i STUDI KOMPARATIF TENTANG RIBA DAN BUNGA BANK PEMIKIRAN YUSUF QARDHAWI DAN MUHAMMAD ABDUH SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Derajat Gelar S-1 Program Studi Ekonomi Syariah Disusun oleh : RISKA IRAWATI NIM : 201510510311072 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Februari 2020
19
Embed
SKRIPSI · 2020. 3. 16. · riba yang diharamkan dalam Islam adalah yang berlipat ganda dan yang mengandung ketidakadilan dengan berpijak pada statemen adh’afah mudha’afah sehingga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
STUDI KOMPARATIF TENTANG RIBA DAN BUNGA BANK PEMIKIRAN
YUSUF QARDHAWI DAN MUHAMMAD ABDUH
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Derajat Gelar S-1
Program Studi Ekonomi Syariah
Disusun oleh :
RISKA IRAWATI
NIM : 201510510311072
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Februari 2020
ii
iii
iv
MOTTO
Jadilah manusia mandiri
karena banyak orang di dunia ini
yang tidak mampu berdiri di kakinya sendiri
atau hanya bisa bergantung pada orang lain.
Masing-masing dari manusia memiliki banyak keunikan, maka manfaatkanlah
keunikan tersebut sebagai modal untuk berkarya
v
PERSEMBAHAN
Tanpa terasa tulisan ini sudah terselesaikan, yang sebenarnya menunjukan
bahwa hari-hari akhir studi dan perjuanganku di kampus UMM akan segera
berakhir. Semangat yang memiliki hasrat tinggi selalu membuncah dalam diriku
agar tidak pernah puas untuk menuntut ilmu, langkah demi langkah terus kutapaki
tanpa lelah untuk selalu tetap istiqomah dalam menjalankannya. Syukur selalu
kuucapkan disetiap harinya agar dapat menikmati setiap keindahan yang Tuhan
berikan.
Tulisan yang sederhana ini aku persembahkan untuk kedua orang tuaku yang
selalu memberikan cinta dan kasih sayangnya disetiap waktu, selalu mendoakanku
disetiap waktu agar tercapai semua apa yang aku cita-citakan, tanpa dukungan, doa
serta perjuangan keduanya sampai saat ini mungkin aku tidak akan pernah sampai
pada titik ini, terima kasih atas semua motivasi, dorongan juga bimbingannya
selama ini sehingga aku dapat menyelesaikan apa yang menjadi harapan kedua
orang tuaku, maaf untuk khilaf yang sering terjadi pada diri ini, kekecewaan yang
mungkin sering ku beri. Terima kasih juga kuucapkan kepada kedua adingku yang
selalu memberi keceriaan disetiap langkah perjuanganku. Tak lupa juga rasa terima
kasih kusampaikan kepada keluarga besar atas semua doa, dorongan serta
motivasinya yang diberikan kepadaku.
Tulisan ini juga aku persembahkan kepada sahabat-sahabatku Dwika Ambar
Putri dan Diah Farida Ulfa dengan kalian suka duka selama diperantauan terkadang
kita rasakan bersama, kalian juga termasuk salah satu dari motivasiku untuk
menyelesaikan tulisan ini. Dan juga kepada para dosen yang selama kuliah di UMM
vi
ini memberikan ilmunya kepadaku dengan penuh keikhlasan, semoga Tuhan
membalas segala jasa kalian, semoga ilmu yang telah kalian bagikan dapat
bermanfaat bagi yang menerimanya.
Dan terakhir sekripsi ini juga kupersembahkan kepada Himpunan Mahasiswa
Islam komisariat Agama Islam UMM, yang sering kali kita sebut sebagai rumah
ide, rumah perjuangan dan rumah pengabdian, rumah yang selalu membangun
kebersamaan untuk bersama-sama saling belajar. Dirumah inilah aku bertemu
dengan orang-orang hebat yang memiliki kemauan keras, memiliki juang tinggi
yang tak kalah penting adalah keikhlasan. Tidak banyak yang dapat aku balas, aku
hanya dapat mengucapkan rasa terimakasih kepada kalian semua juga memberikan
karyaku yang sederhana ini. Harap diingat, bukan hanya dijadikan contoh tapi bisa
juga untuk mengingat bahwa yang menulis ini adalah salah satu orang yang
dilahirkan dari rumah yang begitu hebat ini.
vii
viii
ABSTRAK
STUDI KOMPARATIF TENTANG RIBA DAN BUNGA BANK PEMIKIRAN
YUSUF QARDHAWI DAN MUHAMMAD ABDUH
Kata kunci: ulama, riba, dan bunga bank
Masalah tentang riba dan bunga bank seoalah-olah tidak memiliki titik akhir
pembahasan. Sejak zaman ulama terdahulu sampai ulama kotemporer. Terlebih
ketika mulai muncul lembaga perbankan yang berbasis syariah, yang salah satunya
karena interpretasi dari dari sekelompok ulama konservatif yang berpandangan
bahwa bank konvensional yang berdasarkan bunga adalah haram dan hukumnya
sama dengan riba. Sedangkan para ulama modernis yang berpandangan bahwa
bunga bank dalam bank konvensional tidak bisa dihukumi sama dengan riba, sebab
menurut mereka wacana tentang riba harus dikaitkan dengan konteks permasalahan
zaman sekarang dan kemaslahatan untuk umat saat ini.
Menurut pandangan para ulama modernis seperti Muhammad Abduh bahwa
riba yang diharamkan dalam Islam adalah yang berlipat ganda dan yang
mengandung ketidakadilan dengan berpijak pada statemen adh’afah mudha’afah
sehingga mendapat kesimpulan bahwa bunga bank diperbolehkan, karena tidak
berakibat seburuk itu. Sedangkan menurut Yusuf Qardhawi penjelasan riba sudah
selesai dan tidak perlu untuk dibahas lagi, yakni seperti yang dijelaskan dalam nash
bahwa setiap penambahan pada pokok pinjaman dikarenakan ada waktu
penangguhan waktu pembayaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Sehingga
kesimpulannya adalah bunga bank sama dengan riba yakni hukumnya haram.
Karena sudah sangat jeas terdapat tambahan pada pokok harta, ha ini sesuai dalam
A-Qur’an falakum ru’usu amwalikum. Bagi Yusuf Qardhawi baik tambahan
tersebut sedikit maupun banyak dilarang secara mutlak, maksudnya adalah ketika
yang sedikit itu dilarang maka tidak akan menjadi jalan untuk riba yang besar.
ix
ABSTRACT
COMPARATIVE STUDY ABOUT RIBA AND INTEREST OF BANK THOUGHTS,
YUSUF QARDHAWI AND MUHAMMAD ABDUH
Keywords: scholars, usury, and bank interest
The issue of usury and bank interest seems to have no end to the discussion.
Since the time of previous scholars to contemporary scholars. Especially when
sharia-based banking institutions began to emerge, which was due to the
interpretation of a group of conservative scholars who held that conventional banks
based on interest were haram and the law was the same as usury. Whereas the
modernist ulama are of the view that bank interest in conventional banks cannot be
punished the same as usury, because according to them the discourse about usury
must be related to the context of today's problems and benefit to the present
Ummah.
In the view of modernist scholars such as Muhammad Abduh that usury
forbidden in Islam is multiplied and which contains injustice by adhering to the
adh'afah mudha'afah statement so as to conclude that bank interest is permissible,
because it does not have such a bad effect. Meanwhile, according to Yusuf
Qardhawi, the explanation of usury has been completed and does not need to be
discussed again, namely as explained in the text that every addition to the loan
principal is because there is a delay of payment time that has been predetermined.
So the conclusion is that bank interest is the same as usury, which is the haraam.
Because it is very clear that there is an addition to the principal assets, this is
according to the A-Qur'an falakum ru'usu amwalikum. For Yusuf Qardhawi both
these additions are little or many absolutely prohibited, the intention is that when
a little is prohibited it will not be a way for large usury.
x
KATA PENGANTAR
بسم الله الرحن الرحيم
Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman jahiliyyah menuju addiinul Islam. Dengan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua yang telah memberikan bimbingan, nasehat, arahan dan juga
bantuan dalam bentuk apapun sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Untuk itu penulis sampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Dr H. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang
2. Bapak Dr. Tobroni, M.Si selaku Dekan Fakultas Agama Islam
3. Bapak Azhar Muttaqin, S.Ag.,M.Ag selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariah
4. Bapak Azhar Muttaqin, S.Ag.,M.Ag dan Fadilla Muhammad Mahdi,M.Si
selaku dosen Pembimbing Skripsi yang senantiasa memberikan arahan dan
saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik
5. Bapak Imamul Hakim, SE., M.SH selaku Dosen Wali Ekonomi Syariah C
yang telah memberikan arahan dan nasehatnya
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Agama Islam yang memberikan
Arahan dan ilmunya
7. Kedua Orang tuaku Abdul Hamid dan Asmiasih yang selalu mendukung
saya dalam segala hal sehingga saya dapat menyeleasaikan skripsi ini
8. Nenek saya Gaminem dan Siti Asyiah yang selalu menasehati saya dan juga
kedua saudara saya Ahmad Ghazzali dan M. Syifa’ul ‘Alim yang membantu
dan mendukung saya
9. Keluarga besar saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu disini yang
selalu mendukung saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini
xi
10. Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Agama Islam yang
telah memberikan saya banyak ilmu dan pengalaman dalam rumah
perkaderannya
11. Dan seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang
telah membantu dan mendukung saya dari awal hingga akhir dan khususnya
kedua sahabat saya di Malang Diah Farida Ulfa dan Dwika Ambar Putri
sahabat satu prodi, sekampus, sehimpun, dan sepermainan yang selalu
saling membantu dan mendukung selama didunia perkuliahan.
Dalam Penyusanan skrispsi ini Penulis menyadari masih banyak kekurangan
yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, karena keterbatasan ilmu
pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu
penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak menutup diri terhadap
segala saran dan kritik yang bersifat kontruktif bagi diri penulis.
Malang,
Penulis
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... ii
MOTTO .............................................................................................................................. i