SKENARIO Seorang ibu membawa anak tunggalnya, F, 12 bulan kepuskesmas dengan keluhan bahwa anaknya tidak tumbuh dengan baik. Ibu nengatakan bahwa sejak usia 6 bulan anak tidak lagi minum ASI dan hanya minum susu formula serta bubur nasi. Sejak itu anak sering menderita diare dan sudah 3 kali dirawat dirumah sakit karena penyakit yang sama. Ketika anak berusia 9 bulan menderita campak dan sejak itu anak sering demam. Ayah bekerja sebagai penarik becak dan saat ini sedang berobat dipuskesmas yang sama karena batuk lama yang diderita sejak anaknya berusia 8 bulan. Ibu menunjukkan KMS anaknya kepada saudara dan pada kartu tersebut berat badan anak telah turun sejak 6 bulan yang lalu (terlampir). Pada peeriksaan fisik ditemukan : BB 6 kg, PB 70 cm, anak tampak sangat kurus, muka seperti orang tua, elastisitas kulit menurun karena kehilangan lemak subkutis, atrofi otot, iga gambang dan baggy pants pada daerah bokong. Sebagai dokter yang bekerja di puskesmas tersebut saudara akan menilai dan memastikan apa status gizi anak tersebut dan juga mencari penyebab mengapa anak tidak tumbuh optimal seperti anak lainnya. IDENTIFIKASI MASALAH 1. F 12 bulan BB 6 kg, PB 70 cm tidak tumbuh dengan baik. 2. Usia 6 bulan tidak lagi minum ASI, hanya susu formula dan bubur nasi. Dan sering menderita Diare.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SKENARIO
Seorang ibu membawa anak tunggalnya, F, 12 bulan kepuskesmas dengan keluhan bahwa
anaknya tidak tumbuh dengan baik. Ibu nengatakan bahwa sejak usia 6 bulan anak tidak
lagi minum ASI dan hanya minum susu formula serta bubur nasi. Sejak itu anak sering
menderita diare dan sudah 3 kali dirawat dirumah sakit karena penyakit yang sama.
Ketika anak berusia 9 bulan menderita campak dan sejak itu anak sering demam. Ayah
bekerja sebagai penarik becak dan saat ini sedang berobat dipuskesmas yang sama karena
batuk lama yang diderita sejak anaknya berusia 8 bulan. Ibu menunjukkan KMS anaknya
kepada saudara dan pada kartu tersebut berat badan anak telah turun sejak 6 bulan yang
lalu (terlampir).
Pada peeriksaan fisik ditemukan : BB 6 kg, PB 70 cm, anak tampak sangat kurus, muka
seperti orang tua, elastisitas kulit menurun karena kehilangan lemak subkutis, atrofi otot,
iga gambang dan baggy pants pada daerah bokong.
Sebagai dokter yang bekerja di puskesmas tersebut saudara akan menilai dan memastikan
apa status gizi anak tersebut dan juga mencari penyebab mengapa anak tidak tumbuh
optimal seperti anak lainnya.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. F 12 bulan BB 6 kg, PB 70 cm tidak tumbuh dengan baik.
2. Usia 6 bulan tidak lagi minum ASI, hanya susu formula dan bubur nasi. Dan sering
menderita Diare.
3. Usia 9 bulan menderita campak dan demam.
4. Ayahnya penarik becak dan menderita batuk lama sejak anak usia 8 bulan.
5. berdasarkan KMS : BB anak menurun sejak 6 bulan yang lalu.
6. hasil pemeriksaan fisik :
anak sangat kurus,
muka seperti orang tua,
elastisitas kulit menurun
atrofi otot,
iga gambang dan baggy pants pada daerah bokong.
ANALISIS MASALAH
1. Bagaimana posisi anak dalam kurva pertumbuhan ?
2. Bagaimana laju pertumbuhan berdasarkan umur, BB dan PB ?
3. Bagaimana status gizi berdasarkan pemeriksaan fisik dan KMS?
4. Bagaimana tumbuh kembang ideal dan faktor-faktor yang mempengaruhi pada anak
usia 12 bulan ?
5. Apa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak tidak tombih dengan baik
(kriteria) ?
6. ASI :
Komponen ?
Manfaat ?
Waktu dan cara pemberian-pemberhentian ?
Dampak tidak diberikannya asi?
7. Makanan pendamping ASI :
Apa-apa saja ?
Waktu dan cara pemberian ?
Dampak pemberian pada waktu yang tidak tepat?
8. Hubungan tidak minum ASI hanya susu formula dan bubur nasi dengan terjadinya
diare pada usia 6 bulan?
9. Kenapa diare terjadi berulang dan hubungan dengan tidak tumbuh dengan baik?
10. Apa penyebab dan mekanisme campak dan demam serta hubungan dengan kasus?
11. Bagaimana pengaruh riwayat batuk lama dengan kondisi anaknya?
12. DD?
13. Bagaimana Penegakan Diagnosis dan Diagnosis Kerja?
14. Etiologi, faktor resiko dan epidemiologi ?
15. Patogenesis ?
16. Penatalaksanaan dan monitoring ?
17. prognosis, komplikasi dan KDU ?
HIPOTESIS
” F, laki-laki 12 bulan BB 6 kg dan PB 70 cm mengalami gizi buruk dengan katagori
Marasmus karena gizi yang tidak adekuat serta infeksi TB ”
SINTESIS ↓lemak subkutan
Baggy pants di daerah bokong → ↓ lemak subkutan dan massa otot pada gluteal sehingga terlihat seperti lipatan-lipatan pada anterior paha
Wajah seperti orang tua → lemak subkutan di pipi berkurang
↓ elastisitas kulitIga gambang
Atrofi otot
↑katabolisme lemak
↑ katabolisme protein yang ada di hepar dan otot
Tubuh kompensasi
Bayi mengalami malnutrisi untuk waktu yang lama → tubuh kekurangan protein dan energi
jaringan lemak dipecah → as.lemak, gliserol, keton bodies
Katabolisme protein→ asam amino→ KH di hepar dan ginjal
Setelah 25 jam kemampuan tubuh untuk menyimpan KH ↓
Menghasilkan energi untuk tubuh
↑ metabolisme KH, P, dan L
Kompensasi tubuh terhadap malnutrisi
Nutrisi yang tidak adekuat
Kontak TB dari ayah
F rentan tertular infeksi dari ayah Imunitas
Menurun
Mudah
Tidak vaksinasi Campak
Diare Kebutuhan nutrisi tubuh meningkat
Campak
Malnutrisi Atrofi epitel Usus
Faktor sosialekonomi rendahTidak vaksinasi
Baggy pants di daerah bokong → ↓ lemak subkutan dan massa otot pada gluteal sehingga terlihat seperti lipatan-lipatan pada anterior paha
Kemungkinan Pemberian susu formula tidak higienis
Penegakan DiagnosisAnamnesis
1. F 12 bulan, BB 6 kg, PB 70 cm, tidak tumbuh dengan baik.
Posisi anak dalam kurva pertumbuhan
Interpretasi KMS
Usia
(bulan)
BB
berdasarkan
usia (kg)
pada kasus
Rentang Normal
BB berdasarkan usia
(kg)
BB ideal menurut usia
(BB/BB pada persentil 50 x
100%)
Interpretasi
0 3, 2 2, 5- 4 3,2/3,2 x 100%= 100% N2
1 4,6 3- 5, 6 4,6/4,5x 100%= 102,2% N2
2 5, 9 4- 6, 8 5,9/5,7 x 100%= 103,5 % N2
3 7 4, 6- 7, 6 7/6,5 x 100%= 107,6% N1
4 7, 9 5, 2- 8, 4 7,9/7 x 100%= 112,8% N1
5 8, 9 5, 8- 9, 2 8,9/7, 6 x 100%= 117,1 % N1
6 9, 4 6, 2- 9,8 9,4/8 x 100%= 117,5% N1
7 9, 6 6, 8- 10, 4 9,6/8,4x 100%= 114,2 % T1
8 9, 6 7, 2- 11 9,6/8,7 x 100%= 110,3 % T2
9 9 7, 6- 11, 6 9/8,9x 100%= 101,1% T3
10 8,8 7, 8- 12 8,8/9,2 x 100%= 95,6% T3
11 8 8, 2- 12, 4 8/9,4 x 100%= 85,1% T3
12 6 8,4- 12, 8 6/9,7x 100%= 61,8% T3
Keterangan:
N : Grafik BB mengikuti garis pertumbuhan/ ↑BB sama dengan KBM/lebih
N1 : Catch up
N2 : Normal Growth
T : Grafik BB mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan dibawahnya /
↑BB < KBM
T1 : Unappropiate growth ( grafik naik,tetapi hanya sedikit dan tidak sesuai )
T2 : No growth (grafik tetap/ tidak tumbuh )
T3 : Negatif Growth ( grafik mengalami penurunan )
Grafik CDC
Grade of
Malnutrition
Weight for Age
(wasting)
Height for Age
(stunting)
Weight for
Height
0, Normal
1, Mild
2, Moderate
3, Severe
.>90
75 – 90
60 – 74
< 60
>95
90 – 95
85 – 89
< 85
>90
81 – 90
70 – 80
< 70
Status gizi F berdasarkan pemeriksaan fisik dan KMS :CDC :
1. BB Berdasarkan Umur
BB 6 kg
BB seharusnya untuk anak laki-laki usia 12 bulan adalah 10,2 kg
BB skrg x 100% = 6,0 x 100% = 58,53 % Malnutrisi berat
BB normal 10,2
2. PB Berdasarkan Umur
PB 70 cm
PB seharusnya untuk anak lali-laki usia 12 bulan adalah 76 cm
PB skrg x 100% = 70 x 100% = 92,1 % Malnutrisi (Gizi Buruk)
PB normal 76
3. BB Berdasarkan PB
6,0 x 100 % = 68,18 % Malnutrisi Berat (gizi Buruk)
8,8
WHO <-3 SD Malnutrisi Berat (Gizi Buruk)
Laju pertumbuhan anak :Dari kurva di atas, terlihat jelas bahwa laju pertumbuhan BB “F” menyimpang.
Kita tidak bisa menentukan apakah laju pertumbuhan “F” juga terganggu, karena tidak
ada data, hanya saja kita bisa menilai bahwa “F” berperawakan pendek karena
tingginya berada di bawah persentil 5.
Selain itu, dari kurva di atas kita juga bisa mengetahui berat badan ideal untuk “F”
dengan PB 70cm yaitu 8,8 kg.
Tumbuh kembang normal pada anak laki-laki usia 12 bulanPertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat,
ukuran panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolik.
a. Pertumbuhan dan Perkembangan Jasmani
Panjang Badan
Panjang badan normal bayi baru lahir rata-rata 50 cm (45-54 cm)
Tabel 1. Pertambahan Panjang Badan sesuai Usia
Age Body height / length
Newborn
1 yr
4 yr
5 yr
13 yr
+ 50 cm
1,5 x birth length
2 x birth length
2 x birth length + 5 cm
3 x birth length
Berat Badan
Berat badan normal bayi baru lahir rata-rata 3000 gram (2500-4500gram)
Tabel 2. Pertambahan Berat Badan sesuai Usia
Age Body weight (kg)
Newborn
5-6 mo
1 yr
2 yr
2,5 – 4,1 kg
2 x birth weight
3 x birth weight
4 x birth weight
3 yr
> 3 yr
5 x birth weight
2 n + 8
Lingkar kepala
Lingkar kepala normal bayi baru lahir 33-35 cm.
1 yr : 45 – 47 cm
2 yr : 48 – 50 cm
5 yr : 51 – 53 cm
Pada tahun pertama peningkatan lingkar kepala + 1cm/bln
Pada tahun ke 2-7 peningkatan lingkar kepala + ½ cm /thn
Pada tahun ke 7-10 peningkatan lingkar kepala + 1/3 cm /thn
Gigi
Gigi pertama muncul pada umur 5-9 bulan, pada umur 1 tahun sebagian
besar anak mempunyai 6-8 gigi susu.
Jaringan lemak terlihat dari lipatan kulit.
Organ-organ tubuh.
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tahun Pertama
0-2 bulan
- Pada minggu 1, berat badan dapat manurun (< 10 %)
- Pada minggu kedua, berat badan naik lagi atau kembali seperti berat
lahir.
- Pertumbuhan berat badan + 30 g/hari selama bulan pertama
- Pergerakan ekstermitas(kaki) tidak terkontrol
- Primitive reflexes ex. rooting reflex
- Smilling involuntarily
- Eye gaze, head turning, sucking are under better control
- Crying in response to stimuli
- Recognize facial expression as similar, even on different faces
2-6 bulan
Physical development :
- 3-4 mo, growth solws, + 20 g/day
- Primitive reflexes gone
- No head lag, rolling
- 3 mo, asymmetric tonic reflex gone, manipulate object with 2 hands in