UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO' MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 /2 0 0 8 SKRIPSI Oleh: AHMAD SHUNHADJI NIM:11406248 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2008
56
Embed
SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3792/1... · belajar individu. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO'
MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 /2 0 0 8
S K R I P S I
Oleh:
AHMAD SHUNHADJINIM:11406248
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2008
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN MEDIA IQRO'
MELALUI PENDEKATAN CBSA SISW A KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2 0 0 7 /2 0 0 8
S R R I F S I
(Diajukan untu^Memenufi Tugas
dan Melengkapi Syarat guna MemperoCeh
getar Sarjana daCam iCmu TarSiyaf
Oleh:
AHMAD SHUNHADJINIM: 1140'>248
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
S A L A T I G A
2008
PENGESAHAN SKRIPSI
Judul
Nama
NIM
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MEMBACA AL QUR’AN DENGAN MEDIA
IQRA’ MELALUI PENDEKATAN CBSA
SISWA KELAS V MI NURUL HUDA
KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG
TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008.
Ahmad Shunhadji
11406248
Program Studi: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dewan Penguji,
Salatiga, 23 Agustus 2008
Ketua Sekretaris
/y
Drs. H. NasafiNIP. 15020J971
Muna Erawati, Msi.NIP. 150243624
4}
DEPARTEMEN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. 323706, 323433 Kode Pos 507221 Salatiga “
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Salatiga, 3 Agustus 2008
Lamp : 1 (satu) naskah
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Yth. Ketua STAIN
Di Salatiga
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa :
Nama : AHMAD SHUNHADJI
NIM : 11406248
Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUANMEMBACA AL QUR’AN DENGAN MEDIA IQRA’ MELALUI PENDEKATAN CBSA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA KEBLUKAN KALORAN TEMANGGUNG TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008
Untuk diujikan dalam sidang munaqasyah Skripsi. Demikian untuk
menjadikan periksa. Wassalmu’alaikum Wr. Wb.
Membimbing
iii
Drs. KASTOLANI, M.Ag
HALAM AN M OTTO
I j b I j S l^x-o
orary-OTang yang beriman, pebifarabab dirimu dan bebnargamu
dari api neraca.
iv
HALAM AN PERSEM BAHAN
Skripsi Ini %upersem6ah^an T&pada:
♦> Istri tercinta, yang tak kenal lelah
memberiku motivasi, semangat, bimbingan
dalam setiap suka duka dalam segala sisi
hidupku. Terimakasih atas segala
kesabaran, ketelatenan serta doa di setiap
langkah perjalanan hidupku..
♦> Husna, putriku tercinta. Semoga esok tetap
menjadi putri yang solehah, berbakti
kepada kedua orangtua, dan selalu
mendapat perlindungan Allah SWT.
❖ Seluruh Kerabat yang telah mendukung
terlaksananya penelitian ini.
ABSTRAKSI
Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Qur’an Dengan Media Iqra’ Melalui Pendekatan CBSA Siswa Kelas V MI Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung Tahun Pelajaran 2007/ 2008. AHMAD SHUNHADJ1. Program Ekstensi STAIN SALATIGA.
Rendahnya kemampuan membaca Al Qur’an dari target yang telah ditetapkan berdasar nilai harian siswa, mendorong perlunya diadakan pembelajaran yang efektif dengan cara belajara;: siswa aktif menggunakan media pembelajaran Iqra’ yaitu cara pembelajaran cepat membaca Al Qur’an. Kemampuan siswa yang rendah diharapkan dapat menyamai siswa lainnya yang telah mampu membaca Al Qur’an dengan baik berpedoman pada patokan nilai 7 sebagai standar ketuntasan belajar individu.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas V MI Nurul Huda dalam membaca Al Qur’an dengan sampel sebanyak 13 Siswa. Pengolahan data evaluasi menggunakan statistik deskriptif berupa prosentase nilai secara keseluruhan, kemudian dibandingkan dergan standar ketuntasan secara klasikal sebesar 85%.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama dua siklus berturut-turut, diperoleh peningkatan prosentase ketuntasan belajar yang cukup signifikan dari semula 53.8% menjadi 61.5% pada siklus I dan terus meningkat pada siklus II menjadi 92.3%.
Disarankan adanya penelitian lebih lanju , karena hasil penelitian ini hanya dilakukan pada kelas V MI Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung tahun pelajaran 2007 / 2008.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, sha’awat serta salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para
pengikutnya hingga akhir zaman.
Tak ada gading yang tak retak, pjnulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam pembuatan laporan penelitian ini, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca yang
budiman.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mt nyainpaikan banyak terima kasih
kepada berbagai pihak yang turut membantu terlaksananya penelitian in i:
1. Bapak Kastolani M. Ag. selaku dosen pembimbing yang telah ^°nyak
membantu,mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai
Penelitian Tindakan Kelas ini terselesaikan.
2. Ketua jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Salatiga yang telah mensyahkan penelitian ini.
3. Suwito, A. Ma sebagai teman sejawat yang secara tulus ikhlas
membantu penulis mengawasi jalannya penelitian dikelas.
4. Bapak Ibu guru MI Nurul Huda Kaloran yang ikut mendukung
penelitian yang penulis lakukan.
Temanggung, 20 Juli 2008
Penulif
Ahmad Shunhadji
vii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul............................................................................................. i
Halaman Pengesahan...................................................................................... ii
Halaman Persetujuan...................................................................................... iii
Motto ............................................................................................................. iv
Halaman Persembahan.................................................................... v
Kata Pengantar................................................................................................ vL
Abstraksi .................................................................................................... vii
Daftar Isi .................................................................................................... viii
Daftar Tabel.................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 3
D. Hipotesis Penelitian................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian..................................................................... 3
F. Penegasan Istilah........................................................................ 4
G. Metode Penelitian.................................. 5
H. Sistematika Penulisan................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Al Qur’an ................................................................................. 9
*viii
1. Pengertian Al Qur’an........................................................... 9
2. Keistimewaan Al Qur’an .................................................... 9
3. Memelihara Kemurnian Al Qur’an...................................... 10
4. Al Qur’an dan Sekolah......................................................... 10
B. Media Iqra’ ................................................................................ 12
1. Pengertian Media Iqra’ ........................................................ 12
2. Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra’ ............................... 12
3. Faktor Pemilihan Media Iqra’ .............................................. 13
C. Pendekatan CBSA..................................................................... 13
Adapun definisi variable operasional yang diajukan adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan membaca Al Qur’an
Menurut Subhi Salih bahwa “Al Qur’an merupakan kalam Allah yang
ditutunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara mutawattir, yang tertulis
dalam bentuk mushaf dan membacanya sebagai ibadah.’
Jadi penguasaan membaca Al Qur’an adalah kecakapan yang diperagakan
oleh siswa dalam melafalkan isi Al Qur’an, dinilai dari: makhraj, tajwid,
dan kelancaran.
2. Media Iqra’
Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim (guru) ke
penerima pesan(siswa). Jadi media Iqra dapat diartikan materi pelajaran
berupa buku Iqra yang disampaikan dari guru kepada siswa.
3. Pendekatan CBSA
Pendekatan adalah cara menyampaikan sesuatu. Sedangkan CBSA adalah
singkatan dari Cara Belajar Siswa Aktif.1 2 Jadi pendekatan CBSA adalah
cara penyampaian materi pelajaran dengan melibatkan siswa agar aktif
dalam proses belajar mengajar.
1 Subhi As Shalih, Mabahits f i Ulum A l Q ur’an. Dar al-Fikr, Mesir. 1977, him. 5. Cf. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al Qur’an, A l Q ur’an dan terjemahnya. Jakarta, Departemen Agama. 1985. him. 16.2 Udin S. Winataputra. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. him. 3.12.
4
G. METODE PENELITIAN
1. Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan mengacu pada proses pembelajaran
yang sengaja diadakan untuk diamati. Oleh karena itu Penelitian ini
dinamakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi
Arikunto, “Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan
tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan
oleh siswa.”3
Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan
secara berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang
lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan
(4) refleksi.4
2. Subyek Penelitian
Sesuai judul penelitian, maka yang menjadi subyek ini adalah siswa
kelas V MI Nurul Huda yang tercatat pada tahun ajaran 2007/ 2008
beijumlah 13 siswa. Adapun lokasi MI Nurul Huda berada di desa
Keblukan, kecamatan Kaloran, Temanggung.
3. Langkah-Langkah/ Siklus Penelitian
Dalam buku Penelitian Tindakan Kelas,5 Prof. Suhardjono merinci
kegiatan Penelitian Tindakan kelas adalah sebagai berikut:
3 Suharsimi Arikunto. Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara. Cet. keempat, 2007. him. 3.
4 Ibid. him. 16.5 Suhardjono. Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara. Cet. keempat, 2007. him. 75-
80
5
a) Perencanaan
Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan
tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana
tindakan tersebut dilakukan.
b) Tindakan
Pada tahap ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran
akan diterapkan.
c) Pengamatan atau observasi
Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan pelaksanaan.
Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi
keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.
d) Refleksi
Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan
yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,
kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan
berikutnya.
4. Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang akui at, perlu disusun suatu instrumen
yang valid dan reliabel. Instrumen yang valid adalah instrumen yang
mampu dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Reliability
menyangkut akurasi dan konsistensi alat pengumpul data. Jika instrumen
6
tidak konsisten (berubah-uban) maka instrumen tersebut tidak dapat
dipercaya.6
Didalam penelitian ini, penulis menggunakan Instrumen sebagai
berikut:
a. Soal tes lisan
b. Lembar observasi
5. Pengumpulan Data
Melalui soal tes lisan peneliti mergumpulkan data-data kuantitatif,
setelah dilakukan skoring atas jawaban yang diberikan siswa. Adapun
untuk data kualitatif penulis mengumpulkannya melalui data lembai
observasi yang telah di susun berdasar indikator yang telah ditetapkan.
6. Analisis Data
Dari data yang terkumpul berupa data kualitatif, berupa informasi
berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa dan
sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif.
Sedangkan data kuantitatif diolah dengan statistik deskriptif karena
berkaitan dengan menjumlah, merata-rata, mencari titik tengah, mencari
prosentase, dan menyajikan data yang menarik, mudah dibaca, dan diikuti
alur berpikirnya (berupa grafik, tabel, chart). Hal yang lebih penting lagi
adalah statistik dapat digunakan untuk memaknai data statistik kelas.7
6 Supardi. Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: RT. Bumi Aksara. Cet. keempat, 2007. him. 127.7 Ibid. him. 131-132
7
H. SISTEMATIKA PENULISAN
Sebeium menelusuri lebih jauh per bab pada halaman-halaman yang
selanjutnya penulis akan memberikan garis besar penulisan skripsi ini agar
pembaca yang budiman mempunyai satu gambaran yang jelas. Adapun
sistematika penulisan skripsi ini adalah:
BAB I Mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi
istilah, metode penelitian dan sistematika oenulisan.
BAB II Membahas tentang kajian pustaka yaitu Al Qur’an, meliputi
pengertian, keistimewaan Al Qur’an, memelihara kemurnian Al
Qur’an serta Al Qu;’an dan sekolah. Media Iqra meliputi
pengertian media Iqra, prinsip-prinsip metodologi buku Iqra, dan
faktor pemilihan media Iqra. Pendekatan CBSA meliputi
pengertian CBSA, serta pelaksanaan pendekatan CBSA dengan
media Iqra.
BAB III Membahas tentang pelaksanaan penelitian. Meliputi deskripsi
pelaksanaan siklus I, dan deskripsi pelaksanaan siklus II
BAB IV Membahas tentang deskripsi persiklus, pembahasan tiap siklus, dan
hasil penelitian.
BAB V Kesimpulan dan saran
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. AL QUR’AN
1. Pengertian Al Qur’an
Secara bahasa Al Qur’an berasal dari ISjS - W J -IfrjS -f jL J ' j »
Jadi melihat perubahan kata diatas, dapat disimpulkan Al Qur’an adalah
mashdar dari kata ^ yang artinya bacaan atau yang dibaca. Sedangkan Al
Qur’an secara istilah adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan membacanya adalah ibadah.* 9
2. Keistimewaan Al Qur’an
Al Qur’an selain sebagai mu’jizat bagi Nabi Muhammad SAW, juga
memiliki keistimewaan. Diantara keistimewaan Al Qur’an adalah:
a. Setiap orang mustahil bisa membuat atau meniru susunan dan gaya
bahasa Al Qur’an meskipun hanya sepotong ayat. Hal ini berdasarkan
firman Allah dalam surat Al Isro’ ayat 88:
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuki
membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat
membuat yang serupa dengan Dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
9 Subhi Ash-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu A l Q ur’an (terjemahan) Tim Pustaka Firdaus dari Judul Asli Mabahits f i Ulum A l Qur ’an. Jakarta: Pust. ka Firdaus. 1991. him. 12
10 Mahmud Junus. Tar jamah Q ur’an Karim. Bandung: F T. Alma’arif. 1985. lilm. 263
9
b. Keistimewaan yang lain bahwa kemurnian Al Qur’an tetap terjaga, dan
hal ini dijamin oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam surat Hijr
ayat 9 :
oJ & d . m J bl$ jrojT uJ£ u
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya.11
3. Memelihara Kemurnian Al Qur’an
Salah satu cara untuk ikut memelihara kemurnian Al Qur’an adalah
dengan cara membiasakan diri membaca Al Qur’an disetiap kesempatan.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 121:
Orang-orang yang telah kami berikin Al Kitab kepadanya, mereka
membacanya dengan oacaan yang st benarnya, mereka itu beriman
kepadanya, dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka Itulah
orarg-orang yang rugi.12
4. Al Qur’an dan Sekolah
Baca Tulis Al Qur’an adalah bagian dari sub mata pelajaran
pendidikan agama Islam. Penyelenggaraan pendidikan agama adalah
tanggung jawab keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh karena itu perlu
11 Ibid. him. 391.12 Ibid. him. 32.
►/
10
ditentukan isi dan bahan pelajaran yang menjadi tanggung jawab sekolah
yang harus saling mendukung dan melengkapi.13
a. Membaca Al Qur’an
Membaca Al Qur’an adalah kecakapan yang diperagakan oleh
siswa dalam melafalkan bacaan Al Q ir’an, dinilai dari tiga komponen
utama, yaitu makhraj, tajwid, dan kel incaran bacaan.
b. Materi Membaca Al Qur’an di Sekok h
Pelajaran BTA di Kelas V SD/ MI, adalah Siswa diperkenalkan
macam bacaan mad sehingga siswa mampu membaca Al Qur’an
dengan mad dan menerapkannya dala n rr.embaca ayat-ayat atau surat-
surat dalam Al Qur’an. Mempelajari Ilmu Tajwid (bacaan Idzhar,
idgham, ihfak, dan iqlab). Contoh bacaan mad:14
i i J. -‘_1- j
& v
a i i i j iy
ili"y
t s y y j
C j J —
13 Udin S. Wiranaputra. Strategi Belajar Mengajar Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. him. 1.18.14 As’ad Humam.iJwfo/ Iqra 5. Yogyakarta: Balai Litbang LPTQ Nasional 2000. him. 10-11.
11
B. MEDIA IQRA
1. Pengertian Media Iqra
Menurut Arif S. Sadiman, kata media berasal dari bahasa laun dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan.15
“Dengan telah dikembangkannya metode belajar membaca melalui buku Iqra, yang disusun oleh bapak KH. As’ad Humam, maka belajar dan mengajar membaca Al Qur’an menjadi lebih mudah, bahkan untuk anak usia lima tahun sekalipun.”16
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa Iqra adalah buku yang
disusun oleh KH. As’ad Humam, berisi materi, dan cara cepat belajar
membaca Al Qur’an.
Jadi media Iqra adalah buku yang dijadikan guru sebagai perantara
dalam menyampaikan pelajaran, berisi materi dan cara cepat belajar
membaca Al Qur’an.
2. Prinsip-Prinsip Metodologi Buku Iqra
Buku Iqra’ ini disusun, berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:17
a. Aiijlall : langsung diajarkan menurut bunyi suaranya,
tanpa mengenalkan nama-huruf terlebih dahulu.
15 Arif S. Sadiman. M edia Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1996. him. 6-7.16 M. Ch. Mu’min. Petunjuk Praktis Mengelola TK A l Qur'an. Jakarta: PT Fikahati Aneska. 1991. him. 13.17 HM. Budiyanto. Prinsip-prinsip metodologi buku Iqra. Yogyakarta. Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al Qur’an. 1995. him. 14-21.
12
b. ; Mengajarkan secara berangsur-angsur.
Melalui :
a) Disusun dari yang kongkrit menuju yang abstrak
b) Dimulai dari yang mudah menuju yang sulit
c) Dimulai dari yang sederhana menuju yang kompiek.
c. PVVI ^ : Pengajaran berorientasi
pada tujuan, bukan alat yang digunakan pada tujuan, bukan
alat yang digunakan
d. Prinsip memperhatikan kesiapan, kematangan, potensi-potensi dan
tabi’at peserta didik.
3. Faktor Pemilihan Media Iqra
Faktor pemilihan media Iqra’ yang digunakan sebagai buku acuan
penelitian adalah faktor kesesuaian media Iqra bila dipadukan dengan
pendekatan CBSA yang digunakan dalam penelitian. Dalam buku Iqra’
materinya disusun bedasarkan prinsip tadarruj (berangsur-angsur) dari
yang kongkrit menuju yang abstrak, sederhana menuju yang komplek, dan
dari yang mudah menuju yang sulit.
C. PENDEKATAN CBSA
1. Pengertian CBSA
CBSA adalah singkatan dari Cara Belajar Siswa Aktif. Berbeda
dengan metode yang tercakup beberapa faktor (penentuan urutan bahan,
penentuan tingkat kesukaran bahan, dm suatu sistem tertentu) untuk
13
mencapai tujuan tertentu, dalam kata pendekatan ada unsur psikhis seperti
halnya yang ada pada proses belajar mengajar.18
Menurut HM Budiyanto yang dikutip dari Mahfudz Shalahuddin
2. Pelaksanaan Pendekatan CBSA Dengan Media Iqra
Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut keterlibatan
mental siswa terhadap bahan yang dipelajari. Pendekatan CBSA menuntut
keterlibatan mental yang tinggi sehingga terjadi proses-proses mental yang
berhubungan dengan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. *
Melalui proses kognitif pembelajar akan memiliki penguasaan konsep dan
prinsip. Konsep CBSA yang dalam bahasa Inggris disebut Student Active
Learning (SAL) dapat membantu pengajar meningkatkan daya kognitif
pembelajar. Kadar aktivitas pembelajar masih rendah dan belum
terpogram. Akan tetapi dengan CBSA pira pembelajar dapat melatih diri
menyelesaikan tugas-tugas yang diberi! an kepada mereka. Tidak untuk
dikerjakan di rumah tetapi dikerjakan dikelas secara bersama-sama19
18 Sofa. Pendekatan CBSA dalam Pembelajaran. Dikutip dari http://massofa.wordpress.com/ 2008/06/27/pendekatan-cbsa-dalam-pembelajaran/. Diakses tanggal 30 Juli 2008.19 Ibid.
5) Merancang pembelajaran dengan metode Iqra melalui pendekatan
CBSA.
4) Merancang pelatihan soal dengan tes lisan sebagai evaluasi
pembelajaran membaca Al Qur’an.
19
5) Merancang indikator-indikator yang digunakan dalam observasi.
b) Pelaksanaan
1) ( juru melaksanakan Rencana Pembelajaran
2) Melaksanakan pembelajaran membaca Al Qur’an secara klasikal
3) Dengan metode tanya jawab, guru mengamati pemahaman konsep
yang telah dikuasai siswa.
4) Secara klasikal guru membimbing siswa kesimpulan dari materi
ikhfa yang diajarkan kepada siswa.
5) Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan materi ikhfa secara
individual.
c) Pengamatan
1) Peneliti berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk mengamati
kemajuan siswa dalam proses pembelajaran dengan media Iqra’
melalui pendekatan CBJSA.
2) Observer mengamati jaiannya pembelajaran dan menilai
keberhasilan penyampaian pembelajaran oleh guru.
3) Guru melakukan penilaian les lisan hasil membaca Al Qur'an yang
dilakukan siswa secara individual.
Dari pengamatan yang dia lakukan terhadap proses pembelajaran,
diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut :
a) Motivasi siswa kurang.
b) Respou siswa baik.
c) Keterlibatan siswa dalam KJ3M baik.
20
d) Adanya alat bantu/ media yang digunakan dalam pembelajaran.
e) Penerapan pendekatan sesuai terlihat dari keterlibatan siswa dalam
KBM
d) Retleksi
Setelah melaksanakan pengamatan atas kondisi pembelajaran
didaiam kelas, selanjutnya diadakan redeksi atas segala kegiatan yang
telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus L, dihasilkan refleksi
SCuagui UCiuviU.
1) Peningkatan
a) Adanya penggunaan media pembelajaran buku Iqra menjadikan
siswa lebili mudah mengikuti pembelajaran
b) Media Iqra yang sistematis.
c) Hasil yang dicapai dalam evaluasi meningkat dari data awal,
yang didapatkan, meskipun tetap dirasa kurang karena belum
sesuai dengan harapan nilai ketuntasan yang ditentukan.
2) Kekurangan
a) Motivasi siswa kurang.
b) Pembelajaran yang belun i terkondisikan dengan baik,
menyebabkan kelas agak ran at.
Setelah proses perenungan masalah, peneliti bermisiatil
mengkondisikan proses pembelajaran yang berpengaruh terhadap
21
perhatian dan motivasi siswa dengan cara menukar tempat duduk siswa
yang dianggap membuat, kegaduhan.
Kegiatan pada sikhis l perlu diulang dengan siklus ke II agar
komponen yang ada dalam proses pembelajaran berjalan secara *
maksimal, serta diharapkan hasil yang didapatkan pada siklus 11 akan
menjadi lebih baik lagi.
2. Deskripsi Siklus II
a) r roses perencanaan
1) Guru menentukan kembali pekak bahasan yang akan diajarkan
yaitu bacaan Iqhb.
2) Merancang kembali pembiu tan Rencana Pengajaran (lihat
lampiran)
J) Merancang pembelajaran dengan media Iqra melaui pendekatan
CBS A.
4) Merancang kembali pelatihan soal dengan tes lisan sebagai
evaluasi pembelajaran membaca Al Qur an.
5) Merancang mdikaior-indikaior yang digunakan dalam observasi.
b) Pelaksanaan
1) Guru Melaksanakan pembelajaran membaca Al Qur’an secara
klasikal
2) Dengan metode tanya jawab, guru mengamati pemahaman konsep
yang telah dikuasai skwa.
2 2
3) Secara klasikal guru membiml ing siswa kesimpulan dari cara
membaca Bacaan [qtab yang benar.
4) Guru mengadakan evaluasi melalui tes lisan materi bacaan Iqlab
secara individual.
c) Pengamatan
1) Peneliti berkolaborasi dengan teman seprofesi untuk mengamati
Kemajuan siswa uniam proses pembelajaran.
*-) O'liSCt vCi illCligailluii KCiilbaii juidiurja pCulbCuijalaii pauu SiklUS il
dan menilai keberhasilan penyampaian materi oleh guru.
3) Guru melakukan penilaian hasil membaca Al Qur’an yang
dilakukan siswa secara individual.
Dari pengamatan yang dialakuknn terhadap pembelajaran pada
siklus II, diperoleh hasil pengamatan sebagai berikut:
1) Meningkatnya Motivasi siswa.
2) Respon siswa baik.
3) Keterlibatan siswa dalam KBM baik.
4) Ekspresi non verbal pada siswa baik, sehingga siswa terlihat
antusias mengikuti Proses KBM siklus IL
5) Media Iqra’ yang sistmatis memudahkan siswa mengikuti jalannya
pembelajaran
d) Refleksi
Setelah melaksanakan pengamatan atas kondisi pembelajaran
didalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi atas segala kegiatan yang
23
telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus II, dihasilkan refleksi
sebagai berikut:
1) Siswa dapat mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik
dikarenakan penggunaan media lqra yang memang tersusun
sistematis, dan yang mudah hingga ke taraf yang lebih sulit serta
pemilihan pendekatan CBS A yang tepat.
2) Guru liarus jeli dalam mengkondisikgn kelas dengan
mcngkclompokkan siswa sesuai dengan kemampuan faktor
psikologi dan lain-lain.
B. PEMBAHASAN TIAP SIKLUS
Pembahasan yang diuraikan disini lebih banyak didasarkan atas hasil
pengamatan yang diteruskan dengan kegiatan refleksi. Berdasarkan atas
refleksi yang dilakukan pada siklus 1, dihasilkan antara lain :
1. Keberhasilan
a. Penggunaan buku Icjra' lebih memudahkan siswa dalam mengikuti
jalannya pembelajaran.
b. Dengan Metode CBS A siswa terlihat aktif baik mental maupun psikis,
dan menjadikan kemampuan kognitif, aiektit, dan psikomotor
meningkat selama pembelajaran.
2. Kegagalan
a. Kurangnya motivasi, karena siswa belum menguasai materi pelajaran.
24
b. Kelas tidak terkondisikan dengan baik karena penyusunan tempat
duduk yang belum tepai.
Berangkat dari masalah pada akhir siklus I, dicoba perbaikan Pada sildus
II masalah dapat teratasi dengan:
a. Motivasi, serta respon siswa semakin meningkat
b. Penguasaan materi yang dimiliki siswa menjadi lebih baik
c. Pembelajaran berjalan dengan lancar dan hasil evaluasi yang dicapai
siswa semakin meningkat.
Dengan naiknya grafik kemampuan siswa serta motivasi, dan respon
yang baik, mempengaruhi kualitas hasil evaluasi menjadi semakin lebih
baik dari sebelumnya.
C. HASIL PENELITIAN
I. Ketuntasan Belajar
Tabel 4.1Rekapitulasi Ketuntasan Belajar
No TahapKetunasan Belajar
KeteranganJumlah Sisv a Prosentasc
1 Data Awal 7 53.8%
2 Siklus I 8 613 %
3 Siklus II 12 923 %
Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran
membaca Al Qur'an dengan media lqra melalui pendekatan CBSA pada
25
siswa kelas V MI Nunil Huda memiliki dampak positif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari semakin mantapnya pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan guru dari ketuntasan belajar pada
sebelum diadakan PTK sebanyak 7 siswa (53.8 %h sikhis 1 sebanyak 8
siswa (61.5 %,) dan siklus II sebanyak 12 siswa 923 % . Pada siklus 11
ketuntasan belajar secara klasikal teluh tercapai dengan acuan standar
ketuntasan belajar secara klasikal 85%.
2. Analisis Data Aktifitas Belajar
Table -12Aktifitas Siswa pada Siklus I
No Aspek-aspek yang diobservasiKoonracnlan
Jumlah Prosentase
1 Konsentrasi pada pembelajaran 9 69.2%
2 Mendengarkan dengan seksama 10 77.0%
3 Pemahaman siswa 10 77.0%
4 Keterlibatan siswa dalam KB M 11 84.6%
Jumlah 40 3073%
Rata-rata Keaktifan Siswa 10 77%
Dari analisis data tiap siklus, diperoleh hasil aktivitas rata-rata siswa
sebanyak 10 anak (74.4%) dari 13 siswa yang ada aktif dalam proses
pembelajaran pada siklus 1. Hasil ini, diperbaiki pada sikhis II setelah
dilakukan perbaikan melalui refleksi pada akhir sikhis 1.
26
Table 4JAktifi tas Siswa pada Sildus II
-------------- i-----No
—
Aspek-aspek yang diobservasiKemunculan
Jumlah Prosentase
I Konsentrasi pada pembelajaran 11 84.6%
2 Mendengarkan dengan seksama 12 92.3%
3 Pemahaman siswa 11 84.6%
4 Keterlibatan siswa dalam KBM 13 100%
Jumlah 47 361.5%
Rata-rata Keaktifan Siswa 12 90.4%
Pada siklus II, aktivitas rata-rata siswa meningkat menjadi 12 anak
(90.4%) dari total 13 anak yang mengikuti pembelajaran. Dari hasil ini
dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran baca tulis Al Qur'an
dengan media Iqra melalui pendekatan CBSA dapat merangkaikan
aktivitas siswa dalam pembelajaran.
27
P AB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas
pada siswa kelas V MI Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung,
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kesesuaian media pembelajaran Iqra yang digimakan dapat mrarmn/ihk/m
siswa dalam mempelajari pelajaran membaca Al Qur'an, seliingga
penguasaan membaca Al (Qur’an siswa dapat diihigkatkaiL
2. Penguasaan membaca .M Qur’an siswa kelas V MI Nurul Iluda Keblukan
Toleran Temanggung dapat ditinggikan dengan menggunakan media
Tara’ melalui pendekatan CBS A Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan
prosentase ketuntasan semula 53.8% mmjadi 61.5% pada siklus I dan
terus meningkat pada siklus II menjadi 92.3%.
B. SARAN
Berdasarkan pengamatan selama melaksanakan penelitian tindakan kelas
pada siswa kelas V MI Nurui Huda Kebiukan Kaloran Temanggung, maka *
penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:
1. Untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang diberikan,
diperlukan kejelian guru dalam menerapkan media yang tepat.
2. Pembelajaran yang selama ini terpusat p ida guru, dapat diarahkan menjadi
lebih menyenangkan dengan menggunak m pendekatan yang tepat.
28
3. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, karena hasil penelitian ini hanya
dilakukan pada siswa kelas V Ml NuruJ Huda Keblukan Kalorang
Temanggung tahun peiajaran 2007 ✓ 2008.
29
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara.
Ash-Shalih, Subhi. (1991) Membahas Ilmu-ilmu Al Qur'an, (terjemahan) Tim Pustaka Firdaus dari Judul Asli Mabahits ft Ulum Al Qur’an. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Budiyanto. (1995) Prinsip-prinsip metodologi buku lqra. Yogyakarta. Balai Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengajaran Baca Tulis Al Qur’an.
Sadiman, Arif. (1996) Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.
Sofa. Pendekatan CBSA dalam Pembelajaran. Dikutip dari http://massofa.vvordpress.com/ 2008/06/27/pendekatan-cbsa-dalam-pembelajaran/. Diakses tanggal 30 Juli 2008.
Suhardjono. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara.
Supardi. (2007) Penelitian Tindakan Kelas. Jakart: PT. Bumi Aksara.
Team Penyusun. (1992). Al Qur'an dan Terjemahnya. Departemen Agama RI.
Winataputra, Udin S. (1998) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
NURUL HUDAAlamat: Ds. Keblukan Kec. Kaloran Kab. Temanggung. Kode Pos: 56282
Temanggung, 17 Mei 2008Nomor : Kd. 11.24/042/19/V/2008Lampiran : -Hal : Pemberian izin penelitian
Kepada Yth.Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)S a l a t i g a di tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.Menanggapi surat saudara Nomor: ST.27/K-1/TL.01/1278/2008 tanggal 10 Mei 2008 perihal permohonan izin penelitian, maka dengan ini kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Keblukan Kaloran Temanggung memberi izin penelitian kepada:
Nama : AHMAD SHUNHADJINim :11406248Mahasiswa : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) SalatigaJurusan : TarbiyahProgram Studi: Pendidikan Agama Islam
untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan untuk penyusunan skripsi.
Demikian pemberian izin ini agar digunakan dengan penuh tanggung jawab.
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb.
epala MI Nurul Huda
mad Shunhadii. BA. N IP .150226613
RIWAYAT HIDUP PENULIS
1. Nama Ahmad Shunhadji
2. Tempat Tanggal Lahir
3. Jenis Kelamin
Temanggung, 18 April 1956
Laki-laki
4. Agama
5. Alamat
Islam
Bangsari RT. 04 RW. 03 Soropadan Pringsurat
Temanggung
6. Pendidikan
a. Tahun 1970 Lulus MI Al Falah Soropadan
b. Tahun 1973 Lulus MTs. Ma’arif Pringsurat
c. Tahun 1976 Lulus MA. Mu’allimin Temanggung
d. Tahun 1982 Lulus Saijana Muda (Bakaloreat)
Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI.
Universitas Muhammadiyah Magelang
7. Profesi
a. 01 Maret 1986 Diangkat sebagai pegawai di Kantor Departemen
Agama Kabupaten Rembang
b. 01 Januari 1988 Diangkat sebagai guru di MTs. Sumber Kabupaten
Rembang
c. 01 Agustus 1996 Dialihtugaskan sebagai guru di MTs. Nurul Huda
Keblukan Kalorang Temanggung
d. 01 Mei 2005 Diangkat sebagai Kepala MI Nurul Huda Keblukan