Page 1
SKRIPSI
MAUIDHOTUL HASANAH
AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND
SANITIZER DALAM MIKROEMULSI MINYAK
ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia)
TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
Page 2
ii
Lembar Pengesahan
AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM
MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2014
Oleh:
MAUIDHOTUL HASANAH
09040085
Disetujui Oleh:
Pembimbing II
Siti Rofida, M.Farm.,Apt.
NIP UMM: 114.0804.040453
Pembimbing I
Dra.Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt.
NIP UMM: 114.0704.00448
Page 3
iii
Lembar Pengujian
AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM
MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 24 April 2014
Oleh:
MAUIDHOTUL HASANAH
09040085
Disetujui oleh:
Penguji I Penguji II
Dra. Uswatun Chasanah M. Kes., Apt. Siti Rofida,S.Si. M.farm. Apt.
NIP UMM: 114.0704.00448 NIP UMM: 11408040453
Penguji III Penguji IV
Ahmad Shobrun Jamil, S.Si,MP. Arina SwastikaMaulita.,S.Farm.Apt
NIP UMM: 1130907469 NIP
Page 4
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul “AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN
HAND SANITIZER DALAM BENTUK MIKROEMULSI MINYAK
ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Escherichia
coli SECARA INVITRO” Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar sarjana farmasi pada program studi Farmasi Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. Selaku pembimbing I yang telah
banyak meluangkan waktu dan tenaganya dalam memberikan saran, dukungan,
selama penelitian.
2. Ibu Siti Rofida M.Farm., Apt. Selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan arahan, bimbingan, saran, dukungan, serta meluangkan waktu dan
tenaganya selama penelitian.
3. Kedua Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan, Do’a,
semangat, serta dukungan baik moral maupun material sehingga penelitian ini
dapat berjalan dengan lancar.
4. Para dosen yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan di
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang.
5. Para sahabat dan rekan-rekan yang telah memberikan dukungan serta do’a
dalam menyelesaikan penelitian ini.
6. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah membantu
dan mendukung dan mendukung penulis selama penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari dari sempurna, namun
penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfa’at bagi
perkembangan Ilmu pengetahuan umumnya dan Ilmu farmasi khusunya.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi Wabarokatuh
Malang, April 2014
Penulis,
Page 5
v
RINGKASAN
AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM
MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS (Citrus
aurantifolia) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO
Mauidhotul Hasanah
Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu cara untuk mengurangi
tingkat infeksi secara keseluruhan dan mengurangi perpindahan organisme yang
kebal terhadap mikroba, salah satu cara untuk membersihkan tangan yaitu dengan
memakai sediaan Hand sanitizer. Bahan antiseptik yang digunakan dalam formula
sediaan hand sanitizer adalah dari golongan alkohol dan dari jenis disinfektan
yang diketahui dapat melarutkan lapisan lemak dan kulit. Maka dibuat sediaan
hand sanitizer dengan bahan aktif yang berasal dari alam, yaitu minyak atsiri.
Minyak atsiri dari beberapa tanaman terbukti bersifat aktif biologis sebagai
antibakteri dan anti jamur, salah satu contohnya adalah minyak atsiri daun jeruk
nipis (Citrus aurantifolia) yang telah terbukti pada penelitian sebelumnya efektif
sebagai antibakteri. Minyak atsiri memiliki sifat yang sukar larut dalam air,
dimana dalam penelitian ini akan dibuat sediaan hand sanitizer dengan
menggunakan pelarut air, sehingga formula dibuat dalam mikroemulsi minyak
atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak
atsiri daun jeruk nipis terhadap Escherichia coli dalam sediaan mikroemulsi.
Kadar minyak atsiri yang digunakan pada penelitian ini adalah 1%, 10% dan 20%.
Minyak atsiri diperoleh dari daun segar tanaman nilam dengan cara destilasi air
dan uap.
Hasil penelitian dilakukan dengan beberapa uji karakteristik fisik, seperti
uji organoleptis, uji pH, Uji viskositas, Uji Bobot jenis, dan Uji pemisahan fase.
Dari hasil uji karakteristik fisik ini didapatkan sediaan mikroemulsi minyak atsiri
daun jeruk nipis yang memiliki bentuk cairan yang jernih transparan, bau segar
khas jeruk dan berwarna kuning keemasan. Pada hasil Uji aseptabilitas sediaan
menunjukkan bahwa pada Formula III dengan konsentrasi minyak atsiri daun
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebesar 20% adalah formula yang paling
memenuhi kriteria aseptabilitas dari sediaan mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk
nipis (Citrus aurantifolia) karena sediaan mikroemulsi pada Formula III memiliki
nilai yang paling banyak dalam hal kemudahan untuk dicuci atau dibersihkan
meskipun tanpa menggunakan sabun, memiliki aroma yang kuat (segar khas
jeruk), serta tidak menimbulkan rasa lengket pada telapak tangan saat digunakan.
Selain itu dilakukan juga uji antibakteri minyak atsiri daun jeruk nipis
pada sediaan mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk nipis terhadap bakteri
Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi cakram dan analisis yang
digunakan adalah SPSS 16.0 for Windows serta dilakukan uji statistik Parametrik
Anava satu arah dengan derajat kepercayaan α = 95% (p = 0.05) hasil yang
menunjukkan bahwa dengan konsentrasi 10% dan 20% efektif dalam menghambat
pertumbuhan bakteri Escheria coli.
Page 6
vi
ABSTRAK
AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN HAND SANITIZER DALAM
MIKROEMULSI MINYAK ATSIRI DAUN JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia) TERHADAP Escherichia coli SECARA IN VITRO
Bahan antiseptik yang digunakan dalam produk hand sanitizer yang
beredar dipasaran adalah dari golongan alkohol, yang diketahui dapat melarutkan
lapisan lemak dan sebum pada kulit. Dilaporkan bahwa minyak atsiri daun jeruk
nipis (Citrus aurantifolia) mempunyai aktifitas antibakteri, sehingga
dikembangkan sediaan hand sanitizer dengan bahan aktif minyak atsiri daun jeruk
nipis (Citrus aurantifolia) dalam bentuk mikroemulsi. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh konsentrasi minyak atsiri daun jeruk nipis terhadap
Escherichia coli dalam sediaan mikroemulsi. Kadar minyak atsiri yang digunakan
pada penelitian ini adalah 1%, 10% dan 20%. Aktivitas antibakteri diuji secara In
vitro dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sediaan mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk nipis dengan konsentrasi
minyak atsiri 10% (p = 0.033 < 0.05) dan 20% (p = 0.001 < 0.05) memiliki
aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli.
Kata kunci: Hand sanitizer, Minyak atsiri daun jeruk nipis (Cirus aurantifolia),
Mikroemulsi, Escherichia coli.
Page 7
vii
ABSTRACT
THE ANTIBACTERIAL ACTIVITIES OF HAND SANITIZER
PREPARATION IN THE AETHERIC OIL MICROEMULSION OF
CITRUS LEAVES (Citrus aurantifolia) TO THE Escherichia Coli
IN VITRO
The materials used in antiseptic hand sanitize products on the market are
from the class of the type of alcohol, which is known to dissolve the layer of fat
and sebum on the skin. It was reported that the leaf essential oil of lime (Citrus
aurantifolia) has antibacterial activity, so that we will develop the essential oil of
lemon leaves (Citrus aurantifolia) in the form of a micro emulsion. This study
aims to determine the effect of the concentration of the essential oil of lemon
leaves against Escherichia coli in the preparation of micro emulsion. Levels of
essential oils used in this study were 1%, 10% and 20%. Antibacterial activity was
tested in vitro using the disc diffusion method. The results Showed that the leaf
essential oil of lemon essential oil micro emulsion preparation at a concentration
of 10% (p = 0.033 < 0.05) and 20% (p = 0.001 < 0.05) has antibacterial activity
against Escherichia coli.
Keywords: hand sanitize, aetheric oil of citrus leaves (citrus aurantifolia),
micro emulsion, Escherichia coli.
Page 8
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRACT ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................................. 3
1.2.2 Tujuan Khusus ............................................................................. 3
1.3 Manfaat Penelitian .................................................................................. 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Tanaman Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) ................. 5
2.1.1 Taksonomi Tanaman Jeruk Nipis ............................................... 5
2.1.2 Morfologi Daun Jeruk nipis ........................................................ 6
2.1.3 Kandunagan dan kegunaan ........................................................ 6
2.2 Tinjauan Tentang Minyak Atsiri ............................................................. 6
2.2.1 Pengertian ....................................................................................... 6
2.2.2 Susunan Kimia Minyak Atsiri ........................................................ 7
2.2.3 Cara mendapatkan minyak atsiri .................................................... 7
2.3 Tinjauan tentang Hand Sanitizer ............................................................. 8
Page 9
ix
2.3.1 Bahan formula dasar sediaan Hand Sanitizer dalam
Mikroemulsi ................................................................................ 10
2.4 Tinjauan tentang bahan Formula ............................................................. 11
2.4.1 Propilenglikol ................................................................................ 11
2.4.2 Tween 80 ....................................................................................... 11
2.4.3 Sorbitol .......................................................................................... 11
2.4.4 Aquadestilata ................................................................................. 11
2.5 Tinjauan tentang Mikroemulsi ................................................................ 12
2.5.1 Pengertian ....................................................................................... 12
2.5.2 Kelebihan Mikroemulsi .................................................................. 13
2.5.3 Sifat Fisika Mikroemulsi ................................................................ 13
2.5.4 Faktor yang mempengaruhi pembentukan Mikroemulsi ............... 14
2.5.5 Pembentukan Mikroemulsi ............................................................ 16
2.6 Tinjauan tentang Mikrozid Af ................................................................. 17
2.7 Tinjauan Evaluasi Daya Antimikroba …………………………………. 18
2.7.1 Uji Aktivitas Antibakteri Secara In Vitro ....................................... 18
2.7.2 Metode pengujian antimikroba ....................................................... 18
2.8 Tinjauan tentang Escherichia Coli …………………………………… 21
2.8.1 Taksonomi Escherichia coli ……………………………………. 21
2.8.2 Morfologi dan Identifikasi Escherichia coli …………………….. 21
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka konseptual ............................................................................... 25
3.2 Uraian kerangka konseptual .................................................................... 26
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan penelitian ............................................................................. 27
4.1.1 Desain Penelitian ........................................................................... 27
4.2 Tempat dan waktu penelitian .................................................................. 27
4.3 Konsentrasi bahan uji .............................................................................. 28
4.4 Bahan dan alat penelitian ........................................................................ 28
4.4.1 Bahan penelitian ............................................................................. 28
4.4.2 Bakteri uji ....................................................................................... 28
Page 10
x
4.4.3 Bahan untuk uji daya antibakteri.................................................... 28
4.4.4 Alat penelitian ................................................................................ 29
4.5 Variabel penelitian .................................................................................. 29
4.5.1 Variabel bebas ................................................................................ 29
4.5.2 Variabel tergantung ........................................................................ 29
4.6 Definisi operasional ................................................................................ 29
4.7 Prosedur kerja.......................................................................................... 30
4.7.1 Rancangan formula sediaan hand sanitizer bentuk
mikroemulsi ................................................................................ 30
4.8 Pembuatan sediaan hand sanitizer bentuk mikroemulsi.......................... 31
4.9 Penyiapan bakteri uji ............................................................................... 32
4.9.1 Pembuatan media NA dan sterilisasi ............................................. 32
4.9.2 Pembuatan media Nutrient Broth dan Sterilisasi ........................... 32
4.9.3 Pembuatan suspensi bakteri Escherichia Coli ............................... 32
4.10 Evaluasi sediaan hand sanitizer bentuk mikroemulsi ........................... 33
4.11 Prosedur kerja uji produk hand sanitizer bentuk mikroemulsi ............. 34
4.12 Analisis data .......................................................................................... 34
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Pemeriksaan Kualitatif Minyak atsiri daun jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) ................................................................................ 35
5.1.1 Pemeriksaan Organoleptis ............................................................. 35
5.2 Hasil Uji Karakteristik Fisik Sediaan Minyak Atsiri
Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam mikroemulsi ................ 35
5.2.1 Hasil Pengamatan Organoleptis .................................................... 35
5.2.2 Hasil Pengukuran pH sediaan ........................................................ 36
5.2.3 Hasil Pengukuran Viskositas (dpAs) Sediaan Mikroemulsi
minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia).................... 37
5.2.4 Hasil Pengukuran Bobot Jenis Sediaan .......................................... 39
5.2.5 Hasil Pengukuran Uji Pemisahan fase ........................................... 40
5.3 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ................................................ 41
5.4 Hasil Uji Antimikroba Minyak Atsiri daun Jeruk nipis dalam
Mikroemulsi terhadap Bakteri Escherichia Coli .................................... 43
Page 11
xi
5.5 Analisi Data ............................................................................................. 45
BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................... 47
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan .............................................................................................. 53
7.2 Saran ........................................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54
LAMPIRAN ....................................................................................................... 59
Page 12
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Rancangan Formula sediaan handsanitizer
bentuk Mikroemulsi ................................................................................. 30
5.1 Hasil pengukuran pH Sediaan Mikroemulsi Minyak atsiri daun
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ........................................................................ 36
5.2 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan mikroemulsi Minyak atsiri
daun Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) .......................................................... 38
5.3 Hasil pengukuran Bobot jenis Sediaan mikroemulsi Minyak atsiri
daun Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) .......................................................... 39
5.4 Perbandingan Parameter Aseptabilitas Sediaan Mikroemulsi
Minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ........................................ 41
5.5 Hasil Pengukuran (mm) diameter zona hambat pertumbuhan
Escherichia Coli terhadap sediaan Minyak atsiri daun jeruk nipis
dalam mikroemulsi ............................................................................................ 43
5.6 Hasil pengukuran (mm) diameter zona hambat pertumbuhan
Eschericia coli terhadap Minyak atsiri daun jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) .......................................................................................... 44
5.7 Hasil uji Anava data Zona hambat sediaan minyak atsiri daun
jeruk nipis terhadap pertumbuhan Escherichia coli ......................................... 45
Page 13
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) ...................................................... 6
2.2 Tipe sistem dispersi mikroemulsi ..................................................... 13
2.3 Bakteri Escherichia coli ................................................................... 22
3.1 Kerangka konseptual sediaan minyak atsiri daun jeruk nipis .................. 25
4.1 Prosedur kerja uji sediaan minyak atsiri daun jeruk nipis ................ 27
4.2 Bagan pembuatan formulasi sediaan Hand sanitizer
dalam mikroemulsi. .......................................................................... 31
5.1 Minyak atsiri daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ........................ 35
5.2 Sediaan mikroemulsi Minyak atsiri daun jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) ......................................................................... 36
5.3 Histogram harga pH formula I (1%), Formula II (10%), dan
Formula III (20%) Sediaan mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) ................................................................................. 37
5.4 Histogram harga Viskositas (dpAs) formula I (1%), formula II
(10%), dan formula III (20%) Sediaan mikroemulsi minyak atsiri daun
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ................................................................ 38
5.5 Hasil Pengukuran Bobot jenis sediaan Minyak atsiri daun Jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) ................................................................................... 39
5.6 Hasil pengukuran Uji Freeze and thaw Sediaan minyak atsiri daun jeruk
nipis (Citrus aurantifolia) ......................................................................... 40
5.7 Hasil pengukuran Uji sentrifugasi Sediaan mikroemulsi minyak atsiri daun
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ................................................................ 40
5.8 Histogram Parameter aseptabilitas (%) sediaan formula I (1%), formula II
(10%), dan formula III (20%) Sediaan mikroemulsi minyak atsiri daun jeruk
nipis (Citrus aurantifolia).......................................................................... 42
5.9 Uji difusi cakram dari bakteri Eschericia coli ........................................... 43
5.10 Histogram zona hambat sediaan Minyak atsiri daun jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) dan control minyak atsiri daun jeruk nipis terhadap
pertumbuhan bakteri Escherichia coli ...................................................... 44
Page 14
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 59
2 Surat Pernyataan bebas plagiasi .................................................... 60
3 Surat Keterangan Determinasi Bahan ............................................ 61
4 Perhitungan Bobot Jenis mikroemulsi minyak atsiri daun
Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) ……………………………....... 62
5 Surat Keterangan Penelitian ........................................................... 63
6 Tabel Oneway Anava ..................................................................... 64
7 Daftar F Tabel ................................................................................ 67
8 Gambar Peralatan ........................................................................... 68
9 Hasil Uji Aktifitas antibakteri sediaan mikroemulsi minyak atsiri
daun jeruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli .. 71
Page 15
xv
DAFTAR PUSTAKA
Adams DJ. 2004. Fungal Cell Wall Chitinases and Glucanases. Microbiology.
150: 2024- 2035
Agoes, G., 2012. Sediaan Farmasi Likuida-semisolida. Edisi ke-1, Bandung:
ITB, hal 178-188
Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta
Anonim, Mikrozid Af Liquid Disinfectant.
http://www.gompels.co.uk/mikrozid-af-liquid-disinfectant-
10ltr.html. Diakses pada tanggal 8 mei 2014
Anonim, Penetapan Kekentalan (Viskositas). http://end-
akfar.blogspot.com/2007/04/viskositas.html . Diakses pada
tanggal 20 januari 2014
Ariyanti D, Suryadi H, dan Radji M., 2007. Uji Efektivitas
Antimikroba beberapa Merek Dagang Pembersih tangan
Antiseptik . Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. IV, No. 1 , p. 1-
6
Astarini, N.P.F., Burhan, R.Y.P., dan Zetra, Y., 2010. Minyak Atsiri dari Kulit
buah Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus
aurantifolia (Rutaceae) sebagai senyawa Antibakteri dan
Insektisida. http://www.digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-
13463-Paper.pdf. Diakses pada tanggal 15 juli 2013
Bakan, J.A. 1995. Microemulsion. Dalam. Swarbrick, J., J.C. Boylan (eds.).
1995. Encyclopedia of pharmaceutical technology. Volume Marcel
Dekker Inc, New York: 335-369
Benjamin, DT, 2010. introduction to handsanitizers
Block LH. 1989. Emulsions and Microemulsions. Dalam: Lieberman, HA, MM
Rieger and GS Banker, eds. Pharmaceutical Dosage Forms: Diperse
systems. Vol.2. Marcel Dekker Inc., New York: 335-368
Block, S. 2001. Disinfection, Sterilization and Preservation 4th Edition.
Williams and Wilkins.P
British Pharmacopoeia. (2009). British Pharmacopoeia, Volume I. London:
Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA).
Page 1331
Brooks, Geo F; dkk. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Diterjemahkan oleh
Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Jakarta: Salemba Medika
Page 16
xvi
Caldwell A. 2011. The Effects of Ultraviolet Light on Bacterial Growth,
http://www.ehow.com/facts_5871403_effects-ultraviolet-light-
bacterial-growth.html. Diakses pada 15 juli 2013
Carlfors, J.I., Blute,V. Schmidt, 1991. Lidocaine in microemulsion- a dermal
delivery system, J. Disp. Science. Technology
CDC, 2009. hand sanitizer ingredients. http://www.hand-sanitizer-
dispenserreview.com/hand-sanitizer-ingredients.htm. Diakses tanggal
15 Juli 2013
Dalimarta setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor:
TrubusAgriwidya
DEPKES RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi I. Departemen Kesehatan
Republik Indonesia. Jakarta
Dryer, D. L., et al., 1998. “Testing a New Alcohol Free Hand Sanitizer to
Combat Infection”. AORN Journal, Vol. 68, No. 4, p. 239 – 251
Dwidjoseputro. 1978. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Eccleston, G.M., 1994. Microemulsions. in: Swarbrick, J., Boylan, J.C. (Ed),
Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, vol. 9. Marcel Dekker
Inc., New York, 375–42
Entjang, Indah. 2003. Mikrobiologi dan Parasitologi Untuk Akademik
Keperawatan.PT Citra Aditya Bakti: Bandung
Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Genaro, R. A. 1990. Remington’s Pharmaceutical Science. 18th ed. Macle
Printing Company, Easton-Pennsilva, USA
Gennaro, A.R. 1995. Remington: The Science and Practice of Pharmacy, Vol.
II. Mack Publishing Company, Pennsylvanis. P. 1263 –1270
Ghosh, P.K. and Murthy, R.S. 2006. Microemulsions: A potential drug delivery
system. Current. Drug Delivery
Guenther, E. 1972. The production of essential oils: methods of distillation,
enfleurage, maceration, and extraction with volatile solvents. In:
Guenther, E. (ed.). The essential oils. History-origin in plants.
production analysis. Vol. 1:85-188. Krieger Publ. Co., Malabar, FL
Guenther, E. (1987). The Essential Oils. Terjemahan. Ketaren, R.S. (1990).
Minyak Atsiri. Jilid II. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta. Hal.
103
Hammond B, Ali Y, Fendler E, Dolan M, Donovan S, 2000. Effect of hand
sanitizer use on elementary school absenteeism. Am J Infect
Control 28:340–346
Page 17
xvii
Jatmika, A., 1998, Aplikasi Enzim Lipase dalam Pengolahan Minyak Sawit
dan Minyak Inti Sawit Untuk Produk Pangan, Warta Pusat
Penelitian Kelapa Sawit, 6 (1) : 31 - 37
Jawetz. E ; J.L Melnick dan E.A Adelberg., 1982. Mikrobiologi untuk Profesi
Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 2007, Mikrobiologi Untuk Profesi
Kesehatan, edisi 23, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta
Jawetz M; Adelberg’s. Mikrobiologi Kedokteran. edisi 23. Alih Bahasa:
Huriwati Hartanto dkk. Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran ECG. 2005
Karsinah, Lucky H.M., Suharto, dan Mardiastuti H.W. 1994. Batang Negatif
Gram dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Edisi Revisi.
Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara. hal. 161-162
Lachman, L., Lieberman, Herbert A., Kanig & Joseph L., 1994. Teori dan
Praktek Farmasi Industri II. Terjemahan dari The Theory and
Practise of Industrial Pharmacy, oleh Suyatmi, Siti. UI-Press. Jakarta:
1029-10901
Lawrence ,M. Jayne and Rees, Gareth D. 2000. Microemulsion-based media as
Novel Drug Delivery Systems. Advanced Drug DeliveryReviews.
45:1:89-121
Liu P, Yuen Y, Hsiao H M, Jaykus L A, Moe C, 2010. Effectiveness of
LiquidSoap and Hand Sanitizer against Norwalk Virus on
Contaminated Hands.Appl Environ Microbiol. 2010 January; 76(2):
394–399
Lutony, T.L. & Rahmayati, Y. (1994). Produksi Dan Perdagangan Minyak
Atsiri. Jakarta:Penerbit Penebar Swadaya. Hal. 79 – 82
Maryani, H. 2003. Minyak Cinta : Terapi Aroma Peningkat Gairah Seksual,
Penerbit Buku Agromedia Pustaka, Jakarta:8, 13-14
McDonnell, G.,and A.D.Russell, 1999. Antiseptics and disinfectants:
activity,action, and resistance. Clin. Microbiol. Rev. 12:147-179
Maya, L. 2006. Pembuatan Sediaan Mikroemulsi dari Minyak Buah Merah
(Pandanus coroideus). Skripsi Program Sarjana Farmasi, FMIPA-UI.
Depok.
Moulik, S.P. and Mukherjee, K. 1996. On the versatile surfactant aerosol-OT:
Its physicochemical and surface chemical behaviors and uses.
Proc. Indian Natl. Sci. acad.
Nikiyan, H., Vasilchenko, A. and Deryabin, D. (2010). In Microscopy: Science,
Technology, Applications and Education, Vol. 1, Méndez-Vilas, A.
and Díaz, J. (Eds.), Formatex Research Center, Badajoz, Spain, p.
523–529
Page 18
xviii
Nornoo, A.O., Osborne, D.W., Chow, D.S.L. 2008. Cremophor-free
intravenous microemulsions for paclitaxel. International Journal
of Pharmaceutics. 349. 108–116
Nurwantoro dan Djarijah, Abbas S. Mikrobiologi Pangan Hewan Nabati.
Yogyakarta: Kanisius.1997
Pickering, A.J., Davis, J., Boehm, A., 2011. Alcoholbasedhandsanitizer,
http://alcoholbasedhandsanitizer.com/various-choiceof-hand-sanitizer-
ingredients. Diakses tanggal 15 Juli 2013
Prince, Leon M, 1977, Microemulsion Theory and Practice, Academic Press,
INC, London, 7-10, 44-47
Radji M, et al.2007.”Uji Evektifitas Antimikroba Beberapa Merek Dagang
Pembersih Tangan Antiseptik”.Majalah Ilmu Kefarmasian IV
Rahmawati, J. 2003. Percobaan Pendahuluan Pembuatan Sedian Mikroemulsi
dengan Gameksan sebagai Model Obal. Skripsi Program Sarjana
Farmasi, FMIPA-UI. Depok
Reddy, J. L., et al., 2012. “Evaluation of Antibacterial & Antioxidant
Activities of The Leaf Essential Oil & Leaf Extracts of Citrus
Aurantifoli”. Asian Journal of Biochemical and Pharmaceutical
Research, Vol. 2, No.2
Rowe, R.C., Sheskey P.J., Weller, P.J., 2009. Handbook of Pharmaceutical
Exipient, Sixth Edition. London: The Pharmaucetical Press and The
American Pharmaucetical Assosiation
Sandora TJ, Taveras EM, Shih MC, Resnick EA, Lee GM, Rossdegnand D, et al.
Hand sanitizer reduces illness transmission in the home (abstract
106). In: Abstracts of the 42nd
annual meeting of the infectious
Disease Societi of America; Boston Massachusetts; 2004 Sept 30-0ct
3. Alexandria(VA): Infectious Disease Societi of America; 2004.
Setiadi, T.2004. Budidaya Jeruk Asam di Kebun dan Pot. Jakarta: Penebar
swadaya
Soemarno.2000. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. Akademik Analis
Kesehatan: Yogyakarta
Supardi, dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan Dan Keamanan
Produk Pangan. Bandung: Penerbit Alumni
Swarbrick, J and J.C. Boylan. 1995. Encyclopedia of Pharmaceutical
Technology. Volume IX. New York. Marcel Dekker. P 375-399
Volk dan Wheeler. 1988. Mikrobiologi Dasar. Jilid 1. Erlangga Jakarta.
Page 19
xix
Y. Srinivasa Rao, K. Sree Deepthi and K.P.R. Chowdary, 2009, Microemulsion,
a novel drug carrier system. International Journal of Drug Delivery
Technology.