-
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Pengantar
Perkembangan teknologi yang pesat sangat berpengaruh dalam
dunia
pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi ini mengakibatkan
berkembangnya ilmu pengetahuan yang memiliki dampak positif
maupun
negatif. Dengan perkembangan teknologi ini pemerintah perlu
meningkatkan
pembangunan di bidang pendidikan. Peningkatan itu dapat
dilakukan dengan
cara peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan tenaga
profesionalisme,
tenaga pendidik, dan peningkatan mutu anak didik.
Pembelajaran matematika selama ini belum berhasil
meningkatkan
pemahaman siswa tentang konsep-konsep dan aturan-aturan
matematika.
Selama ini siswa cenderung menghafal konsep-konsep matematika,
tanpa
memahami maksud dan isinya. Dengan demikian pembelajaran
matematika di
sekolah merupakan masalah. Oleh karena itu, yang penting adalah
bagaimana
siswa memahami konsep-konsep matematika secara bulat dan utuh,
sehingga
jika diterapkan dalam menyelesaikan soal-soal matematika siswa
tidak
mengalami kesulitan.
Gambaran permasalahan tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran
matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman siswa
terhadap
konsep-konsep matematika. Mengingat pentingnya matematika
maka
diperlukan pembenahan proses pembelajaran yang dilakukan guru
yaitu dengan
menawarkan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika. Salah satu
cara untuk
mengatasi yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran
matematika
dengan metode Sakamoto.
-
2. Deskripsi Produk
Sakamoto atau kursus matematika dengan metode Jepang
merupakan
bimbel matematika yang sudah cukup terkenal di Indonesia.
Sakamoto ini
membantu anak-anak sekolah dasar yang tidak menyukai matematika
untuk
menjadi suka dan membuat anak meningkatkan kemampuan berpikir
logis,
berfikir kreatif dan menyelesaikan masalah matematika dengan
mudah. Metode
Sakamoto berasal dari Jepang, ditemukan oleh DR Hideo Sakamoto
tahun 1980.
Telah berkembang dibeberapa negara seperti Jepang, Singapore,
Thailand,
Indonesia, Brunei Darusalam, Korea dan Philiphine. Bimbingan
secara
perseorangan, maksimum 6 anak per kelas. Setiap siswa bisa
mengerjakan lembar
kerja yang berbeda, sesuai dengan kemampuannya. Dalam metode
penyelesaian
soal, Sakamoto memiliki 3 metode yaitu G.R , diagram, dan
penulisan angka.
-
BAB 2
IDE BISNIS
1. Survei Pesaing
Untuk menjadi bahan acuan bagi kami dalam merencanakan
sebuah
bisnis bimbel, kami terlebih dahulu melakukan sebuah survei
terhadap sebuah
usaha bimbel yang cukup terkenal di kota Palembang. Survei ini
kami lakukan
di Bimbel KUMON. Dimana Bimbel Kumon ini sendiri merupakan
Bimbel
yang sudah membooming di Indonesia termasuk di Kota Palembang.
Bimbel
Kumon sendiri memiliki tempat kursus lebih dari satu yang
tersebar di
berbagai daerah di Palembang. Akan tetapi kami mengambil satu
lokasi yang
dilihat dari jarak itu berdekatan dengan bimbel yang akan kami
laksanakan.
Lokasi Pesaing
Jln. Bangau No. 1262C RT. 18C/RW. 06 Palembang,30113
Visi dan Misi :
a. Visi :
Kami berkeinginan bahwa semua manusia di semua negara dan
wilayah di dunia akan mendapat kesempatan untuk belajar
dengan
Metode Kumon, dan bahwa setiap individu di dunia akan secara
antusias belajar secara mandiri dan berusaha untuk mewujudkan
target
dan impiannya.
b. Misi :
Dengan menggali potensi setiap individu dan mengembangkan
kemampuannya secara maksimal, kami berusaha untuk membentuk
manusia yang berbakat dan dapat dipercaya sehingga dapat
memberikan
kontribusi kepada masyarakat global.
Produk Jasa yang ditawarkan :
1) Program Matematika
Menguasai kemampuan berhitung untuk maju ke materi
Matematika
SMA.
-
2) Program Bahasa Inggris (EE Programme)
Mengembangkan kemampuan membaca dalam bahasa Inggris dengan
baik dan dapat membaca secara luas.
3) Program Bahasa Inggris (EFL Programme)
Program EFL (English as a Foreign Language) : Mengembangkan
kemampuan memahami bahasa Inggris yang umum dengan baik.
Target / sasaran kursus : anak-anak usia 4 tahun keatas dan
tidak menutup
kemungkinan untuk pelajar (SD,SMP,SMA).
Waktu Operasional (Senin Sabtu)
Senin, selasa, kamis, jumat : Pkl 14.00 Pkl 19.00
Rabu, Sabtu : Pkl 10.00 Pkl 17.00
Jumlah murid : 71 orang
Biaya kursus :
Pendaftaran (biaya masuk awal) : Rp 350.000 / anak
Biaya kursus per bulan : Rp 350.000 / anak
Jumlah karyawan : 6 orang @ Rp 800.000 / bulan
Pendapatan per bulan
Biaya kursus 71 x @ Rp 350.000 : Rp 24.850.000
( - ) Gaji Karyawan 6 x @ Rp 800.000 : Rp 4.800.000
( - ) Biaya operasional : Rp 6.000.000
( - ) Sewa ruko : Rp 2.500.000 +
Pendapatan pemilik : Rp 11.550.000
2. Kebutuhan Pasar
Berdasarkan hasil survei kecil kami, dapat kami simpulkan bahwa
bimbingan
belajar yang berkualitas untuk mendukung proses pembelajaran
siswa yang
materinya disesuaikan dengan materi sekolah bagi siswa dari TK
hingga SMA.
3. Ide Bisnis
Setelah melakukan survei terhadap salah satu bimbel pesaing yang
cukup
sukses dan terkenal di Palembang, kami merumuskan untuk membuat
bimbel
Sakamoto dengan perincian ide bisnis sebagai berikut :
-
Visi dan Misi :
i. Visi : Menjadi lembaga bimbingan belajar yang unggul
dalam
Berfikir dan Berhitung.
ii. Misi : Membantu siswa untuk memahami dan meningkatkan
Logika Berfikir, Kreatifitas, dan Daya Analisa dalam
Matematika.
Lokasi : Jl. Mayor Ruslan No. 175B (biaya sewa Rp
24.000.000/tahun)
Motto : Everyone is Number ONE!!
Target pasar : siswa/i SD Indriasana, SD Adabbya, SD Agatha, SDN
58,
SDN Trisula, SD IBA dan semua SD di Palembang dan anak TK
yang
sudah bisa baca tulis.
Produk jasa yang ditawarkan :
Bimbingan belajar pelajaran matematika bagi siswa/i SD dan/atau
TK
dengan syarat sudah bisa baca tulis.
Jam Operasional
Senin Sabtu Pukul 07.30 12.00
Pukul 13.00 17.30
Tenaga Pengajar : Seluruh anggota kelompok (3 orang)
Syarat tenaga pengajar :
i. Persyaratan Pengalaman: Min 1 tahun mengajar (FRESH
GRADUATED WELCOME)
ii. Keahlian:
- Menguasai pelajaran matematika TK dan SD (pecahan,
perkalian,
pembagian, penambahan, pengurangan, soal cerita)
- Komunikatif
iii. Kualifikasi:
- Usia 20 thn 35 thn
- Min D3 (semua jurusan)
(Lebih disukai lulusan jurusan kejuruan / pendidikan)
- Menyukai anak-anak dan dunia pendidikan
- Jujur dan bertanggung jawab
-
- Akan diberikan training / pelatihan menjadi guru
matematika
dengan sertifikasi dari SAKAMOTO Indonesia
- Bersedia mengikuti training / pelatihan / test guru secara
berkala
iv Tanggung Jawab Pekerjaan:
- Mengajar materi pelajaran matematika Sakamoto kepada anak
SD
- Memeriksa hasil pekerjaan dan ulangan para murid
- Memberikan bimbingan, perhatian dan mengevaluasi kepada
hasil
ulangan matematika para murid di sekolah
- Secara regular memantau peningkatan anak didik
- Menjalin hubungan dan komunikasi dua arah dengan orang tua
murid
Fasilitas:
Ruang belajar Full AC, modul pelajaran (modul sesuai dengan
tingkatan
kelas atau sesuai dengan standar kemampuan siswa), mendapatkan
media
(peralatan) belajar langsung misalnya berupa alat-alat peraga
yang
membantu proses belajar mengajar (seperti jam, miniatur-miniatur
bangun
ruang,dsb).
Keunggulan :
1. Metode Sakamoto adalah program yang efektif, mengajarkan
siswa
problem solving, logical thinking, dan creative thinking melalui
soal
cerita.
2. Mempunyai 3 langkah utama yang bermanfaat untuk:
Memberikan cara yang mudah dan sistematis
Mengatasi problem siswa yang merasa sulit dan tidak senang
dengan
matematika disebabkan banyaknya cara yang harus diingat
untuk
menyelesaikan soal
Pembinaan kemampuan siswa dalam pemahaman soal (be able to
understand) lebih dari kemampuan menjawab soal (able to
answer)
3. Free map (binder untuk hasil belajar tiap pertemuan) + buku
modul (sesuai
dengan tingkatan kelas) + baju seragam + tas Sakamoto
-
4. Dengan Metode Sakamoto yang sederhana dan mudah dimengerti,
namun
cepat dan akurat dalam memecahkan soal dengan pemikiran
Logis-
Analitis, akan membuat siswa tidak hanya bisa, melainkan lebih
dari itu,
siswa menjadi suka dan senang matematika.
Jadwal belajar : 2x seminggu
Biaya-biaya
Biaya Pendaftaran : Rp. 200.000,- (termasuk binder, baju, dan
tas)
Biaya kursus : Rp. 250.000,- per bulan (8x pertemuan)
-
BAB 3
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran dari bimbel kami sendiri yaitu di daerah
Mayor
Ruslan (daerah Bangau). Mengapa kami memilih lokasi tersebut ?
Pertama
dikarenakan lokasi yang kami pilih cukup strategis karena berada
di dekat
dengan target pasar kami, yaitu SD Indriasana, SD Adabbya, SD
Agatha,
SDN 58, SDN Trisula, SD IBA. Kedua, jika kami mengkaji lebih
dalam
lokasi tersebut berada cukup dekat dengan pesaing yaitu Bimbel
Kumon,
kemungkinan kami untuk dapat menarik konsumen dari bimbel
tersebut
cukup besar. Selain lokasi sekitar, Bimbel Sakamoto merupakan
bimbel yang
sudah terkenal (membooming) secara nasional maupun
internasional, hanya
saja di Kota Palembang Bimbel Sakamoto tersebut belum ada.
Analisis
lingkungan makro Bimbel Sakamoto sebagai berikut.
Lingkungan demografi. Bimbel Sakamoto dapat menambah jumlah
siswa dikarenakan lokasinya yang strategis dan akses jalan yang
mudah
dijangkau.
Lingkungan ekonomi. Bimbel Sakamoto menerapkan harga yang
bisa
dijangkau dari kelas menengah keatas (akan tetapi tidak
menutup
kemungkinan kelas ekonomi kebawah).
Lingkungan sosial-budaya. Bimbel Sakamoto lebih merangkul
atau
menjadikan kelas menengah atas hingga bawah sebagai target
pasarnya.
2. Perilaku Konsumen
Dengan memberikan kualitas yang baik, maka akan banyak orang
yang
memilih bimbel kami. Perilaku dari konsumen biasanya memilih
atau
mencari tahu dulu tentang bimbel yang ada, kemudian baru
membuat
keputusan apakah bimbel tersebut sesuai dari keinginan mereka.
Biasanya
kebanyakan dari orang tua menginginkan bimbel yang memiliki
kualitas yang
-
baik dan membuat anak mereka pintar. Selain itu, sebagian besar
orang tua
akan memberikan kepercayaan dan tanggung jawab yang penuh
kepada
tentor (bimbel) dengan segala yang bersangkutan dengan pelajaran
ataupun
hasil belajar anak di sekolah. Sehingga membuat orang tua tidak
mau
mengajarkan ulang kepada anaknya dirumah.
3. Analisa Pesaing
1. Identifikasi Pesaing
Nama : Bimbel Kumon
Lokasi : Jln. Bangau No. 1262C RT. 18C/RW. 06
Palembang,30113
Visi dan Misi :
Visi :
Kami berkeinginan bahwa semua manusia di semua negara dan
wilayah di dunia akan mendapat kesempatan untuk belajar dengan
Metode
Kumon, dan bahwa setiap individu di dunia akan secara antusias
belajar
secara mandiri dan berusaha untuk mewujudkan target dan
impiannya.
Misi :
Dengan menggali potensi setiap individu dan mengembangkan
kemampuannya secara maksimal, kami berusaha untuk membentuk
manusia yang berbakat dan dapat dipercaya sehingga dapat
memberikan
kontribusi kepada masyarakat global.
2. Strategi Pesaing
Strategi yang digunakan oleh pesaing adalah bimbel Kumon ini
sudah
menyebar di Kota Palembang dan bahkan nasional, jadi dapat
dikatakan
bahwa bimbel ini dapat dengan mudah menarik masyarakat untuk
bergabung dengan fasilitas, kualitas yang sudah tersebar dan di
percaya
oleh masyarakat. Bimbel Kumon yang tersebar di Kota Palembang,
antara
lain :
- Kumon Abi Hasan - Kenten
Jl Sinar Raga No 1632A Kenten
-
- Kumon BLPT 70 Basuki Rahmat
Jl. BLPT No. 70 Basuki Rahmat
- Kumon Ilir Barat Permai
Komp. Ilir Barat Permai Blok A No. 10-11 Komp. Ramayana,
seberang KFC
- Kumon Diponegoro 24
Jl. Diponegoro No. 24 Talang Semut
- Kumon Jend. A. Yani 365F
Jln. Jend. A. Yani No. 365F Ruko 365F Tangga Takat, Plaju
- Kumon Mayor Ruslan 923
Jln. Mayor Ruslan No. 923
- Kumon Bangau
Jln. Bangau No. 1262C RT. 18C/RW. 06 Palembang,30113
- Kumon Menumbing 467E
Jln. Menumbing No. 467E Lapangan Hatta
- Kumon Jend. Sudirman 2841
Komp. Ruko HSP Jln. Jend. Sudirman No. 2841
- Kumon Alamsyah Ratu Golden Hill
Jln. Alamsyah Ratu Prawiranegara komp. Ruko Golden Hill No.
7
Bukit Lama Ilir Barat
- Kumon Inspektur Marzuki 316A
Jln. Inspektur Marzuki No. 316A RT 01/ RW 02 Kel Siring
Agung
Pakjo
3. Tujuan Pesaing
Bimbel Kumon memiliki tujuan bisnis oriented, dimana pemilik
dari
bimbel kumon ini menjadikan bimbel ini sebagai sumber
pendapatannya.
4. Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Kekuatan Pesaing :
a. Sesuai dengan kemampuan karena sebelum anak belajar ada
tes
penempatan sehingga anak tidak merasa tersiksa.
-
b. Bahan pelajaran tersusun atas langkah-langkah kecil sehingga
anak
bisa memperoleh kemampuan dasar yang kuat.
c. Anak mengerjakan soal secara mandiri bertahap dari tingkat
yang
mudah sampai tingkat yang lebih sulit bila mengalami
kesulitan
bisa melihat buku penyelesaian sehingga pembelajaran akan
lebih
bermakna.
d. Kumon mengajak anak disiplin
Kelemahan Pesaing :
a. Tidak semua siswa dalam satu kelas memiliki kemampuan
yang
sama.
b. Anak belajar secara perorangan sehingga dimungkinkan
tumbuh
rasa individualisme.
c. Kedisiplinan kumon kadang membuat anak-anak menjadi tidak
kreatif.
5. Pola Reaksi Pesaing
Dalam menghadapi pesaing atau permasalahan yang terjadi kepada
Bimbel
Kumon, respon yang diberikan oleh pemilik adalah berusaha
menyelesaikan masalah yang ada secepat mungkin dan berusaha
untuk
berinovasi agar bimbelnya diminati masyarakat.
4. Analisis SWOT Ide Bisnis
Faktor kekuatan (strength)
Bimbel Sakamoto adalah sebuah bimbel yang menawarkan
matematika
metode Jepang. Maksudnya adalah, metode yang efektif yang
mengajarkan siswa untuk memahami dan meningkatkan logika
berfikir,
kreatifitas, dan daya analisa dalam matematika. Metode ini
juga
mengatasi problem siswa yang merasa sulit dan tidak senang
dengan
matematika dengan cara yang mudah dan sistematis serta
memberikan
pembinaan kemampuan siswa dalam pemahaman soal lebih dari
kemampuan menjawab soal.
-
Faktor Kelemahan (Weakness)
Dilihat dari segi biaya, Bimbel Sakamoto yang menawarkan
satu
produk memiliki biaya yang hampir sama dengan bimbel pesaing
yang menawarkan lebih dari satu produk.
Diperkirakan, pada awalnya tentu akan mengalami kesulitan
dalam
menarik masyarakat (orang tua) untuk percaya dan mau
mendaftarkan anaknya di bimbel ini, terlebih metode Sakamoto
merupakan metode yang masih baru khususnya di kota
Palembang.
Faktor Kesempatan (Opportunities)
Untuk sekarang ini, belum ada bimbingan belajar lain yang
menggunakan metode Sakamoto di Palembang. Selain itu, peluang
untuk
memasuki pasar juga terbuka lebar karena tingkat kesulitan dalam
bisnis
ini juga tergolong rendah.
Faktor Ancaman (Threaths)
Sejalan dengan potensi bisnis bimbel, kompetitor yang terjun
dalam
bidang ini juga cukup banyak sehingga membuat para
kompetitor
bersaing untuk membuat keunggulan di bimbelnya
masing-masing.
Adanya rencana perubahan kurikulum pendidikan akan
mengakibatkan perubahan materi yang akan di ajarkan (bimbel
harus
menyesuaikan materi).
5. Aspek Segmentasi, Target, dan Posisi
a. Segmentasi
Yang menjadi segmentasi dari Bimbel Sakamoto adalah seluruh
lapisan
masyarakat, akan tetapi lebih banyak lapisan menengah ke atas.
Karena
bimbel ini termasuk bimbel yang memiliki tarif cukup tinggi.
b. Target
Yang menjadi target dari Bimbel Sakamoto adalah para siswa/i
SD
Indriasana, SD Adabbya, SD Indriasana, SD Agatha, SIS
(Singapore
-
International School), SDN 58, SDN Trisula, SD IBA, dan semua SD
di
Palembang dan anak TK yang sudah bisa baca tulis.
c. Posisi
Bimbel Sakamoto memposisikan diri untuk menciptakan image, dan
citra
bimbel di benak masyarakat (orang tua dan siswa) sebagai bimbel
yang
nyaman, berkualitas dengan suasana dan interior yang unik.
6. Proyeksi Permintaan
Berikut data rata-rata murid BIMBEL KUMON per 3 bulanan dimulai
dari
Januari 2014 sampai dengan Maret 2015 :
Tahun Triwulan ke-
Rata- rata
jumlah murid
per 3 bulanan (Y)
(X) (X.Y) (X)2
2014
1 104 -2 -208 4
2 132 -1 -132 1
3 165 0 0 0
4 201 1 201 1
2015 1 236 2 472 4
TOTAL ( ) 838 - 333 10
Untuk mengetahui peramalan rata-rata jumlah murid BIMBEL KUMON
pada
kuartal ke-2 tahun 2014, kita tinggal memasukkan data-data yang
ada ke
dalam persamaan garis linier analisis time series , yaitu :
y = a + bx , tetapi sebelumnya perlu dicari nilai konstanta (a)
dan
parameter (b) terlebih dahulu dengan menggunakan rumus ;
a =
; dan b =
2
Maka nilai a dan b berdasarkan data diatas adalah sebagai
berikut :
a = 838
5 = 167,6 ; dan b =
333
10 = 33,3
Dengan menggunakan persamaan y = a + bx, dapat diramalkan
rata-rata
jumlah murid BIMBEL KUMON pada kuartal ke-2 tahun 2014 adalah :
y
= 167,6 + 33,3 (untuk kuartal ke-2 tahun 2014 nilai x adalah 3),
sehingga :
-
y = 167,6 + 33,3 (3) artinya rata- rata jumlah murid BIMBEL
KUMON
pada kuartal ke-2 tahun 2014 diperkirakan adalah sebesar 267,5
atau 268
murid.
Dari peramalan tersebut, Bimbel Sakamoto mentargetkan untuk
menyerap
sebesar 15% dari 268 murid tersebut, yakni sekitar 40 murid,
kami hanya
menargetkan sebesar 15% dikarenakan oleh pertimbangan seperti
karena
Bimbel Sakamoto ini baru dibuka, sehingga menurut perkiraan
kami
tidaklah mungkin murid yang mendaftar langsung banyak. Jika
setelah
beberapa bulan perkembangan pertambahan murid bimbel kami
semakin
meningkat, penargetan yang awalnya hanya 15% dari pesaing, akan
kami
naikkan lagi menjadi 25% atau bahkan lebih tinggi.
-
BAB 4
ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI
Bimbel Sakamoto ini bergerak dibidang pendidikan. Sakamoto
merupakan
bimbel yang sudah tersebar secara nasional maupun Internasional.
Jadi, bimbel
Sakamoto yang akan kami buat ini, bekerja sama dengan Sakamoto
Indonesia
(pusat). Dalam kegiatan bimbel ini, coach menggunakan modul
(buku) untuk tiap
tingkatan yang diberikan kepada siswa. Sistem atau metode yang
digunakan
dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam bimbel tersebut
adalah dengan
menggunakan metode G.R (Grasp the Relation), diagram, dan
penulisan angka.
Urutan proses atau metode tersebut menggambarkan proses berfikir
secara
sistematis, melihat secara keseluruhan, menyerap permasalahan,
dan mencari
pemecahan melalui logika.
Teknologi yang digunakan dalam kegiatan bimbel ini masih
sederhana,
hanya dengan menggunakan spidol, papan tulis, pena, dan alat
peraga yang
disediakan dari bimbel (penggaris, jam, bangun ruang Sakamoto).
Dengan seiring
jalannya waktu, kami akan menggunakan teknologi yang lebih
canggih, seperti
menggunakan media LCD proyektor.
-
BAB 5
ASPEK SOSIAL
Bimbel Sakamoto yang akan beralamat di Jl. Mayor Ruslan No.
175B
memberikan jasa di bidang pendidikan untuk anak-anak sekolah
dasar. Dengan
demikian, dengan adanya bimbel ini, pemahaman dan/atau
pengetahuan anak
mengenai matematika diharapkan dapat bertambah sehingga secara
langsung dan
tidak langsung bimbel ini dapat ikut serta dalam usaha
mencerdaskan kehidupan
bangsa. Hal ini berarti lembaga ini akan ikut meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia.
-
BAB 6
ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
1. ANALISIS JABATAN
Uraian pekerjaan:
1. Identitas pekerjaan
Bagian administrasi
Tenaga pengajar
2. Uraian fungsi dan tugas
Bagian administrasi : mengurus administrasi bimbel mulai
dari
pendaftaran murid, pembayaran uang les, menyusun jadwal
bimbel,
memperhatikan barang-barang atau keperluan apa yang sudah
habis
atau yang dibutuhkan baik untuk office boy dan bagian
keamanan,
dan tenaga pengajar.
Tenaga pengajar (coach) : bertugas untuk melatih, membantu,
mendidik siswanya untuk memahami materi ataupun pelajaran
khususnya matematika, sehingga siswa lebih mudah dan secara
tepat,
untuk dapat mengerjakan soal matematika di sekolah.
3. Wewenang dan tanggung jawab
Bagian administrasi : memiliki wewenang mengurus semua
proses
administrasi dari pendaftaran sampai akhir; bertanggung
jawab
terhadap data-data murid yang mendaftar, absensi murid,
absensi
tenaga pengajar, dan pemeriksaan tentang pembayaran uang les
dari
murid, dan bertanggung jawab untuk memberikan laporan
mengenai
bimbel ini kepada Sakamoto Indonesia setiap bulan.
Tenaga pengajar : Mengajar materi pelajaran matematika
Sakamoto
kepada anak SD, memeriksa hasil pekerjaan dan ulangan para
murid,
memberikan bimbingan, perhatian dan mengevaluasi kepada
hasil
ulangan matematika para murid di sekolah, secara regular
memantau
-
peningkatan anak didik, menjalin hubungan dan komunikasi dua
arah
dengan orang tua murid.
.
4. Hubungan kerja
Semua pekerja memiliki hubungan kerja dengan semua pekerja di
tempat
bimbel, baik itu bagian administrasi dan tenaga pengajar.
Hubungan kerja
bagian administrasi dan tenaga pengajar yaitu mengetahui kapan
saja
ruangan kelas di pakai setiap harinya mulai pukul berapa dan
selesai pukul
berapa, apa saja yang diperlukan oleh tenaga pengajar misalnya
absensi
murid les, spidol, dan tinta.
5. Bahan, alat, dan mesin yang digunakan
Bagian administrasi : memerlukan komputer, printer, tinta,
spidol,
kertas-kertas, alat tulis, cap, map, meja registrasi, kursi,
kipas angin
untuk di tempat registrasi, dan AC untuk di ruangan kelas
tempat
belajar.
Tenaga pengajar : memerlukan buku, modul-modul materi,
spidol,
tinta, penghapus white board, dan absensi, meja, kursi, pena,
cap.
Spesifikasi jabatan :
Bagian administrasi :
1. Persyaratan pendidikan : Minimal pendidikan SMA
2. Persyaratan pengalaman :Memiliki pengalaman bekerja
sebagai administrasi
3. Persyaratan khusus :Memiliki kemampuan dalam
penggunaan teknologi, seperti komputer dan printer.
4. Jujur, teliti, dan bertanggung jawab
5. Mampu bekerja di bawah tekanan
Tenaga pengajar :
Persyaratan Pengalaman: Min 1 tahun mengajar (FRESH
GRADUATED WELCOME)
Keahlian:
-
- Menguasai pelajaran matematika TK dan SD (pecahan,
perkalian,
pembagian, penambahan, pengurangan, soal cerita)
- Komunikatif
Kualifikasi:
- Usia 20 thn 35 thn
- Min D3 (semua jurusan)
(Lebih disukai lulusan jurusan kejuruan / pendidikan)
- Menyukai anak-anak dan dunia pendidikan
- Jujur dan bertanggung jawab
- Akan diberikan training / pelatihan menjadi guru
matematika
dengan sertifikasi dari SAKAMOTO Indonesia
- Bersedia mengikuti training / pelatihan / test guru secara
berkala
2. PERENCANAAN SDM
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam bimbel kami berkisar
3
orang. Untuk bagian administrasi nya 1 orang, sebagai tenaga
pengajar 2
orang. Tenaga kerja yang kami butuhkan baru sedikit mengingatkan
bimbel
kami yang masih baru, sehingga kami belum membutuhkan cleaning
service.
Untuk mengatasi masalah kebersihan tempat bimbel, kami bertiga
berbagi
tugas piket.
3. PROCUREMENT, REKUTMEN, SELEKSI, PENEMPATAN &
ORIENTASI
1. Procurement (Pengadaan Tenaga Kerja)
Pengadaan tenaga kerja merupakan suatu upaya untuk
memperoleh
jumlah dan jenis tenaga kerja yang tepat untuk memenuhi
kebutuhan
bimbel dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Bimbel
ini
sementara menggunakan tenaga kerja yang berasal dari kami
sendiri
sebagai pendiri bimbel, tapi tidak menutup kemungkinan
kedepannya
kami mulai mencari pekerja baru.
-
Rekutment
Dalam staff pengajar kami merekut beberapa sesuai kebutuhan,
karena sementara kami sendiri yang akan menjadi pekerja di
bimbel ini. Setelah dirasa perlu kami akan membuka lowongan
untuk merekrut tenaga office boy dan bagian keamanan,
administrasi, dan tenaga pengajar.
Sumber tenaga kerja :
Ketika nanti kedepannya bimbel kami membutuhkan tenaga
pengajar yang lebih banyak, kemungkinan kami merekrutnya
dari
teman-teman kampus kami yang berminat tapi tidak menutup
kemungkinan kami akan membuka pengumuman lowongan yang
di tempel di bimbel ataupun media cetak. Office boy dan
bagian
keamanan dan bagian adminitrasi juga kami akan membuka
lowongan kerja dengan menempel di bimbel ataupun media
cetak.
Seleksi
Dalam proses seleksi, masing-masing kami menempatkan sesuai
kemampuan.
Dalam staff pengajar : dua orang dari anggota kelompok akan
mengikuti training atau pelatihan coach di Sakamoto
Indonesia
(pusat), setelah mendapatkan sertifikat dari pusat, dua
orang
tersebut dapat memulai mengajar di Sakamoto yang akan baru
dibuka di Palembang.
Dalam staff administrasi : satu orang dari anggota kelompok
juga akan mengikuti training administrasi Sakamoto di
Sakamoto Indonesia, dan setelah mendapatkan sertifikat
administrasi, satu orang tersebut dapat mulai bertugas untuk
melakukan pekerjaannya.
Dalam sementara waktu, karena usaha ini baru di buka, maka
kami
akan menjadikan anggota kelompok yang sebagai pemilik juga
sebagai pegawai dalam usaha tersebut (pengajar dan
administrasi).
-
Akan tetapi, dengan seiring berjalannya waktu, kami
mempunyai
rencana untuk merekrut sekitar 4 orang lagi, yaitu 2 orang
pengajar,
1 orang administrasi, dan 1 orang cleaning service.
Penempatan
Setelah melakukan training atau pelatihan, maka kami akan
bertugas sesuai dengan bidang masing-masing (pengajar, atau
administrasi).
Orientasi
Dalam orientasi ini, kami membagi tugas di setiap kelas apa
yang
harus dikerjakan di setiap kelas itu, bagaimana proses mengajar
di
kelas tersebut, dan tanggung jawab dalam setiap siswa.
4. Pelatihan dan Pengembangan
Berikut jenis-jenis pelatihan yang bimbel kami selenggarakan di
bimbel
kami demi mendapatkan tenaga kerja yang baik dan tepat dalam
melakukan
tugasnya :
a. Pelatihan Keahlian.
Pada pelatihan keahlian, bimbel kami menekankan pada keahlian
dari
masing-masing tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya.
Misalnya
dari tenaga kerja yang berprofesi sebagai staf pengajar. Bimbel
kami
akan memberikan pelatihan secara khusus dengan pelatihan
yang
diberikan langsung oleh Sakamoto Indonesia. Jadi, pengajar
dalam
bimbel Sakamoto ini akan terarah dan sesuai dengan metode
Sakamoto
yang ada di pusat.
b. Pelatihan Ulang.
Dalam pelatihan ulang ini, kami berupaya memberikan kepada
para
karyawan keahlian-keahlian yang mereka butuhkan untuk
menghadapi
tuntutan kerja yang berubah-ubah. Pelatihan ulang ini juga akan
di
lakukan di Sakamoto Indonesia (pusat) guna untuk lebih
mengembangkan ilmu dan mengasah lebih lagi tentang
matematika
Sakamoto.
-
c. Pelatihan Lintas Fungsional.
Dalam pelatihan ini, staf pengajar dalam bimbel kami
diharapkan
mampu untuk melakukan tugas yang biasanya dilakukan oleh
staf
bagian administrasi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi
apabila
suatu saat staf bagian administrasi berhalangan untuk masuk,
sehingga
staf pengajar yang ngangggur (dalam arti ada jam kosong
dalam
mengajar) dapat menggantikan sementara staf administrasi
yang
berhalangan hadir. Sehingga semua proses dapat berjalan
dengan
lancar dan diharapkan semua tenaga kerja yang ada di bimbel
tersebut
dapat saling bahu membahu dalam mencapai suatu tujuan
bersama.
5. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian yang dilakukan dalam bimbel Sakamoto berkaitan
dengan
pekerjaan, perilaku, dan hasil, termasuk tingkat
ketidakhadiran.
1. Daftar Hadir
Kami membuat daftar hadir ini agar bisa diketahui dalam
sebulan,
ketidakhadiran dan kehadiran para staff .
2. Kami melakukan penilaian dengan mewajibkan para siswa
untuk
memfotokopi raport dan diserahkan kepada kami, sehingga kami
dapat
melihat dari hasil raport itu apakah nilai para siswa meningkat,
stabil
atau menurun. Dengan melihat raport ini kami bisa mengevaluasi
hasil
kinerja para staff pengajar apakah ada kekurangan atau
kelebihan.
3. Kinerja pengajar. Kinerja pengajar dapat dijadikan penilaian
prestasi
kerja dengan melihat kinerja sehari-hari dari pengajar itu.
Maksudnya
keseharian atau kedekatan pengajar dengan anak-anak peserta
didik.
6. Kompensasi
Bagi pengajar dan karyawan di Bimbel Sakamoto yang
produktivitasnya
baik serta mampu bekerja secara professional dan akan mendapat
2
macam bentuk penghargaan / imbalan :
-
a. Kompensasi Finansial
Berupa kenaikan gaji sebesar 25% dari Gaji Pokok. Imbalan
ini
diberikan setiap 6 bulan dengan melihat perkembangan tingkat
produktivitas dari tenaga pengajar/ karyawan itu sendiri.
Bonus
sebesar Rp 75.000,- jika anak didiknya mendapat ranking 1
atau
nilai matematika siswa diatas 90 pada saat pengambilan rapot
semesteran.
b. Kompensasi non Finansial
Berupa pujian dan peluang akan kenaikan gaji.
7. Pemutusan Hubungan Kerja
Pemutusan hubungan kerja bisa disebabkan oleh berbagai
alasan
atau sebab alamiah seperti tibanya masa kontrak habis,
permintaan
pengunduran diri karena alasan pribadi, dan pemecatan karena
melakukan
kesalahan. Akan tetapi berhubungan dengan bimbel Sakamoto kami
telah
membuat aturan atau kontrak pada setiap karyawan, maka apabila
ada staff
yang ingin mengundurkan diri, maka staff akan atua harus
membayar
denda sebesar Rp 25.000.000,-. Kami akan melakukan pemutusan
hubungan kerja apabila karyawan atau staff pengajar melakukan
kesalahan
yang fatal. Misalnya staff pengajar melakukan tindakan kekerasan
secara
berlebihan maka dari pihak bimbel Sakamoto memberikan
peringatan
terlebih dahulu, apabila kesalahan dilakukan secara berulang
akan di
berhentikan.
-
BAB 7
ASPEK YURIDIS
Lembaga yang akan beroperasi di daerah Mayor Ruslan (Bangau) ini
berbentuk
Perusahaan Perseorangan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh
perusahaan
perseorangan ini antara lain surat izin tempat usaha dari PemDa
setempat,dalam
hal ini adalah izin dari Walikota Palembang selaku Kepala
Pemerintahan.
Untuk memperoleh surat izin usaha dari Pemda tersebut, Bimbel
Sakamoto harus
mengajukan permohonan tertulis kepada PemDa dengan
dilengkapi;
Surat rekomendari dari RT/RW setempat,
Surat rekomendari dari kantor kelurahan,
Surat rekomendasi dari kecamatan,
Surat tanda pengenal diri
-
BAB 8
ASPEK FINANSIAL
1. Sumber Modal
Bimbel Sakamoto mendapatkan modal untuk memulai usahanya dengan
cara
kolektif dari setiap anggota kelompok yang seluruhnya dianggap
sebagai
penanam modal dan bertanggung jawab atas kinerja Bimbel Sakamoto
itu
sendiri. Dana yang dikumpulkan dari setiap anggota kelompok
sebesar Rp
22.000.000 per orang. Dengan rincian penggunaan modal :
a. Biaya Investasi
Sewa Ruangan (Ruko lantai 2 lt ) 1 tahun =Rp 24.000.000
Pendingin Ruangan (5 x @ Rp 3.000.000) = Rp 15.000.000
Laptop + Printer = Rp 4.000.000
Meja + Kursi = Rp 8.000.000
Papan Tulis ( 4 x @ Rp 450.000) = Rp 1.800.000
Biaya instalasi listrik = Rp 1.000.000
Biaya instalasi + perangkat telfon = Rp 500.000 +
Total Biaya investasi Rp 54.300.000
b. Biaya Start-Up
Brosur = Rp 700.000
Spanduk dan Papan nama = Rp 1.000.000
Grand Opening = Rp 1.000.000
Biaya Studi Kelayakan Bisnis = Rp 1.000.000
Biaya Perizinan (SIUP, SITU, dan
Pendaftaran Merk ) = Rp 2.000.000 +
Total Biaya Start-Up Rp 5.700.000
c. Biaya Modal Kerja
Biaya Gaji Administrasi = Rp 900.000
-
Biaya Gaji Tentor ( 2 x @ Rp 950.000 ) = Rp 1.900.000
Biaya Operasional = Rp 1.700.000 +
Total Biaya Modal Kerja Rp 4.500.000
2. Proyeksi Arus Kas
a. Arus Kas Masuk
Biaya pendaftaran ( 68 x @ Rp 100.000) = Rp 6.800.000
Biaya Les ( 68 x @ Rp 250.000 ) = Rp 17.000.000+
Total Arus Kas Masuk Rp 23.800.000
b. Arus Kas Keluar (Biaya Modal Kerja)
Biaya bimbel ke pusat (68 x 60.000 ) = Rp 4.080.000
Biaya tas, seragam, dan binder (68x 100.000)= Rp 10.200.000
Biaya Gaji Administrasi = Rp 900.000
Biaya Gaji Tentor ( 2 x @ Rp 950.000 ) = Rp 1.900.000
Biaya Operasional = Rp 1.700.000 +
Total Arus Kas Keluar Rp 18.780.000
Arus Kas Bersih = Arus Kas Masuk Arus Kas Keluar
= Rp 23.800.000 Rp 18.780.000
= Rp 5.020.000
3. Analisis Kelayakan Bisnis
a. Payback Period
Payback Period = Nilai Investasi x 1 bulan
Kas Masuk Bersih
= Rp 66.000.000 x 1 bulan
Rp 5.020.000
-
= 13,15 bulan ~ 1 tahun 1 bulan 4 hari.
b. Net Present Value
Tingkat bunga pinjaman = 12% p.a atau 1 % per bulan
Periode
Arus Kas Masuk Bersih
Bulan ke-1 Rp 5.020.000
Bulan ke-2 Rp 5.020.000
Bulan ke-3 Rp 5.020.000
Bulan ke-4 Rp 5.020.000
Bulan ke-5 Rp 5.020.000
Bulan ke-6 Rp 5.020.000
Bulan ke-7 Rp 5.020.000
Bulan ke-8 Rp 5.020.000
Bulan ke-9 Rp 5.020.000
Bulan ke-10 Rp 5.020.000
Bulan ke-11 Rp 5.020.000
Bulan ke-12 Rp 5.020.000
Bulan ke-13 Rp 5.020.000
Jumlah nilai tunai kas masuk bersih selama
13 bulan
Rp 65.260.000
Selisih (-) = Rp 66.000.000 Rp 65.260.000 = Rp 740.000,-
Menurut metode NPV, jika dinilai dalam kurun waktu 13 bulan
bisnis ini
dikatakan layak.
c. IRR
Dengan tingkat bunga 1% per bulan, nilai NPV (-) adalah sebesar
Rp
65.260.000
Dengan tingkat bunga 0.5 % per bulan, nilai NPV (+) adalah
sebesar Rp
66.883.088
-
66.883.088 0
66.883.088 (65.260.000)=
0.5 %
0.5 % 1%
66.883.088
132.143.088=
0.5 %
0.5 %
334.415 = 660.715 132.143.088
132.143.088 = 995.130
= . %
Menurut metode IRR, dinilai dalam kurun waktu 13 bulan bisnis
ini
dikatakan layak.
d. Profitability Index (PI)
PI = PV kas masuk
PV kas keluar
= 23.800.000
18.780.000
= 1,27
Menurut metode PI, bisnis ini menguntungkan.
-
BAB 9
KESIMPULAN
Jika dilihat dari Aspek Ide Bisnis, Aspek Pasar dan Pemasaran,
Aspek Sosial,
Aspek Yuridis, Aspek Teknik dan Teknologi, Aspek Manajemen dan
Sumber
Daya Manusia, serta Aspek Finansial Bimbel Sakamoto sudah layak
untuk
didirikan karena sudah memenuhi kriteria studi kelayakan bisnis.
Seperti yang
kita ketahui bimbel sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap
pelajar, selain itu
lokasi bimbel Sakamoto berada didaerah strategis yang
lingkungannya berdekatan
dengan sekolah-sekolah. Untuk sumber daya manusianya, bimbel
Sakamoto sudah
memenuhi, karena tenaga kerja tentor melakukan pelatihan atau
training khusus
Sakamoto dulu ke Sakamoto Indonesia. Sehingga hanya memerlukan
tenaga kerja
di bidang administrasi. Jika dilihat dari aspek yuridis, bimbel
Sakamoto bisa
dikatakan layak dari segi kriteria studi kelayakan bisnis.
Karena bimbel Sakamoto
sudah mempunyai izin usaha berupa SIUP dan SITU. Dan sudah
sesuai dengan
hukum yang berlaku. Sedangkan dilihat dari aspek keuangan Bimbel
Sakamoto
layak didirikan, karena berdasarkan 3 metode perhitungan,
keuangan Bimbel
Sakamoto memiliki prospek yang sangat baik. Seperti yang dapat
dilihat dari
Payback Periodnya yaitu 13 bulan. Rencananya, kami akan membuka
Bimbel
Sakamoto ini setelah anggota kami menyelesaikan bangku kuliah
yaitu
pertengahan tahun 2015.
-
TUGAS STUDI KELAYAKAN BISNIS
Bimbel Sakamoto Mathematics
Penyusun :
Martha Desta (11.1.022)
Yudha Wisnu S (11.1.413)
Leni Johan (11.1.506)
PA 603
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI
PALEMBANG
2013