SKENARIO VI : TUMOR GANAS OLEH : KELOMPOK TUTORIAL 6 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER
SKENARIO VI : TUMOR GANAS
OLEH :KELOMPOK TUTORIAL 6
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS JEMBER
Tumor GanasNeoplasma atau neoplasia
adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan tidak dapat di control oleh tubuh.
Neoplasia ganas adalah tumor yang tumbuhnya cepat, lalu infiltrasi ke jaringan sekitarnya, dan dapat menyebar ke organ-organ lainnya (metastase).
Perbedaan dengan tumor jinak
No Karakteristik Tumor Jinak Tumor Ganas
1 Kecepatan Tumbuh Lambat Cepat
2 Pergerakan saat di palpasi
Dapat digerakkan
Sulit (cekat)
3 Pertumbuhan dalam tulang
Mendesak tulang
Menembus tulang
4 Permukaan Lesi Menegang Ulserasi
5 Keterlibatan saraf Tidak ada Sakit, paralyse
6 Daerah yang terlibat Terlokalisir Menyebar/metastasis
7 Differensiasi sel Masih bisa dikenali
Sudah mengalami atipia, metaplasia
Etiologi Tumor GanasKanker disebabkan adanya
genom abnormal, yang terjadi karena kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan differensiasi sel.
gen yang mengatur pertumbuhan dan differensiasi sel itu disebut protoonkogen dan suppressor gen yang terdapat pada semua chromosome dan banyak jumlahnya
Faktor - faktorKelainan congenital, kelainan
kongenital dapat berupa kerusakan :Kerusakan fungsi yaitu kerusakan pada
fungsi atau system kerjanya dan ini yang menentukan kemampuan tubuh untuk menetralisasi karsinogen yang masuk kedalam tubuh, mereparasi kerusakan gen dalam kromosom, menjaga imunitas tubuh dan mematikan sel kanker yang baru terbentuk
Karsinogen yaitu zat atau bahan yang dapat memicu timbulnya kanker. Ada 3 agen karsinogenik yang berasal dari eksogen yaitu:
Karsinogen kimiawiKarsinogenik fisik (Energy
radiasi)Mikroba / virus
KarsinogenKarsinogen kimia meliputi jelaga, tar, zat
warna, bahan alkali, plastik, asap rokokKarsinogen fisis yang sangat penting
adalah sinar radioaktif yang clihasilkan oleh sinar-X, radium, dan bom atom
Virus dianggap sebagai penyebabkanker: Eipstein Barr virus, papilloma virus, Hepatitis B virus. Eipstein Barr virus (EBV) dianggap sebagai penyebab dari kanker nasofaring
Ko-Karsinogen1. Diet2. Kebanyakan kanker terjadi
pada usia lanjut, karena pada usia lanjut sering timbul ketidakseimbangan hormon dan waktu yang lama memberikesempatan bagi karsinogen untuk bekerja menimbulkan kanker
3. Faktor genetik/keturunan
PatogenesisSel normal memiliki siklus sel yang
merupakan siklus dari proliferasi sel. Siklus sel dipengaruhi supresor gen dan protoonkogen
Apabila gen-gen tersebut termutasi oleh bahan-bahan karsinogenik maka ada dua kemungkinan yang terjadi.
Kemungkinan yang pertama adalah kerusakan DNA tersebut dapat diperbaiki melalui proses perbaikan DNA dan kemungkinan kedua adalah proses perbaikan DNA tidak sukses. Apabila perbaikan DNA gagal maka mutasi tersebut dapat mempengaruhi:
aktivasi dari onkogen, dimana onkogen sendiri merupakan gen yang memicu pertumbuhan sel-sel tumor.
perubahan gen yang mengendalikan pertumbuhan sel (supresor gen), sehingga tidak ada yang menghambat pertumbuhan sel
perubahan pada gen yang mengatur apoptosis (kematian sel)
Macam – macam tumor ganasTumor Ganas Rongga Mulut
Berasal dari Epitel MukosaTumor Ganas Rongga Mulut
Berasal dari Epitel Kelenjar LudahTumor Ganas Rongga Mulut dari
Sel-sel Pembentuk GigiTumor Ganas Rongga Mulut dari
Jaringan Ikat Mesenkim
Tumor Ganas Rongga Mulut Berasal dari Epitel Mukosa
Karsinoma sel skuamous Karsinoma sel basal ( Basal Cell
Carsinoma / BCC)
Karsinoma sel skuamousMerupakan tumor ganas epitel skuamosa.
Tumor ini sering terjadi dibanding tumor epitel lainnya. Merupakan 5% dari seluruh keganasan tubuh dan merupakan 90% dari seluruh keganasan dalam rongga mulut. Lebih sering dijumpai pada pria.
Tempat predileksi dalam rongga mulut: bibir, dasar mulut, gingival, lidah, dan palatum.
Gambaran klinis : Plak keratosis, Ulserasi, Tepi lesi indurasi dan kemerahan, Pemeriksaan DNA menunjukkan mutasi oncogenes p53.
Etiologi belum diketahui dengan pasti. Faktor-faktor lainnya yang diduga berhubungan dengan terjadinya tumor adalah tembakau, alkohol, sifilis, sinar matahari jangka waktu lama, radiasi sinar matahari yang lama, misal pada radioterapi
Gambaran HPA:
◦Adanya proliferasi sel-sel epitel skuamous infiltrasi sel-sel karsinoma ke jaringan di bawahnya membentuk anak tumor ( tumor nest).
◦Disertai infiltrasi sel-sel limfosit di tumor stromal
◦Terlihat sel-sel yang atipia yang disertai perubahan bentuk rete peg processus.
◦Pembentukan keratin yang abnomal.
Karsinoma sel basal ( Basal Cell Carsinoma / BCC)
Gambaran klinis :Umumnya terjadi pada kulit akibat
terpapar sinar matahari yang berlebihan.
Terutama pada orang yang berkulit terang atau putih.
Lokasinya pada bibir dan berkembang dari sel-sel basal epidermis,terutama dari benih folikel rambut atau mukosa.
Lesi terlihat menonjol dengan bagian tengah lesi mengalami ulserasi
Gambaran HPA◦Tumor berkembang dari proliferasi sel-
sel basal epitel atau dermis membentuk basophilic atypical basaloid sel yang melekat ke epidermis atau protrusi ke permukaan.
◦Tumor nest membentuk lobulus-lobulus dimana basaloid layer tersusun dari sel-sel berbentuk palisade dan di tengah lobulus terlihat kistik space yang berisi material seperti material mukus.
◦Di bagian tengah membentuk rongga kistik yang berisi material seperti mukus, inti sel terlihat jelas, dan berwarna bashopilic
◦Tanpa adanya diferensiasi menuju keratinisasi
Terlihat proliferasi basaloid sel karsinoma protusi ke permukaan, tumor nest membentuk lobul-lobul yang mempunyai basaloid layer tersusun rehuler oleh sel-sel yang berbentuk palisade (1) dan dibagian tengah membentuk rongga kistik (2) yang berisi material seperti mucus, inti sel terlihat jelas dan berwarna bashopilic (3) tanpa adanya diferensiasi menuju keratinisasi.
Tumor Ganas Rongga Mulut Berasal dari Epitel Kelenjar Ludah
Karsinoma mukoepidermoid (Mucoepidermoid carsinoma)
Karsinoma adenoid kistik (Adenod cystic carsinoma)
Karsinoma Sel Asinar (Acinic cell carsinoma)
Karsinoma mukoepidermoid (Mucoepidermoid carsinoma)
Tipe tumor dengan derajat keganasan tinggi, biasanya tumbuh cepat dan juga tidak ada rasa sakit. Bila mengenai kelenjar parotis, sering menyebabkan paralisis saraf muka. Tidak berkapsul, cenderung menginfiltrasi jaringan sekitar, kebanyakan bermetastasis ke kelenjar limfe regional, dapat juga ke tempat jauh seperti paru, tulang, otak, dan jaringan dibawah kulit. Secara
Gambaran HPASering terlihat sel mucus meliputi rongga
kista yang sering terbentuk dalam tumor. Sebagian dinding sel kista mengalami metaplasia skuamosa.
Dalam rongga kista sering ditemukan musin. Sel epidermoid adalah sel kelenjar liur yang biasanya berbentuk gepeng seperti sel epitel mukosa. Sel-sel ini membentuk struktur seperti duktus kelenjar atau membentuk pulau-pulau sel dengan inti hiperkromatik dan pleomorfik. Mitosis jarang terlihat. Sering dijumpai pembentukan keratin dalam tumor.
Karsinoma adenoid kistik (Adenod cystic carsinoma)
Merupakan suatu bentuk adeno-karsinoma kelenjar liur. Predileksi tempat pada kelenjar liur mayor sublingualis, submaksilaris (submandibularis), parotis, kelenjar liur minor pada palatum dan lidah. Predileksi umur 40-60 tahun.
Gambaran HPAGambaran mikrosopis tumor ini
bervariasi. Yang penting adalah membedakan tumor ini dengan tumor kelenjar liur jinak. Tumor terdiri atas sel-sel kecil seragam, hiperkromatik menyerupai sel basal, tersusun dalam bentuk benang-benang yang saling berangkai membentuk gambaran seperti sarang tawon (honey comb)
Karsinoma Sel Asinar (Acinic cell carsinoma)
Karsinoma sel asinar merupakan suatu tumor ganas kelenjar ludah yang jarang terjadi. Kadang-kadang ditemukan pada kelenjar ludah lainnya selain kelenjar ludah parotis dan umumnya laki-laki muda antara umur 20-30 tahun. Tumor ini berkapsul, merupakan suatu proliferasi sel-sel yang membentuk massa bulat, dengan diameter kurang dari 3 cm
Gambaran HPATumor berisi sel-sel asinar yang
seragam dengan nucleus kecil berada di sentral denagn sitoplasma yang basofilik dan padat mirip sel-sel sekretorius (asinar) dari kelenjar ludah normal. Tumor ini dapat bermetastasis ke limfonodi regional.
Tumor Ganas Rongga Mulut dari Sel-sel Pembentuk Gigi
Malignant Ameloblastoma :Gambaran klinisTimbul sebagai kelainan yang
menyerupai kerusakan bagian sentral tulang, tumbuh lambat, cenderung meluas ke jaringan sekitarnya, sering rekuren, karena itu dinamakan tumor ganas local
Gambaran HPA Terlihat gambaran histology campuran tipe folikulrr dan
tipe pleksiform. Pada tipe folikular, terlihat sel-sel tumor berbentuk pulau-pulau epitel odontogenik, berbentuk folikel dalam stroma jaringan ikat. Di bagian sentral dari pulau epitel ini ditemukan degenerasi miksomatosa dengan sel sentral dari pulau epithel ini ditemukan degenerasi miksomatosa dengan sel berbentuk bintang (stellate), sehingga gambarannya seperti stelat reticulum gigi
Pada tipe pleksiform, epitel odontogenik membentuk struktur seperti benang yang saling berantai, dengan bagian sentralnya mengandung sel bintang, sehingga gambarannya seperti stellate reticulum gigi. Bila terjadi metaplasia skuamosa dari sel bintang ini, maka tipe ini dinamakan ameloblastoma tipe akantolitik. Pada stroma juga dijumpai pembuluh darah dan sebukan sel radang kronis
Gambaran HPA
Tumor Ganas Rongga Mulut dari Jaringan Ikat Mesenkim
FibrosarcomaLiposarcomaOsteosarcomaChondrosarcoma
FibrosarkomaFibrosarkoma merupakan tumor ganas
jaringan ikat fibrosa. Sarkoma adalah tumor ganas jaringan mesenkim, missal limfosarkoma, osteosarkoma, kondrosarkoma.Gejala klinisnya ialah pembengkakan yang sakit dan gigi goyang.
Gambaran fibrosarkoma biasanya sangat seluler sehingga kadang-kadang stroma tumor tidak dapat dibedakan lagi. Sel tumor menyebar secara merata.
Gambaran HPASel tumor berbentuk
mesoblastik,menyebar atau tidak membentuk sarang-sarang sel,dengan inti hiperkromatik dan pleomorfik.Stroma terdiri dari jaringan ikat
Sel-sel atipik umumnya membesar (sel bizarre).
Susunan sel menjadi tidak teratur,beberapa tempat masih dapat di piahkan oleh bentukan berkas-berkas
LiposarkomaLiposarkoma adalah tumor ganas atau
kanker pada jaringan lemak, yang biasanya dicirikan oleh adanya diferensiasi sel – sel menjadi liposit
Terjadi di daerah leher, pipi, bibir dan palatum lunak.
Dapat berkembang pada setiap usia, tetapi kebanyakan kasus terjadi pada kelompok umur setengah baya, dengan usia rata-rata 45 tahun.
Memperbesar perlahan, tanpa rasa sakit, permukaan massa lembut tanpa ulserasi atau perdarahan.
BermetastasisKadang kasus tumbuh dengan kecepatan
yang mengkhawatirkan
Gambaran HPALesi luas terdiri dari seprai dan berkas
adipocytes admixedTampak sedikit lipoblastsDipisahkan oleh septa fibrosa yang
mengandung sel-sel gelendong dengan init hyperchromatic dan agak pleomorphic
Kadang tampak Signet-sel ringSerat kolagen tampak longgar kadang
cukup padat.
Gambaran HPA
OsteosarcomaMerupakan tumor primer jaringan
mesensim pembentuk tulang yang paling ganas. Sering bermetastasis secara hematogen ke paru-paru.
Terlihat sebagai pembengkakan yang tumbuh cepat, sakit, kesemutan pada bibir dan dagu karena tertekannya saraf alveolaris inferior, terbatasnya pergerakan, gigi goyang dan malposisi. Pada rahang atas dapat terjadi obstruksi nasal dan tertekannya mata. Ulserasi pada kulit dan mukosa mulut terjadi pada fase lanjut
Gambaran HPASediaan menunjukkan sel ganas yang
sarkomatous, dengan pembentukan tulang atau jaringan osteoid. Terlihat sel osteoblas dengan bentuk bervariasi, berbentuk spindle atau polyhedral, inti hiperkromatik dan pleomorfik. Kadang-kadang mengandung tulang rawan. Pada tipe osteolitik, biasanya osteosarkoma mengandung sel datia tumor dan banyak gambaran mitosis
Gambaran HPA
ChondrosarcomaChondrosarcoma ialah tumor ganas dengan
ciri khas pembentukan jaringan tulang rawan oleh sel-sel tumor dan merupakan tumor ganas tulang primer terbanyak kedua setelah osteosarkoma
Nyeri, merupakan gejala yang paling banyak ditemukan. Sekitar 75% pasien Chondrosarkoma merasakan nyeri. Gejala nyeri yang ditimbulkan tergantung pada predileksi serta ukuran tumor. Gejala dini biasanya berupa nyeri akibat pembesaran tumor yang perlahan-lahan. Nyeri berlangsung lama dan memburuk pada malam hari. Saat istirahat nyeri tidak menghilang. Nyeri diperberat oleh adanya fraktur patologis.
Pembengkakan, biasanya ditemukan pembengkakan lokal.
Massa yang teraba, diakibatkan penonjolan tulang
Gambaran HPAAdanya sel tulang rawan yang
menimbulkan kerusakan jaringan tulang sekitarnya. Tumor mengandung jaringan mesenkim yang malignan yang memproduksi sel tulang rawan abnormal
Daftar Pustaka Avery, James K, Pauline F. Steele dan Nancy Avery. 2002. Oral
Development and Histology. Thieme Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin.5th ed.Jakarta:Balai Penerbit FKUI. Fawcett, Don W. 2002. Buku Ajar Histology. Jakarta: EGC Gayford,J.J. & Haskell. 1993. Penyakit Mulut ( Clinical Oral Medicine).
Alih Bahasa : drg. Lilian Yuwono. Jakarta : EGC. J.Jeyaratnam dan David Koh. 2009. Buku Ajar Praktik Kedokteran
Kerja. Jakarta:EGC. Partogi, D. 2008. Karsinoma Sel Skuamosa. USU Repository. Robbins, dkk. 2007. Buku Ajar Patologi edisi 7. Jakarta: EGC Sloane Ethel. 2003. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta:
EGC Sudiono, Janti. 2008. Pemeriksaan Patologi untuk Diagnosis
Neoplasma Mulut. Jakarta: EGC. Sukardja, I Dewa Gede. 2000. Onkologi Klinik. Surabaya: Airlangga
University Press Syafriadi, Mei drg. 2008. Patologi Mulut, Tumor Neoplastik & Non
Neoplastik Rongga Mulut. Yogyakarta : Penerbit Andi. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest SA, Paller AS, Leffel
DJ.Fitzpatrick’s. 2008. Dermatology in General Medicine.7th ed. New York : Mc Graw Hill.
TERIMA KASIH