SISTEM REKAM MEDIS PASIEN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BERBASIS WEB Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer Oleh : Citra Nurwidanastasia NIM : 033124020 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008
150
Embed
SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
SISTEM REKAM MEDIS PASIEN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
BERBASIS WEB
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh :
Citra Nurwidanastasia
NIM : 033124020
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
WEB-BASED MEDICAL RECORD SYSTEM OF
PUBLIC HEALTH CARE CENTER
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain Sarjana Sains (S.Si) Degree
Computer Science Study Program
By :
Citra Nurwidanastasia
NIM : 033124020
COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM
MATHEMATICS DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tuhan tak pernah berdusta Dia slalu pegang janjiNya Bagi orang percaya mujizat nyata....... Terkadang kita merasa tak ada jalan terbuka Tak ada lagi waktu terlambat sudah Dia mengerti.......Dia peduli........... Persoalan yang sedang terjadi.............
(diatas adalah penggalan lagu yang selama ini slalu memberi smangat aku dalam menegerjakan skripsi................)
“Jadikan setiap masalah kita sebagai batu loncatan buat meraih prestasi baru”
Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi (Mazmur 121 : 2).
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3 : 11) Kupersembahkan skripsi ini kepada : Yang empunya kerajaan surga, Tuhan Yesus Kristus. Papa dan Mama yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan doa. Adekku yang selalu memberikan semangat kepadaku. “ Cleoku” yang slalu mendampingiku terimakasih untuk pengertian,kesabaran, kasih, dan penguatan yang kau berikan padaku.
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah
Yogyakarta, 9 Mei 2008
Penulis
Citra Nurwidanastasia
vi
ABSTRAK
Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola dengan baik dalam sebuah catatan/berkas kesehatan. Catatan/berkas tersebut memuat identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis, gejala-gejala penyakit yang pernah terjadi, alergi terhadap obat-obat tertentu dan masih banyak lagi. Catatan tersebut senantiasa tercatat/terekam dengan baik dan benar karena isi dari catatan tersebut sangatlah penting dan rahasia bahkan tidak semua orang berhak membaca dan mengetahui nantinya. Catatan kesehatan tersebut sering disebut dengan rekam medis.
Untuk memudahkan pengelolaan basis data dan demi keamanan datanya, maka penulis membangun sebuah sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis web yang akan menyimpan data rekam medis pasien Puskesmas. Sistem ini memiliki beberapa fasilitas bagi pengguna yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pasien. Dalam sistem ini terdapat tiga orang pengguna yang terdiri atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes (Dinas Kesehatan). Fasilitas bagi petugas medis ialah memasukkan data medis pasien dan data resep. Petugas non medis mempunyai fasilitas untuk memasukkan data petugas medis, data pasien, data obat dan mencetak kartu pasien bagi pasien baru. Petugas non medis dalam sistem ini dapat disebut sebagai administrator. Sedangkan petugas Dinkes hanya mempunyai fasilitas melihat laporan dan kemudian mencetaknya.
Sistem rekam medis ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) untuk penulisan script web dan MySQL (My Structured Query Language) sebagai pengelola basis datanya. Sedangkan untuk jaringan komputernya, sistem komputer yang digunakan ialah sistem client/server.
Sistem rekam medis ini telah dievaluasi oleh 15 responden yang terdiri atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa menurut mayoritas respoden, sistem ini telah memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat digunakan untuk menyimpan serta mencari informasi tentang data medis pasien pada suatu Puskesmas.
vii
ABSTRACT
Every health care institution including public health care centers (Puskesmas) have patient archives that are well managed in their medical papers. These archives conveying the patients’ identity, their medical histories, which include the disease they have, and the diagnosis performed by medical attendants, the symptoms they had had, the allergy to the certain medicines and many more. These archives are always well and correctly organized since their content are very important and confidential such that only certain people who has authorization to read and know the content. These archives are called medical records.
In order to facilitating the management as well as the security of these data, the writer built a web-based medical record system for Puskesmas. This system will store the patients’ medical record in the Puskesmas. The system has some facilities for users that can be used to access information of the patients. The user of this system are medical attendants, non-medical attendants, and health agency officer. The facilities for medical attendants are data entry for medical and prescription data. The non-medical attendants have facilities to entry the data of medical attendants, patients, as well as medications, and to print patient card for new patients. In this case, the non-medical attendant is the administrator. In addition, the health agency officers have facilities to retrieve the information and to generate various reports.
This medical record system was built using PHP (Hypertext Preprocessor) for web script writing and MySQL (My Structured Query Language) as the database management system. This system implements client/server system.
The medical records system has been evaluated by 15 respondents that consists of medical attendants, non-medical attendants, and health agency officers. The result of the evaluation shows that, the system fulfills users need to store and search information of patients and their medical records in Puskesmas.
viii
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan
hikmat kebijaksaan, kekuatan, kesabaran, kasih karunia dan berkatNya dalam
kehidupan penulis baik dalam suka maupun duka, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Rekam Medis Pasien Pusat
Kesehatan Masyarakat Berbasis Web” ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak yang telah
memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan
pada penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini dapat selesai. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing I dan KaProDi
Ilmu Komputer, atas kesabaran, bimbingan, waktu dan saran yang
diberikan.
2. Bapak Erick Kurniawan S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing II, atas
bimbingan dan arahan yang telah diberikan.
3. Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S, B.S.T, M.Sc, M.A selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi, beserta seluruh dosen yang telah membimbing penulis
selama belajar di Sanata Dharma.
4. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si.,M.Kom sebagai dosen penguji atas saran dan
kritikan yang diberikan.
5. Bapak Iwan Binanto S.Si selaku dosen penguji atas saran dan kritikan yang
diberikan.
x
6. Seluruh karyawan USD khususnya Bapak Tukijo, Ibu Linda dan Mas Susilo
yang sudah banyak membantu dalam hal birokrasi akademik.
7. Ibu dr. Kristin, SU dan segenap staff Puskesmas Salam atas bantuan dan
kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
8. Bapak dr. Harda Nuryahwandana dan segenap staff Puskesmas Srumbung
atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.
9. Papa Mama tercinta dr. Harda Nuryahwandana dan Titik Widayati SPd serta
adekku Prima Boti Nurwidaningrum atas dukungan moril, doa dan
semangat yang tak henti-hentinya kepada penulis.
10. Bapak RB.Sukiyanta dan Ibu Yulita Titik sekeluarga atas dukungan doa dan
semangat yang telah diberikan kepada penulis.
11. Frans (makasih semua bantuannya), Elis (makasih da mau nemenin
bimbingan ke UKDW) dan Vica buat dukungan doanya, semua kecerewetan
kalian yang itu semua mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
dan semua bantuan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Makasih
angel-angelku!!
12. Mz Tommy, Mz Sakti, Mz Sunu dan Mz Dhani(ndutz) untuk dorongan
semangat dan waktu yang telah diberikan untuk mendengarkan semua keluh
kesahku selama ini.
13. Josephine, Siska, Tere, Wulan (thanks buat pinjeman bukunya), Teguh
(Makasih buat PHP dan javascriptnya), Rina, Frengky, Theo, Iin, Toto dan
semua anak IKOM’03 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, ayo wisuda
bareng-bareng.
xi
14. Yudi yang setiap malem menemani penulis mengerjakan skripsi ini.
Makasih buat semangatnya.
15. Anak-anak PMK OIKUMENE Universitas Sanata Dharma atas dukungan
Tabel yang ditunjuk oleh tanda panah adalah tabel yang dirujuk. Tabel
yang terdapat garis tanpa tanda anak panah adalah tabel yang merujuk.
Contoh :
Tabel Mempunyai = tabel yang merujuk.
Tabel Petugas Medis dan Tabel Obat = tabel yang dirujuk.
Apabila terjadi perubahan dalam database maka dapat
mengakibatkan pelanggaran terhadap aturan integritas referensial.
Maka dari itu terdapat aturan untuk melakukan operasi insert, delete
dan update yaitu sebagai berikut :
a. Insertion Rule
Aturan ini berlaku untuk tabel yang dirujuk yaitu table
Petugas Medis, Pasien, Resep, Obat, Puskesmas dan Dinkes.
Pada tabel Mendiagnosa dan Mempunyai aturan ini tidak
diperbolehkan karena dalam kedua tabel tersebut terdapat atribut
yang hanya berperan sebagai kunci tamu saja. Atribut tersebut
adalah NO_RM dan Id_Resep.
b. Deletion Rule
Untuk menjamin integritas tabel dalam database maka
diberlakukan suatu perlakuan khusus apabila terjadi penghapusan
69
baris pada tabel yang dirujuk, dimana memiliki nilai yang
bersesuaian dengan tabel yang merujuk. Dari ketiga perlakuan
khusus yang ada yaitu restrict, nullify dan cascading, hanya
Cascading Deletion saja yang dapat dilakukan yaitu baris yang
bersesuaian dalam tabel yang merujuk secara otomatis akan ikut
terhapus.
Contoh :
Mempunyai(Id_resep,Id_obat,aturan_pakai) Id_resep Id_obat aturan_pakai RES 01 1 Di minum sebelum makan RES 19 3 Di teteskan sebelum tidur RES 27 1 3x1 sehari sebelum makan
Obat(Id_obat,nama,jenis, dosis)
Id_obat nama jenis dosis 1 Amoxcilin Tablet 500 mg 2 Dexametason Kapsul 20 Mg 3 Brahito Tetes 5 ml
Apabila Id_obat = 1 dari tabel obat akan dihapus maka
perlakuan terhadap tabel mempunyai yang terdapat Id_obat= 1
adalah : secara otomatis baris dalam tabel mempunyai yang
memiliki Id_obat = 1 akan terhapus.
4. Atribute-Based Constraints (aturan berbasis atribut) dan Tuple Based.
Constraints (aturan berbasis tupel).
Aturan berbasis atribut dan tupel berlaku pada proses insert dan
update. Aturan berbasis atribut adalah aturan yang menentukan bahwa
70
pada saat dilakukan insert atau update, nilai suatu atribut tertentu
harus memenuhi kondisi tertentu. Jika syarat tidak dipenuhi, maka
proses insert atau update akan ditolak dan tidak dilakukan oleh
sistem.
Sedangkan untuk aturan berbasis tupel hampir sama dengan
aturan berbasis atribut. Perbedaan hanya terdapat pada banyaknya
atribut yang harus memenuhi kondisi tertentu.
Contoh :
Aturan berbasis atribut : operasi update pada tabel Obat
mensyaratkan nilai atribut Id_obat adalah 1, 2 dan 3. Jika nilai
atribut Id_obat bukan salah satu dari itu maka operasi update
pada tabel ini akan ditolak.
Aturan berbasis tupel : operasi insert/update pada tabel Petugas
Medis mensyaratkan nilai atribut jabatan = ”dokter”.
5. Assertions(pernyataan)
Assertions adalah sebuah aturan yang berlaku pada saat operasi
insert/update/delete dan dapat melibatkan beberapa tabel. Pada saat
dilakukan proses perekaman data medis pasien(proses rekam medis),
sistem melibatkan banyak tabel yaitu tabel Petugas Medis, Pasien,
Resep dan Obat.
71
3.5.3 Struktur Menu
3.5.3.1 Sisi Petugas Non Medis
Gambar 3.15 Struktur menu sisi petugas non medis
3.5.3.2 Sisi Petugas Medis
Gambar 3.16 Struktur Menu sisi Petugas Medis
72
3.5.3.3 Sisi Petugas Dinkes
Gambar 3.17 Struktur menu sisi petugas Dinkes
3.5.4 Desain Antar Muka(User Interface)
3.5.4.1 Perancangan Form Utama
Rancangan form pada gambar 3.18 ini merupakan rancangan form
utama (Homepage) dari sistem rekam medis pasien Puskesmas ini. Kolom
banner di bagian atas akan berisi judul dari sistem ini, kemudian di sebelah
kanannya akan berisi logo Puskesmas. Dibawah banner terdapat tiga buah
kotak kecil(bawah banner sebelah kanan), merupakan link bagi pengguna
dari sistem ini. Seperti Dinkes, medis dan non medis.
73
Gambar 3.18 Rancangan form utama (Homepage)
Dalam pembuatan sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis
web ini, terdapat tiga antar muka perangkat lunak yang berbeda, yaitu yang
diperuntukkan bagi petugas non medis(admin), petugas medis dan petugas
Dinkes. Masing-masing antar muka memiliki halaman-halaman tersendiri
yang dirancang sesuai dengan kebutuhan sistem rekam medis pasien
Puskesmas berbasis web itu sendiri.
3.5.4.2 Perancangan Form Sisi Petugas Non Medis
3.5.4.2.1 Form Login
Rancangan form pada gambar 3.19 merupakan rancangan form
login dari sisi petugas non medis yang berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan aspek keamanan pada sistem rekam medis pasien Puskesmas.
Dengan adanya login menunjukkan bahwa tidak sembarang orang bisa
menggunakan aplikasi ini.
BANNER
LOGO PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
74
Gambar 3.19 Rancangan form login sisi petugas non medis
3.5.4.2.2 Form Halaman Utama Petugas Non Medis
Form halaman utama petugas non medis seperti digambarkan
pada gambar 3.20 ini akan muncul setelah petugas non medis login. Pada
halaman utama ini akan menampilkan dua buah data grid. Data grid yang
pertama akan menampilkan nama dari petugas non medis yang melakukan
login tadi beserta userID dan passwordnya. Sedangkan data grid yang
kedua akan menampilkan banyaknya jumlah data dokter dan data pasien
yang ada hingga saat dia login pada saat itu.
BANNER
LOGO PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Login Petugas Non Medis
User ID
Password
LOGIN
75
Gambar 3.20 Rancangan form halaman utama petugas non medis
Gambar 3.21 Rancangan form Registrasi Pasien
BANNER LOGO PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Data Petugas Medis Data Pasien Data Obat Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Non Medis
BIODATA PETUGAS NON MEDIS-(Petugas Non Medis yg login)
Keterangan
Jumlah Data Dokter
Jumlah Data Pasien
Jumlah Data
CARI No RM
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Data Petugas Medis Data Obat Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Non Medis
Nama
Tambah Data Pasien
No RM
Nama
Jenis Kelamin
Alamat
Golongan Darah
TAMBAH UBAH
Kategori Pencarian
DATA PASIENNo RM
01
02
Nama
Heru
Sindi
Jenis Kel
Pria
Wanita
Action
Cetak kartu
Cetak kartu
Antrian
OK
OK
76
3.5.4.2.3 Form Input Data Petugas Medis
Perancangan form input data seperti pada gambar 3.22 di bawah
ini digunakan untuk memasukkan data petugas medis yang bekerja pada
Puskesmas tersebut.
Gambar 3.22 Rancangan form tambah data petugas medis
Keterangan :
TAMBAH : Untuk memasukkan atau menambah data petugas medis.
UBAH : Untuk mengubah data petugas medis yang sudah ada apabila
terdapat kesalahan dalam memasukkan data atau perubahan
data.
3.5.4.2.4 Form Input Data Pasien
Perancangan form input data seperti pada gambar 3.23 di bawah ini
digunakan untuk memasukkan data pasien yang melakukan pemeriksaan
BANNER LOGO PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Data Pasien Data Obat Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Non Medis
TAMBAH
DATA MEDIS
dr Harda Pria Dokterdr. Kristin Wanita Dokter
Nama Jenis Jabatan
Tampilan banyaknya jumlah petugas medis
UBAH
Tambah Data Petugas Medis
Id Medis
Nama
Jenis Kelamin
Alamat
Jabatan
77
di Puskesmas tersebut. Data pasien disini merupakan data identitas diri
saja seperti nomor rekam medis,nama, alamat, pekerjaan, golongan darah
dan sebagainya. Sedangkan untuk data medis pasien akan dimasukkan
oleh petugas medis.
Gambar 3.23 Rancangan form tambah data pasien
Keterangan :
TAMBAH : Untuk memasukkan atau menambah data pasien.
UBAH : Untuk mengubah data pasien.
Cetak Kartu : Untuk mencetak kartu pasien.
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Data Petugas Medis Data Obat Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Non Medis
Nama
Tambah Data Pasien
No RM
Nama
Jenis Kelamin
Alamat
Golongan Darah
TAMBAH UBAH
DATA PASIEN
1 Rezky Aditya Pria Cetak Kartu
2 Kartika Dewi Wanita Cetak Kartu
Nama Jenis Action
Tampilan banyaknya jumlah pasien
No RM
78
3.5.4.2.5 Form Cetak Kartu Pasien
Untuk mencetak kartu pasien form yang digunakan sama dengan
form input data pasien. Jika petugas non medis akan mencetak kartu
seorang pasien maka tinggal menekan tulisan ”cetak kartu” yang berada
pada data gird pasien di bagian paling kanan pada kolom action.
Jika tulisan tersebut ditekan, maka akan muncul print preview dari
kartu yang akan dicetak.
Gambar 3.24 Rancangan cetak kartu pasien
Keterangan :
Cetak : Untuk mencetak kartu pasien dihubungkan dengan alat
pencetak kartu (printer).
3.5.4.2.6 Form Input Data Obat
Perancangan form input data seperti pada gambar 3.25 di bawah ini
digunakan untuk memasukkan data obat yang ada di Puskesmas tersebut.
CETAK
79
Namun sistem ini tidak menangani hingga stok obat hanya sebatas
memasukkan saja untuk keperluan rekam medis.
Gambar 3.25 Rancangan form input data obat
Keterangan :
TAMBAH : Untuk memasukkan atau menambah data obat.
UBAH : Untuk mengubah data obat.
3.5.4.3 Perancangan Form Sisi Petugas Medis
3.5.4.3.1 Form Login
Rancangan form pada gambar 3.26 merupakan rancangan form
login dari sisi petugas medis. Proses dari login itu sendiri ialah pertama
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Data Petugas Medis Data Pasien Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Non Medis Nama
Tambah Data Obat
Kode Obat
Nama
Jenis Obat
Dosis Obat
TAMBAH UBAH
Data Obat
Tampilan banyaknya jumlah obat
Nama Jenis Obat Dosis Obat
Amoxilin
Paracetamol
Kaplet
Tablet
500
20
80
petugas medis memilih userID sesuai namanya kemudian memasukkan
passwordnya.
Gambar 3.26 Rancangan form login sisi petugas medis
3.5.4.3.2 Form Halaman Utama Petugas Medis
Form halaman utama petugas medis seperti digambarkan pada
gambar 3.27 ini akan muncul setelah petugas medis login. Pada halaman
utama ini akan menampilkan biodata dari petugas medis yang telah
melakukan login tadi beserta userID dan passwordnya.
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS Login Petugas Medis
User ID
Password
LOGIN
81
Gambar 3.27 Rancangan form halaman utama sisi petugas medis
Keterangan :
Data Pasien : untuk link ke form data pasien, sehingga petugas medis
dapat melihat semua data pasien yang telah diperiksanya.
Dengan menekan tombol ”DATA PASIEN” maka akan muncul
daftar data pasien dari petugas medis yang tadi sudah melakukan login.
Adapun rancangan formnya adalah seperti gambar 3.28 dibawah ini.
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS Halaman Utama Data Pasien Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Medis Nama
Biodata Petugas Medis
Nama
Jenis Kelamin
Alamat
Jabatan
No Telp/HP
Data Pasien
UserID
Password
82
Gambar 3.28 Rancangan form daftar data pasien sisi petugas medis
Keterangan :
Data Pasien : Menampilkan data identitas pasien secara lengkap.
Rekam Medis : Untuk memasukkan data medis pasien.
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Ganti Password Keluar
CARI No RM Kategori Pencarian
Halaman Petugas Medis Tampilan banyaknya jumlah pasien
Jenis Action
Wanita Data Pasien Rekam Medis
Pria Data Pasien Rekam Medis
Pria Data Pasien Rekam Medis
Wanita Data Pasien Rekam Medis
Pria Data Pasien Rekam Medis
Pria Data Pasien Rekam Medis
Nama No RM
2 Ruth Vica
3 Senja Pratama
4 Yoga Anggara
5 Elizabeth
6 Tommy Astanto
1 Rezky Aditya
DATA PASIEN-nama petugas medis yang login
83
3.5.4.3.3 Form Input Data Medis Pasien
Gambar 3.29 Rancangan form input data medis pasien
Keterangan :
Input : untuk memasukkan data obat pasien yang sudah menjalani
pemeriksaan.
Tambah : untuk menambah data medis pasien.
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Data Pasien Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Medis Nama Tanggal Diagnosa Diagnosa Tindakan
19-02-2008 Nyeri Sendi Terapi Kaki 22-02-2008 Demam Berdarah Cek Darah
No RM Pasien
Dokter Pemeriksa
Tanggal Diagnosa
Diagnosa
Tindakan
Data Rekam Medis-(Nama Pasien)
Resep INPUT
TAMBAH
84
3.5.4.3.4 Form Input Data Resep Pasien
Gambar 3.30 Rancangan form input data resep
3.5.4.4 Perancangan Form Sisi Petugas Dinkes
3.5.4.4.1 Form Login
Rancangan form pada gambar 3.31 merupakan rancangan form login
dari sisi petugas Dinkes.
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Data Pasien Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Medis
Id Resep
Id_Medis
No RM
Obat
Aturan Pakai
Data Resep-(Nama Pasien)
TAMBAH
DATA OBAT
Kode Obat Dosis Obat Nama Obat
Kaplet 500 Mg Amoxilin
Tablet 20 Mg Paracetamol
Jenis Obat
AX01
PC05
85
Gambar 3.31 Rancangan form login sisi petugas Dinkes
3.5.4.4.2 Form Halaman Utama Petugas Dinkes
Gambar 3.32 Rancangan form halaman utama petugas Dinkes
Keterangan :
Preview : untuk melihat preview dari laporan yang dipilih sebelum di cetak.
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS Login Petugas Dinkes
User ID
Password
LOGIN
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Halaman Utama Ganti Password Keluar
Halaman Petugas Dinkes
Keterangan Jumlah
Preview Pilih Puskesmas
Preview Pilih Puskesmas Laporan Data Pasien
Laporan Data Penyakit
86
3.5.4.4.3 Form Halaman Laporan Data Pasien
Judul Laporan
No RM Nama Pasien Jenis Kelamin
Alamat Agama Pekerjaan Gol darah
Gambar 3.33 Rancangan form halaman laporan data pasien
3.5.4.4.4 Form Halaman Laporan Data Penyakit
JUDUL LAPORAN Nama Puskesmas
Alamat Puskesmas Nomor Nama Penyakit Jumlah
Pencetak : ………….. Tanggal Cetak : …………..
Gambar 3.34 Rancangan form halaman laporan data penyakit
CETAK
CETAK
87
3.5.4.5 Perancangan Form Ganti Password
Gambar 3.35 Rancangan form halaman ganti password
3.5.4.6 Perancangan Form Pesan Kesalahan
Gambar 3.36 Rancangan form pesan kesalahan
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS
Ganti Password Keluar
Login User
Password Lama
Password BaruPassword Baru(Konfirmasi)
GANTI PASSWORD
Ganti Password
BANNER
LOGO
PUSKESMAS
MENU REKAM MEDIS Login User
UserID atau Password yang anda masukkan salah.
Silahkan ulangi lagi.
UserID
Password
LOGIN
88
BAB IV
IMPLEMENTASI PROGRAM
4.1 Lingkungan Implementasi
Lingkungan implementasi meliputi perangkat lunak dan perangkat keras
yang merupakan perangkat pendukung untuk membangun sistem rekam medis
pasien Puskesmas berbasis web.
a. Lingkungan Perangkat Lunak (Software)
Spesifikasi perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk
membangun sistem ini adalah sebagai berikut :
Sistem Operasi : Windows XP.
Web server : Apache Web Server.
Basis data : MySQL.
Script utama : PHP.
Script penunjang : HTML (Macromedia Dreamweaver MX),
java script.
b. Lingkungan Perangkat Keras (Hardware)
Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk
membangun sistem ini adalah sebagai berikut :
Mainboard : ECS Photon PF1
Procesesor : Intel Pentium 4 2,4 Ghz
Memory : DDR 256 Mb
VGA card : 128 Mb
89
Hard disk : 80 GB SATA
Monitor : LG Flat 15’ 505G
Keyboard : Logitech
Mouse : Logitech
4.2 Implementasi Basis Data
Implementasi basis data dari sistem rekam medis berbasis web ini terdiri
atas sebuah basis data/database bernama “rekam medis” dan memuat 9 tabel, yaitu
tabel petugas medis, tabel pasien, tabel mendiagnosa yang merupakan tabel hasil
relasi antara petugas medis dan pasien, tabel resep, tabel obat, tabel mempunyai
yang merupakan tabel hasil relasi antara resep dan obat, tabel Puskesmas, tabel
petugas NonMedis dan tabel Dinkes.
Di bawah ini akan dijelaskan tabel-tabel hasil implementasi basis data dari
sistem rekam medis berbasis web ini, antara lain :
a. Implementasi tabel petugas medis
Tabel petugas medis ini digunakan untuk menyimpan data-data dari para
petugas medis yang telah menggunakan sistem rekam medis pasien Puskesmas
ini. Atribut yang menjadi primary key atau atribut kunci pada tabel Petugas
Medis ini ialah Id_Medis. Nilai dari Id_Medis ini tidak boleh null atau
kosong.
Tabel 4.1 Implementasi tabel Petugas Medis
90
Atribut status pada tabel Petugas Medis di atas digunakan untuk
menunjukkan apakah petugas medis tersebut masih bekerja di Puskesmas
tersebut atau tidak. Apabila petugas medis tersebut masih bekerja maka
bernilai 1 namun jika tidak maka bernilai 0.
b. Implementasi tabel pasien
Tabel pasien ini digunakan untuk menyimpan data-data dari pasien yang
telah melakukan pemeriksaan di Puskesmas. Atribut-atribut data yang di
simpan pada tabel pasien ini dapat dilihat pada tampilan tabel 4.2 di bawah ini.
Atribut status menunjukkan status pasien sudah di periksa atau belum. Jika
status 1 maka pasien tersebut sudah melakukan registrasi pada hari tersebut
dan sedang mengantre untuk diperiksa. Sedangkan jika status 0 berlaku
sebaliknya.
Tabel 4.2 Implementasi tabel pasien
c. Implementasi tabel mendiagnosa
Tabel Mendiagnosa ini akan menyimpan data-data hasil diagnosa pasien
setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis. Tabel ini akan terisi
apabila petugas medis telah selesai melakukan pemeriksaan dan telah
memasukkan data rekam medis pasien yang di periksanya. Data-data diagnosa
91
ini berupa tgl_diagnosa, anamnesa, pem_fisik, pem_penunjang,
diagnosa, tindakan dan waktu periksa dengan tgl_dignosa sebagai
kunci utama atau primary key. Sedangkan atribut Id_Medis, NO_RM dan
Id_Resep di sini merupakan kunci tamu.
Tabel 4.3 Implementasi tabel mendiagnosa
d. Implementasi tabel resep
Tabel Resep ini hanya menyimpan kode-kode dari tiga buah tabel yaitu
tabel petugas medis, tabel pasien dan tabel resep sendiri. Fungsi dari tabel
resep ini sendiri ialah untuk mengetahui resep milik pasien siapakah ini dan
siapakah yang telah memberikan resep. Hal ini sangat bermanfaat jika terjadi
ketidak cocokan terhadap obat yang pernah diberikan atau untuk menentukan
obat yang akan diberikan dengan penyakit yang sama.
Tabel 4.4 Implementasi tabel resep
Dalam tabel ini yang menjadi primary key atau atribut kunci ialah
Id_Resep sedangkan Id_Medis dan NO_RM menjadi kunci tamu.
92
e. Implementasi tabel obat
Tabel obat ini digunakan untuk menyimpan data-data dari obat yang
terdapat di Puskesmas ini. Atribut yang menjadi primary key atau atribut kunci
pada tabel Obat ini ialah Id_Obat. Nilai dari Id_Obat ini tidak boleh null
atau kosong.
Tabel 4.5 Implementasi tabel obat
f. Implementasi tabel mempunyai
Tabel Mempunyai ini merupakan tabel hasil relasi antara entitas obat
dengan entitas resep. Tabel ini akan terisi jika petugas medis telah selesai
memasukkan data rekam medis pasien yang di periksanya. Data-data yang ada
pada tabel ini ialah Id_Resep dan Id_Obat yang merupakan kunci tamu dan
juga atribut aturan pakai.
Tabel 4.6 Implementasi tabel mempunyai
g. Implementasi tabel Puskesmas.
Tabel Puskesmas ini digunakan untuk menyimpan data dari Puskesmas
yang menggunakan sistem rekam medis pasien Puskesmas ini. Data-data yang
93
ada antara lain Id_Puskesmas, nama dan alamat. Atribut yang menjadi
primary key atau atribut kunci pada tabel Puskesmas ini ialah Id_Puskesmas.
Sehingga nilai dari Id_Puskesmas ini tidak boleh null atau kosong.
Tabel 4.7 Implementasi tabel Puskesmas
h. Implementasi tabel petugas nonmedis
Tabel petugas nonmedis ini digunakan untuk menyimpan data-data dari
petugas nonmedis yang telah menggunakan sistem rekam medis pasien
Puskesmas ini. Adapun data-data yang di simpan hanyalah Id_nonmedis,
user_id, password dan nama. Atribut yang menjadi kunci utama atau
primary key ialah Id_nonmedis.
Tabel 4.8 Implementasi tabel petugas nonmedis
i. Implementasi tabel Petugas Dinkes
Tabel petugas Dinkes ini digunakan untuk menyimpan data-data dari
petugas Dinkes yang telah menggunakan sistem rekam medis pasien
Puskesmas ini. Atribut-atribut yang ada antara lain Id_dinkes, user_id,
94
password dan nama. Atribut yang menjadi kunci utama atau primary key
ialah Id_dinkes.
Tabel 4.9 Implementasi tabel petugas Dinkes
4.3 Implementasi Antar Muka (interface)
4.3.1 Implementasi antar muka untuk homepage
Gambar 4.1 Tampilan antar muka untuk homepage
95
4.3.2 Implementasi antar muka sisi petugas nonmedis
4.3.2.1 Tampilan Form Login
Gambar 4.2 Tampilan form data login petugas non medis
Tampilan form login pada gambar 4.2 merupakan form yang menjadi
kunci keamanan agar tidak sembarang pengguna bisa menggunakan aplikasi
ini karena aplikasi sistem rekam medis pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas) berbasis web ini hanya ditujukan bagi para pengambil keputusan
(decision maker) yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan di
Puskesmas. Dalam sistem ini ada beberapa pengguna yang mempunyai hak
login antara lain petugas nonmedis, petugas medis(dokter,bidan,dokter gigi)
dan petugas DINKES.
Jika akan masuk dalam sistem ini pengguna akan diminta untuk
memasukkan user name dan password kemudian menekan tombol “OK” agar
bisa masuk ke tampilan menu utama.
Pada menu login diatas semua petugas non medis yang mempunyai hak
akses dapat melakukan login sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dalam
96
sistem ini diasumsikan setiap Puskesmas mempunyai dua orang petugas non
medis.
4.3.2.2 Tampilan halaman utama
Gambar 4.3 Tampilan form halaman utama petugas non medis
Form diatas menampilkan data diri dari petugas non medis yang telah
melakukan login tadi serta menampilkan banyaknya jumlah data dokter dan
data pasien yang terdapat di Puskesmas tersebut.
Pada bagian sebelah kiri dari form diatas terdapat beberapa link form
yang akan menampilkan informasi-informasi yang berbeda-beda seputar
penambahan data yang menjadi tugas dari petugas non medis. Data-data yang
dapat ditambah antara lain data petugas medis,data pasien dan data obat.
4.3.2.3 Tampilan form tambah data petugas medis
Apabila akan melakukan penambahan data petugas medis maka dapat
dilakukan melalui form dibawah ini. Dengan mengisi form identitas data
97
petugas medis yang ada kemudian menekan tombol “TAMBAH “ maka secara
otomatis data petugas medis yang ditambahkan tadi akan disimpan dan masuk
dalam tabel grid yang ada dibawah form identitas petugas medis.
Gambar 4.4 Tampilan form tambah data petugas medis
4.3.2.4 Tampilan form tambah data pasien
Gambar 4.5 Tampilan form tambah data pasien
Seperti halnya pada penambahan data petugas medis diatas tadi, untuk
melakukan penambahan data pasien juga dapat dilakukan dengan cara yang
sama seperti jika akan menambah data petugas medis, hanya saja formnya
berbeda.
98
4.3.2.5 Tampilan form tambah data obat
Gambar 4.6 Tampilan form tambah data obat
Form diatas digunakan untuk menmbah data obat Puskesmas tersebut.
Sedangkan untuk prosedur penambahan datanya sama dengan penambahan
data petugas medis maupun data pasien.
4.3.2.6 Tampilan form ubah data petugas medis
Gambar 4.7 Tampilan form ubah data petugas medis
99
Tampilan form pada gambar 4.7 merupakan form yang digunakan untuk
mengubah dan menghapus data petugas medis yang ada. Jika akan mengubah
data maka langkah pertama ialah memilih data mana yang akan dihapus pada
tabel grid bawah, kemudian pada form tambah data petugas medis akan
menampilkan data identitas petugas medis yang telah dipilih tadi. Lalu ubah
data yang akan diubah dan untuk menyimpannya tekan tombol “ UBAH “
maka secara otomatis data yang baru saja diubah tadi akan tersimpan.
4.3.2.7 Tampilan form ubah data pasien
Gambar 4.8 Tampilan form ubah data pasien
Tampilan form pada gambar 4.8 merupakan form yang digunakan
untuk mengubah dan menghapus data pasien yang ada. Adapun untuk
mengubah dan menghapus data pasien langkah-langkahnya sama dengan
langkah pada data petugas medis diatas tadi.
100
4.3.2.8 Tampilan form ubah data obat
Gambar 4.9 Tampilan form ubah data obat
Tampilan form pada gambar 4.9 merupakan form yang digunakan
untuk mengubah dan menghapus data obat. Adapun untuk mengubah dan
menghapus data obat langkah-langkahnya sama dengan langkah pada data
petugas medis yang ditunjukkan oleh form gambar 4.7 dan data pasien yang
ditunjukkan oleh form gambar 4.8.
4.3.2.9 Tampilan form ganti password
Gambar 4.10 Tampilan form ganti password
101
Tampilan form pada gambar 4.10 merupakan form untuk mengganti
password seorang petugas non medis. Prosedur penggantian password ini
dilakukan dengan memasukkan password lama kemudian memasukkan
password yang baru sebanyak dua kali lalu tekan tombol “GANTI
PASSWORD” maka password akan terganti.
4.3.3 Implementasi antar muka sisi petugas medis
4.3.3.1 Tampilan Form Login
Gambar 4.11 Tampilan form data login petugas medis
Tampilan gambar 4.11 merupakan menu login bagi semua petugas medis
yang mempunyai hak akses akan sistem rekam medis ini dan dapat melakukan
login sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dalam sistem ini terdapat
beberapa petugas medis seperti dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat.
Setelah melakukan login sesuai dengan hak aksesnya maka petugas
medis tersebut dapat melakukan tugasnya masing-masing.
102
4.3.3.2 Tampilan halaman utama
Gambar 4.12 Tampilan halaman utama petugas medis
Tampilan form pada gambar 4.12 merupakan tampilan data diri dari
petugas medis yang telah melakukan login sebelumnya.
Selain itu di bagian sebelah kanan bawah dari form pada gambar 4.12
terdapat sebuah tombol “DATA PASIEN”, tombol tersebut berfungsi
untuk menampilkan daftar data pasien yang ada. Untuk mencari data
pasien maka ketik nama pasien kemudian tekan tombol “CARI” maka data
pasien yang dicari akan ditampilkan sebagai berikut :
Gambar 4.13 Tampilan daftar data pasien
103
Perbedaan warna pada daftar pasien menunjukkan pasien yang
sudah selesai di periksa berwarna pink dan yang belum diperiksa namun
sudah mengantre berwarna hitam. Apabila petugas medis menginginkan
melihat data identitas lebih jelas, maka dapat menekan field detail pasien
dan sistem akan menampilkannya seperti berikut :
Gambar 4.14 Tampilan detail data pasien
Sedangkan jika dipilih pilihan yang satunya yaitu rekam medis
maka akan ditampilkan data medis dari pasien yang dipilih tersebut. Untuk
data medis pasien lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini.
4.3.3.3 Tampilan form tambah data medis pasien
Gambar 4.15 Tampilan form tambah data medis pasien
104
Tampilan form pada gambar 4.15 merupakan tampilan form data
medis pasien. Jika akan melakukan penambahan data medis, maka petugas
medis tinggal memasukkan data medis yang baru. Sedangkan untuk
tanggal diagnosa sistem ini menyesuaikan dengan tanggal yang ada di
komputer. Setelah data medis yang baru diisikan pada form tambah maka
kemudian tekan tombol “TAMBAH”, maka data medis yang baru akan
otomatis tersimpan dan ditampilkan pada tabel grid.
4.3.4 Implementasi antar muka sisi petugas Dinkes
4.3.4.1 Tampilan Form Login
Gambar 4.16 Tampilan form data login petugas Dinkes
Tampilan form pada gambar 4.16 merupakan halaman login bagi petugas
Dinkes yang mempunyai hak akses akan sistem rekam medis pasien berbasis
web ini.
105
Setelah petugas Dinkes melakukan login sesuai dengan hak aksesnya
maka akan ditampilkan form laporan yang dapat dilihat dan dicetak oleh
petugas Dinkes. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan dijelaskan tentang data
laporan tersebut.
4.3.4.2 Tampilan halaman utama
Gambar 4.17 Tampilan halaman utama petugas Dinkes
Di halaman form ini ditampilkan data laporan apa saja yang dapat dilihat
oleh petugas Dinkes. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.17, dalam form
tersebut terdapat dua buah laporan yang dapat dilihat oleh petugas Dinkes
yaitu laporan data pasien dan laporan data penyakit.
Jika petugas Dinkes ingin melihat laporan yang ada maka terlebih dahulu
petugas Dinkes tersebut harus memilih Puskesmas yang akan dilihat data
laporannya. Kemudian tekan tombol “PREVIEW” yang ada disebelah
kanannya. Maka akan ditampilkan data laporan berdasarkan jenis laporan dan
Puskesmas yang dipilih.
106
4.3.4.3 Tampilan halaman laporan data pasien
Gambar 4.18 Tampilan halaman laporan data pasien
Seperti apa yang telah dijelaskan pada penjelasan gambar form 4.17
sebelumnya, maka inilah tampilan data laporan yang ada. Tampilan form
gambar 4.18 merupakan tampilan laporan data pasien dari Puskesmas
pembantu I. Dan apabila petugas Dinkes ingin mencetak laporan tersebut
maka tinggal menekan tombol “CETAK” yang ada di sebelah kanan bawah.
Sedangkan untuk hasil output laporan data penyakit adalah sebagai berikut :
Gambar 4.19 Tampilan halaman laporan data penyakit
4.3.5 Implementasi Pesan
Pada implementasi pesan ini terdapat dua jenis pesan yaitu pesan
kesalahan dan informasi. Pesan kesalahan akan ditampilkan apabila pengguna
107
melakukan kesalahan pada saat melakukan perintah yang diminta oleh sistem,
sedangkan pesan informasi akan ditampilkan apabila dilakukan proses dan proses
tersebut gagal dilakukan. Berikut ini contoh tampilan pesan kesalahan dan pesan
informasi :
1. Tampilan pesan kesalahan pada saat memasukkan username dan
password.
Gambar 4.20 Tampilan pesan kesalahan saat memasukkan
username dan password
2. Tampilan pesan informasi pada saat gagal melakukan proses.
Gambar 4.21 Tampilan pesan informasi pada saat gagal
melakukan proses
108
4.4 Implementasi Proses
Implementasi proses terbagi dalam beberapa proses. Proses tersebut ialah
proses yang terdapat dalam rancangan diagram arus data yang tidak terdapat
dalam rancangan diagram arus data. Tujuan dari dibuatnya proses yang tidak
berada dalam rancangan diagram arus data adalah untuk melengkapi struktur dari
program aplikasi yang akan dibangun. Adapun proses tersebut antara lain:
a. Proses Validasi
Dalam sistem rekam medis berbasis web ini terdapat 3 pengguna yang
berinteraksi dengan sistem ini. Pada saat masuk ke dalam menu login, semua
pengguna melakukan proses validasi yaitu dengan melakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Masukan (input) user_id dan password
Prosedur ini digunakan untuk memasukkan nama dan password yang
sesuai dengan user_id dan password masing-masing pengguna. Adapun kode
programnya adalah sebagai berikut :
<?php
session_start();
include"../sambung.php";
$data=mysql_query("select * from administrator where userid='$userid_admin'");
$user=mysql_fetch_array($data);
if($userid_admin ==""){
header("Location:./index.php?error=1");
}else{ if($password_admin=="$user[password]"){
$id_admin="$user[id_admin]";
$nama_admin="$user[nama]";
$Puskesmas_admin="$user[id_Puskesmas]";
session_register("id_admin");
109
session_register("userid_admin");
session_register("password_admin");
session_register("nama_admin");
session_register("Puskesmas_admin");
header("Location:./admin.php");
}else{
header("Location:./index.php?error=1");
}}
?>
2. Pengecekan user_id dan password
Prosedur pengecekan ini digunakan sebagai syarat untuk bisa masuk ke
dalam sistem. Dan jika user_id dan password yang dimasukkan salah maka akan
muncul sebuah peringatan yaitu maaf user_id atau password yang anda masukkan
salah. Kode program untuk pengecekkan tersebut adalah :
<?php
if($error){
echo"<p align=\"center\"><font color=\"#FF0000\">UserID atau Password yang Anda
Dalam sistem ini terdapat beberapa proses cetak seperti cetak kartu pasien
dan cetak laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak Dinkes.
1. Proses mencetak kartu pasien
Proses mencetak kartu pasien ini dilakukan jika pasien yang ada
merupakan pasien baru atau orang yang sebelumnya belum pernah
melakukan pemeriksaan di Puskesmas tersebut. Namun bisa juga seorang
pasien lama akan tetapi kartu pasien yang dimilikinya hilang. Karena di
dalam kartu tersebut tercantum nomor rekam medis seorang pasien maka
seorang pasien wajib memiliki dan menunjukkan kartu pasiennya saat
melakukan pendaftaran saat akan melakukan pemeriksaan. Kode program
untuk mencetak kartu pasien tersebut adalah sebagai berikut :
<p><a href="javascript:cetak();"> <input type="button" value="C E T A K" name="cetak" style="color:
#000080; font-size: 10pt; font-weight: bold" >
</a></p>
</center>
</body>
<script>
function cetak()
{
print();
}
</script>
</html>
116
2. Proses mencetak laporan
Proses mencetak laporan ini hanya dapat dilakukan oleh petugas
nonmedis, sedangkan untuk pengguna lain yang ingin mengetahuinya hanya
bisa melihat saja. Kode program untuk mencetak laporan ini ialah :
<tr>
<td width="675" height="36"> </td>
<td width="110" align="center" valign="middle"><a
href="javascript:cetak();">
<input type="button" value="C E T A K" name="cetak" style="color: #000080;
font-size: 10pt; font-weight: bold" >
</a></td>
</tr>
</table>
</body>
<script>
function cetak()
{
print();
}
</script>
</html>
117
4.5 Analisa Pengguna Sistem
4.5.1 Format form kuesioner
Daftar pernyataan-pernyataan yang dibagikan untuk kuesioner antara lain :
Tabel 4.10 Tabel Pernyataan Kuesioner
No.
Pernyataan
Sangat Tidak Setuju (STS)
Tidak Setuju (TS)
Setuju (S)
Sangat Setuju (SS)
1. Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap
dan membantu petugas medis.
2. Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi
kebutuhan user.
3.
Pemilihan warna dan desain pada aplikasi
ini tepat dan tidak cepat membuat mata
lelah.
4.
Pemilihan bentuk dan tata letak tombol
tidak mengganggu pengguna dalam
memakai system ini.
5. Pemilihan jenis font(huruf) menarik.
6.
Informasi yang di tampilkan pada tiap
form jelas dan mudah dimengerti oleh
petugas medis.
7. Sistem ini user friendly (kemudahan
penggunaan sistem).
4.5.2 Hasil dan Pembahasan
Setelah kuesioner yang terdiri dari tujuh pernyataan tersebut disebarkan kepada
15 orang responden yang terdiri atas 6 orang mewakili petugas medis, 4 orang
petugas non medis dan 5 orang dari petugas Dinkes, maka diperoleh hasil
sebagai berikut :
1. Tanggapan atas pernyataan no .1
Pernyataan :
“Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap dan membantu petugas medis.”
118
Tabel 4.11 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.1
Frekuensi Total(%)
Sangat Setuju (SS) 3 20 %
Setuju (S) 12 80 %
Tidak Setuju (TS) 0 0 %
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %
Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.1
20%
80%
0%0%
Sangat Setuju (SS)Setuju (S)Tidak Setuju (TS)Sangat Tidak Setuju (STS)
Gambar 4.22 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.1
Kesimpulan :
Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap dan membantu petugas medis.
2. Tanggapan atas pernyataan no.2
Pernyataan :
“Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi kebutuhan user.”
119
Tabel 4.12 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.2
Frekuensi Total(%)
Sangat Setuju (SS) 3 20%
Setuju (S) 10 66.67 %
Tidak Setuju (TS) 2 13.34 %
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %
Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.2
20%
67%
13% 0%
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Gambar 4.23 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.2
Kesimpulan :
Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi kebutuhan user(pengguna).
3. Tanggapan atas pernyataan no.3
Pernyataan :
“Pemilihan warna dan desain pada aplikasi ini tepat dan tidak cepat
membuat mata lelah.”
120
Tabel 4.13 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.3
Frekuensi Total(%)
Sangat Setuju (SS) 5 33.33 %
Setuju (S) 9 60 %
Tidak Setuju (TS) 1 6.67 %
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %
Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.3
33%
60%
7% 0%
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Gambar 4.24 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.3
Kesimpulan :
Pemilihan warna yang di gunakan dalam aplikasi sistem rekam medis
ini lembut(soft) sehingga tidak membuat mata sakit dan cepat lelah.
Sedangkan untuk desain pada aplikasi ini sudah tepat dan tidak begitu rumit
dalam penggunaannya.
4. Tanggapan atas pernyataan no.4
Pernyataan :
“Pemilihan bentuk dan tata letak tombol tidak mengganggu pengguna dalam
121
memakai sistem ini.”
Tabel 4.14 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.4
Frekuensi Total(%)
Sangat Setuju (SS) 3 20 %
Setuju (S) 12 80 %
Tidak Setuju (TS) 0 0 %
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %
Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.4
20%
80%
0%0%
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Gambar 4.25 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.4
Kesimpulan :
Untuk pemilihan bentuk dan tata letak tombol tidak mengganggu
pengguna dalam memakai sistem ini, walaupun banyak tombol yang ada
dalam sistem rekam medis ini.
5. Tanggapan atas pernyataan no.5
Pernyataan :
“Pemilihan jenis font (huruf) menarik.”
122
Tabel 4.15 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.5
Frekuensi Total(%)
Sangat Setuju (SS) 5 33.33 %
Setuju (S) 10 66.67 %
Tidak Setuju (TS) 0 0 %
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %
Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.5
33%
67%
0%0%
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Gambar 4.26 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.5
Kesimpulan :
Pemilihan jenis font(huruf) menarik dan tepat digunakan pada sistem
ini. Dengan menggunakan jenis font(huruf) yang digunakan sekarang
membuat sistem ini semakin nyaman digunakan.
6. Tanggapan atas pernyataan no.6
Pernyataan :
“Informasi yang di tampilkan pada tiap form jelas dan mudah dimengerti
oleh petugas medis.”
123
Tabel 4.16 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.6
Frekuensi Total(%)
Sangat Setuju (SS) 6 40 %
Setuju (S) 9 60 %
Tidak Setuju (TS) 0 0 %
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %
Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.6
40%
60%
0%0%
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Gambar 4.27 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.6
Kesimpulan :
Informasi yang di tampilkan pada tiap form jelas dan lengkap. Bahasa
yang digunakan pun mudah dimengerti oleh petugas medis. Sehingga
seorang petugas medis merasa puas menggunakansistem ini karena
informasi yang dicari maupun yang belum diketahui dapat diperoleh melalui
sistem ini.
124
7. Tanggapan atas pernyataan no.7
Pernyataan :
“Sistem ini user friendly (kemudahan penggunaan sistem).”
Tabel 4.17 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.7
Frekuensi Total(%)
Sangat Setuju (SS) 6 40 %
Setuju (S) 8 53.33 %
Tidak Setuju (TS) 1 6.67 %
Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %
Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.7
40%
53%
7% 0%
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
Gambar 4.28 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.7
Kesimpulan :
Sistem ini user friendly (kemudahan penggunaan sistem). Sekalipun
belum begitu mengenal tentang dunia komputer namun untuk menggunakan
sistem ini tidak sulit untuk digunakan dan dipelajari.
125
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta hasil pengujian terhadap
program, maka sistem rekam medis pasien puskesmas berbasis web ini secara
umum dapat disimpulkan bahwa :
1. Sistem rekam medis pasien puskesmas berbasis web ini telah berhasil
dibangun dengan sistem komputer client/server dan menggunakan
software PHP serta MySQL. Selain itu sistem rekam medis ini mampu
menangani masalah penggunaan data secara serempak/bersamaan oleh
beberapa komputer.
2. Dalam sistem rekam medis berbasis web ini terdapat tiga orang pengguna
yaitu petugas non medis, petugas medis dan petugas Dinkes. Petugas non
medis dalam sistem ini mempunyai hak akses untuk memasukkan data
petugas medis, data pasien dan data obat serta mencetak kartu pasien.
Petugas medis bertugas untuk memasukkan data medis pasien dan data
resep. Sedangkan petugas Dinkes hanya dapat melihat laporan dan
kemudian mencetaknya.
3. Sistem rekam medis pasien puskesmas berbasis web ini telah di
ujicobakan pada 15 responden yang terdiri dari atas 6 orang mewakili
petugas medis, 4 orang dari petugas non medis dan 5 orang dari petugas
126
Dinkes. Dari ujicoba yang dilakukan memberikan hasil sesuai dengan
kebutuhan pengguna yaitu sebagai berikut :
a. Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap dan membantu petugas
medis.
b. Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi kebutuhan pengguna.
c. Pemilihan warna yang di gunakan dalam aplikasi sistem rekam
medis ini lembut sehingga tidak membuat mata sakit dan cepat
lelah. Sedangkan untuk desain pada aplikasi ini sudah tepat dan
tidak begitu rumit dalam penggunaannya.
d. Pemilihan bentuk dan tata letak tombol tidak mengganggu
pengguna dalam memakai sistem ini, walaupun banyak tombol
yang ada dalam sistem rekam medis ini.
e. Pemilihan jenis huruf menarik dan tepat digunakan pada sistem ini.
Dengan menggunakan jenis huruf yang digunakan sekarang
membuat sistem ini semakin nyaman digunakan.
f. Informasi yang ditampilkan pada tiap form jelas dan lengkap.
Bahasa yang digunakan pun mudah dimengerti oleh petugas medis,
sehingga petugas medis merasa puas menggunakan sistem ini
karena informasi yang dicari maupun yang belum diketahui dapat
diperoleh melalui sistem ini.
g. Sistem ini ramah pengguna. Sekalipun belum begitu mengenal
tentang dunia komputer namun untuk menggunakan sistem ini
tidak sulit.
127
5.2 SARAN
Untuk kemajuan dunia kesehatan dan dengan seiring semakin bertambah
pesatnya dunia teknologi saat ini maka sistem rekam medis pasien puskesmas
berbasis web ini diharapkan agar :
1. Mampu diakses oleh puskesmas-puskesmas dengan jaringan yang lebih
luas.
2. Mampu diakses oleh petugas medis dengan mobile technology seperti HP
(Handphone), PDA dan sebagainya.
128
DAFTAR PUSTAKA
Azis, Farid, M. (2001). Pemrograman PHP4 bagi Web Programmer. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Bismoko, J & Supratiknya, A. (1996). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma
Departemen Kesehatan RI . (1997). Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia. Revisi I . Yogyakarta.
Fathansyah. Basis Data, Bandung: Informatika
Mc Fadden, Fred R.& Jeffrey A. Hoffer., Modern Database Management, California : Benjamin/Cummings Publishing Company,Inc. 1994. p.146-153. & p.263-265
Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta : Andi Offset.
Purwanto, Yudhi. (2001). Pemrograman Web dengan PHP (Cetakan kedua). Jakarta : Elex Media Komputindo. Sobari, Bambang. (1998). Pengelolaan Sistem Rekam Medis. Gombong : Bapelkes.
Suhendar, A & Gunadi, Hariman (2002, Desember). Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung : Informatika