Sistem Penulisan Tes.pptx

8/17/2019 Sistem Penulisan Tes.pptx

1/66

5/16/16Prof. Dr. Mansyur, M.Si

1

Sistem Penulisan

Tes

Oleh:Prof. Dr. Mansyur, M.Si.

Dr. Syahrul, M.Pd.

Dr. Faizal Amir, M.Pd.

Fakultas Teknik

Universitas e!eri Makassar

"#$%


2/66

A. Pembuatan Tes


2

Tujuan tes yang utama untuk :

1. Mengetahui tgkt kemampuan peserta didik

2. Mengukur pertumbuhan & perkembangan peserta didik

3. Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik

4. Mengetahui hasil pengajaran

. Mengetahui hasil belajar

!. Mengetahui pen"apaian kurikulum

#. Mendorong peserta didik utk belajar

$. Mendorong guru untuk mengajar yang lebih baik %jemari Mardapi' 1((#)


3/66


3

alam mengembangkan tes hasil belajar' ada

beberapa langkah yang mesti dilakukan agar

memperoleh tes yang baik' yaitu:

1. Menyusun spesi*ikasi tes

2. Menulis soal tes

3. Mentelaah soal

A. Pembuatan Tes


4/66


4

4. +ji "oba tes

. Analisis butir soal

!. Memperbaiki tes

#. Merakit tes

$. Melaksanakan tes

(. Mena*sirkan hasil tes

+ntuk memahami ke,( langkah tersebut' maka ikutielaborasi berikut ini.

A. Pembuatan Tes


5/66


5

-erisi ttg uraian yg menunjukkan

keseluruhan karakteristik yang harus

dimiliki suatu tes.pesi*ikasi yg jelas akan memudahkan dlm

menulis soal' dan siapa saja yg menulis soal

akan menghasilkan tgkt kesulitan yg relati*

sama.

1. Menyusun Spesifikasi Tes


6/66


6

alam hal ini' kegiatan yg dilakukan meliputi:

%1) menentukan tujuan'

%2) menyusun kisi,kisi'

%3) memilih bentuk tes'%4) menentukan pjg tes' dan

%) menulis tes


7/66


7

Tes Penempatan Tes Diagnostik Tes Sumatif Tes Formatif

Tujuan Tes

- Diawal pelajaran- Utk mengetahui

tgkt kemampuan

yg dimiliki siswa

- Utk mengetahui

ksltan bljr yg

dihdpi siswa- Berisi mtri yg sulit

bagi siswa

- Masukan ttg tgkat kebrhslan PBM-Seara periodik

satu smstr

- Mtri satu pk!subbahs

- Diakhr pelajaran

- Utk mengetahui

Tgkt kebrhslan

siswa dan guru

2. Menentukan Tujuan Tes


8/66


8

"angkah kembangkan kisi# tes

Menyusun $isi-kisi

S$$D!

Tujuan umum

Pelajaran

Pkk Bahsn

Sub pkk bhsn%ndikator &umlah soal

&. Menyusun 'isi(kisi


9/66

5/16/16Prof. Dr. Mansyur, M.Si 9


10/66

5/16/16Prof. Dr. Mansyur, M.Si 10


11/66


11

Menentukan btk Tes

Benar salah

Menjodohkan

Pilihan 'anda

Melengkapkan

(sai

4. Menentukan Bentuk Tes


12/66


12

Tes bentuk benar salah

Terdiri atas suatu pernyataan yg harus dija/ab benar atau

salah' setuju atau tidak setuju' ya atau tidak.

0eunggulan:

, item sampling, mudah membuatnya

, mudah pensekorannya

Bentuk-bentuk Tes


13/66


13

0elemahan: Menekankan pada memori ha*alan %mphasis on rote

memoriation)

0etergantungan pada pendapat yang mutlak%ependen"e on absolute judgments)

Peluang dugaan besar %likelihood guessing)

%a' 1($)

Bentuk-bentuk Tes


14/66

M 5 6 , 1 . T e s - e n a r , a l a h m e n g g u n a k a n j a / a b a n t a m b a h % 7 )

d a n 8 o l % ) . 9 i k a p e r n y a t a a n y a n g d i b e r i k a n b e r n i l a i b e n a r ' m a k at u l i s k a n t a n d a t a m b a h % 7 ) d a n j i k a s a l a h t u l i s l a h a n g k a 8 o l % )p a d a t e m p a t y g d i s i a p k a n .

1 . 9 a k a r t a m e r u p a k a n i b u k o t a n e g a r a n d o n e s i a

2 . u n g a i 8 i l m e r u p a k a n s u n g a i t e r p a n j a n g d i d u n i a

3 . P r e s i d e n n d o n e s i a y a n g k e t i g a a d a l a h - 9 . ; a b i b i e


14


15/66

M 5 6 , 2 . T e s b e n a r , s a l a h d e n g a n m e l i n g k a r i j a / a b a n - a t a u .

- e b e r a p a p e r n y a t a a n b e r i k u t b e n a r d a n b e b e r a p a s a l a h . 9 i k ap e r n y a t a a n y a n g d i b e r i k a n b e r n i l a i b e n a r ' m a k a l i n g k a r i h u r u * -d a n j i k a s a l a h l i n g k a r i h u r u * p a d a t e m p a t y a n g d i s i a p k a n .

- 1 . 9 u m l a h s e m u a d a t a d i b a g i b a n y a k n y a d a t a

m e r u p a k a n r a t a , r a t a d a t a i t u

- 2 . M o d u s a d a l a h d a t a y a n g m e m i l i k i * r e k u e n s it e r t i n g g i

- 3 . 8 i l a i t e n g a h s e k e l o m p o k d a t a d i n a m a k a n

s i m p a n g a n b a k u


15


16/66


16

Tes bentuk menjodohkanTerdiri atas sejumlah premis dan sejumlahrespons' sering digunakan utk mengukur

pengetahuan ttg *akta seperti arti suatu istilah'simbol kimia' dan sejenisnya' serta "enderungmengukur ttg ha*alan dan pemahaman.

Bentuk-bentuk Tes


17/66


17

Pedoman penyusunan:, Premis dan respons hrs homogen, Premis dan respons singkat

, 9umlah respons = premis, Premis dan respons diurutkan menurut

al*abet, 9a/aban dpt digunakan = satu kali, tempatkan respons pada halaman yang sama

%jemari Mardapi' 24)

Bentuk-bentuk Tes


18/66


18

itamin < ?abun ayam

0ekurangan >itamin -kompleks

aria/an

0ekurangan >itamin -1 @ondok

0ekurangan >itamin A ?akhitis0ekurangan >itamin -eri,beri

Pertumbuhan badan lambat

Paru,paru

Silakan memerikan !a"anan !a"a "ua kelom!ok soal eriku#,

sesuai "en$an !ema%aman &n"a, "en$an men$%uun$an $aris !a"a masin$'masin$ !asan$an.


19/66


19

Bentuk pilihan ganda

Terdiri atas dua bagian yaitu pernyataan pertanyaan%stem) dan banyaknya pilihan %options or alternatives). Alternati* yang salah disebut dengan distraktor %a'1($).

Bentuk-bentuk Tes


20/66


20

0eunggulan:

, dpt mengukur berbagai tingkat berpikir sepertiB

ha*alan' pemahaman' aplikasi' analisis' sintesis' dan

e>aluasi.

, dugaan relati* ke"il'

, men"akup banyak materi yg diuji

, pensekoran dpt dilakukan dgn komputer

Bentuk-bentuk Tes


21/66


21

0elemahan :

ulit utk membuat' terutama utk mengukur tigkt

berpikir yg tinggi %jemari Mardapi' 24)

Bentuk-bentuk Tes


22/66


22

Pedoman penyusunan:, tem harus jelas, pilihan ja/aban homogen dalam arti isi, panjang kalimat pilihan ja/aban relati* sama, tdk ada petunjuk ja/aban benar, ;indari pilihan ja/aban semua benar atau semua salah, Pilihan ja/aban angka diurutkan

Bentuk-bentuk Tes


23/66


23

, semua pilihan ja/aban logis %masuk akal), jangan menggunakan negati* ganda, kalimat yg sesuai dgn tgkt perkembangan peserta tes

, -ahasa baku, letak pilihan ja/aban benar ditentukan se"ara a"ak , hindari soal,soal yang mengukur pendapat, hindari alternati* yang o>erlap

Bentuk-bentuk Tes


24/66

8 i l a i y a n g d i t e n t u k a n d e n g a n m e n a m b a h k a ns e m u a s k o r d a n d i b a g i d e n g a n b a n y a k n y ak a s u s d a l a m s t a t i s t i k a d i k e n a l s e b a g a i

a. ? a t a , r a t a h i t u n g

b. e > i a s i r a t a , r a t a

". M e d i a nd. ? a t a , r a t a h a r m o n i k

e. M o d u s


24


25/66

8 i l a i y a n g d i t e n t u k a n d e n g a n m e n a m b a h k a ns e m u a s k o r d a n d i b a g i d e n g a n b a n y a k n y a k a s u sd a l a m s t a t i s t i k a d i k e n a l s e b a g a i


25


26/66



". M e d i a n

d. ? a t a , r a t a h a r m o n i k

e. M o d u s


26


27/66



". M e d i a n

d. ? a t a , r a t a h a r m o n i k

e. M o d u s


27


28/66


28

Tes bentuk melengkapi Ada perbedaan sedikit antara tes melengkapidengan tes ja/aban singkat. Pertanyaan pd tes

melengkapi yaitu sis/a melengkapi kalimatdengan kata atau *rase singkat. edangkan padates ja/aban singkat' pertanyaan dpt dija/ab dgnkata atau *rase.

Bentuk-bentuk Tes


29/66


29

0eunggulan:, Membuat tes relati* mudah, Tebakan dapat dihilangkan

, tem sampling dapat ditingkatkan0elemahan:

, pensekoran sulit, khusus mengukur tujuan ha*alan

%a' 1($)

Bentuk-bentuk Tes


30/66


30

Pedoman penyusunan:, soal harus jelas dgn ja/aban ygdiinginkan

, menggunakan hanya satu tempat kosong utk diisi ja/aban

, tempatkan ruang kosong diakhir' jika mungkin

Bentuk-bentuk Tes


31/66


31

, +ntuk pensekoran' tempatkan semua ja/aban sis/a pada satu kolom

, ;indari menggunakan pernyataan yang diambil langsung dari buku %a' 1($)

Bentuk-bentuk Tes


32/66


32

Tes bentuk esaiobjekti* 0eunggulan:

, Memberikan kebebasan pd sis/a untuk

menja/ab tanpa batasan, Tebakan tidak ada, +ntuk menguji kelompok sis/a yang sedikit, Caktu membuatnya relati* sedikit

, pt mengukur berpikir di>ergen

Bentuk-bentuk Tes


33/66


33

0elemahan:, Pensekoran sangat sulit dan subyekti*itas

penilai, Membutuhkan /aktu lama utk memeriksa,


34/66


34

Pedoman penyusunan:

, Menulis soal berdasarkan kisi,kisi pada indikator

, Mengedit pertanyaan %pertanyaan mudah dimengerti'

data yg digunakan benar' tata letak keseluruhan baik'

pemberian bobot skor sudah tepat' kun"i ja/aban

sudah benar' /aktu yang "ukup)

Bentuk-bentuk Tes


35/66


35

, @unakan kata,kata mengapa' uraikan' jelaskan'

bandingkan' hitunglah' buktikan

, -ahasa baku

, ;indari kata,kata yg bermakna ganda

, -uat petunjuk mengerjakan

, -uat kun"i ja/aban

, -uat pedoman pensekoran

Bentuk-bentuk Tes


36/66

-. Telaah butir tes


36

Telaah butir tes meliputi aspek materi' aspekkonstruksi' dan aspek bahasa

Aspek materi berkaitan dgn substansi keilmuan ygditanyakan serta tingkat berpikir yang terlibat.

Aspek konstruksi berkaitan dgn teknik penulisansoal

Aspek bahasa berkaitan dgn kekomunikati*an hal yang ditanyakan


37/66


37

0ualitas butir tes dapat dilihat dari tingkat berpikir yg diperlukan dalam mengerjakannya. alamtaksonomi -loom' sebaiknya soal lebih banyak padaaspek pemahaman' aplikasi' dan analisis.


38/66


39/66


40/66


40

Teori respons butir %teori tes modern)menggunakan model: peluang menja/ab benarseseorang pada suatu butir soal ditentukan oleh

tingkat kemampuan seseorang. Asumsi:

%1) peluang menja/ab benar suatu butir

tdk dipengaruhi oleh peluang menja/ab

benar butir yg lain %independen lokal)'

%2) tes mengukur satu dimensi %unidimensi)


41/66

. Faliditas dan reliabilitas


41

uatu tes yg baik hrs memiliki bukti kesahihan dankehandalan' hslnya dpt dibandingkan dan ekonomis.

0esahihan tes dpt dilihat dari tiga aspek yaitu kesahihan

isi' konstruk' dan kriteria.0esahihan isi dpt dilihat dari bahan yg diujikan' yaitu dari

kisi,kisi tes dan menunjukkan tgkt berpikir yg terlibatdidalamnya


42/66

. Faliditas dan reliabilitas


42

0esahihan konstruk dilihat dari dimensi yg diukur' dgnmenggunakan analisis *aktor setelah tes diuji"obakandengan data empirik

0esahihan kriteria dilihat dari daya prediksinya' utk itumemerlukan data empirik utk menghitung besarnya dayaprediksi.


43/66


43

0ehandalan suatu tes memberikan in*ormasi ttg besarnya kesalahan pengukuran. 0esalahan pengukuranada dua yaitu kesalahan a"ak dan kesalahan sistematik.0esalahan a"ak disebabkan kondisi *isik dan mental yg

diukur' yg mengukur ber>ariasi' dan pemilihan bahan ygdiujikan. edangkan kesalahan sistematik dsebabkanoleh alat ukur atau "ara pensekoran yg "enderung murahatau mahal.


44/66


44

0ehandalan suatu tes dpt dilihat dalam tiga aspek' yaitukonsistensi internal' stabilitas' dan antar penilai.

-esarnya indeks konsistensi internal diperoleh dari datahasil uji "oba


45/66


45

ndeks kestabilan merupakan tgkt kestabilan hasilpengukuran yg dilakukan paling sedikit dua kali utkpeserta yg sama dlm /aktu yg berbeda' dgn asumsi tdkada e*ek tes

0ehandalan antar penilai diperoleh dari besarnyakorelasi hasil pensekoran dari dua orang penilai terhadaplembar ja/aban tes yg sama % ≥ .# )


46/66

. A"uan Penilaian


46

A"uan 8orma-erasumsi bah/a kemampuan orang berbeda dan dptdigambarkan menurut distribusi normal. ;asil tes sesorang

dibandingkan dgn kelompoknya sehingga dpt diketahuiposisi sesorang. A"uan ini terutama pd tes utk seleksi yaitumembedakan kemampuan sesorang dan biasanya utkilmu2 sosial


47/66

. A"uan Penilaian


47

A"uan 0riteria -erasumsi bah/a hampir semua orang bisa belajar apa saja

namun /aktu yang berbeda. Akibatnya mun"ul programremedi. Pena*siran skor hasil selalu dibandingkan dgnkriteria yg telah ditetapkan lebih dahulu dan biasanyadigunakan utk ilmu2 eksakta.


48/66

Terima Kasih


48


49/66


49

T i ? - i


50/66

Teori ?espons -utir A. 6atar -elakang


50

Pada teori tes klasik :%1)


51/66

A. 6atar -elakang


51

Pada teori tes klasik :%3) ?eliabilitas dide*inisikan sebagai korelasi antara skor tes

bentuk paralel. e"ara praktek' membuat dua atau lebihtes bentuk paralel sangat sulit

%4) 6ebih berorientasi pada tes dari pada butir tes. Modeltrue skor tidak mempertimbangkan bagaimana polarespons yang diberikan oleh peserta. alam hal ini' tidakdapat memberikan prediksi bagaimana seorang indi>iduatau kelompok akan mengerjakan butir yang diberikan


52/66

A. 6atar -elakang


52

Pada teori tes klasik :%) 0urang memberikan solusi yang ideal dalam hal

mendesaian test %6ord' 1($)' identi*ikasi butir yang bias%6ord' 1($)' adapti>e testing %Ceiss' 1($3' danpenyetaraan skor tes %"ook & ignor' 1($3' 1($( dalam

;ambleton' 1((1)


53/66


53

Akibatnya :Tidak dapat berbi"ara ttg ukuran tingkat

kesulitan butir tanpa harus menyebut kelompok

pesertanya.Tidak dapat berbi"ara ttg ukuran keberhasilan

%kemampuan) peserta tanpa harus menyebut

kelompok butirnya.


54/66


54

angat sulit membandingkan peserta yangmenempuh test yang berbeda dan sangat sulitmembandingkan karakteristik butir,butir test

yang diperoleh menggunakan kelompok peserta yang berbeda.


55/66


55

Pada dasarnya' teori ini ingin memperbaikikelemahan pada teori tes klasik' yaitu

1. 0arakteristik butir tdk tergantung pada

kelompok peserta2. kor menggambarkan kemampuan peserta yang tidak bergantung pada test

+. ara!an


56/66


56

4. Model dinyatakan pada le>el butir dari padale>el test

. Model tidak mensyaratkan test paralel untukmenilai reliabilitas

!. Model memberikan ukuran ketelitian untuksetiap skor kemampuan

+. ara!an


57/66


57

+ntuk men"apai harapan tersebut' teori respons butir membangun suatu model yangmenghubungkan "iri butir dengan "iri peserta

dalam bentuk model matematika' dengan beberapapersyaratan yang harus dipenuhi.

alam model yang dibangun' terdiri atas tiga unsur' yaitu butir soal ' peserta' dan isi % pola) respons

peserta terhadap butir soal.


58/66


58

, -utir soal ditelaah untuk mendapatkan karakteristik %"iri,"iri) butir soal' yaitu tingkat kesulitan (b), daya pembeda(a), dan guesing (tebakan = c) .

Peserta ditelaah untuk mendapatkan karakteristik %"iri,"iri) peserta' yaitu kemampuan %ability E θ) peserta berdasarkan pola respons yang diberikan. 0emampuanpeserta biasanya menggunakan skala kontinum yang bergerak dari minus tak hingga sampai positi* tak hingga.


59/66


59

si %pola) respons peserta dapat saja berbentuk benaratau salah' sehingga dgn menggabungkan pola respons

dari semua peserta terhadap butir itu' kita menemukan banyaknya ja/aban yang benar' proporsi ja/aban benar'probabilitas ja/aban benar.


60/66


61/66


62/66


62

-

-

-

-

-

-

-

-

-

θ

)*+

+*,

+*

+*.

+*/

+*0

+*#

P j1θ2

'ambar )* %tem 3harateristi 3ur4e

men$$unakan mo"el !eluan$ menaa enar

seseoran$ !a"a sua#u u#ir soal "i#en#ukan ole%

#in$ka# kemam!uan seseoran$.


63/66


63

Pada gambar 1 di atas' "iri peserta dinyatakandengan θ' dan probabilitas ja/aban benar oleh

peserta dengan "iri θ untuk butir ke,j dinyatakanoleh P j%θ)

Tampak juga bah/a peserta dengan parameter "iri

peserta yang rendah memiliki probabilitas yanglebih ke"il untuk menja/ab dengan benar butirsoal ke,j.

Asumsi dasar teori respons butir


64/66

. Asumsi dasar teori respons butir

1. +nidimensi

Asumsi model ?T yang pertama adalah unidimensi' yaitu setiap butir hanya mengukur satu dimensi kemampuan pesertaMisal : atu butir soal yg bertujuan mengukur kemampuan pesertattg suatu topik dalam matematika %soal "erita). lm menyusun butirtsb' perlu kehati,hatian' karena kemampuan berbahasa dankemampuan matematika sangat erat kaitan dgn butir tsb.

2. ndependen 6okalalam asumsi ini' skor dari sejumlah butir tes yg direspons olehsubpopulasi yg sama harus independen. alam arti' skor dari satu butir tidak bergantung pada skor butir yang lain.ndependen lokal merupakan independen se"ara statistik. Misalkan+i respons peserta yg dipilih se"ara random untuk item, % E 1' 2' G'

n) dan P%+iE1| θ) probabilitas peserta dgn kemampuan θ menja/abdengan benar item ke,' maka se"ara matematika si*at independenlokal mengakibatkanProb%+1' +2' G' +n | θ) E P%+1| θ) P%+2| θ)G P%+n| θ)


64


65/66


65

-5 -0 -# -) + ) # 0 5

-

-

-

-

-

-

-

-

-

θ

)*+

+*,

+*

+*.

+*6

+*/

+*5

+*0

+*#

+*)

P j1θ2

'ambar )* %tem 3harateristi 3ur4e


66/66

66

Sistem Penulisan Tes.pptx

Documents