BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada siswa jurusan teknik mekanik otomotif SMK Negeri 3 Pinrang mengenai hubungan minat belajar dan keaktifan belajar dengan prestasi belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil analisis data diperoleh dengan menggunakan dua metode statistik, yaitu hasil analisis dengan menggunakan metode statistik deskriptif dan metode statistik parametrik. Metode statistik deskriptif menyajikan karesteristik distribusi skor antara variabel X 1 , X 2 sebagai variabel terikat yang diperoleh dari hasil penyebaran angket dengan variabel Y sebagai variabel terikat yang diperoleh dari hasil dokumentasi pada bagian kurikulummengenai prestasi belajar siswa SMK Negeri 3 Pinrang dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, presentase dan nilai rata-rata
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada siswa jurusan teknik mekanik otomotif SMK
Negeri 3 Pinrang mengenai hubungan minat belajar dan keaktifan belajar dengan
prestasi belajar siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, hasil analisis data
diperoleh dengan menggunakan dua metode statistik, yaitu hasil analisis dengan
menggunakan metode statistik deskriptif dan metode statistik parametrik. Metode
statistik deskriptif menyajikan karesteristik distribusi skor antara variabel X1, X2
sebagai variabel terikat yang diperoleh dari hasil penyebaran angket dengan
variabel Y sebagai variabel terikat yang diperoleh dari hasil dokumentasi pada
bagian kurikulummengenai prestasi belajar siswa SMK Negeri 3 Pinrang dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi, presentase dan nilai rata-rata serta standar
deviasi (SD) dari masing-masing variabel. Metode statistik parametrik
menyajikan hasil analisis uji korelasi.
1. Analisis Gambaran Minat Belajar Siswa Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK Negeri 3 Pinrang (X1)
Hasil analisis data penelitian mengenai minat belajar siswa yang terbagi
menjadi 2 indikator utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang jumlah
angket sebanyak 20 item. Berdasarkan data yang diperoleh mengenai minat
belajar siswa diperoleh harga (X) rata-rata sebesar 62.29 dan simpangan baku atau
standar deviasi (SD) sebesar 3.77 distribusi frekuensi variabel X1 dapat
diklasifikasikan menjadi empat kategori dengan interval 20 yang disajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 4.1. Distribusi frekuensi data variabel X1 minat belajar siswaInterval Frekuensi Persentase (%) Kategori
81 – 100 0 0 Sangat Baik
62 – 80 56 58 Baik
43 – 61 40 42 Cukup
25 – 42 0 0 Kurang
Jumlah 96 100 -
Sumber data: Hasil analisis data tahun 2012
Gambar 1. Grafik Minat Belajar Siswa (X1)
Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui gambaran minat belajar siswa
ialah dari 96 siswa jumlah yang menjadi sampel dalam penelitian ini pada interval
81-100 terdapat 0 orang atau (0%) yang menyatakan bahwa minat belajar siswa
dikategorikan sangat baik, pada interval 62-80 terdapat 56 orang atau (58%) yang
menyatakan bahwa minat belajar siswa dikategorikan baik, pada interval 43-61
terdapat 40 orang atau (42%) yang menyatakan bahwa minat belajar siswa
dikategorikan cukup dan pada interval 25-42 terdapat 0 orang atau (0%) yang
menyatakan bahwa minat belajar siswa dikategorikan kurang. Frekuensi tertinggi
atau dominan pada tabel ketegori menunjukkan 56 orang atau (58%) yang berada
pada kategori baik. Hal ini memberikan gambaran bahwa pada umumnya minat
belajar siswa baik.
2. Analisis Gambaran Keaktifan Belajar Siswa Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK Negeri 3 Pinrang (X2)
Hasil analisis data penelitian mengenai keaktifan belajar siswa yang
terbagi menjadi 11 indikator yang jumlah angketnya sebanyak 15 item.
Berdasarkan data yang diperoleh mengenai keaktifan belajar siswa diperoleh
harga (X) rata-rata sebesar 47.48 dan simpangan baku atau standar deviasi (SD)
sebesar 3.45 distribusi frekuensi variabel X2 dapat diklasifikasikan menjadi empat
kategori dengan interval 15 yang disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi data variabel X2 atau keaktifan belajar siswaInterval Frekuensi Persentase (%) Kategori
65 – 80 0 0 Sangat Baik
50 – 64 35 36 Baik
35 – 49 61 64 Cukup
20 - 34 0 0 Kurang Baik
Jumlah 96 100
Sumber: Hasil analisis data tahun 2012
Gambar 2. Grafik Gambaran Keaktifan Belajar Siswa (X2)
Berdasarkan analisis di atas dapat diketahui gambaran keaktifan belajar
siswa ialah dari 96 siswa jumlah yang menjadi sampel dalam penelitian ini pada
interval 65-80 terdapat 0 orang atau (0%) yang menyatakan bahwa keaktifan
belajar siswa dikategorikan sangat baik, pada interval 50-64 terdapat 35 orang
atau (36%) yang menyatakan bahwa keaktifan belajar siswa dikategorikan baik,
pada interval 35-49 terdapat 61 orang atau (64%) yang menyatakan bahwa
keaktifan belajar siswa dikategorikan cukup dan pada interval 20-34 terdapat 0
orang atau (0%) yang menyatakan bahwa keaktifan belajar siswa dikategorikan
kurang. Frekuensi tertinggi atau dominan pada tabel ketegori menunjukkan 61
orang atau (74%) yang berada pada kategori baik. Hal ini memberikan gambaran
bahwa pada umumnya keaktifan belajar siswa cukup.
3. Analisis Gambaran Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Pinrang (Y)
Hasil analisis penelitian mengenai prestasi belajar siswa akan digambar
secara deskriptif untuk mengetahui prestasi belajar siswa jurusan teknik mekanik
otomotif SMK Negeri 3 Pinrang. Berdasarkan data yang diperoleh mengenai
prestasi belajar siswa diperoleh harga X rata-rata sebesar 75.83 dan simpangan
baku atau standar deviasi (SD) sebesar 5.26 distribusi frekuensi variabel Y dapat
diklasifikasikan menjadi empat kategori dengan interval 10 yang disajikan dalam
tabel berikut ini:
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi data variabel (Y) prestasi belajar siswaNo. Nilai interval Kategori Frekuensi Persentase (%)
1
2
3
4
9,00 – 10,00
8,00 – 8,99
7,00 – 7,99
0,00 – 6,99
Lulus Istimewa
Lulus Amat Baik
Lulus Baik
Belum Lulus
0
30
66
0
0
31
69
0
Jumlah 96 100%
Sumber data: Hasil analisis data tahun 2012
Gambar 3. Grafik Gambaran Prestasi Belajar Siswa (Y)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui prestasi belajar siswa ialah dari
96 siswa yang menjadi sampel penelitian pada interval 9,0-10,00 terdapat 0 (0%)
memiliki nilai prestasi belajar siswa yang dikategorikan lulus istimewa, pada
interval 8,0-8,9 terdapat 30 (31%) siswa memiliki nilai prestasi belajar siswa yang
dikategorikan lulus amat baik, pada interval 7,0-7,9 terdapat 66 (69%) siswa
memiliki nilai prestasi belajar siswa yang dikategorikan lulus baik, dan pada
interval 0-6,9 terdapat 0 (0%) siswa memiliki nilai prestasi belajar siswa yang
dikategorikan belum lulus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar
siswa jurusan teknik mekanik otomotif SMK Negeri 3 Pinrang berada pada
kategori lulus baik.
4. Hubungan Minat Belajar dan Keaktifan siswa dalam Proses Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Negeri 3 Pinrang
Syarat pengujian hipotesis yang menggunakan rumus korelasi parsial dan
ganda adalah data harus terdistribusi normal dan linier. Dengan demikian sebelum
menguji hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan uji normalitas dan uji linieritas
data.
a. Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
yang diperoleh terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
terhadap masing-masing variabel.
1) Uji Normalitas Data Variabel Minat Belajar Siswa (X1)
Hasil perhitungan uji normalitas data untuk variabel minat belajar
didapatkan Xh2 hitung = 0,122 harga tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan Xh2 tabel
= 113,1 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat
kebebasan (dk) = 5, ternyata Xh2 hitung lebih kecil dari Xh
2 tabel (0,122 <
113,1) sehingga dapat disimpulkan bahwa data minat belajar siswa pada
mata pelajaran kelistrikan otomotif SMK Negeri 3 Pinrang berasal dari
sampel yang berdistribusi tersebut normal hal ini dapat dilihat pada tabel
disamping:
Tabel 4.4. Uji normalitas data variabel minat belajar siswa (X1)Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Variabel Minat Belajar Siswa (X1) .112 96 .005
a. Chi Square Significance Correction
2) Uji Normalitas Data Variabel Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran (X2)
Dari hasil uji normalitas data untuk variabel keaktifan siswa dalam
pembelajaran didapatkan Xh2 hitung = 0,131 harga tersebut selanjutnya
dibandingkan dengan Xh2 tabel
= 113,1 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan
derajat kebebasan (dk) = 5, ternyata Xh2 hitung lebih kecil dari Xh
2 tabel (0,131
< 113,1) sehingga dapat disimpulkan bahwa data keaktifan siswa dalam
pembelajaran pada mata pelajaran kelistrikan otomotif SMK Negeri 3
Pinrang berasal dari sampel yang berdistribusi tersebut normal hal ini
dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5. Uji normalitas keaktifan siswa dalam pembelajaran (X2)Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Keaktifan Siswa (X2) .131 96 .000
a. Chi Square Significance Correction
3) Uji Normalitas Data Variabel Prestasi Belajar Siswa (Y)
Dari hasil uji normalitas data untuk variabel prestasi belajar dengan
menggunakan pengujian chi kuadrat melalui program SPSS 16 for
windows diperoleh harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi
kuadrat tabel atau 0,189 < 131,1, pada nilai alpha (α) yaitu 0,05 dengan dk
= 5, sehingga dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran kelistrikan otomotif SMK Negeri 3 Pinrang berasal dari
populasi yang berdistribusi normal hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah
ini:
Tabel 4.6. Uji normalitas data variabel prestasi belajar siswa (Y)
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Statistic Df Sig.
Variabel Prestasi Belajar Siswa (Y) .189 96 .000
a. Chi Square Significance Correction
b. Uji Linieritas Data
Persyaratan yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus cocok dengan
keadaan atau linier. Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui linier atau tidaknya
suatu data yang digunakan dalam penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan uji
linieritas dengan menggunakan program SPSS 16 for windows diperoleh nilai-
nilai seperti pada tabel berikut:
1) Uji Linieritas variabel minat belajar (X1) dengan variabel prestasi belajar (Y)
Tabel 4.7. Uji Linieritas Data X1 dan YANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Minat Belajar Prestasi Belajar
Between Groups
(Combined) 2569.303 16 160.581 211.327 .000
Linearity 2199.625 1 2199.625 2.895E3 .000
Deviation from Linearity
369.679 15 24.645 32.433 .000
Within Groups 60.030 79 .760
Total 2629.333 95
Bahwa kriteria kelinieran adalah jika nilai r (probability
value/critical value) lebih kecil dari nilai dari pada tingkat α yang
digunakan yaitu (0.000 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa
antara variabel minat belajar (X1) dan variabel prestasi belajar (Y)
terdapat pola atau hubungan yang linier.
2) Uji Linieritas variabel keaktifan siswa dalam pembelajaran (X2) dengan variabel prestasi belajar (Y)
Tabel 4.8. Uji Linieritas Data X2 dan YANOVA Table
Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
Keaktifan Siswa Prestasi Belajar
Between Groups
(Combined) 2561.683 13 197.053 238.849 .000
Linearity 2292.678 1 2292.678 2.7793 .000
Deviation from Linearity 67.651 12 22.417 27.172 .000
Within Groups 2629.333 82 .825
Total 95
Bahwa kriteria kelinieran adalah jika nilai r (probability
value/critical value) lebih kecil dari nilai dari pada tingkat α yang
digunakan yaitu (0.000 < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa antara
variabel keaktifan siswa dalam pembelajaran (X2) dan variabel prestasi
belajar (Y) terdapat pola atau hubungan yang linier.
5. Uji Hipotesis
a. Uji Korelasi Parsial
Pengujian hipotesis secara parsial ini dimaksudkan untuk menguji
keberartian korelasi dari masing-masing variabel bebas, yaitu minat belajar (X1),
keaktifan siswa dalam pembelajaran (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y).
Berdasarkan hasil pengujian korelasi parsial melalui program SPSS 16 for
windows dengan hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4.9. Uji korelasi antar variabel (X1), (X2) dan (Y)Correlations
Prestasi Belajar
Minat Belajar
Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran
Pearson Correlation Prestasi Belajar 1.000 .915 .909