SKRIPSI ADDINA ZULFAH FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DARI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
22
Embed
SKRIPSI - Universitas Muhammadiyah Malangeprints.umm.ac.id/34648/1/jiptummpp-gdl-addinazulf-46184...Penyakit infeksi disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
ADDINA ZULFAH
FORMULASI SEDIAAN GEL HAND
SANITIZER DARI EKSTRAK DAUN KERSEN
(Muntingia calabura L) TERHADAP
PERTUMBUHAN BAKTERI
Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul :FORMULASI SEDIAAN GEL HAND
SANITIZER DARI EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L)
TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Stapyllococcus aureus SECARA
IN VITRO, untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam
menyelesaikan Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai
hambatan dan kesulitan. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan
terselesaikannnya penulisan skripsi ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua;
Rasulullah SAW, yang sudah menuntun kita menuju jalan yang lurus.
2. Kedua orang tuaku Bapak H.Syahbana dan Ibu Hj.Rusmalansari yang tak
terkira jasanya dalam mendidik penulis dari kecil hingga dewasa dengan
penuh kasih sayang dan cinta, doa yang selalu dipanjatkan untuk
kesuksesan anak-anaknya dan kedua adikku Ainal Mardhiyyah dan Iftinan
Rasyidah serta seluruh anggota keluarga penulis untuk dukungan dan
semangat yang tidak pernah berhenti diberikan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan studinya dengan baik.
3. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep.Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan dan Ibu Naylis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua
Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan belajar di
Fakultas tercinta ini.
iv
4. Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt dan Ibu Dra. Uswatun Chasanah,
M.Kes., Apt., selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran berkenan
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt dan Ibu Engrid Juni Astuti,
M.Farm., Apt., selaku dosen penguji atas kritik dan saran yang diberikan
kepada penulis untuk menjadikan skripsi ini lebih baik.
6. Bapak Slamet dan bapak Ali selaku Staff Laboran Laboratorium Biomedik
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang telah memberikan izin
dan bantuannya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dengan lancar. Para Laboran Laboratorium Program Studi
Farmasi Mas Ferdi, Mbak Susi, Mbak Bunga, serta para staf TU atas
segala bantuan selama penulis menimba ilmu di Program Studi Farmasi
dan selama proses penelitian.
7. Untuk seluruh Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang dan
para dosen dari Universitas Airlangga yang sudah memberikan waktunya
untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat serta memberikan arahan
dan motivasi selama perkuliahan ini.
8. Afanin Nabilah, Dewi Maslachah, Mia yang telah memberikan semangat,
motivasi dan inspirasi disela-sela proses penyusunan skripsi ini
9. Dyah Nuri terima kasih atas segala kerja sama dan semua diskusi yang
telah dilakukan untuk membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.
10. Untuk sahabat terbaikku Indah Yudhiswara, Andan Sari Nurbaty, Verra
Melinda Djunaidi, Yuliana Putri Anggraini, Faranita Nurul Aini, yang
mendoakan memberikan keceriaan dihari-hari menyenangkan, serta selalu
membangun semangat hingga skripsi ini dapat terwujud.
11. Untuk adik tingkat penulis Dinda Novia Ayu, Niswatul Imroah serta
teruntuk teman saya Farizky Jati Ananto, Mohamad Zainul Abidin yang
selalu memberikan semangat dan keceriaan disela penyusunan skripsi ini.
12. Untuk seluruh teman-teman Farmasi UMM 2012 yang telah memberikan
motivasi dan dukungan serta pengalaman yang penulis tidak dapat
disebutkan satu persatu.
v
13. Semua pihak dari dalam maupun luar yang telah membantu sehingga
terselesaikannya skripsi ini, penulis mohon maaf dan terima kasih atas
bantuannya.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak
yang telah membantu. Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada
penyusunan skripsi ini dan penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca serta
semua pihak demi perkembangan ilmu pengetahuan aamiin…
RINGKASAN
FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER DARI EKSTRAK
DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) TERHADAP PERTUMBUHAN
BAKTERI Stapyllococcus aureus SECARA IN VITRO
Penyakit infeksi disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri,
virus, jamur. Daun kersen yang mengandung flavonoid, tanin, glikosida, saponin,
steroid, dan minyak esensial (Naim, 2004). Peneliti tertarik untuk membuat 3
formulasi sediaan gel hand sanitizer dengan konsentrasi yakni 10% (formula 1),
15% (formula 2), dan 20% (formula 3).
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktifitas anitbakteri sediaan gel
hand sanitizer dari ekstrak daun kersen terhadap Staphylococcus aureus serta
untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah yakni 10%, 15% 20% sediaan
hand sanitizer dari ekstrak daun kersen yang optimal dan efektif terhadap
pertumbuhan bakteri Staphylococcus.
Berdasarkan hasil penelitian formulasi sediaan gel hand sanitizer
(Muntingia calabura L) terhadap pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
secara invitro yang memiliki daya hambat terbesar adalah formula 3 dengan
konsentrasi ekstrak daun kersen sebesar 20%. Hasil pengujian aktivitas antibakteri
pada untuk formula 1 adalah 5.30 mm, 4.50 mm, 6.70 mm, untuk formula 2
adalah 8.30 mm, 8.49 mm, 8.24 mm, untuk formula 3 adalah 10.60 mm, 10.20
mm, 10.30 mm. Selanjutnya hasil tersebut dianalisis menggunakan ANAVA one
way, dimana didapatkan nilai signifikansinya < 0.05 yang menunjukkan
perbedaan yang tidak bermakna diantara formula . Untuk mengetahui perbedaan
diantara ketiga formula, maka dilakukan analisis Tukey HSD, antara formula 1
dengan kontrol positif memiliki perbedaan yang signifikan dalam menghambat
bakteri Staphylococcus aureus yang ditunjukkan dengan hasil analisis Tukey HSD
nilai signifikan 0.971 lebih besar dari nilai α 0.05 (Ho diterima dan Ha ditolak),
sedangkan formula 2 dan 3 tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam
menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang ditunjukkan dengan hasil Tukey
HSD nilai signifikan 0.039 lebih kecil dari nilai α 0.01 (Ha ditolak dan Ho
diterima). Disimpulkan bahwa gel hand sanitizer ekstrak kersen dari berbagai
konsentrasi yakni 10%, 15%, dan 20% yang digunakan memiliki aktivitas
antibakteri dan sediaan gel hand sanitizer ekstrak daun kersen dengan konsentrasi
20% yang optimal dan daya hambat yang efektif terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv
RINGKASAN ......................................................................................................... vii