HUBUNGAN SELF CARE DENGAN STATUS GLIKEMIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS BOYOLALI I Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan Disusun Oleh: Ida Rohmawardani J210161036 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
18
Embed
Skripsi - core.ac.uk fileskripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan Jurusan Keperawatan pada Fakultas Ilmu …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN SELF CARE DENGAN STATUS GLIKEMIK PADA PASIEN
DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS BOYOLALI I
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan
Disusun Oleh:
Ida Rohmawardani
J210161036
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
iv
MOTTO
“Mengapa Lelah? Sementara Allah selalu menyemangati dengan “Hayya ‘Alal Falah”
bahwa jarak kemenangan hanya berkisar antara kening dan sajadah.”
(Penulis)
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka (kecurigaan),
karena sebagian dari prasangka itu dosa, dan janganlah mencari-cari keburukan orang
dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.”
(Qs. Al Hujurat:12)
“Jika belum mampu berlomba dengan orang sholeh dalam meningkatkan kebaikan,
sebaiknya kita berlomba dengan pendosa yang memperbaiki diri.”
(Ust. Adi Hidayat)
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui,
sedangkan kamu tidak mengetahui.”
(Qs. Al-Baqarah: 216)
“Pengalaman adalah guru yang keras, ia memberikan ujian kemudian pelajarannya.”
(Penulis)
v
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur alhamdulillah, tiada kebahagiaan yang dapat
terungkapkan dan dengan segala kerendahan hati ku persembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah banyak memberikan doa restu, dukungan,
semangat, kasih sayang, dan sabar yang tidak pernah berhenti. Serta seluruh
keluarga yang senantiasa menyayangiku, mendoakan dan memberi semangat
untuk menyelesaikan karya ini.
2. Dosen pembimbingku, Bapak Fahrun Nur Rosyid, S.Kep., Ns., M.Kes selalu
meluangkan waktu ditengah kesibukan dan selalu sabar membimbing dan
memotivasi anak didiknya, sehingga dapat menyelesaikan karya ini.
3. Semua dosen UMS terutama Fakultas Ilmu Kesehatan prrogram studi S1
Keperawatan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan
ilmu pengetahuan serta bimbingannya.
4. Sahabat tercinta kelas transfer keperawatan angkatan 2016 yang telah berbagi
keceriaan dan banyak memberikan pengalaman. Semoga kita sukses dunia
akhirat.
5. Sabahat tercinta yang khususnya selalu memberi dukungan, semangat dan do’a.
6. Semua pihak yang telah membantupenyelesaian skripsi ini.
7. Almamater tercinta Universitas Muhammadiyah Surakarta.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan
skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
gelar Sarjana Keperawatan Jurusan Keperawatan pada Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Saya menyadari bahwa, tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan
skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada :
(1) Dr. Mutalazimah, S.KM., M.Kes selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
yang telah memfasilitasi terlaksananya proposal penelitian ini’
(2) Arum Pratiwi, S.Kp., M.Kes, selaku ketua program studi keperawatan
yang telah memberikan dukungan, administrative penyusunan proposal
penelitian ini;
(3) Fahrun Nur Rosyid, S.Kep., Ns., M.Kes, selaku dosen pembimbing yang
telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya
dalam penyusunan proposal penelitian ini;
(4) Kepala puskesmas Boyolali I yang telah banyak membantu dalam usaha
memperoleh data yang saya perlukan;
x
HUBUNGAN SELF CARE DENGAN KONTROL GIKEMIK PADA
PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
Ida Rohmawardani 1, Fahrun Nur Rosyid 2
ABSTRAK
Latar belakang : Penyakit Diabetes Melitus (DM) yang dikenal sebagai kencing
manis adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh
karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif. DM dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner,
stroke, penyakit vaskular periferal, retinopati, nepropati, dan neuropati. Komplikasi
yang berhubungan dengan diabetes dapat dicegah dengan kontrol glikemik yang baik.
Self-care diketahui mampu memberikan pengaruh secara langsung terhadap kontrol
glikemik pasien DM Tipe 2.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-care dengan
kontrol glikemik pada pasien DM Tipe 2 di Puskesmas Boyolali I.
Metode : Penelitian ini bersifat kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah
deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Sample yang digunakan sebanyak 60 orang dengan teknik
pengambilan sampel Purposive Sampling. Penelitian dilakukan pada tanggal 14
Desember 2017 di Puskesmas Boyolali I. Analisa data menggunakan Chi-Square
untuk mengetahui hubungan Self care dengan kontrol gikemik.
Hasil : Didapatkan mayoritas responden memiliki tingkat Self care sedang dan baik.
yang memiliki kontrol gikemik terkontrol sejumlah 52 orang dari 60 responden.
Sebaliknya, responden dengan self care buruk dengan kontrol gikemik yang tidak
terkontrol sebanyak (1 orang dari 60 responden ) dan responden dengan self care
sedang dengan kontrol gilkemik tidak terkontrol sejumlah 7 orang dengan p-value
0,001 (<0,05) yang artinya terdapat hubungan.
Kata kunci : self-care, kontrol gikemik, diabetes mellitus
xi
RELATIONSHIP OF SELF CARE AND FASTING BLOOD GLUCOSE LEVEL IN DIABETES
MELLITUS TYPE 2
Ida Rohmawardani 1 , Fahrun Nur Rosyid 2
ABSTRACT
Background: Diabetes Mellitus (DM) is a group of symptoms that occurs to someone due to the increase of blood glucose level caused by absolute or relative lack of insulin. DM can increase risk of coronary heart disease, stroke, peripheral vascular disease, retinopathy, nephropathy, and neuropathy. Complications associated with diabetes can be prevented through good control of glycemic. Self-care is believed to be able to directly affect to glycemic control of DM type 2 patients.
Objective: The study aimed to identify correlation between self-care and glycemic control of DM type 2 patients at the Boyolali I Community Health Center.
Methods: This research is quantitative, the research design used is descriptive correlative with cross sectional approach. Data collection using questionnaires . Sample used as many as 60 people with sampling technique Purposive Sampling . The study was conducted 14 December 2017 at Boyolali I Community Health Center. Data analysis using Chi-Square analysis test to self care with fasting blood glucose level.
Results: the majority of respondents have a good level of self care and fasting blood glucose level of 52 people (86,7%) with p-value 0,001 (<0.05) which means there is a relationship.