KAJIAN VIRULENSI PASIEN TB MENULAR MENURUT GOLONGAN UMUR PADA PENDERITA TB YANG BEROBAT DI PUSKESMAS SUKAMERINDU TAHUN 2009 Oleh : ROMI ABDIANSYAH NPM. 0426010029
KAJIAN VIRULENSI PASIEN TB MENULAR MENURUT GOLONGAN UMUR PADA
PENDERITA TB YANG BEROBAT DI PUSKESMAS SUKAMERINDU
TAHUN 2009
Oleh : ROMI ABDIANSYAHNPM. 0426010029
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Mycobakkterium tuberculosis telah menginfeksi
sepertiga penduduk dunia pada tahun 1993, WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit TB, karena sebagian besar di Negara di dunia, penyakit TB tidak terkendali, ini disebabkan banyaknya penderita yang tidak berhasil disembuhkan, terutama penderita menular (BTA Positif). Diperkirakan pada tahun 1995 setiap tahunnya terjadi sekita 9 Juta, penderita baru TB dengan kematian 3 juta orang.
Sedangkan dari data Dinas kesehatan Propinsi Bengkulu dan berbagai data dan seluruh kabupaten angka kesakitan TB dari jumlah penduduk masyarakat propinsi Bengkulu 1.763.871 didapatkan +TB 708 Kasus atau mencapai 26,3% dan target yang ingin dicapai
1.2. Rumusan Masalah Perbedaan prevalensi Dan Virulensi Pasien Tb Menular
menurut golongan umur Pada Penderita Tb Yang Berobat Di Puskesmas Sukamerindu Tahun 2009
1.3. Tujuan Penelitian Untuk mempelajari kajian virulensi pasien TB menular
pada penderita TB yang berobat di Puskesmas Sukamerindu tahun 2009
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Puskesmas1.4.2. Bagi Akademik1.4.3. Bagi Peneliti
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Tuberkulosis2.1.1. Pengertian
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis sistemis sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru biasanya merupakan lokasi infeksi primer (Arief Mansjoer, 2000).
2.1.2. Kuman TuberkulosisKuman golongan Mycobacterium berbentuk batang yang
agak sulit diwarnai, tetapi sekali berhasil diwarnai, sulit untuk dihapus dengan zat asam. Oleh karena itu disebut juga kuman batang tahan asam (BTA). Kuman batang tahan asam ini dapat merupakan organisme patogen maupun saprofit. Basil tuberkel ini berukuran 0,3 x 2 sampai 4 μm, ukuran ini lebih kecil dan satu sel darah merah
2.1.3. Cara PenularanPada waktu batuk atau bersin, penderita
menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak).
2.1.4. Riwayat Terjadinya TB1. Infeksi primer2. Infeksi post primer
2.1.5. Gejala TBBatuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih,
Dahak bercampur darah, Sesak nafas, Badan lemas, Nafsu makan menurun, Berat badan menurun, Malaise, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, Demam meriang lebih dari satu bulan.
2.2. Golongan umur penderita TB BTA +Penyakit TB bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal usia
baik anak-anak sampai dengan rang tua, hal ini disebabkan oleh penularan kuman Mycobacterium tuberculosis melalui udara yang tertularkan mengenai hampir keseluruh tubuh namun sebagian besar menyerang bagian paru, penyakit TB paru banyak menyerang hampir 38% menyerang pada usia produktif 20- 40 tahun hal ini disebabkan perilaku yang kurang sehat, lingkungan yang kumuh, dan factor ekonomi yang rendah, sehingga factor ini mempermudah proses penularan. ( Arief Mansjoer, 2000).
Penyakit TB hampir sebagian besar menyerang diusia lansia hal ini disebabkan proses pertanhanan tubuh sudah mulai berkurang, sehingga daya tahan tubuh menjadi lemah sehingga sangat muda sekali terserang atau tertularkan oleh Mycobacterium tuberculosis (Behrman, 1992).
Diusia tidak produktif sebagian besar lansia kurang beraktifitas dan hidup dalam keadaan menoton atau pakum, hal ini sangat mempermudah proses penua diri, sehingga secara tidak langsung daya tahan tubuh sudah mulai berkurang, dan sangat rentan terserang atau tertular oleh penyakit TB.
.
2.3. Kajian Virulensi Tb Menular menurut Golongan umurDiusia tidak produktif sebagian besar lansia kurang beraktifitas
dan hidup dalam keadaan menoton atau vakum, hal ini sangat mempermudah proses penua diri, sehingga secara tidak langsung daya tahan tubuh sudah mulai berkurang, dan sangat rentan terserang atau tertular oleh penyakit TB. Penyakit TB bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal usia baik anak-anak sampai dengan rang tua, hal ini disebabkan oleh penularan kuman Mycobacterium tuberculosis melalui udara yang tertularkan mengenai hampir ke seluruh tubuh namun sebagian besar menyerang bagian paru, penyakit TB paru banyak menyerang hampir 38% menyerang pada usia produktif 20 40 tahun hal ini disebabkan perilaku yang kurang sehat, lingkungan yang kumuh, dan factor ekonomi yang rendah, sehingga factor ini mempermudah proses penularan. (Arief Mansjoer, 2000)..
2.5. Kerangka Konsep
2.6. Hipotesis
VIRULENSI
Produktif
Lansia
No Variabel Definisi
OperasionalCara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur1 Virulensi Kemampuan
penularan melalui droplet dinilai dari jumlah kuman persediaan
Melihat dokumen
Cek list
1. 3+2. 2+3. 1+
Ordinal
2 Golongan umur
Umur produktif dan umur lansia
Dokumen Cek list
1. Umur lansia
2. Umur produktif
Nominal
2.5. HipotesisHo : Tidak ada perbedaan antara virulensi
pasien TB menular menurut golongan umur pada penderita TB yang berobat di Puskesmas Tahun 2009
Ha : Ada perbedaan antara virulensi pasien TB menular menurut golongan umur pada penderita TB yang berobat di Puskesmas Tahun 2009.
BAB IIIMETODE PENELITIAN
3.1. Tempat, Waktu dan Objek PenelitianLokasi : Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu Waktu : Juli sampai dengan Agustus 2010
3.2. Desain Penelitian : Cross Sectional
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi : seluruh pasien yang berobat di puskesmas Sukamerindu tahun 2009 yang menderita TB menular dan BTA+ yang berjumlah 46 orang. 3.3.2. Sampel : Total sampling (84 orang)
3.4. Teknik Pengumpulan Data : Data Sekunder
3.5. Teknik Pengolahan Data : Editing, Coding, Tabulating, Entry, Cleaning3.6. Teknik Analisa Data 3.6.1. Analisa Univariat3.6.2. Analisa Bivariat
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil PenelitianTabel 4.1
Distribusi Frekuensi golongan umur pada penderita TB yang berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu
Tabel 4.2Distribusi Frekuensi virulensi pasien TB menular pada penderita TB
yang berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu
No Golongan Umur Frekuensi Persentase (%)12
LansiaProduktif
1432
30,469,6
Jumlah 46 100
No Virulensi Frekuensi Persentase (%)
12
+++
838
17,482,6
Jumlah 46 100
Tabel 4.3Kajian virulensi pasien TB menular menurut golongan umur pada
penderita TB yang berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu
Golongan Umur
VirulensiJumlah
P (ExactFisher)
C++ +
f % f % f %
Lansia Produktif
6 2
42,9 6,2
8 30
57,1 93,8
14 32
100 100 0,006 0,406
Jumlah 8 17,4 38 82,6 46 100
4.2. PembahasanBerdasarkan analisis bivariat diketahui hasil uji Exact Fisher's
didapat nilai p=0,006. Karena nilai p<0,05 berarti signifikan maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan yang signifikan antara virulensi pasien TB menular menurut golongan umur pada penderita TB yang berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa di usia tidak produktif sebagian besar lansia kurang beraktifitas dan hidup dalam keadaan monoton atau vakum, hal ini sangat mempermudah proses penuaan diri, sehingga secara tidak langsung daya tahan tubuh sudah mulai berkurang, dan sangat rentan terserang atau tertular oleh penyakit TB. Penyakit TB bisa menyerang siapa saja, tidak mengenal usia baik anak-anak sampai dengan rang tua, hal ini disebabkan oleh penularan kuman Mycobacterium tuberculosis melalui udara yang tertularkan mengenai hampir keseluruh tubuh namun sebagian besar menyerang bagian paru, penyakit TB paru banyak menyerang hampir 38% menyerang pada usia pruduktif 20-40 tahun hal ini disebabkan perilaku yang kurang sehat, lingkungan yang kumuh, dan factor ekonomi yang rendah, sehingga factor ini mempermudah proses penularan. (Arief Mansjoer, 2000).
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 1. Gambaran penderita TB menular menurut golongan umur
pada penderita TB yang berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu tahun 2009 sebagian besar umur produktif yaitu sebanyak 32 orang pasien (69,6%).
2. Gambaran virulensi pasien TB menular yang berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu tahun 2009 sebagian besar virulensi + yaitu sebanyak 38 orang pasien (82,6%).
3. Ada hubungan yang signifikan antara virulensi pasien TB menular menurut golongan umur pada penderita TB yang berobat di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu dengan kategori hubungan sedang
5.2. Saran Bagi PuskesmasBagi tenaga kesehatan terutama pegawai puskesmas dapat dijadikan masukan untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada penderita TB dan dapat memberikan informasi penting tentang kaitan antara virulensi pasien TB menular menurut golongan umur.
Bagi AkademikHasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dan referensi yang dapat bermanfaat khususnya tentang kajian virulensi pasien TB menular menurut golongan umur.
Bagi peneliti lainDapat melakukan penelitian atau kajian tentang variabel lain yang berhubungan dengan virulensi pasien TB