Top Banner
EVALUASI ATAS AUDIT OPERASIONAL ATM CASH REPLENISHMENT DENGAN KINERJA DIVISI CASH CENTRE P.T TUNAS ARTHA GARDATAMA SKRIPSI Program Studi Akuntansi N a m a : WIDATI ASTUTI N I M : 0320311-125 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2008
71

SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Oct 04, 2019

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

EVALUASI ATAS AUDIT OPERASIONAL

ATM CASH REPLENISHMENT DENGAN KINERJA

DIVISI CASH CENTRE P.T TUNAS ARTHA GARDATAMA

SKRIPSI Program Studi Akuntansi

N a m a : WIDATI ASTUTI N I M : 0320311-125

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2008

Page 2: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

EVALUASI ATAS AUDIT OPERASIONAL

ATM CASH REPLENISHMENT DENGAN KINERJA

DIVISI CASH CENTRE P.T TUNAS ARTHA GARDATAMA

SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar SARJANA EKONOMI Program Studi Akuntansi

N a m a : WIDATI ASTUTI N I M : 0320311-125

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2008

Page 3: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : WIDATI ASTUTI

NIM : 0320311-125

Program Studi : Akuntasi

Judul Skripsi : Evaluasi Atas Audit Operasional

ATM Cash Replenishment Dengan Kinerja

Divisi Cash Centre PT Tunas Artha Gardatama

Tanggal Ujian Skripsi :

Disahkan Oleh :

Pembimbing

Syahril Djaddang,SE,M.Si

Tanggal :

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Akuntasi

Drs. Hadri Mulya, M.Si H. Sabarudin Muslim, SE, M.Si

Tanggal : Tanggal :

Page 4: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Allhamdulillahirobillalamin, penuh rasa syukur

kehadirat Allah SWT atas izin-Nya. Maka skripsi ini dapat terwujud yang

merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ekonomi

Jurusan Akuntansi Universitas Mercubuana Jakarta.

Semakin berkembangnya dunia usaha terutama pada perusahaan-

perusahaan jasa (terutama pihak ketiga / outsourching) yang merupakan elemen

pendukung dari operasional perusahaan-perusahaan besar, dan semakin tingginya

frekuensi peredaran uang dalam kegiatan ATM Replenishment sehingga masalah

dan resiko semakin kompleks yang berdampak pada kinerja sebuah perusahaan

outsourching. Berangkat dari pemikiran tersebut,skripsi ini penulis diberi judul

“Evaluasi Audit Operasional ATM Cash Replenishment Dengan Kinerja Divisi

Cash Centre PT Tunas Artha Gardatama “.

Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, dengan

itu disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr Ir Suharyadi, M,S, selaku Rektor Universitas Mercubuana.

2. Bapak Drs Hadri Mulya,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Mercubuana.

3. Bapak Sabarudin, Muslim,SE ,M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi S1

Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana.

4. Bpk Syahril Djaddang,SE,M.Si Pembimbing skripsi terimakasih atas

bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 5: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

5. Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana Jakarta.

Atas segala kebijakan yang telah diterapkan, khususnya kebijakan

akademik yang sangat menujang keberhasilan penulis dalam

menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana

Jakarta.

6. Kedua Orang tuaku yang tiada henti-hentinya mendoakan yang selalu

memberikan dukungan penuh baik waktu maupun materi untuk

keberhasilanku.

7. Bapak Henky Johansyah, Ibu Nirmala Sari, Bapak Adi Pribadi selaku

kepala Divisi Operational dan SDM PT. Tunas Artha Gardatama (TAG).

8. Teman dekatku (Adreas Kurniawan) dan sahabat-sahabatku (Evi N,Adi

Darmawan,Yunita Rahmawati) yang bersedia selalu menjadi teman

terbaikku.

9. Sahabat kampusku (Veri, Yuli,Maylani,Vera) Serta teman kelas S1

lanjutan dan teman-teman TAG yang tidak dapat disebutkan satu persatu

yang telah mendengar keluh kesah penulis, semoga persahabatan kita

selalu berada dibawah ridho-Nya.

Semoga segala budi baik dari semua pihak tersebut diterima oleh Allah SWT

dan mendapat pahala yang berlipat ganda dari-Nya, Amien. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan pihak yang

memerlukannya, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna sehubungan dengan terbatasnya kemampuan penulis, dengan

Page 6: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

itu penulis mengharapkan kritik dan saran serta masukan dari pembaca demi

terbaiknya skripsi ini. Terima Kasih.

Jakarta , 2008

Penulis

Page 7: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Perumusan Masalah 3

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 4

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Tinjauan Umum 5

1. Pengertian Audit 5

2. Jenis-jenis Audit 6

3. Tujuan Audit 7

4. Jenis-jenis Auditor 7

B. Audit Operasional 9

1.Pengertian Audit Operasional 9

2. Tujuan Audit Operasional 10

3. Ruang Lingkup Audit Operasional 11

4. Kualifikasi Auditor Operasional 12

5. Tahapan Audit Operasional 14

a. Pengendalian Internal kuisoner 14

b. Pengujian Substantif 18

c. Pengujian Kepatuhan (Compliance Test) 18

d. Pengujian Detail (Detailed Examination) 19

e. Report Development 19

6. Pengertian Outsourching 20

7. Pengertian Pengisian ulang & Sisa Uang Lokasi 21

8. Tujuan Pemeriksaan ATM Cash Replenishment 21

Page 8: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 23

1. Lokasi Perusahaan 23

2. Ruang Lingkup Jasa yang Diberikan 25

3. Objek Penelitian 26

4. Security Internal Unit (SIU) 27

B. Metode Penelitian 29

C. Metode Pengumpulan 29

D. Definisi Operasional Variable 30

1. Audit Operasional 30

2. Kinerja Divisi Cash Centre 31

E. Metode Analisa Data 32

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Penerapan Audit Operasional dengan Kinerja Divisi

Cash Centre PT Tunas Artha Gardatama 33

1. Pemeriksaan Pendahuluan 33

2. Pemeriksaan Mendalam dan Terinci 34

3. Pelaksanaan Pemeriksaan 35

4. Temuan Pemeriksaan 35

5. Pelaporan Hasil Pemeriksaan 35

B. Prosedur Audit Security Internal Unit PT TAG 36

1. Prosedur Kerja Preaudit 36

2. Prosedur Umum Audit Lapangan 37

3. Audit Program Security Internal PT TAG 38

4. Prosedur Pelaporan Hasil Audit 39

C. Pelaksanaan Audit Operasional Pada PT TAG 40

1. Prosedur Prepare Uang Ke Dalam Catridge 44

2. Prosedur Reconsiliasi 44

3. Prosedure Hand Over/Take Over 45

D. Audit Operasional ATM Replenishment Dapat Meningkatkan

Page 9: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Kinerja Divisi Cash Centre 46

E. Kendala Pelaksanaan Operasional Audit Pada PT TAG 47

F. Evaluasi Permasalahan Pada Kegiatan ATM Cash Replenishment

Divisi Cash Centre 49

G. Rangkuman Temuan Penelitian 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 62

B. Saran-Saran 63

DAFTAR PUSTAKA

BAGAN

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bisnis jasa layanan publik ( Pelaku Outsourching ) sudah sangat

berkembang pada dunia usaha dewasa ini, terlebih bagi kegiatan usaha

yang berkecimpung dengan uang fisik secara langsung, bisnis jasa kawal

angkut uang ini merupakan jawaban atas kebutuhan bagi pelaku bisnis

akan jasa keamanan khususnya dunia perbankan, seiring dengan

pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompleks.

ATM Cash Replenishment adalah salah satu bidang yang

ditawarkan oleh pihak perbankan kepada pihak luar yang menjadi peluang

usaha bagi para pebisnis jasa layanan publik.

Walaupun merupakan salah satu sumber pendapatan, bukan berarti

kegiatan ATM Cash Replenishment tidak mempunyai resiko. Kegiatan

ATM Cash Replenishment ini pada Divisi Cash Centre mempuyai

beberapa resiko, antara lain resiko keamanan ( Security Risk ), resiko

operasional ( Operasional Risk ), resiko penyelewengan ( Fraud Risk ) dan

resiko - resiko lainnya.

Dalam rangka mengoptimalkan dan meminimalisasi resiko pada kegiatan

ATM Cash Replenishment, maka diperlukan upaya pengawasan dan

pengendalian yaitu dengan cara melakukan audit opersional.

Page 11: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Audit dalam suatu badan usaha merupakan tuntutan atau kebutuhan guna

melahirkan efektifitas usaha, sehingga usaha beroperasi secara sehat

dengan resiko yang minimal.

Penulis merasa tertarik untuk meneliti dalam kegiatan nyata dunia

outsourching perbankan terhadap peranan yang diberikan oleh Security

Internal Unit ( SIU ) sebagai internal auditor perusahaan dalam kegiatan

ATM Cash Replenishment dan mencoba untuk menganalisa efektivitas

kegiatan audit operasional sebagai alat pengendalian manajemen yang

berfungsi perusaahan dari kerugian ketidakefisienan, kecurangan yang

disengaja, ketidakakuratan data yang disediakan, dan irregularities yang

terspesifikasi di dalam kegiatan ATM Cash Replenishment pada Divisi

Cash Centre.

Hasil penelitian tersebut penulis tuangkan ke dalam skripsi ini dengan

judul

“ Evaluasi Atas Audit Operasional ATM Cash Replenishment

Dengan Kinerja Divisi Cash Centre P.T. Tunas Artha Gardatama “

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka penulis akan membahas masalah

yang didefinisikan sebagai berikut :

a. Bagaimanakah pelaksanaan Audit Operasional ATM Replenishment (

Pengisian ulang uang dan sisa uang dilokasi ) pada Divisi Cash

Centre PT. TAG ?

Page 12: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

b. Apakah pelaksanaan Audit Operasional ATM Replenishment dapat

meningkatkan kinerja Divisi Cash Centre ?

c. Apakah ada kendala yang dihadapi dalam melaksanakan Audit

Operasional Divisi Cash Centre PT. TAG ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui pelaksanaan Audit Operasional ATM

Replenishment.

b. Untuk mengevaluasi sistem pelaksanaan Audit Operasional

ATM Replenisment pada Divisi Cash Centre PT.TAG .

c. Untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi

dalam pelaksanaan pemeriksaan agar kendala-kendala yang

ada dapat diselesaikan secara tepat,cermat dan akurat.

2. Manfaat Penulisan

Pelaksanaan penelitian ini sangat berguna untuk:

a. Penulis

Menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis

mengenai kegiatan audit operasional dalam prakteknya dan

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi Akuntansi di Universitas Mercu Buana.

Page 13: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

b. Perusahaan

Dapat digunakan sebagai bahan masukan tentang audit

operasional terhadap pelaksanaan kegiatan Divisi Cash Centre,

disertai dengan saran-saran yang diperlukan untuk

perkembangan praktek audit operasional dalam perusahaan.

c. Pembaca

Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan

pembaca tentang pelaksanaan audit operasional terhadap

pelaksanaan kegiatan Divisi Cash Centre pada perusahaan dan

memberikan refleksi bagi peneliti lain yang ingin meneliti lebih

dalam tentang audit operasional.

Page 14: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Umum Mengenai Audit

1. Pengertian Audit

Menurut Alvin A. Arens dan james Loebbecke (2000:9) definisi

Auditing Adalah sebagai berikut:

“ Auditing is the accumulation and evaluation of evidence abaut

information to determine and report on the degree of correspondence the

between information and established criteria Auditing should be done by

competent,independent person”

Dari pengertian diatas dapat diterjemahkan bahwa Auditing adalah

suatu proses pengumpulan dan pengevaluasian informasi untuk

menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi yang dimaksud dengan

kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing dilakukan oleh seorang

yang kompenten dan independen.

2. Jenis-jenis Audit

Alvin A. Arens dan James Loebbecke (2000:11) menyebutkan

bahwa terdapat tiga jenis audit yaitu audit operasional,audit ketaatan dan

audit laporan keuangan.

a. Audit atas Laporan Keuangan (financial statements audit)

“An audit financial statements is conducted to determine wheter

the overall financial statements (the quantiable information

Page 15: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

being verified) are stated in accordance with specifield criteria”

Laporan audit dilakukan untuk menemukan apakah laporan

keuangan telah disajikan sesuai dengan criteria yang ditetapkan,

yakni prinsip akuntansi yang diterima umum.

b. Audit Operasional

“ An operational audit is a review of any part of an organizations

procedures and methods for the purpose of evaluating efficiency

and affectiveness.”

Audit operasional adalah suatu review terhadap setiap bagian dari

prosedur dan metode operasi atau organisasi untuk menilai

keefisienan dan keefektifannya. Pada saat selesainya audit

operasional, auditor akan memberikan saran-saran kepada

manajemen untuk memperbaiki kelemaham-kelemahan pada

system dan prosedur yang bersangkutan.

c. Audit ketaatan

Audit ketaatan adalah audit untuk menetukan apakah pihak yang

diaudit (auditee) telah mengikuti prosedur atau peraturan tertentu

yang telah ditetapkan oleh yang berwenang.

3. Tujuan Audit

Tujuan audit menurut Arens Loebbecke (2000:129) adalah sebagai

berikut:

Page 16: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

a) Kelayakan secara keseluruhan.

b) Keabsahan.

c) Kepemilikan.

d) Kelengkapan

e) Penilaian

f) Klasifikasi

g) Cut off

h) Ketepatan

i) Pengungkapan

4. Jenis-jenis Auditor

Alvin A .Arens dan James Leobbecke (2000:13)

menyebutkan ada empat jenis auditor yang paling umum dikenal

adalah:

a. Akuntan Publik

Akuntan public adalah professional yang menyediakan jasa

bagi perusahaan public yaitu dengan melakukan pemeriksaan

atas laporan keuangan yang telah dibuat manajemen

perusahaan. Disamping itu juga menyediakan jasa lain seperti

konsultan pajak,konsultasi bidang manajemen, penyusunan

sistem akuntansi dan penyusunan laporan keuangan.

b. Auditor Pemerintah

Auditor pemerintah adalah suatu lembaga yang bertugas

mengaudit laporan keuangan yang disajikan oleh berbagai

Page 17: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

organisasi pemerintah. di Indonesia yang berperan sebagai

auditor pemerintah adalah Badan Pemeriksa Keuangan

(BPK).

c. Auditor Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada dibawah

Departemen Keuangan RI bertanggung jawab atas

penerimaan Negara dari sector perpajakan dan penegak

hukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan.

d. Auditor Internal

Auditor Internal adalah yang bekerja pada suatu perusahaan

baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta yang

bertugas menilai kecukupan pengendalian manajemen,

mengevaluasi apakah kegiatan sesuai dengan

kebijakan,rencana dan prosedur yang telah ditetapkan,

menilai apakah kekayaan perusahaan dipertanggung

jawabkan dan dioperasikan secara optimal.

B. Audit Operasional

1. Pengertian Audit Operasional

Beberapa istilah yang digunakan menyebut audit operasional audit

manajemen antara lain adalah :

Audit secara umum Yusuf ( 2001) mendefinisikan “ Auditing

“sebagai berikut : pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk

Page 18: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan arsersi

tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara objektif

untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan criteria

yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-

pihak yang berkepentingan (h.11)

Definisi Audit Operasional Arent,Elder dan Beasley (2001) “

Audit operasional” adalah tinjauan atas bagian tertentu dari prosedur serta

metode operasional organisasi tertentu yang bertujuan untuk mengevaluasi

efisiensi serta efektivitas prosedur serta metode tersebut. (h.77)

Sedangkan menurut Agoes (2004) “Manajemen Audit disebut

juga operasional audit, fungsional audit,sistem audit” adalah suatu

pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan termasuk

kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh

Manajemen untuk mengetahui apakah kegiatan tersebut sudah dilakukan

secara efektif,efisien dan ekonomis .(h.173)

Kesimpulan dari definisi diatas adalah audit manajemen

merupakan suatu proses yang sistematis yang menggambarkan pengkajian

ulang perusahaan untuk efisiensi dan efektivitas yang mencakup

perencanaan yamg tepat serta menilai secara objektif bukti yang berkaitan

dengan aktivitas yang diaudit.

Definisi mengenai audit operasional diatas sama-sama memberikan

rekomendasi kepada mnajemen untuk memperbaiki kelemahan dalam

Page 19: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

penerapan system pengendalian intern,sistem pengendalian efektivitas

operasi perusahaan.

2. Tujuan Audit Operasional

Agoes (2000: 175) menjabarkan beberapa tujuan umum dari audit

manajemen yaitu:

a) Untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan

berbagai fungsi dalam perusahaan.

b) Untuk menilai apakah berbagai sumber daya

(manusia,mesin,dana dan harta lainnya) yang dimiliki

perusahaan telah digunakan secara ekonomis fungsi dalam

perusahaan.

c) Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan &

objective yang telah ditetapkan top management.

d) Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management

untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam

penerapan pengendalian intern sistem pengendalian manajemen

dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka

meningkatkan ekonomisan,efisiensi, efektivitas dari kegiatan

operasi perusahaan.

Berdasarkan definisi diatas maka tujuan dari audit operasional itu

sendiri adalah untuk membantu memecahkan berbagai masalah dengan

merekomendasikan berbagai tindakan yang diperlukan, serta menyakinkan

Page 20: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

manajemen bahwa apa yang ingin dicapai oleh manajemen benar-benar

telah dilaksanakan dan mengidentifikasikan kondisi-kondisi yang perlu

disempurnakan dari permasalahan-permasalahan yang ada diperusahaan

tersebut dengan menggunakan prosedur dan tata cara penyelesaian yang

ditetapkan.

3. Ruang Lingkup Suatu Audit Operasional

Ruang lingkup audit manajemen sangat berbeda dengan ruang

lingkup audit keuangan, perbedaan ini terletak pada lebih luasnya ruang

lingkup audit manajemen yang mencakup pada aspek kegiatan

keuangan,personalia dan aspek-aspek lain dari kegiatan operasi atau fungsi

yang diperiksa.

Tunggal (2001:72) Ruang Lingkup suatu audit operasional biasa

ditentukan dengan menggunakan pedoman sebagai berikut:

a) Luas Lingkup suatu audit operasional harus sesuai dengan

objektif yang ingin dicapai.

b) Tujuan audit operasional harus jelas untuk memungkinkan

dibuatkan rencana audit yang memadahi.

c) Audit harus dibatasi pada bidang-bidang dimana hasil-hasil

spesifikasi yang spesifik akan disusun dan dilaporkan.

d) Audit harus dibatasi pada usaha penilaian prestasi daripada

penilaian kapasitas individual karena hanya hal-hal karena

Page 21: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

hanya hal-hal yang dimiliki arti ekonomis saja yang akan

diaudit.

4. Kualifikasi Auditor Operasional

Karena audit operasional menyangkut analisis dan penilaian bisnis,

keberhasilan audit dalam membantu perusahaan memperbaiki operasi

sebagian besar tergantung pada sikap dan bakat auditor.

Tunggal (2001;19) berpendapat bahwa ciri khas seorang auditor

operasional yang baik adalah:

a) Sifat ingin tahu, tertarik pada dan ingin tahu mengenai

segala sesuatu tentang operasi.

b) Gigih, menyelidiki sampai mendapat kepuasan bahwa

situasi dimengerti sepenuhnya.

c) Pendekatan konstruktif (constructive approach),

pandanglah hal-hal yang nampaknya salah sebagai petunjuk

,bukan sebagai kejahatan ,suatu kesalahan dianggap sebagai

suatu petunjuk yang dapat membawa kebidang-bidang

perbaikan dimasa datang.

d) Rasa bisnis, periksalah segala sesuatu dari susut pandangan

yang luas mengenai efek terhadap operasi perusahaan yang

menguntungkan dan efisien.

Page 22: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

e) Kerjasama, anggaplah diri anda sebagai seorang mitra,

bukan sebagai saingan manager dari perusahaan atau

pekejaan yang diperiksa.

Seorang internal auditor harus mempunyai kecakapan professional

sebagai berikut:

a) Mematuhi standar-standar kelakuan professional.

b) Memiliki pengetahuan,ketrampilan dan disiplin yang

diperlukan untuk pelaksanaan audit intern.

c) Memelihara kemampuan teknis mereka melalui pendidikan

yang berkesinambungan (continuing profesional

education).

d) Memberikan perhatian profesional yang memadahi dalam

melaksanakan audit intern.

5. Tahapan Audit Operasional

Tunggal (2007), menetapkan beberapa tahapan dalam pelaksanaan

audit operasional/management audit terdiri dari:

a. Usulan dan pengenalan

b. Survei pendahuluan

c. Penelaahan yang lebih rinci

d. Pengujian detail

e. Mengembangkan dan menelaah temuan audit

f. Pelaporan

Page 23: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

g. Tindaklanjut setelah audit

Setiap tahapan diatas sebaiknya dilaksanakan dalam melaksanakan

kegiatan audit manajemen sebab banyaknya area dalam audit manajemen

maka diperlukan tindakan yang dapat berjalan secara sistematis.

a. Pengendalian Intern Kuisoner (Internal Control Quisioner)

Setiap perusahaan yang berjalan harus dapat memonitor

kegiatannya

dan hasil yang diperoleh. Pemimpin harus mempunyai pandangan

dan sikap yang professional untuk memajukan atau meningkatkan

hasil-hasil yang telah dicapai.

Pengendalian Intern dapat dibagi menjadi dua yaitu:

a) Pengendalian Administrasi

Meliputi struktur organisasi serangkaian prosedur-prosedur

dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses

pembuatan keputusan yang mengarah kepada tindakan

manajemen untuk menyetujui atau memberi wewenang.

b) Pengendalian Akuntansi

Meliputi rencana organisasi dan prosedur-prosedur serta

catatan-catatan yang berhubungan dengan pengamanan

harta/aktiva dan dapat dipercayai catatan keuangan.

Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2001;319.3)

menyatakan :

Page 24: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

“ Pengendalian Intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan

komisaris,manajemen,dan personal lain entitas yang didesain untuk

memberikan keyakinan memadahi tentang pencapaian tiga golongan

berikut: (a) Keandalan pelaporan keuangan, (b) Efektifitas dan efisiensi

operasi, (c)Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. “

Ada lima sifat sistem pengendalian yang dapat dipercaya agar

perusahaan dapat berjalan dengan baik:

a. Kualitas pegawai sesuai dengan tanggung jawabnya.

b. Rencana organisasi yang memberikan pemisahan tanggung jawab

fungsi secara layak.

c. Sistem pemberian wewenang,tujuan,teknik, dan pengawasan yang

wajar untuk mengadakan pengendalian atas aktiva,utang,penghasilan

dan biaya yang terdiri dari:

1. Sistem pemberian wewenang sesuai dengan ukuran

manajemen.

2. Tujuan dan tehnik

3. Pengawasan.

d. Pengendalian terhadap penggunaan aktiva dan dokumen serta formulir

yang penting, penanganan harus ditangani oleh pihak yang berwenang

untuk melaksanakan tanggung jawab tersebut dan disimpan dengan

baik dan aman.

Page 25: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

e. Perbandingan secara periodik

Manajemen harus mengadakan perbandingan secara periodik dengan

bukti tentang adanya penilaian bahwa transaksi telah dilakukan

pencatatan.

Cara pengendalian sistem ATM Cash Replenishment yang harus

dihindarkan dari pencurian dan penyelewengan (fraud), biasanya

perusahaan mempunyai prosedur otorisasi dan persetujuan ATM Cash

Replenishment yang tepat.

Tujuan pengendalian intern atas ATM Cash Replenishment adalah:

a) Untuk menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya catatan

transaksi tentang ATM Cash Replenishment.

b) Untuk mengamankan uang/kas yang dititipkan klien untuk

keperluan ATM Cash Replenishment dari tindak

pencurian,penyelewengan (fraud), kesalahan prosedur

pengisian ulang.

Penggunaan Kuisoner

Auditor biasanya melakukan pengujian dengan mengajukan

pertanyaan/kuisoner kepada sejumlah orang/karyawan yang terlibat didalam

system,menginspeksi dokumen dan laporan, serta melakukan ulang

pengendalian atas sejumlah kegiatan untuk memastikan bahwa pengendalian

telah berjalan secara efektif,efisien dalam operasinya.

Page 26: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Kebaikan dalam penggunaan kuisoner adalah membantu auditor dalam

menentukan pertanyaan mengenai informasi yang ada dalam perusahaan,

sentra pertanyaan akan dijawab langsung oleh karyawan sehingga menentukan

tingkat keakuratan permasalahan yang dialami karyawan lebih jelas terlihat.

Kelemahan dalam menggunakan kuisoner adalah adanya kemungkinan

bagi penanya menyalin data pada tahun sebelumnya tanpa mengoreksi

pertanyaan apakah masih valid untuk tahun sekarang, kuisoner tidak dapat

diberikan kepada seluruh karyawan sehingga dilakukan secara random yang

menghasilkan hasil akhir yang kurang akurat.

b. Pengujian Substantif

Pengujian ini merupakan salah satu prosedur audit yang digunakan

untuk menentukan kesalahan moneter yang secara langsung

mempengaruhi kewajaran penyajian laporan saldo kas ATM.

Dalam melakukan substantive tes, auditor perlu membuat kertas

kerja dalam membuat working balance sheet, main schedule of

location. Dalam pengujian ini auditor harus melakukan

pemeriksaan fisik terhadap kas/uang ATM.

c. Pengujian Kepatuhan (Compliance Test)

Pengujian ketaatan (compliance test) adalah dilakukan terhadap

bukti- bukti yang dicatat oleh perusahaan atas setiap kejadian yang

terjadi yang telah diproses dan dicatat sesuai dengan system dan

prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.

Page 27: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Prosedur ketaatan merupakan tindakan yang dapat digambarkan

menjadi dua bagian laporan :

a) Pengidentifikasian data dari semua item sample akan dipilih

untuk diperiksa.

b) Penjelasan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk

menghimpun semua bukti mengenai item-item yang telah ada.

Tujuan pengujian ketaatan untuk memperoleh keyakinan

yang memadai bahwa prosedur control akuntansi yang

bersangkutan telah ditetapkan sebagaimana mestinya, pengujian ini

akan menjadi dasar dalam menentukan sifat,waktu,luas pengujian

ini mengambil sample dilakukan dengan penghitungan secara

random untuk uang fisik dan untuk catridge.

d. Detailed Examination

Dalam tahapan ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang

cukup,kompeten,material dan relevan untuk dapat menentukan

tindakan apa saja yang dilakukan manajemen dan pegawai

perusahaan yang merupakan penyimpangan-penyimpangan

terhadap criteria dalam firm audit objective dan bagaimana effek

dari penyimpangan tersebut dan besar kecilnya yang menimbulkan

kerugian bagi perusahaan.

Bukti yang dikumpulkan harus diikhtisarkan, masing-

masing yang berkaitan dengan criteria,causes, dan effect dalam

firm audit objective, dari ikstisar tersebut harus bisa ditentukan

Page 28: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

audit findings yang diperlukan untuk menyusun laporan audit

operasional (Management audit report).

e. Report Development

Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan

saran harus direview oleh kepala security internal unit selaku audit

manager sebelum didiskusikan dengan auditee (Divisi Cash

Centre).

Tanggapan auditee bisa saja berbeda pendapat terhadap dan

perbedaan pendapat tersebut harus dicantumkan dalam laporan

audit.

6. Pengertian Outsourching

Outsourching adalah penyewaan pihak luar untuk

melakukan suatu fungsi yang akan diselenggarakan secara internal.

Di Indonesia bisnis ini baru beberapa tahun terakhir ini dikenal dan

berkembang cukup pesat walau secara tidak langsung tren ini

muncul dari akibat permintaan Dana Moneter Internasional

(IMF) agar pemerintah Indonesia melakukan privatisasi dan

reformasi dunia usaha khususnya BUMN, dengan tren usaha

semacam ini maka mulai bermunculan perusahaan-perusahaan

yang berbasis jasa layanan public dan sekaligus ikut menciptakan

lapangan kerja baru.

Page 29: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Dari segi sudut pandang teoritis, Pengajar Kebijakan Bisnis

Unika Atma Jaya, Praseyantoko (kompas.com: 2003)

berpendapat bahwa : “ Keputusan untuk memprivatisasi biasa

didasarkan perhitungan biaya transaksi yang

diakibatkannya,pertama-tama teori ini menyakini, organisasi ada

karena memiliki biaya transaksi yang lebih rendah ketimbang

dibiarkan mengikuti mekanisme pasar. Jadi pada satu titik,birokrasi

dalam organisasi dianggap lebih efisien. Tetapi jika organisasi

sudah terlalu besar dan biaya transaksi yang ditimbulkan sudah

terlalu besar, sebaiknya diserahkan kembali kepada mekanisme

pasar. Dalam organisasi korporasi,mekanisme ini dikenal dengan

sebutan Outsourching (menyerahkan divisi pekerjaan kepada

pihak lain) “

7. Pengertian Pengisian ulang uang dan uang sisa lokasi ATM

Cash Replenishment

Atm Cash Replenishment adalah suatu aktivitas yang

meliputi proses sejak dilakukan monitor saldo,

penghitungan/pemrosesan uang ,penyortiran uang serta pemasukan

uang kedalam wadah/catridge ATM dan penghitungan uang sisa

lokasi/rekonsiliasi. (agreement letter,2001:1)

Masalah pengisian uang ATM tidak hanya semata-mata tentang

pendistribusian uang, dalam sistem pencatatan perusahaan juga

Page 30: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan administrasi ATM

Cash Replenishment untuk setiap klien dan sebagai arsip perusahaan.

Penyelenggaraan administrasi untuk klien ini dilakukan setiap hari

berupa laporan “Saldo harian,daily replenishment

Schedule,Actuating Cash Counted, Daily reconsiliation report,

CIT (Cash In Transit) Order.

8. Tujuan dari pemeriksaan atas ATM Cash Replenishment

Pengauditan berfokus pada pencarian data dan informasi

dengan tujuan agar dapat mengendalikan kegiatan organisasi

melalui fungsi pemeriksaan dan penilaian terhadap permasalahan

yang terjadi pada perusahaan ketaatan,efektifitas dan efisiensi)

yang disoroti dari kegiatan ATM Replenishment.

Inti dari pemeriksaan terhadap operasional ATM Cash

Replenishment sendiri adalah untuk memberikan keyakinan pada

manajemen bahwa operasional telah berjalan dengan baik,

sekaligus menjaga asset perusahaan berupa kepercayaan klien

(Johansja: Journal perusahaan).

Maka dapat dikatakan bahwa digunakan suatu instrument yang

untuk membantu para pimpinan perusahaan merealisasi tugas dan

tanggung jawab secara lebih baik melalui peran auditor sebagai

mitra kerja dengan memberikan penilaian dan rekomendasi atau

analisis perbaikan dalam perspektif ATM Cash Replenishment

yang merupakan pendapatan bagi perusahaan.

Page 31: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

PT. Tunas Artha Gardhatama (TAG) merupakan suatu perusahaan

jasa swasta nasional yang bergerak bidang jasa kawal angkut uang,

didirikan berdasarkan Akte perusahaan No 3 tanggal 2 September 1999,

disahkan dengan Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan No.

C-7211HT.0101 TH 2000 pada tanggal 24 Maret 2000.

Mempertimbangkan kegiatan usaha perbankan yang berkembang saat ini,

dimana layanan bank harus semakin dekat kepada nasabah dengan tingkat

layanan semakin cepat,efisien dan aman sehingga dapat terpenuhinya

kepuasan nasabah baik secara kualitas maupun keamanan, maka TAG

mempunyai komitmen untuk memberikan solusi tepat tersebut.

Hal ini tercermin dengan logo kuda perak dan perisai, melambangkan

kecepatan,ketangguhan dan keamanan. Dimana strategi layanan kami

memberikan pemecahan masalah secara menyeluruh untuk memenuhi

standar keamanan yang dibutuhkan pelanggan dengan harga yang

kompetitif.

Adapun beberapa perusahaan sejenis yang sudah berjalan antara lain:

1. Securicor, yang beroperasi akhir tahun 80an berafiliasi dengan

Securicor Hongkong

Page 32: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

2. Ciscomas Securititama, beroperasi akhir tahun 97an, joint venture

Singapura & PT Sinar Mas.

3. PT Transnasional Indosin (TNI) beroperasi akhir tahun 97an

dikelola antara perusahaan local dengan perusahaan Singapura

4. PT Tunas Artha Gardatama(TAG) beroperasi September 2000

dimiliki oleh Roesman Hadi & Hindarto.

5. PT Kelola Jasa Arhta (Kejar) beroperasi pertengahan tahun 2001

yang dikelola oleh pensiunan pegawai bank Indonesia.

6. PT Armorindo beroperasi akhir tahun 2001 yang dikelola oleh

mantan Karyawan BCA.

7. PT Kesatria Mitrasastatama (KMS) beroperasi pertengahan tahun

2005 yang dikelola oleh Hengky J.

8. PT Advantage yang beroperasi pertenggahan tahun 2005 dikelola oleh

bekas karyawan Securicor.

1. Lokasi Perusahaan

Kantor Pusat :

PT. Tunas Artha Gardatama (TAG) berlokasi di Gedung Putra

Kalimantan

Jl. Jendral Gatot subroto Kav 12-13 Jakarta Selatan 12930.

Kantor Cabang :

PT Tunas Artha Gardatama (TAG) berlokasi di Jl Pelajar Pejuang

45 No 17 Bandung.

Page 33: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

2. Ruang Lingkup Jasa yang diberikan

Jasa layanan yang ditawarkan ialah:

a) Cash In transit/CIT

Layanan pengantaran uang/barang berharga dari bank ke lokasi

tujuan yang ditunjuk oleh bank/nasabah ke Bank Indonesia.

b) ATM Cash Replenisment.

Layanan pengisian uang mesin-mesin ATM (untuk saat ini

mengelola Koorwil Jakarta,Depok,Bandung)

c) Cash Management

Layanan untuk melakukan penghitungan uang dan

memprosesnya sesuai dengan Standart Bank Indonesia dengan

menggunakan mesin sortir uang yang telah direkomendasikan

oleh Bank Indonesia.

d) Paypacking system

Jasa layanan pembayaran Gaji karyawan perusahaan/

pabrikasi.

e) Security Courier Service

Jasa pengambilan dan pengiriman Bank Notes dari luar

kota dengan menggunakan pesawat udara secara hand Carry.

f) Guarding

Jasa layanan pengamanan selkaligus mengatur,mengawasi

dan mengendalikan pengamanan lingkungan kerja bank.

Page 34: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

3. Objek Penelitian

Seperti yang telah penulis kemukakan diawal penulisan bahwa

penulis hanya akan membahas kegiatan ATM Cash Replenishment pada

ruang lingkup Divisi Cash Centre, Divisi Cash Centre PT TAG merupakan

divisi yang terpenting dari operasional ATM Cash Replenishment karena

di divisi inilah seluruh peredaraan uang (masuk keluar) yang nilainya

puluhan milyar untuk keperluan ATM Cash Replenishment diatur yang

pada akhirnya uang tersebut dapat diambil oleh nasabah bank yang

menjadi klien PT TAG.

Berangkat dari pemahaman tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti

kegiatan operasional terutama kegiatan ATM Replenishment pada Divisi

Cash Centre PT.TAG.

Divisi Cash Centre PT TAG mempunyai struktur organisasi yang

cukup sederhana, hal ini bertujuan untuk mempercepat birokrasi tetapi

tanpa mengurangi dari ketelitian dari pengawasan jalur distribusi uang.

Kegiatan Divisi Cash Centre dalam kegiatan ATM Cash replenishment

meliputi:

1. Pemrosesan/Penyortiran Uang.

2. Pengepakan uang kedalam wadah ATM berdasarkan jumlah lembar

tertentu.

3. Penyiapan wadah ATM yang telah diisi uang hasil penyortiran dan

perhitungan untuk dibawa kelokasi ATM yang akan direplenish

berdasarkan permintaan pihak monitoring ATM.

Page 35: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

4. Proses batch/balancing pada akhir hari terhadap uang sisa lokasi ATM

yang telah direplenish dengan membandingkan dengan data EJ

(Elektronic Journal).

5. Membuat laporan saldo harian akhir dihari sebagai proses akhir

balancing perhari dan perlokasi ATM.

6. Membuat berita acara pengambilan dan penyetoran uang untuk

keperluan ATM Cash Replenishment, komplain nasabah,peristiwa

yang menghambat pemrosesan/penyortiran uang.

4. Security Internal Unit (SIU)

Security Internal Unit (SIU) dipimpin oleh Pemimpin Security

Internal Unit yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur

Utama,pemimpin SIU membawahi 2(dua) kelompok : Kelompok audit

komputer,kelompok audit Operasioanal.

Berdasarkan Security Internal Unit Charter yang dibuat oleh Security

Internal Unit (SIU) dengan persetujuan pihak manajemen, security Internal

unit (SIU) memeliki:

a. Misi SIU, memastikan terwujudnya perusahaan yang sehat dan

berkembang secara sehat.

b. Sasaran Kerja SIU adalah diterapkannya pengawasan yang

efektif untuk pengamanan asset perusahaan, meminimumkan

fraud risk dan memantau efektifitas/system resiko operasional.

Page 36: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

c. Kedudukan SIU adalah satuan kerja yang bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Utama.

d. Ruang lingkup SIU adalah mencakup pemeriksaan dan

penilaian atas kecukupan dan keefesinan sistem operasioanal

dan kualitas kinerja perusahaan.

e. Kewenangan SIU :

1. Melakukan akses penuh,bebas,dan tidak terbatas terhadap

catatan,karyawan,sumber daya,serta asset lainnya yang

berkaitan dengan pelaksanaan audit.

2. Melakukan akses secara bebas dan tidak terbatas kepada direksi

dan dewan komisaris.

3. Menentukan jadwal,personil,ruang lingkup,tehnik dan

pendekatan audit dalam rangka mencapai mutu dan tujuan

audit.

4. Meminta bantuan personil dari unit kerja lain dalam

pelaksanaan audit termasuk jasa pihak ketiga.

B. Metode Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode

deskriptif yaitu metode yang digunakan dalam meneliti sekelompok

manusia,suatu objek atau kondisi suatu system pemilikan suatu peristiwa

pada saat sekarang.

Page 37: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Metode penelitian secara deskriptif mempunyai tujuan memberikan

gambaran secara mendetail tentang latar belakang dan karakter yang khas

dari objek penelitian.

C. Metode pengumpulan Data

Dalam mencari dan mengumpulkan bahan yang diperlukan untuk

menyelesaikan skripsi ini, maka diperlukan data-data yang relevan dengan

permasalahan, adapun metode pengumpulan data tersebut adalah:

1. Pengumpulan data Lapangan (field research)

Pada metode ini penelitian dilakukan dengan mengumpulkan

data langsung dari perusahaan yang bersangkutan agar memperoleh

gambaran yang objektif, kegiatan yang dilakukan antara lain:

a) Pengamatan (Observation)

Dilakukan dengan mengadakan penelitian secara langsung atas

aktivitas yang dijalankan oleh pihak perusahaan.

b) Wawancara (Interview)

Dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada pimpinan

dan karyawan untuk dijawab dan memperoleh data dan

informasi yang diperlukan dalam penulisan.

c) Quesioner

Memberikan lembar daftar pertanyaan agar diisi oleh karyawan

yang bersangkutan agar penelitian dapat memperolah informasi

yang lebih akurat.

Page 38: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

2. Pengumpulan Data Kepustakaan (Library research)

Metode pengumpulan data dengan cara membaca dan

mempelajari buku,referensi majalah,catatan kuliah dan sumber

tertulis lainnya yang berhubungan dengan topik pembahasan

masalah ini.

D. Definisi Operasional Variabel

1. Audit Operasional

Audit operasional merupakan suatu proses merupakan suatu proses

yang sistematis seperti dalam audit laporan keuangan, audit

operasional mencakup serangkaian langkah atau prosedur yang

terstruktur dan terorganisasi. Aspek ini mencakup perencanaan yang

tepat dan juga mendapatkan nilai bukti yang berkaitan.

2. Kinerja Divisi Cash Centre

Kinerja adalah aktivitas dalam suatu departemen, bagian atau wilayah

tertentu dalam melaksanakan kebijakan dan prosedur perusahaan .

Kinerja/performance bagi perusahaan outsourching sangatlah penting

dan bisa menjadi ukuran bagi langgengnya operasional perusahaan

dikarenakan apabila kinerja perusahaan baik klien akan semakin

betah dan bukan tidak mungkin akan lebih mempercayakan sebagian

besar order pekerjaan untuk diserahkan ke perusahaan outsourcing

tersebut dan hal ini ditunjukan dengan diberikannya report nilai (

Page 39: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

down time) dari pada klien atas kegiatan operasionalnya kepada

perusahan outsourching, laporan Down Time yang diberikan atau

yang dapat ditolerir adalah < 2.50 (terlampir) data tersebut bisa

menjadi salah satu ukuran baik buruk performance perusahaan.

(agreement letter, 2001:8)

Dalam jasa ATM Cash Replenishment ini , khususnya Divisi Cash Centre,

kinerja sangatlah penting karena objek yang diolah divisi ini adalah uang

secara fisik dalam bentuk rupiah ( deniminasi 100.000,-,50.000,-20.000,-)

jadi ketaatan akan kebijakan dan prosedur (SOP) perusahaan sangatlah

diutamakan.

E. Metode Analisa Data

Metode yang digunakan oleh penulis untuk menganalisa

permasalahan yang ada Deskriptif Kualitatif yaitu proses pengumpulan

data,kategori data dan pengembangan pola atau susunan (atterns) teori

atau penelitian.

Analisis yang berdasarkan pada opini suatu manajemen perusahaan dalam

memberikan pernyataan terhadap masalah yang sedang diteliti. Selain itu

penulis juga mengamati kejadian dan prosedur yang ada dalam perusahaan

dengan cara melalui pendekatan sistematis dan pendekatan interprektif.

Pendekatan sistematis yaitu pendekatan terhadap prosedur cash centre

yang merupakan gambaran dari pelaksanaan pengisian ATM.

Page 40: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

BAB IV

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Penerapan atas Audit Operasional ATM Cash

Replenishment dengan kinerja Divisi Cash Centre PT. Tunas Artha

Gardatama

1. Pemeriksaan Pendahuluan

Berdasarkan hasil penelitian , maka dapat disimpulkan bahwa

Security melaksanakan audit operasional pada tahap pemeriksaan

pendahuluan yang diterapkan selama ini sudah baik, karena dalam

pemeriksaan pendahuluan ini telah melakukan pengumpulan data dan

informasi serta mempelajari objek pemeriksaan yang berkaitan dengan

pelaksanaan ATM Cash Replenishment.

Sedangkan kekurangan pihak Security Internal Auditor (SIU) dalam

melaksanakan tahap pemeriksaan pendahuluan ini adalah tidak melakukan

penijauan langsung kelapangan (lokasi ATM) sebagai bahan Cross check

sehingga data dan informasi yang diperlukan belum lengkap diperoleh

pada tahap awal pengujian terinci dilapangan.

Keadaan tersebut terjadi, karena anggaran dan waktu yang disediakan

untuk melakukan pemeriksaan relative bebas. Oleh karena itu penggunaan

anggaran harus sangat diperhitungkan untuk mendapatkan hasil yang

maksimal dan keamanan asset perusahaan.

Page 41: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

2. Pemeriksaan Mendalam dan Terinci

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa SIU

PT. Tunas Artha Gardatama dalam penyusunan rencana pelaksanaan

pemeriksaan telah berpedoman pada program pemeriksaan yang telah

ditetapkan yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan pengujian

terinci ditempat objek yang diperiksa.

Agar dalam pelaksanaan pengujian terinci tim pemeriksaan telah

mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan

pemeriksaan dan pada saat pelaksanaan program pemeriksaan tersebut

masih harus dikembangkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Tetapi

program pemeriksaan tidak selalu disusun secara terinci karena sepanjang

manual pemeriksaan terincinya telah tersedia. Maka dalam program cukup

ditunjuk Judul dan Nomor seri manual pemeriksaan yang bersangkutan.

3. Pelaksanaan Pemeriksaan

Analisis pelaksanaan pemeriksaan berdasarkan hasil penelitian,

dapat disimpulkan bahwa audit operasional yang dilakukan oleh Security

Internal PT. TAG yang dalam hal ini adalah pelaksanaan pengujian terici

pada Divisi Cash Centre yang diperiksa telah berjalan dengan baik karena

sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan pendahuluan dan penyusunan

rencana pemeriksaan agar tim pemeriksa memiliki arah dan tujuan yang

jelas. Walaupun dalam pelaksanaan audit operasional terutama dalam

pembagian tugas masih kurang sesuai dengan kemampuan auditor dalam

Page 42: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

tim pemeriksa yang bersangkutan dan keahlian profesi yang dibutuhkan

dalam pelaksanaan pengujian terincinya. Namun jika dilihat dari temuan-

temuan yang ada dari hasil pemeriksaan telah mampu melaksanakan audit

operasional atas ATM Cash Replenishment Divisi Cash Centre PT TAG.

4. Temuan Pemeriksaan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan suatu

analisis bahwa pelaporan hasil temuan audit operasional yang diperoleh

sebagian besar dapat diterima oleh auditee dan atas permasalahan tersebut

telah ditindak lanjuti oleh pihak auditee sesuai saran-saran yang telah

diberikan pihak Security Internal Unit (SIU). Temuan pemeriksaan yang

diperoleh Auditor merupakan penyimpangan dari ketidakhematan dan

penyimpangan terhadap ketertiban dan ketaatan pada ketentuan yang telah

ditetapkan.

5. Pelaporan Hasil Pemeriksaan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan suatu

analisis bahwa pelaporan hasil pemeriksaan Security Internal unit (SIU)

PT. TAG atas ATM Cash replenishment sudah baik dimana pelaporan

hasil pemeriksaan internal auditor dari tahap pembuatan lembaran hasil

pemeriksaan sampai hasil pemeriksaan.

Prosedur pembahasan dan penyusunan lembaran hasil pemeriksaan dan

hasil pemeriksaan telah diselenggarakan dengan cermat dan objektif, yang

Page 43: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

memuat informasi, saran dan penilaian independent bagi pengambil

keputusan (entitas yang diperiksa,manajemen dan klien) yang berisi

temuan-temuan yang penting untuk diketahui, dipahami dan dilakukan

perbaikan sebagaimana mestinya.

Dengan demikian , temuan pemeriksaan yang diperoleh tim pemeriksa atas

5 (lima) temuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa hasil temuan pemeriksaan tersebut telah ditindak

lanjuti Auditee (pihak yang diperiksa) berdasarkan saran-saran yang telah

diberikan.

B. Prosedur Audit oleh Security Internal Unit PT.Tunas Artha

Gardatama

1. Prosedur Kerja Preaudit

Prosedur preaudit merupakan langkah-langkah yang dilaksanakan

sebelum dilakukannya audit lapangan (audit field) untuk melihat dan

mendapatkan gambaran singkat mengenai kondisi auditee serta

menentukan langkah-langkah strategis untuk menentukan kecukupan

sampling dan prosedur audit yang dilaksanakan tujuan pelaksanaan

preaudit adalah :

a. Untuk menentukan tingkat resiko dari kegiatan operasional auditee.

b. Untuk menentukan kecukupan prosedur audit yang akan digunakan

dalam pelaksanaan audit.

Page 44: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Prosedur audit yang dilaksanakan oleh Tim audit adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengumpulan data baik berupa data keuangan maupun

data non keuangan.

b. Melakukan pengkajian terhadap resiko yang berkaitan dengan

ruang lingkup audit.

c Menyusun laporan persiapan audit berikut penerapan rencana

waktu.

d Memenuhi kelengkapan administrasi seperti surat tugas dan surat

keterangan jalan.

2. Prosedur Umum Audit Lapangan

Laporan persiapan audit yang telah dibuat oleh Tim audit

dimintakan persetujuan kepada atasan untuk mendapatkan

disposisi/petunjuk. Maka tim akan mempersiapkan kertas kerja Audit dan

saran-saran pendukung untuk pelaksanaan audit :

Prosedur umum pelaksanaan audit lapangan :

a. Masing-masing anggota tim diberikan tugas untuk memeriksa

transaksi operasional divisi Cash Centre sesuai dengan

kompetensinya.

b. Anggota tim menyiapkan kertas kerja audit meliputi : kertas kerja

prosedur,pengujian substantive,kesimpulan dan lembar pengujian.

c. Atas dasar penilaian resiko yang telah ditetapkan pada laporan

preaudit, masing-masing pemeriksa menentukan kecukupan

sampling yang akan dilakukan uji periksa.

Page 45: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

d. Setiap anggota tim mengikuti prosedur audit yang telah ditetapkan

terhadap masing-masing transaksi sesuai dengan bagian yang

menjadi tugasnya.

e. Dari pemeriksaan lapangan, temuan-temuan yang tidak sesuai

dengan program audit akan direkapitulasi kedalam lembar

kesimpulan dan dibuatkan kriteria temuan yang material dan tidak

material. Temuan yang material akan diresume untuk menyamakan

persepsi dan mengambil langkah perbaikan yang harus dilakukan

oleh auditee dengan jangka waktu tertentu yang telah disepakati

oleh auditor (SIU) dan auditee.

3. Audit Program Security Internal Unit PT Tunas Artha

Gardatama

Program audit yang terencana bisa berfungsi sebagai pedoman

penetapan prosedur selama pelaksanaan audit, atau sebagai daftar

untuk mengecek apabila tahapan-tahapan audit tertentu sudah selesai

dilaksanakan.Program audit yang direcanakan untuk setiap tahunnya

selalu diperbaharui sesuai dengan perkembangan kondisi operasional.

Program audit SIU PT Tunas Artha Gardatama:

• Kebenaran Rinci : minta daftar saldo

penutupan kas harian, lakukan footing & cross footing.

• Existensi/Kebenaran : Lakukan Cash Count

dan bandingkan dengan pencatatan kas/buku khasanah.

Page 46: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

• Recording/kelengkapan : konfirmasi ke klien

mengenai uang CIT harian dan periksa segel/Security

stikernya form serah terima.

• Akurasi : terdapat transaksi

masuk (CIT) dan keluar kas (Replenish)

• Cutt off : test transaksi sebelum

dan sesudah tanggal penutupan kas harian.

• Hak/kepemilikan : telusuri keasal muasal

kas, memilah kepemilikan uang atas klien yang mana.

• Disclosure/pengungkapan : metode yang dipakai

ialah sampling untuk penghitungan dalam catridge dan

keseluruhan untuk uang dalam sec.bag.

4. Prosedur Pelaporan Hasil Audit

Setelah melaksanakan audit lapangan tim audit menyiapkan

laporan hasil audit (LHA) yang telah ditandatangani oleh ketua

tim dan Pimpinan Security Internal Unit (SIU) dan disampaikan

kepada Direktur Utama.

Pelaporan hasil audit juga memperhatikan rekomendasi yang harus

dilakukan auditee untuk segera memperbaiki kelemahan-kelemahan

yang ditemukan Tim Audit.

Page 47: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Sistematika Laporan Hasil Audit (LHA):

1) Pendahuluan/pengantar

Menjelaskan waktu pelaksanaan audit dan jangka waktu

atau periode audit.

2) Hasil Pemeriksaan

Menjelaskan rating audit yang diperoleh dari auditee yaitu

Peformance auditee secara keseluruhan meliputi bidang

PROCAM (profitability,Risk management,Operational

Control,Compliance,Asset Quality, dan Management).

3) Simpulan dan Rekomendasi

Menjelaskan hasil pengamatan kinerja auditee (summary

performance) dan temuan yang berasal dari kinerja auditee

beserta rekomendasi untuk memperbaiki kinerja

(performance) auditee secara lebih baik.

C. Pelaksanaan Audit Operasional pada PT Tunas Artha

Gardatama

Pendekatan Operasional audit PT. Tunas Artha Gardatama adalah

menilai keekonomisan,efisiensi dan efektifitas dari masing-masing fungsi

yang terdapat dalam perusahaan.

Audit prosedur yang dilakukan pada operasional audit ditekankan pada

evaluasi kegiatan perusahaan, salah satunya prosedur pemeriksaan khusus,

Page 48: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

prosedur mutu internal, prosedur pemeriksaan rutin, prosedur legal audit,

sampai dengan prosedur kepegawaian.

Tim pemeriksa yang terdiri dari pengawas pemeriksaan, ketua tim,

anggota pemeriksa. Untuk pemeriksaan kantor pusat atau pemeriksaan

tertentu Surat Perintah Tugas harus ditandatangani Dirut dan Ka. SIU

sebagai ketua Tim Pemeriksaan.

Untuk tim audit PT TAG mempunyai tim tersendiri dari tim yang

beranggotakan petugas-petugas audit yang sudah terlatih dan ditunjuk

oleh Dirut atas usulan MR (Management Representatif) sedangkan

auditee dijelaskan perusahaan sebagai pejabat/karyawan yang bertanggung

jawab atas area/unit kerja yang diaudit. Pelaksanaan audit operasional

dilakukan setiap 3 bulan sekali untuk mengetahui akurasi dan efektifitas

jalannya perusahaan (Divisi Cash Centre).

Dalam pelaksanaan operasional audit khususnya terhadap kegiatan

ATM Cash Replenishment pada divisi Cash Centre perusahaan telah

menetapkan kebijakan dan prosedur pengertian kegiatan ATM Cash

Replenishment Divisi Cash Centre dapat didefinisikan sebagai:

a. Pemrosesan/Penyortiran Uang

b. Pengepakan uang kewadah ATM berdasarkan jumlah lembar tertentu.

c. Penyiapan wadah ATM yang telah diisi uang hasil penyortiran dan

penghitungan untuk dibawa kelokasi ATM yang akan direplenish

berdasarkan permintaan pihak monitoring ATM.

Page 49: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

d. Proses batch/balancing pada akhir hari terhadap uang sisa lokasi ATM

yang telah direplenish dengan membandingkan dengan data EJ

(Elektronik journal).

e. Membuat laporan saldo harian diakhir hari sebagai proses akhir balancing

perhari dan perlokasi.

Penetapan penghitungan pada transaksi ATM Cash Replenishment

menggunakan Metode Cash Basis menggunakan Data EJ (Elektronik Journal)

sebagai berikut:

Menurut Admin card: 200.000.000,-

Dispence : 175.000.000,-

Remain : 25.000.000,-

Menurut Bill Count:

Cassette 1:

Reject : 0005

Dispence : 1800

Remaining : 0200

Total : 2000

Cassette 2:

Reject : 0005

Dispence : 1700

Remaining : 0300

Total : 2000

Cassette 3:

Page 50: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Reject : 0000

Dispence : 0000

Remaining : 0000

Total : 0000

Cassette 4:

Reject : 0000

Dispence : 0000

Remaining : 0000

Total : 0000

Untuk penghitungan pada data Bill Count, dasarnya ada pada jumlah lembar

yang ada pada catridge ATM : pada cassette1 dan 2 total menunjukkan 2.000

lb*denominasi (100.000,-50.000,-20.000,-) pada contoh diatas kita

menggunakan asumsi denominasi 50.00,- jadi per catridge dihitung perlembar,

untuk cassette 1 sebanyak 1800lb*50.000,-=90.000.000,- dan cassette 2

sebanyak 1700lb*50.000_= 85.000.000,- (90.000.000,-+85.000.000,- = Rp

175.000.000,-).

Untuk remaining/uang sisa dalam catrigde yang tersisa dihitung per lembar,

untuk cassette 1 sebanyak 200lb * 50.000,- = 10.000.000,- dan untuk cassette

2 sebanyak 300lb * 50.000 = 15.000.000,- (10.000.000,-+ 15.000.000,- ).

Reject berisi uang percobaan mesin/test dispence uang rusak (jumlah termasuk

dalam remaining).

Page 51: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Adapun prosedur /rincian instruksi kerja untuk kegiatan ATM Cash

Replenishment Cebtre pada Divisi Cash Centre adalah sebagai berikut:

1. Prosedur prepare uang ke dalam Catridge

a. Siapkan form hitung CIT dan form cadangan untuk kotak uang

b. Siapkan sec. seal dan stiker yang telah ditanda tangani oleh

coordinator masing-masing lalu nomor diisi pada form cadangan.

c. Siapkan catrigde/kotak uang yang akan diprepare serta tulis nomor

catridge pada form cadangan.

d. Lapor kepada coordinator untuk menyalakan VCR dan untuk meja

yang menggunakan DVR tanpa harus lapor petugas cashier pun

bisa langsung melakukan aktivitasnya.

e. Tunjukkan sec seal bag CIT focus kekamera, keluarkan uang dari

bag uang, hitung secara global per bundle (10 stek)

f. Lalu penghitungan uang bisa dimulai dan kotak uang bisa diisi

sejumlah lembar tertentu, lalu tunjukkan nomor sec seal catridge

dan stiker focus pada kamera, pasang pada pengunci kotak uang

lalu tunjukan sekali lagi nomor kotak uang, sec seal catrigde dan

sec stiker focus pada kamera.

2. Prosedur Rekonsiliasi

a. Siapkan form rekonsiliasi, hitung data EJ (admind&billcount) isi

dalam form rekonsiliasi per lokasi ATM.

b. Siapkan catrigde dan reject yang akan direkon lalu VCR

dinyalakan.

Page 52: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

c. Tunjukkan nomor seal bag lalu keluarkan kotak tersebut, ambil

kotak reject dan kotak uang lalu tunjukkan nomor reject,

catrigde,seal kotak, striker focus pada kamera lalu hitung uangnya

dan catat dalam form rekonsiliasi.

d. Bila terjadi selisih kurang/lebih dari data admind remain/bill count

remain, maka uang fisik untuk lokasi tersebut harus dihitung lagi

sebanyak 3 kali dan bila perlu hitung manual lalu lapor kepada

coordinator dan pengawas yang bertugas setelah semua lokasi telah

direkon, uang fisik total yang ada pada print out hasil rekon.

3. Prosedure Hand Over/take Over

a. Cek barang /bag isi catridge uang yang kita terima atau kita

serahkan harus sesuai dengan apa yang tertulis diform serah terima

( No.sec Bag, No. sec seal, No sec stiker).

b. Setiap hand over dan take over harus selalu menggunakan bukti

serah terima dan harus tandatangan yang menyerahkan dan yang

menerima.

Replenishment pada Divisi Cash Centre, agar memberikan

petunjuk dan penjelasan mengenai cara yang harus dilakukan,

dikelola dan untuk mengendalikan pengeluaran kas/uang yang

berkaitan dengan kegiatan operasional sehingga terjamin bahwa

keluar masuknya kas/uang sudah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada

perusahaan.

Page 53: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Lokasi ATM yang akan diisi/direplenishment dilakukan

berdasarkan permintaan dari pihak Monitoring selaku pembuat

schedule pengisian.

D. Audit Operasional ATM Replenishment dapat meningkatkan

kinerja Divisi Cash Centre ?

Pelaksanaan audit operasional PT TAG pada divisi cash centre

dilakukan agar dapat diukur seberapa besar kinerja divisi tersebut dalam

melakukan pekerjaannya untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kinerja merupakan hasil kerja seseorang yang pada gilirannya akan

menentukan apakah divisi cash centre akan bekerja dengan sebaik-baiknya

atau tidak, oleh karena itu perlu diupayakan meningkatkan kinerja para

karyawan divisi tersebut.

Namun hal tersebut tidaklah mudah karena faktor yang mempengaruhi

naik turunnya kinerja sangat tergantung dari perusahaan dan karyawan itu

sendiri.

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh

seseorang pegawai dalam melaksanankan tugas sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya. (Anwar,2000).

Indikator kinerja Divisi Cash centre ini dapat diukur dari:

1. Kemampuan atau kecakapan kerja

Merupakan kemampuan menguasai seluk beluk pekerjaan serta mampu

menyelesaikan permasalahan pekerjaan dengan baik.

Page 54: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

2. Kualitas pekerjaan

Merupakan kesempurnaan hasil pekerjaan,kerapian,kebenaran kerja

dan kecepatan kerja divisi tersebut.

Dengan ini divisi cash centre bertanggung jawab bahwa setiap audit

yang dilaksanakan oleh staf yang secara kolektif memiliki pengetahuan

dan ketrampilan yang memadahi sehingga dapat meningkatkan

pengetahuan yang mendalam tentang pekerjaan guna mencapai target.

Masing-masing divisi dapat menggunakan kemahiran secara

profesional,cermat dan seksama dalam bekerja, auditor harus

menyampaikan rekomendasi untuk melakukan tindakan atas divisi yang

bermasalah dan untuk meningkatkan kinerja divisi cash centre.

E. Kendala pelaksanaan Operasional Audit pada PT. Tunas Artha

Gardatama

Setiap perusahaan tidak mungkin sempurna tidak memiliki

kesalahan, tetapi dalam kegiatan ATM Cash Replenisment Divisi Cash

Centre PT .TAG apabila dilihat dari prosedur dan pelaksanaan terlihat

sempurna.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi saat diadakan audit operasional

adalah:

1. Waktu Pemeriksaan Intern tidak dilakukan tiap hari (hanya pejabat

berwenang saja).

2. Kurangnya keahlian yang dimiliki anggota internal Audit.

Page 55: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

3. Masalah jalur distribusi kas/uang rentan berpotensi terjadi

penyimpangan khususnya apabila terjadi kesalahan pengisian pada

lokasi, kesalahan denominasi, kesalahan pencatatan atau tindakan lain

yang merugikan perusahaan.

4. Data base kurang uptudate dengan bagian monitoring ATM sehingga

terjadi kesalahan pengisian ATM.

Tapi hal tersebut telah dapat ditangani dengan baik oleh PT TAG

Divisi Cash Centre karena sistem balancing yang tercermin dalam

instruksi kerja serta tidak adanya kesalahan pengisian maupun

keluhan-keluhan dari klien PT. TAG.

Salah satu kebijakan dari divisi Cash Centre dalam kegiatan ATM

Cash Replenishment dilakukan dengan membuat data base yang up-date

dengan monitoring dimana data-base ini disusun per ID lokasi,nama

lokasi,denominasi,jumlah catridge,jumlah lembar dan type mesin.

Adanya survei dan peninjauan terhadap frekuensi pengisian lokasi ATM

secara berkala dapat melihat adanya kekeliruan apabila terjadi kesalahan

dalam kegiatan ATM Cash Replenishment pada Divisi Cash Centre.

F. Evaluasi Permasalahan Pada Kegiatan ATM Cash Replenishment

Divisi Cash Centre.

Operasional audit ditekankan pada evaluasi kegiatan

perusahaan,maka pada point ini ditekankan pada evaluasi kegiatan pada

masalah distribusi uang masuk keluar ATM Cash Replenishment yang

Page 56: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

diterapkan Divisi Cash Centre PT .TAG dalam mengevaluasi data

dilakukan beberapa metode yaitu:

1. Internal Control Quistioner

Dengan adanya dokumen serta catatan penting dalam pelaksanaan

dan pencatatan transaksi-transaksi ATM Cash Replenisment yang

harus ada yaitu:

a. Otorisasi personil

Formulir yang digunakan dalam proses kegiatan ATM Cash

Replenishment harus sudah diotorisasi oleh petugas cashier,

pengawas dan diperiksa oleh coordinator yang bertugas.

b. Form CIT,Cadangan,Rekonsiliasi,Trip Sheet

Setiap petugas harus menggunakan form tersebut sebagai

file dokumen kegiatan.

c. Disket data EJ (Elektronic Journal& Print Counter)

Data yang digunakan sebagai patokan dalam menentukan

status ATM, penghitungan sisa uang lokasi, bukti transaksi

pengisian telah berjalan dengan baik.

d. Daftar permintaan pengisian

Daftar ini merupakan dasar untuk melakukan kegiatan ATM

cash Replenishment yang berisi lokasi uyang akan diisi.

e. File data base dan laporan saldo harian

File computer yang berisi data terbaru semua lokasi ATM

yang dikelola, ID lokasi,nama lokasi,jumlah lembar pada

Page 57: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

ATM tersebut, denominasi dan Type mesin ATM.

f. Buku khasanah dan kunci

Buku yang ditulis secara manual mengenai posisi saldo

harian , distribusi uang seluruh denominasi kegiatan ATM

Cash Replenishment. Buku kunci adalah buku serah terima

antar shift yang berisi Kunci Khasanah/Brankas.

Semua data yang ada diatas diambil dari kesimpulan daftar

pertanyaan yang dibuat oleh penulis serta wawancara yang telah

dilakukan.

Kegiatan ATM Cash Replenishment dapat dikendalikan dengan baik pada

bagian Divisi Cash Centre, pemisahan tugas yang jelas memungkinkan

pengecekan silang otomatis, proses rekonsiliasi yang tepat dan akurat dan

verifikasi intern atas seluruh data penting yang ada pada preusan.

2. Pengujian Substantif

Pengujian substantive atas saldo harian ATM Cash replenishment

schedule pengisian,penghitungan uang dalam catridge, sec bag

terdapat uang sisa, yang dibatasi pada prosedur-prosedur sebagai

berikut:

a. Meng cut-off kegiatan diruang penghitungan atau proses.

Mengkarantina uang dalam khasanah dan uang yang sedang

diatas meja proses yang sedang diproses oleh petugas kasir,

Page 58: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

ditujukan agar tidak ada kerancuan dalam penghitungan

seperti tercampurnya uang klien A dengan Klien B.

b. Menghitung atau membuktikan posisi saldo berdasar pada

laporan saldo harian.

Menghitung posisi saldo penutupan terakhir dengan

dikurangi jumlah uang yang tengah diedarkan atau akan

direplenishment oleh petugas lapangan (Custody)

berdasarkan trip sheet yang telah divalidasi oleh petugas

Custody dengan kasir pada saat Hand Over sama dengan

posisi saldo seharusnya.

c. Stock opname

Menghitung ulang secara sampling uang yang ada

dicatridge uang per denominasi, per jenis type catridge dan

menghitung ulang secara keseluruhan uang sisa yang

terdapat dalam sec Bag.

3. Pengujian Ketaatan (Compliance Test)

Arti penting dari pengujian ketaatan yaitu menentukan tekhnik

pengendalian untuk pemeriksaan prosedur ketaatan, pelaksanaan prosedur

ketaatan, menilai bukti yang ada pada perusahaan.

Penelaahan terhadap pengawasan atas proses ATM Cash Replenishment di

Divisi Cash Centre dan pengawasan pelaksanaan kegiatan dilakukan

sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Karena

setiap pemeriksaan tersebut dilakukan oleh SIU sehingga pada kegiatan

Page 59: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

dapat berjalan sesuai dengan prosedur, maka dapat dipastikan bahwa

peran SIU pada operasional perusahaan khususnya pada divisi cash centre

sangatlah penting dengan melakukan tindakan pengarahan manajemen

khususnya fungsi-fungsi yang ada pada PT.TAG didasarkan pada budget

yang ditimbulkan dari penilaian data dikumpulkan dan dibandingkan

dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh PT.TAG.

Salah satu ketaatan yang dilakukan oleh Divisi Cash Centre yaitu telah:

a. Menjalankan kewajiban melapor dan mengirimkan Laporan saldo

harian kepada Ka.Div. Operasional dan klien max (H+1) jam 10.00

wib baik dalam bentuk soft copy via email,fax maupun hard copy

yang dikirim secara mingguan.

b. Merekam dan menyimpan dengan baik setiap kegiatan yang

berlangsung dalam ruang proses.

c. Setiap orang yang masuk kedalam ruang processing Divisi Cash

Centre memakai baju khusus dan telah disteril oleh petugas

searching.

d. Menyimpan berkas dan buku pencatatan saldo kas harian telah

dilakukan dengan baik dan semestinya.

e. Ada lembar khusus serah terima antar shift mengenai posisi saldo,

kunci khasanah,dan validasi oleh coordinator/shift leader masing-

masing.

f. Daftar absensi petugas cash centre pershift setiap harinya

Page 60: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

G. Rangkuman Temuan Penelitian.

Laporan Audit Operasional Divisi Cash Centre

Dari : Ka. Security Internal Unit

Kepada : Direksi PT. Tunas Artha Gardatama

Perihal : Temuan Pemeriksaan mengenai Operasional Div.

Cash Centre

Periode : bulan Januari s/d Maret 2006

1. Kondisi :

Pada tanggal jam wib saat Cash Count terhadap fisik uang di

Div. Cash Centre untuk Sec. Bag no. uang selisih lokasi setelah dilakukan

penghitungan didapati kelebihan fisik uang sebanyak 2 lb deno 100.000,-

dimana pada lokasi tersebut terdapat selisih 2 lembar.

Kriteria :

Sesuai SOP penghitungan rekonsiliasi lokasi untuk lokasi selisih

dilakukan penghitungan 3 kali dan selanjutnya fisik uang dikarantina

untuk ditindak lanjuti penyelesainnya.

Penyebab :

Kondisi mesin hitung yang dipakai telah berumur +/- 3 tahun

dengan jam operasional mesin 24 jam dan perawatan yang kurang

memadahi dan continue.

Akibat :

Penghitungan uang jadi kurang presisi/tepat sehingga petugas

cashier menghitung secara berulang-ulang.

Page 61: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Ketidak efisian kerja karena frekuensi pekerjaan yang tinggi tanpa

didukung sarana dan prasarana yang memadahi sehingga sangat

menyulitkan petugas untuk mengerjakan secara cepat dan tepat.

Hal diatas biasa menggangu performance kerja Div. Cash Centre dan

perusahaan.

Rekomendasi :

Agar segera disediakan atau disiapkan mesin hitung baru dengan

melakukan permohonan pengadaan barang dan dilakukan perawatan rutin

secara berkala.

Tanggapan dari Div Cash Centre :

Permohonan pengadaan barang telah lama dilakukan dan sampai

saat ini belum terealisasi dan mengenai perawatan berkala sulit dilakukan

dikarenakan skill dan jumlah SDM yang dimiliki Div. Cash Centre, serta

mengusulkan agar dilakukan training mengenai maintance mesin hitung

atau memakai pihak ketiga untuk perawatan.

2. Kondisi :

Pada tgl jam wib saat pemeriksaan terhadap pencatatan

atau dokumen Divisi Cash Centre ada berkas/trip sheet yang terbawa oleh

pihak lapangan (petugas custody) dan berkas trip sheet yang tidak

ditandatangani oleh Koordinator/Ass. Supervisor/Supervisor.

Kriteria :

Page 62: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Sesuai SOP Divisi Cash Centre bahwa proses hand over/serah

terima harus disaksikan oleh coordinator Custody dan Koordinator

Cashier, lembar trip sheet kuning dipegang oleh pihak Cash Centre dan

lembar putih,biru dipegang oleh petugas Custody.

Penyebab :

Kurang telitinya petugas cashier dalam hand over, sempitnya ruang

loading bay untuk proses serah terima, tidak tertibnya/tidak mau antri pada

proses pengambilan oleh petugas Custody (2 atau 3 team lapangan)

sehingga terjadi penumpukan dalam ruang loading bay.

Akibat :

Berkas terbawa oleh petugas Custody dan tidak divalidasi karena

proses Hand over yang terburu-buru.

Pertanggung jawaban terhadap uang yang jalan atau akan di Replenish

tidak bisa dipertanggung jawabkan dan bisa menimbulkan fraud.

Rekomendasi :

Pada saat Hand over harus disaksikan oleh coordinator/Ass

Supervisor/Supervisor dari masing-masing Divisi (Cash Centre dab ATM)

dan dikenakan sanksi keras apabila melanggar ataupun lalai. serta

menggunakan system jam maupun nomor antrian dalam Hand over di

loading Bay.

Tanggapan dari Divisi Cash Centre :

Divisi Cash Centre menerima usulan tersebut dan siap

melaksanakan dengan sepenuh hati.

Page 63: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

3. Kondisi :

Pada tanggal jam wib saat pemeriksaan terhadap tata tertib

keluar ruang cash centre ada petugas cashier yang keluar masuk ruangan

brankas tidak memakai baju khusus.

Setelah ditanyakan kepada petugas kasir didapat informasi bahwa hal ini

telah lama terjadi dan tanpa adanya buku register keluar masuk ruang

khasanah.

Kriteria :

Sesuai SOP Divisi Cash Centre bahwa setiap orang yang ingin

keluar masuk ruangan cash centre harus memakai baju khusus yang telah

disediakan (wearpack).

Penyebab :

Kurang ketatnya pengawasan dari petugas searching, kurangnya kesadaran

petugas kasir dalam mentaati peraturan dan lemahnya pengawasan dari

pihak Koordinator yang bertugas/Ass. Supervisor/Supervisor Cash Centre.

Akibat :

Tidak patuh pada SOP kerja yang ditetapkan dan bisa menimbulkan fraud

dan bisa menimbulkan performance yang kurang baik dimata klien apabila

terlalu dibiarkan.

Rekomendasi :

Agar segera berkoordinasi dengan bagian pengadaan barang

memperketat pengawasan dann sanksi tegas bagi pelanggar.

Page 64: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Tanggapan dari Div Cash Centre :

Permohonan pengadaan barang telah lama dilakukan dan baru

terealisasi sebagian mengenai pengawasan, kami Div Cash Centre telah

melaksanakannya dan akan lebih ditekankan kembali.

4. Kondisi :

Pada tanggal jam wib saat pemeriksaan Laporan Saldo Kas

Harian ada ketidak sesuaian data laporan mengenai uang layak edar

dengan uang rusak cukup besar seharusnya cepat dilaporkan kepada pihak

klien agar bisa segera ditukarkan.

Kriteria :

Sesuai kesepakatan dengan klien dan kebijakan perusahaan KA Div.

Operasional bahwa jumlah fisik uang rusak yang ada tidak boleh melebihi

200 lb untuk masing-masing denominasi.

Penyebab :

Kurang koordinasi pihak Cash Centre dengan klien mengenai

penangganan uang rusak.

Prediksi jumlah uang rusak yang datang tidak bisa diprediksi dan sebagian

besar uang rusak yang ada berasal dari vendor lain (penyedia jasa lainnya).

Akibatnya :

Operasional pengisian /replenishment bisa terganggu karena untuk

klien tertentu ada yang menggunakan system dropping sehingga uangnya

Page 65: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

pas dan tidak bisa melakukan replenishment jika uangnya sebagian besar

rusak.

Hal ini bisa menyebabkan Down Time kita tinggi karena lokasi ATM

tidak dapat direplenish dan menimbulkan performance kurang baik bagi

perusahaan.

Rekomendasi :

Divisi Cash Centre harus lebih proaktif dan teliti akan hal tersebut

dikarenakan keterlambatan melaporkan posisi kas baik status maupun

jumlah dikenakan pinalty kepada perusahaan oleh klien sehingga

menyebabkan kerugian.

Tanggapan dari Divisi cash Centre :

Divisi Cash Centre mengalami kesulitan dalam menentukan posisi

total uang rusak dikarenakan banyaknya uang rusak yang datang (Cash in

Transit/CIT) yang didapat dari pihak outsouching lainnya, uang rusak dari

mesin ATM dan mesin hitung dan tak pasti jumlahnya.

5. Kondisi :

Pada tanggal jam wib saat pemeriksaan terhadap pemegang

dan penyimpan kunci dan kombinasi khasanah dipegang oleh satu orang

(Supervisor Cash Centre), backup kunci dan manual dipegang oleh

Manager Cash Centre.

Kriteria :

Page 66: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

Sesuai kesepakatan dengan klien dan kebijakan perusahaan /Kepala

Divisi Operasional bahwa pemegang kunci dan kombinasi khasanah harus

dipegang oleh dua orang yang berbeda dan pintu manual khasanah harus

dikunci, kombinasi harus diacak secara berkala dan rahasia. (tidak ada

dual control).

Penyebab :

Tidak jelasnya aturan yang mengatur mengenai wewenang

pemegang kunci dan jam operasional yang +/- 24 jam sehingga hanya

pintu manual jeruji khasanah saja yang sering dikunci.

Akibatnya :

Uang dalam khasanah tidak scure/tidak aman dan bisa

menyebabkan high fraud risk/konspirasi sehingga bisa langsung

menyebabkan kerugian pada perusahaan.

Rekomendasi :

Divisi Cash Centre harus membuat aturan jelas mengenai

wewenang dan tanggung jawab pemegang kunci manual, kombinasi pintu

khasanah dan sebaiknya kunci manual dan kombinasi dipegang oleh orang

yang berbeda.

Tanggapan dari Divisi Cash Centre :

Bahwa aturan memang belum dibuat secara jelas tetapi bahwa untuk dual

control atau pemegang kunci manual dan kombinasi pintu khasanah

dipegang oleh dua orang yang berbeda sesungguhnya telah dilakukan sejak

dulu tetapi untuk waktu yang bersangkutan, hal itu tidak bisa dilakukan

Page 67: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

karena Assistant Supervisor sebagai pemegang nomor kombinasi

menggundurkan diri (resign) dan untuk sementara waktu kunci dan

kombinasi masih dipegang oleh orang yang sama.

Page 68: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai audit operasional ATM Cash

Replenishment dalam kaitannya dengan kinerja Div. Cash Centre PT. Tunas

Artha Gardatama dapat diketahui dalam kesimpulan berikut:

1. Dengan dilaksanakannya audit operasional pada Divisi Cash Centre

TAG, maka perusahaan dapat menjadikan audit operasional tersebut

sebagai alat pengendalian intern dalam bidang operasional (ATM Cash

Replenishment Divisi Cash Centre).

2. Untuk hasil kinerja Divisi Cash Centre dengan adanya hasil audit

operasional kinerja yang ada sudah baik hal ini dibuktikan dengan

adanya tanggapan positif pihak Manajemen dan Auditor sehingga

karyawan lebih tekun,rajin,patuh terhadap peraturan , dimana kualitas

pekerjaan meningkat dan tanggung jawab dalam pekerjaan .

3. Waktu pemeriksaan yang dilakukan pihak SIU yaitu 2 hari, sangat

singkat,sehingga bisa mengindikasikan pelaksanaan Audit operasional

kurang bisa memonitor secara menyeluruh terhadap objek pemeriksaan

dan masih kurangnya keahlian yang dimiliki oleh para anggota Security

Intenal Unit PT. Tunas Artha Gardatama, karena anggota tim yang

bersangkutan tidak memiliki latar pendidikan yang sesuai.

Page 69: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian dan pembahasan terdapat pembahasan terdapat

beberapa permasalahan yang kiranya dirasakan kurang memadahi. Untuk itu

penulis bermaksud memberikan saran yang semoga dapat bermanfaat

sebagai masukan positif oleh PT Tunas Artha Gardatama khususnya

Security Internal Unit (SIU):

1. Perlu terus diadakannya Continuing Profesionalisme Education bagi

personil Security Intarnal Unit (SIU) secara berkala agar wawasan

tentang audit semakin berkembang dan dinamis.

2. Dalam pemeriksaan pendahuluan sebaiknya segera diperbaiki dengan

cara melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi ATM sebagai bahan

cross check sehingga bisnis process ATM Cash Replenishment secara

keseluruhan terlihat.

3. Agar pada temuan pemeriksaan diberikan judul pemeriksaan per item

temuan pembaca bisa memilih dan langsung memahami alur temuannya

serta waktu yang lebih fleksibel dalam pemeriksaan.

4. Manajemen harus lebih cermat dan tanggap dalam menindaklanjuti

masalah-masalah yang ditemukan dalam audit operasional, sehingga

temuan tim audit operasional, sehingga temuan tim audit didalam

pemeriksaan dapat segera diatasi.

Dengan demikian keberadaan Security Internal Unit (SIU) selaku

Internal Auditor PT Tunas Artha Gardatama dapat dirasakan manfaatnya

oleh perusahaan.

Page 70: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Soekrisno,2004, Auditing Pemeriksaan Akuntansi oleh Kantor Akuntan Publik, Jilid I dan II, edisi ketiga, FE UI, Jakarta.

Arens,A.A,Elder RJ & Beasley M S (2001) Auditing & Pelayanan verifikasi :

Pendekatan Terpadu Jilid I (terjemahan tim Deja Karta) Arens,Alvin and lobbecke,James,1999, Auditing : Suatu Pendekatan Terpadu

Buku I, Amir Abadi Yusuf, edisi Indonesia Salemba Empat, Jakarta. Sawyer, Mortimer, Scheiner, 2005, Sawyer”s Internal Auditing,Desi Adhariani,

edisi Indonesia Jakarta. Tugiman,Hiro,2005, Standar Profesional Audit Internal,Penerbit Kalinius

Yogyakarta. Widjaya Tunggal, Amin , 2000 , Management Audit Suatu Pengantar, cetakan

ke Dua PT. Rineke Cipta, Jakarta. Widjaya Tunggal, Amin , 2000, Dasar-Dasar Pemeriksaan Operasional,

Penerbit PT. Rineke Cipta, Jakarta. Widjaya Tunggal, Amin , 2000, Internal Audit, Penerbit Harvindo Jakarta. Widjaya Tunggal, Amin , 2007, Dasar-dasar Manajemen Audit Penerbit

Harvarindo Jakarta. Yusuf, A.H (2001) auditing (Pengauditan). Yogyakarta : STIE YKPN Hasil Pemeriksaan Tahun Anggaran 2005, Div. Cash Centre PT. Tunas Arth

Gardatama.

Page 71: SKRIPSI Program Studi Akuntansi - repository.mercubuana.ac.id · evaluasi atas audit operasional . atm cash replenishment dengan kinerja . divisi cash centre p.t tunas artha gardatama

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Widati Astuti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat tgl lahir : Sleman, 16 Januari 1978

Status : Single

Alamat : Jl Cideng Barat 93 No 01 Rt003/Rw09 Jakarta

Pusat 10150

Telepone : (021) 3503785

HP : 08129990421,93337916

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Pendidikan : SDN Percobaan 3 Pakem Yogyakarta

SMP Taman Siswa Yogyakarta

SMEAN I Klaten Jawa Tengah

Univ Mercubuana Jakarta Barat

Pengalaman Kerja : Oktober 1998 PT Boga Satwa Staff Administrasi

Januari 1999 PT Siscomas Securititama Superviso

Oktober 2001 PT Tunas Artha Gardatama

Supervisor

Agustus 2005 PT Kesatria Mitraswastatama Ass

Manager Oktober 2005 Pengelola Gedung

Apartemen Edelweiss Finance.