i SKRIPSI PERAN DIPLOMASI INDONESIA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-HIZBULLAH DI LEBANON Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata – I Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Oleh Lalu Aryan Hidayat Nim : 201010360311073 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK HUBUNGAN INTERNASIONAL TAHUN 2014
26
Embed
SKRIPSI - core.ac.uk · Kontingen Garuda bergabung dalam pasukan UNIFIL di bawah mandat PBB sebagai bentuk diplomasi militer Indonesia di Lebanon. Kontingen Garuda berkontribusi dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
SKRIPSI
PERAN DIPLOMASI INDONESIA DALAM
PENYELESAIAN KONFLIK ISRAEL-HIZBULLAH DI LEBANON
Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Strata – I
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Oleh
Lalu Aryan Hidayat
Nim : 201010360311073
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
HUBUNGAN INTERNASIONAL
TAHUN 2014
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : Lalu Aryan Hidayat
NIM : 201010360311073
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Peran Diplomasi Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Israel-
Hizbullah di Lebanon
Disetujui,
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Gonda Yumitro, MA Helmia Asyathri, S.IP
Mengetahui
Dekan Ketua Jurusan
FISIP UMM Hubungan Internasional
Dr. Asep Nurjaman, M.Si Gonda Yumitro, MA
iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Nama : Lalu Aryan Hidayat
NIM : 201010360311073
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : Peran Diplomasi Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Israel-
Hizbullah di Lebanon
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian
Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Hubungan Internasional
Dan dinyatakan LULUS
Pada hari : Jum’at
Tanggal : 2 Mei 2014
Tempat : GKB 1, 417
Mengesahkan,
Dekan FISIP – UMM
Dr. Asep Nurjaman, M.Si
Dewan Penguji :
1. Gonda Yumitro, MA ( )
2. Helmia Asyathri, S.IP ( )
3. M. Syaprin Zahidi, MA ( )
4. Hafid Adim P., MA ( )
iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Lalu Aryan Hidayat
Tempat Tanggal Lahir : Praya, 16 November 1991
NIM : 201010360311073
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Hubungan Internasional
Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul :
Peran Diplomasi Indonesia dalam Penyelesaian
Konflik Israel-Hizbullah di Lebanon
Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Malang, 2 Mei 2014
Yang Menyatakan
Lalu Aryan Hidayat
v
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Lalu Aryan Hidayat
NIM : 201010360311073
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Ilmu Hubungan Internasional
Judul Skripsi : Peran Diplomasi Indonesia dalam Penyelesaian Konflik
Israel-Hizbullah di Lebanon
Pembimbing : I. Gonda Yumitro, MA
II. Helmia Asyathri, S.IP
Tanggal Pembimbing
1
Tanggal Pembimbing
2
Keterangan
2 Des 2013 2 Des 2013 ACC BAB 1
25 Jan 2014 25 Jan 2014 Seminar Proposal
25 Feb 2014 25 Feb 2014 ACC BAB I dan Pengajuan BAB II
21 Mar 2014 21 Mar 2014 ACC BAB II dan Pengajuan BAB III
28 Mar 2014 28 Mar 2014 ACC BAB III dan BAB IV
3 April 2014 3 April 2014 ACC Ujian Skripsi
vi
ABSTRAK Lalu Aryan Hidayat, 201010360311073, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Hubungan Internasional, Peran Diplomasi Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Israel-Hizbullah di Lebanon. Dosen Pembimbing I Gonda Yumitro, MA dan Dosen Pembimbing II Helmia Asyathri, S.IP.
Konflik Israel-Hizbullah dimulai pada tanggal 12 juli 2006 diakibatkan kelompok Hizbullah melakukan penculikan terhadap dua tentara Israel di Blue Line. Konflik yang melibatkan Israel-Hizbullah berlangsung selama 34 hari peperangan yang menewaskan banyak korban terutama masyarakat sipil Lebanon. Pemerintah Lebanon tidak dapat menghentikan konflik tersebut sehingga Perdana Menteri Fouad Siniora meminta secara resmi kepada Dewan Keamanan PBB untuk menggelar misi perdamaian di Lebanon. Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi no. 1701 pada tanggal 11 agustus 2006 untuk menugaskan pasukan UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) dimulai lagi di Lebanon.
Indonesia menyambut baik resolusi yang dikeluarkan PBB dan telah siap mengirim KONGA (Kontingen Garuda) ke Lebanon. Indonesia menjadi salah satu negara kontribusi bergabung dalam pasukan UNIFIL melakukan perannya berdasarkan amanat pembukaan UDD 1945, penerapan prinsip Politik Luar Negeri Indonesia Thousand Friends Zero Enemy dan komitmen yang terus dijaga untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian di kawasan Timur Tengah. Indonesia mengirim Kontingen Garuda bergabung dalam pasukan UNIFIL di bawah mandat PBB sebagai bentuk diplomasi militer Indonesia di Lebanon. Kontingen Garuda berkontribusi dalam keberhasilan pasukan UNIFIL melakukan resolusi konflik yang mampu menciptakan stabilitas keamanan untuk Lebanon secara independen maupun bekerja sama dengan LAF (Lebanese Army Force). Kata Kunci: Konflik Israel-Hizbullah, Indonesia, Lebanon, UNIFIL.
Menyetujui:
Pembimbing I Pembimbing II Gonda Yumitro, MA Helmia Asyathri, S.IP
vii
ABSTRACT Lalu Aryan Hidayat, 201010360311073, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of Social and Political Sciences, Internasional Relation Department, Role of Indonesia Diplomacy on Arrangement Israel-Hezbollah Conflict in Lebanon. First Advisor Gonda Yumitro, MA and Second Advisor Helmia Asyathri, S.IP.
Israel-Hezbollah conflict started in July 12th, 2006 caused by two Israeli army’s kidnapped by Hezbollah in Blue Line. Israel-Hezbollah conflict lasted for 34 days resulted many casualties cannot even stopped by the Lebanese Government. Fouad Siniora took formal request to Security Council of United Nation to held peace mission in Lebanon. Security Council of UN released the resolution no. 1701 in August 11th, 2006 authorized UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) to reestablish conflict resolution in Lebanon.
Indonesia was welcoming the resolution from Security Council of UN and prepared to send KONGA (Kontingen Garuda) to Lebanon. Indonesia became one of the contributors to join the UNIFIL army and do their role based on the mandate of Indonesian constitution 1945, the implementation of Indonesian principle foreign policy, Thousand Friends Zero Enemy and keeping commitment to participate in creating peace mission in Middle East. Indonesia sent the contingent to join into the UNIFIL under UN mandate as Indonesian military diplomacy in Lebanon. Kontingen Garuda contributed in UNIFIL’s success to resolve conflict which created conducive environment for Lebanon independently or by collaborating with LAF (Lebanese Army Force).
Keyword: Israel-Hizbullah conflict, Indonesia, Lebanon, UNIFIL.
Approved by:
Advisor I Advisor II Gonda Yumitro, MA Helmia Asyathri, S.IP
viii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya (Mamiq Lalu
Muhamad Sar’i dan Ibu Hikmawati), terimakasih atas segala jerih payahnya untuk
membimbing, mengarahkan dan segala kasih sayang dan do’anya yang telah
diberikan hingga sampai saat ini. Saya juga persembahkan skripsi ini untuk adik-
adik saya (Lalu Rifky Wirianata dan Baiq Ditya Widari), dan keluarga yang
selalu memberi dukungan dan semangatnya. Skripsi ini juga saya persembahkan
untuk teman-teman yang telah banyak memberikan dorongan dan do’a.
MOTTO
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu
kemenangan yang nyata. (Q.S: Al-Fath: 1)
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wataala,
yang dengan Ridho dan hidayahNya penulis bisa menyelesaikan Skipsi ini dengan
baik. Judul penelitian ini adalah Peran Diplomasi Indonesia dalam Penyelesaikan
Konflik Israel-Hizbullah di Lebanon. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan pendidikan program Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata Satu (S1)
pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik.
Penulis menyadari dan dengan kerendahan hati, penulis akui bahwa skripsi ini
masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan pengalaman
yang penulis miliki. Segala kekurangan dalam penulisan ini, penulis berharap,
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan, dorongan dan
motivasi yang diberikan, kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan, rahmat, nikmat, dan segala
kemudahan yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
x
2. Kedua Ortu saya : Bapak Lalu Muhamad Sar’i dan Ibu Hikmawati, dan adik-
adik saya Lalu Rifky Wirianata dan Baiq Ditya Widari yang selama ini telah
memberikan doa dan semangat.
3. Gonda Yumitro, MA dan Helmia Asyathri, S.IP selaku dosen pembimbing
yang selalu mengarahkan dan memberikan masukan-masukan yang
berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
4. Selaku dosen penguji M. Syaprin Zahidi, MA dan Hafid Adim P., MA
dan Seluruh dosen Ilmu Hubungan Internsional.
5. Seluruh teman-teman seperjuangan mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan
Internasional angkatan 2010 yang sangat bersahabat yang telah memberikan
dorongan dan do’a.
6. Semua teman-teman seperantauan khususnya yang berasal dari Lombok
Tengah Oheb, Tami, Toby, Eja, Romi, Owik, Alan, Rarung, Galang yang
telah memberikan dorongan dan do’a.
Akhirnya penulis hanya dapat berdo’a semoga Allah SWT membalas semua
kebaikan yang telah diberikan. Amien…
Malang, 2 Mei 2014
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Judul .................................................................................................................. .. i
Lembar Persetujuan ........................................................................................... .. ii
Lembar Pengesahan ........................................................................................... .. iii
Lembar Pernyataan ............................................................................................ .. iv
Berita Acara Bimbingan ..................................................................................... .. v
Abstraksi ............................................................................................................ .. vi
Halaman Persembahan dan Motto ...................................................................... .. viii
Kata Pengantar ................................................................................................... .. ix
Daftar Isi ............................................................................................................ .. xi
Daftar Singkatan dan Akronim ........................................................................... .. xiv
Daftar Tabel ....................................................................................................... .. xv
Daftar Gambar ................................................................................................... .. xvi
Daftar Lampiran ………………………………………………………………….. xvii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
Bangkit Rahmat Tri Widodo, 2010, Misi Pemeliharaan Perdamaian Indonesia dalam Mendukung Politik Luar Negeri Bebas Aktif, di akses dari: http://idu.ac.id/index.php?option=com_docman&task=doc_download&gid=31&Itemid=309
Jack S. Levy, 2008, Deterrence and Coercive Ddiplomasi: The Contributions of
Alexander George. Diakses dari: http://www.carterscott.com/General/Levy%20-%20Deterrence%20and%20Coercive%20Diplomacy.pdf
KA Muthanna, 2011, Military Diplomacy, diakses dari:
Saylor, 1948 Arab-Israeli War, diakses dari: http://www.saylor.org/site/wp-
content/uploads/2011/08/HIST351-10.4.3-1948-Arab-Israeli-War.pdf Stephen C. Pelletiere, Hariri’s Critique of Operation Grapes of Wrath:
Implications for The Peace Process, diakses dari: http://mercury.ethz.ch/serviceengine/Files/ISN/47674/ichaptersection_singledocument/82b12d55-cc82-414b-8727-77b773050e77/en/chapter3.pdf
Matt M. Mattews, 2006, The 2006 Israel-Hizbullah War, diakses dari:
Jeremy M. Sharp, 2006, Lebanon: The Israel-Hamas-Hizbullah conflik,- CSR Report for Congress diakses dari: http://fpc.state.gov/documents/organization/75271.pdf
Jeremy M. Sharp, 2006, Lebanon: The Israel-Hamas-Hizbollah conflik,- CSR
Report for Congress diakses dari: http://www.fas.org/sgp/crs/mideast/RL33566.pdf
Prime Minister’s Office Publications, 2006, Destruction Base Patrol Khiam,
Jeffrey White, 2010, If War Comes: Israel vs Hizbllah ant its Allies, Diakses dari: http://www.washingtoninstitute.org/uploads/Documents/pubs/PolicyFocus106.pdf
Sharon Rofee-ofir, 2006, Fajr-5 misiles fired at Israel, diakses dari:
http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3282785,00.html Eli E. Hertz, 2006, From a Good Draft to a Bad Resolution, diakses dari:
http://www.mythsandfacts.org/article_view.asp?articleID=87&order_id=6 Brian Harring, 2006, Israel Invasion of Lebanon, 2006: Fact and Fiction, diakses
CSIS, 2006, Preliminary “Lessons” of the Israel-Hizbullah war, diakses dari:
http://csis.org/files/media/csis/pubs/060817_isr_hez_lessons.pdf UN, Sixteenth Report of The Secretary-General of The Implementation of Security
Council Resolution 1701, diakses dari: http://unscol.unmissions.org/portals/unscol/16th%20Report%20%2801%2007%2011%29.pdf
Hanan Greenberg, 2006, Massive Battles in Marjayoun, diakses dari:
http://www.ynetnews.com/articles/0,7340,L-3289057,00.html Benjamin S. Lambeth, 2012, Learning from Lebanon: Airpower and Strategy in
Israel’s in 2006 war against Hizbullah, diakses dari: http://www.usnwc.edu/getattachment/e8495921-aa3f-4c7b-a626-0ceb226b0677/Learning-from-Lebanon--Airpower-and-Strategy-in-Is.aspx
Prof. Jeremy Pressman, 2006, The United State and The Israel-Hizbullah War,
President Document, 2007, Executive Order 13441- Blocking Property of Persons
Undermining the Sovereignty of Lebanon or Its Democratic Processes and Institutions interference, diakses dari: http://www.treasury.gov/resource-center/sanctions/Documents/13441.pdf
Erik Abild, 2007, Lebanon: A contextual Study Focusing on Human Freedom,
Ze’ev Schiff, 2006, General Staff Officers Warned PM: Last-Minute expantion of War is a Mistake, diakses dari: http://www.mefacts.com/cache/html/lebanon/11784.htm
Timur Goksel, Hans Bastian Hauck, Stuart Reigeluth, 2009,UNIFIL II : Emerging
and Evolving European Engagement in Lebanon and Middle East, diakses dari: http://www.euromesco.net/euromesco/images/paper76eng.pdf
Eugene Yukin, 2006, UNIFIL’s Mandate and Rules of Engagement, diakses dari:
UN, 2007, UN Blue Helmets Help Lebanese Mine Victims, diakses dari:
http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=24451#.Uwc7hCcyi58 UN, 2007, Press Coference by Lebanon Force Comander, diakses dari:
http://www.un.org/News/briefings/docs/2007/070905_UNIFIL.doc.htm UN, Sixteenth Report of The Secretary-General of The Implementation of Security
Council Resolution 1701, diakses dari: http://unscol.unmissions.org/portals/unscol/16th%20Report%20%2801%2007%2011%29.pdf
5
UN, 2007, UN Blue Helmets Help Lebanese Mine Victims, diakses dari: http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=24451#.Uwc7hCcyi58
UN, 2007, UN Mission’s Contributions by Country, diakses dari:
http://www.un.org/ar/peacekeeping/contributors/2007/nov07 5.pdf UN, 2008, Lebanon: European Mariners take the Wheel of UN Coastal Fleet,
diakses dari: http://www.un.org/apps/news/story.asp?NewsID=25803 UN, 2009, UN Special Coordination for Lebanon Michael Williams Security
Council Concultations on Resolution 1701, diakses dari: http://unscol.unmissions.org/portals/unscol/(12%2003%2010)%20UNHQ-Press%20Stakeout-Transcript.Eng.pdf
UN refugee agency, 2008, Leading Humanitarian mine Clearence in South
Lebanon, diakses dari: http://www.unhcr.org/48ce8af72.html UN, 2009, The Situation in Middle East, diakses dari:
BBC, 2006, Lebanon PM revises air raid toll, diakses dari:
http://news.bbc.co.uk/2/hi/middle_east/5252842.stm CNN, 2006, Israel Halts airstrikes for 48 hours, diakses dari : http://edition.cnn.com/2006/WORLD/meast/07/30/mideast.main/index.html?section=cnn_world USA today, 2008, US Learns from Israel-Hizbullah war, diakses dari: