SKRIPSI IKA AYU RAHMAH ANUGRAWATI “OPTIMASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) MENGGUNAKAN GELLING AGENT CARBOMER” PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016
SKRIPSI
IKA AYU RAHMAH ANUGRAWATI
“OPTIMASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK
ETANOL UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)
MENGGUNAKAN GELLING AGENT
CARBOMER”
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
ii
Lembar Pengesahan
OPTIMASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL
UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)
MENGGUNAKAN GELLING AGENT CARBOMER
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang
2016
Oleh :
IKA AYU RAHMAH ANUGRAWATI
NIM : 201210410311110
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Dian Ermawati, S.Farm, M.Farm, Apt Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes, Apt
NIP. 11209070481 NIP. 11407040448
iii
Lembar Pengujian
OPTIMASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL
UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.)
MENGGUNAKAN GELLING AGENT CARBOMER
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
pada Tanggal 29 Juli 2016
Oleh :
IKA AYU RAHMAH ANUGRAWATI
NIM : 201210410311110
Disetujui Oleh :
Penguji I Penguji II
Dian Ermawati, S.Farm.,M.Farm., Apt Dra Uswatun Chasanah.,M.Kes, Apt
Penguji III Penguji IV
Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt Engrid Juni Astuti, S.Farm., M.Farm., Apt.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Optimasi Gel Antioksidan Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu
(Ipomoea Batatas L.) Menggunakan Gelling Agent Carbomer”.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih sedalam-
dalamnya kepada :
1. Dian Ermawati, M. Farm., Apt selaku dosen pembimbing I yang
penuh kesabaran dan selalu berkenan membimbing serta mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt selaku dosen pembimbing II
yang penuh kesabaran dalam mengarahkan dan membimbing serta
selalu memberikan motivasi.
3. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt sebagai penguji yang selalu berkenan
memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Engrid Juni Astuti, M. Farm., Apt selaku penguji yang memberikan
saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang
telah saya kerjakan.
5. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt selaku kepala laboratorium.
7. Arina Swastika, S. Farm., Apt sebagai Dosen Wali yang telah
memberikan bimbingan dan nasehat selama mengikuti pendidikan di
Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
8. Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu
pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
9. Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan
Laboratorium Kimia Terpadu II yang telah banyak membantu saya.
v
10. Kedua orang tua saya Abi Rudy Mardiyanto dan Umi Latifah yang
selalu memberikan semangat, doa, dukungan, serta nasehat sehingga
saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
11. Adik kandung saya Moh. Syafi’i Yahya yang selalu memberi
semangat dan motivasi selama proses pembuatan skripsi
12. Kekasih tersayang saya Dwi Hartono Ramadhan yang selalu memberi
semangat, doa, dukungan serta motivasi selama proses pembuatan
skripsi
13. Teman-teman seperjuangan saya dalam mengerjakan skripsi Yuni
Suryani dan Dhiyaa Anis yang senantiasa saling membantu, bertukar
pendapat, dan memberikan semangat dalam proses penelitian ini.
14. Teman-teman angkatan 2012 khususnya kelas Farmasi C yang
senantiasa memberikan motivasi dan semangat.
15. Sahabat-sahabatku Risma, Zahroh, Tia, Elida, Dita, Ayu, Bella, Anis
dan Diana yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa
dalam pengerjaan skripsi ini
16. Teman-teman kos BS05 Isti, Sitti, Mbak Yanda, Mbak Dika, dan yang
tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas bantuan,
dukungan, semangat, dan doa yang telah diberikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
17. Berbagai pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu,
terimakasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini dan semoga
bermanfaat bagi pembaca.
Malang, 25 July 2016
Ika Ayu Rahmah Anugrawati
vi
RINGKASAN
OPTIMASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL UBI
JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) MENGGUNAKAN
GELLING AGENT CARBOMER
Gaya hidup kembali ke alam (back to nature) menjadi cukup popular saat
ini sehingga masyarakat kembali memanfaatkan berbagai bahan alam,
penggunaan bahan-bahan alami diharapkan dapat lebih tepat sasaran dalam
mengatasi masalah kesehatan kulit. Tujuannya untuk melindungi kulit akibat
dampak negatif lingkungan seperti polusi dan radiasi sinar ultraviolet (UV) dari
matahari. Faktor lingkungan tersebut menghasilkan radikal bebas yang dapat
mempercepat proses penuaan, menyebabkan kulit menjadi kusam, keriput, bintik
hitam bahkan kanker kulit.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk membuat sediaan
kosmetik yang dapat mencegah radikal bebas tersebut. Sediaan kosmetik yang
akan dibuat yaitu sediaan gel dengan gelling agent carbomer yang mengandung
antioksidan alami. Antioksidan alami yang digunakan peneliti yaitu ubi jalar ungu
(Ipomoea Batatas L.). Ubi jalar ungu merupakan tanaman yang banyak
mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan. Pada penelitian ini
sediaan gel dibuat pada 3 kadar ekstrak etanol ubi jalar ungu yang berbeda yakni
formula I (1%), formula II (2%), formula III (3%).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formula yang baik
pada sediaan gel antioksidan ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomoea Batatas L.)
dengan perbedaan ekstrak pada kadar (1%, 2%, dan 3%) yang dapat memberikan
karakteristik fisik, aseptabilitas, serta daya antioksidan yang optimal.
Berdasarkan hasil penelitian optimasi gel antioksidan ekstrak etanol ubi
jalar ungu (Ipomoea batatas L.) menggunakan gelling agent carbomer yang
memenuhi karakteristik fisik, aseptabilitas, serta stabilitas adalah formula III
(3%).
Tahap awal yang dilakukan adalah melakukan uji antioksidan ekstrak
menggunakan metode DPPH. Hasil yang didapatkan yaitu 340,76 ppm < 500 ppm
yang menunjukkan ekstrak etanol ubi jalar ungu masuk ke dalam kategori
antioksidan lemah.
Selanjutnya dilakukan uji karakteristik fisik sediaan yang meliputi
organoleptis, pH, viskositas, dan daya sebar. Hasil organoleptis yang didapatkan
sediaan gel antioksidan ekstrak etanol ubi jalar ungu menghasilkan warna ungu
sampai ungu pekat dengan tekstur halus dan jernih, serta memiliki aroma bunga
khas ubi jalar. Pada uji pH sediaan gel antara formula menunjukkan perbedaan
yang signifikan. Hasil uji pH menunjukkan nilai yang berbeda yaitu formula I
(5,93±0,03), formula II (6,03±0,01), dan formula III (5,18±0,02). Dan untuk hasil
daya sebar, formula III (0,131±0,01 g/cm) memiliki daya sebar yang paling besar
dibandingkan dengan formula I (0,084±0,01 g/cm) dan formula II (0,116±0,01
g/cm), ketiga formula memiliki perbedaan yang bermakna. Ini berdasarkan hasil
analisis statistik One-Way Anova dimana harga p (0,016) < α (0,05) yang
mengindikasikan kadar ekstrak mempengaruhi daya sebar sediaan. Selanjutnya
vii
pada uji viskositas sediaan didapatkan hasil bahwa F3 lebih viskos dari pada F1
dan F2. Semakin tinggi kadar ekstrak semakin viskos sediaan gel yang didapat.
Dari hasil uji aseptabilitas dapat diambil kesimpulan bahwa F3 sediaan gel
antioksidan ekstrak etanol ubi jalar ungu memiliki persentase lebih besar
dibandingkan dengan F2 dan F3. Hasil ini dilihat dari kriteria kelembutan,
kemudahan dioleskan , serta kemudahan dicuci.
Pada uji antioksidan sediaan gel formula I (5377,99 ppm), formula II
(2100,59 ppm), formula III (1208,06 ppm) didapatkan hasil lebih dari 500
ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa sediaan tidak memiliki daya antioksidan yang
aktif.
Berdasarkan karakteristik fisik, aseptabilitas, stabilitas, serta daya
antioksidan dapat diketahui bahwa F3 memberikan hasil yang optimal dengan
kadar ekstrak etanol ubi jalar ungu 3%.
viii
ABSTRAK
OPTIMASI GEL ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL UBI
JALAR UNGU (Ipomoea Batatas L.) MENGGUNAKAN
GELLING AGENT CARBOMER
Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) merupakan salah satu tanaman yang
mengandung senyawa antioksidan alami. Senyawa antioksidan yang terkandung
yaitu antosianin. Antosianin dapat mencegah penyakit kanker, jantung, tekanan
darah tinggi, katarak dan dapat menghaluskan kulit.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan
sediaan gel menggunakan gelling agent carbomer pada berbagai kadar ekstrak
etanol ubi jalar ungu FI (1%), F2 (2%), dan F3 (3%) serta untuk mengetahui pada
kadar ekstrak berapakah sediaan gel antioksidan yang menghasilkan karakteristik
fisik, aseptabilitas, dan daya antioksidan yang optimal.
Pada penelitian ini dibuat sediaan gel dengan menggunakan ekstrak ubi
jalar ungu sebagai bahan aktif dan carbomer sebagai gelling agent. Evaluasi
sediaan dilakukan dengan uji organoleptis, viskositas, daya sebar, pH, dan
stabilitas pada berbagai suhu dengan metode freeze-thaw. Uji aktivitas antioksidan
dilakukan dengan metode DPPH.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel F3 memiliki karakteristik fisik
serta aseptabilitas yang lebih baik dibandingkan gel F1 dan F2. Gel antioksidan
ekstrak etanol ubi jalar ungu mengalami peningkatan aktivitas antioksidan seiring
dengan kenaikan kadar ekstrak etanol ubi jalar ungu dalam sediaan.
Kata Kunci : Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu, Gel, Carbomer, Aktivitas
Antioksidan, DPPH.
ix
ABSTRACT
OPTIMIZATION OF ETHANOL EXTRACT GEL
ANTIOXIDANT OF SWEET POTATOES PURPLE (IPOMOEA
BATATAS L.) BY USING GELLING AGENT CARBOMER
Sweet Potatoes Purple (Ipomoea Batatas L) is a plant that contains of
natural antioxidant compound. The antioxidant compound which is contained in it
is anthocyanins. Anthocyanin to prevent cancer, heart, high blood pressure,
cataract and can sublimate of.
The purpose of this study is to determine the antioxidant activity of gel
preparation by using a gelling agent Carbomer at various levels of ethanol extract
of sweet potatoes FI (1%), F2 (2%), and F3 (3%) and to investigate the levels
extract of how much gel preparation of antioxidants that produce physical
characteristic, acceptability and optimum antioxidant power.
In this study, gel preparation uses extract sweet potatoes as active
ingredients and carbomer as gelling agent. The evaluation preparation is done by
organoleptic test, viscosity, dispersive power, pH, and stability at various
temperatures with freeze-thaw method. The test of antioxidant activity is done by
DPPH method.
The results showed that the gel F3 has the physical characteristics and
acceptability which better than gel F1 and F2. Antioxidants gel of sweet potatoes
purple ethanol extract increased the antioxidant activity due to higher levels of
ethanol extract of sweet potatoes purple.
Keywords: Sweet Potatoes Purple, Ethanol Extract, Gel, Carbomer, Antioxidant
activity, DPPH.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
HALAMAN PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
RINGKASAN ...................................................................................................... vi
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
1.4 Hipotesis ................................................................................................ 4
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5
2.1 Tinjauan tentang Ubi Jalar Ungu ........................................................... 5
2.1.1 Klasifikasi .................................................................................... 5
2.1.2 Morfologi ..................................................................................... 6
2.1.3 Kandungan Kimia ........................................................................ 6
2.1.3.1 Antosianin.......................................................................... 6
2.1.4 Penetapan ............................................................................ 7
2.2 Tinjauan tentang Ekstrak ....................................................................... 8
2.2.1 Metode Ekstraksi dengan Menggunakan Pelarut ........................ 8
2.2.2.1 Cara Dingin ....................................................................... 8
2.2.2.2 Cara Panas ......................................................................... 8
xi
2.3 Tinjauan tentang Radikal Bebas ............................................................ 9
2.4 Tinjauan tentang Antioksidan ................................................................ 9
2.4.1 Klasifikasi Antioksidan ............................................................. 10
2.4.2 Mekanisme Antioksidan ............................................................ 10
2.5 Tinjauan tentang Metode DPPH .......................................................... 11
2.6 Tinjauan tentang Kulit ......................................................................... 12
2.7 Tinjauan tentang Kosmetik .................................................................. 13
2.7.1 Penggolongan Kosmetika .......................................................... 13
2.7.2 Mekanisme Absorpsi Kosmetika ............................................... 14
2.8 Tinjauan tentang Gel............................................................................ 14
2.9 Tinjauan tentang Spektro UV-VIS ...................................................... 15
2.10 Tinjauan tentang Gelling Agent ......................................................... 16
2.10.1 Carbomer ................................................................................. 17
2.11 Tinjauan tentang Komponen Lain Penyusun Gel .............................. 18
2.11.1 Metil Paraben ........................................................................... 18
2.11.2 Trietanolamin (TEA) ............................................................... 18
2.11.3 Gliserin .................................................................................... 19
2.11.4 Aquadest .................................................................................. 19
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................. 20
BAB IV METODE PENELITIAN ..................................................................... 22
4.1 Rancangan Penelitian........................................................................... 22
4.2 Variabel Penelitian............................................................................... 22
4.2.1 Variabel Bebas ........................................................................... 22
4.2.2 Variabel Tergantung .................................................................. 22
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 22
4.3.1 Tempat ....................................................................................... 22
4.3.2 Waktu ........................................................................................ 22
4.4 Bahan ................................................................................................... 23
4.5 Alat ..................................................................................................... 23
4.6 Definisi Operasional ............................................................................ 23
4.7 Metode Kerja ....................................................................................... 23
xii
4.7.1 Pembuatan Ekstrak Ubi Jalar Ungu ........................................... 23
4.7.2 Pembuatan Gel Ekstrak Ubi Jalar Ungu .................................... 24
4.7.3 Skema Kerja .............................................................................. 25
4.8 Pembuatan Gel Ekstrak Ubi Jalar Ungu .............................................. 26
4.8.1 Komposisi Formulasi Gel .......................................................... 26
4.8.2 Cara Pembuatan Gel Antioksidan.............................................. 26
4.9 Evaluasi Sediaan .................................................................................. 27
4.9.1 Evaluasi Fisik Sediaan ............................................................... 27
4.9.2 Evaluasi Aseptabilitas Sediaan .................................................. 28
4.9.3 Evaluasi Uji Stabilitas Gel ......................................................... 29
4.9.3.1 Uji Freeze Thaw .............................................................. 29
4.10 Evaluasi Uji Antioksidan dengan Metode DPPH .............................. 29
4.10.1 Pembuatan Larutan DPPH ....................................................... 29
4.10.2 Pembuatan Larutan Kontrol..................................................... 30
4.10.3 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak ............................................... 30
4.10.4 Pembuatan Larutan Kontrol Positif ......................................... 31
4.10.5 Perlakuan Gel untuk Uji Aktivitas Antioksidan ...................... 32
4.10.6 Proses Inkubasi ........................................................................ 33
4.10.7 Pengukuran Daya Antioksidan ................................................ 33
4.11 Perhitungan ............................................................................... 33
4.12 Analisis Data ...................................................................................... 33
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 35
5.1 Hasil Pemeriksaan Organoleptis .......................................................... 35
5.2 Hasil Uji Karakteristik Fisika Kimia Sediaan ..................................... 36
5.2.1 Hasil Pengukuran pH Sediaan ................................................... 36
5.2.2 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan ..................................... 37
5.2.3 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ....................................... 39
5.3 Hasil Evaluasi Stabilitas Sediaan ........................................................ 40
5.4 Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan ............................................. 40
5.5 Hasil Pengukuran Antioksidan ............................................................ 42
5.6 Analisis Data ........................................................................................ 43
xiii
5.6.1 Hasil Pengukuran pH Sediaan ................................................... 43
5.6.2 Hasil Pengukuran Daya Sebar ................................................... 43
5.6.3 Hasil Pengukuran Viskositas ..................................................... 43
5.6.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Antioksidan .................................. 44
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 45
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 50
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Fungsi Carbomer ................................................................................ 17
Tabel IV.1 Formula Gel ...................................................................................... 26
Tabel V.1 Hasil Pengamatan Organoleptis Sediaan ........................................... 36
Tabel V.2 Hasil Pengukuran pH Sediaan ............................................................ 36
Tabel V.3 Hasil Pengukuran Daya Sebar Sediaan .............................................. 37
Tabel V.4 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan ................................................ 39
Tabel V.5 Perbandingan Parameter Aseptabilitas Sediaan ................................. 40
Tabel V.6 Hasil Vitamin C ......................................................................... 42
Tabel V.7 Hasil Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ........................................ 42
Tabel V.8 Hasil Sediaan Gel Antioksidan ................................................. 42
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.)................................................ 5
Gambar 2.2 Struktur Kimia Antosianin ................................................................ 7
Gambar 2.3 Struktur Molekul DPPH .................................................................. 11
Gambar 2.4 Struktur Kulit .................................................................................. 12
Gambar 2.5 Struktur Kimia Carbomer ................................................................ 17
Gambar 2.6 Struktur Kimia Metil Paraben ......................................................... 18
Gambar 2.7 Struktur Kimia Trietanolamin ......................................................... 18
Gambar 2.8 Struktur Kimia Gliserin ................................................................... 19
Gambar 3 Kerangka Konseptual ......................................................................... 21
Gambar 4.1 Skema Kerja Penelitian ................................................................... 25
Gambar 4.2 Skema Cara Pembuatan Gel ............................................................ 26
Gambar 4.3 Skema Cara Pembuatan Larutan DPPH .......................................... 29
Gambar 4.4 Skema Cara Pembuatan Larutan Kontrol ........................................ 30
Gambar 4.5 Skema Cara Pembuatan Larutan Uji Ekstrak .................................. 31
Gambar 4.6 Skema Cara Pembuatan Larutan Kontrol Positif ............................ 32
Gambar 5.1 Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ........................................................ 35
Gambar 5.2 Sediaan Gel Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu ................................... 36
Gambar 5.3 Histogram Nilai pH Sediaan ........................................................... 37
Gambar 5.4 Histogram Daya Sebar Sediaan ....................................................... 38
Gambar 5.5 Histogram Viskositas Sediaan ......................................................... 39
Gambar 5.6 Histogram Nilai Kelembutan Sediaan ............................................. 41
Gambar 5.7 Histogram Nilai Kemudahan Diratakan .......................................... 41
Gambar 5.8 Histogram Nilai Kemudahan Dicuci ............................................... 41
Gambar 5.9 Histogram Nilai Sediaan ........................................................ 43
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................... 54
2. Surat Pernyataan.............................................................................................. 55
3. Lampiran Perhitungan ..................................................................................... 56
4. Data Pengukuran Daya Sebar Sediaan ............................................................ 60
5. Surat Pernyataan Persetujuan .......................................................................... 64
6. Prosedur Uji Aseptabilitas .............................................................................. 65
7. Hasil Pengamatan Aseptabilitas ...................................................................... 66
8. Hasil Perhitungan Nilai Antioksidan ( ) ................................................... 68
9. Hasil Pengukuran Statistik Uji pH .................................................................. 71
10. Hasil Pengukuran Statistik Daya Sebar ........................................................ 72
11. Hasil Pengukuran Statistik Viskositas .......................................................... 73
12. Hasil Pengukuran Statistik Daya Antioksidan .............................................. 74
13. Hasil Pengamatan Uji Stabilitas .................................................................... 75
14. Alat dan Bahan .............................................................................................. 78
15. Spesifikasi Bahan .......................................................................................... 79
xvii
DAFTAR SINGKATAN
1. AH : Atom Hydrogen
2. ANOVA : Analysis of Variance
3. BHA : Butylated Hidroxy Anisol
4. BHT : Butylated Hidroxy Toluen
5. BI : Baku Induk
6. BK : Baku Kerja
7. cm : Centimeter
8. cPs : Centipoise
9. Cy : Cyanidin
10. Dp : Delphinidin
11. DPPH : 2,2-difenil-1-1pikrilhidrazil
12. F1 : Formula 1
13. F2 : Formula 2
14. F3 : Formula 3
15. FRAP : Ferric Reducing Antioxidant Power
16. g : Gram
17. H : Hydrogen
18. : Hydrogen Peroksida
19. HAT : Hydrogen Atom Transfer
20. HSD : Honestly Significant Difference
21. : Inhibitor Concentration 50
22. kg : kilogram
23. L : Liter
24. LBI : Larutan Baku Induk
25. LU : Larutan Uji
26. µg : mikrogram
27. m : meter
28. mg : mili gram
29. ml : mili liter
30. mm : mili meter
31. Mv : Malvidin
32. nm : nano meter
33. ORAC : Oxygen Radical Absorban Capacity
34. p.a : pro analisis
35. Pg : Pelargonidin
36. pH : Potential of Hydrogen
37. Pn : Peonidin
38. Ppm : Part Per Milion
39. Pt : Petunidin
40. REM : Radiasi Elektro Magnetik
xviii
41. Rpm : Revolutions Per Minute
42. SD : Standart Deviasi
43. THBQ : Tert-Butylated Hidroxy Quinone
44. TEA : Trietanolamin
45. TEAC : Trolox Equivalent Antioxidant Capacity
46. TRAP : Total Radical - Trapping Antioxidant Parameter
47. UV : Ultraviolet
48. UV-Vis : Ultraviolet Visible
50
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, 2001. Sistem Integumen. Surabaya : Reski Pratama
Allen, L. V., 2002, The Art Science and Technology of Pharmaceutical
Compounding, 308-310, American Pharmaceutical Association,
Washington DC.
Anonim, 2014. Keputusan Menteri Pertanian No. 190/kpts/SR.120/2/2014
Ansel H.C., 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi IV. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Ansel, H., C., Allen, L., V., A., dan Popovich, N., G., 1999. Pharmaceutical
Dosage Forms and Drug Delivery System, Lippincott Williams and
Wilkins, Philadelphia.
Banker and Anderson, Lieberman H.A. et al., 1989. Pharmaceutical Dosage
Forms, New York: Marcel Dekker, Inc.
Buck, 1991. Antioxidant. Dalam: Jim Smith (eds). Food additive user’s
handbook. London: Blackie & Sons Ltd.
Chanda S., dan R. Dave., 2009. In Vitro Models For Antioxidant Activity
Evaluation And Some Medical Plants Possessing Antioxidant
Properties: An Overview. African Journal of Microbiology Research,
Vol. 3(13), p.981-996.
Das, S., Haldar, P. K. and Pramanik, G., 2011, Formulation and Evaluation of
Herbal Gel Containing Clerodendron infortunatum Leaves Extract,
International Journal of PharmTech Research, 3(1), 140-143.
Departemen Kesehatan RI., 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta:
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, hal. 458.
Departemen Kesehatan RI., 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak
Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
hal. 3-12
Departemen Kesehatan RI., 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang
NOTIFIKASI KOSMETIKA. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Draelos, Z. D. And L. A. Thaman. 2006. Cosmetic Formulation of Skin Care
Product. New York: Taylor & Francis Group. P. 377.
Furuta, S., Suda, I., Nishiba, Y. dan Yamakawa, O. (1998). High tert-
butylperoxyl radical scavenging activities of sweet potato cultivars
with purple flesh. Food Science and Technology International of Tokyo
4: 33-35.
51
Gheldof, N., Wang, X.H., & Engeseth, N.J., 2002. Identification and
Quantification of Antioxidant Components of Honey from Various
Floral Sources, Departement of Food Science and Human Nutrition, Vol.
50, p.5870-5877.
Gordon M.H., 1990. The Mechanism of Antioxidant Action Invitro. Dalam:
Hudson B.J.F. (eds). Food Antioxidant. Applied Science Publisher,
London.
Gottawa, I., B., I., Sugiarto, S., Nurhadi, M., Widiyastuti, Y., Wahyono, S. and
Prapti, I., J., 1999, 5, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid lima,
Departemen Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,
Jakarta.
Hanani, E. Mun’im, A. Sekarini, R. 2005. Identifikasi Senyawa Antioksidan
dalam Spons Calispongia sp dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu
Kefarmasian Vol II, No. 3 127-133.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Terjemahan Padmawinata K, Soediro I.
ITB, Bandung.
Harmita. 2006. Buku Ajar Analisis Fisikokimia. Depok: Departemen Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia,
15-22.
Harmita, 2006. Buku Ajar analisis Fisikokimia. Depok: Farmsi FMIPA UI,
hal.205-211.
Harry, Ralph G. 1973. Harry’s Cosmeticology. Edisi Keenam. New York.
Chemical Publishing Co., Inc. Hal: 103 – 109.
James, W.D., Berger, T.G., & Elston, D.M. 2006. Andrews’ diseases of the skin:
Clinical dermatology (10th ed.). Philadelphia: Elsevier Saunders.
Juanda, D., dan B. Cahyono. 2000. Ubi jalar. Budidaya dan analisis usaha tani.
Kanisius. 82 hal.
Julyasih K.S.M., Wirawan I.G.P., Harijani W.S., dan Widajati W., 2009.
Aktivitas Antioksidan Beberapa Jenis Rumput Laut (Seaweeds)
Komersil di Bali. Surabaya: Seminar Nasional ‘Akselerasi Pengembangan
Teknologi Pertanian Dalam Mendukung Revitalisasi Pertanian’.
Lachman L., Lieberman H. A., Kanig J. L. 1994. Teori dan Prakter Farmasi
Industri. Edisi III. Universitas Indonesia: Jakarta
Lautan, J., (1997). Radikal Bebas pada Eritrosit dan Leukosit, Cermin Dua
Kedokteran, (116), hal: 49-52.
Levy, S. B., Paye, M., Barel, A. O. and Naibah, H. I., 2006, Handbook of
Cosmetics Science and Technology, Second Edition, 299, Taylor and
Francis Group, New York.
52
Mario, M. 2001. Inovasi Masker. Tersedia di http://www. Kosmetikaonline.net.
Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radical diphenylpicrylhydrazyl
(DPPH) for estimating antioxidant activity. Songklanakarin J. Sci
Technol, 2004, 26 (2): 211-219.
Nollet, L.M.L. 1996. Handbook of Food Analysis: Physical Characterization
and Nutrient Analysis. Marcell Dekker Inc, New York.
Pratt, D. E. 1992. Natural Antioxidant from Plant Material. Dalam: Huang, M.
T., Ho, C. T. dan Lee, C. Y. (eds). Effect on Health II : Antioxidant and
Cancer Prevention. American Chem. Soc., Washington, DC.
Peraturan KBPOM. (2011). Persyaratan Cemaran Mikroba pada Kosmetika.
Jakarta: BPOM RI. Nomor HK.03.1.23.07.11.6662.
Rieger, M. 2000. Harry’s Cosmeticology 8th
Ed. New York (US) : Chemical
Publishing Co Inc.
Reifa. 2005. Ubi Jalar Sehatkan Mata dan Jantung, serta Mencegah Kanker.
Majalah Kartini Nomor: 2134 Hal.148.
Rowe R.C et al, 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients, 6th
ED.,
American Pharmacists Association, Washington DC.
Rukmana, R. 1997. Ubi Jalar Budidaya dan Pasca Panen. Kanisius:
Yogyakarta.
Shahidi, F. 1997. Natural Antioxidans Chemistry, Health Effects, and
Applications. AOAC Press: Champaign, Illinois. 80 hal.
Shandiutami N.M.D., Rahayu, L., Oktaviani, T., Sari, L.Y., 2014. Uji Aktivitas
Antioksidan Rebusan Daun Sambang Getih (Hemigraphis bicolor Boerl.)
dan Sambang Solok (Aerva sanguinolenta (L) Blume) Secara in Vitro.
Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Suda, I., Oki, T., Masuda, M., Kobayashi, M., Nishiba, Y. dan Furuta, S. (2003).
Review: Physiological functionality of purple-fleshed seet potatoes
containing anthocyanins and their utilization in foods. Japan
Agricultural Research Quarterly 37: 167-173.
Tiwari, P., Kumar, B., Kaur, M., Kaur G. & Kaur H., 2011, Phytochemical
Screening And Extraction: A Review, International Pharmaceutica
Sciencia, 1 (1), 98-106.
Vieira, Rafael Pinto, et al. 2009. Physical and physicochemical stability
evaluation of cosmetic formulations containing soybean extract
fermented by Bifidobacterium animalis. Brazilian Journal of
Pharmaceutical Sciences vol. 45, n. 3, jul./sep.
Wasitaatmadja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI Press,
3-6.
53
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanesius:
Yogyakarta.
Windono, T., Soediman, S., Yudawati, U., Ermawati, E., Srielita, Erowati, T. I.
Uji Perendaman Radikal Bebas terhadap 1,1-Diphenyl-
2Picrylhydrazyl (DPPH) dari ekstrak Kulit Buah dan Biji Anggur
(Vitis vinifera L.) Probolinggo Biru dan Bali. Artocarpus. 2001, 1, 34-43
Yuhernita dan Juniarti. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder Dari Ekstrak
Metanol Daun Surian Yang Berpotensi sebagai Antioksidan. Makara,
Sains. 2011; 15 (1): 48-52).
Zats J.L., and Kushla G.P., 1996. Gel: In H.A. Liebermann, M.M. Rieger dan
G.S. Banker. Pharmaceutical Dosage Form : Disperse Systems edisi 2nd.
New York: Marcel Dekker, Vol. 2,p. 507.