Top Banner
SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA MENGGUNAKAN J2ME Naskah Publikasi diajukan oleh Lian Wahyu Prasetyo 10.21.0512 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
17

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

May 03, 2019

Download

Documents

phungtram
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA

MENGGUNAKAN J2ME

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Lian Wahyu Prasetyo

10.21.0512

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

Page 2: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference
Page 3: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

IDENTIFICATION TYPE FLOWER EXPERT SYSTEM USING J2ME

SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA

MENGGUNAKAN J2ME

Lian Wahyu Prasetyo

Jurusan Teknik Informatika

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Expert system is a computer program designed to make decisions such as decisions taken by one or several experts. According Marimin (1992), expert systems are computer software system that uses science, facts, and thinking in decision-making techniques to solve problems that normally can only be resolved by experts in the field concerned.

Nowadays many types of flowers in the world. The types of flowers that have characteristics that vary, both from petals, smell, color, or the place of his life. Many people are still confused by the name of the interest. Sometimes people are still among the names of these flowers, so when the person still want to look for trouble.

Expert system that the authors make is an expert system to identify the types of flowers. The author makes this application using J2ME, where applications can run on mobile / cell phones that support java. Expert system application is very easy to identify types of flowers used, since only a select traits of interest we see then the application will bring up a kind of family interest.

Keywords: Expert Systems, Applications Mobile, J2ME

Page 4: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

1. Pendahuluan

Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil

keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar.

Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan

kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh

satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan

dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan

untuk penyelesaian masalah tertentu. Sistem pakar merupakan salah satu bidang

kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Dalam pengembangan suatu sistem pakar,

pengetahuan (knowledge) mungkin saja berasal dari seorang ahli, atau merupakan

pengetahuan dari media seperti majalah, buku, jurnal, dan sebagainya. Selain itu

pengetahuan yang dimiliki sistem pakar bersifat khusus untuk satu domain masalah saja.

Semakin banyak pengetahuan yang dimasukan ke dalam sistem pakar, maka sistem

tersebut akan semakin baik dalam bertindak, sehingga hampir menyerupai pakar yang

sebenarnya.

Dewasa ini banyak sekali jenis bunga yang ada di dunia. Jenis-jenis bunga itu

memiliki ciri-ciri yang beragam, baik dari kelopaknya, baunya, warnanya, ataupun tempat

hidupnya. Banyak orang masih bingung terhadap nama dari bunga tersebut. Terkadang

orang masih salah menyebutkan nama dari bunga tersebut, sehingga ketika orang

tersebut ingin mencarinya masih kesulitan.

Berdasarkan hal tersebut,penulis ingin membuat aplikasi sistem pakar yang

berjalan di platform mobile. Penulis membuat aplikasi ini menggunakan J2ME,dimana

aplikasi ini dapat berjalan di mobile/handphone yang support java. Pemanfaatan

teknologi yang berbasis J2ME sekarang masih jarang digunakan di Indonesia, karena

teknologi ini merupakan teknologi baru. Namun di Negara-negara lain teknologi ini telah

dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Sesuai dengan topik yang telah

dipaparkan di atas, maka untuk Skripsi penyusun mengambil judul : “Sistem Pakar

Identifikasi Jenis Bunga Menggunakan J2ME”.

2. Landasan Teori

2.1 Pengertian Sistem Pakar

2.1.1 Sistem Pakar(Expert System)

Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan

pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya

hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut(Martin dan Oxman,

Page 5: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

1998)1. Sistem Pakar dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya

seorang pakar pada suatu bidang keahlian tertentu. Dengan sistem pakar ini, orang

awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang hanya dapat

diselesaikan dengan bantuan para ahli. Tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya

bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mensubtitusikan pengetahuan

manusia ke dalam bentuk sistem sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.

2.1.2 Ciri dan Karakteristik Sistem Pakar

Ada berbagai ciri dan karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan

sistem yang lain. Ciri dan karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan

sistem pakar. Ciri dan karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan sistem pakar merupakan suatu konsep, bukan berbentuk

numeris. Hal ini dikarenakan komputer melakukan proses pengolahan data

secara numerik sedangkan keahlian dari seorang pakar adalah fakta dan

aturan-aturan, bukan numerik.

2. Informasi dalam sistem pakar tidak selalu lengkap, subyektif, tidak

konsisten, subyek terus menerus berubah dan tergantung pada lingkungan

sehingga keputusan yang diambil bersifat tidak pasti dan tidak mutlak “ya”

atau “tidak” akan tetapi menurut ukuran kebenaran tertentu.

3. Kemungkinan solusi sistem pakar terhadap suatu permasalahan adalah

bervariasi dan mempunyai banyak pilihan jawaban yang dapat diterima,

semua faktor yang ditelusuri memiliki ruang masalah yang luas dan tidak

pasti.

4. Perubahan atau pengembangan pengetahuan dalam sistem pakar dapat

terjadi saat bahkan sepanjang waktu sehingga diperlukan kemudahan dalam

modifikasi sistem untuk menampung jumlah pengetahuan yang semakin

besar dan semakin bervariasi.

5. Pandangan dan pendapat terhadap sistem pakar tidaklah selalu sama, oleh

karena itu tidak ada jaminan bahwa solusi sistem pakar merupakan jawaban

yang pasti benar. Setiap pakar akan memberikan pertimbangan-

pertimbangan berdasarkan faktor subyektif.

6. Keputusan merupakan bagian terpenting dari sistem pakar. Sistem pakar

harus memberikan solusi yang akurat berdasarkan masukan pengetahuan

1 Kusrini,S.Kom,Sistem Pakar dan Teori Aplikasi,hal:11,2006

Page 6: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

meskipun solusinya sulit sehingga fsilitas informasi sistem harus selalu

diperlukan.

2.1.3 Komponen Dasar Sistem Pakar

Komponen dasar sistem pakar adalah :

1. Keahlian (Expertise)

Keahlian merupakan pengetahuan khusus yang dimiliki oleh seseorang

melalui latihan, belajar, serta pengalaman-pengalaman yang dialami pada suatu

bidang tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama. Pengetahuan tersebut

dapat berupa fakta-fakta, teori-teori, aturan-aturan serta strategi untuk

menyelesaikan suatu masalah. Dengan pengetahuan tersebut seorang pakar

dapat memberikan keputusan yang lebih baik dan cepat dalam menyelesaikan

suatu permasalahn yang sulit.

2. Ahli atau pakar (Expert)

Seorang pakar harus memiliki kemampuan menyelesaikan permasalahan

pada bidang tertentu yang ditanganinya, kemudian memberikan penjelasan

mengenai hasil dan kaitannya dengan permasalahan yang ada. Selain itu

seorang pakar juga harus mempelajari hal-hal baru dari setiap perkembangan

yang ada, lalu menyusun kembali pengetahuannya, dan dalam hal tertentu dapat

memberikan alternatif lain agar mampu memecahkan permasalahan yang

dihadapi serta menghasilkan solusi yang tepat. Seluruh karakteristik di atas

harus dimiliki oleh seorang pakar. Untuk meniru kepakaran seorang manusia,

perlu dibangun sebuah sistem komputer yang menunjukan seluruh karakteristik

tersebut. Namun hingga saat ini, pekerjaan dibidang sistem pakar terfokus pada

aktifitas penyelesaian masalah dan memberikan penjelasan mengenai solusinya.

3. Memindahkan Keahlian (Transfering Expertise)

Tujuan dari sistem adalah memindahkan keahlian yang dimiliki oleh seorang

pakar ke dalam sebuah sistem komputer, kemudian dari sebuah sistem komputer

kepada orang lain yang bukan pakar.

Page 7: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

Proses ini dapat meliputi empat kegiatan :

Perolehan pengetahuan (Knowledge Acquistion)

Representasi pengetahuan (Knowledge Representation)

Menyimpulkan pengetahuan (Knowledge Inferencing)

Memindahkan pengetahuan kepada pemakai (Knowledge Transfer to

User) Pengetahuan tersebut ditempatkan ke dalam suatu komponen

yang dinamakan basis pengetahuan (Knowledge Base).

4. Kesimpulan (Inference)

Keistimewaan dari sistem pakar yaitu kemampuannya dalam memberikan

saran, yaitu dengan menempatkan keahlian ke dalam basis pengetahuan

(Knowledge Base) dan membuat program yang mampu mengakses basis

pengetahuan sehinggga sistem dapat memberikan kesimpulan. Kesimpulan

dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan

(Inference Engine), dimana berisi aturan-aturan untuk menyelesaikan masalah.

5. Aturan (Rule)

Umumnya sistem pakar adalah sistem berbasis aturan, yaitu pengetahuan

yang terdiri dari aturan-aturan sebagai prosedur penyelesaian masalah.

Pengetahuan tersebut digambarkan sebagai suatu urutan seri dari kaidah-kaidah

yang sudah dibuat.

6. Kemampuan Penjelasan (Explanation Capability)

Keistimewaan lain dari sistem pakar adalah kemampuannya dalam

memberikan saran atau rekomendasi serta menjelaskan mengapa tindakan

tertentu tidak dianjurkan. Pemberian penerangan dan pendapat ini dilakukan

dalam suatu subsistem yang dinamakan subsistem penjelasan (Explanation

Subsystem).

3. Analisis Sistem

3.1 Analisis Sistem

Menurut Jogiyanto. HM,dalam bukunya yang berjudul Analisis Desain

Informasi,maka analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut ; “ Penguraian dari

suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud

untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-

Page 8: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

diusulkan perbaikan-perbaikannya”.

Tahap analisis ini sangat penting dan kritis untuk dilakukan, maka tahap ini harus

dilakukan setelah tahap perencanaan sistem aplikasi sistem pakar dan sebelum tahap

desain model sistem pakar, sebab apabila terjadi kesalahan didalam tahap ini akan

menyebabkan kesalahan di bagian selanjutnya.

Pengembangan Sistem Pakar Identifikasi Jenis Bunga ini bertujuan untuk

memberikan informasi terhadap pengguna aplikasi dengan sesegera mungkin,tanpa

harus bertemu dengan pakarnya.

3.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT2 (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat) adalah

instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja

kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini

memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan

sebuah strategi. Instrument ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-

hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka.

3.2.1 Strength (Kekuatan)

Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau

konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat

dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Bunga saat ini sangat digemari oleh semua orang. Baik saat digunakan untuk

suatu acara maupun digunakan sebagai tanaman penghias rumah. Perawatannnya

yang mudah membuat sebagian orang membudidayakannya.

2 Sumber : Analisis SWOT (Daniel Start dan Ingie Hovland)

Page 9: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

3.2.2 Weakness (Kelemahan)

Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau

konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat

dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Membudidayakan bunga sangat menguntungkan, akan tetapi perlu kita sadari

bahwa tidak selalu sebuah bisnis dapat mendapatkan untung yang besar. Bunga

contohnya,pada saat tertentu bunga sangat laris sekali sehingga kita dapat mendapatkan

banyak untung. Akan tetapi saat sepi pelanggan kita hanya mendapatkan untung

sedikit,begitulah yang dinamakan sebuah bisnis.

3.2.3 Opportunity (Peluang)

Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi

yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu

sendiri.

Saat ini pakar bunga di Indonesia masih sedikit sekali. Masih banyak peluang

bagi kita untuk mempelajari lagi tentang jenis-jenis bunga yang ada.

3.2.4 Threath (Hambatan)

Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu

organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.

Bunga merupakan tanaman yang perlu banayk air. Apabila kurang air maka

bunga tersebut tidak akan hidup. Oleh karena itu, apabila kita ingin menanam bunga kita

harus sering menyiraminya agar kelembapannya terjaga.

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

3.3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Fungsional

Analisis kebutuhan sistem fungsional dari sistem pakar identifikasi jenis bunga ini

adalah :

1. Sistem harus dapat memberikan ciri-ciri jenis bunga.

Page 10: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

2. Sistem harus dapat mengidentifikasikan jenis bunga berdasarkan ciri-ciri

yang sudah diinputkan oleh user.

3.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem Non-Fungsional

3.3.2.1 Perangkat Keras(Hardware)

3.3.2.1.1 Perangkat Keras dalam Pembuatan

Laptop dengan prosessor Dual Core [email protected]

RAM Sodim DDR2 2 GB

3.3.2.1.2 Perangkat Keras dalam Penerapan

Semua jenis handphone yang sudah support java

3.3.3 Perangkat Lunak(Software)

Netbeans IDE 6.9

3.3.4 Perangkat Manusia(Brainware)

Aspek brainware dalam sistem pakar identifikasi jenis bunga ini adalah :

1. Pakar

Seorang ahli yang dapat menyelesaikan masalah yang sedang

diusahakan untuk dipecahkan oleh sistem.

2. User

Seorang yang menggunakan/mengaplikasikan program sistem pakar

jenis bunga ini.

3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Alur Kerja Sistem

Berikut ini adalah alur kerja sistem pakar identifikasi jenis bunga menggunakan

J2ME :

1) Pengguna menginputkan ciri-ciri bunga yang dilihat.

2) Pengguna mendapatkan hasil dari bunga tersebut.

Page 11: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

4.1 Implementasi

Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem yang baru

dikembangkan agar nantinya sistem tersebut siap untuk dioperasikan sesuai dengan

yang diharapkan. Tujuan tahap implementasi adalah menyiapkan semua kegiatan

penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.

4.1.1 Uji Coba Sistem dan Program

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan-

kesalahan. Oleh karena itu program harus dites untuk tiap-tiap modul dan dilanjutkan

dengan pengetesan untuk semua modul program yang telah dibuat.

1. Kesalahan Bahasa (Syntax Error)

Kesalahan di dalam penulisan script program yang tidak sesuai dengan

yang telah diisyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah untuk diperbaiki.

Contoh output yang mengalami kesalahan program :

Gambar 4.1 Output yang mengalami kesalahan

Page 12: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

Kode program yang mengalami kesalahan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Syntax Error

Kesalahan terjadi pada bagian yang bergaris bawah, kesalahan nama

variabel sehingga program tidak bisa berjalan.

2. Kesalahan Sewaktu Proses (Run Time Error)

Kesalahan yang terjadi sewaktu eksekusi program. Kesalahan ini

menyebabkan program terhenti sebelum selesai pada saatnya. Karena

compiler menemukan kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa

dikerjakan. Contoh : kesalahan pengetikan source code program,

misalnya dalam program untuk memanggil form about.

Ketika di jalankan akan keluar pesan berikut :

Gambar 4.3 Run Time Error

Kesalahan yang ada adalah yang bergaris bawah, di program tertulis

formbout, yang seharusnya tertulis formAbout.

3. Kesalahan Logika (Logical Error)

Page 13: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

Kesalahan yang terjadi karena logika tidak sesuai dengan yang

diharapkan. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada

pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap akan diperoleh hasil

dari program tetapi hasilnya tidak tepat.

4.1.2 Manual Program

Manual program yang dimaksud di sini adalah bagaimana cara menggunakan

aplikasi sistem pakar identifikasi jenis bunga ini. Langkah-langkah menjalankan

aplikasinya sebagai berikut:

1. Setelah aplikasinya diinstal di handphone, kemudian aplikasinya

dijalankan.

2. Setelah muncul halaman menu awal,klik OK.

3. Kemudian akan muncul halaman utama, pilih menu identifikasi apabila

kita ingin mengidentifikasikan jenis bunga.

4. Kemudian pilih ciri-ciri jenis bunga yang kita lihat, kemudian kita akan

mendapatkan jenis bunga tersebut.

4.1.3 Manual Instalasi

Langkah-langkah instalasi aplikasi ke dalam sebagai berikut :

1. Pastikan file.jar sudah tercopy di hape.

Gambar 4.4 Tampilan file.jar pada handphone

Page 14: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

2. Klik file.jar yang ada di handphone, kemudian akan muncul tampilan

seperti di bawah ini.

Gambar 4.5 Tampilan setelah file.jar diklik

3. Setelah diklik, maka akan muncul pilihan dimana akan menyimpan

aplikasi tersebut.

Gambar 4.6 Tampilan pemilihan tempat penginstalan aplikasi

Page 15: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

4. Tampilan setelah aplikasi selesai dalam penginstalan

Gambar 4.7 Tampilan setelah selesai penginstalan

5. Kesimpulan

Dari uraian, penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi-materi yang sudah

ada maka dapat diambil kesimpulan mengenai “SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS

BUNGA MENGGUNAKAN J2ME” , sebagai berikut:

1. Aplikasi sistem pakar identifikasi jenis bunga dapat berjalan di

handphone yang support java karena pembuatannya menggunakan

J2ME.

2. Aplikasi sistem pakar identifikasi jenis bunga sangat mudah digunakan,

karena hanya tinggal memilih ciri-ciri bunga yang kita lihat kemudian

aplikasi akan memunculkan jenis family bunga tersebut.

Page 16: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

5.1 Saran

Untuk membuat aplikasi sistem pakar jenis bunga diperlukan suatu kemajuan

sumber daya yang kreatif serta pemahaman software aplikasi, untuk itu penulis

memberikan saran untuk mempertimbangkan :

1. Penggunaan aplikasi sistem pakar identifikasi jenis bunga akan lebih

baik apabila aplikasi ini bisa diupdate langsung oleh pengguna apabila

menemukan jenis bunga baru.

2. Interfacenya lebih menarik lagi, semisal diberi animasi flash sehingga

akan membuat aplikasi ini terasa indah.

Page 17: SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI JENIS BUNGA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.21.0512.pdf · dibentuk di dalam komponen yang dinamakan mesin pengambil kesimpulan (Inference

DAFTAR PUSTAKA

Arhami,Muhammad.2005.Konsep Dasar Sistem Pakar.Yogyakarta:Andi.

Fowler, M. 2005. Uml Distilled edisi 3. Yogyakarta:Andi.

Kusrini.2006.Sistem Pakar Teori dan Aplikasi.Yogyakarta:Andi.

http://netbeans.org/features/index.html. Diakses pada tanggal 30 September 2011.

http://www.plantamor.com/index.php?CatID=18. Diakses pada tanggal 30 September

2011.