Top Banner
SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT TAHUN 2018 DWI EVIYANTI P07524517043 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI JURUSAN KEBIDANAN MEDAN PRODI D IV KEBIDANAN TAHUN 2018
69

SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Oct 01, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

SKRIPSI

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP

PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN

KOTA KISARAN BARAT TAHUN 2018

DWI EVIYANTI P07524517043

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI D IV KEBIDANAN

TAHUN 2018

SKRIPSI

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP

PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN

KOTA KISARAN BARAT TAHUN 2018

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi

Diploma IV

DWI EVIYANTI P07524517043

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI DIV KEBIDANAN

TAHUN 2018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

SKRIPSIJuli 2018

Dwi Evi Yanti

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ( ANREDERA CORDIFOLIA ( TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT TAHUN 2018

Abstrak

Di Indonesia luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan pervaginam dan sebagian luka tersebut berpotensi menjadi infeksi Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin yang secara ilmiah keampuhan binahong mengobati luka Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong ( Anredera Cordifolia (Tenore) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Sampel pada sebanyak 20 orang responden ibu post partum yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 10 orang ibu post partum dan kelompok intervensi 10 orang ibu post partum yang di berikan simplisia daun binahong Data dikumpulkan menggunakan lembar cek list dan dianalisa dengan U Mann Whitney Test

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok yang diberi simplisia daun binahong lama luka sembuh luka perineum mayoritas cepat sedangkan yang tidak diberikan simplisia daun binahong lama sembuh luka perineum normal Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test nilai plt 005 disimpulkan bahwa simplisia daun binahong efektifitas mempercepat kesembuhan luka perineum

Kepada petugas kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah dengan mengaplikasikan terapi komplementer termasuk daun binahong untuk membantu mempercepat penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat penyembuhan luka yang lebih baik

Kata Kunci Daun Binahong Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas

Pustaka 16 ( 2015-2018 )

MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH

EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY

THESIS July 2018

Dwi Evi Yanti

THE EFFECTIVITY OF RENEWABLE WATER OF BINAHONG LEAVES SIMPLICIA

(ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TO PERINEUM WOUND RECOVERY

OF POSTPARTUM MOTHER AT THE MURNIATI CLINIC OF KISARAN SUB DISTRICT

2018

Abstract

In Indonesia perineal wounds are experienced by 75 of women who giving birth

to vaginal infections and some of these injuries have the potential to become infections

The cause of the high rate of infection is due to a decrease in the bodys resistance to

maternity mothers vulnerable to infection Binahong leaves contain active compounds of

flavonoids alkaloids terpenoids and saponins which are scientifically effective in treating

binahong wounds The purpose of this study was to determine the effectiveness of

consuming water from Simplisia decoction of Binahong leaves (Anredera cordifolia

(Tenore) Steen) on perineal wound healing in postpartum mothers at Murniati Clinic at

west Kisaran Sub District

This type of research is a quasi-experimental research with the Posttest Only

Control Group design The sample of 20 post partum mothers who were divided into two

groups were the control group of 10 post partum mothers and the intervention group 10

post partum mothers who were given binahong leafrsquo simplicia Data were collected using a

checklist sheet and analyzed with U Mann Whitney Test

The results showed that in the group given the simplicia of binahong leaves the

wound healed a majority of perineal wounds quickly while those who were not given the

simplicia of binahong leaves recovered from normal perineal wounds Statistical test

results with Mann-Whitney Test p value lt005 concluded that the binahong leaf simplicia

have effectiveness to accelerates the healing of perineal wounds

To health workers especially midwifery services it was necessary to provide

health education in how to treat perineal suture wounds at home by applying

complementary therapies including binahong leaves to help accelerate wound healing

because the administration of binahong leaves decoction makes wound healing better

Keywords Binahong Leaf Perineal Wound recovery Postpartum Mother

References 16 ( 2015-2016 )

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan rahmatNya

sehingga dapat terselesaikan Skripsi yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia

Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Tahun 2018rdquo sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana

Sains Terapan Kebidanan pada Program Studi D-IV Kebidanan Medan Poltekkes

Kemenkes RI Medan

Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena

itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1 Dra Ida Nurhayati MKes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI Medan yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

2 Betty Mangkuji SST MKeb selaku Ketua Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes

RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi

ini

3 Melva SimatupangSSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kebidanan Kemenkes RI Medan Priode Tahun 2013-2018 yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

4 Yusniar Siregar SSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan Poltekkes

Kemenkes RI Medan Priode 2018-2023 dan sebagai Dosen Pembimbing yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan membimbing skripsi ini

5 Bebaskita BrGinting SSiTMPH selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

meluangkan waktu dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan

memberikan kritikan serta saran dalam penulisan skiripsi ini

6 Tri Marini Supriarti Ningsih SSTMKeb selaku ketua penguji yang telah memberikan

kritikan dan masukan dalam penulisan skiripsi ini

7 Murniati AMKeb selaku CI Klinik Bersalin yang telah mengizinkan untuk melakukan

penelitian dan membimbing dalam pembuatan skiripsi ini

8 Seluruh ibu Post Partum yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

9 Buat Keluarga ku Orang Tua Suamidan ank-anak ku tersayang terimakasih atas

dukungan dan supportnya

10 Seluruh teman ndash teman seperjuangan di Poltekkes Kemenkes RI Medan terima kasih

atas kebersamaan dan kerjasamanya sampai kita sama ndash sama tuntas dalam

penyelesaian skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal

baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang

memanfaatkan

Medan25 Juli 2018

Dwi Evi Yanti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i DAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 3 C Tujuan Penelitian 3 D Manfaat Penelitian 4 E Keaslian Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 A Tinjauan Pustaka 6 B Kerangka Teori 21 C Kerangka Konsep 22 D Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22 E Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN 24 A Jenis Penelitian 24 B Lokasi dan Waktu Penelitian 25

Lokasi Penelitian 25 Waktu Penelitian 25

C Populasi dan Sampel 25 Populasi 25 Sampel 25

D Jenis dan Teknik Pengolaan Data 26 E Aspek Pengukuran 26 F Prosedur Penelitian 27 G Analisis Univariat dan Biviariat 28 H Etika Penelitian 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 30

B Analisis Univariat 30

C Analisis Bivariat 31 D Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 36

B Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 2: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

SKRIPSI

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP

PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN

KOTA KISARAN BARAT TAHUN 2018

Sebagai Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi

Diploma IV

DWI EVIYANTI P07524517043

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

PRODI DIV KEBIDANAN

TAHUN 2018

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

SKRIPSIJuli 2018

Dwi Evi Yanti

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ( ANREDERA CORDIFOLIA ( TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT TAHUN 2018

Abstrak

Di Indonesia luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan pervaginam dan sebagian luka tersebut berpotensi menjadi infeksi Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin yang secara ilmiah keampuhan binahong mengobati luka Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong ( Anredera Cordifolia (Tenore) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Sampel pada sebanyak 20 orang responden ibu post partum yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 10 orang ibu post partum dan kelompok intervensi 10 orang ibu post partum yang di berikan simplisia daun binahong Data dikumpulkan menggunakan lembar cek list dan dianalisa dengan U Mann Whitney Test

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok yang diberi simplisia daun binahong lama luka sembuh luka perineum mayoritas cepat sedangkan yang tidak diberikan simplisia daun binahong lama sembuh luka perineum normal Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test nilai plt 005 disimpulkan bahwa simplisia daun binahong efektifitas mempercepat kesembuhan luka perineum

Kepada petugas kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah dengan mengaplikasikan terapi komplementer termasuk daun binahong untuk membantu mempercepat penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat penyembuhan luka yang lebih baik

Kata Kunci Daun Binahong Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas

Pustaka 16 ( 2015-2018 )

MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH

EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY

THESIS July 2018

Dwi Evi Yanti

THE EFFECTIVITY OF RENEWABLE WATER OF BINAHONG LEAVES SIMPLICIA

(ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TO PERINEUM WOUND RECOVERY

OF POSTPARTUM MOTHER AT THE MURNIATI CLINIC OF KISARAN SUB DISTRICT

2018

Abstract

In Indonesia perineal wounds are experienced by 75 of women who giving birth

to vaginal infections and some of these injuries have the potential to become infections

The cause of the high rate of infection is due to a decrease in the bodys resistance to

maternity mothers vulnerable to infection Binahong leaves contain active compounds of

flavonoids alkaloids terpenoids and saponins which are scientifically effective in treating

binahong wounds The purpose of this study was to determine the effectiveness of

consuming water from Simplisia decoction of Binahong leaves (Anredera cordifolia

(Tenore) Steen) on perineal wound healing in postpartum mothers at Murniati Clinic at

west Kisaran Sub District

This type of research is a quasi-experimental research with the Posttest Only

Control Group design The sample of 20 post partum mothers who were divided into two

groups were the control group of 10 post partum mothers and the intervention group 10

post partum mothers who were given binahong leafrsquo simplicia Data were collected using a

checklist sheet and analyzed with U Mann Whitney Test

The results showed that in the group given the simplicia of binahong leaves the

wound healed a majority of perineal wounds quickly while those who were not given the

simplicia of binahong leaves recovered from normal perineal wounds Statistical test

results with Mann-Whitney Test p value lt005 concluded that the binahong leaf simplicia

have effectiveness to accelerates the healing of perineal wounds

To health workers especially midwifery services it was necessary to provide

health education in how to treat perineal suture wounds at home by applying

complementary therapies including binahong leaves to help accelerate wound healing

because the administration of binahong leaves decoction makes wound healing better

Keywords Binahong Leaf Perineal Wound recovery Postpartum Mother

References 16 ( 2015-2016 )

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan rahmatNya

sehingga dapat terselesaikan Skripsi yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia

Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Tahun 2018rdquo sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana

Sains Terapan Kebidanan pada Program Studi D-IV Kebidanan Medan Poltekkes

Kemenkes RI Medan

Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena

itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1 Dra Ida Nurhayati MKes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI Medan yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

2 Betty Mangkuji SST MKeb selaku Ketua Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes

RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi

ini

3 Melva SimatupangSSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kebidanan Kemenkes RI Medan Priode Tahun 2013-2018 yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

4 Yusniar Siregar SSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan Poltekkes

Kemenkes RI Medan Priode 2018-2023 dan sebagai Dosen Pembimbing yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan membimbing skripsi ini

5 Bebaskita BrGinting SSiTMPH selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

meluangkan waktu dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan

memberikan kritikan serta saran dalam penulisan skiripsi ini

6 Tri Marini Supriarti Ningsih SSTMKeb selaku ketua penguji yang telah memberikan

kritikan dan masukan dalam penulisan skiripsi ini

7 Murniati AMKeb selaku CI Klinik Bersalin yang telah mengizinkan untuk melakukan

penelitian dan membimbing dalam pembuatan skiripsi ini

8 Seluruh ibu Post Partum yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

9 Buat Keluarga ku Orang Tua Suamidan ank-anak ku tersayang terimakasih atas

dukungan dan supportnya

10 Seluruh teman ndash teman seperjuangan di Poltekkes Kemenkes RI Medan terima kasih

atas kebersamaan dan kerjasamanya sampai kita sama ndash sama tuntas dalam

penyelesaian skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal

baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang

memanfaatkan

Medan25 Juli 2018

Dwi Evi Yanti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i DAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 3 C Tujuan Penelitian 3 D Manfaat Penelitian 4 E Keaslian Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 A Tinjauan Pustaka 6 B Kerangka Teori 21 C Kerangka Konsep 22 D Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22 E Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN 24 A Jenis Penelitian 24 B Lokasi dan Waktu Penelitian 25

Lokasi Penelitian 25 Waktu Penelitian 25

C Populasi dan Sampel 25 Populasi 25 Sampel 25

D Jenis dan Teknik Pengolaan Data 26 E Aspek Pengukuran 26 F Prosedur Penelitian 27 G Analisis Univariat dan Biviariat 28 H Etika Penelitian 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 30

B Analisis Univariat 30

C Analisis Bivariat 31 D Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 36

B Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 3: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RI MEDAN

JURUSAN KEBIDANAN MEDAN

SKRIPSIJuli 2018

Dwi Evi Yanti

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ( ANREDERA CORDIFOLIA ( TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT TAHUN 2018

Abstrak

Di Indonesia luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan pervaginam dan sebagian luka tersebut berpotensi menjadi infeksi Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin yang secara ilmiah keampuhan binahong mengobati luka Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong ( Anredera Cordifolia (Tenore) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperiment dengan rancangan Posttest Only Control Group Sampel pada sebanyak 20 orang responden ibu post partum yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol sebanyak 10 orang ibu post partum dan kelompok intervensi 10 orang ibu post partum yang di berikan simplisia daun binahong Data dikumpulkan menggunakan lembar cek list dan dianalisa dengan U Mann Whitney Test

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok yang diberi simplisia daun binahong lama luka sembuh luka perineum mayoritas cepat sedangkan yang tidak diberikan simplisia daun binahong lama sembuh luka perineum normal Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test nilai plt 005 disimpulkan bahwa simplisia daun binahong efektifitas mempercepat kesembuhan luka perineum

Kepada petugas kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah dengan mengaplikasikan terapi komplementer termasuk daun binahong untuk membantu mempercepat penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat penyembuhan luka yang lebih baik

Kata Kunci Daun Binahong Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas

Pustaka 16 ( 2015-2018 )

MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH

EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY

THESIS July 2018

Dwi Evi Yanti

THE EFFECTIVITY OF RENEWABLE WATER OF BINAHONG LEAVES SIMPLICIA

(ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TO PERINEUM WOUND RECOVERY

OF POSTPARTUM MOTHER AT THE MURNIATI CLINIC OF KISARAN SUB DISTRICT

2018

Abstract

In Indonesia perineal wounds are experienced by 75 of women who giving birth

to vaginal infections and some of these injuries have the potential to become infections

The cause of the high rate of infection is due to a decrease in the bodys resistance to

maternity mothers vulnerable to infection Binahong leaves contain active compounds of

flavonoids alkaloids terpenoids and saponins which are scientifically effective in treating

binahong wounds The purpose of this study was to determine the effectiveness of

consuming water from Simplisia decoction of Binahong leaves (Anredera cordifolia

(Tenore) Steen) on perineal wound healing in postpartum mothers at Murniati Clinic at

west Kisaran Sub District

This type of research is a quasi-experimental research with the Posttest Only

Control Group design The sample of 20 post partum mothers who were divided into two

groups were the control group of 10 post partum mothers and the intervention group 10

post partum mothers who were given binahong leafrsquo simplicia Data were collected using a

checklist sheet and analyzed with U Mann Whitney Test

The results showed that in the group given the simplicia of binahong leaves the

wound healed a majority of perineal wounds quickly while those who were not given the

simplicia of binahong leaves recovered from normal perineal wounds Statistical test

results with Mann-Whitney Test p value lt005 concluded that the binahong leaf simplicia

have effectiveness to accelerates the healing of perineal wounds

To health workers especially midwifery services it was necessary to provide

health education in how to treat perineal suture wounds at home by applying

complementary therapies including binahong leaves to help accelerate wound healing

because the administration of binahong leaves decoction makes wound healing better

Keywords Binahong Leaf Perineal Wound recovery Postpartum Mother

References 16 ( 2015-2016 )

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan rahmatNya

sehingga dapat terselesaikan Skripsi yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia

Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Tahun 2018rdquo sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana

Sains Terapan Kebidanan pada Program Studi D-IV Kebidanan Medan Poltekkes

Kemenkes RI Medan

Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena

itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1 Dra Ida Nurhayati MKes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI Medan yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

2 Betty Mangkuji SST MKeb selaku Ketua Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes

RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi

ini

3 Melva SimatupangSSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kebidanan Kemenkes RI Medan Priode Tahun 2013-2018 yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

4 Yusniar Siregar SSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan Poltekkes

Kemenkes RI Medan Priode 2018-2023 dan sebagai Dosen Pembimbing yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan membimbing skripsi ini

5 Bebaskita BrGinting SSiTMPH selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

meluangkan waktu dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan

memberikan kritikan serta saran dalam penulisan skiripsi ini

6 Tri Marini Supriarti Ningsih SSTMKeb selaku ketua penguji yang telah memberikan

kritikan dan masukan dalam penulisan skiripsi ini

7 Murniati AMKeb selaku CI Klinik Bersalin yang telah mengizinkan untuk melakukan

penelitian dan membimbing dalam pembuatan skiripsi ini

8 Seluruh ibu Post Partum yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

9 Buat Keluarga ku Orang Tua Suamidan ank-anak ku tersayang terimakasih atas

dukungan dan supportnya

10 Seluruh teman ndash teman seperjuangan di Poltekkes Kemenkes RI Medan terima kasih

atas kebersamaan dan kerjasamanya sampai kita sama ndash sama tuntas dalam

penyelesaian skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal

baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang

memanfaatkan

Medan25 Juli 2018

Dwi Evi Yanti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i DAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 3 C Tujuan Penelitian 3 D Manfaat Penelitian 4 E Keaslian Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 A Tinjauan Pustaka 6 B Kerangka Teori 21 C Kerangka Konsep 22 D Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22 E Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN 24 A Jenis Penelitian 24 B Lokasi dan Waktu Penelitian 25

Lokasi Penelitian 25 Waktu Penelitian 25

C Populasi dan Sampel 25 Populasi 25 Sampel 25

D Jenis dan Teknik Pengolaan Data 26 E Aspek Pengukuran 26 F Prosedur Penelitian 27 G Analisis Univariat dan Biviariat 28 H Etika Penelitian 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 30

B Analisis Univariat 30

C Analisis Bivariat 31 D Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 36

B Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 4: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

MEDAN HEALTH POLYTECHNIC OF MINISTRY OF HEALTH

EXTENTION PROGRAM OF APPLIED HEALTH SCIENCE IN MIDWIFERY

THESIS July 2018

Dwi Evi Yanti

THE EFFECTIVITY OF RENEWABLE WATER OF BINAHONG LEAVES SIMPLICIA

(ANREDERA CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TO PERINEUM WOUND RECOVERY

OF POSTPARTUM MOTHER AT THE MURNIATI CLINIC OF KISARAN SUB DISTRICT

2018

Abstract

In Indonesia perineal wounds are experienced by 75 of women who giving birth

to vaginal infections and some of these injuries have the potential to become infections

The cause of the high rate of infection is due to a decrease in the bodys resistance to

maternity mothers vulnerable to infection Binahong leaves contain active compounds of

flavonoids alkaloids terpenoids and saponins which are scientifically effective in treating

binahong wounds The purpose of this study was to determine the effectiveness of

consuming water from Simplisia decoction of Binahong leaves (Anredera cordifolia

(Tenore) Steen) on perineal wound healing in postpartum mothers at Murniati Clinic at

west Kisaran Sub District

This type of research is a quasi-experimental research with the Posttest Only

Control Group design The sample of 20 post partum mothers who were divided into two

groups were the control group of 10 post partum mothers and the intervention group 10

post partum mothers who were given binahong leafrsquo simplicia Data were collected using a

checklist sheet and analyzed with U Mann Whitney Test

The results showed that in the group given the simplicia of binahong leaves the

wound healed a majority of perineal wounds quickly while those who were not given the

simplicia of binahong leaves recovered from normal perineal wounds Statistical test

results with Mann-Whitney Test p value lt005 concluded that the binahong leaf simplicia

have effectiveness to accelerates the healing of perineal wounds

To health workers especially midwifery services it was necessary to provide

health education in how to treat perineal suture wounds at home by applying

complementary therapies including binahong leaves to help accelerate wound healing

because the administration of binahong leaves decoction makes wound healing better

Keywords Binahong Leaf Perineal Wound recovery Postpartum Mother

References 16 ( 2015-2016 )

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan rahmatNya

sehingga dapat terselesaikan Skripsi yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia

Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Tahun 2018rdquo sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana

Sains Terapan Kebidanan pada Program Studi D-IV Kebidanan Medan Poltekkes

Kemenkes RI Medan

Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena

itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1 Dra Ida Nurhayati MKes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI Medan yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

2 Betty Mangkuji SST MKeb selaku Ketua Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes

RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi

ini

3 Melva SimatupangSSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kebidanan Kemenkes RI Medan Priode Tahun 2013-2018 yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

4 Yusniar Siregar SSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan Poltekkes

Kemenkes RI Medan Priode 2018-2023 dan sebagai Dosen Pembimbing yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan membimbing skripsi ini

5 Bebaskita BrGinting SSiTMPH selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

meluangkan waktu dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan

memberikan kritikan serta saran dalam penulisan skiripsi ini

6 Tri Marini Supriarti Ningsih SSTMKeb selaku ketua penguji yang telah memberikan

kritikan dan masukan dalam penulisan skiripsi ini

7 Murniati AMKeb selaku CI Klinik Bersalin yang telah mengizinkan untuk melakukan

penelitian dan membimbing dalam pembuatan skiripsi ini

8 Seluruh ibu Post Partum yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

9 Buat Keluarga ku Orang Tua Suamidan ank-anak ku tersayang terimakasih atas

dukungan dan supportnya

10 Seluruh teman ndash teman seperjuangan di Poltekkes Kemenkes RI Medan terima kasih

atas kebersamaan dan kerjasamanya sampai kita sama ndash sama tuntas dalam

penyelesaian skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal

baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang

memanfaatkan

Medan25 Juli 2018

Dwi Evi Yanti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i DAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 3 C Tujuan Penelitian 3 D Manfaat Penelitian 4 E Keaslian Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 A Tinjauan Pustaka 6 B Kerangka Teori 21 C Kerangka Konsep 22 D Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22 E Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN 24 A Jenis Penelitian 24 B Lokasi dan Waktu Penelitian 25

Lokasi Penelitian 25 Waktu Penelitian 25

C Populasi dan Sampel 25 Populasi 25 Sampel 25

D Jenis dan Teknik Pengolaan Data 26 E Aspek Pengukuran 26 F Prosedur Penelitian 27 G Analisis Univariat dan Biviariat 28 H Etika Penelitian 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 30

B Analisis Univariat 30

C Analisis Bivariat 31 D Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 36

B Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 5: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat dan rahmatNya

sehingga dapat terselesaikan Skripsi yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia

Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Tahun 2018rdquo sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana

Sains Terapan Kebidanan pada Program Studi D-IV Kebidanan Medan Poltekkes

Kemenkes RI Medan

Dalam hal ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak karena

itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada

1 Dra Ida Nurhayati MKes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes RI Medan yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

2 Betty Mangkuji SST MKeb selaku Ketua Jurusan kebidanan Poltekkes Kemenkes

RI Medan yang telah memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi

ini

3 Melva SimatupangSSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan

Poltekkes Kebidanan Kemenkes RI Medan Priode Tahun 2013-2018 yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan menyelesaikan skripsi ini

4 Yusniar Siregar SSTMKes selaku Ketua Program Studi D-IV Kebidanan Poltekkes

Kemenkes RI Medan Priode 2018-2023 dan sebagai Dosen Pembimbing yang telah

memberikan kesempatan menyusun dan membimbing skripsi ini

5 Bebaskita BrGinting SSiTMPH selaku dosen pembimbing pendamping yang telah

meluangkan waktu dan kesempatan bagi penulis untuk berkonsultasi dan

memberikan kritikan serta saran dalam penulisan skiripsi ini

6 Tri Marini Supriarti Ningsih SSTMKeb selaku ketua penguji yang telah memberikan

kritikan dan masukan dalam penulisan skiripsi ini

7 Murniati AMKeb selaku CI Klinik Bersalin yang telah mengizinkan untuk melakukan

penelitian dan membimbing dalam pembuatan skiripsi ini

8 Seluruh ibu Post Partum yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini

9 Buat Keluarga ku Orang Tua Suamidan ank-anak ku tersayang terimakasih atas

dukungan dan supportnya

10 Seluruh teman ndash teman seperjuangan di Poltekkes Kemenkes RI Medan terima kasih

atas kebersamaan dan kerjasamanya sampai kita sama ndash sama tuntas dalam

penyelesaian skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal

baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang

memanfaatkan

Medan25 Juli 2018

Dwi Evi Yanti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i DAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 3 C Tujuan Penelitian 3 D Manfaat Penelitian 4 E Keaslian Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 A Tinjauan Pustaka 6 B Kerangka Teori 21 C Kerangka Konsep 22 D Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22 E Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN 24 A Jenis Penelitian 24 B Lokasi dan Waktu Penelitian 25

Lokasi Penelitian 25 Waktu Penelitian 25

C Populasi dan Sampel 25 Populasi 25 Sampel 25

D Jenis dan Teknik Pengolaan Data 26 E Aspek Pengukuran 26 F Prosedur Penelitian 27 G Analisis Univariat dan Biviariat 28 H Etika Penelitian 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 30

B Analisis Univariat 30

C Analisis Bivariat 31 D Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 36

B Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 6: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

10 Seluruh teman ndash teman seperjuangan di Poltekkes Kemenkes RI Medan terima kasih

atas kebersamaan dan kerjasamanya sampai kita sama ndash sama tuntas dalam

penyelesaian skripsi ini

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala amal

baik yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang

memanfaatkan

Medan25 Juli 2018

Dwi Evi Yanti

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i DAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 3 C Tujuan Penelitian 3 D Manfaat Penelitian 4 E Keaslian Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 A Tinjauan Pustaka 6 B Kerangka Teori 21 C Kerangka Konsep 22 D Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22 E Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN 24 A Jenis Penelitian 24 B Lokasi dan Waktu Penelitian 25

Lokasi Penelitian 25 Waktu Penelitian 25

C Populasi dan Sampel 25 Populasi 25 Sampel 25

D Jenis dan Teknik Pengolaan Data 26 E Aspek Pengukuran 26 F Prosedur Penelitian 27 G Analisis Univariat dan Biviariat 28 H Etika Penelitian 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 30

B Analisis Univariat 30

C Analisis Bivariat 31 D Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 36

B Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 7: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK KATA PENGANTARhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip i DAFTAR ISIhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vii BAB I PENDAHULUAN 1

A Latar Belakang 1 B Rumusan Masalah 3 C Tujuan Penelitian 3 D Manfaat Penelitian 4 E Keaslian Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6 A Tinjauan Pustaka 6 B Kerangka Teori 21 C Kerangka Konsep 22 D Defenisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22 E Hipotesis Penelitian 23

BAB III METODELOGI PENELITIAN 24 A Jenis Penelitian 24 B Lokasi dan Waktu Penelitian 25

Lokasi Penelitian 25 Waktu Penelitian 25

C Populasi dan Sampel 25 Populasi 25 Sampel 25

D Jenis dan Teknik Pengolaan Data 26 E Aspek Pengukuran 26 F Prosedur Penelitian 27 G Analisis Univariat dan Biviariat 28 H Etika Penelitian 29

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A Gambaran Umum Lokasi Penelitian 30

B Analisis Univariat 30

C Analisis Bivariat 31 D Pembahasan 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A Kesimpulan 36

B Saran 36

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 8: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 9: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 21 Definisi Operasional dan Aspek Pengukuran 22

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 10: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 21 Kerangka Teori 21

Gambar 22 Kerangka Konsep 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 11: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 4 Etical Clearance

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 6 Lembar Cek List

Lampiran 7 Master Data

Lampiran 8 Hasil Uji ( SPSS )

Lampiran 9 Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi

Lampiran 10 Lembar Pernyataan Orientifikasi

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 12: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang Masalah

Angka kematian ibu dan bayi merupakan tolak ukur dalam melihat derajat

kesehatan suatu bangsa oleh karena itu pemerintah sangat menekankan untuk

menurunkan angka kematian ibu dan bayi melalui program kesehatan Dalam

pelaksanaan program kesehatan sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang

kompeten sehingga apa yang menjadi tujuan dapat tercapai (Sulistyawati 2011)

Indikator ini tidak hanya mampu menilai program kesehatan ibu terlebih lagi

mampu menilai derajat kesehatan masyarakat karena sensitifitasnya terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan baik dari sisi aksesibilitas maupun kualitas Penurunan AKI di

Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007 yaitu dari 390 menjadi 228

Namun demikian SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu

menjadi 359 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup AKI kembali menujukkan

penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100000 kelahiran hidup berdasarkan hasil

Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 Sedangkan angka kematian di Sumatera

Utara tahun 2014 sebesar 75100000 kelahiran hidup (Kemenkes 2016)

Penyebab kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga faktor penyebab

utama kematian yaitu perdarahan hipertensi dalam kehamilan (HDK) dan infeksi Namun

proporsinya telah berubah dimana perdarahan dan infeksi cenderung mengalami

penurunan sedangkan HDK proporsinya semakin meningkat Lebih dari 25 kematian ibu

di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh HDK (Kemenkes 2016)

Diperkirakan bahwa 60 kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan

dan 50 kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama Secara nasional angka

kejadian infeksi pada kala nifas mencapai 27 dan 07 diantaranya berkembang

kearah infeksi akut Penyebab tingginya angka infeksi adalah diakibatkan menurunnya

daya tahan tubuh pada ibu bersalin rentan terkena infeksi Infeksi dapat terjadi karena ibu

melahirkan di tenaga kesehatan yang menggunakan alat-alat tidak steril Infeksi yang

biasanya terjadi pada ibu nifas adalah sepsis puerperalis Dengan demikian asuhan pada

masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun

bayinya (Hastuti 2012)

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 13: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Kasus laserasi atau luka perineum pada ibu bersalin tahun 2009 di seluruh dunia

terjadi 27 juta orang Angka ini diperkirakan mencapai 63 juta pada tahun 2050 Di

Amerika 26 juta ibu bersalin yang mengalami laserasi perineum 40 diantaranya

mengalami laserasi perineum karena kelalaian bidannya dan ini akan membuat beban

biaya kira-kira 10 juta dolar pertahun Di Australia terdapat 20000 ibu bersalin yang

mengalami laserasi perineum sedangkan di Asia laserasi perineum merupakan masalah

yang cukup banyak dalam masyarakat 50 di dunia terjadi di Asia

Di Indonesia laserasi atau luka perineum dialami oleh 75 ibu melahirkan

pervaginam Pada tahun 2013 menemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan

pervaginam 57 ibu mendapat jahitan perineum (28 karena episiotomi dan 29

karena robekan spontan) (Wijayanti 2016)

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan binahong

mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula diketahui bahwa

daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid terpenoid dan saponin

Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik dengan mengganggu fungsi

dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah

sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan(Shabella 2012)

Hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartika Wijayanti yang berjudul

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian

yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post

test design Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang

dibagi menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun binahong

dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan luka perineum pada

kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Maret 2018

melalui wawancara kepada 5 ibu nifas di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

terdapat 2 ibu nifas mengatakan bahwa mereka mengonsumsi air rebusan daun

binahong dan sudah turun-menurun dari leluhur mereka mengonsumsi karena khasiatnya

sangat manjur 3 orang ibu nifas mengatakan tidak mengetahui khasit daun binahong

untuk penyembuhan luka Perineum pada ibu nifas

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 14: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul ldquoEfektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

B Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis ingin meneliti ldquoBagamaina

Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan

Kota Kisaran Barat Tahun 2018rdquo

C Tujuan Penelitian

C1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

C2 Tujuan Khusus

1 Untuk Mengetahui lama penyembuhan luka perineum pada kelompok yang

mengkonsumsi Air Rebusan Simplisia Daun Binahong dengan yang

melakukan perawatan konvensional

2 Untuk mengetahui Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera

Cordifolia ( Tenore ) Steen ) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

D Manfaat penelitian

1 Manfaat Secara Teoritis

Memberikan informasi tentang pentingnya perawatan luka pada ibu nifas dan dapat

menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan dan dapat dijadikan sebagai

bahan refrensi bagi peneliti selanjutnya

2 Manfaat Secara Praktis

Bagi pelayanan di Klinik Murniati

Dapat meningkatkan mutu pelayanan dalam menengani pasien dalam memberikan

informasi dengan mengaplikasikan terapi komplementer bahwa perawatan luka

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 15: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong dapat membantu mempercepat

proses penyembuhan luka sehingga pelayanan kesehatan semakin optimal

E Keaslian Penelitian

1 Kartika Wijayanti (2016) yang berjudul ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag

Kabupaten Magelang Tahun 2016rdquo Rancangan penelitian yang digunakan adalah

quasi eksperiment dengan rancangan two group with control post test design

Responden penelitian ini adalah ibu post partum sebanyak 44 orang yang dibagi

menjadi 2 kelompok Hasil penelitian menunjukkan Ada perbedaan penyembuhan

luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air rebusan daun

binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami penyembuhan

luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok bethadine

(Wijayanti 2016) Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan

yaitu terletak pada judul lokasi penelitian dan jumlah responden

2 Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi

Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin

Bandung Periode Juli Tahun 2014 Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment

dengan post test only control groupTeknik pengambilan sampel pada penelitian

ini adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling dengan

jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan luka

jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya

mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak

daun binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun

binahong menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka

perineum Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu

terletak pada judul lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian

dan jumlah responden (Mulyati 2014)

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 16: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

BAB II

LANDASAN TEORI

A Tinjauan Pustaka

A1 Penyembuhan Luka

Penyembuhan luka adalah proses kinetik dan metabolik yang kompleks yang

melibatkan berbagai sel dan jaringan dalam usaha untuk menutup tubuh dari lingkungan

luar dengan cara mengembalikan integritas jaringan Pada setiap perlukaan baik yang

bersih maupun yang terinfeksi tubuh akan berusaha melakukan penyembuhan luka

Penyembuhan luka merupakan proses perbaikan dan pergantian (Wulandari 2013)

Perawatan luka merupakan salah satu teknik yang harus dikuasai oleh bidan

Prinsip utama dalam manajemen perawatan luka adalah pengendalian infeksi karena

infeksi menghambat proses penyembuhan luka sehingga menyebabkan angka morbiditas

dan mortalitas bertambah besar Infeksi luka post operasi merupakan salah satu masalah

utama dalam praktek pembedahan (Puspitasari 2011)

Penyembuhan luka merupakan proses penggantian dan perbaikan fungsi jaringan

yang rusak Penyembuhan luka melibatkan integrasi proses fisiologis Insisi bedah yang

bersih merupakan contoh luka dengan sedikit jaringan yang hilang(Nurani 2015) Faktor

ndash faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah faktor lokal yang terdiri dari

praktek management luka hipovelemia infeksi dan adanya benda asing Sedangkan

faktor umum terdiri dari usia nutrisi steroid sepsis penyakit ibu seperti anemia diabetes

dan obat-obatan(Damayanti 2013)

Perawatan luka perineum merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya

infeksi perlukaan jalan lahir Perawatan perineum terdiri dari 3 teknik yaitu teknik dengan

memakai antiseptik tanpa antiseptik dan cara tradisional (Kurniarum 2014)

Penyembuhan luka perineum proses mulai membaiknya luka perineum dengan

terbentuknya jaringan baru yang menutupi luka perineum dalam jangka waktu 6-7 hari

post partum Luka dapat sembuh melalui proses utama (primary intention) yang terjadi

ketika tepi luka disatukan (approximated) dengan menjahitnya Jika luka dijahit terjadi

penutupan jaringan yang disatukan dan tidak ada ruang yang kosong Oleh karena itu

dibutuhkan jaringan granulasi yang minimal dan kontraksi sedikit berperan Penyembuhan

yang kedua yaitu melalui proses sekunder (secondary intention) terdapat defisit jaringan

yang membutuhkan waktu yang lebih lama (Wulandari 2013)

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 17: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Pengkajian akurat pada cairan perineum sangat penting dalam memutuskan

apakah perlu atau tidaknya penjahitan Jika luka erineum tidak bersatu dan atau jika

terdapat deficit jaringan akan mengakibatkan ruang kosong membutuhkan proses

penyembuhan sekunder dengan peningkatan granulasi dan kemungkinan peningkatan

pembetukan jaringan parut serta waktu penyembuhan yang lebih lama Luka jahitan yang

rusak tepian lukanya dibiarkan terbuka dan penyembuhan terjadi dari bawah luka melalui

jaringan granulasi dan kontrakasi luka (proses sekunder) Proses ini hanya terjadi pada

jahitan perineum yang terbuka (dengan atau tanpa infeksi) Penghambat keberhasilan

penyembuhan luka menurut Boyle adalah sebagai berikut malnutrisi merokok kurang

tidur stress kondisi medis dan terapi asuhan kurang optimal dan infeksi(Wulandari

2013)

Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks karena adanya

kegiatan bioseluler dan biokimia yang terjadi secara berkesinambungan Penggabungan

respon vaskuler aktivitas seluler dan terbentuknya senyawa kimia sebagai substansi

mediator di daerah luka merupakan komponen yang saling terkait pada proses

penyembuhan luka Ketika terjadi luka tubuh memiliki mekanisme untuk mengembalikan

komponenkomponen jaringan yang rusak dengan membentuk struktur baru dan

fungsional (Purnama 2015)

Proses penyembuhan luka tidak hanya terbatas pada proses regenerasi yang

bersifat lokal tetapi juga dipengaruhi oleh faktor endogen seperti umur nutrisi imunologi

pemakaian obat-obatan dan kondisi metabolik Proses penyembuhan luka dibagi ke

dalam lima tahap meliputi tahap homeostasis inflamasi migrasi proliferasi dan

maturasi(Purnama 2015)

Pendarahan biasanya terjadi ketika kulit mengalami luka dan menyebabkan

bakteri maupun antigen keluar dari daerah yang mengalami luka Pendarahan juga

mengaktifkan sistem homeostasis yang menginisiasi komponen eksudat seperti faktor

pembekuan darah Fibrinogen di dalam eksudat memiliki mekanisme pembekuan darah

dengan cara koagulasi terhadap eksudat (darah tanpa sel dan platelet) dan pembentukan

jaringan fibrin kemudian memproduksi agen pembekuan darah dan menyebabkan

pendarahan terhenti Keratinosit dan fibroblast memiliki peran penting dalam proses

penyembuhan luka Keratinosit akan menstimulasi fibroblas untuk mensintesis faktor

pertumbuhan lalu akan terjadi stimulasi proliferasi keratinosit Selanjutnya fibroblas

mendapatkan fenotipe miofibroblas di bawah control dari keratinosit Hal ini dipengaruhi

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 18: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

oleh keseimbangan antara proinflamator atau pembentukan faktor pertumbuhan (TGF)- β-

dominated

Homeostasis memiliki peran protektif yang membantu dalam penyembuhan luka

Pelepasan protein yang mengandung eksudat ke dalam luka

menyebabkan vasodilatasi dan pelepasan histamin maupun serotonin Hal ini

memungkinkan fagosit memasuki daerah yang mengalami luka dan memakan sel-sel mati

(jaringan yang mengalami nekrosis) Eksudat adalah cairan yang diproduksi dari luka

kronik atau luka akut serta merupakan komponen kunci dalam penyembuhan luka

mengaliri luka secara berkesinambungan dan menjaga keadaan tetap lembab Eksudat

juga memberikan luka suatu nutrisi dan menyediakan kondisi untuk mitosis dari sel-sel

epitel

Pada tahap inflamasi akan terjadi udema ekimosis kemerahan dan nyeri

Inflamasi terjadi karena adanya mediasi oleh sitokin kemokin faktor pertumbuhan dan

efek terhadap reseptor Selanjutnya adalah tahap migrasi yang merupakan pergerakan

sel epitel dan fibroblas pada daerah yang mengalami cedera untuk menggantikan jaringan

yang rusak atau hilang Sel ini meregenerasi dari tepi dan secara cepat bertumbuh di

daerah luka pada bagian yang telah tertutup darah beku bersamaan dengan pengerasan

epitel

Tahap proliferasi terjadi secara simultan dengan tahap migrasi dan proliferasi sel

basal yang terjadi selama 2- 3 hari Tahap proliferasi terdiri dari neoangiogenesis

pembentukan jaringan yang tergranulasi dan epitelisasi kembali Jaringan yang

tergranulasi terbentuk oleh pembuluh darah kapiler dan limfatik ke dalam luka dan

kolagen yang disintesis oleh fibroblas dan memberikan kekuatan pada kulit Sel epitel

kemudian mengeras dan memberikan waktu untuk kolagen memperbaiki jaringan yang

luka Proliferasi dari fibroblas dan sintesis kolagen berlangsung selama dua minggu

Tahap maturasi berkembang dengan pembentukkan jaringan penghubung selular dan

penguatan epitel baru yang ditentukan oleh besarnya luka Jaringan granular selular

berubah menjadi massa aselular dalam waktu beberapa bulan sampai 2 tahun (Purnama

2015)

A2 Cara penyembuhan Luka

Cara penyembuhan luka melalui beberapa intensi penyembuhan antara lain

a Penyembuhan primer yaitu penyembuhan yang terjadi tanpa penyulit Pembentukan

jaringan granulasi sangat minimal

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 19: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

b Penyembuhan sekunder adalah penyembuhan yang terjadi dengan pembentukan

jaringan granulasi sebelum terjadi jaringan epitelialisasi

c Penyembuhan tertier adalah penyembuhan yang dalam prosesnya dibantu dengan

tindakan bedah agar luka tertutup(Wulandari 2013)

A3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka

Faktor yang mempengaruhi pada penyembuhan luka sebagai berikut

1 Usia

Dengan bertambahnya usia acapkali mudah untuk terjadinya gangguan sirkulasi dan

koagulasi berkaitan dengan mulai menurunnya beberapa fungsi tubuh Selain itu

respons inflamasi yang lebih padat dan penurunan aktivitas fibroblast Hal tersebut

berpengruh terhadap semua penyembuhan luka (Solehati 2017)

Usia dapat menganggu semua tahap penyembuhan luka seperti perubahan vaskuler

menganggu sirkulasi ke daerah luka penurunan fungsi hati menganggu sintesis faktor

pembekuan respons inflamasi lambat pembentukan antibody dan limfosit menurun

jaringan kolagen kurang lunak jaringan parut kurang elastis Usia reproduksi sehat

adalah usia yang aman bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu usia 20-

35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu barier yang baik

terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku pada efisiensi

sistem imun sistem kardiovaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Seiring dengan bertambahnya usia perubahan yang

terjadi di kulit yaitu frekuensi penggunaan sel epidermis respon inflamasi terhadap

cedera persepsi sensoris proteksi mekanis dan fungsi barier kulit Kecepatan

perbaikan sel berlangsung sejalan dengan pertumbuhan atau kematangan usia

seseorang namun selanjutnya proses penuaan dapat menurunkan sistem perbaikan

sel sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka (Nurani 2015)

2 Tipe Operasi

Persalinan seksio sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth lebih cepat mengalami

penyembuhan dibandingkan dengan persalinan seksio sesarea type classic Hal ini

terjadi karena pembuluh darah yang tersayat lebih sedikit pada persalinan seksio

sesarea jenis Lower-Segmen Cesarean Birth dibandingkan dengan persalinan seksio

sesarea type classic sehingga resiko tinggi terjadinya perdarahan dan infeksi pada ibu

lebih kecil dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan dengan persalinan seksio

sesarea type classic

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 20: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

3 Tipe Tubuh

Tipe tubuh kemungkinan dapat memengaruhi proses penyembuhan luka Pada pasien

yang bertubuh gemuk dengan jumlah lemak subkutan dan jaringan lemak yang

memiliki sedikit pembuluh darah berpengruh terhdap kelancaran sirkulasi dan

oksigenisasi jaringan sel yang akan memengaruhi proses penyembuhan luka Hal ini

berbeda pada pasien yang memiliki berat badan ideal

4 Kesehatan Secara Umum

Pasien dengan status kesehatan yang baik memiliki persediaan imunitas yang

memadai yang digunakan dalam proses penyembuhan luka Sebaliknya pasien

dengan status kesehatan yang kurang baik apalagi buruk memiliki persediaan

imunitas yang tidak memadai sehingga tidak cukup jumlahnya untuk digunakan dalam

proses penyembuhan luka Hal tersebut dapat mempersulit proses penyembuhan luka

5 Nutrisi

Nutrisi yang berperan penting dalam penyembuhan luka terutama nutrisi yang

mengandung protein lemak dan karbohidrat Nutrisi yang mengandung protein akan

meningkatkan perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh

Hal ini sesuai dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody

pengangkut zat gizi dan pengganti jaringan yang rusak Nutrisi yang mengandung

lemak penting dalam pembentukan energy dan sebagai zat pelarut vitamin A D E

dan K Vitamin A D dan E memiliki peranan dalam imunitas tubuh Vitamin K

berperan penting dalam pembekuan darah dan pembentukan tulang Nutrisi yang

mengandung karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy

selama proses penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk

melakukan katabolisme

Status Nutrisi merupakan ekpresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variable

tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variable tertentu Contohnya

gondok endemik merupakan keadaan ketidak seimbangan antara pemasukan dan

pengeluarkan yodium dalam tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan

dan penggunaan zat-zat gizi dengan 4 klasifikasi status gizi buruk kurang baik dan

lebih Metode penilaian status gizi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu penelitian

secara langsung diantaranya adalah antropometri klinis biokimia dan bio fisik

sedangkan penilaian secara tidak langsung diantaranya adalah survey konsumsi

pangan statistik vital dan factor ekologi Metode penilaian status gizi secara langsung

yaitu penilaian antropometri dan penilaian status gizi berdasarkan indeks massa

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 21: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

tubuh dengan rumus berikut IMT = BB(kg)TB(m)2 Nutrisi dalam perawatan luka

nutrisi sangat berperan dalam proses penyembuhan luka Kita ketahui bahwa status

nutrisi pada seseorang adalah factor utama yang mempengaruhi proses pertumbuhan

dan mempertahankan jaringan tubuh agar tetap sehat(Naesee 2015)

6 Mobilisasi

Mobilisasi akan meningkatkan metabolisme sehingga meningkatkan oksigenasi ke

sel yang akan membantu proses penyembuhan luka Banyak penelitian yang

menemukan bahwa mobilsasi dini memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka

operasi seksio sesarea Sebaliknya apabila pasien tidak didukung dan dibantu untuk

melakukan mobilisasi dini maka proses penyembuhan luka berlangsung lama

Apabila seseorang tidak melakukan mobilisasi dini maka involusi menjadi kurang baik

sehingga sisa darah yang ada dalam uterus tidak dapat dikeluarkan sehingga

menyebabkan infeksi Dengan mobilisasi dini maka uterus akan berkontraksi dengan

baik sehingga fundus uteri akan mengeras dan membentuk penyempitan pembuluh

darah yang terbuka Dengan demikian resiko perdarahan abnormal dapat

dihindarkan(Solehati 2017)

Sedangkan menurut Wulandari (2013) proses penyembuhan luka perineum pada

ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor Faktor-faktor yang mempengaruhi

penyembuhan luka dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal Faktorndashfaktor

eksternal yang mempengaruhi penyembuhan luka meliputi lingkungan tradisi

pengetahuan sosial ekonomi kondisi ibu pemberian antibiotik personal hygiene

Sedangkan faktorndash faktor internal yang mempengaruhi penyembuhan luka terdiri dari

usia trauma jaringan atau infeksi penanganan jaringan hemoragi hipovolemia

faktor lokal edema defisit nutrisi personal hygiene defisit oksigenjenis

persalinanjenis luka jahitan luka perineum kadar hemoglobin(Wulandari 2013)

A2 Deskripsi Tanaman Binahong

Binahong merupakan tananaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun

dataran tingi Nama lain dari Binahong adalah Bassela rubra linn (Latin) Heartleaf

maderavine (Inggris) dan Deng san chi (Cina)

Berdasarkan taksonominya tanaman binahong dapat diklasifikasikan sebagai

berikut

Divisi Magnoliophyta

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 22: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Kelas Magnoliopsida

Ordo Caryphyllales

Famili Basellaceae

Genus Anredera

Spesies Anredera cordifolia (Ten) Steenis

1 Morfologi Tanaman Binahong

a Daun

Bentuk daun binahong adalah tunggal bertangkai pendek (subsessile) susunannya

berseling berwarna hijau berbentuk jantung (cordata) panjangnya 5-10 cm lebar 3-

7 cm helaian daun tipis lemas ujung runcing pangkal berlekuk (emerginatus)tepi

rata permukaan licin dan bisa di makan (Susetya 2015)

Gambar 21 Daun Binahong

b Batang

Batang dari tanaman binahong lunak berbentuk silindris saling membelit permukaan

halus daun berwarna merah

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 23: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Gambar 22 Batang Binahong

c Bunga

Bentuk bunganya majemuk rimpan bertangkai panjang muncul di ketiak daunmakota

berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helai tidak berlekatan daun panjang

helai mahkota 05-1 cm serta berbau harum

Gambar 23 Bunga Binahong

d Akar

Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak

Gambar 24 Akar Binahong

Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang

Vietnam pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970an

Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dan telah ribuan tahun

dikomsumsi oleh bangsa Tiongkok Korea Taiwan dll Bagian daun dari tanaman inilah

yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang dan umbinya

Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai

macam penyakit ringan maupun berat Hampir semua bagian tanaman binahong seperti

umbi batang bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal Kini bibitnya mudah

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 24: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

dibeli di objek wisata Kopeng Tanaman ini memang tumbuh baik dalam lingkungan yang

dan lembab Tanaman ini sudah lama ada di Indonesia tetapi baru akhir-akhir ini saja

menjadi alternatif bagi sebagian orang untuk dijadikan obat alami untuk menyembuhkan

atau mengurangi beberapa penyakit ringan maupun berat

Tanaman binahong tumbuh secar merambat sehingga sering digunakan sebagai

gendola atau gapura yang melingakar di atas jalan tanam Ada yang menamainya

binahong karena berasal dari Korea Namun tanaman ini sebenarnya sudah lama ada di

Indonesia dan biasa disebut gondola

2 Kandungan Daun Binahong

Tanaman binahong sudah dikenal lama sebagai tanaman obat yang mampu

mengobati segala macam penyakit terutama bagian daunnya Daun binahong diketahui

mengandung beberapa senyawa kimia yang sangat berkhasiat untuk mengobati segala

macam penyakit Kandungan daun binahong antara lain sebagai berikut

1) Antimikroba

Daun binahong mengandung antimikroba yang sangat reaktif terhadap beberapa

kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam

2) Saponin

Daun binohang mengandung triterpenoid saponin seperti boussingide A1 atau

larreagenin A Senyawa tersebut berkhasiat menurunkan kadar kolesterol dan gula

darah

3) Flavonoid

Kandungan flavonoid dalam daun binohang berperan menurunkan glukosa darah

Flavonoid memiliki cincin benzena dan gugus gula yang reaktif terhadap radikal

bebas dan dapat bertindak sabagai senyawa penangkap radikal bebas penyebab

diabetes

4) Senyawa antioksidan

Senyawa antioksidan berfungsi menetralkan radikal asam lemak dan radikal oksigen

5) Vitamin C

Vitamin C menetralisir radikal bebas dengan berubah menjadi radikal askorbat Pada

induksi karbon tetraklorida menyebabkan kehilangan satu buah elektron sehingga

terbentuk radikal triklorometil dan ion klorida Vitamin C tersebut kemudian

mendonorkan satu buah elektron sehingga kerusakan jaringan pun tercegah

Untungnya radikal askorbat bersifat sangat stabil Meski kekurangan satu elektron ia

tak memicu kerusakan sel Kandungan asam askorbat dalam daun binohang tersebut

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 25: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat

penyembuhan

3 Khasiat dan Manfaat Daun Tanaman Binahong

Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai jenis penyakit seperti

typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan luka dalam dan luar

pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk mengatasi pembengkakan

dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah sakit rematik luka memar

terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-paribolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Daun binahong saat ini telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat

maupun kosmetik Produk berbahan daun binahong dapat juga kita temui dalam bentuk

teh herbal Teh herbal daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan jika

kita ingin mengkonsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas

Beberapa lembar daun binahong dikunyah hingga halus atau dimasak dengan

segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah diblender

Daun ajaib ini mempunyai khasiat sebagai berikut

a Daun dipipis dengan laos untuk penyembuhan Rhematik

b Daun bersama kunci pepet kemudian direbus untuk cebok

c Mengatasi penyakit keputihan

Manfaat dan khasiat daun binahong telah dikenal lama di mancanegara antara lain

sebagai berikut

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 26: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

1) Amerika Serikat

Di Amerika Serikat daun binahong digunakan sebagai obat herbal untuk pengobatan

luka antiinflamasi dan antihepatotoksik

2) Kolombia

Di daerah Kolombia daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati

diabetes dan sebagai pereda rasa sakit

3) Indonesia

Secara empiris masyarakat tanah air memanfaatkan binahong untuk mengobati nyeri

gigi pembengkakan sariawan luka atau bekas operasi diabetes dan menurunkan

kolesterol

4) Taiwan

Masyarakat Taiwan menggunakan daun binahong untuk mengatasi gangguan liver

diabetes millitus analgesik dan sebagai antiinflamasi Dan di Taiwan daun binahong

secara tradisional digunakan untuk mengobati diabetes dan pereda sakit

5) Laos

Di negara Laos daun binahong secara tradisional digunakan untuk mengobati artritis

atau peradangan dan diare

6) Filiphina

Daun binahong di negara Filiphina digunakan sebagai topikal untuk mempercepat

pematangan bisul

7) China

Daun binahong di China telah digunakan sebagi tanaman obat sejak berabad-abad

lamanya

8) Meksiko

Umbi binahong di Meksiko secara tradisional digunakan untuk mengobati patah

tulang dan luka bakar

9) Vietnam

Daun binahong di Vietnam digunakan sebagai bahan sayuran yang dikonsumsi

sehari-hari Selain itu daun binahong juga berperan dalam menjaga kesehatan para

tentara saat perang Vietnam berlangsung

Beberapa riset mengenai manfaat dan khasiat tanaman binahong sebagai tanaman

obat telah dilakukan oleh beberapa ilmuwan melalui sebuah penelitian Beberapa riset

mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut

1 Gagal ginjal ndash Yulinah SukandarE

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 27: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Yulinah SukandarE adalah seorangguru besar Sekolah Farmasi Institut Teknologi

Bandung yang berhasil melakukan penelitian mengenai potensi binahong untuk

diabetes dan penurunan kolestrol Hal ini merupakan salah satu pencegahan untuk

mengatasi gagal ginjal

2 Antioksidan ndash Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia

Muhammad DarsquoI dan Devi Ristian Octavia adalah periset dari Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang melakukan penelitian mengenai

kemampuan daun binahong dalam menangkap radikal bebas

Riset tersebut dilakukan dengan cara mengekstrak daun binahong dengan pelarut

petroleum eter etil asetat dan etanol Dalam riset tersebut dicari perbandingan

aktivitas penangkap radikal bebas antara binahong dan vitamin E Nilai IC50 atau nilai

penghambatan 50 radikal bebas pada vitamin E sebesar 1803 microgml Berdasarkan

hasil riset tersebut terbukti bahwa nilai IC50 tertinggi adalah ekstrak etanol daun

binahong yaitu 4929 microgml Hal ini berarti bahwa daun binahong mempunyai

kemampuan menangkap radikal bebas yang hampir menyamai vitamin E

3 Antibakteri ndash Rahmani Arisadita

Rahmani Arisadita periset dari Universitas Airlangga Surabaya berhasil melakukan

penelitian mengenai daun binahong yang mengandung senyawa bakteri

4 Obat luka ndash Isnaini Wahyu Hidayati

Isnaini Wahyu Hidayati penelitian dari Universitas Muhammdiyah Surakarta

melakukan penelitian terhadap daun binahong dan di peroleh hasil bahwa daun

binahong sangat berkhasiat dalam mengobati luka

5 Tonikum ndash Jauhar Arty Asriani

Jauhar Arty Asriani seorang peneliti dari Universitas Muhammadiyah Surakarta

melakukan penelitian mengenai daun binahong sebagai tonikum

6 Diabetes Mellitus ndash Farida Hayati dan Mir A Kemila

Farida Hayati Msi Apt dan Mir A Kemila peneliti dari Uyniversitas Islam Indonesia

melakukan penelitian daun binahong dan diperoleh hasil bahwa daun binahong

mampu mengatasi diabetes melitus

7 Hepatoprotektor ndash Salmah Orbayinah dan Adhita Kartyanto adalah periset dari

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berhasil

membuktikan manfaat binahong sebagai hepatoprotektor dan antioksidan

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 28: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

8 Hipertensi dan Kolesterol ndash Sri Murni Astuti

Sri Murni Astuti adalah seorang peneliti dari Universitas Malaysia Pahang yang

berhasil membuktikan daun binahong berpotensi mengobati diabetes mellitus

hepatitis tekanan darah tinggi kolesterol tinggi dan pembekuan darah serta stres

mental dan fisik

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya diketahui bahwa daun binahong

mengandung saponin yang tinggi yaitu 2814 mg per gram daun Saponin inilah yang

bermanfaat menurunkan kadar kolesterol

9 Afrodisiak ndash GM Gundidza

GM Gundidza adalh seorang periset dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Of

Witwatersrand Johannesburg Afrika Selatan Beliau melakukan riset mengenai daun

binahong dan berhasil menemukan manfaat lain daun bianhong yaitu sebagai

afrodisiak Hasil riset tersebut memperkuat keampuhan binahong untuk mengobati

berbagai penyakit

10 Obat Luka ndash Purnamasari Widyastuti

Purnamasari Widyastuti adalah seorang periset dari Universitas Muhammadiyah

Malang Dari hasil risetnya ia berhasil membuktikan secara ilmiah keampuhan

binahong mengobati luka Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukannya pula

diketahui bahwa daun binahong mengandung senyawa aktif flavonoid alkaloid

terpenoid dan saponin Senyawa aktif flavonoid berperan langsung sebagai antibiotik

dengan mengganggu fungsi dari mikroorganisme seperti bakteri dan virus Aktivitas

farmakologi dari flavonoid adalah sebagai antiinflamasi analgesik dan antioksidan

(Shabella 2012)

4 Cara Pembuatan Sediaan Daun Binahong

a Cara membuat ekstrak dengan metode infus Infus merupakan metode ekstraksi

dengan pelarut air Pada waktu proses infundasi berlangsung temperatur pelarut

air harus mencapai suhu 90ordmC selama 15 menit

b Cara membuat ekstrak dengan metode maserasi Maserasi merupakan ekstraksi

bahan dengan pelarut pada suhu kamar selama waktu tertentu dengan sesekali

diadukdigojok

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 29: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

c Cara membuat ekstrak dengan metode remaserasi Remaserasi dilakukan dengan

pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat

pertama Maserasi kinetic dilakukan dengan pengadukan terus-menerus

d Cara membuat ekstrak dengan metode digesti Digesti merupakan maserasi

kinetik yang dilakukan pada suhu diatas suhu kamar biasanya pada suhu 40-

50degC

e Cara membuat ekstrak dengan metode dekoksi Dekoksi merupakan proses

ekstraksi yang mirip dengan proses infundasi hanya saja infuns yang dibuat

membutuhkan waktu lebih lama (ge 30 menit) dan suhu pelarut sama dengan titik

didih air

f Cara membuat ekstrak dengan metode perkolasi Perkolasi adalah proses

ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna Secara umum

proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang

g Cara membuat ekstrak dengan metode soxkletasi Soxkletasi yaitu proses

ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya

dilakukan dengan alat khusus soxklet sehingga terjadi ekstraksi konstan dengan

adanya pendingin balik(Herbal 2017)

B Kerangka Teori

Kandungan Daun Binahong 1 Antimikroba 2 Saponin 3 Flavonoid 4 Senyawa Antioksidan 5 Vitamin C

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Penyembuhan

Luka

Faktor Internal

1 Usia 2 Trauma jaringan atau infeksi 3 Penanganan jaringan 4 Hemoragi 5 Hipovolemia 6 Faktor lokal edema 7 Defisit nutrisi 8 Personal hygiene 9 Defisit oksigen 10 Jenis persalinan 11 Jenis luka jahitan luka perineum 12 Kadar hemoglobin

Faktor Eksternal

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 30: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...

Keterangan

Yang Tidak Diteliti

Yang Diteliti

Gambar 25 Kerangka Teori

C Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah alur penelitian yang memperlihatkan variabel-variabel

yang mempengaruhi dan yang dipengaruhi(Muhammad 2016) Adapun kerangka

konseptual penelitian ini adalah sebagai berikut

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 26 Kerangka Konsep

D Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan yang digunakan untuk mendefinisikan

variabel-variabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi variabel pengetahuan Adapun

definisi operasional penelitian adalah sebagai berikut

Proses penyembuhan luka Perineum

1 Fase inflamasi

2 Fase proliferasi

3 Fase remodelling

Pemberian Air Rebusan

Simplisia Daun Binahong

Penyembuhan Luka

Perineum

Lingkungan

Tradisi (Konsumsi Rebusan Daun Binahong)

Pengetahuan

Sosial Budaya

Kondisi Ibu

Pemberian Antibiotik

TABEL 21 Definisi Operasional

No

Variabel Independen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

1 Pemberian Air Rebusan Simplisia daun binahong

Mengkonsumsi air rebusan selama 7 hari pada ibu nifas pada luka derajat II mulai hari ke 2 dengan dosis 100ml sekali sehari

Lembar Checklist

Diberikan dan Tidak diberikan

Ordinal

No

Variabel Dependen

Definisi Operasional

Alat ukur

Hasil ukur Skala ukur

2 Penyembuhan luka perineum

Lama sembuhnya luka perineum pada ibu post partum Penyembuhan Luka Perineum Selama 6-7 hari

Lembar Checklist

1 Cepat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bisa sembuh lt 6 hari dan luka dalam keadaan menutup dan kering 2 Normal apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh 6-7 hari dan kondisi luka menutup dan masih basah 3 Lambat apabila setelah dilakukan perawatan luka perineum bias sembuh gt 7 hari dan kondisi luka belum kering dengan jahitan masih membuka

Ordinal

E Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan anggapan dasar peneliti terhadap suatu masalah yang

sedang dikaji Hipotesis pada penelitian ini adalah Pemberian Rebusan Simplisia Daun

Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Efektif Dalam Penyembuhan Luka

Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

BAB III

METODE PENELITIAN

A Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment yaitu suatu cara

untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh

peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu

Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan

Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok

intervensi Kelompok kontrol akan diberikan perlakuan perawatan perineum tidak

mengkonsumsi air rebusan daun binahong dan kelompok intervensi akan diberikan

perlakuan perawatan perineum menggunakan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Posttest Only Control Group

Design Dalam rancangan ini memungkinkan peneliti mengukur pengaruh perlakuan

(intervensi) pada kelompok eksperimen dengan cara membandingkan kelompok tersebut

dengan kelompok kontrol (Hidayat 2011) Rancangan tersebut dapat di gambarkan

sebagai berikut

Perlakuan Posttest

Kelompok Eksperimen X O1

Kelompok Kontrol O2

Keterangan

O1 = Observasi ibu post partum yang mengkonsumsi rebusan daun binahong

O2 = Observasi ibu post partum yang tidak mengkonsumsi rebusan daun binahong

X = Perlakuan yang diberikan yaitu mengkonsumsi rebusan daun binahong

B Lokasi dan Waktu Penelitian

1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan Penelitian ini

dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat

2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat mulai

bulan Mei 2018 - Juni 2018

C Populasi dan Sampel

1 Populasi

Populasi yang menjadi sasaran penelitian berhubungan dengan sekelompok

subjek baik manusia gejala nilai tes benda-benda ataupun peristiwa (Muhammad

2016) Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah keseluruhan ibu post partum di

Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat banyaknya ibu hamil trimester ke 3 pada

bulan Mei-Juni sebanyak 20 orang

2 Sampel

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah total sampling yaitu pengambilan sampel secara keseluruhan yang terbagi menjadi

2 kelompok Kelompok intervensi sejumlah 10 orang dan kelompok kontrol sejumlah 10

orang

Kriteria Inklusi

1 Ibu post partum spontan hari ke-2 sampai hari ke 7 yang melahirkan di Klinik Murniati

Kec Kota Kisaran barat

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 2

3 Ibu post partum spontan dengan hecting ( jahitan perineum )

4 Sehat secara fisik dan mental

5 Tidak memiliki riwayat jalan lahir

6 Ibu Post partum spontan yang bersedia mengisi informed consent

Kriteria ekslusi

1 Ibu post partum spontan yang tidak terdapat luka jahitan perineum

2 Ibu post partum spontan yang mengalami laserasi perineum derajat 4

3 Ibu post partum spontan dengan komplikasi persalinan

4 Ibu post partum spontan yang mempunyai penyakit yang dapat mengganggu

penyembuhan luka seperti diabetes mellitus

D Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secra bertahap mulai dari memilih responden yang

memenuhi kriteria inklusi Penggunaan pengumpulan data menggunakan lembar cek list

sebanyak 10 orang yang mengkonsumsi daun binahong dan 10 orang yang tidak

mengkonsumsi daun binahong Setelah itu peneliti melakukan survey ke Klinik Murniati

untuk mendata ibu hamil trimester ke III sebelum penelitian peneiti memberikan informet

consent kepada responden apakah responden bersedia atau tidak tanpa unsur paksaan

dan peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan peneliti dalam memberikan air

rebusan simplisia daun binahong

E Pengolahan Data

Lembar ceklist yang sudah selesai diperiksa kelengkapannya dengan tujuan agar

data dapat diolah secara benar sehingga pengolahan data mendapatkan hasil yang valid

agar terhindari dari bias Setelah itu peneliti memberikan pengkodean pada seiap variabel

agar memudahkan peneliti mengentry data dan memasukkan ke SPSS Setelah itu data

diinput ke dalam aplikasi komputer dan diolah sesuai kebutuhan peneliti

F Prosedur Penelitian

1 Pembuatan air rebusan simplisia daun binahong

Daun Binahong yang akan di gunakan diperoleh dari lingkungan warga di

daerah Kecamatan Kota Kisaran Barat Daun binahong tua ( warna hijau gelap )

diambil sebanyak 320 gram kemudian daun yang sudah dikumpulkan dibersihkan

dari kotoran yang menempel dengan melakukan pencucian dengan menggunakan air

mengalir Sediaan yang akan dibuat adalah sediaan infusa yaitu dengan cara

merebus daun binahong dalam air mendidih selama 15 menit Perebusan dilakukan

dengan menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat agartidak merusak

kandungan zat yang ada dalam daun binahong dan ditutup selama proses

perebusan Jumlah air yang digunakan untuk merebus yaitu 2 gelas air ( 400ml) yang

di didihkan kemudian daun binahong sebanyak 320 gram dimasukkan dalam air yang

mendidih selam 15 menit hingga tersisa air rebusan sebanyak 1

2 gelas Air rebusan

tersebut didiamkan hingga suhu 35-40deg C ( hangat-hangat kuku selanjut nya di

saring sehingga hanya tersisa airnya saja Tindakan ini dilakukan mulai hari ke- 2

sampai hari ke- 7 post partum

Air rebusan daun binahong diberikan pada ibu post partum yang mempunyai

luka laserasi di daerah perineum ( yang ada jahitan luka ) Cara penggunaanya

adalah air rebusan tersebut di minum setiap hari sebanyak 1 kali yaitu pada waktu

pagi hari

2 Pelaksanaan Eksperimen

a Pada tahap perizinan peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan

dengan tempat penelitian yang akan dilaksanakan mulai dari survei pengambilan

data dan penelitian terhadap ibu postpartum di Klinik Murniati Kecamatan Kota

Kisaran Barat Tahu 2018

Pada tahap ini peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan yaitu ibu

postpartum pada bulan Mei-Juni 2018

b Pada tahpan penarikan sampel peneliti menetapkan sampel yang akan digunakan

yaitu ibu post partum pada bulan Mei 2018-juni 2018 di Klinik Murniati Kecamatan

Kota kisaran Barat

c Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan lembar cek list Lembar

cek list tersebut diisi dari mulai hari ke 2 sampai dengan hari ke 7 ibu post partum

di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

d Setelah data terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam aplikasi komputer dan

dianalisis dengan mengguanakan SPSS

e Hasil dari analisis komputer kemudian ditarik kesimpulan bahwa pemberian daun

binahong Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang

mengkonsumsi air rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas

berada pada kategori cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 30 ) sedangkan yang tidak

mengkonsumsi daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

normal 6-7 harisebanyak 8 orang ( 40 ) Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney

Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air

Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka

Perineum Pada Ibu Nifas p=0009 (lt005)

G Teknik Analisis Data

Analisis merupakan bagian dalam proses penelitian yang sangat penting Kegiatan

ini digunakan untuk memanfaatkan data sehingga dapat di peroleh suatu kebenaran atau

ketidak benaran dari suatu hipotesa Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis

univariat dan analisis bivariat

1 Analisis Univariat

Analisis Univariat digunakan untuk mendeskripsikan data yang dilakukan pada tiap

variabel dari hasil penelitian Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk table distribusi

frekuensi

2 Analisis Bivariat

Analisis Bivariat yaitu analisis yang digunakan untuk menghubungkan antara dua

variabel variabel bebas dengan variabel terikat dalam hal ini peneliti mencari Efektifitas

Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran

Barat Tahun 2018

Digunakan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi

dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah uji Mann Whitney Uji Mann Whitney

merupakan uji non parametris untuk mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas

yang berskala data ordinal interval atau ratio dimana data tersebut tidak berdistribusi

normal Jika probabilitas nilai signifikansi lt 005 maka dapat dikatakan bahwa terdapat

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial Namun jika

probabilitas nilai signifikansi gt 005 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh

yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat

Setelah dilakukan penelitian dengan menggunakan Uji Mann Whitney bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan dengan mengkonsumsi air rebusan daun binahong

terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di klinik murniati dengan p=0009

atau p=005

I Etika Penelitian

a) Informed Consent ( Lembar persetujuan menjadi responden)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dengan memberikan lembar

persetujuan untuk menjadi responden Tujuan informed consent adalah agar

subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya jika

responden bersedia menjadi responden maka mereka harus menandatangani

lembar persetujuan dan jika subjek bersedia maka peneliti harus menghormati

hak calon responden

b) Anonimaty ( tanpa nama )

Merupakan masalah etika dalam penelitian kebidanan dengan cara tidak

memberikan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya memberi kode

dan inisial nama pada lembar pengumpulan data

c) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti

hanya kelompok data bermutu yang akan dilaporkan pada hasil riset

d) Penelitian telah mendapat persetujuan dari Komisi Etik Penelitian

e) Peneliti menanggung segala konsekuensi yang berhubungan denagan penelitian

f) Pasien di jelaskan dalam hal tujuan penelitian prosedur penelitian dan

penghargaan kepada pasien yang menjadi subyek penelitian

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Klinik Murniati Kelurahan Sendang Sari

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018 yang beralamat di jalan Cut Nyak Dien Lk

V Kel Sendang Sari Klinik ini merupakan klinik yang menangani persalinan secara

normal dengan penggunaan BPJS

Klinik Murniati berada di jalan Cut Nyak Dien Lk V Kel Sendang Sari dengan

luas tanah sebesar plusmn19800 Msup2 dengan batas wilayah sebagai berikut

a Sebelah Utara berbatasan dengan tanah SifarRaudah

b Sebelah Timur berbatasan dengan tanah RahmanMarhamah

c Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah farida Nasution

d Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Jl Cut Nyak Dien

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan terhitung bulan Mei hinga Juni 2018

dengan jumlah responden 20 orang di Klinik Murniati dengan melakukan observasi

langsung kepada responden yang dilakukan oleh peneliti untuk melihat bagaimana

pengaruh Air Rebusan daun Binahong Terhadap Luka Perineum pada Ibu Nifas

A Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk menggambarkan karakteristik responden

masing-masing variabel dependen dan variabel independen dari hasil penelitian

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Tabel 41 Distribusi Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik

Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Penyembuhan Luka Perineum F Persentase ()

1 2 3

Cepat Normal Lambat

6 12 2

30 60 10

Total 20 100

Berdasarkan tabel 41 dapat dilihat bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

B Analisa Bivariat

1 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Tabel 42 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore)

Steen) Terhadap Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

No Pemberian Air rebusan

Penyembuhan Luka Perineum

Total P-Value

Cepat Normal Lambat

f F f F

1 Diberikan 6 60 4 40 0 0 10 100 0009

2 Tidak diberikan 0 0 8 80 2 20 10 100

Total 6 12 2 20

Berdasarkan Tabel 42 diperoleh responden yang terbanyak pada kelompok di

berikan air rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah

dengan kategori cepat sebanyak 6 orang (60) dan pada kelompok tidak di berikan air

rebusan daun binahong mayoritas penyembuhan luka perineum adalah dengan kategori

normal sebanyak 8 orang (80) Dari hasil penelitian saya dari 10 ibu post partum yang

mengkonsumsi daun binahong hanya 6 orang yang penyembuhannya cepat sedangkan

yang melakukan perawatan secara konvensional hanya 8 orang disini terdapat perbedaan

2 orang saja dengan yang melakukan perawatan dengan mengkonsumsi daun binahong

karena ada faktor yang mempengaruhinya seperti factor usia nutrisi lingkungan dan

sosial budaya Sedangkan pemberian air rebusan daun binahong yang penyembuhannya

lambat sebanyak 0 orang (0)Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan pada dua kelompok sehingga disimpulkan

bahwa (plt005) efektif terhadap Penyembuhan Luka Perineum

C Pembahasan

1 Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi penyembuhan luka

perineum pada ibu nifas mayoritas normal sebanyak 12 orang (60) dan minoritas

lambat sebanyak 2 orang (10)

Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Sri Yuniarti

dan Lies Mulyati (2014) yang berjudul Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong

(Anredera Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum

Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Jenis penelitian adalah Quasi Eksperiment dengan post test only control groupTeknik

pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non probability sampling dengan jenis

consecutive sampling dengan jumlah responden 40 orang Hasil penelitian menunjukan

lama penyembuhan luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak

mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan

yang lambat yaitu 90 sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir

seluruhnya mengalami penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578

(005) penelitian adalah terdapat pengaruh yang signifikan mengkonsumsi ekstrak daun

binahong terhadap lamanya penyembuhan luka perineum Ekstrak daun binahong

menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum

Perbedaan dengan penelitian yang sedang peneliti laksanakan yaitu terletak pada judul

lokasi penelitian metode yang digunakan variabel penelitian dan jumlah responden

(Mulyati 2014)

Penyembuhan adalah proses cara perbuatan menyembuhkan pemulihan

Luka adalah rusaknya kesatuankomponen jarinagan dimana secara spesifik terdapat

substansi jaringan yang rusak atau hilang Jadi penyembuhan luka dimana muka janin

dalah panjang waktu proses pemulihan pada kulit karena adanya kerusakan atau

desintegritas jaringan kulit Luka perineum adalah perlukaan yang terjadi akibat

persalinan pada bagian perineum dimana muka janin menghadap Episiotomi adalah

insisi perineum yakebawahng dimulai dari cincin vulva kebawah menghindari anus dan

muskulus spingter serta memotong fasia pelvis muskulus kontrikter vagina muskulus

tranversus perineum dan terkadang ikut terpotong serat dari muskulus levetor ani

Rupture robekan yang terjadi pada hampir melalui 4 tahap yaitu tahap inflamasitahap

deskrutif tahap polferatiftahap maturasi Tahap inflamasi tahap dimulai saat terjadinya

luka Tahap deskrutif tahap ini terjadi pembersihan jaringan yang mati oleh leukosit

polimorfonuklear dan makrofag Tahap poliferatif pada fase ini terjadi pertumbuhan

jaringan baru melalui proses Granulasi Kontraksi luka Epiteliasisasi tahap matruasi

yaitu setelah epitelialisasi selesai jaringan yang baru mengalai proses matures bila

mengalami ldquoremodelingrdquo untuk meningkatkan kekuatan regangan jaringan parut jaringan

yang matur bersifat avascular dan tidak mengandung kelenjar keringat atau kelenjar

lemak maupun rambut Tahap ini terjadi repitelisasi kontraksi luka dan organisasi jaringan

ikat( PurnamaH2015)

Masa Nifas (puerperium) adalah dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir

ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil masa nifas

berlangsung selama kira-kira 6 minggu Seorang wanita menginnginkan jalan lahir

kembali pada keadaan sebelum hamil dan melahirkan dengan cepat karean rasa sakit

yang lama dapat mengganggu aktivitas dan rasa nyaman Berdasarkan hasil penelitian

tersebut proses percepatan penyembuhan luka perineum disebabkan oleh beberapa

factor yang diantaranya adalah lingkungan tradisi pengertahuan sosial ekonomi

penanganan petugas kondisi ibu status gizi usia penanganan jaringan haemorragi

hypoveleria factor local oedema deficit nutrisi personal hygine defisit oksigen medikas

danover aktifitas Secara normal luka dapat sembuh selama 6-7 hari bila seorang ibu

dapat melakukan perawatan dengan baiksebaliknya jika luka tidak dilakukan perawatan

dengan baik maka proses penyembuhan luka menjadi lebih lama dan dapat

menyebabkan infeksi( KurniarumA2014)

Hampir setiap persalinan normal melalui jalan lahir mengakibatkan trauma pada

jaringan dan mukosa vagigenetna akibat tekanan bagian keras harus bias janin Seorang

wanita menginginkan jalan lahir kembali pada keadaan sebelum hamil dan rasa nyaman

Sehingga seseorang ibu nifas harus bisa menjaga kebersihan terutama pada daerah alat

genitalnya

Menurut asumsi peneliti bahwa kesembuhan luka perineum pada responden

yang diberikan rebusan daun binahong lebih cepat dibandingkan responden yang tidak

diberikan hal ini dikarenakan kandungan kimia dari daun binahong yang dapat

mempercepat proses penyembuhan Penyembuhan luka perineum cepat karena ada

beberapa faktor yang mempengaruhi seperti faktor usia usia reproduksi sehat adalah

usia 20-35 bagi seorang wanita untuk hamil dan melahirkan dan faktor nutrisi nutrisi

yang mengandung protein akan meningkatkan daya imunitas tubuh

2 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steen)

Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Pemberian air rebusan daun binahong merupakan salah satu faktor risiko yang

berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum ibu nifas Hal ini ditunjukkan dengan

nilai signifikansi p = 0009 (lt005) Daun binahong digunakan untuk pengobatan berbagai

jenis penyakit seperti typus maag radang usus dan ambeien serta untuk menyembuhkan

luka dalam dan luar pasca operasi Daun binahong dapat pula di manfaatkan untuk

mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah memulihkan kondisi lemah setelah

sakit rematik luka memar terpukul asam urat dan mencegah stroke

Daun binahong adalah jenis tanaman yang amat berkhasiat untuk menyembuhkan

beberapa penyakit Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak

dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau di

blender

Adapun khasiat dari daun tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan

berbagai jenis penyakit seperti batumuntah darah paru-parubolong diabetes sesak

nafas borok akut (menahun) patah tulang darah rendah radang ginjal gatal-gataleksim

kulit gegar otak ringanberat disentribuang air besar ambeien berdarah hidung

mimisan luka pasca bedahoperasi luka bakar kecelakaancedera benda tajam jerawat

usus bengkak gusi berdarah kurang nafsu makan haid tidak lancar penyembuhan

pasca bersalinmelahirkan menjaga stamina tubuh penghangat badan lemah syahwat

kanker dan lain sebagainya

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Kartika Wijayanti (2016) yang meneliti

ldquoEfektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Di

Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelangrdquo Hasil penelitian menunjukkan Ada

perbedaan penyembuhan luka perineum yang bermakna setelah diberikan intervensi air

rebusan daun binahong dan bethadine Persentasi reponden yang mengalami

penyembuhan luka perineum pada kelompok binahong lebih baik daripada kelompok

bethadine (Wijayanti 2016)

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Sri Yuniarti dan Lies Mulyati (2014)

yang meneliti Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera Cordifolia

(Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum

Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Hasil penelitian menunjukan lama penyembuhan

luka jahitan perineum pada ibu post partum yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun

binahong hampir seluruh nya mengalami penyembuhan yang lambat yaitu 90

sedangkan yang mengkonsumsi ekstrak daun binahong hampir seluruhnya mengalami

penyembuhan yang cepat yaitu 85 dengan P value (0000) lt 1048578 (005)

Faktor yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka yaitu Usia reproduksi sehat

adalah usia 20-35 tahun Kulit utuh pada dewasa muda yang sehat merupakan suatu

barrier yang baik terhadap trauma mekanis dan juga infeksi begitupun yang berlaku

efisiensi sistem imun sistem kardivaskuler dan sistem respirasi yang memungkinkan

penyembuhan luka lebih cepat Kecepatan perbaikan sel berlangsung sejalan dengan

pertumbuhan atau kematangan usia seseorang Faktor Nutrisi juga daoat mempengaruhi

penyembuhan luka terutama nutrsis yang mengandung protein akan meningkatkan

perbaikan sel-sel yang rusak serta meningkatkan daya imunitas tubuh Hal ini sesuai

dengan fungsi protein yaitu sebagai zat pembentukan antibody Nutrisi yang mengandung

karbohidrat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan energy selama proses

penyembuhan luka dan menghindarkan protein dan lemak untuk melakukan katabolisme

Factor lingkungan Faktor sosial budaya tradisi soaial dan masih banyak factor yang

dapat mempengaruhi penyembuhan luka

Menurut asumsi peneliti bahwa ibu post partum yang mengkonsumsi air rebusan

daun binahong sebagian besar mengalami proses penyembuhan luka perineum yang

lebih cepat Hal ini karena tanaman binahong mengandung antiseptik yang mampu

membunuh kuman dan dapat meningkatkan daya tahan terhadap infeksi serta

mempercepat penyembuhan luka Kondisi kesehatan ibu baik secara fisik maupun mental

dapat menyebabkan lamanya penyembuhan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut

1 Distribusi frekuensi lama penyembuhan luka perineum yang mengkonsumsi air

rebusan simplisia daun binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori

cepat gt6 sebanyak 6 orang ( 60 ) sedangkan yang tidak mengkonsumsi daun

binahong pada ibu nifas mayoritas berada pada kategori normal 6-7 harisebanyak

8 orang ( 80 )

2 Hasil uji statistic dengan Mann-Whitney Test menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang siginifikan pada pemberian Air Rebusan Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu

Nifas p=0009 (lt005)

52 Saran

Berikut ini saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut

1 Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dipublikasikan secara luas kepada institusi

pendidikan pelayanan kesehatan dan masyarakat secara umum untuk

memberikan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi sebagian besar ibu post

partum sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ibu dan

mengurangi angka kejadian infeksi sebagai bahan refrensi bagi peneliti

selanjutnya

2 Bagi Pelayanan di Klinik Murniati

Pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kebidanan perlu memberikan

pendidikan kesehatan tentang cara perawatan luka jahitan perineum saat dirumah

dengan mengaplikasikan terapi komplementer untuk membantu mempercepat

penyembuhan luka karena pemberian air rebusan daun binahong membuat

penyembuhan luka yang lebih baik

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti I P 2013 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2013

Hastuti 2012 Infeksi Nifas HttpWwwmidewifehomes-Mine CoId201206Infeksi-

NifasHtml Herbal N 2017 Bagamana Cara Membuat Ekstrak Daun Binahong

HttpWwwNusaherbalComBagaimana-Cara-Membuat-Ekstrak-66 Kemenkes 2016 Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 Jakarta Kurniarum A 2014 Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas

Menggunakan Daun Sirih Muhammad I 2016 Panduan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bidang Kesehatan

Menggunakan Metode Penelitian Ilmiah Bandung Citapustaka Media Perintis Mulyati S Y D L 2014 Pengaruh Mengkonsumsi Ekstrak Daun Binahong (Anredera

Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Rsup Dr Hasan Sadikin Bandung Periode Juli Tahun 2014

Naesee N 2015 Hubungan Status Nutrisi Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Operasi Sectio Caesarea Di Rsud Dr Moewardi Nurani D 2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Proses Penyembuhan Luka

Post Sectio Caesarea Purnama H 2015 Review Sistematik Proses Penyembuhan Dan Perawatan Luka

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Puspitasari H A 2011 Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka Post

Operasi Sectio Caesarea (Sc) Shabella R 2012 Terapi Daun Binahong Dahstnya Khasiat Daun Binahong Untuk

Menumpas Penyakit Klaten Cable Book Solehati T 2017 Konsep Relaksasi Dalam Keperwatan Maternitas Bandung Pt Refika

Aditama Sulistyawati 2011 Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan Jakarta Salemba Medika Wijayanti K 2016 Efektifitas Air Rebusan Daun Binahong Terhadap Penyembuhan Luka

Perineum Di Rumah Bersalin Aesya Grabag Kabupaten Magelang Wulandari D 2013 Perbandingan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Postpartum

Dengan Madu Vs Povidon Iodin Di Rb Amanda Yogyakarta

Lampiran 1

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama DWI EVI YANTI

TempatTanggal Lahir Kisaran 31 Agustus 1985

Alamat Jl Budi Utomo No 261 A

Kel Mutiara Kec Kota Kisaran

Timur Kab Asahan

Jenis Kelamin Perempuan

Kewarganegaraan Indonesia

Status Menikah

Agama Islam

Anak Ke 2 dari 4 bersaudara

DATA ORANG TUA

Ayah H Moh Salim

Ibu AlmHj Fatimah

RIWAYAT PENDIDIKAN

NO Nama Sekolah Tahun Masuk Tahun Keluar

1 SD Negeri I 010083 1991 1997

2 SLTP Negeri I Kisaran 1997 2000

3 SMA Swasta Diponegoro Kisaran

2000 2003

4 Akbid Helvetia Medan 2003 2006

5 DIV Alih Jenjang Poltekkes Kemenkes RI Medan

2017 2018

PEKERJAAN

Tahun 2010-Saat ini UPTD Puskesmas Sidodadi Kec Kota Kisaran Barat

Lampiran 5

PERMOHONAN KEPADA RESPONDEN

Kepada Yth Ibu Post Partum

Dengan hormat

Saya yang bernama Dwi Evi Yanti

NIM P07524517043

Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Judul Efektifitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong Terhadap

Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Klinik Murniati

Kecamatan Kota Kisaran Barat Tahun 2018

Meminta kesediaan Ibu sebagai responden dalam penelitian yang akan dilakukan

ini

Penelitian ini semata-mata sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan

Program Studi Diploma IV Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan dan tidak

akan merugikan bagi responden Kerahasiaan tentang semua informasi yang akan dijaga

dan hanya digunakan untuk kepentingan peneliti

Saya menghargai atas kesediaan Ibu untuk meluangkan waktu dalam penelitian

saya ini dan menandatangani lembar persetujuan Atas kesediaan dan kerjasamanya

saya ucapkan terima kasih

Kisaran 2018

Responden Peneliti

( ) ( )

Lampiran 6

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK

MURNIATI KECAMATAN KOTA

KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

Kesembuhan Luka

Responden Hari ke Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Keterangan

Cepat lt 6 hari

Normal 6-7 hari

Lambat gt 7 hari

LEMBAR CEK LIST

EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Kode Responden

Tanggal

Nama Responden

Umur

Paritas

Pekerjaan

Alamat

No Aspek yang diamati Hari Ya Tidak Keterangan

Pemberian Air

Rebusan Simplisia

Daun Binahong

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

MASTER DATA

No resp IDENTITAS RESPONDEN

kunjungan K4 umur status perkawinan pendidikan pekerjaan Jumlah anak

1 2 1 2 2 2 2

2 3 1 2 1 4 2

3 3 1 1 2 5 2

4 3 1 1 1 5 2

5 3 1 2 1 4 1

6 2 1 1 1 2 2

7 3 1 1 1 3 1

8 2 1 2 2 3 2

9 2 1 2 1 3 1

10 2 1 2 2 1 1

11 2 1 1 2 2 1

12 1 1 2 1 1 2

13 2 1 1 1 1 2

14 2 1 1 1 3 1

15 2 1 2 1 3 2

16 3 1 1 1 3 2

17 2 1 1 1 2 2

18 2 1 1 2 3 2

19 2 1 2 1 2 2

20 3 1 2 1 4 1

21 3 1 2 2 4 1

22 3 1 2 1 5 2

23 3 1 1 1 5 2

24 3 1 2 1 5 2

25 3 1 1 1 4 1

26 2 1 2 1 2 1

27 2 1 2 2 2 1

28 2 1 1 2 3 1

29 2 1 1 1 2 2

30 2 1 1 1 3 2

31 2 1 2 1 3 2

32 3 1 1 1 3 1

33 3 1 2 1 4 2

34 2 1 3 1 3 1

35 3 1 1 1 4 2

36 3 1 1 2 4 2

Keterangan

Umur Status Jumlah Anak Kunjungan KB

1=lt20 tahun 1=Kawin 1= Hamil Pertama 1= Ya 2=20-35

tahun 2=Tidak kawin 2= 1 orang 2= Tidak

3=gt35 tahun 3= 2 orang

4= 3 orang

5= 4 orang

Pekerjaan Pendidikan 6= gt4 orang 1= Ibu Rumah

tangga 1=Dasar 2= Lainnya 2=Menengah

3=Tinggi

Frequencies Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak Diberikan 10 500 500 500

Diberikan 10 500 500 1000

Total 20 1000 1000

Penyembuhan_Luka_Perineum

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Cepat 6 300 300 300

Normal 12 600 600 900

Lambat 2 100 100 1000

Total 20 1000 1000

Crosstabs

Penyembuhan_Luka_Perineum Pemberian_Rebusan_Air_Binahong Crosstabulation

Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

Total Diberikan Tidak Diberikan

Penyembuhan_Luka_Perineum

Cepat Count 6 0 6

within Penyembuhan_Luka_Perineum

1000 00 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

600 00 300

of Total 300 00 300

Normal Count 4 8 12

within Penyembuhan_Luka_Perineum

333 667 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

400 800 600

of Total 200 400 600

Lambat Count 0 2 2

within Penyembuhan_Luka_Perineum

00 1000 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

00 200 100

of Total 00 100 100

Total Count 10 10 20

within Penyembuhan_Luka_Perineum

500 500 1000

within Pemberian_Rebusan_Air_Binahong

1000 1000 1000

of Total 500 500 1000

NPar Tests Mann-Whitney Test

Ranks

Penyembuhan_Luka_Perine

um N Mean Rank Sum of Ranks

Pemberian_Rebusan_Air_Bi

nahong

Cepat 6 550 3300

Normal 12 1150 13800

Total 18

Test Statisticsa

Pemberian_Reb

usan_Air_Binaho

ng

Mann-Whitney U 12000

Wilcoxon W 33000

Z -2608

Asymp Sig (2-tailed) 009

Exact Sig [2(1-tailed Sig)] 024b

a Grouping Variable

Penyembuhan_Luka_Perineum

b Not corrected for ties

Lampiran 9

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Poltekkes Kemenkes MEDAN saya yang bertanda tangan

dibawah ini

Nama DWI EVI YANTI

NIM P07524517 043

Program Studi D-IV Kebidanan

Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Medan

Demi pengembangan ilmu pengetahuan menyetujui untuk memberikan kepada Poltekkes

Kemenkes Medan Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free

Right) atas Skripsi saya yang berjudul

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM

PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Beserta Perangkat yang ada (jika diperlukan) Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini

Poltekkes Kemenkes Medan berhak menyimpan mengalih mediaformatkan mengelola

dalam bentuk pangkalan data (database) merawat dan mempublikasikan tugas akhir

saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulispencipta dan sebagai

pemilik Hak Cipta

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Medan

Pada Tanggal 25 Juli 2018

( DWI EVI YANTI )

Lampiran 10

PERNYATAAN

EFEKTIVITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG (ANREDERA

CORDIFOLIA (TENORE) STEEN ) TERHADAP PENYEMBUHAN

LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS DI KLINIK MURNIATI

KECAMATAN KOTA KISARAN BARAT

TAHUN 2018

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk disuatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak

terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali

yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka

Medan 25 Juli 20180

DWI EVI YANTI P07524517 043

WAKTU PENELITIAN

KEGIATAN Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Pengajuan Judul

Pengambilan Surat Study awal n

Meninjau Lokasi Penelitian

Konsul Bab I

Konsul Bab 2

Konsul Bab 3

ACC Proposal Skripsi

Ujian Prosposal Skripsi

Penelitian

Konsul Bab 4

Konsul Bab 5

ACC Skripsi

Ujian Hasil Akhir

Page 31: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 32: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 33: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 34: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 35: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 36: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 37: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 38: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 39: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 40: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 41: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 42: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 43: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 44: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 45: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 46: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 47: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 48: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 49: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 50: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 51: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 52: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 53: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 54: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 55: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 56: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 57: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 58: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...
Page 59: SKRIPSI EFEKTIFITAS AIR REBUSAN SIMPLISIA DAUN BINAHONG ...