-
SKRIPSI
EVALUASI KEBERHASILAN SISTEM
ELEKTRONIK LAPORAN KINERJA PEGAWAI
DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem
Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
SITI KHODIJAH
NIM. 1113093000113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H / 2018 M
-
ii
EVALUASI KEBERHASILAN SISTEM
ELEKTRONIK LAPORAN KINERJA PEGAWAI
DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem
Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
SITI KHODIJAH
NIM. 1113093000113
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M / 1439 H
-
ii
-
iii
-
iv
-
v
-
vi
ABSTRAK
SITI KHODIJAH – 1113093000113, Evaluasi Keberhasilan Sistem
Elektronik
Laporan Kinerja Pegawai di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di
bawah bimbingan
A’ang Subiyakto, M.Kom dan Yusuf Durachman, M.Sc, MIT.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu perguruan
tinggi Islam
di Indonesia yang memiliki visi menjadi world-class university,
memanfaatkan
peran TI dalam mewujudkan visi tersebut dengan membuat E-LKP
(Elektronik
Laporan Kinerja Pegawai). Penelitian dengan metode kuantitatif
yang bertujuan
untuk mengetahui status keberhasilan sistem E-LKP (Elektronik
Laporan Kinerja
Pegawai) di UIN Syarif Hidayatullah telah dilakukan sebelumnya
pada tahun 2016.
Untuk melengkapi penelitian sebelumnya, penelitian ini dilakukan
dengan
menerapkan model keberhasilan sistem DeLone & McLean (dalam
Septiandhani,
2016) dengan metode yang berbeda, yaitu kualitatif. Terdapat 9
tema pertanyaan
wawancara yang telah ditentukan dengan lima variabel yaitu
Kepuasan Pengguna,
Kualitas Informasi, Kualitas Layanan, Kualitas Sistem,
Penggunaan Sistem.
Metode pendekatan kualitatif dilakukan dengan teknik analisis
data dan
pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasilnya, tingkat
kepuasan
pengguna akhir sistem merupakan faktor tertinggi dari
keberhasilan sistem dengan
persentase sebesar 13% dan terdapat temuan baru dalam penelitian
ini, yaitu
hubungan organisasi yang berpengaruh terhadap keberhasilan
sistem.
Kata Kunci: LKP, DeLone & McLean, Instrumen Penelitian,
Metode Kualitatif.
Bab 1-5 + 95 Halaman + xvi Halaman + 23 Gambar + 8 Tabel +
Daftar Pustaka
+ Lampiran
-
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq,
hidayah,
serta karuniaya-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini
yang berjudul Evaluasi Keberhasilan Sistem Elektronik Laporan
Kinerja
Pegawai di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan baik. Shalawat
serta salam
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
kerabat
serta muslimin dan muslimat, semoga kita semua mendapatkan
syafa’at dari beliau
di akhirat kelak. Amin.
Tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat
dalam menyelesaikan program Strata 1 (S-1) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta,
khususnya Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan
Teknologi,
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak
dukungan
serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang secara langsung
maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Prodi Sistem Informasi
dan Ibu
Meinarini Catur Utami, MT selaku Sekretaris Prodi Sistem
Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi.
-
viii
3. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I dan
Bapak
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT selaku Dosen Pembimbing II yang
selalu
memberikan arahan, bimbingan, bantuan, dan dukungan baik secara
moral
maupun teknis serta selalu meluangkan waktu dalam membantu
menyelesaikan skripsi ini.
4. Achmad Tjachja Nugraha, SP. M.Si selaku kepala SPI yang telah
membantu
dan memberikan informasi yang dibutuhkan penulis selama
proses
penyusunan skripsi.
5. Yudi Setiadi, SE selaku staf SPI bidang Audit Keuangan dan
Kepatuhan
yang telah membantu dan memberikan informasi yang dibutuhkan
penulis
selama proses penyusunan skripsi.
6. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah
membagikan ilmu
selama penulis duduk di bangku perkuliahan.
7. Orang tua tercinta, untuk Abi, Abdul Karim dan Ummi, Sri
Rahayuningsih
yang selalu memberikan do’a, dukungan moril serta cintanya
sehingga
menjadikan penulis anak yang bermanfaat bagi orang banyak.
8. Suami tercinta, Fahmi Firdaus, terima kasih atas do’a,
dukungan moril serta
cinta dan kesabarannya dalam memotivasi penulis untuk tetap
semangat
dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
9. Adik-adik tercinta Farah Faridatul Khansa, dan Muhammad Farid
Al -
Awwab yang telah memberikan semangat dan motivasi serta do’a
kepada
penulis.
-
ix
10. Mertua tercinta, Ummi Aisyah dan seluruh saudara ipar (Mas
Ilmin, Rizky,
Syauqi, dan Naufal). Yang selalu mendo’akan dari jauh dan
memberikan
semangat serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat tersayang Qonita Azkiya, Irna Rahayu,
Vidyasari, Imas
Solikha, Milla Pratiwi, Fitria Azizia, Wahyu Alviani, Farida Nur
M dan
Fitriah Rahmawati, terima kasih telah membantu penulis,
memberikan
saran-saran, semangat dan dukungannya selama penyusunan
skripsi.
12. Sahabat-sahabat di ISDM Research, Nana Rosalina, Faizal,
Ariful, Hersy,
Prima, Tris, Fauzan yang telah memberikan dukungan dan
membantu
penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
13. Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi 2013 dan seluruh
pihak yang
telah banyak berjasa, terima kasih untuk kebersamaan selama
ini.
Akhir kata Penulis menyadari bahwa penulisan laporan penelitian
skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu Penulis
mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Semoga laporan skripsi ini dapat
bermanfaat bagi rekan-
rekan mahasiswa sebagai bahan karya tulis berupa informasi,
perbandingan
maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut dalam
pengerjaan tugas akhir
maupun laporan praktek kerja lapangan. Amin.
Ciputat, Maret 2018
SITI KHODIJAH
NIM. 1113093000113
-
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
.............................................................................
iii
ABSTRAK
........................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR
....................................................................................
vii
DAFTAR ISI
.....................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR
.....................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL
..........................................................................................
xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
.................................................................................
1
1.1 Latar Belakang
..........................................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah
..................................................................................
3
1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian
..................................................................
5
1.3.1 Tujuan Penelitian
………….......................................................................5
1.3.2 Sasaran Penelitian
…………......................................................................5
1.4 Pertanyaan Penelitian
................................................................................
6
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan
.....................................................................
6
1.6 Metode
Penelitian.......................................................................................7
1.7 Manfaat
Penelitian.....................................................................................8
1.8 Sistematika
Penulisan…............................................................................9
BAB 2 LANDASAN TEORI
..........................................................................
11
2.1 Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi
................................................ 11
2.1.1 Definisi Evaluasi
………….....................................................................11
-
xi
2.1.2 Definisi Keberhasilan
Sistem....................................................................12
2.1.3 Definisi Evaluasi Keberhasilan
Sistem......................................................13
2.2 Sistem Informasi
LKP..............................................................................
13
2.2.1 Definisi Sistem
Informasi..........................................................................13
2.2.2 Sistem
E-LKP...........................................................................................16
2.2.3 Tampilan Sistem
E-LKP...........................................................................17
2.3 Model Keberhasilan Sistem DeLone &
McLean......................................19
2.3.1 Model Pengembangan
D&M………………….......................................22
2.3.2 Tema Keberhasilan Sistem
Informasi…………………...........................35
2.4 Konsep Dasar Kualitatif
..........................................................................
36
2.4.1 Perbandingan Metode Kualitatif dan Kuantitatif…..
.............................. 38
2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif..
................................. 40
2.4.3 Tujuan Penelitian dengan Metode Kualitatif
........................................ ..42
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
....................................................... 43
3.1 Metode Penelitian
...................................................................................
43
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
.................................................................
43
3.3 Prosedur Penelitian
.................................................................................
44
3.4 Metode Pengumpulan Data
.....................................................................
46
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
..............................................................
48
3.6 Instrumen Penelitian
...............................................................................
48
3.7 Pengumpulan dan Pemrosesan Data
....................................................... 51
3.8 Analisis dan Interpretasi Hasil
................................................................
51
-
xii
BAB 4 PEMBAHASAN
.................................................................................
52
4.1 Pengumpulan Data
...................................................................................
52
4.1.1 Observasi
.................................................................................................
54
4.1.2 Studi Literatur
.........................................................................................
54
4.2 Tema Penelitian Keberhasilan Sistem
.................................................... 55
4.3 Profil
Informan........................................................................................
55
4.4 Hasil Analisis
..........................................................................................
60
4.5 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis
................................................... 61
4.5.1 Tema 1: Hubungan KP terhadap terhadap KBS
...................................... 63
4.5.2 Tema 2: Hubungan KP terhadap PS
....................................................... 66
4.5.3 Tema 3: Hubungan KI terhadap
KP........................................................ 70
4.5.4 Tema 4: Hubungan KI terhadap PS
........................................................ 72
4.5.5 Tema 5: Hubungan KL terhadap KP
...................................................... 74
4.5.6 Tema 6: Hubungan KL terhadap PS
....................................................... 76
4.5.7 Tema 7: Hubungan KS terhadap KP
....................................................... 78
4.5.8 Tema 8: Hubungan KS terhadap PS
....................................................... 79
4.5.9 Tema 9: Hubungan PS terhadap KBS
..................................................... 81
4.6 Analisis dan Interpretasi Hasil
................................................................
83
4.6.1 Analisis Data Kualitatif
...........................................................................
83
4.6.1 Interpretasi Hasil Penelitian
....................................................................
84
4.7 Faktor-faktor Keberhasilan Sistem
......................................................... 85
4.8 Status Keberhasilan E-LKP
....................................................................
86
-
xiii
4.9 Hasil Perbandingan dengan Penelitian Sebelumnya
............................... 88
4.10 Rekomendasi
...........................................................................................
92
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
.......................................................... 93
5.1 Kesimpulan
..............................................................................................
93
5.2 Saran
.......................................................................................................
95
DAFTAR PUSTAKA
.....................................................................................
96
LAMPIRAN
-
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Definisi Sistem Informasi
..................................................................15
Gambar 2.2 Tampilan Halaman Web
E-LKP.........................................................16
Gambar 2.3 Tampilan Login Sistem
E-LKP...........................................................17
Gambar 2.4 Tampilan Home Sistem
E-LKP...........................................................17
Gambar 2.5 Tampilan Input LKP Rencana Sistem
E-LKP….................................18
Gambar 2.6 Tampilan Jobdesk Rencana Sistem
E-LKP........................................18
Gambar 2.7 Tampilan Halaman LKP Realisasi Sistem
E-LKP...............................19
Gambar 2.8 Model Kesuksesan Sistem Informasi
D&M………............................21
Gambar 2.9 Model Pengembangan
D&M...............................................................22
Gambar 2.10 Indikator dari Tema Penelitian (1)
....................................................28
Gambar 2.11 Indikator dari Tema Penelitian
(2)....................................................29
Gambar 2.12 Indikator dari Tema Penelitian
(3)....................................................30
Gambar 2.13 Indikator dari Tema Penelitian
(4).....................................................30
Gambar 2.14 Indikator dari Tema Penelitian
(5).....................................................31
Gambar 2.15 Indikator dari Tema Penelitian
(6).....................................................32
Gambar 2.16 Indikator dari Tema Penelitian
(7).....................................................33
Gambar 2.17 Indikator dari Tema Penelitian
(8).....................................................33
Gambar 2.18 Indikator dari Tema Penelitian
(9).....................................................34
Gambar 3.1 Prosedur
Penelitian….........................................................................45
Gambar 4.1 Interpretasi Hasil Analisis
(1-9)…......................................................84
file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153025file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153025file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153030file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031
-
xv
Gambar 4.2 Hasil Analisis Data
…..........................................................................84
Gambar 4.3 Faktor-faktor Keberhasilan Sistem
.....................................................85
Gambar 4.4 Status Keberhasilan Sistem
E-LKP.....................................................87
file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153031
-
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Operasional
Variabel..............................................................................25
Tabel 2.2 Daftar Tema
Penelitian….......................................................................36
Tabel 2.3 Perbedaan Karakteristik Metode Kualitatif dan
Kuantitatif...................39
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan
Penelitian................................................................44
Tabel 3.2 Indikator Variabel
Penelitian.................................................................49
Tabel 4.1 Demografik Profil
Informan...................................................................56
Tabel 4.2 Tanggapan Informan terhadap Ukuran Keberhasilan
E-LKP..................62
Tabel 4.3 Hasil Perbandingan dengan Penelitian
Sebelumnya...............................88
file:///D:/KHODIJAH/PKL%20&%20SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI/SKRIPSI%201-4/SEMHAS/KHODIJAH_SKRIPSI_FIX_NEW_02%20Jan%202018.docx%23_Toc504153025
-
xvii
-
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta
menggunakan
teknologi informasi guna membantu pegawai dalam melaksanakan
tugas. Salah
satu fasilitas yang menggunakan teknologi informasi adalah
sistem elektronik
laporan kinerja pegawai (E-LKP). Kepala satuan pemeriksa intern
(SPI) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Achmad Tjachja Nugraha, MP menyatakan
bahwa E-LKP
merupakan tahapan dalam audit kinerja SDM, yang memonitor dan
mengevaluasi
kepatuhan para pegawai UIN Syarif Hidayatullah. Oleh sebab itu
penting untuk
diketahui apakah sistem informasi yang diterapkan sudah sesuai
dengan kebutuhan
pengguna atau belum, sehingga akan terlihat keberhasilan
penerapan suatu sistem
informasi laporan kinerja pegawai pada sebuah perguruan
tinggi.
Implementasi teknologi informasi di perguruan tinggi bukanlah
proses
sepele. Namun demikian, sebuah proses menuju sejumlah tantangan
dan masalah.
Maka dari itu dalam pemanfaatan sistem informasi dan teknologi
informasi tersebut
membutuhkan investasi yang tidak sedikit sehingga perlu harus
dimanfaatkan
secara optimal (Nyvang dalam Huda dan Hussin, 2016). Bukti
empiris
menunjukkan bahwa investasi pada bidang teknologi informasi
memberikan
kontribusi terhadap kinerja dan produktivitas suatu organisasi
(Suzanto dan
Sidharta, 2015).
-
2
Menurut Guimaraes et al. (2003) keberhasilan sistem mempunyai
tiga
komponen (tolak ukur), yaitu kualitas sistem, manfaat sistem,
dan kepuasan
pengguna. Pendapat ini mengindikasikan bahwa, keberhasilan
dalam
pengembangan sistem informasi terkait dengan pengguna
ditentukan. Karenanya,
penelitian pada sistem informasi laporan kinerja pegawai di UIN
Syarif
Hidayatullah dalam rangka melihat status keberhasilan sistem LKP
pun dilakukan.
Septiandhani (2016) telah melakukan penelitian terhadap
keberhasilan
implementasi sistem E-LKP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menggunakan model
keberhasilan sistem DeLone & McLean (2003) dengan menerapkan
metode
kuantitatif. Penelitian dilakukan karena sebelumnya sistem E-LKP
belum pernah
diukur tingkat keberhasilannya, sehingga belum diketahui tingkat
keberhasilan dari
implementasi sistem E-LKP. Oleh karena itu, dibutuhkan
pengukuran penggunaan
sistem E-LKP agar dapat diketahui variabel-variabel yang
berpengaruh terhadap
penerimaan pengguna sistem dan juga untuk mendapatkan
rekomendasi atau
masukan untuk rencana pengembangan sistem berikutnya.
Selain itu, Septiandhani (2016) juga memiliki ketertarikan pada
teori
keberhasilan sistem yang diajukan oleh DeLone dan Mclean. Teori
ini secara garis
besar menggambarkan sebuah model yang menunjukkan hubungan
antara variabel-
variabel yang dapat mempengaruhi kesuksesan sebuah sistem.
Dengan
menggabungkan kedua hal diatas, Septiandhani merasa tertantang
untuk
memetakan variabel-variabel apa saja yang berpengaruh pada
keberhasilan sistem
E-LKP di UIN Syarif Hidayatullah sembari menguji model
keberhasilan sistem
DeLone dan McLean.
-
3
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan Septiandhani
(2016), yang
telah melakukan evaluasi terkait dengan keberhasilan sistem
E-LKP dengan
menggunakan metode D&M di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
namun dengan
pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti melengkapi hasil
penelitian kuantitatif
sebelumnya dengan pengujian secara kualitatif, khususnya untuk
menggali data-
data yang mungkin belum dipaparkan oleh penelitian
kuantitatif.
Berdasarkan hasil wawancara dengan staf Lab. Dikjar SI/TI, staf
SPI, dosen,
dan focus group discussion dengan staf PUSTIPANDA, sistem ini
sangat
bermanfaat dan mendukung kegiatan laporan kinerja mereka, tetapi
terlepas dari itu
masih terdapat beberapa masalah/kendala yang sering terjadi pada
E-LKP, seperti
beberapa fungsi yang belum berjalan maksimal/error, informasi
yang ditampilkan
kurang up to date, validasi yang kurang dari pimpinan terhadap
hasil E-LKP, dan
lain- lain. Beberapa hal tersebut cenderung membuat pengguna
sistem E-LKP
merasa kurang puas dalam menggunakan sistem. Di sisi lain,
kepuasan pengguna
(user satisfaction) merupakan salah satu indikator dari
keberhasilan pengembangan
sistem informasi (Tojib et al., 2008). Berdasarkan uraian
permasalahan tersebut
maka penulis melakukan penelitian terkait keberhasilan sistem
E-LKP di UIN Syaif
Hidayatullah Jakarta dengan judul “Evaluasi Keberhasilan Sistem
Elektronik
Laporan Kinerja Pegawai di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.
1.2 Perumusan Masalah
Penerapan TI dalam menangani kepegawaian merupakan suatu hal
yang tidak
bisa dipungkiri lagi keadaannya dalam suatu perusahaan,
organisasi, maupun
-
4
perguruan tinggi. Salah satu contohnya adalah peranan sistem
informasi pada
laporan kinerja pegawai yang membantu bidang kepegawaian dalam
menangani
masalah laporan kinerja pegawai. Sama halnya dengan Sistem
Elektronik Laporan
Kinerja Pegawai yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
sistem ini juga
memiliki peranan penting dalam bidang administrasi dan laporan
kinerja pegawai,
dosen, dan lainnya.
Penerapan teknologi ini juga sejalan dengan upaya untuk
mendukung visi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi world-class university.
Tapi secara
praktis, hasil pengamatan peneliti sebelumnya, telah ditemukan
bahwa sistem ini
dinilai cukup berhasil penerapannya berdasarkan persepsi
kepuasan pengguna
akhirnya dalam penelitian sebelumnya yang menggunakan metode
kuantitatif.
Di sisi lain, masih terdapat beberapa masalah pada sistem E-LKP.
Di
antaranya yaitu, penggunaan sistem yang masih disepelekan oleh
pegawai maupun
dosen, juga kurangnya validasi dari manajer tingkat atas
terhadap kinerja pegawai.
Ini bisa terjadi akibat dari sistem yang belum dievaluasi
kembali faktor keberhasilan
sistem berdasarkan persepsi kepuasan pengguna akhir sistemnya
sehingga masih
ada pengguna yang merasa belum puas saat menggunakannya. Hal
tersebut menjadi
menarik untuk diteliti kembali dengan menggunakan metode yang
berbeda dari
penelitian sebelumnya, yaitu kualitatif. Harapannya, temuan dari
penelitian ini
dapat memaparkan status keberhasilan sistem melalui tingkat
kepuasan pengguna
sistem E-LKP di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta mampu
menunjukkan
faktor-faktor penting yang mempengaruhi tingkat kepuasan sistem
E-LKP
berdasarkan perspektif pengguna akhir sehingga bisa menjadi
masukan kepada
-
5
pihak pengelola E-LKP untuk rencana pengembangan sistem di masa
yang akan
datang. Berdasarkan identifikasi dari permasalahan sebelumnya,
maka yang
dibahas dalam penelitian ini adalah Evaluasi Keberhasilan
Implementasi Sistem
Elektronik Laporan Kinerja Pegawai di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian
1.3.1 Tujuan penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam sub bab latar
belakang
sebelumnya, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk:
1. Mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan
sistem E-LKP di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Menggali status keberhasilan sistem E-LKP di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan sudut pandang dari
informan yang telah ditetapkan oleh peneliti.
1.3.2 Sasaran Penelitian
Merujuk pada tujuan penelitian, sasaran penelitian adalah
menguji status
keberhasilan sistem informasi E-LKP berdasarkan persepsi
pengguna dengan
menggunakan model DeLone & Mclean (2003) dan metode
kualitatif.
-
6
1.4 Pertanyaan Penelitian
Merujuk kepada tujuan dan sasaran penelitian, maka pertanyaan
penelitian
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan sistem
E-
LKP di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?
2. Bagaimana status keberhasilan sistem E-LKP berdasarkan
persepsi
penggunanya?
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan
Adapun ruang lingkup dan batasan dalam penelitian ini adalah
sebagai
berikut:
1. Penelitian ini dilakukan terhadap Sistem E-LKP UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang dikelola oleh Satuan Pemeriksa
Intern
(SPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Mei hingga
November
2017.
2. Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah
mengevaluasi
keberhasilan sistem informasi Elektronik Laporan Kinerja
Pegawai
berdasarkan persepsi pengguna-nya, yaitu dosen dan pegawai
aktif
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (Arifin et
al., 2012;
Assa et al., 2015; Avery dan Meyer, 2007; Belout dan
Gauvreau,
2004; Bryman, 2006; Chariri, 2009; DeSantis dan Dorris, 2000;
Flick,
2014; Lemmer et al., 1999; Mack et al., 2005; Marcelino et al.,
2016;
-
7
Nubairi, 2012; Powell dan Marcus, 2003; Tojib et al., 2008;
Wulan
dan Rusdiana, 2015) dengan metode DeLone & McLean yang
diadopsi dan dimodifikasi dari model yang dikembangkan oleh
D&M
(Arifin et al., 2012; Budiyanto, 2010; DeLone dan McLean,
2003;
Dwivedi et al., 2015; Jogiyanto, 2007; Septiandhani, 2016)
dengan
menggunakan MS. Word 2013 dan MS. Excel 2013 sebagai media
pengolah data, seperti yang telah dilakukan oleh
kajian-kajian
sebelumnya (Bree et al., 2014; Bree dan Gallagher, 2016; Hyde
dan
Meyer, 2006; Meyer dan Leanne 2009; Ose, 2016; Swallow et
al.,
2003).
1.6 Metode Penelitian Data
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kualitatif yaitu
data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, focus group
discussion
(FGD), dokumen pribadi, memo, dan dokumen resmi lainnya. Untuk
memahami
apa yang akan diteliti, maka agar penelitian tersebut baik,
perlu adanya materi-
materi yang diperoleh dari pustaka-pustaka lainnya. Oleh karena
itu, penelitian ini
dilakukan melalui studi kepustakaan atau studi literatur dengan
cara mempelajari,
meneliti, mengkaji serta menelaah literatur berupa buku-buku
(text book), jurnal,
situs web dan penelitian-penelitian sebelumnya yang memiliki
hubungan dengan
masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
sebanyak mungkin teori
yang diharapkan akan dapat menunjang data yang dikumpulkan dan
pengolahannya
lebih lanjut dalam penelitian ini.
-
8
Setelah melakukan studi literatur, pengumpulan data dilanjutkan
dengan
observasi. Observasi dilakukan sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri
yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
wawancara dan
kuesioner. Pada tahap ini penulis terjun langsung ke lapangan
untuk mendapatkan
data primer dengan cara mengamati langsung bagaimana sistem
E-LKP bekerja di
UIN Syarif Hidayatullah. Setelah melakukan observasi,
selanjutnya peneliti
melakukan wawancara dan FGD. Wawancara dilakukan untuk
mendapatkan
informasi dan ide melalui tanya jawab secara lebih dalam,
sehingga dapat
menghasilkan data yang bersumber dari ungkapan maupun ekspresi
informan.
Sedangkan pada tahap FGD, pengumpulan data dilakukan dengan
cara
melakukan wawancara kelompok. FGD dilakukan sebagai dengan
sekelompok
orang yang memliki latar belakang unit kerja yang sama, dalam
penelitian ini yaitu
pegawai PUSTIPANDA. Karakteristik jumlah peserta dalam FGD yang
cukup
bervariasi untuk satu kelompok diskusi, membuat peneliti
menentukan jumlah
peserta sesuai dengan kualitas dari para informan yang juga
selaras dengan teori
yang ada mengenai jumlah peserta FGD. Setelah mendapatkan
informasi melalui
observasi, wawancara, dan FGD, maka sebagai bukti dari informasi
yang didapat,
peneliti juga melakukan pengambilan dokumentasi dan autobiografi
dari informan.
1.7 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat
mengeksplorasi tema
keberhasilan sistem E-LKP sehingga menghasilkan data-data
yang
-
9
mungkin belum dipaparkan pada penelitian sebelumnya sebagai
alternatif bagi peneliti selanjutnya atau pihak lain dalam
memahami
keberhasilan sistem E-LKP.
2. Secara metodologi, penelitian ini dapat mendorong
pemanfaatan
pendekatan kualitatif untuk penyusunan skripsi khususnya di
Program
Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Secara praktis, hasil penelitian dapat menjadi bahan
pertimbangan
bagi para pengambil kebijakan terkait, khususnya pihak
Satuan
Pemeriksa Intern (SPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam
rencana pengembangan sistem informasi Laporan Kinerja
Pegawai
mendatang.
1.8 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini terbagi menjadi 5 (lima) bab dengan
beberapa
sub pokok bahasan. Adapun sistematika penulisan dari skripsi ini
adalah sebagai
berikut:
Bab 1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan dan
sasaran, pertanyaan penelitian, ruang lingkup dan batasan,
metodologi
penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian.
-
10
Bab 2 Landasan Teori
Bab ini akan membahas tentang konsep dari masing-masing teori
yang
terkait dengan judul pembahasan “Evaluasi keberhasilan sistem
informasi
E-LKP di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bab 3 Metodologi Penelitian
Bab ini membahas tentang metode yang penulis pakai dalam
pengumpulan
data dan metode yang digunakan dalam mengevaluasi sistem serta
kerangka
berfikir dalam penyusunan skripsi ini.
Bab 4 Pembahasan
Bab ini membahas gambaran umum sistem Elektronik Laporan
Kinerja
Pegawai (E-LKP) UIN Syarif Hidayatullah, serta melakukan
analisis dan
interprestasi data melalui hasil wawancara partisipasi dan
menggunakan
software Ms. Excel dan Ms.Word.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dari uraian yang sudah diterangkan
pada bab-bab
sebelumnya serta berisi saran pengembangan penelitian
selanjutnya.
-
11
BAB 2
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori terkait landasan
pelaksanaan
penelitian, meliputi, konsep dasar evaluasi keberhasilan sistem,
konsep dasar
sistem, konsep dasar informasi, pengertian sistem informasi,
konsep dasar metode
keberhasilan sistem Delone dan McLean, metode pengumpulan data,
model
penelitian sebelumnya sebagai rujukan peneliti dalam melakukan
penelitian, tema
penelitian yang digunakan, pengertian metode kualitatif serta
tujuan penelitian
menggunakan kualitatif. Teori-teori tersebut selanjutnya
dipaparkan dalam bab ini
secara berurutan.
2.1 Evaluasi Keberhasilan Sistem Informasi
2.1.1 Definisi Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris
evaluation; dalam
bahasa Arab; al-taqdir; dalam bahasa Indonesia berarti;
penilaian. Akar katanya
adalah value; dalam bahasa Arab; al-qimah; dalam bahasa
Indonesia berarti; nilai
(Wulan dan Rusdiana, 2015). Edwind Wandt dan Gerald W. Brown
(dalam Wulan
dan Rusdiana, 2015) mengatakan bahwa evaluation refer to the act
or process to
determining the value of something. Menurut definisi ini,
istilah evaluasi itu
merupakan suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai
dari sesuatu.
Selaras dengan pendapat tersebut, menurut Newcomer et al. (2015)
evaluasi
merupakan penilaian sistematis terhadap operasi dan/atau hasil
dari sebuah program
-
12
atau kebijakan, dibandingkan dengan serangkaian standar
eksplisit atau implisit,
sebagai sarana untk berkontribusi terhadap peningkatan program
atau kebijakan.
Wysong (dalam Wulan dan Rusdiana, 2015) mengemukakan bahwa
evaluasi adalah
proses untuk menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan
informasi yang
berguna untuk mempertimbangkan suatu keputusan. Tujuan
diadakannya evaluasi
terhadap sistem informasi adalah dapat menentukan kemampuan
sistem mencapai
tujuannya (Weber dalam Newcomer, 2015). Dengan adanya sistem
informasi yang
efektif, diharapkan pengguna sistem informasi menjadi puas.
Berdasarkan uraian
tersebut, peneliti menyimpulkan evaluasi adalah pemberian nilai
terhadap kualitas
sesuatu melalui proses yang sistematis untuk mengukur sejauh
mana keberhasilan
suatu program.
2.1.2 Definisi Keberhasilan Sistem
Keberhasilan implementasi sistem teknologi informasi dipengaruhi
oleh
berbagai faktor yang komplek. Sedangkan kegagalan implementasi
sistem
teknologi informasi, biasanya terjadi karena tidak kompatibelnya
sistem teknologi
informasi dengan proses bisnis dan informasi yang diperlukan
organisasi (Janson
dan Subramanian dalam Budiyanto, 2010).
Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
keberhasilan
sistem merupakan suatu proses tercapainya tujuan dari
keseluruhan sistem yang
saling terintegrasi dan berhubungan satu dengan lainnya yang
dipengaruhi oleh
berbagai faktor.
-
13
2.1.3 Definisi Evaluasi Keberhasilan Sistem
Secara sederhana, implementasi keberhasilan dari suatu sistem
informasi
dikatakan sukses jika sistem tersebut berjalan secara efektif.
Keefektifan di sini bisa
diukur dari banyak aspek, beberapa peneliti memiliki pandangan
yang berbeda
terhadap hal ini (DeLone dan McLean, 2003). Namun, berdasarkan
beberapa
penelitian, kebanyakan pengukuran keberhasilan ini hanya
didasarkan pada
kepuasan pengguna (user satisfaction). Penggunaan kepuasan
pengguna sebagai
proksi ini mendapat kritik dari penelitian lain yaitu, kepuasan
tidak akan bermakna
banyak ketika sistem itu tidak menyebabkan peningkatan kinerja
individu dan
organisasi (Markus dan Keil dalam Radityo dan Zulaikha,
2007).
Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
evaluasi
keberhasilan sistem merupakan suatu proses yang dilakukan untuk
mengetahui
sejauh mana keberhasilan sistem informasi mempengaruhi tingkat
kepuasan
pengguna saat menggunakan sistem tersebut dengan membandingkan
antara
kesannya terhadap kinerja sistem dan harapan pengguna.
2.2 Sistem Informasi LKP
2.2.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Sutabri (2012) mendefinisikan Sistem
informasi
adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan
pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi
yang bersifat
manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk
dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan. Sutabri (2012)
-
14
juga menjelaskan bahwa sistem informasi terdiri dari
komponen-komponen yang
disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu
blok masukan (input
block), blok model (model block), blok keluaran (output block),
blok teknologi
(technology block), blok basis data (database block) dan blok
kendali (controls
block ) blok-blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama
lain untuk mencapai
sasaran dalam satu kesatuan.
Dari teori tentang sistem informasi dapat disimpulkan bahwa
sistem
informasi adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling
berhubungan dan
termanajemen dengan tujuan untuk menghasilkan suatu informasi
yang dibutuhkan
dalam pengambilan keputusan (Sutabri, 2012). Selain pendapat
dari Sutabri
mengenai sistem informasi, ada pula pendapat Kadir (2014) yang
mengemukakan
bahwa sistem informasi juga mencakup sejumlah komponen (manusia,
komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang
diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau
tujuan. Selaras
dengan pengertian tersebut, Laudon (dalam Suzanto dan Sidharta,
2015)
mengatakan bahwa sistem informasi adalah komponen-komponen yang
saling
berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan
menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi,
pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam
perusahaan.
Menurut pendapat Alter (dalam Kadir, 2014) menjelaskan definisi
sistem informasi
melalui Gambar 2.1.
-
15
Gambar 2.1 Definisi Sistem Informasi
(Alter dalam Kadir, 2014)
Dari Gambar 2.1 dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
adalah
kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi
informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Menurut Sutabri
(2012) sistem informasi adalah suatu sistem yang di dalam suatu
organisasi yang
mempertemukan kebutuhan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk
menyediakan kepada pihak luar tentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
Pendapat tersebut selaras dengan Subiyakto et al. (2014) yang
mengatakan bahwa
-
16
definisi sistem informasi ini bukan hanya tentang entitas
teknologi, sistem
informasi juga tentang domain manajerial dan organisasi.
2.2.2 Sistem E-LKP
E-LKP (Elektronik Laporan Kinerja Pegawai) merupakan sebuah
sistem
yang dikembangkan dan dimplementasikan oleh SPI (Satuan
Pemeriksa Intern) di
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Fungsi utama sistem ini adalah
untuk mengukur
kinerja pegawai sebagai interpretasi dari terbitnya Peraturan
Pemerintah (PP)
Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil.
Kepala satuan pemeriksa intern (SPI) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Achmad
Tjachja Nugraha, MP mengatakan bahwa E-LKP merupakan tahapan
dalam audit
kinerja SDM, yang memantau dan mengevaluasi kepatuhan para
pegawai UIN
Syarif Hidayatullah. Sistem ini diluncurkan pada tahun 2013 dan
masih aktif hingga
penelitian ini ditulis. Gambar 2.2 adalah tampilan dari halaman
web E-LKP UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gambar 2. 2 Tampilan Halaman Web E-LKP
-
17
2.2.3 Tampilan Sistem E-LKP
Sistem E-LKP terdiri atas laporan kinerja karyawan yaitu LKP
rencana dan
LKP realisasi. Berikut ini adalah tampilan fitur-fitur yang
dimiliki sistem Care
Tech.
Gambar 2.3 merupakan tampilan halaman login yang berfungsi untuk
masuk ke
dalam sistem sesuai dengan hak akses masing-masing user.
Gambar 2.4 Tampilan Home Sistem E-LKP
Gambar 2.3 Tampilan Login Sistem E-LKP
-
18
Gambar 2.4 merupakan tampilan halaman awal setelah login. Pada
menu Apps
terdiri atas LKP rencana dan LKP realisasi. Menu-menu tersebut
dapat diakses
sesuai dengan hak akses masing-masing karyawan.
Gambar 2.5 Tampilan Input LKP Rencana Sistem E-LKP
Gambar 2.5 merupakan tampilan halaman input LKP rencana. Input
lkp rencana
adalah menu yang dapat diakses oleh pegawai untuk melakukan
input rencana kerja.
Gambar 2.6 Tampilan Jobdesk Rencana Sistem E-LKP
-
19
Gambar 2.6 merupakan tampilan jobdesk input LKP rencana,
tersedia (jobdesk
yang dapat dipilih adalah jobdesk yang telah di-input oleh pihak
SPI), masukan
angka kredit, kuantitas, mutu, waktu (dalam jam) dan biaya.
Kemudian klik tombol
simpan. Batas waktu pengisian LKP rencana, ditentukan oleh SPI.
Pengisian LKP
rencana tidak boleh melebihi jam kerja yang sudah
ditentukan.
Gambar 2.7 Tampilan Halaman LKP Realisasi Sistem E-LKP
Gambar 2.7 tampilan SKP realisasi, menu yang digunakan untuk
melihat hasil
SKP Realisasi pegawai dan perbandingan antara skp rencana dan
realisasi.
2.3 Model Keberhasilan Sistem DeLone & McLean
Keberhasilan implementasi sistem teknologi informasi dipengaruhi
oleh
berbagai faktor yang komplek. Sedangkan kegagalan implementasi
sistem
teknologi informasi, biasanya terjadi karena tidak kompatibelnya
sistem teknologi
informasi dengan proses bisnis dan informasi yang diperlukan
organisasi (Janson
dan Subramanian dalam Budiyanto, 2010).
-
20
Pada tahun 1992, DeLone dan McLean mengemukakan teori
tentang
kesuksesan sistem informasi yang dikenal dengan D&M IS
Success Model. Secara
mendasar variabel dari kesuksesan sebuah implementasi sistem
informasi terdiri
atas 3 bagian yaitu sistem itu sendiri, penggunaan dari sistem,
dan kemudian
dampak yang dihasilkan dari penggunaan dan kepuasan pengguna.
Dari gambar
model yang dikemukan DeLone dan McLean kesuksesan sistem
informasi terdiri
atas 6 variabel yaitu:
1. System Quality yang digunakan untuk mengukur kualitas
sistem
teknologi informasinya sendiri.
2. Information Quality yang digunakan untuk mengukur
kualitas
keluaran dari sistem informasi.
3. Use adalah penggunaan keluaran suatu sistem oleh
penerima/pemakai.
4. User Satisfaction adalah respon pemakai terhadap
penggunaan
keluaran sistem informasi.
5. Individual Impact merupakan efek dari informasi terhadap
perilaku pemakai.
6. Organizational Impact merupakan pengaruh dari informasi
terhadap kinerja organisasi.
Secara singkat dapat dijelaskan bahwa hubungan antara kualitas
sistem
(System Quality) dan kualitas informasi (Information Quality)
secara independen
dan bersama-sama mempengaruhi baik elemen penggunaan (Use) dan
kepuasan
pemakai (User Satisfaction). Besarnya elemen penggunaan (Use)
dapat
mempengaruhi besarnya nilai kepuasan pemakai (User Satisfaction)
secara positif
-
21
dan negatif. Dan penggunaan (Use) dan kepuasan pemakai (User
Satisfaction)
mempengaruhi dampak individual (Individual Impact) dan
selanjutnya
mempengaruhi dampak organisasional (Organizational Impact).
Pada tahun 2003, DeLone dan McLean kembali mengembangkan dan
memperbaiki model kesuksesan sistem informasi yang mereka
publikasikan tahun
1992.
Gambar 2.8 Model Kesuksesan Sistem Informasi D&M
Pada model kesuksesan sistem informasi D&M terdapat beberapa
perubahan yaitu:
1. Kualitas pelayanan (Service quality) merupakan pelayanan
yang
diberikan oleh pengembang sistem informasi.
2. Penambahan minat memakai (Intention to use) sebagai
alternatif dari
pemakaian (Use).
3. Penggabungan antara dampak individual (Individual Impact)
dan
dampak organisasional (Organizational Impact) menjadi satu
yaitu sebagai manfaat-manfaat bersih (Net benefit).
-
22
Dari setiap elemen atau item yang ada dalam D&M IS Success
Model masih
perlu diuraikan lebih lanjut agar dapat lebih mudah digunakan
sebagai alat ukur
untuk mengetahui tingkat kesuksesan dari sebuah sistem
informasi.
2.3.1 Pengembangan D&M dalam Ditha Septiandhani (2016)
Sebagian besar model pengembangan D&M pada Septiandhani
(2016)
dikembangkan menggunakan model dan teori sebelumnya D&M
(2003).
Berdasarkan hal tersebut, model keberhasilan sistem yang
dikembangkan oleh
Septiandhani (2016) adalah sebagai berikut:
Komponen-komponen penting pada pengembangan model ini yaitu,
Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, Keamanan Sistem, Kualitas
Layanan,
Penggunaan Sistem, Kepuasaan Pengguna, Keberhasilan Sistem.
Variabel dalam
penelitian ini diklasifikasikan ke dalam variabel eksogen dan
variabel endogen.
Gambar 2.9 Model Pengembangan D&M (Septiandhani, 2016)
-
23
Variabel eksogen terdiri atas kualitas sistem, kualitas
informasi, dan kualitas
layanan sedangkan variabel endogen terdiri atas penggunaan
sistem, kepuasaan
pengguna, dan keberhasilan sistem. Berikut adalah definisi dan
operasional
variabel:
1. Variabel Kualitas Sistem (System Quality)
Kualitas sistem berarti kualitas dari kombinasi hardware dan
software
dalam sistem informasi. Fokusnya adalah performa dari sistem,
yang
merujuk pada seberapa baik kemampuan perangkat keras, perangkat
lunak,
kebijakan, prosedur dari sistem informasi dapat menyediakan
informasi
kebutuhan pengguna (DeLone dan McLean, 2003). Indikator yang
digunakan adalah 4 dari 8 indikator yang digunakan oleh Putra et
al. (2017),
yaitu kemudahan untuk digunakan (ease of use), kecepatan akses
(response
time), dan kemampuan menjalankan fungsi sesuai direncanakan.
Selain itu
juga digunakan indikator lain yaitu keamanan sistem
(security).
2. Variabel Kualitas Informasi (Information Quality)
Information Quality merujuk pada output dari sistem
informasi,
menyangkut nilai, manfaat, relevansi, dan urgensi dari informasi
yang
dihasilkan (Pitt dan Watson, 1995). Variabel ini menggambarkan
kualitas
informasi yang dipersepsikan oleh pengguna yang diukur dengan 5
indikator
yang digunakan Subiyakto et al. (2014) yaitu keakuratan
informasi
(accuracy), ketepatan waktu (timeliness), kelengkapan
informasi
-
24
(completeness), konsistensi (consistency) dan Kesesuaian
dengan
kebutuhan pengguna.
3. Variabel Kualitas layanan.
Kualitas layanan sistem informasi merupakan pelayanan yang
didapatkan
pengguna dari pengembang sistem informasi, layanan dapat berupa
update
sistem informasi dan respon dari pengembang jika sistem
informasi
mengalami masalah. Variabel ini menggambarkan kualitas layanan
yang
dipersepsikan oleh pengguna yang diukur dengan 4 (empat)
indikator yang
digunakan Subiyakto et al. (2014) yaitu ketepatan waktu
(timeliness),
kecepatan layanan, fleksibelitas kebutuhan pengguna, kesesuaian
dengan
fungsi yang disyaratkan, dan layanan melebihi fungsi yang
disyaratkan.
4. Variabel Penggunaan Sistem Informasi
Intensitas penggunaan informasi mengacu pada seberapa sering
pengguna
memakai sistem informasi. Dalam kaitannya dengan hal ini penting
untuk
membedakan apakah pemakaiannya termasuk keharusan yang tidak
bisa
dihindari atau sukarela. Variabel ini diukur dengan 5 indikator
(Subiyakto
et al., 2014), yaitu memenuhi kebutuhan standar pemrosesan
data,
memenuhi kebutuhan penyimpanan data, memenuhi kebutuhan
penyebaran,
memenuhi kebutuhan intensitas yang diisyaratkan, dan memenuhi
standar
pemrosesan data.
-
25
5. Variabel User Satisfaction
Kepusasan Pengguna sistem (User Satisfaction) merupakan respon
dan
umpan balik yang dimunculkan pengguna setelah memakai sistem
informasi. Sikap pengguna terhadap sistem informasi merupakan
kriteria
subjektif mengenai seberapa suka pengguna terhadap sistem
yang
digunakan. Variabel ini diukur dengan indikator-indikator
Subiyakto et al.
(2014), yang terdiri atas 4 item, yaitu efisiensi (efficiency) ̧
keefektifan
(effectiveness), Fleksibilitas (flexiblelity), dan kepuasan
(satisfaction).
6. Variabel Keberhasilan Sistem
Keberhasilan sistem merupakan pengaruh keberadaan dan
pemakaian
sistem informasi terhadap kualitas kinerja pengguna secara
individual
termasuk di dalamnya produktivitas, efisiensi dan efektivitas
kinerja. Dalam
penelitian ini, variabel keberhasilan sistem diukur dengan
single item berupa
persepsi pengguna atas pengaruh sistem terhadap kualitas kinerja
individual
pengguna.
Tabel 2.1 Operasional Variabel
Konstruk
Definisi
Item
Kualitas Informasi
(Putra et al., 2017)
Information Quality merujuk
pada output dari sistem
Keakuratan
Ketepatan waktu
-
26
informasi, menyangkut nilai,
manfaat, relevansi, dan urgensi
dari informasi yang dihasilkan
(Pitt dan Watson, 1995)
Kelengkapan
Konsistensi
Kesesuaian dengan
kebutuhan pengguna
Kualitas Sistem
(Subiyakto et al.,
2014)
Kualitas sistem berarti kualitas
dari kombinasi hardware dan
software dalam sistem
informasi. Fokusnya adalah
performa dari sistem, yang
merujuk pada seberapa baik
kemampuan perangkat keras,
perangkat lunak, kebijakan,
prosedur dari system informasi
dapat menyediakan informasi
kebutuhan pengguna
Kemudahan penggunaan
Respon cepat terhadap
perintah yang diberikan
Kemampuan
menjalankan fungsi
sesuai direncanakan
Kemanan penggunaan
Kualitas Layanan
(Subiyakto et al.,
2014)
Kualitas layanan sistem
informasi merupakan pelayanan
yang didapatkan pengguna dari
pengembang sistem informasi,
layanan dapat berupa update
sistem informasi dan respons
Kecepatan layanan
Fleksibilitas sesuai
kebutuhan pengguna
Kesesuaian dengan
fungsi yang disyaratkan
Layanan melebihi fungsi
yang disyaratkan
-
27
dari pengembang jika sistem
informasi mengalami masalah.
Penggunaan
Sistem
(Subiyakto et al.,
2014)
Intensitas penggunaan informasi
mengacu pada seberapa sering
pengguna memakai sistem
informasi. Dalam kaitannya
dengan hal ini penting untuk
membedakan apakah
pemakaiannya termasuk
keharusan yang tidak bisa
dihindari atau sukarela.
Memenuhi kebutuhan
standar pemrosesan data
Memenuhi kebutuhan
standar penyimpanan
data
Memenuhi kebutuhan
standar penyebaran
Memenuhi kebutuhan
intensitas yang
disyaratkan
Memenuhi kebutuhan
standar pemrosesan data
Kepuasan
Pengguna
(Subiyakto et al.,
2014)
Kepusasan Pengguna sistem
(User satisfaction) merupakan
respon dan umpan balik yang
dimunculkan pengguna setelah
memakai sistem informasi.
Sikap pengguna terhadap sistem
informasi merupakan kriteria
subjektif mengenai seberapa
Efisiensi Keberhasilan
Sistem Informasi
Fleksibilitas
Keberhasilan Sistem
Informasi
Efektifitas Keberhasilan
Sistem Informasi
Kepuasan secara umum
-
28
suka pengguna terhadap sistem
yang digunakan.
Dari hasil pengembangan model D&M tersebut, maka hubungan
antar variabel
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.10 Indikator dari Tema Penelitian (1)
Tema penelitian pertama (dalam Gambar 2.10) terdiri atas
hubungan
variabel KP dan KBS. Indikator dari variabel KP, yaitu:
efisiensi penggunaan
Keberhasilan
Sistem
(Subiyakto et al.,
2014)
Keberhasilan sistem merupakan
pengaruh keberadaan dan
pemakaian sistem informasi
terhadap kualitas kinerja
pengguna secara individual
termasuk di dalamnya
produktivitas, efisiensi dan
efektivitas kinerja.
Mampu meningkatkan
kepuasaan para
pengguna
Mampu meningkatkan
produktivitas kinerja
institusi
Mampu meningkatkan
daya saing intitusi
-
29
aplikasi, efektifitas penggunaan aplikasi, fleksibilitas
penggunaan aplikasi,
kepuasan secara umum. Sedangkan untuk variabel KBS, indikatornya
adalah:
mampu meningkatkan kepuasan para pengguna, mampu
meningkatkan
produktivitas kinerja institusi, mampu meningkatkan daya saing
institusi.
Gambar 2.11 Indikator dari Tema Penelitian (2)
Gambar 2.11 menjelaskan bahwa tema penelitian kedua terdiri
atas
hubungan variabel KP dan PS. Indikator dari variabel KP, yaitu:
efisiensi
penggunaan aplikasi, efektifitas penggunaan aplikasi,
fleksibilitas penggunaan
aplikasi, kepuasan secara umum. Sedangkan untuk variabel PS,
indikatornya
adalah: memenuhi kebutuhan standar pemrosesan data, memenuhi
kebutuhan
standar penyimpanan data, memenuhikebutuhan standar penyebaran,
memenuhi
kebutuhan intesitas yang disyaratkan dan memenuhi kebutuhan
standar pemrosesan
data.
-
30
Gambar 2.12 Indikator dari Tema Penelitian (3)
Gambar 2.12 menjelaskan bahwa tema penelitian ketiga terdiri
atas
hubungan variabel KP dan KI. Indikator dari variabel KP, yaitu:
efisiensi
penggunaan aplikasi, efektifitas penggunaan aplikasi,
fleksibilitas penggunaan
aplikasi, kepuasan secara umum. Sedangkan untuk variabel KI,
indikatornya
adalah: memenuhi keakuratan, ketepatan waktu, kelengkapan,
konsistensi, dan
kesesuaian dengan kebutuhan pengguna.
Gambar 2.13 Indikator dari Tema Penelitian (4)
-
31
Gambar 2.13 menjelaskan bahwa tema penelitian keempat terdiri
atas
hubungan variabel KI dan PS. Indikator dari variabel KI, yaitu:
memenuhi
keakuratan, ketepatan waktu, kelengkapan, konsistensi, dan
kesesuaian dengan
kebutuhan pengguna. Sedangkan untuk variabel PS, indikatornya
adalah:
memenuhi kebutuhan standar pemrosesan data, memenuhi kebutuhan
standar
penyimpanan data, memenuhikebutuhan standar penyebaran, memenuhi
kebutuhan
intesitas yang disyaratkan dan memenuhi kebutuhan standar
pemrosesan data.
Gambar 2.14 Indikator dari Tema Penelitian (5)
Gambar 2.14 menjelaskan bahwa tema penelitian kelima terdiri
atas
hubungan variabel KL dan KP. Indikator dari variabel KL, yaitu:
kecepatan
layanan, fleksibilitas sesuai kebutuhan pengguna, kesesuaian
dengan fungsi
yang disyaratkan, layanan melebihi fungsi yang disyaratkan.
Sedangkan untuk
variabel KP, indikatornya adalah: efisiensi penggunaan aplikasi,
efektifitas
penggunaan aplikasi, fleksibilitas penggunaan aplikasi, dan
kepuasan secara
umum.
-
32
Gambar 2.15 Indikator dari Tema Penelitian (6)
Gambar 2.15 menjelaskan bahwa tema penelitian keenam terdiri
atas
hubungan variabel KL dan PS. Indikator dari variabel KL, yaitu:
kecepatan
layanan, fleksibilitas sesuai kebutuhan pengguna, kesesuaian
dengan fungsi
yang disyaratkan, layanan melebihi fungsi yang disyaratkan.
Sedangkan untuk
variabel PS, indikatornya adalah: memenuhi kebutuhan standar
pemrosesan
data, memenuhi kebutuhan standar penyimpanan data,
memenuhikebutuhan
standar penyebaran, memenuhi kebutuhan intesitas yang
disyaratkan dan
memenuhi kebutuhan standar pemrosesan data.
-
33
Gambar 2.16 Indikator dari Tema Penelitian (7)
Gambar 2.16 menjelaskan bahwa tema penelitian ketujuh terdiri
atas
hubungan variabel KS dan KP. Indikator dari variabel KS, yaitu:
memenuhi
keakuratan, ketepatan waktu, kelengkapan, konsistensi, dan
kesesuaian dengan
kebutuhan pengguna. Sedangkan untuk variabel KP, indikatornya
adalah: efisiensi
penggunaan aplikasi, efektifitas penggunaan aplikasi,
fleksibilitas penggunaan
aplikasi, dan kepuasan secara umum.
Gambar 2.17 Indikator dari Tema Penelitian (8)
-
34
Gambar 2.17 menjelaskan bahwa tema penelitian kedelapan terdiri
atas
hubungan variabel KS dan PS. Indikator dari variabel KS, yaitu:
memenuhi
keakuratan, ketepatan waktu, kelengkapan, konsistensi, dan
kesesuaian dengan
kebutuhan pengguna. Sedangkan untuk variabel PS, indikatornya
adalah:
memenuhi kebutuhan standar pemrosesan data, memenuhi kebutuhan
standar
penyimpanan data, memenuhi kebutuhan standar penyebaran,
memenuhi
kebutuhan intesitas yang disyaratkan dan memenuhi kebutuhan
standar pemrosesan
data.
Gambar 2.18 Indikator dari Tema Penelitian (9)
Gambar 2.18 menjelaskan bahwa tema penelitian kesembilan terdiri
atas
hubungan variabel PS dan KBS. Indikator dari variabel PS, yaitu:
memenuhi
kebutuhan standar pemrosesan data, memenuhi kebutuhan standar
penyimpanan
data, memenuhikebutuhan standar penyebaran, memenuhi kebutuhan
intesitas yang
disyaratkan dan memenuhi kebutuhan standar pemrosesan data.
Sedangkan untuk
-
35
variabel KBS, indikatornya adalah: mampu meningkatkan kepuasan
para
pengguna, mampu meningkatkan produktivitas kinerja institusi,
mampu
meningkatkan daya saing institusi. Berdasarkan hasil
pengembangan model
keberhasilan sistem oleh Septiandhani (2016) yang telah
dijabarkan pada Gambar
2.10 sampai Gambar 2.18, maka peneliti memilih tema penelitian
yang diajukan
untuk diterapkan sesuai dari literatur penelitian
sebelumnya.
2.3.2 Tema Keberhasilan Sistem Informasi
Evaluasi keberhasilan sistem informasi merupakan suatu proses
yang
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan sistem
informasi
mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna saat menggunakan sistem
tersebut
dengan membandingkan antara kesannya terhadap kinerja sistem dan
harapan
pengguna. Dalam hal ini sistem yang dibahas adalah sistem
informasi Laporan
Kinerja Pegawai (LKP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berdasarkan model
keberhasilan sistem yang digunakan oleh penelitian sebelumnya
(Septiandhani,
2016), maka peneliti menentukan tema penelitian ini yang terdiri
atas sembilan
faktor dan sebelas jalur hubungan yang kemudian dijadikan dasar
penarikan tema
penelitian. Berdasarkan indikator yang telah dipaparkan pada sub
bab sebelumnya,
maka berikut ini adalah daftar tema penelitian keberhasilan
sistem informasi:
-
36
Tabel 2.2 Daftar Tema Penelitian
Kode Tema
T1 Hubungan Kepuasan Pengguna terhadap Keberhasilan Sistem
T2 Hubungan Kepuasan Pengguna terhadap Penggunaan Sistem
T3 Hubungan Kualitas Informasi Kepuasan Pengguna
T4 Hubungan Kualitas Informasi terhadap Penggunaan Sistem
T5 Hubungan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna
T6 Hubungan Kualitas Layanan terhadap Penggunaan Sistem
T7 Hubungan Kualitas Sistem terhadap Kepuasan Pengguna
T8 Hubungan Kualitas Sistem terhadap Penggunaan Sistem
T9 Hubungan Penggunaan Sistem terhadap Keberhasilan Sistem
2.4 Konsep Dasar Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dalam
setting tertentu
yang ada dalam kehidupan riil (alamiah) dengan maksud
menginvestigasi dan
memahami fenomena apa yang terjadi, mengapa terjadi dan
bagaimana terjadinya.
Jadi riset kualitatif adalah berbasis pada konsep “going
exploring” yang melibatkan
in-depth and case-oriented study atas sejumlah kasus atau kasus
tunggal (Finlay
dalam Chariri, 2009).
Menurut Keirl dan Miller (dalam Moleong, 2013), yang dimaksud
dengan
penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu
pengetahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan, manusia,
kawasannya sendiri,
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa dan
peristilahannya.
Selain itu menurut Bogdan dan Taylor menegaskan bahwa penelitian
kualitatif
-
37
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati (Salam dan
Aripin, 2006).
Menurut Denzim dan Lincoln (dalam Rahmat, 2009), penelitian
kualitatif
melibatkan penggunaan dan pengumpulan berbagai bahan empiris,
seperti studi
kasus, pengalaman pribadi, instropeksi, riwayat hidup,
wawancara, pengamatan,
teks sejarah, interaksional dan visual yang menggambarkan momen
rutin dan
problematis, serta maknanya dalarn kehidupan individual dan
kolektif. Tujuan
utama penelitian kualitatif adalah membuat fakta mudah
dipahami
(understandable) dan kalau memungkinkan (sesuai modelnya) dapat
menghasilkan
hipotesis baru (Finlay dalam Chariri, 2009). Hasil penelitian
kualitatif lebih
menekankan kepada proses tidak semata-mata kepada hasil
(Moleong, 2013).
Penelitian kualitatif memiliki berbagai model tidak hanya studi
kasus. Pemilihan
model penelitian kualitatif tergantung pada sudut pandang yang
digunakan peneliti
dan tujuan penelitian. Tidak hanya itu, Creswell (2014)
mendefinisikan metode
penelitian kualitatif sebagai suatu pendekatan atau penelusuran
untuk
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Untuk mengerti
gejala tersebut
peneliti mewawancarai peserta penelitian atau partisipan dengan
mengajukan
pertanyaan umum dan agak luas. Informasi yang disampaikan oleh
partisipan
kemudian dikumpulkan. Data yang berupa kata-kata atau teks
tersebut kemudian
dianalisis. Hasil analisis itu dapat berupa penggambaran atau
deskripsi atau dapat
pula dalam bentuk tema-tema. Dari data-data itu peneliti membuat
interpretasi
untuk menangkap arti yang terdalam. Sesudahnya peneliti membuat
perenungan
-
38
pribadi (self-reflection) dan menjabarkannya dengan
penelitian-penelitian ilmuan
lain yang dibuat sebelumnya. Hasil akhir dari penelitian
kualitatif dituangkan dalam
bentuk laporan tertulis. Laporan tersebut agak fleksibel karena
tidak ada ketentuan
baku mengenai struktur dan bentuk laporan hasil penelitian
kualitatif.
Kata ‘partisipan’ dalam metode kualitatif juga bermakna dinamis.
Hal itu
berarti bahwa informasi dari peserta penelitian dapat saja
mengubah arah penelitian.
Ini terjadi misalnya karena praduga atau asumsi peneliti
ternyata tidak sesuai
dengan apa yang disampaikan oleh partisipan, dan karena tujuan
metode kualitatif
mencari makna pengalaman partisipan maka arah penelitian harus
disesuaikan
dengan masukan dari narasumber (Semiawan, 2010). Metode
kualitatif
memperlakukan partisipan benar-benar sebagai subjek dan bukan
objek. Di sinilah
partisipan menemukan dirinya sebagai yang berharga karena
informasinya sangat
bermanfaat.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang unik. Disebut
pola atau tema
karena dari sejumlah besar informasi partisipan, ada
ungkapan-ungkapan yang
sama yang selalu muncul. Pola dan tema ini kemudian
dikonfrontasi dengan melihat
penelitian-penelitian, atau pemikiran-pemikiran sebelumnya,
entah dalam jurnal
atau buku-buku ilmiah lainnya (Raco, 2010).
2.4.1 Perbandingan Metode Kualitatif dan Kuantitatif
Berdasarkan perbedaan karakteristik metode kualitatif dan
kuantitatif,
(Sugiyono, 2012) menjelaskan sebagai berikut:
-
39
Tabel 2.3 Perbedaan Karakteristik Metode Kualitatif dan
Kuantitatif
No
.
Karakteristik Kualitatif Kuantiatif
1. Desain a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul
dalam proses penelitian.
a. Spesifik, jelas, rinci.
b. Ditentukan secara
mantap sejak awal.
c. Menjadi pegangan
langkah demi langkah.
2. Tujuan a. Menemukan pola
hubungan yang bersifat
interaktif.
b. Menemukan teori.
c. Menggambarkan realitas
yang kompleks.
d. Memperoleh pemahaman
makna
a. Menunjukkan
hubungan antar variabel.
b. Menguji teori.
c. Mencari generalisasi
yang mempunyai nilai
prediktif.
3. Teknik
Pengumpulan
Data
a. Participant observation.
b. In depth interview.
c. Dokumentasi.
d. Triangulasi.
a. Kuesioner.
b. Observasi dan
wawancara terstruktur.
4. Instrumen
Penelitian a. Peneliti sebagai instrumen
(human instrument).
b. Buku catatan, tape
recorder, kamera, handycam,
dll
a. Test, angket,
wawancara terstruktur.
b. Instrumen yang telah
terstandar.
5. Data a. Deskriptif kualitatif.
b. Dokumen pribadi, catatan
lapangan, ucapan dan
tindakan partisipan,
dokumen, dll.
a. Kuantitatif.
b. Hasil pengukuran
variabel yang
dioperasikan dengan
menggunakan instrumen.
-
40
6. Sampel a. Kecil.
b. Tidak representatif.
c. Purposive, snowball.
d. Berkembang selama
penelitian.
e. Besar.
f. Representatif.
g. Sedapat mungkin
random.
h. Ditentukan sejak
awal.
7. Analisis a. Terus-menerus sejak awal
penelitian sampai
a. Setelah selesai
pengumpulan data.
2.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif
Setiap penelitian memiliki kelebihan dan kekurangan. Penelitian
kualitatif
banyak memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya
tidak baku,
desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk
penelitian yang berskala
besar dan pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi
dengan subyektifitas
peneliti. Yang menjadi keunggulan penelitian kualitatif yaitu,
peneliti hadir dan
berada di tempat penelitian serta memahami konteks yang ada.
Data yang diperoleh
dari tangan pertama dan berupa pengalaman langsung dari
partisipan, sehingga
peneliti mampu mengungkapkan dengan lebih jelas (Sarwono,
2011).
Metode ini benar-benar menempatkan manusia sebagaimana
mestinya.
Manusia adalah makhluk yang luhur. Manusia tidak hanya berada
tetapi mengerti
keberadaannya, dapat berbicara, berpikir dan dapat menentukan
masa depannya.
Manusia adalah benar-benar diperlakukan sebagai subjek. Manusia
tidak dapat
dijadikan objek dan dikerdilkan oleh angka-angka. Manusia
benar-benar makhluk
yang kaya arti, kekayaan ini dapat diteliti dan dimengerti
(Semiawan, 2010).
-
41
Kenyataannya di lapangan menunjukkan bahwa metode penelitian
kuantitatif lebih banyak digunakan dibanding metode penelitian
kualitatif. Hal ini
terkait dengan beberapa anggapan yang sekaligus menjadi
kelemahan penelitian
kualitatif. Pertama ada anggapan bahwa sesuatu yang ilmiah harus
ditunjukkan
dengan angka. Angka mewakili ketepatan atau akurasi, jadi yang
akurat dan tepat
selalu dalam bentuk angka. Kedua, waktu yang dibutuhkan
penelitian kualitatif
relatif lebih lama dibanding kuantitatif. Ketiga, metode
kualitatif dianggap kurang
ilmiah dan bias karena pengaruh besar peneliti dalam
menginterpretasikan data
yang diperoleh. Oleh karena itu metode ini dianggap sangat
subjektif dan hasilnya
dapat berbeda berdasarkan orang, tempat, waktu, dan keadaan
(Raco, 2010).
Walaupun demikian diakui oleh banyak peneliti bahwa pemahaman
dan arti
pengalaman manusia tidak dapat direduksi dalam angka. Pengalaman
tersebut dapat
dipelajari secara ilmiah dan memiliki nilai ilmiahnya juga
(Raco, 2010).
Pengalaman manusia yang diolah secara ilmiah dapat memberikan
sumbangan
besar bagi orang lain, komunitas, dan masyarakat, organisasi dan
dunia bisnis. Ini
merupakan tujuan utama dari setiap kegiatan penelitian yaitu
memberikan manfaat
kepada orang lain, organisasi dan lembaga. Berdasarkan
teori-teori yang
didapatkan, maka peneliti melakukan penelitian dengan kunci
utama persepsi
pengguna dari E-LKP.
-
42
2.4.3 Tujuan Penelitian dengan Metode Kualitatif
Berdasarkan teori sebelumnya yang menjelaskan mengenai kelebihan
dan
kekurangan dari kualitatif dan kuantitatif, maka peneliti
memutuskan untuk
menggunakan metode kualitatif sebagai rujukan penelitian. Hal
ini dilakukan
dengan tujuan untuk:
1. Melihat perbandingan hasil penelitian dengan peneliti
sebelumnya.
2. Melengkapi dan mendukung hasil penelitian sebelumnya.
3. Melihat status keberhasilan sistem E-LKP yang diperoleh dari
pencarian
data dengan metode kualitatif.
4. Menggali faktor-faktor pengaruh keberhasilan sistem dan
kepuasan
pengguna E-LKP lebih dalam melalui wawancara dan FGD dengan
para
informan.
5. Mencari temuan baru hasil pengukuran faktor-faktor pengaruh
keberhasilan
sistem dan kepuasan pengguna E-LKP dari penelitian
sebelumnya.
-
43
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memaparkan proses pelaksanaan penelitian secara metode
yang
meliputi penjelasan-penjelasan tentang metode dan strategi
penelitian, prosedur
penelitian, sampel, instrumen, pengumpulan dan pemrosesan data.
Tujuannya,
secara tidak langsung memberikan gambaran tentang ruang lingkup
dan batasan
penelitian kepada para pembaca. Sub-sub bab berikut menjelaskan
hal-hal tersebut.
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif.
Penelitian ini bermaksud untuk mengukur tingkat keberhasilan
sistem E-LKP di
UIN Syarif Hidayatullah dan memberikan rekomendasi perbaikan
untuk sistem
tersebut. Pengukuran ini dilakukan dengan menganalisis
kesesuaian antara respon
dari wawancara dan focus group discussion (FGD) terhadap para
narasumber yang
dirumuskan berdasarkan model keberhasilan sistem informasi
DeLone dan
McLean.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang berlokasi di Jalan Ir. H. Djuanda No.95, Ciputat, Kota
Tangerang Selatan,
Banten. Penelitian ini dilakukan selama kurun waktu delapan
bulan mulai 1 Mei
2017 sampai dengan 31 Desember 2017, urutan waktu pelaksanaannya
dapat dilihat
-
44
pada Tabel 3.1 yang menjelaskan waktu dan tahun pelaksanaan
penelitian.
Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian
No. Tahapan Mei
2017
Jun
2017
Jul
2017
Agus
2017
Sep
2017
Okt
2017
Nop
2017
Des
2017
1. Observasi
2. Kajian Pustaka/Studi
Literatur
3. Penentuan Tema
berdasarkan model
keberhasilan sistem
4. Pembuatan Instrumen
5. Pengumpulan dan
Pemrosesan Data
6. Analisis dan
Pengolahan Data
7. Interpretasi atau
Verifikasi hasil
penelitian
8. Penyimpulan dan
Rekomendasi
9. Pembuatan Laporan
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah yang dilakukan
dalam
penelitian. Dalam penelitian ini terdiri atas 8 tahap. Tahap
pertama dilakukan
observasi pada tempat penelitian yaitu kantor SPI UIN Syarif
Hidayatullah, kedua
menelaah literatur-literatur sebelumnya terkait penelitian,
ketiga menentukan tema
penelitian berdasarkan model DeLone dan McLean, keempat membuat
instrumen
penelitian, kelima pengumpulan dan pemrosesan data, keenam
melakukan analisis
dan pengolahan data dengan menggunakan metode kualitatif, ketuju
melakukan
interpretasi atau verifikasi hasil penelitian, kedelapan
penyimpulan dan
-
45
rekomendasi dan yang terakhir pembuatan laporan. Berikut ini
adalah prosedur
penelitian dalam penelitian ini:
Mulai
Observasi
Studi Literatur
Model Penelitian Delone & McLean
Instrumen Penelitian
Peneliti
recorder
handphone
Pedoman wawancara & FGD
Pengumpulan dan Pemrosesan Data
Analisis dan Pengolahan Data
Verifikasi HasilPenelitian
Penyimpulan dan Rekomendasj
Pembuatan Laporan
Selesai
Data Collection
Data Reduction
Data Display
Conclusions/Verifying
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
-
46
3.4 Metode Pengumpulan Data
Penulis melakukan proses pengumpulan data penelitian dengan
cara
observasi, wawancara, FGD, dokumentasi dan studi literatur.
1. Observasi
Observasi dilaksanakan dari 1 hingga 31 Mei 2017. Penulis
melakukan
pengamatan secara langsung dan tidak langsung. Pengamatan
langsung
dilakukan dengan bapak Ahmad Tjahtja selaku kepala SPI.
Beliau
memberi arahan mengenai sistem yang berjalan pada sistem
E-LKP,
sedangkan pengamatan tidak langsung dilakukan dengan
mengumpulkan
data dari penelitian sebelumnya, data yang bersumber dari
internet dan
juga mengakses situs SPI guna mendapat informasi yang lebih
valid.
Sebagai bukti dari pengumpulan data secara observasi pada SPI
maka
penulis melampirkan dokumentasi pada saat wawancara yang
menandakan persetujuan penelitian oleh SPI UIN (terlampir di
halaman
lampiran). Hasil dari observasi yang dilakukan berupa gambaran
umum
mengenai E-LKP yang didapatkan langsung oleh SPI.
2. Wawancara
Wawancara dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana
pengguna dapat menerima sistem sistem E-LKP dan pengukuran
penilaian E-LKP ini menggunakan model kepuasan menurut DeLone
&
McLean dengan metode kualitatif. Wawancara dilakukan kepada
dosen
pengguna E-LKP dan karyawan dari UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
-
47
3. Focus Group Discussion (FGD)
FGD dilakukan guna mendapat informasi berupa diskusi
kelompok
terarah dengan informasi yang cepat, efektif namun tetap detail.
FGD
dilakukan dengan kepala Pustipanda beserta jajarannya. FGD
dilakukan
juga guna mendorong peserta untuk berbicara terbuka dan
spontan
mengenai penelitian ini. FGD dalam penelitian kualitatif juga
telah
dilakukan oleh kajian-kajian sebelumnya (Aziz, 2015; Kamberelis
dan
Dimitriadis, 2013; Paramita et al., 2012).
4. Dokumentasi
Dokumentasi menjadi hal penting guna memperkuat hasil
penelitian
dokumentasi dari penelitian ini berbentuk gambar hasil dari
wawancara
dan FGD
5. Studi Sejenis
Studi literatur dilakukan dengan cara mencari informasi mengenai
data
yang akan diteliti melalui bantuan jurnal ilmiah, buku-buku
referensi,
dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan pada
tahap ini
penulis menelusuri literatur yang ada serta membaca dan
menelaahnya
secara tekun. Untuk dijadikan sumber materi penelitian yang
pertama,
penulis membaca buku-buku referensi yang berkaitan dengan
teori-teori
pengukuran pengguna.
Yang kedua, membaca artikel dan jurnal yang terkait dengan
pengukuran pengguna sistem dan juga pada bidang disiplin ilmu
yang
sama, misalnya ilmu manajemen dan ilmu ekonomi atau teknik
-
48
informatika dalam ilmu komputer. Dalam penelitian ini terdapat
dua
belas studi literatur terkait mengenai model DeLone dan
McLean,
sepuluh studi literatur terkait dengan keberhasilan sistem, lima
belas
studi literatur terkait metode pendekatan kualitatif dan delapan
studi
literatur terkait metode pendekatan kualitatif.
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang menggunakan
sistem
E-LKP. Dari populasi tersebut diambil 5 informan dalam wawancara
dan 5
informan dalam Focus Group Discussion (FGD) sebagai sampel dalam
penelitian
ini. Pengambilan sampel tersebut dilakukan secara acak, namun
penuh perhitungan.
Teknik ini dipilih karena data yang diperlukan membutuhkan
informan yang telah
lama menggunakan E-LKP dan karena populasi yang tidak bersifat
homogen maka
penelitian ini mendapatkan hasil penelitian yang tidak hanya
meggambarkan atau
berat pada salah satu jabatan saja.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
peneliti,
recorder, handphone serta pedoman wawancara dan FGD. Instrumen
penelitian
berupa pedoman wawancara terdiri atas tiga bagian, yaitu: lembar
pengantar berisi
penjelasan mengenai kegiatan penelitian, lembar pengantar dari
penulis berisi
permohonan untuk melakukan wawancara, dan lembar
pernyataan-pernyataan
penelitian meliputi 9 pernyataan pengujian yan telah sesuai
dengan variabel.
-
49
Sedangkan untuk pedoman FGD, terdiri atas empat bagian, yaitu:
lembar pengantar
berisi penjelasan mengenai kegiatan penelitian, lembar pengantar
dari penulis berisi
permohonan untuk melakukan FGD, lembar pernyataan-pernyataan
penelitian
meliputi 9 pernyataan pengujian yangtelah sesuai dengan variabel
dan slide power
point.
Pedoman wawancara dan FGD secara lengkap dilampirkan di
bagian
lampiran. Sementara untuk menjamin kualitas data, penulis
mengadopsi item
indikator atau pernyataan dari penelitian sebelumnya yang
terkait, yakni
Septiandhani (2016) dan Putra et. al (2017). Berikut ini adalah
indikator variabel
yang digunakan untuk membuat kuesioner dengan mengacu pada
penelitian Putra
et. al (2017).
Tabel 3.2 Indikator Variabel Penelitian
Variabel Indikator
Kualitas Informasi (KI)
Keakuratan
Ketepatan waktu
Kelengkapan
Konsistensi
Kesesuaian dengan kebutuhan pengguna
Kualitas Sistem (KS) Kemudahan penggunaan
Respon cepat terhadap perintah yang diberikan
-
50
Kemampuan menjalankan fungsi sesuai
direncanakan
Kemanan penggunaan
Kualitas Layanan (KL) Kecepatan layanan
Fleksibilitas sesuai kebutuhan pengguna
Kesesuaian dengan fungsi yang disyaratkan
Layanan melebihi fungsi yang disyaratkan
Penggunaan Sistem (PS) Memenuhi kebutuhan standar pemrosesan
data
Memenuhi kebutuhan standar penyimpanan data
Memenuhi kebutuhan standar penyebaran
Memenuhi kebutuhan intensitas yang disyaratkan
Memenuhi kebutuhan standar pemrosesan data
Kepuasan Pengguna
(KP)
Efisiensi keberhasilan sistem informasi
Efektifitas keberhasilan sistem informasi
Fleksibilitas keberhasilan sistem informasi
Kepuasan secara umum
Keberhasilan Sistem
(KBS)
Mampu meningkatkan kepuasaan para pengguna
Mampu meningkatkan produktivitas kinerja institusi
Mampu meningkatkan daya saing intitusi
-
51
3.7 Pengumpulan dan Pemrosesan Data
Berdasarkan hasil observasi, peneliti melakukan pengumpulan data
melalui
wawancara dan FGD kepada beberapa karyawan dengan bagian
yang
berbeda.wawan. Total informan hasil wawancara dan FGD adalah 9
informan
dengan 4 informan wawancara dan 5 informan dalam 1 kali FGD.
Seluruh informan
tersebut berasal dari berbagai unit kerja di UIN Syarif
Hidayatullah. Kemudian
pemrosesan data dilakukan dengan menggunakan sistem Ms. Excel
dan MS.Word
untuk proses analisis data terhadap 9 data dari informan yang
berhasil didapatkan.
3.8 Analisis dan Interpretasi Hasil
Analisis data utamanya dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak
MS. Excel terhadap data demografis dan analisis deskriptif dalam
bentuk tabel.
Perangkat lunak Excel ini digunakan karena kemampuannya yang
secara simultan
dapat mengatur data yang tidak terstruktur. Dengan bantuan
Excel, peneliti dapat
menemukan wawasan dalam analisis data tidak terstruktur. Hal ini
banyak
digunakan ketika analis data ingin menyelidiki lebih banyak dari
wawancara.
Ada banyak fitur yang tersedia dalam perangkat lunak ini untuk
mengatur
data yang tidak terstruktur dan memungkinkan analis data
menemukan koneksi
dengan cara yang tidak memungkinkan secara manual. Peneliti
melaksanakan
analisis secara demografis kepada karyawan serta dosen UIN
Syarif Hidayatullah
Jakarta yang menggunakan E-LKP.
-
52
BAB 4
PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan pengumpulan data, tema penelitian
keberhasilan
sistem, profil informan, hasil analisis, interpretasi
penelitian, status keberhasilan
sistem E-LKP, hasil perbandingan dengan penelitian sebelumnya
dan rekomendasi
dari hasil penelitian. Analisis data dilakukan terhadap data
yang berhasil
dikumpulkan sebelumnya menggunakan perangkat lunak MS. Excel
2013.
Selanjutnya, interpretasi dan diskusi dilakukan dengan merujuk
pada teori atau
konsep terkait pengembangan model penelitian dengan
memperhatikan dan
menimbang pelaksanaan penelitian di lapangan.
4.1 Pengumpulan Data
Penelitian ini dimulai dari proses observasi di mana peneliti
melihat
lingkungan tema dan melakukan observasi terhadap penelitian
sebelumnya.
Sebagai mahasiswi jurusan Sistem Informasi (SI), peneliti
tertarik untuk melakukan
perbandingan terhadap penelitian sebelumnya untuk mengetahui
tingkat
kesuksesan sitem-sistem informasi yang sudah pernah dibuat dan
faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Setelah melalui proses pengamatan, peneliti
mendapati
kemungkinan adanya perbedaan hasil pengamatan terhadap sistem
E-LKP yang
digunakan di UIN Syarif Hidayatullah.
-
53
Sistem E-LKP ini sebelumnya sudah pernah diukur tingkat
kesuksesannya.
Namun, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif
menggunakan
kuesioner. Sedangkan peneliti kali ini melakukan pembaharuan
dalam mengolah
data penelitian pada skripsi di jurusan Sistem Informasi dalam
pengukuran
keberhasilan sistem ini, melalui metode kualitatif. Penelitian
yang sebelumnya
belum pernah dilakukan dalam tema pengukuran keberhasilan
menggunakan
metode kualitatif di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Setelah menentukan objek penelitian, peneliti melakukan studi
literatur
mengenai pengukuran tingkat kesuksesan sistem informasi. Dan,
berda