ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KOLESTEROL, LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL), HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii) Oleh : MEGA FITRIA ARDIANY MAGETAN - JAWA TIMUR FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
79
Embed
SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/57134/19/57134.pdf · skripsi pengaruh pemberian cod mega fitria a Hasil penelitian didapatkan pemberian cod liver oil pada
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KOLESTEROL, LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL),
HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Oleh :
MEGA FITRIA ARDIANYMAGETAN - JAWA TIMUR
FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTANUNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA2016
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
SKRIPSI
PENGARUH PEMBERIAN COD LIVER OIL PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KOLESTEROL, LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL),
HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) PADA DAGING UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii)
Oleh :
MEGA FITRIA ARDIANYNIM : 141211132114
Telah diujikan padaTanggal : 10 Agustus 2016
KOMISI PENGUJI SKRIPSI
Ketua : Prof. Moch. Amin Alamsjah, Ir.,M.Si., Ph.D.Anggota : Dr. Endang Dewi Masithah, Ir., MP.
MEGA FITRIA ARDIANY. Pengaruh Pemberian Cod Liver Oil pada Pakan Komersial terhadap Kolesterol, Low Density Lipoprotein (LDL) dan High Density Lipoprotein (HDL) pada Daging Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii). Dosen Pembimbing Agustono, Ir., M.Kes. dan Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Udang galah merupakan komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis,
khususnya di Indonesia. Seiring berkembangnya pariwisata dan beragam kuliner
konsumsi udang galah di Indonesia meningkat dan peluang ekspor udang galah
terbuka. Udang galah mengandung kolesterol yang tinggi yaitu 385,03 mg/dl.
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan menimbulkan suatu kondisi yang
disebut aterosklerosis kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit
jantung dan stroke. Salah satu upaya yang harus dilakukan untuk menghasilkan
produk budidaya yang rendah kolesterol adalah melalui rekayasa pakan, dengan
penambahan suplementasi asam lemak yang berasal dari dari organisme laut.
Melalui suplementasi asam lemak, maka diharapkan kadar trigliserida dan
kolesterollow density lipoprotein (LDL) akan turun sehingga dapat meningkatkan
kadar kolestrolhigh density lipoprotein (HDL).
Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kolesterol, low density
lipoprotein (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol high density lipoprotein
(HDL) daging udang galah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental
dengan Rancangan Acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan, empat kali
ulangan. Analisis data menggunakan uji statistik sidik ragam Analysis of Variant
(ANOVA) untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila ada perbedaan antar
perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan untuk mengetahui
perlakuan yang paling baik.
Parameter utama kolestrol total, kadar kolesterol high density lipoprotein
(HDL) dan low density lipoprotein (LDL) daging udang galah yang diujikan di
Laboratorium Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya. Parameter
pendukung yang diamati yaitu kualitas air pemeliharaan udang galah.
iv
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Hasil penelitian didapatkan pemberian cod liver oil pada pakan komersial
berpengaruh terhadap kadar kolesterol total daging udang galah. Pemberian cod
liver oil pada dosis 12% dapat menurunkan kolesterol total dengan kadar terendah
dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 88,3125 mg/dl. Pemberian cod liver oil
pada dosis 12% dapat menurunkan low density lipoprotein (LDL) kadar terendah
dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 197,72 mg/dl. Pemberian cod liver oil
pada dosis 12% dapat menaikkan high density lipoprotein (HDL) kadar tertinggi
dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 128,84mg/dl.
v
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
SUMMARY
MEGA FITRIA ARDIANY. Effect of Cod Liver Oil in the Commercial Feed Cholesterol, Low Density Lipoprotein (LDL) and High Density Lipoprotein (HDL) on Meat Fresh Water Prawns (Macrobrachium rosenbergii). Academic Advisors Agustono, Ir., M.Kes. dan Boedi Setya Rahardja, Ir., MP.
Fresh water prawns are commodities freshwater fish that have economic
value, particularly in Indonesia. As the development of tourism and a variety of
culinary consumption in Indonesia fresh water prawns and open export
opportunities. Fresh water prawns, high cholesterol is 385,03 mg/dl. Excessive
cholesterol in the body will lead to a condition called atherosclerosis condition is
the forerunner of heart disease and stroke. One of the efforts that must be
undertaken to produce low cholesterol aquaculture products are engineered feed,
supplementation with fatty acids derived from marine organisms. Through the
fatty acid supplementation, it is expected that the levels of triglycerides and low
density lipoprotein cholesterol (LDL) will decline so it can raise levels of high
density lipoprotein cholesterol (HDL).
This study aimed to lower cholesterol, low density lipoprotein (LDL)
cholesterol and increase levels of high density lipoprotein (HDL) meat fresh water
prawns. This research used experimental method with complete randomized
design consisting of five treatments, four replications. Analysis of data using
statistical test of Variant Analysis of variance (ANOVA) to determine the effect
of treatment. If there are differences among the treatments continued with Duncan
Multiple Range Test to determine the best treatment.
The main parameters of total cholesterol, high density lipoprotein
cholesterol (HDL) and low density lipoprotein (LDL) meat prawns tested at the
Laboratory of Physiology, Faculty of Medicine, Universitas Brawijaya. Parameter
supporters observed that the maintenance of water quality fresh water prawns.
The result showed Award cod liver oil on a commercial feed effect on
total cholesterol levels of meat fresh water prawns. Provision of cod liver oil at a
dose of 12% can lower total cholesterol with the lowest levels of the other
vi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
treatments, with an average of 88.3125 mg/dl. Provision of cod liver oil at a dose
of 12% can reduce low density lipoprotein (LDL) levels were lowest from other
treatments with an average of 197.72 mg/dl. Provision of cod liver oil at a dose of
12% can increase high density lipoprotein (HDL) levels were highest from other
treatments with an average of 128.84 mg/dl.
vii
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rakhmat, taufiq serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi tentang Pengaruh
Pemberian Cod liver oil pada Pakan Komersial terhadap kolesterol, Low Density
Lipoprotein (LDL), dan High Density Lipoprotein pada Daging Udang Galah
(Macrobrachium rosenbergii). Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada Program Studi Budidaya Perairan,
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya.
Pada kesempatan ini, dengan penuh rasa hormat penulis haturkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1) Ibu Mirni Lamid, MP.,drh selaku Dekan
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya 2) Bapak
Agustono, Ir., M.Kes. Dosen Pembimbing Utama dan Boedi Setya Rahardja, Ir.,
MP. Dosen Pembimbing Serta yang telah memberikan arahan, masukan serta
bimbingan sejak penyusunan usulan hingga penyelesaian Skripsi ini 3) Terima
kasih kepada Bapak Prof. Moch. Amien Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D., Ibu Dr.
Endang Dewi Masithah, Ir., MP., dan Ibu Dr. Widya Paramita Lokapirnasari. drh.,
MP. Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran atas
penyempurnaan Skripsi ini 4) Bapak Agustono, Ir., M.Kes. Dosen Wali yang telah
memberikan masukan serta saran dalam proses akademik serta sebagai dosen
penguji yang telah memberikan masukan, kritik dan saran atas penyempurnaan
Skripsi ini 5) Seluruh dosen dan staf Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas
Airlangga yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian Skripsi ini 6) Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan semangat 7) Tim
penelitian Hartik, Ella, Lutfi, Sobirin dan Fajar terima kasih atas bantuan dan
motivasi semangat dalam penyelesaian Skripsi 8) Teman-teman “Baracuda 2012”
yang telah memberikan bantuan, masukan dan semangat dalam penyelesaian
Skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Karya Ilmiah ini bermanfaat dan dapat
memberikan informasi kepada semua pihak, khususnya bagi mahasiswa Fakultas
Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga Surabaya guna kemajuan serta
viii
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang perikanan, terutama budidaya
perairan.
Surabaya, 10 Agustus 2016
Penulis
ix
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ................................................................................................. iv
SUMMARY .................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv
I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3
1.3 Tujuan ................................................................................................ 4
2.4.1 Kilomikron .............................................................................. 142.4.2 High Density Lipoprotein (HDL) ............................................ 152.4.3 Low Density Lipoprotein (LDL) .............................................. 162.4.4 Very Low Density Lipoprotein (VLDL).................................... 17
III KERANGKA KONSEPTUAL ................................................................ 18x
4.3 Metode Penelitian ............................................................................. 23 4.3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 234.3.2 Variabel Penelitian ................................................................... 244.3.3 Prosedur Kerja .......................................................................... 25
4.4 Analisa Data ....................................................................................... 30
V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 32
5.1 Hasil .................................................................................................. 325.1.1 Kolesterol Total ...................................................................... 325.1.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ........................... 335.1.3 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL)........................... 345.1.4 Kualitas Air.............................................................................. 35
5.2 Pembahasan ....................................................................................... 355.2.1 Kolesterol Total ....................................................................... 355.2.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) ............................ 385.2.3 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) ........................... 405.2.4 Kualitas Air pada Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium
kesadahan 30-150 ppm, nitrit kurang dari 2 ppm serta nitrat kurang dari 10 ppm
(New, 2002).
2.1.4 Siklus Hidup Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii)
Menurut Arthur et al. (2004), siklus hidup udang galah mempunyai empat
tahap yaitu telur, larva, post larvae(PL) dan tahap dewasa. Mulanya udang betina
dewasa bermigrasi dari muara air tawar untuk bertelur. Telur dibuahi dalam induk
kemudian menetas dalam waktu kurang dari tiga minggu yang menghasilkan larva
planktonik (zoeae) untuk berenang bebas. Larva kemudian berenang secara aktif
untuk mencapai perairan payau dengan salinitas 10-14 ppt dalam waktu kurang
lebih dua hari untuk bertahan hidup.
Periode larva berlangsung 15-40 hari, dengan larva menjalani 11 molts,
masing-masing mewakili berbeda tahap metamorfosis. Tahap post larvaeadalah
udang yang terlihat seperti udang dewasa yang memiliki ukuran 7-10 mm serta
berat 6-9 mg. Post larvaedalam satu sampai dua minggu bermigrasi kembali ke
air tawar setelah bermetamorfosis. Udang galah dewasa biasanya memiliki warna
biru-hijau khas, meskipun kadang-kadang udang galah berwarna rona kecoklatan
(Arthur et al.,2004). Siklus hidup udang galah dapat dilihat pada Gambar 2.
7
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Gambar 2: Siklus Hidup Udang GalahSumber : Ismael andNew (2000)
2.1.5 Kebiasaan Makan dan Makanan Udang Galah (Macrobrachium
rosenbergii)
Menurut Sarifin dkk. (2014), kebiasaan makanan udang galah termasuk
dalam omnivora atau hewan pemakan segala, baik tumbuhan dan hewan.
Tumbuhan yang disukai diantaranya serpihan padi, gandum, buncis, biji-bijian
serta alga. Hewan yang paling disukai udang galah yaitu cacing kecil, siput,
kerang, larva, moluska dan ikan-ikan kecil. Apabila kekurangan pakan udang
galah juga dapat menjadi kanibal (Arthur et al.,2004).
Menurut Mitra et al. (2005), udang galah memanfaatkan makanan alami
serta tambahan pakan buatan. Pemupukan penting dilakukan untuk menunjang
peran gizi dalam budidaya udang galah. Produktivitas pertumbuhan dapat
dipertahankan dengan asupan pakan sebagai sumber nutrisi. Kebutuhan pakan
8
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
udang pada masa pertumbuhan mulanya diberikan pada 5-8 % dari berat badan
per hari. Induk diberi makanan dengan pakan buatan seimbang dengan pakan
pelet sebanyak 3-5 % dari berat badan dua kali sehari pada pagi dan sore hari.
Petani umumnya memberi makan udang dua kali sehari dengan pakan yang
mengandung kadar protein mulai dari 20 – 35 %. Udang galah dapat tumbuh baik
dengan pakan 15 % protein dalam kolam dengan pakan alami yang cukup. Udang
galah juga mengandung omega-3 sebesar 18,31 gram/100gram dimana EPA dan
DHA 16,01 gram, omega-6 sebesar 21,43 gram/100 gram (Portella et al., 2013).
Persyaratan gizi pakan udang galah dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Persyaratan gizi udang galah (M. rosenbergii)No Nutrisi Tahap
PertumbuhanKebutuhan
1 Protein (%) IndukJuvenile (2-4 bulan)Dewasa (5-6 bulan)
38-4035-3728-30
2 Karbohidrat (%) Untuk semua fase 25-353 Lipid, termasuk fosfolipid (%) Untuk semua fase 3-74 Asam lemak tak jenuh (%) >0,085 Kolesterol (%) Untuk semua fase 0,5-0,66 Vitamin C (mg/kg) Petumbuhan 1007 Kalsium/fosfor 1,5-28 Zn (mg/kg) 909 Energi Induk
Fase lainnya3,7-4 kkal/g pakan
2,9-3,2 kkal/g pakanSumber : Mitra et al.(2005)
2.2 Cod Liver Oil
Cod liver oilmengandung dua jenis PUFA, yakni asam dokosaheksaenoat
(DHA) dan asam eikosapentaenoat(EPA), di mana gabungan konfigurasi atom
karbon keduanya dikenal sebagai omega-3. Cod liver oil mengandung omega-3,
vitamin A dan D yang merupakan nutrisi penting bagi perkembangan otak, serta
9
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
kesehatan mata. Cod liver oil juga mengandung asam lemak kaya manfaat, yaitu
asam lemak jenuh 25 % dan asam lemak tidak jenuh 75 % (Razak, 2014). Asam
lemak jenuh merupakan asam lemak yang dapat dibentuk dalam tubuh sendiri.
Asam lemak tidak jenuh tubuh tidak bisa memproduksinya dan harus
mendapatkan dari makanan seperti asam linoleat, asam linolenat dan asam
arakidonat (Djojodibroto, 2001).
Menurut Razak (2014), minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D
dalam jumlah tinggi. Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata,
sedangkan vitamin D untuk proses pertumbuhan dan pembentukan tulang yang
kuat. Kadar kedua vitamin ini dalam tubuh ikan akan meningkat sejalan dengan
bertambah umurnya. Minyak hati ikan termasuk bahan makanan sumber lemak
yang rendah kolesterol.
Harris (2004) berpendapat bahwa dengan mengonsumsi omega-3 dapat
menurunkan kadar trigliserida danlow density lipoprotein(LDL) dalam darah.
Apabila EPA dan DHA ditambahkan dalam pakan akan meningkatkan
pertumbuhan larva ikan dan crustacea (Kanazawa, 1985). Menurut Sartika (2008),
asam lemak omega-3 dapat membersihkan plasma dari lipoprotein kilomikron dan
juga dari very low density lipoprotein(VLDL) serta menurunkan produksi
trigliserida dan apolipoprotein β di dalam hati. Menurut penelitian Faradilah
(2015), pemberian minyak hati ikan kod pada pakan komersial berpengaruh nyata
terhadap penurunan kolesterol daging udang vanamei serta menurunkan kadar low
Baby’s DHA dalam bahan penelitian mengandung omega-3 sebesar 21,993%
yang dapat menurunkan kolesterol. Hal ini sesuai dengan pernyataan Harris
(2004) bahwa minyak ikan kaya manfaat untuk penurununan kolesterol karena
mengandung omega-3 terutama eicosapentaenoic acid (EPA) dan
docosahexaionic acid(DHA).
Kadar kolesterol pada daging udang galah menunjukan adanya perbedaan
yang sangat nyata pada setiap perlakuan. Hal ini dipengaruhi oleh dosis
suplementasi cod liver oil yang berbeda pada setiap perlakuan. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Zaitsev (1969) dalam Pattawi dkk. (1996) bahwa komposisi
daging udang sangat bervariasi tergantung pada jenis, tingkat umur, musim
habitat, dan makanan yang dimakan udang. Sampaio et al., (2006) juga
menambahkan bahwa variasi kolesterol dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
spesies, makanan, umur, seks, suhu air, lokasi geografis dan musim.
36
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Penurunan kolesterol pada udang galah diduga dipengaruhi oleh
penyerapan makanan yang telah di makan udang galah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Ceccaldi (1989) bahwa saluran pencernaan bertanggung jawab bagi
banyak hewan dan krustasea khususnya untuk fungsi gizi. Penyerapan nutrisi
makanan dimulai dalam mulut yang kemudian dilanjutkan ke kerongkongan dan
menuju ke saluran pencernaan. Makanan kemudian diserap oleh saluran
pencernaan yaitu hepatopankreas atau kelenjar midgut. Hepatopankreas
merupakan organ utama yang digunakan untuk fungsi metabolisme, sintesis dan
sekresi enzim pencernaan, penyerapan produk makanan dicerna.
Mekanisme penurunan kolesterol lainnya diduga disebabkan pengaruh
asam lemak omega 3 terhadap lipoprotein. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Sukarsa (2004) bahwa manfaat dari asam lemak omega-3 dalam menurunkan
kadar kolesterol darah disebabkan pengaruhnya terhadap mekanisme produksi
lipoprotein transport dalam hati yang disekresikan ke dalam darah. Arifah (2006)
menambahkan bahwa lipoprotein yang pertama kali berperan dalam pengangkutan
lipid dari makanan adalah kilomikron. Kilomikron menghidrolisis triasligliserol
oleh lipase lipoprotein kemudian diubah menjadi diasligliserol, yang selanjutnya
menjadi monoasligliserol dan akhirnya menjadi asam lemak bebas dan gliserol.
Sukarsa (2004) berpendapat bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, dengan cara menghambat pembentukan trigliserida dalam
very low density lipoprotein(VLDL) sehingga kolesterol menjadi rendah.
Penurunan kolesterol juga dipengaruhi oleh asam lemak tidak jenuh yang
dapat menurunkan LDL sehingga kolesterol menurun. Hal ini sesuai dengan
37
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
pernyataan Emken et al. (1999) bahwa asam lemak tidak jenuh khususnya omega-
3 dapat menghambat sintesa VLDL yang mengakibatkan produksi LDL akan
berkurang. Melalui suplementasi asam lemak, maka kadar trigliserida dan
kolesterol low density lipoprotein(LDL) akan turun dan dapat meningkatkan
kadar kolesterol high density lipoprotein (HDL). Sukarsa (2004) juga
menambahkan bahwa HDL akan mengangkut kolesterol ke dalam hati selanjutnya
dipecah menjadi asam empedu dan dibuang melalui ekskresi tubuh.
Penurunan kolesterol juga disebabkan oleh kandungan polyunsaturated
fatty acid (PUFA) yang dapat mengekskresi kolesterol. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Lokapirnasari (2013) bahwa asam lemak tak jenuh ganda (PUFA)
cepat dimetabolisme oleh hati sehingga terjadi peningkatan ekskresi kolesterol
dan stimulasi oksidasi menjadi garam empedu yang menyebabkan kolesterol
dalam darah menurun.
Kadar kolesterol tertinggi didapatkan pada perlakuan P0 (CLO 0%)
dengan kadar kolesterol total udang galah 385,03 mg/dl. Hal ini dapat dilihat
bahwa tanpa penambahan minyak kolesterol udang galah masih tinggi. Harris
(2004) mengemukakan bahwa penambahan minyak yang kaya EPA dan DHA
dalam dosis besar yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah sehingga
LDL menurun serta kolesterol menurun.
5.2.2 Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL)
Menurut Tomkin andOwens (2012) low density lipoprotein(LDL) adalah
transport utama kolesterol ke seluruh tubuh. low density lipoprotein(LDL) ini
38
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
mentransport kolesterol ke sel-sel perifer untuk sintesis membran dan produksi
hormon serta ke hati untuk produksi asam empedu (Rebunstein et al., 2007).
Hasil perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) menunjukan adanya
perbedaan yang nyata (p<0,05). Berdasarkan hasil Uji Jarak Berganda Duncan
(Duncan’s Multiple Range Test) menunjukan antara perlakuan PO (CLO 0%), P1
(CLO 3%), P2 (CLO 6%) dan P3 (CLO 9%) tidak berbeda nyata, sedangkan pada
perlakuan (P4 CLO 12%) berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kadar
kolesterol LDL terendah pada perlakuan P4 (CLO 12%) dengan rata-rata 197,72
mg/dl.
Kadar kolesterol LDL terendah pada perlakuan P4 (CLO 12%) dengan
rata-rata 197,72 mg/dl yang berbeda nyata antara perlakuan lainnya. Penurunan
kolesterol LDL dipengaruhi suplementasi cod liver oil yang mengandung
poliunsaturated fatty acids(PUFA). Hal ini sesuai dengan pernyataan Drevon
(2009) bahwa dengan asupan PUFA dapat mengurangi konsentrasi LDL pada
plasma serta jumlah ester kolesterol di dalam very low density lipoprotein
(VLDL) berkurang. Asam lemak omega-3 dalam lipoprotein plasma mengubah
sifat fisik dari LDL dan mengurangi titik leleh ester kolesterol inti sehingga
kolesterol dalam darah menurun.
Penurunan LDL pada daging udang galah diduga disebabkan pengaruh
cod liver oil yang mengandung omega-3 sebesar 21,993% yang mempengaruhi
kerja LDL dan VLDL. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fernandez and West
(2005) bahwa mekanisme penurunan LDL dengan omega-3 (PUFA) dalam
menurunkan LDL melalui metabolisme VLDL dengan mengurangi trigliserida
39
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
plasma (TG). Menurut Ramprasathet al. (2012) omega-3 (PUFA) telah terbukti
mengurangi trigliserida melalui penghambatan diasilgliserol. Pengurangan
trigliserida melalui lipoprotein yang kaya trigliserida (TRL) dan melalui
pengurangan tingkat konsentrasi apoB-100. Stancu and Sima (2001)
menambahkan bahwa penurunan LDL diduga disebabkan peningkatan reseptor
LDL di hati. Reseptor LDL yang menentukan pengurangan beredarnya LDL dan
prekursornya yaitu intermediet density lipoprotein(IDL) dan VLDL.
Rata-rata kadar kolesterol LDL pada perlakuan P0 (CLO 0%) yang tidak
berbeda nyata dengan P1 (CLO 3%), P2 (CLO 6%) dan P3 (CLO 9%) yaitu
390,56 mg/dl, 349,58 mg/dl, 367,44 mg/dl dan 334,62 mg/dl. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Drevon (2009) bahwa banyak penelitian menunjukkan tidak
berubah atau bahkan adanya peningkatan kadar LDL dengan asupan asam lemak
omega-3. Harris (2004) menambahkan bahwa penambahan minyak yang kaya
EPA dan DHA dalam dosis besar yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam
darah sehingga LDL menurun serta kolesterol menurun. Penurunan kolesterol
LDL tergantung dosis dan setelah pemberian dari dosis harian (Stancu and Sima,
2001).
5.2.3 Kolesterol High Density Lipoprotein (HDL)
High density lipoprotein(HDL) biasa disebut kolesterol baik ketika HDL
mentransport kolesterol dari plasma kembali ke hati. Fungsi utama dari HDL
adalah untuk membuang kelebihan kolesterol dan membawa kelebihan ke hati
untuk dimetabolisme menjadi asam empedu. Fungsi ini untuk mengurangi
40
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
kolesterol dari jaringan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit jantung
(Miles, 2003).
Hasil perhitungan Analysis of Variant(ANOVA) menunjukan adanya
perbedaan yang nyata (p<0,05). Berdasarkan dari hasil uji jarak berganda Duncan
menunjukan adanya perbedaan yang nyata antara perlakuan P4 (CLO 12%)
dengan perlakuan PO (CLO 0%), P1 (CLO 3%), P2 (CLO 6%) dan P3 (CLO 9%).
Kadar kolesterol HDL tertinggi pada perlakuan P4 (CLO 12%) dengan rata-rata
128,84 mg/dl.
Peningkatan HDL pada daging udang galah dipengaruhi oleh suplementasi
omega-3. Hal ini sesuai dengan pernyataan Drevon (2009) bahwa metabolisme
lipoprotein dengan suplementasi asam lemak omega-3 menyebabkan peningkatan
kecil dalam konsentrasi plasma kolesterol HDL. Peningkatan HDL terjadi
bersamaan dengan menurunnya konsentrasi plasma VLDL. Peningkatkan
konsentrasi HDL kolesterol diduga melalui mekanisme pengurangan asam lemak
bebas dalam plasma yang menyebabkan pengurangan fluks ester kolesterol dari
HDL, LDL dan VLDL melalui aktivitas dari kolesterol transfer ester.
Peningkatan HDL diduga disebabkan penyerapan makanan yang
mengandung asam lemak tak jenuh seperti omega-3 yang telah diserap oleh usus
halus. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rader (2006) bahwa peningkatan HDL
diduga disebabkan karena peningkatan apolipoprotein A yang telah disintesis oleh
usus halus dan hati. Selanjutnya apolipoprotein A yang diekskresikan dalam
bentuk rendah kolesterol menyatu dengan ATP binding cassetteuntuk
membentuk HDL baru.
41
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Kadar kolesterol HDL Perlakuan P3 (CLO 9%) tidak berbeda nyata antara
perlakuan P2 (CLO) 6% dan P1 (CLO 3%) tetapi berbeda nyata dengan perlakuan
P0 (CLO 0%). Hal ini menunjukan bahwa peningkatan HDL dibutuhkan
suplementasi cod liver oil dalam dosis besar. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Harris (2004) bahwa penambahan minyak yang kaya EPA dan DHA dalam dosis
besar yang dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah, kolesterol menurun
dan menyebabkan HDL meningkat. Hal ini dapat diketahui bahwa perlakuan
tanpa penambahan minyak kolesterol udang galah tetap tinggi.
5.2.4 Kualitas Air pada Pemeliharaan Udang Galah (Macrobrachium
rocenbergii)
Menurut Mahasri dkk. (2012) kualitas air diartikan sebagai kesesuaian air
bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan biota (ikan dan udang) yang umumnya
ditentukan oleh beberapa parameter kualitas air. Parameter kualitas air pada
pemeliharaan udang galah yang diperiksa sehari tiga kali adalah suhu dan oksigen
terlarut dengan dissolved oxygen(DO) meter, pengukuran pH dengan pH meter
serta amonia dengan amonia tes kit.
Hasil pengukuran suhu pada pemeliharaan udang galah adalah 28-29°C.
Nilai suhu dalam pemeliharaan udang galah termasuk dalam suhu ideal untuk
pertumbuhan. Hal ini sesuai dengan Sarifin dkk. (2014) yang menyatakan bahwa
pemeliharaan udang galah diupayakan pada suhu berkisar antara 24-30°C.
Menurut Mukti dkk. (2012), pH merupakan suatu ukuran derajat keasaman
dengan skala antara satu hingga 14. Hasil pengukuran pH pada pemeliharaan
udang galah adalah 6,5–7,5. Nilai pH dalam pemeliharaan udang galah termasuk
42
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
dalam pH ideal untuk pertumbuhan. Hal ini memenuhi persyaratan kadar pH yang
baik untuk pemeliharaan udang galah sesuai dengan Sarifin dkk. (2014) adalah
berkisar antara 6,5-8,5.
Oksigen terlarut merupakan unsur makronutrien yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup organisme perairan. (Mukti dkk., 2012). Hasil pengukuran
oksigen terlarut pada pemeliharaan udang galah adalah antara 6-7 mg/l. Nilai
oksigen terlarut ini ideal untuk pertumbuhan udang galah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Sarifin dkk. (2014) yang menyatakan bahwa oksigen terlarut
pemeliharaan udang galah minimal 3 mg/l.
Amonia merupakan senyawa yang dapat menjadi masalah dalam budidaya
ikan (Mahasri dkk., 2012). Nilai amonia pada pemeliharaan udang galah masih
aman antara 0,02-0,75 mg/l.Hal ini sesuai dengan pernyataan Sarifin dkk. (2014)
bahwa nilai amonia dalam pemeliharaan udang galah maksimal 1 mg/l.
43
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pengaruh pemberian cod
liver oil pada pakan komersial terhadap kolesterol, low density lipoprotein
(LDL), high density lipoprotein (HDL) pada daging udang galah (macrobrachium
rosenbergii) didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Pemberian cod liver oil pada pakan komersial berpengaruh terhadap kadar
kolesterol total daging udang galah. Pemberian cod liver oil pada dosis 12%
dapat menurunkan kolesterol total dengan kadar terendah dari perlakuan
lainnya dengan rata-rata 88,3125 mg/dl.
2. Pemberian cod liver oil pada pakan komersial berpengaruh terhadap kadar
kolesterol low density lipoprotein(LDL) daging udang galah. Pemberian cod
liver oil pada dosis 12% dapat menurunkan low density lipoprotein(LDL)
kadar terendah dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 197,72mg/dl.
3. Pemberian cod liver oil pada pakan komersial berpengaruh terhadap kadar
kolesterol high density lipoprotein(HDL) daging udang galah. Pemberian cod
liver oil pada dosis 12% dapat menaikkan high density lipoprotein(HDL)
kadar tertinggi dari perlakuan lainnya dengan rata-rata 128,84mg/dl.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
6.2 Saran
Saran yang bisa diberikan dalam penelitian mengenai pengaruh pemberian
cod liver oil pada pakan komersial terhadap kolesterol, low density lipoprotein
(LDL), high density lipoprotein (HDL) pada daging udang galah (macrobrachium
rosenbergii) adalah sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian penambahan cod liver oildengan dosis 12% dari
pakan dapat digunakan sebagai penurunan kolesterol udang galah
(macrobrachium rosenbergii) untuk mengahasilkan produk budidaya rendah
kolesterol dan aman dikonnsumsi
45
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.hal. 52-54.
Ander, B. P., C. M. C. Dupasquier., M. A Procluk and G. N. Pierce. 2003.Polyunsaturated Fatty Acids and Their Effects on Cardiovascular Disease.Journal Exp Clin Cardiol 8 (4) : 164-172.
Apindo Eu-Active. 2014. Langkah dan Strategi Ekspor ke Uni Eropa : Produk Udang. Advancing Indonesia’s Civil Society in Trade and Investment. Jakarta. hal. 8.
Arifin, Z. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Penerbit Grasindo. Jakarta. hal. 58.
Arifah. 2006. Peran Lipoprotein dalam Pengangkutan Lemak Tubuh. Jurnal Kaunia Vol II (2) : 122-134.
Altun, T., N. Tekelioglu., E. Nevsat and Y. Sagat. 2005. Some Growth Parameters on European Eel (Anguilla anguilla L., 1758) Fed with Different Feeds. Journal of Fisheries and Aquatic Sciences, 22(1-2) : 215-219.
Arthur, J. R., D. Hurwood., E. R. Lovell., M. G. B. Reantaso and P. B. Mather. 2004. Pathogen and Ecological Risk Analysis for the Introduction of Giant River Prawn, Macrobrachium Rosenbergiifrom Fiji to Cook Islands. Secretariat of the Pacific Community. Noumea, New Caledonia. hal. 17-18.
Bragagnolo, N and D. B. R. Amaya. 2001. Total Lipid, Cholesterol and Fatty acids of Farmed Freshwater Prawn (Macrobrachium rosenbergii) and Wild Marine Shrimp (Penaeus brasiliensis, Penaeus schimitti, Xiphopenaeus kroyeri).Journal of Food Composition and Analysis 14 : 359-369.
Cairns, D. 2008. Intisari Kimia Farmasi. Penerbit EGC. Jakarta. hal. 35.
Ceccaldi, H. J. 1989. Anatomy and Physiology of Digestive Tract of Crustaceans Decapods Reared in Aquaculture.. Advanced in Tropical Aquaculture. Tahiti. Feb 20- March 4. Aquacop. Ifremer, Actes de Colloque pp. 243-259.
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Department of health and human services. 2005. Lowering Your Cholesterol with Therapeutic Lifestyle Changes. National Institutes of Health. hal. 6.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. 2015. Udang Galah Siratu.www.djpb.kkp.go.id/index.php/export/post/c/287/pdf/. 8 Februari 2016. 2hal.
Djojodibroto, D. 2001. Selek Beluk Pemeriksaan Kesehatan. Pustaka PopulerObor. Jakarta. hal. 75-77.
Drevon, C. A. 2009. Omega 3 Fatty Acids. Journal Mollers : 1-35.
Emken, E. A., Richard, O. A., S. M. Dulvan and G. J. Nelson. 1999. Effect ofdietary docosahexaenoic acid on desaturation and uptake in vivo ofisotope-labeled oleic, linoleic, and linolenic acids by male subjects.JournalLipids 34 (8) : 785-791.
Faradilah, F. 2015. Pengaruh Cod Liver Oil pada Pakan Komersial terhadapKolesterol, low density lipoprotein(LDL), high density lipoprotein(HDL) Daging Udang Vanamei. Skripsi. Budidaya Perairan. FakultasPerikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. 70 hal.
Fernandez, M. L and K. L. West. 2005. Mechanisms by Which Dietary AcidsModulate Plasma Lipids. Journal Nutritions : 2075-2078.
Handajani, H. 2011. Optimalisasi Subsitusi Tepung Azolla Terfermentasi padaPakan Ikan untuk Meningkatkan Produktivitas Ikan Nila GIFT. JurnalTeknik Industri, 12 (2) : 177-181.
Harris, W. S. 2004. Fish Oil Suplementation Evidence for Health Benefits.Cleveland Clinic Journal of Medicine 71 (3) : 208-221.
Hutabarat, J. 2001. Peran IPTEK Budidaya Perairan dalam Pengembangan dan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan. Laporan Pidato Pengukuhan Guru Besar Madya UNDIP. Universitas Dipenegoro. Semarang. 52 hal.
Irawan, A dan L. I. Sari. 2013. Karakteristik Distribusi Horizontal ParameterFisika-Kimia Perairan Permukaan di Pesisir Bagian Timur Balikpapan.Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, Vol 18 (2) : 21-27.
Kanazawa, A. 1985. Essential Fatty Acid and Lipid Requerement of Fish in Nutrition Feeding in Fish. Harcurt Brace Jovanovich Publisher. hal. 285.
47
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Kusriningrum, R. 2015. Dasar Perencanaan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 31-35.
Ismael, D and M. B. New. 2000. Biology, in:New, M.B., Valenti, W. C. (Eds), Freshwater Prawn Culture : the Farming of Macrobrachium rosenbergii. Blackwell Science. Oxford. pp. 18-40.
Iskandar. 2003. Budidaya Lobster Air Tawar. Agromedia Pustaka. Jakarta. hal 15.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pangan dan Kesehatan. 2009. Kolesterol. UPT Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan dan Kesehatan. Jakarta. hal. 1-6.
Lokapirnasari, W. P. 2013. Potensi Inokulan Selulotik Enterobacter cloacae dan Minyak Ikan untuk Meningkatkan Kualitas Pakan serta Implikasinya terhadap Penampilan Produksi dan Kualitas Daging Broiler. Disertasi. Progam Studi Doktor Ilmu Kedokteran. Fakultas Kedokteran. Universitas Airlangga. Surabaya.
Mahasri, G., A. S. Mubarak., M. A. Alamsjah dan A. Manan. 2012. Buku Ajar Manajemen Kualitas Air. Buku Ajar. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 45.
Marks, D. B., A, D. Marks and C. M. Smith. 2000. Biokimia Kedokteran Dasar. Penerbit EGC. Jakarta. hal. 514-523.
Miles, B. 2003. Review of Lipoproteins. https://www.tamu.edu/.../Lipid%20 Transport. 8 Februari 2016. 6 hal.
Mitra, G., D. N Chattopadhyay and P. K. Mukhopadhyay. 2005. Nutrition and Feeding in Freshwater Prawn (Macrobrachium rosenbergii) Farming. Journal Aqua Feeds Formulation and Beyond, Vol 2 (1) : 17-19.
Mukti, T. A., M. Arief dan W. H. Satyantini. 2012. Dasar-Dasar Akuakultur.Buku Ajar. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Airlangga.Surabaya. hal. 35-108.
Muthalib, A. 2004. Pengaruh Lama Pemberian Aromatase Inhibitor melalui Pakan terhadap Nisbah Kelamin Udang Galah. Skripsi. Teknologi dan Manajemen Akuakultur. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 13.
48
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Nandlal, S and T. Pickering. 2005. Freshwater Prawn Macrobrachium rosenbergii Farming in Pacific Island Countries. Volume one. Marine Studies Program. The University of the South Pacific. hal. 2-13.
New, M. B. 2002. Farming Freshwater Prawns A manual for the Culture of the Giant River Prawn (Macrobrachium rosenbergii). Food and Agriculture Organization. Rome. hal. 2-20.
Pattawi, A., Nurjanah., E. Salamah dan Sunarya. 1996. Pengaruh Habitat terhadap Kandungan Asam Lemak Omega-3 dan Kolesterol pada Udang Windu (Penaeus monodonFab). Skripsi. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 7 hal.
Portella, C. D. G., L. S. S Ana and W. C. Valenti. 2013. Chemichal Composition and Fatty Acid Contens in Farmed Fresh Water Prawns. Journal Pesq Agropec Brass Brasilia, Vol 48 (8) : 1115-1118.
Puspitasari, A. 2015. Penambahan Asam Amino Esensial Lisin pada Pakan terhadap Laju Pertumbuhan, Efisiensi Pakan dan Kelangsungan Hidup Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum). Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Universitas Airlangga. Surabaya. 60 hal.
Rader, D. J. 2006. Molecular Regulation of HDL Metabolism and Function : Implications for Novel Therapies. Journal of Clinical Investigation Vol 116 (12) : 3090-3100.
Razak, A. 2014. Keragaman Jenis Ikan Laut Sebagai Sumber Gizi untuk Kecerdasan Otak. Fakultas MIPA. Universitas Padang. Padang. 8 hal.
Ramprasath, V. R., P. J. H. Jones., D. D. Buckley., L. A. Woollett and J. E. Heubi. 2012. Decreased Plasma Cholesterol Concentrations After PUFA-Rich Diets are not Due to Reduced Cholesterol Absorbtion/Synthesis. Journal Lipids 47 : 1063-1071.
Rebunstein, D., D. Wayne and J. Bradley. 2007. Lecture Notes Kedokteran Klinis. Penerbit Erlangga. Jakarta. hal. 191.
Sarifin, H., K. T. Wibowo., D. Rohmana dan S. Rosellia. 2014. Untung 100 % dari Budidaya Udang Galah. Agromedia Pustaka. Jakarta. hal. 2-6.
Sampaio, G. R., D. H. M. Batos., R. A. M. Sores., Y. S. Queiroz dan E. A. F. S. Torres. 2006. Fatty Acids and Cholesterol Oxidation in Salted and Dried Shrimp. Journal Food Chemistry 95 : 344-351.
49
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
Sartika, R. A. D. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol 2 (4) : 154-160.
Sheen, S. S., P. C. Liu., S. N. Chen and J. C. Chen. 1994. Cholesterol Requerement of Juvenile Tiger Shrimp (Penaeus monodon). Journal Aquaculture 125 : 131-137.
Silva, E. R. D. O., C. E. Seidman., J. J. Tian., L. C. Hudgins., F. M. Sacks and J. L. Breslow. 1996. Effect of Shrimp Consumption on Plasma Lipoproteins. Journal Clinical Nutrition 64 : 712-717.
Soenardi, T. 2009. 100 Resep Hidangan Lezat untuk Menurunkan Kolesterol. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal. 10-11.
Stancu, C and A. Sima. 2001. Stains : Mechanism of Action and Effects. Journal Cellular Molecular Medicine Vol 5 (4) : pp 378-387.
Sukandi, F. 2001. Kebijakan Pengembangan Budidaya Udang Galah di Indonesia (Macrobrachium rosenbergii de Man). Prosiding Workshop Hasil Penelitian Budidaya Udang Galah. Jakarta 26 Juli 2001. Pp 11-13.
Sukarsa, D. R. 2004. Studi Aktivitas Asam Lemak Omega-3 Ikan Laut pada Mencit Sebagai Model Hewan Percobaan. Jurnal Buletin Teknologi Hasil Perikanan VII (1) : 68-79.
Sumeru, S. U dan S. Anna. 1992. Pakan Udang Windu (Penaeus monodon). Kanisius. Jakarta. hal. 16.
Suyanto, S. R. dan E. P. Takarina. 2009. Panduan Budidaya Udang Windu. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 37.
Teshima, S and A. Kanazawa. 1987. Turnover of Dietary Cholesterol and β-Sitosterol in the Prawn. Nippon Suisan Gakkaishi 53 : 601-607.
Tirtawinata, T. C. 2006. Makanan dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi. Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. hal. 25.
50
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN COD MEGA FITRIA A
LAMPIRAN
Lampiran 1. Cara penghitungan kandungan nutrisi pada perlakuan