1 SKRIPSI HUBUNGAN HYPNOBIRTHING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TM III PRIMIGRAVIDA DI KLINIK PRATAMA NAULI MEDAN TAHUN 2017 OLEH: NENY KARTIKA SARI P07524516063 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI D-IV KEBIDANAN TAHUN 2017
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
SKRIPSI
HUBUNGAN HYPNOBIRTHING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TM III PRIMIGRAVIDA DI
KLINIK PRATAMA NAULI MEDAN TAHUN 2017
OLEH:
NENY KARTIKA SARI P07524516063
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN
PRODI D-IV KEBIDANAN TAHUN 2017
SKRIPSI
HUBUNGAN HYPNOBIRTHING DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PADA IBU HAMIL TM III PRIMIGRAVIDA DI KLINIK PRATAMA NAULI MEDAN TAHUN 2017
Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi
Diploma IV
OLEH:
NENY KARTIKA SARI P07524516063
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN
PRODI D-IV KEBIDANAN TAHUN 2017
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN DIV KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN SKRIPSI, AGUSTUS 2017
NENY KARTIKA SARI
HUBUNGAN HYPNOBIRTHING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III PRIMIGRAVIDA DI KLINIK PRATAMA NAULI TAHUN
2017
Vi + 34 Halaman + 5 Tabel + 6 Lampiran
ABSTRAK
Hypnobirthing merupakan satu teknik terapi perilaku untuk menurunkan
ketegangan fisiologis dan kecemasan terutama saat persalinan. Pentingnya
hypnobirthing adalah karena masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
hypnobirthing serta perlunya peningkatan pemahaman ibu hamil tentangi
hypnobirthing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Hypnobirthing
dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil TM III Primigravida di klinik Pratama
Nauli tahun 2017
Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan rancangan One-
Shot Case Study. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
Hypnobirthing dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil TM III Primigravida di
klinik Pratama Nauli tahun 2017. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah ibu hamil di klinik Pratama Nauli dan sample meliputi pasien ibu hamil di
klinik Pratama Nauli yang berjumlah 30 orang.Analisis data menggunakan Uji t
berpasangan (paired) yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh hypnobirthing
dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil.
Hasil penelitian membuktikan bahwa sebelum perlakuan hypnobirthing,
dari 15 sampel, 1 orang (6.7%) tidak mengalami kecemasan, 3 orang (20.0%)
mengalami kecemasan ringan, 4 orang (26.7%) mengalami kecemasan tingkat
sedang, 5 orang (33.3%) mengalami tingkat kecemasan berat dan 2 orang
(13.3%) mengalami kecemasan sangat berat. Setelah perlakuan hypnobirthing,
dari 15 sampel posttest, 4 orang (26.7%) tidak mengalami kecemasan, 5 orang
(33.3%) mengalami kecemasan tingkat ringan, 3 orang (20.0%) mengalami
kecemasan ringkat sedang, 3 orang (20.0%) mengalami kecemasan tingkat berat
dan tidak ada mengalami kecemasan sangat berat. Perlakuan hypnobirthing
memberi pengaruh signifikan terhadap tingkat penurunan kecemasan (p<0.05).
Kepada Klinik Pratama Nauli Medan, disarankan untuk lebih meningkatkan
promosi kesehatan guna meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya
penerapan perlakuan hypnobirthing untuk mengurangi tingkat kecemasan
Kata kunci : hypnobirthing, Tingkat kecemasan, ibu hamil trimester III
Daftar Pustaka : 9 (2007-2017)
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN JURUSAN DIV KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES MEDAN SKRIPSI, AGUSTUS 2017 NENY KARTIKA SARI CORRELATION OF HYPNOBIRTHING WITH ANXIETY LEVELS IN PREGENAT WOMEN TRISMESTER THIRD AT PRTAMA NAULI CLINIC YEAR 2017
Vi + 34 Halaman + 5 Tabel + 6 Lampiran
ABSTRACT
Hypnobirthing is a behavioral therapy technique to reduce physiological
tension and anxiety especially during childbirth. The importance of hypnobirthing
is due to the still lack of knowledge of pregnant women about hypnobirthing as
well as the need for increased understanding of pregnant women abouti
hypnobirthing. Hypnobirthing has considerable benefits for pregnant women,
such as the ability to manage pain levels during labor, suppress anxiety or
depression during childbirth.
This type of research is experimental pre-designed with One-Shot Case
Study. This study aims to determine the relationship of hypnobirthing with anxiety
level in pregnant mothers TM III Primigravida in Primary Priska Nauli clinic in
2017. Population used in this research is pregnant woman in Pratama Nauli clinic
and sample include pregnant woman patient in Pratama Nauli clinic consist of 30
people .The data analysis using paired t test that aims to analyze the influence of
hypnobirthing with anxiety levels in pregnant women.
The results showed that before treatment of hypnobirthing, of 15 samples,
1 person (6.7%) did not experience anxiety, 3 persons (20.0%) had mild anxiety,
4 persons (26.7%) had moderate anxiety, 5 persons (33.3%) had severe anxiety
rate and 2 people (13.3%) experienced very severe anxiety. After treatment of
hypnobirthing, from 15 posttest samples, 4 people (26.7%) did not experience
anxiety, 5 people (33.3%) experienced mild anxiety, 3 people (20.0%)
experienced moderate anxiety, 3 persons (20.0%) experienced severe anxiety
and without anxiety. The treatment of hypnobirthing had a significant effect on
reducing anxiety rate (p <0.05).
It is suggested to Pratama Nauli Medan Clinic to further improve health
promotion to improve mother's knowledge about the importance of applying
meningkat, tekanan nadi menurun, syock dan lain-lain.
2) Respirasi
napas cepat dan dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik.
3) Kulit
perasaan panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh
tubuh, rasa terbakar pada muka, telapak tangan berkeringat, gatal-gatal.
4) Gastro intestinal
Anoreksia, rasa tidak nyaman pada perut, rasa terbakar di epigastrium,
nausea, diare.
5) Neuromuskuler
Reflek meningkat, reaksi kejutan, mata berkedip-kedip, insomnia, tremor,
kejang, wajah tegang, gerakan lambat.
A.5.5. Respon Psikologis terhadap Kecemasan
1) Perilaku
Gelisah, tremor, gugup, bicara cepat dan tidak ada koordinasi, menarik
diri, menghindar.
2) Kognitif
Gangguan perhatian, konsentrasi hilang, mudah lupa, salah tafsir, bloking,
bingung, lapangan persepsi menurun, kesadaran diri yang berlebihan, kawatir
yang berlebihan, obyektifitas menurun, takut kecelakaan, takut mati dan lain-lain.
3) Afektif
Tidak sabar, tegang, neurosis, tremor, gugup yang luar biasa, sangat
gelisah dan lain-lain.
A.5.6. Cara Mengukur Kecemasan
Menurut Videbeck, Sheila (2015) untuk mengetahui sejauh mana derajat
kecemasan seseorang apakah ringan, sedang, berat atau berat sekali digunakan
alat ukur yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale For Anxiety (HRS-A).
Alat ukur ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci
lagi dengan gejala-gejala yang lebih spesifik. Masing-masing kelompok gejala
diberi penilaian angka (score) antara 0-4, yang artinya nilai 0 berarti tidak ada
gejala, nilai 1 gejala ringan, nilai 2 gejala sedang, nilai 3 gejala berat, dan nilai 4
gejala berat sekali. Masing-masing nilai angka (score) dari ke-14 kelompok gejala
tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat
kecemasan seseorang yaitu Total nilai (score) < 14 tidak ada kecemasan, nilai
14-20 kecemasan ringan, nilai 21-27 kecemasan sedang, nilai 28-41 kecemasan
berat dan nilai 42-56 kecemasan berat.
B. Kerangka Konsep
Bagan B.1
Kerangka Konsep
Variabel Independan Variabel
Dependen
variabel independen dalam peneltian ini adalah Hypnobirthing dan variabel dependen
adalah Tingkat kecemasan.
HYPNOBIRTHING
TINGKAT KECEMASAN
Pada ibu hamil TM III Primigravida
C. Defenisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Alat Ukur Skala Ukur
Kategori
Independen:
Relaksasi
Hypnobirthing
Latihan yang
dilakukan oleh ibu
hamil trimester III
sebanyak 4x
pertemuan dengan
upaya alami
menanamkan niat
positif ke pikiran
bawah sadar dan
relaksasi yang
dibimbing
instruktur
hypnobirthing.
- Nominal - Melakukan latihan hypnobirthing
- Tidak Melakukan
latihan hypnobirthing
Dependen:
Tingkat
Kecemasan
Perasaan khawatir
tentang masa
depan
yang dialami ibu
hamil trimester III
dalam menghadapi
proses persalinan.
Kuesioner HRSA
Ordinal 1. Tidak ada kecemasan <14
2. Kecemasan ringan 14-20
3. Kecemasan sedang 21-27
4. Kecemasan berat 28-41
5. Kecemasan berat sekali 42-56
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat quasy experimental
(Eksperimen semu) artinya eksperimen ini belum atau tidak memiliki ciri-ciri rancangan
eksperimen yang sebenarnya, karena variabel yang seharusnya dikontrol atau
dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan (Notoatmodjo, 2010), dengan pendekatan
pretest and posttest with control group design.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
B.1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Pratama Rawat Jalan Nauli dan klinik Haji Pratama
Medan Tahun 2017.
B.2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada Januari 2016 sampai juni 2017. Adapun
kegiatan tersebut dimana dari pengajuan judul,survei awal,penyususunan
proposal,seminar proposal dilanjutkan dengan melakukan penelitian,pengolahan
data,dan sidang hasil skripsi.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
C.1.Populasi
Populasi adalah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
mempelajari dan kemudian menarik kesimpulan (Notoadmojo 2012). Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil di klinik Pratama Nauli dan klinik
Pratama Medan.
C.2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan
sample yang digunakan peneliti adalah total sampling yaitu teknik pengambilan sample
dari keseluruhan populasi yang didapat. Sample digunakan dalam penelitian ini adalah
pasien ibu hamil di klinik Pratama Nauli dengan jumlah 15 orang ibu hamil dan di klinik
Pratama Haji 15 orang ibu hamil.
C.3 Kriteria Restriksi
C.3.1 Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut, Ibu pimigravida
trimester III dengan usia kehamilan 30-35 minggu, status menikah sah, kehamilan yang
diinginkan.
C.3.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut, adda riwayat
penyakit sistemik, mengalami komplikasi selama kehamilan dan tidak bersedia menjadi
responden.
C.4 Definisi Operasional Variabel
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Relaksasi hypnobirthing dan
variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan ibu hamil TM III.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti
adalah sebagai berikut,Peneliti mengajukan izin penelitian kepada Kepala Klinik Pratama
Rawat Jalan Nauli Medan. Dalam penelitian ini peneliti menetukan tempat penelitian
sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Klinik Pratama Nauli ditetapkan
sebagai kelompok eksperimen karena pemilik klinik telah mengikuti pelatihan
Hypnobirthing dan sebagian besar telah menggunakan metode hypnobirthing dalam
pelayanan kebidanan.
Setelah mendapat kan izin,peneliti mulai untuk melakukan penelitian. Setiap ibu
hamil yang memenuhi kriteria inklusi yang terdaftar sebagai peserta latihan
hypnobirthing hingga mencapai jumlah responden sebanyak 15 orang akan dijadikan
kelompok eksperimen. Pada saat akan melakukan latihan hypnobirthing sesi ke-1
dengan instruktur,responden diminta melakukan pretest dengan instrumen kuesioner
untuk mengukur tingkat kecemasan responden sebelum melakukan latihan
hypnobirthing,selanjutnya responden melakukan latihan sesi ke-2,ke-3 dan ke-4
hypnobirthing dengan instruktur sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan ( jarak
latihan selama 1 minggu. Pada akhir sesi latihan terakhir,responden diminta melakukan
postest dengan instrumen kuesioner tingkat kecemasan responden setelah melakukan
latihan hypnobirthing.
Pada kelompok kontrol diambil dari ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi
yang memeriksakan kehamilan nya di klinik Mabar yang tidak diberikan latihan
hypnobirthing hingga jumlah responden mencapai 15 orang. Untuk kelompok kontrol,
peneliti menjelakaskan tentang kuesioner pengukuran Tingkat Kecemasan pada
responden. Setelah responden mengisi kuesioner tingkat kecemasan peneliti
memberikan penyuluhan tentang relaksasi hypnobirthing dan setelah 1 bulan kemudian
peneliti kembali memberikan kuesioner tingkat kecemasan.
Selanjutnya peneliti melakukan identifikasi terhadap hasi data tingkat
kecemasan dari responden baik dari kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
Hasil identifikasi yang diperoleh kemudian dilakukan analisis
Setelah mendapatkan izin, peneliti memulai untuk melakukan penelitian.
E.Teknik Analisa Data
E.1 Pengolahan Data
Pengolahan data dengan melalui tahap ( Notoadmojo 2012) yaitu :
1) Editing
Editing dilakukan di lapangan. Peneliti mengumpulkan dan memeriksa kembali
kelengkapan data yang diperoleh mengenai skor tingkat kecemasan yang dialami oleh
responden baik pada kelompok eksperimen yang sebelum dan sesudah melakukan
latihan hypnobirthing maupun kelompok kontrol yang tidak melakukan latihan
hypnobirthing. Hasil editing didapatkan semua data telah terisi lengkap dan benar.
2) Coding
Peneliti tidak menggunakan nama ataupun identitas responden dalam proses
pengolahan data. Peneliti memberikan kode pada setiap responden serta kategori
kecemasan yang dialami oleh tiap responden untuk mempermudah dalam proses
pengolahan dan analisis data. Pada kategori kecemasan responden diberikan kode 0 jika
tidak ada kecemasan, kode 1 jika mengalami kecemasan ringan, kode 2 jika mengalami
kecemasan sedang, kode 3 jika mengalami kecemasan berat, dan kode 4 jika mengalami
kecemasan berat sekali.
3..Data entry
Proses data entry ini merupakan proses di mana data yang diperoleh yaitu kode
responden dan kode kategori kecemasan yang dialami, baik pada kelompok eksperimen
yang sebelum dan setelah melakukan latihan hypnobirthing maupun kelompok kontrol
yang tidak melakukan latihan hypnobirthing dimasukkan ke dalam komputer untuk
dilakukan analisis.
4.Tabulating
Proses tabulasi pada penelitian ini menggunakan tabel dan analisis datanya
menggunakan perhitungan komputerisasi, yaitu dengan program SPSS.
E.2 Analisis Data
1) Analisis Univariat
Pada tahap ini peneliti menjelaskan karakteristik setiap data yang berkaitan
dengan variabel penelitian, antara lain distribusi graviditas responden dan penanganan
kecemasan yang dilakukan oleh responden. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan persentase dari tiap data tersebut.
2) Analisis Bivariat
Analisis bivariat ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh hypnobirthing
terhadap tingkat kecemasan. Variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah
hypnobirthing (kategorik) dan tingkat kecemasan ibu hamil (kategorik).
Jenis hipotesisnya adalah komparatif dan masalah skala pengukuran variabel
adalah kategorik. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menguji hasil tingkat kecemasan sebelum dan
sesudah intervensi baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol
menggunakan uji Wilcoxon karena kelompok data berpasangan dengan jenis data
kategorik (ordinal). Jika p<0,05 maka terdapat pengaruh yang bermakna pada tingkat
kecemasan saat dilakukan pretest dan posttest.
Untuk menguji hasil tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol sebelum dan sesudah diberikan intervensi menggunakan uji Mann
Whitney karena kelompok data tidak berpasangan dengan jenis data kategorik (ordinal).
Jika p<0,05 maka terdapat perbedaan yang bermakna pada tingkat kecemasan antara
kelompok eksperimen yang melakukan latihan hypnobirthing dan kelompok kontrol
yang tidak melakukan latihan hypnobirthing.
3) Penyajian Data
Penyajian data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel oleh peneliti.
E.3 Etika Penelitian
Masalah etika penelitian kebidanan merupakan masalah yang sangat penting
dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan
manusia, maka etika penelitian harus diperhatikan.
1) Anonimity (tanpa nama)
Peneliti memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar observasi dan
hanya menuliskan kode nomor responden.
2) Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi
maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaan oleh peneliti, hanya data yang berkaitan dengan penelitian yang akan
dilaporkan pada hasil penelitian.
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
A.1 Untuk Mengetahui Pelaksanaan Hypnobirthng Dengan Tingkat Kecemasan Pada
Ibu Hamil TM III
Sampel dalam penelitian ini adalah Ibu hamil TM III Primigravida dengan
distribusi frekuensi sebagai berikut :
NO TANGGAL
DAFTAR KUNJUNGAN
PELAKSANAAN
HASIL
1.
29 MEI 2017
KUNJUNGAN I
Observasi dari 15 ibu hamil Tm III di lihat dari Kriteria :
- Wajah : 4 orang berwajah gembira, 11 orang berwajah sedih
- Kehadiran : 7 orang hadir,8 orang terlamabat.
- Pemantauan ( TD,RR,Pols) 8 orang Normal,7 orang tidak normal
Jumlah 15 orang ibu hamil TM III, 1 Orang tidak cemas,3 orang mengalami kecemasan ringan,4 orang mengalami kecemasan sedang,5 orang mengalami kecemasan berat,dan 2 orang mengalami kecemasan sangat berat.
2.
12JUNI 2017
KUNJUNGAN II
Oberservasi dari 15 ibu hamil TM III di lihat dari Kriteria :
- Wajah : 5 orang berwajah gembira,7 orang berwajah sedih
- Kehadiran : 8 orang hadir,4 orang terlambat,dan 3 orang tidak hadir
Jumlah ibu hamil dari 15 orang ibu hamil TM III, 2 orang mengalami tidak cemas,4orang mengalami kecemasan sedang, 5
- Pemantauan (TD,RR,Pols) 11 orang normal,1 orang tidak normal
orang mengalami kecemasan berat, serta 2 orang mengalami kecemasan sangat berat.
3.
26 juni 2017
KUNJUNGAN III
Observasi dari 15 ibu hamil TM III di lihat dari Kriteria :
- Wajah : 8 orang gembira,3 oarang sedih
- Kehadiran : 3 orang hadir,8 orang terlambat,4 orang tidak hadir
- Pemantauan ( TD,RR,Pols) 11 orang normal,4 orang tidak normal
Jumlah ibu hamil dari 15 orang ibu hamil TM III,1 orang tidak cemas,4 orang mengalami kecemasan sedang,5 orang mengalami kecemasan berat,serta 2 orang mengalami kecemasan sangat berat
4.
10 juli 2017
KUNJUNGAN IV
Observasi dari 15 ibu hamil TM III di lihat dari Kriteria :
- Wajah : 8 orang gembira,3 orang sedih
- Kehadiran : 5 orang hadir,6 orang terlambat,4 orang tidak hadir
- Pemantauan (TD,RR,Pols) 11 orang normal
Jumlah ibu hamil dari 15 orang ibu hamil TM III,4 orang mengalami tingkat kecemasan, 5 orang mengalami kecemasan ringan,3 orang mengalami kecemasan sedang,3 orang mengalmi kecemasan berat, dan tidak ada yang mengalami kecemasan sangat berat
A.2 Tingkat Kecemasan
Karakteristik sampel penelitian berdasarkan tingkat kecemasan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida TM III pada Kelompok Hypnobirthing Di Klinik Pratama Medan Tahun 2017
No Tingkat Kecemasan
Pretest
Postest
N %
N %
1 Tidak cemas 1 6.7 4 26.7
2 Ringan 3 20.0 5 33.3
3 Sedang 4 26.7 3 20.0
4 Berat 5 33.3 3 20.0
5 Sangat berat 2 13.3 - -
Total 15 100 15 100
Sumber : Hasil penelitian 2017 (data diolah)
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa dari 15 sampel penelitian pretest, 1 orang
(6.7%) tidak mengalami kecemasan, 3 orang (20.0%) mengalami kecemasan ringan, 4
orang (26.7%) mengalami kecemasan tingkat sedang, 5 orang (33.3%) mengalami tingkat
kecemasan berat dan 2 orang (13.3%) mengalami kecemasan sangat berat. Hal ini
berarti sebelum perlakuan hpnobirthing, mayoritas sampel mengalami tingkat
kecemasan berat yakni sebanyak 5 orang (33.3%) bahkan ada 2 orang (13.3%) yang
mengalami tingkat kecemasan sangat berat.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida TM III pada Kelompok Kontrol (Dengan Penyuluhan) Di Klinik Pratama Nauli Kota Medan
Tahun 2017
No Tingkat Kecemasan
Pretest
Postest
N %
N %
1 Tidak cemas 2 13.3 % 2 13.3 %
2 Ringan 3 20.0 % 4 26.7 %
3 Sedang 3 20.0 % 5 33.3 %
4 Berat 6 40.0 % 4 26.7 %
5 Sangat berat 1 6.7% - 0 %
Total 15 100 15 100
Sumber : Hasil penelitian 2017 (data diolah)
Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa dari 15 responden penelitian pretest, 2 orang
(13.3 %) tidak mengalami kecemasan, 3 orang (20.0 %) mengalami kecemasan ringan, 3
orang (20.0%) mengalami kecemasan sedang, 6 orang (40.0%) mengalami kecemasan
berat, 1 orang (6.7%) mengalami kecemasan sangat berat. Selanjutnya, dari 15 sampel
postest (setelah diberikan penyuluhan), 2 orang (13.3%) tidak mengalami kecemasan , 4
orang ( 26.7%) mengalami kecemasan ringan, 5 orang (33.3%) mengalami kecemasan
sedang, 4 orang (26.7%) mengalami kecemasan berat dan tidak ada yang mengalami
kecemasan sangat berat. Berikut adalah grafik histotgram komposisi sampel penelitian
berdasarkan tingkat kecemasan
A.3. Untuk Mengetahui Hubungan Hypnobirthing dengan Tingakat Kecemasan
Pada Ibu Hamil TM III
B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh hypnobirthing
terhadap tingkat kecemasan ibu hamil TM III Primigravida dengan menggunakan uji
berpasangan (paired-t test ) pretest (sebelum perlakuan hypnobirthing) dan postest
(setelah perlakuan hypnobirthing) dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.3.
Hasil Uji t Tingkat kecemasan Antara Sebelum Perlakuan Hypnobirthing dan Sesudah