MENGENAL SISTEM PENGGERAK ALAT BERAT
MENGENAL SISTEM PENGGERAK ALAT BERAT
Alat berat seperti excavator atau bulldozer, pada dasarnya hampir sama dengan
kendaraan transportasi lainnya. Alat berat juga bergerak dan berpindah tempat.
Meski mobilitas alat berat terbatas, alat berat memiliki sistem penggerak yang tak
jauh berbeda dengan kendaraan transportasi lainnya. Terdapat mesin yang
digunakan sebagai penggerak ataupun untuk menghasilkan tenaga dalam
menggerakkan komponen lainnya seperti menggerakkan lengan ayun penggaruk
pada excavator.
Mesin pada alat berat sendiri merupakan komponen penghasil tenaga sesuai
dengan beban yang diterima alat berat. Berbagai jenis mesn dipasangpada
berbagai jenis alat berat.
Dalam sistem penggerak alat berat, tenaga didapat dari mesin yang
ditransmisikan ke komponen lainnya. Berikut komponen – komponen utama
sistem penggerak alat berat:
TORQUE CONVERTER
Komponen ini merupakan penerus tenaga dari mesin. Alat ini merupakan
komponen yang berfungsi melipatgandakan torsi sehingga putaran mesin dapat
diubah menjadi torsi yang tinggi untuk melakukan kerja.
Beberapa mesin juga menggunakan torque flow system yakni pemindah tenaga
dari mesin ke power train dengan media oli. Unit yang menggunakan sistem ini
diklaim mempunyai daya dorong yang lebih besar dan dapat diatur secara
otomatis sesuai beban.
Tak hanya itu, sistem penggerak alat berat ini juga dapat meredam getaran dari
mesin. Dengan sistem ini, perpindahan gigi dari transmisi akan halus, mudah dan
dapat dilakuan dengan cepat.
Sayangnya, torque flow system terbilang memiliki konstruksi rumit dan harganya
mahal.
TRANSMISI
Setelah dari torque converter, tenaga akan diteruskan ke bagian transmisi.
Komponen ini merupakan komponen sistem penggerak alat berat yang berfungsi
mengatur kecepatan, torsi dan arah putaran mesin.
POWER TRAIN
Komponen ini memutus dan mengontrol power out put dari mesin. komponen ini
juga mengubah kecepatan dan torsi pada mesin. komponen ini juga berfungsi
menyamakan distribusi power ke roda atau track shoe alat berat.
AXLE
Tenaga dari transmisi diteruskan dan dikontrol menuju masing – masing roda
atau track shoe menggunakan mekanisme bevel gear, differemtial, final drive
hingga brake.
GEAR
Secara umum gear atau gigi digunakan sebagai penyalur tenaga antara shaft
yang tidak berputar dalam satu sumbu serta memiliki perbedaan kecepatan. Gear
memiliki fungsi sangat penting dalam sistem penggerak alat berat. Gear sendiri
ada yang terdapat di dalam mesin alat berat.
FINAL DRIVE
Komponen ini merupakan komponen penerus tenaga akhir sebelum menuju ke
roda atau track shoe. Komponen dalam sistem penggerak alat berat ini mampu
menurunkan kecepatan dan peningkatan torsi.
Semua komponen tersebut akan mengalirkan tenaga dari mesin. oleh sebab itu,
komponen – komponen tersebut tidak boleh sembarangan diganti. Sebagai
komponen akhir sistem penggerak alat berat ialah roda. Di alat berat, terdapat
alat berat yang menggunakan ban , ada pula yang menggunakan track shoe.
Kedua alat berat tersebut tentu memiliki perbedaan sendiri. Alat berat dengan
track shoe biasanya memiliki power mesin yang lebih besar karena digunakan di
area medan kerja yang ekstrim seperti tanah hingga bebatuan. Tak hanya itu,
penggunaan mesin bertenaga besar dikarenakan alat berat sendiri memiliki berat
bodi yang besar sehingg dibutuhkan tenaga lebih untuk menggerakkannya.
KEUNGGULAN TENAGA HIDROLIK
tenaga yang dihasilkan berlipat ganda (multy power), sangat fleksibel dan
penggunaannya sederhana (flexible & simple), bentuk dan disainnya kompak
(compact design), hemat dan aman dalam pengoperasiaannya (economy &
safety).
Semuanya itu memungkinkan tenaga hidrolik dapat menghasilkan tenaga torsi
dengan gaya yang lebih besar, overload mudah dicegah, kontrol pengoperasian
dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, penggantian kecepatan mudah
dilakukan, getaran yang dihasilkan relatif kecil, gerakan halus dengan presisi
tinggi dan memiliki daya tahan lama.
Dengan perawatan yang baik, sistem tenaga hidrolik memiliki efisiensi yang lebih
baik dari sistem tenaga listrik, namun masih sedikit lebih rendah dari tenaga
mekanik. Pemeliharaan haruslah intensif karena tenaga hidrolik peka terhadap
kebocoran dan perubahan temperatur, perubahan kecepatan kerja serta saluran
yang tidak sederhana.
TENAGA HIDROLIK DAN FUNGSINYA PADA BEBERAPA JENIS ALAT BERAT:
EXCAVATOR merupakan jenis alat berat yang paling banyak menggunakan
sistem hidrolik yang dilengkapi dengan ECU untuk beberapa fungsi kerjanya,
seperti penggerak maju dan mundur, swing pada body, boom, arm dan bucket
serta dapat dipakai untuk alat lainnya yang dipasang pada arm-nya, seperti
rotating maupun fix grapple dan breaker danmasih banyak lagi yang lain.
CRANE, telescopic truck crane maupun crawler crane memanfaatkan tenaga
hidrolik untuk berjalan, mengendalikan stir, pengereman,
mengangangkat/menurunkan boom, menggulung dan mengulur kabel sling, serta
sistem transmisi.
BULDOZER menggunakan tenaga hidrolik untuk mengangkat/ menurunkan dan
memiringkankan pisau (blade) depan, pemindahan transmissi kecepatan,
pengereman, penggunaan ripper untuk menggaruk di belakang, bahkan beberapa
produsen menggunakannya pada penggerak track untuk traveling.
VIBRO COMPACTOR menggunakan tenaga hidrolik untuk menggerakan motor
vibrasi pada drum, pengendalian stir dan untuk berjalan. Vibro Compactor merek
AMMANN adalah satu-satunya alat pemadat yang mengadopsi tenaga hidrolik
untuk berjalan (travelling).