Top Banner

of 59

Sistem-Tenaga-Gas.pptx

Feb 12, 2018

Download

Documents

Seppy Fajriani
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    1/59

    KELOMPOK 3

    Dwi putri anggraini

    juriwon

    Nirda ftria

    Seppy ajriani

    SISTEM TENAGA GAS

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    2/59

    Istilah Istilah

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    3/59

    Tekanan efektif rata rata didenisikan sebagai tekanan efektif dariuida kerja terhadap torak sepanjang langkahnya untukenghasilkan kerja persiklus!

    Tekanan efektif rata"rata erupakan tekanan rata"rata yang terjadi

    pada #aktu langkah kerja dikurangi tekanan rata"rata pada langkahlainnya saat berbeban$ atau besarnya tekanan indikator %&i' dikalikandengan esiensi ekanik! (esarnya tekanan efektif dihitung denganruus )

    !

    !e"anan Ee"ti #ata#ata

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    4/59

    Dalam upaya untuk mempermudah pemahaman

    mengenai proses termodinamika yang terjadi di dalam

    motor pembakaran dalam bertorak, maka diperlukan

    beberapa penyederhanaan. Salah satu prosedur

    penyederhanaan tersebut adalah penerapan analisis

    standar udara yang terdiri dari elemen-elemen berikut :

    $nalisa Standar %dara

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    5/59

    1. Fluida kerja merupakan udara dalam jumlah tertentu yang

    dimodelkan sebagai gas ideal.2. Proses pembakaran digantikan oleh perpindahan kalor yang

    berasal dari sebuah sumber luar eksternal.

    3. idak ada proses isap dan buang sebagaimana terdapat pada

    mesin a!tual. Siklus diselesaikan melalui sebuah prosesperpindahan panas yang terjadi pada "olume konstan

    sementara piston berada pada posisi titik mati ba#ah.

    $. Semua proses yang terjadi bersi%at re"ersible

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    6/59

    Siklus otto standar udara merupakan siklus ideal yang

    mengasumsikan bah#a penambahan kalor terjadi

    seketika ketika piston berada pada titik mati atas.

    Siklus disel standar udara merupakan siklus ideal yangmengasumsikan bah#a penambahan kalor berlangsung

    di dalam sebuah proses dengan tekanan konstan yang

    dimulai dengan kondisi piston berada pada titik mati

    atas

    Si"lus Otto & Diesel

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    7/59

    &esin turbojet menjadi salah satu jenis mesin penggerak

    pesa#at terbang. &esin turbojet sangat umum digunakan pada

    pesa#at-pesa#at tempur yang membutuhkan ke!epatan tinggi.

    Dan sekalipun mesin ini tidak la'im digunakan pada kendaraan

    darat, namun kendaraan untuk peme!ahan rekor ke!epatan daratmenggunakan mesin ini.

    &esin turbojet merupakan penerapan dari siklus termodinamika

    (rayton )ba!a artikel siklus brayton berikut*. Siklus (rayton

    terbagi kedalam empat tahapan proses yakni proses kompresi

    isentropik, proses pembakaran isobarik, proses ekspansi

    isentropik, serta proses pembuangan panas. +eempat tahapan

    proses inilah yang menjadi prinsip dasar dari mesin turbojet.

    Mesin !ur'ojet

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    8/59

    (agian !ru'ojet

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    9/59

    &a!h adalah satuan ke!epatan yang menunjukan ke!epatan

    relati% suatu objek terhadap ke!epatan suara. adi, angka

    &a!h menunjukkan perbandingan antara ke!epatan suatu

    sumber objek dengan ke!epatan suara )sederhananya

    ke!epatan suatu objek dibagi dengan ke!epatan suara*.

    Dalam mekanika %luida, bilangan &a!h adalah angka tak

    berdimensi me#akili ke!epatan obyek bergerak melalui udara

    atau %luida lainnya dibagi dengan ke!epatan lokal suara. alini biasanya digunakan untuk me#akili ke!epatan objek

    ketika bepergian dekat dengan atau di atas ke!epatan suara.

    (ilangan Ma)h

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    10/59

    Supersoni! adalah ke!epatan dimana ke!epatan itu

    melebihi ke!epatan suara, kalau diba#ah itu disebutnya

    sub soni!. Pesa#at pertama yang bisa men!apai ke!epatan

    supersoni! adalah pesa#at -1 yang dikembangkan

    /0S0 dan (ell !orporation di 0merika sana, pesa#at inimen!apai ke!epatan lebih dari ma!h 2. &a!h adalah

    satuan ke!epatan untuk supersoni!.

    Supersonik adalah ke!epatan di atas ke!epatan suara,

    yang kira-kira adalah 3$3 md )1.4 kakidetik, 451 mpj,

    1.226 kmj, di udara pada permukaan laut. +e!epatan lima

    kali di atas ke!epatan suara disebut hipersonik.

    Soni) & Supersoni)

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    11/59

    Dengan menggunakan &a!h number, ke!epatan dibagi

    menjadi lima kategori yaitu:

    Subsonik )&a!h lebih ke!il dari &a!h 1 less than

    &a!h 1*

    Sonik )&a!h 7 1*

    ransonik ) di antara &a!h , 8 &a!h 1,3* Supersonik )di antara &a!h 1,3 8 &a!h 6*

    ypersonik )&a!h 9 6*

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    12/59

    Diagra* P+ & !S untu"Si"lus Otto, Diesel, & #ang"ap

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    13/59

    Si"lus Otto

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    14/59

    Siklus tersebut terdiri dari empat buah proses yang

    se!ara internal re"ersible di dalam satu rangkaian.

    Proses 1-2 merupakan kompresi isentropi! pada udara yang

    terjadi selama piston bergerak dari titk mati ba#ah menuju

    titik mati atas.

    Proses 2-3 merupakan proses terjadinya pelepasan kalorpada "olume konstan dari sumber eksternal ke udara ketika

    piston berada pada titik mati atas. Proses ini

    merepresentasikan pemantikan !ampuran udara dan bahan

    bakar dan proses pembakaran yang !epat yang terjadiselanjutnya.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    15/59

    Proses 3-4 merupakan proses ekspansi isentropi!

    )langkah kerja*. Siklus diselesaikan dengan proses $-1

    yang terjadi pada "olume konstan di mana kalor akan

    dikeluarkan dari udara pada saat piston berada pada

    titik mati ba#ah.

    Proses $-1 merupakan proses "olume konstan dimana

    kalor dibuang dari udara ketika piston berada pada titik

    mati ba#ah.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    16/59

    +arena siklus otto standar udara terdiri dari proses yang se!ara internal

    re"ersible, daerah pada diagram -s dan p-" pada gambar .3 se!araberturut-turut dapat diartikan sebagai kalor dan kerja.

    Pada diagram -s, daerah 2-3-a-b-2 me#akili kalor yang ditambahkan per

    satuan massa dan daerah 1-4-a-b-1 me#akili kalor yang dibuang per

    satuan massa.

    Pada diagram p-" daerah 1-2-a-b-1 menunjukan besarnya kerja yangdimasukkan per satuan massa pada proses kompresi dan daerah 3-4-b-a-3

    merupakan kerja yang telah dilakukan per satuan massa selama proses

    ekspansi.

    Daerah yang tertutup pada tiap gambar tersebut dapat diartikan sebagai

    besarnya kerja netto yang dihasilkkan, atau ekui"alen dengan kalor nettoyang ditambahkan.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    17/59

    Analisis Siklus

    Siklus otto standar udara terdiri dari dua buah proses di manaterjadi kerja tetapi tidak terjadi perpindahan kalor, proses 1-2

    dan 3-$, dan dua proses di mana terjadi perpindahan kalor

    tetapi tidak terjadi kerja, Proses 2-3 dan $-1. ubungan di

    antara perpindahan energy ini dapat disederhanakan denganmenganggap bah#a perubahan energy kineti! dan potensial

    yang terjadi pada kesetimbangan energy di dalam system

    tertutup tersebut dapat diabaikan. asilnya adalah:

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    18/59

    Dalam menganalisis siklus, sering kali lebih mudah jika

    menganggap seluruh kerja dan perpindahan kalor sebagaikuantitas positi%. adi W12/mmerupakan angka positi% yang

    menunjukan besarnya kerja yang dimasukkan selama

    langkah kompresi dan Q41/mmerupakan angka positi% yang

    menunjukkan besarnya kalor yang dikeluarkan di dalamproses $-1.

    +erja netto dari siklus dapat dinyatakan sebagai berikut.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    19/59

    Si"lus Diesel

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    20/59

    Proses 1 - 2 adalah kompresi isentropik.

    Proses 2 - 3 menjelaskan kalor dipindahkan ke %luida

    kerja pada tekanan konstan pada langkah kerja pertama.

    Proses 3 - $ adalah ekspansi isentropik yang merupakan

    lanjutan langkah kerja. Siklus diselesaikan yaitu

    Proses $ - 1 dimana kalor dilepaskan dari udara ketika

    piston berada pada posisi &( pada "olume konstan .

    Si"lus terdiri dari e*pat prosesre-ersi'el

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    21/59

    $nalisa Si"lus

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    22/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    23/59

    ;ntuk menghitung e%isiensi ermal

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    24/59

    Si"lus #ang"ap

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    25/59

    Proses 1-2 adalah kompresi isentropik. Proses 2-3 adalah penambahan kalor pada "olume

    konstan. Proses 3-$ adalah penambahan kalor pada tekanan

    konstan. Proses $-6 adalah proses isentropik . Proses 6-1 adalah proses pelepasan kalor.

    Si"lus yang terjadi

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    26/59

    $nalisa Si"lus

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    27/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    28/59

    $nalisis Kinerja %ntu" $pli"asiPropulsi Pesawat !er'ang & Pe*'ang"it !ur'in.as

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    29/59

    urbin gas memiliki karakteristik ringan serta

    lebih ringkas jika dibandingkan dengan turbin

    uap. /ilai rasio output tenaga terhadap berat yangtinggi yang dimiliki turbin gas membuatnya

    sangat !o!ok untuk di pakai di dalam aplikasi

    transportasi.

    PEM($N.KI! !EN$.$ !%#(IN .$S

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    30/59

    PEMODEL$N PEM($N.KI! !EN$.$ !%#(IN .$S

    Pembangkit tenaga turbin gas dapat dioperasikan baik pada

    system terbuka maupun system tertutup. (entuk

    penyederhanaan yang sering dipakai di dalam studi

    mengenai pembangkit tenaga turbin gas siklus terbuka

    analisis standar udara. Di dalam analisis standar udara adadua asumsi yang senantiasa digunakan:

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    31/59

    )1* Fluida kerja yang digunakan adalah udara yang berlaku

    sebagai gas ideal.

    )2* +enaikan nilai temperature yang disebabkan oleh proses

    pembakaran di!apai melalui perpindahan kalor yang berasal

    dari sumber eksternal.

    !%#(IN .$S P$D$ P#OP%LSI PES$/$!

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    32/59

    !%#(IN .$S P$D$ P#OP%LSI PES$/$!!E#($N.

    urbin gas terutama sangat !o!ok untuk digunakan untuk propulsi

    pesa#at terbang karena memiliki rasio tenaga terhadap berat yang

    sangat baik. &esin turbojet umum digunakan untuk tujuan tersebut.

    Seperti terlihat pada gambar .2, tipe mesin ini terdiri dari tiga bagian

    utama: di%%user, generator gas, dan no'el.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    33/59

    Perubahan keseluruhan yang terjadi pada ke!epatan gas relati"e

    terhadap mesin membangkitkan gaya propulsi"e, atau gaya dorong.

    (eberapa turbojet dilengkapi dengan a%terburner, seperti terlihat pada

    gambar berikut.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    34/59

    Diagra* !S untu" Si"lus (rayton Meli'at"an#egenerasi, Pe*anasan %lang, dan Ko*presidengan Inter)ooling

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    35/59

    SIKL%S (#$0!ON S!$ND$# %D$#$

    +iagra skeatik dari turbin gas standar udaradiperlihatkan pada gabar berikut!

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    36/59

    0rah perpindahan energy utama yang terjadi ditunjukkan

    oleh tanda panah. Sesuai dengan asumsi-asumsi di dalam

    analisis standar udara, naiknya nilai temperature yang akan

    dihasilkan oleh proses pembakaran diperoleh melalui

    perpindahan kalor menuju %luida kerja dari sumber

    eksternal dan %luida kerja dianggap adalah udara yang

    memiliki si%at gas ideal.

    Dengan menggunakan idealisasi standar udara, udara akan

    dihisap dari lingkungan sekitar ke dalam kompresor pada

    kondisi 1 dan nantinya dikembalikan lagi ke lingkungan

    pada kondisi $ dengan temperature yang lebih tinggi darisuhu lingkungan.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    37/59

    Setelah berinteraksi dengan lingkkungan, setiap unit massa

    udara yang dilepaskan akan kembali ke kondisi yang sama

    seperti saat akan memasuki kompresor, dengan demikiankita dapat menganggap bah#a udara yang mele#ati turbin

    gas sedang menjalani sebuah siklus termodinamika.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    38/59

    !%#(IN .$S #E.ENE#$!I1

    Teperature di pebuangan turbin pada sebuahturbin gas biasanya jauh lebih besar jika dariteperature lingkungan! ,leh karenanya$ gas panasyang keluar dari pebuangan turbin eilikipotensial untuk digunakan yang akan hilang takkebali jika gas tersebut langsung dibuang ke

    lingkungan! Salah satu -ara untuk eanfaatkanpotensi tersebut adalah dengan enggunakan alatpenukar kalor yang dinaakan regenerator$ di anaudara yang keluar dari kopresor akan elaluiproses pra"peanasan yang dibutuhkan untuk

    pebakaran

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    39/59

    Siklus brayton standar udara yang sudah diodikasidengan eakai regenerator diperlihatkan pada gabar.!/0! regenerator yang ditunjukkan erupakan alat

    penukar kalor kontra aliran di ana udara panas daripebuangan turbin dan udara lebih dingin yangeninggalkan kopresor le#at dengan arah yangberla#anan!

    Idealnya$ tidak terdapat penurunan tekanan akibat

    gesekan di dala kedua aliran tersebut! Gas pebuanganturbin akan didinginkan dari kondisi 0 sapai kondisi y$seentara udara yang eninggalkan kopresordipanaskan padakondisi 1 sapai kondisi 2! dengandeikian$ perpindahan kolor yang berasal dari subereksternal ke dala siklus hanya dibutuhkan untuk

    anaikkan teperature udara dari kondisi 2 sapaikondisi 3$ dan bukan dari kondisi 1 enuju kondisi 3$ yangerupakan proses yang terjadi di dala kasus tanparegenerasi! &enabahan kalor per satuan assa diberikanelalui

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    40/59

    Qin/m = h3/hx+erja netto yang dihasilkan per satuan massa aliran

    tidak berubah dengan adanya penambahan regenerator.

    =leh karena itu, karena penambahan kalor berkurang,

    e%isiensi termal akan meningkat.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    41/59

    !%#(IN .$S #E.ENE#$!I1 DEN.$NPEM$N$S$N %L$N. D$N

    IN!E#2OOLIN.

    /! T45(IN GAS +ENGAN &EMANASAN 46ANG

    Dengan alasan-alasan metalurgis, temperature dari gas hasil

    pembakaran yang memasuki turbin harus dibatasi. emperature inidapat dikontrol dengan !ara memberikan udara berlebih dari yang

    dibutuhkan dalam proses pembakaran di dalam ruang bakar. Sebagai

    konsekuensinya, gas yang meninggalkan ruang bakar mengandung

    udara yang !ukup untuk mendukung pembakaran bahan akar

    tambahan. (eberapa pembangkit tenaga turbin gas meman%aatkan

    udara berlebih ini melalui penerapan turbin multi tingkat yang

    dilengkapi dengan reheat !ombustor di antara tingkat-tingkat yang

    ada.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    42/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    43/59

    1! 7,M&5ESI +ENGAN INTE58,,6ING

    (eberapa kompresor besar memiliki beberapa tingkatan kompresi denganinter!ooling di antara tiap tingkatan. Penentuan jumlah tingkatan dan

    kondisi pengoperasian berbagai inter!ooler merupakan masalah di dalam

    optimalisasi. Penggunaan kompresi multi tingkat dengan inter!ooling di

    dalam pembangkit tenaga turbin gas meningkatkan kerja netto yang

    dihasilkan dengan !ara mengurangi kerja kompresi. +ompresi denganinter!ooling itu sendiri tidak akan selalu meningkatkan e%isiensi termal

    pada turbin gas, karena temperature udara yang memasuki ruang bakar

    akan berkurang.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    44/59

    PEM$N$S$N %L$N. D$NIN!E#2OOLIN.

    Pemanasan ulang di antara tingkatan turbin dan inter!ooling diantara tingkatan kompresor akan memberikan dua keuntungan

    penting: keluaran kerja netto akan meningkat, dan potensi

    untuk regenerasi akan bertambah.

    Salah satu pengaturan yang melibatkan pemanasan ulang,inter!ooling dan regenerasi dapat terlihat pada gambar .1.

    urbin gas ini memiliki dua tingkatan kompresi dan dua

    tingkatan turbin. Diagram -s yang tertera telah digambarkan

    untuk mengindikasikan ire"ersibilitas di dalam tingkatan-tingkatan kompresor dan turbin. Penurunan tekanan yang

    terjadi ketika %luida kerja mele#ati inter!ooler, regenerator dan

    ruang bakar tidak ditunjukkan.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    45/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    46/59

    Pengaruh Pena*'ahan Luas $rea pada

    Nole & Di4user dala* $liran Supersoni"

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    47/59

    PEND$5%L%$N MEN.EN$I $LI#$NKOMP#ESI(EL

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    48/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    49/59

    Aliran subsonik (Ma1)perubahan kecepatan dan luas penampang terjadi dalam arah yangberlawanan.

    b h %d ) d b h il i k (d ) d k

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    50/59

    &erubahan area %dA) dapat mengubah nilai tekanan (dp) dan ke-epatan%dV) baik positif maupun negatif.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    51/59

    &erbandingan tekanan terhadap perubahan area dapat dinyatakan dengankondisi stagnasi )

    4ntuk kondisi kritis diana nilai bilangan Ma 9 / dapat dinyatakansebagai berikut

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    52/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    53/59

    ambar !."!a)Converging-Diverging duct b)Diverging-Converging duct

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    54/59

    Saluranductyang konvergen-divergen (converging-diverging)(gambar 2.42a) melibatkan suatu luas minimum, jika aliran yang

    masuk adalah aliran subsonik (Ma

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    55/59

    %ondisi sonik (Ma$1) dapat dicapai dalam saluran con&erging'di&ergingduct pada lokasi dengan luas minimum. okasi luas minimum ini disebutsebagai leher (throat) dari con&erging'di&erging duct, untuk mencapai

    aliran supersonik dari suatu keadaan subsonik di dalam sebuah duct,suatu &ariasi luas kon&ergen'di&ergen sangat diperlukan.

    ariasi luas duct kon&ergen'di&ergen untuk mencapai keadaansupersonik ini disebut Nossel Konvergen Divergen(*on&erging'

    +i&erging o--le). *on&erging'+i&erging o--le dapat memperlambataliran supersonik ke kondisi subsonik, jadi *on&erging'+i&ergingo--le dapat ber#ungsi sebagai sebuah o--el dansebuah di##user tergantung pada apakah aliran dalam bagian mengecilpada duct adalah subsonik atau supersonik.

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    56/59

    2ontoh Soal

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    57/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    58/59

  • 7/23/2019 Sistem-Tenaga-Gas.pptx

    59/59