1. Peritonitis et causa perforasi Tifoid(F9)Anamnesis
Nama, identitas, pekerjaan dan usia. Keluhan utama: nyeri pada
seluruh bagian perut. Onset dan durasi nyeri, lokasi nyeri,
konsistensi nyeri (menusuk,menjalar), nyeri menyebar atau setempat,
selepas BAB atau flatus ada perbaikan atau tidak (Ileus
obstruktif), kapan terakhir BAB dan BAK. Keluhan penyerta demam
naik turun malam hari, mual, muntah, pusing. Riwayat pengobatan;
Ada mengambil apa apa obatan untuk meredakan penyakit pasien. Kalau
ada tanyakan ada perbaikan atau tidak. Kalau bisa tanyakan nama
obat yang diambil pada pasien itu apa. Riwayat penyakit dahulu;
Pernah mengalami sakit seperti ini ? riwayat alergi terhadap
makanan atau obatan, penyakit jantung, diabetes mellitus, sakit
mah. Riwayat penyakit keluarga; Pernah mengalami sakit seperti ini
? riwayat alergi terhadap makanan atau obatan, penyakit jantung,
diabetes mellitus, sakit mah. Riwayat sosial: Tempat tinggal
penduduk padat atau tidak, kebiasaan makan di rumah atau di luar,
kebiasaan makan mengunakan tangan atau senduk, kebiasaan mencuci
tangan sebelum makan, ada banjir tidak di kawasan tempat tinggal,
riwayat perjalanan ke luar negeri.
Pemeriksaan Fisik
Menilai keadaan dan kesadaran umum pasien Pemeriksaan tanda
tanda vital suhu tubuh, laju nadi per menit, laju nafas per menit
dan tekanan darah. Inspeksi (tampak Distensi abdomen). Palpasi (
nyeri tekan positif, defense muscular positif, pembesaran Hepar,
hepatomegali) Perkusi (asites positif dan shifting dullness positif
kerana cairan keluar dari usus yang bocor). Auskultasi (bising usus
negatif menunjukkan tanda konstipasi)
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap dan rutin. (HB turun, Ht naik, trombosit turun,
leukosit naik) Pemeriksaan kultur feses. Uji widal kenaikan titer 4
kali Tubex positif 6 Foto polos abdomen 3 posisi (untuk melihat
perforasi usus).
Working Diagnosis
Peritonitis et causa tifoid.
Differential Diagnosis
Peritonitis primer, peritonitis sekunder.
Penatalaksanaan
R/ Ciprofloxacin injc 15 mg/kg vial No 1 (selama 10-14 hari) S.
i.m.m.R/ Asam mefenamat 100 mg tab No X S 3 dd 1
Rujuk untuk tindakan bedah
Resusitasi. Laparatomy.
Edukasi
Minum obat teratur. Perbanyakkan istirehat. Kurangkan aktivitas
berat bisa senam ringan.
Melaporkan prognosis: baik
2. Hemoroid (F9)
Anamnesis
Nama, tempat tinggal, umur dan pekerjaan. Keluhan utama; ada
benjolan keluar dari anusnya Riwayat penyakit sekarang; Onset
keluarnya benjolan itu? Derajat 1: selepas defekasi berdarah tidak?
(berdarah) darahnya apa merah segar atau hitam (merah segar) nyeri
tidak? (tidak) ada kolonnya keluar tidak? (tidak) Derajat 2:
selepas defekasi berdarah tidak? (berdarah) darahnya apa merah
segar atau hitam (merah segar) nyeri tidak? (nyeri) ada kolonnya
keluar tidak?(ya) adakah masuk semula apabila mengedan dihentikan?
( ya) Derajat 3: selepas defekasi berdarah tidak? (berdarah)
darahnya apa merah segar atau hitam (merah segar) nyeri tidak?
(nyeri) ada kolonnya keluar tidak?(ya) adakah masuk semula apabila
mengedan dihentikan? ( tidak) adakah bisa dimasukkan dengan tangan
selepas keluar? (ya) Derajat 4: selepas defekasi berdarah tidak?
(berdarah). darahnya apa merah segar atau hitam(merah segar) nyeri
tidak? (tidak) ada kolonnya keluar tidak?(ya) adakah masuk semula
apabila mengedan dihentikan?(tidak) adakah bisa dimasukkan dengan
tangan selepas keluar? (tidak) Keluhan penyerta misalnya konstipasi
, ada bengkak sampai sulit duduk ? Riwayat pengobatan dan operasi.
Riwayat penyakit dahulu; Sebelum pernak sakit seperti ini? Riwayat
penyakit keluarga sama serti RPD. Riwayat sosial; Kebiasaan
mengangkat beban berat mungkin faktor pekerjaan, posisi BAB
bagaimana mencangkung atau duduk. suka duduk lama di toilet tidak.
(ya) Selalu konsumsi sayuran,buahan tidak? Suka konsumsi makanan
pedas ?
Pemeriksaan Fisik.
Menilai keadaan dan kesadaran umum pasien. Memeriksa tanda tanda
vital tekanan darah, suhu tubuh, laju nafas per menit, laju nadi
per menit. Inspeksi: tampak bengkak di anus (edematous). Minta
pasien mengejan untuk lihat adanya prolapse.
Pemeriksaan Penunjang.
Pemeriksaan colok dubur: hemorrhoid interna, tidak teraba,tidak
nyeri Sudah ada thrombus,fibrosis, teraba Anuskopi : benjolan
hemoroid menonjol dalam lumen,selaput lender warna merah sbb tampak
meradang. Kolonoskopi untuk memastikan bukan kanker. Pem. Darah
samar
Working diagnosis
Haemoroid. 1,2,3,4 (tergantung anamnesis dan PF).
Diffrential Diagnosis.
Proctitis, rectal prolapsus.
Penatalaksanaan
Derajat 1 dan Derajat 2 (Analgesik)R/ Acetaminofen 500 mg tab No
X S 3 dd 1. Derajat 3 dan 4Rujukan terapi bedah.
Edukasi
Hindari makanan berlemak serta pedas. Hindari duduk lama di
toilet Diet tinggi fiber,minum banyak air
Prognosis BaikMenanyakan pasien ada soalan atau
tidak.Mengucapkan terima kasih dan bersalaman.
3. Intususepsi Anamnesis1) Identitas (nama, alamat,
pekerjaan,umur)2) Keluhan utama: BAB merah
kehitamanDitanyakan:Sejak kapan? Ada lendir ? (ada) Konsistensi
tinja apa lunak atau keras ? (seperti jelly)Volume tinjanya?Apa
faktor memperberat ? Ada dirasakan sakit atau tidak? (ada,
anak-tampak rewel)Sakitnya apa sepanjang hari atau pada waktu
tertentu? (sepanjang hari)Sakitnya apa berterusan atau hilang
timbul? (hilang timbul)Ada muntah? Kalau ada warna apa muntahnya ?
(warna hijau)Pernah mengobat sendiri? Apa berhasil?Sebelumnya
pernah sakit seperti ini? Kalau ada, kapan?Apakah ada alergi?
Alergi apa?Pada bayi, ditanyakan apakah baru diperkenal dengan
makanan lunak seperti bubur,nasi?Sudah berapa lama diberikan
makanan lunak? Apa setelah diberikan langsung terjadi seperti ini,
atau tidak?
Pemeriksaan fisikCUCI TANGAN, INFORM CONSENTKeadaan umum tampak
sakit beratTTVinspeksi ditemukan distensi abdomen , kaki selalu
terangkat ke dada karena menahan sakitpalpasi- nyeri kolik apabila
di tekan, teraba massa seperti sosis pada quadran kanan
atas.PALPASI ORGAN TERKAIT, PERKUSI,Auskultasi- bising usus
meningkatCUCI TANGAN
Pemeriksaan penunjang1. Rectal toucher- terlihat adanya darah
berbentuk jelly2. Contrast enema- adanya gambaran coiled spring3.
Foto polos distribusi udara tidak merata, usus terdesak ke atas,
obtruksi usus4. Darah rutin . Hb turun, Lekosit naik
Working diagnosisIntususepsi
Differential diagnosisDivertikulum meckel , volvulus
tatalaksana1. Reduksi dengan edema contrast udara2. Sekiranya
tidak berkesan, maka surgery
edukasiJangan makan makanan yang merangsang seperti yang keras,
pedas. Sebaiknya makan makanan yang lunak dahulu. Atau pada bayi,
minum asi dan pasi yang konsistensinya cair dahulu.
prognosisBaik sekiranya tindakan 3kali) Ada darah?(tidak)ada
lendir? (tidak) volume diarenya? Ada ampas atau cairan saja? Warna
diare apa? Apa ada BAK ? (tidak, sudah 4 jam) apakah ada rasa nyeri
pada abdomen juga? Mual muntah? Apakah bapak ada konsumsi sesuatu
yang lain daripada kebiasaan bapak? Biasanya kalau makan ini ada
tidak diarenya? Apa sudah mengobat sendiri? Apa hasilnya? Faktor
memperberat dan meringankan diare bapak? RPD: dahulu pernah sakit
seperti ini? Apa ada alergi makanan? Dm? Hipertensi? RPK: Di
keluarga apa yang diare juga seperti ini? Apa mereka konsumsi
makanan yang sama? RS: Apakah bapak ada konsumsi alkohol? Apakah
bapak ada bepergian ? kalau ada ke mana? Bapak kalau makan selalu
cuci tangan tidak?
PF Keadaan umum tampak lemasTTV (td rendah, nadi laju,
pernapasan laju, suhu tinggi)Inspeksi: bibir tampak kering, kelopak
mata cekung Palpasi: tugor kulit kembali lambat, akral teraba
hangatAuskultasi : bunyi usus meningkat
PPPemeriksaan TinjaKultur tinjaPemeriksaan darah lengkap
(eusinofil,lekosit)
WDDiare akut dengan dehidrasi
DDDisentri, intoksikasi makanan
PengobatanR/ Attalpugit tab 650mg NO XXXS prnR/ Oralit sachet NO
XS prnR/ Siprofloksasin tab 500mg NO XVS2 dd tab 1Rehidrasi
cairan
Edukasi Istirahat, makan makanan yang lunak dan tidak pedas,
minum banyak air, minum air kemasan atau air minum harus dimasak
sehingga mendidih
prognosisBaik dengan terapi yang adekuat
7. Kolitis UlserativaAnamnesis IDENTITAS KU: Bab bercampur darah
merah segar RPS: Sejak kapan? (3 minggu yll) konsistensi feces
(encer/diare) apa berdarah ? (ya) darahnya merah atau hitam
(segar). Kekerapan feces berdarah (ringan- kdg2, sering sedang,
sentiasa-berat) , ada lendir fecesnya? (ya) volume fecesnya? Sehari
berapa kali? (ringan- 6kali, berat - >10 kali) apa sudah
mengobat sendiri? Apa hasilnya? KELUHAN PENYERTA: apa ada sakit di
perut? (ya) sakit di mana? (regio kiri bawah) demam? (ya), ada
nyeri di sendi? (terkadang ada) , kulitnya apa ada bercak memerah?
(selalunya ada), pada mata apa ada merah? (ya), ada penurunan berat
badan? (ya) RPD: sebelumnya ada sakit ini? Apa ada alergi terhadap
makana, debu, susu? RPK: di keluarga ada riwayat alergi,asma, DM?
(Selalu ada) di keluarga apa ada sakit seperti ini (bisa jadi
karena genetik jadi selalu ada) RS: apa ada konsumsi minuman
beralkohol? Apa ada mengambil obatan immunosupresif? Bapak apa suka
makan jajan di pinggir jalan?
PF Keadaan umum TTV Ringan Sedang Berat
Suhu- normal Suhu- >37.5 Suhu - > 37.5
Nadi - normal Nadi- > 90 Nadi - > 90
Inspeksi- tampak distensi abdomen Palpasi nyeri apabila ditekan
terutama quadran kiri bawah, tugor kulit menurun, massa (x teraba-
akut, teraba parah) Auskultasi : bising usus meningkat
PP Endoskopi kolonoskopi ditemukan kelaianan mukosa difus,
kontinyu dengan edema , eritem, dan erosi mukosa. Uji PANCA ( KU-
POSITIF, CD- NEGATIF) Uji ASCA ( KU NEGATIF, POSITIF)
WDKOLITIS ULSERATIVA
DDCROHNS DISEASE, DIVERTIKULITIS, CA COLON
TatalaksanaR/ Omeprazole tab 200mg no XVS2 dd tab I acR/
Prednison tab 40mg no XS3 dd tab I
EdukasiJangan puasaJangan minum minuman bergasHindari kafein dan
alkoholMakan makanan yang lunak
PrognosisBisa timbul semula, tapi bisa dirawat.
8.HEMATEMESIS MELENA ET CAUSA TUKAK GASTERAnamnesis Identitas
KU: BAB hitam dan muntah hitam RPS: muntah dan diare kapan
onsetnya? Sudah berapa hari? Warna (muntah-merah atau hitam, bab-
hitam) ,tekstur,volume, darahnya mendadak atau sedikit2?
lendir?apakah timbul hemetemesis dulu baru melena, atau melena
sahaja? Nyeri- lokasi di mana? (sebelah kiri) onset? Nyeri ulu
hati? (Ada sudah lama) Faktor memperberat dan meringankan? Sudah
makan obat? Apa ada perbaikan? (minum obat maag akan berkurang)
RPD,RPK- dahulu ada seperti ini? Sering atau tidak? Di keluarga ada
tidak sakit seperti ini jugak? Apakah sedang perawatan sakit kronis
sperti penyakit lambung,dm? Apa ada konsumsi obatan? (ada konsumsi
opiod) RS: kebiasaan makan? Apa suka makan jajan di pinggir jalan?
Apa suka konsumsi soda,kopi,makanan pedas?
PFKU,TTVINSPEKSI: konjungtiva enemisPALPASI: Nyeri tekan regio
epigastrium AUSKULTASI: bising usus normal
PPENDOSKOPI SCBA- kawah dengan batas jelas disertai lipatan
muosa yang teratur keluar dari tukak
WDHEMETEMESIS MELENA ET CAUSA TUKAK GASTER
DDCA GASTER, ULKUS DUODENUM
TATALAKSANAR/ Omeprazole tab 20mg no xxviiiS1 dd tab 1 ac
EDUKASI Makan makanan lunak, hindari merokok, harus sarapan
pagi, jangan konsumsi soda,jus jeruk,kopi,bir pada saat perut
kosong
PROGNOSIS
9. ILEUS OBSTRUKTIF ET CAUSA HERNIA
INGUINALISANAMNESISIDENTITASKU: Nyeri perut yang hebat dan ada
benjolan di selangkanganRPS: Nyeri sejak kapan? Nyeri dirasakan
terus menerus atau waktu tertentu? (hilang timbul) lokasi nyeri?
(ireponibel- di abdomen, strangulata- tambah nyeri bila
ditekan)Benjolan: sudah brapa lama? (setahun) apa nyeri tidak
benjolan? Sentiasa ada di sana atau hilang timbul? Hilang timbul.
Keluhan penyerta: apa ada mual muntah? (ireponibel- ada ,
strangulata- ada) apa ada konstipasi? (ireponibel,strangulata-ada)
ada demam? (ireponibel-tiada, strangulata-ada)gFaktor memperberat
dan meringan? Kalau tiduran masih ada benjolan atau tudak? Sudah
berobat sebelumnya? Apa hasilnya?RPD- sebelumnya ada penyakit
seperti ini? Kalau ada, kapan dan hasil pengobatan.RPK: di
keluarganya ada yang seperti ini?RS: Suka angkat barang berat? Apa
ada olahraga ekstreme? Sering minum air atau tidak?
PFKU, TTVINSPEKSI: ireponibel- distensi abdomen. Strangulata-
nyeri tekanPALPASI- Nyeri tekan, teraba massa pada regio inguinal
yang berbatas tegas. PERKUSI: Bila pada tonjolan ada bunyi timpani
maka bukan hernia.AUSKULTASI: Bising usus meningkat
PPDARAH RUTIN : (Strangulata- leukositosis)
WDIleus obstruktif et causa hernia inguinalis
DDIleus obstruktif et causa hernia inguinalis
strangulata,limfadenopati
TATALAKSANA1. Reposisis scr manual diberi nsiad dulu2. R/
Piroxicam tab 20mg NO X1S2 dd tab I3. BEDAH
EDUKASIJangan mengangkat beban beratJangan menahan BAB,BAKMakan
secara teratur, minum air secukupnya
PROGNOSISBisa timbul kalau reposisi manual
10. APPENDISITISANAMNESISIDENTITASKU: Nyeri perut kanan
bawahRPS: Sudah berapa lama? Nyeri di mana? ( bermula pada
epigastrium terus pindah ke kanan bawah) Nyeri yang bagaimana? (
perih atau menusuk) Lama nyeri berlangsung? Apakah yang memperberat
dan meringankan rasa nyeri? Apaah sudah mnegobat sendiri? Apa
hasilnya?KP: ada demam? (biasanya ada) ada mual muntah?(ada) Ada
diare? (tidak) ada nyeri ketika berkemih? (ada) Kesukaran kentut?
(ya) RPD: Apa ada menderita tukak lambung? (singkir tukak
duodeni)RPK: Di keluarga ada penyakit menahun? Apa ada sakit
seperti ini?RS: kebiasaan BAB berapa kali sehari? Apa suka menahan
BAB?
PFKU,TTVRovsing sign, psoas sign, blumberg sign, obturator sign
positif
ppDarah rutin- CRP dan LEUKOSIT meningkatUSG abdomen- penebalan
apendixAPPENDIKOGRAM- Pd akut tidak dilakukan
WDAPPENDICITIS
DDperitonitis
TERAPISIPROFLOKSASIN,MEPERIDIN
EDUKASIObat bukan untuk menyembuhkan jadi harus refer ke dokter
bedah.
PROGNOSISBAIK
-emhesh2013-