Top Banner
SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR RANSUM BERBAHAN BAKU LOKAL YANG DIFERMENTASI DENGAN KADAR AIR BERBEDA THE CHANGE OF CRUDE PROTEIN, CRUDE LIPID AND CRUDE FIBER IN LOCALLY SOURCED RATION FERMENTED WITH DIFFERENT MOISTURE CONTENT Ayu Birka Ilma 05041381320029 PROGRAM STUDI PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017
23

SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

Oct 18, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

SKRIPSI

PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK

KASAR DAN SERAT KASAR RANSUM

BERBAHAN BAKU LOKAL YANG

DIFERMENTASI DENGAN

KADAR AIR BERBEDA

THE CHANGE OF CRUDE PROTEIN, CRUDE LIPID

AND CRUDE FIBER IN LOCALLY SOURCED

RATION FERMENTED WITH DIFFERENT

MOISTURE CONTENT

Ayu Birka Ilma

05041381320029

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017

Page 2: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

SUMMARY

AYU BIRKA ILMA. The Change of Crude Protein, Crude Lipid and Crude Fiber

in Locally Sourced Ration Fermented with Different Moisture Content

(Supervised by FITRA YOSI and SOFIA SANDI) Locally sourced ration as yet have obstacles that are high level of crude

fiber, lower digestibility and presence of anti nutritional substances. Technology

of fermentation with microbes from tape yeast is able to increase the nutrient

digestibility. Microbes have the optimum of moisture content to grow and

multiply. The aim of this study was to determine the change of crude protein,

crude lipid and crude fiber in locally sourced ration fermented with different

moisture content. The research was implemented from September until November

2016 at the Laboratory of Animal Feed and Nutrition, Faculty of Agriculture,

University of Sriwijaya. This study used completely randomized design (CRD)

with five treatments based on the level of moisture content, and three replications.

The treatments consist of P0 (Ration fermented without adding water), P1 (Ration

fermented with 40% moisture content), P2 (Ration fermented with 50% moisture

content), P3 (Ration fermented with 60% moisture content) and P4 (Ration

fermented with 70% moisture content). The variables observed were changing of

crude protein, lipid and fiber in fermented ration with different moisture content.

The results showed that fermented ration containing local ingredients with

different moisture content significantly affected (P<0,05) the changes of the crude

protein, lipid and fiber. It was concluded that locally sourced ration fermented

with 50% moisture content could increase the crude protein and reduce crude lipid

and crude fiber.

Key words: fermentation, moisture content, nutrient, locally sourced ration

Page 3: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

RINGKASAN

AYU BIRKA ILMA. Perubahan Kadar Protein Kasar, Lemak Kasar dan Serat

Kasar Ransum Berbahan Baku Lokal yang Difermentasi dengan Kadar Air

Berbeda (Dibimbing oleh FITRA YOSI dan SOFIA SANDI).

Ransum berbahan baku lokal masih mengalami keterbatasan yaitu tingginya

kandungan serat kasar, rendahnya kecernaan nutrisi dan adanya zat anti nutrisi.

Teknologi fermentasi dengan menggunakan mikroba dari ragi tape mampu

meningkatkan kecernaan nutrisi. Mikroba mempunyai kadar air yang optimum

untuk tumbuh dan berkembang biak. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui perubahan kadar protein kasar, lemak kasar dan serat kasar ransum

berbahan baku lokal yang difermentasi dengan kadar air berbeda. Penelitian ini

dilaksanakan bulan September sampai November 2016 di Laboratorium Nutrisi

dan Makanan Ternak Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas

Sriwijaya. Rancangan yang dgunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan

Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri

atas: P0 (Fermentasi ransum tanpa ditambahkan air), P1 (Fermentasi ransum

dengan kadar air 40%), P2 (Fermentasi ransum dengan kadar air 50%), P3

(Fermentasi ransum dengan kadar air 60%) dan P4 (Fermentasi ransum dengan

kadar air 70%). Variabel yang diamati pada penelitian ini meliputi perubahan

kadar protein kasar, lemak kasar dan serat kasar ransum berbahan baku lokal yang

difermentasi dengan kadar air berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

ransum berbahan baku lokal yang difermentasi dengan kadar air berbeda

berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap perubahan kadar protein kasar, lemak kasar

dan serat kasar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ransum berbahan baku lokal

yang difermentasi dengan kadar air 50% dapat meningkatkan kandungan protein

kasar dan menurunkan kadar lemak dan serat kasar.

Kata Kunci: fermentasi, kadar air, nutrisi, ransum berbahan baku lokal

Page 4: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

SKRIPSI

PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK

KASAR DAN SERAT KASAR RANSUM

BERBAHAN BAKU LOKAL YANG

DIFERMENTASI DENGAN

KADAR AIR BERBEDA

THE CHANGE OF CRUDE PROTEIN, CRUDE LIPID

AND CRUDE FIBER IN LOCALLY SOURCED

RATION FERMENTED WITH DIFFERENT

MOISTURE CONTENT

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Peternakan

Ayu Birka Ilma

05041381320029

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2017

Page 5: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR
Page 6: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR
Page 7: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR
Page 8: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 9 Januari 1996 di Palembang, merupakan

anak kedua dari tiga bersaudara. Orang tua bernama Ambonelson dan Yuhana.

Pendidikan sekolah dasar diselesaikan pada tahun 2007 di SDN Palemraya,

sekolah menengah pertama pada tahun 2010 di SMPN 2 Indralaya Utara dan

sekolah menengah atas pada tahun 2013 di SMAN 1 Indralaya Utara. Sejak

Agustus 2013 penulis tercatat sebagai mahasiswa di Program Studi Peternakan

Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya melalui jalur Ujian Saringan Masuk

(USM).

Tahun 2013/2014 pernah menjadi anggota Komunitas Tari Unsri (Kotaru)

dan pada tahun 2013 – 2015 pernah menjadi punggawa BEM KM Fakultas

Pertanian Unsri. Pada tahun 2015/2016 penulis dipercaya menjadi salah satu

pengurus Himpunan Mahasiswa Peternakan Fakultas Pertanian Universitas

Sriwijaya (Himapetri) sebagai Biro Kesekretariatan.

Page 9: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

ix Universitas Sriwijaya

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah diberikan sehingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Dekan Fakultas

Pertanian, Ibu ketua dan sekretaris Program Studi Peternakan, serta seluruh staf

pengajar dan administrasi di Program Studi Peternakan.

Penulis sangat berterima kasih kepada Bapak Fitra Yosi, S.Pt., M.S., M.IL.

selaku pembimbing akademik, pembimbing praktek lapangan dan pembimbing I

serta Ibu Dr. Sofia Sandi, S.Pt., M.Si. selaku Pembimbing II yang telah

membimbing, memberikan doa dan dukungan moril dalam pelaksanaan dan

penyelesaian skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Aptriansyah Susanda Nurdin, S.Pt., M.Si., Bapak Riswandi, S.Pt.,M.Si. dan Ibu

Dr. Rizki Palupi, S.Pt., M.P., selaku penguji dan pembahas skripsi yang telah

bersedia meguji dan memberikan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan baik.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tuaku Ambonelson dan

Yuhana, saudaraku Rachmat Quddus dan Putri Mutiara serta sayangku Nurul

Setiawan untuk dukungan dan doa yang tak terhingga. Ucapan terima kasih juga

penulis ucapkan kepada Mbak Neny Afridiyanti, S.Pt. selaku Teknisi Lab. NMT

yang selalu memberikan bimbingan dan semangat selama penelitian di Lab.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Intan, Ayu S, Mas Ayu,

Povi, Ivana, Ratu, Ruelin, Bevi, Rini, Ade, Elta, Okta Y, Wonder, Eka, Fatonah,

Dian, Soleha, Oktariani, Pungky, Uwik, Ocit, Diany, Restu dan Peternakan Unsri

angkatan 2013 serta yang terlibat dalam pelaksanaan skripsi atas bantuan dan

dukungan yang diberikan. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembacanya.

Indralaya, Juni 2017

Penulis

Page 10: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

x Universitas Sriwijaya

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………..…. ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………. x

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………............ xii

DAFTAR TABEL….…………………………………………………............ xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. xiv

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………............ 1

1.1. Latar Belakang……………………………………………………........... 1

1.2. Tujuan……………………………………………………………………. 2

1.3. Hipotesis…………………………………………………………............. 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………... 3

2.1. Ransum Itik………………………………………………………............ 3

2.2. Bahan Baku Lokal yang Berpotensi Sebagai Ransum Itik……………… 3

2.2.1. Ampas Kelapa…………………………………………………….. 3

2.2.2. Kerabang Telur……………………………………………………. 4

2.2.3. Keong Mas………………………………………………………… 4

2.2.4. Bungkil Inti Sawit…………………………………………............. 5

2.2.5. Eceng Gondok…………………………………………………….. 5

2.2.6. Daun Kangkung…………………………………………………… 6

2.2.7. Daun Singkong……………………………………………............. 6

2.2.8. Daun Lamtoro…………………………………………………….. 7

2.3. Fermentasi……………………………………………………………….. 7

2.4. Ragi Tape………………………………………………………………... 8

2.5. Kadar Air Fermentasi…...……………………………………………….. 9

2.6. Nutrisi Ransum…………..………………………………………............. 10

2.6.1. Protein Kasar.……………………………………………………... 10

2.6.2. Lemak Kasar………….…………………………………………… 10

2.6.3. Serat Kasar……...…………………………………………………. 11

BAB 3 PELAKSANAAN PENELITIAN………….………………………… 12

3.1. Waktu dan Tempat………………………………………………………. 12

Page 11: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

xi

Universitas Sriwijaya

3.2. Alat dan Bahan…………..…...………………………………………….. 12

3.3. Metode Penelitian…………………….………………………………….. 12

3.4. Cara Kerja…………………………..………..…………………………. 13

3.4.1. Persiapan Pembuatan Bahan Baku.………………………………. 13

3.4.2. Pembuatan Ransum…………………...………….………………. 13

3.4.3. Penentuan Kadar Air………………………………….…….……. 15

3.4.4. Cara Fermentasi……………..………………………….…..…….. 15

3.4.5. Analisa Protein Kasar..…………………………………….. ……. 16

3.4.6. Analisa Lemak Kasar………………………………….…………. 16

3.4.7. Analisa Serat Kasar………........................………………………. 17

3.5. Variabel yang Diamati...………………………………………………… 17

3.6. Analisis Data…………………………………………………………….. 17

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN…….……… ……………………….. 18

4.1. Perubahan Kadar Protein Kasar...……………………………………….. 18

4.2. Perubahan Kadar Lemak Kasar...………………………………………... 20

4.3. Perubahan Kadar Serat Kasar……………………………………............. 21

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN...……………………………………. 23

5.1. Kesimpulan………………………………………………………............. 23

5.2. Saran……………………………………………………………………... 23

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 24

Page 12: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

xii Universitas Sriwijaya

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Proses penyaringan bahan baku………...…...…….................... 40

Gambar 2. Penambahan air hangat dalam ransum …………...…….…....... 40

Gambar 3. Hasil fermentasi ransum perlakuan P0………….……………... 41

Gambar 4. Hasil fermentasi ransum P1 (kadar air 40 %)………….....…… 41

Gambar 5. Hasil fermentasi ransum P2 (kadar air 50 %)…………………. 42

Gambar 6. Hasil fermentasi ransum P3 (kadar air 60 %)…………………. 42

Gambar 7. Hasil fermentasi ransum P4 (kadar air 70 %)…………………. 43

Gambar 8. Pengambilan sampel ransum hasil fermentasi………................ 43

Gambar 9. Proses dan hasil titrasi analisa protein……………………….. 44

Gambar 10. Proses refluks analisa lemak kasar…………………………… 44

Gambar 11. Proses penyaringan sampel analisa serat kasar………………. 45

Gambar 12. Hasi tanur serat kasar……………………………………….... 45

Page 13: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

xiii Universitas Sriwijaya

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Komposisi bahan baku lokal dalam formulasi ransum……….... 15

Tabel 3.2. Kandungan nutrisi ransum penelitian.………...……………….. 15

Tabel 4.1. Perubahan nutrisi ransum berbahan baku lokal yang

difermentasi dengan kadar air berbeda…………………….…... 20

Tabel 5.1. Perubahan kadar protein kasar ransum berbahan baku

lokal yang difermentasi dengan kadar air berbeda…………….. 31

Tabel 5.2. Perubahan kadar lemak kasar ransum berbahan baku

lokal yang difermentasi dengan kadar air berbeda…….……….. 32

Tabel 5.3. Perubahan kadar serat kasar ransum berbahan baku lokal

yang difermentasi dengan kadar air berbeda…………………… 33

Tabel 6.1. Data perubahan kadar protein kasar…......................................... 34

Tabel 6.2. Hasil sidik ragam perubahan kadar protein kasar……………… 34

Tabel 6.3. Uji jarak berganda Duncan perubahan kadar protein kasar.…… 35

Tabel 7.1. Data perubahan kadar lemak kasar…………………….............. 36

Tabel 7.2. Hasil sidik ragam perubahan kadar lemak kasar……………….. 36

Tabel 7.3. Uji jarak berganda Duncan perubahan kadar lemak kasar .……. 37

Tabel 8.1. Data perubahan kadar serat kasar……………………................. 38

Tabel 8.2. Hasil sidik ragam perubahan kadar serat kasar………………… 38

Tabel 8.3. Uji jarak berganda Duncan perubahan kadar serat kasar ……… 39

Page 14: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

xiv Universitas Sriwijaya

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Nilai perhitungan perubahan nutrisi…………………………. 31

Lampiran 2. Analisa data perubahan kadar protein kasar……….………… 34

Lampiran 3. Analisa data perubahan kadar lemak kasar……….……..…… 36

Lampiran 4. Analisa data perubahan kadar serat kasar……….…………… 38

Lampiran 5. Pembuatan ransum fermentasi…………...……....................... 40

Lampiran 6. Hasil ransum fermentasi…………………...…….................... 41

Lampiran 7. Analisa ransum fermentasi…………………………………... 44

Page 15: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ransum merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menunjang

usaha peternakan itik pedaging. Biaya ransum dapat mencapai 70% dari total

biaya produksi dalam budidaya ternak secara intensif (Ketaren, 2010). Biaya

ransum dapat ditekan dengan cara memanfaatkan bahan baku lokal. Bahan baku

lokal dalam formulasi ransum dapat berupa limbah pertanian dan industri yang

belum termanfaatkan secara optimal dan mudah didapat (Zainuddin, 2011).

Pemanfaatan bahan baku lokal masih mengalami keterbatasan, yaitu tingginya

kandungan serat kasar, rendahnya kecernaan nutrisi dan adanya zat anti nutrisi.

Salah satu cara pengolahan yang dapat dilakukan adalah dengan teknologi

fermentasi.

Teknologi fermentasi merupakan suatu proses penyimpanan substrat dalam

keadaan anaerob ataupun aerob dengan menanamkan mikroba di dalamnya

(Pasaribu, 2007). Fermentasi ransum berbahan baku lokal dapat menurunkan

kadar serat kasar, meningkatkan nilai kecernaan serta menghilangkan zat anti

nutrisi bahan baku baku lokal (Pamungkas, 2011). Menurut Anggraeny dan

Umiyasih (2009), penurunan kadar serat dan lemak kasar disebabkan oleh khamir

memanfaatkan kadar pati dan lemak kasar untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Inokulan yang mampu menghidrolisis pati dalam proses fermentasi adalah

khamir Saccharomyces cerevisiae yang terkandung dalam ragi tape. Menurut

Muin et al. (2015), khamir Saccharomyces cerevisiae bersifat fakultatif anaerobik,

yang dapat hidup dalam sistem aerob maupun anaerob untuk memperoleh energi

dari pemecahan glukosa. Waktu fermentasi optimal khamir Saccharomyces

cerevisiae adalah 7 hari (Khodijah dan Abtokhi, 2015). Kecernaan ransum dapat

meningkat dengan pemberian ragi tape sebesar 0,3% dalam ransum fermentasi

dengan kadar air 50% (Bidura et al., 2009).

Kadar air merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan mikroba dalam proses fermentasi. Reaksi metabolisme sel mikroba

dibantu oleh air sebagai pengangkut nutrisi dari luar ke dalam sel dan juga sebagai

Page 16: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

2

Universitas Sriwijaya

alat transportasi hasil metabolisme dari dalam ke luar sel (Ristika, 2016). Namun,

mikroba mempunyai kadar air yang optimum untuk tumbuh dan berkembang

biak. Menurut Vu et al. (2010), kadar air media yang terlalu rendah akan

memperlambat aktivitas mikroorganisme, sehingga kesempatan mikroorganisme

untuk mendegradasi komponen serat dan lemak kasar menjadi terhambat. Kadar

air pada media fermentasi yang sangat tinggi menyebabkan berkurangnya

porositas media, sehingga akan mempersulit proses aerasi dan transfer massa pada

proses metabolisme mikroorganisme (Sunaryanto et al., 2010).

Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian perbedaan kadar air

ransum berbahan baku lokal dalam proses fermentasi terhadap perubahan kadar

protein kasar, lemak kasardan serat kasar.

1.2. Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan kadar protein

kasar, lemak kasar dan serat kasar ransum berbahan baku lokal yang difermentasi

dengan kadar air berbeda.

1.3. Hipotesis

Diduga bahwa perbedaan kadar air ransum berbahan baku lokal dalam

proses fermentasi dapat mempengaruhi perubahan kadar protein kasar, lemak

kasar dan serat kasar.

Page 17: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

DAFTAR PUSTAKA

Aditiya R., Rusmarilin H. dan Limbong LN. 2014. Optimasi pembuatan virgin

coconutoil (VCO) dengan penambahan ragi roti (Saccharomyces cerevisiae)

dan lama fermentasi dengan VCO pancingan. J. Rekayasa Pangan dan

Pertumbuhan. 2(2): 51–57.

Agustono, Widodo AS. dan Paramita W. 2010. Kandungan protein kasar dan serat

kasar pada daun kangkung air (ipomoea aquatica) yang difermentasi. J.

Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 2(1): 37–43.

Ahmad RZ. 2005. Pemanfaatan khamir Saccharomyces cerevisiae untuk ternak.

Wartazoa. 15(1): 49–55.

Anggorawati DA., Setyawati H. dan Purba ABP. 2012. Peningkatan kandungan

protein abon nangka muda. J. Tek. Kimia. 7(1): 17–21.

Anggraeny YN. dan Umiyasih U. 2009. Pengaruh fermentasi Saccharomyces

cerevisiae terhadap kandungan nutrisi dan kecernaan ampas pati aren

(Arenga pinnata Merr.). Di dalam: Seminar Nasional Teknologi Peternakan

dan Veteriner, Bogor. 12 November 2008.

AOAC. 1995. Official Methods of Association of Official Analytical Chemist.

Volume ke-2A(28.057). AOAC Inc, Washington (US).

Arianti dan Ali A. 2009. Performans itik pedaging (lokal x peking) pada fase

starter yang diberi pakan dengan persentase penambahan jumLah air yang

berbeda. J. Peternakan. 6(2): 71–77.

Azizah N., Al-Baarri N. dan Mulyani S. 2012. Pengaruh lama fermentasi terhadap

kadar alkohol, pH dan produksi gas pada proses fermentasi bioetanol dari

whey dengan substitusi kulit nanas. J. Tek. Pangan. 1(2): 72–77.

Bidura IGNG., Warmadewi DA., Candrawati DPMA., Aryani IGAI., Utami IAP.,

Partama IBG. dan Astuti DA. 2009. The effect of ragi tape fermentation

products in diets on nutrients digestibility and growth performance of bali

drake. Di dalam: The 1st International Seminar on Animal Industry, Bogor.

23 – 24 November 2009.

Bidura IGNG., Mahardika IG., Suyadnya IP., Partama IBG., Oka IGL.,

Candrawati DPMA. dan Aryani IGA. 2012. The implementation of

Saccharomyces spp.n-2 isolate culture (isolation from traditional yeast

culture) for improving feed quality and performance of male bali ducking.

Agric. Sci. Res. J. 2(9): 486–492.

Page 18: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

25

Universitas Sriwijaya

Dharmawati S., Djaya S. dan Setiawan A. 2012. Kualitas protein dan serat kasar

silase keong rawa kalambuai yang menggunakan sumber aditif dedak dan

onggok dengan pemanfaatan Saccharomyces cerevisiae. Ziraa’ah. 33(1):

67–72.

Elfarisna., Puspitasari RT., Suryati Y. dan Pradana NT. 2014. Isolasi mikroba

yang dapat menghilangkan bau pada pupuk organik air limbah cucian beras.

JMST. 15(2): 91–96.

Farizaldi. 2016. Evaluasi kandungan nutrisi ampas kelapa terfermentasi dengan

ragi lokal dan lama fermentasi yang berbeda. 18(1): 49–55.

Fasuyi AO. 2005. Nutrient composition and processing effects on cassava leaf

(Manihot esculenta, Crantz) antinutrients. Pakistan J.Nutrit. 4 (1): 37–42.

Francis G., Makkar HPS. dan Becker K. 2001. Antinutritional factors present in

olant-derived alternate fish feed ingredients and their effects in fish. Review

article. Aquaculture. 199: 197–227.

Hardianto R. 2004. Pemanfaatan Limbah pertanian dan industri sebagai bahan

baku untuk pengembangan industri pakan ternak compleed feed. Program

magang dan Transfer Teknologi pakan. Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian, Jawa Timur.

Hayati S. 2009. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Tempe dari Biji

Nangka (Artocarpus Heterophyllus) dan Penentuan Kadar Zat Gizinya,

Sripsi. USU, Medan.

Herliani, Sulaiman A. dan Rahman Z. 2014. Kualitas nutrisi dan fisik dedak padi

yang difermentasi dengan menggunakan ragi tape sebagai bahan pakan itik

alabio. Agroscientiae. 21(1): 37–41.

Idiawati N., Harfinda EM. dan Arianie L. 2014. Produksi enzim selulase oleh

Aspergillus niger pada ampas sagu. J. Natur Ind. 16(1): 1–9.

Jayanegara A. dan Nahrowi. 2014. Pengetahuan Bahan Makanan Ternak. CV

Nutri Sejahtera, Bogor.

Juliarti E. dan Alfaizah I. 2013. Optimasi penambahan nutrien terhadap kadar

protein pada fermentasi padat kulit umbi ubi kayu menggunakan response

surface methods (RSM). J. Tek. Kim. Indust. 2(2): 25–32.

Ketaren PP. 2010. Kebutuhan gizi ternak unggas di Indonesia. Wartazoa. 20(4):

172–180.

Page 19: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

26

Universitas Sriwijaya

Khodijah S. dan Abtokhi A. 2015.Analisis pengaruh variasi persentase ragi

(Saccharomyces cerevisiae) dan waktu pada proses fermentasi dalam

pemanfaatan duckweed (Lemna minor) sebagai bioetanol. J. Neutrino. 7(2):

71–76.

Laconi EB. dan Widiyastuti T. 2010. Kandungan Xantofi l Daun Lamtoro

(Leucaena leucocephala) Hasil Detoksikasi Mimosin Secara Fisik dan

Kimia. Media Peternakan. 33(1): 50–54.

Laelasari dan Purwadaria T. 2004. Pengkajian nilai gizi hasil fermentasi mutan

aspergillus niger pada subtrat bungkil kelapa dan bungkil inti sawit.

Biodiversitas. 5(2): 48–51.

Maharani DM. 2011. Adaptasi Saccharomyces Cerevisiae Terhadap Hidrolisat

Asam Ubi Kayu Untuk Produksi Bioetanol, Tesis. Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Mangisah I., Tristiarti, Murningsih W., Nasoetion MH., Jayanti RS. dan Astuti Y.

2006. Kecernaan nutrient eceng gondok difermentasi Aspergillus niger dan

pengaruhnya terhadap performan ayam broiler. JPPT. 31(2): 124–128.

Marhaeniyanto E. 2007. Pemanfaatan silase daun umbi kayu unyuk pakan ternak

kambing. Buana Sains. 7(1): 71–82.

Martindah E. dan Bahri S. 2016. Kontaminasi mikotoksin pada rantai makanan.

Wartazoa. 26(3): 115–124.

Mirnawati, Djulardi A. dan Marlida Y. 2013. Improving the quality of palm

kernel cake through fermentation by Eupenicillium javanicum as poultry

ration. Pak. J. Nutr. 12: 1085–1088.

Mot DR. 1990. Conversion of starch by yeasts. Dalam: Verachtert H. dan Mot

DR. (ed.). Yeasts Biotechnology and Biocatalysis. Marcel Dekker, New

York. hal 163.

Midayanto DN. dan Yuwono SS. 2014. Penentuan atribut mutu tekstur tahu untuk

direkomendasikan sebagai syarat tambahan dalam standar nasional

Indonesia. J. Pangan Agroind. 2(4): 259–267.

Muin R., Hakim I. dan Febriyansyah A. 2015. Pengaruh waktu fermentasi dan

konsentrasi enzim terhadap kadar bioetanol dalam proses fermentasi nasi

aking sebagai substrat organik. J. Tek. Kim. 3(21): 59–69.

Nelson dan Suparjo. 2011. Penentuan lama fermentasi kulit buah kakao dengan

Phanerochaete chrysosporium: evaluasi kualitas nutrisi secara kimiawi.

Agrinak. 1(1): 1–10.

Page 20: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

27

Universitas Sriwijaya

Ngatemin, Nurraham dan Isworo JT. 2013. Pengaruh lama fermentasi pada

produksi minyak kelapa murni (virgin coconut oil) terhadap sifat fisik,

kimia, dan organoleptik. JPDG. 4(8).

Noferdiman. 2011. Penggunaan bungkil inti sawit fermentasi oleh jamur

Pleurotus ostreatus dalam ransum terhadap performans ayam broiler. JIIP.

14: 35–43.

NRC (National Research Council). 1994. Nutrient Requirement of Poultry. 9th

Revised Edition. National Academy Press, Washington DC.

Nurdiyanto R., Rudy S. dan Khaira N. 2015. Pengaruh ransum dengan persentase

serat kasar yang berbeda terhadap performa ayam jantan tipe medium umur

3-8 minggu. JIPT. 3(2): 12–19.

Nurhayati, Nelwida dan Berliana. 2014. Perubahan kandungan protein dan serat

kasar kulit nanas yang difermentasi dengan plain yoghurt. JIIP. 17(1): 31–

38.

Nuryana RS., Wiradimadja R. dan Rusman D. 2016. Pengaruh dosis dan waktu

fermentasi kulit kopi (Coffea arabica) menggunakan Rhizopus oryzae dan

Saccharomyces cerevisiae terhadap kandungan protein kasar dan serat

kasar. Student E-J. 5(3).

Pambudi ND. 2011. Pengaruh metode pengolahan terhadap kelarutan mineral

keong mas (Pomacea canaliculata) dari perairan Situ Gede, Bogor, Skripsi.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Bogor.

Pamungkas W. 2011. Teknologi fermentasi, alternatif solusi dalam upaya

pemanfaatan bahan pakan lokal. Media Akuakultur. 6(1): 43–48.

Pasaribu T. 2007. Produk fermentasi limbah pertanian sebagai bahan pakan

unggas di Indonesia. Wartazoa. 17(3): 109–116.

Purnamaningsih AH. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Keong Mas

(Pomacea canaliculata Lamarck) dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur

Itik, Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Purwitasari E., Pangastuti A. dan Setyaningsih R. 2004. Pengaruh Media Tumbuh

terhadap Kadar Protein Saccharomyces cerevisiae dalam Pembuatan Protein

Sel Tunggal. Bioteknologi. 1(2): 37–42.

Putri MF. 2010. Tepung ampas kelapa pada umur panen 11-12 bulan sebagai

bahan pangan sumber kesehatan. J. Kompetensi Tek. 1: 97–105.

Raimbault M. 1998. General and Microbiological aspect of Solid Substrate

Fermentation Electronic. J. Biotechnol. 1(3):1–15.

Page 21: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

28

Universitas Sriwijaya

Ratnani RD. 2011. Pemanfaatan eceng gondok (eichornia crassipes) untuk

menurunkan kandungan COD (chemical oxygen demond), pH, bau, dan

warna pada limbah cair tahu. Momentum. 7(1): 41–47.

Reed G. dan Nagodhawithana TW. 1991. Yeast Technology. 2nd edition. Van

Nostrad, Rein Hold, New York.

Ribeiro RXB., Oliveira RL., Macome FM., Bagaldo AR., Silva MCA., Ribeiro

CVDM., Carvalho GGP. dan Lanna DPD. 2011. Meat quality of lambs fed

on palm kernel meal, a by-product of biodiesel production. AsianAust. J.

Anim. Sci. 24:1399–1406.

Ristika CW. 2016. Produksi Bioetanol Dari Nira Aren (Arenga pinnata Merr)

Oleh Dry Yeast Saccharomyces cerevisiae, Skripsi. Fakultas Teknologi

Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rohmawati D, Djunaidi IH. dan Widodo E. 2015. Nilai nutrisi tepung kulit ari

kedelai dengan level inokulum ragi tape dan waktu inkubasi berbeda. J. Ter.

Trop. 16(1): 30–33.

Rostini T., Zakir MI., RamLi N. dan Lubis D. 2009. Pengaruh tingkat kadar air

berbeda terhadap kualitas fermentasi silase ransum komplit berbahan baku

lokal. Media Sains. 1(2): 194–202.

Samadi, Wajizah S. dan Sabda. 2015. Peningkatan kualitas ampas tebu sebagai

pakan ternak melalui fermentasi dengan penambahan level tepung sagu

yang berbeda . Agripet. 15(2): 104–111.

Santoso dan Aryani, 2007. Perubahan komposisi kimia daun ubi kayu yang

difermentasi oleh EM4. J. Sain Pet. Ind. 2 (2).

Sassner P., Martensson CG., Galbe M. dan Zacchi G. 2008. Steam pretreatment of

H2SO4-impregnated salix for production of bioetanol. J. Bioresource

Technol. 99: 137–145.

Sitohang RV., Herawati T. dan Lili W. 2012. Pengaruh pemberian dedak padi

hasil fermentasi ragi (Saccharomyces cerevisiae) terhadap pertumbuhan

Daphnia sp. J. Perikanan dan Kelautan. 3(1): 65–72.

Steel RD. dan Torrie JH. 1995. Prinsip dan Prosedur Statistika. Terjemahan.

Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sudarmadji S., Haryono B. dan Suhardi. 2010. Prosedur Analisa Untuk Bahan

Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.

Sunaryanto R., Irawadi TT., Suryani A. dan Marasabesy A. 2010. Pengaruh kadar

air awal dan campuran dedak: tapioka terhadap produktivitas enzim

glukoamilase. Dasar-Dasar Teknik Kimia. ISSN 1410-9891. 1–7.

Page 22: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

29

Universitas Sriwijaya

Suprayogi WPS. 2010. Inkorporasi sulfur dalam protein onggok melalui teknologi

fermentasi menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Caraka Tani. 25(1):

33–37.

Syahputra A. 2006. Pemanfaatan Campuran Tepung Kerabang Telur dengan

Semen Berbahan Dasar Serat Kelapa Sawit dalam Pembuatan Papan

Semen Partikel, Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Syamsu JA. 2007. Teknologi Pengolahan Jerami Padi Sebagai Pakan Ternak,

Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin, Makasar.

Syamsuriputra AA., Setiadi T., Kushandayani R. dan Yunus RF. 2006. Pengaruh

kadar air substrat dan konsentrasi dedak padi pada produksi asam sitrat dari

ampas tapioka menggunakan aspergillus niger ITBCCL74. Di dalam

Seminar Nasional Teknik Kimia Indonesia, Palembang. 19 – 20 Juli 2006.

Vu VH., Pham TA. dan Kim K. 2010. Improvement of a fungal strain by repeated

and sequential mutagenesis and optimization of solid-state fermentation for

the hyper-production of rawstarch-digesting enzyme. J. Microbiol

Biotechnol. 20: 718–726.

Wang G. Miskimins R. dan Miskimins WK. 2000. Mimosine arrests cells in G1

by enchancing the levels of p27 (Kip 1). Exp. Cell Res. 254: 64–71.

Wahyuni N. 2005. Karakteristik Kimia dan Organoleptik Minuman Instan Madu

Bubuk dengan Penambahan Tepung Kerabang Telur Sebagai Sumber

Kalsium, Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Widodo W. 2002. Nutrisi dan Pakan Unggas Kontekstual. Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Jakarta.

Wikanastri H., Utama CS. dan Suyanto A. 2012. Aplikasi Proses Fermentasi Kulit

Singkong Menggunakan Starter Asal Limbah Kubis dan Sawi Pada

Pembuatan Pakan Ternak Berpotensi Probiotik. Di dalam: Seminar Hasil-

Hasil Penelitian-LPPM UNIMUS, 2012. hal. 281–288.

Wu J. 2014. Eggs and egg products processing. In: Clark S., Jung S. dan Lamsal

B. (ed. 2) Food Processing Principles and Applications. John Wiley dan

Sons, New York, pp. 437–450.

Wulanjari S. 2007. Pengaruh Pemberian Daun Eceng Gondok Difermentasi

Aspergillus niger dalam Ransum Terhadap Kecernaan Protein Kasar dan

Retensi Nitrogen pada Itik Lokal, Skripsi. Universitas Diponegoro,

Semarang.

Yulvianti M., Ernayati W., Tarsono dan Alfian M. 2015. Pemanfaatan ampas

kelapa sebagai bahan baku tepung kelapa tinggi serat dengan metode freeze

drying. J. Integrasi Proses. 5(2): 101–107.

Page 23: SKRIPSI PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR …repository.unsri.ac.id/18098/1/RAMA_54231_05041381320029_001906… · PERUBAHAN KADAR PROTEIN KASAR, LEMAK KASAR DAN SERAT KASAR

30

Universitas Sriwijaya

Yunus M. 2009. Pengaruh pemberian daun lamtoro (Leucaena leocephala)

terhadap kualitas silase rumput gajah (Pennisetum purpereum) yang diberi

molasses. Agripet. 9(1): 38-42.

Yuwanta T. 2010. Telur dan Kualitas Telur. Gajah Mada University Press,

Yogyakarta.

Zainuddin D. 2011.Strategi pemanfaatan pakan sumberdaya lokal dan perbaikan

manajemen ayam lokal. Di dalam: Prosiding Lokakarya Nasional Inovasi

Teknologi Pengembangan Ayam Lokal, Bogor. Pusat Penelitian dan

Pengembangan Peternakan, Departemen Pertanian. Bogor. hal. 32–41.