SKRIPSI HUBUNGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI WI-FI DENGAN TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh: Arini Risqi Adisti A2D008006 PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012
122
Embed
SKRIPSI HUBUNGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI WI-FI · DAFTAR ISTILAH Bandwidth : Luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam medium transmisi. Bridge Mode : Suatu
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
HUBUNGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI WI-FI
DENGAN TINGKAT KUNJUNGAN PEMUSTAKA DI
UPT PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI
SEMARANG
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Oleh:
Arini Risqi Adisti
A2D008006
PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2012
ii
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Jika Anda ingin berbahagia selama satu jam, silahkan tidur siang, Jika
Anda ingin berbahagia selama satu hari, pergilah piknik. Bila Anda ingin
berbahagia seminggu, pergilah berlibur. Bila Anda ingin berbahagia
selama sebulan, menikahlah. Bila Anda ingin berbahagia selama setahun,
warisilah kekayaan. Jika Anda ingin berbahagia seumur hidup, cintailah
pekerjaan Anda (Promod Brata).
Man jadda wajada : siapa yang bersungguh-sungguh akan sukses
Man shabara zhafira : siapa yang bersabar akan beruntung
Man sara ala darbi washala : siapa yang berjalan di jalannya akan sampai
ke tujuan
( a.fuadi dalam bukunya Ranah 3 Warna: 132)
Persembahan
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Kedua orang tuaku
2. Kakak-kakakku
3. Teman-temanku
4. Universitas Diponegoro Almamaterku
5. Semua yang membaca skripsi ini
iv
v
vi
PRAKATA
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta ridho-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai
dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW.
Skripsi dengan judul “Hubungan Pemanfaatan Teknologi WI-Fi dengan
Tingkat kunjungan Pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang”
ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ilmu Perpustakaan pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan dan partisipasi berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang selalu melimpahkan berkah, rahmat dan karunia kepada
penulis untuk selalu mendengarkan setiap do’a penulis;
2. Prof. Soedarto P. Hadi, MES. Ph.D selaku rektor Universitas Diponegoro
Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menuntut ilmu di Universitas Diponegoro;
3. Dr. Agus Maladi Irianto, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Budaya khususnya program
S1 Regular Program Studi Ilmu Perpustakaan;
4. Dra. Sri Ati, M.Si, selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas
Ilmu Budaya yang telah memberikan arahan kepada penulis hingga
selesainya penulisan skripsi ini;
vii
5. Bapak Heriyanto, S.Sos., MIM., selaku dosen pembimbing yang telah
berkenan meluangkan waktu dan dengan sabar telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. Terima
kasih bantuannya selama ini bapak;
6. Drs. Anggarjitono, Dra. Sri Ati,M.Si, Bapak Heriyanto, S.Sos., MIM.,
selaku dosen penguji skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu dan
memberikan arahan;
7. Drs. Slamet Subekti, selaku dosen wali yang telah memberikan arahan,
perhatian, dukungan dan semangat kepada penulis hingga selesainya
skripsi ini;
8. Bapak/Ibu staf pengajar S1 Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan
arahan serta ilmunya kepada penulis hingga selesainya penulisan skripsi
ini;
9. Ibu Sri Sumarsih, S.Sos, selaku Kepala UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang dan Bapak Suwarno, S.Sos selaku sekretaris UPT
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang telah memberikan izin
penelitian;
10. Seluruh staff dan karyawan di Kantor UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang yang telah membantu penulis selama penyusunan skrips i
dan bersedia menjadi informan penelitian;
11. Orang tuaku tercinta, Bapak Wustoni dan Ibu Sutaryati yang selalu
memberikan doa, motivasi dan restunya kepada penulis selama
penyusunan skripsi;
12. Kakak-kakakku Irfan Afriandu dan Arfina Ayu Aryani yang selalu
memberikan motivasi, bantuan dan membuatku tersenyum untuk bisa terus
bersemangat selama kuliah dan menyelesaikan skripsi;
13. Keluarga besar Moch Dahri dan Keluarga besar Sadimoen Parto Suwignyo
yang selalu memberi motivasi dan doa kepada penulis;
Lampiran 7. r Tabel ............................................................................ 105
xvi
DAFTAR ISTILAH
Bandwidth : Luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh
sinyal dalam medium transmisi.
Bridge Mode : Suatu aplikasi dimana Wireless LAN biasanya digunakan
untuk menghubungkan antar LAN (LAN to LAN) yang salaing
terpisah. Konfigirasi jaringan tersebut dilakukan dengan
memakai 2 AP, satu sebagai AP dan pasangannya dilakukan
sebagai AP cilent.
Repeater Mode : Memperjauh coverage dari suatu AP atau melakukan
coverage pada lingkungan yang cukup sulit jika hanya
menggunakan satu AP saja.
Wireless Router : Berfungsi sebagai router
Wireless Repeater : Penguat sinyal radio yang dipancarkan acess point atau
wireless router
xvii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Hubungan Pemanfaatan Teknologi Wi-fi dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang”. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskrptif kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah pemustaka UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang pada tahun 2011 dengan rata-rata perbulan 178 pemustaka. Sampel penelitian ini berjumlah 27 (dua puluh tujuh) pemustaka dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Random Sampling.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung. Teknik pengolahan data dengan prosentase
dan korelasi product moment. Adapun teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif dengan menggunakan reduksi data.
Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara
pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Hal ini dibuktikan dengan analisis
penghitungan dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment, hasil rxy adalah sebesar 0,88 kemudian dikonsultasikan dengan r product moment dengan taraf signifikan 5% diperoleh nilai 0,396. Ternyata nilai rxy ≥ nilai rtabel
dapat diketahui pada taraf signifikan 5% bahwa 0,88 ≥ 0,396. Saran dari penelitian ini diharapkan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terus
meningkatkan layanan melaui bandwidth diperbesar, penambahan bridge mode dan repeater mode guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna.
Kata Kunci: Korelasi, Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi, Tingkat Kunjungan
Pemustaka, Perpustakaan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perpustakaan harus
berbenah diri dalam meningkatkan kualitas layanannya dan terus mengantisipasi
berbagai kebutuhan informasi para penggunanya. Perpustakaan tidak hanya
memberikan layanan monoton dari tahun ke tahun, tetapi harus menyesuaikan
dengan perubahan kebutuhan para penggunanya. Apabila perpustakaan tidak
mengikuti perkembangan tersebut, perpustakaan akan ditinggalkan pengguna
setianya. Oleh karena itu, perpustakaan harus mengubah kembali peran dan
fungsinya dalam menunjang kebutuhan informasi para penggunanya sesuai
dengan kemajuan zaman.
Perpustakaan pada saat sekarang ini tidak lagi merupakan gudang buku
yang disusun dalam rak-rak. Akan tetapi, perpustakaan sudah memiliki fungsi
sebagai pusat informasi dengan segala bentuk dan jenis layanan yang diberikan.
Disinilah peran perpustakaan bagi manusia modern tidak dapat lepas dari
informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan terus berkembang memenuhi
kebutuhan pemustakanya. Tidak hanya secara kuantitas menambah koleksi namun
secara kualitas meningkatkan mutu layanannya. Peningkatan mutu layanan di
perpustakaan dapat dilakukan, salah satunya dari kemudahan akses dalam
pencarian informasi yang dibutuhkan, pemustaka dapat merasakan kepuasan dan
kenyamanan atas layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Kemudahan dalam
2
mengakses informasi dapat diwujudkan salah satunya adanya layanan Wi-Fi.
Tujuan dari layanan Wi-Fi adalah kemudahan dalam mengakses dan menemukan
kembali informasi yang dibutuhkan.
Adanya perkembangan teknologi mengakibatkan jarak, ruang, waktu
hampir tidak ada batas. Hal inipun mengubah tingkat berkunjung perpustakaan
dalam menggunakan teknologi yang ada di perpustakaan. Agar dapat terus relevan
dengan perkembangan yang terjadi, baik di bidang ilmu pengetahuan secara
umum maupun di bidang perpustakaan dan informasi pada khususnya, keberadaan
teknologi Wi-Fi di perpustakaan perguruan tinggi sudah menjadi kebutuhan.
Sekalipun memilki kelemahan, teknologi Wi-Fi tetap akan banyak memberikan
keuntungan baik untuk pemakai perpustakaan maupun perpustakaan itu sendiri.
Teknologi Wi-Fi (Wireless Fidelity) merupakan suatu area dimana suatu koneksi
internet dapat berlangsung tanpa kabel. Teknologi Jaringan Wi-Fi pertama kali
digagas tahun 1993 oleh Breet Stewart (Priyambodo, 2005:1). Dengan teknologi
Wi-Fi, individu dapat mengakses jaringan seperti internet melalui komputer atau
laptop yang mereka miliki dilokasi-lokasi dimana teknologi Wi-Fi disediakan dan
menjadi teknologi alternatif yang relatif mudah untuk diimplementasikan di
lingkungan kerja. Selain itu Wi-Fi merupakan salah satu bentuk pemanfaatan
teknologi pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran, kampus
ataupun bandara, beberapa diantaranya bahkan dapat diakses secara cuma-cuma.
Biasanya Hotspot dioperasikan di tempat umum seperti, Cafe, Mall, dan kampus.
Access Point yang digunakan umumnya tidak dimodifikasikan antenanya,
3
sehingga kemampuannya memang dibatasi hanya untuk ruangan terbatas saja
(Purbo: 2006: 279).
Pada umumnya, teknologi Wi-Fi memiliki standar, yang ditetapkan oleh
institut internasional yang bernama Institut of Electrical and Electronic Engineers
(IEEE), yang secara umum adalah Wi-Fi 802.11a, Wi-Fi 802.11b dan Wi-Fi
802.11g. Teknologi Wi-Fi ini mampu memberikan akses yang tinggi antara 11
Mbps sampai 54 Mbps (Priyambodo, 2005:1).
Menurut (Purbo, 2006: 19) tujuan adanya infrastruktur Wireless Internet adalah:
a. internet wireless digunakan untuk mem-bypass akses internet menggunakan
telepon yang mahal dan lambat
b. mudah diimplementasikan, internet wireless menggunakan Wi-Fi, yang pada
dasarnya Wireless LAN akan bekerja pada kecepatan 1-11Mbps, jika standar
IEEE 802.11b yang digunakan
c. IEEE 802.11b merupakan standar yang terbuka dan dapat dengan mudah
diperoleh di pasar.
Keberadaan teknologi Wi-Fi diharapkan pengguna perpustakaan untuk datang
dan sebagai salah satu faktor dalam memanfaatkan perpustakaan. Selain harus
mampu membuat pengguna betah berada di perpustakaan, perpustakaan harus
mampu mengatasi berbagai hambatan yang membuat masyarakat tidak ingin
berkunjung ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2003: 118) beberapa hal yang
membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan:
a. Adanya jarak antara perpustakaan dan masyarakat
b. Adanya keterbatasan akses informasi dan komunikasi
4
c. Respon dan perhatian masyarakat yang relatif rendah
d. Persepsi masyarakat yang keliru terhadap perpustakaan
e. Minat masyarakat terhadap perpustakaan relatif rendah
f. Tingkat kesibukan atau waktu yang terbatas
UPT Perpustakaan Polines yang menjadi objek penelitian ini merupakan
perpustakaan berbasis teknologi sehingga teknologi Wi-Fi dipandang perlu untuk
pemustaka mencari informasi tidak hanya melalui buku. Adanya teknologi Wi-Fi
dalam rangka meningkatkan layanan perpustakaan yang berfungsi memenuhi
kebutuhan informasi pemustaka, dengan adanya kebutuhan informasi terpenuhi
diharapkan adanya kepuasan pemustaka sehingga tingkat berkunjung pemustaka
terus meningkat setiap harinya. Seperti yang dikemukakan oleh Sutarno (2003:
111), masyarakat baru mau ke perpustakaan jika mereka:
a. Tahu arti dan manfaatnya
b. Membutuhkan sesuatu di perpustakaan
c. Tertarik dengan perpustakaan
d. Merasa senang dengan perpustakaan
e. Dilayani dengan baik
UPT Perpustakaan Polines memiliki Hotspot gratis dimana konfigurasi yang
paling sederhana dari semua jenis Hotspot. Konfigurasi minimalnya sebuah atau
beberapa buah Access Point yang memberikan akses ke pengguna yang
menggunakan notebook atau PDA. Access Point ke pengguna semua tersambung
melalui kabel LAN ke sebuah switch hub (Purbo, 2006:282).
5
Mengetahui apa saja yang membuat pengguna mau datang ke
perpustakaan diharapkan akan mampu meningkatkan tingkat kunjungan
pemustaka. Untuk menunjang tujuan tersebut maka perpustakaan telah
menyediakan selain layanan internet gratis yang terdiri dari 8 unit komputer, juga
menyediakan area hotspot (Wi-Fi) sejak tahun 2009 agar pemustaka dapat dengan
mudah mengakses internet dengan leluasa dan nyaman. Akan tetapi pada
kenyataannya tidak semua pemakai dapat memanfaatkan teknologi Wi-Fi secara
maksimal. Keadaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kurangnya
pendidikan pemakai, mobilitas ke perpustakaan yang terlalu jauh daripada tempat
lain yang terdapat Wi-Fi dilingkungan kampus, waktu untuk berkunjung ke
perpustakaan hanya sebagai waktu luang saja (waktu istirahat kuliah), adanya IP
dalam mengakses teknologi Wi-Fi untuk mengakses jejaring sosial. Adapun
fasilitas yang dimiliki UPT Perpustakaan Polines:
1. Meja dan kursi yang banyak
2. Stop kontak listrik untuk baterai Notebook
3. Alunan music simfoni dari speaker dinding
4. Koleksi buku untuk menunjang pendidikan formal
5. Akses gratis tanpa password maupun nomor IP.
Dari berbagai fasilitas yang dimiliki area Wi-Fi di UPT Perpustakaan
Polines akan mempermudah pemustaka dan meningkatkan tingkat berkunjung ke
perpustakaan. Oleh karena itu peneliti merasa perlu adanya penelitian tentang
seberapa besar tingkat hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang (POLINES) dengan tingkat kunjungan pemustaka.
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
ditetapkan dalam penelitian ini adalah seberapa besar tingkat hubungan
pemanfaatan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
(POLINES) dengan tingkat kunjungan pemustaka.
1.3 Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan bulan Maret - Mey 2012, bertempat di UPT
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang (POLINES), beralamat di Jalan Prof.
Sudharto, S.H., Tembalang, Semarang.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan
pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT
Perpustakaan Polines.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang penulis harapkan sehubungan dengan kajian
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Bagi Penulis
Manfaat yang diperoleh penulis dari penelitian ini adalah meningkatkan
dan mengembangkan ilmu serta teori khususnya tentang teknologi Wi-Fi.
7
Selain itu penulis dapat mengetahui tingkat kunjungan pemustaka serta
memberikan pengalaman dalam merancang dan melaksanakan suatu
penelitian.
1.5.2 Manfaat Bagi Lembaga Terkait
Manfaat yang diperoleh lembaga dari penelitian ini adalah memberikan
gambaran mengenai ada atau tidak ada hubungan pemanfaatan teknologi
Wi-Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka, sebagai bahan masukan
dalam kegiatan evaluasi peningkatan layanan khususnya teknologi Wi-Fi,
dan memberikan pandangan positif kepada pemustaka dan masyarakat
mengenai perpustakaan dari instansi terkait.
1.5.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Manfaat yang diperoleh masyarakat dari penelitian ini adalah sebagai
bahan informasi dalam upaya pendayagunaan perpustakaan sebagai suatu
lembaga penyedia informasi dan dapat dijadikan acuan bagi peneliti
selanjutnya mengenai topik penelitian yang sama.
1.6 Hipotesis
H1 : ada hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat
kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang (POLINES).
H0 : tidak ada hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan
tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang (POLINES).
8
1.7 Batasan Istilah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi istilah dari tingkat kunjungan dan
pemustaka, sebagai berikut:
1.7.1 Tingkat Kunjungan yang dimaksud dalam penelitian adalah jumlah
pengunjung yang memanfaatkan perpustakaan.
1.7.2 Pemustaka yang dimaksud dalam penelitian adalah mahasiswa yang
berkunjung untuk memanfaatkan teknologi Wi-Fi UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang.
1.8 Kerangka Pemikiran
Penulis melakukan penelitian dengan topik Hubungan Pemanfaatan Wi-Fi
Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang (POLINES). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif dengan ragam penelitian survei. Terdapat tiga metode
pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode
dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung. Dalam menganalisa data
yang terkumpul, penulis menggunakan analisis data statistik dengan Teknik
Analisis prosentase & Analisis Uji Hipotesis, kemudian Teknik Deskriptif.
9
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Hubungan Pemanfaatan Teknologi
Wi-Fi Dengan Tingkat Kunjungan Pemustaka Di UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang (POLINES)
Sumber : Data olahan peneliti, 2012.
1.9 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, permasalahan, waktu dan tempat
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, batasan
istilah, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN LITERATUR
Bab ini berisi teori-teori tentang teknologi informasi perpustakaan,
pemnfaaatan teknologi Wi-Fi, tingkat berkunjung pemustaka,
perpustakaan perguruan tinggi dan penelitian sebelumnya.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan tentang metode penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data yang terdiri dari metode
dokumentasi, metode wawancara. Analisis data terdiri dari metode
deskriptif dan pengolahan data dengan analisis statistik melalui
analisis prosentase dan uji hipotesis.
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI WI-FI
TINGKAT KUNJUNGAN
PEMUSTAKA
10
BAB IV : GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN POLINES
Bab ini berisi sejarah singkat, layanan perpustakaan dan kegiatan
perpustakaan.
BAB V : ANALISIS HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi analisis hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh
dari dokumentasi, wawancara dan pengamatan langsung terhadap
pemustaka pengguna layanan teknologi Wi-Fi.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran serta dicantumkan daftar pustaka.
11
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
2.1 Teknologi Informasi Perpustakaan
Dalam era globalisasi informasi sekarang ini, penerapan teknologi informasi
semakin berkembang dengan pesat.
Menurut (Keen, 1995: 1-2), teknologi informasi biasanya diartikan sebagai
perpaduan antara:
1. Komputer, mencakup perangkat lunak dan perangkat keras.
2. Komunikasi data yang memungkinkan komputer berdiri sendiri terintegrasi
pada jaringan komputer, baik yang bersifat lokal maupun internasional.
3. Media penyimpanan dan metode untuk mempresentasikan data, dengan tujuan
memperoleh, mengolah, menyimpan, serta menyampaikan informasi.
Menurut Arif (2003: 1), penerapan teknologi informasi di perpustakaan
dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, sebagai berikut:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi
Manajemen Pepustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan
sistem informasi perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi,
sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya.
Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
12
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana menyimpan, mendapatkan dan
menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk
penerapan teknologi informasi dalam perpustakaan ini sering disebut dengan
Perpustakaan Digital.
Kedua fungsi penerapan teknologi informasi ini dapat terpisah maupun
terintegrasi dalam suatu sistem informasi tergantung dari kemampuan software
yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastrukur peralatan teknologi
informasi yang mendukung keduanya.
Informasi adalah penerangan atau keterangan (Poerwadarminta, 2007:
445). Menurut Davis dalam Winarti (2010: 11), informasi adalah data yang telah
diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai
yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang
ataupun yang akan datang. Informasi harus berkualitas, tanpa kualitas informasi
tidak akan berguna (Waluya, 1997: 81). Dari pendapat yang dikemukakan dapat
ditarik kesimpulan bahwa teknologi informasi merupakan istilah umum yang
menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat,
mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi. TI
menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan
video. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, yang dimaksud teknologi
informasi dalam penelitian ini adalah: pemanfaatan teknologi Wi-Fi.
13
2.2 Pengertian Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi
2.2.1 Pemanfaatan
Menurut Poerwadarminta (2007: 744) pemanfaatan adalah proses dan
perbuatan memanfaatkan sesuatu.
2.2.2 Teknologi adalah kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu
eksakta yang berdasarkan proses teknis. (Fajri, 1995:801). Menurut Akbar
(2006: 2), Teknologi adalah hasil budaya (daya kreasi dan inovasi)
manusia yang mempermudah proses kehidupan manusia.
2.2.3 Wi-Fi adalah satu standar Wireless Networking tanpa kabel, hanya dengan
komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan (Priyambodo, 2005:1).
Teknologi Wi-Fi adalah bagian atau daerah atau wilayah yang terkoneksi
jaringan internet tanpa kabel. Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah istilah
populer untuk jaringan wireless (tanpa kabel) dengan frekuensi tinggi.
Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang mengguanakan media
penghantar gelombang radio atau infrared (Sofana, 2008: 6). Saat ini
sudah semakin banyak outlet atau lokasi tertentu yang menyediakan
layanan wireless network. Sehingga pengguna dapat dengan mudah
melakukan akses internet tanpa kabel. Frequensi yang digunakan pada
radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frekuensi tinggi
yaitu 2,4 GHz dan 5,8 Ghz. Sedangkan penggunaan infrared umumnya
hanya terbatas untuk jenis jaringan yang hanya melibatkan dua buah
komputer saja atau disebut point to point. Hal ini menyebabkan infrared
tidak sepopuler gelombang radio.
14
Komponen Utama Teknologi Jaringan Wi-Fi:
1. Access Point
2. Wireless LAN Device
3. Mobile/ Desktop PC
4. Ethernet LAN
Menurut Mulyanto (2008:52) Wi-Fi merupakan merek dagang wireless
LAN yang diperkenalkan dan distandarisasi oleh Wi-Fi Alliance. Teknologi Wi-Fi
dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Saat ini ada empat variasi dari
802.11, yaitu:
1. 802.11a
2. 802.11b
3. 802.11g
4. 802.11n
Gambar 2 Spefikasi Wi-Fi dan Kompatibilitasnya
Sumber : (Priyambodo, 2005)
Spefikasi Kecepatan Frekuensi Band Seri
Kompatibilitas
802.11b 11 Mb/s 2,4 GHz B
802.11a 54 Mb/s 5 GHz A
802.11g 54 Mb/s 2,4 GHz b,g
802.11n 100 Mb/s 2,4 GHz B,g,a
Spesifikasi 802.11b merupakan produk pertama Wi-Fi. Sementara variasi g dan n
merupakan salah satu produk yang memiki penjualan terbanyak pada tahun 2005.
15
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak
diperlukan mendapatkan izin dari pengatur lokal, misalnya Komisi Komunikasi
Federal di Amerika Serikat.
Seperti telah kita ketahui bahwa jaringan wireless memanfaatkan frekuensi
radio untuk mengirimkan dari data satu host ke host lainnya dan diakses secara
bebas. Karena kebebasan itu pulalah yang menyebabkan sistem jaringan wireless
memilki sifat dasar yang tidak aman. Karena itu, muncul beberapa solusi yang
bertujuan untuk mengamankan jaringan wireless dalam menjaga informasi.
Sistem yang mampu menjaga informasi adalah sistem pengamanan yang memiliki
fitur berikut menurut Arifin (2008: 5) adalah sebagai berikut:
1. Confidentiality yaitu sistem dapat menjamin dan menjaga kerahasiaan dari
informasi yang optimal
2. Integrity yaitu sitem dapat menjamin integritas data secara optimal
3. Availability yaitu sistem dapat menjamin ketersediaan informasi secara optimal.
Seperti halnya Ethernet-LAN (jaringan dengan kabel), jaringan Wi-Fi juga
dikonfigurasikan ke dalam tiga jenis tipe jaringan Wi-Fi menurut Arifin (2008: 3)
adalah sebagai berikut:
1. Jaringan Peer to Peer Ad Hoc Wireless LAN
Komputer dapat saling berhubungan berdasarkan nama SSID (Service Set
Identifer). SSID adalah identitas komputer yang memiliki komponen nirkabel.
2. Jaringan service Based/ Wireless Infrastructure
Sistem infrastruktur membutuhkan sebuah komponen khusus yang berfungsi
sebagai Access Point.
16
3. Topologi Repeater
Topologi ini biasa digunakan untuk menjangkau wilayah yang tidak dapat
dijangkau oleh jaringan kabel, dan wilayah tersebut tidak termasuk ke dalam
coverage area sebuah access point.
Keunggulan dan kelemahan Teknologi Jaringan Wi-Fi menurut
Priyambodo (2005:5) adalah sebagai berikut:
Keunggulan: 1. Biaya pemeliharaan murah
2. Infrastruktur berdemensi kecil
3. Pembangunannya cepat
4. Mudah dan murah untuk direlokasi
5. Mendukung Portabilitas
Kelemahan: 1. Biaya perlatan mahal
2. Delay yang sangat besar
3. Kesulitan karena masalah propagasi radio
4. Mudah untuk terinterfensi
5. Kapasitas jaringan kecil
6. Keamanan/kerahasiaan data kurang terjamin.
Menurut Kuriawan (2007: 2) dalam skripsi Winarti (2010) manfaat yang
dapat kita peroleh apabila menggunakan Jaringan Wi-Fi adalah efisiensi kerja
meningkat dan memungkinkan kita untuk memakai satu printer yang terhubung
dengan jaringan secara bersama-sama dalam area jaringan. Selain itu manfaat
Jaringan Nirkabel (Jaringan Wi-Fi) adalah dimana orang-orang diseluruh dunia
memahami manfaat konektivitas jaringan untuk memeriksa e-mail, menjelajah
17
internet, dan mengakses aplikasi korporat (Geier, 2005: 26). Kemajuan produk
selanjutnya yang mencakup alat penghubung nirkabel memungkinkan orang-
orang tersebut untuk tidak terikat serta dapat memetik manfaat atas mobilitas dan
fleksibilitas. Hasilnya adalah efisiensi, akurasi, dan realibilitas yang lebih tinggi.
Beberapa alasan memilih jaringan wireless dibandingkan jaringan kabel menurut
Arifin (2008: 3) antara lain:
1. Jaringan wireless lebih bersifat mobile . Kita dapat mengakses resource dari
manapun dan dapat dilakukan secara berpindah-pindah, terhindar dari masalah-
masalah yang ditimbulkan oleh kabel.
2. Perangkat wireless saat ini sudah relatif murah dan cepat, sehingga bisa
mengimbangi atau menyaingi kemampuan teknologi kabel.
Selain beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan
teknologi wireless, tentunya teknologi wireless masih memiliki beberapa
kekurangan yang perlu diperhatikan ketika mengimplementasikan teknologi
wireless tersebut. Beberapa permasalahan yang muncul ketika kita menggunakan
teknologi wireless antara lain:
1. Tingkat keadaan (realibility) dari teknologi wireless saat ini masih belum
sebaik teknologi kabel.
2. Pengiriman data melalui jaringan wireless menggunakan media radio frekuensi,
media tersebut dapat diakses secara bebas oleh siapapun. Akibatnya data yang
dikirim melalui media tersebut kurang begitu aman. Beberapa solusi pun
muncul untuk melakukan pengamanan terhadap data yang dikirimkan melalui
18
media radio frekuensi. Banyaknya solusi pengaman yang muncul pun membuat
para pengguna bingung memilih solusi yang paling optimal.
Walaupun masih memilki beberapa kekurangan, teknologi wireless ini
sudah banyak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Penggunaan teknologi bluetooth, biasa digunakan untuk komunikasi wireless
jarak dekat (personal area network)
2. Implementasi wireless di rumah atau kantor, dengan teknologi wireless LAN
(WLAN) akan sangat memudahkan untuk membangun jaringan LAN di rumah
ataupun di kantor. Dengan adanya teknologi wireless LAN ini pun
memunculkan banyak hotspot (sebuah wilayah terbatas yang dilayani oleh
satu/beberapa access point), sehingga kita dapat mengakses resource secara
bebas, mudah, dan mobile, Hotspot banyak di area public cafe, hotel, mall,
kampus.
3. Teknologi wireless pun banyak digunakan untuk menghubungkan antara dua
jaringan yang terdapat di antara dua gedung. Bagi para ISP, teknologi wireless
ini sangat menguntungkan. Mereka dapat menghubungkan jaringan yang
dimilki oleh pelanggannya dengan jaringan ISP melalui jaringan wireless.
Selain itu, ditinjau dari sudut biaya relatif murah jika dibandingkan dengan
menggunakan kabel.
Menurut Winarti (2010) dalam penelitiannya mengenai Pengaruh Area
HOTSPOT(Wi-Fi) bagi pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka di kantor
Perpustakaan Daerah Kabupaten Jepara menyatakan bahwa area hotspot
berpengaruh signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pemustaka. Hal
19
ini menunjukkan bahwa manfaat Teknologi Wi-Fi sangat penting dalam
menunjang tercapainya tujuan perpustakaan memenuhi kebutuhan pemustaka
sehingga tingkat berkunjung meningkat setiap harinya.
2. 3 Tingkat Berkunjung Pemustaka
2.3.1 Tingkat
Menurut Poerwadarminta (2007:1280) tingkat adalah tinggi rendah
martabat (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban). Tingkatan suatu
peristiwa (proses,kejadian,dsb).
2.3.2 Berkunjung
Menurut Fajri (1995: 500) berarti pergi,datang untuk menengok. Dalam
hal ini, pemustaka datang ke perpustakaan.
2.3.3 Pemustaka
Menurut UU RI No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 9,
pemustaka adalah pengguna perpustakaan, baik perorangan, kelompok
orang, masyarakat,atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan
perpustakaan. Menurut Peraturan Bupati Bantul Nomor 90 Tahun 2008
tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kantor Perpustakaan Umum
Kabupaten Bantul bahwa pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu
perseorangan, kelompok orang, masyarakat atau lembaga yang
memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.
20
Sulistyo-Basuki (1993: 200) mengelompokkan jenis pengguna kedalam 3
jenis sebagai berikut:
a. Pengguna yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti mahasiswa atau
siswa;
b. Pengguna yang mempunyai pekerjaan.Informasi yang diinginkan merupakan
informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka;
c. Pengguna umum yang memerlukan informasi umum untuk keperluan khusus.
Dengan mengetahuai siapa saja pengguna perpustakaan diharapakan
perpustakaan dapat memeberikan layanan kepada mahasiswa secara maksimal
agar semua pengguna dapat terpenuhi.
Jadi tingkat berkunjung pemustaka adalah suatu penilaian tinggi rendahnya
pengguna perpustakaan untuk datang untuk memanfaatkan teknologi Wi-Fi di
UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Angka berkunjung pemustaka
dapat dilihat melalui data statistik pengunjung UPT Perpustakaan Polines.
Selain harus mampu membuat pengguna betah berada di perpustakaan,
perpustakaan harus mampu mengatasi berbagai hambatan yang membuat
masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan. Menurut Sutarno (2003: 118)
beberapa hal yang membuat masyarakat tidak ingin berkunjung ke perpustakaan
adalah sebagai berikut:
a. Adanya jarak antara perpustakaan dan masyarakat
Antara masyarakat dan perpustakaan seolah-olah berjalan sendiri. Perpustakaan
belum mampu menyentuh masyarakat, sebaliknya masyarakat belum
memahami arti dan kegunaan perpustakaan.
21
b. Adanya keterbatasan akses informasi dan komunikasi
Informasi dan komunikasi antar perpustakaan dan masyarakat merupakan hal
yang penting. Jika antara perpustakaan dan masyarakat tidak ada informasi dan
komunikasi, maka keduanya tidak ada kalian atau hubungan.
c. Respon dan perhatian masyarakat yang relatif rendah
Respon dan perhatian masyarakat yang rendah terhadap perpustakaan
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain ketidaktahuan masyarakat akan
letak perpustakaa, kegunaan perpustakaan, bagaimana cara menjadi anggoata
perpustakaan, dan lain sebagainya.
d. Persepsi masyarakat yang keliru terhadap perpustakaan
Masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok, yang menyebabkan sikap
pandangan, cara berfikir, wawasan, serta persepsi terhadap perpustakaan yang
berbeda.
e. Minat masyarakat terhadap perpustakaan relatif rendah
minat masyarakat yang rendah terhadap perpustakaan antara lain disebabkan
oleh kurangnya informasi dan akses terhadap perpustakaan, jumlah koleksi
perpustakaan, sistem layanan yang diberikan, dan lain sebagainya.
f. Tingkat kesibukan atau waktu yang terbatas
Kesibukan sehari-hari dan terbatasnya waktu untuk berkunjung ke
perpustakaan menyebabkan masyarakat belum maksimal memanfaatkan
layanan perpustakaan.
22
Untuk mampu mengatasi berbagai hambatan yang disebutkan, perpustakaan harus
mengetahui apa saja yang membuat pengguna ingin datang ke perpustakaan.
Menurut Sutarno (2003: 111), masyarakat baru mau ke perpustakaan jika mereka:
a. Tahu arti dan manfaatnya
b. Membutuhkan sesuatu di perpustakaan
c. Tertarik dengan perpustakaan
d. Merasa senang dengan perpustakaan
e. Dilayani dengan baik
Dengan mengetahui apa saja yang membuat pengguna mau datang ke
perpustakaan diharapkan akan mampu meningkatkan tingkat kunjungan
pemustaka.
2.4 Perpustakaan Perguruan Tinggi
Keberadaan perpustakaan perguruan tinggi sangat strategis dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara umum peran
perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan pelayanan informasi yang
dibutuhkan oleh penggunanya yaitu civitas akademika dalam menyelenggarakan
pengadaan bahan perpustakaan.
Menurut Sulistyo-Basuki (1993-51),
“Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat
pada perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang
berafiliasi dengan perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu
perguruan tinggi mencapai tujuannya. Tujuan perguruan tinggi di
Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
meliputi pendidikan, penulisan dan pengabdian kepada masyarakat”.
23
Berdasarkan hal di atas perpustakaan perguruan tinggi pada hakekatnya
adalah suatu unit pelayanan teknis dan badan bawahan perguruan tinggi
mencakup perpustakaan universitas, fakultas, akademik, institute, sekolah tinggi
maupun politeknik yang memiliki tujuan dan fungsi sebagai memilih,
menghimpun, mengolah, merawat serta melayankan informasi sebagai penunjang
terlaksananya Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada dasarnya tujuan perpustakaan perguruan tinggi tidak lain sebagai
penyedia jasa pelayanan informasi meliputi pengumpulan, pelestarian, pengolahan
sehingga dapat dimanfaatkan pemustaka sebagai wujud dukungan, melancarkan
serta mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi dan
aktivitas akademis pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam
proses penelitian. Sementara penelitian itu diartikan sebagai upaya dalam bidang
ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-
prinsip dengan sabar, hati-hati, dan sistematis untuk mewujudkan kebenaran
(Mardalis, 2004: 24).
Penelitian merupakan proses atau langkah-langkah yang dilakukan secara
terencana dan sistematis untuk memperoleh jawaban atau pemecahan masalah atas
pertanyaan dari fenomena-fenomena yang ada. Dalam sebuah penelitian sangat
diperlukan suatu metode agar tujuan yang diinginkan berhasil.
Beberapa tipe penelitian menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 4-5)
dalam skripsi Ubaidilah (2011) mengatakan bahwa penelitian dapat digolongkan
menjadi 3 tipe, yaitu:
a. Penelitian Eksplanatori.
Peneltian ini bertujuan menguji hipotesis tentang besar kecilnya hubungan
dan pengaruh antar variabel yang diteliti, dalam rangka untuk menguji
hipotesis yang dirumuskan guna mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis
itu diterima atau ditolak.
b. Penelitian Eksploratif
Penelitian yang bertujuan memperdalam, menelusuri atau menggali tentang
gejala tertentu dengan maksud merumuskan masalah secara lebih terinci.
c. Penelitian Deskriptif
Suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan suatu gejala sosial
tertentu dengan cara membandingkan gejala yang ditemukan.
25
Penelitian mengenai hubungan pemanfaatan Teknologi Wi-Fi dengan
tingkat berkunjung pemustaka di UPT Perpustakaan POLINES menggunakan
metode pendekatan Deskriptif Kuantitatif dengan ragam penelitian survei.
Penelitian deskriptif merupakan dasar bagi semua penelitian. Penelitian Deskriptif
dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik (Sulistyo-
Basuki,2010:110). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatif
yaitu penelitian yang menghasilkan pola hubungan sebab akibat (Hamidi, 2008:
11) untuk mengetahui seberapa besar hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi
dengan tingkat berkunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Polines.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi
Adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 1999: 115). Populasi
dalam penelitian ini adalah jumlah pemustaka yang berkunjung khususnya
pemustaka yang aktif berkunjung di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang diambil bulan Januari sampai Desember tahun 2011 menggunakan hasil
jumlah rata-rata per bulan 177,76 kemudian penulis bulatkan populasinya menjadi
178 yang memanfaatkan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
3.2.2 Sampel
Adalah bagian dari populasi yang diteliti (Arikunto, 1999: 117). Sampel
yang diambil harus dapat mewakili populasi secara keseluruhan. Baik dari ciri-ciri
yang ada maupun tingkah laku dari polusi itu sendiri. Teknik sampel yang
digunakan adalah teknik random sampling. Teknik tersebut digunakan karena
26
penulis ingin mengambil data dengan tanpa memilih siapa yang harus dijadikan
sebagai sampel, tetapi dipilih tanpa pandang bulu. Dengan teknik random ini,
semua subjek dalam populasi memilki peluang yang sama untuk menjadi sama
dalam penelitian. Menurut Gay dalam buku Idrus (2009:94) dapat diambil 15-
30% agar hasil lebih representatif, Dalam penelitian ini diambil 15%, dengan
demikian 15% dari 178 adalah 26,7 kemudian penulis bulatkan dengan hasil 27
sampel.
3.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
3.3.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari informan
secara langsung. Data ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik
dokumentasi melalui data statistik pengunjung dan pengamatan langsung.
3.3.2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang menunjang data
primer. Adapun data sekunder tersebut adalah wawancara.
27
3.4 Metode Pengumpulan Data
Terdapat tiga metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam
penelitian ini, yaitu:
3.4.1 Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data mengenai hal-hal
atau variasi objek penulisan yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, agenda dan
sebagainya (Arikunto, 1999: 149). Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh
data-data mengenai UPT Perpustakaan Polines khususnya data statistik
pengunjung perpustakaan serta data pengguna layanan teknologi Wi-Fi.
3.4.2 Wawancara
Menurut Nasution (2009: 113), wawancara adalah suatu bentuk
komunikasi verbal, semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.
Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang
berhubungan dengan penelitian. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan
terhadap pengguna layanan Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Polines.
Operasional dalam wawancara ini yaitu
a. Penulis menentukan informan
b. Penulis menjelaskan maksud dilakukan wawancara
c. Penulis menanyakan pertanyaan yang sudah dirancang
28
d. Penulis menulis jawaban dari wawancara
e. Data yang terkumpul maka akan direduksi
Reduksi Data adalah nmerangkum memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2009:247).
3.4.3 Pengamatan langsung
Dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala-gejala sosial dan kegiatan yang ada untuk memperoleh
hasil yang sesuai dengan sasaran.
3.5 Analisis Data
Dalam menganalisa data yang terkumpul, penulis menggunakan analisis
data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut:
3.5.1 Analisis Kuantitatif
3.5.1.1 Teknik Analisis prosentase
Teknik ini digunakan untuk mengetahui prosentase kunjungan mahasiswa
di UPT Perpustakaan Polines. Adapun rumus yang dipakai adalah
𝑃 =𝐹
𝑁 𝑋 100%
Keterangan:
P = Presenatse
F = Frekuensi
N = Banyaknya Subyek Seluruhnya
(Arikunto, 2002: 200)
29
3.5.1.2 Analisis Koefesien Korelasi Product Moment
Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan
tentang adanya hubungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat kunjungan
pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Dalam analisis ini
digunakan rumus koefesien korelasi product moment. Teknik koefesien korelasi
product moment yang dikemukakan Pearson digunakan untuk menentukan
hubungan antara dua variabel, dengan rumus berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁 𝑥𝑦 − ( 𝑥)( 𝑦)
𝑥2 − ( 𝑥)2 𝑁 2 − ( 2)𝑦𝑦
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel x dan y
𝑥𝑦 = produk dari x dan y
𝑥 = variabel pemanfaatan teknologi wi-fi
y = variabel tingkat kunjungan pemustaka
N = jumlah responden
(Arikunto, 2002: 244)
3.5.2 Analisis Kualitatif
Reduksi Data adalah nmerangkum memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono,
2009:247).
30
BAB IV
GAMBARAN UMUM LAYANAN TEKNOLOGI WI-FI UPT
PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
4.1 Sejarah dan Perkembangan UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang
Politeknik Negeri Semarang awal mulanya merupakan bagian dari
Universitas Diponegoro yang didirikan pada tahun 1982. Universitas Diponegoro
atau disingkat Undip mendirikan program diploma III (DIII) Politeknik Jurusan
Teknik Sipil, Teknik Mesin dan Teknik Elektro. Undip juga mendirikan
Perpustakaan Politeknik Universitas Diponegoro pada tahun 1983 dengan
menempati ruang administrasi sebelah gedung A.
Pada tahun 1986 Politeknik Universitas Diponegoro menambah Jurusan
Akutansi dan Administrasi Niaga. Perpustakaan kemudian dibagi menjadi dua
bagian yaitu perpustakaan teknik dan perpustakaan tata niaga. Perpustakaan
teknik adalah perpustakaan yang khusus melayani Jurusan Teknik yang
menempati ruangan administrasi lama di sebelah gedung sekolah A. Sedangkan
perpustakaan tata niaga adalah perpustakaan yang khusus melayani Jurusan Tata
Niaga yang menempati ruangan serbaguna Tata Niaga.
Pada tahun 1990 perpustakaan dipusatkan kembali di gedung administrasi
pusat lantai dua sampai sekarang. Pada tahun 1993 sistem layanan sirkulasi
perpustakaan menggunakan Sistem Informasi Perpustakaan. Pada tanggal 6
Agustus 1997, Politeknik Universitas Diponegoro memisahkan diri dari lembaga
31
induknya Undip dengan berganti nama menjadi Politeknik Negeri Semarang atau
disingkat Polines. Pergantian nama Politeknik Negeri Semarang tersebut, diikuti
pula dengan perpustakaan yang berganti menjadi UPT Perpustakaan Polines. Pada
tahun 1998, Polines berganti alamat di Jl. Prof.H. Sudarto, SH Tembalang Kotak
Pos 6199 / SMS Semarang.
4.2 Kegiatan perpustakaan
Kegiatan yang dilakukan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang meliputi layanan pembaca dan layanan teknis. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut mengenai kegiatan perpustakaan tersebut:
4.2.1 Layanan Pembaca
Layanan pembaca terdiri dari layanan sirkulasi, layanan penelusuran,
layanan pendidikan pemakai, layanan referensi, layanan kartu anggota, layanan
internet, layanan scanning dokumen dan printing, layanan kartu bebas pinjam,
layanan multimedia, layanan Jaringan Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi
Jawa Tengah (JASA PUSPERTI) dan layanan fotokopi.
a) Layanan Sirkulasi
Merupakan layanan yang diberikan kepada pengguna untuk dapat
meminjam bahan pustaka berupa buku teks dan layanan ini diberikan kepada
semua sivitas akademika Polines. Dengan waktu layanan setiap Hari Senin sampai
Kamis pukul 07.30 – 17.00 WIB, sedangkan 07.30 – 17.00 WIB pada Hari Jumat,
jam istirahat pukul 11.00 - 13.00 WIB, dan tutup atau libur pada Hari Sabtu dan
Minggu.
32
b) Layanan Penelusuran
Layanan penelusuran dilakukan dengan menelusur koleksi menggunakan
katalog manual dan katalog online.
c) Layanan pendidikan pemakai
Adalah layanan perpustakaan yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru
guna pengenalan perpustakaan yang diadakan setiap awal tahun ajaran baru.
d) Layanan Referensi
Adalah layanan yang menyediakan bahan pustaka tetapi tidak
diperbolehkan untuk dibawa pulang dan hanya bisa dibaca di perpustakaan.
Layanan ini meliputi layanan buku referensi, jurnal, laporan penelitian,
pengabdian masyarakat, dan tugas akhir.
e) Layanan Kartu Anggota
Adalah layanan pembuatan kartu anggota perpustakaan agar dapat
meminjam koleksi yang dimiliki perpustakaan. Layanan keanggotaan di UPT
Perpustakaan Polines diperuntukkan bagi sivitas akademika dan masyarakat
umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
f) Layanan Internet
Dengan adanya layanan ini pemustaka dapat melakukan penelusuran
informasi yang ada di internet yang berfungsi untuk menunjang pembelajaran.
Bahan pembelajaran yang dapat ditelusur melalui internet adalah jurnal – jurnal
baik dalam maupun luar negeri yang berbasis internet. Fasilitas ini hanya dapat
digunakan oleh pemustaka yang memiliki kartu anggota. Layanan internet di UPT
33
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang bersifat cuma-cuma atau gratis
sehingga tidak dikenakan biaya sedikitpun bagi pemustaka yang memanfaatkan
layanan tersebut.
g) Layanan Hotspot Area
UPT Perpustakaan Polines membuka layanan hotspot area dengan
memberikan akses internet kepada pemustaka yang meliputi mahasiswa, dosen
dan karyawan. Dengan adanya layanan ini pemustaka dapat melakukan
penelusuran informasi yang ada di internet yang berfungsi untuk menunjang
pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dapat ditelusur melalui internet adalah
jurnal – jurnal baik dalam maupun luar negeri yang berbasis internet serta forum -
forum diskusi secara online.
h) Layanan Scanning Dokumen dan Printing
Adalah pemberian jasa bagi sivitas akademika yang membutuhkan proses
scan untuk memperoleh dokumen menjadi bentuk digital. Printing adalah layanan
bagi sivitas akademika yang membutuhkan dokumen dalam bentuk cetak.
i) Layanan Kartu Bebas Pinjam
Layanan ini diperuntukkan bagi sivitas akademika untuk memenuhi syarat
pengambilan KHS, ijazah, dan daftar ulang.
j) Layanan Multimedia
Pada layanan ini disediakan koleksi yang berupa CD, Program CD, CD
buku, CD softcopy TA/LA, DVD, dan kaset disket.
34
k) Layanan Jaringan Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Jawa
Tengah (JASA PUSPERTI)
Dengan adanya jaringan kerjasama ini, maka pemegang kartu anggota jasa
pusperti dapat memanfaatkan koleksi yang ada di perpustakaan seluruh Jawa
Tengah yang tergabung dalam JASA PUSPERTI.
l) Layanan Penyebaran Informasi
Adalah layanan yang memberikan informasi kepustakaan terbaru kepada
seluruh sivitas akademika Polines yaitu penyebaran dan penerbitan buku baru
serta penyebaran dan penerbitan bibliografi dan indeks artikel jurnal ilmiah.
m) Layanan Fotokopi
Layanan ini dipergunakan bagi pemustaka yang membutuhkan hardcopy
dari koleksi TA/LA, koleksi jurnal, koleksi penelitian, koleksi pengabdian
masyarakat, koleksi referensi, koleksi majalah maupun surat kabar yang dimiliki
oleh perpustakaan.
4.2.2 Layanan Teknis
Kegiatan layanan teknis meliputi pengadaan bahan pustaka dan
pengolahan bahan pustaka. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai
kegiatan layanan teknis tersebut:
a) Pengadaan Bahan Pustaka
Pengadaan bahan pustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai. Koleksi yang menunjang
pembelajaran lebih diutamakan daripada koleksi fiksi. Pemilihan bahan pustaka
35
juga berdasarkan profesi pemakai, macam koleksi, serta bidang ilmu yang ada.
Koleksi yang dimiliki UPT Perpustakaan Polines berasal dari pembelian, hadiah,
dan sumbangan.
Pada tahun 2011 UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang memiliki
buku baru sejumlah 891 judul 1.561 eksemplar, yang berasal dari pembelian yang
bersumber dari anggaran DIPA 2010, sumbangan dari beberapa institusi baik
negeri maupun swasta, dan perorangan. Jadi jumlah koleksi sampai dengan tahun
2011 sebanyak 12.436 judul 31.140 eksemplar.
b) Pengolahan Bahan Pustaka
Pengolahan bahan pustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang dilakukan dalam beberapa tahap yang meliputi pengecekan bahan
pustaka, pendataan bahan pustaka, inventarisasi, klasifikasi dengan DDC,
katalogisasi, labeling, dan tahap yang terakhir yaitu penyampulan. Setelah semua
tahap dilakukan, bahan pustaka siap dilayankan kepada pemustaka.
4.3 Gambaran Umum Layanan Wi-Fi UPT Perpustakan Politeknik
Negeri Semarang.
Gambaran umum mengenai hotspot area UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang mencakup beberapa hal, antara lain gambaran umum mengenai
pemustaka, kenyamanan ruang, dan kecepatan koneksi yang ada di dalam
ruangan. Hal tersebut dijelaskan oleh penulis karena secara umum dapat
memberikan pengaruh terhadap tingkat kunjungan pemustaka. Berikut adalah
penjelasan lebih lanjut mengenai hal-hal tersebut:
36
4.3.1 Pemustaka
Pemustaka merupakan seseorang atau kelompok orang yang
memanfaatkan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan, seperti yang sudah
dijelaskan oleh penulis pada bab II. Setiap perpustakaan mempunyai jenis
pemustaka yang berbeda sesuai dengan jenis perpustakaannya. UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang termasuk dalam jenis perpustakaan perguruan tinggi,
yaitu perpustakaan yang berada di dalam suatu perguruan tinggi sehingga
pemustakanya sebagian besar adalah mahasiswa.
Pemustaka yang berada di perpustakaan merupakan mahasiswa yang
berasal dari jurusan yang berbeda-beda. Di Politeknik Negeri Semarang terdapat 5
(lima) pilihan “Jurusan” untuk D3 (Ahli Madya) Kelas Reguler. Penjelasan yang
lebih lengkap mengenai Jurusan yang ada di Politeknik Negeri Semarang dapat
dilihat dibawah ini :
1. Jurusan Teknik Sipil
a. Program Studi Teknik Konstruksi Gedung
b. Program Studi Teknik Konstruksi Sipil
2. Jurusan Teknik Mesin
a. Program Studi Teknik Mesin
b. Program Studi Teknik Konversi Energi
37
3. Jurusan Teknik Elekro
a. Program Studi Teknik Listrik
b. Program Studi Teknik Elektronika
c. Program Studi Teknik Telekomunikasi
d. Program Studi Informatika
4. Jurusan Akuntansi
a. Program Studi Akuntansi
b. Program Studi Keuangan dan Perbankan
5. Jurusan Administrasi Niaga
a. Program Studi Administrasi Bisnis
b. Program Studi Manajemen Pemasaran
Jika dilihat dari “Jurusan” di atas, maka dapat diketahui bahwa “Jurusan”
yang paling banyak adalah “Jurusan” teknik. Terdapat tiga jurusan teknik dengan
total delapan program studi, sehingga penulis akan banyak menemui mahasiswa
yang berasal dari “Jurusan” teknik.
Kegiatan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang yang
berhubungan langsung dengan pemustaka adalah layanan pembaca khususnya
pada layanan Wi-Fi (Hotspot Area). Tujuan adanya layanan ini pemustaka dapat
melakukan penelusuran informasi yang ada di internet yang berfungsi untuk
menunjang pembelajaran. Bahan pembelajaran yang dapat ditelusur melalui
internet adalah jurnal – jurnal baik dalam maupun luar negeri yang berbasis
internet serta forum - forum diskusi secara online. Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang menyajikan pustaka secara online, berupa:
38
a) E-journal, seperti : Science Direct, Springerlink, EBSCO, IEEE
b) Koleksi Digital LA/TA mahasiswa.
4.3.2 Kenyamanan Ruang
Layanan Teknologi Wi-Fi atau sering disebut Hotspot area di UPT
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang sudah cukup memadai. Arus kegiatan
antar ruang pemustaka dan pustakawan mengalir dengan lancar karena di ruang
UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang tidak terlalu banyak sekat-sekat
mati yang dapat mengganggu mobilitas kegiatan antar ruang, baik pemustaka
maupun petugas. Dari segi estetika/keindahan penataan perabotannya sudah
cukup baik karena rak dan meja baca sudah di tempatkan secara strategis, tidak
terkesan sumpek sehingga tidak mengganggu aktivitas dan mobilitas pemustaka.
Ruang UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang terdapat cukup
banyak meja baca yang bisa digunakan, terdapat dua sumber cahaya yaitu cahaya
lampu dan cahaya alami yang masuk, selain itu terdapat suara musik yang
diperdengarkan mulai jam buka hingga jam tutup perpustakaan. Faktor-faktor
tersebut sekiranya dapat mempengaruhi tingkat kunjung pemustaka, tetapi masih
terdapat hal-hal lain mengenai pemanfaatan teknologi Wi-Fi dengan tingkat
kunjung pemustaka. Hal tersebut akan dibahas lebih dalam oleh penulis pada bab
selanjutnya.
39
4.3.3 Kecepatan Koneksi
Bandwidth di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang sudah cukup
baik daripada area hotspot di luar lingkungan perpustakaan. Di UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang terdapat 5 access point akan tetapi yang aktif hanya 3
access point. Langkah-langkah menggunakan layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang:
1. Klik Menu Bar pilih Control Panel
2. Pilih Network and Internet
3. Pilih Connect to a network
4. Pilih access point BplinkF 10E54
5. Klik Connect
Masalah yang terjadi pada hotspot area biasanya dikarenakan gangguan
listrik atau mati lampu, petugas biasanya akan menggunakan cadangan listrik atau
genset untuk menunjang kenyamanan pemustaka dalam menggunakan layanan
Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
40
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
V.1. Analisis Kuantitatif
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya data dianalisis untuk
mengetahui hasil akhir dari sebuah penelitian serta menguji kebenaran dari sebuah
hipotesa yang diajukan, apakah hipotesis yang diajukan diterima atau sebaliknya.
Dalam analisis data, penulis menggunakan analisis statistik dengan rumus
Koefisien Korelasi Product Moment. Rumusnya sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁 𝑥𝑦 − ( 𝑥)( 𝑦)
𝑁 𝑥2 − ( 𝑥)2 𝑁 𝑦2 − ( 𝑦)2
𝑟𝑥𝑦 = koefisien korelasi antara variabel x dan y
𝑥𝑦 = produk dari x dan y
𝑥 = variabel pemanfaatan teknologi Wi-Fi
y = variabel tingkat kunjungan pemustaka
N = jumlah responden
Langkah selanjutnya adalah membuat tabel nilai tentang pemanfaatan Wi-Fi
dan tingkat kunjungan pemustaka Politeknik Negeri Semarang.
V.1.1 Analisis Data tentang Tingkat kunjungan Ke Perpustakaan
Nilai tingkat kunjungan ke perpustakaan penulis peroleh dari data
kunjungan pemustaka selama 1 tahun (Januari-Desember 2011). Data tersebut
terdapat dalam sistem presensi atau sistem informasi perpustakaan dengan
menggunakan Sistem Informasi Perpustakaan (SIPRUS). Sistem ini memberikan
41
fasilitas menghitung semua kunjungan secara otomatis dalam kurun waktu
tertentu. Ada yang dihitung secara harian dan bulanan. Untuk memudahkan
menganalisis data, maka penulis membagi tingkat kunjungan pemustaka menjadi
4 (empat) kategori penilaian yaitu:
1. Kategori sangat tinggi dengan nilai A
2. Kategori Tinggi dengan nilai B
3. Kategori sedang dengan nilai C
4. Kategori rendah dengan niali D
Tabel V.1. Data Tentang Tingkat Kunjungan ke Perpustakaan
NO NAMA INTENSITAS
1. Muhammad Prastyatama
20
2. Cholqi Nurul Azizah 14
3. Nugraheni Dwi Muryanti
20
4. Oktavia Maulina H. 12
5. Sugiati Pusparini 15
6. Endang Dwi Jayanti 16
7. Sarwono 16
8. Bayu Setyo Nugroho
15
9. Anindya Setya P 19
10. Lusi Puji Rahayu 20
11. Firman Setya N. 15
12. Sujaya Aga 10
13. Aninotul Bariroh 13
14. Rizki Isna FZ 12
15. Ridwan Dwi Ananto
14
16. Tahir Nur Siddiqi 12
17. Fiisnaini Abil Adna 16
18. Siti Nafisyah 19
19. Ari Isro’ 12
20. Setia Budi Adi 6
21. Guruh Samudra 19
22. Ahmad Qodri Nugroho
13
23. Muhammad Syafiq Arraisi
4
24. Ardi Praset 20
25. Muhammad Samsul Arifin
9
26. Wahyu Setya Putra 14
27. Amalina Rizki Yancadianti
18
42
Untuk mengetahui nilai tertinggi dan terendah dari tingkat kunjungan ke
perpustakaan, maka data yang sudah disajikan dalam tabel di atas diintervalkan
terlebih dahulu dengan menggunakan rumus interval sebagai berikut:
𝑖 = Xt−Xr + 1
Kt
Keterangan: I: Interval Ideal
Xt : Nilai Tertinggi Ideal
Xr: Nilai terendah Ideal
Kt : Kelas Interval
𝑖 = 20 − 4 + 1
4
𝑖 =17
4
𝑖 = 4,25 (Dibulatkan menjadi 4)
Tabel V.2. Interval Tingkat Kunjungan ke Perpustakaan
NO Interval Jumlah Mahasiswa Nilai
1. 16 – 20 11 A
2. 13 – 15 8 B
3. 9 – 12 6 C
4. 4 – 8 2 D
43
Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa:
a. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori sangat
tinggi dengan nilai A sebanyak 11 pemustaka
b. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori tinggi
dengan nilai B sebanyak 8 pemustaka
c. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori sedang
dengan nilai C sebanyak 6 pemustaka
d. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dalam kategori rendah
dengan nilai D sebanyak 2 pemustaka.
Setelah diketahui berapa banyak pemustaka yang tingkat kunjungan
sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah maka langkah selanjutnya adalah
dipersentasekan. Adapun langkah sebagai berikut:
Rumus yang digunakan adalah:
𝑃 =𝐹
𝑁𝑥100%
Keterangan : P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
44
a. Untuk tingkat kunjungan pemustaka berkunjung ke perpustakaan dengan
kategori sangat tinggi mendapat nilai A dengan persentase sebagai berikut:
𝑃 =11
27𝑥100% = 40,74%
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke
perpustakaannya sangat tinggi berjumlah 11 pemustaka atau 40,74%.
b. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dengan kategori tinggi
mendapat nilai B dengan persentase sebagai berikut:
𝑃 =8
27𝑥100% = 29,63%
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke
perpustakaannya tinggi berjumlah 8 atau 29,63%.
c. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dengan kategori sedang
mendapat nilai C dengan presentase sebagai berikut:
𝑃 =6
27𝑥100% = 22,22%
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke
perpustakaannya sedang berjumlah 6 atau 22,22%.
d. Untuk tingkat kunjungan pemustaka ke perpustakaan dengan kategori rendah
mendapat nilai D dengan persentase sebagai berikut:
𝑃 =2
27𝑥100% = 7,41%
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang tingkat kunjungan ke
perpustakaannya rendah adalah berjumlah 2 pemustaka atau 7,41%.
45
V.1.2 Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi
Data tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi dilakukan melalui wawancara
yang dilakukan penulis kepada responden, data ini di ambil dengan hitungan rata-
rata perbulan dari Maret-Mey 2012.
Tabel V.3 Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan
NO NAMA INTENSITAS
1. Muhammad
Prastyatama
15
2. Cholqi Nurul
Azizah
14
3. Nugraheni Dwi
Muryanti
18
4. Oktavia
Maulina H.
10
5. Sugiati
Pusparini
15
6. Endang Dwi
Jayanti
16
7. Sarwono 16
8. Bayu Setyo
Nugroho
13
9. Anindya Setya
P
16
10. Lusi Puji R 20
11. Firman S. N. 14
12. Sujaya Aga 10
13. Aninotul
Bariroh
12
14. Rizki Isna FZ 12
15. Ridwan Dwi
Ananto
14
16. Tahir Nur
Siddiqi
12
17. Fiisnaini Abil
Adna
13
18. Siti Nafisyah 14
19. Ari Isro’ 12
20. Setia Budi Adi 6
21. Guruh Samudra 16
22. Ahmad Qodri 9
Nugroho
23. M.Syafiq
Arraisi
4
24. Ardi Praset 15
25. M. Samsul A. 9
26. Wahyu Setya P. 14
27. Amalina Rizki
Yancadianti
12
46
Untuk mengetahui nilai tertinggi dan terendah dari pemanfaatan teknologi
Wi-Fi di perpustakaan, maka data yang sudah disajikan dalam tabel di atas
diintervalkan terlebih dahulu dengan menggunakan rumus interval sebagai
berikut:
𝑖 = Xt−Xr + 1
Kt
Keterangan: I: Interval Ideal
Xt : Nilai Tertinggi Ideal
Xr: Nilai terendah Ideal
Kt : Kelas Interval;
𝑖 = 20 − 4 + 1
4
𝑖 =17
4
𝑖 =4,25 (Dibulatkan menjadi 4)
Tabel V.4 Interval Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di Perpustakaan
NO Interval Jumlah Mahasiswa Nilai
1. 16 – 20 6 A
2. 13 – 15 10 B
3. 9 – 12 9 C
4. 4 – 8 2 D
47
Dari tabel tersebut di atas dapat diketahui bahwa:
a. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori sangat
tinggi dengan nilai A sebanyak 6 pemustaka
b. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori tinggi
dengan nilai B sebanyak 10 pemustaka
c. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori sedang
dengan nilai C sebanyak 9 pemustaka
d. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dalam kategori rendah
dengan nilai D sebanyak 2 pemustaka.
Setelah diketahui berapa banyak pemustaka yang memanfaatkan teknologi
Wi-Fi di perpustakaan sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah maka langkah
selanjutnya adalah dipersenkan. Adapun langkah sebagai berikut:
Rumus yang digunakan adalah:
𝑃 =𝐹
𝑁𝑥100%
Keterangan : P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
48
a. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori sangat
tinggi mendapat nilai A dengan persentase sebagai berikut:
𝑃 =6
27𝑥100% = 22,22%
Maksudnya adalah dari sampel 27 orang yang memanfaatkan teknologi Wi-Fi
di perpustakaan sangat tinggi berjumlah 6 pemustaka atau 22,22%
b. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori tinggi
mendapat nilai B dengan persentase sebagai berikut:
𝑃 =10
27𝑥100% = 37,04%
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang memanfaatkan teknologi
Wi-Fi di perpustakaannya tinggi berjumlah 10 atau 37,04%
c. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori sedang
mendapat nilai C dengan presentase sebagai berikut:
𝑃 =9
27𝑥100% = 33,33%
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang memanfaatkan teknologi
Wi-Fi di perpustakaannya sedang berjumlah 9 atau 33,33%.
d. Untuk pemanfaatan teknologi Wi-Fi di perpustakaan dengan kategori rendah
mendapat nilai D dengan persentase sebagai berikut:
𝑃 =2
27𝑥100% = 7,41%
Maksudnya adalah dari sampel 27 pemustaka yang memanfaatkan teknologi
Wi-Fi di perpustakaannya rendah adalah berjumlah 2 pemustaka atau 7,41%.
49
V.1.3. Analisis Data Tentang Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi dan Tingkat
Berkunjung ke Perpustakaan.
Setelah data tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi dan tingkat berkunjung
perpustakaan dianalisis satu persatu, maka langkah selanjutnya kedua data
tersebut dianalisis secara bersama dengan analisis Koefisien Korelasi Product
Moment.
V.1.3.1 Koefisien Korelasi antara Pemanfaatan wifi (X) dengan tingkat
kunjungan ke perpustakaan (Y)
Tabel V.5 Korelasi antara Pemanfaatan wifi (X) dengan tingkat kunjungan
ke perpustakaan (Y)
NO
RESP. NAMA X Y X2 Y
2 XY X+Y
1 Muhammad Prastyatama 15 20 225 400 300 35
2 Cholqi Nurul Azizah 14 14 196 196 196 28
3 Nugraheni Dwi Muryanti 18 20 324 400 360 38
4 Oktavia Mauilna H. 10 12 100 144 120 22
5 Sugiati Pusparini 15 15 225 225 225 30
6 Endang Dwi Jayanti 16 16 256 256 256 32
7 Sarwono 16 16 256 256 256 32
8 Bayu Setyo Nugroho 13 15 169 225 195 28
9 Anindya Setya P 16 19 256 361 304 35
10 Lusi Puji Rahayu 20 20 400 400 400 40
50
NO
RESP. NAMA X Y X2 Y
2 XY X+Y
11 Firman Setya N. 14 15 196 225 210 29
12 Sujaya Aga 10 10 100 100 100 20
13 Aninotul Bariroh 12 13 144 169 156 25
14 Rizki Isna FZ 12 12 144 144 144 24
15 Ridwan Dwi Ananto 14 14 196 196 196 28
16 Tahir Nur Siddiqi 12 12 144 144 144 24
17 Faiisnaini Aabil Adna 13 16 169 256 208 29
18 Siti Nafisyah 14 19 196 361 266 33
19 Ari Isro' 12 12 144 144 144 24
20 Setia Budi Adi 6 6 36 36 36 12
21 Guruh Samudra 16 19 256 361 304 35
22 Ahmad Qodri Nugroho 9 13 81 169 117 22
23 M. Syafiq Arraisi 4 4 16 16 16 8
24 Ardi Praset 15 20 225 400 300 35
25 M. Samsul Arifin 9 9 81 81 81 18
26 Wahyu Setya Putra 14 14 196 196 196 28
27 Amalina Rizki Y. 12 18 144 324 216 30
Jumlah 351 393 4875 6185 5446 744
51
Maka dari tabel di atas dapat diketahui bahwa:
∑X (Jumlah keseluruhan pemanfaatan Teknologi wifi) = 351
∑Y (Jumlah keseluruhan tingkat kunjungan Perpustakaan) = 393
∑X2
(Jumlah perkalian antara variabel x dengan variabel x) = 4875
∑Y2
(Jumlah perkalian antara variabel y dengan variabel y) = 6185
(∑X)2 = 123201
(∑Y)2= 154449
(∑X) (∑Y) (Jumlah perkalian antara pemanfaatan teknologi wifi dengan tingkat
kunjungan ke perpustakaan) = 137943
Kemudian data tersebut dimasukkan ke dalam rumus koefisien korelasi product
moment sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁 𝑥𝑦 − ( 𝑥)( 𝑦)
𝑁 𝑥2 − ( 𝑥)2 𝑁 𝑦2 − ( 𝑦)2
𝑟𝑥𝑦 =27.5446 − 351 (393)
27.4875 − 123201 27.6185 − 154449
𝑟𝑥𝑦 =147042 − 137943
131625 − 123201 166995 − 154449
𝑟𝑥𝑦 =9099
8424 12546
𝑟𝑥𝑦 =9099
105687504
𝑟𝑥𝑦 =9099
10280,443
𝑟𝑥𝑦 = 0, 88
52
Dari perhitungan data dengan menggunakan teknik product moment di atas,
diketahui bahwa ro : 0,88, dimana ro lebih besar dari tabel dengan taraf signifikan
1% yaitu 0,505 dan taraf 5% yaitu 0,396. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan
dalam tabel berikut :
Tabel V.6.
Nilai Product Moment N=27
Sumber : (Arikunto: 1999)
N = 27 Taraf Signifikan
5% 1%
27 0,396 0,505
Untuk mengambil kesimpulan dari data tersebut di atas, perlu diketahui terlebih
dahulu rumus berikut ini:
a. Jika rxy ≤ r tabel product moment, maka Ho diterima (Tidak ada pengaruh
signifikan antara variabel x dan y
b. Jika rxy ≥ r tabel product moment, maka Ho ditolak (Ada pengaruh signifikan
antara variabel x dan y
Berdasarkan rumus tersebut di atas dapat diketahui pada taraf signifikan
5% rxy ≥ r tabel, yaitu 0,88 ≥ 0,396 maka Ho ditolak. Ini berarti terdapat korelasi
yang signifikan antara variabel x dan y.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemanfaatan teknologi Wi-
Fi dengan tingkat kunjungan pemustaka di UPT Peprustakaan Politeknik Negeri
Semarang.
53
V.2. Analisis Kualitatif
Jika melihat dari hasil perhitungan dengan rumus korelasi product moment
jelas terlihat terdapat hubungan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi terhadap
tingkat kunjungan pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
Penulis mencoba wawancara mendalam dengan para pemustaka sebagai informan.
Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa hal, antara lain: 1) Tujuan pemustaka
datang ke Perpustakaan; 2) Pemahaman pemustaka tentang pemanfaatan teknologi
Wi-Fi; 3) Tujuan Pemustaka dalam pemanfaatan teknologi Wi-Fi di UPT
Peprustakaan Politeknik Negeri Semarang; 4) harapan pemustaka mengenai
pemanfaatan teknologi Wi-Fi di Perpustakaan
V.2.1. Pemahaman Tujuan Datang ke Perpustakaan
Hasil wawancara mendalam dengan 27 informan di UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang diperoleh jawaban dari informan secara umum. Pada
bagian ini akan dijelaskan tentang tujuan pemustaka datang ke UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang. Dalam hal ini informan memberikan pendapatnya
masing-masing, selengkapnya pada tabel berikut ini :
54
Tabel V.7. Hasil Reduksi Wawancara tentang Pemahaman Tujuan Datang
ke UPT Perpustakaan Polteknik Negeri Semarang
NO NAMA Tanggal dan
Tempat
Wawancara
Wawancara Interpretasi
1. Muhammad
Prastyatama
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Tama
(1 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“Tempat membuat TA,
terdapat referensi
jurnal dan buku”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Muhammad
Prastyatama datang
ke perpustakaan
adalah sebagai
tempat membuat TA,
terdapat referensi
jurnal dan buku.
2. Cholqi Nurul
Azizah
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Nurul
(1 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“Cari referensi TA,
ngenet dan membaca
koran".
Berdasarkan hasil
dan wawancara,
tujuan Cholqi Nurul
Azizah datang ke
perpustakaan adalah
mencari referensi TA,
menggunakan
layanan Wi-Fi dan
membaca koran
sebagai selingan.
3. Nugraheni
Dwi
Muryanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Heni
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mencari referensi
karena baru TA baik
lewat media
cetak&elektronik”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Nugraheni Dwi
Muryanti mencari
referensi karena baru
TA,lebih banyak
menggunakan media
elektronik.
4. Oktavia
Maulina H.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Okta
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mencari referensi
untuk TA baik buku
atau dari TA dari
kakak tingkat”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Okta ke perpustakaan
adalah mencari
referensi untuk TA
baik buku atau dari
TA dari kakak tingkat
dan menggunakan
layanan Wi-Fi
5. Sugiati
Pusparini
Tanggal :
10 Mei 2012
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Rini
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
55
Tempat :
Layanan
sirkulasi
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mencari sumber
referensi TA sambil
buka jejaring sosial".
Rini datang ke
perpustakaan adalah
mencari sumber
referensi TA dan
untuk mengisi waktu
luang dia membuka
jejaring sosial.
6. Endang Dwi
Jayanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Endang
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“online buat cari
referensi tugas”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Endang datang ke
perpustakaan adalah
menggunakan
layanan Wi-Fi untuk
mencari tugas.
7. Sarwono Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan,
Sarwono (10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“cari buku referensi
matakuliah terus
biasanya internetan”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Sarwono datang ke
perpustakaan adalah
mencari referensi
melalui media
elektronik.
8. Bayu Setyo
Nugroho
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Bayu
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mencari referensi
tugas&internetan”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Bayu datang ke
perpustakaan adalah
mencari referensi
tugas melalui media
elektronik.
9. Anindya
Setya P
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Anin
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“pinjam
novel&hotspotan”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Anin datang ke
perpustakaan adalah
meminjam novel dan
hotspotan.
10. Lusi Puji
Rahayu
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Lusi
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mengerjakan tugas
kuliah&hotspotan”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Lusi datang ke
perpustakaan adalah
mengerjakan tugas
kuliah biasanya
mencari referensi
lewat media
elektronik.
11. Firman Setya
N.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Firman
(10 Mei 2012)
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Firman datang ke
56
Layanan
sirkulasi
mengatakan bahwa :
“ngadem karena
nyaman sambil
hotspotan”.
perpustakaan adalah
sekedar menikmati
kenyamanan
ruang&hotspotan
12. Sujaya Aga Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Aga (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa :
“sekedar mengisi
waktu luang”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Aga datang ke
perpustakaan adalah
sekedar mengisi
waktu luang karena
lebih suka e-book
daripada tercetak.
13. Aninotul
Bariroh
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Ani (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa :
“pinjam buku&liat
referensi TA”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Ani datang ke
perpustakaan adalah
meminjam buku dan
melihat referensi TA
yang disediakan.
14. Rizki Isna FZ Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Rizki
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“ pinjam
buku&hotspotan”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Rizki datang ke
perpustakaan adalah
meminjam
buku&hotspotan.
15. Ridwan Dwi
Ananto
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Ridwan
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“cari materi buat
kuliah sambil Wi-
Fian.”
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Ridwan datang ke
perpustakaan adalah
mencari materi untuk
matakuliah yang
diajarkan dan
menggunakan
layanan Wi-Fi.
16. Tahir Nur
Siddiqi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Tahir
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“ngerjain tugas sambil
buka Facebook”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Tahir datang ke
perpustakaan adalah
mengerjakan tuga
kuliah dan facebook
untuk hiburan.
17. Fiisnaini Abil
Adna
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Tahir
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mengerjakan tugas
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Fiis datang ke
perpustakaan adalah
mengerjakan tugas
57
melalui media
elektronik daripada
media cetak”.
melalui media
elektronik
penelusuran
informasinya.
18. Siti Nafisyah Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Siti (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa :
“nyari-nyari referensi
TA, membaca
majalah”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Siti datang ke
perpustakaan adalah
mencari referensi TA
baik buku ataupun
koleksi TA yang
dimilki perpustakaan.
19. Ari Isro’ Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Ari (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa :
“Nyari buku,buka
jejaring sosial”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Ari datang ke
perpustakaan adalah
mencari buku untuk
kebutuhan informasi
dan membuka
jejaring sosial.
20. Setia Budi
Adi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Budi
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“pinjam buku,mejeng
terus ngenet”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Budi datang ke
perpustakaan adalah
meminjam buku,
menikmati ruang
perpustakaan dan
menggunakan
layanan Wi-Fi.
21. Guruh
Samudra
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Guruh
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“ngenet”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Guruh datang ke
perpustakaan adalah
menggunakan
layanan Wi-Fi
22. Ahmad Qodri
Nugroho
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Ahmad
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“cari materi kuliah,
pinjam buku”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Ahmad datang ke
perpustakaan adalah
pencarian informasi
untuk bahan kuliah
melalui buku yang
ada diperpus.
23. Muhammad
Syafiq
Arraisi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Syafiq
(14 Mei 2012)
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Syafiq datang ke
58
Layanan
sirkulasi
mengatakan bahwa :
“biasanya cari refensi
aja dan kalo ada tugas
terus ngerjainnya lewat
internet”.
perpustakaan adalah
mencari referensi
tugas melalui layanan
Wi-Fi.
24. Ardi Praset Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Ardi
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“jarang sih keperpus
mungkin hotspotan
soalnya males baca
buku”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Ardi datang ke
perpustakaan adalah
sesekali datang hanya
menggunakan
layanan Wi-Fi
daripada membaca
buku.
25. Muhammad
Samsul
Arifin
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Samsul
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“Cari referensi tapi
lewat elektronik jadi
pke hotspotan disini”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Samsul datang ke
perpustakaan adalah
pencarian referensi
kuliah lebih memilih
media elektronik
daripada cetak.
26. Wahyu Setya
Putra
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Wahyu
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“Liat TA yang sudah
ada disini sebagai
referensi TA saya”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Wahyu datang ke
perpustakaan adalah
melihat koleksi TA
yang ada untuk
dijadikan referensi.
27. Amalina
Rizki
Yancadianti
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan tujuan
ke perpustakaan, Lina
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“Cuma wifian”.
Berdasarkan hasil
wawancara, tujuan
Lina datang ke
perpustakaan adalah
menggunakan
layanan Wi-Fi.
Kesimpulan : Pemustaka mempunyai tujuan ke UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang pada umumnya sebagai temapat untuk mencari referensi buku
baik untuk mata kuliah & TA. Selain itu setiap pemustaka masuk ke
perpustakaan selalu menggunakan layanan Wi-Fi walaupun tidak sering
menggunakannya.
Sumber : Data primer yang diolah, 2012.
59
Menurut Sutarno (2003: 111) pemustaka baru mau ke perpustkaan salah
satunya jika mereka membutuhkan sesuatu di perpustakaan dengan kata lain
mempunyai tujuan, tertarik dengan perpustakaan, merasa senang dengan
perpustakaan dan dilayanai dengan baik. Berdasrkan pendapat dari Tabel V.7.
mengenai tujuan pemustaka datang ke UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang dapat diketahui jawaban dari informan, seperti: mencari referensi baik
melalui media elektronik dan media cetak, selain itu pemustaka menggunakan
layanan yang ada seperti layanan AV, layanan Wi-Fi, layanan TA, dan layanan
berkala, akan tetapi ada tujuan lain datang ke perpustakaan yaitu hanya meikmati
kesejukan dalam ruangan perpustakaan (ngadem).
Perpustakaan merupakan pusat informasi yang menyediakan berbagai
informasi yang dapat dimanfaatkan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan
informasi mereka. Perpustakaan menyediakan koleksi-koleksi yang di dalamnya
berisi berbagai macam informasi serta berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan
untuk menelusur berbagai informasi.
Berdasarkan pengamatan di lokasi penelitian, pemustaka datang ke
perpustakaan lebih banyak dalam penggunaan layanan Wi-Fi dan layanan TA
(Tugas Akhir), pemustaka yang biasanya menggunakan layanan TA adalah
mahasiswa yang sedang mengerjakan TA dan membutuhkan referensi. Selain itu
pemustaka lebih suka menggunakan media elektronik daripada media cetak
dikarenakan kurangnya koleksi yang dibutuhkan atau yang mendukung referensi
kuliah.
60
V.2.2. Pemahaman Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi
Sebelum mengetahui tujuan pemustaka menggunakan Teknologi Wi-Fi di
UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang perlu diketahui terlebih dahulu
pandangan mengenai Teknologi Wi-Fi itu sendiri. Teknologi merupakan salah
satu unsur yang penting bagi perpustakaan. Perpustakaan merupakan salah satu
pusat informasi yang seharusnya selalu mempunyai informasi terbaru tentang
pengetahuan ataupun hal lain yang memberikan informasi kepada masyarakat.
Demikian halnya dengan teknologi Wi-Fi yang semakin berkembang dari waktu
ke waktu, sehingga perlu adanya adaptasi antara perpustakaan dengan teknologi
yang semakin berkembang. Oleh karena itu, Teknologi Wi-Fi di perpustakaan
merupakan pendukung pencitraan yang ada di perpustakaan. Pada bagian ini akan
dijelaskan mengenai pemahaman Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang. Berikut ini adalah beberapa pandangan atau
pendapat mengenai Teknologi Wi-Fi dari masing-masing informan :
Tabel V.8. Hasil Reduksi Wawancara tentang Pemahaman Pemanfaatan
Teknologi Wi-Fi
NO NAMA Tanggal
dan Tempat
Wawancara
Wawancara Interpretasi
1. Muhammad
Prastyatama
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Tama (1
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“jaringan komputer
tipenya nirkabel
biasanya orang awam
bilang hotspot area”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan
Muhammad
Prastyatama tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah jaringan
komputer nirkabel
yang sering disebut
hotspot area.
61
2. Cholqi
Nurul
Azizah
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi WiFi,
menggunakan layanan Wi-
Fi, Nurul (1 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“jaringan buat
browsing".
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Cholqi
Nurul tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah jaringan
yang dapat
dimanfaatkan untuk
browsing.
3. Nugraheni
Dwi
Muryanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Heni (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“nirkabel atau jaringan
tanpa kabel terus
medianya pake leptop
dilengkapi PCMCIA
atau hp yang
mendukung wifi”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Nugraheni
Dwi Muryanti tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah jaringan
nirkabel atau jaringan
tanpa kabel yang dapat
disalurkan melalui
notebook atau hp yang
didalamnya terdapat
fitur yang mendukung.
Kesimpulan : Pemustaka mempunyai pemahaman bahwa teknologi Wi-Fi merupakan
jaringan nirkabel atau tanpa kabel. Teknologi Wi-Fi atau hotspot area dapat
digunakan melalui media notebook atau handphone yang didalamnya
terdapat fitur yang mendukung.
4. Oktavia
Maulina H.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
Teknologi Wi-Fi, Okta (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“gratisan gak perlu
ngeluarin uang kayak
pake modem”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Okta
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
penggunaan gratis .
5. Sugiati
Pusparini
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Rini (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“tergantung yang
memanfaatkan. Jadi
tergantung kita yang
menikapinya bagaimana
untuk hal-hal yang
positif atau hal-hal yang
negatif, itu tergantung
kita. Jadi bagi saya
teknologi Wi-Fi sekedar
untuk just fun.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Rini
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
ada positif dan negatif
tergantung personality,
sekedar untuk just fun.
62
6. Endang
Dwi Jayanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Endang
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“ngirit kuota modem,
kita biasanya pake
access point di area
hotspotnya”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Endang
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
modem tidak
digunakan dan lebih
dateng ke area hotspot.
7. Sarwono Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Sarwono
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“jaringan nirkabel, tidak
memerlukan modem”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Sarwono
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
jaringan nirkabel tidak
memerlukan modem.
8. Bayu Setyo
Nugroho
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Bayu (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“mempermudah
komunikasi dan
informasi yang update ”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Bayu
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
mempermudah
komunikasi dan
informasi yang update.
9. Anindya
Setya P
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Anin (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“mobilitas tinggi
sehingga meningkatkan
kualitas layanan
perpustakaan”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Anin
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
meningkatkan kualitas
layanan perpustakaan.
10. Lusi Puji
Rahayu
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Lusi (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“keamanan lebih
terjamin daripada
memakain layanan
internet”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Lusi
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
keamanan lebih
terjamin.
11. Firman
Setya N.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Firman
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“jaringan tanpa kabel”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Firman
tentang pemanfaatan
Wi-Fi adalah jaringan
tanpa kabel.
63
12. Sujaya Aga Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Aga (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“meningkatkan gemar
membaca melalui media
elektronik yang
didukung dengan Wi-
Fi”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Aga
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
meningkatkan gemar
membaca melalui
media elektronik.
13. Aninotul
Bariroh
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Ani (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“scalable dalam arti
dapat memenuhi
kebutuhan”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Ani
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
dapat memenuhi
kebutuhan informasi.
14. Rizki Isna
FZ
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Rizki (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“tidak perlu
mengerluarkan biaya”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Rizki
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
tidak mengeluarkan
biaya.
15. Ridwan
Dwi Ananto
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Ridwan
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mobile tapi klo wifi
kan ngikuti server jadi
kadang jaringan lembot
sama sinyal tergantung
cuaca”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Ridwan
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
mobile.
16. Tahir Nur
Siddiqi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Tahir (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“gratis sama nyaman”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Tahir
tentang pemanfaatan
Wi-Fi adalah gratis
tanpa harus
mengeluarkan biaya.
17. Fiisnaini
Abil Adna
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Tahir (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“meningkatkan brand
image perpustakaan”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Fiis
tentang pemanfaatan
Wi-Fi adalah
meningkatakan brand
image perpustakaan.
64
18. Siti
Nafisyah
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Siti (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“hotspot area didukung
dengan server”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Siti tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah hotspot
area.
19. Ari Isro’ Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Ari (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“meungkinkan kelas
online dalam
pelaksanaan belajar
mengajar”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Ari tentang
pemanfaatan Wi-Fi
adalah mempermudah
pengadaan kelas online
dalam pelaksanaan
belajar mengajar.
20. Setia Budi
Adi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Budi (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“mempermudah
mengerjakan tugas
kuliah”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Budi
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
mepermudah
mengerjakan tugas
kuliah.
21. Guruh
Samudra
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Guruh
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“jaringan nirkabel
dimana mempermudah
informasi&komunikasi”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntunganvGuruh
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
jaringan nirkabel,
mempermudah
informasi&komunikasi.
22. Ahmad
Qodri
Nugroho
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Ahmad
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“pengefisienan waktu
dalam mencari
informasi”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Ahmad
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah efisien
waktu dalam temu
balik informasi.
23. Muhammad
Syafiq
Arraisi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Syafiq
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“mempermudah
pertukaran data
khususnya dalam
kegiatan perkuliahan”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Syafiq
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
mempermudah
pertukan data dalam
perkuliahan.
65
24. Ardi Praset Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Ardi (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“adanya sosialisasi antar
pemakai dalam hal
data&informasi dalam
area hotspot”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan Ardi
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
adanya tukar
data&informasi antar
pemakai..
25. Muhammad
Samsul
Arifin
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Samsul
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“simpel gak perlu pake
kabel buat nyambungin
internet ke notebook”.
Berdasarkan hasil
wawancara kepada
Samsul, keuntungan
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah tidak
perlu pendukung kabel
untuk menyambungkan
internet ke notebook
dalam menggunakan
teknologi Wi-Fi.
26. Wahyu
Setya Putra
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Wahyu
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“portable dapat
dinikmati disudut
ruangan manapun”.
Berdasarkan hasil
wawancara kepada
Wahyu, keuntungan
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah dapat
digunakan disudut
manapun atau portable
yang masih dalam
jangkauan jaringan Wi-
Fi.
27. Amalina
Rizki
Yancadianti
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
teknologi Wi-Fi, Lina (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“jaringan nirkabel,
efisien waktu&biaya”.
Berdasarkan hasil
wawancara,
keuntungan lina
tentang pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
jaringan nirkabel
dimana jaringan tanpa
kabel, manfaat
penggunaannya efisien
waktu dan biaya.
Kesimpulan : .Pemustaka mempunya pemahaman tentang pemanfaatan teknologi Wi-Fi
dimana teknnologi Wi-Fi merupakan jaringan nirkabel atau tanpa kabel,
apabila laptop yang dilengkapi PCMCIA (Personal Computer Memory
Card Industry Association) dapat digunakan secara mobile tanpa perlu
mencolokkan (plug in) kabel apapun. Disini informan juga memberi
penjelasan keuntungan dan kelemahan adanya pemanfaatan teknologi Wi-
Fi.
Sumber : Data primer yang diolah, 2012.
66
Dari beberapa pendapat informan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
teknologi Wi-Fi bukamlah sesuatu yang asing bagi pemustaka. Pemustaka sudah
familiar dengan teknologi Wi-Fi. Pada initinya, informan memahami teknologi
Wi-Fi merupakan jaringan nirkabel atau tanpa kabel, apabila laptop yang
dilengkapi PCMCIA (Personal Computer Memory Card Industry Association)
dapat digunakan secara mobile tanpa perlu mencolokkan (plug in) kabel apapun.
Informan juga menjelaskan adanya keuntungan pemanfaatan teknologi Wi-Fi,
seperti: memenuhi kebutuhan informasi dalam pencarian referensi kuliah dan
tugas akhit (TA), efisien waktu&biaya, fleksibel dimana tidak memerlukan kabel
untuk menyambungkan internet, memudahkan penerimaan penyaluran
data&informasi, dan meningkatkan gemar membaca melaui media elektronik.
Akan tetapi informan juga memberikan kelemahan dalam pemanfaatan teknologi
Wi-Fi bahwa pada dasarnya teknologi Wi-Fi didukung dengan menggunakan
teknologi gelombang radio (RF), maka kualitas sinyal dalam pemanfaatan
teknologi Wi-Fi terkadang lemot atau sesuai kondisi cuacadan ruangan, selain itu
apabila memanfaatkan teknologi Wi-Fi tidak berpegang dengan disiplin waktu
maka akan mengganggu konsentrasi setiap penggunanya.
67
V.2.3. Tujuan Pemanfaatan Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan
Politeknik Negeri Semarang
Teknologi merupakan salah satu unsur yang penting bagi perpustakaan.
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang seharusnya selalu
mempunyai informasi terbaru tentang pengetahuan ataupun hal lain yang
memberikan informasi kepada masyarakat. Demikian halnya dengan teknologi
yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga perlu adanya adaptasi
antara perpustakaan dengan teknologi yang semakin berkembang. Oleh karena itu,
keuntungan menggunakan teknologi Wi-Fi lebih besar dibanding kerugiannya.
Tabel V.9. Hasil Reduksi Wawancara tentang Tujuan Pemanfaatan
Teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
NO NAMA Tanggal
dan Tempat
Wawancara
Wawancara Interpretasi
1. Muhammad
Prastyatama
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Tama (1 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“Cari jurnal
melalui internet”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Muhammad
Prastyatama menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
jurnal melaui internet.
2. Cholqi
Nurul
Azizah
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Nurul (1 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“cari berita
sambil ngerjain
TA".
Berdasarkan hasil dan
wawancara, tujuan Cholqi
Nurul menggunakan layanan
Wi-Fi adalah mencari berita
dan mengerjakan TA melalui
media media elektronik.
3. Nugraheni
Dwi
Muryanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan ke
perpustakaan, Heni
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Nugraheni Dwi
Muryanti menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi TA dan tidak pernah
68
“saya lebih
memilih media
elektronik
daripada media
cetak,jadi tujuan
saya mencari
refensi TA dan
saya hampir tidak
pernah membuka
jejaring sosial”.
menggunakannya untuk
membuka jejaring sosial.
4. Oktavia
Maulina H.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Okta
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“membuka e-
book untuk
referensi TA dan
membuka jejaring
sosial”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Okta menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi TA melalui e-book
dan membuka jejarinng
sosial,seperti:facebook,twitter.
5. Sugiati
Pusparini
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Rini
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“download e-
book,
jurnal,google
sama buka
jejaring sosial".
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Rini menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi TA melalui
download e-book,jurnal dan
google. Selain itu tujuannya
adalah membuka jejaring
sosial.
6. Endang
Dwi Jayanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Endang (10 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
“awalnya cari-cari
bahan terus buka
jejaring sosial tapi
youtube sulit
dibuka mbak
disini ”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Endang menggunakan
layanan Wi-Fi aadalah
mencari bahan kemudian
membuka jejaring soa=sial
sebagai selingan..
7. Sarwono Tanggal :
10 Mei 2012
Berkenaan dengan
tujuan
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Sarwono menggunakan
69
Tempat :
Layanan
sirkulasi
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Sarwono (10 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
“cari informasi
lewat
google,Yahoo
Masanger ”.
Wi-Fi adalah mencari
informasi melaui google dan
yahoo masanger.
8. Bayu Setyo
Nugroho
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Bayu (10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“ya paling sering
ngerjain tugas ”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Bayu menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi untuk mengerjakan
tugas.
9. Anindya
Setya P
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layana Wi-Fi, Anin
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“buka email,
google, yahoo
masanger”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Anin datang ke
perpustakaan adalah
membuka email, google, dan
yahoo masanger.
10. Lusi Puji
Rahayu
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Lusi
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“mengerjakan
tugas lewat
google”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Lusi menggunakan
layanan wi-fi adalah
mengerjakan tugas dengan
search engine google.
11. Firman
Setya N.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Firman (10 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
“buka game,berita
dan fban”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Firman menggunakan
layana Wi-Fi adalah
membuka game online, situs
berita dan membuka jejaring
sosial seperti facebook.
70
12. Sujaya Aga Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Aga
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“nulis blog,klo
baca e-book
mending diluar
polines soalnya
sini agak lemot”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Aga menggunakan
layanan Wi-Fi adalah menulis
blog pribadinya dan ketika
membuka e-book dia lebih
memilih diluar perpustakaan.
13. Aninotul
Bariroh
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Ani
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“bisa download
apa aja”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Ani menggunakan
layanan Wi-Fi adalah
download lagu dan jurnal..
14. Rizki Isna
FZ
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Rizki (10 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“browsing
tugas,buka e-
book,e-jurnal, dan
wordpress”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Rizki menggunakan
layanan Wi-Fi adalah lebih ke
ilmiah seperti:browsing tugas,
buka e-book,e-jurnal dan
informasi lewat wordpress.
15. Ridwan
Dwi Ananto
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Ridwan (14 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
“browsing bahan
tugas mbak
biasanya lewat
google.”
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Ridwan menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
bahan tugan menggunakan
search engine melalui google.
16. Tahir Nur
Siddiqi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Tahir (14 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Tahir menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi atau bahan tugas
kemudian membuka jejaring
sosial seperti facebook.
71
“cari referensi
tugas sama
facebookan
mbak”.
17. Fiisnaini
Abil Adna
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Tahir (14 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“buka google
ketik yang lagi
trend”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Fiis menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
berita-berita terkini atau
update melalui google.
18. Siti
Nafisyah
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Siti
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“nyari-nyari
referensi TA”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Siti menggunakan
layanan Wi-Fi adalah nyari-
nyari referensi TA.
19. Ari Isro’ Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Ari
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“cari materi
kuliah tapi lebih
banyak
facebookan”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Ari menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi kuliah dan
menggunakan jejaring sosial
facebook lebih banyak.
20. Setia Budi
Adi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Budi
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa
:
“berita bola
mbak”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Budi menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
berita dalam hal olahraga
sepakbola.
21. Guruh
Samudra
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan ke
perpustakaan,
Guruh (14 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Guruh datang ke
perpustakaan adalah
menggunakan layanan Wi-Fi
adalah membuka google&
yahoo masanger sebagai
72
“download,
google sama
yahoo masanger
sebagai search
engine”.
search engine dan download.
22. Ahmad
Qodri
Nugroho
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Ahmad (14 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
“ya kalo tiba-tiba
dapet tugas dari
dosen terus suruh
ngumpulin cepet
langsung
download disini”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Ahmad menggunakan
layanan Wi-Fi adalah jika
mendapatkan tugas dari dosen
dan segera dikumpulkan.
23. Muhammad
Syafiq
Arraisi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
tujuan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Syafiq (14 Mei
2012) mengatakan
bahwa:
“bikin tugas ya
cari-cari referensi
gitu”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Syafiq meggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi untuk kuliah.
24. Ardi Praset Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Ardi
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“mencari makalah
lewat google”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Ardi menggunakan
layanan Wi-Fi adalah
membuka google untuk
mencari referensi makalah
tugas kuliah.
25. Muhammad
Samsul
Arifin
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Samsul (14 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
“facebookan,buka
wikipedia dan
google,mencari
referensi”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan Samsul menggunakan
layanan Wi-Fi adalah
membuka jejaring sosial dan
mencari referensi melalui
google&wikipedia
26. Wahyu Tanggal : Berkenaan dengan Berdasarkan hasil wawancara,
73
Setya Putra 14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
menggunakan
layanan Wi-Fi,
Wahyu (14 Mei
2012) mengatakan
bahwa :
“cari jurnal buat
referensi TA kalo
buka jejaring
sosial hampir gak
pernah”.
tujuan Wahyu menggunakan
layanan Wi-Fi adalah mencari
referensi TA melaui jurnal
seperti: pro quest.
27. Amalina
Rizki
Yancadianti
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
menggunakan
layanan Wi-Fi, Lina
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa:
“liat berita
biasanya lewat
detik.com terus
YMan,
Fban,Twitteran
sama cari
makalah buat
bahan-bahan
kuliah”.
Berdasarkan hasil wawancara,
tujuan menggunakan layanan
Wi-Fi adalah mencari
makalah untuk referensi
kuliah, mencari berita melaui
detik.com dan membuka
jejaring sosial, seperti: Yahoo
masenger, facebook, dan
twitter.
Kesimpulan : Pemustaka mempunyai tujuan ke UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang pada umumnya untuk mencari referensi buku baik untuk mata
kuliah & TA. Selain itu setiap pemustaka masuk ke perpustakaan selalu
menggunakan layanan Wi-Fi walaupun tidak sering menggunakannya.
Sumber : Data primer yang diolah, 2012.
Teknologi Wi-Fi merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan.
Layanan Wi-Fi di UPT Pepustakaan Politeknik Negeri Semarang diharapkan
mempermudah pemustaka dalam mengakses informasi. Di era seperti ini
teknologi Wi-Fi merupakan salah satu unsur yang penting bagi perpustakaan.
Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang seharusnya selalu
mempunyai informasi terbaru tentang pengetahuan ataupun hal lain yang
memberikan informasi kepada masyarakat. Demikian halnya dengan teknologi
yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, sehingga perlu adanya adaptasi
74
antara perpustakaan dengan teknologi yang semakin berkembang. Di UPT
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang mengembangkan teknologi Wi-Fi dari
tahun 2009, pemustaka mengungkapkan bahwa UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang semakin tahun semakin ada kemajuan.
Tujuan pemustaka pemanfaatan teknologi Wi-Fi, seperti: browsing
referensi TA dan kuliah, membuka jejaring sosial, membuka situs berita. Selain
itu pemustaka mengunggakapkan tujuannya adalah sekedar have fun dan adanya
sosialisasi antar pemustaka. Ini semua menunjukkan bahwa pentingnya adanya
layanan Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
Layanan teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang terdapat situs yang di block seperti yang diungkapkan informan diatas
bahwa situs yang di block adalah http//youtube.com. Informan memberikan
pendapat situs tersebut di block semata-mata agar pengguna satu dengan yang lain
dapat menggunakan teknologi Wi-Fi secara cepat atau tidak lemot. Ada beberapa
pemustaka yang kurang setuju situs http//youtube.com di block karena pemustaka
tersebut jurusan broad cast sehingga membutuhkan beberapa referensi dari situs
tersebut.
Dari berbagai pernyataan pemusta tentang tujuan pemanfaatan teknologi
Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang dapat disimpulkan
bahwa pada umumnya adalah memudahkan akses informasi untuk mencari
referensi kuliah&TA,membuka situs berita dan sekedar hiburan.
75
V.2.4 Harapan tentang Teknologi Wifi Di UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang
Pada bagian ini akan dijelaskan harapan pemustaka tentang layanan
taknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Pemustaka
meyakini bahwa perpustakaan merupakan sarana penelusuran informasi dan
penyediaan bahan referensi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Hal yang paling
terlihat dalam pelayanan perpustakaan adalah layanan sirkulasi dan layanan
teknologi Wi-Fi, meliputi proses sirkulasi, koleksi bahan pustaka, maupun
penggunaan teknologi Wi-Fi. Layanan wifi di perpustakaan seringkali dijadikan
tujuan pemustaka datang ke perpustakaan dan mengukur itu baik atau tidak. Oleh
karena itu pemanfaatan teknologi Wi-Fi memiliki hubungan terhadap tingkat
kunjung pemustaka.
Harapan tentang teknologi Wi-Fi terhadap peningkatan tingkat kunjung
pemustaka mengantarkan bagaimana harapan pemustaka mengenai teknologi Wi-
Fi di perpustakaan. Teknologi Wi-Fi merupakan salah satu aspek yang dibutuhkan
dalam pemberian layanan oleh perpustakaan.
76
Tabel V.10. Hasil Reduksi Wawancara Harapan tentang Layanan Teknologi
Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
NO NAMA Tanggal
dan Tempat
Wawancara
Wawancara Interpretasi
1. Muhammad
Prastyatama
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Tama (1
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“petugas disini cukup
membantu dalam hal
perbukua tapi kalo
ketrampilan Wi-Fi
sendiri belum tau trampi
ato gak klo Wi-Fi baru
ada masalah, sejauh ini
klo ada masalah saya
otak atik sendiri karena
saya anak TI, saran saya
bandwidthnya
ditambahin, kalo
bandwidth rendah tapi
sinyal tinggi itu sama
aja mbak”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Muhammad
Prastyatama tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
bandwidth ditambah .
2. Cholqi
Nurul
Azizah
Tanggal :
1 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Nurul (1
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“bandwidth diperbesar,
soal download lemot
tergantung dengan
banyak sedikitnya
pengguna".
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Cholqi Nurul tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
bandwidth diperbesar.
3. Nugraheni
Dwi
Muryanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Heni (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“cukup memuaskan,
perlu ditingkatkan,
kondisi ruang harus
lebih tenang, bandwidth
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Nugraheni Dwi
Muryanti tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalahperlu
ditingkatkan dalam hal
server.
77
stabil”.
4. Oktavia
Maulina H.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Okta (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“lebih baik daripada
jurusan saya, waktunya
diperpanjang”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Okta tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
perpanjangan waktu
penyediaan Wi-Fi .
5. Sugiati
Pusparini
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Rini (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“walaupun perpustakaan
udah tutup sebaiknya
layanan Wi-Finya masih
dilayankan walaupun
hanya didepan
perpustakaan dan
jaringan dipercepat".
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Rini tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
pemberian tambahan
waktu untuk layanan
teknologi Wi-Fi dan
bandwidth diperbesar.
6. Endang
Dwi Jayanti
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Endang
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“bandwidth diperbesar
walaupun sudah puas
dengan perpustakaan
yang sekarang daripada
yang dulu ”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Endang tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
bandwidth diperbesar.
7. Sarwono Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Sarwono
(10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“sudah memenuhi
kebetuhan tapi kalo pas
lagi banyak orang
lemot”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Sarwono tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
bandwidth diperbesar.
8. Bayu Setyo
Nugroho
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Bayu (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“tidak ada situs diblock,
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Bayu tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
bandwidth diperbesar
78
kita kan pelajar ya tau
mana yang baik&jelek,
bandwidth ditambah ”.
dan tidak ada sitis yang
diblock.
9. Anindya
Setya P
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Anin (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“tidak ada karena sudah
puas mbak mungkin
lebih ditingkatkan
pelayanannya agar lebih
baik lagi”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Anin tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
meningkatkan kualitas
layanan perpustakaan.
10. Lusi Puji
Rahayu
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Lusi (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“IP tidak kembali ke IP
statik lagi ”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Lusi tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah IP
otomatis.
11. Firman
Setya N.
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan teknologi Wi-Fi,
Firman (10 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“waktu Wi-Fiannya
ditambahin”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Firman tentang
pemanfaatan Wi-Fi
adalah penambahan
waktu penyediaan
layanan teknologi Wi-
Fi.
12. Sujaya Aga Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaataan
teknologi Wi-Fi, Aga (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“bandwidth&sinyal
sudah bagus daripada
tempat lain, pelayanan
lebih ditingkatkan”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Aga tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
meningkatkan layanan
yang sudah baik agar
semakin baik.
13. Aninotul
Bariroh
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Ani (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“tidak ada alamt web
yang diblock”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Ani tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah alamat
web tidak ada yang
diblock.
79
14. Rizki Isna
FZ
Tanggal :
10 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Rizki (10
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“setiap perpustakaan
pasti punya target mau
jadi perpustakaan
dibikin apa, pastinya
lebih ke mahasiswa,
target kedepan
kecepatan hotspot
ditambah ”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Rizki tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah dapat
memenuhi kebutuhan
pengguna&kecepatan
bandwidth ditambah.
15. Ridwan
Dwi Ananto
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan teknologi Wi-Fi,
Ridwan (14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“pengennya ditambahin
Wi-Fiannya walaupun
disekitar perpustakaan”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Ridwan tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
penambahan waktu
layanan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi.
16. Tahir Nur
Siddiqi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Tahir (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“sudah lebih baik dari
tahun sebelumnya ya
ditingkatkan terus aja”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Tahir tentang
pemanfaatan Wi-Fi
adalah meningkatkan
pelayanan
perpustakaan.
17. Fiisnaini
Abil Adna
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Fiis (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“bandwidth ditambah
walaupun dah puas
dengan yang sekarang”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Fiis tentang
pemanfaatan Wi-Fi
adalah bandwidth
diperbesar.
18. Siti
Nafisyah
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Siti (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“kan udah ada ni
layanan Wi-Fi ya
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Siti tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
pembuatan web
bertujuan interaksi
80
perpustakaan bikin web
biar ada interaksi
pengguna dengan
petugasnya”.
antara petugas dan
pengguna.
19. Ari Isro’ Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Ari (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“penambahan bridge
mode dan repeater
mode”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Ari tentang
pemanfaatan Wi-Fi
adalah menambah AP
baru yang berfungsi
sebagai titik tengah
antara klien dengan AP
lain yang terhubung
WLAN (root) yang
terhubung langsung ke
jaringan.
20. Setia Budi
Adi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Budi (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“bandwidth diperbesar,
disini sinyal sudah
cukup bagus”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Budi tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
bandwidth ditamabah.
21. Guruh
Samudra
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Guruh
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“bandwidth sudah baik
daripada tempat lain
disekitar kampus,
http//youtube.com
diblokir harus pake
https//youtube.com baru
bisa dibuka sedangkan
https itu memakan kuota
lebih besar”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Guruh tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah tidak ada
alamat web yang
diblock.
22. Ahmad
Qodri
Nugroho
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Ahmad
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“perlu ada e-book,
bandwidth ditamabah”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Ahmad pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
bandwidth ditambah
dan adanya ebook.
81
23. Muhammad
Syafiq
Arraisi
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Syafiq
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“gak perlu adanya block
soalnya mahasiswa
sendiri yang
bertanggungjawab”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Syafiq pemanfaatan
teknologi Wi-Fi adalah
situs web tidak ada
yang diblock.
24. Ardi Praset Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Ardi (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“cukup lancar lebih
ditingktkan
pelayanannya”.
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
Ardi tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
peningkatan pelayanan
pustakawan .
25. Muhammad
Samsul
Arifin
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
Sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfatan
teknologi Wi-Fi, Samsul
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“kalo tidak padat
penggunanya
loadingnya cepat tapi
kalo padat penggunanya
loadingnya lama”.
Berdasarkan hasil
wawancara kepada
Samsul, harapan
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah
bandwidth ditambah.
26. Wahyu
Setya Putra
Tanggal :
14 Mei 2012
Tempat :
Layanan
sirkulasi
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
teknologi Wi-Fi, Wahyu
(14 Mei 2012)
mengatakan bahwa :
“IP sudah otomatis jadi
harapan saya lebih
ditingkatkan
pelayanannya agar
pengguna perpustakaan
semakin banyak”.
Berdasarkan hasil
wawancara kepada
Wahyu, harapan
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah pelayanan
semakin ditingkatkan
agar pengunjung
perpustakaan semakin
bertambah .
27. Amalina
Rizki
Tanggal :
14 Mei 2012
Berkenaan dengan
harapan pemanfaatan
Berdasarkan hasil
wawancara, harapan
82
Yancadianti Tempat :
Layanan
Sirkulasi
teknologi Wi-Fi, Lina (14
Mei 2012) mengatakan
bahwa:
“AP yang disediakan
perpustakaan semua
dapat digunakan ”.
Lina tentang
pemanfaatan teknologi
Wi-Fi adalah seluruh
Access Point dapat
conect .
Kesimpulan : Pustakawan diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan
meliputi pengetahuan tentang teknologi informasi sertadapat memberikan
layanan prima. Pemustaka juga mengharapkan pada layanan teknologi Wi-
Fi bandwidth ditambah, alamat web tidak ada yang diblock, penambahan
bridge mode dan repeater mode, selain itu seluruh AP yang sudah tersedia
dapat digunakan.
Sumber : Data primer yang diolah, 2012.
Berdasarkan Tabel V.10. dapat diketahui harapan pemustaka terhadap
pemanfaatan teknologi Wi-Fi meningkatkan tingkat kunjung pemustaka di UPT
Perpustaan Politeknik Negeri Semarang yaitu seorang pustakawan memberikan
pendidikan pemakai khususnya layanan teknologi Wi-Fi, pustakawan bukan
hanya memperhatikan layanan sirkulasi dalam arti pustakawan dapat
memperhatikan keluhan dari pengguna teknologi Wi-Fi, selain itu pustakawan
juga dapat mengoperasikan teknologi Wi-Fi agar terdapat interaksi antara
pustakawan dan pemustaka. Pemustaka tidak banyak mengetahui keterampilan
pustakawan dalam hal teknologi informasi jadi ketika pemustaka mendapatkan
kesulitan pemustaka lebih baik bertanya kepada sesama pengguna teknologi Wi-Fi
di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang. Permasalahan yang sering
mereka hadapi adalah terkadang koneksi internet tiba-tiba mati padahal sinyal
kuat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan informan dari pihak pemustaka,
pemustaka mengharapkan agar layanan teknologi Wi-Fi lebih diperbaiki agar
lebih bagus kualitasnya, seperti: penambahan bandwidth Wi-Fi ditambah, alamat
83
web tidak ada yang diblock, penambahan bridge mode dan repeater mode, selain
itu seluruh AP yang sudah tersedia dapat digunakan.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, layanan teknologi Wi-Fi sudah baik
daripada hotspot area diluar area perpustakaan. Ini dapat diketahui bahwa
pemustaka lebih nyaman mengguna hotspot area diperpustakaan ditunjukkan
dalam intensitas pengunjung diperpustkaan semakin naik karena adanya layanan
teknologi Wi-Fi. Kecepatan untuk mengakses informasi cepat daripada area
hotspot diluar area perpustakaan. Akan tetapi di UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang terdapat alamat web yang diblock atau tidak dapat dibuka secara
otomatis atau dengan syarat tertentu.
V.3. Kendala
V.3.1. Dosen kurang mengetahui keinginan mahasiswa dimana mahasiswa lebih
senang menerima tugas melalui media elektronik daripada media cetak.
Sehingga, dosen tidak berpengaruh besar dalam pengajaran melalui media
elektronik
V.3.2. Mahasiswa kurang mendapatkan pendidikan pemakai tentang e-book dan
e-journal
V.3.3. Pemustaka kurang sadar pentingnya teknologi informasi
V.3.4. Penunjang layanan teknologi Wi-Fi seperti sarana dan prasarana dirasa
kurang memenuhi kebutuhan informan.
84
BAB VI
PENUTUP
6.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data Kuantitatif dan Kualitatif terhadap jawaban
dari seluruhan wawancara yang telah dilakukan kepada 27 (dua puluh tujuh)
orang pemustaka sebagai informan di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang yang bersedia dijadikan informan dalam penelitian ini, maka dapat
ditarik kesimpulan:
Pertama, pemanfaatan teknologi Wi-Fi di UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang dari bulan Maret-Mei 2012 yang berada pada kategori sangat
tinggi mencapai 22,22% atau sebanyak 6 informan, kategori tinggi mecapai
37,04% atau sebanyak 10 informan, kategori sedang mencapai 33,33% atau
sebanyak 9 informan dan kategori rendah adalah mencapai 7,41% atau 2 informan
yang seluruhnya diambil dari 27 informan.
Kedua, tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri
Semarang dari bulan Maret-Mei 2012 yang berada pada kategori sangat tinggi
mencapai 40,74% atau sebanyak 11 informan, kategori tinggi mecapai 29,63%
atau sebanyak 8 informan, kategori sedang mencapai 22,22% atau sebanyak 6
informan dari dan kategori rendah adalah mencapai 7,41% atau 2 informan yang
seluruhnya diambil dari 27 informan.
85
Ketiga, terdapat hubungan yang signifikan antara pemanfaatan teknologi
Wi-Fi terhadap tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik
Negeri Semarang. Hal ini dibuktikan dengan analisis penghitungan dengan
menggunakan rumus Koefisien Korelasi Product Moment, hasil rxy adalah sebesar
0,88 kemudian dikonsultasikan dengan r product moment dengan taraf signifikan
5% diperoleh nilai 0,396. Ternyata nilai rxy ≥ nilai r tabel dapat diketahui pada
taraf signifikan 5% bahwa 0,88 ≥ 0,396. Dengan demikian hipotesis yang penulis
ajukan terdapat hubungan signifikan antara pemanfaatan teknologi Wi-Fi terhadap
tingkat kunjung pemustaka di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
Keempat, adanya faktor lain pemustaka berkunjung ke perpustakaan bukan
hanya memanfaatkan teknologi Wi-Fi, diantaranya adalah: motivasi kunjungan ke
perpustakaan karena tempat lebih nyaman daripada lokasi lain sekitar Politeknik
Negeri Semarang, pencarian koleksi perpustakaan dan menggunakan layanan
yang ada di UPT Perpustakaan.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahsan mengenai hubungan
pemanfaatan teknologi Wi-Fi terhadap tingkat kunjung pemustaka di UPT
Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang, maka saran-saran yang dapat diajukan
antara lain :
Pertama, dosen selaku pengajar dan motivator di kampus diharapkan
memberikan masukan kepada mahasiswa untuk dapat menggunakaan
perpustakaan secara maksimal, baik dengan mencari literatur penunjang mata
86
kuliah ke perpustakaan ataupun dengan memberikan tugas-tugas harian lainnya
melalui media cetak maupun media elektronik yang ada di perpustakaan sehingga
dapat menerapkan memanfaatkan teknologi Wi-Fi secara maksimal agar tingkat
kunjung di UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang semakin meningkat.
Kedua, mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan layanan teknologi Wi-
Fi yang disediakan perpustakaan secara maksimal misalnya dengan browsing e-
book atau e-journal, sehingga dapat meningkatkan tingkat kunjung pemustaka di
UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang.
Ketiga, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa senantiasa mengikuti
perkembangan era globalisasi dibidang teknologi informasi agar ketika lulus
menjadi mahasiswa yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja.
Keempat, kepada UPT Perpustakaan Politeknik Negeri Semarang
diharapkan terus meningkatkan layanan melaui bandwidth diperbesar,
penambahan bridge mode dan repeater mode, selain itu sumber daya manusia
yang ada dapat mengembangkan diri baik fisik misalnya terus mengembangkan
skill khususnya dibidang teknologi informasi maupun non fisik misalnya adanya
pendekatan komunikasi antara pustakawan dan pemustaka guna memenuhi
kebutuhan informasi para pengguna.
87
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A. 2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Yogyakarta: Gaya Media.
Arif, I. 2003. “Membangun Jaringan Perpustakaan Digital dan Otomasi menuju
Masyarakat Berbasis Pengetahuan”. Makalah seminar dan workshop
sehari. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Arifin, Z. 2008. Sistem Pengamanan Wireless LAN Berbasis Pada Protokol
802.1X & Sertifikat. Yogyakarta: ANDI.
Arikunto, S. 1999. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta:
Rineka Cipta.
____________. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Fajri, EM.Z dan Ratu Aprilia Senja. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Aneka
Ilmu bekerjasama Difa Publisher.
Geier, J. 2005. Wireless Networks First-Step. Yogyakarta: ANDI.
Hamidi. 2010. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi Hamidi. Malang: UMM
Press.
Hasan, MI. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hastaningsih, DS. 2007. Pengaruh Penggunaan Internet Sebagai Sumber
Informasi Terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Universitas Negeri
Semarang. Semarang: Fak. Sastra Undip.
88
Idrus, M. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif. Yogyakarta: Erlangga.
Keen, P G.W. 1995. Every Managers Guide to Information Technology. Boston:
Harvard Business School
Mardalis. 2004. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mulyanto, ES. 2008. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer.
Yogyakarta: ANDI.
Nasution, S. 2009. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Pemda Bantul. 2008. “Peraturan Bupati Bantul Nomor 90 Tahun 2008 tentang
Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Kantor Perpustakaan Umum
Kabupaten Bantul”. Bantul: Pemda Bantul
Perpustakaan Nasional RI. 2007. UU RI No.43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
Poerwadarminta, W.J.S. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Prabawati, Th.A. 2010. Tips Jitu Optimasi Jaringan Wi-Fi. Semarang: WAHANA
KOMPUTER.
Priyambodo, TK. 2005. Jaringan Wi-Fi, Teori & Implementasi. Yogyakarta:
ANDI.
Purbo, O.W. 2006. Buku Pegangan Internet Wireless dan Hotspot. Jakarta: Elex
Media Komputindo
89
Sofana, I. 2008. Membangun Jaringan Komputer: Mudah Membuat Jaringan
Komputer (Wire & Wireless) untuk Pengguna Windowa dan Linux.
Bandung: Informatika Bandung.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.
Alfabeta.
Sulistyo-Basuki. 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
____________. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku
Sutarno NS. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Obor.