TEOLOGI ISLAM RASIONAL DAN ISLAM LIBERAL DIINDONESIA ( Telaah Atas Pengaruh Harun Nasution Tetbadap " Mazhab Ciputaf,) SKRIPSI Diajukan Kepada Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora OLEH: YANISl lRYANI NIM: 01120809 JURl JSAN SEJARAH DAN KEBliDAYAAN ISLAM FAKULTASADAB lJNIVERSITAS ISLAt"l NEGERI Sl AN KALIJAGA YOGYAKARTA 2007
37
Embed
SKRIPSI - digilib.uin-suka.ac.iddigilib.uin-suka.ac.id/19997/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · SJ.:ripsi : TEOLOGI ISLAM RASIONAL DAN ISLAM LIBERAL Dl INDONESIA (TELAAH PENGARUH HARUN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TEOLOGI ISLAM RASIONAL DAN ISLAM LIBERAL
DIINDONESIA
( Telaah Atas Pengaruh Harun Nasution Tetbadap " Mazhab Ciputaf,)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Y ogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora
OLEH:
YANISllRYANI NIM: 01120809
JURlJSAN SEJARAH DAN KEBliDAY AAN ISLAM FAKULTASADAB
lJNIVERSITAS ISLAt"l NEGERI Sl AN KALIJAGA YOGYAKARTA
2007
Drs. lrfan Firdaus Dosen Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam F akuJtas Adab UIN Sm1an Kalijaga Yogyakarta
DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA FAKULTASADAB Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281 Telp./Fax. (0274) 513949
PENGESAHAN
Skripsi dengan judul :
TEOLOGIISLAMRASIONAL DAN ISLAM LIBERAL DIINDONESIA (Telaah Atas Pengaruh Harun Nasution Terhadap Mazhab Ciputat)
Diajukan oleh :
!.Nama 2.N I M 3. Program 4. Jurusan
: YANI SURYANI : 01120809 : Sa1jana Strata I : Sejarah dan Kebudayaan Islam
Telah dimunaqasyahkan pada hari Jum'at tanggal 27 Juli 2007 dengan nilai B+ dan telah dinyatakan sah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.)
Islam Libera11· mulai berkembang·· di Indonesia · pada tahun 1980-an.
Perkembangan Tslih itu .. erat ka.itannya dengan gagasan 'pemharuan' yang
dilancarkan Nurcholis Madjid? Harun Nasution3 juga merupakan salah satu nama .
1 Terminologi yang digunakan untuk menjclaskan apa y3'ng disebut Wacana Islam Liberal,
Charles Kurzman daliim karya pengantar editorial bul'U "Liberal Islam: A Source Book". Jslib rnerupakan suatu penafsiran progresif terhadap (teks) Islam yang secara otentik berangkat dari tradisi awal Islam untuk berdialog agar dapat menikmati kemajuan dan modernitas. Contob modemitas; kemajuan ekonomi, demokra..<U, hak-hak asa..'\i nianusia, dan lain-lain. Pandangan ini mempercayai bahwa Islam apabila dipahami secara otentik sejalan dengan -bahkan perintis bagiJiberalisme Barat.
I~ib melibatkan interaksi yang intensif antara liberalisme dengan sumber -sumber primer di dalam khazanah tradisi Islam baik a1-Qur'an maupun Sunnah Rasul (praktek-praktek yang benJsal dari Rasulullah). Charles K.urzman selanjutnya mengidentifikasi tiga bentuk utama lslib. Pertama, mengambil posisi atau sikap liberal sebagai sesuatu yang sepenuhnya secara eksplisit didukung oleh syari'ah (liberal shari'd). Kedua, pandangan bahwa kaum Muslim bebas mengambil sikap liberal dalam sesuatu hal yang dibiarkan terbuka oleh syari'ah dan manusia diberikan otonomi untuk berpendapat sesuai akal budi dan kecerdasan rasional manusia (silent sharf'a)_ ·~ pendapat tentang syari'ah bersifat llahiah dan ditujukan bagi penafsiran manusia yang beragam (interpretted shari'a). Charles Kurzman (ed), Wacana lvlam Liberal: Pemikiran lvlam Kontemporer tentang Isu-!stt Global, (Jakarta: Paramadina, 2001), hlm. xxxiii
Meskipun Islib belum baku secara definisi., namun sebagai realitas jclas memjuk: tmda kalangan atau kelompok-kelornpok pemikir Islam becciri tertentu yang memiliki persamaan karakter dalam memandang persoalan keislaman. Dengan kata lain, Islib telah menjadi fakta dan tenomena. Alasan tersebut menjadikan tulisan mengenai Islib layak diajukan sebagai kacya ilmiah..
2 Adian Husaini dan Nuim Hidayat, lslam Liberal: Sefarah, · Konsepsi, Petryimpangan, dan
Jawahatul)'a, (Jakarta: Gema Insani, 2002), hlm. 2. Garis besar pemikiran Nurcholish dan HN tidak jauh berbeda, namun cara penyampaian
Nurcholish lebih canggih dan memukau karena dikemas dengan gaya ilmiah yang menarik. Daud Rasyid,.···"Pemhanmn'' Islam dwz Orie11lalisme dalam Soroton, (Bandung: Syaainil, 2006}, hlm . .23
3 HN mempunyai bekal yang berbeda dari para pakar sebelumnya di lndonesia tentang studi Islam. HN mengaku sanga1 puas dan senang karena saat belajar di Canada, ia menemukan Islafu bercorak rasional yang selama ini la cari Lihat. riwayat. HN dalam Panitia Penerbitan Buku dan Seminar 70 tahun Harun Nasution, Rejleksi Pemikirml Pemhallaruan b;/am 70 tahu11 Haru11 Nasution; (.Jakarta: LPJES, 1989), hlm. ·34
pemikirannya yang dikenal· dengari Teol{)gi Islam Rasiorud.
Fokus -dari tradisi IsJib menjadi kontroversiaJ · karena membahas
gagasan Islam yang paling liberal dalam · pemikiran ·Islam· dewasa-ini. Selain · itu;
~ring dikonotasikan dengan ·· Barat, secular, -dan :ffipengaruhi cam ·pandang
orientalisme. Sebaliknya; para· pendukung Islib · menganggap hal ·· ini · sangat
menggugah. Mereka menganggap fslib mentradisikan pemikiran . .fslam yang
terbuka, inklusif, dan menerima usaha-usaha ijtihad-k.antekstual. 5
Perbincangan tentang diskursus Islib di Indonesia tidak terlepas dari
wacana . Neo-Modemisme. Is1am6 .dalam kancah intelektual Islam di tanah .air.7
4. Kata ' pembaruan' · merupakan kata lain dari modernisme yang telah diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia & al-tajdid yang diterjemahkan ke dalam bahasa Arnb. Hal ini digunakan untuk menghilangkan kesan negatif dari kata modemisme · itu sendiri. Harun Nasution, Pembaharuan dalam lsli.Im: Sejarah Pemikitan dan Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang., 1994), blm. 12. Sedangk:an mOdemisrne dalam agama adalah pandangan yang didaSarkan pada keyakinan bahwa perkembangan pengetahuan dan kemajuan ilmu mengharuskan penjelasan kembali secara fundamental terhadap doktrin tradisional Mukti Ali, "Beberapa Persoalan Agama De:wa'ia lni# -{Jakarta: Rajawali Pers, 1971); hlm. 232.
:~ -Kurzman menyebut enam gagasan yang dapat dipakai sebagai tolok ukur sebuah pemikiran Islam dapat rusebut "LiberaL" Pertarna, rnelawan teokrnsi, yaitu ide-ide yang hendak rnendirikan negara Islam. Kedua, Mendukung gagas.an demokrasi. Ketiga, · memhela hak-hak perempuan. Keempat; gagasan . toleransi antar rimat beragama. Kelima, membela kebebasan berfilcir. Keenam, mernbela gagasan kemajuan. Kurzman, (ed), Wacana Lslam Liberal, hlm. xliii-Iiii.
Pandangan Is1ib yang mengatakan bahwa a1-Qur' an dan Sunnah memerlukan kontekstualisasi dalarn kehidupan dan tidak mempunyai tafsir tunggaL sebarusnya mempunyai pertanyaan l~utan. Siapa yang berhak melal.-ukan kontekstualisasi.? Abu zahrah menyebut kecerdasan, kearifan, niat tulos. dan itikad yang baik, sebagai sifat mutlak yang hams dimiliki seorang mujtabid. Disamping itu, Zitinal ' Abidin memandang mujtahid hams menguasai ilmu nahwu, sharaf, balaghah, serta 'ulm al-Qur'an. Tanpa kedua persyaratan tersebut. ajaran Islam akan menjadi perdebatan wacana dan kehiJangan energi dalam membimbing -kaum Muslimin yang terwujud dalam para Mujtahid. RudhySuharto, "lslamdan TantangarrModernitas," dalamAl-HUDA, vol. 2, No.6, 2002, hlm: 33.
6 NMI adalab suatu gerakan yang berakar dari modemisrne Islam ( abad · ke>-19 sampai awal abad ke-20} Sedita epistemologis, NMI merupakari suatu gerak:ari intelektual yang bciusaha .· menjelaskan bagaimana Islam menjawab tantangan modernitas dengan menggunakan jawaban yang bersumber dari khasanah Islam yang otentik serta terbuka dalarn berdialog dengan pemdahan Barat. Greg Barton, Gagasan Islam Liberal di .Jndonesia: Pemikiran Neo Modernisme Nurcholish .Mat:{jid. Djollan -E.ffendy, Ahmad Wahib dan Abdurralmwn Wahid (Jakarta: Paramadina, 1999). blm. 9.
Nama ••Islam Liberal" baru ·pada pertengahan 1ahun 2001 mulai dikenal Juas di
Indonesia melalui semboyan· "Islam· yang-membebaskan". Jaringarr Islam: Liberal
(JlL)8 ·adalah keJompok -yang mengusung "bendera" ini. Islib · berhasil
mengundang perhatian banyak kalangan; baik yang pro -maupun yang kontra:9
· Lahirnya Jiberalisme dalam Islam, · te.rkait erat kaJoniaJisme Eropa -dan
perjalanan sejarah umat Islam sendiri. Kebanyakan umat Islam m~nmnrump
ajaran yang berasal -dari ijtihad ulama terdahulu absolu~ bersifat mutlak -benar,
kekal, dan tak boleh diubah. Hal tersebut dianggap . menimbulkan dogmatisme
ketat, pandangan sempit, dan ketidakterbukaan terhadap hal-hal bam Namun,
pengagas. pembaruan,_ seperti Muhammad -Ahduh dari Mesir dan Sayid . Ahmad
Khan dari India, merasa tidak harus terikat kepada hasil ijtihad ulama masa
lampau. Sebaliknya, mereka mengarijurkan untrik hanya berpegang tegtih -kepada
Perkenibangan intelektual di lndonesia itu muncu1 sejak era 1970-an
sampai dengan pertengahan 1990-an. Periode yang · melahirkan NMI tersebut,
se1ain menuai · kontroversi, diakui sebagian pengamat sebagai petkembangan
intelektuat·yarrg-begituprogresifda1Ikreatif:11
8 JIL berawal dari ke1ompok diskusi · Utan Kayu -yang me1ibatkan LSM~LSM dan elemen rnstitusi pendidikan. Penjehtsan lebib lanjut pada bab 2~
9 Adian Husaini dan Nuim Hidayat, Jslam Liberal. hJm. vii
10 ·Lihat lebili la:njut dalatn Airlangga Pribadi dan M. Yudhie R. Haryono, Post !skim Liheraf.
11 Lihat -iebih lanjut .daJ.arn Barton, -<-Ttlgasanlslmn Liheraldi Indonesia.
4
HN berpamlangan · bahwa JsJam · bersifat -rasiunalis. Ja juga berobsesi
membarrgurr suatu teolo-gi: IR yang menegaskan· fungsi wahyu bagi manusia;
rentang sifat..,sjfat Tuhan dan sekitar perbuatan Tuhan terhadap ·manusia. ·HN Jebili
cenderung kepada pemikiran rasionalitas Mu'tazilah. 12
· Kecenderungan HN yang · kuat pada rasiona1itas Mu'tazilah7 membuat
predikat "pembaruan"nya -disebut "pembaruan" teologL Teologi IR HN dibangun
atas·asumsi bahwa keterbelakangan serta kemunduran umat .fslam .Indonesia-dan
· di seluruh dunia disebabkan . ·~ada. yang salah" dengan . sistem teologi · .. mereka
Keberhasilan .HN dalam mengantarkan ide IR· terletak pada . keberhasiJan
menanamkan doktrin perlunya penafsiran kembali ayat.,.ayat al..Qur'an sesua1
dengan perkembangan zaman. 13
Perriikiran HN sangat mendoniinasi "madzhib Ciputat",'H yang. sangat
identik den_gan IAIN (DIN) Jakarta. "Madi:hab. Ciputafy- merupakan _pemikir
"generasi ·baru" yang gigih menyuarakan gagasan.,.gagasan lslib di Jndonesia,
bahkan turut andil .atas lahimya JIL. futinya, antara HN, lAIN (UINJ Jakarta, dan
'"madzhab ·Ciputaf' · oogai mata rantai 'tak terputus. Persinggungan antara
pemi:kirnn HN dan faktor kondisional lAIN (UIN) ·· Jakarta temadap '<Mazltab
CiputaC mempetlihatkan ·signifikasinya.
iz Nurcholish Madjid. "Abuhisme Pak Harun" dalam Panitia Penerbitan Buku dan Seminar 70. tahun Harun Nasution, Re.flehi Pemikiran Pembaharuml [slam 70 tahun.Elamn. Ntt.stt/i(}fl, (Jakarta:LP.JES. l-989); hlm. Ht2~W6.
·l J Mansour Fakih, "Mencari Teologi Untuk Kaum Tertindas" dalam Pariitia Peueibitm Bulat dan Seminar 70 tahun Harun Nasution, Rejleksi, hlm. 167.
H. Petijelasaillebih Janjut teritang "ntazhah Ciputaf' 'ada pada bah 4.
5
PeneJitian yang mengurai "ikatan"·1ersebut · beserta ·.KeterJiba1an :HN daJam
wacana· NMl di tanah air sebelumnya; menarik dilakukan untuk menelaah
seberapa jauh pengaruh dan keterkaitan pemiliiaD HNterhadap JsJjb ill Indonesia
. B~ Batasan dan Rnmusan l\fasalah
Dengan demikian; permasalahan kajian ini dapat dinnnuskan ·sebagai
berikut:
.I, Bagaimana-pemikiranHN tentang teologi -IR?
2.. Bagaimana .gagasan.awallslibdi Indonesia sampai terbentuknya llL?
3. Di mana keterkaitan teologi IR dengan "mazhab Ciputaf~ .serta .gagasan Islib di
· lndonesia.pada.umumnya?
C. Tuj_.an dan 'Kegunaan Penelitian
· Penelitian ini mempunyai t\!iuan atau target yang . ingin di~pai, maka
sesuai Jatar 'belaka}!g dan pennasalahan yang dikemukakan di atas, pene1itian ini
20 Tindakan dapat dianggap ~gai teks seJama ·ia bisa dicj~jel--fivaSi melaJui cara _yang memakai empat penjarakan. Penerapan empat kriteria teks kepada tindakan bermakna adatah: I . Tindakan bennakna; hanya bisa · menjadi-- objek ilmu pengetahuan asalkan di dalamnya ada semacam -prdses objektivikasi yang -sama ·dengan -pembakuan diskursus · Jewat l:ulisan; 2. Otonotillsasi tiitdakaft. ·Persis seperti teks dHepaskan dari pengarangnya, begitu pula· tindakan diceraikan dari pelakunya dan kemudian melahirkan konsekuensi-konsekuensinya sendiri. Otonomisasi tindakan manusia ini memberi tindakan dimensi sosialnya. Sebuah tindakan dianggap feoomena sosial; bukan hanya katena ·ia dilakukan oleh beberapa pelaku · ·dengan cara sedemikian · rupa sehingga penm rrcasing-masing tlk dapat dibedakan lagi, tetlpi jUga lcttena ~ perbuatan itu melepaskan dirf dari kita dim mempunyai dampalC-dampak yang tidak klta maksudkan. 3. Relevansi dan arti Penting. Makna sebuah peristiwa yang punya arti penting melebihi, melampaui; mengatasi kondisi-kondisi sosial tempat tindakan itu dilakukan dania bisa diejawanta:hkan kemhali dalam · konteks sosial yang baru; Arti penting- sebuah· tindakan adamh relevansinya yang <1cekal", dan dalam beberapa kasus ia relevan untlik "segala waktu'': Karflkier k:etiga ini memiliki berbagai implikasi penting berkenaan hubungan antara fenomena kultural dengan kondisi-kondisi sosialnya. 4. Tindakan man usia sebagai 'karya yang terbuka4
• Pata pe!lilai bukan hanya omng yang hidup pada IDB.Slt itu. melainkan. -seperti kata Hegel. -sejamh itu sendiri. Seinua peristiwa dan tiiidakan yang punya arti penting" selalu tetbbka bagi berttuk interpretasi Siapapun yang iiapat memhaca. Paul Riooeur-, 'lflermeneutika Jlmu Saviar'. lihn. 276-284.
21 Airlangga'Pribadi -& M. Yud11ie R HarymJO, Post Islam Liberal, ·blm. 91 .
11
rnengenai Islam, 1erakumu1asi da:larn pernikinmnya mcngcnai too10gi IR yang
identik .dengan IAIN (UIN) Jakarta_ Pokok pemiklran JIL juga mempunyai
kesamaan. dengan sebagian. _pemikirnn HN .. Dengan. kata. lain,.. Islib. Indonesia
merupakan interpretasi . pemikiran.,-pemikiran masa lalu,_ di mana HN terlibat di
dalamnya sebagai ''user..- sekali.gus _pada gt1irannya nantl, _pemikiran HN juga
menjadi "teks'.-h~gi generas~nerasi sesudahnya.
Logika di atas diperkuat deng~n keteran~n mengenai "pos-pos~-
penyebaran pemik:iran Is1ib eli Indonesia. IAJN (UIN) khususnya lAIN (DIN)
22 Satu-,sisi. HN dipuji-karena dianggap berhasil mengembangkan lAIN (UIN) Jakarta -seliingga nlemiliki -identitaS/ citra sebagai "Pusat "Pembarwm" ·Pemikiran·fslam"' fudb:iresia: :Libat Afumid ·syadhli "Harun Nasution ·dan Perli:enibangan lAIN ·syarif llidayatuUah Jakarta,. dalam Panitia PenuJisan Bul-u dan Seminar 70 th Harun Nas.ution, Rejleksi Pembaharua11 Pemikiran Islam, hJm 272-278
Sisf. lain; sebagian kalangan menganggap HN melakukan "pembaruan'' sekularisasi secara sistemati:s mebdui institusi pendidikan Islam tinggi rstam yang sangat strntegis, yaitu fAIN. Menurut kalangan ini~ "proyek" perusakan lAIN yang paling serrus adalab pada bidimg metodologi studi agama. Studi Islam berubah, dari cara yangdianggap klasik menjadi cara modem berbasisk.an -paradigma -keitmuan sek:ular~liberaL Adian .Husaini, "30 -talnm .orientalisme di IAHf', dalam Metlia Dakwl'Jfr. edisi DzUlqa:'idah-1'4261 Desel'riber 2005; hltn: 46-
12
Jakana, rnerupakan instirosi yang sangat be:rperan pe.nting bagi penyebaran
Budby Munawar Rahman. "Dari Tahapan Moral ke Periode Sejarah". Edy A. Effendy~ ( ed.). Dekonstruksi Islam Mazlu1b Ciputat. Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1999.
__ Islam Plural is. Jakarta: Paramadina, 200 l.
Charles Kurzman, (ed.). Wacana b;/am Liberal: Pemikirarz b;/am Kontemporer dalam Jsu-Jsu Global. Jakarta: Paramadina, 2001.
Dadi Darmadi ... lAIN dalam Wacana lntelektuallslam Indonesia" dalam Problem dan Prospek lAIN· Ontologi Pendidilcan Tinggi b;/am, (ed.), Komaruddin Hidayat dan Hendro Prasetyo. (Departemen Agama Rl, 2000), bJm. 339.
Daud Rasyid. "Pembaharuan" Islam dan Orientalisme dalam Sorotan. Bandung: Syaamil, 2006.
Delian Noer. Gerakan Modern b;/am di !ndone1;ia 1900-1942. Jakarta: LP3ES, 1980.
Husni Rahim dalam Abdul Halim (ed.). Teologi Islam Ra.vional: Sebuah Wacana Praksis. Jakarta: Ciputat Pers, 2001.
Fu,ad Jabali. lAIN: Modernisme Islam di Indonesia. lAIN, A-fodemisasi Islam di lndonet;;ia Fu'ad Jabali dan Jauhari,. ed, (Jakarta: Logos, 2002
Greg Barton. Gaga.'iian Islam Liberal di Jmk.me .. 'iiia: Pemikiran Neo Modt.~isme Nurcholish Ma4iid, pjohan Fffendy, Ahmad Wahib dan Ahdurrahman Wahid Jakarta: Paramadina, 1999.
Hanm Nasution. Aka/ dan Wahyu dnlam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1980.
Kuntowijoyo. /v{u.~lim Tanpa /v{a.~id Bandung: Mizan, 2001.
Leonard Binder. Islam Liberal: Kritik Terhadap Jdeologi-Jdeologi Pembang1man Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Mansour Fakih. "Mencari TeoJogi Untuk Kawn Tertindas" daJan1 Panitia Penerbitan Buk:u dan Seminar 70 Tahun Harun Nasution, Rejleksi Pembaharuan Pemikiran Islam: 70 tahun Harun Nasution. Jakarta: LP3ES~ 1989.
M Amin Abdullah. "'Islam Indonesia lebih Pluralistik dan Demokratik." dalam CRumul Quran, no. 3, volume IV, 1995.
Mukti Ali. Beberapa Persoalan Agama Dewa.va Jni. Jakarta: Rajawa1i Press,
197L
M Yunan Yusuf. "Mengenal Harun Nasution melalui Tulisannya" dalam Panitia Penerbitan Buku dan Seminar 70 Tahun Harun Nasution, Rejlek.-;i PembaluJ.ruan Pemikiran Islam: 70 tahun Harun Nasution. Jakarta: LP3ES,
1989
Nurcholi.sh Madjid. "Abuhisme Pak Harun" dalamPanitia Penerbitan Buku dan Seminar 70 tahun Harun Nasution. Rejleksi PembaluJ.ruan Pemikiran Islam: 70 tahun Harun Na.fi(ufion. Jakarta: LP3ES~ 1989.
Rasjidi. Korekvi Terhadap Dr. Harun Nasution tentang "lvlam ditinjau dari Berbagai Aspeknya. Jakarta: Bulan Bintan~ 1977.
RichaTd C. Martin, Post Mu 'tazilah. Yogyakarta: TRCiSoD, 2002.
Tim Dosen Pendidikan Agama Islam UPL l~lam: Doktrin dan Dinamika Vinal. Bandoog: Value Press, 2004.
Tim Penyusun, Penglmtar Sosiologi. Jakarta: Gramedia, 1993.
W.F. Wbertheim, Ma.vyarakat Indonesia dalam Transisi: Studi Peruhahan Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1999.
Rudhy Suharto, " Islam dan Tantangan Modernitas," dalam Al-HUDA, vol 2, No.