Top Banner
Sistem Tektonik (Tectonic System)
31

Sistem Tektonik (Slide)

Jul 10, 2016

Download

Documents

good
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Tektonik (Slide)

Sistem Tektonik(Tectonic System)

Page 2: Sistem Tektonik (Slide)

Kelompok Ahmad Syahri 12010005 Bimo Saputra 12010016 Doni Raizal P 12010024 Gusti Nugraha 12010031 Herry Setiawan P 12010034 Ipan Sopandy 12010040 Jessica Agnes 12010042 Rizal Arifin 12010066 Satria Putra Samudra 12010422 Shandra Amelia F 12010072

Page 3: Sistem Tektonik (Slide)

Tektonisme Tektonisme merupakan tenaga yang

bekerja dari dalam bumi dengan arah vertikal maupun horizontal yang mengakibatkan perubahan lokasi atau letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi. Proses pembentukan kulit bumi itu sendiri disebut diastropisme.

Page 4: Sistem Tektonik (Slide)

Sistem Tektonik Sistem tektonik berhubungan dengan

adanya pergerakan lempeng. Sistem ini terdapat di lingkungan backarc, daerah rekahan, zona subduksi, dan sepanjang zona patahan. Sistem tekonik biasanya memiliki temperature reservoir ≤250°C dan terdapat pada kedalaman ≥1,5 km.

Page 5: Sistem Tektonik (Slide)

PERKEMBANGAN TEORI Teori Tektonik Lempeng berasal dari hipotesis

continental drift yang dikemukakan Alfred Wegener tahun 1912 dan dikembangkan lagi dalam bukunya The Origin of Continents and Oceans terbitan tahun 1915.

Ia mengemukakan bahwa benua-benua yang sekarang ada dulu adalah satu bentang muka yang bergerak menjauh sehingga melepaskan benua-benua tersebut dari inti bumi seperti 'bongkahan es' dari granit yang bermassa jenis rendah yang mengambang di atas lautan basal yang lebih padat.

Page 6: Sistem Tektonik (Slide)

Tenaga pembentuk muka bumi Tenaga Endogen (Hipogen) berasal

dari dalam Bumi Tenaga Eksogen (Epigen) berasal

dari Luar bumi

Page 7: Sistem Tektonik (Slide)

Tenaga pembentuk muka bumi

Endogen

Eksogen

Vulkanisme

Tektonisme

Seisme

Weathering

Erosion

Mass Wasting

Sedimentation

Page 8: Sistem Tektonik (Slide)

Proses Terbentuk Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua

(continental crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan batuan teratas dari mantel bumi (earth's mantle).

Kerak benua dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini dinamakan litosfer. Kepadatan material pada kerak samudra lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua.

Page 9: Sistem Tektonik (Slide)

Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir seperti cairan (fluid).

Litosfer terpecah ke dalam beberapa lempeng tektonik yang saling bersinggungan satu dengan lainnya.

Page 10: Sistem Tektonik (Slide)

Jenis-jenis Lempeng Tektonik Berdasarkan arah pergerakannya,

lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi dalam 3 jenis, yaitu 1. divergen, 2. konvergen, dan 3. transform

Page 11: Sistem Tektonik (Slide)
Page 12: Sistem Tektonik (Slide)

Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak

saling memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, membentuk batas divergen.

Pada lempeng samudra, proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling menjauh tersebut.

Page 13: Sistem Tektonik (Slide)
Page 14: Sistem Tektonik (Slide)

Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries)

Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan (consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain (one slip beneath another).

Wilayah dimana suatu lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua atau lempeng samudra lain disebut dengan zona tunjaman (subduction zones).

Page 15: Sistem Tektonik (Slide)
Page 16: Sistem Tektonik (Slide)

Batas konvergen ada 3 macam, yaitu

1) antara lempeng benua dengan lempeng samudra,

2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng benua.

Page 17: Sistem Tektonik (Slide)

Konvergen lempeng benua—samudra (Oceanic—Continental) Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke

bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh.

Pada lapisan litosfer tepat di atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).

Page 18: Sistem Tektonik (Slide)

Konvergen lempeng benua—samudra

Page 19: Sistem Tektonik (Slide)

Konvergen lempeng samudra—samudra (Oceanic—Oceanic) Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah

lempeng samudra lainnya, menyebabkan terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit tersebut, juga di dasar laut.

Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).

Page 20: Sistem Tektonik (Slide)

Konvergen lempeng samudra—samudra

Page 21: Sistem Tektonik (Slide)

Konvergen lempeng benua—benua (Continental—Continental) Salah satu lempeng benua menunjam ke

bawah lempeng benua lainnya. Karena keduanya adalah lempeng benua,

materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam masuk ke astenosfer dan meleleh.

Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

Page 22: Sistem Tektonik (Slide)

Konvergen lempengbenua—benua

Page 23: Sistem Tektonik (Slide)

Batas Transform Lempeng-lempeng saling bergesekan

tanpa membentuk atau merusak litosfer. Hai ini dicirikan oleh adanya sesar mendatar yang besar seperti misalnya Sesar Besar San Andreas di Amerika.

Page 24: Sistem Tektonik (Slide)
Page 25: Sistem Tektonik (Slide)

Tektonisme

Epirogenetik

Orogenetik

Epirogenetik Positif

Epirogenetik Negatif

Lipatan

Patahan

Tektonisme berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya

Page 26: Sistem Tektonik (Slide)

Epirogenetik Epirogenetik Gerakan yang

menyebabkan turun-naiknya suatu wilayah yang luas dan berlangsung lama

Epirogenetik Positif : gerak turunnya daratan

Epirogenetik Negatif : gerak naiknya daratan

Page 27: Sistem Tektonik (Slide)

Orogenetik Orogenetik tenaga geologi yang berkerja di

areal yang relatif sempit dengan kecepatan yang relatif cepat.

Lipatan (Folds): kenampakan berbentuk melengkung yang diakibatkan oleh tekanan horizontal dan vertikal pada kulit bumi yang plastis

Patahan (Fault): Bentukan alam sebagai akibat proses pematahan karena tekanan tenaga horizontal dan/atau vertikal pada kulit bumi yang tidak plastis

Page 28: Sistem Tektonik (Slide)

Macam-macam lipatan

Page 29: Sistem Tektonik (Slide)

Bagian-bagian patahan

Page 30: Sistem Tektonik (Slide)

Kesimpulan Lempeng tektonik terus bergerak. Suatu

saat gerakannya mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras.

Bila ini terjadi, timbulah gempa dan menyebabkan terbentuknya magma sebagai sumber panas dan dapat menyebabkan terbentuknya tenaga panas bumi (geothermal).

Page 31: Sistem Tektonik (Slide)

Indo-platePeta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi.