Rizal Azis Supervisor: dr. Ruslinah HTM, Sp.M DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK PADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
OD DAKRIOSISTITIS KRONIK
Oleh :Dian Pratiwi
Pembimbing :dr. Muh. Rizal Azis
Supervisor:dr. Ruslinah HTM, Sp.M
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKPADA BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR2013
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. IUmur : 12 tahunJenis Kelamin : Perempuan Agama : IslamSuku/Bangsa : Makassar/IndonesiaAlamat : Galesong, TakalarNo. Reg : 608968Tgl Pemeriksaan : 16 Mei 2013Pemeriksa : dr. A
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan di kelopak bawah mata kanan
Anamnesis Terpimpin : Dialami sejak ±1 tahun yang lalu. Awalnya kelopak mata bawah terasa gatal dan bengkak, lalu terasa nyeri, kemudian dibawa berobat ke dokter dan sembuh. Sejak saat itu benjolan mulai hilang timbul. Benjolan terakhir kali muncul kurang lebih 3 bulan yang lalu dan menetap hingga saat ini. Mata merah (-), air mata berlebih (+), kotoran mata (-), mata silau (-), gangguan penglihatan (-), rasa mengganjal (-), rasa berpasir (-), nyeri kepala (-).
ANAMNESIS
Riwayat trauma pada umur 5 tahun akibat jatuh dari motor sehingga daerah bagian alis robek dan harus dijahit.
Riwayat menggunakan kaca mata (-)Riwayat penyakit yang sama dalam keluarga (-)
VOS = 6/6Tes Anel : OD negatif (-)Campus Visual:Tidak dilakukan pemeriksaanColor Sense : Tidak dilakukan pemeriksaanLight Sense : Tidak dilakukan pemeriksaan
Seorang anak perempuan usia 12 tahun datang ke Poliklinik Mata RS.Wahidin Sudirohusodo dengan keluhan benjolan di kelopak bawah mata kanan yang dialami sejak ±1 tahun yang lalu. Awalnya kelopak mata bawah terasa gatal dan bengkak, lalu terasa nyeri, kemudian dibawa berobat ke dokter dan sembuh. Sejak saat itu benjolan mulai hilang timbul. Benjolan terakhir kali muncul kurang lebih 3 bulan yang lalu dan menetap hingga saat ini. Lakrimasi (+), Riwayat trauma pada umur 5 tahun akibat jatuh dari motor dan dilakukan penjahitan disekitar alis.
Pada pemeriksaan fisis, di inspeksi didapatkan pada bagian OD inferior palpebra terdapat edema pada inferior kantus medial, sikatriks (+), epifora (+), pus (+). Pada palpasi massa (+) ukuran ± 1cm x 1cm, konsistensi lunak. Visus VOD = 6/6 dan VOS = 6/6, OD tes anel pada punctum lakrimal superior dan inferior (-). SLODS : Konjungtiva hiperemis (-), injeksi konjungtiva (-), kornea jernih, BMD normal, Iris coklat, kripte (+), pupil bulat sentral, RC (+), lensa jernih.
Pada pemeriksaan CT scan didapatkan kesan adanya massa ductus nasolacrimalis superior dengan obstruksi bagian distalnya. Sedangkan pada pemeriksaan foto Dacryography diperoleh kesan adanya obstruksi pada ductus lacrimalis superior et inferior.
DIAGNOSIS
OD DAKRIOSISTITIS KRONIK ec TRAUMATIK
TERAPI
Massage daerah sakkusC. Xytrol ED 4x1 gtt ODRencana Tindakan : Dakriosistorinostomi
DAKRIOSISTITIS
PENDAHULUAN
Sistem lakrimal
Sistem produksi
Sistem drainase ekskresi
DEFINISI
Dakrosistitis suatu infeksi yang terjadi pada saccus lacrimal pada sistem ekskresi lacrimasi
Vaskularisasi & Pembuluh Limfe
Glandula lakrimalis utama a. lakrimal cabang dari arteri oftalmika
Drainase vena vena oftalmikaDrainase limfe bersatu dengan pembuluh limfe konjungtiva dan mengalir ke kelenjar getah bening preaurikuler
Innervasi
nervus lakrimalis sensorik n. oftalmika
Saraf simpatis plexus karotisN. petrosus superficialis magna sekretorik nukleus salivarius superior
SISTEM LAKRIMASI
Sekresi Eskresi
FISIOLOGI
FISIOLOGI SISTEM SEKRESI
Stimulus saraf simpatik dan saraf sensorik
Produksi unsur pembentukan air mata (air, elektrolit, protein)
AKUT •tanda dan gejala radang berupa nyeri, edema pada daerah saccus lakrimalis•Pembesaran ini berisi sekret mukopurulen
KRONIK •epifora merupakan satu-satunya gejala yang timbul•Bila kantung air mata ditekan dapat keluar sekret mukoid
STADIUM DAKRIOSISTITIS KRONIK
Stadium dakriosistitis kronik kataral
• Inflamasi ringan saccus lakrimal mata berair dan kadang mata merah ringan di kantus dalam
Stadium mukokel lakrimal berupa stagnasi kronik
• distensi saccus lakrimal epifora konstan dan pembengkakan pada kantus dalam
Stadium dakriosistitis kronik supuratif
• infeksi piogenik, cairan mukoid menjadi purulen, pergantian mukokel menjadi piokel
Stadium saccus kronik fibrotik
• Infeksi berulang saccus fibrotik karena mukosa yang menebal, epifora persisten dan secret
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisis
Pemeriksaan penunjang
Dye dissapearance test (DDT)
Fluorescein dye dissapearence test
Jones dye test I dan II
TES ANEL
PEMERIKSAAN PENUNJANG CT scan mencari tahu penyebab obstruksi pada
dakriosistitis terutama akibat adanya suatu massa atau keganasan
Dacryocystography (DCG) mendeteksi adanya kelainan anatomi pada sistem drainase lakrimal
MRI Dakriosistography metode diagnostik yang lebih baik untuk mengevaluasi jalur lakrimasi keuntungan : tidak menggunakan radiasi ionisasi sehingga dapat meminimalkan risiko terjadinya katarak
Dacryocystography (DCG)
DIAGNOSIS BANDING
Selulitis preseptal
Selulitis orbital
Hordeolum
PENATALAKSANAAN
Kompres hangat Massase daerah sakus Antibiotik sistemik dan topikal Analgetik Dakriosistorinostomi Dakriosistektomi
PROGNOSIS
Pembedahan dengan dakriosistorinostomi eksternal memberikan keberhasilan sekitar 95% sedangkan dengan metode dakriosistorinostomi internal memberikan keberhasilan yang lebih rendah. Flora pada konjungtiva akan kembali terlihat normal setelah beberapa minggu pasca dakriosistorinostomi