i SKRIPSI PERBEDAAN PREVALENSI KARIES DAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR USIA 9-10 TAHUN YANG MEMILIKI UKGS DENGAN YANG TIDAK MEMILIKI UKGS DI KECAMATAN KOLAKA TAHUN 2014 OLEH : AULIA ANNISA J111 11 122 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014
55
Embed
SKRIPSI - core.ac.uk · yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya menjaga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
SKRIPSI
PERBEDAAN PREVALENSI KARIES DAN TINGKAT PENGETAHUAN
KESEHATAN GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR USIA 9-10
TAHUN YANG MEMILIKI UKGS DENGAN YANG TIDAK MEMILIKI
UKGS DI KECAMATAN KOLAKA TAHUN 2014
OLEH :
AULIA ANNISA
J111 11 122
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
ii
PERBEDAAN PREVALENSI KARIES DAN TINGKAT PENGETAHUAN
KESEHATAN GIGI PADA MURID SEKOLAH DASAR USIA 9-10
TAHUN YANG MEMILIKI UKGS DENGAN YANG TIDAK MEMILIKI
UKGS DI KECAMATAN KOLAKA TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Kedokteran Gigi
OLEH :
AULIA ANNISA
J111 11 122
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Perbedaan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Prevalensi Karies Gigi
Murid Sekolah Dasar yang Memiliki UKGS dengan yang Tidak
Memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka Tahun 2014
Oleh : Aulia Annisa / J111 11 122
Telah Diperiksa dan Disahkan
Pada Tanggal 18 Desember 2014
Oleh
Pembimbing
Prof. Dr. drg. Burhanuddin Dg.Pasiga, M.Kes
NIP. 19551214 198603 1 001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D
NIP. 19540625 198403 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil 'alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT. Karena hanya dengan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Perbedaan Prevalensi Karies
dan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi pada Murid Sekolah Dasar Usia 9-
10 Tahun yang Memiliki UKGS dengan yang Tidak Memiliki UKGS di
Kecamatan Kolaka Tahun 2014”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Selain itu skripsi ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca dan peneliti lainnya untuk menambah
pengetahuan dalam bidang ilmu kesehatan gigi masyarakat.
Dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak hambatan yang penulis
hadapi, namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dan berkah dari
Allah SWT sehingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Prof. drg. H.Mansjur Nasir, Ph.D, selaku dekan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Hasanuddin.
v
2. Prof. Dr. drg. Burhanuddin DP, M.Kes, selaku dosen pembimbing
penulisan skripsi ini yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
arahan serta bimbingan bagi penulis selama penyusunan skripsi ini.
3. Prof. Dr. drg. Sumintarti S, MS, selaku penasehat akademik yang
senantiasa memberikan nasihat, motivasi dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan jenjang perkuliahan dengan baik.
4. Kedua orang tuaku, ayahanda Drs. Yusri, M.Si dan ibunda drg.Asma,
M.Kes serta saudariku Yafiah Amalia, rasa terimakasih dan penghargaan
dari lubuk hati yang terdalam penulis berikan atas segala doa, dukungan,
bantuan, didikan, nasihat, perhatian, semangat, motivasi dan kasih sayang
yang tak ada hentinya. Rasa syukur tak terhingga penulis ucapkan atas
kebahagiaan karena telah memiliki kalian.
5. Ibunda drg.Hafsah Katu, M.Kes selaku dosen sekaligus orang tua bagi
penulis yang selalu memberikan motivasi, dorongan, dan nasihat selama
penulis menjalani jenjang perkuliahan.
6. Seluruh dosen yang telah bersedia memberikan ilmu, serta staf
karyawan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
7. Kepala Sekolah dan seluruh Guru-guru SD 1 Lamokato, SD 2
Lamokato, SD 1 Watuliandu dan SD 3 Watuliandu, yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di sekolah
tersebut.
vi
8. Kepada sahabat-sahabatku Rizkiani Awaliyah Ramli dan Novitha Sri
Anas yang selalu memberikan semangat dan dukungan selama
penyelesaian skripsi ini. Terimakasih atas semuanya.
9. Kepada saudari-saudariku Zabrina, Athyka, Gustia, Mirajma,
Amraningsih dan Asty Fitrani, yang tak henti-hentinya memberikan
semangat, dukungan dan doa selama penyelesaian skripsi ini.
10. Sahabatku Maymanah T Mallongi yang selalu mendoakan dan
mendukung sampai akhir penulisan skripsi ini.
11. Kepada teman seperjuangan IKGM, Gemelli Nur Illahi, Purwo
Indrapraja, Nia Lieanto, Alicia Nadia, Randy Nugraha, Trisantoso,
Risca Lisal, Daniel Tetan dan Reski Puspita, yang senantiasa menemani
dan memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Ramlan Natsir, yang senantiasa memberikan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
13. Segenap keluarga besar Oklusal 2011, terimakasih untuk kekompakan dan
rasa persaudaraan yang telah kalian berikan.
14. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya penulisan
skripsi ini yang namanya tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis berharap kiranya Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
dari segala pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Akhirnya,
dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan agar kiranya tulisan ini
dapat menjadi slah satu bahan pembelajaran di Fakultas Kedokteran Gigi
vii
kedepannya, juga dalam usaha peningkatan perbaikan Kesehatan Gigi dan Mulut
Masyarakat.
Makassar, 12 Desember 2014
Aulia Annisa
viii
ABSTRAK
Aulia Annisa, Perbedaan Prevalensi Karies dan Tingkat Pengetahuan Kesehatan
Gigi pada Murid Sekolah Dasar Usia 9-10 Tahun yang memiliki UKGS dengan
yang tidak memiliki UKGS di Kecamatan Kolaka,tahun 2014 dibimbing oleh Prof.
Dr. drg. Burhanuddin Dg.Pasiga, M.Kes.
Latar Belakang : Murid sekolah dasar (SD) usia 9 sampai 10 tahun merupakan
kelompok usia yang sangat strategis untuk penanggulangan kesehatan gigi dan
mulut. Umumnya murid usia 9 sampai 10 tahun duduk di bangku kelas IV dan V
sekolah dasar. Pada masa ini disebut masa kritis baik bagi pertumbuhan gigi
geliginya juga bagi perkembangan jiwanya sehingga memerlukan berbagai
metode dan pendekatan untuk menghasilkan pengetahuan, sikap dan perilaku
yang sehat khususnya kesehatan gigi dan mulut. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
(UKGS) merupakan salah satu usaha pokok Puskesmas yang merupakan upaya
menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar (SD) yang
dititikberatkan pada upaya penyuluhan dan gerakan sikat gigi massal , serta
pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada murid. Menurut hasil Riskesdas 2007
prevalensi penyakit karies gigi pada murid sekolah dasar (SD) adalah 72,1% dan
Indeks DMF-T sebesar 4,85. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan prevalensi gigi murid sekolah dasar yang memiliki UKGS
dengan yang tidak memiliki UKGS serta mengetahui perbedaan tingkat
pengetahuan murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan murid sekolah
dasar yang tidak memiliki UKGS. Bahan dan Metode Penelitian : Penelitian ini
menggunakan metode Cross Sectional Study yang menggunakan data primer
dengan sampel penelitian adalah murid sekolah dasar yang berusia 9-10 tahun
pada SD yang memiliki UKGS dan SD yang tidak memiliki UKGS dengan
metode pengambilan sampel purposive sampling. Prevalensi karies anak dihitung
dengan menggunakan rumus prevalensi karies dan penilaian status karies dengan
skor DMF-T serta diinterpretasikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
WHO. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji beda (independent
sample t-test).Hasil : Hasil uji statistik untuk melihat perbedaan prevalensi karies
gigi murid SD yang memiliki UKGS dengan yang tidak memiliki UKGS
diperoleh hasil yang tidak signifikan. Hasil uji statistic perbedaan tingkat
pengetahuan murid sekolah dasar yang memiliki UKGS dengan yang tidak
memiliki UKGS diperoleh hasil yang tidak signifikan. Kesimpulan : Program
UKGS di Kecamatan Kolaka belum dapat memberikan pengaruh terhadap
peningkatan pengetahuan murid terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Kata Kunci : Prevalensi karies, UKGS, Pengetahuan Kesehatan Gigi
ix
ABSTRACT
Aulia Annisa, Dental Caries Prevalence and Oral Health Knowledge difference
on elementary school students 9-10 years old who have UKGS with do not have
UKGS in District Kolaka 2014, guided by Prof. Dr. drg. Burhanuddin Dg.Pasiga,
M.Kes.
Background : elementary school students age 9 to 10 years old is the age group
that is very strategic for the prevention of oral health. Generally students aged 9 to
10 years of sitting in the class IV and V elementary school. At this time the so-
called critical period for growth both molars also for the development of his soul
that require different methods and approaches to generate knowledge, attitudes
and behaviors, especially healthy oral health. Dental school (UKGS) is one of the
main business health centers which is an effort to maintain oral health in children
of primary school, which has focused on education and the mass movement of
toothbrushes and dental health checks on pupils. According to the results
Riskesdas 2007 the prevalence of dental caries in Elementary school was 72.1%
and DMF-T index by 4.85. Objective : This study aimed to determine difference
in the prevalence of dental elementary school students who have UKGS with that
do not have UKGS and determine differences in the level of knowledge of
primary school pupils who have UKGS with elementary school students who do
not have UKGS. Materials and Methods : This study used cross sectional study
that use primary data sample is of primary school students aged 9-10 years in
primary school and primary school has UKGS not have UKGS with purposive
sampling method. The prevalence of caries children was calculated using the
formula prevalence of caries and caries status assessment with a score of DMF-T
and interpreted in accordance with the criteria established by WHO. Statistical
analysis was performed using different test (independent sample t-test). The
Results : The results of statistical tests to see differences in the prevalence of
dental caries elementary school students who have UKGS with UKGS not have
obtained significant results. The results of the statistical test differences in the
level of knowledge of primary school students who have UKGS with UKGS not
have obtained significant results. Conclusion : UKGS program in district Kolaka
can not give effect to increase student knowledge on oral healts.
Keywords : Prevalence of caries, UKGS, Oral Health Knowledge
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………. iii
ABSTRAK …………………………………………………………. vii
DAFTAR ISI ……………………………………………………….. ix
DAFTAR TABEL …………………………………………………. xii
BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………. 1
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………. 7
1.3 TUJUAN PENELITIAN ……………………………….. 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……………………………………. 9
2.1 KARIES …………………………………………………... 9
2.1.1 PENGERTIAN KARIES ………………………… 9
2.1.2 ETIOLOGI KARIES …………………………….. 9
2.1.3 EPIDEMIOLOGI KARIES ……………………… 12
2.2 PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK 13
2.3 USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) ……. 15
2.3.1 PENGERTIAN UKGS …………………………… 15
2.3.2 TUGAS DAN FUNGSI PETUGAS UKGS ……… 15
xi
2.3.3 TAHAP PELAKSANAN UKGS …………………. 16
2.4 RISIKO KARIES GIGI PADA ANAK ………………….. 18
2.5 PREVALENSI KARIES ANAK INDONESIA …………. 19
BAB III KERANGKA KONSEP ……………………………………… 20
BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………. 21
4.1 JENIS PENELITIAN …………………………………… 21
4.2 RANCANGAN PENELITIAN …………………………. 21
4.3 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ………………. 21
4.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ……………. 21
4.5 METODE PENGAMBILAN SAMPEL …….………….. 22
4.6 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL ……………… 22
4.7 KRITERIA SAMPEL …………………..………………. 22
4.8 PROSEDUR PENELITIAN ………………………………. 22
4.9 KRITERIA PENELITIAN ……………………………. 23
4.10 ALAT DAN BAHAN …………………………………… 24
4.11 BAGAN ALUR PENELITIAN …………………………. 26
4.12 DATA …….……………………………………………… 26
4.12.1 JENIS DATA ……………………………………… 26
4.12.2 PENGOLAHAN DATA …………………………. 26
4.12.3 ANALISIS DATA ……………………………….. 26
BAB V HASIL PENELITIAN …………………………………………... 28
BAB VI PEMBAHASAN ……………………………………………….. 35
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….. 39
xii
7.1 KESIMPULAN ……………………………………………. 39
7.2 SARAN …………………………………………………….. 39
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 41
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Murid SD/MI di
Wilayah Kerja Puskesmas di Kabupaten Kolaka Tahun
2013 ……………………………………………………... 5
Tabel 1.2 Data SD/MI di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan
Kolaka ……………………………………………………. 6
Tabel 5.1 Data SD/MI sebagai Tempat Pengambilan Data
Penelitian ………………………………………………… 28
Tabel 5.2 Distribusi Sampel Penelitian SD yang memiliki UKGS … 30
Tabel 5.3 Distribusi Sampel Penelitian SD yang tidak memiliki
UKGS …………………………………………………….. 30
Tabel 5.4 Distribusi Jawaban Responden pada Sekolah Dasar yang
Memiliki UKGS ………………………………………….. 31
Tabel 5.5 Distribusi Jawaban Responden pada Sekolah Dasar yang
Tidak Memiliki UKGS ……………………………………. 32
Tabel 5.6 Perbedaan DMF-T Rata-rata Murid SD yang Memiliki
UKGS dan yang Tidak Memiliki UKGS …………………. 33
Tabel 5.7 Perbedaan prevalensi Karies Gigi Murid SD yang Memiliki
UKGS dan yang tidak Memiliki UKGS …………………. 33
Tabel 5.8 Perbedaan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut
Murid SD yang Memiliki UKGS dengan yang tidak Memiliki
UKGS …………………………………………………..... 34
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Untuk dapat mewujudkan pembangunan kesehatan masyarakat
tersebut banyak hal yang harus diselenggarakan, salah satunya yang dipandang
mempunyai peranan cukup penting adalah pelayanan kesehatan. 1
Tujuan pembangunan dibidang kesehatan adalah terwujudnya derajat
kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum
dari tujuan nasional. Derajat kesehatan masyarakat menggambarkan dirinya dan
lingkungannya menjadi sehat.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan
masyarakat seutuhnya, dengan demikian upaya-upaya dalam bidang kesehatan
gigi pada akhirnya akan turut berperan dalam peningkatan kualitas dan
produktivitas sumber daya manusia.2
Sebagai salah satu strategi dalam pembangunan kesehatan gigi dan mulut, upaya
promotif ditujukan pada anak usia sekolah. Pemilihan sasaran tersebut didasari
alasan bahwa periode pertumbuhan anak tingkat kesehatan gigi dan mulut turut
berpengaruh pada pertumbuhan anak yang sempurna dan generasi yang sehat.
Selain itu hal ini juga didasari bahwa pada usia dini anak mulai mengerti akan
2
pentingnya kesehatan serta larangan yang harus dijauhi atau kebiasaan yang dapat
mempengaruhi keadaan giginya.
Penyakit karies gigi merupakan masalah utama dalam rongga mulut anak
sampai saat ini. Usia 9 sampai 10 tahun merupakan kelompok usia yang sangat
strategis untuk penanggulangan kesehatan gigi dan mulut. Umumnya anak usia 9
sampai 10 tahun duduk di bangku kelas IV dan kelas V Sekolah Dasar. Pada masa
ini pula disebut masa kritis baik bagi pertumbuhan gigi geliginya juga bagi
perkembangan jiwanya sehingga memerlukan berbagai metode dan pendekatan
untuk menghasilkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang sehat khususnya
kesehatan gigi dan mulut.3 Anak umur usia ini merupakan satu kelompok yang
rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak-anak pada umur
tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang
terhadap kesehatan gigi. Anak pada usia ini juga memiliki kebiasaan jajan
makanan dan minuman baik di sekolah maupun di rumah.4
Pelayanan kesehatan gigi sekolah dilaksanakan secara terpadu melalui
kegiatan pokok Usaha Kesehatan Sekolah dalam bentuk program Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Salah satu kegiatan pokok dari UKGS berupa
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai kurikulum yang bertujuan agar siswa
mempunyai sikap atau kebiasaan memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia masih merupakan hal yang
perlu mendapat perhatian serius dari tenaga kesehatan, baik dokter maupun
perawat gigi, hal ini terlihat bahwa penyakit gigi dan mulut masih diderita oleh
90% penduduk Indonesia.5 Sementara prevalensi penyakit karies gigi pada murid
3
sekolah dasar (SD) menurut hasil Riskesdas 2007 adalah 72,1% dan Indeks DMF-
T sebesar 4,85.6 Pada sekolah dasar yang tidak memiliki program UKGS di
sekolah kemungkinan terjadinya penyakit gigi seperti karies, akan lebih besar
apabila dibandingkan dengan anak sekolah dasar yang memiliki program
UKGS.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Chemiawan (2004) di Jawa Barat,
dilakukan masing-masing pada 100 anak SD dengan program UKGS (SD Cikadut
I) dan SD tanpa program UKGS (SD Tegallega). Didapatkan prevalensi karies
gigi lebih tinggi pada anak tanpa program UKGS yaitu 97% dibandingkan anak
dengan program UKGS sebesar 79%. Indeks DMF-T lebih tinggi pada anak tanpa
program UKGS dibandingkan anak dengan program UKGS.7
Kabupaten Kolaka merupakan salah satu daerah di jazirah tenggara pulau
Sulawesi dan secara geografis terletak pada bagian barat Provinsi Sulawesi
Tenggara memanjang dari utara ke selatan berada diantara 2
0 – 5
0 LS membentang
dari Barat ke Timur diantara 1200
45’ – 1240
06’ BT. Batas daerah Kabupaten
Kolaka adalah sebagai berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Utara.
2. Sebelah barat berbatasan dengan Teluk Bone.
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bombana.
4. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Timur yang
merupakan pecahan dari Kabupaten Kolaka.
Kabupaten Kolaka terdiri dari 12 kecamatan yaitu Kecamatan Kolaka,