Top Banner
PEMBERDAYAAN WISATA DI DES (COMMUNITY EM VILLAGES IN GI KONSEN PROG FAKUL UNIVE i SKRIPSI N MASYARAKAT DALAM PENGEMBA SA GILI GEDE INDAH KECAMATAN S KABUPATEN LOMBOK BARAT MPOWERMENT IN THE DEVELOPMENT ILI GEDE INDAH VILLAGE, SEKOTONG WEST LOMBOK REGENCY) OLEH : NURUL WAHIDA 216110121 NTRASI ADMINISTRASI PEMBANGUN GRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK LTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLIT ERSITAS MUHAMMADIYAH MATARA 2020 ANGAN DESA SEKOTONG T OF TOURIST G DISTRICT, NAN K TIK AM
44

SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

Nov 14, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA

WISATA DI DESA GILI GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG

(COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE DEVELOPMENT OF TOURIST

VILLAGES IN GILI GEDE INDAH VILLAGE

KONSENTRASI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

i

SKRIPSI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA

WISATA DI DESA GILI GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG

KABUPATEN LOMBOK BARAT

COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE DEVELOPMENT OF TOURIST

VILLAGES IN GILI GEDE INDAH VILLAGE, SEKOTONG DISTRICT

WEST LOMBOK REGENCY)

OLEH :

NURUL WAHIDA

216110121

KONSENTRASI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARA

2020

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA

WISATA DI DESA GILI GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG

COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE DEVELOPMENT OF TOURIST

SEKOTONG DISTRICT,

KONSENTRASI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

MATARAM

Page 2: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA

WISATA DI DESA GILI GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG

(COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE DEVELOPMENT OF TOURIST

VILLAGES IN GILI GEDE INDAH VILLAGE

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada

program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Mataram

KONSENTRASI

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARA

ii

SKRIPSI

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA

WISATA DI DESA GILI GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG

KABUPATEN LOMBOK BARAT

COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE DEVELOPMENT OF TOURIST

VILLAGES IN GILI GEDE INDAH VILLAGE, SEKOTONG DISTRICT

WEST LOMBOK REGENCY)

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada

program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Mataram

OLEH :

NURUL WAHIDA

216110121

KONSENTRASI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARA

2020

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA

WISATA DI DESA GILI GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG

COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE DEVELOPMENT OF TOURIST

SEKOTONG DISTRICT,

Untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada

program studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Page 3: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

iii

Page 4: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

iv

Page 5: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

v

Page 6: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

vi

Page 7: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

vii

Page 8: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

viii

MOTTO

La Tahzan, Innallaha Ma’na

“Janganlah engkau bersedih,

sesungguhnya Allah SWT bersama kita”

Page 9: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah,

serta Karunia-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Selawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa ummatnya dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang.

Semoga mendapatkan syafaat di yaumil akhir Aamiin.

Dengan ketulusan hati saya persembahkan skripsi ini untuk orang-orang

tersayang:

1. Kedua Orang Tua saya (Ayahanda Burhanuddin dan Alm. Ibunda Idawati)

yang telah memberikan motivasi, dukungan serta doa yang tiada hentinya dan

segala pengorbanan dan kasih sayang yang tak terhingga kepada penulis

sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

2. Kepada semua keluarga besar penulis yang juga memberikan motivasi,

dukungan, dan dorongan sehingga penulis bisa berada sampai pada titik ini.

3. Sahabat sekaligus teman seperjuangan saya (Suartini dan Riska Ariani) yang

selalu setia dalam suka maupun duka dan tempat berbagi keluh kesah.

4. Teman-teman yang satu Almamater dengan penulis.

Page 10: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT berkat rahmat, hidayah, dan karunia-Nya

kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA

WISATA DI GILI DESA GEDE INDAH KECAMATAN SEKOTONG

KABUPATEN LOMBOK BARAT” skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk mengerjakan skripsi pada program Strata-1 di Jurusan Administrasi Publik,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Arsyad Abdul Gani., M.Pd selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Mataram.

2. Bapak Dr. H. Muhammad Ali., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah.

3. Bapak Rahmad Hidayat, S.AP., M.AP selaku Ketua Jurusan Administrasi

Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah.

4. Bapak Drs. Mintasrihardi, M.H. selaku dosen pembimbing I yang telah sabar

memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, serta masukan dengan tekun

dan sabar sehingga proposal ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Lalu Hendra Maniza, S.Sos., M.M. pembimbing ke II yang telah sabar

memberikan bimbingan, pengarahan, motivasi, serta masukan dengan tekun

dan sabar sehingga proposal ini dapat terselesaikan.

6. Kepada Ayah dan Ibu saya tercinta yang selama ini selalu memberi motivasi,

mendukung dan mendoakan penulis.

7. Saudara-saudari Administrasi Publik Angakatan 2016 yang yang tidak bisa

penulis sebutkan satu-persatu.

Page 11: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

kekeliruan baik dari isi maupun dari sistematika penyusunannya. Oleh karenanya,

masukan dan saran yang bersifat membangun diharapkan dapat memperkaya

khazanah isi dari skripsi dimasa yang akan datang dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Mataram....../.......2020

Peneliti

NURUL WAHIDA 216110121

Page 12: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xii

ABSTRAK

Pembersayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Gili

Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat

Nurul Wahida1, Drs. Mintasrihardi, M.H2, Lalu Hendra Maniza, S.Sos, MM3

1Mahasiswa

2Pembimbing Utama

3Pembimbing Pendamping

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya pemerintah

serta faktor pendukung dan penghambat pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan desa wisata di Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong

Kabupaten Lombok Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian antara lain

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Pemilik Warung, Anggota PKK, Pemandu Wisata,

dan Pembersih Pantai di Desa Gili Gede Indah. Pengumpulan data dilakukan

dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data

dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data

kemudian penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan

masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Gili Gede Indah

Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat yaitu pembangunan jalan rabat

dan vaping blok, pengadaan gazebo (berugak), pembentukan kelompok pembersih

pantai, pelatihan dan kursus Bahasa Inggris serta pelatihan dan pembinaan

kelompok pengrajin.Bantuan modal, bantuan pembangunan prasarana, bantuan

pendampingan, penguatan kelembagaan, dan penguatan kemitraan. Faktor

pendukung diantaranya partisipasi masyarakat sangat tinggi, mampu membangun

potensi-potensi yang ada, dan dukungan dari pemerintah daerah. Sedangkan

faktor penghambatnya adalah kurangnya fasilitas umum kawasan seperti jalan

lingkar kawasan, toilet, TPA sampah, PDAM, penerangan jalan, kurangnya

kesadaran masyarakat akan kebersihan dan belum tersedianya rumah produksi

sebagai wadah pelayanan berkreasi.

Kata Kunci: Pemberdayaan, masyarakat, desa wisata

Page 13: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xiii

ABSTRACT

Community Empowerment in the Development of Tourist Villages in Gili

Gede Indah Village Sekotong District West Lombok Regency

Nurul Wahida1, Drs. Mintasrihardi, M.H2, Lalu Hendra Maniza, S.Sos, MM3

1Student

2Principal Advisor

3 Mentoring Guides

This study aims to determine the government's efforts in the development

of tourist villages in GiliGede Indah Village, Sekotong District, West Lombok

Regencyandidentify supporting and inhibiting factors of community

empowerment in the village. The method used in this research is a qualitative

method with a descriptive approach. Research informants included the village

head, village secretary, stall owner, PKK member, tour guide, and beach cleaner

in GiliGede Indah Village. Data collection is done by observation, interview, and

documentation techniques. Data analysis techniques in this study include data

collection, data reduction, data presentation, then drawing conclusions.

The results of this study indicate that community empowerment in the

development of tourist villages in the village of GiliGede Indah, Sekotong

District, West Lombok Regency consists of several activities. Among these

activities are the construction of rebate roads and paving blocks, procurement of

gazebos, the formation of beach cleaning groups, English training and courses,

and training and guidance for craftsmen groups. In addition there are also capital

assistance, infrastructure development assistance, assistance assistance,

institutional strengthening, and strengthening partnerships. Supporting factors

include very high community participation, the ability to build on existing

potentials, and support from local governments. While the inhibiting factors are

the lack of public facilities such as ring roads, toilets, landfill waste, PDAM, street

lighting, lack of public awareness of cleanliness, and the unavailability of

production houses as creative service containers.

Keywords: Empowerment, community, village tourism

Page 14: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN................................................................................. iv

MOTTO ........................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

ABSTRACT ..................................................................................................... xii

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang ...................................................................................... 1

1.2 RumusanMasalah ................................................................................. 5

1.3 TujuanPenelitian ................................................................................... 5

1.4 ManfaatPenelitian ................................................................................. 5

1. ManfaatTeoritis ........................................................................... 6

2. ManfaatPraktis ............................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PenelitianTerdahulu ............................................................................. 7

2.2 LandasanTeori ...................................................................................... 10

2.2.1 PengertianPemberdayaan ............................................................ 10

2.2.2 Masyarakat .................................................................................. 11

2.2.3 PemberdayaanMasyarakat .......................................................... 11

2.2.4 Prinsip-PrinsipPemberdayaan ..................................................... 12

2.2.5 TujuanPemberdayaanMasyarakat ............................................... 14

2.2.6 Tahap-TahapPemberdayaan ........................................................ 14

Page 15: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xv

2.3 PengertianDesaWisata.......................................................................... 15

2.3.1 PengembanganDesaWisata ......................................................... 16

2.4 KerangkaBerfikir.................................................................................. 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 JenisPenelitian ..................................................................................... 19

3.2 LokasidanWaktuPenelitian ................................................................. 19

3.3 JenisdanSumber Data .......................................................................... 20

a. Data Primer ................................................................................... 21

b. Data Sekunder ............................................................................... 21

3.4 TeknikPengumpulan Data ................................................................... 21

a. MetodeObservasi............................................................................ 22

b. MetodeWawancara ........................................................................ 22

c. MetodeDokumentasi ...................................................................... 22

3.5 TeknikAnalisis Data ............................................................................ 25

a. Reduksi Data .................................................................................. 26

b. Penyajian Data ............................................................................... 26

c. PenarikanKesimpulanatauVerifikasi .............................................. 26

3.6 Keabsahan Data .................................................................................. 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................ 27

4.1.1 Sejarah Desa Gili Gede Indah ................................................... 27

4.1.2 Sketsa Desa ............................................................................... 29

4.1.3 Struktur Organisasi Pemerintah Desa ....................................... 30

4.1.4 Demografi Desa Gili Gede Indah ............................................. 31

4.1.5 Sumber Penghasilan Utama Masyarakat .................................. 31

4.1.6 Potensi Pariwisata ..................................................................... 31

4.2 Deskripsi Data ............................................................................................ 33

4.2.1. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di

Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok

Barat ......................................................................................... 33

4.2.1.1 Bantuan Modal .................................................................. 40

Page 16: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xvi

4.2.1.2 Bantuan Pembangunan Prasarana ..................................... 41

4.2.1.3 Bantuan Pendampingan ..................................................... 43

4.2.1.4 Penguatan Kelembagaan ................................................... 45

4.2.1.5 Penguatan Kemitraan ........................................................ 47

4.2.2 Faktor Pendukung dan Penghambat Pemberdayaan Masyarakat

dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Gili Gede Indah

Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat ..................... 48

4.2.2.1 Faktor Pendukung ............................................................. 49

4.2.2.2 Faktor Penghambat ............................................................ 49

4.3 Pembahasan ................................................................................................ 51

4.3.1. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di

Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok

Barat ......................................................................................... 51

4.3.1.1 Bantuan Modal .................................................................. 56

4.3.1.2 Bantuan Pembangunan Prasarana ..................................... 56

4.3.1.3 Bantuan Pendampingan ..................................................... 57

4.3.1.4 Penguatan Kelembagaan ................................................... 58

4.3.1.5 Penguatan Kemitraan ........................................................ 59

4.3.2 Faktor Pendukung dan Penghambat Pemberdayaan Masyarakat

dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Gili Gede Indah

Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat ..................... 60

4.3.2.1 Faktor Pendukung ............................................................. 60

4.3.2.2 Faktor Penghambat ............................................................ 61

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 63

5.2 Saran ................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................

Page 17: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 8

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 31

Tabel 4.2 Data sumber Utama penghasilan Masyarakat .................................. 31

Tabel 4.3 Potensi Wisata Desa Gili Gede Indah .............................................. 31

Tabel 4.4 Usaha Kepariwisataan yang Dikembangkan Masyarakat ................ 34

Tabel 4.5 Data Kelompok Pembersih Pantai ................................................... 37

Page 18: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ......................................................................... 18

Gambar 3.1 Komponen dalam Analisis Data ................................................... 24

Gambar 4.1 Peta Lokasi Desa Gili Gede Indah ............................................... 29

Gambar 4.2 Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Desa Gili Gede Indah ... 30

Gambar 4.3Atraksi Snorkling di Gili Layar ..................................................... 32

Gambar 4.4 Atraksi Diving di Gili Layar ........................................................ 32

Gambar 4.6 Contoh Daur Ulang Plastik Menjadi Tas dan Dompet ................. 40

Gambar 4.7 Pengadaan Gazebo (berugak) ....................................................... 42

Gambar 4.8 Pembangunan Jalan ...................................................................... 43

Page 19: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan suatu wadah yang sangat penting dalam

pengembangan perekonomian suatu wilayah, baik dalam bidang sosial

maupun budaya. Pariwisata juga sangat berpengaruh dalam suatu daerah,

sehingga memiliki peranan yang sangat penting dan berpotensi dalam

memberikan keuntungan perekonomian di wilayah sekitarnya, serta dapat

memberikan dampak positif terhadap pendapatan daerah dan menciptakan

tenaga kerja. Program pengembangan dan pendayagunaan sumber daya dan

potensi pariwisata daerah diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pembangunan ekonomi di setiap wilayah.

Menurut Yoeti (2008: 14) pariwisata dianggap sebagai suatu alternatif

di dalam sektor ekonomi untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di

Indonesia dan diyakini tidak hanya sekedar mampu untuk menjadi sektor

andalan dalam usaha meningkatkan devisa negara, namun juga mampu

mengentaskan kemiskinan. Hal tersebut berkaitan dengan Undang-Undang RI

No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan yang menyatakan bahwa

penyelenggaraan kepariwisataan ditunjuk untuk meningkatkan pendapatan

nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat,

memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja,

mendorong pembangunan daerah, memperkenalkan dan mendayagunakan

Page 20: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

20

objek dan daya tarik wisata di Indonesia serta memupuk rasa cinta tanah air

dan mempererat persahabatan antar bangsa.

Dewasa ini para wisatawan mulai menggemari tempat wisata yang

tidak hanya menyajikan potensi keindahan alam saja, namun lebih mengarah

kepada wisata yang menyediakan adanya interaksi dengan masyarakat lokal.

Adanya ketertarikan para wisatawan dengan kearifan lokal pada desa yang

memiliki potensi wisata dan daya tarik hidup bersama dengan penduduk lokal

maka mulai dikembangkan wisata khusus yang disebut desa wisata. Dengan

dikembangkannya desa wisata maka akan dapat menambah daya tarik wisata

yang lebih beragam dan mampu menarik minat wisatawan untuk berwisata di

desa, yang kemudian akan meningkatkan aktivitas perekonomian di desa

setempat sehingga dapat tercipta pemerataan pembangunan dan desa wisata

tersebut mampu bersaing dengan objek wisata lainyan.

Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah tujuan

wisata di wilayah Indonesia yang memiliki potensi pariwisata baik di dataran

rendah, pesisir pantai hingga pengunungan. Nusa Tenggara Barat memiliki

perkembangan obyek wisata yang sangat pesat mulai dari Pulau Lombok,

Pulau Sumbawa, Dompu dan Bima. Daerah ini menawarkan banyak objek

wisata menarik yang dapat dikunjungi. Provinsi NTB memiliki potensi besar

untuk pengembangan pariwisata, karena disamping sebagai pusat

pengembangan, juga sekaligus sebagai pintu gerbang pariwisata di kawasan

timur Indonesia.

Page 21: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

21

Gili Gede Indah merupakan sebuah pulau dengan luas 260 hektare

yang terletak di perairan selatan Lombok Barat. Gili Gede Indah sendiri

menjadi salah satu desa yang berada di Kecamatan Sekotong Kabupaten

Lombok Barat yang menjadi salah satu pulau eksotis dengan hamparan pasir

putih dan memiliki potensi alam laut yang begitu berlimpah mulai dari biota

laut yang kaya, suasana yang masih tenang dan jauh dari polusi udara.

Menjadi bagian dari 12 pulau atau Gili di kawasan Sekotong, Lombok Barat

yang akan dikembangkan pemerintah daerah setempat menuju destinasi wisata

internasional.

Sekitar 37 investasi hotel dan penginapan yang ada dikawasan

Sekotong, sekitar 17 diantaranya berada di Gili Gede Indah, kemudian sektor

pariwisata sangat menjanjikan.Sekiranya ada 1.800 jiwa penduduk yang terdiri

atas 450 keluarga di Gili Gede Indah mata pencaharian adalah sebagai

nelayan. Dengan adanya sektor pariwisata ini masyarakat setempat juga

banyak menerima manfaat serta memberikan peluang besar bagi masyarakat

untuk meningkatkan taraf perekonomian mereka. Beberapa tahun terahir

tercatat lebih dari 45 persen diantaranya mulai alih profesi menyusul

perkembangan industri pariwisata. Selain yang terserap menjadi karyawan

hotel dan penginapan, ada juga masyarakat yang membuka Usaha Mikro Kecil

dan Menengah (UMKM), warung makan, penyewaan transportasi boat, dan

banyak juga yang mengikuti kursus bahasa Inggris dan bekerja sebagai

pemandu wisata.

Page 22: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

22

Untuk mengembangkan sektor pariwisata di Gili Gede Indah

pemerintah desa telah melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat

salah satunya adalah program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

yang terdiri atas 21 orang dengan rangkai kegiatan yaitu gotong royong setiap

minggu, pangan tiga kali pertahun, pengamalan pancasila, serta Pola Hidup

Bersih dan Sehat yang dilakukan setiap minggu. Adapun program dalam

bidang keagamaan adalah pengangkatan guru mengaji yang terdiri atas 10

orang, dalam bidang kesehatan adalah kader posyandu yang terdiri dari 25

orang, sedangkan untuk bidang pariwisata sendiri masih mengandalkan

dukungan pemerintah dan investor dalam memberi bantuan modal untuk

pengelolaan dan pengembangan wisata.

Dalam pengembangan desa wisata dibentuk kelompok sadar wisata

(Pokdarwis), akan tetapi untuk saat ini pokdarwis di Gili Gede Indah sendiri

tidak aktif. Padahal seperti yang kita ketahui peran pokdarwis sendiri sangat

penting bagi desa guna menunjang pengembangan pariwisata. Kemudian ada

beberapa kendala yang dihadapi masyarakat dalam pengembangan desa wisata

guna memberdayakan masyarakat. Mayoritas masyarakat Gili Gede Indah

berpendidikan SMP-SMA dan berkerja sebagai nelayan, kurangnya kualitas

sumber daya manusia (SDM), serta pembangunan infrastruktur yang masih

belum memadai menjadi kendala yang harus segera diatasi oleh pemerintah.

Ambar Teguh Sulistiyani (2004: 83) mengemukakan bahwa tahap-

tahap yang harus dilalui dalam rangka pemberdayaan masyarakat adalah

meliputi: 1) tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju sadar dan

Page 23: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

23

peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri; 2) tahap

transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan

keterampilan agar terbuka wawasan dan keterampilan dasar sehingga dapat

mengambil peran di dalam pembangunan; dan 3) tahap peningkatan

kemampuan intelektual, kecakapan-keterampilan sehingga terbentuklah

inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian.

Mardi Yatmo Hutomo (2000: 7-10) menyebutkan bahwa kegiatan-

kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan ke dalam beberapa

kegiatan, yaitu bantuan modal, bantuan pembangunan prasarana, bantuan

pendampingan, penguatan kelembagaan dan penguatan kemitraan.

Sedangkan menurut Soemarno (2010: 2-4) menyebutkan bahwa

suksesnya pembangunan sebuah desa wisata dapat ditempuh melalui upaya-

upaya seperti pembangunan SDM, kemitraan, kegiatan pemerintahan di desa,

promosi, festival/pertandingan, membina organisasi masyarakat, dan kerja

sama dengan universitas. Pelibatan masyarakat dalam pembangunan harus

dilakukan karena masyarakat yang mengerti kondisi, kebutuhan, memiliki

peran penting dalam pengambilan keputusan, serta mempengaruhi dan

memberikan manfaat bagi kehidupan dan lingkungannya.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM

PENGEMBANGAN DESA WISATA DI DESA GILI GEDE INDAH,

KECAMATAN SEKOTONG, KABUPATEN LOMBOK BARAT”.

Page 24: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

24

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah

dalam penelitian ini sebagai berikut adalah:

1. Bagaimana upaya pemerintah desa Gili Gede Indah untuk memberdayakan

masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Gili Gede Indah

Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat?

2. Apasaja faktor penghambat dan pendukung dalam pemberdayaan

masyarakat desa terkait dengan pengembangan desa wisata di Gili Gede

Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atasadapun tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui upaya pemerintah desa Gili Gede Indah dalam

memberdayakan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa

Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.

2. Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam

pemberdayaan masyarakat desa terkait dengan pengembangan desa wisata

di Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat atau kegunaan yang dapat diambil dari penelitian

yang penulis lakukan ini antara lain sebagai berikut:

Page 25: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

25

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam

upaya memperluas wawasan dan pengetahuan mengenai kajian ilmiah

dibidang pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui

pengembangan desa wisata.

2. Manfaat Praktis

Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk memberdayakan

masyarakat melalui pengembangan desa wisata serta memberikan

gambaran maupun informasi kepada pembaca bahwa usaha pemberdayaan

masyarakat bisa dilakukan melalui berbagai sektor. Salah satunya adalah

sektor pariwisata. Oleh karena itu dalam penelitian ini mencoba untuk

menjelaskan mengenai upaya pemberdayaan masyarakat melalui

pengembangan desa wisata dengan mengambil studi di Desa Wisata Gili

Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.

Page 26: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan

penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam

mengkaji penelitian yang dilakukan. Selain itu metode penelitian dan hasil

penelitian terdahulu dapat digunakan oleh penulis sebagai bahan

perbandingan. Beberapa penelitian terdahulu yang menarik persamaan dan

perbedaan dengan judul penulis adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

No Nama & Judul Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan & Perbedaan

1. Skripsi, Susi L. 2009. ”Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Studi di Desa Wisata Kembang Arum Sleman ”.

Berdasarkan hasil penelitian ini adalah pemberdayaan masyarakat dilakukan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, maju dan mandiri melalui pengembangan pariwisata yang berbasis pada kemampuan masyarakat. Selain memberikan pemahaman mengenai usaha untuk mengembangkan sektor pariwisata bagi masyarakat, hal ini juga dapat memberikan manfaat mendatangkan pendapatan tambahan dan menciptakan lapangan kerja baru.

1. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode kualitatif.

2. Sedangkan perbedaanya adalah tempat dan lokasi penelitian yang dimana penelitian saya dilakukan di Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.

2. Sekripsi, Juanda. 2017. “Analisis Peranan Sosial

Berdasarkan hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa terdapat strategi dan peranan

1. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode kualitatif.

Page 27: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

27

Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Talang Mulya Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pasawaran”.

sosial yang dilakukan oleh masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Adapun strategi yang dilakukan antara lain berbasis masyarakat, bermitra dengan Mahasiswa, serta menjadikan BUMDes. Namun, terdapat hambatan peranan yaitu anggaran dana terbatas, perizinanyang belum selesai serta kurangnya dampingan dari tim ahli.

2. Sedangkan perbedaannya terletak pada judul yang di teliti yang dimana penelitian terdahulu meneliti tentang Analisis Peranan Sosial Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Talang Mulya Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pasawaran.

3. Jurnal, Edhi Martono, dkk. 2017. “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Penglipuran Bali)”.

Berdasarkan hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa proses pemberdayaan masyarakat di Desa Wisata Penglipuran berlangsung dalam tiga tahap yaitu tahap penyadaran, pengkapasitasan dan pemberian daya. Adapun kendala-kendala dalam pemberdayaan masyarakat berkaitan dengan usaha mempertahankan budaya dan adat istiadat dari arus modernisasi, sikap masyarakat, terbatasnya sumber daya manusia dan ketersediaan akomodasi wisata serta kurangnya kegiatan promosi.

1. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode kualitatif.

2. Sedangkan perbedaannya terletak pada judul yang di teliti yang dimana penelitian terdahulu meneliti tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi di Desa Wisata Panglipuran Bali).

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Pemberdayaan

Menurut Sulistiyani (2004: 78) mengungkapkan arti pemberdayaan

sebagai berikut, “Pemberdayaan berasal dari kata dasar daya yang berarti

tenaga, upaya, kemampuan bertindak. Selain itu pemberdayaan juga bersal

dari bahasa inggris “empower” yang menurut Meriam Webster dan Oxford

English Dictionary mengandung dua pengertian yang pertama adalah to give

Page 28: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

28

power or Authoriity (memberi kekuasaan, mengalihkan kekuatan atau

mendelegasikan otoritas ke pihak lain), sedangkan pengertian yang kedua

yaitu to give ability to or anable (upaya untuk memberi kemampuan atau

keberdayaan).

Pemberdayaan menurut Korten dalam (Moeljarto, 1987: 25)

didefinisikan sebagai tindakan untuk mengurangi ketergantungan dengan

langkah-langkah yang dapat meningkatkan potensi kaum miskin untuk

mengambil tindakan-tindakan politik yang bebas dan bermanfaat atas nama

mereka sendiri. Menurut Rusmiyati (2011: 16), pemberdayaan adalah suatu

cara rakyat, organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai

kehidupannya, atau pemberdayaan dianggap sebagai sebuah proses

menjadikan orang cukup kuat untuk berpartisipasi terhadap kejadian-kejadian

serta yang memengaruhi kehidupannya.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

pemberdayaan merupakan suatu tindakan yang mengarah pada peningkatan

pola fikir masyarakat yang bertujuan untuk menjadikan individu atau

organisasi yang berdaya serta mandiri.

2.2.2 Masyarakat

Menurut Page dalam (Soekanto, 2006: 22), memaparkan bahwa

masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan

kerjasama antara berbagai kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah

laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia. Masyarakat merupakan suatu bentuk

kehidupan bersama jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan

Page 29: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

29

suatu adat istiadat. Menurut Mansyur (2008: 22) masyarakat adalah

pengumpulan manusia yang banyak bersatu dengan cara tertentu oleh karena

adanya hasrat-hasrat kemasyarakatan yang sama/bersama.

Berdasarkan pengertian masyarakat di atas, dapat penulis simpulkan

bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu

hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan

identitas serta perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

2.2.3 Pemberdayaan Masyarakat

Menurut Cahyono (2008: 9) konsep pemberdayaan berkaitan dengan

dua istilah yang saling bertentangan, yaitu konsep berdaya dan tidak berdaya

terutama bila dikaitkan dengan kemampuan mengakses dan meguasai potensi

dan sumber kesejahteraan sosial. Pemberdayaan masyarakat sebenarnya

mengacu pada kata empowerment, yaitu sebagai upaya untuk

mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki masyarakat. Pemberdayaan

masyarakat merupakan suatu proses atau cara untuk meningkatkan taraf hidup

atau kualitas masyarakat. Melalui suatu kegiatan tertentu yang bertujuan

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang disesuaikan dengan

keadaan dan karakteristik di masyarakat itu sendiri.

Menurut Mardi Yatmu Hutomo (2000: 7-10) kegiatan-kegiatan

pemberdayaan masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa kegiatan,

yaitu bantuan modal, bantuan pembangunan prasarana, bantuan

pendampingan, penguatan kelembagaan dan penguatan kemitraan.

Page 30: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

30

Menurut Sumaryadi (2005: 114), pemberdayaan masyarakat

merupakan upaya untuk meningkatkan harkat lapisan masyarakat dan pribadi

manusia. Upaya ini meliputi: a) mendorong, memotivasi, meningkatkan

kesadaran akan potensinya dan menciptakan iklim atau suasana untuk

berkembang; b) memperkuat daya potensi yang dimiliki dengan langkah-

langkah positif memperkembangkannya; c) penyediaan berbagai masukan dan

pembukaan akses ke peluang-peluang. Upaya-upaya yang dilakukan adalah

meningkatkan taraf pendidikan, derajat kesehatan, akses kepada modal,

teknologi tepat guna, informasi, lapangan kerja dan pasar, serta fasilitas-

fasilitasnya.

2.2.4 Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Terdapat empat prinsip pemberdayaan masyarakat menurut Sri

Najiati, Agus Asmana, I Nyoman N. Suryadiputra (2005: 54) yaitu:

a. Prinsip Kesetaraan

Prinsip utama yang harus dipegang dalam proses pemberdayaan

masyarakat adalah adanya kesetaraan atau kesejajaran kedudukan antara

masyarakat dengan lembaga yang melakukan program-program

pemberdayaan masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki. Dinamika

yang dibangun adalah kesetaraan dengan mengembangkan mekanisme

berbagai pengetahuan, pengalaman, serta keahlian satu sama lain.

Masing-masing saling mengakui kelebihan dan kekurangan sehingga

terjadi proses saling belajar.

Page 31: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

31

b. Partisipasi

Program pemberdayaan yang dapat menstimulasi kemandirian

masyarakat adalah program sifatnya partisifatif, direncanakan,

dilaksanakan, diawasi, dan dievaluasi oleh masyarakat. Namun, untuk

sampai pada tingkat tersebut perlu waktu dan proses pendampingan

yang melibatkan pendampingan yang berkomitmen tinggi terhadap

pemberdayaan masyarakat.

c. Keswadayaan atau kemandirian

Prinsip keswadayaan adalah menghargai dan mengedepankan

kemampuan masyarakat daripada bantuan pihak lain. Konsep ini tidak

memandang orang miskin sebagai objek yang tidak berkemampuan

(the have not), melainkan sebagai subjek yang memiliki kemampuan

sedikit (the have little). Mereka memiliki kemampuan untuk

menabung, pengetahuan yang mendalam tentang kendala-kendala,

mengetahui kondisi lingkungannya, memiliki tenaga kerja dan

kemauan, serta memiliki norma-norma bermasyarakat yang sudah lama

dipatuhi.

d. Berkelanjutan

Program pemberdayaan perlu dirancang untuk keberlanjutan,

sekalipun pada awalnya peran pendamping lebih dominan

dibandingkan masyarakat sendiri. Tapi secara perlahan dan pasti,

peranan pendamping akan semakin berkurang, bahkan akhirnya

Page 32: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

32

dihapus karena masyarakat sudah mampu mengelola kegiatannya

sendiri.

2.2.5 Tujuan Pemberdayaan Masyarakat

Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan menurut Ambar Teguh

Sulistiyani, (2004: 80) adalah untuk membentuk individu dan masyarakat

menjadi mandiri, meliputi mandiri berfikir, bertindak dan mengendalikan apa

yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat merupakan kondisi yang

dialami oleh masyarakat yang ditandai oleh kemampuan untuk memikirkan,

memutuskan serta melakukan sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai

pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dengan mempergunakan daya

kemampuan yang terdiri atas kemampuan kognitif, konatif, psikomotorik,

efektif, dengan pengerahan sumber daya yang dimiliki oleh lingkungan

internal masyarakat tersebut.

2.2.6 Tahap-Tahap Pemberdayaan

Menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2004: 2) tahap-tahap yang harus

dilalui dalam rangka pemberdayaan masyarakat adalah:

a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan

peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri. Pada

tahap ini pihak pemberdayaan masyarakat berusaha menciptakan

prakondisi agar memfasilitasi berlangsungnya proses pemberdayaan yang

efektif. Sehingga dapat merangsang kesadaran mereka tentang perlunya

memperbaiki kondisi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Page 33: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

33

b. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan

keterampilan agar terbuka wawasan dan memberikan keterampilan dasar

sehingga dapat mengambil peran di dalam pembangunan.

c. Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan keterampilan

sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk

mengantarkan pada kemandirian. Kemandirian ditandai oleh kemampuan

masyarakat dalam membentuk inisiatif, melahirkan kreasi-kreasi, dan

melakukan inovasi-inovasi di dalam lingkungannya. Pada tahap ini

masyarakat dapat secara mandiri melakukan pembangunan.

Dari tiga tahapan pemberdayaan di atas dapat peneliti simpulkan

bahwa untuk mengembangkan desa wisata perlu adanya penyadaran terhadap

masyarakat bahwa setiap individu memiliki potensi mereka masing-masing

yang bisa dikembangkan dan digali serta menumbuhkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya membangun kemandirian. Kemudian

transformasi pengetahuan artinya memberikan masyarakat setempat sekitar

pengetahuan serta pelatihan cara mengelola objek wisata yang sudah ada agar

lebih berkembang. Serta kemampuan peningkatan intelektual memberi

peluang kepada masyarakat untuk mencapai kemandirian.

2.3 Pengertian Desa Wisata

Menurut Nuryanti dalam (Chusmeru dan Agoeng Noegroho, 2010: 17)

mendefinisikan desa wisata sebagai suatu bentuk integrasi antara atraksi,

akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur

Page 34: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

34

kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang

berlaku.

Konsep desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki

beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Pariwisata

Inti Rakyat (PIR) dalam Hadiwijoyo (2012: 68) mendefinisikan desa wisata

sebagai suatu kawasan pedesaan yang menawarkan keseluruhan suasana yang

mencerminkan keaslian pedesaan baik dari kehidupan sosial ekonomi, sosial

budaya, adat istiadat, keseharian, memiliki arsitektur bagunan dan struktur tata

ruang desa yang khas, atau kegiatan perekonomian yang unik dan menarik

serta mempunyai potensi untuk dikembangkanya berbagai komponen

kepariwisataan, misalnya atraksi, akomodasi, makanan-minuman dan

kebutuhan wisata lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan

bahwa desa wisata adalah suatu kawasan yang memiliki potensi wisata dengan

segala kearifan lokal yang masih melekat baik dari segi sosial budaya, adat

istiadat, yang mampu dijadikan sebagai objek wisata.

2.3.1 Pengertian Pengembangan Desa Wisata

Menutur Soemarno (2010: 2-4) mengemukakan bahwa untuk

suksesnya pengembangan desa wisata perlu ditempuh upaya-upaya

sebagai berikut:

Page 35: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

35

a. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dilakukan melalui pendidikan, pelatihan dan keikutsertaan dalam

seminar, diskusi, dan lain sebagainya serta di bidang-bidang

kepariwisataan.

b. Kemitraan atau kerjasama

Dapat saling menguntungkan antara pihak pengelola desa wisata

dengan para pengusaha pariwisata di kota atau pihak pembina desa

wisata dalam hal ini pihak pariwisata daerah. Bidang-bidang usaha

yang dikerjasamakan antara lain seperti bidang akomodasi, perjalanan,

promosi, pelatihan, dan lain-lain.

c. Kegiatan pemerintahan di Desa

Kegiatan dalam rangka desa wisata yang dilakukan oleh

pemerintah desa, antara lain seperti rapat-rapat dinas, pameran

pembangunan, dan upacara hari-hari besar yang diselenggarakan di

desa wisata.

d. Promosi

Desa wisata harus sering dipromosikan melalui berbagai media.

e. Festival/pertandingan

Secara rutin diselenggarakan kegiatan-kegiatan yang bisa menarik

wisatawan atau penduduk desa lain untuk mengunjungi desa tersebut,

misalnya mengadakan pertandingan, festival, dan lain-lain.

Page 36: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

36

f. Membina organisasi masyarakat

Penduduk desa yang biasanya merantau kemudian mudik atau

tradisi lain dapat dibina dan diorganisir untuk memajukan desa wisata

mereka.

g. Kerjasama dengan Universitas

Kerjasama sebaiknya dilakukan dengan universitas atau perguruan

tinggi yang melakukan pengembangan dan pengabdian supaya

dilaksanakan di desa wisata. Hal ini guna membuka peluang dan

masukan bagi kegiatan di desa wisata.

Page 37: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

37

2.4 Kerangka Berfikir

Gambar: 2.1

Sumber: Diadopsi dari skripsi Novie Istoria Hidayah

Perumusan masalah di Desa Gili Gede Indah

1. Kualitas SDM masih rendah.

2. Tidak aktifnya pokdarwis

3. Pembangunan infrastruktur yang masih belum memadai.

4. Tidak ada pasokan air bersih

Pengembangan Desa Wisata Gili Gede Indah

Faktor

pendukung

pemberdayaan

masyarakat

Kegiatan pemberdayaan masyarakat

menurut Mardi Yatmo Hutomo (2000:7-

10):

1. Bantuan Modal

2. Bantuan pembangunan pemasaran

3. Bantuan pendampingan

4. Penguatan kelembagaan

5. Penguatan kemitraan

Faktor

penghambat

pemberdayaan

masyarakat

Berkembangnya Desa Wisata Gili Gede Indah

Page 38: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

38

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif-kualitatif.

Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Gili Gede

Indah.

Dalam metode yang digunakan penelitian ini adalah jenis penelitian

kualitatif dengan pendekatan deskripsi. Kualitatif suatu proses penelitian yang

dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif dilapangan

tanpa adanya manipulasi. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan,

memahami, menjelaskan, dan memperoleh gambaran fenomena-fenomena

yang dikaji. Jadi penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan sebagainya secara holistik

dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks alamiah dan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di Desa Gili Gede Indah Kecamatan

Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Adapun alasan peneliti memilih lokasi

ini karena di Desa Gili Gede Indah merupakan salah satu desa yang berada di

Page 39: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

39

wilayah pemerintah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat yang

memiliki potensi sumber daya alam yang sangat bagus untuk dikembangkan

sebagai tempat wisata sehingga mampu menunjang perekonomian

masyarakat. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui peran pemerintah desa

dalam pengembangan desa wisata di Gili Gede Indah guna mampu

memberdayakan masyarakat lokal.

Sedangkan untuk waktu penelitian akan dilaksanakan selama 45 hari

dari bulan Desember 2019 sampai bulan Januari 2020 .

3.3. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

Adalah data utama yang diperoleh secara langsung dari tangan

pertama di lapangan berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Di mana

yang menjadi tangan pertama di sini adalah Bapak Kepala Desa yaitu

Bapak Musdan di Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten

Lombok Barat. Data ini berkaitan dengan peran pemerintah desa dalam

pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa wisata.

b. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis dalam

bentuk tabel, catatan, profil, foto-foto, dan lain-lain yang dapat

memperkaya data primer. Di mana data-data atau dokumen peneliti

Page 40: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

40

dapatkan dari lokasi yaitu di Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong

Kabupaten Lombok Barat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari ketiga metode

pengumpulan data tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Metode Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui amatan

visual dengan menggunakan panca indra. Kemampuan melakukan

observasi merupakan keterampilan tinggi yang banyak memerlukan

latihan. Unsur terpenting dalam observasi adalah mempertahankan

objektivitas penilaian.

Dalam penelitian ini peneliti datang langsung dan melihat langsung

keadaan di lapangan yaitu di Desa Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong

Kabupaten Lombok Barat. Dalam observasi peneliti dapat mencatat, atau

memperoleh data secara langsung. Hasil observasi diharapkan melengkapi

data penelitian dan memperkuat keakuratan data penelitian.

b. Wawancara

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tidak terstruktur. Maksud digunakan wawancara tidak

tersrtuktur dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi awal

tentang berbagai isu atau permasalahan yang ada pada objek penelitian.

Sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti permasalahan atau

Page 41: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

41

variabel yang akan diteliti. Teknik ini digunakan untuk mencari informasi

atau jawaban kepada informan, dimana susunan kata-kata dalam setiap

pertanyaan dapat diubah saat wawancara disesuaikan dengan kebutuhan

dan kondisi saat wawancara dilakukan.

Untuk mendapatkan data atau informasi yang meyakinkan dan

dapat dipertanggung jawabkan,peneliti disini melakukan wawancara

langsung kepada kepala desa Gili Gede Indah, staf desa dan masyarakat.

c. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013: 240) dokumentasi bisa berbentuk

tulisan, gambar atau karya-karya monumentel dari seseorang.

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data yang telah tersedia

dalam bentuk arsip atau buku yang mendukung penelitian. Pengumpulan

data diperoleh dari hasil laporan-laporan dan keterangan-keterangan

tertulis, tergambar, terekam maupun tercetak yaitu struktur organisasi,

gambaran umum dan data-data tentang Desa Gili Gede Indah.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam rencana penelitian ini peneliti melakukan analisis data

deskrftif-kualitatif dengan cara memberikan gambaran tentang

mendeskripsikan dan menganalisis pemberdayaan masyarakat dalam

pengembangan Desa Wisata Gili Gede Indah. Penelitian ini menggunakan

data kualitatif maka hasil analisis data bersifat deskriftif. Analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara dan observasi.

Page 42: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

42

Menurut (Sugiyono, 2013: 142) dalam bukunya yaitu analisis data

dalam penelitian kualitatif dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu. Adapun

skema alur analisis data yaitu:

Gamar. 3.1

Komponen dalam analisis data

Sumber: Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2013:247

Pengumpulan

Data

Penyajian

Data Reduksi

Data

Verifikasi,

Penarikan

Kesimpulan

Page 43: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

43

Berdasarkan komponen di atas ada tiga langkah dalam melakukan analisis

data yaitu diuraikan sebagai berikut:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci perlu segera dilakukan analisis data

melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.

Peneliti mereduksi data dengan memilih data-data hasil wawancara, observasi

dan dokumentasi.

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data

dalam penelitian kualitatif. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowehart dan sejenisnya. Akan tetapi

dalam penelitian kualitatif menyajikan data dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Pada langkah ketiga ini dalam analisis data kualitatif menurut Miles and

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam

penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah

ada. Temuan dapat berupa deskriptif atau gambaran suatu obyek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi

jelas.

Page 44: SKRIPSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM …

44

3.6 Keabsahan Data

Untuk mendapatkan keabsahan data maka peneliti menggunakan

beberapa teknikpemeriksaan keabsahan data (Emzir, 2011) yaitu:

1. Keikutsertaan peneliti sebagai instrument (alat) tidak hanya

dilakukandalam waktu yang singkat tetapi memerlukan perpanjangan

keikutsertaanpeneliti sehingga memungkinkan peningkatan derajat

kepercayaan datayang dikumpulkan.

2. Ketekunan pengamatan, yaitu dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri

dan unsur-unsur serta situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang

sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara

rinci.

3. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding. Teknik yang akan peneliti gunakan adalah pemeriksaan

terhadap sumber-sumber lainnya.

4. Kecukupan referensial yaitu data-data yang tercatat dan terekam dapat

digunakan sebagai patokan untuk menguji atau menilai apabila sewaktu-

waktu diadakan analisis dan intepretasi data.