1 SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BULUKUMBA ANDI BASO HENDRIYANOR 105720232710 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016
79
Embed
SKRIPSI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS
SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN BULUKUMBA
ANDI BASO HENDRIYANOR
105720232710
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
2
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS
SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
KABUPATEN BULUKUMBA
SKRIPSI
ANDI BASO HENDRIYANOR
105720232710
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar SarjanaEkonomi Pada Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
JURUSAN MANAJEMEN
3
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Proposal : Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja
Pegawai Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi di
Kabupaten Bulukumba
Nama : ANDI BASO HENDRIYANOR
Stambuk : 10572 02327 10
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar
Makassar, Januari 2017
Telah diseminar hasilkan pada hari jum’at 13 Januari 2017
Menyetujui
4
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Moh. Aris Pasigai, SE., MM. Muh. Nur Rasyid , SE., MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Manajemen
Dr. H. Mahmud Nuhung. M.A. Moh. Aris Pasigai, SE., MM
KTAM : 497 794 NBM :1093485
5
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang dapat penulis ungkapkan kecuali puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas
Rahmat dan ridho-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian skripsi Jurusan Manajemen Program
Studi Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah melibatkan banyak pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung yang senantiasa memberikan aspirasi dan motivasi kepada penulis. Olehnya
itu pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah membesarkan, memberikan motivasi dan kasih sayangnya
baik dalam suka maupun duka tanpa mengenal putus harapan hingga penulis dapat menyelesaikan
studi sampai sekarang ini. Tidak lupa pula mengucapkan terimakasih atas bimbingan Bapak Moh.
Aris Pasigai, SE., MM selaku pembimbing I dan Bapak Muh. Nur Rasyid , SE., MM selaku
pembimbing II. Ucapan terimakasih juga di sampaikan kepada :
1. Drs. H. Abd. Rahman Rahim, SE, MM. Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi di
Universitas Muhammadiyah Makassar.
2. Dr. H. Mahmud Nuhung, MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
6
3. Moh. Aris Pasigai, SE, MM selaku ketua Jurusan Manajemen.
4. Bapak dan Ibu dosen serta para staf dan pegawai Fakultas Ekonomi khususnya
Jurusan Manajemen atas segala ilmu yang telah di berikan.
5. Kedua orang tua penulis, Ayahanda dan Ibunda yang tak henti-hentinya mendoakan
dan membiayai penulis dengan segenap kemampuan, keiklasan dan kasih sayangnya
sehingga dalam menyusun skripsi bisa berjalan dengan lancar.
6. Saudara penulis yang memberikan semangat dan mengisi hari-hari penulis dengan
canda dan tawa.
7. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Manajemen dari generasi ke generasi, yang telah
berbagi suka duka sejak penulis menuntut ilmu di kampus ini.
8. Seluruh keluargaku yang tercinta yang memberikan support dan motivasi hingga
skripsi ini selesai.
9. Pimpinan, staf beserta Pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bulukumba yang telah bersedia menerima dan memberikan data/informasi
yang dibutuhkan sehubungan dengan pembahasan skripsi ini.
Dalam Penyusunan Skripsi ini, penulis menyadari terdapat banyak kekurangan, hal ini
disebabkan karena keterbatasan ilmu, wawasan dan pengalaman sehingga Skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dengan segala kerendahan hati, penulis meminta agar diberikan saran dan
kritik yang membangun guna perbaikan Skripsi ini.
Semoga Skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada penulis pada khususnya, dan kepada
pembaca pada umumnya bagi kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
dibidang ilmu Manajemen.
Makassar, Desember 2016
7
Penulis
8
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Ketekunan membuat yang mustahil menjadi mungkin, yang
mungkin menjadi kemungkinan besar, dan kemungkinan besar
menjadi sebuah kepastian.
(Robert Half)
Do’a dan Tindakan adalah salah satu Senjata yang mampu
menembus sebuah mimpi yang nyata.
(Andi Baso Hendriyanor)
Semakin jauh kita berjalan maka semakin banyak yang akan
kita lihat dan menjadikan apa
yang kita lihat sebagai pengalaman hidup adalah salah satu
pelajaran dalam hidup.
(Anonim)
PERSEMBAHAN
10
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
11
MOTTO ................................................................................................................ vi
ABSTRAK .............................................................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Masalah Pokok ................................................................... 3
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sumber Daya Manusia ............................................... 5
B. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia ........................... 8
C. Pengertian Motivasi .................................................................... 9
1. Tujuan Pemberian Motivasi .................................................. 10
2. Asas – Asas Motivasi ............................................................ 10
3. Alat – Alat Motivasi ............................................................. 11
4. Jenis – Jenis Motivasi ........................................................... 12
5. Metode – Metode Motivasi ................................................. 12
6. Model – Model Motivasi ...................................................... 13
D. Teori Motivasi ............................................................................. 14
1. Teori Kebutuhan dari Maslow .............................................. 14
2. Teori Dua Faktor dari Herzberg ............................................ 16
3. Teori Prestasi ( Achivement ) dari McClelland ...................... 17
4. Teori Penguatan ( Reinforcement ) ....................................... 17
5. Teori Harapan ( Expectancy ) ............................................... 18
12
6. Teori Tujuan Sebagai Motivasi ............................................. 18
E. Pengertian Produktifitas ............................................................. 19
F. Pengertian Pegawai .................................................................... 20
G. Kerangka Pikir ............................................................................. 20
H. Hipotesis ..................................................................................... 22
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................. 23
B. Metode Pengumpulan Data ................................................. 23
D. Jenis dan Sumber Data ....................................................... 24
E. Definisi Operasional dan Variabel ...................................... 24
F. Metode Analisis ................................................................. 26
BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan / Lembaga .............. 28
B. Visi dan Misi ...................................................................... 28
C. Struktur Organisasi ............................................................. 30
D. Job Description ................................................................... 31
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................. 38
1. Deskripsi Data ............................................................. 38
2. Analisis Deskriptif Pengaruh Motivasi
Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja
Pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bulukumba ........................... 41
3. Hasil Analisi Regresi Linear Sederhana ................................. 50
B. Pembahasan ........................................................................ 52
13
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................ 54
B. Saran .................................................................................. 54
Daftar Pustaka ................................................................................................ 56
LAMPIRAN
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ................................................................................ 21
Gambar 4.1 Struktur Organisasi ........................................................................ 30
15
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Karakteristik Jenis Kelamin ................................................................... 39
Tabel 5.2. Karakteristik Tingkat Umur .................................................................. 40
Tabel 5.3. Karakteristik Tingkat Masa Kerja .......................................................... 40
Tabel 5.4. Karakteristik Tingkat Pendidikan .......................................................... 41
Tabel 5.5. Standar Penilaian ................................................................................. 42
Tabel 5.6. Variabel Motivasi (independen) ........................................................... 43
Tabel 5.7. Variabel Produktivitas (dependen) ...................................................... 46
memberikan hukuman kepada mereka yang pekerjaannya kurang baik ( prestasinya
rendah ). Dengan motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka waktu
pendek akan meningkat, karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu
panjang dapat berakibat kurang baik.
5. Metode-Metode Motivasi
1. Metode langsung ( direct motivation ), adalah motivasi ( material dan nonmaterial ) yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan
dan kepuasannya. Jadi sifatnya khusus seperti memberikan pujian, penghargaan, bonus,
piagam, dan lain sebagainya.
2. Metode tidak langsung ( indirect motivation ), adalah motivasi yang diberikan hanya
merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja/kelncaran
tugas, sehingga para karyawan betah dan bersemangat melakukan perkerjaannya.
6. Model-Model Motivasi
1. Model tradisional , mengemukakan bahwa untuk memotivasi bawahan agar gairah
bekerjanya meningkat dilakukan dengan system insentif yaitu memberikan insentif
material kepada karyawan yang berprestasi baik. Semakin berprestasi maka semakin
26
banyak balas jasa yang diterimanya. Jadi, motivasi bawahan untuk mendapatkan insentif
( uang-barang ) saja.
2. Model hubungan manusia, mengemukakan bahwa untuk memotivasi bawahan supaya
gairah bekerjanya meningkat, dilakukan dengan mengakui kebutuhan social mereka dan
membuat mereka merasa berguna serta penting. Sebagai akibatnya karyawan
mendapatkan beberapa kebebasan membuat keputusan dan kreativitas dalam
melakukan pekerjaannya. Dengan memperhatikan kebutuhan material dan nonmaterial
karyawan maka motivasi bekerjanya akan meningkat pula. Jadi motivasi karyawan
adalah untuk mendapatkan kebutuhan material dan non material.
3. Model sumber daya manusia, mengemukakan bahwa karyawan dimotivasi oleh banyak
factor, bukan hanya uang atau barang atau keinginan akan kepuasan saja, tetapi juga
kebutuhan akan pencapaian dan pekerjaan yang berarti. Menurut model ini karyawan
cenderung memperoleh kepuasan dari prestasi kerjanya yang baik. Karyawan bukanlah
berprestasi baik karena merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa tanggung jawab
yang lebih luas untuk membuat keputusan dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
D. Teori Motivasi
Menurut Hadari Nawawi, dalam bukunya “ Manajemen Sumber Daya Manusia” ( 2002 : 2 ),
mengemukakan bahwa manusia / seseorang hanya melakukan suatu kegiatan yang menyenangkan
untuk dilakukan. Prinsip itu tidak menutup kondisi bahwa dalam keadaan terpaksa seseorang
mungkin saja melakukan sesuatu yang tidak disukainya. Dalam kenyataannya kegiatan yang
didorong oleh sesuatu yang tidak disukai berupa kegiatan yang terpaksa dilakukan, cenderung
berlangsung tidak efektif dan tidak efisien.
Berdasarkan prinsip utama tersebut telah dikembangkan enam teori motivasi dari sudut
psikologis, yang dapat diimplementasikan dalam manajemen SDM di lingkungan suatu
organisasi/perusahaan. Keenam teori tersebut adalah :
27
1. Teori Kebutuhan dari Maslow
Dalam teori ini kebutuhan diartikan sebagai kekuatan / tenaga ( energi ) yang menghasilkan
dorongan bagi individu untuk melakukan kegiatan, agar dapat memenuhi atau memuaskan
kebutuhan tersebut. Kebutuhan yang sudah terpenuhi / terpuaskan tidak berfungsi atau kehilangan
kekuatan dalam memotivasi suatu kegiatan, sampai saat timbul kembali sebagai kebutuhan baru,
yang mungkin saja sama dengan yang sebelumnya.
Maslow dalam teorinya mengetengahkan tingkatan kebutuhan yang berbeda kekuatannya
dalam memotivasi seseorang melakukan suatu kegiatan. Dengan kata lain kebutuhan bersifat
bertingkat, yang secara berurutan berbeda kekuatannya dalam memotivasi suatu kegiatan, termasuk
juga yang disebut bekerja. Urutan tersebut dari yang terkuat sampai yang terlemah dalam
memotivasi terdiri dari : kebutuhan fisik, kebutuhan sosial,kebutuhan status/ kekuasaan dan
kebutuhan aktualisasi diri. Maslow tidak mempersoalkan kebutuhan spiritual, yang sebenarnya
cukup penting/ dominan peranannya sebagai motivasi, terutama di lingkungan pemeluk suatu
agama /kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa.
Sehubungan dengan itu Maslow mengetengahkan beberapa asumsi dari urutan atau
tingkatan kebutuhan yang berbeda kekuatannya, dalam memotivasi para pekerja di sebuah
organisasi/perusahaan. Asumsi itu adalah sebagai berikut :
a. Kebutuhan yang lebih rendah adalah yang terkuat, yang harus dipenuhi lebih dahulu.
Kebutuhan ini adalah kebutuhan fisik ( lapar, haus, pakaian, perumahan dan lain-lain)
dengan demikian kebutuhan yang terkuat yang memotivasi seseorang bekerja adalah untuk
memperoleh penghasilan, yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan fisiknya.
b. Kebutuhan-kebutuhan dalam memotivasi tidak lama, karena setelah terpenuhi akan
melemah atau kehilangan kekuatannya dalam memotivasi. Oleh karena itu usaha
28
memotivasi dengan memenuhi kebutuhan pekerja, perlu diulang-ulang apabila kekuatannya
melemah dalam mendorong para pekerja melaksanakan tugas-tugasnya.
c. Cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi, ternyata lebih
banyak daripada untuk memenuhi kebutuhan yang berada pada urutan yang lebih rendah.
Misalnya untuk memenuhi kebutuhan fisik, cara satu-satunya yang dapat digunakan dengan
memberikan penghasilan yang memadai/mencukupi. Sedang untuk kebutuhan aktualisasi
diri dapat digunakan banyak cara yang memberikan kreativitas dan inisiatif para manajer.
2. Teori Dua Faktor dari Herzberg
Teori ini mengemukakan bahwa ada dua faktor yang dapat memberikan kepuasan dalam
bekerja. Kedua faktor tersebut adalah :
a. Faktor sesuatu yang dapat memotivasi ( motivator ) faktor ini antara lain faktor prestasi ,
faktor memperoleh kemajuan dan perkembangan dalam bekerja khususnya promosi, dan
faktor pekerjaan itu sendiri. Faktor ini terkait dengan kebutuhan pada urutan yang tinggi
dalam teori Maslow.
b. Kebutuhan kesehatan lingkungan kerja. Faktor ini dapat berbentuk upah /gaji, hubungan
antar pekerja, supervise teknis, kondisi kerja, kebijaksanaan perusahaan, dan proses
administrasi di perusahaan. Faktor ini terkait dengan kebutuhan pada urutan yang lebih
rendah dalam teori Maslow.
Dalam implementasinya di lingkungan sebuah organisasi / perusahaan, teori ini menekankan
pentingnya menciptakan / mewujudkan keseimbangan antara kedua faktor tersebut. Salah satu
diantaranya yang tidak terpenuhi, akan mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak efektif dan tidak
efisien.
3. Teori Prestasi ( Achivement ) dari McClelland
29
Teori ini mengklasifikasikan motivasi berdasarkan akibat suatu kegiatan berupa prestasi yang
dicapai, termasuk juga dalam bekerja. Dengan kata lain kebutuhan berprestasi merupakan motivasi
dalam pelaksanaan pekerjaan. Dalam hubungannya dengan teori Maslow, berarti motivasi ini terkait
dengan kebutuhan pada urutan yang tinggi, terutama kebutuhan aktualisasi diri dan kebutuhan akan
status dan kekuasaan. Kebutuhan ini memerlukan dan mengharuskan seorang pekerja melakukan
kegiatan belajar, agar menguasai keterampilan/keahlian yang memungkinkan seorang pekerja
mencapai suatu prestasi.
4. Teori Penguatan ( Reinforcement )
Teori ini banyak dipergunakan dan fundamental sifatnya dalam proses belajar dengan
mempergunakan prinsip yang disebut “Hukum Ganjaran ( Law Of Effect )”. Hukum itu mengatakan
bahwa suatu tingkah laku yang mendapat ganjaran menyenangkan akan mengalami penguatan dan
cenderung untuk diulangi. Misalnya setiap memperoleh nilai baik dalam belajar mendapat pujian
atau hadiah, maka cenderung tidak diulangi, bahkan dihindari.
5. Teori Harapan ( Expectancy )
Teori ini berpegang pada prinsip yang mengatakan “terdapat hubungan yang erat antara
pengertian seseorang mengenai suatu tingkah laku dengan hasil yang ingin diperolehnya sebagai
harapan”. Dengan demikian berarti juga harapan merupakan energi penggerak untuk melakukan
suatu kegiatan, yang karena terarah untuk mencapai sesuatu yang diinginkan disebut “usaha“.
Usaha di lingkungan para pekerja dilakukan berupa kegiatan yang disebut bekerja, pada dasarnya
didorong oleh harapan tertentu.
Usaha yang dapat dilakukan pekerja sebagai individu dipengaruhi oleh jenis dan kualitas
kemampuan yang dimilikinya, yang diwujudkannya berupa keterampilan/keahlian dalam bekerja
yang diperoleh hasil, yang jika sesuai dengan harapan akan dirasakan sebagai ganjaran yang
memberikan rasa kepuasan.
30
6. Teori Tujuan Sebagai Motivasi
Dalam bekerja bertujuan untuk membentuk harapan. Dalam kenyataannya harapan bersifat
subyektif dan berbeda-beda antara setiap individu, meskipun bekerja pada unit kerja atau
perusahaan yang sama. Tujuan bersumber dari rencana strategi dan rencana operasional
organisasi/perusahaan, yang tidak dipengaruhi individu dan tidak mudah berubah-ubah. Oleh karena
itu bersifat objektif.
Setiap pekerja yang memahami dan menerima tujuan organisasi/perusahaan atau unit
kerjanya dan merasa sesuai dengan dirinya akan merasa ikut bertanggung jawab dalam
mewujudkannya. Dalam keadaan seperti itu tujuan akan berfungsi sebagai motivasi dalam bekerja,
yang mendorong para pekerja memilih alternative cara bekerja yang terbaik atau yang paling efektif
dan efisien.
E. Pengertian Produktivitas
Produktivitas mengandung pengertian filosofis, definisi kerja dan teknik operasional. Secara
filosofis, produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk
meningkatkan mutu kehidupan yang pada dasarnya mengembangkan diri dan meningkatkan
kemampuan kerja.
Menurut Mochdarsyah Sinungan, dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” (
1998 : 20 ), menyatakan bahwa produktivitas adalah perbandingan antara totalitas masukan ( input )
selama periode tersebut.
Definisi yang dikemukakan oleh Mochdarsyah tersebut memasukan semua pemakaian
faktor-faktor produktivitas selama proses produksi hingga selesainya. Faktor-faktor produksi yang
dimaksudkan itu terdiri dari tanah, bangunan, peralatan dan tenaga kerja.
31
Selanjutnya menurut J. Rafianto, dalam bukunya “Produktivitas dan Pengukurannya” ( 1998 :
16 ), menyatakan bahwa : Produktivitas adalah keluaran fisik perunit dari usaha produktif.
1. Produktivitas adalah tingkat keefektifan dari manajemen industri di dalam penggunaan
fasilitas-fasilitas untuk produksi.
2. Produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumber daya digunakan bersama didalam
organisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil.
3. Produktivitas adalah mencapai tingkat ( level 0 tertinggi dari unjuk laku performance )
dengan pemakaian dari sumber daya yang minim.
Dalam penjelasan tentang produktivitas, muncul berbagai situasi yang melandasi munculnya
definisi-definisi tersebut sehingga belum ditemukan kesepakatan dari para ahli.
F. Pengertian Pegawai
Dalam melaksanakan pembangunan dua asset pokok yang harus dimiliki yakni sumber daya
alam dan sumber daya manusia. Dari dua asset pokok tersebut sumber daya manusia lebih penting
daripada sumber daya alam. Karena bagaimanapun melimpahnya sumber daya alam, tanpa adanya
kemampuan sumber daya manusia untuk mengolahnya, maka akan sia-sia saja.
Menurut Soekidjo Natoadmojo ( 1998 : 1 ), pegawai adalah sumber daya manusia dalam
suatu organisasi atau institusi yang sangat penting bagi peningkatan produktivitas atau kemajuan
organisasi atau institusi.
G. Kerangka Pikir
Kantor Dinas Sosial di Blukumba setiap waktu pegawainya dituntut untuk meningkatkan
pelayanannya terhadap masyarakat yang mana sesuai dengan visi dan misi serta strategi. Sumber
daya manusia merupakan asset utama untuk mencapai tujuan. Untuk itu maka pegawai diberikan
32
motivasi secara tepat. Motivasi yang dimaksudkan adalah Material Insentif yaitu pemberian motivasi
berupa uang atau barang yang mempunyai nilai pasar untuk kebutuhan ekonomis. Dengan
pemberian motivasi ini dapat meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Kerangka pikir yang mendasari penelitian ini tergambar di bawah ini :
Alur Kerangka Pikir
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bulukumba
Motivasi ( X )
1. Pemberian Insentif
yang sesuai
2. Tanggung Jawab
3. Pendidikan
4. Persyaratan Kerja
Produktivitas Kerja ( Y )
1. Kemajuan Organisasi
2. Tepat Waktu Dalam
Menyelesaikan
Pekerjaan
3. Tenaga Kerja yang
Terampil
4. Mematuhi Aturan
Kantor Dinas
33
H. Hipotesis
Bertitik tolak pada latar belakang dan masalah pokok yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka diajukan hipotesis sebagai berikut :
“ Diduga, bahwa motivasi dalam bentuk insentif berpengaruh terhadap peningkatan
produktivitas kerja pegawai pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba
”.
34
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam membantu penulisan ini, maka penulis
memilih Dinas Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berlokasi di Jl. Srikaya No. 11
Kabupaten Bulukumba.
Sedangkan jangka waktu penelitian dan masa penggarapannya diperkirakan kurang lebih
dua bulan yang dijadwalkan pada bulan Oktober-Desember 2016.
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penulisan ini menggunakan beberapa metode sebagai
berikut :
1. Penelitian Pustaka ( Library Research ), adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari literatur-literatur atau buku-buku yang dijadikan landasan teori guna
membantu dalam menganalisa permasalahan pokok yang telah diajukan dalam penulisan ini.
2. Penelitian Lapangan ( Field Research ), yaitu pengamatan langsung terhadap objek yang
diteliti dengan menempuh cara sebagai berikut :
a. Observasi, dilakukan dalam bentuk pengamatan secara langsung pada objek penelitian
sehubungan dengan pengumpulan data yang diperlukan.
b. Wawancara, dilakukan dalam bentuk tanya jawab langsung dengan pimpinan dan
pegawai kantor untuk mendapatkan data yang diperlukan.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
23
35
Jenis data pada penelitian ini terdiri dari :
a. Data Kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk informasi baik
secara lisan maupun secara tertulis.
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk angka-
angka.
2. Sumber data
Sumber data pada penelitian ini meliputi :
a. Data primer, yaitu data yang bersumber dari hasil observasi dan hasil wawancara
dengan pimpinan dan pegawai perusahaan yang diteliti.
b. Data sekunder, yaitu data yang bersumber dari dokumentasi dan laporan tertulis
perusahaan yang dibuat secara berkala.
D. Definisi Operasional Variabel
Untuk memudahkan dalam menganalisis maka, perlu dilakukan batasan variable, seperti
tabel di bawah ini
No Variabel Defenisi Operasional Indikator
1 Motivasi Motivasi material dan nonmaterial insentif adalah alat motivasi yang diberikan berupa uang atau barang, medali, piagan, dll yang mempunyai nilai pasar, kepuasan, dan kebanggaan rohani dan dapat memberikan kebutuhan ekonomis. (Malayu Hasibuan, dalam bukunya “ Manajemen Sumber Daya Manusia 2001 : 221 )
Pemberian Insentif
yang sesuai
Tanggung Jawab
Pendidikan
Persyaratan Kerja
2 Produktivitas Produktivitas mempunyai pengertian sebagai sikap mental yang selalu berpandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. (Mochdarsyah Sinungan, dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia” 1998 : 20 )
Kemajuan
Organisasi
Tepat Waktu
Dalam
Menyelesaikan
Pekerjaan
Tenaga Kerja yang
Terampil
36
Mematuhi Aturan
Kantor Dinas
3 Sumber Daya Manusia
Pegawai adalah sumber daya manusia dalam suatu organisasi atau instansi yang sangat penting bagi peningkatan produktivitas atau kemajuan organisasi atau instansi. (Hadari Nawawi, dalam bukunya “Perencanaan Sumber Daya Manusia” (2001 : 37 )
Pegawai
Adapun defenisi operasional dalam penelitian ini adalah “pengaruh motivasi terhadap
peningkatan produktivitas kerja pegawai pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bulukumba. Dimaksudkan bahwa motivasi kerja yang diberikan kepada pegawai berdampak positif
dalam rangka meningkatkan produktivitas. Adapun indikatornya adalah :
a. Sumber daya manusia adalah Pegawai pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bulukumba.
b. Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi
mau dan rela untuk menggerakkan kemampuan dalam membentuk keahlian dan
keterampilan tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian
tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun
indikator adalah pemberian insentif yang sesuai, tanggung jawab, pendidikan, serta
persyaratan kerja.
c. Produktivitas Kerja Pegawai adalah pengukuran seberapa baik sumber daya digunakan
bersama didalam organisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil. Serta
Produktivitas untuk mencapai tingkat (level 0 tertinggi dari unjuk laku perfomance)
dengan pemakaian dari sumber daya yang minim. Adapun indikatornya adalah
kemajuan organisasi, tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, tenaga kerja yang
terampil, serta mematuhi aturan kantor dinas.
37
Acuan pengukuran untuk mengukur tingkat produktivitas Kerja pegawai digunakan skala 5 tingkat
(likert) dimana skala likert merupakan metode untuk pemberian ranking dan scoring ada kejadian,
objek dan lain-lain secara relatif yang terdiri atas : (5) Sangat Setuju, (4) Setuju, (3) Kurang Setuju, (2)
Tidak Setuju, (1) Sangat Tidak Setuju.
E. Metode Analisis
Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan, maka penulis menggunkana hipotesis, sebagai
berikut :
a. Analisis deskriptif dengan menjelaskan motivasi insentif yang diberikan perusahaan kepada
karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Bulukumba.
b. Analisis Regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara motivasi
terhadap produktivitas.
Dengan rumus sebagai berikut:
Y = a + b X
Dimana :
26
Y : Produktifitas kerja pegawai
X : Motivasi
a : Bilangan konstan
b : Koefisien regresi
27
Nilai a dan b dapat dihitung dengan rumus :
Y – b X
a =
n
n XY - X Y
b =
n X2 - ( X )2
Dimana :
n : adalah jumlah pasang pengukuran / observasi
Sumber : EK Syamsuddin Djafar dalam bukunya “ Statistik I & II “ (2001 : 63 ).
28
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Nama dan Sejarah Singkat Perusahaan/ Lembaga
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah merupakan penggabungan 2 ( dua )
Instansi ( Depertemen ) Sebelum di berlakukannya Otonomi daerah yaitu Depertemen social,
Depertemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sebelum di berlakukan PP. 41 tahun 2007 tentang
kelembagaan Pemerintah daerah Organisasinya bernama ; Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan Peraturan daerah No. 10 tahun 2008 tersebut di
atas , maka kewenangan yang di berikan kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
kabupaten Bulukumba yaitu melaksanakan kewenangan di bidang Sosial, Ketenaga kerjaan dan
Transmigrasi.
B. Visi dan Misi
1. Visi
Untuk menghadapi tantangan, persaingan dan tuntunan masyarakat akan pelayanan
yang baik serta perubahan kondisi ke depan yang akan di hadapi serta adanya
kewenangan daerah Kabupaten Bulukumba yang luas, perlu diantisipasi secara dini oleh
instansi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba agar tetap
eksis dan unggul, sesuai tuntunan kebutuhan masyarakat. Untuk itu Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba perlu memiliki Visi.
Visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba sebagai
lembaga Pelayanan Publik di Bidang Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan
Ketenagakerjaan adalah “Terwujudnya Kesejahteraan Sosial Masyarakat 28
29
Bulukumba melalui Penanganan dan Pelayanan Bidang Kesejahteraan Sosial dan
Ketenagakerjaan yang Profesional dan Berkualitas”
2. Misi
Berdasarkan Visi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrsi Kabupaten
Bulukumba di atas maka Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bulukumba menjabarkannya ke dalam Misi sebagai berikut:
a. Pemerataan Pembangunan Kesejahteraan sosial dalam lingkungan kualitas hidup
penyandang kesejahteraan sosial.
b. Meningkatkan harkat dan martabat serta kualitas hidup manusia dan
mengembangkan sistem jaminan sosial dan perlindungan sosial.
c. Mengembangkan prakasa dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan
kesejahteraan sosial.
d. Mencegah, mengendalikan serta mengatasi permasalahan sosial dan dampak yang
di timbulkan.
e. Mengembangkan dan memperluas kesempatan kerja, dan kewirausahaan serta
ketransmigrasian
f. Membina tenaga kerja melalui pelatihan dan pengembangan produktifitas
g. Peningkatan perlindungan tenaga kerja dan pengembangan industrial.
h. Pengembangan pelayanan masyarakat ketenagakerjaan yang professional.
30
C. Struktur Organisasi
D. Job Description
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu
Perangkat Daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Bupati dalam penyelenggaraan
pemerintah sesuai tugas pokok membantu Bupati dalam mengkoordinasikan penyelenggaraan
Program dan Kegiatan Bidang Sosial, Tenanga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana tercantum dalam
peraturan Bupati Bulukumba Nomor : 26/IX/2008 tentang tugas pokok, Uraian Tugas Jabatan
Struktural dan Uraian Kegiatan pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Bulukumba.
KABID
PEMBERDAYAAN
DAN
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
KABID PELAYANAN,
REHABILITASI DAN
BANTUAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
KABID
TENAGA
KERJA
KABID
TRANSMIGRASI
KASI
PEMBERDAYAAN
DAN
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
KASI PELAYANAN &
PERLINDUNGAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL ANAK
KASI
PEMBERDAYA
AN DAN
PENEMPATAN
TENAGA
KERJA
KASI
PEMBERDAYAAN
KAWASAN
TRANSMIGRASI KASI
PEMBERDAYAAN
FAKIR MISKIN
DAN LEMBAGA
KASI REHABILITASI
SOSIAL,
PENYANDANG
CACAT DAN TUNA
SOSIAL
KASI
HUBUNGAN
INDUSTRIAL
DAN
PERSYARATAN
KERJA
KASI MOBILISASI
DAN
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
TRANSMIGRASI
KASI
PENYULUHAN
SOSIAL &
PELATIHAN NILAI
KEPAHLAWANAN
AN
KASI BANTUAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL DAN
PENDIDIKAN
SUMBER DAYA
SOSIAL
KASI
PENGAWASA
N
KETENAGAKE
RJAAN
KASI PERSIAPAN
SARANA DAN
PRASARANA
PENGEMBANGAN
TRANSMIGRASI
KEPALA
DINAS KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SEKRETARIS
KASUB
AG
PROGR
AM
KASUBAG
KEUANGA
N
KASUBAG
UMUM DAN
KEPEGAWAIA
N
U P
T
30
31
Dalam penyelenggaraan tugas tersebut, Dinas Sosial Tenanga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Bulukumba mempunyai Uraian tugas sebagai berikut :
A. Kepala Dinas :
1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan penyelenggaraan
pemerintah dalam bidang Sosial dan Ketenagakerjaan.
2) Dlam melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a) Mengkoordinasikan Perumusan Rencana Strategis Dinas Sosial Tenaga Kerja
dan Transmigrasi.
b) Mengkoordinasikan perumusan kebijakan agar tercipta sinkronisasi dan
integrasi kebijakan pemerintah dalam lingkup kerja dan kewenangan Dinas
Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
c) Mengkoordinasikan pembinaan, pengelolaan, penempatan tenaga kerja dan
transmigrasi, pengawasan, evaluasi, monitoring dan pengendalian pelaksanaan
tugas sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian Kabupaten Bulukumba.
d) Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan sosial tenaga kerja dan
transmigrasi dengan instansi terkait guna memudahkan pelaksanaan dan
kelancaran tugas.
e) Melaksanakan pengendalian, penempatan dan pembinaan kepegawaian Dinas
Sostektrans.
f) Mengendalikan pengelolaan keuangan Dinas Sostektrans.
g) Menyelenggarakan urusan umum Dinas Sostektrans.
h) Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala pelaksanaan kebijakan
pemerintah Daerah lingkup Dinas Sostektrans.
i) Mengkonsultasikan dan mengoorinasikan program dan kegiatan dengan
pemerintah pusat dan Provinsi dalam rangka terciptanya keselarasan program
32
dan kegiatan antar tingkatan pemerintahan dalam lingkup kerja dan
kewenangan Dinas Sostektrans.
j) Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan.
k) Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan.
l) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
dan
m) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
B. Sekretariat :
1) Sekretariat dipimpim oleh seorang sekretaris yang mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan penyelenggaraan lingkup
Kesekretariatan.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut secretariat mempunyai fungsi:
a) Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Dinas Sostektrans.
b) Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan penyelenggaraan
urusan kesekretariatan Dinas Sostektrans.
c) Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan tugas kepada
bawahan.
d) Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan.
e) Melaksanakan pelayanan kesekretariatan Dinas Sostektrans.
f) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. dan
g) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
C. Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial :
33
1) Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dengan tugas pokok membantu
Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan,
penyelenggaraan pelayanan, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
program/kegiatan pemberdayaan dan pengembangan Kesejahteraan Sosial.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang pemberdayaan dan
pengembangan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :
a) Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Bidang Pemberdayaan
dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial.
b) Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan pemberdayaan dan
pengembangan kesejahteraan sosial.
c) Mendistibusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan kepada bawahan.
d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan dan pengembangan kesejahteraan sosial.
e) Mengarahkan pelaksanaan pengelolaan Bidang Pemberdayaan Pengembangan
Kesejahteraan Sosial.
f) Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan.
g) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
h) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. dan
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
D. Bidang Pelayanan, Rehabilitasi dan Bantuan Kesejahteraan Sosial :
34
1) Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dengan tugas pokok membantu
Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan,
penyelenggaraan pelayanan rehabilitas dan bantuan kesejahteraan sosial.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Pelayanan, Rehabilitas dan
Bantuan Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :
a) Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan Bidang pelayanan,
rehabilitasi dan Bantuan Kesejahteraan Sosial.
b) Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan,
rehabilitasi dan bantuan kesejahteraan sosial.
c) Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan kepada bawahan.
d) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan
pelayanan, rehabilitasi dan bantuan kesejahteraan sosial.
e) Mengarahkan pelaksanaan pengelolaan Bidang pelayanan, Rehabilitasi dan
Bantuan Kesejahteraan Sosial.
f) Memantau dan mengevaluasi serta menilai pelaksanaan tugas bawahan.
g) Menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas.
h) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. dan
i) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai
dengan bidang tugasnya.
E. Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja dan Transmigrasi :
1) Bidang ini dipimpin oleh seorang Kepala Bidang dengan tugas pokok yaitu
membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan,
penyelenggaraan kegiatan bidang pembinaan tenaga kerja dan transmigrasi.
2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Pemberdayaan Tenaga
Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi :
35
a) Merumuskan pedoman dan/atau petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan tenaga
kerja dan transmigrasi.
b) Mendistribusikan tugas dan member petunjuk pelaksanaan kepada bawahan.
c) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi berkala pelaksanaan kegiatan
pembinaan tenaga kerja dan transmigrasi.
d) Mengkoordinasikan pembinaan tenaga kerja dan transmigrasi.