TUGAS KEPANITERAAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT BALOK SKDN POSYANDU KELURAHAN KUNINGAN BARAT Disusun Oleh: Nadya Y.D.H.P 030.07.173 Okky Nafiriana 030.10.214 Sely Fauziah 030.10.248 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
TUGAS KEPANITERAAN
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
BALOK SKDN
POSYANDU KELURAHAN KUNINGAN BARAT
Disusun Oleh:
Nadya Y.D.H.P 030.07.173
Okky Nafiriana 030.10.214
Sely Fauziah 030.10.248
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
PERIODE 16 MARET 2015 – 23 MEI 2015
JAKARTA
1
Data Penimbangan
DATA Posyandu Kelurahan Kuningan Barat
S Jumlah seluruh balita di wilayah
posyandu
Jumlah seluruh balita Posyandu Kelurahan
Kuningan Barat
K Jumlah balita yang memiliki KMS
pada bulan ini di wilayah kerja
posyandu
Jumlah balita yang memiliki KMS pada
bulan Februari - April 2015 di Posyandu
Kelurahan Kuningan Barat
D Jumlah bayi yang ditimbang bulan
ini di wilayah kerja posyandu
Rekapitulasi jumlah balita yang ditimbang
bulan February – April 2015 di Posyandu
Kelurahan Kuningan Barat
N/T Balita yang ditimbang 2 bulan
berturut –turut dan garis
pertumbuhannya pada KMS naik
(N) atau tidak naik (T)
Rekapitulasi jumlah balita yang N atau T
dari seluruh Posyandu Kuningan Barat
BGM Balita yang BBnya dibawah garis
merah pada KMS
Rekapitulasi jumlah anak BGM dari
Posyandu Kelurahan Kuningan Barat
A. Jenis Data
1. Jumlah balita (S) yang ada di Posyandu Kelurahan Kuningan Barat
2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K) di Posyandu Kelurahan
Kuningan Barat
3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan di Posyandu
Kelurahan Kuningan Barat
4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan di Posyandu
Kelurahan Kuningan Barat
5. Jumlah anak balita Bawah Garis Merah (BGM) di Posyandu Kelurahan Kuningan
Barat
2
B. Sumber Data
Data diperoleh dari hasil pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan di Posyandu
Kelurahan Kuningan Barat Kecamatan Mampang Prapatan.
C. PeriodeWaktu
1. Setiap bulan dikumpulkan melalui Posyandu Kelurahan Kuningan Barat pada periode
Februari - April 2015
2. Setiap hari, untuk kasus BGM yang datang ke pelayanan kesehatan di Posyandu
Kelurahan Kuningan Barat
D. Pengolahan
Dalam Pengolahan penghitungan N dan D harus benar. Misalnya seorang anak setelah
ditimbang mengalami kenaikan berat badan 0,1 kg, ketika data berat badan tersebut
dipindahkan ke KMS ternyata tidak naik mengikuti pita warna, pada contoh ini anak
tidak dikelompokkan sebagai balita yang mengalami kenaikan BB (lihat buku
pemantauan pertumbuhan).
Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau dalam bentuk
proporsi misalnya N/D, D/S, K/S dan BGM/D untuk masing – masing Posyandu.
Biasanya setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan petugas
kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan analisis SKDN.
Analisisnya terdiri dari:
1. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita
Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang ada di wilayah
kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S x 100%), hasilnya minimal
harus mencapai 80% , apabila dibawah 80% maka dikatakan partisipasi masyarakat
untuk kegiatan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan berat badan sangatlah
rendah. Hal ini akan berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan
atau pun kader Posyandu dan memungkinkan balita ini tidak diketahui pertumbuhan
berat badannya atau pola pertumbuhan berat badannya.
3
2. Tingkat Liputan Program
Yaitu jumlah balita yang mempunyai KMS dibagi dengan jumlah seluruh balita yang
ada di wilayah Posyandu atau dengan menggunakan rumus (K/S x 100%). Hasil yang
didapat harus 100%. Alasannya balita – balita yang telah mempunyai KMS telah
mempunyai alat instrument untuk memantau berat badannya dan data pelayanan
kesehatan lainnya. Apabila tidak digunakan atau tidak dapat KMS maka pada
dasarnya program POSYANDU tersebut mempunyai liputan yang sangat rendah atau
bisa juga dikatakan balita yang seharusnya mempunyai KMS karena memang mereka
(Balita) masih dalam fase pertumbuhan ini telah kehilangan kesempatan untuk
mendapat pelayanan sebagaimana yang terdapat dalam KMS tersebut. Khusus untuk
Tingkat Kehilangan Kesempatan ini menggunakan rumus ((S-K)/S x 100%), yaitu
jumlah balita yang ada di wilayah Posyandu dikurangi Jumlah balita yang mempunyai
KMS, hasilnya dibagi dengan jumlah balita di wilayah posyandu tersebut, semakin
tinggi Presentasi Kehilangan Kesempatan, maka semakin rendah kemauan orang tua
balita untuk dapat memanfaatkan KMS. Padahal KMS sangat baik untuk memantau
pertumbuhan berat badan balita atau juga pola pertumbuhan berat badan balita.
3. Indikator lainnya
Adalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya dibandingkan
dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya semua balita yang ditimbang
harus mengalami peningkatan berat badannya.
4. Indikator Lainnya dalam SKDN adalah indikator Drop-Out
Yaitu balita yang sudah mempunyai KMS dan pernah dating menimbang berat
badannya tetapi kemudian tidak pernah datang lagi di Posyandu untuk selalu
mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumusnya yaitu jumlah balita yang telah
mendapatkan KMS dikurangi dengan jumlah balita yang ditimbang, dan hasilnya
dibagi dengan balita yang mempunyai KMS ((K-D)/K x 100%).
5. Indikator lainnya dalam SKDN adalah indikator perbandingan antara jumlah balita
yang status gizinya berada di Bawah Garis Merah (BGM) dibagi dengan banyaknya
jumlah balita yang ditimbang pada bulan penimbangan (D). Rumusnya adalah
(BGM/D x 100%).
4
E. Penyajian
1. Penyajian dalam bentuk tabel dan grafik
2. Di tingkat desa dapat ditampilkan tabel SKDN dan table proporsi D/S, N/D, K/S dan
BGM/D menurut Posyandu pada grafik 1 dan 2
Tabel SKDN Puskesmas Kelurahan Kuningan Barat Periode Februari 2015 – April 2015