PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA SKRIPSI Oleh : Ariyanto NIM K 7403056 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user
92
Embed
SKRIPSI Oleh : Ariyanto - digilib.uns.ac.id/Pengaruh...pengaruh bauran pemasaran jasa di smp islam terpadu nur hidayah surakarta terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih sekolah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM
TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP
KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH
SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA
SKRIPSI
Oleh :
Ariyanto
NIM K 7403056
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2012
PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM
TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP
KEPUTUSAN ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH
SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA
Oleh :
Ariyanto
NIM K 7403056
Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
Ariyanto. PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA di SMP ISLAM TERPADU NUR HIDAYAH SURAKARTA TERHADAP ORANG TUA SISWA DALAM MEMILIH SEKOLAH UNTUK PUTERA-PUTERINYA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, April 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) secara simultan apakah
variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk, harga, tempat,
promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses ), dan (2) secara
parsial apakah variabel-variabel yang ada dalam bauran pemasaran jasa ( produk,
harga, tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan proses )
berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih SMP
Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta sebagai sekolah pilihan untuk putera-
puterinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.
Populasinya adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta.
Sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling, yaitu jenis
proportional stratified random sampling sejumlah 84 wali murid. Teknik
pengumpulan data untuk variabel bauran pemasaran jasa dan keputusan orang tua
siswa memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menggunakan metode
angket. Metode dokumentasi digunakan sebagai data pendukung. Teknik analisis
yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Ganda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Variabel-
variabel bebas yang meliputi produk jasa (X1), harga (X2), tempat (X3), promosi (X4),
sumber daya manusia (X5), sarana dan prasarana (X6), dan proses (X7) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-
puterinya. (2) Variabel-variabel bebas yang meliputi produk jasa (X1), harga (X2),
tempat (X3), promosi (X4), sarana dan prasarana (X6), dan proses (X7) secara parsial
tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua siswa, tetapi untuk
variabel sumber daya manusia (X5) berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
tua siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puterinya.. (3) Nilai koefisien determinasi (R2) adalah
sebesar 0,314. hal ini berarti bahwa seluruh variabel bebas memberikan kontribusi
sebesar 31,4% terhadap variabel terikat, dan selebihnya (68,6 %) dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model. Sedangkan variabel bebas yang
memberikan kontribusi paling besar terhadap variabel keputusan orang tua siswa
dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta untuk putera-puterinya
adalah sumber daya manusia dengan nilai sumbangan efektif sebesar 9 %.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
Ariyanto. INFLUENCE OF SERVICE MARKETING MIX IN THE INTEGRATED ISLAMIC JUNIOR HIGH SCHOOL OF NUR HIDAYAH SURAKARTA TO PARENTS IN CHOOSING A SCHOOL FOR THEIR CHILDREN. Thesis, Surakarta: Faculty of Education and Pedagogy of Sebelas Maret University Surakarta, April 2012.
The purpose of this research was to determine: (1) simultaneously whether
the variables that exist in the services marketing mix (product, price, place,
promotion, human resources, facilities and processes), and (2) whether the variable
partial those variables that exist in the services marketing mix (product, price, place,
promotion, human resources, facilities and processes) significantly influence the
decisions of parents in choosing the integrated islamic junior high school of Nur
Hidayah Surakarta as the school of choice for the sons and daughter.
This research used was descriptive quantitative method. Population was all
of the parents of the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta.
Samples were taken by using a random sampling technique, which was kind of
proportional stratified random sampling of some 84 parents. Techniques of data
collection for services marketing mix variables and the decision of parents to choose
school the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta using the
questionnaire method. Methods of documentation used as supporting data. Analytical
techniques used were Linear Multiple Regression Analysis.
Based on the research results can be concluded that: (1) independent
variables that include product of services (X1), , price (X2), , place (X3), promotion
(X4), human resources (X5), , means and infrastructure (X6), and the process (X7),
simultaneously significantly influence the decisions of parents in choosing the
integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta a choice school for
the sons and daughters. (2) independent variables that include product of services
(X1), , price (X2), , place (X3), promotion (X4), , means and infrastructure (X6), and
the process (X7), partially it was not significant effect on the decision of the parents,
but for the human resources (X5), significantly influence the decisions of parents in
choosing the integrated islamic junior high school of Nur Hidayah Surakarta as a
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
school of choice for the sons and daughters . (3) The coefficient of determination
(R2) was equal to 0.31 4. this means that all variables are free to contribute by 31, 4%
of the dependent variable, and the rest (68, 6%) influenced by other variables not
included in the model. While the independent variables that contributed most to the
decision variables of parents in choosing the integrated islamic junior high school of
Nur Hidayah Surakarta for sons and daughters school is human resources with the
effective contribution of 9%.
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
Apa yang paling ditakutkan orang ketika membeli sesuatu? Jawabannya adalah
penyesalan jika ternyata hasil yang didapatkan tidak sepadan dengan uang yang
dikeluarkan.
(Tung Desem Waringin)
Tradisi ilmiah mengakar pada cara pandang kita terhadap ilmu pengetahuan.
(Anis Matta)
Orang sukses berbuat untuk berpikir. Orang gagal berpikir untuk berbuat. Orang
gagal sekdar berpikir, tapi takut berbuat, sehingga tak pernah berbuat.
(Satria Hadi Lubis)
Carilah apa yang engkau cintai, kemudian cintailah apa yang engkau dapatkan
(Solikhin Abu ‘Izzudin)
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada :
- Bapak Suyanto dan Ibu Suratmi yang kucinta
- Istriku Nani yang terus memberikan semangat dan motivasi.
- Kedua bintang dan ksatria ku, Kak Alif dan dik Arkan, yang memberi warna
kehidupanku.
- Kakak-kakakku, mas Suradi dan Mbak Giyarti yang telah berkorban demi
perjuangan dan perjalanan Cita-citaku
- Adik-adikku, Marni, Iwan, Nur, Gun dan Nugroho yang selalu mendorong dan
memberikan perhatian kepada keluargaku.
- Keponakanku; Ahsan, Rizky, Faisal, Rara, Reza dan Aliya
- Temen-temen seperjuangan di SDIT Arofah Boyolali dan segenap asatidz tarbiyah
dan ikhwah tarbiyah Boyolali.
- Kang Agung, Kang 45, Kang Rosyd, Lik Agus dan Kang Amin, sukron dan
terimakasih atas do’a-do’anya.
-FKIP UNS, almamater yang kucintai yang menjadi salah satu pemberi warna
kehidupan dan pemberhentian sejenak perjalanan panjangku.
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya skripsi ini akhirnya dapat terselesaikan. Sholawat serta
salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para keluarga,
sahabat, dan umat beliau yang selalu istiqomah di jalan Islam ini.
Skripsi ini disusun guna memenuhi tugas dan melengkapi sebagian
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Tata Niaga Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Banyak hambatan yang ditemui dalam penyelesaian penulisan skripsi ini,
namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul
dari hambatan tersebut dapat teratasi, untuk itu atas segala bentuk bantuannya,
disampaikan terima kasih kepada yang saya hormati:
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah
memberikan ijin untuk mengadakan penelitian guna penyusunan skripsi.
2. Drs. Syaiful Bachri, M.Pd , selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, yang telah menyetujui permohonan ijin menyusun skripsi.
3. Dr. Wiedy Murtini, M.Pd , selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta, yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi.
4. Dra. Sri Wahyuni, MM, selaku Ketua BKK Pendidikan Tata Niaga
Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan pengarahan dan ijin
menyusun skripsi.
5. Drs. Sunarto, M.M, selaku Pembimbing I yang telah memberikan
masukan, pengarahan, bimbingan dan dorongan, sehingga skripsi ini dapat
mekanisme, aktifitas-aktifitas dan rutinitas-rutinitas dengan apa produk
(barang atau jasa) disalurkan ke pelanggan. Identitas manajemen
proses sebagai aktifitas terpisah adalah prasyarat bagi perbaikan jasa.
b) Proses Dalam Lembaga Pendidikan
Dalam lembaga pendidikan, proses yang dijalankan saling
berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, proses tersebut juga harus
berjalan dengan urutan-urutan tertentu yang tidak dapat di ubah-ubah
posisinya. Proses dalam lembaga pendidikan dimulai dari kegiatan
promosi penerimaan siswa baru hingga berakhirnya masa pendidikan
siswa dalam lembaga pendidikan tersebut.
3. Perilaku Konsumen
a. Pengertian Perilaku Konsumen
Banyak sekali variasi produk yang ditawarkan oleh produsen ke
konsumen. Banyaknya variasi ini, semakin membuat produk beragam.
Banyaknya ragam dari produk yang dihasilkan oleh produsen, semakin
membuat konsumen semakin selektif. Kondisi di mana semakin selektifnya
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
konsumen ini, semakin membuat persaingan semakin ketat. Dengan demikian,
maka produsen dituntut untuk semakin bisa memahami dan mengenal
konsumennya, dalam hal ini adalah perilaku konsumen.
Ada beberapa pengertian atau definisi perilaku konsumen, menurut
Ristiyanti Prasetiyo dan John J.O.I Ihalaw (2005: 9), “Perilaku konsumen
merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan (devicion unit), baik
individu, kelompok, ataupun organisasi, membuat keputusan-keputusan beli
atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsi”, dalam
hal ini dengan diawali pencarian informasi-informasi yang berkaitan dengan
produk yang akan dikonsumsi, informasi ini sebagai bahan pertimbangan
pemilihan alternatif produk yang sesuai dan dapat memnuhi kebutuhannya.
Sementara itu, pendapat Nessim Hanna dan Richard Wozniak adalah bahwa
perilaku konsumen merupakan suatu bagian dari aktivitas-aktivitas kehidupan
manusia, termasuk segala sesuatu yang teringat olehnya akan barang atau jasa
yang dapat diupayakan sehingga ia akhirnya menjadi konsumen.(Husein
Umar, 2003).
b. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Konsumen
Shciffman dan Kanuk sebagaimana dikutip oleh Ujang Sumarwan
(2003: 289) mendefinisikan keputusan pembelian adalah ”Pemilihan suatu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Seorang konsumen yang hendak
melakukan pilihan maka ia harus memiliki pilihan alternatif”. Konsumen
biasanya aktif dalam mencari alternatif produk yang dapat memenuhi
kebutuhan dan kepuasaan yang pada akhirnya bisa mengambil keputusan
terhadap pembelian suatu produk.
Proses pengambilan keputusan oleh konsumen digambarkan sebagai
berikut :
30
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Penilaian Alternatif
Keputusan Membeli
Perilaku Setelah
Membeli
Gambar 1 : Tahap Proses Membeli (Philip Kotler, 2004 : 16)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Menurut Philip Kotler (2004: 17) tahap-tahap yang ada dalam proses
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1) Pengenalan kebutuhan
Proses pengambilan keputusan dimulai ketika pembeli mengenal
suatu masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan
antara keadaan dia yang nyata dengan keadaan yang diinginkan.
Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimuli intern (perubahan status
keuangan) atau stimuli ekstern (tahap perkembangan pasar)
2) Pencarian informasi
Seorang konsumen yang tergerak oleh stimuli akan berusaha untuk
mencari lebih banyak informasi menurut kategori produk dan
karakteristik pembeli. Secara umum, konsumen menerima kontak
informasi mengenai suatu produk yang paling banyak komersial.
Sebaliknya kontak ynag paling efektif berasal dari sumber pribadi.
3) Evaluasi alternatif
Konsumen mengevaluasi pilihan yang berkaitan dengan manfaat
yang diharapkan. Kemudian mereka menyempitkan pilihan hingga
akhirnya memilih salah satu alternatif. Mereka akan memberikan
paling banyak perhatian pada produk yang akan memberikan
manfaat yang dicari.
4) Keputusan pembelian
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Faktor yang pertama adalah sikap atau pendirian orang lain misalnya
teman dekat. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak dapat
diantisipasi misalnya pendapatan.
31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
A. Kerangka Pemikiran
Kerangka berpikir adalah arahan penalaran untuk sampai pada jawaban
sementara atas masalah yang dirumuskan. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut:
Gambar 6. Kerangka berpikir
32
Bauran pemasaran jasa pada lembaga pendidikan SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
Harga ( X2)
Besaran biaya SPPProsedur pembayaran SPPBesaran biaya pembangunanBesaran biaya kegiatan sekolah yang lainnya
Produk (X1)
Layanan AkademikReputasi LembagaKualitas Lulusan
Promosi ( X4)
Media promosiBukti dari bahan promosi dengan kemampuan dan prestasi anak didik yang meningkat
Tempat ( X3)
Kemudahan akses transportasiVisibilitas lokasi sekolahKondisi lalu-lintas di sekitar sekolahLingkungan sekolahPeraturan pemerintah
Sumber Daya Manusia ( X5)
Daya tanggap terhadap kebutuhan peserta didik dan orang tua siswaBukti langsung kemampuan dan prestasi anak didik yang meningkatKeandalan staff pendidik dan pengajar
Sarana dan prasarana ( X6)
Tempat KBM yang memadaiPerlengkapan pembelajaran yang lengkapFasilitas penunjang pembelajaran yang baik dan terawat
Proses ( X7)
Unjuk kerja pengajarPelaksanaan KBMSistem administrasi yang baikSistem komunikasi da hubungan dengan alumni, orang tua dan masyarakat
Keputusan memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta
(Y)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian merupakan unsur yang penting dalam proses
penelitian, sebab di tempat penelitian diperoleh data yang digunakan oleh
peneliti. Dalam proses penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMP Islam
Terpadu Surakarta yang beralamatkan di Jl. Kahuripan Utara, Sumber,
Banjarsari, Surakarta 57138.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari diterimanya pengajuan judul skripsi sampai
selesainya penyusunan skripsi.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) disampaikan
“Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian” dengan kata lain bahwa semua
pihak dari subyek penelitian merupakan bagian dari populasi tersebut. Populasi
yang dipakai dalam penelitian ini adalah seluruh wali murid SMP Islam Terpadu
Surakarta.
2. Sampel
Sampel menurut Sutrisno sebagaimana dikutip oleh Cholid Narbuko dan
Abu Achmadi (2002: 107) adalah ”Sebagian individu yang diselidiki dari
keseluruhan individu penelitian”. Suatu pengambilan sampel, memerlukan
penetapan jumlah sampel yang akan dipakai dalam proses penelitian.
Dalam menentukan ukuran sampel, maka digunakan rumus sebagai
berikut :
33
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Keterangan :
n : Jumlah sampel yang dicari
N : Jumlah populasi
d : Nilai presisi
(Burhan Bungin, 2005:105)
Menurut pihak SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, jumlah siswa
adalah 420 siswa. Jika nilai presisi yang digunakan adalah 90%, maka dengan
rumus di atas jumlah sampel adalah sebagai berikut:
( ) 845
42010,1420
420n 2 ==+
=
Dengan demikian, maka dari jumlah populasi 420 digunakan sampel
sebanyak 84 orang tua siswa
Teknik pengambilan sampel (teknik sampling) dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu :
a. Teknik Random Sampling
Menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 111), ”Teknik
random sampling adalah teknik pengambilan sampel di mana semua individu
dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan
yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel”. Teknik ini dibagi menjadi :
1) Sampling random sederhana (Simple Random Sampling)
Sampling model ini memberikan setiap unsur dari keseluruhan populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
2) Teknik sampling bertingkat (Stratified Sampling)
Teknik sampling ini digunakan apabila populasinya heterogen atau terdiri atas
kelompok-kelompok yang bertingkat. Penentuan tingkat dalam teknik
34
( ) 1dNNn 2 +
=
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
dilakukan berdasarkan pada karakteristik tertentu, misalkan menurut usia,
pendidikan, golongan/ pangkat dan lain sebagainya.
3) Teknik sampling kluster (Cluster Sampling)
Teknik sampling ini digunakan apabila populasi tersebar dalam beberapa
daerah, propinsi, kabupaten, kecamatan dan seterusnya.
b. Teknik Non Random Sampling
Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak
semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Teknik
sampling ini dibagi menjadi :
1) Sampling Sistematis
Teknik penetuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut.
2) Sampling Kuota
Teknik sampling dilakukan dengan memilih sampel yang mempunyai ciri-ciri
tertentu dalam jumlah atau kuota yang diinginkan.
3) Sampling Aksidental
Merupakan sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada dan
bertemu dengan peneliti.
4) Purposive Sampling
Teknik sampling yang dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih
betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel dan
mewakili populasi yang ada.
5) Snowball Sampling
Dalam sampling ini, kita mulai dengan kelompok kecil yang kemudian
diminta menunjuk teman-temannya untuk menjadi sampel.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah wali murid SMP Islam
Terpadu Surakarta . Penelitian ini menggunakan teknik sampling proportional
stratified random sampling, Karena populasi yang ada bersifat heterogen dan
35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
terdiri dari kelompok-kelompok yang bertingkat, serta setiap tingkat memiliki
proporsi atau jumlah yang berbeda-beda, yaitu dari wali murid kelas 7, kelas 8,
dan kelas 9. pengambilan sampel dilakukan secara acak ( random sampling )
dengan menggunakan undian nomor urut presensi dari siswa.
Menurut Nazir (2003:60) jika dalam sebuah populasi bersifat heterogen
dan memiliki kelompok-kelompok yang bertingkat maka penentuan proporsi atau
banyaknya sampel dilakukan secara acak yang dihitung dari jumlah anggota
kelompok dalam populasi dengan perhitungan sebagai berikut:
Dimana :
ni = jumlah sampel ke-i N = jumlah total populasiNi = jumlah populasi ke-i n = jumlah total sampel yang diinginkan
Sesuai dengan rumus diatas maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
No Kelas Populasi Sampel
17
Putra 9191
x 84 = 18420
Putri 9393
x 84 = 19420
2 8
Putra 6161
x 84 = 12420
Putri 5959
x 84 = 12420
3 9
Putra 6060
x 84 = 12420
Putri 5656
x 84 = 11420
Jumlah keseluruhan 420 84
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis dan Sumber Data
36
xnNNn i
i =
Tabel 1. Perhitungan jumlah sample tiap kelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder.
Menurut Singgih Santoso dan Fandy Tjiptono (2002: 59),”Data primer adalah
data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan
langsung dari objeknya, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh
dalam bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan, dan diolah oleh pihak lain”. Data
primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari wali Murid selaku responden,
yaitu berupa hasil penilaian konsumen terhadap atribut dari SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta. Data sekunder diperoleh dari pihak SMP Islam Terpadu
Nur Hidayah Surakarta. Adapun bentuk dari data sekunder ini adalah berupa
dokumen profil sekolahan, ataupun leaflet terkait dengan keberadaan SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah Surakarta.
Penelitian ilmiah memerlukan data. Kualitas data sangat ditentukan oleh
alat pengumpul datanya (instrumen). Alat pengumpul data yang baik memiliki
syarat valid, dan reliabel. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut :
2. Metode Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Menurut Suharsimi Sukanto (2002: 206), “Dokumentasi yaitu
mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”.
Metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh data
dengan jalan menggunakan sumber yang berwujud bukti tertulis. Latar
belakang penggunaan metode dokumentasi adalah :
1) Mudah dilakukan karena data yang diperlukan telah tersedia lengkap
2) Data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, karena
dokumen resmi dari perusahaan terkait
3) Dapat diketahui mengenai data subjek pada waktu yang akan diperlukan
dalam penelitian
4) Lebih efisien dan tidak memerlukan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif
banyak
37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
b. Angket
1) Pengertian Angket
Pengertian angket menurut Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002: 76)
adalah “Suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu
masalah atau bidang yang akan diteliti”. Tujuan penggunaan angket adalah
sebagai berikut :
a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian
b) Memperoleh informasi mengenai suatu masalah secara serentak
2) Macam Angket
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2002) membagi angket menjadi :
a) Menurut prosedurnya, dapat dibedakan menjadi :
(1) Angket langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada dan
dijawab oleh responden
(2) Angket tidak langsung, yaitu angket yang dikirimkan kepada
seseorang untuk mencari informasi (keterangan) orang lain
b) Menurut jenis penyusun itemnya
(1) Angket tipe isian, yaitu angket yang harus dijawab oleh responden
dengan mengisi format titik pada tiap pertanyaan, angket tipe isian
menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi :
(a) Angket terbuka, yaitu apabila responnya tentang masalah
yang dipertanyakan
(b) Angket tertutup, yaitu angket yang diwajibkan oleh
responden secara oleh faktor-faktor tertentu misalnya faktor
subyektifitas sesorang.
(2) Angket tipe pilihan
Yaitu angket yang harus dijawab oleh responden dengan cara tinggal
memilih salah satu jawaban yang sudah tersedia.
38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini adalah angket langsung tipe
pilihan, karena peneliti telah memberikan alternatif jawaban pada setiap
pertanyaan yang akan diajukan kepada responden.
3) Penyusunan Angket
Peneliti yang menggunakan metode angket, harus mempersiapkan
langkah-langkah untuk menyusun angket tersebut. Menurut Sutrisno Hadi
(2000), langkah dalam menyusun angket adalah sebagai berikut :
a) Menyusun matrik spesifikasi data
b) Menyusun angket
c) Try out (uji coba angket)
d) Revisi angket
e) Memperbanyak angket
Sebelum angket dibuat, maka penulis menyusun langkah-langkah
penyusunan angket penelitian berdasarkan teori di atas. Langkah
penyusunan angket yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Menetapkan tujuan angket
Menetapkan tujuan angket merupakan langkah untuk memberikan arah
dalam pengumpulan data, sehingga items yang sesuai dengan komponen
yang terkait atribut produk diperoleh.
b) Penyusunan matrik spesifikasi data/ indikator
Penyusunan indikator dimaksudkan untuk memperjelas permasalahan
yang akan dituangkan dalam angket, termasuk batasan konsep yang akan
diteliti. Indikator dalam penelitian tergambar dalam kerangka pemikiran.
c) Menyusun kisi-kisi angket
Tujuan utama menyusun kisi-kisi angket adalah agar penyusunan butir-
butir item dapat tersebar pada seluruh variabel yang telah ditetapkan.
d) Merumuskan items angket
Merumuskan items angket merupakan langkah menyusun pertanyaan-
pertanyaan yang akan digunakan dalam angket.
e) Uji coba angket
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Uji coba angket dilakukan pada sekelompok orang sebelum angket
diterapkan pada sampel penelitian. Langkah ini dilakukan untuk
mengetahui kelemahan angket yang telah dibuat, serta sekaligus untuk
mengetahui validitas dan reabilitas.
f) Revisi angket
Revisi angket dilakukan setelah mengetahui hasil dari uji coba yang
telah disebarkan kepada responden uji coba, jika ada item angket yang
tidak valid maka perlu diadakan revisi atau dihilangkan.
g) Memperbanyak angket
Langkah selanjutnya yang ditempuh adalah memperbanyak angket
sebanyak responden. Angket disebarkan kepada responden tersebut,
dihimpun kembali, kemudian dilakukan analisis.
Pada tahap uji coba angket, hasil data diolah untuk mengetahui tingkat
validitas dan reabilitas angket. Tujuan dari diketahuinya tingkat validitas dan
reabilitas angket adalah apakah angket tersebut layak atau tidak diguakan
sebagai alat pengumpul data. Langkah-langkah untuk menentukan validitas
dan reabilitas adalah sebagai berikut :
a) Uji Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur berfungsi dengan
baik atau valid dengan tingkat kebenaran untuk dijadikan alat ukur.
Tingkat validitas menggunakan formula korelasi pearson (Pearson
Product Moment) dengan angka kasar. Korelasi pearson dapat dihitung
dengan rumus :
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑∑∑−−
−=
2222xy
YYNXXN
YXXYNr
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi yang dicari
N = jumlah responden
X = skor total tiap item
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Y = skor total
Hasil dari koefisien rxy dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product
moment. Jika hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, dengan taraf signifikansi
5%, maka angket tersebut valid
b) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan uji untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data. Uji
reliabilitas menggunakan rumus reabilitas alpha yang dikemukakan oleh
Suharmi Arikunto (2002: 171) sebagai berikut :
( )
−
−
= ∑1
2
b2
11 σσ
11k
kr
Keterangan :
r11 = Reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑ b2σ = jumlah varians butir
12σ = varians total
Hasil dari rxy dikonsultasikan dengan tabel product moment, apabila hasil
yang diperoleh rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 5 %, maka angket
tersebut reliabel.
3. Skala Peng ukuran Data
Proses untuk mengukur variabel-variabel penelitian ini, digunakan angket
yang akan dibagikan kepada responden. Angket disusun dalam kalimat
pernyataan. Mekanisme pengisian dari angket ini adalah responden diminta
memberikan tanggapannya dengan memberikan tanda check list (√) pada opsi
yang tersedia.
Pemberian skala pada angket untuk proses penskoran menggunakan skala
Likert yang telah sedikit dimodifikasi. Modifikasi yang dilakukan terutama
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
menghilangkan opsi ragu-ragu. Nazir (2003: 48) menyatakan bahwa, ”Untuk
mendapatkan jawaban yang tegas dari responden maka skala likert dimodifikasi
dengan menghilangkan ragu-ragu karena kategori ragu-ragu tidak dapat
digunakan untuk mengetahui pendapat responden ke arah positif atau negatif”.
Supranto (2001: 86) menyatakan ”Format tipe likert dirancang untuk
memungkinkan pelanggan menjawab dalam berbagai tingkatan pada setiap butir
yang menguraikan produk/ jasa”. Cara penilaian terhadap angket adalah sebagai
berikut :
a) Setiap pernyataan terdiri dari empat pilihan jawaban
b) Mekanisme pemilihan jawaban, responden memilih salah satu alternatif
jawaban yang sesuai dengan penilaian responden dengan cara memberikan
tanda check list (√) pada opsi yang tersedia
c) Skor dari setiap pernyataan diberi penilaian sebagai berikut :
(1) SS (Sangat Setuju) bobot 4
(2) S (Setuju) bobot 3
(3) TS (Tidak Setuju) bobot 2
(4) STS (Sangat Tidak Setuju) bobot 1
4. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari
variabel bebas ( Independent Variable ) yang terdiri dari produk (X1), harga
(X2), tempat (X3), promosi (X4), sumber daya manusia (X5), sarana dan
prasarana (X6),dan proses (X7) dan variabel terikat (Dependent Variable)
adalah keputusan orang tua iswa memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta untuk putera-puterinya (Y).
Guna mempermudah penelitian, maka setiap variabel di jelasakan
mengenai definisi operasionalnya. Definisi operasional dari varaibel-variabel
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Devinisi Operasional Variabel Penelitian
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
No Variabel Definisi Operasional IndikatorSkala
Pengukuran
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1 Produk (X1) Merupakan keseluruhan
objek yang memberikan
nilai manfaat kepada
siswa dan orang tua
siswa
Layanan akademik
yang meliputi
KBM, garansi,
kegiatan penunjang
pembelajaran,
reputasi lembaga di
masyarakat,
kualitas lulusan
Skala Likert
2 Harga (X2) Biaya yang dikenakan
kepada siswa
Biaya infaq
syahriyah (SPP),
uang pendaftaran,
uang
pembangunan,
uang kegiatan
semester
Skala Likert
3 Tempat (X3) Berkaitan dengan
dimana SMP Islam
Terpadu Nurhidayah
berada dan melakukan
kegiatan operasionalnya
Lokasi yang
strategis,
kemudahan akses
transportasi,
visibilitas sekolah,
kondisi lalu lintas,
lingkungan sekolah
Skala Likert
4 Promosi (X4) Pemilihan sarana
promosi yang dianggap
sesuai untuk melakukan
promosi jasa pendidikan
yang ada di SMP Islam
Terpadu Nur Hidayah
Surakarta
Penggunaan media
promosi melalui
surat kabar, radio,
spanduk, brosur,
papan reklame,
serta kesesuaian
muatan promosi
dengan kondisi
sekolah
Skala Likert
5 Sumber Daya Sekelompok orang yang Tenaga edukatif, Skala Likert
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Manusia (X5) berfungsi sebagai
penyedia pelayanan di
SMP IslamTerpadu Nur
Hidayah Surakarta
pihak manajemen
sekolah, yayasan,
serta daya tanggap
tenaga pendidik
dengan kebutuhan
siswa6 Sarana dan
prasarana (X6)
Merupakan seluruh
media penunjang
kegiatan belajar
mengajar yang bersifat
fisik
Lokal kelas yang
sesuai, kondisi
sekolah yang
memadai dengan
jumlah siswa,
perlengkapan
pembelajaran yang
lengkap,
terawatnya
fasilitas-fasilitas
penunjang
pembelajaran
Skala Likert
7 Proses (X7) Merupakan gabungan
dari seluruh aspek
penunjang kegiatan
pembelajaran, dari awal
penerimaan siswa bagru
sampai dengan
pelayanan kebutuhan
alumni sekolah
Prosedur
penerimaan siswa
baru, kegiatan
KBM, testing,
dafatar ulang,
administrasi yang
teratur dan rapi,
komunikasi dengan
alumni, orang tua
siswa dan
masyarakat
Skala Likert
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8 Keputusan
orang tua
siswa (Y)
Keputusan orang tua
siswa adalah tindakan,
upaya dan kemampuan
orang tua siswa yang
secara langsung dalam
usahanya untuk memilih
SMP Islam Terpadu Nur
Hidayah Surakarta
sebagai tempat belajar
putera-puterinya.
Pencarian
informasi, evaluasi
penawaran,
ketepatan dalam
mengambil
keputusan, dampak
psikologis setelah
mengambil
keputusan
Skala Likert
D. Metode Penelitian
Metode merupakan cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Metode
penelitian merupakan cara atau teknik utama yang digunakan dalam melakukan
suatu penelitian melalui metode-metode ilmiah. Menurut W. Gulo (2002: 115) ”
untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, dilakukan dengan metode
tertentu, sesuai dengan tujuannya.” Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif. Pengertian penelitian deskriptif menurut Cholid Narbuko dan Abu
Achmadi (2002: 44) adalah “Penelitian yang berusaha untuk menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, jadi juga menyajikan
data, menganalisis dan menginterpretasi”.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah setelah data terkumpul. Tujuan analisis
data adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi ganda. Alasan penggunaan
regresi ganda adalah karena terdapat variabel bebas lebih dari satu, yaitu atribut
46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
bauran peasaran jasa pendidikan yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi,
sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses.. Sedangkan langkah-
langkah perhitungan sebelum kita mencari regresi ganda, terlebih dahulu
dilakukan uji persyaratan.
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui data yang dianalisis berbentuk atau
mempunyai distribusi normal atau tidak. Langkah yang dilakukan dalam uji
ini adalah dengan menggunakan Normal Probability Plot. Jika distribusi data
normal, maka sebaran data akan berada di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas dimaksudkan untuk melakukan deteksi adanya hubungan linear
antara variabel X dan Y. Asumsi yang digunakan adalah dengan membuat
diagram Scatterplot antara Regeression Standardized Residual dengan
Regression Standardized Predicted Value. Jika plot yang terbentuk antara
Regeression Standardized Residual dengan Regression Standardized
Predicted Value adalah acak atau tidak berpola, maka hubungan variabel X
dan Y adalah linear.
c. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar varabel bebas (independen). Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika variabel
bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel
orthogonal adalah variabel bebas yang nilai sesama variabel bebas sama
dengan nol. Untuk menguji multikolinearitas dapat dengan mengunakan
Variance Invflation Factor (VIF). Ukuran ini dapat menunjukan setiap
47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Apabila
nilai VIF tidak lebih dari 5 maka dapat dikatakan tidak ada multikolinearitas.
d. Uji HeterokedastisitasUji heterokedastisitas adalah sebuah uji yang bertujuan untuk mengetahui
apakah sebuah model regresi menglami masalah heterokedastisitas, untuk
mengetahui sebuah model regresi mengalami masalah heterokedastisitas atau
tidak dapat diketahui melalui tampilan titik-titik dari scatterplot. Suatu model
akan terbebas dari masalah heterokedastisitas jika hasil dari tampilan
scatterplot tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik yang ada dalam
gambar tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y.
e. Uji AutokorelasiUji autokorelasi adalah bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model
regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi terjadi karena
observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Model
regresi yang baik apabila tidak terjadi autokorelasi. Untuk mengetahui ada
tidaknya auto korelasi dapat dengan menggunakan uji Durbin-Watson (DW
test). Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai dari uji DW yang di
konsultasikan dengan table DW.
H0 = tidak ada autokorelasi (r=0)Ha = ada autokorelasi (r≠0)Salah satu cara pengambilan keputusan ada tidak nya autolorelasi dalam
sebuah model regresi adalah dengan melihat hasil uji DW :
- bila nilai DW terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif
- bila nilai DW diantara -2 dan 2 berarti tidak terjadi autokorelasi
- bila nilai DW diatas 2 berarti ada autokorelasi negatif.
2. Analisis Data
a. Analisis Regresi Linear Ganda
48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Korelasi ganda digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel bebas
atau lebih yang secara bersama-sama dihubungkan dengan variabel terikatnya.
Bentuk persamaan regresi ganda adalah sebagai berikut :
77665544332211 XbXbXbXbXbXbXbaY +++++++=∧
Di mana :
Y∧
= Keputusan memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah bagi
putera-puterinya.
a = Elemen konstanta
b1-b7 = Koefisien regresi
X1 = Produk
X2 = Harga
X3 = Tempat
X4 = Promosi
X5 = Sumber Daya Manusia
X 6 = Sarana dan prasarana
X7 = Proses
b. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas)
secara Simultan (bersama-sama) terhadap Variabel Dependen (Variabel
Terikat)/ (Uji F)
Dalam uji ini menggunakan langkah sebagai berikut :
1) Menetukan rumusan null hipotesis (Ho) dan alternatif hipotesis
(Ha)
Ho: β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 = 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 ≠ 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka
2) Menentukan Level of Significance () = 0,05 ; Degree of Freedom
(n-k-1)
3) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila : Fhitung ≤ Ftabel
Ho ditolak apabila : Fhitung > Ftabel
4) Perhitungan
Rumus untuk mencari F hitung adalah sebagai berikut :
( ) ( )1knR1kRF 2
2
−−−=
5) Kesimpulan :
Ho: β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = β6 = β7 = 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha: β1 ≠ β2 ≠ β3 ≠ β4 ≠ β5 ≠ β6 ≠ β7 ≠ 0, bahwa variabel produk, harga,
tempat, promosi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan proses
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka
c. Uji Hipotesis Pengaruh Variabel Independen (Variabel Bebas)
secara Parsial (sendiri-sendiri) terhadap Variabel Dependen (Variabel
Terikat)/ (uji t)
Untuk melakukan uji t, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
1) Menentukan Ho dan Ha
50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ho;β1=0, artinya variabel produk secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β2=0, artinya variabel harga secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β3=0, artinya variabel tempat secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β4=0, artinya variabel promosi secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β5=0, artinya variabel sumber daya manusia secara parsial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β6=0, artinya variabel sarana dan prasarana secara parsial tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan orang tua
siswa dalam memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah
Surakarta menjadi sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ho;β7=0, artinya variabel proses secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β1≠0, artinya variabel produk produk secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β2≠0, artinya variabel harga secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β3≠0, artinya variabel tempat secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β4≠0, artinya variabel promosi secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β5≠0, artinya variabel sumber daya manusia secara parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β6≠0, artinya variabel sarana dan prasarana secara parsial berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam
memilih SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi
sekolah pilihan bagi putera-puteri mereka.
Ha;β7≠0, artinya variabel proses secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan orang tua siswa dalam memilih
SMP Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta menjadi sekolah
pilihan bagi putera-puteri mereka.
2) Menetukan Level Of Significance () = 0,05 ; Degree of Freedom
(n-k-1)
3) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel
52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel
4) Mencari nilai thitung dengan rumus
Sbbt =
5) Kesimpulan
Ho diterima apabila –ttabel ≤ thitung ≤ ttabel , berarti variabel independen
(variabel bebas) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependen (variabel terikat)
Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau thitung < -ttabel , berarti variabel
independen (variabel bebas) secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap variabel dependen (variabel terikat)
d. Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui
seberapa sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap kriterium
Y. Sutrisno Hadi (2001: 45) menyatakan bahwa ”Sumbangan relatif
diperlukan untuk mengetahui berapa respon sumbangan untuk masing-
masing prediktor terhadap respon”. Sutrisno Hadi (2001: 45) kembali
menyatakan bahwa ”Sumbangan Efektif ini digunakan untuk mengetahui
berapa besar sumbangan murni masing-masing prediktor terhadap respon”.