SKRIPSI EFEKTIVITAS HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS MUAL MUNTAH POST KEMOTERAPI PADA PASIEN ANAK LEUKEMIA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2018 NATALIA GIRSANG P07524414032 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI D IV KEBIDANAN TAHUN 2018
88
Embed
SKRIPSI EFEKTIVITAS HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
EFEKTIVITAS HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS MUAL MUNTAH POST KEMOTERAPI
PADA PASIEN ANAK LEUKEMIA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2018
NATALIA GIRSANG P07524414032
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN
JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI D IV KEBIDANAN
TAHUN 2018
SKRIPSI
EFEKTIVITAS HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS MUAL MUNTAH POST KEMOTERAPI
PADA PASIEN ANAK LEUKEMIA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2018
Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma IV Kebidanan
NATALIA GIRSANG P07524414032
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN
JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI D IV KEBIDANAN
TAHUN 2018
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN JURUSAN KEBIDANAN PRODI D-IV SKRIPSI, JULI 2018
NATALIA GIRSANG
EFEKTIVITAS HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS MUAL MUNTAH POST KEMOTERAPI PADA PASIEN ANAK LEUKEMIA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2018.
Viii + 56 Halaman + 7 Tabel + 13 Lampiran
ABSTRAK Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang menimbukan efek samping
yang dapat diprediksi. Diantara berbagai macam efek kemoterapi, mual muntah merupakan yang paling menimbulkan stress pada anak dan keluarga. Walaupun telah ditemukan antiemetik yang efektif untuk mencegah dan mengatasi mual muntah akibat kemoterapi, namun perlu dilakukan tindakan non farmakologis atau komplementer untuk mengoptimalkan pencegahan mual muntah akibat kemoterapi.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas hipnoterapi terhadap penurunan intensitas mual muntah post kemoterapi pada pasien anak leukemia di RSUP H. Adam Malik Medan . Desain penelitian adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttes, dilakukan terhadap 16 responden yang diambil dengan cara accidental sampling. Data dianalisis mengunakan uji t untuk melihat perbedaan skor mual muntah sebelum dan setelah diberikan intervensi hipnoterapi.
Dari 16 responden yang diteliti, terjadi penurunan skor mual muntah pretest 12,19 dan posttest 4,44 dengan penurunan 7,75 dengan selisih rerata nilai p < 0,05 maka dapat dinyatakan terjadinya penurunan intensitas mual muntah post kemoterapi pada pasien anak leukemia di RSUP H.Adam Malik Medan Tahun 2018.
Perlu dikembangkan unit komplementer terutarama hipnoterapi untuk pendamping medis untuk anak penderita kanker, dalam menurunkan frekuensi mual muntah post kemoterapi.
Kata kunci : Kemoterapi, Hipnoterapi, Terapi Komplementer Daftar Bacaan : 29 : 2003 – 2017
MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY THESIS, JULY 2018
NATALIA GIRSANG
THE EFFECTIVENESS OF HYPOTHOTHERAPY FOR DECREASE NAUSEA
AND VOMITING INTENSITY OF POST CHEMOTHERAPY IN LEUKEMIA
CHILDREN IN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2018.
Viii + 56 Pages + 7 Table + 13 Attachments
Abstract
Chemotherapy is a cancer treatment that causes predictable side effects. Among
the various effects of chemotherapy, nausea and vomiting are the most stressful
for children and families. Although effective antiemetics have been found to
prevent and treat nausea and vomiting due to chemotherapy, non-
pharmacological / complementary measures are needed to optimize the
prevention of nausea and vomiting due to chemotherapy.
The purpose of this study was to analyze the effectiveness of hypnotherapy on
reducing the intensity of nausea and vomiting post chemotherapy in children with
leukemia in RSUP H. Adam Malik Medan. The research design was quasi-
experimental with the design of one group pretest-posttes, carried out on 16
respondents taken by accidental sampling. The data were analyzed using the t
test to see the difference in the score of nausea and vomiting before and after the
hypnotherapy intervention was given.
Of the 16 respondents studied, there was a decrease in the score of nausea and
vomiting pretest 12.19 and posttest 4.44 with a decrease of 7.75 with a mean
difference of p <0.05, it can be stated that there was a decrease in the intensity of
nausea and vomiting post chemotherapy in children with leukemia in RSUP H.
Adam Malik Medan in 2018.
Complementary units of hypnotherapy need to be developed for medical
assistants for children with cancer, in reducing the frequency of nausea and
5. Bebaskita Br.Ginting SSiT, M.PH selaku pembimbing I yang telah
meluangkan waktu dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan
bersedia memberikan masukan, kritik, dan saran dalam menyelesaikan
proposal skiripsi ini.
6. Ardiana Batubara SST, M.Keb selaku pembimbing II yang telah
memberikan kritikan dan masukan dalam penulisan proposal skiripsi ini.
7. Kepada Pihak RSUP H.Adam Malik Medan yang telah mengizinkan untuk
melakukan penelitian dan membimbing dalam pembuatan skripsi ini.
8. Hormat dan sayang ananda kepada kedua orang tua, ibunda tersayang
Masniati Turnip dan ayahanda Basaruddin Girsang yang telah
membesarkan, membimbing dan mengasuh penulis dengan penuh cinta
dan kasih sayang yang selalu menjadi sumber inspirasi dan motivasi buat
penulis dan juga telah memberikan dukungan moril dan material sehingga
proposal skiripsi ini dapat diselesaikan.
9. Salam sayang dari saya kepada kakak dan abang- abang saya, Maria
Fransiska Girsang, Dani Efendi Girsang, Surya Andi Putra Girang dan
Junaidi Girsang yang menjadi penyemangat saya dalam mengerjakan
skripsi ini.
10. Rekan-rekan Mahasiswa Program D-IV 0 Tahun Kebidanan Poltekkes
Medan yang telah memberikan dorongan moril terhadap penulis dalam
pembuatan ini.
Penulis menyadari bahwa skiripsi ini masih jauh dari sempurna. Baik
dari teknis penulisan maupun bahasanya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak demi
sempurnanya skiripsi ini. Semoga dapat bermanfaat baik bagi penulis
maupun bagi pembacanya.
Medan, Juli 2018
Natalia Girsang
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK ............................................................................................... i KATA PENGANTAR .............................................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................................ v DAFTAR GRAFIK .................................................................................. vii DAFTAR TABEL .................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1 Latar Belakang............................................................................... 1 Rumusan Masalah......................................................................... 6 Tujuan Penelitian ........................................................................... 7
Tujuan Umum............................................................................ 7 Tujuan Khusus .......................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................... 9 Landasan Teori ............................................................................. 9
Leukemia................................................................................... 9 Kemoterapi................................................................................ 20 Mual Muntah Sebagai Efek Kemoterapi................................... 24 Hipnoterapi................................................................................ 29 Konsep Anak............................................................................. 37
Kerangka Teori .............................................................................. 40 Kerangka Konsep .......................................................................... 40 Defenisi Operasional ..................................................................... 41 Hipotesis ........................................................................................ 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................... 43 Desain Penelitian........................................................................... 43 Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 43
Lokasi Penelitian...................................................................... 43 Waktu Penelitian...................................................................... 44
Populasi dan Sampel Penelitian ................................................... 44 Populasi…………………………………………………………... 44 Sample……………………………………………………………. 44
Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 45 Alat Ukur /Instrumen Penelitian..................................................... 45 Prosedur Penelitian ....................................................................... 46 Pengolahan Data…………………………………………………….. 46 Teknik Analisis Data ...................................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 49 Hasil Penelitian ............................................................................. 49
Ha : Hipnotherapi Efektivitas Terhadap Penurunan Intensitas Mual dan
Muntah Post Kemoterapi Pada Anak Pasien Leukemia di RSUP H
Adam Malik Medan 2018.
A. Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-
eksperimen yang bersifat one group pretest-postest design yaitu rancangan
eksperimen dengan cara sampel mengukur frekuensi mual muntah penderita
leukemia post kemoterapi sebelum dan setelah dilakukan treatment (perlakuan)
untuk mengidentifikasi hubungan hipnoterapi dengan frekuensi mual muntah post
kemoterapi pada pasien leukemia, sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.
Desain ini di gambarkan:
Skema 3.1 Desain Penelitian
Pretest Perlakuan Posttest
01 X 02
Keterangan:
01 : Pretest dilakukan pada penderita leukemia sebelum dilakukan
treatment.
02 : Postest dilakukan pada penderita leukemia sesudah dilakukan
treatment.
X : Treatment (hipnoterapy)
Pengaruh hypnotherapy adalah 02-01, hasil 02 dan 01 diperbandingkan
apakah terjadi perbedaan hasil ukur tingkat mual muntah secara statistik antara
sebelum dan sesudah melakukan hipnotherapi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian B.1. Lokasi Penelitian (Lokus)
Penelitian dilaksanakan di RSUP H Adam Malik Medan.
B.2. Waktu Penelitian
Proses penelitian dari pembuatan proposal sampai penyusunan laporan
penelitian berlangsung mulai bulan November 2017 sampai dengan Juli 2018.
Pengumpulan data dilakukan selama 4 minggu yaitu pada bulan mei 2018.
C. Populasi dan Sampel C.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia (6-12 tahun) dengan
leukemia post kemoterapi dan dirawat di ruang inap Rindu B di RSUP H Adam
Malik berjumlah 58 orang.
C.2. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling
yaitu teknik pengambilan sampel yang kebetulan bertemu dengan peneliti pada
periode Mei .
Kriteria inklusi sebagai berikut:
a. Pasien anak diagnosa leukemia semua tipe
b. Usia anak (6-12 tahun) yang mendapat kemoterapi
c. Kooperatif untuk melakukan hipnoterapi
d. Penderita leukemia post kemoterapi (diatas 4 kali pernah melakukan
kemoterapi).
e. Bersedia jadi responden dan mendapat izin dari orang tua.
f. Anak beserta ibu/keluarga mampu membaca, menulis dan berkomunikasi
secara verbal dan nonverbal.
Kriteria eksklusi sebagai berikut:
a. Anak usia sekolah dengan kondisi yang sangat lemah dan tidak sadar
b. Anak usia sekolah yang mengalami mual muntah antisipator.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara pengisian
lembar observasi intensita mual muntah yang telah dipersiapkan pengukuran
frekuensi mual dan muntah responden sebelum dan sesudah dilakukan
intervensi yaitu hipnoterapi.
1. Tahap Persiapan
Peneliti mengajukan permohonan melakukan penelitian di RSUP H Adam
Malik Medan. Kemudian, setelah izin penelitian diperoleh. Kemudian peneliti
melakukan pendekatan kepada calon responden, setelah responden
bersedia, responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan
menjadi responden. Kemudian peneliti menjelaskan prosedur penelitian
kepada responden serta mendemonstrasikan metode tersebut. Kemudian,
peneliti membuat perjanjian untuk pengukuran intensitas mual muntah
sebelum dan setelah diberikan treatment sebagai hasil pengukuran.
2. Tahap Pelaksanaan
Peneliti meminta izin untuk menyiapkan sebuah ruangan untuk pelaksanaan
hypnoteraphy kepada pihak RSUP H Adam Malik Medan untuk penggunaan
ruang rindu B. Peneliti melakukan observasi keadaan umum dan
memberikan lembar kuesioner pada orang tua responden, kemudian
menjelaskan cara mengisi kuesioner dan menunggu sampai responden
menyelesaikan pengisian kuesioner, responden bisa bertanya bila ada
pertanyaan yang belum dipahami. Dan observasi dilakukan dengan
kerjasama antara peneliti dan orang tua responden.
E. Alat Ukur / Instrumen dan Bahan Penelitian
Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan peneliti untuk pengumpulan
data yang dialami responden adalah lembar kuesioner Rhodes INVR/Rhodes
Indeks for Nausea, Vomiting and Retching. Kuesioner yang diisi oleh responden,
berdasarkan mual muntah yang dialami responden. Kuesioner Rhodes INVR ini
berisi 8 pertanyaan dengan skala likert 0-4. Kuesioner RINVR merupakan
kuesioner baku yang banyak digunakan dalam penelitian yang berhubungan
Anak dengan Leukimia post kemoterapi
Hipnoteraphy
Melakukan hypnotherapy
terhadap responden
dengan mual muntah, sehingga peneliti tidak melakukan uji validitas dan
rehabilitas kembali (Apriany,2010).
F. Prosedur Penelitian
G. Pengolahan Data
Data yang telah di peroleh dari hasil lembar observasi diolah secara
komputerisasi. Pengolahan data melalui langkah berikut :
1) Collecting
Peneliti mengumpulkan data yang berasal dari kuesioner, angket maupun
observasi.
Membandingkan intensitas mual muntah sebelum dan sesudah dilakukan hypnoteraphy
Pengukuran intensitas mual muntah (posttest)
menggunakan lembar observasi
Pengukuran intensitas mual muntah (pretest) menggunakan lembar
observasi
2) Checking
Setelah data terkumpul, selanjutnya peneliti memeriksa kelengkapan
jawaban kuesioner atau lembar observasi.
3) Coding
selanjutnya peneliti melakukan pemberian kode pada variabel-variabel
yang diteliti.
4) Entering
Setelah data dikumpulkan dan dilakukan pengkodean, data tersebut
dimasukkan ke dalam master tabel. Kemudian memasukkan data yang
terkumpul kedalam program pengolahan data melakukan analisis
menggunakan program statistik dengan komputer.
5) Data Processing
Semua data yang telah di input kedalam aplikasi komputer diolah sesuai
dengan menggunakan uji paired t test.
H. Teknik Analisis Data H.1. Analisis Univariat
Analisa univariat mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan dari masing-
masing variabel yang diteliti untuk memperoleh data dengan menghitung mean,
median, nilai minimal dan maksimal. Pengujian masing-masing variable dengan
menggunakan table dan diinterpretasikan berdasarkan hasil yang diperoleh.
Analisa deskripsi pada penelitian ini menjelaskan atau mendeskripsikan frekuensi
mual dan muntah sebelum maupun sesudah treatment.
H.2. Analisis Bivariat
Analisa bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara frekuensi
mual muntah post kemoterapi sebelum dan sesudah dilakukan intervensi. Untuk
dapat menguji hipotesis dan menganalisa data yang diperoleh, digunakan uji
Paired sample t-test. Disebut uji t pair related, digunakan untuk mengetahui rata-
rata data berpasangan (design before and after) atau perbedaan data dua
kelompok sampel yang berhubungan satu sama lain (Muhammad, 2014).
Menurut Tri hendradi (2010), paired sample t test atau yang sering disebut
pre-post design adalah analisis dengan melibatkan dua pengukuran dengan
subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu. Pengukuran
pertama dilakukan sebelum diberikan perlakuan tertentu dan pengukuran kedua
dilakukan sesudahnya. Syarat/asumsi yang harus dipenuhi adalah sebagai
berikut:
1. Data berdistribusi normal dengan tujuan untuk mengetahui apakah
penyebaran datanya merata sesuai dengan kurva normal. Dasar kurva normal
adalah nilai rata-rata dan simpangan baku.
2. Data harus homogen dengan tujuan untuk mengetahui apakah datanya
memiliki varians yang sama.
Berdasarkan uji statistik tersebut maka dapat diputuskan :
a. Bila nilai p > 0,05, artinya bahwa tidak ada perbedaan Intensitas mual muntah
post kemoterapi sebelum dan sesudah diberi treatment (hipnoterapi).
b. Bila ≥ atau nilai p < 0,05, artinya bahwa ada perbedaan Intensitas mual
muntah post kemoterapi sebelum dan sesudah diberi treatment (hipnoterapi).
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penelitian tentang efektifitas hipnoterapi terhadap
penurunan intensitas mual muntah post kemoterapi pada pasien anak leukemia
di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2018, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
A.1 Analisis Univariat
Tabel 2.5 Deskripsi Intensitas Mual Muntah Pretest dan Post Test Hipnoterapi pada Post Kemoterapi pada Anak Leukemia di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2018
Paired Samples Statistics Mean
Difference
Mean
N
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pre test
Hipnoterapi 12.19 16 2.373 .593
7,75
Post test
Hipnoterapi 4.44 16 2.658 .664
Berdasarkan Tabel 4.1 terlihat perubahan secara deskriptif intensitas
mual muntah pretest dan post test hipnoterapi pada pasien post kemoterapi anak
dengan leukemia, terjadi penurunan intensitas mual dan muntah 7,75 skor. Jadi
dapat disimpulkan terdapat penurunan intensitas mual muntah post kemoterapi
dengan dilakukannya hipnoterapi.
A.2 Analisis Bivariat
Pada analisis bivariat ini menggunakan statistik komparasi parametrik (uji
beda) yang memiliki data dengan skala interval. Menggunakan uji T berpasangan
(Paired T-test).Sebelum dilakukan uji T, terlebih dahulu dilakukan uji Normalitas
dan Homogenitas sebagai syarat untuk uji Parametrik.
9
Efektifitas Hipnoterapi terhadap Penurunan Intensitas Mual Muntah Post Kemoterapi pada Pasien Anak Leukemia
di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2018
1) Tabel 2.6 Uji Normalitas dan Homogenitas Hipnoterapi terhadap Penurunan Intensitas Mual Muntah Post Kemoterapi pada Pasien Anak Leukemia di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2018
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Homogeneity of Variances
Pre test Hipnoterapi
Post test Hipnoterapi
Sig.
N 16 16
Normal Parametersa Mean 12.19 4.44
Std. Deviation
2.373 2.658 .398
Asymp. Sig. (2-tailed) .427 .647
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat uji normalitas baik sebelum dan
sesudah dilakukan hipnoterapi dapat dinyatakan kedua data berdistribusi normal
sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan analisis parametrik dengan uji T.
karena nilai p > 0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa data post test
intensitas mual muntah berdistribusi normal artinya sebaran data dari nilai rata-
rata dan standart deviasi pretest dan post test intensitas mual muntah mengikuti
kurva normal.
Berdasarkan test homogenitas variansi data menggunakan uji Levene
nilai p = 0,398 karena nilai p > 0,05 maka intesitas mual muntah memiliki
variansi data yang homogen artinya variansi data intensitas mual muntah sama
sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan analisis parametrik dengan uji T.
9
10
Tabel 2.7 Efektivitas Hipnoterapi terhadap Penurunan Intensitas Mual
Muntah Post Kemoterapi pada Pasien Anak Leukemia di RSUP.H. Adam Malik Medan Tahun 2018.
Paired Samples Test
Paired Differences
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Sig. (2- tailed) Mean Lower Upper T df
Pair 1
Pre test Hipnoterapi - Post test Hipnoterapi
7.750
2.696
.674
6.314
9.186
11.500
15
.000
Berdasarkan Tabel di atas diperoleh perbedaan rerata sebesar 7,750
tanda positif menunjukkan arti bahwa nilai pretest lebih besar dari pada nilai post
test nilai signifikansi lebih kecil dari < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
hipnoterapi efektif menurunkan intensitas mual muntah post kemoterapi pada
pasien anak leukemia di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2018.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian terjadi penurunan nilai rerata (mean) intensitas
mual muntah pretest dan post test hipnoterapi pada pasien post kemoterapi anak
dengan leukemia. Diperoleh perbedaan rerata sebesar 7,750 tanda positif
menunjukkan arti bahwa nilai pretest lebih besar dari pada nilai post test, nilai
signifikansi lebih kecil dari < 0,05 maka dapat dinyatakankan bahwa hipnoterapi
efektif menurunkan intensitas mual muntah post kemoterapi pada pasien anak
leukemia di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2018.
Penelitian ini sejalan dengan laporan kasus pediatrik yang diterbitkan
pada tahun 2007, Mackenzie dan Frawley menggambarkan proses hipnoterapi
empat sesi yang digunakan untuk mengobati PONV (postoperative nausea and
vomiting) pada anak laki-laki berusia 6 tahun yang menjalani beberapa intervensi
pelebaran esofagus. Selama sesi-sesi ini, pasien menerima saran bahwa dia
memiliki "tombol di otaknya" yang dapat mengubah suara mengunyah, tersedak,
atau mual, HIDUP atau MATI, Laporan mencatat pengurangan yang signifikan
dan akhirnya penghentian gejala PONV pada anak ini.
11
Dalam penelitian acak yang lebih besar dari 100 pasien tiroidektomi,
Eberhart et al (1998), memainkan rekaman rekaman saran terapeutik
intraoperatif. Studi ini menemukan penurunan tingkat PONV dari 85,7% pada
kelompok kontrol, menjadi 47,2% pada kelompok perlakuan. Pengurangan
substansial dalam persyaratan farmakologis antimetik dilaporkan sebagai hasil
dari intervensi hipnoterapi ini (30,6 vs 68,6%). Studi di populasi lain juga
menemukan hasil positif dengan hipnosis untuk PONV. Selain mengurangi
PONV, hipnosis dilaporkan bermanfaat dalam mengurangi rasa sakit pasca
operasi, kecemasan,mual muntah dan berkontribusi terhadap stabilitas
hemodinamik (Steven, 2003).
Penelitian yang dilakukan Boehm dan Horneber (2016), dari dua puluh dua uji
klinis terkontrol menunjukkan bahwa hipnoterapi dapat mengurangi nyeri yang
berhubungan dengan terapi kanker, mual dan muntah, dan kecemasan.
Hipnoterapi umumnya dianggap aman tetapi merupakan kontraindikasi pada
psikosis akut, gangguan kepribadian yang parah
Beberapa hasil intervensi hipnoterapi untuk mengantisipasi mual dan
muntah ANV (Anticipatory Nausea and Vomiting) selama prosedur medis
menunjukkan bahwa pengurangan mual yang signifikan dicapai dalam enam
penelitian, pengurangan emesis dalam lima dan pengurangan penggunaan
antiemetik di salah satu uji coba. Mual dan muntah terus-menerus, yang terjadi
pada 10% hingga 25% pasien yang menerima kemoterapi, menciptakan beban
yang signifikan bagi pasien, meningkatkan biaya untuk sistem perawatan
kesehatan (biaya perawatan) dan meningkatkan potensi untuk ditinggalkannya
pengobatan karena penderitaan yang terkait dengan antisipasi mual dan muntah
. Penambahan hipnosis ke rejimen antiemetik secara signifikan dapat
mengurangi potensi pengembangan ANV, sehingga melindungi kualitas hidup
pasien, meningkatkan kemungkinan keberhasilan manajemen penyakit, dan
mengurangi biaya pengobatan (Kravits, 2015)
Menurut Boehm dan Horneber (2016). Hipnoterapi adalah prosedur
perilaku, kognisi, dan pola afektif dengan cara hipnosis dan kesadaran
pergeseran yang ditimbulkannya. Ini memungkinkan perubahan dan persepsi
yang diperlukan untuk mempertahankan proses penyembuhan. Hipnosis telah
memungkinkan untuk menjadi terapi yang bermanfaat bagi pasien kanker.Selain
itu, juga bisa untuk masalah, insomnia, manajemen dan penyakit yang
12
berhubungan dengan stres.Dua puluh uji klinis acak dan dua uji klinis terkontrol
melaporkan hasil hipnoterapi untuk pasien kanker.Mereka termasuk studi
hipnoterapi dalam mengantisipasi mual dan muntah (ANV), nyeri dan lain-
lain.Penelitian menunjukkan bahwa hipnosis dapat meringankan rasa sakit, mual
dan muntah, muka memerah, dan emosional.Hipnoterapi dianggap modalitas
pengobatan yang aman oleh para profesional.Psikosis akut, gangguan
kepribadian yang parah dan ketidakmampuan untuk dihipnotis dianggap
kontraindikasi.
Menurut Hanish J (2016), Mual dan muntah merupakan efek samping
serius dari terapi kanker yang mempengaruhi kebanyakan pasien yang menjalani
kemoterapi. Terapi radiasi ke otak, saluran gastrointestinal, atau hati juga
menyebabkan mual dan muntah.Mual adalah perasaan tidak enak di bagian
belakang tenggorokan dan perut yang mungkin datang dan masuk dalam
gelombang.Bisa terjadi sebelum muntah.Sedangkan muntah adalah membuang
isi perut melalui mulut.Meskipun perawatan untuk mual dan muntah telah
membaik, mual dan muntah masih merupakan efek samping serius dari terapi
kanker karena hal ini menyebabkan pasien terdesak dan dapat menyebabkan
masalah kesehatan lainnya.Penderita mungkin mengalami mual lebih dari
muntah.
Hanish J (2016) juga menyatakan Antisipasi mual dan muntah secara
dini, bila gejala mual antisipatif dan muntah didiagnosis dini, pengobatan lebih
cenderung bekerja.Psikolog dan profesional kesehatan mental lainnya dengan
pelatihan khusus seringkali dapat membantu pasien anak dengan mual dan
muntah antisipatif.Jenis perawatan berikut dapat digunakan seperti relaksasi otot,
hipnoterapi, perilaku mengubah metode, biofeedback, pengalihan (seperti
bermain video game).
Hipnosis adalah keadaan alami dari relaksasi total tubuh di mana kondisi
kesadaran pikiran meningkat lebih tinggi dari biasanya. Ketika memasuki
keadaan hipnosis, kesadaran klien terhadap apa yang terjadi di sekitar jelas akan
berkurang bila akan dibandingkan kesadaran terhadap perasaan -perasaan di
dalam diri klien. Maka dengan sendirinya. Klien akan memfokuskan perhatian
kepada sugesti yang ditanamkan dalam diri klien sebagai upaya mengatasi suatu
masalah. Selama proses hipnosis berlangsung, klien berada dalam tahapan
perubahan yang berguna untuk meningkatkan kesehatan, meningkatkan
13
kesadaran diri, dan untuk mengakses berbagai sumber positif diri klien (Fachri,
2015).
Fachri (2015) juga menyatakan Terapi hipnosis (Hypnoterapi) merupakan
fenomena ilmiah.Namun, masih belum dapat definisi yang jelas, bagaimana
sebenarnya mekanisme kerja hipnotherapi.Beberapa ilmuan berspekulasi kalau
hipnotherapi menstimulasi otak untuk melepaskan neurotransmiter, zat kimia
yang terdapat diotak.Zat itu adalah encephalin dan endhorphin yang berfungsi
untuk meningkatkan mood sehingga dapat merubah penerimaan individu
terhadap sakit atau gejala fisik lainnya.Intensitas mual muntah dapat diturunkan
dengan terapi komplementer yang salah satunya adalah hipnoterapi.
Penggunaan hipnoterapi dapat menurunkan intesitas mual muntah karena
hipnoterapi adalah salah satu tekhnik relaksasi otot yang meningkatkan tingkat
kesadaran yang lebih tinggi untuk menerima sugesti yang positif dari diri klien,
sehingga menstimulasi otak untuk mengeluarkan hormon-hormon yang dapat
meningkatkan mood atau mengurangi rasa sakit termasuk rasa mual muntah
post kemoterapi.
Menurut asumsi peneliti bahwa sebaran data tentang intensitas mual muntah
terjadi penurunan karena pasien anak leukemia yang menjalani kemoterapi
menerima sugesti yang diberikan oleh therapist sehingga tubuh klien merespon
dengan baik sugesti positif yang diberikan. Akibat dari respon yang baik dari
sugesti yang diberikan oleh therapist intesitas mual muntah menurun. Maka
dapat dinyatakankan terdapat perbedaan antara pretest dengan post test
hipnoterapi terhadap intensitas mual muntah yang berarti dapat dinyatakan
terdapat pengaruh efektifitas hipnoterapi terhadap penurunan intensitas mual
muntah post kemoterapi pada pasien anak leukemia di RSUP. H. Adam Malik
Medan tahun 2018.
Adapun keterbatasan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah yang
berkaitan dengan sampel dan keadaan responden yang tidak memungkinkan
untuk menerima perlakuan. Dan juga pengumpulan data, dimana pada awal
peneliti akan mengukur skor mual muntah (data posttest) yang telah diberi
perlakuan hipnoterapi, ada 1 responden yang tidak dapat dinilai dikarenakan exit.
Ada 2 responden yang tidak dapat diukur sesuai dengan jadwal yang ditentukan
dikarenakan responden tersebut akan pulang, sehingga peneliti mengukur mual
muntah lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.
14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpuan dalam penelitian ini adalah:
1. Terjadi perubahan secara deskriptif intensitas mual muntah pretest dan
post test hipnoterapi pada pasien post kemoterapi anak dengan
leukemia, darI 12,19 menjadi 4,44 terjadi penurunan 7,75.
2. Dengan paired sample t test dilihat hipnoterapi efektif menurunkan mual
muntah post kemoterapi anak dengan leukemia, dengan nilai signifikansi
lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (p = 0,000 < 0,05), maka dapat
dinyatakankan terdapat perbedaan antara pretest dengan post test
hipnoterapi terhadap intensitas mual muntah yang berarti Ho ditolak dan
Ha diterima sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh efektifitas
hipnoterapi terhadap penurunan intensitas mual muntah post kemoterapi
pada pasien anak leukemia di RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 2018.
B. Saran
Saran dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
Disarankan untuk mengembangkan unit pengobatan komplementer
sebagai pengobatan pendamping, terutama hipnoterapi untuk
mendampingi pengobatan medis.
2. Bagi Pendidikan
Mengembangkan praktik kebidanan berbasis terapi komplementer
khususnya hipnoterapi
3. Bagi Penelliti Selanjutnya
Perlu penelitian lebih lanjut tentang efektifitas hipnoterapi yang sama
atau berbeda baik secara kuantitatif maupun kualitatif, , terhadap mual
muntah akibat kemoterapi, kepada kelompok usia yang sama dengan
jumlah sample yang lebih banyak.
15
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, H, dan Hassan, R. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. IKA FKUI. Jakarta.
Alfan, Muhammad. 2013. Pengantar Filsafat Nilai. CV.Pustaka Setia. Bandung.
Ali, Muhammad. 2014. Metodologi Dan Aplikasi Riset Pendidikan. Bumi. Jakarta.
Apriany, D. 2010. Pengaruh Terapi Musik Terhadap Mual Muntah Lambat Akibat Kemotrapi Pada Anak Usia Sekolah Penderita Kanker. Tesis. Magister
Keperawatan Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI). Depok.
Apriany, D. 2016. Asuhan Keperawatan Anak Dengan Keganasan. Refika
Aditama. Bandung.
Bain, B J. 2015. Hematologi. EGC. Jakarta.
Bakta, M. 2013. Hematologi Klinik Ringkas. EGC. Jakarta.
Dinas Kesehatan RI Medan. 2012. Profil Kesehatan Sumatera Utara. 2012. http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL KES PROVINSI 2012/02Profil Kes Prov. Sumatera Utara 2012.pdf (diunduh 28 November 2017).
Fachri, Hisyam. 2008. The Real Art Of Hypnosis. Trans Media. Jakarta Selatan
Hanish, J. Nause and Vomiting. 2016. Nasional Compherensive Cancer Network. USE.
Hayati, Happy. 2009. Pengaruh Ditraksi Oleh Keluarga Terhadap Mual Muntah Akut Akibat Kemoterapi Pada Anak Usia Prasekolah Di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo, Jakarta. Tesis. Magester Keperawatan Program Pascasarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. (UI). Depok.
Hoffhard, A.V. and Moss, PHA. 2013. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta.
Kathy, G Kravits. 2015. Hypnosis for the Management of Anticipatory Nausea andVomiting.https://www.thefreelibrary.com/Preoperative+hypnotherapy+i
Fbuletin%2F%buletinkanker.pdf&usg=AOvVaw35Jb54sFMKwOES38rnota h (diunduh tanggal 27 November 2017)
Kiswari, R. 2016. Hematoligi dan Transfusi. Erlangga. Jakarta.
Masganti, Dr. 2015. Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Perdana Mulya Sarana. Jakarta.
Moss, PHA.et al. 2012. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta.
Mustian, K.M. 2008. Chemoterapy Incuded Nausea an Vometing. University School of Medicine and Dentistry.
www.touchoncology.com/System/Files/Private/Articles/18399pdf.Mustam.p df11Januari2008. (diunduh tanggal 29 November 2017).
Notoatmodjo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan. PT RINEKA CIPTA.
Jakarta.
Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI ( InfoDATIN). 2014. Tujuan Pencapaian Program Kesehatan Anak. 23 Juli 2014.
Radji, M. 2017. Antibiotik dan Kemoterapi. EGC. Jakarta.
Romy, R. 2007. HIPNOTERAPI. Gagas Media. Jakarta Selatan
Sarayati, S. 2016. Analisis Faktor Perilaku Seksual Pada Anak SD Di SDN Dukuh Kupang-II 489 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Kupang, Surabaya. Skripsi . Program Studi Pendidikan Ners Fakultas
Keperawatan Universitas Airlangga. Surabaya.
Setengah, O. 2016. HIPNOSIS GO. Bintang Wahyu. Jakarta.
Steven, G. 2003. Clinical Hypnosis and Surgery. Alternatif Medicine Alert. https://salemhypnosissolutions.com/pre-and-postoperative/
Trihendadri. 2010. Step by step SPSS 16. Andi. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 299 Tahun 2013. Kelompok Kerja Nasional Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer. 27 Agustus 2013. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/KMK%20No.%20299%2) ttg%20POKJANAS%20Kestrad,%%20Alternatif,%20Komplementer.pdf