Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel Jurnal Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Yehezkiel Olindima (672013727) Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs. Suprihadi, S.Si., M.Kom. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015
20
Embed
Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma ... · Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan
Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel
Jurnal
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Yehezkiel Olindima (672013727)
Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs.
Suprihadi, S.Si., M.Kom.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015
Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan
Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel
A distributed system consists of multiple autonomous computers that communicate
through a computer network. The computers interact with each other in order to achieve a
common goal. Nevertheless, computer autonomos is possible to roughly classify concurrent
systems as "parallel" or "distributed" using the following criteria. First, in parallel
computing, all processors have access to a shared memory. Shared memory can be used to
exchange information between processors. Second, in distributed computing, each processor
has its own private memory (distributed memory). Information is exchanged by passing
messages between the processors.
There are two the principal reason to use distributed system and parallel system.
First, the very nature of the application may require the use of a communication network that
connects several computers. For example, data is produced in one physical location and it is
needed in another location. Second, there is no single point of failure with other meaning,
although computer is not connected into local network, the computer is still categorized as
data running. The thorough used Simulated Billing Algorithm to describe how to process the
two systems running, and to find an effective number of investigated moves as big as 2sp, in
The Hospital Billing System of Umbu Rara Meha RSUD.
Keywords: Parallel and Distributed Programming, Gregory R, Addison Wesley.
Abstrak
Sistem terdistribusi terdiri dari perkalian komputer autonomous yang berkomunikasi
melewati sebuah jaringan komputer. Berbagai komputer mempenggaruhi dengan yang lain
dalam pesan lewat untuk mencapai tujuan bersama. Namun demikian, komputer autonomos
memungkinkan untuk membagikan sistem-sistem yang terjadi bersamaan dengan kasar
seperti penggunaan “paralel” atau “terdistribusi” kriteria berikut ini. Yang pertama dalam
perhitungan paralel, semua prosesor mempunyai akses ke sebuah memori-terbagi. Memori-
terbagi dapat digunakan untuk menukar informasi antara prosesor. Kedua dalam perhitungan
terdistribusi, masing-masing prosesor mempunyai memori tersendiri milik mereka sendiri
(memori terdistribusi), informasi ditukar oleh pesan lewat antara berbagai prosesor.
Ada dua alasan utama untuk menggunakan sistem terdistribusi dan paralel. Pertama,
sifat paling dasar dari aplikasi mungkin memerlukan penggunaan sebuah jaringa komunikasi
yang menghubungkan beberapa komputer. Untuk contoh, data dihasil dalam satu lokasi fisik
dan dibutuhkan dalam lokasi lain. Kedua, tidak ada titik tunggal dari kegagalan dengan kata
lain walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan lokal, komputer tersebut masih
dikategorikan sebagai data berjalan. Penelitian ini menggunakan Algoritma SiBi untuk
mengambarkan bagaimana proses kedua sistem ini berjalan, dan untuk menemukan sejumlah
hasil dari perpindahan terinvestigasi sebesar 2sp, dalam Sistem Tagihan Rumah Sakit
pada RSUD Umbu Rara Meha.
Kata Kunci: Pemrograman Paralel dan Distribusi, Gregory R, Addison Wesley.
1. Pendahuluan
Pada kajian terdahulu sebagai referensi skripsi ini mengacu pada aplikasi
dengan judul HoBSy “Hospital Billing System”[1]. Aplikasi ini berfungsi sebagai
penerima dan pengirim data dalam jaringan lokal. Khusunya di RSUD Umbu Rara
Meha, sistem ini tidak berjalan sebagai mana mestinya karena terjadi masalah dalam
salah satu dari tiga komponen utama dalam pengiriman data yaitu arsitektur jaringan,
aplikasi dan database yang menyebabkan data hilang atau tidak sampai ke tempat
tujuan. Aplikasi ini terlihat aneh. Beberapa teks berupa kotak teks untuk menginput
data yang diperlukan oleh pihak tertentu didalam rumah sakit tidak ada tetapi pada
rancangan laporan ada, misalnya data golongan darah, data pulang dan data lama
dirawat. Ketiga contoh data diatas sangat berpengaruh pada sistem tagihan rumah
sakit dan pengenaan tarif pasien. Oleh karena itu pada penelitian ini halaman
dirancang untuk memiliki kotak teks yang dapat menginput ketiga data diatas.
Pada penelitian ini, aplikasi akan dibuat agar lebih interaktif dengan
menerapkan sistem terdistribusi dan paralel karena aplikasi yang lama masih
menggunakan sistem komputer yang terpusat pada database dengan kata lain petugas
harus melihat database untuk menginput pasien pulang tanpa ada penegasan dari
komputer lain. Disinilah sistem terdistribusi dan paralel berperan penting karena
kedua sistem ini adalah terdiri dari perkalian komputer otonomi yang berkomunikasi
melewati jaringan komputer dimana berbagai komputer mempegaruhi komputer yang
lain di dalam pesan untuk mencapai tujuan bersama.
Aplikasi yang digunakan untuk menjelaskan Algoritma SiBi adalah HoBSy.
Apalikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic.NET yang mana terpaket
dalam Microsoft Visual Studio. VB.Net menggunakan Integrated Development
Environment (IDE) yang mempermudah pengabungan satu halaman aplikasi dengan
yang lain yang terpaket dalam satu halaman utama. Program yang digunakan untuk
membuat database HoBSy, adalah Microsoft SQL Server 2000 dan juga sebagai jenis
ekstensi dari database yang menyimpan data pasien.
2. Tinjauan Pustaka
Sistem Terdistribusi dan Paralel merupakan kumpulan dari komputer-
komputer terjaring yang mana mempunyai hasil akhir yang sama untuk pekerjaan
mereka [2]. Bentuk “sistem yang terjadi bersama”, “sistem paralel”, dan “sistem
terdistribusi” mempunyai banyak tumpang-tindih, overlap, dan tidak jelas perbedaan
yang ada antara mereka. Prosesor-prosesor dalam bentuk sebuah sistem terdistribusi
berjalan secara bersamaan dalam sistem paralel. Sistem paralel dilihat sebagai fakta-
fakta bentuk yang dengan ketat digabungkan dari sistem terdistribusi, dan sistem
terdistribusi dilihat sebagai bentuk yang digabungkan dengan bebas dari sistem
paralel. Namun demikian, ia tepat untuk membagikan sistem-sistem yang terjadi
bersamaan dengan kasar sebagai “paralel” atau “terdistribusi” untuk menggunakan
kriteria berikut ini. Pertama, dalam sistem paralel, semua prosesor mempunyai akses
ke sebuah memori-terbagi. Memori-terbagi digunakan untuk menukar informasi
antara prosesor-prosesor. Kedua, dalam sistem terdistribusi, masing-masing prosesor
mempunyai memori tersendiri milik mereka sendiri (memori terdistribusi), informasi
ditukar dengan pesan lewat antara berbagai prosesor.
Gambar 1 pada ilustrasi dibawah ini adalah perbedaan antara sistem
terdistribusi dan paralel. Gambar (a) adalah pandangan skematis dari sebuah sistem
terdistribusi yang khas; sebagai yang biasa saja, sistem ini direpresentasikan sebagai
sebuah topologi jaringan yang mana di dalam masing-masing node sebuah komputer
dan masing-masing garis untuk menghubungkan node-node adalah sebuah rantai
komunikasi. Gambar (b) menunjukkan sistem terdistribusi sama dalam lebih rinci:
masing-masing komputer mempunyai memori lokal milik mereka sendiri, dan
informasi dapat ditukar hanya dengan pesan lewat dari satu node ke yang lain dengan
menggunakan rantai-rantai komunikasi yang tersedia. Gambar (c) menunjukkan
sebuah sistem paralel yang mana dalam masing-masing prosesor mempunyai akses
langsung ke memori-terbagi.
Gambar 1 Sistem terdistibusi dan paralel [2]
Tiga sudut pandang algoritma yang umum digunakan adalah berbagai
algoritma paralel dalam memori-terbagi, berbagai algoritma paralel dalam model
pesan-lewat, dan berbagai algoritma terdistribusi dalam model pesan-lewat. Berbagai
algoritma paralel dalam memori-terbagi. Seluruh komputer mempunyai akses
kedalam memori-terbagi. Perancang algoritma memilih program yang tereksekusi
oleh masing-masing komputer. Berbagai algoritma paralel dalam model pesan-lewat.
Perancang algoritma memilih struktur dari jaringan, sebaik program yang dieksekusi
oleh masing-masing mesin. Berbagai algoritma terdistribusi dalam model pesan-
lewat. Perancang algoritma harus memilih program komputer. Seluruh komputer
menjalankan program yang sama. Sistem harus bekerja tanpa menghiraukan struktur
jaringan dengan benar.
Algoritma Simulated Billing adalah karakteristik dan model untuk
menjelaskan sistem terdistribusi dan paralel pada HoBSy [3]. Hasrat mengurang
waktu untuk mendapatkan sebuah solusi adalah alasan untuk mengembangkan versi
dari algoritma percontohan yang berjalan. Karya tulis ini menggambarkan sebuah
percobaan untuk medistribusikan dan memparalelismekan HoBSy agar mendapat
solusi waktu sesuai dengan permintaan rumah sakit terkait, sebuah metode heuristik
dari optimasi yang diterapkan dalam Algoritma SiBi. Metode heuristik diterapkan
semua bidang solusi dari masalah ketika menjadi besar, ketika waktu tidak dapat
diamati dalam antara, atau paling kurang dapat diterima waktu. Algoritma SiBi juga
sebagai sarana untuk melihat perpindahan efektif yang terinvestigasi. Jika
perpindahan efektif antara 2sp, synchronisation points, maka sistem terdistribusi dan
paralel telah berhasil ditanamkan dalam HoBSy. Jumlah perpindahan ini merupakan
hasil akhir dari algoritma SiBi untuk mengambarkan proses terjadinya sistem
terdistribusi dan paralel pada HoBSy dan dijelaskan dengan rumus melalui Persamaan
1 dibawah ini.
1
1__
*
rp
pptrialsofsumL
b ………………….Persamaan 1)
Dimana Lb*
adalah jumlah perpindahan efektis, sum_of_trials adalah total jumlah dari
data yang mengalami percobaan, r adalah jumlah data berpindah dikeluarkan, p
adalah jumlah dari prosesor. Prosesor merupakan variable yang dihasilkan dari hasil
perhitungan seperti penjumlahan dan pengurangan. Sinkronisasi berikutnya dan
kesepakatan solusi baru, berbagai prosesor melanjutkan pekerjaan secara sinkronisasi
Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) [4] adalah sebuah
contoh dari berbagai masalah waktu. Untuk mendapatkan sebuah perasaan praktis dari
subjek, satu dapat menggambarkan sebuah rumah sakit yang berhadapan dengan
distribusi dari perawatan milik rumah sakit sampai struk tagihan dikeluarkan. Praktis
dalam arti, jika pasien masuk rawat inap jam 13.00 dan keluar 13.00 hari berikutnya
maka ia akan terhitung menginap satu hari pada total hari didalam HoBSy. Optimasi
dari perjalanan membuat nilai distribusi berdaya guna, mengingat paralelisasi
mempercepat jalanya persiapan dari gambaran-gambaran rute. Dengan demikian,
secara praktis, vehicle (sarana) dapat berangkat lebih awal atau, secara alternatif,
pesan terakhir dapat diterima pada waktu akhir.
Daftar pustaka Algoritma SiBi mengfokus pada versi percontohan dari
algoritma [3] [5], tetapi versi paralel diinvestigasi juga. Aarts memberi beberapa
rekomendasi langsung seperti untuk paralelisasi dari Algoritma SiBi. Penelitian ini
mengarah pada pendekatan sebuah paralelisasi yang dikenal oleh Algoritma SiBi,
dinamai perkalian metode percobaan [3] [6], tetapi penelitian ini memperkenalkan
modifikasi untuk pendekatan dikenal, dengan dibatasi sinkronisasi ke beberapa
peristiwa penerimaan solusi. Kesederhanaan dari pernyataan dapat menyesatkan,
implementasi ini buntuk mengatasi berbagai masalah-masalah praktis dengan
komunikasi di dalam pesan ke kompusai cepat secara efisien untuk contoh. Polling
diterapakan untuk mendeteksi peristiwa ketika data dikirim, pesan lewat, lebih secara
tepat. Message Passing Interface dipilih sebagai model komunikasi dalam pekerjaan
[7] [8]. Setelan asli dari algoritma diselengarakan. Tanpa penyetelan tersebut tidak
ada kecepatan yang diamati, secara khusus dalam kasus lebih dari dua prosesor.
3. Metode Penelitian
Konsep model bisnis Rational Unified Process adalah suatu kerangka kerja
proses pengembangan perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational Software dan
sebuah proses teknik perangkat lunak yang merupakan suatu divisi dari IBM [9]. Proses ini bukanlah suatu proses tunggal dengan aturan konkrit, melainkan suatu
kerangka proses yang dapat diadaptasi dan dimaksudkan untuk disesuaikan oleh
organisasi pengembang dan tim proyek perangkat lunak yang akan memilih elemen
proses sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan
pengembangan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan tetap berada dalam
batas waktu pengembangan serta anggaran biaya yang telah ditetapkan.
Gambaran 2 adalah ikhtisar proses yang digambarkan kedalam dua dimensi,
atau sepanjang dua sumbu. Sumbu horizontal mewakili waktu dan menunjukkan segi
dinamik dari proses yang seperti diperankan dan diekpresikan dalam pola siklus,
tahap, iteration, dan milestone. Sumbu vertikal mewakili segi statik dari proses yang
dilukiskan kedalam pola aktifitas, karyawan dan alur kerja.
Gambar 2 Rational Unified Process [9]
Iteration adalah pengulangan hasil pengembangan lengkap didalam pelepasan
(internal atau eksternal) produk yang dapat dieksekusi, aturan pokok dari produk akhir
dibawah pengembangan, yang mana memilihara dengan penambahan dari iteration ke
iteration menjadi sistem akhir.
Ada sembilan alur kerja proses inti dalam RUP, yang mana memisahkan
seluruh pekerja dan aktivitas kedalam berbagai kelompok logika. Salah satunya
adalah Business Modelling. Didalam business modelling, pemodelan bisnis dijelaskan
dengan berbagai diagram. Namun dalam artikel ini hanya menjelaskan usecase
diagram dan aktifitas diagram
Gambar 3 Usecase diagram
Usecase diagram merupakan diagram interaksi antara aktor dan proses yang
menggambarkan semua kasus dan dijelaskan pada Gambar 3. Kasus akan ditangani
oleh perangkat lunak dalam HoBSy. Dalam diagram ini terdapat dua aktor pengguna,
Rawat Jalan Rawat Inap
Tambah Dokter
Tambah Perawat
Tambah Pasien
Tagihan
Petugas
Tempat Tidur
PasienStruk Tagihan
yaitu petugas dan pasien. Petugas adalah pegawai rumah sakit yang memiliki
kemampuan meninput data dalam aplikasi HoBSy. Ia bertanggung jawab atas semua
data tagihan pasien yang ada dalam aplikasi HoBSy. Pasien tinggal menerima struk
tagihan ketika pulang. Orang yang menggunakan proses bisnis ini disebut use-case
bisnis.
Daftar
Data Rawat
Inap
Data Rawat
Jalan
Catat Daftar
diakui
Tidak diakui
PetugasPasien
Gambar 4 Aktifitas diagram Rawat Jalan
Bisnis Aktifitas diagram digunakan untuk mengilustrasikan aliran fungsional
dalam sebuah sistem, dalam pemodelan bisnis, aktifitas diagram berguna untuk
menggambarkan business workflow “alur kerja bisnis”. Pada Gambar 4 pasien datang
mendaftar sebagai pasien rawat jalan. Jika pasien rawat jalan menderita penyakit
yang proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama maka prosesor
menghitung berapa hari lama pasien dirawat, jika kurang dari 24 jam maka pasien
disebut pasien nol hari atau rawat jalan. Pasien rawat inap dengan nol hari diakui
sebagai pasien rawat jalan pada kasus ini.
Daftar
Data
Tagihan
Data Rawat
Inap
Catat Daftar
ditagih
Tidak ditagih
PetugasPasien
Gambar 5 Aktifitas diagram rawat inap
Pasien yang langsung mendaftar rawat inap dinyatakan sebagai pasien rawat
inap pada tombol pengingat, milestone, ini. Pasien rawat inap yang ingin pulang dan
diperbolehkan oleh dokter akan ditagih oleh petugas. Proses ini akan berpindah pada
milestone tagihan dan dijelaskan pada Gambar 5.
Gambar 6 Aktifitas diagram dokter
Dokter mendaftarkan diri sebagai petugas dalam rumah sakit, jika dokter
tersebut memenuhi kebutuhan maka pihak tertentu dalam rumah sakit menyatakan
dokter itu diterima. Proses ini dijelaskan pada Gambar 6.
Gambar 7 Aktifitas diagram perawat
Perawat mendaftarkan diri sebagai petugas dalam rumah sakit. Jika perawat
tersebut memenuhi kebutuhan maka pihak tertentu dalam rumah sakit menyatakan
perawat itu diterima. Proses ini dijelaskan pada Gambar 7.
Daftar
Data perawat
diterima
Data Perawat
ditolak
Tambah perawat
Petugas Perawat
Daftar
Data dokter diterima
Data Dokter
ditolak
Tambah Dokter
Petugas Dokter
Data rawat inap
Gambar 8 Aktifitas diagram tagihan
Data pasien yang akan ditagih oleh petugas yang bisa melewati milestone ini.
Proses perubahan berupa penginputan harga lain yang dijumlahkan dengan biaya
rawat inap sehingga mendapatkan total tagihan. Proses ini dijelaskan pada Gambar 8.
Pulang
Data Pasien
Data Pasien
Belum
Sudah
Medical
Record
Hapus
PetugasPasien
Gambar 9 Aktifitas diagram pasien
Data pasien dinyatakan telah pulang oleh petugas yang bisa melewati
milestone ini. Jika data pasien tersebut sudah disalin atau diexport ke excel untuk
Pulang
Cetak
Data Tagihan Tampil
Harga lain
Simpan Harga Lain
Total tagihan
Pasien Petugas
Tdk Ada Ada
pendataan medical record maka data tersebut boleh dihapus. Proses ini dijelaskan
pada Gambar 9.
Proses terdistribusi dan paralel pada HoBSy digambarkan dengan Algoritma
SiBi “Simulated Billing”. Dalam Algoritma SiBi suatu penelitian keadaan yang
optimal dicapai dengan membandingkan solusi sekarang dengan solusi acak dari
sebuah neighbourhood spesifik. Contoh keadaan menghubungkan antara nilai
maksimal dan minimal dari cost function yang merupakan total tagihan yang didapat
setelah mendapatkat total hari yang dikalikan dengan harga kamar perhari. Dengan
beberapa kemungkinan, solusi-solusi salah dapat diterima dengan baik, yang mana
mencegah pemusatan tindakan bertemu di suatu tempat ke optima lokal.
Kemungkinan mengurangi akhir proses dari tagihan. Dalam sinkronisasinya
dengan parameter yang dipanggil perawatan, dengan analogi ke proses nyata. Secara
ideal, tagihan akan berakhir lama secara tidak terbatas dan pengobatan akan
berkurang dengan sangat kecil dan perlahan. Sebuah uraian secara singkat tentang
Algoritma SiBi digambarkan pada Kode Program 1.
Kode Program 1 Algoritma SiBi
Sebuah single execution dari inner-loop disebut sebuah trials.
Dalam perkalian trial paralelisme [3], berbagai trial berjalan secara bersamaan
pada prosesor-prosesor terpisah. Sebuah deskripsi lebih rinci dari strategi ini
diberikan oleh Azencott [11], dengan asumsi, ada p, prosesor-prosesor, tersedia dan
bekerja dalam paralel. Pada waktu total hari proses dari tagihan dikarakteristik oleh
keterlibatan konfigurasi dengan seluruh bidang solusi. Total hari dikalikan tempat
tidur tariff per hari yang menghasilkan total harga tempat tidur, setiap prosesor
menghasikan sebuah solusi. Kebiasaan baru untuk semua konfigurasi, secara acak
dipilih dari solusi-solusi yang diterima. Jika tidak ada solusi diterima, maka
konfigurasi dan waktu total hari tidak diisi atau dirubah.
HoBSy mengunakan halaman login pada Gambar 10 untuk masuk kehalaman
utama. Pada halaman login, terdapat teks petugas dan kata kunci yang harus diisi oleh
petugas. Setelah teks terisi, petugas tinggal menekan tombol atau milestone masuk,
jika proses ini berhasil masuk ke halaman utama maka proses ini dinyatakan berhasil.