Mengenal SosiologiPengertian Sosiologi Sosiologi berasal dari
kata : Socious : kawan Logos : kata atau bicara Jadi, secara arti
bahasa, sosiologi : berbicara mengenai kawan. Istilah sosiologi
pertama kali dimunculkan olehAuguste Comte (1798-1857), ahli
filsafat bangsa Prancis, dalam bukunya "Course of Positive
Philoshophy" (1842). Menurut Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari masyarakat. Berarti, obyek kajian sosiologi adalah
masyarakat. Auguste Comte dikenal sebagai Bapak Sosiologi. Bapak
Sosiologi Islam adalah Ibnu Khaldun. Hakikat Sosiologi 1. Sosiologi
termasuk dalam kelompok ilmu sosial. 2. Sosiologi merupakan
disiplin ilmu yang kategoris : membatasi pada apa yang terjadi
dewasa ini. 3. Sosiologi merupakan ilmu murni : mengembangkan ilmu
secara teoritis. 4. Sosiologi bersifat abstrak. 5. Sosiologi
merupakan ilmu yang umum.
Kegunaan Sosiologi / Manfaat Mempelajari Sosiologi 1. Mengenal
masyarakat. 2. Menjadi warga masyarakat yang baik. 3. Menyelesaikan
permasalahan sosial. Metode Sosiologi Metode: - cara teratur yang
digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai
dengan yang dikehendaki - cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan gunamencapai tujuan yang
ditentukan Metode sosiologi berarti cara kerja yang
teratur/bersistem dalam sosiologi untuk memahami fenomena
masyarakat. Metode sosiologi: 1. Metode Kualitatif: menyelidiki
obyek masyarakat yang tidak dapat diukur dengan angka-angka atau
ukuran lain yang bersifat eksakta. 2. Metode Kuantitatif:
menyelidiki obyek masyarakat yang dapat diukur dengan
angka-angka.
Ciri-ciri Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan 1. Empiris :
berdasarkan pengamatan di lapangan. 2. Teoritis : menyusun
abstraksi (kesimpulan) dari hasil pengamatan. 3. Kumulatif : teori
yang ada dikembangkan, diperbaiki, diperluas, dan diperdalam. 4.
Non-etis : tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, namun
menyajikan fakta apa adanya. Permasalahan sosial : - suatu
ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat
yangmembahayakan kehidupan kelompok sosial (Soerjono Soekanto)
Pemecahan masalah sosial akan berhasil bila ada kerja sama antara
pemerintah dan masyarakat.
Nilai Sosial dan Norma SosialNILAI SOSIAL Pengertian nilai
sosial adalah : - segala sesuatu yang dianggap berharga oleh
masyarakat. - anggapan masyarakat tentang sesuatu yang diharapkan,
indah, dan benar > keberadaan nilai bersifat abstrak dan ideal.
(UN 2008) Bentuk-bentuk nilai : 1. Pemikiran 2. Perilaku 3. Benda
Contoh nilai sosial dalam masyarakat Indonesia : - masyarakat
Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai keramahan, sehingga bangsa
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah. - masyarakat Indonesia
menjunjung tinggi nilai kepedulian sosial, sehingga ketika ada
musibah di suatu daerah, bantuan dari berbagai daerah segera
datang.
Contoh nilai di sekolah: - sekolah menjunjung tinggi nilai
disiplin waktu, sehingga ketika ada siswa yang terlambat, diberikan
sanksi. Jenis-jenis nilai menurut Notonegoro : 1. Nilai material :
nilai yang berguna bagi jasmani manusia. Contoh nilai material : -
makanan -minuman - pakaian 2. Nilai kerohanian : nilai yang berguna
bagi rohani manusia. Contoh nilai kerohanian : - berdzikir,
mengingat Allah - membaca Al Qur'an - sholat 3. Nilai vital : nilai
yang berguna bagi manusia dalam melaksanakan aktivitas. Contoh
nilai vital : - kalkulator bagi bendahara kelas - buku paket bagi
siswa saat belajar - motor bagi tukang ojek
Nilai dominan : nilai yang dianggap lebih tinggi dari nilai yang
lain. Contoh : - bagi umat Islam mengerjakan ibadah wajib lebih
tinggi kedudukannya dari mengerjakan ibadah sunnah - menghormati
orang tua lebih utama dari menghormati orang lain Internalized
value : nilai yang sudah mendarah daging/menjadi kepribadian.
Contoh : - makan dengan tangan kanan - berpamitan kepada orang tua
bila bepergian Nilai etika : nilai tentang apa yang baik dan apa
yang buruk. Contoh : Bertutur kata baik dan tidak marah meskipun
berhadapan dengan orang yang kasar. (UN 2011)
Fungsi nilai sosial bagi kehidupan manusia: - Memberikan harapan
yang baik, sikap mandiri, dan bertanggungjawab - Mengarahkan cara
berperasaan, berpikir, berkehendak, dan bertindak (UN 2011) NORMA
SOSIAL Pengertian norma sosial : aturan berperilaku dalam
masyarakat. Fungsi norma sosial : - Mengatur perilaku manusia dalam
berinteraksi - Memberi sanksi terhadap perilaku menyimpang dalam
masyarakat Jenis-jenis norma berdasarkan daya ikatnya/sanksi yang
diberikan : (UN 2008) 1. Cara (usage) Contoh : cara makan, tidak
mengeluarkan bunyi (UN 2008, 2009) Sanksi bila melanggar : dianggap
tidak sopan. 2. Kebiasaan (folkways) ==> dilakukan
berulang-ulang Contoh : - Mengucapkan salam ketika bertamu -
Menganggukkan kepala sebagai tanda hormat kepada orang lain -
Membuang sampah pada tempatnya Sanksi bila tidak melakukan :
dianggap sebagai penyimpangan. (UN 2010) 3. Tata kelakuan (mores)
Contoh : larangan membunuh, memperkosa. Sanksi
4. Adat (custom) Contoh : larangan menguburkan jenazah di Bali
dan larangan merusak hutan pada suku Kajang Tana Toa di Sulawesi
Selatan, sanksinya dikucilkan. 5. Hukum (law) : aturan yang
dirumuskan secara tertulis (& sanksi juga dirumuskan secara
tertulis). (UN 2011) Contoh : aturan lalu lintas (UN 2010)
Macam-macam norma dalam masyarakat : 1. Norma kesopanan : norma
yang bersumber dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat.
Contoh : - tidak meludah sembarangan - tidak meletakkan kaki di
atas meja. - tidak berkata kasar pada guru 2. Norma kesusilaan
Contoh : - tidak boleh menggoda wanita - suami istri tidak
bermesraan di tempat umum 3. Norma agama Contoh : mendirikan shalat
- Fungsi norma agama bagi kehidupan masyarakat : menjaga
solidaritasmasyarakat beragama (UN 2008) 4. Norma kebiasaan Contoh
: bersalaman ketika bertemu 5. Norma hukum Contoh : warga
masyarakat yang sudah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP (Kartu
Tanda Penduduk). Bila nilai dan norma dilaksanakan, akan tercipta
keteraturan. (UN 2009)Tahap-tahap keteraturan sosial :
(UN 2009) 1. Tertib sosial Individu-individu dalam masyarakat
bertindak sesuai hak dan kewajibannya, sesuai status yang
disandangnya. 2. Order (ketertiban) Norma yang berlaku diakui dan
dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat. Contoh :
Warga masyarakat menaati aturan kerja bakti setiap minggu. (UN
2011) 3. Keajegan Kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah.
Contoh : Setiap bulan konsumen/pelanggan PLN harus membayar
rekening listrik. Ketentuan tersebut dilaksanakan dengan tegas
sehingga tercipta keteraturan sosial. (UN 2010) 4. Pola Corak
hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan
modelbagi semua anggota masyarakat atau kelompok. Contoh :
Musyawarah dijadikan pola untuk menyelesaikan berbagai persoalan di
masyarakat karena sudah teruji dalam berbagai kejadian. __________
Referensi Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan
Masyarakat, Pelajaran Sosiologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta:
Ganeca Exact. Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010, 2011
SosialisasiSOSIALISASI Pengertian sosialisasi : - suatu proses
anggota masyarakat mempelajari norma-norma dan nilai-nilai sosial
dimana ia menjadi anggota. (Soerjono Soekanto) - proses belajar
dalam pergaulan sosial budaya. (UN 2008) Fungsi sosialisasi :
mengajarkan perilaku yang sesuai dengan norma. Tujuan sosialisasi :
1. Seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik. (UN 2011)
2. Seseorang dapat menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan
harapan masyarakat. 3. Seseorang akan lebih mengenal dirinya
sendiri dalam lingkungan sosialnya. 4. Seseorang akan menyadari
eksistensi dirnya terhadap masyarakat di sekelilingnya.
Bentuk-bentuk agen/media sosialisasi: 1. Keluarga Peran keluarga :
- membekali keimanan dan ketaqwaan - pemahaman pada nilai dan norma
sosial (UN 2010) Dalam lingkungan keluarga dikenal dua macam
sosialisasi: a. Sosialisasi represif : mengutamakan ketaatan anak
kepada orang tuanya. Cirinya: 1) menghukum perilaku yang keliru. 2)
kepatuhan anak kepada orang tua 3) komunikasi sebagai perintah 4)
sosialisasi berpusat pada orang tua 5) anak memperhatikan harapan
orang tua Contoh : Pak Herman menginginkan anaknya selalu disiplin
dalam hidup. Ia sering memarahi dan bahkan memukul setiap kali
anaknya tidak disiplin. (UN 2010) b. Sosialisasi partisipati /
partisipatoris : mengutamakan adanya partisipasi pada anak.
Cirinya: 1) memberi imbalan bagi perilaku baik Contoh : Setiap kali
naik kelas, Iwan selalu diberi uang atau hadiah oleh ayahnya. (UN
2010) 2) otonomi pada anak 3) komunikasi sebagai interaksi 4)
sosialisasi berpusat pada anak 5) orang tua memperhatikan keinginan
anak Contoh : dalam pemilihan jurusan, anak berhak untuk menentukan
pilihan, orang tua hanya memberikan arahan atau pertimbangan. 2.
Sekolah (UN 2011) 3. Kelompok pergaulan / Teman sepermainan Contoh
sosialisasi yang bersifat otoritatif: Dalam berinteraksi dengan
teman sebaya, seorang anak secara bebas tanpa paksaan dapat
menerima ataupun menolak perilaku yang baik sesuai nilai dan
norma sosial. (UN 2008)
Keterlibatan remaja dalam kasus penggunaan narkoba lebih dominan
disebabkan adanya pengaruh sosialisasi dari teman sepermainan. (UN
2010)
4. Media massa : cetak atau elektronik. (UN 2011)
Contoh pengaruh negatif media elektronik : Arman yang dulunya
berambut hitam tiba-tiba mengubah warna rambutnya menjadi pirang.
Tindakan Arman tersebut dilakukan setelah sering melihat artis
idolanya di televisi yang juga berambut pirang. (UN 2008)
Bentuk-bentuk sosialisasi : a. Sosialisasi primer : di keluarga.
Contoh : - Sejak kecil ibu selalu mengajarkan kepada Nadira untuk
menggunakan tangan kanan ketika makan dan menerima pemberian orang
lain. (UN 2009) - Mengajarkan kepada anak untuk bersikap sopan
kepada siapapun - Mengingatkan anak untuk belajar mandiri tidak
bergantung kepada orang lain. (UN 2011) Terkait dengan
kesinambungan moralitas masyarakat, lembaga keluarga memiliki
fungsi membentuk dasar kepribadian individu. (UN 2009)
b. Sosialisasi sekunder : di luar keluarga Tipe Sosialisasi 1.
Formal : melalui lembaga yang dibentuk oleh pemerintah dan
masyarakat, mempunyai aturan tertulis yang cukup detil Contoh :
pendidikan di sekolah 2. Nonformal : melalui lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat, mempunyai aturan tertulis secara global Contoh :
lembaga kursus 3. Informal : dalam pergaulan yang bersifat
kekeluargaan. Contoh : antara anggota keluarga, antara teman
sebaya, sesama anggota klub Faktor-faktor penghambat dalam
sosialisasi: a. Kemampuan berbahasa b. Kepandaian bergaul c.
Kehidupan masyarakat yang terisolir d. Kesulitas dalam melakukan
komunikasi e. Hambatan alam f. Adanya perbedaan kelakuan antara
satu individu dengan individu lain g. Perubahan dalam masyarakat
akibat modernisasi h. Terjadinya kesenjangan kebudayaan
antarkelompok dalam masyarakat
KEPRIBADIAN Pengertian kepribadian: ciri watak yang khas dan
konsisten sebagai identitas seorang individu Faktor-faktor yang
mempengaruhi terbentuknya kepribadian seorang individu: 1. Faktor
biologis 2. Faktor psikologis 3. Faktor sosiologis (Roucek dan
Warren)
Hubungan antara sosialisasi dan kepribadian: kepribadian
terbentuk karena proses sosialisasi. Ada hubungan yang erat antara
sosialisasi dan kebudayaan. Contoh : Keluarga suku Bugis-Makassar
mendidik putra-putrinya dengan simbol sipakatau-sipakalebbi (saling
menghargai dan menghormati) sebagai pegangan dalam bertingkah laku.
(UN 2009) Bapak dan Ibu Sosro yang berasal dari Jawa Tengah
mendidik putra-putrinya secara adat/tradisi kejawen, dengan
menggunakan bahasa Jawa Kromo (bahasa yang halus) untuk
berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. (UN 2010) Penjelasan:
apa yang disosialisasikan tentu berdasarkan budaya yang dianut.
Tahap-tahap sosialisasi menurut George Herbert Mead : 1. Tahap
persiapan (Preparatory stage) - Anak mulai melakukan kegiatan
meniru walau tidak sempurna.
2. Tahap meniru (Play stage) - Anak mulai belajar mengambil
peranan orang-orang yang berada di sekitarnya, seperti menirukan
peran seorang polisi, dokter, dan lain-lain. -Anak belum bisa
memahami isi peranan yang ditirukannya, seperti menirukan peran
dokter, ia belum paham mengapa dokter memeriksa pasien. 3. Tahap
siap bertindak (Game stage) - Anak tahu peran yang harus
dijalankannya. - Anak tahu peran yang harus dijalankan oleh orang
lain dengan siapa ia berinteraksi. Contoh : seperti dalam
pertandingan, anak tahu peran yang harus dijalankannya dan harapan
terhadap orang-orang yang bermain bersamanya. 4. Tahap penerimaan
norma kolektif (Generalized other) - Seseorang dianggap telah
dewasa, menyadari pentingnya norma, dan berperilaku sesuai dengan
norma masyarakat. __________ Referensi Niniek Sri Wahyuni dan
Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat, Pelajaran Sosiologi untuk
SMA Kelas X. Jakarta: Ganeca Exact. Soal UN Sosiologi SMA 2008,
2009, 2010
http://pengantar-sosiologi.blogspot.com/2009/04/bab-6-sosialisasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi Sumber gambar :
http://oasecenter.blogspot.com
Interaksi SosialManusia punya naluri gregariousness, yaitu
naluri untuk selalu hidup berkelompok atau bersama dengan orang
lain.
Sebagai makhluk sosial, manusia punya kecenderungan untuk
bekerja sama dengan orang lain. (UN 2008)
Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bersama dengan
orang lain yaitu untuk : a. memenuhi kebutuhan hidupnya b.
mempertahankan diri c. meneruskan generasi atau keturunan d. hidup
bersama
Pengertian interaksi sosial : hubungan timbal balik
antarindividu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok lainnya. Terjadinya interaksi karena ada proses aksi dan
reaksi. (UN 2008)
Pola interaksi sosial: a. antarindividu contoh : Yusuf dan Ahmad
sedang berdiskusi. b. antara individu dan kelompok contoh : Pak
Firman sedang menjelaskan materi pelajaran kepada siswa kelas X c.
antarkelompok contoh : Siswa kelas X dan kelas XI sedang
merencanakan kegiatan pada saat liburan.
Ciri-ciri interaksi sosial : 1. Jumlah pelaku dua orang atau
lebih. 2. Ada tujuan yang ingin dicapai. 3. Ada dimensi waktu. 4.
Ada komunikasi yang terjadi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial :
a. imitasi : sikap meniru perilaku orang lain. Contoh: anak
meniru artis menyanyi
- remaja mengikuti gaya berpakaian artis (UN 2011)
b. sugesti : pendapat seseorang yang diterima tanpa kritik. -
Biasanya pendapat tersebut diberikan oleh : * Tokoh politik : Bung
Karno * Artis : Deddy Mizwar c. identifikasi : keinginan untuk
menjadi sama dengan orang lain, biasanya orang yang diidolakan.
Contoh tokoh teladan : Umar bin Khattab
d. simpati : perasaan tertarik pada orang lain.
e. empati : merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain dan
berbuat untuk melakukan sesuatu untuk orang tersebut. Contoh: -
Seorang siswa SMP di China menyumbangkan seluruh uang tabungan
hasil jerih payahnyanya dari mengumpulkan botol bekas air mineral
kepada anak-anak korban HIV/AIDS. (UN 2009, 2010)
Syarat terjadinya interaksi sosial : a. kontak: berhubungan
dengan orang lain b. komunikasi : pengiriman dan penerimaan pesan
antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat
dipahami
Sifat kontak/komunikasi :
a. Primer (tatap muka/langsung) : Contoh : - Guru sedang
mengajar sosiologi di kelas. - Ibu membujuk adik yang menangis
karena jatuh. (UN 2010)
b. Sekunder (tidak tatap muka) Contoh : Anita menerima kiriman
surat dari seseorang di luar negeri. (UN 2008)
Bentuk-bentuk/jenis-jenis interaksi sosial :
a. Proses asosiatif : interaksi yang mempererat hubungan
1) kerja sama : - kerukunan - bargaining : tukar-menukar barang
dan jasa - kooptasi : penerimaan unsur baru dalam kepemimpinan -
koalisi : kerja sama antara dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama - joint venture : kerja sama perusahaan
dalam proyek tertentu
2) akomodasi : usaha untuk meredakan pertentangan *koersi :
dengan paksaan *kompromi : mengurangi tuntutan *arbitrasi :
mengundang pihak ketiga untuk memutuskan perkara *mediasi :
mengundang pihak ketiga sebagai penasihat *konsiliasi :
mempertemukan pihak yang bertikai untuk membuat kesepakatan
*toleransi : menghargai pendirian orang lain *ajudikasi : dibawa ke
pengadilan
*stalemate (kebuntuan) adalah kondisi dimana pihak yang bertikai
menghentikan konflik karena kekuatan seimbang. Contoh : Konflik
antarfaksi mujahidin di Afghanistan. Mereka bertempur, namun
akhirnya berhenti karena merasa tidak dapat mengalahkan lawan, sama
kuat.
3) akulturasi : masuknya budaya asing tanpa menghilangkan budaya
asli.
4) asimilasi : - pembauran dua budaya yang menghasilkan budaya
baru, atau - usaha-usaha untuk menghilangkan perbedaan
Contoh : pergaulan antara orang-orang yang berbeda latar
belakang budaya, mereka saling mencari persamaan atau saling
menyesuaikan perilaku di antara mereka, sehingga muncul budaya
bersama.
b. Proses disosiatif : interaksi yang memperenggang hubungan. 1)
persaingan/kompetisi
Contoh: - pelajar lulusan SMA mengikuti tes seleksi masuk
perguruan tinggi. (UN 2009) - kakak beradik mengikuti perlombaan
lari cepat (UN 2011) 2) kontravensi : proses interaksi yang berada
di antara persaingan dan konflik Contoh : perasaan tidak suka
terhadap seseorang 3) konflik _________ Referensi Kun Maryati.
Sosiologi, Jilid 1. Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia
dan Masyarakat. Jakarta : Ganeca Exact. Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Soal UN
Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010, 2011
Perilaku MenyimpangPengertian perilaku menyimpang: perilaku yang
tidak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam
masyarakat. (UN 2010)
Contoh : Di daerah Aceh, wanita harus mengenakan jilbab. Bila
ada wanita yang tidak mengenakan jilbab, berarti ia telah
berperilaku menyimpang.
Sebab terjadinya perilaku menyimpang: a. Sosialisasi yang tidak
sempurna : tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma
secara utuh. (UN 2008)
Pada lembaga primer (keluarga), sosialisasi yang tidak sempurna
sering terjadi karena perceraian suami istri. (UN 2009, 2010)
Penjelasan : karena suami istri bercerai, pendidikan norma anak
terabaikan, akibatnya anak berperilaku menyimpang.
Contoh : Di sekolah seorang anak diajarkan untuk disiplin
belajar tetapi di rumah tidak, sehingga ia tumbuh menjadi pemalas
(UN 2011)
b. Sosialisasi sub-budaya menyimpang : berinteraksi dengan
kelompok yang menyimpang, sedikit demi sedikit terwarnai oleh nilai
dan norma perilaku menyimpang, akhirnya berperilaku menyimpang.
Contoh : seorang pemuda biasa bergaul dengan kelompok pemabuk,
lama-lama ia akan ikut mabukmabukan. (UN 2008)
Jenis-jenis perilaku menyimpang berdasarkan frekuensi/kadar
sanksi
1) Penyimpangan primer : bukan kebiasaan (baru dilakukan pertama
kali)/sementara dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat. (UN
2009) (UN 2010) (2011)
2) Penyimpangan sekunder : sudah menjadi kebiasaan dan tidak
dapat ditolerir oleh masyarakat. Contoh : perampokan, penggunaan
narkoba (UN 2010)
Teori Penyimpangan * Teori Labeling : seseorang yang melakukan
penyimpangan primer(penyimpangan pertama), kemudian ia dicap sesuai
dengan penyimpangannya, akhirnya ia melakukan penyimpangan sekunder
(penyimpangan terus-menerus). Contoh : seorang siswa yang ketahuan
menyontek (baru pertama kali), dicap oleh teman-temannya sebagai
penyontek, akhirnya ia menjadi penyontek.
Pengertian sikap anti sosial: sikap menolak norma yang berlaku
di masyarakat.
Penyebab sikap anti sosial: merasa norma yang dianutnya lebih
benar daripada norma yang berlaku di masyarakat.
Contoh sikap anti sosial : Seorang wanita menolak melaksanakan
norma berpakaian yang sopan. Ia berpandangan bahwa berpakaian seksi
adalah lebih baik untuk seorang wanita yang cantik.
____________
Referensi Kun Maryati. Sosiologi, Jilid 1. Niniek Sri Wahyuni
dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat. Jakarta : Ganeca Exact.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010
Pengendalian Sosial
Pengertian pengendalian sosial : upaya yang dilakukan agar
anggota masyarakat mentaati norma yang berlaku. Fungsi pengendalian
sosial : mengembangkan tertib perilaku anggota masyarakat. (UN
2010) Sifat pengendalian sosial : 1. Preventif (pencegahan) (UN
2009) Contoh : - Guru memberitahukan kepada siswa agar besok
membawa buku sosiologi - Pemuka agama mengingatkan agar masyarakat
tidak melakukan tindakan anarkis. (UN 2011) 2. Represif (pemulihan)
Cara pengendalian sosial : 1. Persuasif (dengan bimbingan) Contoh :
Guru menegur siswa yang mencontek. (Cara pengendalian : dengan
menegur) 2. Koersif (dengan kekerasan) Contoh : Polisi membubarkan
demonstrasi mahasiswa dengan gas air mata. (Cara pengendalian :
dengan gas air mata) Jenis-jenis lembaga pengendalian sosial : 1.
Lembaga penegak hukum : a. kepolisian, b. kejaksaan, c. pengadilan.
(UN 2011) 2. Lembaga agama 3. Tokoh masyarakat Contoh :
pertengkaran antarwarga diatasi oleh tokoh masyarakat. (UN 2010)
Teknik pengendalian sosial : 1. Gosip : menyebarkan berita yang
belum tentu kebenarannya. (UN 2008, 2010) ____________ Referensi
Niniek Sri Wahyuni dan Yusniati. 2007. Manusia dan Masyarakat,
Pelajaran Sosiologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Ganeca Exact.
Soal UN Sosiologi SMA 2008, 2009, 2010, 2011
http://sosiologipendidikan.blogspot.com/2008/11/konflik-sosial.html
Stratifikasi SosialPengertian Stratifikasi Sosial : pembedaan
anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Kriteria Stratifikasi Sosial 1. Kekayaan a. Orang kaya b. Orang
miskin
Contoh stratifikasi sosial berdasarkan besarnya penghasilan dari
pekerjaan : (UN 2008) a. Pengusaha besar b. Pengusaha menengah c.
Pengusaha kecil 2. Kekuasaan a. Presiden b. Gubernur dst s.d.
Rakyat 3. Ilmu Pengetahuan a. Pendidikan Tinggi b. Pendidikan
Menengah c. Pendidikan Dasar 4. Kehormatan a. Orang yang banyak
jasanya b. Orang biasa
Gambar piramida stratifikasi sosial : semakin ke atas jumlah
anggotanya semakin sedikit. (UN 2007, 2008) Proses terbentuknya
stratifikasi sosial : 1. Terjadi dengan sendirinya. Contoh :
stratifikasi sosial atas dasar kekayaan. 2. Sengaja dibentuk.
Contoh : struktur organisasi kelas. Sifat Stratifikasi Sosial 1.
Tertutup : tidak bisa pindah lapisan. Contoh : sistem kasta. 2.
Terbuka : bisa pindah lapisan. Contoh : stratifikasi sosial atas
dasar kekayaan. Kasta di India : 1. Brahmana. 2. Ksatria 3. Waysa
4. Sudra Gelar kasta di Bali : 1. Brahmana : Ida Bagus/Ida Ayu. 2.
Ksatria : Dewa, Cokorda, Anak Agung, Ngakan. 3. Waysa : Gusti, I
Gusti. 4. Sudra : I Made, I Wayan, I Nyoman, Pande, Pasek. Sifat
kasta : 1. Status diperoleh dengan kelahiran. 2. Perkawinan
endogami. 3. Keanggotaan kasta berlangsung seumur hidup.
Unsur pembentuk stratifikasi sosial : status dan peran. (UN
2007) Macam-macam status : 1. Ascribed status : status yang
diperoleh tanpa usaha atau karena keturunan. Contoh : anak dari
kasta Brahmana masuk ke dalam kasta Brahmana.
2. Achieved status : status yang diperoleh dengan usaha. Contoh
: status mahasiswa diperoleholeh siswa SMA yang telah lulus dalam
mengikuti tes perguruan tinggi.
3. Assigned status : status yang diberikan karena seseorang
telah berjasa. Contoh : gelar Bapak Koperasi kepada Mohammad Hatta
karena beliau telah berjasa mengembangkan koperasi di
Indonesia.
Macam-macam peran : 1. Ascribed roles : tanpa usaha. 2. Achieved
roles : dengan usaha. 3. Actual roles : sesuai keadaan. 4. Expected
roles : sesuai peraturan atau ketentuan.
Konsekuensi adanya pelapisan sosial: kalangan atas mendapatkan
berbagai keistimewaan dalam menikmati fasilitas hidup, sebaliknya
dengan kalangan bawah.
Dampak positif stratifikasi sosial: adanya strata kekuasaan,
misalnya, bisa mempermudah kinerja pembangunan
Stratifikasi SosialPengertian Stratifikasi Sosial : pembedaan
anggota masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.
Kriteria Stratifikasi Sosial 1. Kekayaan a. Orang kaya
b. Orang miskin
Contoh stratifikasi sosial berdasarkan besarnya penghasilan dari
pekerjaan : (UN 2008) a. Pengusaha besar b. Pengusaha menengah c.
Pengusaha kecil 2. Kekuasaan a. Presiden b. Gubernur dst s.d.
Rakyat 3. Ilmu Pengetahuan a. Pendidikan Tinggi b. Pendidikan
Menengah c. Pendidikan Dasar 4. Kehormatan a. Orang yang banyak
jasanya b. Orang biasa
Gambar piramida stratifikasi sosial : semakin ke atas jumlah
anggotanya semakin sedikit. (UN 2007, 2008) Proses terbentuknya
stratifikasi sosial : 1. Terjadi dengan sendirinya. Contoh :
stratifikasi sosial atas dasar kekayaan. 2. Sengaja dibentuk.
Contoh : struktur organisasi kelas. Sifat Stratifikasi Sosial 1.
Tertutup : tidak bisa pindah lapisan. Contoh : sistem kasta. 2.
Terbuka : bisa pindah lapisan. Contoh : stratifikasi sosial atas
dasar kekayaan. Kasta di India : 1. Brahmana. 2. Ksatria 3. Waysa
4. Sudra Gelar kasta di Bali : 1. Brahmana : Ida Bagus/Ida Ayu. 2.
Ksatria : Dewa, Cokorda, Anak Agung, Ngakan. 3. Waysa : Gusti, I
Gusti. 4. Sudra : I Made, I Wayan, I Nyoman, Pande, Pasek. Sifat
kasta : 1. Status diperoleh dengan kelahiran. 2. Perkawinan
endogami. 3. Keanggotaan kasta berlangsung seumur hidup.
Unsur pembentuk stratifikasi sosial : status dan peran. (UN
2007) Macam-macam status : 1. Ascribed status : status yang
diperoleh tanpa usaha atau karena keturunan. Contoh : anak dari
kasta Brahmana masuk ke dalam kasta Brahmana.
2. Achieved status : status yang diperoleh dengan usaha. Contoh
: status mahasiswa diperoleholeh siswa SMA yang telah lulus dalam
mengikuti tes perguruan tinggi.
3. Assigned status : status yang diberikan karena seseorang
telah berjasa. Contoh : gelar Bapak Koperasi kepada Mohammad Hatta
karena beliau telah berjasa mengembangkan koperasi di
Indonesia.
Macam-macam peran : 1. Ascribed roles : tanpa usaha. 2. Achieved
roles : dengan usaha. 3. Actual roles : sesuai keadaan. 4. Expected
roles : sesuai peraturan atau ketentuan.
Konsekuensi adanya pelapisan sosial: kalangan atas mendapatkan
berbagai keistimewaan dalam menikmati fasilitas hidup, sebaliknya
dengan kalangan bawah.
Dampak positif stratifikasi sosial: adanya strata kekuasaan,
misalnya, bisa mempermudah kinerja pembangunan