Top Banner
PENGARUH P TERHADA DI PUSKE PRO SKRIPSI PEMBERIAN AROMATERAPI LA AP TINGKAT KECEMASAN IBU H ESMAS III DAN IV DENPASAR SEL Oleh: NI MADE INDAH HERMAYONI NIM. 1002105039 OGRAM STUDI ILMU KEPERAWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 AVENDER HAMIL LATAN ATAN
19

SKRIPSI PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER …

Oct 03, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Microsoft Word - Halaman depan.docxDI PUSKESMAS III DAN IV DENPASAR SELATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
DI PUSKESMAS III DAN IV DENPASAR SELATAN
Oleh:
DI PUSKESMAS III DAN IV DENPASAR SELATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER
DI PUSKESMAS
DI PUSKESMAS III DAN IV DENPASAR SELATAN
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
DENPASAR SELATAN
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat
Rahmat dan Karunia-Nya Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Pemberian
Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di
Puskesmas III dan IV Denpasar Selatan” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Keperawatan di Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa,Sp.OT.,M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana yang telah memberikan saya kesempatan untuk menuntut
ilmu di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran.
2. Prof.dr.Ketut Tirtayasa, MS.AIF.Sp.Erg sebagai Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah
memberikan saya kesempatan menuntut ilmu di Program Studi Ilmu
Keperawatan.
3. Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep. Sp.Kep.Mat, sebagai pembimbing utama yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi
ini
4. Ns. Ida Ayu Rinjani, S.Kep, selaku pembimbing pendamping yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.
v
vii
5. Dr. Nyoman Sri Triasnawati, selaku Kepala Puskesmas III Denpasar Selatan
yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada instansi
yang dipimpin.
6. Dr. Made Ayu Witriasih, M. Kes, selaku Kepala Puskesmas IV Denpasar
Selatan yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada
instansi yang dipimpin.
7. Kepada Responden yang telah sukarela dan mau mengikuti penelitian sampai
penelitian berakhir.
8. Bapak, Ibu, Kakak dan keluarga atas segala bantuan materi dan dukungan baik
moral maupun spiritual.
Denpasar Angkatan 2010 atas saran, masukan dan bantuannya dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
10. Pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu
dalam menyelesaikan dan telah mendoakan demi suksesnya penyusunan
skripsi ini.
Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
segala kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Denpasar, Juni 2014
Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil di Puskesmas III dan IV
Denpasar Selatan. Skripsi, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas
Kedokteran, Universitas Udayana Denpasar. Pembimbing (1) Ns. Ika
Widi Astuti, M.Kep. Sp.Kep.Mat. (2) Ns. Ida Ayu Rinjani, S. Kep
Ibu hamil yang tidak siap secara psikologis akan mengalami kecemasan
selama kehamilan dan saat menjelang persalinan. Kecemasan pada kehamilan
dapat meningkatkan resiko colic pada bayi, keterlambatan perkembangan motorik
dan mental janin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pemberian aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan ibu hamil. Penelitian
ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan desain one group pretest-
posttes. Sampel berjumlah 30 ibu hamil yang dipilih dengan cara purposive
sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner BAI sebelum dan setelah
intervensi. Intervensi diberikan selama 4 hari dengan aromaterapi lavender. Hasil
yang didapatkan sebelum perlakuan 90% responden memiliki kecemasan ringan,
10% memiliki tingkat kecemasan sedang. Setelah perlakuan 73,3% memiliki
kecemasan ringan dan 26,7% tidak mengalami kecemasan. Uji statistik yang
digunakan adalah Wilcoxon Signed RankTest (p≤0,05). Hasil yang didapatkan
adalah p=0.001 yang berarti ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender
terhadap tingkat kecemasan ibu hamil. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
disarankan kepada perawat untuk menggunakan aromaterapi lavender sebagai
terapi alternatif dalam penanganan kecemasan pada ibu hamil.
Kata Kunci : Aromaterapi Lavender, Kecemasan, Kehamilan.
vii
ix
ABSTRACT
Hermayoni, Ni Made Indah. 2014. The Effect of Lavender Aromatherapy on the
Anxiety Level of the Pregnant Women at Public Health Centers III and
IV of South Denpasar. An undergraduate thesis, the Study Program of
Nursing Science, Faculty of Medicine, Udayana University Denpasar.
Supervisors (1) Ns. Ika Widi Astuti, M.Kep. Sp.Kep.Mat. (2) Ns. Ida
Ayu Rinjani, S. Kep
Pregnant women who are not psychologically prepared, will experience
anxiety during pregnancy and just before the delivery. Anxiety in pregnancy may
increase the risk of colic in infants, the delayed motor and mental development of
the fetus. The aim of this study was to determine the effect of lavender
aromatherapy on the anxiety levels of pregnant women. The study is a pre-
experimental research with one group pre-test and post-test design. The total
samples of 30 pregnant women were selected by purposive sampling. Data were
collected by using the BAI questionnaires before and after the intervention.
Intervention was administered for 4 days with lavender aromatherapy. The results
obtained before treatment 90% of respondents have mild anxiety, and 10% had a
moderate level of anxiety. After treatment 73.3% had mild anxiety and 26.7% did
not experience anxiety. The statistical test used was the Wilcoxon Signed Rank
Test (p≤0,05). The result was p = 0.001, which means there is the effect of
lavender aromatherapy on anxiety levels of pregnant women. Based on the
research results, it is suggested to the nurses to make use of lavender
aromatherapy as an alternative therapy in the treatment of anxiety in pregnant
women.
viii
x
Ibu Hamil di Puskesmas III dan IV Denpasar Selatan
Oleh : Ni Made Indah Hermayoni (1002105039)
Kehamilan merupakan sesuatu yang membahagiakan sekaligus memberi
tanggung jawab pada ibu dimana ibu dituntut harus siap secara fisik dan
psikologis. Kebanyakan ibu hamil lebih siap menghadapi perubahan fisik, tetapi
tidak siap secara psikologis. Perubahan secara fisik pada ibu hamil memang
mudah ditebak dan umum terjadi pada setiap ibu yang sedang hamil. Namun
perubahan secara mental pada ibu hamil sangat sulit ditebak dan tidak selalu sama
terjadi pada setiap ibu hamil ataupun pada setiap kehamilan. Apabila pengaruh
emosi tidak ditangani, hal tersebut dapat menyebabkan kecemasan ibu hamil
(Susanti, 2007).
tersinggung, mudah terkejut, gangguan konsentrasi dan daya ingat. (Hawari,
2004). Bila ibu hamil mengalami kecemasan, kemungkinan bayi yang dilahirkan
bisa prematur, berat badan kurang, meningkatkan resiko ketidakseimbangan
emosional setelah melahirkan, keterlambatan perkembangan motorik dan mental
janin, serta dapat menyebabkan colic pada bayi baru lahir (Bakshi, 2008).
Kecemasan tidak hanya dapat dikurangi dengan terapi farmakologis, tetapi
juga dapat diatasi dengan terapi non farmakologis. Terdapat beberapa alternatif
yang digunakan untuk mengatasi kecemasan, salah satunya adalah aromaterapi
(Price, 2000). Salah satu jenis aromaterapi yang memiliki efek relaksasi adalah
minyak esensial lavender (Balkam, 2001). Linalool yang terdapat pada
aromaterapi lavender memberikan hasil yang signifikan dalam memberikan efek
anti cemas (relaksasi) (Prima,2011).
diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu dengan memperjelas penggunaan
ix
xi
group pretest-posttest. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 April 2014
sampai 28 Mei 2014. Penelitian ini menggunakan 30 orang sampel yang diperoleh
dengan teknik purposive sampling. Dalam penelitian ini, sampel diukur tingkat
kecemasannya dahulu sebelum diberikan perlakuan. Setelah itu, sampel diberikan
perlakuan berupa pemberian aromaterapi lavender. Pemberian aromaterapi
dilakukan selama empat hari. Setelah perlakuan selesai, tingkat kecemasan sampel
diukur kembali.
sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender. Dari 30 sampel, sebanyak
delapan orang (26,7%) sebelum diberikan intervensi mengalami kecemasan ringan
berubah menjadi tidak cemas setelah diberikan intervensi, sebanyak 19 orang
(63,3%) sebelum dan setelah diberikan intervensi tetap mengalami kecemasan
ringan, sebanyak tiga orang (10%) sebelum diberikan intervensi mengalami
kecemasan sedang berubah menjadi kecemasan ringan setelah diberikan
intervensi. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test
didapatkan hasil p=0,001 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh pemberian
aromaterapi lavender terhadap tingkat kecemasan ibu hamil di Puskesmas III dan
IV Denpasar Selatan.
lavender dapat digunakan sebagai terapi dalam mengurangi kecemasan khususnya
untuk ibu hamil. Dengan demikian, disarankan kepada perawat maternitas untuk
menggunakan aromaterapi lavender sebagai terapi alternative dalam menangani
kecemasan pada ibu hamil.
2.2 Kecemasan ................................................................................ 11
2.2.4 Kecemasan Pada Ibu Hamil ...................................................... 15
2.2.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan pada Ibu
Hamil......................................................................................... 16
2.2.7 Skala Pengukuran Tingkat Kecemasan ..................................... 21
2.2.8 Upaya Menurunkan Kecemasan ............................................... 22
2.3 Aromaterapi .............................................................................. 23
2.3.2 Efektivitas Minyak Esensial Dalam Dunia Kesehatan ............. 25
2.3.3 Metode Pemanfaatan Minyak Esensial ..................................... 26
2.3.4 Kontraindikasi Penggunaan Minyak Esensial .......................... 27
xi
xiii
2.3.6 Cara Penggunaan Aromaterapi Lavender ................................. 29
2.4 Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil............................................................... 30
3.1 Kerangka Konsep ...................................................................... 33
3.2.1 Variabel Penelitian .................................................................... 34
3.2.2 Definisi Operasional ................................................................. 34
3.3 Hipotesis Penelitian .................................................................. 35
BAB IV METODE PENELITIAN
4.3.1 Tempat Penelitian ..................................................................... 38
4.3.2 Waktu Penelitian ....................................................................... 38
4.4.1 Populasi Penelitian .................................................................... 38
4.4.3.2 Kriteria Inklusi dan Eksklusi .................................................... 39
4.5 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................ 40
4.5.1 Jenis Data yang Dikumpulkan .................................................. 40
4.5.2 Cara Pengumpulan Data ........................................................... 40
4.5.3 Instrumen Pengumpulan Data ................................................... 42
4.5.4 Prosedur Pemberian Aromaterapi Inhalasi ............................... 43
4.5.5 Etika Penelitian ......................................................................... 43
4.6.1 Tehnik Pengolahan Data ........................................................... 44
4.6.2 Tehnik Analisa Data ................................................................. 45
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Penelitian ......................................................................... 46
5.1.2.1 Karakteristik Responden ........................................................... 48
Penelitian................................................................................... 51
5.2.1 Tingkat Kecemasan Sebelum Pemberian Aromaterapi
Lavender ................................................................................... 54
Lavender ................................................................................... 56
Pemberian Aromaterapi Lavender ............................................ 56
BAB VI PENUTUP
6.1 Simpulan ................................................................................... 62
6.2 Saran ......................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
Lavender.................................................................................
52
Lavender.................................................................................
53
xiv
xvi
Gambar 2 Kerangka Konsep................................................................ 33
Gambar 3 Kerangka Kerja................................................................... 37
Pekerjaan di Puskesmas III dan IV Denpasar Selatan........
49
Kehamilan di Puskesmas III dan IV Denpasar Selatan.......
50
Pendidikan Terakhir di Puskesmas III dan IV Denpasar
Selatan.................................................................................
51
Aromaterapi Lavender........................................................
Lampiran 2 Penjelasan Penelitian
Lampiran 4 Lembar Instrumen Penelitian (Tingkat Kecemasan Sebelum
Diberikan Aromaterapi)
Diberikan Aromaterapi)
Lampiran 8 Master Tabel Pengumpulan Data Deskriptif
Lampiran 9 Master Data Analisis Tingkat Kecemasan Sebelum Pemberian
Aromaterapi Lavender
Aromaterapi
Lampiran 12 Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks Test
Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 15 Surat Rekomendasi Penelitian Kesbangpol Provinsi Bali
Lampiran 16 Surat Ijin Rekomendasi Penelitian Kesbangpol Kota Denpasar
xvi
xviii
Lampiran 17 Surat Ijin Penelitian dari Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Lampiran 18 Surat Keterangan dari Puskesmas III Denpasar Selatan
Lampiran 19 Surat Keterangan dari Puskesmas IV Denpasar Selatan
xvii
xix
CRF : Corticotropin Releasing Factor
POMC : Proopioidmelanocortin
KB : Keluarga Berencana