BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini persaingan semakin ketat dan berkembang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi serta dunia informasi. Ketiga hal tersebut telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia internasional pada umumnya. Hampir setiap kegiatan dan aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan canggih, mutakhir dan serba modern contohnya adalah komputer. Dalam dunia bisnis perlunya komputer nampaknya tidak dapat dihindarkan lagi. Sebut saja dalam bidang perdagangan dan perbankan dimana sisterm informasi dan pengolahan data yang cepat dan efisien harus segera diwujudkan. Hal ini tentunya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Komputer merupakan alat canggih tepat waktu dan tepat guna di dalam membantu proses pelayanan transaksi, membuat laporan serta untuk mempermudah dan mempercepat proses kerja. Sebagaimana penulis ketahui bahwa masih ada perusahaan-perusahaan kecil di dalam negeri yang melakukan 1
buat pembelajaran contoh skripsi Fakultas Teknologi Informasi, ada di tanyakan dapat add saya di YM dengan alamat [email protected]
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini persaingan semakin ketat dan berkembang sejalan dengan kemajuan
ilmu pengetahuan, teknologi serta dunia informasi. Ketiga hal tersebut telah banyak
mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia internasional pada umumnya. Hampir setiap
kegiatan dan aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan canggih, mutakhir dan serba
modern contohnya adalah komputer.
Dalam dunia bisnis perlunya komputer nampaknya tidak dapat dihindarkan lagi.
Sebut saja dalam bidang perdagangan dan perbankan dimana sisterm informasi dan
pengolahan data yang cepat dan efisien harus segera diwujudkan. Hal ini tentunya untuk
meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan.
Komputer merupakan alat canggih tepat waktu dan tepat guna di dalam
membantu proses pelayanan transaksi, membuat laporan serta untuk mempermudah dan
mempercepat proses kerja.
Sebagaimana penulis ketahui bahwa masih ada perusahaan-perusahaan kecil di
dalam negeri yang melakukan pencatatan transaksi penjualan masih belum memanfaatkan
komputer sebagai alat bantu. Seiring terjadinya hambatan yang ditemui dibagian
administrasi penjualan dalam menerangkan item-item serta kode-kode barang yang akan
dijual dalam jumlah yang banyak sehingga apabila informasi yang dibutuhkan mengenai
nama barang dan harganya masih memerlukan waktu yang relatif cukup lama untuk
mendapatkannya.
1
Disini diperlukan kecermatan pengolahan data kode barang, nama barang dan
harganya serta hal-hal pendukung yang dibutuhkan. Sehingga pada saat dibutuhkan
informasi tersebut sudah tersedia.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menguraikan masalah tersebut
di dalam skripsi ini dengan mengambil judul :
“PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENJUALAN
CD DAN DVD TUTORIAL PADA CV. IBNU YUSUF EFFORT”
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah :
1. Menarapkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat di Fakultas Teknologi
Informasi Universitas Respati Indonesia.
2. Untuk dapat menyajikan informasi penjualan CD Dan DVD Tutorial yang
tersedia pada CV. Ibnu Yusuf Effort.
3. Mempermudah proses pencatatan dan pelaporan penjualan CD Dan DVD Tutorial.
Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi satu syarat kelulusan
strata satu ( S1 ) di Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika
Universitas Respati Indonesia .
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah
kegiatan yang terjadi pada CV. Ibnu Yusuf Effort dimulai dari proses input data barang,
transaksi penjualan tunai sampai dengan laporan data transaksi secara periodik.
2
1.4. Metode Penelitian
Dalam rangka mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan
skripsi ini, yang dilakukan penulis antara lain :
1. Metode Pengamatan Langsung (Observasi)
Penulis mengamatai langsung ke beberapa CD Dan DVD Tutorial terhadap
kegiatan yang dilakukan yang berhubungan dengan masalah yang hendak dibahas.
2. Wawancara (Interview)
Penulis Bertanya langsung kepada pemilik dan orang yang berhubungan langsung
dengan kegiatan tersebut.
3. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dengan memperlajari
buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripsi dan sebagai pengambilan
referensi.
1.5. Sistematika Penulisan
Agar penulisan data terarah dan mudah dimengerti, maka sistematika penulisan
dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut:
3
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi gambaran secara umum tentang latar belakang masalah, maksud
dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang konsep dasar sistem informasi yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas struktur sistem informasi, komponen sistem informasi
manajemen, peralatan pendukung (Tools System) yang berkaitan dengan ruang lingkup
penulisan.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Membahas secara umum yang berkaitan sistem berjalan yang meliputi umum,
prosedur sistem berjalan, diagram alir data sistem berjalan, kamus data, spesifikasi
sistem berjalan, spesifikasi sistem kompoter, permasalahan pokok dan alternatif
pemecahan masalah.
BAB IV SISTEM YANG DIUSULKAN
Bab ini berisi tentang sistem flow usulan, spesifikasi file, stuktur kode, spesifikasi file,
stuktur kode, spesifikasi bentuk masukan, spesifikasi bentuk keluaran, spesifikasi
program.
BAB V PENUTUP
Sebagai Penutup dari Penulisan skripsi ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Pemrograman
Menurut Tata Sutabri (2005:148) “Progam adalah suatu kumpulan instruksi-
instruksi atau kode yang disusun secara logis dan sistematis sehingga merupakan suatu
prosedur yang lengkap yang akhirnya dapat digunakan oleh pemakai dalam pengoprasian
aplikasi”. Bahasa komputer juga merupakan sarana komunikasi yang menjembatani antara
manusia dengan komputer. Bahasa-bahasa yang dipakai oleh programer untuk menuliskan
kumpulan instruksi atau program disebut “bahasa pemrograman”. Terdapat dua jenis bahasa
pemrograman yang terdiri dari:
1. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)
Agar instruksi tersebut menjadi suatu program yang dapat dimengerti oleh
komputer, maka instruksi tersebut harus dituliskan kedalam bahasa pemrograman
yang dapat diterjemahkan oleh kompilator yang disebut dengan bahasa tingkat
tinggi. Yang merupakan bahasa tingkat tinggi, diantaranya : BASIC, COBOL,
FORTRAN, ALGOL, dan sebagainya.
2. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)
Bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer adalah instruksi dalam bahasa mesin
(Machine Language) yang merupakan bahasa tingkat rendah. Salah satu jenis
bahasa komputer yang termasuk dalam bahasa tingkat rendah ini disebut dengan
Assembler. Instruksi-instruksi yang dibuat dalam bahasa pemrograman disebut
program sumber (Source Program), sedangkan program yang sudah diterjemahkan
kedalam bahasa mesin disebut program object (Object Program). Ciri bahasa
5
5
tingkat rendah adalah bahwa cara penulisan instruksinya sangat mendekati bentuk
instruksi-instruksi dalam bahasa mesin.
Setelah permasalahan dan kebutuhan input dan output telah didefinisikan dengan
jelas, maka untuk keperluan penulisan programnya harus ditentukan terlebih
dahulu bahasa pemrograman yang akan digunakan. Sebagai contoh adalah
program “Visual Basic 6.0”. Didalam Visual Basic anda diberi kemudahan dalam
penggunannya karena dengan program ini anda tidak akan lagi menulis instruksi
pemrograman dalam betuk kode-kode baris, tetapi secara mudah anda akan
melakukan drag and drop pada obyek yang akan anda gunakan. Visul Basic
tegolong dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) yang
berasal dari BASIC (Beginner All Purpose Symbolic Instruction Code) yang dalam
sejarahnya sudah banyak digunakan oleh programmer untuk menyusun
aplikasinya.
3. HIPO (Hierarcy Plus Input-Process-Output)
Menurut Jogiyanto HM (2001:787) ”HIPO (Hierarcy Plus Input-Process-
Output) merupakan metodologi yang dikembangkan oleh IBM. HIPO sebenarnya
adalah alat dokumentasi program”. HIPO juga banyak digunakan sebagai alat
desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis
pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik dokumentasi
program. Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan.
Untuk masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram sendiri.
6
Dengan demikian HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing
tingkatannya. Adapun tingkatan-tingkatan tersebut adalah sebagai berikut:
a. VTOC (Visual Table Of Contents)
Diagram ini menggambarkan hubungan dari fungsi-fungsi di sistem secara
berjenjang.
b. Overview Diagram
Diagram ini menunjukan secara garis besar hubungan dari input, proses dan
output. Bagian input menunjukan item-item yang akan digunakan oleh bagian
proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-langkah yang menggambarkan
kerja dari fungsi. Bagian output berisi item-item data yang dihasilkan atau
modifikasi oleh langkah-langkah proses.
c. Detail Program
Detail Diagram merupakan diagram tingkat yang paling rendah di diagram
HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari paket yang
menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.
4. Flowchart
Menurut Jogiyanto HM (2001:766) “Diagram Alur (Flowchart), merupakan
simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan urutan proses yang terjadi
didalam suatu program komputer secara sistematis dan logis”. Diagram alir terdiri
dari simbol-simbol yang mewakili fungsi langkah program dan garis alir (flow
lines) menunjukan urutan dari simbol-simbol yang akan dikerjakan.
Berikut ini adalah bentuk dasar struktur logika yang diwakili oleh bagan alir:
7
a. Struktur urut sederhana (simple sequence structure)
Struktur ini hanya berisi langkah-langkah yang urut saja, satu diikuti yang
lainnya.
b. Struktur Bercabang (branch structure)
Struktur ini suatu loncatan ke proses tertentu oleh statemen GOTO atau
statemen IF.
c. Struktur seleksi (selection structure)
Struktur ini merupakan penyelesaian kondisi yang menggunakan statemen IF-
THEN-ELSE.
d. Stuktur perulangan FOR (FOR loop structure)
Struktur ini merupakan perulangan beberapa blok statemen yang dibentuk
dengan statemen FOR.
e. Struktur perulangan DO-WHILE (DO-WHILE structure)
Struktur ini menunjukan suatu blok statemen akan dikerjakan (DO) berulang-
ulang selama (WHILE) kondisi yang diseleksi masih terpenuhi dan akan keluar
dari lingkungan loop bola kondisi sudah tidak terpenuhi.
f. Struktur perulangan DO-UNTIL (DO-UNTIL loop structure)
Struktur ini menunjukan suatu blok statemen akan dikerjakan (DO) sampai
(UNTIL) kondisi yang diseleksi tidak terpenuhi.
g. Struktur CASE (CASE structure)
Stukrut ini akan memproses sebuah blok statemen pada salah satu kondisi case
yang terpenuhi dari sejumlah case yang ada.
8
2.2. Konsep Normalisasi
Menurut Tata Sutabri (2005:232) ”Untuk dapat melakukan langkah-langkah
sesuai yang diberikan oleh metodologi pengembangan sistem yang tersetruktur, maka
dibutuhkan suatu alat dan teknik untuk dapat melaksanakannya”. Alat-alat yang digunakan
dalam suatu metodologi umumnya berupa gambar, tabel, diagram atau kode.
Menurut Linda Marinda (2004:118) “Normalisasi adalah proses pengelompokkan elemen
data menjadi tabel-tabel yang menunjukkaan entity dan relasinya”. Dimana kondisi yang
diuji untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan
dengan pengolahan data di dalam database.
Terdapat beberapa macam kunci (key function) biasa digunakan di dalam pengolahan
database sebagai berikut:
a. Primary key
Kunci utama pada suatu tabel yang berguna sebagai pengenal yang befungsi
untuk menangani field yang nilainya tidak boleh sama.
b. Candidate key
Sama dengan halnya primary key, nilai setiap field tidak boleh sama, bedanya
jumlah index candidate boleh lebih dari satu dalam satu tabel.
c. Alternate key
Kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai Primary key.
d. Foreign key
Satu atribut yang melengkapi satu relationship.
Pada proses normalisasi ini perlu dikenal definisi dari tahapan normalisasi
yaitu sebagai berikut:
9
a. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan
mengikuti suatu format tertentu, data dapat saja tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai kedatangannya.
b. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam flat file
(file data Rata-rata), data dibentuk dalam satu record demi record dan nilai dari
field berupa “atomic value”. Tidak ada set atribut yang berulang atau atribut
bernilai ganda (multivalue).
c. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kreteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara
fungsi pada kunci utama atau primary key.
d. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk menjadikan bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk
normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan
yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah
bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.
e. Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Untuk menjadi Boyce-Codd Normal Form, relasi harus dalam bentuk normal
kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.
10
2.3. Konsep Data Flowchart Diagram
Penjualan adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapat kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pendefinisian ini
berdasarkan pada konsep kebutuhan, keinginan, dan permintaan dari produk, nilai,
biaya dan kepuasan dalam pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran, serta
penjualan.
Di dalam penjualan terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki
kebutuhan dan keinginan tertentu, serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan atau keinginan itu.
Perusahaan atau organisasi harus melakukan usaha pernjualan dan promosi
yang agresif. Dalam hal ini konsep tersebut beranggapan bahwa jika konsumen tidak
mau membeli maka konsumen harus didorong supaya membeli dengan berbagai cara
promosi dan usaha penjualan yang efektif untuk merangsang pembeli. Dalam
melakukan penjualan suatu perusahaan harus memusatkan pada kebutuhan menjual
yaitu menukar produknya menjadi nilai uang.
a. Persyaratan DFD
Ada persyaratan yang harus dipatuhi dalam penggunaan diagram alir data
untuk membuat model sistem adalah sebagai berikut:
1. Di dalam diagram alir data, Extenal entity tidak dapat bertemu dengan data store.
2. Di dalam diagram alir data, Data store tidak dapat bertemu dengan external entity.
3. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan juga ada data flow yang keluar.
11
4. Di dalam diagram alir data, tidak diperkenankan External entity bertemu dengan
external entity.
b. Simbol yang digunakan Data Alir Diagram
Beberapa simbol yang digunakan DFD untuk maksud mewakili sebagai berikut:
1. Kesatuan Luar (External Entity) atau Batas Sistem (Boundary).
Sistem akan menerima input dan menghasilkan output kepada lingkungan luarnya.
Kesatuan luar merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada dilingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Arus Data (Data Flow).
Arus data (Data Flow) di DFD diberi simbol suatu anak panah. Arus data ini
mengalir diantara proses (Process), simpanan data (Data Store) dan kesatuan luar
(External Entity). Arus ini merupakan arus dari data yang dapat berupa masukkan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data sebaiknya diberi nama yang
jelas dan mempunyai arti.
3. Proses (Process)
Suatu Proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan
arus data yang keluar dari proses. Proses dapat ditunjukan dengan simbol lingkaran
atau dengan segi empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.
12
4. Simpanan Data (Data Store)
Merupakan simpanan dari data yang dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal paralel yang tertutup disalah satu ujungnya.
2.4. Konsep Sistem
Sistem Informasi Manajemen atau sering disebut dengan SIM terpadu
merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi oleh semua tingkatan manajemen. Sistem Informasi Manajemen
(SIM) didefmisikan oleh George M. Scott sebagai berikut "suatu SIM adalah
kumpulan dari interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk
kebutuhan manajerial maupun kebutuhan informasi". Menurut Barry E. Gushing
sebagai betikut "Suatu Sistem Informasi adalah kumpulan-kumpulan dari manusia
dan sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab
mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna
bagi semua tingkatan manajemen dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian".
Menurut Frederich H. Wu sebagai berikut "Sistem Informasi Manajemen
adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk
mendukung manajemen ". Menurut Gordon B. Davis. SIM adalah sistem manusia
atau mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan
fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan rungsi-
fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisasi.
13
a. Karateristik Sistem
Suatu sistem memiliki karateristik atau sifat yang tertentu, yaitu antara lain
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Setiap sistem betapapun
kecilnya selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem dan
setiap subsistem memiliki suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi secara keseluruhan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain
atau lingkungan luarnya. Batas Sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)
dari sistem tersebut.
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain
atau lingkungan luarnya. Batas Sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang
sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)
dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan Luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun yang diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus tepat dijaga dan
dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak
dikendalikan akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
14
4. Penghubung Sistem (Interface)
Interface atau Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu
sistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung inilah yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi (input) untuk subsistem yang
lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat
berinteraksi dengan subsistem yang lainnya hingga membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan Sistem (Input)
Masukan (Input) merupakan suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang
dapat berupa masukkan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal
Input). Maintanance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi sedangkan signal input merupakan energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (Output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Sistem dapat memiliki suatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
15
8. Tujuan Sistem (Objective Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objectives). Jika suatu
sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Sasaran dari sistem sangatlah menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Karena suatu sistem akan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
a. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen
yang lainnya, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang
terjadi di dalam sistem tersebut.
sistem dapat di klasifikasi sistem dari beberapa sudut padang, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa suatu pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada
secara fisik.
2. Sistem Alamiah Dan Sistem Buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, sedangkan
sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan interaksi manusia
dengan mesin.
16
3. Sistem Deterministik Dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang
dapat di prediksi, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi.
1. Sistem Terbuka Dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan mempengaruhi
lingkungan luarnya, sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
17
BAB III
ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Kepesatan Kemajuan ilmu Pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan
komunikasi secara mengesankan. Informasi menyebar secara mengagumkan hampir tanpa
hambatan batas antara negara. Pada zaman globalisasai seperti ini menyebabkan perubahan
yang besar dan drastis pada masyarakat dan lingkungan usaha di seluruh dunia.
Arus lalu lintas perubahan memukul perusahaan-perusahaan dan menyebabkan
sebagian jatuh, sebagian lagi terjerat dalam gelombang ketidak pastian antara selamat dan
tenggelam. Namun banyak juga yang tetap bertahan dan berkembang dengan pesat, Karena
perusahaan-perusahaan tersebut telah merekayasa ulang bisnisnya serta memperbaiki
kualitas sistem manajemen dan korapetisi personil.
Selama masa yang masih menyulitkan ini CV. Ibnu Yusuf Effort, masih dapat
melaksanakan operasionalnya yang menguntungkan. Hal ini dapat tercapai melalui
kombinasi-kombinasi antara strategi manajemen yang baik, tenaga kerja yang
berpengalaman dan kemampuan perusahaan dalam melaksanakan Pekerjaan-pekerjaan
dengan hasil yang baik.
Dengan sistem manajemen yang dinamis dan profesional serta kompetisi sumber
daya manusia. Didukung dengan penuh keyakinan setiap perubahan lingkungan perusahaan
dimasa datang menjadi mitra andalan dari CV. Ibnu Yusuf Effot, yang sampai sekarang
benar-benar dipegang teguh.
18
18
3.1.1. Sejarah Perusahaan
CV. Ibnu Yusuf Effort didirikan berdasarkan Akta No.03 tanggal 18 Maret 2003
yang telah mendapatkan Pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Keputusan no. 03 / PD / 2003 / PN Bks tanggal 21 Maret 2003 dan telah didaftarkan di
kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Bekasi. No. TDP
102658233913 dan No. SIUP 510 / 202 - PERINDAG - PK - II -2003.
CV. Ibnu Yusuf Effort merupakan disributor yang memusatkan perhatiannya pada
produk-produk pendidikan terutama yang berkaitan dengan pembelajaran software dan
aplikasi komputer berupa CD Dan DVD Turorial Interaktive yaitu CD Dan DVD yang
berisi tentang materi pelajaran yang berkaitan dengan penggunaan aplikasi komputer secara
interaktive antara komputer itu sendiri dengan Pemakai.
CV. Ibnu Yusuf Effort telah memasarkan produk-poduknya di JABODETABEK
(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), produk-produk tersebut adalah : CD Dan DVD
Belajar Windows & Word, Microsoft Exel, Microsoft Power Point, Penggunaan Internet,
Microsoft Access, Adobe Photoshop, Corel DRAW12, Auto Cad 2 Dimensi, Page Maker,
MYOB Accounting, Al-Qur'an Player, Animasi Vektor Flash MX, Jaringan Komputer,
Visual Basic, Perakitan Komputer, Adobe Premiere, Adobe Alter Effects, Transalator, dan
Macromedia Freehand MX.
Setelah perusahaan berdiri dengan surat-surat perizinan yang lengkap maka CV.
Ibnu Yusuf Effort memulai menjalankan strategi-strategi baru untuk meningkatkan
penjualan yang berakibat pada naiknya omset perusahaan, diantaranya menawarkan produk-
produk yang ada kepada toko-toko yang mempunyai banyak cabang seprti:
19
1. Toko Buku Gunung Agung
2. Toko Buku TISERA
3. Toko Buku Salemba
4. Toko Buku TRI MEDIA Book Store (Kelompok Gramedia)
Selain itu langkah perluasan distribusi juga dilakukan di mall-mall di seluruh
JABODETABEK (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) antara lain:
1. Mall Mangga dua
2. Mall Ambasador
3. Mall Plaza Pinangsia
4. Mall Ratu Plaza
5. Mega Mall Bekasl
6. Depok Town Square
7. MargoCity
CV. Ibnu Yusuf Effort telah menjalin kerja sama dengan PT. Proactive Multi
Media sebagai penerbit CD Dan DVD Belajar komputer dan berusaha untuk
menjalin kerja sama dengan Produsen barang-barang yang berkaitan dengan alat-alat
pendidikan namun untuk saat ini CV. Ibnu Yusuf Effort masih memaksimalkan
pemasaran pada produk CD Dan DVD Belajar Komputer.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Dalam suatu perusahaan atau organisasi, manajemen merupakan hal yang
sangat penting dalam mendukung tercapainya visi dan misi yang telah ditentukan oleh
perusahaan itu sendiri. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut, perusahaan
harus memiliki manajemen yang baik. Oleh karena itu, didalam suatu perusahaan harus
20
terjalin kerjasama yang baik antara pimpinan dengan bawahan agar dapat menciptakan
iklim organisasi yang baik sehingga segala kegiatan perusahaan atau organisasi dapat
berjalan baik dan lancar. Disini penulis memberi gambaran mengenai bagan struktur dari
organisasi Ibnu Yusut Effort beserta fungsi dan tugas karyawan yang terlibat didalamnya
STRUKTUR ORGANISASI
CV. Ibnu Yusuf Effort
Gambar II.1 Struktur Organisasi CV. Ibnu Yusuf Effort
Wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam CV. Ibnu Yusuf Effort adalah
sebagi berikut:
1. Pemilik
Memberikan wewenang kepada Manager untuk mengelola laju perusahaan dengan arahan-
arahan yang bersifat strategis.
2. Manager
21
Pemilik
Manager
Bagian Keuangan Bagian Gudang Bagian Pemasaran
Memberi tanggung jawab kepada bawahannya dan mengukur prosedur tata-tertib pekerjaan
yang dibawahi, serta bertanggungjawab kepada masing-masing bagian yang ada
dibawahnya.
3. Bagian Keuangan
Bertugas mencatat semua transaksi keuangan baik dana masuk atau dana keluar dan
menyajikan laporan keuangan yang dibutuhkan, bagian keuangan juga bertanggung jawab
atas penyimpanan dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan kegiatan usaha.
4. Bagian Gudang
Bagian ini bertanggung jawab atas keluar masuknya barang, menjaga kesetabilan stock
barang yang ada di gudang. Bagian gudang juga bertugas memesan barang yang dibutuhkan
setelah melalui persetujuan Manager.
5. Bagian Pemasaran
Bagian ini bertanggung jawab melayani agen-agen yang memesan barang, menawarkan
produk kepada agen-agen baru dan menjaga hubungan baik dengan mitra usaha yang telah
ada
22
3.3. Data Flowchart Diagram Sistem Berjalan
Gambar II.2. Diagram Konteks Sistem Berjalan
keterangan :
SPB : Surat Penawaran Barang
PO : Purchase Order
LSB : Laporan Stok Barang
23
Penerbit Gudang
Pimpinan
Sistem Pemesanan
Barang pada CV. Ibnu Yusuf
Effort
SPB, Faktur SJ
PO PO, Faktur SJ
LSB
SJ
Gambar III.3. Diagram Nol Sistem Berjalan
24
Penerbit Gudang1.0
Pemesanan Barang
2.0Penerimaan
Barang
3.0Pengecekan
Barang
4.0Laporan
Arsip PO
Arsip Faktur
PimpinanFaktur, SJ
3.0Pengecekan
Barang
SJ
LSB
Faktur
Faktur
PO
PO
Faktur SJ
SPB
PO
SPB
PO
SJ
3.4. Kamus Data
Kamus data merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan informasi
dari sistem informasi, data yang di gunakan dalam kamus data ini adalah dokumen masukan