SKRIPSI PROSES LOBI GREENPEACE INDONESIA DENGAN PRESIDEN JOKOWI UNTUK MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN BAGI HUTAN GAMBUT (Studi kasus: Program “Jokowi Blusukan Asap”) SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Oleh Acista Lusitania Kristine Nitbani 10 09 04118/ Kom Public Relations PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA 2015
15
Embed
SKRIPSI PROSES LOBI GREENPEACE INDONESIA DENGAN … · Selain itu, pemilihan waktu yang tepat dan komunikasi politik Jokowi mendukung pencapaian tujuan program Jokowi Blusukan Asap.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
PROSES LOBI GREENPEACE INDONESIA DENGAN PRESIDEN
JOKOWI UNTUK MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN BAGI HUTAN
GAMBUT
(Studi kasus: Program “Jokowi Blusukan Asap”)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom)
Oleh
Acista Lusitania Kristine Nitbani
10 09 04118/ Kom
Public Relations
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2015
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada
keluarga, sahabat, teman-teman, dan setiap orang yang membaca skripsi
ini.
“Tak akan pernah dibiarkanNya ku bergumul sendiri sebab
TUHAN peduli”
vi
PROSES LOBI GREENPEACE INDONESIA DENGAN PRESIDEN JOKOWI
UNTUK MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN BAGI HUTAN GAMBUT
(Studi Kasus: Program “Jokowi Blusukan Asap”)
Abstrak
Acista Lusitania Kristine Nitbani
Dr. phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si.
Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Jl. Babarsari No.6 Yogyakarta 55281
Abstrak
Perubahan iklim dan pemanasan global saat ini telah menjadi isu global. Di Indonesia
dampaknya dapat menyebabkan kekeringan, kemarau panjang, dan kerusakan
lingkungan. Lahan gambut yang basah dapat berfungsi untuk menyimpan karbon di
dalam tanah. Indonesia memiliki hutan hujan tropis dan hutan lahan gambut terbesar
kedua setelah Amazone yang berfungsi untuk menyimpan karbon. Hal ini berarti
perlindungan bagi lahan gambut dapat menjadi salah satu upaya untuk mengurangi
emisi. Namun saat ini lahan hutan gambut semakin kering dan menyebabkan
kebakaran hutan yang terlah terjadi selama 17 tahun belakangan. Hal ini yang
menggugah Greenpeace Indonesia sebagai organisasi kampanye global untuk terus
mendorong pemerintah melakukan perlindungan total terhadap lahan gambut.
Greenpeace Indonesia aktif melakukan kampanye dan lobi politik untuk dapat
memengaruhi kebijakan pemerintah. Menyambut pemerintahan Presiden Jokowi dan
kabinet kerja yang baru, Greenpeace Indonesia bersama dengan dua LSM lain dan
perwakilan masyarakat Riau mengajak Jokowi untuk blusukan ke lahan gambut
melalui program “Jokowi Blusukan Asap”. Dalam penelitian ini, penulis meneliti
mengenai proses lobi yang dilakukan Greenpeace Indonesia ke pemerintah dengan
melakukan wawancara ke informan I dan II selaku penanggung jawab (project
leader) dan Kepala Greenpeace Indonesia. Selain itu, penulis juga menggunakan
analisis terhadap data dokumentasi berupa video dan berita.
Proses lobi dilakukan setelah melewati tiga tahapan yaitu analisis masalah,
perencanaan strategi, pelaksanaan strategi/program. Keberhasilan proses lobi terjadi
karena diantara kedua pihak telah mencapai kesamaan makna akan pentingnya
vii
perlindungan lahan gambut. Selain itu, pemilihan waktu yang tepat dan komunikasi
politik Jokowi mendukung pencapaian tujuan program Jokowi Blusukan Asap.
Kata kunci: Proses Lobi, Greenpeace Indonesia, pemerintah.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur akhirnya penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir untuk
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) dengan baik. Keberhasilan
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak dapat dilepaskan dari bantuan dan
dukungan dari pihak-pihak lain. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus. Semua terjadi karena Yesus yang merancangkan.
Terima kasih untuk ide, kemampuan, kekuatan, iman, dan pengharapan yang
Engkau berikan.
2. Mama, Kak Vani, Kak Linda, Bude Eni, Mbak Kiki, dan seluruh keluarga.
Terima kasih atas doa, dukungan, dan kepercayaan yang selalu diberikan
kepada penulis.
3. Dosen pembimbing terkasih, Dr.phil. Yudi Perbawaningsih, M.Si. atas
bimbingan dan ilmu yang diberikan sehingga penulis bisa belajar hal baru
melalui skripsi ini.
4. Dosen penguji, Pak Setio dan Pak Bertus yang telah memberikan kritik dan
masukan yang membangun untuk skripsi penulis.
5. Bang Longgena Ginting selaku Kepala Greenpeace Indonesia, Mas Teguh
Surya selaku Forest Campaigner, dan Mbak Rika atas kesediannya menjadi
informan dalam skripsi ini. Terima kasih atas waktu dan bimbingannya
selama penulis melakukan penelitian di Greenpeace Indonesia.
6. Seluruh Dosen FISIP UAJY dan Bapak/Ibu Tata Usaha. Terima kasih atas
doa, dukungan, dan kerjasama selama penulis menjalani masa perkuliahan.
Bu Ayu, Pak Pupung, Pak Joe, Bu Arum dan Bu Ike yang telah memberikan
kesempatan kepada saya untuk terlibat dalam tim akreditasi.
7. Bu Hayu Hamemayu, terima kasih Bu atas saran dan rekomendasi tempat