i SKRIPSI ANALISIS PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN KAP DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014-2016 NURHALIMAH DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
80
Embed
SKRIPSI - core.ac.uk · Audit laporan keuangan merupakan kebutuhan bagi perusahaan dan pihak manajemen. Audit laporan keuangan memberikan banyak manfaat bagi pihak internal maupun
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN KAP DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS AUDIT
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014-2016
NURHALIMAH
DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2017
ii
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN KAP DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS AUDIT
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014-2016
sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi
disusun dan diajukan oleh
NURHALIMAH A31113332
kepada
DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2017
iii
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN KAP DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS AUDIT
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014-2016
disusun dan diajukan oleh
NURHALIMAH A31113332
telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Makassar, 19 September 2017
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., Ak., M.Soc.Sc., CA Dr. Syarifuddin, S.E., Ak., M.Soc.Sc., CA NIP. 19670319 199203 2 003 NIP. 19630210 199002 1 001
Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP. 19650925 199002 2 001
iv
SKRIPSI
ANALISIS PENGARUH AUDIT TENURE, UKURAN KAP DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS AUDIT
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2014-2016
disusun dan diajukan oleh
NURHALIMAH A31113332
telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi pada tanggal 9 November 2017 dan
dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan
Menyetujui,
Panitia Penguji
No Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan
1. Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., Ak., M.Soc.Sc., CA Ketua 1.........................
2. Dr. Syarifuddin, S.E., Ak., M.Soc.Sc., CA Sekertaris 2.........................
3. Drs. Rusman Thoeng, Ak., M.Com., BAP., CA Anggota 3.........................
4. Drs. Muhammad Ashari, Ak., M.SA., CA Anggota 4.........................
Ketua Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin
Prof. Dr. Hj. Mediaty, S.E., M.Si., Ak., CA NIP. 19650925 199002 2 001
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
nama : Nurhalimah
NIM : A31113332
departemen/program studi : Akuntansi/Strata 1 dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul
Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Tahun 2014-2016
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Makassar, 8 November 2017 Yang membuat pernyataan, Nurhalimah
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi robbil ‘alamin puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran
KAP, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-2016” sebagai salah satu tugas
akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Peneliti dapat
menyelesaikan tugas ini, tidak lain dan tidak bukan karena berkat pertolongan
Allah SWT.
Peneliti secara khusus mengucapkan terima kasih teramat dalam kepada
kedua orang tua, nenek, adik dan tante. Ayah Alm. Suaib Ule, Ibu Hj. Darmawati,
Hj..Siti Aminah, Ahmad Fadil M., Ainun Alhusna F., dan Hj. Asma Ule yang telah
memberikan kontribusi besar dalam penyelesaian skripsi ini. Tanpa doa,
dukungan moral dan materil kalian peneliti mungkin belum sampai ditahap ini.
Peneliti juga menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini peneliti
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Gagaring Pagalung, S.E., Ak., MS., CA, selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
2. Ibu Dr. Hj. Mediaty, S.E., Ak., M.Si., CA, dan Bapak Dr. Yohanis Rura, S.E.,
M.SA., Ak., CA, selaku Ketua dan Sekertaris Departemen Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.
vii
2. Ibu Dr. Ratna Ayu Damayanti, S.E., M.Soc.Sc., Ak., CA, dan Bapak Dr.
Syarifuddin, S.E., M.Soc.Sc., Ak., CA, selaku pembimbing satu dan
pembimbing dua yang telah meluangkan waktu serta dengan penuh
kesabaran memberi bimbingan dari awal penyusunan hingga
terselesaikannya skripsi ini.
3. Seluruh dosen dan staf karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Hasanuddin terima kasih atas segala ilmu dan bantuannya.
4. Sahabat seperjuangan dari masa awal hitam putih hingga akhir hitam putih,
Nur Uswatun Hasanah, Diny Isnaeni, Feny Rustan, Purnamasari, Nurul
Muthmainna, dan Ulfa Nur Rahmadani. Mereka selalu menjadi tempat
ternyaman berbagi cerita suka dan duka.
5. Sahabat dari masa putih abu-abu, Siti Humairah, A. Nadya Rezkiani, Astria
Hubu, A. Ita Purnamasari, dan Nurhayati. Terima kasih karena masih keep
in touch dan memberikan semangat.
6. Teman-teman 13ONAFIDE Akuntansi 2013, yang selalu berbagi informasi
dan memberi bantuan. Semoga semua dimudahkan.
7. Untuk diri saya sendiri, sebagai bentuk apresiasi karena telah berhasil
berkompetensi dan mengalahkan sifat malas yang setiap saat hadir.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari
kesalahan dan kekurangan maka peneliti membuka diri untuk setiap kritik dan
masukan untuk perbaikan skripsi dan perjalanan peneliti ke depannya. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi perluasan informasi dalam bidang akuntansi.
Makassar, 8 November 2017
Peneliti
viii
ABSTRAK
Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar
di BEI Tahun 2014-2016
Analysis The Effects of Audit Tenure, Audit Firm Size, Firm Size on Audit Quality of Manufacturing Company that Listed
in Indonesian Stock Exchange Years 2014-2016
Nurhalimah Ratna Ayu Damayanti
Syarifuddin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah audit tenure, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kualitas audit, baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat dan jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2014-2016. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data adalah metode dokumentasi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit tenure berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan ukuran KAP dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Secara bersama-sama keseluruhan variabel (audit tenure, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan) juga berpengaruh terhadap kualitas audit. Kata Kunci: audit tenure, ukuran Kantor Akuntan Publik, ukuran perusahaan This study aims to determine whether the audit tenure, audit firm size, and firm size affect on audit quality, either partially or simultaneously. The type of this research is casual research and the type of data is quantitative data. The population in this research were manufacturing companies that listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2014 until 2016. Sample was determined by the method of purposive sampling. Collecting data is documentation method. Hypotesis testing on this research was done by the logistic regression analysis. The research prove that audit tenure have a significant positive effect on audit quality, while audit firm size and firm size had no significant effect on audit quality. Taken together the whole variables (audit tenure, audit firm size, and firm size) also effect the audit quality. Keywords: audit tenure, audit firm size, firm size
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .............................................................................................. i
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
ABSTRAK .............................................................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
1.4 Kegunaan Penelitian ......................................................................... 6
1.4.1 Kegunaan Teoretis ................................................................... 7
1.4.2 Kegunaan Praktis ..................................................................... 7
berupa laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dari tahun 2014 sampai 2016.
3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.6.1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis variabel yakni variabel bebas
(independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas, sedangkan variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
terikat (Sugiyono, 2016:64). Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah
audit tenure, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan, sedangkan variabel
terikatnya adalah kualitas audit.
3.6.2 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel adalah penarikan batasan yang lebih
menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantif dari suatu konsep. Definisi
operasional dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut.
a. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
1. Kualitas Audit (Y)
Kualitas audit merupakan kemungkinan auditor untuk menemukan dan
melaporkan salah saji material atau kecurangan (fraud) dalam laporan
keuangan klien (DeAngelo, 1981). Kualitas audit dalam penelitian ini
menggunakan proksi opini going concern. Variabel kualitas audit diukur
dengan menggunakan variabel dummy dengan melihat kecenderungan
auditor untuk opini going concern. Jika perusahaan klien menerima opini
41
going concern maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien tidak
menerima opini going concern diberikan nilai 0.
b. Variabel Bebas (Independent variabel)
1. Audit tenure
Audit tenure merupakan lamanya masa perikatan antara auditor dengan
klien (Chi dan Huang, 2005).Audit tenure dalam penelitian ini diperoleh dari
data laporan auditor independen.Selanjutnya, peneliti menelusuri nama
partner yang tercantum pada laporan auditor independen tersebut. Peneliti
menelusuri mulai dari periode analisis hingga saat akhir periode analisis.
Variabel ini didiukur dengan variabel dummy, yaitu apabila KAP dapat
menyelesaikan laporan audit sesuai kontrak diberi nilai 1, sedangkan apabila
KAP tidak dapat menyelesaikan laporan audit sesuai kontrak maka diberi
nilai 0.
2. Ukuran KAP
Ukuran KAP dalam penelitian ini merupakan besar kecilnya KAP yang
dibedakan dalam dua kelompok, yaitu KAP yang berafiliasi dengan Big 4 dan
KAP yang tidak berafiliasi dengan Big 4 (Jong-Hag, 2010). Variabel ukuran
KAP diukur dengan menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan diaudit
oleh KAP Big 4 maka akan diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan
diaudit oleh KAP non Big 4, maka diberikan nilai 0.
3. Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan suatu skala di mana dapat diklasifikasikan
besar/kecilnya perusahaan yang dinilai dari ukuran nominalnya, misalnya
melalui jumlah kekayaannya, jumlah penjualan yang dilakukan dalam suatu
periode penjualan, total nilai buku kekayaan tetap perusahaan, dan jumlah
tenaga kerja (Poerwadarminta, 1983:13). Dalam penelitian ini, peneliti
42
mengukur ukuran perusahaan dengan menggunakan total aset perusahaaan
dengan menggunakan log size (natural logaritma) dengan tujuan untuk
menghaluskan besarnya angka dan menyamakan ukuran regresi. Semakin
besar total aset sebuah perusahaan maka mengindikasikan ukuran
perusahaan tersebut besar, begitu juga sebaliknya.
3.7 Instrumen Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi untuk mengumpulkan
data. Dokumentasi merupakan penelusuran data yang sudah di dokumentasikan
oleh perusahaan baik bersifat kuantitatif ke beberapa bagian atau divisi
perusahaan. Teknik pengambilan data yang terkait dengan permasalahan dalam
penelitian ini dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel dalam
penelitian ini adalah analisis regresi logistik (logistic regression), yaitu alat ukur
yang digunakan untuk mengetahui pengaruh audit tenure (X1), ukuran KAP (X2),
dan ukuran perusahaan terhadap kualitas audit (Y) pada perusahaan manufaktur
di Indonesia. Untuk mempermudah pelaksanaan perhitungan maka penelitian ini
menggunakan alat bantu SPSS (Statistical Package for Social Science).
3.8 Metode Analisis Data
Tujuan dari analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang
terkandung di dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk
memecahkan suatu masalah (Ghozali, 2016:3). Kegiatan dalam analisis data
adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data
tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan
43
masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah
diajukan (Sugiyono, 2016:199).
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
logistik (logistic regression). Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik
karena variabel terikatnya yaitu kualitas audit diproksikan dengan opini audit
going concern merupakan data kualitatif yang menggunakan variabel dummy
(Surnodiningrat, 2007:334). Asumsi normal distribution tidak dapat dipenuhi
karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel kontinyu (metrik)
dan kategorial (non-metrik). Perhitungan analisis regresi logistik (logistic
regression) dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Package for
Social Science) 23 for windows.
Tampak bahwa penggunaan analisis regresi logistik (logistic regression)
lebih fleksibel dibandingkan analisis diskriminan. Namun demikian, seperti halnya
model-model ataupun metode analisis multivariate lainnya, terdapat syarat-syarat
sifat data dalam analisis regresi logistik (logistic regression). Menurut Gudono
(2001:158) syarat tersebut sebagai berikut.
a. Variabel terikat (dependen) harus bersifat kategorikal (biasanya dikotomus).
Jika variabel terikat bersifat kontinyu (metrik) maka analisis regresi biasa
lebih cepat.
b. Tidak ada korelasi yang signifikan antarvariabel independen.
c. Linieritas dalam format logit. Hubungan antara logit variabel dependen
dengan variabel independennya haruslah linear. Jika jumlah variabel
independen lebih dari satu maka salah satu cara sederhana adalah melihat
koefisien variabel interaksi antarvariabel independen tersebut. Jika signifikan
maka kemungkinan besar hubungan tidak linear.
44
d. Jumlah observasi untuk setiap variabel harus memadai dan jumlah sampel
secara keseluruhan cukup besar. Hosmer dan Lemeshow menyatakan
bahwa jumlah sampel setidaknya 400 unit untuk bias mendapatkan model
fitness yang baik.
3.8.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2016:199). Analisis deskriptif akan
memberikan gambaran atau deskripsi data dari variabel dependen berupa
kualitas audit, serta variabel independen berupa audit tenure, ukuran KAP, dan
ukuran perusahaan. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran keseluruhan
dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat untuk dijadikan
sampel penelitian.
3.8.2 Menilai Model Fit (Overall Model Fit)
Menurut Ghozali (2016:328) langkah pertama dalam regresi logistik adalah
menilai keseluruhan model fit terhadap data. Hosmer dan Lemeshow’s Goodness
of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan
model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat
dikatakan fit). Hipotesis untuk menilai model ini adalah sebagai berikut.
1. H0 : Model yang dihipotesakan fit dengan data.
2. H1 : Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data.
Dari hipotesis ini jelas bahwa kita tidak akan menolak hipotesa nol agar
model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan pada fungsi
likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang
dihipotesakan menggambarkan data input. Untuk menguji hipotesis nol dan
45
alternatif, L ditransformasikan menjadi -2LogL. Statistik -2LogL kadang-kadang
disebut likelihood rasio X2 statistics, dimana X2 distribusi dengan degree of
freedom n-q, n adalah jumlah parameter dalam model.
3.8.3 Menguji Kelayakan Model Regresi
Menurut Ghozali (2016:329) kelayakan model regresi dinilai dengan
menggunakan Hosmer dan Lemeshow’s Goodness of Fit Test sebagai berikut.
1. Jika nilai Hosmer dan Lemeshow Goodness of Fit sama dengan atau kurang
dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan yang
signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga goodness of fit
model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya
(model tidak fit dengan data).
2. Jika nilai Hosmer dan Lemeshow Goodness of Fit lebih besar dari 0,05,
maka hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu
memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima
karena cocok dengan data observasinya (model fit dengan data).
3.8.4 Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square)
Cox dan Snell’s Square dan Nagelker R Square merupakan ukuran yang
mencoba meniru ukuran R2 pada multiple regression yang didasarkan pada
teknik estimasi Likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga
sulit diinterpretasikan. Nagelkerke’s R Square merupakan modifikasi dari
koefisien Cox dan Snell untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol)
sampai 1 (satu). Hal ini dilakukan dengan cara membagi nilai Cox dan Snell’s R2
dengan nilai maksimumnya. Nilai Nagelkerke’s R2 dapat diinterpretasikan seperti
nilai R2 pada multiple regression. Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat
terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen
46
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Ghozali, 2016:369).
3.8.5 Matriks Klasifikasi
Tabel klasifikasi 2 x 2 digunakan untuk menghitung nilai estimasi yang benar
(correct) dan salah (incorrect). Nilai pada kolom merupakan dua nilai prediksi dari
variabel dependen dan hal ini sukses (1) dan tidak sukses (0), sedangkan pada
baris menunjukkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen sukses
(1) dan tidak sukses (0). Pada model yang sempurna, maka semua kasus akan
berada pada diagonal dengan tingkat ketepatan peramalan 100%. Jika model
logistik mempunyai homoskedastisitas, maka persentase yang benar (correct)
akan sama untuk kedua baris.
3.8.6 Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2016:103) uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika
variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini orthogonal. Variabel
orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel
bebas sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di
dalam model regresi adalah sebagai berikut.
a. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang
tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b. Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar
variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0.90),
maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Multikoloniearitas
47
dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel
independen.
c. Multikolonieritas dapat juga dilihat dari: 1) nilai tolerance dan lawannya, 2)
variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.
Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel
dependen dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama
dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum
dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤
0.10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 0.10. setiap peneliti harus menentukan
tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir.
3.8.7 Model Regresi Logistik
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik
(logistic regression). Analisis regresi logistik (logistic regression) adalah salah
satu bentuk analisis data dengan menggunakan teknik regresi yang dapat
diaplikasikan ketika kita ingin mengetahui hubungan antara variabel dependen
dengan satu atau lebih variabel independen. Metode ini digunakan untuk menguji
apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan
variabel independen. Pada analisis regresi logistik (logistic regression) tidak
diperlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya (Ghozali, 2016:321) .
Model analisis regresi logistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
penelitian ini adalah sebagai berikut.
KUALITAS = α + β1 TENURE + β2 KAP + β PERUSAHAAN + e
48
Keterangan:
KUALITAS : Kualitas audit yang diproksikan dengan kecenderungan
auditor memberikan opini audit going concern dan diukur
dengan variabel dummy. Bila perusahaan diberikan opini
audit going concern diberi nilai 1 dan bila perusahaan
tidak mendapat opini audit going concern diberi nilai 0.
α : Konstanta
β1, β2, β3 : Koefisien regresi
TENURE : Lamanya hubungan auditor dengan klien. Diukur r
dengan variabel dummy, yaitu apabila KAP dapat
menyelesaikan laporan audit sesuai kontrak diberi nilai
1, sedangkan apabila KAP tidak dapat menyelesaikan
laporan audit sesuai kontrak maka diberi nilai 0.
KAP : Ukuran KAP, termasuk KAP Big 4 atau Non Big 4.
Diukur dengan variabel dummy, 1 bila berafiliasi dengan
Big 4 dan 0 bila tidak berafiliasi dengan Big 4.
PERUSAHAAN : Ukuran perusahaan diukur dengan melakukan logaritma
natural atas total aset perusahaan.
e : residual error
3.8.8 Uji Hipotesis
3.8.8.1 Pengujian Parsial (Uji t)
Pengujian dengan model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh dari tiap-tiap variabel independen terhadap
variabel dependen. Pengujian keberartian parameter secara parsial dapat
dilakukan melalui uji wald. Adapun kriteria pengujiannya, yaitu.
49
a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf signifikansi 5%
(α=0,05).
b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis berdasarkan pada signifikansi
p-value. Jika taraf signifikansi >0,05 H0 ditolak, jika taraf signifikansi <0,05
H0 diterima.
3.8.8.2 Pengujian Simultan (Uji f)
Untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap variabel
independen secara bersama-sama di dalam model, dapat menggunakan uji G.
Statistik G ini menyebar menurut sebaran khi kuadrat (X2). Uji G ini menunjukkan
bahwa model logistik secara keseluruhan dapat menjelaskan atau memprediksi
variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi (α)
sebesar 0,05, maka kesimpulan yang dapat diambil.
a. Jika p-value (dalam hal ini adalah sig -2 tailed) >0,05 berarti variabel
independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
b. Jika p-value (dalam hal ini adalah sig -2 tailed) <0,05 berarti variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel
dependen.
63
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan
bahwa penelitian ini tidak semua berhasil mendukung hipotesis yang
dirumuskan, penjelasan rincinya sebagai berikut.
1. Audit tenure berpengaruh positif terhadap kualitas audit. Hal ini berarti
semakin lama hubungan kerjasama antara auditor dengan klien maka
semakin baik pula kualitas dari laporan audit yang dihasilkan. Hal ini
disebabkan karena semakin lama auditor bekerjasama dengan klien, maka
auditor akan lebih memahami proses bisnis kliennya yang akan berpengaruh
pada peningkatan kualitas audit. Hasil penelitian ini mendukung teori yang
digunakan (teori keagenan) yaitu pihak auditor dapat mengurangi atau
mengatasi ketidaksesuaian informasi (asymmetric information) antara pihak
agent dan principal.
2. Ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berarti KAP
yang berafiliasi dengan Big Four maupun yang tidak berafiliasi dengan Big
Four akan selalu bersikap objektif dalam memberikan opini going concern.
Dalam hal ini pemberian opini going concern menjadi indikator peningkatan
atau penurunan kualitas audit yang dihasilkan auditor. Hasil penelitian ini jika
dihubungkan dengan teori keagenan, maka auditor dianggap sebagai pihak
yang dapat mengurangi atau mengatasi ketidaksesuaian informasi
(asymmetric information) antara pihak agent dan principal.
3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kualitas audit. Hal ini berarti
KAP dalam melaksanakan auditing tidak terpengaruh terhadap ukuran
64
perusahaan yang mungkin memberikan fee lebih besar dibandingkan
perusahaan kecil, sehingga besar kecilnya ukuran perusahaan tidak
berpengaruh terhadap pemberian opini going concern. Dalam hal ini
pemberian opini going concern menjadi indikator peningkatan atau
penurunan kualitas audit yang dihasilkan auditor Hasil penelitian ini jika
dihubungkan dengan teori keagenan, maka auditor dianggap sebagai pihak
yang dapat mengurangi atau mengatasi ketidaksesuaian informasi
(asymmetric information) antara pihak agent dan principal.
4. Audit tenure, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan secara bersama-sama
berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa
keseluruhan variabel audit tenure, ukuran KAP, dan ukuran perusahaan
mampu mempengaruhi peningkatan variabel kualitas audit. Hasil pengujian
ini mendukung teori yang digunakan bahwa diperlukan jasa auditor sebagai
pihak yang dapat mengurangi atau mengatasi ketidaksesuaian informasi
(asymmetric information) antara pihak agent dan principal.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan mempengaruhi hasil penelitian dan perlu menjadi bahan
evaluasi untuk penelitian selanjutnya. Beberapa keterbatasan yang dapat
disampaikan berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel independen yaitu dua
variabel non keuangan (audit tenure dan ukuran KAP) dan satu variabel
keuangan (ukuran perusahaan). Namun masih banyak variabel yang perlu
diidentifikasikan untuk menjelaskan kualitas audit.
2. Penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
65
3. Periode pengamatan yang cukup terbatas hanya selama tiga tahun yaitu dari
tahun 2014 sampai 2016, sehingga belum bisa melihat kecenderungan tren
mengenai kualitas audit.
5.3 Saran Penelitian
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka perlu dilakukan
penyempurnaan terhadap penelitian selanjutnya. Adapun saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut.
1. Bagi manajemen perusahaan hendaknya melakukan analisis terhadap
laporan keuangannya sehingga dapat mengambil keputusan secepat
mungkin untuk mengatasi masalah agar terhindar dari opini going concern.
2. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar menambahkan variabel lain
seperti pertumbuhan perusahaan dan jumlah klien dari KAP yang melakukan
audit. Disarankan pula untuk meneliti tentang pengendalian audit pada
setiap perusahaan sehingga dapat melihat tren kualitas audit dalam jangka
panjang.
3. Penggunaan proksi untuk variabel dependen tidak hanya satu proksi saja,
agar hasil yang diperoleh juga dapat lebih baik dari penelitian ini. Proksi
yang dapat digunakan antara lain adalah dengan melihat tingkat akrual
dskresioner dari total akrual perusahaan.
66
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, Windi. 2014. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran Kantor Akuntan Publik, Ukuran Perusahaan Klien dan Rotasi Audit Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.
Becker, C.L., M.L. Defond, J. Jiambalvo, and K.R. Subramanyam. 1998. The
Effect of Audit Quality on Earning Management. Contemporary Accounting Research. (1): 1-24.
Chi, W., and Huichi Huang. 2005. Discretionary Accruals, Audit Firm Tenure and
Audit-Partner Tenure: Empirical Evidence from Taiwan. Journal of Contemporary Accounting and Economics. 1 (1): 65-92.
Craswell, A. T., J. R. Francis, and S. l. Taylor. 2005. Auditor Brand Name
Reputations and Industry Specializations. Journal of Accounting and Economics. 297-322.
Daftar Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-2016.
(http://www.sahamok.com/perusahaan-manufaktur-di-bei/manufaktur-2016/, Diakses pada tanggal 15 April 2016)
DeAngelo, L. 1981. Auditor Size and Audit Quality. Journal of Accounting and
Economics. 113-127. Deis, D. R., G. A. Giroux. 1992. Determinants of Audit Quality in The Public
Sector. The Accounting Review. 462-479. Elmawati, Dian. 2014. Pengaruh Rotasi Kantor Akuntan Publik (KAP), Audit
Tenure, dan Disclosure Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Febriyanti, Ni Made Dewi., dan I Made Mertha. 2014. Pengaruh Masa Perikatan
Audit, Rotasi KAP, Ukuran Perusahaan Klien, dan Ukuran KAP Pada Kualitas Audit. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 7 (2): 503-518.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gudono. 2011. Analisis Data Multivariat. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Hamid, Abdul. 2013. Pengaruh Tenur KAP dan Ukuran KAP Terhadap Kualitas
Audit. Jurnal Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang. 1-15.
Haryanto, Kurniawan. 2011. Karakteristik Auditee dan Perusahaan Audit sebagai
Penentu Audit Qualified. Jurnal Universitas Diponegoro. Semarang.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2016. Kode Etik Akuntan Profesional. Jakarta: Komite Etika Ikatan Akuntan Indonesia
Jackson, A. B., Moldrich, M., and Roebuck, P. 2010. Mandatory Audit Firm
Rotation and Audit Quality. Managerial Auditing Journal. 23 (5): 420-4. Jusup, AL Haryono. 2014. Auditing. Edisi II. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN. Leonora, Sylvie., Yuliawati Tan, dan Aurelia Carina Sutanto. 2012. Analisis
Hubungan Masa Perikatan Audit dengan Kualitas Audit. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 1 (1): 1-20.
Maharani, Adisti Putri. 2014. Pengaruh Audit Tenure, Audit Fee, Rotasi Audit dan
Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi 6. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Nasser, Abu Thahir, Emelin A.W., Sharifah, dan Mohammad Hudaib. 2006.
Auditor – Client Relationship : The Case of Audit Tenure and Auditor Switching in Malaysia. Managerial Auditing Journal. 21 (7): 724-737.
Nindita, Chairunnisa., dan Sylvia Veronica Siregar. 2012. Analisis Pengaruh
Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. 14 (2): 91-104.
Nugrahanti, Yavina. 2014. Pengaruh Audit Tenure, Spesialisasi Kantor Akuntan
Publik dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit. Skripisi. Universitas Diponegoro.
Panjaitan, Clinton Marshal. 2014. Pengaruh Tenure, Ukuran KAP dan
Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Diponegoro Journal Of Accounting. 3 (3): 1-12.
Panjaitan, Clinton Marshal. 2014. Pengaruh Tenure, Ukuran KAP, dan
Spesialisasi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Diponegoro.
Pardede, Fernando. 2010. Relationship Analysis of Financial Performance
Intellectual Capital Insurance Company in Indonesia Stock Exchange. Universitas Gunadarma.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/Tahun 2008 Tentang Jasa
Akuntan Publik. 2008. Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Poerwadarminta, W.J.S. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
68
Rahayu, Puji. 2007. Assesing Going Concern Opinion: A study Baseed on Financial and Non Financial Information (Empirical Evidence of Indonesian Banking Firms Listed on JSX and SSX).
Sekaran, Uma. 2009. Research Methods for Business. Terjemahan Oleh Kwan
Men Yon, 2010. Jakarta: Salemba Empat. Sinaga, M.T Daud. 2012. Analisis Pengaruh Audit Tenure dan Ukuran
Perusahaan Klien Terhadap Kualitas Audit. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Diponegoro.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed
Aditama. Surnodiningrat, Gunawan. 2001. Ekonometrika Pengantar. Yogyakarta: BPFE. Standar Akuntan Publik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Independensi.
2002. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia. Tandiontong, Mathius. 2016. Kualitas Audit dan Pengukurannya. Bandung:
Alfabeta. Tim Penyusun. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Edisi Pertama. Makassar:
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Tuanakotta, Theodorus M. 2014. Audit Berbasis ISA (International Standards on
Auditing). Jakarta: Salemba Empat. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan
Publik. 2011. Jakarta: Departemen Keuangan Republik Indonesia. Wahono, Tri Hari., dan Edi Joko Setyadi. 2014. Pengaruh Tenur, Reputasi KAP
Serta Ukuran Perusahaan Terhadap Kualitas Audit Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013. Kompartemen. 12 (2): 194-215.
Watkins, A.L.W. Hillison, dan S.E. Morecroft. 2004. Audit Quality: A Synthesis of
Theory and Empirical Evidence. Journal of Accounting Literature. 23: 153-193.
Wikipedia. 2017. Big Four (Audit Firms). http://en.wikipedia.org/wiki/Big Four
(audit firms). Diakses tanggal 9 April 2017. Yahya, Andre. 2015. Pengaruh Audit Tenure, Rotasi Auditor, Ukuran KAP, dan
Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Fee Audit sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI 2012-2015. Jurnal Mahasiswa Program Studi Akuntansi FEB UMY.