Top Banner
SKRIPSI PENGARUH PPN MASUKAN DAN PPN KELUARAN TERHADAP HARGA POKOK PENJUALAN BARANG DAGANGAN PADA PT. TIRAN INDONESIA DEVISI UNILEVER MAKASSAR HAPSANI FAHRUNG 10573 02812 11 ` FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2015
91

skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

Mar 18, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

SKRIPSI

PENGARUH PPN MASUKAN DAN PPN KELUARAN

TERHADAP HARGA POKOK PENJUALAN BARANG

DAGANGAN PADA PT. TIRAN INDONESIA DEVISI

UNILEVER MAKASSAR

HAPSANI FAHRUNG

10573 02812 11

`

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 2: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

SKRIPSI

PENGARUH PPN MASUKAN DAN PPN KELUARAN

TERHADAP HARGA POKOK PENJUALAN BARANG

DAGANGAN PADA PT. TIRAN INDONESIA DEVISI

UNILEVER MAKASSAR

HAPSANI FAHRUNG

105730281211

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi pada Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2015

Page 3: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Pengaruh PPN Masukan dan PPN Keluaran Terhadap

Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan Pada PT. Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar

N a m a : Hapsani Fahrung

N I M : 105730281211

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diperiksa dan diujikan oleh tim penguji pada hari Rabu tanggal

11november 2015

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

H. Andi Arman, SE.,M.Si, Ak.CA

Pembimbing II

Amran SE, M.AK,AK,CA

Diketahui :

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. H.Mahmud Nuhung,M.A

NBM : 497 794,-

Ketua Jurusan Akuntansi

Ismail Badollahi,SE.,Msi.Ak,CA

NBM: 1073428

Page 4: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

iii

PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Skripsi ini diperiksa dan diterima oleh panitia ujian skripsi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang terbentuk

berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unismuh Makassar, Nomor 074 tahun 1436

H/2015 M. Skripsi ini telah dipertahankan di depan tim penguji pada hari kamis

tanggal 11 november 2015 yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

PANITIA UJIAN :

Pengawas umum : Dr. H. Irwan Akib, M.Pd (........................)

(Rektor Unismuh Makassar)

Ketua : Dr. H. Mahmud Nuhung, M. A (........................)

(Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Sekretaris : H. Sultan Sarda, SE., MM (........................)

(Wakil Dekan fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Tim Penguji :

1. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE., MM (……………….)

2. Muchriana MuchramSE.,M.Si.Ak,CA (.........................)

3. H. Andi Arman, SE.,M.Si, Ak. CA (.........................)

4. Samsul Rizal, SE., MM (.........................)

Page 5: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini,menyatakan :

Nama : Hapsani Fahrung

Nim : 10573 02812 11

Tempat/Tanggal Lahir : Moncobalang 12 Juni 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Skripsi yang berjudul : Pengaruh PPN Masukan dan PPN Keluaran

Terhadap Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan Pada PT. Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar

Dengan Pembimbing masing-masing:

1. H. Andi Arman, SE.,M.Si, Ak.CA

2. Amran SE, M.AK,AK,CA

Benar adalah hasil karya sendiri,bebas dari unsur ciplakan/plagiat.Pernyataan

ini dibuat dalam keadaan sadar dan apabila dikemudian hari ditemukan

ketidakbenaran, maka saya bersedia dituntut didalam/luar pengadilan dan

menanggung segala resiko yang diakibatkannya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat sebagai tanggung jawab formal untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yang membuat pernyatan

Hapsani Fahrung

Nim : 10573 02812 11

Page 6: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

v

ABSTRAK

HAPSANI FAHRUNG 2015. ”Pengaruh PPN Masukandan Keluaran

Terhadap Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan pada PT. Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar ”.Skripsi.Akuntansi.Fakultas Ekonomi.

Universitas Muhammadiyah Makassar, dibimbing oleh H. Andi Arman, dan

Bapak Amran.

Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui bagaimana pengaruh PPN

Masukan dan Keluaran terhadap harga pokok penjualan Barang Dagangan pada

PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar dan Untuk mengetahui apakah

PPN Masukan dan PPN Keluaran terhadap Harga Pokok Penjualan Barang

Dagangan Pada PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar sudah

dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku

Jenis penelitian yang di gunakan yaitu Dengan menggunakan dua metode

pengumpulan data yaitu penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Dan jenis

data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer.

Metode analisis yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode

Analisis Regresi Linear Berganda dimana peneliti mengungkapkan,

menjelaskanan, memberikan gambaran permasalahan mengenai Pengaruh PPN

Masukan dan PPN Keluaran terhadap Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan.

Dan hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yaitu menunjukkan

Pengaruh PPN Masukan dan PPN Keluaran terhadap Harga Pokok Barang

Dagangan pada PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Toddopuli Makassar.

Kata Kunci :Pajak Pertambahan Nilai (PPN), PPN Masukan, PPN Keluaran,

Harga Pokok Penjualan .

Page 7: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

vi

MOTTO

Keberhasilan adalah sebuah pross.

Niatmu adalah awal keberhasilan.

Peluh keringatmu adalah penyedapnya.

Tetesan air matamu adalah pewarnanya.

Doamu dan doa orang-orang disekitarmu adalah bara api yang

mematangkannya.

Kegagalan di setiap langkahmu adalah pengawetnya.

Maka dari itu bersabarlah, karena allah selalu menyertai orang-orang yang

penuh kesabaran dalam proses menuju keberhasilan.

Sesungguhnya kesabaran akan membuatmu mengerti bagaimana cara

mensyukuri arti sebuah keberhasilan.

Page 8: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji-pujian terlantun ke hadirat Allah swt dan rasul-Nya, demikian

kata untuk mewakili atas segala karunia dan nikmatnya, Jiwa ini takkan berhenti

bertahmid atas anugrahnya. Dan Skripsi ini adalah setitik sederetan berkah-mu.

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah swt yang senantiasa memberi

berbagai karunia dan nikmat yang tiada tara kepada seluruh makhluk-Nya

terutama manusia. Demikian pula salam dan salawat kepada junjungan kita Nabi

Muhammad saw yang merupakan panutan kita semua sampai akhir zaman,

dengan keyakinan itu sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

Pengaruh PPN Masukan dan Keluaran Terhadap Harga Pokok Penjualan Barang

Dagangan pada PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar, dapat diselesaikan

dengan tepat waktu.

Banyak pengalaman berharga yang dapat menjadi pelajaran bagi penulis

dalam mengerjakan Skripsi ini, baik untuk masa kini maupun untuk masa yang

akan datang. Tidak sedikit pula hambatan dan kesulitan yang didapatkan, namun

berkat ketabahan, kesabaran, keikhlasan, kerjakeras, dan kemauan yang disertai

doa dan bantuan dari berbagai pihak, Alhamdulillah Skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Page 9: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

viii

Ucapan terimakasih penulis yang tiada terhingga kepada orangtua tercinta

Nurdin Dg Rurung dan Patimah Dg Pati yang tak ternilai kasih sayangnya dan

selalu memberikan dorongan, semangat dan do’a yang tulus serta memberikan

bantuan baik moral maupun material.

Pada kesempatan ini pula, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Irwan Akib,M.Pd. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar beserta jajarannya.

2. Bapak Dr.H.Mahmud Nuhung,M.A selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ketua Jurusan AKUNTANSI Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak

Ismail Badollahi,SE,M.Si,AK

4. Bapak H. Andi Arman, SE.,M.Si, Ak.CA Pembimbing I yang dengan sabar

senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan nasehat kepada penulis selama

dalam penyusunan Skripsi.

5. Bapak Amran SE,M.AK,AK,CA, Pembimbing II yang dengan sabar

senantiasa memberikan bimbingan, arahan dan nasehat kepada penulis selama

dalam penyusunan Skripsi.

6. Bapak H. Andi Arman, SE.,M.Si, Ak.CA Selaku Penasehat Akademik yang

dengan sabar memberikan arahan serta nasehat kepada penulis selama

menempuh proses pendidikan Di Universitas Muhammadiyah Makassar.

7. Seluruh Staf Fakultas Ekonomi, dan Jurusan AKUNTANSI khususnya.

Page 10: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

ix

8. Bapak DR. IR H. Amran Sulaiman,MP selaku Direktur Utama PT.Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar yang telah memberikan kesempatan,

bantuan, dan arahan serta pengumpulan data selama melakukan penelitian.

9. Kepada Saudaraku Ahmad Tahri dan sepupuku Yulianti beserta orang-orang

terdekatku Wahyudin SE dan kawan-kawan yang telah memberikan Doa,

dorongan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

10. Dan kepada sahabat-sahabatku Ana,Ani,Tuti,Serli, dan teman-teman AK 10

2011 yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu dimana senantiasa

memberikan dorongan, dukungan, motivasi, bantuan dan kebersamaannya

dalam berjuang mendapatkan gelar Sarjana.

Akhir kata, penulis memohon maaf apabila dalam Penulisan Skripsi ini

masih terdapat kesalahan, karena manusia tak luput dari kesalahan Penulis

menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Olehnya itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan

untuk penyempurnaan penulisan Skripsi ini. Semoga Penulisan Skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

Makassar, September 2015

Penulis

Page 11: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. ii

ABSTRAK ................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................. vii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................... 3

1. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

2. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pajak .................................................................................. 5

B. Pajak Masukan dan Keluaran .......................................................... 5

C. Pengkreditan Pajak Masukan dan Keluaran .................................... 11

D. Tarif dan Penghitungan PPN ........................................................... 18

E. Mekanisme Pengenaan PPN ........................................................... 19

F. Penyerahan Kepada Pemungutan PPN ............................................ 21

G. Harga Pokok Penjualan (HPP) ........................................................ 21

H. Manfaat Harga Pokok Penjualan ..................................................... 22

I. Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan Bersih ...................... 22

Page 12: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

xi

J. Rumus Menghitung Harga Pokok Pembelian Bersih ...................... 23

K. Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan .................................. 23

L. Struktur Harga Pokok Penjualan ..................................................... 24

M. Kerangka Fikir ................................................................................. 28

N. Hipotesis .......................................................................................... 28

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 29

B. Metode Pengumpulan Data ............................................................. 29

C. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 30

D. Metode Analisis ............................................................................... 31

IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever ........................... 32

B. Visi dan Misi ........................................................................................... 34

C. Struktur Organisasi ................................................................................. 36

D. Uraian Tugas ........................................................................................... 37

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Evaluasi Mekanisme Tata Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai. ........... 42

B. PPN Masukan dan PPN Keluaran pada PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makassar ...................................................................... 45

C. Perhitungan HPP dan PPN ...................................................................... 53

D. Pengaruh PPN Masukan dan PPN Keluaran Terhadap HPP Pada

Metode Analisis Regresi Linear Berganda .............................................. 58

E. Uji Autokorelasi ...................................................................................... 63

Page 13: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

xii

F. Uji Normalistas ........................................................................................ 64

G. Uji Heterokedastisitas ............................................................................. 65

H. Uji F Statistik .......................................................................................... 66

I. Uji T Hitung ............................................................................................ 66

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................ 68

B. Saran ...................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel 1.1 PPN Keluaran 2011 ................................................................. 46

2. Tabel 1.2 PPN Keluaran 2012 ................................................................. 47

3. Tabel 1.3 PPN Keluaran 2013 ................................................................. 48

4. Tabel 1.4 PPN Masukan 2011 ................................................................. 50

5. Tabel 1.5 PPN Masukan 2012 ................................................................. 51

6. Tabel 1.6 PPN Masukan 2013 ................................................................. 52

7. Tabel HPP pada Perhitungan Pembelian ................................................ 56

8. Tabel HPP pada Perhitungan Penjualan .................................................. 57

Page 15: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan suatu negara dapat dilihat dari kemajuan pembangunannya,

Namun dalam era globalisasi sekarang ini pemerintah mendapat tantangan yang

sangat kompleks, disatu sisi pemerintah wajib mensejahterakan rakyat secara

merata namun disisi lain sumber dana untuk pembangunan itu sendiri juga

diperoleh dari rakyat. Sumber dana pembangunan kesejahteraan rakyat bersumber

dari pajak. Salah satu diantaranya adalah Pajak Pertambahan Nilai masukan dan

Pajak Pertambahan Nilai keluaran.

Pajak Pertambahan Nilai masukan adalah pajak yang dibebankan kepada

pengusaha kena pajak atas perolehan barang atau jasa kena pajak, sedangkan

Pajak Pertambahan Nilai keluaran adalah pajak terutang yang wajib dipungut

kena pajak dari barang atau jasa dijualnya, dengan demikian berarti masyarakat

yang mengkonsumsi barang dan jasa kena pajak juga harus menanggung beban

pajak. Pajak Pertambahan Nilai dapat dipungut beberapa kali pada berbagai mata

rantai jalur barang dan jasa perusahaan. Kendatipun beberapa kali pengenaannya

hanya terdapat pertambahan nilai yang timbul setiap penyerahan.

Barang dan jasa pada jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan,

menyalurkan atau memperdagangkan barang atau pelayanan jasa kepada

konsumen. Dengan berdasarkan pada nilai tambah yang dilakukan oleh para

penguasaha, maka besarnya penerimaan Pajak Pertambahan Nilai akan mengikuti

perkembangan perekonomian. Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

1

Page 16: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

2

dilaksanakan berdasarkan Sistem Faktur, sehingga atas penyerahan barang dan

atau penyerahan jasa wajib dibuat Faktur Pajak sebagai bukti transaksi

penyerahan barang dan atau penyerahan jasa yang terutang pajak. Pengusaha

Kena Pajak (PKP) hanya diharuskan membayar kepada Negara sebesar selisih

antara PPN yang dipungut dari Pembeli BKP dan atau Penerima JKP (Pajak

Keluaran) dengan PPN yang dibayar kepada Penjual BKP dan/pemberi JKP

(Pajak Masukan). Seorang Pengusaha Kena Pajak (PKP) akan dipungut PPN dari

barang atau jasa yang dibeli dan diperoleh untuk keperluan usahanya, pajak yang

telah bayar pada saat pembelian atau perolehan barang atau jasa tersebut

merupakan Pajak Masukan. Seorang PKP wajib menghitung jumlah pajak yang

terutang dan melaporkan KPP.

Dalam mengitung jumlah pajak yang terutang PKP harus mengitung

selisih antara Pajak Keluaran dan Pajak Masukan, apabila pajak keluaran lebih

besar dari pada pajak masukan maka selisih merupakan jumlah pajak yang di setor

dan dilaporkan KPP. dan apabila pajak masukan lebih besar dari pajak keluaran

maka selisih merupakan hak PKP untuk meminta kembali dikompensasikan

dengan jumlah pajak yang terutang dalam masa pajak berikutnya.

Pajak Pertambahan Nilai, mempunyai ketentuan tersendiri, berbeda

dengan jenis pajak yang lainnya, yang disahkan 10% dari harga jual untuk Barang

Kena Pajak (BKP) biasa, dan 75% untuk yang Barang Kena Pajak (BKP)

tergolong mewah dikenai pajak serendah-rendahnya 10% dan yang paling tinggi

75%. Dalam pengkreditan pajak masukan sama dengan upaya untuk memperoleh

Page 17: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

3

kembali PPN yang telah dibayar, apabila pajak masukan itu telah dikreditkan

berarti PPN yang telah dibayar atas perolehan BKP bisa dikreditkan.

Berdasarkan pada argumen tersebut diatas, maka dalam pembahasan

Skripsi Penelitian ini penulis mengambil judul Pengaruh PPN Masukan dan

Keluaran Terhadap Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makassar

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat dikemukakan

pokok masalah dalam penulisan ini, yaitu:

a. Bagaimana Pengaruh PPN Masukan dan Keluaran Terhadapharga pokok

penjualan Barang Dagangan pada PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever

Makassar

b. Apakah PPN Masukan dan Keluaran Terhadap harga pokok penjualan

Barang Dagangan pada PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

sudah dilaksanankan atau diterapkan sesuai dengan peraturan perpajakan.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh PPN Masukan dan Keluaran

terhadap harga pokok penjualan Barang Dagangan pada PT. Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar

Page 18: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

4

b. Untuk mengetahui apakah PPN Masukan dan PPN Keluaran terhadap

harga pokok penjualan Barang Dagangan Pada PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makassar sudah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan

Perpajakan yang berlaku.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian Skripsi ini adalah:

1. Diharapkan dari hasil penulisan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis untuk memperluas wawasan mengenai pentingnya Penerapan

PPN Masukan dan Keluaran untuk mencapai suatu tujuan perusahaan.

2. Sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi penelitian yang relevan

dengan objek yang dikaji untuk pengembangan lebih lanjut.

3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Universitas

Muhammadiyah Makassar

Page 19: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pajak

Pengertian pajak dapat diterangkan melalui beberapa definisi :

Definisi pajak yang terkenal dalam dunia akademik dikemukakan oleh

Prof.Rochmat Soemitro dalam buku Mardiasmo (2009:1) yaitu : Pajak adalah

iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang (yang dapat

dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbale balik yang langsung dapat

ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum.

Menurut Prof. Dr. P.J.A. Adriani dalam buku Surkadji (2005:9), pajak

adalah iuran kepada negara (yang dapat dipaksakan) yang terutang oleh wajib

pajak membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan baik tidak mendapatkan

prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah

membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara

untuk menyelenggarakan pemerintahan.

B. Pajak Masukan dan Pajak Keluaran

1. Pajak Masukan

Pengertian Pajak Masukan menurut Gustian Djuanda (2006;93) dalam

bukunya yang bejudul Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai adalah sebagai berikut

Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya dibayar oleh

Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak dan atau

pemanfaatan Barang Kena Pajak tidak berwujud dari luar Daerah Pabean dan atau

5

Page 20: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

6

pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean dan atau impor Barang

Kena Pajak.”Untuk perolehan BKP oleh pembeli (PKP) dari penjual atau PKP

maka transaksi tersebut dibuat Faktur Pajak Standar, Cara menghitung pajak

masukan yaitu : besar Pajak Masukan adalah 10% x harga beli atau perolehan.

Pajak Masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai yang seharusnya sudah

dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak karena perolehan Barang Kena Pajak dan/atau

perolehan Jasa Kena Pajak dan/atau pemanfaatan Barang Kena Pajak Tidak

Berwujud dari luar Daerah Pabean dan/atau pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari

luar Daerah Pabean dan/atau impor Barang Kena Pajak.

Tata cara umum Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pengusaha kena

pajak mengurangkan atau mengkreditkan pajak masukan dalam suatu masa

dengan pajak keluaran dalam masa pajak yang sama. Apabila dalam masa pajak

tersebut lebih besar pajak keluaran, kelebihan pajak keluaran harus disetorkan ke

kas negara. Sebaliknya, apabila dalam masa pajak tersebut pajak masukan lebih

besar dari pajak keluaran, kelebihan pajak masukan dapat dikompensasikan ke

masa pajak berikutnya atau dimintakan restitusi.

Dalam tata cara umum tersebut, jumlah yang harus dibayarkan oleh

pengusaha kena pajak berubah-ubah sesuai dengan pajak masukan yang

dibayarkan dan pajak keluaran yang dipungut dalam suatu masa pajak.

Contoh : Pada tanggal 01 September 2014, PT. SANI melakukan pembelian

kepada PT. WAHYU sebesar Rp. 1.200.000 secara tunai. Hal ini sesuai dengan

nomor faktur JV0922-08. Maka jurnalnya sebagai berikut :

Page 21: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

7

Persediaan Rp. 1.200.000

PPN Masukan Rp. 120.000

Kas Rp. 1.320.000

Keseluruhan PPN Masukan yang dibayar perusahaan selama Masa Pajak bulan

September dapat dilihat dalam lampiran formulir 1107 B SPM PPN. Selama Masa

Pajak tersebut, Faktur Pajak yang dicatat dan dilaporkan sebanyak 9 buah.

Pajak Masukan adalah PPN yang dibayar oleh Pengusaha Kena Pajak

karena perolehan Barang Kena Pajak dan atau Jasa Kena Pajak. Selanjutnya, akan

diuraikan Pajak Masukan yang telah dibayar oleh Perusahaan yang timbul karena

adanya pembelian BKP, Pembelian tersebut yaitu barang dagang. Pada setiap

perolehan BKP yang berupa pembelian barang dagang, Perusahaan menerima

Faktur Pajak Standar dari PKP penjual yang dapat digunakam sebagai sarana

untuk mengkreditkan Pajak Masukan yang akan dibayar pada akhir masa pajak.

PPN atas perolehan BKP adalah berdasar Faktur Pajak dari PKP penjual.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pajak Masukan atas pembelian barang

dagang ini dikreditkan dengan Pajak Keluaran pada masa pajak yang sama dengan

dilakukannya pembelian.

Untuk pembelian barang modal, pada saat barang-barang modal tersebut

dibeli, dicatat sesuai dengan harga perolehannya yang mencakup harga beli, biaya

kirim, serta biaya lain-lain bila ada. Di dalam harga perolehan, barang modal

tersebut tidak termasuk PPN karena pembelian barang modal tersebut merupakan

Pajak Masukan yang akan dikreditkan pada masa pajak yang sama dengan saat

diperolehnya.

Page 22: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

8

2. Pajak Keluaran

Pengertian Pajak Keluaran menurut Gustian Djuanda(2006;92)dalam buku

karangannya yang berjudul Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai,

menyatakan:”Pajak Keluaran adalah PPN terutang yang wajib dipungut oleh PKP

yang melakukan penyerahan BKP atau penyerahan JKP, atau ekspor Barang Kena

Pajak.”Berikut ini adalah contoh Pengusaha kena pajak yang melakukan dua

macam penyerahan :

a. Penyerahan BKP yang terutang pajak sebesar Rp. 35.000.000,00,

maka pajak keluaran :10 % x Rp. 35.000.000,00 = Rp. 3.500.000,00

b. Penyerahan tidak terutang pajak sebesar Rp. 15.000.000,00

Pajak keluaran sama dengan nihil (tidak ada pengenaan pajak).

Pajak Keluaran adalah Pajak Pertambahan Nilai terutang yang wajib

dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan Barang Kena

Pajak, penyerahan Jasa Kena Pajak, ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor

Barang Kena Pajak Tidak Berwujud dan/atau ekspor Jasa Kena Pajak. Pajak

Keluaran dan Dasar Pengenaan Pajak (Pasal 4 PMK-79/PMK.03/2010) Pajak

keluaran dihitung dengan cara mengalikan tarif 10% (sepuluh persen) dengan

Dasar Pengenaan Pajak. Sedang dasar pengenaan pajak adalah sebesar peredaran

usaha.

Pajak keluaran dan pajak masukan adalah dua istilah yang dikenal dalam

tata cara perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak keluaran adalah pajak

Page 23: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

9

yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan penjualan terhadap

barang kena pajak atau jasa kena pajak.

Pajak Pertambahan Nilai terutang merupakan selisih dari Pajak Keluaran

dengan Pajak Masukan, dimana Pajak Keluaran lebih besar dari Pajak Masukan.

Kekurangan bayar tersebut yang harus dilunasi PKP sesuai jangka waktu

pembayaran dan pelaporannya. Jika pajak masukan lebih besar daripada pajak

keluaran maka pembayaran PPN lebih bayar, sehingga PKP dapat memilih

restitusi atau kompensasi atas kelebihan pembayaran pajak tersebut. Dan jika

selisih antara Pajak Keluaran sama dengan Pajak Masukan, maka muncul nihil

atau tidak adanya pembayaran Pajak Pertambahan Nilai.

PPN keluaran merupakan PPN atas penyerahan Barang Kena Pajak dan

atau penyerahan Jasa Kena Pajak. Penyerahan BKP dan atau JKP ini salah

satunya adalah kegiatan penjualan yang dilaksanakan oleh perusahaan. Penjualan

dilakukan hanya lingkup dalam negeri saja, baik secara tunai maupun kredit,

dengan uang muka ataupun tanpa uang muka. Setiap penjualan didasarkan pada

adanya pesanan dari calon pembeli yang dituangkan dalam oerder pembelian

(purchase order). Pesanan ini juga dapat diikat dengan surat perjanjian atau

kontrak. Dalam melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan atau Jasa

Kena Pajak (JKP), Perusahaan menerbitkan Faktur Pajak Standar sebagai bukti

pemungutan pajak yang dibuat dan disertakan pada saat pengiriman BKP dan atau

JKP tersebut ke pelanggan.

Page 24: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

10

Contoh:

PT.ABC melakukan penjualan komputer dengan perincian sebagai berikut:

Harga Jual Komputer 10.000.000

PPN 1.000.000 +

Harga Jual Komputer dan PPN 11.000.000

Maka PPN sebesar 1.000.000 merupakan Pajak Keluaran bagi PT.ABC.

Pencatatan atas penerimaan hasil penjualan tunai dilakukan dengan mendebit

perkiraan kas dan mengkredit perkiraan penjualan dan Pajak Keluaran-nya.

Contoh : Pada Tanggal 29 April 2008 PT. SANI melakukan penjualan tunai

kepada WAHYU Tbk sesuai dengan no. faktur 695/KLM/INV/IV/08, maka

jurnalnya sebagai berikut:

Kas Rp. 144.769.625

Penjualan Rp. 131.608.750

PPN Keluaran Rp. 13.160.875

Atas penjualan secara tunai tersebut, PT. SANI membuat Faktur Pajak Standar

pada saat pengiriman dan diterimanya pembayaran yaitu saat melakukan

penjualan tunai. Pencatatan atas pembelian tunai dilakukan dengan mendebit

persediaan dan PPN Masukan serta mengkredit perkiraan kas.

Page 25: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

11

C. Pengkreditan Pajak Masukan

Pengkreditan Pajak Masukan adalah sebagai berikut :

a. Pajak Masukan dalam satu masa pajak dapat dikreditkan dengan Pajak

Keluaran di tempat PKP yang dikukuhkan untuk masa pajak sama.

b. Pajak Masukan dapat dikreditkan adalah pajak masukan yang dibayar

untuk perolehan BKP dan atau JKP yang berhubungan langsung dengan

kegiatan usaha yang melakukan penyerahan kena pajak.

1. Kegiatan Usaha Dalam Pajak Masukan dan Keluaran

Pengertian kegiatan usaha tertentu Untuk dapat menggunakan pedoman

penghitungan pengkreditan pajak masukan bagi pengusaha kena pajak, pertama-

tama harus memenuhi syarat utama yaitu pengusaha kena pajak tersebut

mempunyai peredaran usaha dalam 1 (satu) tahun buku tidak melebihi

Rp1.800.000.000,00 (satu miliar delapan ratus juta rupiah) sesuai Pasal 2 PMK-

74/PMK.03/2010.

Peraturan ini berlaku untuk semua jenis usaha. Kecuali untuk usaha

dengan jenis kegiatan tertentu diatur berbeda sehingga tidak terdapat batasan

peredaran usaha dalam 1 (satu) tahun buku tidak melebihi Rp1.800.000.000,00

(satu miliar delapan ratus juta rupiah) artinya apabila peredaran usaha dalam satu

tahun buku kurang atau melebihi Rp1.800.000.000 (satu milyar delapan ratus juta

rupiah) maka tidak ada perbedaan perlakuan tetap memakai pedoman

penghitungan pengkreditan pajak masukan. Pengertian kegiatan usaha tertentu

menurut Pasal 1 butir 4 PMK-79/PMK.03/2010 adalah sebagai berikut:

Page 26: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

12

a. Penyerahan kendaraan bermotor bekas secara eceran; atau penyerahan

emas perhiasan secara eceran.

b. Bagi pengusaha Kena Pajak yang melakukan Kegiatan Usaha

Tertentudalam menghitung besarnya Pajak Masukan yang dapat

dikreditkan, wajib menggunakan pedoman penghitungan pengkreditan

Pajak Masukan. Besarnya pajak masukan yang dapat dikreditkan

Besarnya pajak masukan yang dapat dikreditkan untuk usaha pada

umumnya (Pasal 7 PMK-74/ PMK.03/2010) adalah sebagai berikut: 1.

60% (enam puluh persen) dari Pajak Keluaran untuk penyerahan Jasa

Kena Pajak; 2.70% (tujuh puluh persen) dari Pajak Keluaran untuk

penyerahan Barang Kena Pajak.

Namun untuk usaha dengan kegiatan tertentu besarnya pajak masukan

yang dapat dikreditkan mempunyai perlakuan berbeda yaitu (Pasal 3 PMK-

79/PMK.03/2010): 1. Bagi PKP yang melakukan penyerahan kendaraan bermotor

bekas secara eceran sebesar 90% (sembilan puluh persen) dari Pajak Keluaran; 2.

Bagi PKP yang melakukan penyerahan emas perhiasan secara eceran sebesar 80%

(delapan puluh persen) dari Pajak Keluaran.

2. Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Menurut Mardiasmo (2008:270), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah

Pajak yang dikenakan atas setiap pertambahan nilai dari barang atau jas dalam

peredarannya dari produsen ke konsumen.

Menurut B.Ilyas dan Suhartono (2007:115), Pajak Pertambahan Nilai

adalah pajak yang dikenakan terhadap nilai tambah suatu barang atau jasa dari

Page 27: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

13

kegiatan ekonomi di suatu Negara, yang didalam Undang-undang disebut daerah

pabean. Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) ada pada pihak pedagang atau produsen sehingga muncul istilah

Pengusaha Kena Pajak yang disingkat PKP. Dalam perhitungan Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) yang harus disetor oleh Pengusaha kena Pajak (PKP),

dikenal istilah pajak keluaran dan pajak masukan. Pajak keluaran adalah Pajak

Pertambahan Nilai (PPN) yang dipungut ketika Pengusaha Kena Pajak (PKP)

menjual produknya, sedangkan pajak masukan adalah Pajak Pertambahan Nilai

(PPN) yang dibayar ketika Pengusaha Kena Pajak (PKP) membeli, memperoleh,

atau membuat produknya. Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk Pajak

Pertambahan Nilai (PPN), yaitu sebesar 10% (sepuluh persen).

3. Kelemahan dan Kelebihan Pajak Pertambahan Nilai

a. Kelemahan PPN (1951) Undang-undang yang lama antara lain:

1. Adanya Pajak Berganda

2. Bermacam-macam tarif (ada 9 macam tarif) sehingga

menimbulkan kesulitan pelaksanaannya.

3. Tidak mendorong ekspor

4. Belum dapat mengatasi penyelundupan.

b. Kelebihan PPN 1984 (Undang-undang yang baru) antara lain:

1. Menghitung pajak berganda

2. Tarif tunggal, sehingga memudahkan pelaksanaan.

3. Dapat menghindarkan penyelundupan (lebih mudah pengawasan).

4. Netral dalam persaingan dalam negeri.

Page 28: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

14

5. Netral dalam perdagangan internasional.

6. Netral dalam pola konsumsi

4. Objek Pajak Pertambahan Nilai

Yang menjadi objek PPN adalah:

1. Penyerahan barang kena pajak di dalam daerah pabean yang

dilakukan oleh pengusaha.

2. Impor barang kena pajak

3. Penyetoran jasa kena pajak di dalam daerah pabean yang dilakukan

oleh pengusaha.

4. Pemanfaatan barang kena pajak tidak berwujud dari luar daerah

pabean di dalam daerah pabean.

5. Pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean di dalam

daerah pabean.

6. Ekspor barang kena pajak/jasa kena pajak oleh pengusaha kena

pajak.

7. Kegiatan membangun sendriri yang dilakukan tidak dalam kegiatan

usaha atau pekerjaan oleh orang pribadi atau badan yang hasilnya

digunakan sendiri atau digunakan pihak lain.

8. Penyerahan aktiva oleh pengusaha kena pajak yang menurut tujuan

semula aktiva tersebut tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang PPN

yang dibayar pada saat perolehannya dapat dikreditkan.

Page 29: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

15

5. Barang Kena Pajak (BKP)

Barang kena pajak adalah barang yang dikenakan pajak berdasarkan

Undang-undang PPN 1984 dan perubahannya Barang Kena Pajak (BKP) ada

dua jenis yakni BKP berwujud dan BKP tidak berwujud. BKP berwujud

dibedakan menjadi 2 yaitu BKP berwujud yang bergerak dan BKP berwujud

tidak bergerak.

Beberapa syarat atau keadaan yang harus dipenuhi agar suatu penyerahan

barang dapatdikenai PPN.

1. Yang diserahkan adalah barang kena pajak

2. Penyerahan dilakukan didalam daerah pabean

3. Yang Melakukan adalah pengusaha kena pajak

6. Jasa Kena Pajak (JKP)

Jasa kena pajak atau dalam buku ini akan lebih sering digunakan dalam

bentuk singkatan JKP agar llebih diingat, adalah setiap kegiatan pelayanan

berdasarkan suatu perikatan atau perbuatan huku yang menyebabkan suatu

barang atau fasilitas atau kemudahan atau hak tersedia untuk dipakai,

termasuk jasa yang dilakukan untuk menghasilkan barang karena pesanan

atau permintaan dengan bahan dan atas petunjuk dari pemesan yang

dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN.

Barang Kena Pajak (BKP)

Tidak berwujud seperti

paten, hak cipta dan

waralaba

Berwujud (bergerak atau

tidak) seperti mobil, baju,

dan tanah

Page 30: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

16

Jasa kena pajak yang dimaksud antara lain: jasa di bidang kesehatan medis,

jasa di bidang pelayanan sosial, jasa di bidang perbankan, asuransi, dan sewa guna

usaha dengan hak opsi, jasa di bidang keagamaan, jasa di bidang pendidikan, jasa

di bidang keseniaan dan hiburan, jasa di bidang penyiaran yang bukan bersifat

iklan, jasa di bidang angkutan umum di darat dan di air, jasa di bidang tenaga

kerja, jasa di bidang perhotelan, jasa yang disediakan oleh pemerintah dalam

rangka menjalankan pemerintahan,jasa penyediaan tempat parkir, jasa telepon

umum, dan jasa boga atau katering.

7. Pengusaha Kena Pajak (PKP)

a. Pengusaha adalah orang pribadi atau badan yang dalam kegiatan usaha

atau pekerjaannya menghasilkan barang, mengimpor barang,

mengekspor barang, melakukan usaha perdagangan, memanfaatkan

barang tidak berwujud dari luar daerah pabean.

b. Pengusaha Kena Pajak (PKP) adalah pengusaha yang melakukan

penyerahan barang kena pajak dan atau penyerahan jasa kena pajak

yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-undang PPN 1984, tidak

termasuk pengusaha kecilyang batasannya ditetapkan dengan keputusan

mentri keuangan, kecuali pengusaha kecil yang memilih untuk

dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak.

8. Penyerahan Barang Kena Pajak (BKP)

Penyerahan barang yang termasuk dalam pengertian penyerahan BKP

adalah:

Page 31: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

17

a. Penyerahan hak atas BKP karena suatu perjanjian.

b. Pengalihan BKP oleh karena suatu perjanjian sewa beli dan

perjanjian leasing.

c. Penyerahan BKP kepada padagang perantara atau melalui juru

lelang

d. Pemakaian sendiri dan atau pemberian Cuma-Cuma atas BKP

e. Persediaan BKP dan aktiva yang menurut tujuan semula tidak

untuk diperjual belikan, yang masih tersisa pada pembubaran

perusahaan, sepanjang PPN atas perolehan aktiva tersebut menurut

ketentuan dapat dikreditkan.

9. Dasar Pengenaan Pajak

Dasar pengenaan pajak adalah jumlah harga jual, penggantian, nilai impor,

atau nilai lain yang ditetapkan dngan keputusan mentri keuangan yang dipakai

sebagai dasar untung menghitung pajak yang terutang.

a. Harga jual adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta

atau seharusnya diminta oleh penjual karena penyerahan BKP, tidak

termasuk pajak pertambahan nilai yang dipungut menurut Undang-

undang ini (UU PPN 1984) dan potongan harga yang dicantumkan dalam

faktur pajak.

b. Penggantian adalah nilai berupa uang , termasuk semua biaya yang

diminta atau seharusnya diminta oleh pemberi jasa kena pajak karena

penyerahan BKP, tidak termasuk pajak yang dipungut menurut undang-

Page 32: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

18

undang PPN 1984 dan potongan harga yang dicantumkan dalam faktur

pajak.

c. Nilai impor adalah adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar

perhitungan bea masuk ditambah pungutan lainnya yang dikenakan pajak

berdasarkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pabean

untuk impor BKP, tidak termasuk pajak pertambahan nilai yang dipungut

menurut Undang-undang PPN 1984.

d. Nilai ekspor adalah nilai berupa uang, termasuk biaya yang diminta atau

seharusnya diminta oleh eksportir.

D. Tarif dan Penghitungan PPN

1. Tarif PPN

PPN adalah salah satu jenis pajak yang menggunakan tarif proporsional,

yaitu nilai pesentase tertentu dikenakan terhadap semua jenis penyerahan yang

terutang pajak tanpa memperhatikan nilai transaksi, artinya berapapun jumlah dari

penyerahan BKP dan atau JKP tetap dihitung dengan persentase yang sama.

Gambar Tarif Pajak Pertambahan Nilai

Tarif PPN

Secara umum 10%

Dengan peraturan pemerintah

tarif dapat diubah serendah-

rendahnya 5% setinggi-

tingginya 15

Khusus ekspor BKP 0%

Page 33: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

19

Perlu ditegaskan bahwa pengenaan tarif 0% atas ekspor (BKP , BKP tidak

berwujud , dan JKP) bukan berarti pembebasan dari pengenaan PPN ,

sehingga Pajak masukan yang telah dibayar dari barang yang di ekspor tetap

dapat di kreditkan.

2. Cara Menghitung PPN

PPN= Dasar Pengenaan Pajak x Tarif Pajak

Contoh: Pengusaha kena Pajak “A’’ Menjual tunai BKP kepada

Pengusaha Kena Pajak “B’’ dengan harga jual Rp 25.000.000,00 PPN yang

terutang. 10% x Rp 25.000.000,00 = Rp 2.500.000,00PPN Sebesar Rp

2.500.000,00 tersebut merupakan Pajak Keluaran, yang dipungut oleh

Pengusaha Kena Pajak “A’’. Sedangkan bagi Pengusaha Kena Pajak “B’’

PPN Tersebut merupakan Pajak Masukan.

E. Mekanisme Pengenaan PPN

Undang-undangpajak pertambahan nilai 1984 menganut metode kredit

pajak serta metode faktur pajak. Dalam metode ini pajak pertambahan nilai (PPN)

dikenakan atas penyerahan barang kena pajak (BKP) atau jasa kena pajak (JKP)

oleh pengusaha kena pajak (PKP). PPN dipungut secara bertingkat pada setiap

jalur produksi dan distribusi. Unsur pengenaan pajak berganda atau pengenaan

pajak atas pajak dapat dihindari diterapkannya mekanisme pengkreditan pajak

masukan (metode kredit pajak), Untuk melakukan pengkreditan pajak masukan ,

sarana yang digunakan adalah faktur pajak (metode faktur pajak). Mekanisme

pengenaan PPN dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 34: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

20

1. Pada saat membeli/memperoleh BKP/JKP, akan dipungut PPN oleh

PKP penjual. Bagi pembeli, PPN yang dipungut oleh PKP penjual

tersebut merupakan pembayaran pajak dimuka dan disebut dengan

PPN Masukan. Pembeli berhak menerima bukti pemungutan berupa

faktur pajak.

2. Pada saat menjual/menyerahkan BKP/JKP kepada pihak lain, wajib

memungut PPN. Bagi penjual PPN tersebut merupakan PPN Keluaran.

Sebagai bukti telah memungut PPN, PKP penjual wajib membuat

faktur pajak.

3. Apabila dalam suatu masa pajak (jangka waktu yang lamanya sama

dengan satu bulan takwim) jumlah ppn keluaran lebih besar daripada

jumlah ppn masukan, selisihnya harus disetorkan ke kas negara.

4. Apabila dalam suatu masa pajak Jumlah ppn keluaran lebih kecil

daripada jumlah ppn masukan,selisihnya dapat direstitusi (diminta

kembali) atau dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.

5. Pelaporan penghitungan PPN dilakukan setiap masa pajak dengan

menggunakan surat pemberitahuan masa pajak pertambahan nilai (SPT

Masa PPN).

Page 35: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

21

F. Penyerahan Kepada Pemungut PPN

Pengertian penyerahan pemungutan PPN menurut Undang-undang PPN

1984 adalah bendaharawan pemerintah, badan, atau instansi pemerintah yang

ditunjuk oleh mentri keuangan untuk memungut, menyetor dan melaporkan pajak

yang terutang oleh pengusaha kena pajak atas penyerahan BKP atau JKP kepada

bendaharawan pemerintah, badan, atau instansi pemerintah tersebut. Menurut

ketentuan yang berlaku saat ini, yang ditetapkan sebagai pemungut PPN adalah:

1. Bendaharawan pemerintah yaitu bendaharawan atau pejabat yang

melakukan pembayaran yang dananya berasal dari anggaran

pendapatan dan belanja negara aatau anggaran pendapatan dan belanja

daerah, yang terdiri dari bendaharawan pemerintah pusat dan daerah

baik propinsi, kabupaten, atau kota.

2. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

G. Pengertian Harga Pokok Penjualan

Harga pokok menurut mursyidi (2008 :14) adalah biaya yang telah terjadi

yang belum dibebankan/dikurangkan dari penghasilan. Harga pokok ini

membentuk harta (assets). Penentuan harga pokok biaya langsung terhadap

produk yang dihasilkan dari suatu proses,artinya penentuan biaya yang melekat

pada produk pelayanan.

Harga pokok penjualan menurut Lie Dharma Putra, definisi Harga Pokok

Penjualan adalah segala cost yang timbul dalam rangka membuat suatu produk

menjadi siap untuk dijual. Atau dengan kalimat lain, Harga Pokok penjualan

Page 36: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

22

adalah cost yang terlibat dalam proses pembuatan barang atau yang bisa

dihubungkan langsungdengan proses yang membawa barang dagangan siap untuk

dijual.Harga Pokok Penjualan adalah adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.

H. Manfaat Harga Pokok Penjualan

1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.

2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual

lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan

sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan

akan diperoleh kerugian.

I. Rumus Menghitung Harga Penjualan Bersih

Penjualan dalam perusahaan dagang sebagai salah satu unsur dari

pendapatanPerusahaan. Unsur-unsur dalam penjualan bersih terdiri dari:

1. Penjualan kotor

2. Retur penjualan

3. Potongan penjualan

4. Penjual bersih

Untuk mencari penjualan besih adalah sebagai berikut:

Penjualan bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan.

Page 37: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

23

J. Rumus Menghitung Pembelian Bersih

Pembelian bersih adalah sebagai salah satu unsur dalam menghitung harga

pokok penjualan.

Unsur-unsur untuk menghitung pembelian bersih terdiri dari:

1. pembelian kotor

2. biaya angkut pembelian

3. retur pembelian dan pengurangan harga

4. retur pembelian

5. potongan pembelian

Untuk menghitung pembelian bersih dapat dirumuskan sebagai berikut:

Pembelian bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian –

potongan pembelian.

K.. Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan

Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diperhatikan terlebih

dahulu unsur-unsur yang berhubungan dengan harga pokok penjualan.

Unsur-unsur itu antara lain:

1. persediaan awal barang dagangan

2. pembelian

3. biaya angkut pembelian

4. retur pembelian dan pengurangan harga

5. potongan pembelian

Page 38: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

24

Rumus harga pokok penjualan:

1. HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih –

persediaan akhir

2. HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir

L. Struktur Harga Pokok Penjualan

Dari definisi Harga Pokok Penjualan diatas, bisa kita dapatkan struktur

dasar dalam harga pokok penjaualan umumnya terdiri dari tiga elemen besar:

1. Persediaan (Inventory)

Dalam perusahaan dagan, element persediaan (inventory) hanya terdiri

atas PersedianBarang Jadi saja, dikenal dengan istilah Inventori.Sedangkan

pada perusahaan manufakture, elemen persediaan meliputi:

a. Raw Materials (Persedian Bahan Baku)

b. Work In Process atau WIP(Persidiaan Barang Dalam Proses)

c. Inventory (Persediaan Barang Jadi)

Maka beberapa unsur dibawah ini perlu diketahui lebih dulu:Elemen

Persediaan yang dimaksud adalah besarnya Persediaan Terjual.

1) Persediaan Awal

Persediaan Awal merupakan nilai jumlah persediaan yang telah

dimiliki sebelum proses pada periode berjalan dimulai. Artinya,

Page 39: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

25

persediaan telah ada dahulu sebelum operasi pada periode sekarag

dimulai.

2) Pembelian (dalam usaha dagang)

Perlu diingat, bahwa yang diakui adalah merupakan pengeluaran

atau 'cost yang terjadi', sehingga jumlah pembelian yang diakui

sebesar cost yang muncul saja, ini diwujudkan dalam bentuk

Pengeluaran Kas ataupun pengakuan Utang Dagang. jadi besarnya

nilai pembelian yang diakui sebesar nilai net purchase atau nilai

bersihnya saja. Hal seperti ini perlu dipertegas karena dalam

prakteknya sangat sering perusahaan sebagai pembeli, entah itu

pembelian untuk barang jadi (dalam perusahaan dagang) ataupun

dalam pembelian raw material (bahan baku) dalam perusahaan

manufakture mendapatkan diskon (potongan harga), atau bisa

terjadi juga return barang (pengembalian) kepada penjual. untuk

mendapatkan nilai bersihnya (net purchase) maka

diperlukanstrukture menjadi,:

a) Gross Purchases (atau biasanya tertulis Purchase saja)

b) Discount (potongan harga)

c) Return (pengembalian barang)

d) Net Purchase (pembelian bersih)

e) Harga Pokok Produksii (dalam perusahaan manufacture)

Page 40: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

26

3) Persediaan Akhir.

Persediaan akhir merupakan besarnya nilai persediaan yang

dibukukan sebagai 'persediaan' pada akhir periode.

4) Persediaan yang digunakan atau disebut juga barang tersedia untuk

Dijual.

2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labour Cost)

Tenaga Kerja Langsung merupakan upah yang diberikan atau dibayarkan

kepada karyawan/tenaga kerja yang terlibat secara langsung dalam aktivitas

pengolahan barang dagang.Disebut Biaya Tenaga Kerja Langsung apabila

besar kecilnya upah yang dibayar tergantung pada jumlah unit produk yang

dihasilkan.

Biaya yang dikelompokkan kedalam direct labor cost merupakan tenaga

kerja yang bayarannya berdasarkan pada: Upah Satuan atau Upah Harian per

jam. Dalam direct labor yang dibayar dengan upah satuan bisa kita lihat

dengan jelas sekali kalau tenaga kerja model ini bisa dibebankan secara

langsung pada produk yang dihasilkan.

Apabila upah yang dibayar berdasar pada jumlah jam kerja,maka

umumnya perusahaan sudah menentukan satuan jumlah yang harus diproduksi

untuk rentang waktu tertentu baik itu perjam atau perhari. Sehingga di akhir

perhitungan bisa diketahui berapa besar biaya tenaga kerja langsung yang

dibebankan untuk satu unit produk dan total biaya tenaga kerja langsung untuk

akumulasi produk yang diproduksi/dihasilkan.

Page 41: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

27

Dalam perusahaan dagang yang kecil, biaya tenaga kerja langsung

cenderung sulit agar dapat dialokasikan dengan semestinya, sehingga biaya

tenaga kerja langsung hanya dapat ditemukan pada perusahaan manufaktur

atau perusahaan tambang.

3. Overhead Cost

Biaya Overhead adalah biaya yang muncul selain dari elemen elemen yang

telah disebut diatas, biasanya diistilahkan dengan indirect cost. Jenisnya sangat

bervariasi tergantung dari skala usaha, jenis usaha serta jenis sumber daya yang

digunakan oleh perusahaan.yang paling sering ditemui dalam usaha

manufaktureataupun usaha dagang ialah:

a. Biaya Sewa/rental cost

b. Depresiasi Mesin dan Peralatan.

c. Penyusutan Gedung Pabrik.

d. Biaya Listrik dan Air pabrik atau Factory’s Utilities

e. Biayta Pemeliharaan Pabrik dan mesin (Maintenance)

f. Biaya Pengemasan (Packaging)

g. Gudang

h. Sampel produksi (Preproduction sampling)

i. Biaya/Ongkos kirim

j. Kontainer (Continer)

Page 42: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

28

M. Kerangka Fikir

Dalam penelitian ini difokuskan pada penerapan PPN Masukan dan

Keluaran terhadap harga pokok penjualan pada PT. Tiran Indonesia Devisi

Unilever Makassar yang merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan oleh

perusahaan untuk membangun perusahaan menjadi lebih baik, dengan mentaati

Undang-undang perpajakan yang berlaku.

Adapun alur Kerangka Pikir penelitian ini, digambarkan seperti berikut ini :

Bagan Kerangka Fikir

N. Hipotesis

Adapun yang menjadi hipotesis atau jawaban sementara dalam penelitian

ini adalah:

Hipotesis: PPN Masukan dan Keluaran berpengaruh terhadap Harga Pokok

Barang Dagangan pada PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever

Makassar

PPN Masukan

(X1)

PPN Keluaran

(X2)

Harga Pokok Penjualan

(Y)

PT. Tiran Indonesia

Devisi

UnileverMakassar

Page 43: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

29

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan

dalam pengumpulan data dan informasi empiris untuk memecahkan permasalahan

dan menguji hipotesis penelitian.

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu memperoleh jawaban terhadap

permasalahan yang diajukan dalam laporan penelitian ini maka penulis memilih

objek penelitian (tempat pengambilan data) yaitu di Wilayah Makasar Pada PT.

Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar, Dengan waktu penelitian diperkirakan

selama kurang lebih 2 bulan.

B. Metode Pengumpulan Data

1. Penelitian kepustakaan

Pengumpulan data dengan cara mengkaji dan menelaah beberapa bahan

bacaan yang relevan dengan masalah pokok yang akan dibahas dalam

penelitian ini, Pengumpulan data ini dengan jalan memilih berbagai

literatul dan buku-buku yang dapat digunakan sebagai landasan teoritis

termasuk referensi mata kuliah untuk mendukung penulis ini.

2. Penelitian lapangan, yaitu penelitian yang diadakan pengamatan langsung

terhadap obyek penelitian untuk mendapatkan data yang sesuai

pembahasan, adapun cara yang dilakukan yaitu:

29

Page 44: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

30

a. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan

pengamatan langsung pada lokasi obyek penelitian.

b. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan yang

disajikan responden yang dapat memberikan keterangan sehubungan

dengan masalah yang akan dibahas.

C. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah :

1. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh berdasarkan angka – angka.

2. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh berbentuk informasi baik lisan

maupun tulisan.

Adapun sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung melalui pengamatan dan

wawancara langsung dengan pihak yang berhubungan dengan masalah

yang dibahas dalam penulisan ini, serta hasil observasi langsung dari pihak

yang bersangkutan.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber – sumber tertulis

yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam penulisan ini, juga

bahan – bahan yang diperoleh melalui perkuliahan dan buku-buku.

Page 45: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

31

D. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

Analisis Regresi Linear Berganda,Analisis regresi linier berganda adalah

hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn)

dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing

variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai

dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan.

Pada penulisan skripsi ini peneliti mengungkapkan, menjelaskan,

memberikan gambaran permasalahan mengenai Pengaruh PPN Masukan dan PPN

Keluaran atas Harga Pokok Penjualan Barang Dagangan. Adapun Rumus Analisis

Regresi Linear Berganda adalah sebagai berikut.

Y = a + b1X1+ b2X2+ e

Y’ : Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X1 dan X2 : Variabel independen

a : Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b : Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

e : kesalahan residual (error turn)

Keterangan:

Y : Harga pokok Penjualan

X1 dan X2 : PPN Masukan dan PPN Keluaran

a : Konstanta

b1 : koefisien regresi dari X1

b2 : koefisien regresi dari X2

e : kesalahan residual (error turn)

Page 46: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

32

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Sejak didirikan pada 5 Desember 1933PT.Tiran Indonesia DevisiUnilever

telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and

Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia.Rangkaian Produk

Unilever Indonesia mencakup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti

Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto,

Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, dan lain-lain.

Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja

untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari, membuat pelanggan

merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui

brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain,

menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang

bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia, dan senantiasa

mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk

tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.Saham perseroan pertamakali

ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek

Indonesia sejak 11 Januari 1982.

Pada akhir tahun 2011, saham perseroan menempati peringkat keenam

kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia. Bagi Unilever, sumber daya

manusia adalah pusat dari seluruh perseroan. Kami memberikan prioritas pada

mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan

32

Page 47: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

33

kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih

dari 6000 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.

Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara

bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan

terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar

dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor

kami. Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang,

Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur,

dengan kantor pusat di Jakarta, Membuka cabang Unilever di daerah Kawasan

Industri Makassar, PT Tiran Sulawesi, PT Tiran Mineral, PT Tiran Makassar, PT

Amrul Nadin, PT Andi Nurhadi Nusantara, CV Empor Tiran, CV Provita Lestasi,

dan CV Empos, dan di daerah Manggala Toddopuli Makassar yang berkantor

pusat di PT. Tiran Group, Jl. Andi Pangeran Pettarani Makassar. PT. Tiran

Makassar sebagai tempat penelitian saya, yang bergerak di bidang Distributor

berdiri pada tgl 10 oktober 2010, yang beralamat di Jl.Toddopuli Raya Manggala.

PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar memiliki keunggulan

kompetitif yang unik, seperti profesionalisme, sistem target kunjungan yang

memadai, pengiriman barang dengan tepat waktu, sistem distribusi yang baik dan

sistem informasi melalui teknologi komputerisasi yang handal dan akurat. Produk-

produk Perseroan berjumlah sekitar 43 brand utama dan 1,000 SKU, dipasarkan

melalui jaringan yang melibatkan sekitar 500 distributor independen yang

menjangkau ratusan ribu toko yang tersebar di seluruh Indoneisa. Produk-produk

32

Page 48: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

34

tersebut didistribusikan melalui pusat distribusi milik sendiri, gudang tambahan,

depot dan fasilitas distribusi lainnya.

B. VISI dan MISI PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

1. Visi

Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian

sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Visi juga

merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian

dan kesuksesan jangka panjang.Produk Unilever telah menyentuh sekitar 2 milyar

orang setiap hari, baik itu melalui perasaan yang luar biasa karena mereka

memiliki rambut yang kemilau dan senyum yang menawan, membuat rumah

mereka segar dan bersih, atau dengan menikmati secangkir kopi, makanan yang

lezat atau snack yang sehat. Visi PT. Tiran Devisi Unilever Makassar Yaitu:

1. Kami bekerja untuk membangun masa depan yang lebih baik setiap hari.

2. Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih

menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka

dan bagi orang lain.

3. Kami menjadi sumber inspirasi orang-orang untuk melakukan hal kecil setiap

hari yang dapat membuat perbedaan besar bagi dunia.

4. Kami akan mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan

membesarkan perusahaan kami dua kali lipat sambil mengurangi dampak

lingkungan.

Page 49: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

35

Kami selalu percaya akan kekuatan brand kami dalam meningkatkan

kualitas kehidupan orang-orang dan dalam melakukan hal yang benar. Semakin

bertumbuhnya bisnis kami, meningkat pula tanggung jawab kami. Kami

mengenali tantangan global seperti perubahan iklim yang menjadi kepedulian kita

bersama. Mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari tindakan kami selalu

menyatu dalam nilai-nilai kami dan merupakan bagian fundamental mengenai

siapa diri kami.

2. Misi

Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan

eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada

masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa. Pernyataan misi merupakan sebuah

kompas yang membantu untuk menemukan arah dan menunjukkan jalan yang

tepat dalam rimba bisnis saat ini. Tujuan dari pernyataan misi adalah

mengkomunikasikan kepada stakeholder, di dalam maupun luar organisasi,

tentang alasan pendirian perusahaan dan ke arah mana perusahaan kan menuju.

Oleh karena itu, rangkaian kalimat dalam misi sebaiknya dinyatakan dalam satu

bahasa dan komitmen yang dapat dimengerti dan dirasakan relevansinya oleh

semua semua pihak yang terkait. Misi pada PT. Tiran Unilever Makassar adalah

sebagai berikut:

1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan

dan aspirasi konsumen

2. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan,konsumen dan komunitas.

3. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambahdari segala proses.

Page 50: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

36

4. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orangdengan kinerja yang tinggi.

5. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan

memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham

C. Struktur Organisasi PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Organisasi merupakan sekumpulan orang atau para pemilik modal untuk

melakukan kegiatan secara bersama-sama.Jadi organisasi merupakan satuan

lembaga yang turut menentukan keberhasilan suatu perusahaan, dimana hal ini

dapat tercapai bila perusahaan dapat menciptakan kordinasi yang baik antara

fungsi-fungsi yang ada. Struktur Organisasi pada PT. Tiran Indonesia Devisi

Unilever Makassaradalah struktur organisasi yang berbentuk garis (LINI).

Dimana pimpinan perusahaan dalam menjalankan tugasnya dan mengelolah

perusahaan dibantu oleh staf masing-masing karyawan. Struktur organisasi PT.

Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar dilihat pada skema sebagai berikut:

SANDI SUT

DD SWANDI HELPER

DIMAS CORP. RAPONGGALA

DD SAHLAN HELPER

A. SUKARDI CORP. MINASA UPA A. WAHYUNINGSIH KEUANGAN BOBY TEDDY

OPERATOR SCYLLA IRVAN ASRI

SALES DISTRIK NAMA ADMINISTRASI SOPIR HELPER

WINARTO WICAKSONO

AASM PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

PT. TIRAN MAKASSAR - UNIT UNILEVER MANGGALA STRUKTUR ORGANISASI

KEPALA GUDANG

A. ZAINAL ABIDINSTEVAN RONALDO NANLOHY

DR. IR. H. AMRAN SULAIMAN, MP.

DIREKTUR UTAMA

SUPERVISOR

STEVAN RONALDO NANLOHY

MANAJER OPERASIONAL

ARIF BUDHIONO

DEPUTY OPERASIONAL

GUDANG

KOORD. ADMIN

M. JAINAL

MOBIL

MATHIAS CORP. HARTACO SRI WAHYUNI

Page 51: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

37

D. Uraian Tugas

Berikut akan dikemukakan uraian tugas masing-masing bagian dalam

perusahaan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar dapat dilihat uraian

tugas di bawah ini :

1. Direktur Utama

Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama antara lain sebagai berikut :

a. Memimpin Perusahaan dengan baik, kerja keras dan Tanggung Jawab

b. Menyusun dan merencanakan penjualan Maupun pembelian

c. Menginteraksikan pencapaian target penjualan dan pembelian secara

efektif dan efisiens.

d. Menjaga hubungan baik dan Klien

e. Menganalisa, mengevaluasi dan merekomendasikan sistem prosedur

pengerjaan penjualan maupun pemmbelian barang

f. Mengawasi dan memonitori keberhasilan dan keselamatan kerja

karyawannya.

g. Membuat program/advertensicaravan yang efektif dan efisiens serta

mendukung peningkatan penjualan barang dagangan perusahaan

2. Memastikan tercapainya target penjualan dengan sistem strategi penjualan

yang efektif dan efisiens serta meningkatkan hubungan baik dengan

costumer.

3. Deputy Operasional

Tugas dan Tanggungjawab

Page 52: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

38

a. Mengelola dan memantau pelaksanaan operasi cabang yang meliputi

penjualan unit, administrasi, dan keuangan, serta mengelola pelanggan.

b. Mencapai target yang telah ditetapkan.

c. Melakukan pengembangan relasi bisnis yang sudah ada, dan

mengembangkan bisnis baru.

4. Manajer Operasional

Tugas Pokok Antara lain :

a. Bertanggung jawab penuh terhadap tugas dan kewajiban devisi

b. Mengkordinasikan, mengawasi, memimpin, dan bertanggung jawab atas

kelancaran pekerjaan bagian-bagian di bawah lingkungan.

c. Memenej atau memonitori dan mengawasi kinerja karyawan.

5. Tugas supervisor dapat dibagi menjadi beberapa tugas penting dan pokok,

setidaknya ada 5 tugas pokok dari seorang supervisor yang paling utama.

a. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan di atasnya

kepada seluruh bawahan dan groupnya

b. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya

c. Memberikan tugas pada subordinatenya

d. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung

e. Memberikan training pada subordinate

f. Memimpin dan memotivasi subordinate atau bawahannya

g. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan

h. Mendisiplinkan bawahan/subordinate

i. Memecahkan masalah sehari hari yang rutin

Page 53: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

39

j. Membuat rencana jangka pendek untuk tugas yang telah ditetapkan oleh

atasannya.

k. Mengontrol dan mengevaluasi kinerja bawahan

l. Memberikan info pada manajemen mengenai kondisi bawahan, atau

menjadi perantara antara pekerja dengan manajemen.

6. Adapun secara detil terkait tugas, wewenang dan tanggung jawab

Koordinator Administrasi dan Keuangan itu adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinasikan pekerjaan staf administrasi dan keuangan

b. Memeriksa setiap transaksi setora kas masuk dan transaksi kas keluar

c. Bertanggung jawab atas administrasi dan saldo transaksi bank

d. Memeriksa kebenaran transaksi dan saldo kartu rekening kredit, tabungan,

deposito berjangka, register deposito berjangka.

e. Memeriksa kebenaran laporan kredit dan tabungan harian dan bulanan

f. Menyimpan Agunan Kredit di dalam brankas yang telah disediakan.

g. Menyimpan Fisik Uang Kas di dalam brankas uang yang telah disediakan

h. Memeriksa kas opname harian

i. Memeriksa data nasabah dan pengkinian identitas

j. Membuat berita acara pemusnahan bilyet deposito rusak, data tutup

rekening tabungan atas persetujuan Direksi

k. Bertanggung jawab terhadap transaksi kas droping dan kas kecil

l. Menyusun laporan cash flow harian.

Page 54: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

40

7. Kepala Gudang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Membuat suratjalan/surat lainnya yang diperlukan untuk proses

pengeluaran barang atau transformator dari pabrik.

b. Melakukan kontrol atas bahan/komponen yang dipakai bagian produksi.

c. Memberikan informasi mengenai persediaan bahan baku/material yang

dibutuhkan.

d. Penyimpanan semua transformator yang siap dikirim beserta memelihara

dokumen-dokumen yang berkaitan.

e. Melakukan kontrol atas jadwal pengeluaran transformator.

f. Mengeluarkan tanda penerimaan bahan beserta statusnya berdasarkan

pemeriksaan bagian pengujian.

g. Menentukan tempat penyimpanan setiap bahan baku atau transformator

yang diproduksi.

8. Tugas-tugas dari seorang sales secara umum

a. Melaksanakan kegiatan penjualan melalui telepon terhadap target

konsumen (perusahaan-perusahaan perdagangan dan industri, kantor-

kantor pemerintah, asosiasi perkumpulan keagamaan, olahraga, sosial,

konsulat) secara sistematik, serta melengkapi laporan kegiatan untuk

setiap hubungan yang dilakukan.

b. Memelihara semua hasil analisis penjualan yang telah dibuat.

c. Atas persetujuan pimpinan, dalam melaksanakan kerjasama dengan

perwakilan perusahaan lain dalam memperoleh peluang usaha, melakukan

penjualan bersama, mendiskusikan strategi dan sebagainya.

Page 55: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

41

d. Melakukan tindak lanjut pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada

konsumen.

e. Melakukan tindak lanjut setiap kegiatan yang dilakukan untuk

memperoleh peluang usaha pada saat mendatang.

f. Menghubungi humas setiap saat dan memberikan bantuan apabila

diperlukan, misalnya dalam memberikan hadiah-hadiah promosi kepada

para pelanggan.

g. Melaksanankan kegiatan pemasaran lainnya sesuai dengan tugas yang

diberikan oleh manajer penjualan.

9. Tugas dan tanggung jawab Supir

a. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepala bagian.

b. Bertanggung jawab kepada Ketua Bagian Umum dan Personalia.

10. Tugas dan Tanggung Jawab Helper

a. Membantu stock keeper dan kepala gudang dalam memasarkan produk

yang ditawarkan

b. Membantu secara langsung dalam pengiriman barang ke relasi

c. Menerima barang yang diserahkan oleh bagian stock keeper untuk di

pasarkan

d. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kerja kepada kepala gudang,

melaporkan barang tersebut setelah dikirim.

Page 56: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

42

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Evaluasi Mekanisme Tata Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak yang dikenakan atas setiap

pertambahan nilai dari barang atau jasa dalam peredarannya dari produsen ke

konsumen. Dalam bahasa Inggris, PPN disebut Value Added Tax (VAT) atau

Goods and Services Tax (GST). PPN termasuk jenis pajak tidak langsung,

maksudnya pajak tersebut disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan

penanggung pajak atau dengan kata lain, penanggung pajak (konsumen akhir)

tidak menyetorkan langsung pajak yang ia tanggung.

Menurut Undang-Undang No.42 Tahun 2009 dimana Pengusaha yang

melakukan Penyerahan Barang Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf a, huruf c dan huruf f wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan

sebagai Pengusaha Kena Pajak dan wajib memungut, menyetor, dan melaporkan

Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah. Sebagaimana

yang dimaksudkan dalam Pasal 4 huruf a, huruf c dan huruf f Penyerahan Barang

Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha, Penyerahan

Jasa Kena Pajak di dalam Daerah Pabean yang dilakukan oleh Pengusaha, dan

ekspor Barang Kena Pajak oleh Pengusaha Kena Pajak. Berdasarkan hal diatas

PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar sebagai Pengusaha Kena Pajak

yang bergerak di bidang Distributor wajib memungut, menyetor dan melaporkan

Pajak Pertambahan Nilai.

42

Page 57: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

43

PPN Masukan = Pajak Pertambahan Nilai akibat terjadinya pembelian

PPN Keluaran = Pajak Pertambahan Nilai akibat terjadinya penjualan

Pajak Keluaran dan Pajak Masukan adalah dua istilah yang dikenal dalam

tata cara perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak keluaran adalah pajak

yang dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan penjualan terhadap

barang kena pajak atau jasa kena pajak. Pajak masukan adalah pajak yang

dikenakan ketika Pengusaha Kena Pajak melakukan pembelian terhadap barang

kena pajak atau jasa kena pajak. Pajak Keluaran (PK) adalah Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) terutang yang wajib dipungut oleh Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang

melakukan penyerahan Barang Kena Pajak (BKP), penyerahan Jasa Kena Pajak

(JKP), ekspor Barang Kena Pajak Berwujud, ekspor Barang Kena Pajak Tidak

Berwujud dan/atau ekspor Jasa Kena Pajak. Penghitungan Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) yang harus dibayar dan disetor oleh PKP ke kas negara, terlebih

dahulu wajib pajak (wp) harus mengurangi pajak keluaran dengan pajak masukan

yang dapat dikreditkan. Apabila dalam suatu masa pajak, pajak keluaran lebih

besar daripada pajak masukan, maka selisihnya merupakan pajak pertambahan

nilai yang harus dibayar dan disetor oleh PKP ke kas negara.

Pajak Masukan yang dapat dikreditkan, tetapi belum dikreditkan dengan

pajak keluaran pada masa pajak yang sama, dapat dikreditkan pada masa pajak

berikutnya selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya masa pajak

yang bersangkutan. PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar mensyaratkan

adanya Faktur Pajak dalam melakukan semua transaksi Penyerahan Barang Kena

Page 58: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

44

Pajak dan Jasa Kena Pajak, dan membuat Faktur Pajak untuk dilakukan proses

penagihan, pembayaran dan pembelian. Dimana pada saat pembuatan Faktur

Pajak, tata cara penyampaian dan tata cara pembetulan Faktur Pajak ditetapkan

dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-159/PJ/2006. Sedangkan

dalam kegiatan memperoleh Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak, menerima

Faktur Pajak dari pihak supplier atau pihak menjual. Dengan begitu sesuai

Peraturan Direktorat Jendral Pajak Nomor PER-159/PJ/2006 Faktur Pajak yang

dibuat PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar dapat mengetahui dan

menghitung jumlah pajak yang terutang dengan mengkrteditkan Pajak Masukan

terhadap Pajak Keluaran, dimana Faktur Pajak tersebut harus lengkap apabila

Faktur Pajak Masukan tidak lengkap maka Pajak nya tidakdapat dikreditkan.

Tata cara umum Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pengusaha kena

pajak mengurangkan atau mengkreditkan pajak masukan dalam suatu masa

dengan pajak keluaran dalam masa pajak yang sama. Apabila dalam masa pajak

tersebut lebih besar pajak keluaran, kelebihan pajak keluaran harus disetorkan ke

kas negara. Sebaliknya, apabila dalam masa pajak tersebut pajak masukan lebih

besar dari pajak keluaran, kelebihan pajak masukan dapat dikompensasikan ke

masa pajak berikutnya atau dimintakan restitusi. Dalam tata cara umum tersebut,

jumlah yang harus dibayarkan oleh pengusaha kena pajak berubah-ubah sesuai

dengan pajak masukan yang dibayarkan dan pajak keluaran yang dipungut dalam

suatu masa pajak.

Page 59: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

45

Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan PPN ada pada pihak

pedagang atau produsen sehingga muncul istilah Pengusaha Kena Pajak yang

disingkat PKP. Dalam perhitungan PPN yang harus disetor oleh PKP, dikenal

istilah pajak keluaran dan pajak masukan. Pajak keluaran adalah PPN yang

dipungut ketika PKP menjual produknya, sedangkan pajak masukan adalah PPN

yang dibayar ketika PKP membeli, memperoleh, atau membuat produknya.

Indonesia menganut sistem tarif tunggal untuk PPN, yaitu sebesar 10

persen. Dasar hukum utama yang digunakan untuk penerapan PPN di Indonesia

adalah Undang-Undang No. 8/1983 berikut revisinya, yaitu Undang-Undang No.

11/1994 dan Undang-Undang No. 18/2000.

B. PPN Masukan dan PPN Keluaran PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever

Makassar

a. Evaluasi Ppn Masukan

Analisis Perolahan Barang Kena Pajak (Ppn Masukan) yang harus

dibayarkan oleh Perusahaan atau Pengusaha Kena Pajak apabila Perusahaan

melakukan transakasi pembelian Barang Kena Pajak yang terurtang Pajak

Pertambahan Nilai. Ppn Masukan dapat dibedakan menjadi dua yaitu Ppn

Masukan yang dapat dikreditkan dan yang tidak dapat dikreditkan. Ppn Masukan

mulai diakui dan dihitung pada saat Faktur Pembelian yang diterima oleh Bagian

Keuangan dari supplier yang data tersebut dicocokan dan dilakukan pengecekan

apakah sudah sesuai dengan PP (Permintaan Pembelian) yang diajukan oleh

Purchasing pada saat melakukan pembelian. Faktur Pajak tersebut dilampirkan

Page 60: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

46

nomor PO (Purchase Order) dan BPB (Bukti Penerimaan Barang) setelah

pengecekan dan penyocokan dokumen-dokumen maka dilakukan pencatatan pada

sistem akuntansi yang digunakan perusahaan untuk penyimpanan berkas dan

tanda terima. Setelah proses tersebut selesai maka selanjutnya dilakukan proses

pembayaran sesuai dengan jatuh temponya.

PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makasasar melakukan transaksi

pembelian atas Barang Kena Pajak yang menghasilkan Pajak Pertambahan Nilai

pada tahun 2011 sebesar Rp.3.849.270.066,-, pada tahun 2012 sebesar

Rp.8.276.903.533,-, pada tahun 2013 Rp.9.882.405.938. Berikut penjabaran

mengenai Ppn Masukan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makasasar pada

tahun 2011, 2012, 2013.

Tabel 1.4

Ppn Masukan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makasasar

Periode Januari s/d Desember 2011

NO BULAN PPN DPP TOTAL

PEMBELIAN

1 JANUARI 274.772.948 2.747.729.480 3.022.502.428

2 FEBRUARI 252.373.314 2.523.733.140 2.776.106.454

3 MARET 305.120.991 3.051.209.910 3.356.330.901

4 APRIL 301.617.116 3.016.171.160 3.317.788.276

5 MEI 329.785.868 3.297.858.680 3.627.644.548

6 JUNI 313.875.758 3.138.757.580 3.452.633.338

7 JULI 306.879.744 3.068.797.440 3.375.677.184

8 AGUSTUS 304.325.169 3.043.251.687 3.347.576.856

9 SEPTEMBER 326.555.570 3.265.555.700 3.592.111.270

10 OKTOBER 358.871.934 3.588.719.340 3.947.591.274

11 NOPEMBER 414.373.830 4.143.738.300 4.558.112.130

12 DESEMBER 360.717.824 3.607.178.240 3.967.896.064

Total 3.849.270.066 38.492.700.657 42.341.970.723

Page 61: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

47

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa Ppn Masukan yang dibayarkan oleh

perusahaan dari transaksi pembelian kepada supplier sebesar Rp.38.492.700.657,-,

menghasilkan Pajak Rp. 3.849.270.066,-, dengan jumlah pembelian sebesar

Rp.42.341.970.723, termasuk Pajak Pertambahan Nilai.

Dimana dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2011 PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makasasar dalam Ppn Masukan dari bulan januari sampai dengan

bulan desember total pembelian dari keseluruhan sebesar Rp. 42.341.970.723. dan

jumlah ppn masukan yang paling tertinggi yaitu pada bulan nopember dengan

total pembelian sebesar Rp. 4.558.112.130 dan yang paling terendah yaitu pada

bulan februari dengan total pembelian Rp. 2.776.106.454.

Tabel 1.5

Ppn Masukan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Periode Januari s/d Desember 2012

NO BULAN PPN DPP TOTAL

PEMBELIAN

1 JANUARI 427.829.159 4.278.291.569 4.706.120.728

2 FEBRUARI 325.708.562 3.257.085.595 3.582.794.157

3 MARET 403.467.374 4.034.673.744 4.438.141.118

4 APRIL 552.160.102 5.521.600.956 6.073.761.058

5 MEI 734.194.112 7.341.941.123 8.076.135.235

6 JUNI 808.898.457 8.088.984.445 8.897.882.902

7 JULI 639.678.615 6.396.786.079 7.036.464.694

8 AGUSTUS 708.718.883 7.087.188.801 7.795.907.684

9 SEPTEMBER 879.208.664 8.792.086.580 9.671.295.244

10 OKTOBER 899.437.131 8.994.371.166 9.893.808.297

11 NOPEMBER 978.731.477 9.787.314.755 10.766.046.232

12 DESEMBER 918.870.997 9.188.709.913 10.107.580.910

Total 8.276.903.533 82.769.034.726 91.045.938.259

Page 62: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

48

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa Ppn Masukan yang dibayarkan oleh

perusahaan dari transaksi pembelian kepada supplier sebesar Rp.82.769.034.726,-,

menghasilkan Pajak Rp.8.276.903.533,-, dengan jumlah pembelian sebesar

Rp.91.045.938.259, termasuk Pajak Pertambahan Nilai.

Dimana dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2012 PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makassar dalam Ppn Masukan dari bulan januari sampai dengan

bulan desember total pembelian dari keseluruhan sebesar Rp. 10.766.046.232 dan

jumlah ppn masukan yang paling tertinggi yaitu pada bulan nopember dengan

total pembelian sebesar Rp. 4.558.112.130 dan yang paling terendah yaitu pada

bulan februari dengan total pembelian Rp. 3.582.794.157.

Tabel 1.6

Ppn Masukan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Periode Januari s/d Desember 2013

NO BULAN PPN DPP TOTAL

PEMBELIAN

1 JANUARI 940.947.022 9.409.470.218 10.350.417.240

2 FEBRUARI 813.280.847 8.132.808.352 8.946.089.199

3 MARET 768.460.737 7.684.607.288 8.453.068.025

4 APRIL 890.966.675 8.909.666.619 9.800.633.294

5 MEI 886.550.674 8.865.506.502 9.752.057.176

6 JUNI 907.076.238 9.070.762.075 9.977.838.313

7 JULI 923.387.962 9.233.879.486 10.157.267.448

8 AGUSTUS 615.374.369 6.153.743.646 6.769.118.015

9 SEPTEMBER 783.431.210 7.834.312.061 8.617.743.271

10 OKTOBER 893.273.969 8.932.739.626 9.826.013.595

11 NOPEMBER 855.108.821 8.551.088.041 9.406.196.862

12 DESEMBER 604.547.414 6.186.305.317 6.790.852.731

Total 9.882.405.938 98.964.889.231 108.847.295.169

Page 63: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

49

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa Ppn Masukan yang dibayarkan oleh

perusahaan dari transaksi pembelian kepada supplier sebesar Rp.98.964.889.231,-,

menghasilkan Pajak Rp.9.882.405.938, dengan jumlah pembelian sebesar

Rp.108.847.295.169, termasuk Pajak Pertambahan Nilai.

Dimana dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2013 PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makassar dalam Ppn Masukan dari bulan januari sampai dengan

bulan desember total pembelian dari keseluruhan sebesar Rp. 108.847.295.169

dan jumlah Ppn Masukan yang paling tertinggi yaitu pada bulan januari dengan

total pembelian sebesar Rp. 10.350.417.240 dan yang paling terendah yaitu pada

bulan agustus dengan total pembelian Rp. 6.769.118.015.

b. Evaluasi Ppn Keluaran

Ppn Keluaran yang dipungut oleh perusahaan merupakan Pajak

Pertambahan Nilai yang dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau

Jasa Kena Pajak yang terkait dengan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 Pajak Pertambahan Nilai

diatur mengenai Ppn Keluaran, dimana Ppn keluaran dibuat berdasarkan Faktur

Pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan. PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever

Makassar membuat Faktur Pajak atas transaksi penyerahan Barang Kena Pajak,

dimana penyerahan Barang Kena Pajak dikenakan PPN sebesar 10% dari Dasar

Pengenaan Pajak.

PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar, setelah melakukan

perhitungan dan pencatatan selesai dilakukan, maka setelah itu diterbitkanlah

Faktur Penjualan dan Faktur Pajak yang akan digunakan sebagai alat untuk

Page 64: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

50

penagihan atas transaksi penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau Jasa Kena Pajak

yang akan diserahkan kepada pihak konsumen. Ppn Keluaran yang diperoleh dari

PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar yang didapat dari hasil penyerahan

Barang Kena Pajak kepada konsumen yang dikenakan dari Pajak Pertambahan

Nilai sebesar 10% dari Dasar Pengenaan Pajak nya, PT. Tiran Indonesia Devisi

Unilever Makassar yang menghasilkan Pajak Pertambahan Nilai pada tahun

2011 sebesar Rp.3.894.025.310,-,.pada tahun 2012 yaitu sebesar

Rp.8.316.166.430.,-, pada tahun 2013 sebesar Rp.9.938.722.831,-,.Berikut penulis

jabarkan Ppn Keluaran dan Ppn Masukan, PT.Tiran Indonesia Devisi Unilever

Makassar pada tahun 2011, 2012, 2013.

Tabel 1.1

Ppn Keluaran PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Periode Januari s/d Desember 2011

NO BULAN PPN DPP TOTAL

PENJUALAN

1 JANUARI 279.088.319 2.790.883.214 3.069.971.533

2 FEBRUARI 257.772.016 2.577.720.225 2.835.492.241

3 MARET 310.184.679 3.101.847.107 3.412.031.786

4 APRIL 307.293.122 3.072.931.079 3.380.224.201

5 MEI 333.264.005 3.332.640.096 3.665.904.101

6 JUNI 317.110.983 3.171.109.628 3.488.220.611

7 JULI 310.677.173 3.106.771.841 3.417.449.014

8 AGUSTUS 307.748.755 3.077.487.609 3.385.236.364

9 SEPTEMBER 329.012.691 3.290.126.910 3.619.139.601

10 OKTOBER 361.488.447 3.614.884.475 3.976.372.922

11 NOPEMBER 417.579.850 4.175.798.501 4.593.378.351

12 DESEMBER 362.805.270 3.628.052.709 3.990.857.979 Total 3.894.025.310 38.940.253.394 42.834.278.705

Dari Tabel Ppn Keluaran maupun diatas dapat dilihat bahwa besarnya Ppn

Keluaran yang diperoleh oleh PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar dari

Page 65: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

51

transaksi penjualan kepada konsumen sebesar Rp.38.940.253.394,-, menghasilkan

Ppn Keluaran Rp.3.894.025.310,-.

Dimana dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2011 PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makassar dalam Ppn Keluaran dari bulan januari sampai dengan

bulan desember total penjualan dari keseluruhan sebesar Rp. 42.834.278.705. dan

jumlah ppn keluaran yang paling tertinggi yaitu pada bulan nopember dengan

total penjualan sebesar Rp. 4.593.378.351 dan yang paling terendah yaitu pada

bulan februari dengan total penjualan Rp. 2.835.492.241.

Tabel 1.2

Ppn Keluaran PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Periode Januari s/d Desember 2012

NO BULAN PPN DPP TOTAL

PENJUALAN

1 JANUARI 430.239.194 4.302.391.942 4.732.631.136

2 FEBRUARI 327.929.451 3.279.294.501 3.607.223.952

3 MARET 406.574.186 4.065.741.856 4.472.316.042

4 April 555.334.229 5.553.342.290 6.108.676.519

5 MEI 738.506.047 7.385.060.454 8.123.566.501

6 JUNI 812.257.656 8.122.576.428 8.934.834.084

7 JULI 643.693.221 6.436.932.021 7.080.625.242

8 AGUSTUS 711.746.178 7.117.461.709 7.829.207.887

9 SEPTEMBER 882.635.117 8.826.351.117 9.708.986.234

10 OKTOBER 903.104.955 9.031.049.335 9.934.154.290

11 NOPEMBER 982.143.380 9.821.433.703 10.803.577.083

12 DESEMBER 922.002.816 9.220.028.075 10.142.030.891

Total 8.316.166.430 83.161.663.431 91.477.829.861

Dari Tabel Ppn Keluaran diatas dapat dilihat bahwa besarnya Ppn

Keluaran yang diperoleh oleh PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar dari

Page 66: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

52

transaksi penjualan kepada konsumen sebesar Rp.83.161.663.431,-, menghasilkan

Ppn Keluaran Rp.8.316.166.430,-.

Dimana dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2012 PT. Tiran Indonesia

Devisi Unilever Makassar dalam Ppn Keluaran dari bulan januari sampai dengan

bulan desember total penjualan dari keseluruhan sebesar Rp. 91.477.829.861 dan

jumlah ppn keluaran yang paling tertinggi yaitu pada bulan nopember dengan

total penjualan sebesar Rp. 10.803.577.083 dan yang paling terendah yaitu pada

bulan februari dengan total penjualan Rp 3.607.223.952.

Tabel 1.3

Ppn Keluaran PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Periode Januari s/d Desember 2013

NO BULAN PPN DPP TOTAL

PENJUALAN

1 JANUARI 943.546.699 9.435.466.612 10.379.013.311

2 FEBRUARI 815.577.371 8.155.773.585 8.971.350.956

3 MARET 772.087.268 7.720.872.745 8.492.960.013

4 APRIL 895.068.696 8.950.686.713 9.845.755.409

5 MEI 891.492.983 8.914.929.211 9.806.422.194

6 JUNI 911.633.066 9.116.330.654 10.027.963.720

7 JULI 929.664.211 9.296.641.393 10.226.305.604

8 AGUSTUS 620.679.690 6.206.838.142 6.827.517.832

9 SEPTEMBER 789.756.358 7.897.563.860 8.687.320.218

10 OKTOBER 897.999.594 8.979.995.820 9.877.995.414

11 NOPEMBER 860.987.038 8.609.870.492 9.470.857.530

12 DESEMBER 610.229.857 6.102.298.571 6.712.528.428

Total 9.938.722.831 99.387.267.798 109.325.990.629

Dari Tabel Ppn Keluaran diatas dapat dilihat bahwa besarnya Ppn

Keluaran yang diperoleh oleh PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar dari

Page 67: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

53

transaksi penjualan kepada konsumen sebesar Rp.99.387.267.798,-, menghasilkan

Ppn Keluaran Rp.9.938.722.831,-.

C. Evaluasi Perhitungan HPP dan PPN

Perhitungan Harga Pokok Penjualan

HPP = Barang tersedia untuk dijual – Persediaan Akhir

Ket : Barang tersedia untuk dijual = Persediaan Barang dagangan awal +

Pembelian bersih

1. PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar per 31 Desember 2011.

Pembelian Rp 42.341.970.723,00

Persediaan barang dagangan awal Rp 10.000.000,00

Persediaan barang dagangan akhir Rp 80.000.000,00

Perhitungan Harga Pokok Penjualan Per 31 Desember 2011 adalah

sebagai berikut:

Pembelian Rp 42.341.970.723,00

Persediaan barang dagangan awal Rp 10.000.000,00+

Barang Yang Tersedia Untuk Dijual Rp 42.351.970.723,00

Persediaan barang dagang akhir Rp 80.000.000,00 _

Harga Pokok Penjualan Rp 42.271.970.723,00

Page 68: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

54

2. PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar per 31 Desember 2012

Pembelian Rp 91.045.938.259,00

Persediaan barang daganganawal Rp 20.000.000,00

Persediaan barang dagangan akhir Rp 72.000.000,00

Perhitungan Harga Pokok Penjualan Per 31 Desember 2012 adalah

sebagai berikut:

Pembelian Rp 91.045.938.259,00

Persedian barang dagangan awal Rp 20.000.000,00 +

Barang Yang Tersedia Untuk Dijual Rp 91.065.938.259,00

Persediaan barang dagangan akhir Rp 72.000.000,00 _

Harga Pokok Penjualan Rp 90.993.938.259,00

3. PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar per 31 Desember 2013

Pembelian Rp 108.847.295.169,00

Persediaan barang dagangan awal Rp 25.000.000,00

Persediaan barang dagangan akhir Rp 95.000.000,00

Perhitungan Harga Pokok Penjualan Per 31 Desember 2013 adalah

sebagai berikut:

Pembelian Rp 108.847.295.169,00

Persediaan barang dagangan awal Rp 25.000.000,00+

Barang Yang Tersedia Untuk Dijual Rp 108.872.295.169,00

Persediaan barang dagang Akhir Rp 95.000.000,00 _

Harga Pokok Penjualan Rp 108.777.295,169,00

Page 69: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

55

Dalam menghitung pajak pertambahan nilai (PPN) atas barang kena pajak

(BKP) menggunakan rumus pajak sebagai berikut:

PPN Terutang = 10% X DPP

Perhitungan PPN Terhadap Harga Pokok Penjualan

a. Pembelian

1. Tahun 2011

PPN = 10% x 38.492.700.657

= 3.849.270.065.7

HPP = 42.271.970.723,00 + 3.849.270.065.7

HPP setelah pajak = 45.761.240.788.7

2. Tahun 2012

PPN = 10% x 82.769.034.726

= 8.276.903.472.6

HPP = 90.993.938.259,00 + 8.276.903.472.6

HPP setelah pajak = 99.270.841.731.6

3. Tahun 2013

PPN = 10% x 98.964.889.231

= 9.896.488.923.1

HPP = 108.777.295,169,00 + 9.896.488.923.1

HPP setelah pajak = 118.673.784.092.1

b. Penjualan

1. Tahun 2011

PPN = 10% x 38.940.253.394

= 3.849.025.339.4

HPP = 42.271.970.723,00 + 3.849.025.339.4

HPP setelah pajak = 46.120.996.062.4

2. Tahun 2012

PPN = 10% x 83.161.663.431

= 8.316.166.343.1

Page 70: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

56

HPP = 90.993.938.259,00 + 8.316.166.343.1

HPP setelah pajak = 99.310.104.602.1

3. Tahun 2013

PPN = 10% x 99.387.267.798

= 9.938.726.779.8

HPP = 108.777.295,169,00 + 9.938.726.779.8

HPP setelah pajak = 118.716.021.948.8

Berikut ini dijabarkan hasil perhitungan Harga Pokok Penjualan PT. Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar pada tahun 2011, 2012, 2013.

Tabel 1.7

HPP pada Perhitungan Pembelian PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Tahun Harga Pokok

Penjualan

Presentase dari HPP HPP setelah pajak

2011 42.271.970.723,00

3.849.270.065.7 45.761.240.788.7

2012

90.993.938.259,00

8.276.903.472.6

99.270.841.731.6

2013

108.777.295,169,00

9.896.488.923.1

118.673.784.092.1

Sumber : Data yang di olah

Tabel 1.7 menunjukan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar pada

tahun 2011 Harga pokok penjualannya sebesar Rp. 42.271.970.723,00, HPP

sebelum pajak sebesar Rp.3.849.270.065.7, dan HPP setelah pajak sebesar Rp.

45.761.240.788.7 Kemudian PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar pada

tahun 2012 Harga pokok penjualannya sebesar Rp. 90.993.938.259,00 HPP

sebelum pajak sebesar Rp. 8.276.903.472.6, dan HPP setelah pajak sebesar Rp.

99.270.841.731.6. Sedangkan pada tahun 2013 Harga Pokok Penjualannya

Page 71: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

57

sebesar Rp.108.777.295,169,00 HPP sebelum pajak sebesar Rp.9.896.488.923.1,

dan HPP setelah pajak sebesar Rp.118.673.784.092.1

Tabel 1.8

HPP pada Perhitungan Penjualan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

Tahun Harga Pokok

Penjualan

Presentase dari HPP HPP setelah pajak

2011

42.271.970.723,00

3.849.025.339.4

46.120.996.062.4

2012

90.993.938.259,00

8.316.166.343.1

99.310.104.602.1

2013

108.777.295,169,00

9.938.726.779.8

118.716.021.948.8

Sumber : Data yang di olah

Tabel 1.8 menunjukan PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar

pada tahun 2011 Harga pokok penjualannya sebesar Rp.42.271.970.723,00,

HPP sebelum pajak sebesar Rp.3.849.025.339.4, dan HPP setelah pajak

sebesar Rp 46.120.996.062.4. Kemudian PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever

Makassar pada tahun 2012 Harga pokok penjualannya sebesar

Rp.90.993.938.259,00, HPP sebelum pajak sebesar Rp.8.316.166.343.1, dan

HPP setelah pajak sebesar Rp. 99.310.104.602.1. Sedangkan pada tahun 2013

Harga Pokok Penjualannya sebesar Rp. 108.777.295,169,00, HPP sebelum

pajak sebesar Rp.9.938.726.779.8, dan HPP setelah pajak sebesar

Rp.118.716.021.948.8.

Total keseluruhan Harga Pokok Penjualan pada Perhitungan Pembelian

dari tahun 2011 sampai dengan 2013 yaitu sebesar Rp. 242.043.204.151,00 dan

Page 72: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

58

total keseluruhan HPP Sebelum Pajak dari tahun 2011 sampai dengan 2013

yaitu sebesar Rp. 22.002.662.461.4, kemudian total keseluruhan HPP Setelah

Pajak dari tahun 2011 sampai dengan 2013 yaitu sebesar Rp.

263.705.866.612.4 Sedangkan Total keseluruhan Harga Pokok Penjualan pada

Perhitungan Penjualan dari tahun 2011 sampai dengan 2013 yaitu sebesar Rp.

242.043.204.151,00 dan total keseluruhan HPP Sebelum Pajak dari tahun 2011

sampai den gan 2013 yaitu sebesar Rp. 22.103.918.462.3 kemudian total

keseluruhan HPP Setelah Pajak dari tahun 2011 sampai dengan 2013 yaitu

sebesar Rp. 264.147.122.613.3.

D. Pengaruh PPN Masukan dan PPN Keluaran Terhadap HPP Pada

Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua

atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y).

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan

variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan

positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila

nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+…..+ bnXn

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X1 dan X2 = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

Page 73: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

59

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 PPN

KELUARAN,

PPN MASUKANa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: HPP

Tabel diatas menjelaskan bahwa variabel yang digunakan adalah variabel

adalah PPN masukan dan PPN keluaran.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .484a .235 -.021 32.25443

a. Predictors: (Constant), PPN KELUARAN, PPN MASUKAN

b. Dependent Variable: HPP

Tabel diatas menjelaskan besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu

sebesar 0.484 dan dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil

hasil dari penguadratan R. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi

(R2) sebesar 0.235 yang artinya bahwa pengaruh variabel bebas (trust) terhadap

variabel terikat adalah sebesar 0.235

Page 74: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

60

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1912.682 2 956.341 .919 .448a

Residual 6242.091 6 1040.349

Total 8154.773 8

a. Predictors: (Constant), PPN KELUARAN, PPN MASUKAN

b. Dependent Variable: HPP

Pada bagian ini untuk menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata

(signifikan) variabel PPN Masukan (X1) PPN Keluaran (X2) terhadap variabel

Harga Pokok Penjualan (Y) dari output tersebut terlihat bahwa F hitung = 0,919

dengan tingkat signifikansi 0,448

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 75.277 227.210 .331 .752

PPN MASUKAN 11.306 13.389 8.637 .844 .431

PPN KELUARAN -11.121 13.783 -8.252 -.807 .451

a. Dependent Variable: HPP

Page 75: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

61

Casewise Diagnostics

b

Case Number Std. Residual HPP Predicted Value Residual Status

1 -1.111 42.27 78.0956 -3.58246E1

2 .902 90.99 61.9087 2.90843E1

3 1.035 108.78 75.3896 3.33874E1

4 -.687 45.76 67.9356 -2.21746E1

5 .052 99.27 97.5784 1.69164

6 .661 118.67 97.3495 2.13235E1

7 -1.354 46.12 89.7944 -4.36744E1

8 .180 99.31 93.4925 5.81754

9 .321 118.72 108.3469 1.03691E1

10 . . 112.5441 . Ma

11 . . 116.2585 . Ma

12 . . 118.7687 . Ma

13 . . 127.5996 . Ma

14 . . 110.8148 . Ma

15 . . 115.3425 . Ma

16 . . 142.0974 . Ma

17 . . 163.1076 . Ma

18 . . 187.5222 . Ma

19 . . 148.9304 . Ma

20 . . 172.6756 . Ma

21 . . 199.7694 . Ma

22 . . 200.8416 . Ma

23 . . 218.3425 . Ma

24 . . 210.3855 . Ma

25 . . 220.3961 . Ma

26 . . 200.1434 . Ma

27 . . 177.0630 . Ma

28 . . 194.4372 . Ma

29 . . 184.2787 . Ma

30 . . 192.3565 . Ma

31 . . 176.2447 . Ma

32 . . 130.0892 . Ma

33 . . 149.8268 . Ma

34 . . 187.9242 . Ma

35 . . 168.0431 . Ma

36 . . 123.8941 . Ma

a. Missing Case

b. Dependent Variable: HPP

Page 76: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

62

Tabel di atas menginformasikan model persamaan regresi yang diperoleh

dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom

Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini diperoleh model persamaan

regresi yaitu : Y = 75.277 + 11.306 + (-11.121)

Y’ = a + b1X1+ b2X2

Y = 75.277 + 11.306 + (-11.121)

Y’ = 75.277 + 11.306 -11.121

Keterangan:

Y’ = Harga Pokok Penjualan (Rp)

a = konstanta

b1,b2 = koefisien regresi

X1 = PPN MASUKAN (%)

X2 = PPN KELUARAN (%)

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 75.277; artinya jika ppn masukan (X1) dan ppn keluaran (X2)

nilainya adalah 0, maka hpp (Y’) nilainya adalah 75.277

b. Koefisien regresi variabel ppn masukan 11.306 (X1) sebesar X1 artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan ppn masukan mengalami kenaikan

1%, maka hpp (Y’) akan mengalami kenaikan sebesar 11.306. Koefisien bernilai

positif artinya terjadi hubungan positif antara ppn masukan dengan harga pokok

penjualan, semakin naik ppn masukan maka semakin meningkat harga pokok

penjualan.

Page 77: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

63

c. Koefisien regresi variabel Ppn keluaran (X2) sebesar -11.121; artinya jika

variabel independen lain nilainya tetap dan ppn keluaran mengalami kenaikan

1%, maka Harga Pokok Penjualan (Y’) akan mengalami penurunan sebesar

11.121. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara ppn

keluaran dengan harga pokok penjualan, semakin naik ppn keluaran maka

semakin turun harga pokok penjualan. Sehingga dalam uji regresi ini dapat di

katakan bahwa ppn masukan dan ppn keluaran berpengaruh terhadap harga

pokok penjualan.

E. Uji Autokorelasi

Uji Autokorlasi Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar kemampuan variable independen menjelaskan variable dependen.

Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada table Model Summary

dan tertulis Adjusted R Square. Korelasi tidak menunjukkan sebab akibat, namun

pada korelasi dijelaskan kuat atau besarnya tingkat hubungan antara variabel yang

satu dengan variabel yang lainnya.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .484a .235 -.021 32.25443 2.398

a. Predictors: (Constant), PPN KELUARAN, PPN MASUKAN

b. Dependent Variable: HPP

Pada output data ini terlihat nilai D-W yaitu sebesar 2.398 berada di antara

-2 dan 2. Maka dapat disimpulkan model regresi yang digunakan bebas dari

Page 78: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

64

gangguan autokorelasi. Pada Tabel diatas diperoleh nilai R Square sebesar 0,484

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel independen terhadap variabel

dependen adalah kuat karena nilai berada diantara 0 sampai 1 sehingga variabel

independen dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh variabel

dependen. Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi berganda

(R), koefisien determinasi (R Square), dan koefisien determinasi yang disesuaikan

(Adjust R Square). Berdasarkan tabel model summary diatas diperleh bahwa nilai

koefisien korelasi berganda (R) sebesar 0,484. Ini menunjukkan bahwa pajak

pertambahan nilai masukan dan pajak pertambahan nilai keluaran terhadap harga

pokok penjualan mempunyai hubungan yang kuat.

F. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 9

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 27.93315914

Most Extreme Differences Absolute .191

Positive .122

Negative -.191

Kolmogorov-Smirnov Z .572

Asymp. Sig. (2-tailed) .899

a. Test distribution is Normal.

Apabila nilai signifikansi yang dihasilkan > 0,05 maka distribusi datanya

dapat dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi yang dihasilkan < 0,05

Page 79: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

65

maka data tidak terdistribusi dengan normal. Pada output data ini terlihat bahwa

hasil uji normalitas menunjukkan level signifikansi lebih besar dari α (α = 0.05)

yaitu 0,899 > 0,05 yang berarti bahwa data terdistribusi dengan normal.

G. Uji Heterokedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

kepengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 76.493 96.856 .790 .460

PPN MASUKAN -3.320 5.707 -5.642 -.582 .582

PPN KELUARAN 3.099 5.875 5.117 .528 .617

a. Dependent Variable: Abs_ut

Pada output data ini terlihat bahwa hasil perhitungan dari masing-masing

menunjukkan level sig > α, yaitu 0,582 untuk variabel ppn masukan dan 0,617

untuk variabel ppn keluaran, sehingga penelitian ini bebas dari heterokedastisitas

dan layak untuk diteliti.

Page 80: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

66

H. Uji F Statistik

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen

secara simultan (bersama-sama) terhadap variable dependen. Hasil uji F pada

output SPSS dapat dilihat pada tabel ANOVA. Untuk mengetahui variabel-

variabel independen secara simultan mempengaruhi variable dependen, dilakukan

dengan membandingkan p-value pada kolom Sig.

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1912.682 2 956.341 .919 .448a

Residual 6242.091 6 1040.349

Total 8154.773 8

a. Predictors: (Constant), PPN KELUARAN, PPN MASUKAN

b. Dependent Variable: HPP

Dari hasil output data dapat dilihat bahwa nilai uji F adalah 0.919 dengan

nilai signifikansi yaitu 0.448 > 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ppn

masukan dan ppn keluaran secara bersama-sama (simultan) mampu menjelaskan

pengaruhnya terhadap variabel harga pokok penjualan dan persamaan regresi yang

diperoleh dapat diandalkan atau model sudah fix sehingga dapat dilanjutkan

untuk pengujian secara parsial.

I. Uji T Hitung

Uji t dilakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing

variable independen secara individual terhadap variable dependen. Hasil uji ini

pada output SPSS dapat dilihat pada table Coefficientsa. Untuk mengetahui ada

Page 81: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

67

tidaknya pengaruh masing-masing variablel independen secara individual

terhadap variable dependen, dilakukan dengan membandingkan p-value pada

kolom Signifikan. Masing-masing variable independen dengan tingkat signifikansi

yang digunakan 0,05. Jika p-value lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan Ho

ditolak.Sebaliknya jika p-value lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak dan Ho

diterima

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 75.277 227.210 .331 .752

PPN MASUKAN 11.306 13.389 8.637 .844 .431

PPN KELUARAN -11.121 13.783 -8.252 -.807 .451

a. Dependent Variable: HPP

Pada output data ini dapat dilihat hasil uji t (pengaruh variabel X1 dan X2

secara parsial terhadap variabel Y) sebagai berikut :

Pengaruh Ppn Masukan (X1) terhadap Harga Pokok Penjualan (Y)

Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung =0,844 pada sig 0,431 > 0,05, dan β (+) =

8,637 artinya pengaruhnya signifikan dan positif.

Pengaruh Ppn Keluaran (X2) terhadap Harga Pokok Penjualan (Y)

Dari olahan data diperoleh nilai t-hitung = -0,807 pada sig 0,451 > 0,05, dan β (-)

= -8,252 artinya pengaruhnya negatif dan signifikan.

Page 82: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

68

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mempelajari, menganalisis, dan membahas tentang Pajak

Pertambahan Nilai Masukan dan Keluaran, serta penerapannya di dalam PT. Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar, banyak hal yang dapat disimpulkan. Hal

tersebut mungkin merupakan kelebihan yang dapat menambah wawasan, maupun

hal-hal yang harus lebih diperhatikan untuk penerapan yang lebih baik ataupun

hal-hal yang memerlukan perbaikan dalam penerapannya yang berupa suatu

kekurangan. Kekurangan maupun kelebihan tersebut dapat berasal dan dimiliki

baik dari kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah maupun oleh perusahaan itu

sendiri. Selain itu, juga dapat berasal dari metode perhitungan dan pencatatan atas

terjadinya PPN yang dilakukan oleh PT.Tiran Indonesia Devisi Unilever

Makassar. Proses penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam perusahaan

mulai dari perhitungan, penyetoran sampai pelaporannya sudah banyak yang

sesuai dengan ketentuan umum dan tata cara perpajakan yang berlaku, tetapi ada

yang belum diterapkan yaitu saat perusahaan menerima uang muka dari pembeli,

perusahaan tidak mengeluarkan faktur pajak hanya diakui dan dicatat sebagai

uang muka. Baru setelah pelunasan perusahaan membuat faktur pajak atas

penjualan barang yang dilakukan. Hal itu tidak dibenarkan dalam aturan dan tata

cara perpajakan yang berlaku.

68

Page 83: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

69

Implementasi penghitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan

Nilai (PPN ) pada Perusahaan dijelaskan bahwa :

a. Proses perhitungan dalam setiap transaksi yang terjadi pada PT.Tiran

Indonesia Devisi Unilever Makassar menggunakan perhitungan dengan

dasar dimana ada perbedaan antara PPN Masukan dengan PPN Keluaran.

Memerlukan PPN Masukan dan PPN Keluaran untuk menghitung pajak

yang terutang, yang terjadi karena adanya transaksi penjualan dan

pembelian atas BKP ataupun JKP.

b. Dalam hal penyetoran pembayaran atau pelunasan kewajiban pajak

pembayaran pada PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makassar, selalu

tepat waktu, tidak pernah ada keterlambatan. Dalam proses pelaporan

pajak pertambahan nilai ( PPN ) perusahaan sudah melakukan sesuai

dengan tatacara perpajakan yang berlaku. Yaitu menggunakan software

dari KPP dalam bentuk eSPT PPN 1111 versi 1.4 yang pelaporannya

menggunakan database dalam proses penyimpanannya dan dilaporkan ke

KPP melalui csv dan print out eSPT PPN induk pada masa tersebut.

Kelengkapan dokumen dan isi eSPT tidak terdapat cacat dan semuanya

telah diisi dengan lengkap termasuk tandatangan, nama lengkap dan

jabatan serta cap atau stempel dari perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menarik beberapa kesimpulan lain

sebagai berikut :

a. Pada Model Summary besarnya nilai korelasi atau hubungan (R) yaitu

sebesar 0.484 dan dijelaskan besarnya presentase pengaruh variabel bebas

Page 84: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

70

terhadap variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang merupakan

hasil hasil dari penguadratan R. Dari output tersebut diperoleh koefisien

determinasi (R2) sebesar 0.235 yang artinya bahwa pengaruh variabel bebas

(trust) terhadap variabel terikat adalah sebesar 0.235.

b. Model Persamaan Regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan

koefisien variabel yang ada di kolom Unstandardized Coefficients B

Y’ = a + b1X1+ b2X2

Y = 75.277 + 11.306 + (-11.121)

Y’ = 75.277 + 11.306 -11.121

Keterangan:

Y’ = Harga Pokok Penjualan (Rp)

A = konstanta

b1,b2 = koefisien regresi

X1 = PPN MASUKAN (%)

X2 = PPN KELUARAN (%)

Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 75.277; artinya jika ppn masukan (X1) dan ppn

keluaran (X2) nilainya adalah 0, maka hpp (Y’) nilainya adalah

75.277

2. Koefisien regresi variabel ppn masukan 11.306 (X1) sebesar X1

artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan ppn masukan

mengalami kenaikan 1%, maka hpp (Y’) akan mengalami kenaikan

sebesar 11.306. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan

Page 85: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

71

positif antara ppn masukan dengan harga pokok penjualan, semakin

naik ppn masukan maka semakin meningkat harga pokok penjualan.

3. Koefisien regresi variabel ppn keluaran (X2) sebesar -11.121; artinya

jika variabel independen lain nilainya tetap dan ppn keluaran

mengalami kenaikan 1%, maka Harga Pokok Penjualan (Y’) akan

mengalami penurunan sebesar 11.121. Koefisien bernilai negatif

artinya terjadi hubungan negatif antara ppn keluaran dengan harga

pokok penjualan, semakin naik ppn keluaran maka semakin turun

harga pokok penjualan. Sehingga dalam uji regresi ini dapat di

katakan bahwa ppn masukan dan ppn keluaran berpengaruh terhadap

harga pokok penjualan.

B. Saran

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada penulis,

maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran kepada perusahaan yaitu:

a. Perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan khusus kepada pegawai yang

menangani pajak agar dapat melakukan proses perpajakan yang sesuai

dengan ketentuan dan peraturan perpajakan yang berlaku.

b. Perusahaan sebaiknya melakukan implementasi proses perpajakan yang

benar yang dibuat dan dilaksanakan jangan sampai melanggar karena

sangat penting untuk menghindari sanksi perpajakan.

c. Menajemen perusahaan selalu mengikuti perkembangan ketentuan

peraturan undang – undang perpajakan yang berlaku.

Page 86: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

72

DAFTAR PUSTAKA

B.Ilyas dan Suhartono (2007:115), Pajak Pertambahan Nilai

Djoko Muljono, Pajak Pertambahan Nilai. Yogyakarta : Andi. 2008

Gustian Djuanda (2006;93) dan (2006;92), dalam bukunya yang bejudul

Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai

Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis.

BPFE, Yogyakarta.

Mardiasmo (2008:270), Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Mursyidi (2008 :14), Lie Dharma Putra. Harga Pokok Penjualan

Prof. Dr. P.J.A. Adriani dalam buku Surkadji, Perpajakan(2005:9).

Prof.RochmatSoemitroS.H dalam buku MardiasmoPerpajakan (2009:1).

Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 18 Tahun 2000.Perubahan kedua

atas Undang-undang Nomor 8 tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan

Nilai barang dan jasa dan pajak penjualan atas barang mewah. Jakarta

Sugiyono.(2003). Statistika Untuk Penelitian.Penerbit Alfabeta, Bandung

http://kabarpajak.blogspot.com/2013/07/pajak-masukan-dan-pajakkeluaran.html

http://keuanganlsm.com/sifat-pemungutan-pajak-pertambahan-

nilaippn/#sthash.HmRUysZJ.dpuf

http://www.pajak.go.id/sites/default/files/Buku%2520PPN%2520ver%252025102

013%2520Upload.Pdf

Page 87: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 88: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

Daftar Nama Barang PT. Tiran Indonesia Devisi Unilever Makasar

Category Brand SKU Code SKU Description Kemasan Barcode

Jumlah

Kemasan per CS

Mulai Berlaku

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019437 BLUE BAND TUB 250GR/48 48 x 250 gr 8999999197049 48 29/09/2014

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019438 BLUE BAND SACHET 200GR/60 60 x 200 gr 8999999198862 60 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019563 BLUE BAND MINI STICK17GR/320

16 Plastic X 20 Sachets X 17gram 8999999195632 320 03/03/2014

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019338 BLUE BAND BOX 4.5KG/4 4 x 4.5 Kg 8999999198848 4 14/04/2008

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019435 BLUE BAND TIN 2KG/6 6 x 2 Kg 8999999197070 6 03/03/2014

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019436 BLUE BAND TIN 1 KG/12 12 x 1 Kg 8999999198893 12 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035622 BLUE BAND SERBAGUNA SACHET 60X200G 60 8999999034153 60 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035623 BLUE BAND SERBAGUNA 320X17G 320 8999999034139 320 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035633 BLUE BAND SERBAGUNA TIN 12X1KG 12x1kg 8999999034177 12 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20298819 BLUE BAND SACHET 120x55g 120 x 55 gr 8999999031503 120 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21010575 BLUE BAND REG MARGARINE BND 30x(2x200g)

(2x200 BB 1x25g Royco NG)x30 pack 8999999031909 30 11/05/2012

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035621 BLUE BAND SERBAGUNA TUB 48X250G 48 8999999034160 48 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20295806 BLUE BAND CAKE & COOKIE TIN 6x2Kg 6X2KG 8999999031077 6 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20295810 BLUE BAND CAKE & COOKIE TIN 12x1Kg 12x1kg 8999999031091 12 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20295812 BLUE BAND CAKE & COOKIE SACHET 60x200g 60x200gr 8999999031084 60 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019437 BLUE BAND TUB 250GR/48 48 x 250 gr 8999999197049 48 29/09/2014

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019438 BLUE BAND SACHET 200GR/60 60 x 200 gr 8999999198862 60 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019563 BLUE BAND MINI STICK17GR/320

16 Plastic X 20 Sachets X 17gram 8999999195632 320 03/03/2014

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019338 BLUE BAND BOX 4.5KG/4 4 x 4.5 Kg 8999999198848 4 14/04/2008

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019435 BLUE BAND TIN 2KG/6 6 x 2 Kg 8999999197070 6 03/03/2014

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 62019436 BLUE BAND TIN 1 KG/12 12 x 1 Kg 8999999198893 12 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035622 BLUE BAND SERBAGUNA SACHET 60X200G 60 8999999034153 60 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035623 BLUE BAND SERBAGUNA 320X17G 320 8999999034139 320 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035633 BLUE BAND SERBAGUNA TIN 12X1KG 12x1kg 8999999034177 12 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20298819 BLUE BAND SACHET 120x55g 120 x 55 gr 8999999031503 120 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21010575 BLUE BAND REG MARGARINE BND 30x(2x200g)

(2x200 BB 1x25g Royco NG)x30 pack 8999999031909 30 11/05/2012

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 21035621 BLUE BAND SERBAGUNA TUB 48X250G 48 8999999034160 48 02/01/2015

Page 89: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20295806 BLUE BAND CAKE & COOKIE TIN 6x2Kg 6X2KG 8999999031077 6 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20295810 BLUE BAND CAKE & COOKIE TIN 12x1Kg 12x1kg 8999999031091 12 02/01/2015

BAKING COOKING AND SPREADING Blue Band 20295812 BLUE BAND CAKE & COOKIE SACHET 60x200g 60x200gr 8999999031084 60 02/01/2015

COFFEE & SNACKS OTHER BRANDS 62019445 CALBEE MINORI 30GR/40 40x30gr 8999999194451 40 10/01/2007

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 62019387 LIPTON YL TB NON ENV 100X2GR/6 6 x 100 x 2 8999999193874 6 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 62019514 LIPTON YL TB ENVELOPE 12x(25x2G) 12boxx25envx2

gr 8999999195144 12 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236581 LIPTON EARL GREY TB JEWEL 24x(15x2g) 24 x 15 x 2g 8999999022860 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236582 LIPTON CHAMOMILE TB JEWEL 24x(15x1g) 24 x 15 x 1 gr 8999999022877 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236583 LIPTON PEPPERMINT TB JEWEL 24x(15x1.5g) 24 x 15 x 1.5 gr 8999999022884 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236578 LIPTON STRAWBERRY TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522575 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236579 LIPTON VANILLA TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522599 24 03/03/2014

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236580 LIPTON E.BREAKFAST TB JEWEL 24x(15x2.4g) 24 x 15 x 2.4g 8999999022853 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 62019514 LIPTON YL TB ENVELOPE 12x(25x2G) 12boxx25envx2

gr 8999999195144 12 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236576 LIPTON CARAMEL TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522551 24 03/03/2014

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236577 LIPTON APPLE TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522568 24 03/03/2014

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236582 LIPTON CHAMOMILE TB JEWEL 24x(15x1g) 24 x 15 x 1 gr 8999999022877 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236583 LIPTON PEPPERMINT TB JEWEL 24x(15x1.5g) 24 x 15 x 1.5 gr 8999999022884 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 62019387 LIPTON YL TB NON ENV 100X2GR/6 6 x 100 x 2 8999999193874 6 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236579 LIPTON VANILLA TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522599 24 03/03/2014

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236580 LIPTON E.BREAKFAST TB JEWEL 24x(15x2.4g) 24 x 15 x 2.4g 8999999022853 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236581 LIPTON EARL GREY TB JEWEL 24x(15x2g) 24 x 15 x 2g 8999999022860 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236576 LIPTON CARAMEL TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522551 24 03/03/2014

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236577 LIPTON APPLE TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522568 24 03/03/2014

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES LIPTON TEA 20236578 LIPTON STRAWBERRY TB (R) 24x(15x1.8g) 24 x 15 x 1.8 gr 8999999522575 24 02/01/2015

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES BUAVITA 62060029 BUAVITA MINI STRWBRY 125ML/40 40 X 125 ML 8998009020544 40 23/02/2009

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES BUAVITA 62060026 BUAVITA MINI MANGO 125ML/40 40 X 125 ML 8998009020537 40 04/04/2011

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES BUAVITA 62060027 BUAVITA MINI APPLE 125ML/40 40 X 125 ML 8998009020513 40 04/04/2011

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES BUAVITA 62060028 BUAVITA MINI LYCHEE 125ML/40 40 X 125 ML 8998009020568 40 23/02/2009

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES BUAVITA 62060023 BUAVITA ORANGE MNDRN 200ML/24 24 x 200 ML 8998009020674 24 30/06/2008

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES BUAVITA 62060024 BUAVITA MINI ORANGE 125ML/40 40 X 125 ML 8998009020506 40 04/04/2011

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES BUAVITA 62060025 BUAVITA MINI GUAVA 125ML/40 40 X 125 ML 8998009020520 40 04/04/2011

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES SARIWANGI 62019452 SARIWANGI TB ASLI 5X1.85G/288P 288 x 5 x 1.85 gr 08999999194529 288 07/01/2006

TEA AND SOY & FRUIT BEVERAGES SARIWANGI 21139825 SARIMELATI TB 48X(25X1.75G) 48X(25X1.75G) 8999999042066 48 02/01/2015

Page 90: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

avoury BANGO 62010073 BIA BANGO MNS 300ML/24 24x300ml 8990121014029 24 23/02/2009

Savoury BANGO 62010119 BANGO POUCH 225ML/24 24x225ml 8999999101190 24 14/02/2011

Savoury BANGO 62010035 BANGO MANIS POUCH 100MLX48 100 ml X 48 8999999100353 48 27/07/2009

Savoury BANGO 62010050 BANGO MANIS REFIL 600ML/12 600ml/12 8999999100506 12 03/02/2015

Savoury BANGO 62010051 BANGO MANIS 4SS 14ML/320 14 ml (4 SS) X

320 8999999100513 320 30/05/2011

Savoury BANGO 62010012 BANGO BIM48 MNS MINI 48x135ml 48x135ml 8990121011073 48 03/02/2015

Savoury BANGO 62010013 BANGO KECAP MANIS 7KG 1x5ltr 8990121011059 1 23/02/2009

Savoury BANGO 62010034 BANGO MANIS REF 600ML/12 PROMO 12 x 600 ml 8999999100506 12 27/07/2009

Savoury BANGO 21142453 BANGO TEMPE TAHU BACEM 3X24X60G 3X24X60G 8999999042462 72 02/01/2015

Savoury BANGO 21185297 BANGO SOYA MANIS FLATPACK 48X60ML 48X60ML 8999999034818 48 03/02/2015

Savoury BANGO 62010001 BIB BANGO MNS 620ML/12 12x620ml 8990121011028 12 03/02/2015

Savoury BANGO 21142450 BANGO AYAM BACEM 72X60G 72X60G 8999999042448 72 02/01/2015

Savoury BANGO 21142451 BANGO AYAM BACEM 3X24X60G 3X24X60G 8999999042448 72 02/01/2015

Savoury BANGO 21142452 BANGO TEMPE TAHU BACEM 72X60G 72X60G 8999999042462 72 02/01/2015

Savoury BANGO 21011923 BANGO SOYA MANIS 144x35ml 6x24x35ml 8999999032715 144 06/04/2012

Savoury BANGO 21037988 BANGO SOYA MANIS 48x60ml 48x60ml 8999999034818 48 02/01/2015

Savoury BANGO 21037989 BANGO SOYA MANIS 144x30ml 144x30ml 8999999034825 144 02/01/2015

Savoury BANGO 20261724 BANGO MANIS PEDAS 24x220ml 24x220ml 8999999026257 24 02/01/2015

Savoury BANGO 20261725 BANGO MANIS PEDAS 48x135ml 48x135ml 8999999026264 48 02/01/2015

Savoury BANGO 20298942 BANGO SOYA MANIS 48x70ml 48x70ml 8999999031695 48 06/04/2012

Savoury BANGO 20237205 BANGO PROMO CONTAINER 6x(600ML+275ml)

6x (600mml+275m

l) 8999999006822 6 08/01/2011

Page 91: skripsi pengaruh ppn masukan dan ppn keluaran terhadap ...

RIWAYAT HIDUP

Hapsani Fahrung, lahir di Moncobalang, Kecamatan

Barombong, Kabupaten Gowa, propinsi Sulawesi Selatan,

pada tanggal 12 juni 1992. Anak ke-1 dari 2 bersaudara

pasangan Nurdin Dg Rurung dan Patimah Dg Pati.

Penulis mulai masuk ke jenjang Pendidikan Sekolah

Dasar Tahun 1999-2005 di SDN Moncobalang 1,

kemudian di tahun yang sama memasuki Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama pada

tahun 2005-2008 di SMP Negeri 1 Galesong Utara, kemudian melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan pada tahun 2008-2011 di SMK Negeri 1

Limbung. Kemudian penulis melanjutkan studi ke Universitas Muhammadiyah

Makassar tahun 2011 Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Program Strata satu (S1).