SKRIPSI NURWAHDANIATI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata) DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
SKRIPSI
NURWAHDANIATI
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK
ETANOL 70% DAUN KIRINYUH (Chromolaena
odorata) DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI
TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
Lembar Pengesahan
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL 70%
DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata) DENGAN METODE
BIOAUTOGRAFI TERHADAP BAKTERI Staphylococcus
aureus
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakiltas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2014
Oleh:
NURWAHDANIATI
09040035
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
Siti Rofida, S.Si.M.Farm. Apt Ahmad Shobrun Jamil, S.Si,M.P.
NIP. 11408040453 NIP. 11309070469
Lembar Pengujian
AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL 70
% DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata) DENGAN
METODE BIOAUTOGRAFI TERHADAP BAKTERI
Staphylococcus aureus
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 24 April 2014
Oleh:
NURWAHDANIATI
NIM : 09040035
Disetujui oleh :
Penguji I Penguji II
Siti Rofida,S.Si. M.farm. Apt Ahmad Shobrun Jamil, S.Si,MP.
Penguji III Penguji IV
Nailis Syifa’, S.Farm.,M.Sc.,Apt ArinaSwastikaMaulita.,S.Farm.Apt
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah serta Karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Aktifitas Ekstrak Etanol 70 % Daun Kirinyuh (Chromolaena
odorata) Dengan Metode Bioautografi Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-
dalamnya kepada :
1. Ibu Siti Rofida, S.Si. M.Farm.Apt selaku dosen pembimbing I yang
penuh kesabaran dalam membimbing serta mengarahkan penulis
demi menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. selaku dosen pembimbing II
yang penuh semangat dalam mendukung, mengarahkan dan
membimbing serta selalu memberikan motivasi.
3. Ibu Nailis Syifa. S.Farm.,M.Sc.,Apt. selaku dosen penguji sekaligus
Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang atas kritik dan saran yang diberikan untuk
menjadikan skripsi ini lebih baik.
4. Ibu Arina Swastika Maulita,S.Farm.,Apt. selaku dosen penguji atas
kritik dan sarannya.
5. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt. selaku dosen wali atas
arahannya selama ini.
6. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Ibu Sovia Apriana Basuki, S.Farm.,Apt. selaku kepala Laboratorium
Kimia Farmasi.
8. dr. Hawin Nurdiana, M. Kes. selaku Kepala Laboratium Biomedik
PPD UMM.
9. Bapak Joko, ibu Fika, Pak Pujon, mba Susi, mba Evi dan mba Bunga
atas bimbingan dan bantuannya selama di laboratorium.
10. Ayahanda Ikraman dan Ibunda Sarti tercinta atas doa dan
dukungannya baik secara moril maupun materil dan menjadi
pendengar setia buat anakmu ini. Penulis bangga dan bersyukur
karena terlahir dari rahimmu.
11. Paman, Bibi, Abang-abangku (Zuken, Yan, Dadi, Yudan, Mumun,
Ijul, Erwin), sahabat sekaligus keluargaku Vivi, Villy, Ndari, Kikuq
dan keluarga besarku di Bima tercinta yang tidak bisa disebutkan satu
persatu makasih dukungan dan do’anya selama ini.
12. Adek-adeku tercinta Nur Fatihatul Faedah, Muhammad Holilludin
Nurhafidatul Islamiah, Nuramelia, Imaduddin, Raudhatul Jannah dan
Nur Annisa atas semangat dan hiburannya selama ini. Semoga kalian
bisa menyusul kakak dan bahkan lebih baik dari kakak.
13. Teacher, Tuyul makasih banyak.
14. Kakak-kakak’an : K’Phen, Ba’Arif, K’ari, K’wan dan K’sam atas
semangatnya dan hiburannya.
15. Mega, Rica, Mba Icha, mba Rini, mba Sovie, Yunita, Tiwi atas segala
kerjasama serta semua bantuannya selama berada di laboratorium.
16. Ain hidung, Aidah badut, Uyan, Ogyk, Radiah, Desi, Yola, Sari ( bibi
gellooo), Pute, Eka, Vita, Aisyah, Sarah, Mhar, Devi, Attrif, Linda,
Tia, Eka mpena para Jupe-jupe dan semua teman-teman angkatan
2009 makasih atas kebersamaannya selama ini.
17. Adek-adek Kontrakanku tercinta Esa maghfira dan Nur yang dapat
memberikan ketenangan disaat penulis menyelesaikan skripsi ini.
Dalam mencetak skripsi ini, Penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang terdapat pada skripsi ini. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi
pembaca.
Malang, 5 April 2014
Penulis
RINGKASAN
Banyak tanaman di Indonesia yang sebenarnya dapat memberikan banyak
manfaat, selain tanaman yang sengaja dibudidayakan namun ada juga tanaman liar
yang diabaikan diakibatkan kurangnya pengetahuan tentang kandungan dari
tanaman tersebut. Tanaman liar ternyata mempunyai banyak khasiat bagi
kesehatan yang belum pernah kita ketahui. Kurangnya informasi terkait dengan
khasiat tanaman liar yang dapat dijadikan sebagai obat-obatan seperti tanaman
Kirinyuh. Kirinyuh (Chromolaena odorata) memiliki sernyawa utama seperti
tannin, fenol, flavonoid, saponin dan steroid. Minyak esensial dari daun kirinyuh
memiliki kandungan α pinene, cadinene, camphora, limonene, β-caryophyllene
dan candinol isomer (Benjamin, 1987).
Salah satu mikroba yang paling sering terdapat pada luka adalah
Staphylococcus aureus.Bakteri tersebut merupakan bakteri patogen yang paling
banyak menyerang manusia. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram
positif yang hidup sebagai saprofit di dalam saluran membran tubuh manusia,
permukaan kulit, kelenjar keringat, dan saluran usus. Obat tradisional menjadi
pilihan untuk pengobatan secara alami, dikarenakan obat tradisional memiliki
beberapa kelebihan antara lain : efek sampingnya relatif lebih kecil bila digunakan secara
benar dan tepat baik tepat takaran, cara penggunaan, ketepatan pemilihan bahan dan
ketepatan pemilihan obat tradisional untuk indikasi tertentu. Berdasarkan hal tersebut, dapat memberikan peluang bagi para peneliti
untuk menemukan obat antibakteri baru yang bersumber dari alam. Obat baru
yang diproses lebih lanjut sehingga menjadi suatu bahan yang baru. Oleh karena
itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% daun
Kirinyuh terhadap bakteri Staphylococcus aureus.
Penelitian pertama dilakukan identifikasi kandungan senyawa aktif yang
terdapat pada ekstrak etanol 70 % daun Kirinyuh, kemudian penelitian berikutnya
yaitu untuk mengetahui diameter zona hambat senyawa pada estrak etanol 70 %
daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode bioautografi.
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah positif adanya senyawa
flavonoid yang ditandai dengan munculnya noda berwarna hijau pada Rf1= 0.73 ;
hijau kekuningan pada Rf3 =0.41; warna biru pada Rf4 = 0.30; warna hijau pada
Rf5 = 0.20 ; dan warna orange pada Rf6 = 0.06. Sedangkan hasil yang diperoleh
dari metode bioautografi didapatkan zona bening yang mengelilingi senyawa uji,
dimana senyawa tersebut menunjukan bahwa ekstak etanol 70 % daun Kirinyuh
dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Zona bening
yang didapatkan pada Rf1 = 35 mm, Rf2 = 26 mm, Rf3= 28 mm, Rf4 = 20 mm,
Rf5 = 30 mm, dan Rf 6 = 15 mm.
ABSTRAK
Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol 70% Daun Kirinyuh
(Chromolaena odorata) Dengan Metode Bioautografi Terhadap
Bakteri Staphylococcus aureus Kirinyuh (Chromolaena odorata) merupakan tanaman yang bermanfaat
sebagai obat tradisional. Aktivitas antivirus dan antibakteri telah ditunjukkan oleh
beberapa penelitian karena adanya senyawa flavonoid yang dapat merusak
membran dan dinding sel bakteri. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram
positif yang hidup sebagai saprofit di dalam saluran membran tubuh manusia,
permukaan kulit, kelenjar keringat, dan saluran usus. Banyak orang menggunakan
obat modern untuk mengatasi masalah tersebut. Namun sekarang orang mulai
menggunakan obat alami lagi, dikarenakan efek sampingnya yang relatif lebih
kecil bila digunakan secara benar dan tepat baik takaran, cara penggunaan dan
ketepatan pemilihan bahan obat atau ramuan tradisional. Kirinyuh (Chromolaena
odorata) dapat menjadi alternatif dalam pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui aktivitas antimikroba ekstrak etanol 70% daun Kirinyuh
(Chromolaena odorata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan metode
bioautografi. Dari hasil Identifikasi kandungan senyawa memberikan hasil positif
adanya senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid ditunjukan dengan adanya spot
noda yang dihasilkan oleh tanaman tersebut yaitu pada Rf 1 = 0.73, Rf3 = 0.41,
Rf4 = 0.30, Rf5 = 0.20, Rf6 = 0.06. Sedangkan dengan metode bioautografi
didapatkan zona bening yang mengelilingi senyawa uji dengan diameter yang
berbeda-beda. Adapun diameter zona bening yang dihasilkan oleh Rf spot noda
yaitu Rf1 = 35 mm, Rf2 = 26 mm, Rf3= 28 mm, Rf4 = 20 mm, Rf5 = 30 mm, dan
Rf 6 = 15 mm. Hal ini membuktikan, bahwa Kirinyuh (Chromolaena odorata)
sangat baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan penelitian selanjutnya.
Kata Kunci : Aktivitas Antimikroba, Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata), Staphylococcus aureus.
ABSTRACT
Antimicrobial Activities of Ethanol Extract 70% of Kirinyuh
Leaves (Chromolaena adorata) With Bioautography Method To
The Staphylococcus aureus Bacteria
Kirinyuh (Chromolaena adorata) is plant that useful for traditional medicine. The
antivirus and antibacterial activities have been shown by some researches because
the presence of flavonoid compound that able to damage the membrane and cell
wall of the bacteria. Staphylococcus aureus is positive gram bacteria that live as
saprophyte in the membrane channel of human body, skin surface, sweat gland,
and intestine. Many persons use modern medicine to overcome the problem. But
today people begin to use traditional medicine, because the low side effect if used
appropriately and in good dosage, and in good use and apropriate in selecting the
traditional materials. Kirinyuh (Chromolaena adorata) can be used as alternative
in medication. The research aimed at knowing the antimicrobial activities of
ethanol extract 70% of kirinyuh leaves (Chromolaena adorata) to the
Staphylococus aureus by bioautography method. From the identification results of
compund contents giving positive results with the presence of flavonoid
compound. The flavonoid compund is shown by the spot that produced by the
plants that is at Rf1=0.73, Rf3=0.41, Rf4=0.30, Rf5=0.20, Rf6=0.06. Whlie the
bioautography method obtained transparent zone that surround the tested
compund with different diameter. While the diameter of the transparent zone
produced by Rf spot that is Rf1=35mm, Rf2=26 mm, Rf3=28mm, Rf4=20 mm,
Rf5=30 mm, and Rf6 =15 mm. It proved that Kirinyuh (Chromolaena adorata) is
good in inhibiting the bacterial growth of Staphylococcus aureus. The research
can be used as the materials for the next research.
Keywords: antimicrobial activities, Kirinyuh leaves (Chromolaena adorata),
Staphylococcus aureus.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
RINGKASAN .................................................................................................. iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA ......................................................................... 5
2.1 Deskripsi Tumbuhan Kirinyuh (Chromolaena odorata) ............ 6
2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi ................................................. 6
2.1.2 Morfologi Tumbuhan ........................................................ 6
2.1.3 Aktivitas biologi ................................................................ 8
2.1.4 Kegunaan ........................................................................... 8
2.2 Tinjauan Tentang Ekstrak ........................................................... 8
2.2.1 Pengertian .......................................................................... 8
2.2.2 Jenis ekstraksi .................................................................... 8
2.3 Deskripsi Mikroba ...................................................................... 10
2.3.1 Klasifikasi dan Morfologi ................................................. 10
2.3.5 Patogenitas dan Patologi ................................................... 12
2.3.6 Uji Kualitatif Staphylococcus aureus ............................... 12
2.4 Antimikroba ................................................................................ 13
2.5 Obat Sintesis ............................................................................... 15
2.5.1 Ampicilin ........................................................................... 15
2.6 Pengujian Daya Antimikroba ..................................................... 16
2.7 Kromatografi ............................................................................... 19
2.7.1 Kromatografi Lapis Tipis .................................................. 20
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 22
3.1 Bagan Kerangka Konseptual ...................................................... 22
3.2 Kerangka Konseptual ................................................................. 23
BAB 4 METODE PENELITIAN..................................................................... 25
4.1 Bahan Penelitian ........................................................................ 25
4.2 Lokasi Penelitian ........................................................................ 25
4.3 WaktuPenelitian ............................................................................. 25
4.4 Instrumen Penelitian........................................................................25
4.5 Variabel Penelitian ......................................................................... 26
4.5.1 VariabelBebas ................................................................... 26
4.5.2 Variabel Terikat ................................................................. 26
4.6 Penyiapan Sterilisasi Alat dan Bahan ........................................ 26
4.7 Desain Penelitian ......................................................................... 26
4.8 Definisi Operasional ................................................................... 27
4.9 Prosedur Penelitian ..................................................................... 27
4.9.1 Pembuatan Ekstrak Daun Kirinyuh Dengan Etanol 70% .. 27
4.9.2 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol 70% ..................... 27
4.9.3 Kromatografi Lapis Tipis .................................................. 27
4.9.4Identifikasi Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Kirinyuh28
4.9.5Preparasi Bakteri ................................................................. 30
4.9.5.1 Peremajaan Bakteri.........................................................30
4.9.6 Uji Bioautografi ................................................................ 30
4.9.7 Analisis Data ..................................................................... 34
BAB 5 HASIL PENELITIAN ......................................................................... 35
5.1 Hasil Ekstraksi ............................................................................ 35
5.1.1 Sifat Fisika Kimia Dari Ekstrak Etanol 70 % Daun Kirinyuh
(Chromolaena odorata) .............................................................. 35
5.2 Hasil Identifikasi Kandungan Senyawa Kimia Dengan Menggunakan
KLT ............................................................................................. 36
5.3 Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol 70 % Daun Kirinyuh
(Chromolaena odorata) Dengan Metode Bioautografi Terhadap
Stapylococcus aureus .................................................................. 37
5.4 Analisis Data ............................................................................... 38
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 40
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 43
7.1 Kesimpulan ................................................................................... 43
7.2 Saran ............................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 44
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
5.1 Hasil Identifikasi Sifat Fisika Kimia Dari Ekstrak Etanol 70 % Daun
Kirinyuh .......................................................................................................35
5.2 Rf Spot Noda Yang Diperoleh Dari Ekstrak Etanol 70 % Daun Kirinyuh
(Chromolaena odorata) ...............................................................................35
5.3 Hasil Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak etanol 70 % Daun Kirinyuh
(Chromolaena odorata) Terhadap Stapylococcus aureus ............................37
5.3 Rata-Rata Zona Hambat Ekstrak Etanol 70 % Daun Kirinyuh Terhadap
Stapylococcus aureus ...................................................................................38
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Tumbuhan Kirinyuh...................................................................................7
2.2 Bunga Kirinyuh .........................................................................................7
2.4 Bakteri Staphylococcus aureus ..................................................................11
2.5 Rumus Struktur Ampisilin .........................................................................15
3.1 Bagan Kerangka Konseptual .....................................................................22
4.9 Diagaram Alir Metode Maserasi Komponen Bioaktif Tanaman Dengan
Pelarut Etanol 70% ....................................................................................31
4.9 Diagram Alir Penotolan Larutan / Senyawa Uji Pada Plat KLT Dengan
Metode Bioautografi ..................................................................................33
5.1 Hasil Ekstrak Etanol 70 % Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata)
Sebanyak 15.3540 g ...................................................................................35
5.2 Hasil Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid Ekstrak Etanol 70 %
Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata) Pada Plat KLT Dengan Fase
Gerak n-heksan : Etil asetat (4:6), Fase Diam Silica Gel GF254Dan
Penapak Noda Asam Sulfat 10 % ..............................................................36
5.3 Uji Bioautografi Ekstrak Etanol 70 % Daun Kirinyuh (Chromolaena
odorata) ......................................................................................................38
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup .....................................................................47
Lampiran 2 Surat Pernyataan .............................................................................48
Lampiran 3 Surat Determinasi ............................................................................49
Lampiran 4 Gambar Hasil Penelitian dan Alat Penelitian 50
DAFTAR PUSTAKA
Afrianti , R, R. Yenti , dan L. Afriani, 2010. Studi pendahuluan ektrak etanol daun
kirinyuh terhadap penyembuhan luka, Laporan Penelitian STIFI, Padang.
Agustina, L., Syekhfany, Sunarto, D. A, Setyobudi, U., Tarno, H., Muhtar, M.,
2003. Prosiding Loka Karya Nasional Pertanian Organik. Universitas
Brawijaya. Malang.
Akhyar. 2010. Uji daya hambat dan analisis KLT bioautografi ekstrak, akar dan
buah Bakau (Rhizophora stylosa Griff.) terhadap Vibrio harveyi,Laporan
Penelitian Unhas, Makasar.
Asikin. S., dan M.Thamrin, 2006. Pengendalian Hama Serangga Sayuran Ramah
Lingkungan di Lahan Rawa Pasang Surut. Dalam Noor, M., I. Noor dan
S.S. Antarlina (Ed). 73-86. Sayuran di Lahan Rawa: Teknologi Budidaya
dan Peluang Agribisnis. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian.
Asikin, S., M. Thamrin, 2010. Pengendalian ulat grayak (Spodoptera litura)
dengan menggunakan ekstrak bahan tumbuhan liar rawa. Seminar
Nasional Perlindungan Tanaman. Pusat Pengkajian Pengendalian Hama
Terpadu Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor. p. 178-192.
Benjamin, V.T, et.al., 1987., Phytochemical and Antibacterial Studies on The
Essential Oil of Euphatorium odoratum, Available online at http://www.
Pharmaceutical Biology. Htm/,diakses : 24 Februari 2010.
Biller, A. Boppere, M. Ludge Witte and hartamnn, T,.1993. Pyrrolizidine
Alkaloids in Chromolaena odorata: Chemical and Chemoecological
Aspects. Phytochemistry, 35(3): 615-619.
Brooks, G.F., Butel, J. S. and Morse, S. A. 2001. Mikrobiologi Kedokteran. Buku
I, Edisi I, Alih bahasa: BagianMikrobiologi, FKU Unair, Salemba Medika,
Jakarta, hal. 224 – 235, 277 –279, 317 – 359.
Collier, L., Topley and Wilson’s Microbiology and Microbial Infections 9th
edition, 423, Oxford University Press, New York
Crowley, L.V., 2001, An Introduction to Human Disease Pathology and
Pathophysiology Correlations, 426, Jones and Barlett Publishers Inc.,
Mississauga
Choma IM, Grzelak EM. 2011. Bioautografi detection in thin-layer
chromatography. Journal of Chromatography A 1218: 2684-2691.
Daris A. 2008. Himpunan Peraturan & Perudang-undangan Kefarmasian:
Keputusan Kepala BPOM RI No. HK.00.05.4.2411 Tahun 2004 Tentang
Ketentuan Pokok Pengelompokan & Penandaan Obat Bahan Alam
Indonesia. Penerbit ISFI. Jakarta.
Dinda., 2008. Aktivitas antimikroba,http://.www.Medicafarma.com. diakses 11
Maret 2008.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2003. Pembinaan Upaya Kesehatan
Tradisional, Jilid 1. Jakarta, 2-4.
Firdianny irda., Kusmardiyani Siti., & Fitriyani E., 2004. Isolasi Suatu Flavonol
dari Fraksi Etil Asetat Daun Kirinyuh (Eupatorium pallescens DC,
Asteraceae), Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id
Gunawan SG. 2007. Farmakologi dan Terapi. editor 5th ed. Jakarta: Balai
PenerbitFK UI.
Hamburger MO, Cordell GA. 1987. A direct bioautographic TLC assay for
compounds possesing antibacterial activity. Journal of Natural Products
50:19-22.
Harbone, J.B, 1987., Metode Fitokimia Penentuan Cara Modern Menganalisa
Tumbuhan, Diterjemahkan oleh Kosasih, Padmawinata, Terbitan ITB,
Bandung.
Hertiani, T., & Yuli, N.E., January 2013, Antimicrobial potency of ant-plant
extract (Myrmecodia tuberosa jack) Against Candida albicans,
Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus, Department Biology
Pharmacy, Faculty of Pfarmacy Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
55281. Traditional Medicine Journal Vol. 18 (1), p 53-58.
Jawetz, E., Melnick, JL., and Adelberdg, EA., 2007. Mikrobiologi untuk profesi
kesehatan. Edisi ke-23, Jakarta: Penerbit buku kedokteran ECG
Kayser FH, Bienz KA, Eckert J, Zinkernage RM. 2005. Medical microbiology. 10th
Edition. Stuttgart : Thieme; 362-4.
Kusumaningtyas, E., Astuti, E., & Darmono, 2008. Sensitivitas Metode
Bioutografi Kontak danAgar Overlay dalam Penentuan Senyawa
Antikapang, Jurnal Ilmu KefarmasianIndonesia, 6 (2), 75-79.
Lenny Sovia, 2006. Senyawa Flavonoida, Fenilpropanoida Dan Alkaloida. Karya
Ilmiah, Departemen Kimia. Medan.
Naim, R., 2004, Senyawa antibakteri dari tanaman, Http:// www.kompas.com.,
Diakses pada tanggal 8 juli 2008.
Pelczar and Chan. 1981. Element of Microbiology.
Pelezar, J.R.,E.C.S and Chan. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi, diterjemahkan
oleh Hadioetomo, dkk., jilid II, edisi ke-I. Jakarta: UI Press.
Prawiradiputra, B. R. 2007. Kirinyu (Chromolaena odorata (L) R.M. King dan H.
Robinson): Gulma padang rumput yang merugikan. Bulletin Ilmu
Peternakan Indonesia ( WARTAZOA), Volume 17 No. 1 (2007).
Prawiraadiputra, B.R.1985. Bahan komposisi vegetasi padang rumput alam akibat
pengendalian kirinyu (Chromolaena odorata) R.M. King and H.
Ribinson) di Jonggol, Jawa Barat. Thesis, Fakultas Pascasarjana Institut
Pertanian Bogor. 79 hlm.
Robinson, T, 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI, ITB,
Bandung.
Timbilla, J.A., and H. Braimah. 1996. “ A Survey of Introduction, Distribution,
and Spread of Chromolaena odorata in Ghana”. Distribution Ecology and
Management of Chromolaena odorata, Proceeding of The Third
International Chromolaena odorata Workshop. Agricultural Experiment
Station University of Guam, Mangilau, Guam. USA. P:6-24.
Salni, 2011. Isolasi senyawa antimikroba dari daun engkol ( Pithecolobium
lobatum benth) dan penentuan nilai KHM. Jurnal Penelitian Sains volume
14.
Sipayung, A., R.D. De Chenon And P.S. Sudharto. 1991. Observations on
Chromolaena odorata (L.) R.M. King and H. Robinson in Indonesia.
Second International Workshop on the Biological Control and
Management of Chromolaena odorata. Biotrop, Bogor.
http://www.ehs.cdu.edu.au/chromolaena/2/ 2sipay. (13 Januari 2006)
Suntoro, 2011. Tanaman Kirinyuh Pengganti Pupuk. Universitas Sebelas Maret.
Solo
S u k r i, 2011. Biomasa Kirinyuh (Cromoleana odorata) Dalam Peningkatan
Produktivitas Lahan Marginal, Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas
Mataram.
Sukardana, 2009.Senyawa Antibakteri Golongan Senyawa Flavonoid dari Buah
Belimbing Manis (Averrhoa carambola Linn.L).
Vital, P.G., and W.L, Rivera, 2009. Antimicrobacterial activity and citoxicyty of
Chromolaena odorata (L.f) King and Robinson and Uncaria perrottetii
(A.rich) Merr. Extracts, Available online at
http://www.academicjournals.org/JMPR Journal of Medicinal Plant
Research Vol. 3 (7), pp.511-518.
Willis, M, S. Asikin, dan M. Thamrin, 2009. Tumbuhan Kirinyuh Chromolaena
odorata (Asteraceae : Asterales) Sebagai Insektisida Nabati Untuk
Mengendalikan Ulat Grayak Spodoptera Litura, Balai Penelitian Pertanian
Lahan Rawa, Banjarbaru Kalsel.
Yenti R, Dkk. 2011.Formulasi Krim Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Euphatorium
odoratum. L) Untuk Penyembuhan Luka, Majalah Kesehatan
PharmaMedika, 2011 vol. 3, No. 1
Yuliasri Jamal dan Andria Agusta, 1999. Komponen Kimia dan Uji Daya Anti-
bakteri Ekstrak Daun Kirinyu (Tithonia diversifolia). Majalah Farmasi
Indonesia, 10 (2):113-120.