Top Banner
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) LPMP SULAWESI SELATAN 2019
27

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Oct 27, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

SISTEM PENJAMINAN

MUTU INTERNAL (SPMI)

LPMP SULAWESI SELATAN

2019

Page 2: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

DASAR HUKUM

Page 3: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

DASAR HUKUM

1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang

Sisdiknas

2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP

13 Tahun 2015 tentang SNP

3. Berbagai Peraturan Menteri Pendidikan

mengenai SNP

4. Permendikbud No.28 Tahun 2016 Tentang

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar

dan Menengah

Page 4: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Bagian Kesatu

Hak dan Kewajiban Warga Negara

Pasal 5

(1)Setiap warga negara mempunyai hakyang sama untuk memperoleh

pendidikan yang bermutu(2)Warga negara yang memiliki kelainan

fisik, emosional, mental, intelektual,

dan/atau sosial berhak memperoleh

pendidikan khusus

(3)Warganegara di daerah terpencil atau

terbelakang serta masyarakat terpencil

berhak memperoleh pendidikan layanan

khusus

(4)Warga negara yang memiliki potensi

kecerdasan dan bakat istimewa berhak

memperoleh pendidikan khusus

Bagian Keempat

Hak dan Kewajiban Pemerintah dan pemerintah

Daerah

Pasal 10

Pemerintah dan pemerintah Daerah berhak

mengarahkan, membimbing, membantu dan

mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai

dengan peraturan perundah-undangan yang

berlaku

Pasal 11

(1)Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib

memberikan layanan dan kemudahan serta

menjamin terselenggaranya pendidikan yang

bermutu bagi setiap warga negara tanpa

diskrimininas

Bab IV

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA, ORANG TUA, MASYARAKAT DAN PEMERINTAH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN

NASIONAL

Page 5: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

KEWAJIBAN PENJAMINAN MUTU(PP 19 Tahun 2005 sebagaimana telah diubah yang kedua kali melalui PP 13 Tahun 2015 )

5Kewajiban Sekolah Pemerintah

Daerah

Pemerintah

Pusat

Memberikan layanan dan kemudahan, serta

menjamin terselenggaranya pendidikan yang

bermutu bagi setiap warga negara tanpadiskriminasi.

Kebijakan nasional dan standar nasional

pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan

nasional.

Fasilitasi SP, PTK yang diperlukan untuk

menjamin terselenggaranya pendidikan yang

bermutu.

Pengembangan standar nasional pendidikan

serta pemantauan dan pelaporan

pencapaiannya secara nasional

Pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan

Page 6: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Permendikbud mengenai Standar Nasional Pendidikan6

No Standar Permendikbud Perubahan

1 Standar Kompetensi Lulusan Nomor 20/2016 3 kali

2 Standar Penilaian Pendidikan Nomor 23/2016 3 kali

3 Standar Isi Nomor 21/2016 3 kali

4 Standar Proses Nomor 22/2016 3 kali

5Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Nomor 12/2007, 16/2007, 24/2008, 25 /2008, 26/2008 Proses

pembahasandenganBSNP

6 Standar Sarana dan Prasarana Nomor 24/2007, 40/2008

7 Standar Pengelolaan Nomor 19/2007

8 Standar Pembiayaan Nomor 69/2009

Page 7: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

SATUANPENDIDIKAN

EVALUASI/AUDIT

PENETAPANSTANDAR

PEMETAANMUTU

PERENCANAANPENINGKATAN

MUTU

IMPLEMENTASIPENINGKATAN

MUTU

SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL

Pemerintah/Pemerintah Daerah

PemetaanMutu Sekolah

PerencanaanPeningkatan

Mutu

FasilitasiPemenuhan/P

eningkatanMutu

InspeksiPelaksanaanPenjaminan

Mutu

SISTEM INFORMASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Badan/LembagaAkreditasi

Audit MutuEksternal

PenetapanAkreditasi

Badan/LembagaStandarisasi

PenetapanStandar Mutu

PembuatanStrategi

Peningkatan Mutu

EvaluasiPencapaian Mutu

SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH (Permendikbud 28/2016)

7

Page 8: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Indikator Keberhasilan

PROSES

Meningkatnya kemampuan satuan pendidikan dalammenjalankan siklus penjaminan mutu pendidikan yang dapat diidentifikasi dari :

•perubahan pengelolaan;

•kebijakan dan implementasi kebijakan;

•kemampuan dalam memetakan;

•merencanakan; melaksanakan rencana pemenuhan mutu yang disusun;

•memonitor dan mengevaluasi mekanisme yang telah dilakukan.

OUTPUT

Terwujudnya peningkatan mutu pendidikan pada satuan pendidikan, yang ditunjukkan dengan:

• Meningkatnya kompetensi pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran mulai dari perencanaan hingga penilaian,

• Pengembangan kegiatanekstrakurikuler,

• Meningkatnya pengelolaan sarana prasarana dan keuangan,

• Kerjasama dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan.

OUTCOME

•Adanya peningkatan hasil belajar peserta didik dan hasil uji kompetensi dan penilaian kinerja pendidik dan tenaga kependidikan;

•Prestasi satuan pendidikan beserta anggota;

• Terwujudnya lingkungan belajar yang menyenangkan;

•Adanya penghargaan serta dukungan finansial pemangku kepentingan.

DAMPAK

• Terbangunnya budaya mutu dengan terlaksananya penjaminan mutu yang berkesinambung-an dan berkelanjutan pada satuan pendidikan

Sumber: Petunjuk Pelaksanaan PMP oleh Satuan Pendidikan

Page 9: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Tujuan dan Hasil Pengembangan

1. Sekolah menerapkan penjaminan mutu

pendidikan secara mandiri;

2. Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar

Nasional Pendidikan;

3. Sekolah berbudaya mutu;

Page 10: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

POTRET SPMI TERHADAP PELAKSANAAN PMP

Tahapan siklus SPMI

Pelibatan unsur dalam pelaksanaan

Prinsip keterlaksaan SPMI

Pemberdayaan organisasi TPMPS

TERHADAP PENINGKATAN CAPAIAN SNP

Rapor mutu

Perubahan perilaku

Inovasi

TERHADAP BUDAYA MUTU

Komitmen

Kesadaran

Kemandirian

10

Page 11: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Pelibatan

Unsur

PemetaanMutu

PenyusunanRencana

Pemenuhan

PelaksanaanRencana

Pemenuhan

Evaluasi/

Audit Pelaksanaan

Rencana

PenetapanStandar Mutu

Visi-Misi, Kebijakan sekolah

Laporan hasil

evaluasi:• Pemenuhan 8 SNP• Implementasi dari

rencana aksi

Dokumenperencanaan,

pengembangan

sekolah danrencana aksi

KebijakanPemerintah

(Kurikulum, SNP, lainnya)

Output:Capaian Kualitas

sekolah sesuai 8 SNP

Dokumen EvaluasiDiri Sekolah

Sekolah

KepalaSekolah

Guru

Tata Usaha

POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP

2

Tahapan1

Page 12: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP

MANDIRI

TERSTANDAR

AKURAT

SISTEMATIK

BERKELANJUTAN

TERDOKUMENTASI

12

Prinsip3

Page 13: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Kepala

Satuan

Pendidikan

Tenaga

KependidikanDewan Guru

Ketua Tim

Penjaminan Mutu Pendidikan

Sekolah

Tim Monev

Internal

Pengembang

Sekolah

Satuan Pendidikan Tim Penjaminan Mutu Sekolah

• merencanakan, melaksanakan, mengendalikan,

dan mengembangkan sistem penjaminan mutu

pendidikan;

• menyusun dokumen penjaminan mutu yang terdiri

atas dokumen kebijakan, dokumen standar; dan

dokumen formulir;

• membuat perencanaan peningkatan mutu yang

dituangkan dalam rencana kerja satuan

pendidikan;

• melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam

pengelolaan satuan pendidikan maupun proses

pembelajaran;

• membentuk tim penjaminan mutu pada satuan

pendidikan; dan

• mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan

pendidikan.

• mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan

mutu di tingkat satuan pendidikan;

• melakukan pembinaan, pembimbingan,

pendampingan, dan supervisi terhadap pelaku

pendidikan di satuan pendidikan dalam

pengembangan dan penjaminan mutu

pendidikan;

• melaksanakan pemetaan mutu pendidikan

berdasarkan data mutu pendidikan di satuan

pendidikan;

• melakukan monitoring dan evaluasi proses

pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah

dilakukan; dan

• memberikan rekomendasi strategi pemenuhan

mutu berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi

kepada kepala satuan pendidikan.

Organisasi4

• struktur• kinerja• dukungan

POTRET TERHADAP PELAKSANAAN PMP

Page 14: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Hasil Pemantauan dan Pendampingan Berkelanjutan

Kondisi awal

Kondisi Setelahpelatihan danpendampingan

Kondisi Setelah 6 bulanimplementasi

Kondisi Setelah 1 tahun

dst…………..

Baseline

Skor : x

Penilaian I :

Skor : x+y

Penilaian II :

Skor : x+y+z

Pelatihan dan

pendampingan awal

penjaminan mutu

Pendampingan

penjaminan mutu

Pendampingan

penjaminan mutu

Pendampingan

penjaminan mutu

© Standar

Kompetensi

Lulusan

© Standar Isi

© Standar Proses

© Standar Penilaian

© Standar Pendidik

dan Tenaga

Kependidikan

© Standar

Pengelolaan

© Standar

Pembiayaan

© Standar Sarana

dan Prasarana

8 SNPPeta mutu pendidikan di SP → Rapor Sekolah

POTRET TERHADAP PENINGKATAN MUTU

Page 15: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

KEBIJAKAN

DULU• Hanya melibatkan

internal sekolah• Top Down

SEKARANG• Melibatkan semua stakeholder baik itu

warga sekolah, komite sekolah, orang tuasiswa, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat dan pengawas pembinagugus II SD/MI Ampenan

• dewan guru bersama-sama membuatkontrak kerja meliputi waktu sekolah, pembagian tugas, dll yang kemudian di tanda tangani bersama.

Perubahan2

Page 16: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Sebelum :

- Penyusunan RPP kurang memasukkanmuatan lokal

- KBM masih terpusat pada guru

- Tematik kurang tampak

- Pengaturan kelas masih tradisional

- Penilaian kurang otentik dankomperhensif

Setelah :

- Memasukkan muatan lokal

dalam pembelajaran

- KBM sudah berpusat pada anak

- Tematik sudah mulai tampak

- Pengaturan kelas sudah mulai

bervariasi

- Penilaian sudah otentik dan

komperhensif

CONTOH PERUBAHAN PROSES PEMBELAJARAN

PEMBUATAN RPP

Page 17: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

PEMBAGIAN TUGAS DALAM IMPLEMENTASI SPMP

Page 18: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun
Page 19: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun
Page 20: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun
Page 21: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun
Page 22: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

MEMBANGUN BUDAYA KARAKTER

→ Sistem kontrol

DULU• Reward hanya

berupa pujian• Aktivitas siswa di

sekolah tidakterukur danterkontrol

SEKARANG• Ada Reward

berupa bintang• Aktivitas siswa

terukur danterkontrol

• Siswa berlombajadi yang terbaik

Inovasi3

Page 23: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

CONTOH PENGELOLAAN SARANA PRASARANA

MUSHOLLA LIBRARY AREA OLAHRAGA WC. PUTRI

TAMAN MINI TEMPAT CUCI TANGAN

Sudah ada plangUKS TAMPAK DEPAN RUANG kelas

KANTIN SEKOLAH APOTIK HIDUP AULA PERTEMUAN RUANG KELAS

Page 24: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun
Page 25: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

SEKOLAH BERMUTU

Sekolah yang menyenangkan

PendidIkan yang membentukkarakter dan menghasilkan pembelajar

Isi

Ko

mp

etensi

Lulu

san

Pro

ses

Pen

iliaian

PTK

Pen

gelolaan

Pem

biayaan

Sarana/

Prasaran

a

“Sekolah yang secara

SADAR,

MANDIRI dan

BERKESINAMBUNGAN

menjalankan pendidikan yang

bermutu sesuai dengan Standar Nasional

Pendidikan (SNP).

→ Sekolah Berbudaya

Mutu

25

POTRET TERHADAP BUDAYA MUTU

Page 26: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

Tahap Isatuan pendidikan perlu didorong dan difasilitasi oleh pemerintah maupun pemerintah daerah untukmengimplementasikan sistem penjaminan mutu sehingga peran pemerintah lebih besar dibandingkan dengan peran satuan pendidikan.

Pembangunan budaya mutu pada satuan pendidikan tersebut dilakukan secara bertahap.

Tahap IIPeran satuan pendidikan sudah seimbang dengan peran pemerintah dan pemerintah daerah.

Tahap IIIKesadaran sendiri dalam mengimplementasikan sistem penjaminan mutu sudah tinggi, satuan pendidikan sudah dapatmenerapkan sistem penjaminan mutu secara lebih mandiri. Saat ini peran pemerintah akan lebih kecil, hanya akan memfasilitasi satuan pendidikan dalam hal yang mereka tidak dapat lakukan sendiri.

Page 27: SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) · 2019. 11. 10. · DASAR HUKUM 1. Undang-undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas 2. PP 19 Tahun 2005, PP 32 Tahun 2013, dan PP 13 Tahun

PMP, SNP, akreditasi, dan nilai un

Mandiri

III

II

I

SNP

Menuju

SNP 3

Menuju

SNP 2

Menuju

SNP 1

A

B

C

TT

>80

SPMI SNP Akreditasi UN

BAN BSNP

Pada saat seluruh proses dilakukan dengan baik danbenar seharusnya akan menunjukan hasil yg konsisten