SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN STORE IMAGE, STORE CONTACT, DAN STORE LAYOUT DENGAN LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada Toko Buku Gramedia Jln. Jendral Sudirman No. 54-56 Yogyakarta Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen GURUH PRABOWO 052214102 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
112
Embed
SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN STORE IMAGE, STORE … · 2018-03-24 · dalam menentukan pilihan toko tempat mereka berbelanja dan banyaknya pusat- ... berbagai cara, ... angkutan umum,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN STORE IMAGE, STORE CONTACT,
DAN STORE LAYOUT DENGAN LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada Toko Buku Gramedia
Jln. Jendral Sudirman No. 54-56 Yogyakarta
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
GURUH PRABOWO
052214102
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
i
SKRIPSI
ANALISIS HUBUNGAN STORE IMAGE, STORE CONTACT,
DAN STORE LAYOUT DENGAN LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada Toko Buku Gramedia
Jln. Jendral Sudirman No. 54-56 Yogyakarta
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
GURUH PRABOWO
052214102
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Orang yang Bijaksana itu adalah orang tidak melihat kekurangan sebagai
penghalang atau rintangan, melainkan orang yang Bijaksana adalah orang yang
mampu mengubah kekurangan menjadi pendorong dan motivasi dan
menggunakan kelebihan yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
JIKA ADA KEMAUAN PASTI ADA JALAN BILA BELUM
KETEMU JALAN BUATLAH JALAN
Skripsi ini kupersembahkan bagi :
♥ Jesus Christus Sang Juru Selamat
♥ Bapak, Ibu, kakak , Adik dan
keluarga Tercinta
♥Teman-temanku semua
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 30 November 2010
Penulis
Guruh Prabowo
052214102
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Guruh Prabowo
Nomor Mahasiswa : 05 2214 102 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS HUBUNGAN STORE IMAGE, STORE CONTACT,
DAN STORE LAYOUT DENGAN LOYALITAS KONSUMEN Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin ataupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 30 November 2010 Yang menyatakan Guruh Prabowo
vii
ABSTRAK
ANALISIS HUBUNGAN STORE IMAGE, STORE CONTACT, DAN STORE LAYOUT DENGAN LOYALITAS KONSUMEN
Studi Kasus Pada Toko Buku Gramedia Jln. Jendral Sudirman 54-56 Yogyakarta
Guruh Prabowo Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Store Image (X1), Store Contact (X2), dan Store Layout (X3), berhubungan secara simultan dan parsial dengan loyalitas konsumen (Y). Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan dengan teknik kuesioner. Sampel sebanyak 50 konsumen Toko Buku Gramedia Jln. Jendral Sudirman No. 54-56 Yogyakarta. Adapun variabel penelitiannya adalah Store Image (X1), Store Contact (X2), dan Store Layout (X3), dan Loyalitas Konsumen (Y). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa Store Image (X1), Store Contact (X2), dan Store Layout (X3) secara parsial berhubungan terhadap Loyalitas Konsumen (Y), hal ini ditunjukkan dari nilai Fhitung (46,087) > Ftabel (2,84). Koefisien determinasi (R2) sebesar 73,4% mempunyai arti variabel Store Image (X1), Store Contact (X2), dan Store Layout (X3) berhubungan dengan loyalitas konsumen sebesar 73,4%.
viii
ABSTRACT
CORRRELATION ANALYSIS OF STORE IMAGE, STORE CONTACT, AND
STORE LAYOUT WITH CONSUMER LOYALTY Case Study in Gramedia Book Store
Jln. Jendral Sudirman 54-56 Yogyakarta
Guruh Prabowo Sanata Dharma Univercity
Yogyakarta 2010
This study aims to determine whether the Store Image (X1), Store Contact (X2), and Store Layout(X3), simultaneously and partially associated with customer loyalty (Y).
This research is a case study. Technique of sampling using accidental sampling. Data were collected by using questionnaires. Sample of 50 consumer Gramedia Bookstore Jln. General Sudirman No. 54-56 Yogyakarta. The research variables are the Store Image (X1), Store Contact (X2), and Store Layout (X3), and Customer Loyalty (Y).
The research found that the Store Image (X1), Store Contact (X2), and Store Layout (X3) partially related to Consumer Loyalty (Y), indicated from the value F count (46.087) > F table ( 2.84). The coefficient of determination (R2) equalled to 73.4% meaning that Store Image (X1), Store Contact (X2), and Store Layout (X3) were correlated with the loyalty of consumers as much as 73.4%.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Gusti Yesus Kristus yang telah melimpahkan
segala berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS HUBUNGAN STORE IMAGE,
STORE CONTACT, DAN STORE LAYOUT DENGAN LOYALITAS
KONSUMEN“ yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan
dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
rentalannya, Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten serta rekan-rekan Duta
Pariwisata, terima kasih atas bantuan, doa dan dukungannya sehingga
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. Bagi yang ga ketulis
jangan marah yaaa,… SUKSES SELALU!!!
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
xi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini, karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran
dari berbagai pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 30 November 2010
Guruh Prabowo
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................................... v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................... vi ABSTRAK....................................................................................................... vii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan.......................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 8
A. Landasan Teori........................................................................... ......... 8
B. Manajemen Pemasaran........................................................................ 9
C. Penjualan Eceran / Retailing .............................................................. 9
D. Citra Toko (Store Image) ................................................................... 13
E. Kontak Toko (Store Contact) .............................................................. 15
F. Tata Letak Toko (Store Layout) .......................................................... 16
G. Loyalitas Konsumen ........................................................................... 18
H. Kerangka Konseptual penelitian ......................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 23
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 23
xiii
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 23
C. Subjek................................................................................................ .. 23
D. Objek .................................................................................................. 23
E. Variabel Penelitian............................................................................. 24
F. Definisi Operasional ........................................................................... 24
G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 26
H. Populasi dan Sampel .......................................................................... 27
I. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ............................................. 27
J. Teknik Pengujian Kuesioner .............................................................. 27
K. Teknik Pengukuran Data ..................................................................... 30
L. Teknik Analisis Data........................................................................... 30
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ........................................ 37
A. Sejarah Perkembangan Perusahaan ..................................................... 37
B. Store Image Toko Buku Gramedia ..................................................... 39
C. Store Contact Toko Buku Gramedia.......………………………….... 40
D. Store Layout Toko Buku Gramedia.……………………………….... 41
E. Pemasaran Toko Buku Gramedia……………………………………. 42
F. Struktur Organisasi............................................................................... 46
G. Personalia ............................................................................................. 49
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 54
A. Deskripsi Responden ........................................................................... 54
B. Deskripsi Statistik ............................................................................... 59
C. Hasil Analisis Data ............................................................................. 61
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ..................... 70
A. Kesimpulan ........................................................................................ 70
B. Saran .................................................................................................. 70
C. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 71
xiv
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 73
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ………………… 54
V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ……………………........... 55
V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan…………………….... 56
V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan.........................…...........56
V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Perbulan......…….... 57
V.6 Karakteristik Responden berdasarkan Rata-rata Belanja.........………… 58
V.7 Karakteristik Responden berdasarkan Frekuensi Belanja....……………. 58
V.8 Karakteristik Responden berdasarkan Teman Belanja..……………….. 59
Mengacu pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai
berikut:
1. Apakah ada hubungan antara Store Image dengan loyalitas
konsumen pada Toko Buku Gramedia?
2. Apakah ada hubungan antara Store Contact dengan loyalitas
konsumen pada Toko Buku Gramedia?
3. Apakah ada hubungan antara Store Lay-out dengan loyalitas
konsumen pada Toko Buku Gramedia?
4. Apakah ada hubungan antara Store Image, Store Contact dan Store
Lay-out dengan loyalitas konsumen pada Toko Buku Gramedia?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi objek dan penelitian
pada:
1. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap konsumen yang
berdomisili di kota Yogyakarta sebanyak 50 responden yang
pernah berbelanja, minimal 2x setahun terakhir ini di Toko buku
Gramedia Jln. Jendral Sudirman 54-56 Yogyakarta.
2. Variabel-variabel yang diteliti adalah:
a. Store Contact: terdiri dari letak yang strategis, kenyamanan,
dan keamanan.
5
b. Store Image terdiri dari kepercayaan, kepuasan konsumen dan
kualitas produk.
c. Store Layout : terdiri dari desain interior (grid layout atau free
flow lay out), yang meliputi unsur kemudahan, kelancaran, dan
kepraktisan tata letak.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Store Image
dengan loyalitas konsumen pada Toko Buku Gramedia.
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Store Contact
dengan loyalitas konsumen Toko Buku Gramedia.
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Store Lay-out
dengan loyalitas konsumen pada Toko Buku Gramedia.
4. Untuk mengetahui hubungan antara Store Image, Store Contact
dan Store Lay-out dengan loyalitas konsumen pada Toko Buku
Gramedia.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan sumbangan
informasi tentang hubungan Store Image, Store Contact dan Store Lay-
out dengan Loyalitas konsumen, bagi Toko Buku Gramedia.
6
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan
referensi dan acuan untuk penelitian bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Peneliti
Sebagai bahan penambah pengetahuan dan perbandingan antara
praktek yang ada dan teori yang diperoleh di bangku kuliah.
F. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori
yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian itu dan hipotesis.
BAB III Metode Penelitian
Bab ini mengemukakan tentang jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel
penelitian, definisi operasional, jenis dan sumber data,
teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik
pengambilan sampel penelitian, teknik pengujian instrumen
penelitian, dan teknik analisis data.
7
BAB IV Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Perusahaan
Bab ini berisi tentang uraian gambaran umum lokasi
penelitian dan perusahaan.
BAB V Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini dikemukakan tentang proses penganalisaan
data dengan menggunakan alat analisis Korelasi dan
pembahasannya dari hasil analisis tersebut.
BAB VI Kesimpulan Saran dan Keterbatasan
Dalam bab ini dimuat kesimpulan dari analisis data, saran
yang diusulkan penulis kepada perusahaan dan keterbatasan
penulisan.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Kegiatan pemasaran merupakan aktivitas fungsional perusahaan yang
sangat berpengaruh terhadap hidup dan matinya suatu perusahaan, sedemikian
penting sehingga menuntut perhatian dan pemikiran yang serius serta kejelian
perusahaan dalam menilai setiap kesempatan sehingga dapat menciptakan
peluang bagi pemasaran produk ataupun jasa perusahaan.
Definisi pemasaran menurut Philip Kotler (2000:8) adalah :
“Proses sosial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.”
Sedangkan definisi pemasaran menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:4)
adalah sebagai berikut:
“Pernasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.”
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemasaran
adalah suatu proses sosial dimana individu maupun kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara mempertukarkan produk dan
jasa yang bernilai dengan pihak lain.
B. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Boyd, Walker, dan Larreche (2000:18) adalah:
9
“Proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan serta, memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.”
Sedangkan manajemen pemasaran menurut Kottler (1999:19) adalah :
“Analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan pemasaran. Manajemen pemasaran meliputi mengatur permintaan yang selanjutnya mencakup mengatur hubungan dengan pelanggan.”
Kedua pengertian tersebut merumuskan suatu konsep tindakan yang dapat
dilaksanakan oleh manajemen pemasaran perusahaan agar dapat melakukan
aktivitas pemasaran dengan baik dan tepat sasaran, serta menekankan bahwa
semua aktivias pemasaran adalah untuk menciptakan dan memelihara pertukaran
yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
C. Penjualan Eceran atau Retailing
1. Pengertian
Usaha atau penjualan eceran retailing merupakan kegiatan untuk
memperlancar arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, dan muncul
akibat tuntutan peradaban masyarakat yang semakin kompleks dalam usaha
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya (Majalah Meditek edisi bulan
Januari-April, 2001 :63).
Menurut Kotler (1997:563) retailing adalah Kegiatan yang melibatkan
penjualan barang atau jasa langsung kepada konsumen akhir untuk
penggunaan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis.
10
Definisi retailing menurut Lucas, Bush, Graham (1997:563 ) adalah :
“Segala kegiatan yang terlibat dalam pemasaran barang dan jasa secara
lansung kepada konsumen.”
Definisi retailing menurut Siegel ( 1996:304 ), adalah :
“Aktivitas pemillaran yang dibentuk untuk produk-produk sekarang ini
(barang dan jasa), untuk pembelian di toko, daftar barang-barang mesin-
mesin penjual, dan juga bisa melalui televisi, telepon serta komputer.”
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha eceran adalah
kegiatan atau aktivitas pemasaran yang terlibat dalam memasarkan barang dan
jasa secara langsung kepada konsumen.
2. Definisi Pengecer
Pengecer menurut Kotler (1997:563),adalah :
“Segala usaha bisnis yang volume penjualannya terutama berasal dari
penjualan eceran.”
Definisi pengecer menurut Lucas et.al (1997:49):
“Any business organization that derives more than galf its sales from
retailing.” Dengan kata lain, pengecer adalah segala bentuk usaha
perusahaan yang menerima lebih dari setengah penjualannya berasal dari
penjualan eceran.
11
Definisi lain dari pengecer menurut Siegel (1997:304) adalah:
“A business or organization primarily involved in retailing, providing
products (merchandise) for sale to personal use consumers”. Artinya
suatu usaha atau perusahaan yang terutama terlibat dalam penjualan
eceran, menyediakan barang-barang (barang dagangan) untuk dijual
kepada konsumen yang bersifat pribadi.
Dari semua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pengecer adalah
suatu organisasi usaha yang terutama terlibat dalam penjualan eceran.
3. Fungsi Pengecer
Sangatlah mudah untuk memasuki usaha eceran, dan tentunya sangat
mudah pula untuk terlempar ke luar. Karena itu untuk tetap dapat bertahan
dalam usaha eceran, sebuah perusahaan harus mampu melayani kebutuhan
konsumen secara memuaskan, dan melayani penyaluran barang produsen
melalui grosir secara tepat. Kunci keberhasilan untuk melakukan usaha eceran
adalah menjalankan kedua peranan ganda tersebut secara seimbang.
Fungsi pengecer menurut Stanton (1994:10) adalah:
“Sebagai penghubung terakhir dalam mata rantai (manufacurer) dengan konsumen, pengecer memegang peranan penting yang sama tugasnya wholesaler (pedagang besar). Tetapi tugas pengecer ini lebih rumit dibanding tugas wholesaler, karena jumlah konsumen yang harus dilayani jauh lebih besar”.
4. Jenis-jenis pengecer
Jenis-jenis pengecer dikelompokkan menjadi dua, (Kotler, 1997:337), yaitu:
a. Pengecer toko (store retailing): perusahaan bisnis yang besarnya penjualan
terutama berasal dari usaha eceran.
12
b. Pengecer bukan toko (non-store retailing): perusahaan yang melakukan
penjualan barang atau jasa di luar batasan sarana eceran.
Adapun pengecer toko (store retailing) dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
1) Speciality Store (toko khusus); toko eceran yang menjual banyak pilihan
produk dengan variasi harga.
2) Departemen Store (Toko Serba ada): suatu organisasi pengecer yang
menjual lini produk yang sangat bervariasi, biasanya pakaian,
peralatan rumah tangga; setiap lini dioperasikan oleh departemen
terpisah yang dikelola oleh bagian pembelian khusus. Contohnya:
Ramai, Mirota Kampus.
3) Supermarket (Swalayan): toko besar, berbiaya rendah, bermargin
rendah, bervolume tinggi, dan swalayan yang menjual jenis-jenis
bahan makanan dan alat-alat rumah tangga yang beraneka ragam.
Contohnya: Indomaret, Super Indo.
4) Super Store: toko dengan ukuran dua kali lipat dari ukuran super
market, yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Contohnya Wal-Mart, Super Kmart.
5) Combination Store: (Toko Kombinasi) diversivikasi usaha pasar
swalayan ke bidang obat-obatan. Contohnya: Super X
6) Hypermarket : variasi dari super store, yaitu raksasa yang
mengkombinasikan super market, toko diskon, dan gudang eceran yang
menjual barang rutin kebutuhan. Contohnya: Carrefour, Hypermart.
13
7) Discount Store (toko pemberi potongan harga), suatu tempat yang
menjual barang dagangan dengan harga lebih murah dan menjual
dengan volume besar.
8) Convenion Store (toko barang kebutuhan sehari-hari) toko ini relatif
memiliki ukuran yang lebih kecil dan memiliki lokasi di kawasan
pemukiman. Contohnya adalah Circle-K
c) Pengecer bukan toko dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Direct Selling (penjualan langsung): penjualan yang dilakukan
melalui kontak pribadi dengan para konsumen di rumah-rumah,
kantor-kantor .
2) Direct Marketing (pemasaran langsung) : komunikasi langsung
dengan individu yang dibidik dengan cermat untuk mendapatkan
3) Automatic Vending (mesin penjaja otomatis) : menjual produk
dengan menggunakan mesin penjual otomatis. Contohnya :
mesin penjual minuman ringan (softdrink), ATM.
D. Citra Toko (Store Image)
Suatu keputusan pembelian oleh konsumen tidak dapat lepas dari
Image toko tempat dimana akan berbelanja. Image toko akan memberikan
pengaruh dimana konsumen akan lebih merasa percaya atau tidak terhadap
kualitas, dan konsistensi pengorbanan dari konsumen terhadap produk
14
yang akan dibeli di tempat tersebut. Mengembangkan suatu citra toko yang
konsisten adalah sasaran umum yang ingin dicapai para pengecer. Hal ini
melibatkan pengkoordinasian berbagai aspek citra toko agar dapat menarik
suatu segmen tertentu. Namun, citra toko kadangkala harus diubah untuk
beradaptasi pada perubahan dalam kebiasaan berbelanja konsumen dan
untuk menghadapi persaingan.
Definisi citra toko menurut Peter dan Olson (2000:248) adalah:H
“Apa yang dipikirkan konsumen tentang suatu toko, termasuk didalamnya adalah persepsi dan sikap yang didasarkan pada sensasi dari rangsangan yang berkaitan dengan toko yang diterima melalui kelima indera”.
Dari definisi tersebut, dimensi citra toko yang akan diteliti adalah
kepercayaan konsumen terhadap toko tersebut, kepuasan konsumen
terhadap pelayanan toko, dan kualitas produk yang dijual oleh toko
tersebut.
Menurut Henri Ma’ruf (2005:178) Image (citra) perusahaan yang ingin
diciptakan dapat berwujud dalam 6 kategori yaitu; pertama adalah Image
misalkan perusahaan tersebut masuk dalam 3 perusahaan terbesar di
Indonesia, kedua Atribut merchandise, ketiga atribut harga misalnya harga
yang diterapkan wajar. Keempat atribut fisik misalkan gerai ditata secara
nyaman. Kelima Customer Service, dan terakhir adalah perhatian terhadap
lingkungan.
Image (citra) dibangun dengan program promosi. Program promosi yang
lengkap disebut sebagai bauran promosi (promotion mix) yang terdiri atas
iklan, sales promotion, public relations dan personal selling. Citra toko
15
yang positif dapat meningkatkan ekuitas toko, yang diukur melalui intensitas
pembelian dan keinginan membayar harga premium.
E. Kontak Toko (Store Contact)
1. Definisi Kontak Toko
Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran pamasaran ritel
(retailaing marketing mix). Pada lokasi yang tepat, suatu gerai akan lebih
sukses dibandingkan dengan gerai lainnya yang berlokasi kurang
strategis, meskipun keduanya menujual produk yang sama, oleh
pramuniaga yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya
setting/ambience yang bagus.
Definisi kontak toko (Store contact) menurut Peter dan Olson (2000:252)
adalah:
“Upaya konsumen untuk mencari, bergerak ke, dan masuk ke
suatu toko”.
Kemudahan dan ketertarikan konsumen dalam melakukan proses
belanja dalam suatu toko, juga dipengaruhi oleh bagaimana konsumen
dapat dengan mudah atau tidak menemukan toko yang dicari, kemudahan
sarana atau akses yang diperlukan dalam mencapai toko, serta fasilitas
yang dapat membantu seperti area parkir dan jarak dengan sarana
lalulintas.
2. Faktor-faktor yang terkandung dalam Kontak Toko menurut Hendri
Ma’ruf (2005:130) adalah:
a) Keamanan
b) Lalu lintas kendaraan
16
c) Fasilitas parkir
d) Akses Transportasi umum
e) Komposisi toko (keberadaan dengan toko yang berada disekitar toko itu
berada)
f) Letak berdirinya gerai/ toko
Variabel yang digunakan untuk memilih lokasi yang dapat meningkatkan
kontak toko adalah keamanan, kenyamanan dan kemudahan akses sarana lalu
lintas.
F. Tata Letak Toko (Store Layout)
Tata letak toko (Store Layout) dapat memberikan dampak yang besar pada
konsumen. Tata letak mempengaruhi faktor-faktor seperti berapa lama
konsumen akan berada dalam toko, berapa banyak produk yang mengalami
kontak pandang dengan konsumen, dan jalur mana dalam toko yang akan
dilalui konsumen.
Dalam Hendri Ma’ruf (2005:208), Lay out (tata letak) mencakup pula
rencana jalan atau gang dalam toko (disebut juga Aisle atau Walkway) dan
sirkulasi atau arus orang.
Ada beberapa macam Lay out, menurut Hendri Ma’ruf (2005:208-212)
yaitu:
1. Grindiron Layout: Pola lurus atau Grid, menguntungkan dalam hal kesan
efisien, lebih banyak menampung barang yang dipajang, mempermudah
konsumen untuk berhemat waktu belanja, dan kontrol lebih mudah.
17
2. Free flow layout: Pola arus bebas juga disebut tata letak lengkung. Tata
letak seperti ini menguntungkan dalam hal memberi kesan bersahabat dan
mendorong konsumen untuk bersantai dalam memilih.
3. Boutique Layout: Tata letak butik versi yang sama dengan tata letak arus
bebas, kecuali bahwa bagian-bagian atau masing-masing department
diatur seolah-olah toko Speciality yang berdiri sendiri.
Implementasi dan Pengendalian. Jakarta. Prehalindo. Lukas. 1997. Marketing Ritel. Jakarta. Erlangga. Ma’aruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta. Gramedia. Peter McGoldrick. 2002. Retail Marketing, New York. McGraw-Hill,
Education. Peter , Olson. 1999. Consumen Behavior. Jakarta. Erlangga. Schiffman, Kanuk. 1994. Consumen Behavior. Jakarta. Gramedia. Sinegel. 1997. Ekonomi Ritel. Jakarta. Gramedia. Sing J.1990. Loyalitas Konsumen. Jakarta. Prehalindo
74
Sriwidayati, Rio Rini. 2001. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam konsumen memilih Dept. Store. Jakarta.
Stanton, William J. 1994. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi ketujuh, Jilid
I. Jakarta. Erlangga. Storm, Thiry. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta. Alfabeta. Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Cetak kesembilan. Bandung:
Alfabeta. Swastha, Basu & Handoko , T. Hani.1997. Manajemen Pemasaran
Citra TokoKontak TokoInterior TokoLoyalitas KonsumenValid N (listwise)
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
88
Reliability Test: Citra Toko ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. B1 4.2800 .6402 50.0 2. B2 4.2800 .6713 50.0 3. B3 3.3400 1.0422 50.0 4. B4 4.0000 .9258 50.0 5. B5 3.8000 .9035 50.0 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 5 Alpha = .6579
89
Reliability Test: Kontak Toko ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. B6 4.1800 .6606 50.0 2. B7 4.0200 .8687 50.0 3. B8 3.9600 .6688 50.0 4. B9 4.2400 .6247 50.0 5. B10 4.0400 .6987 50.0 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 5 Alpha = .7596
90
Reliability Test: Interior Toko ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. B11 4.3200 .6833 50.0 2. B12 4.2800 .7296 50.0 3. B13 4.1800 .7743 50.0 4. B14 4.4600 .6455 50.0 5. B15 4.4400 .5771 50.0 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 5 Alpha = .7719
91
Reliability Test: Loyalitas Konsumen ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Mean Std Dev Cases 1. B16 4.1000 .7071 50.0 2. B17 4.1400 .7001 50.0 3. B18 4.1400 .5718 50.0 4. B19 4.1200 .5938 50.0 5. B20 4.1800 .6606 50.0 Reliability Coefficients N of Cases = 50.0 N of Items = 5 Alpha = .8781