BAB I.SKENARIO 2
NYERI PANGGUL KIRI PAK ALIPak Ali umur 50 tahun, Pak Ali sedang
berlibur dengan keluarganya di daerah dataran tinggi pulau Jeju
Korea yang sedang musim dingin dan bersalju.Oleh anaknya pak Ali
diajak belajar bermain ski.Setelah mencoba meluncur dengan tongkat
ski dan di rasa bisa lalu pak Ali mulai berani meluncur di tempat
bukit salju sendirian.Waktu sedang meluncur menuruni bukit
tiba-tiba seorang pemuda menerjang memotong dengan cepat laju
luncurkan ski Pak Ali dari arah samping. Pak Ali hilang
keseimbangan dan meluncur dengan cepat dan terjatuh dengan
posisibadannya memutar kearah kanan dan lutut kirinya menghantam
gundukan salju dengan keras, pak Ali merasakan nyeri pada panggul
kirinbya daripada lutut kirinya. Pada pemeriksaan panggul kiri
adanya nyeri hebat, nyeri tungkai kaki kiri, adanya pemendekan
anggota tubuh bawah iri yang adduksi dan rotasi kearah medial dan
adanya massa besar yang terasa yeri pada bagian lateral glutea.
Apa yang terjadi pada panggul kiri Pak Ali sebenarnya ?Bagaimana
keadaan Pak Ali saat ini ?
BAB II. KATA KUNCI
II.1 KATA KUNCI1. Nyeri luar biasa2. Regio gluteus dan regio
femoris, regio cruris lateral3. Badan memutar kearah kanan dan
lutut kiri nyeri4. Nyeri tungkai kaki kiri5. Pemendekan anggota
tubuh bawah kiri, adduksi dan rotasi kearah medial6. Massa besar7.
Tanda-tanda radang
II.2 PENJELASAN KATA KUNCI1. Jika dikatagorikan dalam skala
intensitas nyeri maka nyeri luar biasa ini termasuk dalam skala 10.
Skala ini artinya sangat dan tidak dapat dikontrol oleh klien.
2. - Regio Gluteus :Regio Gluteus terletak di dorsal dari pelvis
antara crista illiaca dan tepi kaudal musculus gluteus maximus.
Otot-otot gluteus ialah : M. gluteus (maximus, medius, minimus)
sebagai otot ekstensor dan abductor pahapada articulation coxae.
Sekelompok otot kecil (m.piriformis, m.obturator internus, dua m.
gamelli, m. quadratusfemoris) sebagai otot eksorotator paha
articulation coxae.
Regio FemorisTulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar
dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Tulang femur menghubungkan
tubuh bagian pinggul dan lutut. Kata "femur" merupakan bahasa Latin
untuk paha. Tulang femur terdiri dari bagian kaput dan collum pada
bagian proksimal dan dua condylus pada bagian distal.Kaput femoris
akan membentuk sendi pada pinggul. Bagian proksimal lainnya yaitu
trochanter major dan trochanter minor menjadi tempat perlekatan
otot. Pada bagian proksimal posterior terdapat tuberositas glutea
yakni permukaan kasar tempat melekatnya otot gluteus maximus. Di
dekatnya terdapat bagian linea aspera, tempat melekatnya otot
biceps femoris.Salah satu fungsi penting kaput femoris adalah
tempat produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya. Pada ujung
distal tulang paha terdapat condylus yang akan membuat sendi
condylar bersama lutut. Terdapat dua condylus yakni condylus
medialis dan condylus lateralis. Di antara kedua condylus terdapat
jeda yang disebut fossa intercondylaris.
Region Cruris Lateral
4. Nyeri tungkai kaki kiriNyeri tumit yang paling umum
disebabkan oleh plantar fasciitis. Kondisi ini terjadi karena
adanyamicrotraumaberulang pada struktur jaringan ikat penopang
lengkungan kaki. Sehingga terjadi iritasi dan inflamasi yang
menimbulkan nyeri. Masalah yang timbul akibat nyeri tumit ini
adalah pasien berjalan dengan timpang atau hanya menginjakkan
bagian depan kaki saja. Bila ini terjadi, titik tumpu berat badan
tubuh akan berpindah bukan di tempat semestinya. Ujung-ujungnya
timbul efek domino dimana lutut, panggul dan pungguh bawah beresiko
mengalami cedera.Plantar fascia sendiri sebenarnya adalah jaringan
ikat di bagian bawah kaki yang berguna sebagai peredam kejut tubuh
ketika menopang berat badan dan alat pengungkit yang membantu
proses berjalanPasien sering kali datang dengan keluhan nyeri di
tumit sesudah beberapa langkah pertama setelah bangun pagi atau
setelah tidak beraktivitas lama, nyeri kemudian hilang beberapa
saat bila dipaksa berjalan terus dan kemudian nyeri akan timbul
lagi setelah berjalan lebih jauh. Nyeri timbul bukan pada saat
beraktivitas melainkan timbul sesudahnya.
BAB III. PROBLEMIII.1 PROBLEM1. Apa yang terjadi pada panggul
Pak Ali?2. Apa yang menyebabkan penyakit ini timbul ?3. Bagaimana
cara mendiagnosanya ?4. Bagaimana prinsip penata laksanaannya ?5.
Bagaimana prognosanya ?6. Bagaimana cara menjelaskan kepada pasien
dan keluarganya ?
III.2 PENJELASAN PROBLEM1. Pak Ali mengalami trauma panggul yang
menjurus ke arah dislokasi panggul. 2. Karena adanya benturan keras
di gundukan salju pada bagian lutut kiri pak ali3. Dengan melihat
Tanda dan Gejala. Seperti : Deformitas pada persendiaanKalau sebuah
tulang diraba secara sering akan terdapat suatu celah. Gangguan
gerakanOtot otot tidak dapat bekerja dengan baik pada tulang
tersebut. PembengkakanPembengkakan ini dapat parah pada kasus
trauma dan dapat menutupi deformitas. Rasa nyeri terdapat sering
terjadi pada dislokasi Sendi bahu, sendi siku, metakarpal
phalangeal dan sendi pangkal paha servikal.4. Penatalaksanaan
dislokasi sebagai berikut :- Lakukan reposisi segera.- Dislokasi
sendi kecil dapat direposisi di tempat kejadian tanpa anestesi,
misalnya : dislokasi siku, dislokasi bahu, dislokasi jari pada fase
syok), sislokasi bahu, siku atau jari dapat direposisi dengan
anestesi loca; dan obat penenang misalnya valium.- Dislokasi sendi
besar, misalnya panggul memerlukan anestesi umum.5.
BAB IV.PEMBAHASAN
IV.1 BATASAN
Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian yaitu : Bagian keras
yang dibentuk oleh tulang Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot
dan ligamentaBagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2
bagian yaitu : Pelvis mayor Mendukung isi perut seperti usus, hati,
ginjal, pankreas dll Pelvis minor Tempat organ-organ genetalia
internal seperti uterus, ovarium, vagina, kandung kemih, dllTulang
panggul terdiri dari 4 buah tulang yaitu :a) 2 buah tulang pangkal
aha ( os coxae )b) 1 buah tulang kelangkang(os sacrum)c) 1 buah
tulang tungging(os coccygis)
A. TULANG PANGKAL PAHA (OS COXAE)Tulang coxae terdiri atas 3
buah tulang yang berhubungan satu sama lain.Batas os coxae dari
articulatio sakroiliaka sampai pertengahan pubis.Ketiga tulang itu
ialah :Tulang usus( os illium)Tulang duduk( os ischium)Tulang
kemaluan( os pubis )
TULANG USUS ( OS ILLIUM )Os illium terletak dari articulatio
sakroilliaka sampai pinggir atas acetabulum.Batas atasnya merupakan
pinggir tulang yang tebal yang disebut CRISTA ILLIACAUjung depan
maupun belakang dari crista illiaka menonjol terdiri atas 4 spina
yaitu : Spina illiaka anterior superior (SIAS) Spina illiaka
anterior inferior (SIAI) Spina illiaka posterior superior (SIPS)
Spina illiaka posterior inferior (SIPI)Di bawah spina illiaka
posterior inferior terdapat tekik yang disebut INCISURA ISCHIADIKA
MAYOR
TULANG DUDUK (OS ISCHIUM)Os ischium terletak dari foramen
obsturatorium sampai pada pinggir atas acetabulum.Tonjolan yang ada
pada ischium yaitu SPINA ISCHIADICATulang yang tebal yang menyangga
berat badan pada saat duduk adalah TUBER ISCHADICUMBagian yang
cekung besar sebelah atas disebut inchisura isciadica mayor.Bagian
yang cekung kecil sebelah bawah disebut inchisura ischiadica
minor.
TULANG KEMALUAN KEMALUAN ( OS PUBIS ) Tulang yang membatasi
sebuah lubang dalam tulang panggul dinamakan FORAMEN
OBTURATORIUMBagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan RAMUS
SUPERIOR, cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA
TERMINALIS.Pertemuan kedua ramus superior dinamakan tepi atas
simfisis.Pada bagian bawahnya dinamakan RAMUS INFERIOR, pertemuan
antara ramus inferior membentuk tepi bawah simfisis.Pada ramus
inferior membentuk sudut yang disebut ARCUS PUBIS yang sudutnya
tidak boleh kurang dari 90 derajat.
B. TULANG KELANGKANG ( OS SACRUM )Tulang kelangkang berbentuk
segitiga melebar di atas dan meruncing ke bawah.Batas-batas dari os
sacrum yaitu : Articulatio sakro illiaca ( batas kanan dan kiri )
Prosesus lumbal ke 5 ( batas belakang atas ) Coccygis ( batas bawah
) Promontorium ( batas depan atas )Pada pertengahan basis terdapat
titik menonjol digunakan sebagai petunjuk saat melakukan pengukuran
panggul dalam dinamakan PROMONTORIUM.Pada bagian anterior memanjng
sampai illium dinamakan sayap sacrum.Lubang yang terdapat pada
bagian depan dinamakan FORAMINA SACRALIA ANTERIORA.Lubang yang
terdapat pada bagian belakang dinamakan FORAMINA SACRALIA
POSTERIORA.Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang
dinamakan KRISTA SAKRALIA.Pada bagian samping tulang kelangkang
berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantara
articulatio sacroilliaca dan ke bawah dengan tulang tungging.
C. TULANG TUNGGING ( OS COCCYGIS )Berbentuk segitiga dan terdiri
atas 3-5 ruas bersatu.Pada persalinan ujung tulang tungging dapat
ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul
bertambah besar.Coccygis bersifat lentur, kelenturannya
mempengaruhi lebar dari ukuran panggul dalam.
JARINGAN LUNAK PANGGULBagian lunak panggul terdiri dari
otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah dalam
dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari
bawah membentuk dasar panggul dan disebut DIAFRAGMA PELVIS.
Diafragma pelvis dari dalam ke luar terdiri atas :a. Pars
muscularis yaitu m.levator anib. Pars membranacea yaitu diafragma
urogenitale
a. Musculus levator aniTerdiri atas 3 bagian, dari depan ke
belakang dapat dikenal : Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke
septum anococcygeus. Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus
m.levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeus. Musc.
(ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan
coccygis.
b. Antara m.pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk
segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat
yang disebut diafragma urogenitale.DAERAH PERINIUMMerupakan bagian
permukaan dari pintu bawah panggul, terdiri dari 2 bagian yaitu :
Regio analis di sebelah belakangTerdapat m.sphincter ani externus
yang mengelilingi anus Regio urogenitalisTerdapat :o M. Bulbo
cavenosus, yang mengelilingi vulvao M. Ischio cavernosuso M.
Transversus perinei superficialis
BENTUK-BENTUK PANGGULKlasifikasi menurut Caldwell dan Molloy,
bentuk panggul terbagi menjadi 4 yaitu:1.Panggul gynecoid2.Panggul
android3.Panggul anthropoid4.Panggul platypeloidPANGGUL
GYNECOIDPanggul paling baik untuk perempuan.Bentuk pintu atas
panggul hampir bulat. Diameter anteroposterior sama dengan diameter
transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita.PANGGUL
ANDROIDBentuk pintu atas panggul hampir segitiga.Umumnya pria
mempunyai jenis seperti ini.Panjang diameter transversa dekat
dengan sakrum.Pada wanita ditemukan 15%.PANGGUL ANTHROPOIDBentuk
pintu atas panggul agak lonjong seperti telur.Panjang diameter
anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini
ditemukan 35% pada wanita
PANGGUL PLATYPELOIDSebenarnya jenis ini adalah jenis ginekoid
yang menyempit pada arah muka belakang.Ukuran melintang jauh lebih
besar daripada ukuran muka belakang.Jenis ini ditemukan pada 5%
perempuan.IV.2 ANATOMI/ HISTOLOGI/ FISIOLOGI/ PATOFISIOLOGI/
PATOMEKANISME
a. Anatomi fisiologiTulang pelvis adalah penghubung antara badan
dan anggota bawah yaitu tulang sakrumdan koksigis bersendi antara
satu dengan yang lainnya.
Pada simfasis pubis pelvis terbagi atas 2 bagian :1. Pelvis
mayor atau rongga panggul besar.2. Pelvis minor atau rongga panggul
kecilDi antara ke 2 rongga tersebut dibatasi oleh garis tepi atau
linea terminalis.Sendi sendi pelvis antara lain : sendi sakro
iliaka adalah sendi antara ilium yang disebut aurikuler dan kedua
sisi sakrum, gerakan ini sangat sedikit karena ligamennya sangat
kuat menyatukan permukaan sendi sehingga membatasi gerakan ke
seluruh jurusan.
b. PatofisiologiDislokasi panggul paling sering dialami oleh
dewasa muda dan biasanya diakibatkan oleh abdukasi.Ekstensi dan
ekstra traumatik yang berlebihan.Contohnya posisi melempar bola
berlebihan.Caput humeri biasanya bergeser ke anterior dan inferior
melalui robekan traumatik pada kapsul sendi panggul.
BAB V.HIPOTESIS AWAL(DIFFERENTIAL DIAGNOSIS)
BAB VI.ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
VI.1 GEJALA KLINIS1. Nyeri hebat pada panggul kiri2. Nyeri
tungkai kaki kiri3. Pemendekan anggota tubuh bawah kiri yang
addoksi dan rotasi kearah medial adaMasa besar yang nyeripada
lateral glutea4. Panas badan5. Adema tungkai kaki kiri
VI.2PEMERIKSAAN FISIK1 .Kesadaran : Composmetis2. Vital Sign -
Tensi :130/90 - Nadi :100x10menit - RR : 20x menit - Suhu : 38 3.
Infeksi1.Adema pada region cruris lateral sinistra2.Masa besar pada
lateral gluteus sinistra3.Pemendekan gluteus medius4.Tensor fascia
lata sinistra dan pemendekan m.adductor longos, brevis, magnus,
Dibanding sisi satunya5.Depormitas pemendekan anggota tubuh bawah
kiri yang adduksi dan rotasi kearahmedia.VI.2.PALPASI1. Peregangan
jaringan ikat pada simpai panggul yaitu ligillio femoral dextra2.
Nyeritekan pada panggul kearah posterior3. Ada masa besar tidak
beraturan dilateral regio gluteus dextra et sinistra.
VI.3.PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Lecositasis 120.000 tidak ada
fraktur2. MRE :di dapat gambaran posisi panggul yang klasik dan
rotasi kearah medial caput femur yang robek menembus region
fosterior sampai lig.illio femoral ruktor dan pemendekan karena
posisi yang abnormal dan lewat femur pada aspek lateral illio.
BAB VII.HIPOTESIS AKHIR
BAB VIII. MEKANISME DIAGNOSIS
Nama : Tn. AliUsia: 50 thnKeluhan: - Nyeri luar biasa pada
sendi: di rasa pada pagi hari
Pemeriksaan fisikKesadaran: compos mentisVital sign:Tensi:
120/80Nadi: 110X/menitRR: 24X/menitSuhu: 38 c
Anamnesa:Keluhan utama : Nyeri luar biasa pada sendi: di rasa
pada pagi hari RPS: panggul kiri di rasa nyeri hebat: nyeri tungkai
kaki kiri: pemendekan anggota tubuh bawah kiri yang adduksi dan
rotasi kearah medial: ada massa besar yang nyeri pada lateral
glutea: panas badan: odem tungkai kaki kiri
iinspeksi (look) : odem pada regio cruris lateral sinistramassa
besar pada lateral regio gluteus sinistrapemendekan gluteus medius,
tensor fascia latae sinistra, pemendekan m.abduktor longus, brevis
, dan magnus, di banding sisi satunya.Performitas pemendekan
anggota tubuh bawah kiri yang adduksi dan rotasi arah medial.
Palpasi Peregangan jaringan ikat pada simpai panggul yaitu
ligamentum ilio femoralis sinistra Nyeri tekan luar biasa ke arah
posterior Ada massa besar tak beraturan di lateral regio gluteus
sinistra
Gerakan (movement) Gerakan abnormal Gerakan adduksi dan rotasi
ke arah medial Functio laica pada lateral gluteus sinistra
Pemeriksaan penunjang Darah lengkap Leokositosis 12000 Nuktur
dan pemendekan karena posisi abnormal dari caput femor aspek
lateral ileum
BAB XI.STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH
IX.1 Penatalaksanaan : Merendam kaki Anda dalam air hangat pasti
akan memberikan bantuan. Anda juga dapat menambahkan garam Epsom
air. Minyak esensial seperti lavender dan chamomile dapat
ditambahkan ke air hangat untuk merendam kaki. Ini pasti akan
mengendurkan otot-otot lelah. Penerapan bantal pemanas juga akan
memberikan bantuan. Anda juga dapat menerapkan kompres panas.Rendam
handuk bersih dalam air panas.Peras handuk sebelum membungkus kaki
Anda di dalamnya. Pijat A dapat mengendurkan otot-otot dan
meredakan ketegangan yang disebabkan karena rasa sakit yang konstan
di kaki Anda. Oleskan salep penghilang rasa sakit pada daerah yang
terkena kaki, diikuti dengan membungkus daerah dengan perban krep.
Kadang-kadang, nyeri dapat memperburuk karena cuaca dingin. Jadi,
menjaga diri hangat dengan membungkus diri dalam wol, flanel, atau
selimut bulu. Peel dan mash dua siung bawang putih dan mencampurnya
dengan minyak zaitun hangat. Oleskan campuran minyak ini pada kaki
Anda dengan lembut, sapuan.Setelah pijat, bungkus kaki Anda dalam
selimut hangat. Tinggikan kaki Anda di malam hari dengan menyangga
mereka selama beberapa bantal. Ini akan meningkatkan sirkulasi
darah. Ikuti pola makan yang sehat. Sertakan makanan yang kaya
serat dalam diet Anda. Kurangi asupan makanan olahan. Minum banyak
air untuk mencegah retensi air di pergelangan kaki. Ini akan
membantu untuk mengatur aliran darah, dan menjaga rasa sakit kaki
di teluk.
IX.2 PRINSIP TINDAKAN MEDIS
Pemeriksaan otot dilakukan secara sistematis, mulai dari wajah,
leher, lengan dan akhirnya tungkai kaki. Dalam keadaan normal,
seseorang dapat merentangkan lengannya selama beberapa menit dan
dapat meluruskan kaki tanpa gemetaran. Ketidakmampuan menahan
tungkai dengan kokoh bisa merupakan pertanda adanya kelemahan otot.
Kekuatan untuk melawan tahanan diuji dengan cara mendorong atau
menarik dari arah yang berlawanan.Tes fungsional bisa dilakukan
dengan meminta penderita melakukan hal-hal berikut: - bangkit dari
kursi tanpa bantuan lengan - jongkok dan bangkit dari jongkok -
berdiri diatas jari kaki dan tumit - menggenggam bendaDalam keadaan
normal, otot bersifat kokoh, tetapi tidak keras dan tidak
berbenjol-benjol.Pemeriksaan neurologis menyeluruh bisa membantu
menentukan berbagai kelainan rasa, koordinasi, gerakan motorik dan
refleks. Uji kecepatan penghantaran saraf bisa membantu menentukan
fungsi saraf. Pemeriksaan Elektromiografi bisa dilakukan untuk
menentukan kelainan otot. Jika kelainan terletak pada otot, maka
bisa dilakukan biopsi otot untuk diperiksa dibawah
mikroskop.Pemeriksaan darah digunakan untuk menentukan laju endap
darah (yang akan meningkat jika terjadi peradangan) dan kadar
kreatin kinase (enzim otot yang dilepaskan ke dalam aliran darah
jika terjadi kerusakan otot).
BAB X. PROGNOSIS & KOMPLIKASI